sejarah munculnya ranah ilmu perencanaan wilayah dan …
TRANSCRIPT
30 Agustus 2021Mata Kuliah: Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota
SEJARAH MUNCULNYA
RANAH ILMU
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Soedwiwahjono PWK UNS
2
MENGARAH PADA
REKAYASAPERENCANAAN
WILAYAH DAN KOTA
Soedwiwahjono PWK UNS
PERENCANAAN Prinsip arti dan maknanya terdefinisi
sebagai suatu kegiatan merumuskan keinginan dan cita-cita yang lebih baik atau lebih berkembang di masa yang akan datang.
▪ Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
▪ dan pengertian lainnya …Soedwiwahjono PWK UNS
dimensi ruang dan waktu
daya guna / hasil gunamotivasi
sumber daya
KEADAAN MASAMENDATANG
KEADAANMASA KINI
KEADAANMASA LALU
cita-citakecenderungan
Sistem: Sosial Ekonomi Lingkungan/ Alam
PERENCANAAN
● WILAYAH
● PERKOTAAN
● PERDESAAN
● subtansi, dsbSoedwiwahjono PWK UNS
PERENCANAANCATATAN DARI SEJARAH
1. Perencanaan terkait dengan pembuatan keputusan dan
menunjuk pada tindakan-tindakan yang rasional secara sosial
2. Keilmiahan dan teknik perencanaan telah berkembang dari
sekadar dilakukan secara statis dan linier.
3. Perencanaan diterapkan pada segala bidang
4. Perencanaan digunakan untuk melayani kepentingan umum
5. Tiga bentuk utama perencanaan: alokatif, inovatif, dan radikal,
yang berhubungan dengan maintenance, evolusi, serta
transformasi struktural(Friedmann, 1987: 74-75) 5
KARAKTERISTIKNYA:
Gambar 1. Perencanaan dalam Domain Publik: Konsep Dasar
TERRITORIALLY BASED SYSTEM OF SOCIAL RELATIONS
System of Political Order
System Maintenance
System Change
System Transformation
Political Practice
Bureaucratic Practice
Societal Guidance
Administration
Planning
Allocative Planning
Innovative Planning
Radical Planning and Practice
Revolutionary Practice
(Friedmann, 1987: 30)
DESA – KOTA - WILAYAH
Soedwiwahjono PWK UNS
wilayah
▪ ruang yang merupakan kesatuan
geografis beserta segenap unsur terkait
yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan/atau
aspek fungsional
Menurut UU 26/2007 Tentang Penataan Ruang
Soedwiwahjono PWK UNS
kota
▪ pusat permukiman dan kegiatan
penduduk yang dicirikan oleh batasan
administratif yang diatur oleh peraturan
perundangan serta didominasi oleh
kegiatan produktif bukan pertanian
Menurut UU 26/2007 Tentang Penataan Ruang
Soedwiwahjono PWK UNS
desa
▪ kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Menurut UU 26/2007 Tentang Penataan Ruang
Soedwiwahjono PWK UNS
PERKOTAAN
Soedwiwahjono PWK UNS
RUANG LINGKUP PERENCANAAN
RUANG LINGKUP SUBSTANTIF(sosial, ekonomi, fisik, dsb)
RUANG LINGKUP TERITORIAL(nasional, wilayah, daerah, kawasan, dsb)
HIRARKI PERENCANAAN(individu, keluarga, lingkungan,kota, regional, nasional, dst)
Soedwiwahjono PWK UNS
APA YANG DIRENCANAKAN ?
Tata guna lahan, Lingkungan binaan,
Lingkungan yang rawan dan unik,
Pengembangan sumber daya alam,
Pembangunan ekonomi regional,
Kebijakan migrasi dan pemukiman,
Lokasi industri, Transportasi regional,
dsb
Substansi menjadi fokus perhatian
Soedwiwahjono PWK UNS
SEJARAH PERENCANAANPola Perkembangan Perencanaan
►Perencanaan merupakan salah satu bentuk karya manusia yang berbudaya, sehingga produk perencanaan juga berkembang seiring dengan perkembangan daya pikir dan kreasi manusia.
►Proses dan produk perencanaan wilayah dan kota dimanifestasikan dalam bentuk struktur, bentuk dan penampilan fisik yang berbeda, yang disebabkan oleh pendekatan, teknologi, peradaban dan kompleksitas yang berbeda atau non fisik.
(Mengulang yang sudah dipaparkan di awal)
Soedwiwahjono PWK UNS
TAHAPAN SEJARAH PERENCANAAN
►Secara umum, jaman atau sejarah perencanaan wilayah dan kota di dunia dibagi dalam 6 jaman, yaitu purba, yunani, abad pertengahan, peralihan, revolusi industri, dan pasca industri.
►Di Indonesia dibagi dalam beberapa tahap, yaitu: sebelum VOC, masa VOC, awal abad 20, masa perang dunia ke II, masa pasca perang, tahun 50an, tahun 60an, awal tahun 70an, tahun 70an hingga sekarang.
Soedwiwahjono PWK UNS
SEJARAH PERENCANAANApa motivasi, pendekatan dan produknya?
Berdasarkan masa-masa dalam sejarah (Mumford, 1956)
1. Pada masa purba s.d. masa peralihan2. Pada masa revolusi industri3. Pada awal masa pasca industri4. Pada masa pasca industri
Baca juga: Materi sejarah perencanaan wilayah dan kota (Catanese dan Snyder, Perencanaan Kota, 1992: 1 – 44)
Soedwiwahjono PWK UNS
SEJARAH PERENCANAANApa motivasi, pendekatan dan produknya?
Berdasarkan masa-masa dalam sejarah (Mumford, 1956), maka terlihat :
1. Antara masa purba sampai dengan masa peralihan,perencanaan lebih ditekankan pada pertimbangan fisik, sehingga produk perencanaan dapat dikatakan berupa produk arsitektonis
2. Pada masa revolusi industri, motivasi perencanaan dan pendekatan produk fisik yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi ekonomis
Soedwiwahjono PWK UNS
Soedwiwahjono PWK UNS
James Watt menemukan mesin uap yang lebih baik: 1764,1769, 1782 dan seperangkat gerigi mesin untuk
gerak memutar: 1781Adam Smith menulis The Wealth of Nations: 1776
Imanuel KantCoulomb menemukan hukum elektrostatik
Antoine Laurent Lavoisier menemukan pokok dasar kimia: 1789
Volta menemukan baterei listrik: 1800-an
REVOLUSI INDUSTRI MULAI DI INGGRIS,
ABAD XVIII
Soedwiwahjono PWK UNS
Kaji apa yang menyebabkan perkembangan dalam perencanaan kota!
REVOLUSI INDUSTRI MULAI DI INGGRIS,
ABAD XVIII
Volta menemukan baterei listrik: 1800-an
Jalan Kereta Api menjadi penting: 1830-anMichael Faraday dengan hukum tentang
elektromagnetik: 1831Telegraf: 1830-an
Daguerre menemukan fotografiLinoir menemukan motor pembakaran 2 langkah:
1850-anGatling menemukan senapan mesin
James Clerk Maxwell menemukan teori tentang cahaya: 1860-an
Soedwiwahjono PWK UNS
James Clerk Maxwell menemukan teori tentang cahaya: 1860-an
Louis Pasteur menemukan penyuntikan pencegah penyakit: 1870-an
Nikolaus August Otto menemukan motor pembakaran 4 langkah: 1870-an
Thomas Edison menemukan lampu listrik: 1879Mobil mulai dijual komersial: 1890-an
Guglielmo Marconi menemukan radio: 1900Orville Wright – Wilbur Wright menemukan pesawat
terbang: 1903
REVOLUSI INDUSTRI MULAI DI INGGRIS,
ABAD XVIII
Soedwiwahjono PWK UNS
Soedwiwahjono PWK UNS
SEJARAH PERENCANAANApa motivasi, pendekatan dan produknya?
3. Pada awal masa pasca industri maka penekanan produk perencanaan adalah kepada pertimbangan sosial, ekonomi dan fisik.
4. Pada masa pasca industri produk perencanaan didasarkan pada suatu motivasi dan pendekatan yang multi-lingkup.
Baca juga: Materi sejarah perencanaan wilayah dan kota (Catanese dan Snyder, Perencanaan Kota, 1992: 1 – 44)
Soedwiwahjono PWK UNS
SEJARAH PERENCANAANsecara umum
MASAMOTIVASI
PERENCANAAN
DASAR
PENDEKATAN
PERWUJUDAN
RENCANA
WAWASAN
TEORI
1
Pra
Industri
- Survival
- Peranan
kekuasaan: Kekuasaan
agama,
kekuasaan raja
dan bangsawan,
pemerintahan
- FISIK
- Struktur alami
- Bentuk-bentuk
sederhana
- Arsitektur
- Seni dan Estetika
- Simbolisme
- Konsepsi fisik
dengan
landasan seni,
budaya dan
spiritual
Soedwiwahjono PWK UNS
SEJARAH PERENCANAANsecara umum
MASAMOTIVASI
PERENCANAAN
DASAR
PENDEKATAN
PERWUJUDAN
RENCANA
WAWASAN
TEORI
2
Industrial
isasi
- Kapitalisme
- Produksi
- Efisiensi
- Urbanisasi
- EFISIENSI
- FISIK
- EKONOMI
- Efisiensi bangunan
- Permukiman baru /
kota baru
- Konsepsi
kapitalisme
- Utopia
- Teori ekonomi
klasik
Soedwiwahjono PWK UNS
SEJARAH PERENCANAANsecara umum
MASAMOTIVASI
PERENCANAAN
DASAR
PENDEKATAN
PERWUJUDAN
RENCANA
WAWASAN
TEORI
3
Awal
Pasca
Industri
- Urbanisasi
- Teknologi
pergerakan
- Efisiensi
- Mobilitas
-
KOMPREHENSIF
- MULTI-LINGKUP
- HOLISTIK
- Sistem perkotaan /
metropolis
- Transportasi
- Efisiensi bangunan
- Awal
perkembangan
teori
perencanaan
wilayah dan
kota
Soedwiwahjono PWK UNS
SEJARAH PERENCANAANsecara umum
MASAMOTIVASI
PERENCANAAN
DASAR
PENDEKATAN
PERWUJUDAN
RENCANA
WAWASAN
TEORI
4
Pasca
Industri
- Efisiensi
- Preservasi
Konservasi
- Mobilitas
- Arus balik
urbanisasi
- HOLISTIK
- WAWASAN
LINGKUNGAN
- EFISIENSI
- EKONOMI
- Lingkungan hemat
energi
- Sistem kota dan
wilayah
- Pelestarian
lingkungan hidup
- Transportasi
- Pengembangan
teori dan
metoda
perencanaan
lebih canggih
Soedwiwahjono PWK UNS
28
Pembangunan berkelanjutan ini sebagai integrasi antara aspek sosial-budaya, ekonomi dan lingkungan yang saling mendukung
dan memperkuat sehingga mampu mencapai tujuan pembangunan.
Ketiga aspek dalam pembangunan berkelanjutan ini saling mendukung satu sama lain sehingga mampu mencapai
keseimbangan tanpa mengorbankan aspek lainnya, dalam hal ini menitikberatkan pada lingkungan.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Sustainable Development
29
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
30
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pembangunan berkelanjutan adalah proses
pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb)
yang berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang
tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi
masa depan” (menurut Laporan Brundtland dari PBB, 1987).
31
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(menurut Laporan Brundtland dari PBB, 1987).
Menurut World Commission on Environment and Development (Bruntland
Commission), tujuh tujuan penting untuk kebijakan pembangunan dan
lingkungan (Bruntland), yaitu:
1) Memikirkan kembali makna pembangunan2) Merubah kualitas pertumbuhan, lebih menekankan pada pembangunan
dari pada pertumbuhan3) Memenuhi kebutuhan dasar akan lapangan kerja, makanan, energi, air,
dan sanitasi4) Menjamin terciptanya keberlanjutan pada satu tingkat pertumbuhan
penduduk tertentu.5) Mengkonservasi dan meningkatkan sumber daya6) Merubah arah teknologi dan mengelola risiko7) Memadukan pertimbangan lingkungan dan ekonomi dalam
pengambilan keputusan.
32
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Fauzi (2004) setidaknya ada tiga alasan utama.
Pertama menyangkut alasan moral. Generasi kini menikmati barang dan jasa yang dihasilkan dari sumber daya alam dan lingkungan sehingga secara moral perlu untuk memperhatikan ketersediaan sumber daya alam tersebut untuk generasi mendatang. Kewajiban moral tersebut mencakup tidak mengekstraksi sumber daya alam yang dapat merusak lingkungan, yang dapat menghilangkan kesempatan bagi generasi mendatang untuk menikmati layanan yang sama.
Kedua, menyangkut alasan ekologi, Keanekaragaman hayati misalnya, memiliki nilai ekologi yang sangat tinggi, oleh karena itu aktivitas ekonomi semestinya tidak diarahkan pada kegiatan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan semata yang pada akhirnya dapat mengancam fungsi ekologi.
Ketiga, menyangkut alasan ekonomi. Alasan dari sisi ekonomi memang masih terjadi perdebatan karena tidak diketahui apakah aktivitas ekonomi selama ini sudah atau belum memenuhi kriteria keberlanjutan, seperti kita ketahui, bahwa dimensi ekonomi berkelanjutan sendiri cukup kompleks, sehingga sering aspek keberlanjutan dari sisi ekonomi ini hanya dibatasi pada pengukuran kesejahteraan antargenerasi (intergeneration welfare maximization).
33
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)The Goals and targets will stimulate action over the next fifteen years in areas of critical importance for humanity and the planet:
PeopleWe are determined to end poverty and hunger, in all their forms and dimensions, and to ensure that all human beings can fulfil their potential in dignity and equality and in a healthy environment.
PlanetWe are determined to protect the planet from degradation, including through sustainable consumption and production, sustainably managing its natural resources and taking urgent action on climate change, so that it can support the needs of the present and future generations.
ProsperityWe are determined to ensure that all human beings can enjoy prosperous and fulfilling lives and that economic, social and technological progress occurs in harmony with nature. nd with the participation of all countries, all stakeholders and all people.
...
34
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)
The Goals and targets will stimulate action over the next fifteen years in areas of critical importance for humanity and the planet:
...
PeaceWe are determined to foster peaceful, just and inclusive societies which are free from fear and violence. There can be no sustainable development without peace and no peace without sustainable development.
PartnershipWe are determined to mobilize the means required to implement this Agenda through a revitalised Global Partnership for Sustainable Development, based on a spirit of strengthened global solidarity, focussed in particular on the needs of the poorest and most vulnerable and with the participation of all countries, all stakeholders and all people.
35
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
Baca dan eksplorasi referensi yang relevan