sensor irm

Upload: rezki-ianda-hakim

Post on 14-Oct-2015

203 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

sensor irm

TRANSCRIPT

1. Sensor IRM (Infrared Modulated)Modulasi adalah jawaban untuk mencegah sinyal menjadi lebih kebal terhadap noise (gangguan). Dengan modulasi kita akan membuat sumber IRLED berkedip pada frekuensi tertentu. Penerima IR akan diatur/tala pada frekuensi tersebut, sehingga semua frekuensi lainnya akan diabaikan.Anda bisa membayangkan bahwa kedipan pacar anda akan menarik perhatian anda dibanding kalau tidak berkedip (hehehe guyon dab). Bagaimanapun kedipan akan lebih mudah diidentifikasi daripada cahaya tetap, meskipun dibawah terangnya cahaya disiang hari.

Pada gambar di atas dapat anda lihat sinyal yang sudah dimodulasi diperkuat oleh Transistor yang digunakan untuk menyalakan LED, pada gambar sebelah kiri. Pada gambar kanan terlihat bahwa sinyal ini akan diterima oleh penerima IR yang kemudian akan diterjemahkan menjadi kondisi tertentu. Pada komunikasi serial kita sering menggunakan istilah Aktif dan Jeda. Jeda adalah kondisi standart, yakni kondisi saat pemancar tidak mengirimkan sinyal apapun, ehingga LED pada pemancar tidak mengeluarkan cahaya apapun. Pada kondisi Aktif Lampu infra merah dimodulasi ( dikasih sinyal on/off berbentuk pulsa) dengan frekuensi tertentu. Pada umumnya frekuensi ini antara 30kHz hingga 60kHz. Pada produk elektronik terkini biasa menggunakan frekuensi 37,.9kHz sebagai frekuensi modulasinya.Pada penerima, Jeda diterjemahkan sebagai H sehingga secara otomatis kondisi Aktif adalah L. Harap diingat bahwa Aktif H dan Jeda L bukanlah 1 atau 0 pada kode biner yang kita inginkan Tetapi pada umumnya, untuk merepresentasikan 0 dan 1 adalah menggunakan dutycycle (Perbandingan H level terhadap total waktu dalam 1 gelombang penuh).IRM TransmitterPemancar pada umumnya merupakan perangkat genggam bertenaga battery. Menggunakan battery karena remote control ini sangat irit dan harus fleksibel. Idealnya juga tahan banting.. Saat ini untuk membangun unit pemancar ini kita hanya membutuhkan 1 Chips IC Mikrocontroller hemat energi. Apabila tidak ada tombol yang ditekan maka processor ini pada posisi sleep, Pada kondisi ini konsumsi daya yang diperlukan amat sangat kecil. Apabila ada tombol yang ditekan, maka processor akan masuk ke kondisi ready/aktif. Processor akan mengirimkan kode yang sesuai dengan tombol yang ditekan, yang setelah diperkuat oleh Transistor akan dipancarkan melalui IRLED. Processor hanya pada kondisi siap/aktif hanya apabila ada tombol yang ditekan. Sebagai pengontrol frekuensi biasa digunakan Ceramic resonator. Dibandingkan Crystal Kuarsa, Ceramic resonator lebih tahan terhadap goncangan, misalnya karena jatuh. sayangnya ceramic resonator kurang akurat frekuensinya. Ini bukanlah kekurangan yg berarti karena pada penerima, jangkauan frekuensinya tidak begitu galak karena hanya menggunakan BPF biasa.

IRM Receiver

Gelombang sinar infra merah diambil oleh diode detector infra merah pada sisi paling kiri dari diagram di atas. Sinyal ini lalu diperkuat dan dibatasi levelnya. Pembatas level (limiter) bekerja sebagaimana AGC yang akan mengatur rangkaian agar memperoleh level pulsa yang konstan, tergantung kuat lemah sinyal dan banyaknya gangguan noise. Hanya sinyal AC yang akan diteruskan ke Blok BPF (Band Pass Filter). BPF ini diatur pada frekuensi tertentu. Umumnya antara 30kHz hingga 60kHz. lebih lazim lagi adalah 37,9kHz. Bagan berikutnya adalah Detector, Integrator dan Comparator. Penggunaan ketiga blok ini adalah mendeteksi keberadaan frekuensi modulasi. Apabila ada frekuensi modulasi maka output akan aktif, output =0V.