seminar budi

46
 UNIVERSITAS RESPA TI INDONESIA PROPOSAL TESIS ANALISIS DETERMINAN KINERJA, KARAKTERISTIK DAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD CIBINONG KAB. BOGOR OLEH : KAMAL AMIRUDDIN NPM : 0905 2011

Upload: urindo13

Post on 07-Jul-2015

178 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 1/46

 

UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

PROPOSAL TESIS

ANALISIS DETERMINAN KINERJA, KARAKTERISTIK DAN KEPUASAN

KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP

RSUD CIBINONG KAB. BOGOR 

OLEH :

KAMAL AMIRUDDIN

NPM : 09052011

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 2/46

 

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG PENELITIAN

Salah satu profesi yang mempunyai peran penting di rumah sakit adalah

keperawatan.

Perawat merupakan sumber daya manusia terpenting di rumah sakit karenaselain jumlahnya yang dominan (55 - 65%) juga merupakan profesi yang

memberikan pelayanan yang konstan dan terus menerus 24 jam kepada

 pasien setiap hari.

Sehingga setiap upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit

harus juga disertai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan

keperawatan (Achir Yani, 2007).

Rumah Sakit Haji Jakarta salah satu Rumah Sakit Haji yang ada di

Indonesia setelah Rumah Sakit Haji Medan, Rumah Sakit Haji Makasar dan

RS Haji Surabaya.

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 3/46

 

Th 2008 jumlah pasien di RS. Haji Jakarta berjumlah 75.083 orang, dengan

angka rata-rata penggunaan tempat tidur Bed Occupancy Rate (BOR) 77%,

rata-rata lamanya pasien dirawat Length Of Stay (LOS ) empat hari, lama

tempat tidur tidak ditempati pasien Turn Over Interval (TOI) satu hari dan

 berapa kali tempat tidur ditempati pasien Bed Turn Over ( BTO) 71 kali.

Th 2009 pasien di RS. Haji Jakarta sejumlah turun menjadi 71.974 orang,

dengan angka rata-rata penggunaan tempat tidur  Bed Occupancy Rate

(BOR) yang juga menurun menjadi 76,8%, rata-rata lamanya pasien dirawat Length Of Stay ( LOS ) empat hari, lama tempat tidur tidak ditempati pasien

Turn Over Interval  (TOI ) satu hari dan berapa kali tempat tidur ditempati

 pasien Bed Turn Over  ( BTO) 68 kali. Penurunan jumlah pasien dan BOR 

dapat menjadi salah satu indikasi penurunan kepuasan pasien.

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 4/46

 

Tabel 1.1. Data Indikator Pelayanan RS. Haji Jakarta Periode 2003 ± 2009

No. Indikator Pelayanan

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

1 BOR 71,9 68,3 64,4 63,8 65,5 77 76,8

2 LOS 4 4 4 4 4 4 4

3 BTO 75 68 61 63 62 71 68

4 TOI 1 2 2 2 2 1 1

Sumber : Sub.Bag.Umum RS. Haji Jakarta 2009

abe .2. Jum ah asie i RS. Haji Jakarta eri e 200 - 2009

Kunjungan Pasien  2009  2008  2007  2006  2005  2004  2003 

Pelayanan Rawat Jalan 51.130 52.019 47.150 46.297 44.785 41.716 46.517

Instalasi Gawat Darurat 11.218 13.314 11.421 12.559 11.084 10.755 11.201

Pelayanan Rawat Inap 9.626 9.750 8.741 8.786 8.603 7.597 8.234

Total 71.974 75.083 67.312 67.642 64.472 60.068 65.952

Sumber : Rekam Medik, RS. Haji Jakarta 2009

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 5/46

 

Salah satu upaya untuk dapat meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja

 perawat dengan memberikan penghargaan secara adil.

Meningkatkan kesejahteraan perawat dan memberikan kesempatan perawat

untuk mengembangkan diri atau dengan cara-cara yang lain dalam usaha

meningkatkan kepuasan perawat.

Pimpinan rumah sakit harus memberikan cukup perhatian pada kondisi kerjayang berpotensi menimbulkan ketidakpuasan kerja sehingga dapat

menurunkan kualitas asuhan keperawatan.

Berdasarkan uraian tersebut dan mengingat besarnya manfaat peningkatan

kinerja perawat bagi kepentingan rumah sakit dan masyarakat sebagai

  pengguna jasa pelayanan kesehatan, sehingga menarik untuk dilakukan

  penelitian untuk mengetahui faktor ± faktor yang berhubungan dengan

kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RS. Haji Jakarta.

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 6/46

 

RUMUSAN MASALAH

Pernyataan Masalah

Pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan mempunyai

kontribusi yang sangat menentukan kualitas pelayanan di rumah sakit.

RS. Haji Jakarta merupakan rumah sakit tipe C+ terdiri dari 8 ruangan rawat inap dan

1 Ruang ICU/ICCU dengan kapasitas 185 orang tempat tidur serta didukung oleh 280

orang tenaga perawat pelaksana.

Berdasarkan Laporan Komite Keperawatan RS. Haji Jakarta pada tahun 2009, penampilan kerja perawat di unit rawat inap adalah cukup rendah yaitu 60,3% dari

target 75%.

Hal ini bisa dilihat dari hasil dokumentasi asuhan keperawatan pada Tahun 2009 yang

menunjukkan bahwa dari 9.626 pasien yang menjalani rawat inap ternyata hanya 42%

dokumentasi asuhan keperawatan yang terisi dengan lengkap.

Selain itu adanya keluhan pasien maupun pengunjung melalui kotak saran mengenai

sikap perawat yang kurang komunikatif, dan kurang ramah menunjukkan buruknya

kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 7/46

Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana gambaran kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RS. Haji Jakarta ?

2. Apakah ada hubungan karakteristik perawat yang meliputi umur, jenis kelamin,tingkat pendidikan, golongan/pangkat dan masa kerja) dengan kinerja perawat di

Instalasi Rawat Inap RS. Haji Jakarta ?

3. Apakah ada hubungan kepuasan psikologi dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat

Inap RS. Haji Jakarta ?

4. Apakah ada hubungan kepuasan sosial dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap

RS. Haji Jakarta ?5. Apakah ada hubungan kepuasan fisik dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap

RS. Haji Jakarta ?

6. Apakah ada hubungan kepuasan finansial dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat

Inap RS. Haji Jakarta ?

7. Apakah ada hubungan kepuasan kerja secara umum dengan kinerja perawat di

Instalasi Rawat Inap RS. Haji Jakarta ?8. Faktor apakah yang paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat di Instalasi

Rawat Inap RS. Haji Jakarta ?

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 8/46

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor ± faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat di Instalasi

Rawat Inap RS. Haji Jakarta.

Tujuan Khusus

1. Diketahuinya gambaran kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RS. Haji Jakarta.

2. Diketahuinya hubungan karakteristik perawat yang meliputi umur, jenis kelamin,

tingkat pendidikan, golongan/pangkat dan masa kerja) dengan kinerja perawat di

Instalasi Rawat Inap RS. Haji Jakarta.3. Diketahuinya hubungan kepuasan psikologi dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat

Inap RS. Haji Jakarta.

4. Diketahuinya hubungan kepuasan sosial dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat

Inap RS. Haji Jakarta.

5. Diketahuinya hubungan kepuasan fisik dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat

Inap RS. Haji Jakarta.6. Diketahuinya hubungan kepuasan finansial dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat

Inap RS. Haji Jakarta.

7. Diketahuinya hubungan kepuasan kerja secara umum dengan kinerja perawat di

Instalasi Rawat Inap RS. Haji Jakarta.

8. Diketahuinya faktor yang paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat di

Instalasi Rawat Inap RS. Haji Jakarta.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 9/46

MANFAAT PENELITIAN

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi manajemen

rumah sakit dalam rangka melakukan perencanaan sumber daya manusia

terutama yang berhubungan dengan peningkatan kepuasan dan kinerja

 perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan

kontribusi terhadap pengembangan ilmu kesehatan masyarakat khususnyadalam bidang manajemen sumber daya manusia di rumah sakit.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 10/46

RUANG LINGKUP PENELITIAN

1. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study.

2. Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor ± faktor yang berhubungan dengan

kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RS. Haji Jakarta.

3. Penelitian dilakukan pada bulan Maret - Mei 2010.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 11/46

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

KINERJADefinisi Kinerja

Kata kinerja ( performance) dalam konteks tugas, sama dengan prestasi kerja. Para

 pakar banyak memberikan definisi tentang kinerja secara umum, dan dibawah ini

disajikan beberapa diantaranya :

1. Kinerja adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi

  pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu (Bernardin dan

Russel, 1993 dalam As¶ad, 2003).

2. Kinerja adalah pekerjaan yang merupakan gabungan dari karakteristik pribadi

dan pengorganisasian seseorang (Kurb, 1986 dalam As¶ad, 2003). SementaraAs¶ad, (2003) mendefinisikan kinerja sebagai keberhasilan seseorang dalam

melaksanakan suatu pekerjaan.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 12/46

Model Penilaian Kinerja

1. Menurut Robbins (1996) dalam Yaslis Ilyas (2002) bahwa penilaian kinerja

yang baik adalah dengan evaluasi 360 degree assesment (360°).

2. Teknik ini merupakan pengembangan terakhir dari teknik penilaian sendiri.

3. Teknik ini akan memberikan data yang lebih baik dan dapat dipercaya

karena dilakukan penilaian silang bawahan, mitra, dan atasan personel.

4. Data penilaian merupakan nilai kumulatif dari penilaian ketiga penilai.

5. Hasil penilaian silang ini diharapkan dapat mengurangi kemungkinan

terjadinya kerancuan, bila penilaian kinerja hanya dilakukan personelsendiri saja.

Gambar 2.1

Model Penilaian 360 Derajat

Sumber : Yaslis Ilyas.  K inerja. Teori, Penilaian dan Penelitian. 2002.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 13/46

Determinan Kinerja

Para pimpinan organisasi sangat menyadari adanya perbedaan kinerja antara

satu karyawan dengan karyawan lainnya yang berada di bawah

 pengawasannya. Walaupun karyawan-karyawan bekerja pada tempat yang

sama namun produktifitas mereka tidaklah sama. Menurut Gibson (1997)

ada tiga faktor yang berpengaruh terhadap kinerja seseorang antara lain :

1. Faktor individu : kemampuan, ketrampilan, latar belakang keluarga, pengalaman tingkat sosial dan demografi seseorang.

2. Faktor psikologis : persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan

kepuasan kerja.

3. Faktor organisasi : struktur organisasi, desain pekerjaan,

kepemimpinan, sistem penghargaan (reward system).

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 14/46

Menurut Tiffin dan Mc. Cormick (dalam As¶ad, 2003), secara garis besar perbedaan

kinerja ini disebabkan oleh dua faktor (As'ad, 2003), yaitu : faktor individu dan

situasi kerja.

1. Variabel individual, meliputi: sikap, karakteristik, sifat-sifat fisik, minat dan

motivasi, pengalaman, umur, jenis kelamin, pendidikan, serta faktor individual

lainnya.

2. Variabel situasional terdiri dari :

a. Faktor fisik dan pekerjaan, terdiri dari; metode kerja, beban kerja, kondisidan desain perlengkapan kerja, penataan ruang dan lingkungan fisik 

(penyinaran, temperatur, dan ventilasi)

 b. Faktor sosial dan organisasi, meliputi: peraturan-peraturan organisasi, sifat

organisasi, jenis latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan

sosial.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 15/46

Mangkunegara (2001) mengemukakan pendapatnya, bahwa kinerja dipengaruhi

oleh dua faktor, yaitu :

Faktor Kemampuan

1. Pengetahuan : pendidikan, pengalaman, latihan dan minat

2. Keterampilan : kecakapan dan kepribadian.

Faktor Motivasi

1. Kondisi sosial : organisasi formal dan informal, kepemimpinan danserikat kerja

2. Kebutuhan individu : fisiologis, sosial dan egoistik 

3. Kondisi fisik : lingkungan kerja.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 16/46

KEPUASAN KERJA

Definisi Kepuasan Kerja

Wijono (1999) kepuasan adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang

yang merupakan hasil dari membandingkan penampilan produk yang

dirasakan dalam hubungannya dengan harapan seseorang.

Sedangkan Kotler (2003)

kepuasan sebagai perasaan senang atau kecewa

seseorang yang dialami setelah membandingkan antara persepsi kinerja atau

hasil suatu produk dengan harapan-harapannya.

Kepuasan kerja suatu istilah yang rnenyangkut aspek perasaan pekerja

terhadap pekerjaannya.

Kepuasan kerja sebenarnya suatu keadaan yang sulit didefinisikan, meski

dalam bentuk yang sederhana sekalipun.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 17/46

Manfaat Pemahaman Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja ternyata merupakan topik yang sangat manarik dan popular di

kalangan para ahli psikologi industri dan manajemen.

Hal ini terbukti dari banyaknya penelitian yang dilakukan pada para pekerja yang

 bekerja di sebuah organisasi besar. Manfaat pemahaman kepuasan kerja tersebut

adalah sebagai berikut As¶ad (2003) :

1. Bagi individu Penelitian tentang sebab dan sumber kepuasan kerja

memungkinkan timbulnya usaha-usaha peningkatan kebahagiaan dankesejahteraan hidup individu.

2. Bagi industri/organisasi Penelitian mengenai kepuasan kerja dilakukan dalam

rangka usaha peningkatan produksi dan pengurangan biaya melalui perbaikan

sikap dan tingkah laku para karyawannya

3. Bagi masyarakat Dengan adanya pemahaman tentang kepuasan kerja sehingga

karyawan dapat meningkatkan kinerja mereka yang pada akhirnya masyarakat

akan menikmati hasil kapasitas maksimum dari sebuah organisasi.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 18/46

Determinan Kepuasan Kerja

Gilmer (1966) dalam As¶ad (2003) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi

kepuasan kerja adalah kesempatan untuk maju, keamanan kerja, gaji, perusahaan danmanajemen, faktor intrinsik dan pekerjaan, kondisi kerja, aspek sosial dalam

 pekerjaan, komunikasi, dan fasilitas.

Caugemi dan Claypool (1978) dalam Mumuh (2005), beberapa faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja adalah prestasi, penghargaan, kenaikan jabatan, dan

 pujian.

Heidjrachman dan Husnan (2002) mengemukakan beberapa faktor yang

mempengaruhi kebutuhan dan keinginan pegawai, yakni: gaji yang baik, pekerjaan

yang aman, rekan sekerja yang kompak, penghargaan terhadap pekerjaan, pekerjaan

yang berarti, kesempatan untuk maju, pimpinan yang adil dan bijaksana, pengarahan

dan perintah yang wajar, dan organisasi atau tempat kerja yang dihargai olehmasyarakat.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 19/46

Pengukuran Kepuasan Kerja

Menurut Robbins (2003), terdapat dua pendekatan yang paling banyak 

digunakan untuk mengukur kepuasan yaitu :1. Angka nilai global tunggal (single global rating)

2. Penjumlahan fase pekerjaan (summation score)

Sedangkan menurut Loeke (1969) dalam Sule (2002), teknik pengukuran

kepuasan kerja dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu :

1. Skala perbandingan (Rating scale)

2. Perilaku (overt behaviour)

3. Kecenderungan bertindak (action tendency scale)

4. Kejadian penting (critical incidencee technic)5. Wawancara (interview)

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 20/46

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja dan kinerja

1. Prestasi Kerja

2. Tingkat Pekerjaan/Jabatan

3. Masa Kerja

4. Golongan Kepegawaian

5. Perputaran Karyawan dan Absensi

6. Umur

7. Jenis Kelamin

8. Tingkat Pendidikan

9. Besar Organisasi

10. Motivasi kerja

11. Beban Kerja

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 21/46

KEPERAWATAN

Konsep Keperawatan

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagianintegral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,

  berbentuk pelayanan bio, psiko, sosio, spiritual yang komprehensif kepada

individu, keluarga, masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh

 proses kehidupan manusia (Nursalam, 2007).

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 22/46

Penilaian Kinerja Perawat

Menurut Swanburg (1987) dalam Nursalam (2007), penilaian kinerja

adalah alat yang paling dapat dipercaya oleh manajer perawat dalam

mengontrol sumber daya manusia dan produktivitas

Dewan Pimpinan Pusat PPNI menyusun standar praktek keperawatan

yang mengacu dalam tahapan proses keperawatan, yang meliputi :

1. Standar I : Pengkajian Keperawatan

2. Standar II : Diagnosis Keperawatan

3. Standar III : Perencanaan Keperawatan

4. Standar IV : Implementasi

5. Standar V : Evaluasi Keperawatan

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 23/46

BAB III

KERANGKA KONSEP

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Adapun kerangka konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut :

A R IA B EL IN E PE N E N   A R IA B E L E P EN E N  

1.  K epuasan Psikologi2.  K epuasan Sosial3.  K epuasan Fisik 

4.  K epuasan Finansial

1.  Umur 2.  Jenis K elamin3.  ingkat Pendidikan4.  Golongan K epegawaian5.  Masa K erja

KEPUASAN KERJA

KARAKTERISTIK 

PERAWAT

KINERJA PERAWAT

1.  Pengkajian2.  Diagnosa K eperawatan3.  Perencanaan4.  Pelaksanaan

5.  Evaluasi

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 24/46

DEFINISI OPERASIONALPENELITIAN

Variabel Independen

NO VARIABEL DEFINISIALAT

UKUR 

CARA

UKUR SKALA HASIL UKUR  

1 Umur Selisih dalam tahun antara tahunlahir perawat dengan tahun

sampai saat pengumpulan data

Kuesioner Angket Nominal 1. < 30 Tahun2. u 30 Tahun

(Nursalam, 2007)

2 Jenis Kelamin Ciri yang membedakan antara

  perawat laki-laki dengan

 perempuan

Kuesioner Angket Nominal 1. Laki-Laki

2. Perempuan

3 Tingkat

Pendidikan

Jenjang pendidikan formal

terakhir di bidang keperawatan

yang diselesaikan responden.

Kuesioner Angket Nominal 1. Rendah, apabila

SPK 

2. Tinggi, apabila

D.III Keperawatan

ke atas(T jandra.Y.A, 2004)

4 Golongan

Kepegawaian

Tingkatan/jenjang karir perawat

dalam organisasi tempat kerja

Kuesioner Angket Nominal 1. Rendah, apabila

setingkat Golongan II

2. Tinggi, apabila

setingkat Golongan

III(Faisal Rizal, 2005)

5 Masa kerja Lama kerja perawat dibidang

keperawatan terhitung sejak 

mulai bekerja sampai dengan

sekarang

Kuesioner Angket Nominal < 5 tahun

� 5 tahun

(Faisal Rizal, 2005)

6 Kepuasan

Psikologis

Pengakuan responden tentang apa

yang dirasakannya sebagai

hasil membandingkan harapan

dengan hasil yang diterima dan

  berhubungan dengan kejiwaan

meliputi minat, ketenteraman

dalam bekerja, sikap terhadap

  pekerjaan, bakat, dan

keterampilan

Kuesioner Diukur dari 6

  pertanyaan, masing

- masing pertanyaan

terdiri dari dua

  pilihan yaituTidak 

(skor 0) dan Ya (

skor 1)

  Nominal 1.Kurang Puas,

 bila skor 

< 75% ( skor < 5)

2. Puas,

 bila skor � 75%

( skor � 5)

(Yaslis Ilyas, 2002)

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 25/46

7 KepuasanSosial Pengakuan responden tentang

apa yang dirasakannya sebagai

hasil membandingkan harapan

dengan hasil yang diterima dan

  berhubungan dengan interaksi

sosial baik sesama karyawan,

dengan atasannya, maupunkaryawan yang berbeda jenis

 pekerjaannya;

Kuesioner Diukur dari

6 pertanyaan,

masing - masing

  pertanyaan terdiri

dari dua pilihan

  jawaban yaitu

Tidak (skor 0) danYa (skor 1)

  Nominal 1.Kurang Puas,

 bila skor 

< 75% ( skor < 5)

2. Puas,

 bila skor � 75%

( skor � 5)

(Yaslis Ilyas, 2002)

8 Kepuasan Fisik Pengakuan responden tentang

apa yang dirasakannya sebagai

hasil membandingkan harapan

dengan hasil yang diterima dan

  berhubungan dengan kondisi

fisik lingkungan kerja

Kuesioner Diukur dari

6 pertanyaan,

masing - masing

  pertanyaan terdiri

dari dua pilihan

  jawaban yaitu

Tidak (skor 0) danYa (skor 1)

  Nominal 1.Kurang Puas,

 bila skor 

< 75% ( skor < 5)

2. Puas,

 bila skor � 75%

( skor � 5)

(Yaslis Ilyas, 2002)

9 Kepuasan

Finansial

Pengakuan responden tentang

apa yang dirasakannya sebagai

hasil membandingkan harapan

dengan hasil yang diterima dan

  berhubungan dengan jaminan

serta kesejahteraan yang

meliputi gaji, jaminan sosial,

tunjangan, promosi, dansebagainya

Kuesioner Diukur dari

7 pertanyaan,

masing - masing

  pertanyaan terdiri

dari dua pilihan

  jawaban yaitu

Tidak (skor 0) dan

Ya (skor 1)

  Nominal 1.Kurang Puas,

 bila skor 

< 75% ( skor < 6)

2. Puas,

 bila skor � 75%

( skor � 6)

(Yaslis Ilyas, 2002)

10 Kepuasan Kerja

Secara Umum

Pengakuan responden tentang

apa yang dirasakannya sebagai

hasil membandingkan harapan

dengan hasil yang diterima dan

 berhubungan dengan kepuasan

  psikologi, kepuasan fisik,

kepuasan sosial dan kepuasan

finansial

Kuesioner Diukur dari

25 pertanyaan,

masing - masing

  pertanyaan terdiri

dari dua pilihan

  jawaban yaitu

Tidak (skor 0) dan

Ya (skor 1)

  Nominal 1.Kurang Puas,

 bila skor 

< 75% ( skor < 19)

2. Puas,

 bila skor � 75%

( skor � 19)

(Yaslis Ilyas, 2002)

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 26/46

Variabel Dependen

NO VARIABEL DEFINISIALAT

UKUR 

CARA

UKUR SKALA HASIL UKUR  

1 Kinerja

Perawat

Penampilan hasil kerja

  perawat secara kuantitas

yang sesuai dengan standar 

 praktek / asuhan keperawatan

meliputi pengkajian,

diagnosa, Intervensi,

  pelaksanaan dan evaluasi

keperawatan

Observasi

Terhadap

Dokumenta

si

Asuhan

Keperawat

an

Diukur dari

23 item kuantitas

 penilaian kinerja

 perawat dengan

melihat

dokumentasi

asuhan / proses

keperawatan,

dimana masing -

masing item

 penilaian terdiri

dari 2 pilihan

 jawaban yaitu

Tidak (skor 0)

dan Ya (skor 

1)

 Nominal 1. Kurang Baik , bila

skor < 75% ( skor < 18)

2. Baik , bila skor � 75%

( skor � 18)

(Nursalam, 2007).

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 27/46

HIPOTESIS PENELITIAN

1. Ada hubungan antara umur dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RS. Haji

Jakarta.

2. Ada hubungan antara jenis kelamin dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap

RS. Haji Jakarta.

3. Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat

Inap RS. Haji Jakarta.

4. Ada hubungan antara golongan kepegawaian dengan kinerja perawat di Instalasi

Rawat Inap RS. Haji Jakarta.

5. Ada hubungan antara masa kerja dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RS.

Haji Jakarta.

6. Ada hubungan antara kepuasan psikologi dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat

Inap RS. Haji Jakarta tapura.

7. Ada hubungan antara kepuasan sosial dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap

RS. Haji Jakarta.

8. Ada hubungan antara kepuasan fisik dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat InapRS. Haji Jakarta.

9. Ada hubungan antara kepuasan finansial dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat

Inap RS. Haji Jakarta rtapura.

10. Ada hubungan antara kepuasan kerja secara umum dengan kinerja perawat di

Instalasi Rawat Inap RS. Haji Jakarta.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 28/46

BAB IV

METODA PENELITIAN

JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian penelitian survey analitik dengan pendekatan secara crosssectional 

 study (studi potong lintang), yaitu desain penelitian yang meneliti suatu kejadian pada

satu titik waktu, dimana variabel bebas (kepuasan kerja dan karakteristik perawat) dan

variabel terikat (kinerja perawat) diteliti sekaligus pada saat yang sama.

LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Rawat Inap RS. Haji Jakarta. Waktu pelaksanaan

 pengumpulan data dilakukan pada mulai tanggal 1 April sampai dengan 30 Juni 2010.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 29/46

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi semua perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan tanggung jawab

sebagai tenaga pelaksana perawatan di Instalasi Rawat Inap RS. Haji Jakarta yaitu

sebanyak 250 orang.

Sampel sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Suharsimi 2006:131).

Sampel random sampling  yaitu populasi yang di anggap heterogen menurut suatu

karakteristik tertentu terlebih dahulu dikelompokkan dalam beberapa sub populasi yang

dimiliki anggota sampel yang relatif homogen.

Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi dapat digunakan rumus Slovin;

yaitu :

Keterangan :

n = Ukuran sampel

  N = Ukuran populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampelyang masih dapat ditolerir atau diinginkan, ditetapkan sebesar 10 %.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 30/46

Jumlah populasi sebanyak 250 perawat ditentukan ukuran sampel dari

suatu populasi menggunakan rumus Slovin, yaitu :

erdasarkan perhitungan sampel diperoleh sebesar 71,43.

Agar hhasilnya menjadi lebih akurat, maka dibulatkan ke atas menjadi 72.

Jadi diambil 72 perawat sebagai responden.

Jadi jumlah 72 rresponden yang berstatus sebagai perawat pada Instalasi

Rawat Inap.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 31/46

 Kriteria Inklusi pada penelitian ini adalah :

1. Perawat bersedia sebagai responden

2. Perawat pelaksana

3. Perawat tidak sedang menjalani cuti, dan ijin sakit4. Perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap RS. Haji Jakarta.

 Sedangkan kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :

1. Perawat tidak bersedia menjadi responden

2. Perawat manajer (Kepala Ruangan)

3. Perawat sedang menjalani cuti, dan ijin sakit

4. Perawat pelaksana di Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Gawat Darurat.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 32/46

PENGUMPULAN DATA

Data yang dikumpulkan data primer yang diperoleh langsung dari

responden dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner danobservasi.

Kuesioner mengenai kepuasan kerja diisi oleh perawat yang dijadikan

responden.

Cara pelaksanaanya adalah sejumlah responden dikumpulkan secara

 bergiliran di Aula Rumah Sakit agar tidak mengganggu pekerjaan mereka.

Sebelum pengisian kuesioner, peneliti memberikan penjelasan terlebih

dahulu mengenai isi dari kuesioner dan maksud penelitian.

Sedangkan observasi untuk mengukur kinerja perawat dilakukan dengan

cara menggunakan checklist  observasi terhadap dokumentasi asuhan atau

 proses keperawatan yang dilaksanakan perawat.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 33/46

PENGOLAHAN DATA

Proses pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan perangkat lunak  SPSS 

dengan tahapan sebagai berikut :

1. E diting Data yaitu mengoreksi jawaban yang telah diberikan responden,

apabila ada data yang salah atau kurang segera dilengkapi.

2  . Coding Data yaitu melakukan pengkodean terhadap beberapa variabel yang

akan diteliti, dengan tujuan untuk mempermudah pada saat melakukan analisisdata dan juga mempercepat pada saat entry data.

3 . E ntry Data yaitu memasukkan data dalam variabel sheet dengan menggunakan

komputer .

4 . C leaning Data yaitu pembersihan data untuk mencegah kesalahan yang

mungkin terjadi, dalam hal ini tidak diikutsertakan nilai hilang (missing value)

dalam analisis dan data yang tidak sesuai atau diluar range penelitian tidak 

diikut sertakan dalam analisis.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 34/46

ANALISIS DATA

Analisis Univariat

Analisis univariat untuk menjabarkan secara deskriptif untuk mengetahui

distribusi frekuensi dan proporsi masing-masing variabel yang diteliti, baik variabel bebas maupun variabel terikat .

Analisis Bivariat

Untuk menguji hipotesis dengan menentukan hubungan variabel bebas dan

variabel terikat melalui U  ji Statistik Chi-Square yaitu sebagai berikut :

1. Hubungan umur dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RS. Haji

Jakarta.

2. Hubungan jenis kelamin dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RS.

Haji Jakarta.

3. Hubungan pendidikan dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RS.

Haji Jakarta.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 35/46

4. Hubungan golongan kepegawaian dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat

Inap RS. Haji Jakarta.

5. Hubungan masa kerja dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RS.Haji Jakarta.

6. Hubungan kepuasan psikologi dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap

RS. Haji Jakarta.

7. Hubungan kepuasan sosial dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RS.Haji Jakarta.

8. Hubungan kepuasan fisik dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RS.

Haji Jakarta.

9. Hubungan kepuasan finansial dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap

RS. Haji Jakarta.

10. Hubungan kepuasan kerja secara umum dengan kinerja perawat di Instalasi

Rawat Inap RS. Haji Jakarta.

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 36/46

Adapun rumus Uji Statistik Chi-square sebagai berikut :

Keterangan :X2 : Chi-Square

fo : frekuensi observasi

fh : frekuensi harapan

Chi ± Square membandingkan frekuensi yang terjadi (observasi) dengan

frekuensi harapan (eskpektasi).

Melihat kemaknaan perhitungan statistik antara variabel bebas dan variabel

terikat digunakan tingkat kepercayaan 95%.

Jika nilai p yang didapat lebih kecil dari 0,05 hipotesis nol ditolak yang

  berarti antara dua variabel (bebas dan terikat) yang diteliti mempunyai

hubungan yang bermakna.

Jika nilai p lebih besar dari 0,05 hipotesis nol gagal ditolak yang berarti

 bahwa antara dua variabel (bebas dan terikat) yang diteliti tidak mempunyai

hubungan yang bermakna

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 37/46

Analisis Multivariat

Untuk menentukan besar dan eratnya hubungan antara variabel dependen dan

independen, serta melihat variabel mana yang paling dominan.

Uji statistik yang digunakan pada analisis multivariat ini adalah uji regresi logistik.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Melakukan analisis bivariat antara masing-masing variabel independen dengan

variabel dependen dengan uji logistik sederhana. Pemilihan variabel yang

  berhubungan dengan kinerja perawat (variabel dependen). Selanjutnya

melakukan analisis multivariat dengan mengikutkan variabel yang p value <

0,25.

2. Pengeluaran variabel independen yang dilakukan secara bertahap satu persatu

dimulai dari variabel yang p value-nya tertinggi.

3. Pengeluaran variabel independen dilakukan sampai semua variabel mempunyainilai p < 0,05.

4. Penentuan variabel yang paling dominan dilakukan dengan melalui nilai Odd 

 Ratio (OR), variabel yang mempunyai nilai OR tertinggi, maka disebut sebagai

variabel yang paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat (Sutanto

Priyo Hastomo, 2007).

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 38/46

KUESIONER 

Judul Penelitian : ANALISIS DETERMINAN KINERJA,

KARAKTERISTIK DAN KEPUASAN KERJA

PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RS. HAJI

JAKARTA TAHUN 2010

  Nomor Responden :

Tanggal Pengisian : ....................2010

Petunjuk : Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan sejujur-jujurnya.

A.  KARAKTERISTIK RESPONDEN

PERTANYAAN

1.  Jenis Kelamin saudara ?1.  Laki ± laki

2.  Perempuan

JAWABAN

2.  Usia saudara saat ini (tahun) ?

3.  Pendidikan keperawatan yang berhasil yang

saudara tamatkan ?1.  SP

 

 2.  D.III

 

eperawatan3.  D. IV

 

eperawatan4.  S1

 

eperawatan

4.  Pangkat/Golongan kepegawaian saudara saat

ini ?1.  Golongan II2.  Golongan III

5.  Masa kerja saudara di saat ini (tahun) ?

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 39/46

No Daftar Pertanyaan Jawaban

A. Kepuasan Psikologi Ya Tidak  

1 Apakah dalam menjalankan peran dan fungsi anda sehari-hari sebagai

 perawat pelaksana, ada kesesuaian antara tugas dengan minat yang

dimiliki ?

2 Apakah dalam menjalankan peran dan fungsi anda sehari-hari sebagai

 perawat pelaksana, ada ketentraman suasana hati / emosional ?

3 Apakah dalam menjalankan peran dan fungsi anda sehari-hari sebagai

  perawat pelaksana, ada kesesuaian antara tugas dengan bakat yang

dimiliki ?

4 Apakah dalam menjalankan peran dan fungsi anda sehari-hari sebagai

 perawat pelaksana, ada kesesuaian antara tugas dengan keterampilan

yang dimiliki ?

5 Apakah menurut anda, kemampuan atasan/kepala ruangan untuk 

 berbuat adil dalam menilai kinerja perawat sangat baik ?

6 Apakah dalam menjalankan peran dan fungsi anda sehari-hari sebagai

 perawat pelaksana, ada kebebasan dalam melakukan inovasi yang

 berhubungan dengan pekerjaan ?

KUESIONER KEPUASAN KERJA PERAWAT

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 40/46

B. Kepuasan Sosial Ya Tidak  

1 Apakah menurut anda, kemampuan teman sekerja untuk bekerjasama

dalam menyelesaikan tugas cukup baik ?

2 Apakah menurut anda, suasana kekeluargaan di dalam kelompok kerja

anda cukup baik ?

3 Apakah menurut anda, kesediaan teman-teman sekerja untuk berbagi

informasi tentang berbagai hal yang berhubungan dengan pekerjaan atau

diluar pekerjaan cukup baik ?

4 Apakah menurut anda, kesediaan atasan/kepala ruangan untuk 

menyisihkan waktu untuk mengemukakan berbagai hal yang berhubungandengan pekerjaan maupun diluar pekerjaan cukup baik ?

5 Apakah menurut anda, kemampuan atasan/kepala ruangan dalam

menciptakan suasana kekeluargaan dalam kelompok perawat cukup baik ?

6 Apakah menurut anda dalam menjalankan peran dan fungsi sehari-hari,

sesama rekan perawat saling menghormati hak individual masing-masing

?

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 41/46

C. Kepuasan Fisik Ya Tidak  

1 Apakah keadaan penerangan (lampu/cahaya matahari) di dalam ruangan

kerja anda cukup baik ?

2 Apakah sirkulasi udara dan temperatur di ruangan kerja anda cukup

 baik ?

3 Apakah kebersihan disekitar tempat kerja anda termasuk kebersihan di

kamar mandi/WC cukup baik ?

4 Apakah kelengkapan sarana prasarana kerja untuk membantu anda

memberikan asuhan / pelayanan keperawatan cukup baik ?

5 Apakah di tempat anda bekerja, sarana dan prasarana untuk beribadah

tersedia dengan baik ?

6 Apakah di tempat anda bekerja, tersedia sarana penunjang lainnya

seperti kantin, tempat parkir, sarana olahraga dan sebagainya ?

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 42/46

D. Kepuasan Finansial Ya Tidak  

1 Apakah menurut anda, ada kesesuaian gaji/insentif yang diterima dengan

 prestasi kerja anda sebagai perawat pelaksana ?

2 Apakah menurut anda, ada kesesuaian gaji/insentif yang diterima dengan

kemampuan dan keterampilan anda sebagai perawat pelaksana ?

3 Apakah menurut anda, ada kesesuaian gaji/insentif yang diterima dengan

 beban dan tanggung jawab yang dipikul anda sebagai perawat pelaksana ?

4 Apakah menurut anda, ada kesesuaian gaji/insentif yang diterima dengan

waktu kerja yang digunakan ?

5 Apakah di tempat anda bekerja, ada jaminan sosial yang anda terima di

tempat kerja ?

6 Apakah menurut anda, ada kejelasan besar dan jenis tunjangan yang andaterima ?

7 Apakah di tempat anda bekerja, ada kebijaksanaan promosi / kesempatan

untuk berkembang ?

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 43/46

OBSERVASI KINERJA PERAWAT (Dokumentasi Asuhan Keperawatan)

No DAFTAR PENILAIAN Hasil Obs

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN Ya Tidak  1. Apakah perawat melaksanakan pengkajian pada pasien saat masuk rumah

sakit dengan tepat ?

2. Apakah perawat melengkapi format catatan pengkajian pasien dengan tepat

?

3. Apakah perawat menilai kondisi pasien secara terus menerus ?

4. Apakah perawat menilai kebutuhan pasien sesuai dengan keadaan pasien ?

5. Apakah perawat membuat prioritas masalah sesuai dengan pengkajian data?

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

6. Apakah perawat dalam membuat diagnosis keperawatan terdiri atas

analisis, interpretasi data, identifikasi masalah pasien, dan perumusan

diagnosis keperawatan ?

7. Apakah perawat dalam membuat perumusan diagnosa keperawatan terdiri

dari PES (problem/masalah, etiologi/ penyebab, dan symptom/tanda dan

gejala) ?

8. Apakah perawat dalam memvalidasi diagnosis keperawatan bekerjasama

dengan klien, dan petugas kesehatan lain ?

9. Apabila perawat menemukan masalah baru, apakah perawat melakukan

 pengkajian ulang, dan merevisi diagnosis berdasarkan data terbaru ?

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 44/46

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN

10. Apakah perawat dalam membuat rencana perawatan terdiri dari penetapan

 prioritas masalah, tujuan dan rencana tindakan keperawatan ?

11. Apakah perawat dalam membuat rencana perawatan berdasarkan kebutuhan pasien ?

12. Apakah perawat bekerjasama dengan anggota tim kesehatan lain dalam

menyusun rencana tindakan keperawatan ?

13. Apakah perawat membuat penjadwalan dalam menyusun rencana tindakan

 perawatan ?

14. Apakah perawat selalu mendokumentasikan rencana tindakan keperawatan ?

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

15. Apakah perawat dalam memberikan asuhan keperawatan bekerjasama dengan

 pasien ?

16. Apakah perawat dalam memberikan asuhan keperawatan berkolaborasi dengan

tim kesehatan lain ?17. Apakah perawat dalam memberikan asuhan keperawatan selalu memberikan

 pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga mengenai konsep ?

18. Apakah perawat mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan

keperawatan berdasarkan respons pasien ?

19. Apakah perawat dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan

 prioritas masalah dan kebutuhan pasien ?

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 45/46

E. EVALUASI KEPERAWATAN

20. Apakah perawat dalam menyusun perencanaan evaluasi hasil dari

intervensi secara komprehensif, tepat waktu dan terus menerus ?

21. Apakah perawat dalam mengevaluasi dan menyesuaikan rencana

keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien ?

22. Apakah perawat dalam mengevaluasi praktik keperawatan dengan

dibandingkan standar praktik keperawatan ?

23. Apakah perawat selalu mendokumentasikan hasil evaluasi tindakan

keperawatan ?

 

5/9/2018 Seminar Budi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-budi 46/46

TERIMAKASIH