seminar nasional di bandar lampung, nopember 2012
TRANSCRIPT
![Page 1: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/1.jpg)
Perencanaan Pembangunan Daerah Pendorong “ Strong Governance”
di Era OTDA
Thomas Bustomi“Seminar Nasional FISIP Universitas
Bandar Lampung, 21 Nopember 2012
![Page 2: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/2.jpg)
Salah satu tujuan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah adalah memperbaiki pelayanan pemerintah kepada masyarakat agar pelayanan tersebut dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien
![Page 3: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/3.jpg)
Otonomi daerah tersebut berarti pemerintah pusat telah memindahkan sebagian besar kewenangannya kepada daerah otonom, sehingga kepemerintahan di daerah otonom semakin kuat (strong governance) dapat lebih cepat dalam merespon tuntutan masyarakat di daerah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, dan diharapkan bahwa pembangunan akan dapat berjalan lebih cepat dan lebih berkualitas.
![Page 4: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/4.jpg)
ISU OTDA
1. Bergesernya ego sektoral ke fanatisme daerah;2. Rasio PAD dgn APBD;3. Defisit ABN berdampa terhadap transfer ke
daerah;4. Pelayanan Publik;5. Koordinasi : Kab/kota-Provinsi dan Pemerintaha
Pusat dan6. Regulasi di daerah.
![Page 5: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/5.jpg)
PAD/APBD (%) Provinsi Kabupaten/kota
< 10
10-19,99
20-29,99
30-39,99
40-49,99
50
3
4
11
6
2
1
27
151
82
38
13
7
1
292
Klasifikasi Daerah Berdasarkan Rasio PAD terhadap APBD
Catatan : PAD = Pendapatan Asli Daerah APBD = Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sumber: Departemen Keuangan dalam Simanjuntak & Mahi (2011)
![Page 6: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/6.jpg)
Pendekatan Perencanaan Pembangunan :
1. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang realistik memerlukan pemahaman tentang hubungan antara daerah dengan lingkungan nasional di mana daerah tersebut merupakan bagian darinya, keterkaitan secara mendasar antara keduanya, dan konsekuensi akhir dari interaksi tersebut.
![Page 7: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/7.jpg)
Pendekatan Perencanaan Pembangunan :
2. Sesuatu yang tampaknya baik secara nasional belum tentu baik untuk daerah, dan sebaliknya,yang baik bagi daerah belum tentu baik secara nasional.
![Page 8: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/8.jpg)
Pendekatan Perencanaan Pembangunan :
3. Perangkat kelembagaan yang tersedia untuk pembangunan daerah – misalnya, administrasi, proses pengambilan keputusan, otoritas – biasanya sangat berbeda pada tingkat daerah dengan yang tersedia pada tingkat pusat. Selain itu, derajat pengendalian kebijakan sangat berbeda pada dua tingkat tersebut. Oleh karena itu, perencanaan daerah yang efektif harus membedakan apa yang seyogianya dilaku:kan
![Page 9: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/9.jpg)
Ada dua kondisi yang mempengaruhi proses perencanaan pembangunan daerah, yaitu :
(1) tekanan yang berasal dari lingkungan dalam negeri maupun luar negeri yang mempengaruhi kebutuhan daerah dalam proses pembangunan perekonomiannya;
(2) kenyataan bahwa perekonomian daerah dalam suatu negara dipengaruhi oleh setiap sektor secara berbeda-beda (Primer-sekunder_tersier)
![Page 10: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/10.jpg)
Penguatan perencanaan :
1. Regulasi2. Lingkungan perilaku
3. Top down vs bottom up
![Page 11: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/11.jpg)
Dua perspektif pembangunan perekonomian
1. Responsif terhadap kebutuhan eksternal merupakan praktek perencanaan yang banyak dianut.
2. Responsif terhadap masyarakat lokal merupakan pendekatan baru yang baru naik daun.
(Blakely, 1989)
![Page 12: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/12.jpg)
Empat orientasi perencanaan yaitu :
1. Dua model yang sudah umum diterapkan (recruitment planning dan impact planning) dan
2. Dua model yang baru naik daun (perencanaan kontinjensi dan perencanaan strategik) bagi perekonomian daerah.
![Page 13: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/13.jpg)
ISYU STRATEGIS:Bagaimaa Desain Pemda Untuk Transformasikan
Bangsa?
MISKIN
LOOSER
KAYA
WINNER
KAYA SDA
BANGSA TERTINGGAL BANGSA BERMARTABAT
SUBSISTEN PRIMER SE-
KUNDERTER-SIER
EKONOMI BANGSA:
HUT, TAN, OLAH, PERDAG, IKAN, MANUFAK, JASA2, TERNAK KONSTRK PARIWI TAMBANG
KAYASDA
40% URAN60% RURAL
60% UBAN40% RURAL
BODOH CERDAS NGAMUK “GENTLMAN” MENCURI MNGLOLA INWARD OUTWARD INFERIOR BRDAYA SAING KARAKTER BANGSA
![Page 14: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/14.jpg)
Pembangunan Daerah
• Sosial• Budaya• Ekonomi• Pemerintahan• Lain-lain
• Tata ruang• Lingkungan
Hidup• Lain-lain
BerlokasiBerdampakMemerlukan
SEKTORAL SPASIAL
![Page 15: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/15.jpg)
Persoalan Ekonomi Riil
Bagaimana agar :
• Tumbuh (Pro Growth);• Ketersediaan lapangan kerja
(Pro Job);• M’hapus kemiskinan (Pro Poor);• Berdayakan Daerah (Pro
Otonomi).
Primer
• Pertanian• Perkebunan• Peternakan• Perikanan tangkap• Kehutanan• ESDM
Sekunder
• Industri Agro• Industri Hasil Laut• Industri Hasil Hutan• Industri Hasil ESDM• Industri Konstruksi• Industri Hasil Angkutan
Tersier
• Perdagangan• Transportasi• Keuangan• Pariwisata• Jasa2 Profesional• Jasa2 Personal
![Page 16: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/16.jpg)
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
• POAC untuk 6 bidang NKRI;• Pedoman: Sistem, Standar, Norma, Kriteria;• Laks untuk skala Nas, Lintas Antar Provinsi;• Pemberdayaan Pemda Prov/Kab/Kota;• Was terhadap Prov.
• Pedoman: Sistem, Standar, Norma, Kriteria skala Prov, Lintas Kab/Kota;
• POAC untuk skla Prov, Lintas Kab/Kota;• Pemberdayaan Pem Kab/Kota;• Was terhadap Kab/Kota.
• Pedoman: Sistem, Standar, Norma, Kriteria, Skala Kab/Kota;
• POAC untuk skala Kab/Kota• Was terhadap pelaksanaan
PUSAT:
PROV :
KAB/ :KOTA
Berdasarkan EKSTERNALITAS, AKUNTABILITAS, EFISIENSI
![Page 17: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/17.jpg)
“Prinsip Batang – Cabang – Ranting”
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
PROV B PROV CPROV A
IK PROV IK KAB IK KEC
NatPort
LocalPort
![Page 18: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/18.jpg)
Perspektif Responsif Perspektif Perencanaan
Pra-aktif Reaktif Proaktif Interaktif
Praktek model
perencana- an
Recruitment perencana-
an
Impact planning Perencanaan strategik Perencanaan
kontinjensi
Kebijakan industri Industriali- sasi Deindustriali- sasi Perusahaan “pribumi”
baru
Membangun berbasis
perusahaan yang sudah
ada
Jenis perusahaan Bantuan penyesuaian
korporasi
Disiponsori oleh
pemerintah
Teknologi tinggi/
teknologi baru
Berbasis masyarakat
Model intervensi
pembangun- an
Industri didorong Program yang dibiayai
oleh belanja pemerintah
Pembangun- an
berdasar kan inisiatif
publik
Pembangun an
berdasar- kan inisiatif
masyarakat
Alternatif Pendekatan Perencanaan Sumber: Bergman (1981) dalam Blakely (1989)
![Page 19: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/19.jpg)
Perumusan Tujuan
Pengumpulan dan Analisa Data
Impementasi Perencanaan
Evaluasi
Implementasi
Publikasi Rencana
Perumusan Sasaram
Identifikasi Pilihan
Penilaian Komparatif
Skema Perencanaan yang Ideal Sumber: Bendavid-Val (1991)
![Page 20: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/20.jpg)
Provinsi Kabupaten/kota
Diresmikan oleh daerah 55 803
Ditinjau oleh Pusat
Disetujui
Dibatalkan
27
17
10
406
293
113
Tidak ditinjau oleh Pusat 28 397
Perda Baru di 30 Provinsi dan 231 Kabupaten/kota. Tahun Anggaran 2009-2011.
Sumber : Lewis (2011)
![Page 21: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/21.jpg)
Sumber Daya Perencanaan
1. Lingkungan Fisik 2. Lingkungan Regulasi sebagai dan3. Lingkungan Perilaku
Perencanaan di Era OTDA
Pendekatan Top-Down Vs Bottom-Up
![Page 22: Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022052905/55877de2d8b42ac44c8b45bc/html5/thumbnails/22.jpg)
SEKIAN TERIMAKASIH