seni rupa kotemporer realism1

Upload: triwijakesuma84

Post on 11-Oct-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

seni

TRANSCRIPT

1

Seni Rupa Kotemporer Realisme Aliran ini memandang dunia sebagai dunia nyata,seniman bekerja sesuai dengan kemampuan teknis dan relitas yang diserap oleh indra penglihatan.fantasi dan imajinasi harus dihindari.

Seni rupa kotemporer karya affandi beraliran realisme

Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Perancis sebagai reaksi ter hadap paham Romantisme yang telah mapan di pertengahan abad 19

Aliran ini memandang dunia sebagai sesuatu yang nyata. Lukisan adalah sejarah bagi zamannya. Pelukis/pembuat karya seni bekerja berdasarkan kemampuan teknis dan realitas yang diserap oleh indra penglihatannya. Fantasi dan imajinasi harus dihindari.

Seni Kotemporer NaturalismeAliran ini muncul setelah orang mulai tertarik pada alam yang sebenarnya. Mereka mengagumi alam secara detail dengan segala keunikannya. Secara visual lukisan mereka persis seperti objek aslinya dan dalam perkembangannya cenderung memperidah objek secara berlebihan.

Tokohnya : Rembrandt, George Cole, John Constable, Luis

Naturalisme di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan Realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan Romantisme.dan aliran ini mirip dengan fotografi.

Seni Rupa Aliran RomantismeMerupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis kotemporer Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya.melukiskan objek yang menyangkut perilaku kehidupan.

Seni rupa kotemporer aliran romantisme Tentang perjuangan,tragedi,cinta kasih. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonia

AbstrakAbstrak,adalah salah satu jenis kesenian kontemporer yang tidak menggambarkan obyek dalam dunia asli, tetapi menggunakan warna dan bentuk dalam cara non-representasional. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya.Hasilnya berupa komposisi garis,bidang,warna dan unsur-unsur lainya.Tokoh: Hans Hartum, Zaini, Nashar

Seni Rupa Kotemporer Aliran KubuismeKubisme,Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.

SENI RUPA TRADISIONAL

Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan.Ciri-ciriPenciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris.Terikat dengan pakem-pakem tertentu.ContohWayang kulit, wayang golek, wayang beber, ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, batik, songket, dan lain-lain.

SENI RUPA MODERN

PengertianSeni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa.Ciri-ciriKonsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.ContohLukisan-lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, Basuki Abdullah, Affandi, S.Soedjojono dan pelukis era modern lainnya.SenimanRaden Saleh Syarif Bustaman, Abdulah Sr, Pirngadi, Basuki Abdullah, Wakidi, Wahid Somantri, Agus Jaya Suminta, S. Soedjojono, Ramli, Abdul Salam, Otto Jaya S, Tutur, dan Emira Sunarsa.