seminar tb paru
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
Besar dan luasnya permasalahan akibat Tuberkulosis (TB) menharuskan kepada
semua pihak untuk dapat berkomitmen dan beker!asama dalam melakukan
penanulanan TB" #eruian yan diakibatkannya sanat besar$ bukan hanya dari
aspek kesehatan semata tetapi !ua dari aspek sosial maupun ekonomi" Denan
demikian TB merupakan an%aman terhadap %ita&%ita pembanunan meninkatkan
kese!ahteraan rakyat se%ara menyeluruh" #arenanya peran terhadap TB berarti pula
peran terhadap kemiskinan$ ketidakprodukti'an$ dan kelemahan akibat TB"
Di Indonesia TB merupakan penyebab kematian utama dan anka kesakitan
denan urutan teratas setelah In'eksi aluran Pernapasan Atas" Indonesia menduduki
urutan ketia setelah India dan hina dalam !umlah penderita TB di dunia" *umlah
penderita TB paru dari tahun ke tahun di Indonesia terus meninkat" aat ini setiap
menit mun%ul satu penderita baru TB paru$ dan setiap dua menit mun%ul satu
penderita baru TB paru yan menular" Bahkan setiap empat menit sekali satu oran
meninal akibat TB di Indonesia" +eninat besarnya masalah TB serta dampak
luas yan dihasilkan maka pentin bai kita sebaai tenaa kesehatan untuk
menuasai persoalan TB paru dan dapat melakukan penananan yan tepat dan %epat
sehina dapat menurani morbiditas dan mortalitas"
1
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
2/26
BAB II
TUBE,#UL-I PA,U
."/ De'inisi
Tuberkulosis adalah penyakit yan disebabkan oleh in'eksi Mycobacterium
tuberculosis complex"/
.". Epidemioloi
TB sampai denan saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat didunia 0alaupun upaya penendalian denan stratei D-T (Directly
Observed Treatment, shortcourse chemotherapy) telah diterapkan di banyak Neara
se!ak tahun /112".
Dalam laporan 3H- tahun .4/56.
& Diperkirakan terdapat 7$8 !uta kasus TB pada tahun .4/. dimana /$/ !uta
oran (/59) diantaranya adalah pasien TB denan HI: (Human
Immunodeficiency Virus) positi'" ekitar ;29 dari pasien tersebut berada di
0ilayah A'rika"
& Pada tahun .4/.$ diperkirakan terdapat
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
3/26
tren penurunan (turun .9 per tahun pada tahun .4/.)$ anka kematian !ua
sudah berhasil diturunkan iehl Neelsen
& +emerlukan media khusus untuk biakan$ antara lain Lo0enstein *ensen$
-a0a"
& #uman nampak berbentuk batan 0arna merah dalam pemeriksaan diba0ah
mikroskop"
& Tahan terhadap suhu rendah sehina dapat bertahan hidup dalam !anka
0aktu lama pada duhu antara
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
4/26
BTA neati' tidak menandun kuman dalam dahaknya" Hal tersebut bisa sa!a ter!adi
oleh karena !umlah kuman yan terkandun dalam %ontoh u!i 2444 kumanC%% dahak
sehina sulit dideteksi melalui pemeriksaan mikroskopis lansun".
b" Pasien TB denan BTA neati' !ua masih memiliki kemunkinan menularkan
penyakit TB" Tinkat penularan pasien TB BTA positi' adalah 829$ pasien TB BTA
neati' denan hasil kultur positi' adalah .89 sedankan pasien TB denan hasil
kultur neati' dan 'oto toraks positi' adalah /;9".
%" In'eksi akan ter!adi apabila oran lain menhirup udara yan menandun per%ik
renik dahak yan in'eksius tersebut".
d" Pada 0aktu batuk atau bersin$ pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk
per%ikan dahak (droplet nuclei C perci! reni!)" ekali batuk dapat menhasilkan
sekitar 5444 per%ikan dahak".
."< #lasi'ikasi dan Tipe Pasien TB
/" De'inisi Pasien TB6
Pasien TB berdasarkan hasil kon'irmasi pemeriksaan Bakteriolois6
Adalah seoran pasien TB yan dikelompokkan berdasar hasil pemeriksaan %ontoh u!i
bioloinya denan pemeriksaan mikroskopis lansun$ biakan atau tes dianostik
%epat yan direkomendasi oleh #emenkes ,I (misalnya6 eneFpert)"Termasuk dalam
kelompok pasien ini adalah6.
a" Pasien TB paru BTA positi'
b" Pasien TB paru hasil biakanMtbpositi'
%" Pasien TB paru hasil tes %epatMtbpositi'
d" Pasien TB ekstraparu terkon'irmasi se%ara bakteriolois$ baik denan BTA$ biakan
maupun tes %epat dari %ontoh u!i !arinan yan terkena"
e" TB anak yan terdianosis denan pemeriksaan bakteriolois"
atatan6 emua pasien yan memenuhi de'inisi tersebut diatas harus di%atat
tanpa memandan apakah penobatan TB sudah dimulai ataukah belum".
Pasien TB terdianosis se%ara #linis6
Adalah pasien yan tidak memenuhi kriteria terdianosis se%ara bakteriolois tetapi
didianosis sebaai pasien TB akti' oleh dokter$ dan diputuskan untuk diberikan
penobatan TB"Termasuk dalam kelompok pasien ini adalah6.
a" Pasien TB paru BTA neati' denan hasil pemeriksaan 'oto toraks mendukun TB"
b" Pasien TB ekstraparu yan terdianosis se%ara klinis maupun laboratoris dan
4
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
5/26
histopatolois tanpa kon'irmasi bakteriolois"
%" TB anak yan terdianosis denan sistim skorin"
atatan6 Pasien TB yan terdianosis se%ara klinis dan kemudian
terkon'irmasi bakteriolois positi' (baik sebelum maupun setelah memulai
penobatan) harus diklasi'ikasi ulan sebaai pasien TB terkon'irmasi bakteriolois".
." #lasi'ikasi pasien TB6.
elain dari penelompokan pasien sesuai de'inisi tersebut datas$ pasien !ua
diklasi'ikasikan menurut 6
a" Lokasi anatomi dari penyakit
b" ,i0ayat penobatan sebelumnya
%" Hasil pemeriksaan u!i kepekaan obat
d" tatus HI:
a" #lasi'ikasi berdasarkan lokasi anatomi dari penyakit6
Tuberkulosis paru6
Adalah TB yan ter!adi pada parenkim (!arinan) paru" +ilier TB dianap
sebaai TB paru karena adanya lesi pada !arinan paru"Lim'adenitis TB
dirona dada (hilus dan atau mediastinum) atau e'usi pleura tanpa terdapat
ambaran radiolois yan mendukun TB pada paru$ dinyatakan sebaai TB
ekstra paru"Pasien yan menderita TB paru dan sekalius !ua menderita TB
ekstra paru$ diklasi'ikasikan sebaai pasien TB paru".
Tuberkulosis ekstra paru6
Adalah TB yan ter!adi pada oran selain paru$ misalnya6 pleura$ kelen!ar
lim'e$ abdomen$ saluran ken%in$ kulit$ sendi$ selaput otak dan tulan"
Dianosis TB ekstra paru dapat ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan
bakteriolois atau klinis" Dianosis TB ekstra paru harus diupayakan
berdasarkan penemuan Mycobacterium tuberculosis"Pasien TB ekstra paruyan menderita TB pada beberapa oran$ diklasi'ikasikan sebaai pasien TB
ekstra paru pada oran menun!ukkan ambaran TB yan terberat".
b" #lasi'ikasi berdasarkan ri0ayat penobatan sebelumnya6.
/) Pasien baru TB6 adalah pasien yan belum pernah mendapatkan penobatan
TB sebelumnya atau sudah pernah menelan -AT namun kuran dari / bulan
(G .7 dosis)"
.) Pasien yan pernah diobati TB6 adalah pasien yan sebelumnya pernah
menelan -AT selama / bulan atau lebih ( .7 dosis)"Pasien ini selan!utnya
5
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
6/26
diklasi'ikasikan berdasarkan hasil penobatan TB terakhir$ yaitu6
& Pasien kambuh6 adalah pasien TB yan pernah dinyatakan sembuh atau
penobatan lenkap dan saat ini didianosis TB berdasarkan hasil
pemeriksaan bakteriolois atau klinis (baik karena benar&benar kambuh atau
karena rein'eksi)"
& Pasien yan diobati kembali setelah aal6 adalah pasien TB yan pernah
diobati dan dinyatakan aal pada penobatan terakhir" (BTA positi' atau
kembali men!adi positi' pada akhir bulan ke 2 (satu bulan sebelum akhir
penobatan) atau akhir penobatan)"
& Pasien yan diobati kembali setelah putus berobat (lost to 'ollo0&up)6 adalah
pasien yan pernah diobati dan dinyatakan lost to 'ollo0 up (klasi'ikasi ini
sebelumnya dikenal sebaai penobatan pasien setelah putus berobat
Cde'aultCdrop out yaitu pasien telah men!alani penobatan / bulan dan tidak
menambil obat . bulan berturut = turut atau lebih sebelum masa penobatan
selesai)"
& Lain&lain6 adalah pasien TB yan pernah diobati namun hasil akhir penobatan
sebelumnya tidak diketahui"
5) Pasien yan ri0ayat penobatan sebelumnya tidak diketahui"
%" #lasi'ikasi berdasarkan hasil pemeriksaan u!i kepekaan obatPenelompokan pasien disini berdasarkan hasil u!i kepekaan %ontoh u!i dari
Mycobacterium tuberculosis terhadap -AT dan dapat berupa6.
+ono resistan (TB +,)6 resistan terhadap salah satu !enis -AT lini pertama
sa!a
Poli resistan (TB P,)6 resistan terhadap lebih dari satu !enis -AT lini pertama
selain IsoniaJid (H) dan ,i'ampisin (,) se%ara bersamaan
+ulti dru resistan (TB +D,)6 resistan terhadap IsoniaJid (H) dan ,i'ampisin
(,) se%ara bersamaan EKtensi@e dru resistan (TB FD,)6 adalah TB +D, yan sekalius !ua
resistan terhadap salah satu -AT olonan 'luorokuinolon dan minimal salah
satu dari -AT lini kedua !enis suntikan (#anamisin$ #apreomisin dan
Amikasin)
,esistan ,i'ampisin (TB ,,)6 resistan terhadap ,i'ampisin denan atau tanpa
resistensi terhadap -AT lain yan terdeteksi menunakan metode enotip
(tes %epat) atau metode 'enotip (kon@ensional)"
d" #lasi'ikasi pasien TB berdasarkan status HI:
.
6
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
7/26
/) pasien TB denan HI: positi' (pasien ko&in'eksi TBCHI: ) adalah pasien
TB denan 6
Hasil tes HI: positi' sebelumnya atau sedaan mendapatkan A,T ATAU
Hasil tes HI: positi' pada saat dianosis TB
.) Pasien TB denan HI: neati' 6 adalah pasienTB denan 6 Hasil tes HI: neati' sebelumnya$ ATAU
Hasil tes HI: neati' pada saat dianosa TB
atatan 6
Apabila pada pemeriksaan selan!utnya dapat di peroleh hasil tes HI:
men!adi positi'$ pasien harus disesuaikan kembali klasi'ikasi sebaai pasien
TB denan HI: positi'"
5) pasien TB denan status HI: tidak diketahui 6 adalah pasien TB tanpa ada
tanda bukti pendukun hasil tes HI: saat dianosis TB di tetapkan"
atatan 6
Apabila pada pemeriksaan selan!utnya dapat di peroleh hasil tes HI:
pasien$ pasien harus disesuaikan kembali klasi'ikasinya berdasarkan hasil tes
HI: terakhir"
."2 Dianosis
A" A+BA,AN #LINI#
Dianosis tuberkulosis dapat diteakkan berdasarkan e!ala klinik$ pemeriksaan
'isikC!asmani$ pemeriksaan bakterioloik$ radioloik dan pemeriksaan penun!an
lainnya"/
e!ala klinis
e!ala klinis TB dapat dibai men!adi . olonan$ yaitu e!ala respiratorik (atau
e!ala oran yan terlibat) dan e!ala sistemik"/
/" e!ala respiratorik
batuk 5 minu
batuk darah
sesak napas
nyeri dada
e!ala respiratorik ini sanat ber@ariasi$ dari mulai tidak ada e!ala sampai
e!ala yan %ukup berat terantun dari luas lesi" #adan penderita terdianosis pada
7
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
8/26
saat medical chec! up" Bila bronkus belum terlibat dalam proses penyakit$ maka
penderita munkin tidak ada e!ala batuk" Batuk yan pertama ter!adi karena iritasi
bronkus$ dan selan!utnya batuk diperlukan untuk membuan dahak ke luar"/
e!ala TB ekstra paru terantun dari oran yan terlibat$ misalnya pada
lim'adenitis tuberkulosa akan ter!adi pembesaran yan lambat dan tidak nyeri dari
kelen!ar etah benin$ pada meninitis tuberkulosa akan terlihat e!ala meninitis$
sementara pada pleuritis tuberkulosa terdapat e!ala sesak napas kadan nyeri dada
pada sisi yan rona pleuranya terdapat %airan"/
." e!ala sistemik/
Demam
e!ala sistemik lain6 malaise$ kerinat malam$ anoreksia$ berat badan menurun
B" Pemeriksaan Misik
Pada pemeriksaan 'isik kelainan yan akan di!umpai terantun dari oran
yan terlibat" Pada tuberkulosis paru$ kelainan yan didapat terantun luas kelainan
struktur paru" Pada permulaan (a0al) perkembanan penyakit umumnya tidak (atau
sulit sekali) menemukan kelainan" #elainan paru pada umumnya terletak di daerah
lobus superior terutama daerah apeK dan semen posterior $ serta daerah apeK lobus
in'erior" Pada pemeriksaan !asmani dapat ditemukan antara lain suara napas bronkial$
am'orik$ suara napas melemah$ ronki basah$ tanda&tanda penarikan paru$ dia'rama
mediastinum"/
Pada pleuritis tuberkulosa$ kelainan pemeriksaan 'isik terantun dari
banyaknya %airan di rona pleura" Pada perkusi ditemukan pekak$ pada auskultasi
suara napas yan melemah sampai tidak terdenar pada sisi yan terdapat %airan" /
Pada lim'adenitis tuberkulosa$ terlihat pembesaran kelen!ar etah benin$
terserin di daerah leher (pikirkan kemunkinan metastasis tumor)$ kadan&kadan di
daerah ketiak" Pembesaran kelen!ar tersebut dapat men!adi %old abs%ess"/
" Pemeriksaan Bakterioloi
/" Bahan pemeriksasan
Pemeriksaan bakterioloik untuk menemukan kuman tuberkulosis mempunyai
arti yan sanat pentin dalam meneakkan dianosis" Bahan untuk pemeriksaanbakterioloik ini dapat berasal dari dahak$ %airan pleura$ li"uor cerebrospinal$ bilasan
8
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
9/26
bronkus$ bilasan lambun$ kurasan bronkoal@eolar (bron%hoal@eolar la@aeCBAL)$
urin$ 'ae%es dan !arinan biopsi (termasuk biopsi !arum halusCB*H)"/
." ara penumpulan dan peniriman bahan
ara penambilan dahak 5 kali$ setiap pai 5 hari berturut& turut denan %ara6 .
(se0aktu)6 dahak ditampun pada saat terdua pasien TB datan berkun!un
pertama kali ke 'asyankes" Pada saat pulan$ terdua pasien memba0a sebuah
pot dahak untuk menampun dahak pai pada hari kedua"
P (Pai)6 dahak ditampun di rumah pada pai hari kedua$ seera setelah
banun tidur" Pot diba0a dan diserahkan sendiri kepada petuas di 'asyankes"
(se0aktu)6 dahak ditampun di 'asyankes pada hari kedua$ saat
menyerahkan dahak pai"BahandikumpulkanCditampun dalam pot yan bermulut lebar$ berpenampan
8 %m atau lebih denan tutup berulir$ tidak mudah pe%ah dan tidak bo%or" Apabila ada
'asiliti$ spesimen tersebut dapat dibuat sediaan apus pada elas ob!ek (di'iksasi)
sebelum dikirim ke laboratorium"5
Bahan pemeriksaan hasil B*H$ dapat dibuat sediaan apus kerin di elas ob!ek
atau untuk kepentinan biakan dan u!i resistensi dapat ditambahkan Nal 4$19 5&2
ml sebelum dikirim ke laboratorium"5
pesimen dahak yan ada dalam pot (!ika pada elas ob!ek dimasukkan ke
dalam kotak sediaan) yan akan dikirim ke laboratorium$ harus dipastikan telah
tertulis identitas penderita yan sesuai denan 'ormulir permohonan pemeriksaan" Bila
lokasi 'asiliti laboratorium berada !auh dari klinikCtempat pelayanan penderita$
spesimen dahak dapat dikirim denan kertas sarin melalui !asa pos" 5
ara pembuatan dan peniriman dahak denan kertas sarin6
#ertas sarin denan ukuran /4 K /4 %m$ dilipat empat aar terlihat baian
tenahnya
Dahak yan representati' diambil denan lidi$ diletakkan di baian tenah dari
kertas sarin sebanyak / ml
#ertas sarin dilipat kembali dan diantun denanmelubani pada satu u!un
yan tidak menandun bahan dahak
Dibiarkan terantun selama .< !am dalam suhu kamar di tempat yan aman$
misal di dalam dus
Bahan dahak dalam kertas sarin yan kerin dimasukkan dalam kanton
9
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
10/26
plastik ke%il
#anton plastik kemudian ditutup rapat (kedap udara) denan melidahapikan
sisi kanton yan terbuka denan menunakan lidi
Di atas kanton plastik dituliskan nama penderita dan tanal penambilandahak
Dimasukkan ke dalam amplop dan dikirim melalui !asa pos ke alamat
laboratorium"
5" ara pemeriksaan dahak dan bahan lain
Pemeriksaan bakterioloik dari spesimen dahak dan bahan lain (%airan pleura$
liOuor %erebrospinal$ bilasan bronkus$ bilasan lambun$ kurasan bronkoal@eolar
(BAL)$ urin$ 'ae%es dan !arinan biopsi$ termasuk B*H) dapat dilakukan denan %ara6
/
+ikroskopik
biakan
Pemeriksaan mikroskopik6/
+ikroskopik biasa 6 pe0arnaan >iehl&Nielsen
+ikroskopik 'luoresens 6 pe0arnaan auramin&rhodamin
+enurut rekomendasi 3H-$ interpretasi pemeriksaan mikroskopis diba%a denan
skalaInternational #nion $gainst Tuberculosis and %ung Disease(IUATLD)"/
kala IUATLD6
& Tidak ditemukan kuman BTA dalam /44 lapan pandan$ disebut neati'"
& Ditemukan / = 1 BTA dalam /44 lapan pandan$ ditulis !umlah kuman yan
ditemukan"
& Ditemukan /4 = 11 BTA dalam /44 lapan pandan disebut Q (/Q)
& Ditemukan / = /4 BTA dalam / lapan pandan$ disebut QQ (.Q)
& Ditemukan /4 BTA dalam / lapan pandan$ disebut QQQ (5Q)
Pemeriksaan biakan kuman6
Pemeriksaan biakanMtuberculosisdenan metode kon@ensional ialah denan %ara6/
/) Biakan6
a" &gg base media6 Lo0enstein&*ensen$ -a0a$ #udoh
b" $gar base media6 +iddle brook
%" Mycobacteria gro'th indicator tube test(+ITT)
d" ($)T&)
.) U!i molekular6
a" *)R+(ased Methods of I-../ 0enotyping
b" poligotyping
%" Restriction 1ragment %ength *olymorphism (,MLP)
d" MIR# 2 V3TR $nalysis
e" *0R R1%*
'" 0enomic Deletion $nalysis
10
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
11/26
Identi'ikasi +"tuber%ulosis dan u!i kepekaan6/
a" Hain test(u!i kepekaan untuk , dan H)
b" Molecular beacon testing(u!i kepekaan untuk ,)
%" 0ene 4+pert(u!i kepekaan untuk ,)
5) U!i lainnya6
a" U!i tuberkulin$ I,As$ T&P-T TB
b" U!i seroloi ELIA$ IT$ +y%odot dan ICI+ TB
aat ini u!i seroloi tidak bermakna untuk dianosis
D" Pemeriksaan ,adioloik
Pemeriksaan standar ialah 'oto toraks PA denan atau tanpa 'oto lateral"
Pemeriksaan lain atas indikasi 6 'oto lateral$ top+lordotic$ oblik$ T&%an" Pada
pemeriksaan 'oto toraks$ tuberkulosis dapat memberi ambaran berma%am&ma%am
bentuk (multi'orm) ambaran radioloik yan di%uriai sebaai lesi TB akti' 6/
Bayanan bera0an C nodular di semen apikal dan posterior lobus atas paru
dan semen superior lobus ba0ah
#a@itas$ terutama lebih dari satu$ dikelilini oleh bayanan opak bera0an atau
nodular
Bayanan ber%ak milier
E'usi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral (!aran)
ambaran radioloik yan di%uriai lesi TB inakti' 6/
Mibrotik
#alsi'ikasi
ch'arteatau penebalan pleura
Luluh Paru (Destroyed Lun)6/
ambaran radioloik yan menun!ukkan kerusakan !arinan paru yan berat$
biasanya se%ara klinis disebut luluh paru ambaran radioloik luluh paru
terdiri dari atelektasis$ ektasisCmultika@itas dan 'ibrosis parenkim paru" ulit
untuk menilai akti@itas lesi atau penyakit hanya berdasarkan ambaranradioloi tersebut"
Perlu dilakukan pemeriksaan bakterioloik untuk memastikan akti@itas proses
penyakit"
Luas lesi yan tampak pada 'oto toraks untuk kepentinan penobatan dapat
dinyatakan sbb (terutama pada kasus BTA dahak neati')65
Lesi minimal $ bila proses menenai sebaian dari satu atau dua paru denan luas
tidak lebih dari @olume paru yan terletak di atas chondrostemal 5unction dari ia
kedua depan dan prosesus spinosus dari @ertebra torakalis < atau korpus @ertebra
11
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
12/26
torakalis 2 (sela ia .) dan tidak di!umpai ka@itas
Lesi luasBila proses lebih luas dari lesi minimal" Pemeriksaan Penun!an alah satu
masalah dalam mendianosis pasti tuberkulosis adalah lamanya 0aktu yan
dibutuhkan untuk pembiakan kuman tuberkulosis se%ara kon@ensional" Dalam
perkembanan kini ada beberapa teknik baru yan dapat menidenti'ikasi kuman
tuberkulosis se%ara lebih %epat"
Dianosis Tuberkulosis pada oran de0asa6.
/" Dianosis TB paru6
Dalam upaya penendalian TB se%ara Nasional$ maka dianosis TB paru pada
oran de0asa harus diteakkan terlebih dahulu denan pemeriksaan
bakteriolois" Pemeriksaan bakteriolois yan dimaksud adalah pemeriksaan
mikroskopis lansun$ biakan dan tes %epat"
Apabila pemeriksaan se%ara bakteriolois hasilnya neati'$ maka peneakan
dianosis TB dapat dilakukan se%ara klinis menunakan hasil pemeriksaan
klinis dan penun!an (setidak = tidaknya pemeriksaan 'oto toraks) yan sesuai
dan ditetapkan oleh dokter yan telah terlatih TB"
Pada sarana terbatas peneakan dianosis se%ara klnis dilakukan setelah
pemberian terapi antibiotika spektrum luas (Non -AT dan Non kuinolon) yan
tidak memberikan perbaikan klinis"
Tidak dibenarkan mendianosis TB denan pemeriksaan serolois"
Tidak dibenarkan mendianosis TB hanya berdasarkan pemeriksaan 'oto
toraks sa!a" Moto toraks tidak selalu memberikan ambaran yan spesi'ik pada
TB paru$ sehina dapat menyebabkan ter!adi overdiagnosis ataupun
underdiagnosis
Tidak dibenarkan mendianosis TB hanya denan pemeriksaan u!i tuberkulin"
Pemeriksaan Dahak +ikroskopis Lansun6.
Untuk kepentinan dianosis denan %ara pemeriksaan dahak se%ara
mikroskopis lansun$ terdua pasien TB diperiksa %ontoh u!i dahak P
(e0aktu = Pai & e0aktu)6
Ditetapkan sebaai pasien TB apabila minimal / (satu) dari pemeriksaan
%ontoh u!i dahak P hasilnya BTA positi'"
." Dianosis TB Ekstra Paru
12
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
13/26
e!ala dan keluhan pada ran yan terkena$ misalnya kaku kuduk pada
+eninitis TB$ nyeri dada pada TB pleura (Pleuritis)$ pembesaran kelen!ar
lim'e super'isialis pada lim'adenitis TB serta de'ormitas tulan belakan
(ibbus) pada spondilitis TB dan lain = lainnya" Dianosis pasti pada pasien TB ekstra paru diteakkan denan pemeriksaan
klinis$ bakteriolois dan atau histopatolois dari %ontoh u!i yan diambil dari
oran tubuh yan terkena"
Dilakukan pemeriksaan bakteriolois apabila !ua ditemukan keluhan dan
e!ala yan sesuai$ untuk menemukan kemunkianan adanya TB paru"
Alur dianosis dan tindak lan!ut TB paru pada pasien de0asa dapat dilihat pada
ambar /".
13
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
14/26
#eteranan6.
14
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
15/26
atatan6.
."8 Penobatan Tuberkulosis
Tu!uan penobatan tuberkulosis adalah6/
+enyembuhkan pasien dan menembalikan kualitas hidup dan produkti@itas
+en%eah kematian karena penyakit TB akti' atau e'ek lan!utannya
+en%eah kekambuhan
+enurani tranmisi
+en%eah ter!adinya resistensi obat serta penularannya
Penobatan TB terbai men!adi . 'ase6/
/" Mase intensi'
." Mase lan!utan
Pada umumnya lama penobatan adalah 8&7 bulan"
/) -bat Antituberkulosis (-AT)
-bat lini pertama adalah6/
IsoniaJid (INH) ,i'ampisin (,)
15
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
16/26
PiraJinamid (>)
Etambutol (E)
treptomisin ()
-bat lini kedua adalah6/
#anamisin
#apreomisin
Amikasin
#uinolon
ikloserin
EtionamidCprotionamid
Para&amino alisilat (PA)
-bat lini kedua hanya diunakan pada kasus resisten obat$ terutama TBmulti dru resistant (+D,)"
#emasan6/
-bat tunal$ obat disa!ikan se%ara terpisah masin&masin INH$
ri'ampisin$ piraJinamid$ dan etambutol"
-bat kombinasi dosis tetapC#DT (MiKed Dose ombinationCMD) yan
terdiri dari .&< obat dalam / tablet"
Dosis -AT dapat dilihat pada tabel diba0ah ini/
R Untuk pasien yan berumur 84 tahun ke atas dosis maksimal untuk streptomisin
adalah 244 m tanpa memperhatikan berat badan"/
Tabel /
16
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
17/26
.) Paduan obat antituberkulosis
Paduan -AT yan diunakan oleh Proram Nasional Penendalian
Tuberkulosis di Indonesia adalah6.
#ateori / 6 .(,H>E)CE)C(,H>E)C2(H,)5E5
Paduan -AT #DT Lini Pertama dan Peruntukannya".
a" #ateori&/ 6 .(H,>E) C
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
18/26
atatan6.
ara melarutkan streptomisin @ial / ram yaitu denan menambahkan
aOuabidest sebanyak 5$;ml sehina men!adi
-
7/25/2019 Seminar TB Paru
19/26
minor
Tabel