sejarah uang dan perbankan

Upload: sarah-nurainina

Post on 09-Jul-2015

269 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sejarah Uang dan Perbankan

Oleh : Sarah Nurainina

X-6 / 35

SMA Negeri 4 SurabayaJl. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo No. 4, Surabaya A. Sejarah dan Fungsi Uang 1. Sejarah Uang

Uang mempunyai arti dan peranan yang penting dalam kahidupan kita saat ini. Hampir semua kebutuhan hidup dapt dipenuhi dengan sejumlah uang. Dengan kebutuhan yang terus meningkat, maka meningkat pula kebutuhan kita akan uang. Adapun sejarah uang melalui tahap-tahap berikut: a. Sistem Barter Dalam masyarakat yang amsih primitif atau masih sederhana, kebutuhan hidup dipenuhi sendiri sesuai dengan keadaan alam yang ada. Kebutuhan masyarakat masih sangat terbatas berupa kebutuhan makan, minum, dan pakaian yang masih sederhana. Dengan sistem barter, masyarakat yang membutuhkan barang lain harus menukar dengan barang yang ia miliki. Sistem ini berlaku apabila kedua belah pihak saling membutuhkan terhadap barang yang mereka miliki. Sistem ini memiliki beberapa hambatan , antara lain : 1. Sulit untuk mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan. 2. Sulit untuk mengukur nilai suatu barang. 3. Sulit untuk menyimpan maupun mengangkut apbila memiliki barang-barang dalam jumlah yang besar.

Gambar peristiwa barter b. Uang Barang Dengan adanya kesulitan-kesulitan pada sistem barter , maka timbullah pemikiran untuk mencari sutu barang yang dapat digunaan sebagaialat tukar. Tahapan kedua inilah tahap uang barang. Bendabenda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah bendabenda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), contohnya: kulit kerang, kurit hewan, gading, tembakau, atau benda-benda yang merupakan kebutuhanprimer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Akan tetapi lama kelamaan mengalami hambatan dan kesulitan, yaitu:

1. Terdapat bebrapa jenis uang barang yang berlaku di daerah masing-masing. 2. Sulit untuk dipecah atau dibagi. 3. Kesulitan untuk menyimpan atau membawa jika memiliki uang yang banyak.

Gambar uang barang c. Uang Logam Tahap berikutnya adalah uang logam yang berupa logam emas dan perak. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindahpindahkan juga karena jumlanya terbatas sehingga tidak mudah memperolehnya. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam. Mata uang logam dibuat dengan ukuran tertentu dengan dibubuhi cap yang menunujukkan nilai mata uang tersebut.

Gambar contoh uang logam d. Uang Kertas Sesuai dngan perkembangan zaman yang disertai dengan jumlah penduduk yang makin banyak , mengakibatkan uang logam tidak dapat mencukupi kebutuhan. Maka dicarikanlah solusi lain yang dapat mengganti uang logam agar dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Akhirnya uang kertas dipilih sebagai mata uang yang diberi tanda gambar tertentu. Mata uang kertas tidak memiliki nilai intrinsik seperti mata uang logam, melainkan hanya nilai nominal yang jauh lebih tinggi dari nilai intrinsiknya.Uang kertas disebut juga uang fiducier

(kepercayaan). Ada bebrapa alasan mengapa kertas dipilih sebagai mata uang, antara lain : 1) Jumlah memenuhi syarat. 2) Biaya pembuatannya murah. 3) Dapat dibagi menjadi pecahan berapa saja nominalnya. 4) Mudah dibawa dan disimpan. 5) Jumlah uang yang beredar elastis.

Gambar uang kertas e. Uang Giral Karena keadaan perekonomian dunia yang makin berkembang, transaksi jual beli barang dan jasa jumlahnya makin besar maka muncullah uang giral sebagai salah satu alat pembayaran selain uang kartal. Uang giral dapat berupa crk, giro bilyet, kartu kredit, kartu debit, ATM dll. Uang giral memang tidak termasuk alat pembayaran yang sah akan tetapi mengingat faktor keamanan yang lebih praktis maka uang giral menjadi salah satu alat pembayaran yang populer di masyarakat.Terjadinya uang giral ada 3 macam, yaitu : 1) Seseorang menyetor uang tunai ke bank dan dicatat atas nama penyetor. Setelah menyetor, orang tersebut mendapat buku cek yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. 2) Seseorang memiliki rekening di bank kemudian memperoleh pembayaran piutang dari orang lain sehingga dapat menambah jumlah rekening atau simpanannya. 3) Seseorang menjual surat berharga ke bank kemudian hasil penjualannya dimasukkan di rekening bank tersebut, namun sewktu waktu dapat dipergunakan.

Gambar uang giral

2. Pengertian Uang

a. R.G. Thomas Uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran untuk pembelia barang-barang dan jasa serta kekayaan barharga lainnya dan untuk pembayaran utang. b. A.C. Pigou Uang adalah alat tukar c. A.G. Hart Uang adalah suatu kekayaan yang menjadikan pemiliknya dapat membayar sejumlah utangnya dengan pasti tanpa menunda.

3. Syarat Benda untuk Dijadikan Mata Uanga. Acceptability b. Durability c. d. e. f. g.