seminarnasional·perteta2010 - repository.ipb.ac.id · kajian perubahan kadarairdan teksturkacang...

17
SEMINARNASIONAL ·PERTETA2010 REVITALISASI.· •. IVIEKANISASIPERTANIAN DALAMMENDUKUNGKETAHANAN .•·.PANGANDANENERGI·· purwokerto 10 JuU2010

Upload: truongdien

Post on 27-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

SEMINARNASIONAL ·PERTETA2010REVITALISASI.·•.IVIEKANISASIPERTANIAN

DALAMMENDUKUNGKETAHANAN.•·.PANGANDANENERGI··

purwokerto 10 JuU2010

Page 2: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

Dewan Editor.'

KoordinatorAnggota

Dr. Wiludjeng Trisasiwi (Unsoed)1. Dr. Sam Herodian (IPB)2. Dr. Ulik Sutiarso (UGM)3. Prof. Dr. Ade Kr~madibrata (Unpad)4. Prof. Dr. Isril Berd (Unand)5.6.7.8.

Editor PelaksanaKoordinatorAnggota

Ropiudin, S.TP., M.Si. (Unsoed)1. Dr. Desrial (IPS)2. Susanto Budi SUlistyo, S.TP., M.Si. (Unsoed)3. Arief SUdannaji, S.T.. M.T. (Unsoed)2. Dr. Edward Saleh (Unsri)3. Dr. Siswoyo Soekarno (Unej)4. Dr. Hasan Yahya (Unsyah)5. Dr. Hennantoro Sastrohartono (Instiper)6. Dr. Sidharta Sahinnan (Unsoed)7. Dr. Agus Margiwiyatno (Unsoed)8. Ir. Siswantoro, M.P. (Unsoed)9. Ir. Masrukhi, M.P. (Unsoed)

10. Rifah Ediati, S.TP.• M.Si. (Unsoed)

PROSIDING SEMINAR NASIONAl PERTETA 2010"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi"

Diterbitkan oleh:Perteta Cabang Purwokerto dan Fakultas Pertanian UnsoedJI. Dr. Soeparno. Karangwangkal, Purwokerto 53123Telp. 0281-621094, Faks. 0281-638791

Cetakan I, Agustus 2010

ISBN 978-602-97387-0-4

Page 3: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

ISBN 978-602 97387-0-4

PROSIDING seminar Naslonal Perteta 2010"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energr

PUrwokerto. 10 Juli 2010

MAKALAH SESI PLENO

No. Judul Makalah Halaman

1. Peran Perteta dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi 1Sam Herodian (Ketua Umum Perteta PusatJ

2. Rencana Strategis Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pertanian dalam 6Mendukung Pembangunan Pertanian (2010-2014)Agung Hendriadi (Komisl Pengembangan Afekanlsasi Pertanian, SSPMelctanJ

MAKALAH SESI PARAREL

TOPIK A: PROSES PRODUKSI PANGAN DAN HASIL PERTANIAN

.No. Judul Makalah . Halamal1

1. Pengaruh Metode Pengolahan Dan Jenis Pemanis Terhadap Aktivitas 15Antioksidan Minuman Dari Bubuk Mahkota DewaA/syah Tn septiana dan Hidayah Dw/yanti

2. Optimasi Konsentrasi Pelilinan Dan Suhu Penyimpanan Buah Manggis Dengan 21Menggunakan Metode Respon SurfaceAndrlanl Lubis et al.

3. Identifikasi Kematangan Buah Tropika Berbasis Sistem Penciuman Elektronik 33Menggunakan Deret Sensor Gas Semikonduktor Dengan Metode JaringanSyaraf TiruanAriefSudarmaii dan Rifah Ediati

4. Analisis Sistem Proses Pindah Massa Pada Ekstraksi Secara Mekanik Minyak 43Kedel~i (Glycine Max Oil)Bambang Owi Arao

5. Pengaruh Sodium Tripoliposphat (STPP) Dan Asam Palmitat Terhadap 50Karakteristik Edible Film Pati Ketela PohonSudi Sustriawan dan NUT Aini

6. Kajian Perubahan Kadar Air Dan Tekstur Kacang Mete (Anacardium Occidentale 55L) ·Puffing'. Goreng Dan Oven Dalam Kemasan Selama PeliyimpananOevi Yunl Susantl et al.

7. Karakteristik Pengeringan Mekanis Tipe Bak Terhadap Aspek Viabilitas Dan 62Daya Simpan Benih Kakao (Theobroma Cacao L.)Edy Suharvanto et a/.

8. Kajian Suhu Dan AUran Udara Dalam Kemasan Berventilasi Menggunakan 73Teknik Computational Dynamic (CFD)Emmv Oarmawati dan Yudik Adhinata

9. Perpindahan Massa Pada Pengeringan Jahe Menggunakan Efek Rumah Kaca 82Hanim Z. Amanah et a/. .. .. -

10. Potensi Bunga Kecombrang Sebagai Pengawet A1ami Pada Ikan 89Herastuti Sri Rukmlni et a/.

11. Pengaruh Proses Hydrothermal Gabah Sebelum Pengeringan Terhadap 94Kuantitas Dan Mutu Beras/wan Taruna

12. Penguapan Air Dan Penyerapan Minyak Keripik Buah Selama Penggorengan 101VakumJamaluddin et al.

viii

Page 4: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

PROSIOING Seminar Haslanal Perteta 2Q.10"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi"Purwokerto, 10 Juli 2010

ISBN 378·602·97387 -0-4

13. Rekayasa Pemekaran Dan Tekstur Keripik Buah Selama Penggorengan VakumJamsluddin et a/.

109

1~. Produksi p.igmen·Cya.n~~acteri~"nd!genousTropis Olll'l Evaluasi ~ifat Fisiknya . .'11.8.Karseno et a'. ' ': ':.~ ~'. . ' .":' ~ ..:',., ."' :.;. .

15. Mutu JamurMerang (Volvarie/la VolVaceae) Pasca Thawing Pada PembekuanMenggunakan Dry IceKum/a Novlantiet a/.

16. Aplikasi Pulsed Electric Field (Pet) Untuk Pengawetan Nira Siwalan (Legen)La Chovlya Hawa et al.

17. Diversifikasi Pengolahan Ubi Jalar Menjadi Fruit Leather Bersubstitusi NenasNUT Alnl et a/.

18. Koefisien Perpindahan Panas Pada Penggorengan Ubijalar Dengan MetodeDeep Fat FryingRatnaningslh dan Budi Rahardjo

19. Pemanfaatan Bunga Kecombrang Sebagai PengawetAiami Pada TahuRifda Naufalin dan Hersstutl Sri Rukminl

123'

128

135

142

147

20. . Perubahan FiarameterRerupuk"GOrE!ng Pasir 8elama Rekondisi - _u..... _•._" ... ,- r53'Siswantoro et al.

Jmplementasi P~tiariga!'Jat1.P.~sca: panen"Padi: Untu~· f4eIiQutangj:$JsutM~u :' ::. 201Beras . •.. .. . .

Suttisno Mardian et al.

21.

22.

23.

24.

25.

'26.

27.

28.

29.

Perubahan Tegangan Dan Regangan Kerupuk Selama Penggorengan DenganMenggunakan PasirSiswantoro et a/.Ultrasound Wave Transmission Characteristics And It$ Relationships WithPhysic»Chemical Of Dragon FruitSItJ Diamlla et ai,Karakteristik Termal Dalam Proses Pengeringan Lapisan Tipis Dari KayuMeranti (Shorea Leprosula Miq.) Sebagai Bahan Baku Gitar AkustikSri Mudla$:uti dan Putrs PrstamaPerpindahan Panas Dan Massa Pada Proses Preservatif Buah ManggaSri Rahayae et ai,Kehilangan Air Pada Wortel Selama Penggorengan Hampa Udara (Deep FatVacuum Frying)Sutarsi et al. ., '. c'· • ; • . . . . .' '... " >. . • . , ••

Pengembangan A1goritma Pengolahan Citra Untuk Pemutuan Kopi BerasUsman Ahmad et al.Heat Shock Treatment Untuk Mengurangi Gejala Chilling Injury ProdukPertanian Segar Yang Disimpan Pada Suhu RendahY. Arts Purwanto et al.Analisis Warna RGB Untuk Prediksi Kematangan Buah TomatSusanto Budl Sulistvo dan Pepita Harvanti .

162

.172

180

189

200

216

228

235

30. Penentuan Konduktivitas Termal Buah-Buahan Dengan Prediksi Menggunakan . 240Ann Berdasarkan Kandungan Gizi Dan Pengukuran Menggunakan HeatConduction Apparattus . . ..Wlludjeng Trtsasiwi, Rifah Ediati, dan Joko Marvanto

31. Pengaruh Penyusutan Temu Putih (Curcuma Zedoaria (Berg) Roscoe) TerhadapKarakteristik Pengeringan Lapisan TipisInae Seomi Tulliza, Armansvah H.Tambunan, dan Usman Ahmad

246

ix

Page 5: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

ISBN 978-602-97387-0-4

PROSIOING -&emlnar Naslonal Pertela 2010"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energr

PunNOkeno.10JuH2010

TOPIK B: ENERGI TERBARUKAN

No. Judu! Makalah Halaman

1. Current Energy Analysis Of Coffee With Semi Wet Process 255Abdul Mukhlis RitonDa et al.

2. Kajian Energi Dan Eksergi Pembekuan Daging Sapi Menggunakan Mesin 262Pembeku Tipe Lempeng Sentuh Dengan Suhu Pembekuan BerubahAnica Rosalina Girsana dan A.H.Tambunan

3. Rasia Input Energi Dan Volume Reaktan Pada Penerapan Ultrasonik Untuk 269Pengolahan BiodieselBambanD Susilo et al.

4. Analisa Energi Dan Pindah Panas Pada Ruang Pengasapan Karel RSS 277Rifah Ediati dan Wiludjeng Trisasiwi

5. Pemanfaatan Limbah Padat Pati Aren Sebagai Sumber Energi Altematif Dalam 281Bentuk BriketSri MarlcumnlnDsih

6. Pemanfaatan Minyak Jarak Pagar Sebagai Pencampur Minyak Tanah 288Tri Yanto

7. Peningkatan Efisiensi Energi Sistem Pengering Efek Rumah Kaca (ERK) Tipe 294Rak Dengan Pengaturan Bentuk Susunan Rak .ROIJiudin dan ADUS Ma

. . no8. Kajian Input Energi Pada Budidaya Padi Metode System Of Rice Intensification 308

(SRI) _BambanD Purwantana

TOPIK C: ALAT DAN MESIN PERTANIAN

No. Judul Makalah Halaman

1. Desain Dan Uji Performansi Roda Sirip lengkung Traktor Tangan Untuk 316Pengolahan Tanah Lahan KeringAnsar

2. Perancangan Mesin Pencuci Biodiesel Dengan Sistem Penyemrpotan Air Dalam 323Minyak Sebagai Upaya Minimalisasi Proses Emulsifikasi Dan KonsumsiPenggunaan EnergiBambana Dwl AlVo

3. Kinerja Mesin Pengering Gabah Berbahan Bakar Sekam Di Kabupaten 330Banyuasin. Sumatera SelatanBudl Rahatio dan Yanter Hutapea

4. Membuat Dan Menguji Kinereja Kompor Tipe Belonio 337Budianto Lanva et al.

5. Perancangan Dan Simulasi Mesin Pengering Gabah Tipe Vertikal Kontinyu 342Dengan A1iran Udara Panas BerlawananCshvawan Catur Edi Margana dan Sukmawatv

6. Rancang Bangun Mesin Pelecet Kulit Polong Kedelai Basah Engineering 353Designed Of Sheller Machine For Wet Soybeen LegumesDadanD D Hidavat et al.

7. Rancang Bangun Sistem Sortasi Cerdas Berbasis Pengolahan Citra Untuk Kopi 360BerasDedy W. Soedibvo et al.

8. Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa 370MumiDesrial et a/.

x

Page 6: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

PROSIDING Seminar Naslonal Perteta 2010"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi"Purwokerto, 10 Juli 2010

ISBN 978-602·97387·0-4

9. Desain Mesin Komposter Skala Industri KecilGatot Pramuhadi et a/.

10. Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial Mesin Pembelah Biji Kedelai (Glycine Max)Sistem Gesekan Putar Untuk Industri Tempe Skala KecilLa Ode lahlrl eta/.

11. Modification Of Ice Kado MakerPujianto et a/.

12. Perancangan Termometer Non Kontak Dengan Sensor Thermopile,Radi

13. Kinerja Penggetaran Struktur Pada Operasi Bajak Mol GetarRadite P.A.S dan Soeharsono

14. Model Matematis Kapasitas Kerja Mesin Pembelah Biji Kedelai (GlycineMax) Sistem Gesek PutarRofarsyam et sl.

15. Kinerja Pengeringan Chip Ubi KayuSandi Asmara dan Wadi

16~- -Pengeiing Jagung Bertongkol Dengan Efek-Rumah Kaca Dan Tambahan PanasDari Arang KayuSSJJto Kuncoro dan Tamrln

17. Rancangbangun Dan Pengujian Mesin Pengupas Lada (Piper Nigrum L.) TipeSilinder Putaran VertikalSuhendra et a/.

18. Kinerja Reaktor Kolom Tunggal Untuk Proses Ekstraksi Katein Dari Dalam Bi~

Kopi Robusta Dengan Metode PerkolasiStikrlsno Widvotomo et a/.

19. Studi Proses Dan Aisin Produksi Bubuk Dan Lemak Kakao Skala UKMSukrlsno Widvotomo et sl.

20. Pengembangan A1goritma Pengolahan Citra Untuk Menghindari Rintangan PadaTraktor Tanpa AwakSukrlsno Wldyotomo et a/.

21. Rancang Bangun Mesin Perajang Kulit KakaoWadi

22. Aplikasi Pengukuran Tahanan Tanah Terhadap Penekanan Plat DalamPenentuan Parameter Desain Roda Besi Bersirip Untuk Lahan SawahWawan Hermawan

23. Kinerja Mesin-Mesin Pengolahan Tanah Untuk Penyiapan Penanaman Di LahanKeringWawan Hermawan

24. Analisis Hambatan Penggunaan Alat Dan Mesin Perontok Padi UntukPengembangan Mekanisasi Pertanian Menuju Ketahanan Pangan (Studi KasusDi Kecamatan Cibungbulang. Kabupaten Bogor)Fikrl Alhaa Fschrvana '

25. Perancangan Konsep Dari Peralatan Guna Simulasi Self-Excited Vibration PadaVibratory-TillageSoeharsono dan Radlte PA Setiawan

TOPIK 0: TANAH, AIR, DAN LlNGKUNGAN ,

376

384

389

395

403

409

416-_._-

'421

433

440

451

458

'----46~f-

471

482

490

497

No. Judul Makalah Halaman

1. Peluang Hemat Air Dalam Budidaya Pertanian Konsep Koefisien Transpirasi 506Ade MoetanlIad Kramadibrata

2. Modifikasi Iklim Mikro Pada Bawang Merah Hidroponik Dalam Rangka 514Memperoleh Bibit BermutuAous Mamiwiyatno dan Eni Sumami

xi

Page 7: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

ISBN 978·602·97387 ·0·4

PROSIDING seminar Nasional Perteta 2010"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energr

PufWOkerto, 10 Juli 2010

3. Emisi Metana (CH,.) Dan Non-Metana Dari Budidaya Padi Sawah 520ArlefSabdo Yuwono etal.

4. Pengembangan Program Alokasi Air (PM) Berbasis Open Office Calc 526AmFalsol dan Indarto

. 5. Kajian lrigasi Terhadap Bioresources Tanah Untuk Mendukung Konsep 537Pertanian Ber1<elanjutanAsna Musto'a dan Joko Maryanto

6. Penerapan Simodas Dalam Penentuan Tampungan Detensi Daerah Aliran 543Sungai (Studi Kasus Di Sub Das Sayang)Bambana Rahad/

7. Studi Kondisi Hidrologi Dan Lahan Untuk Menentukan Kondisi Daerah Aliran 551Sungai (DAS) (Studi Kasus Pada Kawasan Das Hulu Waduk Wadaslintang)Chandra Setvawan

8. Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Untuk Pendugaan Suhu Larutan Nutrisi 559Yang Disir1<ulasikan Dan Didinginkan Siang-Malam Pada Tanarnan TamatHidroponikChusnul Arif et al.

9. Studi Konflik p..jr lrigasi Dan Alternatif Penyelesaiannya Di Daerah lrigasi Kelingi 565Sumatera SelatanEdward Saleh

10. Aplikasi lrigasi Drip Dan Berbagai Macam Media Dalam Rangka Peningkatan 571Hasil Dan Kualitas Stroberi Serta Pengembangan Krisan Hidroponik Di SerangKabupaten PurbalinggaEn/ Sumam;dan Masrukh;

11. Faktor Penentu A1ih Fungsi Lahan Pertanian (Studi Kasus: Daerah Irigasi .. Molek 577Hilir Kabupaten Malang)Ev; Kum/atJ et al.

12. Penggunaan Simodas Untuk Pengelolaan Daerah Aliran Sungai 583Fannv Tri Rad/tva

13. Karakteristik Fisik-Hidro-K1imatologi Delapan Das Di Wilayah Upt Psaws 589Sampean BaruIndarto, et al.

14. Pengaruh Laju Aerasi Dan Penambahan lnokulan Pada Pengomposan Limbah 601sayuran Dengan Komposter MiniJoko Nugroho W.K. dan IstJC10mah

15. pengaruh Variasi Jumlah Dan Jenis Bulking Agent Pada Pengomposan 606Limbah Organik Sayuran Dengan Komposter MiniJoko Nugtoho W.K. et al.

16. Kajian Faktor PalawijaRelatif Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Distribusi Air 612IrigasiUI/ya Dew; SusanawatJ dan Bambang SUharto

17. Model Pendugaan Pertumbuhan Tanaman Dengan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) 618Dalam Rangka Peningkatan Produksi Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill.)Masrukhl dan Enl Sumaml

18. Aplikasi J~nis Dan Dosis Ekstrak Bahan Organik Matang Pada Pertanaman Padi 623Gogo Serta Pengaruhnya Terhadap Karakter Morfologis Dan FisiologisPertumbuhan Dan HasilKarlin; dan Svaeful Anwar

19. Kajian Terhadap Teknik Konservasi. Potensi Erosi, Sedimentasi Dan Debit Di 630Kawasan Ulu Das Komering Kabupaten Oku Selatan Propinsi Sumatera SelatanSatrlaJava Prlatna et 81.

20. Kajian·,Neraca Air lriga~i Oi Daera'" :Irigasi 'Cirasea Ka~upaten Bandl:Jng Jawa 635Barat," ',. ., '. '~." ' ... :. . ,... ,....'. .' . . .

SODhla Owiratna NP dan EdY SUfYadi21. Integrasi Model Hidrodinamik Dan Sistem lnformasi Geografik Untuk Asesmen 642

Risiko Banjir (Studi Kasus Di Pasu Bengawan Solo Hilir)TUngDUI Sutan HaJ;

22. Kaiian Erosi ianah Pada Lahan KentanQ DenQan Variasi Tipe Guludan. 650

xii

Page 8: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

PROSIDING Seminar Haslonal Perteta 20.10"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi"Purwokerto, 10 Juli 2010

ISBN 978-602-97387-0·4

Kemiringan Lahan, Dan Varietas TanamanUmedieta/.

·23. Kajian Model Pengelolaa{l Implementasi Mikrohidro (PLTM~). Untuk 661Pembangunan Masyarakat PerdeSaan ..Wati Hermawati dan DOddy A. Darmavana

. . '.. .24. Rancang Bangun Sistem Pengukuran Lengas Tanah Berbasis Komputer 668

Dengan Metode Kapasitansi Menggunakan Sensor Variabel KapasitorAriefSudarmai/ dan Purwoko Hart Kuncoro

25. Metode lrigasi Tetes Dan Perlakuan Media Tanam Dalam BUdidaya Stroberi 676Afik Hardanto A$na Mustofa. dan Sumarni

26. Penentuan Prioritas Rehabilitasi Bendung Di Daerah lrigasi Lintas 685KabupateniKota Provinsi Diy Berdasarkan Aspek Teknis Dengan Metode Fuzzy-AHPMurtin/ngrum, et a/.

27. Penentuan Konstanta Resesi Hidrograf Menggunakan Metode Plot Semi 693Logaritmik (Studi Kasus Di Sub Das Goseng)Putu Sud/ra, et al.

28. Peluang Hemat Air Dalam Budidaya Tanaman Lahan Kering: Hasil Uji-Coba 701Konsep Koefisien TranspirasiM. Ade Moetangad Kramad/brata

TOPIK E: SISTEM MANAJEMEN MEKANISASI PERTANIAN

No. -' Judul Makalah Halaman

1. Peran Agroteknopark Kolaberes Melalui Kegiatan Alih Teknologi Pascapanen 710(Kasu5 Tiga Desa Binaan OJ Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur)AkmadiAbbas dan R. Cecep Erwan

2. Analisa Teknis Dan Biaya Sistem Kanal Flatbed Pada Aplikasi Pemupukan 717Tanaman Kelapa Sawit Dengan Limbah Cair Pabrik Di Perkebunan KelapaSawit Condong, Kabupaten Garut, Jawa BaratUlik Pujantoro dan Irriwad Putri

3. Aplikasi Monitoring Produk Pertanian Pada Budidaya Tanaman Semusim 724Melalui Teknologi Web Menggunakan Machine Vision Untuk Menunjang SistemPrecision AgricultureUI/k Soetiarso et a/.

4. Application Of A Continuous-Discrete Recursive Prediction Error Algorithm For 732Toxicity DetectionMochamad BagUS Hermanto dan J.D. St/gter

5. Evaluasi Keamanan Pangan Dan Penyimpangan Mutu Gula Kelapa Kristal Di 740Kawasan Home Industri Gula Kelapa Kabupaten PurbalinggaMustaufik dan PeDita HafYtlnti

6. Analisis Biaya Alat Pemarut sagu Tipe Silinder 753Ratnaninas/h et al.

7. Studi Biaya Pokok Pengolahan Tanah sawah Dengan Berbagai Alat Pengolah 757Tanah Di Kabupaten Solok Dan Kota Padang Sumatera BaratSantosa et al.

8. Penilaian Kepuasan Penggunaan Alat Dan Mesin Dalam Pengembangan Padi 7n(Studi Kasus Kabupaten Ngawi Dan Sragen)Suaivono et a/.

9. Model Waktu Pemberian Air Pada Petakan sawah 783Wagiano

XIII

Page 9: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

ISBN 973-602-97287 -0-4

PROSIDING seminar Naslonal Perleta 2010"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energr

PUrwokerto, 10 Juli 2010

MAKALAH SESI POSTER

No. Judul Makalah Halaman

1. Rancang Bangun AJat Pengering KJanting Tipe Rak dengan Sumber Panas 780Kompor UstrikAfik Hardanto dan Susanto Budi Sullstvo

2. Pembuatan Tepung Limbah Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr) Dengan 788Variasi Suhu PengeringanDoddv A. Darmaiana

3. Pendugaan Umur Simpan Selai Nanas lembaran 796Doddv A. Darmaiana

4. Pengaruh Pet1akuan Bahan Pengisi Kemasanterhadap Mutu Fisik Dan Biologis 804Buah Stroberi (Fragaria Chi/oensis L.) Selama TransportasiUllk Pujantoro dan Nurol Flrdausi

5. Pengaruh Perlakuan Bahan Pengisi Kemasan Terhadap Mutu Fisik Buah 809Belimbing (Aven1loa carambo/a L) Selama TransportasiUllk Pujantoro dan Bavu Nata Kusuma

--fr" -UJi Kinerja Mesin PeraJang Ubi Kayu 815Wat]1 dan sandi Asmara

7. Studi Awal Karakteristik Sebaran Kadar Air Pada Strip Olahan Tanah lempung 822Berliat Yang Dialirkan AirYazid Ism; Intara et al.

xiv

Page 10: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

TOPIK C

78-602-97387-0-4

PROSIDING Seminar Nasional Perteta 2010"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi"

Purwokerto, 10 Juli 2010

Abstrak

Beberapa traktor dengan kelengkapan implemennya telah diujicoba kinerjanya dalam pengolahantanah untuk penyiapan penanaman palawija dan sayuran di lahan kering. Traktor yang di uji adalah:traktor roda empat 35 PS, traktor roda empat 50 PS, power tiller, dan power cultivator. ImplemennyaadaJah bajak singkal untuk traktor roda empat, bajak singkal reversible untuk traktor roda dua, garurotari, ridger dan alat penanam. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kapasitas lapangan efektif (KLE)traktor 35 PS adalah 0.16 ha/jam untuk pembajakan dan 0.32 ha/jam untuk penggaruan danpenanaman kacang tanah, dengan hasH kondisi tanah serta ketepatan penanaman baik. Konsumsibahan bakar 6.8 literljam (pembajakan) dan 13.8 literljam (penggaruan dan penanaman). KLEpembuatan bedengan dan guludan oleh traktor 50 PS untuk pembajakan 0.22 haljam, pembuatanbedengan 0.31 haljam dan pembuatan guludan 0.26 ha/jam. Konsumsi bahan bakar 12.63 liter/jam(pembajakan), 15.67 liter/jam (pembuatan bedengan) dan 14.33 liter/jam (pembuatan gUludan). KLEpower tiller untuk pembajakan 0.03 haljam dan penggaruan 0.09 ha/jam. Konsumsi bahan bakarmasing-masing adalah 0.73 dan 3.09 liter/jam. KLE untuk power cultivator 0.04 ha/jam (pembajakan),0.07 haljam (penggaruan pisau-1), dan 0.10 ha/jam (penggaruan pisau-2). Kebutuhan bahan bakar1.66 Iiterljam (pembajakan), 2.07 liter/jam (penggaruan pisau-1) dan 2.2 literljam (penggaruan pisau­2).

Kata kunci: traktor, power tiller, power cultivator, kinerja pengolahan tanah, lahan kering

PENDAHUlUAN

Lahan kering di Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk pembangunan pertanian(Sukmana, 1994). Berdasarkan luasan, lahan kering merupakan sumberdaya lahan yang mempunyaipotensi besar untuk menunjang pembangunan pertanian di Indonesia. Sekitar 56 juta ha lahan keringdi Indonesia (di luar Maluku dan Papua) sudah digunakan untuk pertanian (BPS, 2001)_ Pada Jahankering biasanya tanaman yang ditanam adalah tanaman hortikultura, dan karena tanaman ini tidakmemerlukan air yang melimpah. Pembudidayaan tanaman hortikultura terutama sayuran sangat perludilakukan karena selain merupakan tanaman untukbahan makanan yang penting juga merupakantanaman yang cukup berpotensi untuk komoditas ekspor. Untuk menunjang bUdidaya pertanian dilahan kering yang lebih intensif, meningkatkan produktivitas kerja petani dan meringankan kefja petanimaka diperlukan peralatan mekanisasi, baik dalam penyiapan lahan maupun penanaman.

Penanaman sayuran maupun palawija biasanya dilakukan pada guludan atau bedengan tanam yangmemerlukan alat pengolahan tanah secara khusus yang berbeda dengan alat pengolah tanah sawah.Kerena tiap tanaman memerlukan bentuk guludan atau bedengan dan kondisi tanah yang berbeda,maka diperlukan alat-alat pengolahan tanah yang bervariasi sesuai kebutuhan. Oleh karena itu perludiJakukan penelitian tentang metode pengolahan tanah secara mekanis dengan beberapa ukurantenaga traktornya. Implemen yang biasa digunakan, adalah bajak singkal, gam rotari dan ridger yangdipakai untuk membuat guludan. Kesesuaian dan kinefja dari tiap jenis mesin pengolahan tanah perludiuji agar penggunaannya memberikan hasH yang optimum sesuai jenis ,fanah dan kondisi guludanatau bedengan yang diharapkan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kinerja beberapa jenis mesin pengolahan tanahdengan tenaga tarik traktor untuk penyiapan penanaman lahan kering.

Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Per1eta 2010 di PUlwoker1o, 10 JuJi 2010

482

Page 11: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

PROSIDING Seminar Nasional Perteta 2010"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi"Purwokerto, 10 Juli 2010

TOPIK C

ISBN 978-602-97387-0-4

METODE PENELITIAN

Kondisi lahan pengujian adalah datar dan terdapat vegetasi rumput (gulma)_ Pengujian dilakul<an .dengan lahan yang ·telah dipetak-petakan, dengan masing-masing tiga petak ulangan untuk per1akuanyang sarna. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu: 1) pemilihan pasangan traktor danimplemen untuk kegiatan pengolahan tanah dan penanaman, dan 2) pengujian kinerja dan kebutuhanbahan bakar pada pengoperasian pasangan mesin pengolahan tanah.

Penentuan pasangan traktor dan implemen yang diuji didasarkan pada 1) ketersediaan traktor danimplemen, 2) konstruksi dan fungsi dari mesin-mesin pengolahan tanah, 3) kondisi tanah, 4) jenistanaman yang akan dibudidayakan, dan 5) sistem budidaya yang digunakan. Traktor yang diujiadalah: traktor roda empat 35 PS, traktor roda empat 50 PS, power tiller, dan power cultivator(Gambar 1). Implemennya adalah bajak singkal untuk traktor roda empat, bajak singkal reversibleuntuk traktor roda dua, garu rotari, ridgerdan alat penanam, dengan kombinasi seperti pada Tabel1.

'kd t ktT 0011 K b'a om Inasl penQQunaan Implemen an ra or penan

JenisProses Pengolahan TanahlPenanaman

No Proses 1 Proses 2 Proses 3TraktorProses Implemen Proses Implemen Proses Implemen

1 Roda4 Pembajakan Bajak singkal Penggaruan* Garu rotari Penanaman* Seed(35PS) (4 mata pisau) Planter

2 Roda4 Pembajakan Bajak singkal Penggaruan* Garu rotary Pembuatan Ridger(50 PS) (6 mata pisau) bedengan*

3Roda4 Pembajakan Bajak singkal Penggaruan* Garu rotari Pembutaan

Ridger(50 PS) (6 mata pisau) guludan*

4 Power Pembajakan Bajak singkal Pengaruan Garu rotaritiller reversible - -5 Power Pembajakan Bajak singkal Pengaruan Garu rotari

Cultivator reversible (tipe 1) - -

6 Power Pembajakan Bajak singkal Pengaruan Garu rotariCultivator reversible (tipe 2) - -

*)Pengaruan dan pembuatan bedengan/guludan atau penanaman dllakukan secara bersama, dl mana Implementersebut digandeng di belakang dengan rotary.

(c) Power tillerdengan rotari (d) Power cultivator

Gambar 1. Empat jenis traktor yang diuji.

483

Page 12: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

TOPIK C

ISBN 978-602-97387-0-4

PROSIDING Seminar Nasional Perteta 2010"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi"

Purwokerto, 10 Juli 2010

Tahapan pertama untuk pengujian kinerja adalah mempersiapkan lahan dan pengukuran terhadapkondisi tanah awal. Kondisi tanah yang diukur adalah tahanan penetrasi, kadar air serta bulk density.Pengukuran tahanan penetrasi tanah dilakukan sebelum percobaan dilakukan dengan menggunakanpenetrometer tipe SR-2 pada enam tingkat kedalaman, yaitu: 0-5 em, 5-10 em, 10-15 em, 15-20 em,20-25 em dan 25-30 em. Pengukuran kadar air dan bulk density dilakukan dengan mengambil contohtanah menggunakan ring sample pada dua tingkat kedalaman, yaitu kedalaman 0-10 em dan 10-20em.

Pengujian dilakukan pada beberapa petakan lahan yang berukuran 20 m x 50 m. Pengolahan tanahdilakukan dengan pola head land. Dalam tiap percobaan diukur kinerjanya yang meliputi: 1) kapasitaslapangan, 2) efisiensi lapangan, 3) konsumsi bahan bakar, dan 4) slip roda traksinya. Kapasitaslapangan efektif (Kt.E) diukur dengan mengukur waktu pengoperasian mesin dalam penyiapan lahanpada petak pereobaan. Kapasitas lapangan teoritis (KLT) diukur dengan mengukur kecepatan majumesin dan lebar kerjanya. Dan data Kt.E dan KLT dihitung efisiensi lapangannya. Konsumsi bahanbakar diukur dengan menggukur volume bahan bakar yang digunakan oleh traktor uji pada tiappengoperasian di petak pereobaan.

Hasil pengolahan tanah untuk tiap perlakuan diamati, yaitu: 1) tahanan penetrasi, 2) bentuk guludanatau bedengan, 3) kedalaman lapisan gembur, dan 4) distribusi agregat tanah. Pengukuran bentukguludan atau bedengan yang dihasilkan dilakukan dengan mengukur tinggi guludan, lebar atas, lebarbawah dan lebar antar guludan seperti terlihat pada Gambar 2.

Keterangan:Tg = tinggi gUludan/bedengan (em)La = lebar atas guludanlbedengan (em)l.g = lebar bawah guludanlbedengan (em)Ls = lebar antar guludanlbedengan (em)

Gambar 2. Dimensi yang diukur pada tiap guludan yang dihasilkan.

Pengukuran kedaJaman Japisan gembur dilakukan dengan menggunakan reJiefmeter yang dipasangpada tanah yang akan diukur dengan arah tegak lurus arah pengolahan tanah sampai bagian bawahpapan reliefmeter hampir menyentuh permukaan tanah. Kedalaman lapisan gembur ditentukandengan menghitung selisih antara rata-rata ketinggian pin yang muneul di atas reliefmeter padapermukaan tanah bagian atas dengan tanah bagian bawah. Pengukuran ketinggian pin yang muneuldi atas reliefmeter pada tanah bagian bawah dilakukan setelah lapisan tanah gemburdiangkaUdibuang dengan cara dikeruk menggunakan jari-jari tangan. Skema pengukuran kedalamanlapisan gembur terlihat seperti Gambar 3. Menurut Hardjowigeno (1995), tanah gembur adalah tanahyang hanya memerlukan sedikit tekanan untuk menghaneurkan gumpalan tanah dengan meremas.Pengukuran distribusi agregat tanah pada bedengan dan guludan dilakukan dengan cara mengambilcontoh tanah menggunakan alat pengambil coritoh tanah sampai kedalaman 20 em (Gambar 4).Contoh tanah diambil pada tiap-tiap lapisan 0 - 4 em, 4 - 8 em, 8 - 12 em, 12 - 16 em dan 16 - 20em dengan menggunakan sekop, lalu dikering udarakan dan diayak untuk diameter rata-rata ukuranagregatnya (mwD, mean weighed diametef) untuk tiap lapisan kedalaman dengan metode Kuipersdan Kowenhopn (1983).

484

Page 13: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

PROSIDING Seminar Nasional Perteta 2010"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendlolkung Ketahanan Pangan dan Energi"Purwokerto, 10 Juli 2010

in reliefmeter

Reliefmeter

TOPIK C

ISBN 978-602-97387-0-4

1 2 3 4

Tanah bongkahan besar

Gambar 3. Skema pengukuran kedalaman lapisan gembur.

Penn. lanah~

Gambar 4. Alat pengambiJ eontoh tanah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Susunan kombinasi traktor dan implemen seperti pada Tabel 1, merupakan kombinasi yang mungkindilakukan sehingga dapat digunakan untuk penyiapan lahan atau penanaman. Hasil pengujianmenunjukkan bahwa secara teknis keempat traktor dapat digunakan untuk pengolahan tanah. Namununtuk kegiatan penanaman benih hanya ada satu traktor roda empat yang dapat digunakan yaitutraktor roda empat 35 PS. Traktor roda empat baik dengan daya 35 PS maupun 50 PS denganimplemennya, selain pembajakan dan penggaruan, dapat juga mengerjakan pembuatan bedengandan guludan.

Kinerja pengoJahan tanah (pembajakan, penggaruan dan penanaman) untuk traktor roda empat 35PS secara ringkas disajikan pada Tabel 2. Kapasitas lapangan pembajakan dengan bajak singkalrata-rata 0.16 haljam. Slip roda traksi pada saat pembajakan adalah sekitar 13.79 % - 12.47 %.Tahapan pengolahan tanah setelah pembajakan adalah penggaruan dan penanaman yang manadibelakang implemen rotari digandengkan seed planter. Dengan dilakukannya penggaruan, tanahhasil pembajakan yang masih menjadi bongkahan menjadi haneur dan berukuran lebih keeil.Penggaruan ini dilakukan dengan garu rotari. Lebar pengolahan adalah sebesar 167.5 em -196.6 em.PoJa pengolahan tanah yang digunakan adalah head land, dengan kecepatan putar engine adalahsebesar 2500 rpm dengan kecepatan putar PTO adalah 540 rpm. Tingkat kecepatan yang digunakanadalah low-1. Kapasitas penggaruan+penanaman 0.32 haljam. Efisiensi lapangan sangat tinggi yaitudi atas 90%. Hal ini disebabkan oleh waktu hilang saat balik arah di head land yang relative keci!.Kapasitas lapangan keseluruhan untuk kegiatan pembajakan, penggaruan dan penanaman adalah0.11 haljam.

485

Page 14: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

TOPIK C

ISBN 978-602·97387·0-4

PROSIDING Seminar Nasional Perteta 2010"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi"

Purwokerto, 10 Juli 2010

Tabel 2. Kinerja lapangan traldor roda empat 35 PS pada kegiatan pembajakan, penggaruan danpenanaman

Parameter pengukuran Pembajakan Penggaruan-penanaman

Lebar pengolahan (em) 126 192Rataan kedalaman kerja (em) 22.4 -Keeepatan maju traktor (m/s) 0.45 0.53Konsumsi bahan bakar (Iiter~am) 6.8 13.8KLT (ha/jam) 0.18 0.34KLE (haljam) 0.16 0.32Efisiensi pengolahan (%) 91.23 92

Kadar air sebelum pengolahan tanah rata-rata adalah 27.04 % dan bulk density 0.99 g/em3. Inj

menunjukkan tanah dalam kondisi yang kering. Kemudian setelah dilakukan pengolahan tanah bulkdensity menjadi 1.05 g/em3

. Nilai rata-rata hasil pengukuran tahanan penetrasi tanah sebelum dansesudah pengolahan tanah disajikan pada Gambar 5.

I

i Tahanan penetrasi IkPa)

o 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1BOO 2000 2200

!:: +--\-----~~--------------"'--- ...-<:::-- - ~ - - !:~lE ' penelrasi I~ 20 ------------------ akhir I'"~ 25 +---------------.--------\--------- .-----.------- ---------

30

!L ~ ~ ..

Gambar 5. Grafik tahanan penetrasi sebelum dan sesudah pengolahan tanah (pengaruan).

Pada kedalaman 0 - 20 em, tahanan penetrasi tanah pada tanah hasH pengolahan meneapai 804.9kPa hal ini tidak sesuai dengan kondisi tanah yang diinginkan untuk tanaman sayuran yaitu kurangdari 600 kPa. Hasil pengukuran agregat tanah rata-rata pada tiap tingkat kedalaman disajikan padaTabel 3. Terfihat bahwa ukuran agregat tanah antara kedalaman 0-20 memiliki ukuran yang hampirsama. Namun di sini terfihat bahwa ukuran tanah di bawah lebih keeil dibanding di atas.

t t hkbTa el 3. Distribusi u uran agrega anaKedalaman tanah mwD (mm)(em)

0-4 6.474-8 6.778-12 6.3112-16 5.9416-20 5.85

Dari hasil pengujian traldor roda empat yang 50 PS, pada keenam petak lahan, didapatkan bahwalebar pengolahan pembajakan adalah sekitar 2.03 - 2.38 m, dengan kedalaman pengolahan sekitar23.6 - 19.8 em. Slip roda traksi pada saat pembajakan adalah sekitar 10.74 - 9.66 %. Efiseiensipengolahan tanah pada saat pembajakan adalah sebesar 39.53 - 55.34 %. Rangkuman data rata­rata hasil pengolahan tanah pada tahapan pembajakan dapat dilihat pada Tabel 4. Hasil pembuatanbedengan eukup baik seperti terlihat pada Gambar 6(a). Kondisi tanah pada bedengan memenuhi

486

Page 15: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

PROSIDING Seminar Nasional Perteta 2010"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi"Purwokerto, 10 Juli 2010

TOPIK C

ISBN 978·602·97387·0·4

syarat untuk penanaman sayuran atau palawija, di mana rataan kerapatan isi tanah 0.88 g/em3 dantahanan penetrasi kurang dan 300 kPa. Kedalaman lapisan gembur pada bedengan rata-rata 16.8 em(lihat Gambar 7).

Tabel4. Kine~a lapangan traktor roda empat 50 PS pada kegiatan pembajakan, penggaruan dand Ipembuatan bedengan an gu udan

Penggaruan- Penggaruan-Parameter pengukuran Pembajakan pembuatan pembuatan

bedengan QuludanLebar penQolahan (em) 222 194 196Rataan kedalaman kerja (em) 20.6 - -Kecepatan maju traktor (m/s) 0.47 0.66 0.52Konsumsi bahan bakar (literliam) 12.6 15.7 14.3KLT (haliam) 0.48 0.46 0.37KLE (haljam) 0.22 0.31 0.26Efisiensi pengolahan (%) 61 67 72

(a) bedengan (b) guludan

Gambar 6. Bedengan dan guludan yang dihasilkan dengan traktor roda empat 50 PS.

Grafik Kedalaman Lapisan Gembur

35

E 25 t-=''''''--------------'''c------'~ i

~ 20 +------------·------""'<;:---1 f~at8Sl

t 15 +-----.--------------- :t.~~j~

~ 10 r .......==--.--=-=::;~=F~:::;::::~~

o -1--_-----_-~-_-o 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Polili Pin (em)

Gambar 7. Kedalaman lapisan gembur pada bedengan yang dihalkan traktor roda empat 50 PSdengan implemen rotary dan furrower.

Ukuran agregat tanah pada bagian atas guludan lebih besar dari pada ukuran agregat tanah padabedengan bagian bawah. Kondisi ini te~adi karena ridger mengangkat tanah bagian bawah dan dapatdisebabkan karena penggaruan kurang sempurna. Untuk pembentukan guludan, bentuk guludan yangdihasilkan disajikan pada Gambar 6(b). Dari hasil perhitungan kedalaman lapisan gembur padabagian atas guludan rata-rata yang dihasilkan adalah 13.43 em. Adapun ketinggian guludan rata-rata25 em.

Untuk power tiller dengan implemen bajak singkal reversible dan garu rotary mampu menghasilkanbedengan dengan baik. Kapasitas pembajakan 0.03 haljam, dan kapasitas penggaruan 0.09 ha/jam

487

Page 16: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

TOPIK C

ISBN 978-602-97387-0-4

PROSIDING Seminar Nasional Perteta 2010"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi"

PUfWokerto, 10 Juli 2010

(Tabel 5). Kapasitas pekerjaan pembajakan dan penggaruan adalah 0.02 ha~am. Berbeda dengantraktor roda empat, kedalaman pembajakan dengan power tiller lebih dangkal yaitu sekitar 14 em.

enggaruanb'k dTabel 5. Kineria lapangan power tiller pada keglatan pem aJa an an )Parameter pengukuran Pembajakan Penggaruan

Lebar kerja pengolahan (em) 37 79Rataan kedalaman keria (em) 14.3 -Kecepatan maiu traktor (m/s) 0.28 0.38Konsumsi bahan bakar (Iiterliam) 0.73 3.09KLT (ha/iam) 0.04 0.11KLE (haljam) 0.03 0.09Efisiensi pengolahan (%) 83 58

Untuk power cultivator, ada dua jenis pisau garu rotari yang digunakan yaitu jenis pisau-1 dan pisau-2,di mana lebar kerja jenis pisau-2 lebih lebar. Untuk pembajakan mengguanakan bajak singkalreversible, pengukuran menunjukkan bahwa kapasitas pembajakan dan penggaruan dengan jenispisau-1 adalah 0.025 haljam. Bila menggunakan garu rotari jenis pisau-2 kapasitasnya 0.029 ha/jam.Efisiensi lapangannya tinggi yaitu lebih dari 90% (Tabel 6).

nb'k dd k . t,. tTabel 6. Kinerja lapangan power cu t,va or pa a eg.a an pem aJa an an penggaruaPenggaruan Penggaruan

Parameter pengukuran Pembajakan dengan denganpisau-1 pisau-2

Lebar kerja pengolahan (em) 28 63 76Rataan kedalaman keria (em) 14.4 - -Keeepatan maiu traktor (m/s) 0.50 0.36 0.39Konsumsi bahan bakar (liter/jam) 1.06 2.07 2.20KLT (ha/jam) 0.05 0.08 0.11KLE (haliam) 0.04 0.07 0.10Efisiensi pengolahan (%) 85 91 91

Dalam meningkatkan kinerja mesin-mesin pengolahan tanah di atas, ada beberapa hal yang dapatdiperbaiki. Yang pertama adalah metoda pembuatan guludan dan bedengan seperti yang telah diujioleh Hermawan et al. (2004). Metode pembuatan guludan menggunakan power tiller atau powercultivator dimodifjkasi menjadi: pembajakan dengan bajak singkal reversible, dilanjutkan denganpengaruan selebar 40 em dan berspasi 50 em diikuti dengan pembuatan guludan. Yang kedua, untukmeningkatkan kinerja dari power tiller dan power cultivator perlu dikembangkan sebuah implemenpembuat guludan dengan singkal ganda berhadapan (Pambudi et el., 2004).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan1. Traktor roda empat 35 PS, traktor roda empat 50 PS, power tiller, dan power cultivator beserta

implemennya masing-masing dapat mengerjakan penyiapan lahan untuk penanaman di lahankering dengan kinerja yang baik.

2. Traktor roda empat dengan daya 50 PS efektif untuk digunakan pada pengolahan tanah di lahankering yang relatif keras, atau pada lahan yang baru dibuka dan pengolahan tanah yang lebihdalam.

3. Traktor roda empat cocok untuk lahan yang lebih luas pada budidaya sayuran dan palawija,sedangkan power tiller dan power cultivator cocok untuk lahan yang relatif sempit pada budidayasayuran.

Saran1. Untuk petakan yang lebih keeillebih baik menggunakan power tiller dengan implemennya.2. Kinerja dari masing-masing traktor dan implemennya sebaiknya digunakan sebagai dasar

pemilihan traktor atau implemen untuk penyiapan penanaman di lahan kering.

488

Page 17: SEMINARNASIONAL·PERTETA2010 - repository.ipb.ac.id · Kajian Perubahan KadarAirDan TeksturKacang Mete (Anacardium Occidentale 55 L) ·Puffing'. ... Unjuk Kerja Dan Analisis Finansial

PROSIDING Seminar Nasional Perteta 2010"Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi"Purwokerto, 10 Juli 2010

DAFTAR PUSTAKA

TOPIK C

ISBN 978-602-97387-0-4

BPS, 2001. Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik Indonesia.Hardjowigeno, S. 1995. IImu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.Hermawan, W., Desrial, S. B. Sulistyo. 2004. Tillage method for making ridges for vegetables cultivation using a

two wheel type tractor. Proceeding of International Seminar on Advanced Agricultural Engineering andFarm Work Operation, Bogor, August 25-26, 2004.

Pambudi, S. and W. Hermawan. 2004. Performance improvements ofa double-bottom ridger for vegetables cropscultivation using a hand tractor power. Proceeding of International Seminar on Advanced AgriculturalEngineering and Farm Work Operation, Bogor, August 25-26, 2004

Sukmana, S. 1994. Budidaya lahan kering ditinjau dari konservasi tanah. Prosiding Penanganan Lahan K.eringMarginal melalui Pola Usaha Tani Terpadu di Jambi. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor. him.18-29.

Kuipers, H. dan l. Kowenhopn. 1983. Pengolahan Tanah: Aplikasi Pengukuran lapangan. Agricultural UniversityWageningen - Brawijaya University, Malang.

489