seminar nasionalstaffnew.uny.ac.id/upload/131662622/penelitian/... · pamtia pcnyclcmooara jukusaw...

13
PAMTIA PCNYCLCMOOARA JUKUSAW PPNXXDOCAN OAHASA JCRMAN rAKULTAS IIAKASA OAN SCN1 U W t R5ITAS WCOCRI YOOYAKARIA SEMINAR NASIONAL II PENGAJARAN BAHASA JERMAN Dl INDONESIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUBUNGAN INDONESIA-UNIEROPA” 0 Agustus 2008 Cine Club FBS UNY

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEMINAR NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/131662622/penelitian/... · pamtia pcnyclcmooara jukusaw ppnxxdocan oahasa jcrman rakultas iiakasa oan scn1 u w t r5itas wcocri yooyakaria

P A M TIA P C N Y C LC M O O A R A JU K U S A W PPNXXDOCAN O A H A S A JC R M A N

r A K U L T A S IIA K A S A O A N SCN1 U W t R 5 ITA S W COCRI Y O O Y A K A R IA

SEMINAR NASIONAL

II PENGAJARAN BAHASA JERMAN Dl INDONESIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUBUNGAN

INDONESIA-UNIEROPA”

0 Agustus 2008Cine Club FBS UNY

Page 2: SEMINAR NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/131662622/penelitian/... · pamtia pcnyclcmooara jukusaw ppnxxdocan oahasa jcrman rakultas iiakasa oan scn1 u w t r5itas wcocri yooyakaria

resta Drvi Winasis P.bar K. Setiawanmad MarzukiYati Sugiarti, M.Humnas & Husen A.

rze dan n Seminar

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yangtelah memberikan rahmat serta hidayah-Nya- sehingga Proceeding SeminarNasional bertema Pengajaran Bahasa Jerman Ditinjau dari PerspektifHubungan Indonesia-Uni Eropa ini bisa tersusun dan tersaji di depanpembaca sekalian.

Proceeding seminar ini bisa tersusun karena adanya dukungan dariberbagai pihak. Oleh karena itu, sudah selayaknya jika Panitia menyampaikanterima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada RektorUniversitas Negeri Yogyakarta, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNY, danterutama kepada para pemakalah yang telah memenuhi permintaan Panitiauntuk mengirimkan makalahnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,yakni paling lambat tanggal l4 Juli 2008. Dzri 42 makalah yang masuk, ada20makalah yang lolos seleksi. Karena keterbatasan waktu maka dari jumlahmakalah yang lolos seleksi tersebut hanya dapat ditampilkan 15 makalah.Penyajian makalah ini dibagi dalam 4 rumpun, yakni rumpun pengajaran,rumpun sastra, rumpun Linguistik, dan sonstiges.

Akhimya panitia mengucapkan terima kasih kepada para peserta dansemua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah mendukungterlaksanannya seminar ini. Semoga seminar ini memberikan kontribusi positifbagi kita semua. Amin.

Yogyakarta, 5 Agustus 2008Tim Redaksi

Page 3: SEMINAR NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/131662622/penelitian/... · pamtia pcnyclcmooara jukusaw ppnxxdocan oahasa jcrman rakultas iiakasa oan scn1 u w t r5itas wcocri yooyakaria

DAFTAR ISISusunan Acara...,....-.., .-.-.. -.- ... iKa ta Pengan ta r . . . . . - . . . . . . . . . . . . . . . . . i i iDa f ta r i s i . . - . . . , . . , , . . i vSambu tan Pan i t i a . . . . . . . . . . . . . . . . . v i i

Keynote SpeakersSabine Daskiewi tsch . . . . . . . . . . IBahasa Jerman Sebagai Jembatan BudayaMenuju Jerman dan EropaPratomo Widodo. . . . . .

Rumpun Pengajaran...Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Asing BerbasisDigital Melalui Program Hot PotatoesM. Kharis

Pl6mbelajaran Bahasa Jerman Sebuah Tantangan4ra. Retno Endah Sri Mulyati..

Menimbang Posisi Bahasa Jerman di SMKDadan Hamdani- S.Pd...

I I

Pembelajaran Menulis Bahasa JermanBerdasarkan Apa yang Dilihat, Didengar dan DibacaT ia Meu t i awa t i , M .Pd . . . . . . . . . . . . . . . . . 19

Menumbuhkan Kreativitas Pengajaran Bahasa Jerman :Khususnya Keframpilan Berbicara Saat Berapresiasi Senidengan Media Barang-Barang BekasEkowat i Sept i Rahayu . . . . . .49

Rumpun Linguistik dan SonstigesKomunikasi Antar Budaya dalam Pengajaran Bahasa JermanPr imardiana Hermi l ia Wi jayat i . M.Pd. . . . . . . . . . . . . . .59

Die Rolle Der Linguistikbeherrschung Auf Das Studenten[bersetzenDr . Su f r i a t i ' I an jung . . . . . . . . . . . . 67

Dia leSulis

CamlArabWenr

RumMigrModDud'

MuatT r i l

KekrvonIsti I

"Ka-KalPuisKarPen,Seb

StraAkt

MEDrs

KetTinEnr

AnMe

20

i0

Page 4: SEMINAR NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/131662622/penelitian/... · pamtia pcnyclcmooara jukusaw ppnxxdocan oahasa jcrman rakultas iiakasa oan scn1 u w t r5itas wcocri yooyakaria

2A

PEMBELA'ARAN BAHASA JERMANSEBUAH TANTANGAN4

OlehRetno Endah SM

AbstrakDi era global diperlukan penguasaan bahasa terutama bahasa

asing agar dapat berkomunikasi dengan orang lain atau bahkan negarala in. Bahasa Jerman sebagai sa lah satu bahasa asing d i Indonesia sudahlama dikenal oleh masyarakat lndonesia. Sejak puluhan tahun bahasaJerman sudah diajarkan baik di sekolah, di perguruan tinggi dan dilembaga pengembang bahasa Jerman serta di tempat-tempat kursus.

Dalam perjalanannya pernbelajaran bahasa Jerman di sekolahsela lu mengalami pasang surut se i r ing dengan kur iku lum yang sela lusil ih berganti. Ketika kurikulum tidak menghendaki bahasa Jermant idak d ia jarkan d i sekolah banyak p ihak yang merasa d i rugikan. Merekaadalah para guru bahasa Jerman, siswa, mahasiswa, sarjana pendidikanbahasa Jerman dan perguruan tinggi yang mempunyai program studipendid ikan bahasa Jerman.

Akhirnya menjadi tantangan bagi guru untuk selalumempertahankan bahasa Jerman agar selalu tetap eksis di sekolah.Guru harus berusaha memberikan motivasi kepada siswanya untukmempelajari bahasa Jerman. Dengan mema"faatkan multi metode,multi media, menlaksanakan inovasi, penelit ian dan rnengikuti forum-forum ilmiah dapat membuat guru menjadi lebih profesional, sepertiyang Citunrut unruk sertif ikasi guru Indonesia.

PendahuluanGlobalisasi dapat dipandang sebagai menyempitnya dunia dan

intensi f ikas i kesadaran bahwa dunia sebagai satu keseluruhan. Denganditandai perkembangan pesat bidang teknologi informasi dalam eraglobalisasi sekarang ini, batas-batas antar negara menjadi sangat tidak jelaslagi. Dalam pengertian ini maka, berbagai persoalan yang menyangkut

- \{akalah disampaikan pada Seminar Nasional dengan tema: "Pengjaran Bahasa

Jerman Ditinjau dari PerspekrifHubungan Indonesia - Uni Eropa" padatanggalTAgustus 2008 di FBS Unirersitas Negeri Yogyakarta.

bahasa JJerman Itempat-l

di semuibantuanbeasisw:1987 lalKurikulutbahasakeemasaJerman Ikelas.

tahun 1!begitu mmenyakiJerman'mata p€harus kryang lebadminislyang budiajarkarmuatanJeimarr:

karenaStudentditempaperan Imotivatrdigunakmana ssiswa le

baru yaBerbasir

Page 5: SEMINAR NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/131662622/penelitian/... · pamtia pcnyclcmooara jukusaw ppnxxdocan oahasa jcrman rakultas iiakasa oan scn1 u w t r5itas wcocri yooyakaria

-J

Of

CJ

!_-

6i

-d

6

io- o J

gB

=,q

Et\)

ran

ters

ebut

cend

erur

u unt

uk. r

.om

ogra

fi le

bih

men

ekan

-I l

*eh*

itk*

foto

-fot

o ya

ngn

gg

a ke

ind

ah

an

ha

siln

ya pu

n

era

LO

MO

se

rin

g d

iga

mb

ark

an

"ka

me

ra m

ain

an

",

kare

na

be

n-

itu,

da

lam

ik s

ert

a f

itu

rnya

ya

ng

be

rma

-m

. D

ala

m L

om

og

rafi

, ka

me

ram

iliki

b

erb

ag

ai j

en

is d

en

ga

nm

asi

ng

-ma

sin

g.

Be

rbe

da

de

-S

LR

de

ng

an

be

rba

ga

i le

nsa

kam

era

LO

MO

le

bih

isti

me

wa

tur

un

ik s

eti

ap

ka

me

ra. K

ita

bjs

a

un

g p

ad

a se

tia

p ga

mb

ar.

I(a

me

ram

en

gh

asi

lka

n ga

mb

ar d

ala

m

repa

rlfi ra

na, Is

o, d

an di

lm

enci

ptak

an

sebu

ahfd

o

ne

, se

da

ng

kan

Act

ion

Sa

mp

ler

ng

ha

silk

an

ga

mb

ar d

ala

m s

atu

a a

ks

i da

ri k

am

era

po

p 9

ya

ng

be

rrk

an

se

mb

ila

n ga

mb

ar d

a-

iig$ iiE

g E$f

iiiig

g[#g

iiiiir

lF

igie

iiFg:

}g

Egi

i$${

g$ifu

6'

$i*$

$$l

iiila

l*ri

iElE

r*iE

giiii

i,iF

i$iE

iigl'i

iiii

giF

lggg

iiiiii

gigi

gsig

;lgsi

Fsn

i

fun

gsi

da

ri je

nis

kam

era

Fis

he

ve.

jen

is in

i al<

an

me

mb

eri

ka

n eie

[<

Ko

no

n, l

om

og

rafi

me

mm

iste

ri. M

iste

ri Lo

mo

gra

fi t

ha

sil

jep

reta

nn

ya

. Ko

no

n. l

me

mil

iki c

ac

at.

Na

mu

n, k

el

lah

ya

ng

jus

tru

me

mb

ua

t hi

ka

me

ra L

OM

O s

an

ga

t kh

aK

ita

bis

a m

en

em

uk

an

w

arn

aya

ng

su

lit d

iha

silk

an

ole

h k

aD

ala

m ko

nd

isi p

en

cah

aya

an

sa

;a m

un

cu

l un

su

r wa

rna

Iku

nin

g d

an

wa

rna

lain

nya

.P

ra:

dik

uti

p da

ri b

fra

me so

To

. B

AiIG

Gan

g K

rrw

era

Ui2

Gdr

trrg

gel,

Dep

o*,

Sle

mrr

pmr&

ofim

afal

rr,

nrpd

ncal

h*fi

b. A

rde

Ca

nd

ra

t B

isn

is K

ita

fno

Err

ttrr

rtE

rtl

Page 6: SEMINAR NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/131662622/penelitian/... · pamtia pcnyclcmooara jukusaw ppnxxdocan oahasa jcrman rakultas iiakasa oan scn1 u w t r5itas wcocri yooyakaria

IF *

BFSp* *gqsi- o i

o,o

rn'g"!a'=.2

.O

? ? g e aE ag a ? ry'-'g'.EI?ll? 6 _ E . r = v i ' o o ' " - -

_ r a f g 2 , a

FF1\ a i i E ??'zqr'z{Et?ia a E I\ 1? ? e ? Eurlg,tzr E fl ? ? E j\HEea?ggaqlai

arry==-tTU*

e*'*aN

? El -11180, tE

'lt'trr\,!r

sffi

1

22

bahasa Jerman ataupun program studi non bahasa Jerman. Selain itu bahasa

Jerman juga diajarkan di pusat studi bahasa Jerman, lembaga bahasa dan

tempat-tempat kursus bahasa.Sejak Kurikulum 1975 diberlakukan bahasa Jerman diajarkan hampir

di semua sMA di Yogyakarta. Banyak sekolah yang mendapatkan berbagaibantuan dari pemerintah Jerman, yang berupa fasil i tas pendidikan danbeasiswa ke Jerman bagi guruguru bahasa Jerman. Kemudian pada tahun1987 lahir lagi kurikulum baru yang disebut dengan kurikulum 1987.Kurikulum ini t idak jauh berbeda dengan kurikulum 1975, karena posisi

bahasa Jerman di sekolah masih relatif sama. Saat itu bagaikan masa

keemasan pembelajaran bahasa Jerman di lndonesia. Rata-rata guru bahasa

Jerman mengajar hampir di semua kelas dengan jatah 2 jam pertemuan per

kelas.Namun kebahagiaan para guru lambat laun sirna saat lahir kurikulum

tahun 1994. Kurikulum ini seperti t idak memiliki hati dan perasaan, karena

begitu mudah mengubah keadaan yang begitu menyenangkan menjadi sangat

menyakitkan. Dengan diberlakukannya kurikulum ini banyak guru bahasa

Jerman yang tidak lagi mengajar bahasa Jerman. Mereka dipaksa mengajar

mata pelajaran lain yang bukan bidangnya, sehingga sebagian dari mereka

harus kuliah lagi, untuk mempelajari bidang studi yang diampunya. Bahkanyang lebih menyedihkan ada di antara mereka yang terpaksa menjadi tenaga

administrasi, dengan alasan mereka tidak bersedia mengajar mata pelajaran

yang bukan bidangnya. Menurut kurikulum tersebut bahasa Jerman hanya

diajarkan di kelas bahasa saja, seCangkan di kelas lain diajarkan sebagai

muatan lokal. Tetapi hanya beberapa sekolah saja yang menghargai bahasa

Jeimarr sebagai mata pelajaran muatan lokal di sekolah tersebut.

Sebenarnya kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang bagus,

karena sudah menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa atau

Student Center Learning. Kurikulum ini menuntut bahwa siswa harus

ditempatkan sebagai subyek didik dan bulen obyek didik. Oleh karennya

peran guru dalam proses pembelajaran lebih sebagai fasilitator dan

motivator. Dalam kurikulum tersebut pendekatan yang disarankan untuk

digunakan dalam proses pembelajaran adalah pendekatan komunikatif, di

rnana siswa harus selalu dil ibatkan dalam proses pembelajaran, sehingga

siswa lebih banyak aktif dari pada guru dalam proses pembelajaran.

Setelah kurikulum 1994 berumur 10 tahun, lahir kembali kurikulum

baru yaitu kurikulum 20M atau yang lebih dikenal dengan nama Kurikulum

Berbasis Kompetensi atau KBK. Dasar dari diberlakukannya kurikulum ini

Page 7: SEMINAR NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/131662622/penelitian/... · pamtia pcnyclcmooara jukusaw ppnxxdocan oahasa jcrman rakultas iiakasa oan scn1 u w t r5itas wcocri yooyakaria

i++

tr3i

;:gIF

tr

$g$H

tF€t

r$r+

itr

;;E+

l$i

ttr N

v liafr

ag

-to

Ya

ng

no

gra

lig

un

tuk

:ne

ka

n-

to Y

an

gly

a p

un

rba

rka

nn

a b

en

-b

erm

a-

ka

me

rad

en

ga

nre

da

de

-

;ai l

en

sast

ime

wa

Kit

a b

isa

Fis

he

ye

,ka

n e

fek

I{a

me

ra;r

da

lam

Sa

mp

ler

lam

sa

tutp

9 y

an

gfr

ba

r da

-

I(o

no

n, l

om

og

rafi

me

rnil

iki b

an

ya

k

mis

teri

. Mis

teri

Lo

mo

gra

li te

rle

tak p

ad

a

ha

sil

jep

reta

nn

ya

. I(o

no

n, le

ns

a LO

MO

*..i

tii.

i ca

cat.

Na

nru

n, k

ele

tna

ha

n in

i-

lah

ya

ng

jus

tru

me

rnb

ua

t ha

sil

jep

reta

n

Lu

*"tu

"LO

UO

s

an

ga

t kh

as

da

n u

nik

.

I(ta

bis

a m

en

em

uka

n wa

rna

-rva

rna

kha

s

va

np

, su

lit c

lih

as

ilk

an

o

leh

ka

nle

ra bia

sa

'

bu

tit

ko

nd

isi p

en

ca

ha

ya

an

n

orm

al b

isa

sa

ia tn

un

cu

l un

su

r wa

rna

bir

u' r

ne

rah

kun

ing

da

n w

arn

a lu

irn

y?r"

r",r

o w

ibo

wo

d'r

-t P

oa

ri O

e'b

ag

a

su

rnb

e'

3'.,

' .^*-

"*"^

--

-l

| '*

' Y

tE lE

FiH

fsE

q: q

saE

1

aii€

it

$fg

E6

$+

[trii;

:is iflE

iE if 1

* $* f gt s€

f 3 $ $

1i *:

$EF

ail

iEE

ii;*i

i6

i IiE

$iE

E

iEgg

iii

I'g

ggE

ilE

glIii

Fig

agiig

;gii+

iiiig

E1$

li$i

FgB

iBlii

Elil

Eilg

Egl

fiiE

$;F

*gsf

g aE

aeaE

egIE

S$;

llg'F

g[[ii

B

d...'

Page 8: SEMINAR NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/131662622/penelitian/... · pamtia pcnyclcmooara jukusaw ppnxxdocan oahasa jcrman rakultas iiakasa oan scn1 u w t r5itas wcocri yooyakaria

ry ig?eaaae*?e*qEEiE6 = 7 ,8 2 . - - YSEEEBBB- 5 6 r K F o o - '

9 € t"i ?177=o=u -EzrZz-?iE ll?aE;;7n=?=?: ?€ ;a

? ;\e=X?A ==7q=r_u

aa€i:aiaaai1z-?E a*a??i iBae

24

Pasang surut pembelajaran bahasa fermanMenurut aksiologi i lmu pengetahuan dikembangkan hendaknya

untuk kemaslahatan hidup umat di dunia dan tidak untuk menghancurkandan menyengsarakan. Eahasa Jerman sebagai salah satu ilmu pengetahuan

hendaknya juga bermanfaat bagi hidup umat manusia, sehingga jika bahasaJerman diajarkan di sekolah maka banyak pihak yang diuntungkan. Yangpertama adalah guru bahasa Jerman. Dengan diajarkannya bahasa Jerman di

sekolah, guru-guru tentu sangat bahagia karena mereka dapat mengamalkandan mentransfer i lmunya kepada anak didiknya. Yang kedua adalah siswa,karena dengan mendapatkan bahasa Jerman berarti siswa rtendapatkantambahan ilmu pengetahuan yaitu bahasa Jerman. Yang ketiga adalah alumniatau sarjana pendidikan bahasa Jerman akan mendapatkan lapangan kerja

sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya. Yang keempat mahasiswa dapatdengan leluasa melaksanakan praktik mengajar di sekolah, tanpa harus

berebut jam dengan yang lainnya. Yang kelima perguruan tinggi yang memilikiprogram studi pendidikan bahasa Jerman tidak perlu susah payah mencarikantempat praktik bagi mahasiswanya.

Tentu saja semua uraian di atas merupakan dos Sollen dan

bagaimana dos Sein-nya atau kenyataannya? Setiap kurikulum mengalamiperubahan, maka eksistensi bahasa Jerman di sekolah pun mengalamiperubahan atau pasang surut. Sebenarnya perubahan kurikulum terjadikarena tuntutan jaman, teknologi dan ilmu pengetahuan, Ketika kurikulum1975 diberlakukan bahasa Jerman diajarkan hampir diseluruh SMA diYogyakarta. Anehnya saat kurikulum tersebut digantikan dengan kurikulum1987, kemudian kurikulum 1994, lalu kurikulum 20(X, bahasa Jerman tidak

diajarkan lagi di sekolah. Hal ini sangat kontradiktif sekali dengan tujuanperubahan kurikulum. Jaman semakin maju, teknologi juga semakin maju danpengetahuan semakin berkembang, mengapa justru kurikulum semakinmundur? Mengapa bahasa Jerman tidak diajarkan lagi di sekolah? Mengapaguru bahasa Jerman tidak diberi kesempatan lagi untuk mengamalkanilmunya di sekolah dan mengapa mereka dipaksa mengajar bidang lain,bahkan ada di antara mereka yang diminta uniuk menril ih menjadi tenagaadministrasi? Mengapa para siswa tidak diberi kesempatan untukmempelajari bahasa Jerman di sekolah?

Suatu ketika pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab oleh guru-guru yang tidak pernah berhenti mengajar bahasa Jerman di sekolahnya. Darihasil diskusi dengan mereka terungkap bahwa mereka sangat kuat tekatnyauntuk mempertahankan agar bahasa Jerman tetap eksis di sekolahnya.

Mereka berjuangNamun ternYata amatian memperjusekolah tidak bijak

Dengan kata lai

menentukan diajatDi sisi la

berakibat sangat I

Mereka sulit me

dimilikinya. Oleh

sektor lain Yangjauh berbeda denl

menjadi pengangSHari den

kadang mengalanJerman disuatu m

bahasa saja, di k

sekali t idak dlajat

terakhir ini bahastiba terdesak ole

mengucurkan banguru bahasa Jermmengabdi di sekomengajar bahasapepatah tua Yandilepaskan." Di t

Jepang dan Cin

Bagaimana jika s

bantuannya kePi

aset yang tak ter

mengajar bahasaPada ta

Satuan Pendidilkurikulum tahurBerbasis KomPetharus diberikankur iku lum in ikarena mereka t

Page 9: SEMINAR NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/131662622/penelitian/... · pamtia pcnyclcmooara jukusaw ppnxxdocan oahasa jcrman rakultas iiakasa oan scn1 u w t r5itas wcocri yooyakaria

24

Mereka berjuang keras dengan berani berdebat dengan kepala sekolah.Namun ternyata ada beberapa sekolah meskipun guru-gurunya sudah mati-matian memperjuangkan bahasa Jerman di sekolah, tetapi apabila kepalasekolah tidak bijaksana maka bahasa Jerman tetap dihapus dari bumi sekolah.Dengan kata lain kebijakan kepala sekolah sangat berperan dalammenentukan diajarkannya bahasa Jerman di sekolah.

Di sisi lain j ika bahasa Jerman tidak diajarkan di sekolah jugaberakibat sangat buruk bagi alumni atau sarrana pendidikan bahasa Jerman.Mereka sulit mencari lapangan pekerjaan yang sesuai dengan ilmu yangdimilikinya. Oleh karena itu banyak dari mereka yang terpaksa bekerja disektor lain yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang sangatjauh berbeda dengan bahasa Jerman, dan bahkan ada sebagian yang terpaksamenjadi pengangguran.

Har i demi har i kedudukan bahasa Jerman semakin t idak menentu,kadang mengalami pasang dan kadang mengalami surut. Ada kalanya bahasaJerman disuatu masa diajarkan di semua kelas, ada kalanya diajarkan di kelasbahasa saja, di kelas non bahasa sebagai muatan lokal, dan bahkan samasekali t idak diajarkan di suatu sekolah. Lebih parah lagi pada tahun-tahunterakhir ini bahasa Jerman yang tadinya berkibar-kibar di suatu sekolah tiba-tiba terdesak oleh bahasa asing lainnya yang pemerintahnya sangat derasmengucurkan bantuannya kepada sekolah. Tentu saja hal ini menyakitkan hatiguru bahasa Jerman di sekolah tersebut, karena telah puluhan tahun merekamengabdi di sekolahnya, namun karena alasan di atas mereka harus berhentimengajar bahasa Jerman di sekolahnya. Kejadian ini seperti gambaran daripepatah tua yang berbunyi " Beruk di hutan ditimang, anak di pangkuandilepaskan." Di dunia ini t idak ada yang abadi, belum tentu pemerintahJepang dan Cina akan terus memberikan bantuannya kepada sekoiah.Bagaimana jika seandainya suatu saat kedua negara tersebut menghentikanbantuannya kepada sekolah. Apakah guru bahasa Jerman yang merupakanaset yang tak ternilai harganya ini dan yang sudah tersakiti hatinya bersediamengajar bahasa Jerman lagi.

Pada tahun 2006 lahir kurikulum baru yaitu Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan atau disingkat KTSP. Kurikulum ini menggantikankurikulum tahun 2004 atau yang lebih dikenal dengan nama KurikulumEerbasis Kompetensi atau KBK. Menurut KTSP salah satu mata pelajaran yangharus diberikan kepada siswa adalah bahasa asing. Dengan diberlakukannyakurikulum ini hampir semua guru bahasa Jerman menjadi bersuka cita,karena mereka dapat mengamalkan i lmunya lagi sete lah puluhan tahun t idak

angkan hendaknyauk menghancurkanilmu pengetahuan

:hingga jika bahasadiuntungkan. Yanga bahasa Jerman diapat mengamalkanedua adalah siswa,swa nrendapatkanltiga adalah alumni<an lapangan kerjat mahasiswa dapatolah, tanpa harusinggiyang memilikipayah mencarikan

r das Sollen danikulum mengalamih pun mengalamikurikulum terjadi

. Ketika kurikulumdiseluruh SMA didengan kurikulumhasa Jerman tidakali dengan tujuansemakin maju danurikulum semakinsekolah? Mengapatuk mengamalkangajar bidang lain,ih menjadi tenaga)sempatan untuk

jawab oleh guru-li sekolahnya. Darirgat kuat tekatnyais di sekolahnya.

:€9iE:fr* iF gF

E=*i E i:;t; E E i; i ;Eic E F 5 = $E';E! - !EsAG:5 E-3

;*==Ee:IEi= lE^=gE E is E E:t +d j o z E ' ' = = 2 = i=n=EE9s.€;i ;- ; c s r 6 = t = E i EJ . E U . 5 Y E :

?1-t= r ; i= i7o, ,Y : = t r > : 4 o o ( d - ' =

Eg ; - s sV 9 , - g j

F^* r *: xe EE b = *ea*3 lEa; e€ g:F;- o q r " d ^ d J t i , 9 v - d d 6 o - E

eMau lrl loc

it!

* =E " r i

- l . o o = - : Z l b o c c : i t rgE g:-E q1 s=s i =Eel=*Eex EEsg

N

(9:d" 8 " - " 5 q | " ,_. _a

Page 10: SEMINAR NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/131662622/penelitian/... · pamtia pcnyclcmooara jukusaw ppnxxdocan oahasa jcrman rakultas iiakasa oan scn1 u w t r5itas wcocri yooyakaria

gigg€ggegi et E gg

igig gt gig'i;iE

E*

*Eeigi

ir. '*'-""'"'""

I(on

on

, lom

og

rafi m

em

iliki ba

nya

km

isteri. M

isteri L

om

og

rafi te

rleta

k pa

da

ha

sil je

pre

tan

ny

a. I(o

no

n, le

ns

a LO

MO

me

miliki ca

cat. N

am

un

. kele

ma

ha

n in

i-la

h ya

ng

justru

me

mb

ua

t ha

sil jep

reta

nk

am

era

LOM

O s

an

ga

t kha

s d

an

un

ik.

I(ta b

isa m

en

em

uka

n wa

rna

-wa

rna

kha

sya

ng

sulit d

iha

silkan

oleh

kam

era

biasa

.D

ala

m ko

nd

isi pen

cah

aya

an

n

orm

al bisa

sa

ja m

un

cu

l un

su

r wa

rna

biru

, me

rah

kun

ing

da

n w

arn

a la

inn

ya.

Pra

setyo

W

ibo

wo

dik

utip

d

ari be

rba

ga

i s

um

be

r,

R m

gg

*€e

g$

;f;Tg

g5

g*+

EiH

t$E

ge

igE

FF

ie* €

i;;t gP;E

gltIE

g

iEiis€

1

$€

ea

E;T

iEgIE

E*E

;;EE

EF

E$IE

€Iig:€giEiis

E=

1

.gi**E

ii;i+g

eg

;i i;s;!E

+i

s;ie{€

-JE

afiE

Es E

E;E

sHr*r€

E:stig

;d

It:!fiea

E#

5e

;sB

3E

H*-::$

:E;;F

€i,[;e

e

:EF

*:;es*i;fE

E

s;i $tit*isEt

; ri F;tq'!*iigEIg$E

;i;ggE

re F

fliiiitg*iFE

iEE

iu. pE

*,u ;:gi;$ri.

ii i ggtigig';gEE

EE

{EE

*FF

EiigF

EfigE

;$E

Et* E

gE

Hse

H.T

EE

EE

se#

dia

frag

-rto

yan

gm

og

rafi

rg un

tuk

en

ek

an

-)to

yan

g:lya

pu

n

nb

arka

nn

a b

en

-, b

erm

a-

kam

era

de

ng

an

red

a de

-;a

i len

sa

stime

wa

Cta

bis

aF

ish

ey

e,

lan

efe

kI(a

me

rar d

ala

mia

mp

ler

lm sa

tur 9

yan

gtb

ar d

a-

IGi!tau

lipok,

:milohan,

tdn

Page 11: SEMINAR NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/131662622/penelitian/... · pamtia pcnyclcmooara jukusaw ppnxxdocan oahasa jcrman rakultas iiakasa oan scn1 u w t r5itas wcocri yooyakaria

26

Namun apakahrenjawab. Tetapili sekolah sampai

rdudukan bahasaanti ke kurikulumr tidak menentu.tu saat, tapi tidaks berusaha keras

rlu tetap eksis dimengajar sebaik3rman semakindiharapkan dapatlh,dkk,(1996:129)entu dan kurangermula dari sikapuhi belajar anak.senang hati pula

sehingga merekallau siswa sudahmempelajarinya.

diri siswa sendirir tujuan belajar.pat juga tumbuhmisalnya denganrya, yang disebut

pendapat bahwaa dalam proses

:lajaran metode)mponen lainnyakegiatan belajar

27

Untuk itu agar metode pembelajaran dapat memotivasi siswa dalam belajardiperlukan kemampuan dan keterampilan guru dalam memilih danmenggunakan metode pembelajaran. Hendaknya metode dipilih berdasarkantujuan pembelajaran, materi pembelajarary guru, siswa, serta situasi dankondisi. Misalnya pada saat siswa dalam keadaan lelah dan mengantuk gurutidak mungkin mengajar dengan metode ceramah.Pada kesempatan lain Nana Sudjana mengatakan bahwa dalam metodologipengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar danmedia pengajaran sebagai alat bantu mengajar.(2002:1) Lebih lanjut diakatakan bahwa media pembelajaran mempunyai manfaat yaitu 1)membuatpengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapatmenumbuhkan motivasi belajar; 2) bahan pengajaran akan lebih jelasmaknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa, dan memungkinkansiswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik; 3) metode mengajar akanlebih bervariasi, t idak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturankata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisantenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran; 4) siswa lebihbanyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mengamati,mef a ku ka n, mendemonstrasikan dan lain-lain.( 2OO2:21Mengingat betapa pentingnya media dalam proses pembelajaran guru dapatmemanfaatkannya mulai dari media yang sangat sederhana sampai mediaLCD dengan menggunakan program power point atau bahkan internet. Dariinternet guru dapat mengambil bahan-bahan sebagai materi pembelajarandan juga melalui internet guru dapat memberikan tugas kepada anak didik.

Di samping itu untuk meningkatkan proses pembelajaran sudahselayaknya guru selalu melakukan inovasi dalam proses pembelajaranmisalnya dengan menggunakan multi metode, multi meciia, melakukanpenelit ian, mengikuti pelatihan, penataran dan seminar serta berusahamengembangkan diri terutama dalam penguasaan ilmu pengetahuan danketerampilan seperti yang diperlukan dalam sertif ikasi guru.

Dalam Permendiknas Nomor 18 Tanun 2007 disebutkan bahwasertif ikasi bagi guru dalam jabatan dilaksanakan uji kompetensi dalam bentukpenilabn portofoiio alias penilaian kumpulan dokumen yang mencerminkankompetensi guru dengan mencakup 10 kompetensi guru yaitu: kualif ikasiakademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaandan pelaksanaan pembelajaran, penilaian dari atasan dan pengawas, prestasiakademik, karla pengembangan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah,

t€9 i E: E s.E€ E g?8=;p==.Fo q E 5,E::e +; E:E E = a=q8E;€EE5= Sg=Ei€f pE-E;: F:IT i v= !==SEf -E

;*a=i *ii:'= =f F )z F 5 F q G: : : .i i { ze :==g-2 iEE;E tg gEs-:;;<Z=??t- lE=z==i a= 1! i;;;Eg g ;= I e : l i , - - . -

6 6 - , - c . j c = . a L

E i E S j : : Z X O ; t

$€ H 6Ebi s+iE g,:g*; E.==";5€ =; e; ' -E- l 1 l " ^ h \ r ' L L i : i L . ^ d o - F

i ' w u

! E i : = c 6 ; j : ' ! = 2' i ; o o E J ; . * = - o x Ea - C = ' 2 ^ € ! - ' 9 o= ; E o o R i ) : E ! - Y

NE9;"8 --^E: -r", I

Page 12: SEMINAR NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/131662622/penelitian/... · pamtia pcnyclcmooara jukusaw ppnxxdocan oahasa jcrman rakultas iiakasa oan scn1 u w t r5itas wcocri yooyakaria

FFEE$aFg**Hi€EH sr EEHi€*EF \- R U X i { a i d 3 = 3- x ' = - 3 = 5 - : q 6= . - F r c i - X < = = = x

Ei 1ir-_.: =E 133 F: ; ; bE B R;=6 ;g t 'E 5: ! E 3 g

e iq m qrg E q;5*? 3E*=aiEsF eE =i p .= =27==: : - -?2g f l o - l P - ' . G P 9 3 Z =

sg F3*Eq;;-$PI; = = i+'-;g d=+ri g '=f fi il=.q = =+'i

rttorr0{

28

pengalaman organisasi dalam bidang pendidikan dan sosial, penghargaanyang relevan dengan bidang pendidikan.(Muslich,Masnur.2O0T:89)

Akhirnya juga menjadi tugas pemerintah untuk membantu para guruagar bahasa Jerman tetap eksis di sekolah dan agar pembelajaran bahasaJerman semakin berkembang di lndonesia. Selain itu tidak kaiah penting yairuperan serta Goethe tnstitut sebagai lembaga pembina bahasa dankebudayaan Jerman untuk ikut membantu terlaksananya pembelajaranbahasa Jerman di sekolah yang lebih maju dan berkembang demi terciptanyahubungan Indonesia Jerman yang semakin meningkat.PenutupUntuk menghadapi era global diperlukan kemampuan berkomunikasi denganorang lain bahkan dengan negara lain. Bahasa adalah alat berkomunikasimanusia, oleh karenanya agar manusia dapat berkomunikasi dengan yang laindiperlukan kemampuan dan keterampilan berbahasa. Dalam era global t idakhanya bahasa Indonesia yang harus dikuasai oleh masyarakat Indonesia,tetapi bahasa asing juga harus dikuasai.

Bahasa Jerman sebagai bahasa asing kedua setelah bahasa lnggrissudah selayaknya dikuasai juga oleh bangsa lndonesia. Untuk itu seharusnyabahasa Jerman diajarkan di sekolah-sekolah minimal di SMA, SMK dan MAN,seperti yang telah berlangsung selama ini. Namun alangkah bijaksananyaapabila bahasa Jerman lebih dikembangkan lagi di sekolah-sekolah terutamadi sekolah yang telah memiliki guru bahasa Jerman.

Me;rgingat kurikulum yang selalu berubah-ubah dan perubahantersebut juga mempengaruhi eksistensi pembelajaran bahasa Jerman disekolah, maka sebagai kewajiban pemerintah adalah memberikan kebiiakanagar bahasa Jerman tetap diajarkan di sekolah. Di sisi lain peran guru juga

sangat penting dalam hal ini. Guru juga harus berusaha sendiri dengan selalumeningkatkan kompetensinya, sehingga dapat meningkatkan mutupembelajaran di sekolah.

Daftar Pustaka

Depdiknas, 2A03, Kurikulum 2004 SMA, lakarta: Depdiknas.Depdiknas, 20A3, Kurikulum 2OO4 Stondar Kompetensi Jermon, Jakarta:

Depdiknas.Depdiknas, 1999, Undong-Undong Sistem Pendidikan Nosicnal, Jakarta: Sinar

Grafika.

Djamarah, Syaiful BCipta.

Hamalik, Oemar,20Muslich, Masnur,

KontekstuaMuslich Masnur, I

Jakarta: Bu

Sudjana, Nana, oAlgensindc

Suparno, Paul, 200:Kanisius.

Page 13: SEMINAR NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/131662622/penelitian/... · pamtia pcnyclcmooara jukusaw ppnxxdocan oahasa jcrman rakultas iiakasa oan scn1 u w t r5itas wcocri yooyakaria

28

dan sosial, penghargaanasnur.2007:89)ntuk membantu para gurugar pembelajaran bahasa: tidak kaiah penting yairu

pembina bahasa danaksananya pembelajaran,embang demi terciptanyart.

an berkomunikasi dengandalah alat berkomunikasinunikasi dengan yang lainia. Dalam era global t idakh masyarakat Indonesia,

la setelah bahasa lnggrissia. Untuk itu seharusnyald iSMA, SMK dan MAN,n alangkah bijaksananyaiekolah-sekolah terutama

lh-ubah dan perubahan

taran bahasa Jerman dih memberikan kebijakansisi lain peran guru jugaaha sendiri dengan selalu: meningkatkan mutu

liknas.ptensi Jermon, Jakarta:

t Nosicnol, iakarta: Sinar

29

Djamarah, Syaiful B,dkk, 1996 Strategi Betojar Mengajar, Jakarta: pT RinekaCipta.

Hamalik, Oemar, 2008, Kurikulum dqn pembelojaran, Jakarta: Bumi Aksara.Musf ich, Masnur, 2008, KTSP Pembelajaron Berbosis Kompetensi dan

Kontekstuol, Jakarta: Bumi Aksara.Muslich Masnur, 2ffi7, Sertifikasi Guru menuju profesinolisme pendidik,

Jakarta: Bumi Aksara.Sudjana, l{ana, dkk, 2OO2, Medio pengajoran, Bandung: Sinar Baru

Algensindo.Suparno, Paul, 2003, Reformasi Pendidikan Sebuah Rekomendosi, yogyakarta:

Kanisius.

t€9; F= E s.E€ : s?3.<;E5=F=E E=€*:e t= E! E: : s' .E sE;€!p5= iE+rEP3s 3 3:5 H sE; :_e ;€= ;EEEi€,: $q E:?:€FF 3 =BE9;E iI EE iI ZdrszE:==B-= it r ' - * : - O F oEE?E;X ES:::==5. i .a :E :E iE?; *= P; z-:=ZJ g ;E ge : ; ;E : =q 6 7 , _ t r : j C = . : L

E i E S - V Y 9 . O ; ;c " ' . c 6 6 6 . : l c d t r | = o o - L

$ i g e€ b * g ! j oE F+6 : : ? s "= ; E € = ' ' 4 =:E sE:ffss;,X€?+)

\\

, l . 3 o i : - : z l 3 0 t r c : : t r

€ sbEg qa i ; F E€:?aH:> €ri3: - r ; ^