sejarah sains presentasi
DESCRIPTION
Tugas Kuliah/Tugas Bu MurbangunTRANSCRIPT
SEJARAH IPA
( Periode Purba - Periode Pertengahan )
Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Dasar-dasar Pendidikan IPA
Dosen Pengampu : Dr. Murbangun Nuswowati, M.Si
Disusun oleh :
NAMA : Abdul Jamil
NIM : 040 25 13 121
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA (FISIKA)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
SEJARAH IPA 1
SEJARAH IPA
Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini tidaklah berlangsung secara
tiba-tiba, melainkan melalui proses bertahap dan evolutif. Karenanya, untuk memahami
sejarah ilmu pengetahuan harus melakukan pembagian atau klasifikasi secara periodik.
Dalam setiap periode sejarah pekembangan ilmu pengetahuan menampilkan ciri khas
tertentu. Ilmu pengetahuan berkembang di setiap periode dikarenakan pola pikir
manusia yang mengalami perubahan dari mitos-mitos menjadi lebih rasionil. Manusia
menjadi lebih proaktif dan kreatif menjadikan alam sebagai objek penelitian dan
pengkajian.
Tahapan Pemikiran Manusia
Menurut Nelly Wedyawati (2010:22) pemikiran manusia berkembang melalui
tiga tahap. Adapun tiga tahap tersebut adalah :
1. Tahap Teologis. Merupakan periode paling lama dalam sejarah manusia dan untuk
analisis yang lebih terinci, Comte membaginya dalam periode fetisisme, politeisme,
monoteisme.
a. Fetisisme merupakan bentuk pikiran yang dominan dalam masyarakat primitif,
meliputi meliputi kepercayaan bahwa semua benda memiliki kelengkapan
kekuatan hidupnya sendiri.
b. Politeisme merupakan kepercayaan akan sejumlah hal-hal supernatural yang
meskipun berbeda-beda dari benda benda-alam, namun terus mengontrol semua
gejala alam.
c. Monoteisme merupakan kepercayaan dengan satu sang pencipta alam semesta,
begitu pikiran manusia terus maju, kepercayaan akan banyak dewa itu digantikan
dengan kepercayaan akan satu tuhan. Dalam tahap ini banyak hal-hal yang
berkaitan dan dapat kita temui dalam masyarakat sekarang ini, antara lain adanya
kepercayaan bahwa pada benda-benda tertentu yang memiliki kekuatan,
misalnya pohon besar yang lebat dan rimbun terkadang dipercaya oleh
masyarakat dihuni oleh mahkluk halus atau tidak kasat mata dan dianggap oleh
masyarakat sebagai salah satu tempat yang sifatnya angker atau menyeramkan,
selain itu apabila ada kegiatan yang sifatnya berada pada sekitar lokasi yang
berdekatan dengan pohon tadi maka hendaknya masyarakat melakukan ritual-
ritual tertentu. Ada juga masyarakat yang percaya pada kekuatan-kekuatan yang
mengawasi/ mengontrol benda-benda alam, sehingga segala sesuatu telah diatur
oleh masing-masing kekuatan supranatural tadi, misalnya matahari, angin, hujan,
serta diatur oleh masing-masing dewa.
SEJARAH IPA 2
2. Tahap Metafisik. Tahap Metafisik merupakan tahapan transisi antara tahap teologis
dan positifis. Tahap ini ditandai dengan suatu kepercayaan akan hukum-hukum alam
yang asasi yang dapat ditemui dengan akal budi. Gagasan bahwa ada kebenaran
tertentu yang asasi mengenai hukum alam yang jelas dengan sendirinya menurut
pemikiran manusia, sangat mendasar dalam cara berpikir metafisik. Pada tahap ini
masyarakat menganggap adanya hukum alam yang akan dapat membatasi
perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh masyarakat yang dianggap dapat merusak
keseimbangan dari alam itu sendiri serta ekosistem lainnya, misalnya adanya
penebangan hutan berlebihan yang menyebabkan hutan menjadi gundul sehingga
akan menimbulkankan sebuah bencana besar, yang dianggap oleh masyarakat alam
akan menjadi marah yaitu dengan adanya banjir, tanah longsor dan lain sebagainya.
Dengan adanya hal semacam ini akan membuat masyarakat untuk mematuhi segala
sesuatu yang dapat dinggap menimbulkan bencana bagi masyarakat itu sendiri.
3. Tahap Positif. Tahap ini ditandai oleh kepercayaan akan data empirik sebagai
sumber pengetahuan terakhir. Tetapi pengetahuan selalu sementara sifatnya, tidak
mutlak. Semangat positivisme memperlihatkan keterbukaan terus menerus terhadap
data baru atas dasar mana pengetahuan dapat ditinjau kembali dan diperluas. Akal
budi penting, seperti dalam periode metafisik, tetapi harus dipimpin oleh data
empirik. Analisis rasional mengenai data empirik akhirnya akan memungkinkan
manusia untuk memperoleh hukum-hukum lebih dilihat sebagai uniformitas empirik
daripada kemutlakan metafisik. Seperti diketahui positivisme menerima dengan
sepenuhnya pandangan dunia ilmiah atau yang berdasarkan dengan hukum-hukum
alam, yang dijadikan dasar serta strategi untuk mengadakan pembaharuan-
pembaharuan masyarakat. Hasilnya akan berupa suatu masyarakat di mana
penalaran akal budi akan menghasilkan kerjasama dan di mana takhayul, ketakutan,
kebodohan, paksaan, konflik akan dilenyapkan. Dengan melihat masyarakat sebagai
suatu keseluruhan organik yang kenyataannya lebih sekedar jumlah bagian-bagian
yang saling tergantung. Tetapi untuk mengerti kenyataan ini, metode penelitian
empirik harus digunakan dengan keyakinan bahwa masyarakat merupakan suatu
bagian dari alam seperti halnya gejala fisik. Dalam tahap ini masyarakat lebih
menekankan ilmu pengetahuan pada hal-hal yang terjadi, misalnya gempa bumi
karena adanya pergesekan antara lempeng bumi sehingga menimbulkan pergerakan-
pergerakan, ini dipelajari oleh masyarakat melalui ilmu pengetahuan yang
mempelajari hal tersebut, yaitu geografi/ geologi. Selain itu dibidang kesehatan
dengan adanya ilmu pengetahuan tadi akan dapat mengetahui ragam penyakit untuk
dapat dipelajari dan diteliti untuk mencari obatnya dalam hal ini adalah ilmu
kedokteran.
SEJARAH IPA 3
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Menurut Burhanuddin Salam (2004) Sejarah adalah kontinuitas antara masa lampau,
masa sekarang dan masa depan. Dalam setiap periode sejarah pekembangan ilmu
pengetahuan memiliki ciri khas atau karakteristik tertentu. Berikut adalah uraian singkat
dari masing-masing periode atau sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke
masa.
Periode/Zaman Pra Yunani Kuno (Zaman Purba)
Pada era ini, secara umum terbagi menjadi tiga fase, yaitu:
a. Zaman Batu Tua
Zaman batu tua disebut juga masa prasejarah. Era ini berlangsung sekitar empat
juta tahun SM (sebelum Masehi) sampai 20.000 atau 10.000 tahun SM. Pada zaman
ini telah mempunyai beberapa ciri khas, di antaranya adalah menggunakan alat-alat
sederhana yang dibuat dari batu dan tulang, mengenal cocok taman dan beternak,
dan dalam kehidupan sehari-hari didasari dengan pengamatan primitif menggunakan
sistem trial and error (mencoba-coba dan salah) kemudian bisa berkembang
menjadi know how. Pada zaman batu tua, yang menjadi tokoh utama disebut-sebut
dengan manusia purba. Belum ditemukan secara spesifik data diri mereka, tetapi
yang terlihat secara jelas adalah hasil karya mereka. Karya-karya mereka yang
fenomenal adalah peralatan yang terbuat dari batu dan tulang.
b. Zaman Batu Muda
Era ini berlangsung tahun 10.000 SM sampai 2.000 SM atau abad 100 sampai
20 SM. Di zaman ini telah berkembang kemampuan-kemampuan yang sangat
signifikan. Kemampuan itu berupa tulisan (dengan gambar dan symbol),
kemampuan membaca (bermula dari bunyi atau suku kata tertentu), dan kemampuan
menghitung. Dalam zaman ini juga berkembang masalah perbintangan, matematika,
dan hukum. Pada zaman batu muda sudah ada kerajaan-kerajaan besar yang ikut
andil dalam mengukir sejarah. Kerajaan itu adalah Mesir, Babylon, Sumeria,
Niniveh, India, dan Cina. Karya-karya yang didapat dari zaman ini berupa batu
Rosetta (Hieroglip), segitiga dengan unit 3, 4, 5 (segitiga siku-siku), nilai logam
sebagai nilai tukar, perundangan yang ditulis, lukisan di dinding gua, tulisan Kanji
(Pistographic Writing), dan zodiac.
c. Zaman Logam.
Zaman ini berlangsung dari abad 20 SM sampai abad 6 SM. Pada zaman ini
pemakaian logam sebagai peralatan sehari-hari, bahkan sebagai perhiasan, peralatan
masak, atau bahkan peralatan perang. Pada zaman Logam didominasi oleh kerajaan
Mesir. Tetapi kerajaan Cina dan Sumeria juga masih mempunyai peran. Pada masa
ini karya-karya yang ada berupa didominasi dengan alat-alat yang terbuat dari besi
SEJARAH IPA 4
dan perunggu. Seni membuat patung juga menjadi karya fenomenal pada masanya,
bahkan sampai saat ini. Contohnya adalah karya-karya dari Mesir, seperti patung
istri raja Fir’aun (Neferitti).
Periode/Zaman Yunani Kuno
Menurut Bertrand Russel dalam Jamaludin Assalam (2013), diantara semua sejarah,
tak ada yang begitu mencengangkan atau begitu sulit diterangkan selain lahirnya
peradaban di Yunani secara mendadak. Memang banyak unsur peradaban yang telah ada
ribuan tahun di Mesir dan Mesopotamia. Namun unsur-unsur tertentu belum utuh
sampai kemudian bangsa Yunanilah yang menyempurnakannya. Zaman ini berlangsung
dari abad 6 SM sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini menggunakan
sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis),
dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap
menerima segitu saja). Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur. Yunani
mencapai puncak kejayaannya atau zaman keemasannya. Pada zaman ini banyak
bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini, yaitu
:
a. Thales (624-545 SM)
Kurang lebih enam ratus tahun sebelum Yesus terlahir, Thales dari Miletus yang
menggebrak cara berfikir mitologis masyarakat Yunani dalam menjelaskan segala
sesuatu. Sebagai Saudagar-Filosof, Thales amat gemar melakukan muhibah. Ia
bahkan pernah melakukan lawatan ke Mesir. Thales adalah filsuf pertama sebelum
masa Socrates. Menurutnya zat utama yang menjadi dasar segala materi adalah air.
Pada masanya, ia menjadi filsuf yang mempertanyakan isi dasar alam.
b. Pythagoras (580 SM–500 SM)
Pythagoras lahir di Samos (daerah Ioni), tetapi kemudian berada di Kroton (Italia
Selatan). Ia adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling dikenal
melalui teoremanya. Dikenal sebagai “Bapak Bilangan”, dan salah satu peninggalan
Phytagoras yang terkenal adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa
kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat
dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Walaupun fakta di dalam teorema ini telah
banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan
kepada Pythagoras karena ia yang pertama kali membuktikan pengamatan ini secara
matematis. Selain itu, Pythagoras berhasil membuat lembaga pendidikan yang
disebut Pythagoras Society. Selain itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia berhasil
menyumbang teori tentang bilangan, pembentukan benda, dan menemukan
hubungan antara nada dengan panjang dawai.
c. Socrates (469 SM-399 SM)
SEJARAH IPA 5
Socrates lahir di Athena, dan merupakan generasi pertama dari tiga ahli filsafat
besar dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. Socrates adalah yang
mengajar Plato, dan Plato pada gilirannya juga mengajar Aristoteles. sumbangsih
Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya, yang
dikenal sebagai metode elenchos, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep
moral yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau
filsafat moral, dan juga filsafat secara umum.
d. Plato (427 SM-347 SM)
Ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles. Karyanya yang paling
terkenal ialah Republik (Politeia) di mana ia menguraikan garis besar pandangannya
pada keadaan “ideal”. Selain itu, ia juga menulis ‘Hukum’ dan banyak dialog di
mana Socrates adalah peserta utama. Sumbangsih Plato yang terpenting tentu saja
adalah ilmunya mengenai ide. Dunia fana ini tiada lain hanyalah refleksi atau
bayangan daripada dunia ideal. Di dunia ideal semuanya sangat sempurna.
e. Aristoteles (384 SM- 322 SM)
Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru
dariAlexander yang Agung. Ia memberikan kontribusi di bidang Metafisika, Fisika,
Etika, Politik, Ilmu Kedokteran, dan Ilmu Alam. Di bidang ilmu alam, ia merupakan
orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikanspesies-spesies biologi
secara sistematis. Sementara itu, di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk
politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan monarki. Dari
kontribusinya, yang paling penting adalah masalah logika dan Teologi
(Metefisika). Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive
reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap
pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian, dalam penelitian ilmiahnya ia
menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan berpikir induktif (inductive
thinking). Logika yang digunakan untuk menjelaskan cara menarik kesimpulan yang
dikemukakan oleh Aristoteles didasarkan pada susunan pikir (syllogisme).
Selain nama-nama diatas, masih ada filosof-filosof seperti Anaximander (610
SM-546 SM) dengan diktum falsafinya bahwa permulaan yang pertama, tidaklah
bisa ditentukan (Apeiron), karena tidaklah memiliki sifat-sifat zat yang ada
sekarang. Anaximenes yang hidup pada abad ke 6 SM., masih satu generasi
dengan Anaximander, ia berpendapat bahwa zat yang awal ada adalah udara. Ia
menganggap bahwa semuanya di alam semesta dirasuki dengan udara.
Demokreitos (460-370 SM), ia mengembangkan teori mengenai atom sebagai
dasar materi, sehingga ia dikenal sebagai “Bapak Atom Pertama”. Empedokles (484-
424 SM) adalah seorang filsuf Yunani berpendapat bahwa materi terdiri atas empat
unsur dasar yang ia sebut sebagai akar, yaitu air, tanah, udara, dan api. Selain itu, ia
SEJARAH IPA 6
menambahkan satu unsur lagi yang ia sebut cinta (philia). Hal ini dilakukannya
untuk menerangkan adanya keterikatan dari satu unsur ke unsur lainnya.
Empedokles juga dikenal sebagai peletak dasar ilmu-ilmu fisika dan biologi pada
abad 4 dan 3 SM. Dan juga Archimedes, (sekitar 287 SM-212 SM) ia adalah seorang
ahli matematika, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur
berbangsa Yunani. Archimedes, dianggap sebagai salah satu matematikawan
terbesar sepanjang masa, hal ini didasarkan pada temuannya berupa prinsip
matematis tuas, sistem katrol (yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah
kapal sendirian saja), dan ulir penak, yaitu rancangan model planetarium yang dapat
menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet, dan kemungkinan konstelasi di
langit. Di bidang matematika, penemuannya terhadap nilai π (phi) lebih mendekati
dari ilmuan sebelumnya. Dari karya-karyanya yang bersifat eksperimental, ia
kemudian dijuluki sebagai, “Bapak IPA Eksperimental”.
Periode/Zaman Pertengahan
Zaman ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya. Karena awal mula
zaman ini pada abad 6 M sampai sekitar abad 14 M. Zaman ini disebut dengan zaman
kegelapan (The Dark Ages). Zaman ini ditandai dengan tampilnya pada Theolog di
lapangan ilmu pengetahuan. Sehingga para ilmuwan yang ada pada zaman ini hampir
semua adalah para Theolog. Begitu pula dengan aktifitas keilmuan yang mereka lakukan
harus berdasar atau mendukung kepada agama. Ataupun dengan kata lain aktivitas
ilmiah terkait erat dengan aktivitas keagamaan. Pada zaman ini filsafat sering dikenal
dengan sebagai Anchilla Theologiae (Pengabdi Agama). Selain itu, yang menjadi ciri
khas pada masa ini adalah dipakainya karya-karya Aristoteles dan Kitab Suci sebagai
pegangan.
Ketika Bangsa Eropa mangalami masa kegelapan, kebangkitan justru menjadi
milik Islam. Hal ini dimulai dari munculnya Nabi Muhammad SAW pada abad ke-6 M,
perluasan wilayah, pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat Yunani, dan kemajuan
ilmu pengetahuan Islam pada abad ke-7 M sampai abad ke-12 M. Pada masa ini Islam
mandapatkan masa keemasannya (Golden Age).
Selain itu, pada abad ini terjadi perkembangan kebudayaan di Asia Selatan dan
Timur, seperti Ajaran Lao Tse (menjaga keharmonisan dengan alam) dan
Confucius (konsep kode etik luhur mangatur akal sehat). Pada masa kegelapan ini ilmu
pengetahuan di Eropa tidak berkembang. Karya ilmuwan yang masih menjadi pegangan
hanya karya Aristoteles. Pada abad 12 M, yang diklaim sebagai awal mula zaman
Renaissance telah muncul beberapa nama yang mempelopori di bidang ilmu dan
eksperimen, yaitu:
SEJARAH IPA 7
a) Roger Bacon (1214 M - 1294 M), juga dikenal dengan sebutan Doctor Mirabilis
(guru yang sangat mengagumkan). Ia adalah seorang filsuf Inggris yang meletakkan
penekanan pada empirisme, dan dikenal sebagai salah seorang pendukung
awal metode ilmiah modern di dunia Barat. Teorinya menyatakan bahwa apa yang
menjadi landasan awal dan ujian akhir dari semua ilmu pengetahuan adalah
pengalaman, dan syarat mutlak untuk mengolah pengetahuan adalah dengan
matematika. Sehingga ia dikenal sebagai pelopor empirisme
b) Thomas Aquinas (1225 M -1274 M) adalah seorang filsuf dan ahli teologi ternama
dari Italia. Ia terutama menjadi terkenal karena dapat membuat sintesis dari
filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen. Sintesisnya ini termuat dalam karya
utamanya: Summa Theologiae (Ikhtisar Teologi). Selain itu, karya Theologis
Thomas yang sangat terkenal adalah “Summa Contra Gentiles (Ikhtisar Melawan
Orang-Orang Kafir)”
c) Gerard van Cremona (1114 M -1187 M), adalah seorang penerjemah Arab karya
ilmiah. Dia adalah salah satu orang paling penting di Toledo. Ia menerjemahkan
sekitar 70 bahasa Arab dan karya-karya klasik Yunani ke dalam bahasa
Latin termasuk karya Euclidius, Al-Farabi, Al-Farghani dan karya-karya lain.
d) Giovanni Boccaccio (1313 M - 1375 M) adalah seorang Italia penulis dan penyair.
Karya yang dihasilkan dalam periode ini meliputi Filostrato dan
Teseida, Filocolo, sebuah versi prosa yang ada roman Prancis, dan La Caccia di
Diana, sebuah puisi dalam daftar sajak oktaf neapolitan perempuan. Boccaccio terus
bekerja, memproduksi Comedia delle ninfe fiorentine (juga dikenal
sebagai Ameto) campuran prosa dan puisi, tahun 1341, menyelesaikan lima
puluh canto puisi alegoris Amorosa visione di 1342 M, dan Fiammetta di 1343 M.
Salah satu karya terakhirnya di Italia, satu-satunya karya penting lainnya
adalah Corbacci.
Jamaludin Assalam (2013) mengatakan bahwa sepanjang Eropa mengalami
masa kegelapan, di sebelah selatan Laut Tengah berkembang kerajaan bangsa Arab yang
dipengaruhi dengan Islam. Dengan berkembangnya pengaruh Islam, maka semakin
banyak pula tokoh-tokoh ilmuwan Islam yang berperan dalam perkembangan Ilmu.
Dengan berkembanganya pengaruh islam, maka semakin banyak pula tokoh-tokoh
ilmuwan yang berperan dalam perkembangan ilmu. Mereka adalah sebagai berikut :
a) Al-Kindi (801 M-873 M), bisa dikatakan merupakan filsuf pertama yang lahir dari
kalangan islam. Al-kindi menuliskan banyak karya dalam bidang goemetri,
astronomi, aritmatika, musik (yang dibangunya dari berbagai prinsip aritmatis),
fisika, medis, psikologi, meteorology, dan politik.
b) Al-Farābi (870 M-950 M) adalah seorang komentator filsafat Yunani yang sangat
ulung di dunia islam. Kontribusinya terletak di berbagai bidang matematika, filosofi,
SEJARAH IPA 8
pengobatan, bahkan musik. Al-farabi telah membuat berbagai buku tentang sosiologi
dan sebuah buku penting dalam bidang musik, kitab al-Musiqa. Selain itu, karyanya
yang paling terkenal adalah al-Madīnah al-Fadhīlah (kota atau Negara utama) yang
membahas tentang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan
yang paling baik menurut pemahaman dengan hukum Ilāhian Islam.
c) Al-Khawārizmi (780 M-850 M), hasil pemikiran berdampak besar pada matematika,
yang terangkum dalam buku pertamanyanya, al-Jabar, selain itu karyanya adalah al-
Kitāb al-Mukhtasar fi Hisab Al-jabr Wa’al-Muqalaba (buku rangkuman untuk
kulturasi dengan melengkapkan dan menyeimbangkan), kitab surat al-
Ardh (Pemandanganan Bumi). Karyanya tersebut sampai sekarang masih tersimpan
di Strassberg, Jerman.
d) Ibnu Sina (980 M-1037 M) di kenal sebagai Avicenna di dunia barat. Ia adalah
seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter. Bagi banyak orang beliau adalah bapak
pengobatan modern dan masih banyak lagi sebutan baginya yang berkaitan dengan
karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya merupakan rujukan di bidang
kedokteran selama berabad-abad.
e) Al-Ghazāli (1058 M-111 M) adalah seorang filsuf dan theolog muslim Persia, yang
dikenal sebagai Algazel di dunia Barat. Karya beliau berupa kitab-kitab, antara lain
kitab al-Munqidih min Adh-Dalāl, al-Risālah al-Quadsiyyah, dan Mizan al-Amāl.
f) Ibnu Rusyd (1226 M – 1198 M), yang bahasa latin di sebut dengan Averroes, dan
dia adalah filsuf dari spanyol (Andalusia). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang
filsafat, kedokteran dan fiqih dalam bentuk karangan, ulasan, essai, dan resume.
Menurut Betrand Russell, Ibn Rushd lebih terkenal dalam filsafat Kristen daripada
filsafat Islam. Dalam filsafat Islam dia sudah berakhir, dalam filsafat Kristen dia
baru lahir. Pengaruhnya di Eropa sangat besar, bukan hanya terhadap para skolastik,
tetapi juga pada sebagian besar pemikir-pemikir bebas non-profesional, yang
menentang keabadian dan disebut Averroists. Di Kalangan filosof profesional, para
pengagumnya pertama-tama adalah dari kalangan Franciscan dan di Universitas
Paris. Rasionalisme Ibnu Rusyd inilah yang mengilhami orang Barat pada abad
pertengahan dan mulai membangun kembali peradaban mereka yang sudah terpuruk
berabad-abad lamanya yang terwujud dengan lahirnya zaman pencerahan atau
renaisans.
g) Ibnu Khaldun (1332 M-1406 M), adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan
sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi.
Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah (pendahuluan).
h) Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert (721 M-815 M), dia adalah seorang tokoh Islam yang
mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
SEJARAH IPA 9
i) Al-Razi (856 M-925 M), yang dikenal dengan nama Razes. Seorang dokter klinis
ynag terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan suatu penelitian al-Kimi atau
lebih dikenal dengan sebutan ilmu kimia. Beliau mengarang Ensiklopedia ilmu
kedokteran yang berjudul Contenens.
j) Ibnu Haitam dikenal dalam kalangan cerdik pandai di barat, dengan nama Alhazen,
Dia adalah seorang ilmuwan islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika,
geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan
mengenai cahaya dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger,
Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop dan teleskop.
k) Al–Battāni (850 M-929 M), memberikan kontribusi untuk astronomi dan
matematika. Dalam astronomi, al–Battāni juga meningkatkan ketepatan pengukuran
presesi sumbu bumi.
Selain dari daftar nama ilmuwan di atas, masih banyak lagi ilmuwan muslim yang
lain. Dalam bidang fiqih ada Imam Hanāfi (699 M-767 M), Imam Mālik (712 M-798
M), Imam Syafi’i (767 M-820 M) dan Imam Hanbali (780 M-855 M) yang besar dengan
kitab masing-masing. Sementara dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin
Abdullah al-Hamāwi (1179 M-1229 M) yang mengarang kitab Mu’jam al-
Buldan (Kamus Negara). Ibnu Yunis, yang menggabungkan dokumen-dokumen
penelitian yang dibuat 200 tahun sebelumnya dan menyiapkannya untuk tabel astronomi
Hakimite. Umar al-Khayyām, yang dikenal dengan karya kalender Jalali-nya yang
sempurna dan dipakai di Persia untuk penanggalan. Cendekiawan seperti Will
Durant dan Fielding H. Garrison, kimiawan Muslim dianggap sebagai pendiri
kimia. Abu Rayhan al-Biruni sebagai perintis indologi, geodesi dan antropologi.
Menurut Yasin Maskoeri (2003) sebagian bangsa di Asia juga mulai
memperlihatkan perkembangan ilmu mereka. Dari Cina ada salah satu contoh terbaik
akan Shen Kuo (1031 M - 1095 M), seorang ilmuwan dan negarawan yang pertama kali
menggambarkan magnet-jarum kompas yang digunakan untuk navigasi, menemukan
konsep utara sejati, perbaikan desain astronomi Gnomon, armillary bola, penglihatan
tabung, dan clepsydra, dan menggambarkan penggunaan drydocks untuk memperbaiki
perahu. Selain itu, Shen Kuo juga menyusun teori pembentukan tanah,
atau geomorfologi. Ada juga Su Song (1020 M - 1101 M) juga seorang astronom yang
menciptakan langit bintang atlas peta, menulis sebuah risalah farmasi dengan subyekter
kait botani, zoologi, mine-ralogi, dan metalurgi, dan telah mendirikan
besar astronomi clocktower di Kaifeng pada tahun 1088.
SEJARAH IPA 10
Periode/Zaman Renaissance1
Zaman ini berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan abad 17 M.
Renaissance sering diartikan denagn kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali (rebirth),
yaitu di lahirkan kembali sebagai manusia yang bebas untuk berpikir , dan jauh dari
ajaran-ajaran agama.
Zaman modern1
Zaman ini sebenarnya sudah terintis mulai dari abad 15 M. Tetapi, indikator yang
nyata terlihat jelas pada abad 17 M dan berlangsung hingga abad 20 M. Hal ini ditandai
dengan ditandai dengan adanya penemuan-penemuan dalam bidang ilmiah.[26] Menurut
Slamet Iman Sontoso, ada tiga sumber pokok yang menyebabkan berkembangnya ilmu
pengetahuan di Eropa dengan pesat, yaitu hubungan antara kerajaan Islam di
Semenanjung Liberia dengan negara Perancis, terjadinya Perang Salib dari tahun 1100-
1300, dan jatuhnya Istambul ke tangan Turki pada tahun 1453.
Zaman Kontemporer1
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung hingga saat ini. Zaman
ini ditandai dengan adanya teknologi-teknologi canggih, dan spesialisasi ilmu-ilmu yang
semakin tajam dan mendalam. Pada zaman ini bidang fisika menempati kedudukan
paling tinggi dan banyak dibicarakan oleh para filsuf. Hal ini disebabkan karena fisika
dipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur-
unsur fundamental yang membentuk alam semesta.
Daftar Pustaka
Maskoeri, Jasin.2003.Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Salam, Burhanuddin.2004.Sejarah Filsafat Ilmu & Teknologi.Jakarta: Rineka Cipta.
Wedyawati, Nelly.2010. Ilmu Alamiah Dasar. Nanga Pinoh: Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi
Jadiwijaya, “Sejarah Perkembangan Ilmu” dalam http://jadiwijaya.blog.uns.ac.id/2010
/06/02/sejarah-perkembangan-ilmu/, diakses 2 Desember 2013.
Assalam Jamaludin, “Makalah Sejarah Perkebangan Ilmu”, dalam http://
jamaludinassalam.wordpress.com/2011/03/30/makalah-sejarah-perkembangan-
ilmu, diakses 2 Desember 2013.
1 Materi akan disampaikan oleh Muhammad Maksum “Sejarah IPA” Sesi 2
SEJARAH IPA 11
Lampiran Tanya Jawab/Diskusi
Dari Amru Hidayah
Soal :
Bagaimanakah perkembangan sains saat ini dan masa yang akan datang ?
Jawab :
Sains sebagai ujung tombak teknologi terus berkembang setiap detiknya, banyak sekali
penerapan-penerapan ilmu sains untuk kehidupan manusia, namun disisi lain tidak
sedikit lingkungan yang mengalami kerusakan. Ambil satu contoh yang terkiri adalah
Nano Technology. Peran teknologi nano dalam pengembangan teknologi informasi (IT,
information technology), sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya kecepatan
komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan memori, semakin
kecil dan bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah contoh-contoh kongkrit produk
teknologi nano di bidang IT. Nanoteknologi terdapat pula dalam pembuatan chip.
Processor merupakan bagian yang sangat penting dalam komputer. Processor
merupakan transistor-transistor yang terintergrasi sesuai tipe dan karakteristik processor.
Misal dalam Intel 65 nm memiliki lebar gerbang lebih kecil sebesar 35 nm dan ketebalan
gerbang oksida sebesar 1,2 nm.
Dari Abdul Karim
Soal :
Bagaimanakah pendapat tentang issue bahwa nenek moyang manusia adalah kera (Teori
Evolusi Darwin)
Jawab :
Sepengetahuan penulis makna dari Teori Darwin adalah bahwa manusia bukan berasal
dari kera, namun manusia punya kekerabatan yang dekat dengan kera. Penulis
menyakini 100 % bahwa Nabi Adam AS adalah asal muasal manusia yang ada di
permukaan bumi ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang berbentuk (lain). Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang
Paling Baik. ” (Al Mukminun : 12-14)
SEJARAH IPA 12
“Wahai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka
ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes
mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna
kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami
tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan,
kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi … . ” (Al Hajj : 5)
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering
(yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. ” (Al Hijr : 26)
“Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari segenggam (sepenuh telapak tangan)
tanah yang diambil dari seluruh bagiannya. Maka datanglah anak Adam (memenuhi
penjuru bumi dengan beragam warna kulit dan tabiat). Di antara mereka ada yang
berkulit merah, putih, hitam, dan di antara yang demikian. Di antara mereka ada yang
bertabiat lembut, dan ada pula yang keras, ada yang berperangai buruk (kafir) dan ada
yang baik (Mukmin). ” (HR. Imam Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi, berkata Tirmidzi
: ‘Hasan shahih’. Dishahihkan oleh Asy Syaikh Nashiruddin Al Albani dalam Shahih
Sunan Tirmidzi juz 3 hadits 2355 dan Shahih Sunan Abu Daud juz 3 hadits 3925)
Dari Muhammad Syaiful Jazil
Soal :
Kenapa umat islam tidak sehebat zaman dulu, dimana banyak sekali ilmuwan ilmuwan
islam terlahir sebagaimana slide yang disampaikan ?
Jawab :
Ummat Islam boleh dikata ummat yang paling miskin, paling bodoh, dan paling suka
bertengkar dengan sesama. Padahal zaman Nabi, sahabat, dan beberapa generasi
sesudahnya selama 700 tahun ummat Islam begitu maju menguasai dunia. Islam
berkibar dari Ternate, India, Timur Tengah, Yugoslavia, Albania, Bulgaria, Yunani,
bahkan hingga Spanyol. Penyebabnya antara lain :
1. Ummat Islam sudah tidak mempraktekkan ajaran Islam yang termuat dalam Al
Qur'an dan Hadits.
2. Ummat Islam tidak bersatu, tapi berpecah-belah. Padahal ummat Islam
diperintahkan untuk bersatu.
3. Ummat Islam Cinta Dunia dan Takut Mati.
4. Hilangnya semangat Jihad
5. Karena tidak mandiri di bidang ekonomi.
6. Ummat Islam tidak bisa menentukan prioritas (Tertib/urutan kepentingan) bersama
yang harus dikerjakan bersama.
7. Ummat Islam adalah ummat Islam gagal menemukan hal yang bermanfaat.