sejarah singkat inseminasi buatan pada ternak
DESCRIPTION
Sejarah singkat inseminasi buatan pada hewan ternak di indonesia, dan dunia.TRANSCRIPT
TEKNOLOGI REPRODUKSI TERNAK
Kelompok A1.2
”Sejarah, Manfaat, Kerugian dan Keberhasilan Inseminasi Buatan”
INSEMINASI BUATAN (IB)
Artificial Insemination (AI)
Rangkaian perkawinan buatan meliputi proses pengumpulan, perawatan dan pemasukkan sperma ke dalam alat reproduksi hewan betina menggunakan alat khusus berupa Insemination Gun. (AAK, 2012)
Tujuan: meningkatkan populasi dan produksi ternak secara kuantitatif dan kualitatif (Toelihere, 1985).
SEJARAH INSEMINASI BUATAN
Pangeran Arab
Anthony van Leeuwenhoek
Lazzaro Spalanzani
Askaniyanova, Roemelle,
McKenzie, danPolge-Smith-
Parkes
Tampon kapas, Kuda
Jantan musuh
Animalcules, gerakan
maju progresif
Anjing birahi,
efek pendinginan
Konsepsi kuda, Vagina
Buatan, Pembekuan
semen
Abad 14
1677 17801912, 1926, 1931, 1949
SEJARAH INSEMINASI BUATAN
Prof. B. Seit, Balai Pembenihan
Ternak
Ditjennak IPB, Unpad
FKH Bogor, Ongolisasi
daerah Jawa Timur
Semen Beku Impor,
peningkatan keberhasilan
IB
1953 1974
MANFAAT INSEMINASI BUATAN
Memperbaiki kualitas ternak melalui penyebaran bibit unggul
Mengatur jarak kelahiran menjadi lebih teratur dan cepat
Menghemat biaya pemeliharaan pejantan yaitu mengoptimalkan penggunaan pejantan unggul (peningkatan rasio pelayanan jantan terhadap betina)
Penyimpanan sperma dalam waktu lama
+ =
KERUGIAN INSEMINASI BUATAN
Kegagalan kebuntingan akibat kesalahan teknis (identifikasi estrus, waktu eksekusi)
Distokia akibat pemakaian semen pejantan berbadan besar
Inbreeding, penyebaran sifat genetik jelek (tanpa progeny test), banyak keturunan sama
Penyebaran penyakit akibat kurangnya seleksi kesehatan pejantan
KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN
Internal
• Kondisi Akseptor
• Kualitas semen
Eksternal
• Kompetensi petugas (teknik, penentuan waktu estrus,)
• Pengetahuan peternak
KESIMPULAN
Inseminasi Buatan adalah rangkaian perkawinan buatan meliputi penampungan, pengawetan dan pemasukkan sperma hewan jantan agar terjadi kebuntingan pada hewan betina
Sejarah Inseminasi telah dimulai sejak abad 14, namun penelitian ilmiah dimulai oleh Bapak Inseminasi, Lazzaro Spallanzani, 1780.
Manfaat inseminasi buatan sangat banyak meskipun tidak menutupi adanya kejadian yang menyebabkan kerugian.
Kelompok A1.2
Gina Supresyani 200110110011
Rinaldy Noor 200110110013
Sefyandi Adi P. 200110110015
Hanifah Nur R. 200110110016
Fauzy Eka F. 200110110018
Rian Pebriana 200110110019
Abdurokhim Amin 200110110024
Dewi Permatahati 200110110026
Jajat Rohmana 200110110030
Yeti Haryati 200110110032
P E R T A N Y A A N ?
TERIMA KASIH