sejarah pancasila

27
Kelompok 1 Pancasila Putri Sapitri Ratih Cahyati Suci Nuranie Ery Setyoningsih Tarcicius Ramaridar Universitas Negeri Jakarta Dosen Pembimbing Sujarwo, M.Pd.

Upload: inasalsa

Post on 22-Feb-2017

450 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Pancasila

Kelompok 1 Pancasila

Putri SapitriRatih CahyatiSuci Nuranie

Ery SetyoningsihTarcicius Ramaridar

Universitas Negeri Jakarta

Dosen Pembimbing

Sujarwo, M.Pd.

Page 2: Sejarah Pancasila

PANCASILA

Page 3: Sejarah Pancasila

PendahuluanPancasila sebagai dasar dalam mengatur

penyelenggaraan negara disegala bidang, baik bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya,

maupun pertahanan-keamanan. 1 Juni 1945 merupakan hari lahirnya Pancasila.

Lima dasar atau sila yang diajukan oleh Ir. Soekarno ajukan dinamakan Filosofische grondslag yaitu nilai-nilai esensial yang

terkandung dalam Pancasila, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,

kerakyatan serta keadilan.

Page 4: Sejarah Pancasila

PANCA LIMA

SILA PRINSIP/ASAS

Pengertian Pancasila

Page 5: Sejarah Pancasila

Zaman batu tua (Palaeolithikum)

Zaman batu muda (Neolithikum)

Zaman batu besar (Megalithikum)

Indonesia Zaman Prasejarah

Page 6: Sejarah Pancasila

Indonesia pada Masa Kerajaan

Kerajaan KutaiKerajaan Sriwijaya

Sebelum MajapahitKerajaan Majapahit

Page 7: Sejarah Pancasila

Zaman Penjajahan

Belanda yang menjajah Indonesia mendirikan suatu perkumpulan dagang yang bernama V.O.C yang dikalangan rakyat disebut kompeni. Praktek-praktek VOC mulai kelihatan dengan paksaan-paksaan sehingga rakyat mulai mengadakan perlawanan.

Perlawanan ini hampir terjadi diseluruh nusantara. Para

pemimpin di setiap daerah melakukan perlawanan dengan menyatukan pasukan-pasukannya namun tidak mampu meruntuhkan kekuasaan VOC. Dengan demikian, terlihat nilai-nilai persatuan bangsa Indonesia pada zaman penjajahan.

Page 8: Sejarah Pancasila

• Berdirinya Budi Utomo (20 Mei 1908)• Munculnya Sarekat Dagang Islam (1909)• Munculnya PNI (1927)• Lahirnya Sumpah Pemuda (28 Oktober

1928)

Kebangkitan Nasional

Page 9: Sejarah Pancasila

Zaman Penjajahan Jepang

• Jepang datangdengan Propaganda “Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia”

• Pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan ulang tahun Kaisar Jepang, penjajah Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia berupa “kemerdekaan tanpa syarat”, agar mendapatkan simpati dan dukungan dari bangsa Indonesia dan membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Page 10: Sejarah Pancasila

PERUMUSAN PANCASILA dan PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

Sidang BPUPKI Pertama menghasilkan usulan dari:

• 1. Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)• 2. Prof. Dr. Supomo (31 Maret 1945)• 3.Ir.Soekarno (1 Juni 1945)

Page 11: Sejarah Pancasila

Sidang BPUPKI Kedua (10-16 Juli 1945)

• Pada tanggal 10 Juli 1945, Panitia kecil badan penyelidik menyetujui sebulat-bulatnya rancangan preambule yang disusun panitia Sembilan.

• Pada tanggal 11 Juli 1945, tentang luas wilayah Negara baru : menghendaki Indonesia Raya yang sesungguhnya mempersatukan semua kepulauan Indonesia

• Pada tanggal 14 Juli 1945, Badan Penyelidik bersidang kembali. Susunan Undang-Undang Dasar yang diusulkan yaitu :

• Pernyataan Indonesia merdeka• Pembukaan yang didalmnya terkandung dasar Negara Pancasila• Pasal-pasal Undang-Undang Dasar (Kaelan, 2004: 40-42)

Page 12: Sejarah Pancasila

Proklamasi Kemerdekaan dan Sidang PPKI10 Agustus 1945: Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah

kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan

sebagai hadiah Jepang.

12 Agustus 1945: Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat , Vietnam, mengatakan

kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan

kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan

dalam beberapa hari

Page 13: Sejarah Pancasila

16 Agustus 1945: Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana bersama Shodanco Singgih, salah

seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno dan Hatta, ke

Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok.

17 Agustus 1945: Di Pegangsaan Timur no.56 Jakarta, pada hari jumat legi jam 10 pagi waktu Indonesia Barat (jam 11.30 waktu Jepang) Bung Karno dengan didampingi Bung Hatta membacakan naskah proklamasi dengan khidmat.

Page 14: Sejarah Pancasila
Page 15: Sejarah Pancasila

NILAI-NILAI PANCASILA PADA MASA PRASEJARAH

• 1.Nilai Religi• 2.Nilai Perikemanusiaan• 3.Nilai Kesatuan• 4.Nilai Musyawarah• 5.Nilai Keadilan Sosial

Page 16: Sejarah Pancasila

PANCASILA ERA KEMERDEKAAN• Isi proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 sesuai dengan

semangat yang tertuang dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945.

• Piagam ini berisi garis-garis pemberontakan melawan imperialisme-kapitalisme dan fasisme serta memuat dasar pembentukan Negara Republik Indonesia. Piagam Jakart yang lebih tua dari Piagam Perjanjian San Fransisco (26 Juni 1945) dan Kapitulasi Tokyo (15 Agustus 1945) itu ialah sumber berdaulat yang memancarkan Proklamasi

• Kemerdekaan Republik Indonesia (Yamin, 1945:16). Piagam Jakarta ini kemudian disah oleh siding PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 menjadi pembentukan UUD 1945, setelah terlebih dahulu dihapus 7 kata dari kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa”

Page 17: Sejarah Pancasila

PANCASILA ERA KEMERDEKAAN• Awal decade 1950-an muncul inisiatif dari sejumlah tokoh yang hendak

melakukan interpretasi ulang terhadap Pancasila. Saat itu muncul perbedaan perspektif dari sejumlah tokoh yang hendak melakukan interpreetasi ulang terhadap Pancasila. Saat itu muncul perbedaan perspektif yang dikelompokan dalam dua kubu :

• 1.Beberapa tokoh berusha menempatkan Pancasila tidak hanya kompromi politik atau kontrak sosial. Mereka memandang Pancasila tidak hanya kompromi politik melainkan sebuah filsafat sosial atau weltanschauung bangsa.

• 2.Merek yang menempatkan Pancasila sebagai sebuah kompromi politik. Dasar argumentasinya adalah fakta yang muncul dalam siding-sidang BPUPKI dan PPKI.

Page 18: Sejarah Pancasila

PANCASILA ORDE LAMA

Dibentuknya Dekrit Presiden tahun 1959 yang berisi:

• 1.pembukaan konstituante• 2.Undang-Undang Dasar 1945 kembali

berlaku, dan• 3.Pembentukan Majelis Permusyawaratan

Rakyat Sementara.

Page 19: Sejarah Pancasila

PANCASILA ORDE BARU

• Setelah lengsernya Ir. Soekarno sebagai Presiden, selanjutnya Jendral Soeharto yang memegang kendali terhadap negeri ini. Dengan berpindahnya kursi kepresidenan tersebut, arah pemahaman terhadap Pancasila pun mulai diperbaiki.

• Pada peringatan hari lahir Pancasila, 1 Juni 1967 Presiden Soeharto mengatakan, "Pancasila makin banyak mengalami ujian zaman dan makin bulat tekad kita mempertahankan Pancasila". Selain itu, Presiden Soeharto juga mengatakan, "Pancasila sama sekali bukan sekedar semboyan untuk dikumandangkan, Pancasila bukan dasar falsafah Negara yang sekedar dikeramatkan dalam naskah UUD, melainkan Pancasila harus diamalkan” (Setiardja 1994:5).

Page 20: Sejarah Pancasila

Selanjutnya pada tahun 1968 Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 1968 yang menjadi panduan dalam mengucapkan Pancasila sebagai dasar Negara, yaitu:

• Satu : Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa• Dua : Kemanusiaan yang adil dan beradab• Tiga : Persatuan Indonesia• Empat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan• Lima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

• Instruksi Presiden tersebut mulai berlaku pada tanggal 13 April 1968.

Page 21: Sejarah Pancasila

• Pada tanggal 22 Maret 1978 ditetapkan ketetapan (disingkat: TAP) MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) yang salah satu pasalnya tepatnya Pasal 4 menjelaskan.

"Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila merupakan penuntun dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara bagi setiap warga Negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik pusat maupun di Daerah dan dilaksankan secara bulat dan utuh".

Page 22: Sejarah Pancasila

Adapun nilai dan norma-norma yang terkandung dalam Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) berdasarkan ketetapan tersebut meliputi 36 butir, yang dibagi dalam:

• 1. Sila Ketuhan Yang Maha Esa• 2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab• 3. Sila Persatuan Indonesia• 4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan• 5. Sila Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia

Page 23: Sejarah Pancasila

PANCASILA ERA REFORMASI

Pancasila yang seharusnya sebagai nilai, dasar moral etik bagi Negara dan aparat pelaksana Negara, dalam kenyataannya digunakan sebagai alat legitimasi politik. Puncak dari keadaan tersebut ditandai dengan hancurnya ekonomi nasional, maka timbullah berbagai gerakan masyarakat yang dipelopori oleh mahasiswa, cendikiawan dan masyarakat sebagai gerakan moral politik yang menuntut adanya "reformasi" di segala bidang politik, ekonomi dan hukum (kaelan, 2000,245).

Page 24: Sejarah Pancasila

KESIMPULAN. Nilai-nilai Pancasila lahir tidak terlepas dari nilai-nilai kehidupan

masyarakatnya pada jaman pra sejarah.

• Pancasila yang tidak hanya didasarkan pada tafsir penguasa seperti dipraktekkan selama ini melainkan menggali kembali nilai-nilai Pancasila yang berkembang di masyatakat Indonesia.

• Terlepas dari kelemahan masa lalu, sebagai konsensus dasar dari kedirian bangsa ini, Pancasila harus tetap sebagai ideologi kebangsaan. Pancasila harus tetap menjadi dasar dari penuntasan persoalan kebangsaan yang kompleks seperti globalisasi yang selalu mendikte, krisis ekonomi yang belum terlihat penyelesaiannya, dinamika politik local yang berpotensi disintegrasi, dan segregasi sosial dan konflik komunalisme yang masih rawan.

Page 25: Sejarah Pancasila

KESIMPULAN

• Makna penting dari kajian historis Pancasila ini ialah untuk menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena itu seluruh komponen bangsa harus secara imperative kategoris menghayati dan melaksanakan Pancasila baik sebagai Dasar Negara maupun sebagai Pandangan Hidup Bangsa, dengan berpedoman kepada nilai-nilai Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dan secara konsisten menati ketentuan-ketentuan dalam pasal-pasal UUD 1945.

Page 26: Sejarah Pancasila

Saran-saran

1. Seharusnya mahasiswa lebih memahami seberapa pentingnya Pendidikan Pancasila agar dapat menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.

2. Bagi pemerintah diharapkan mempertahankan Pendidikan Pancasila sebagai modul pembelajaran materi perkuliahan.

Page 27: Sejarah Pancasila