senth penerapan prinsip arsitektur hijau pada …

10
SENTHONG, Vol. 2, No.2, Juli 2019 415 PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN KANTOR SEWA DI SURAKARTA Muhammad Rochbani Utsman , Widi Suroto, Yosafat Winarto Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta [email protected] Abstrak Kota Surakarta mengalami peningkatan pertumbuhan pengusaha muda. Kondisi tersebut memerlukan wadah sebagai alternatif untuk menjawab kebutuhan pengusaha muda yang kuantitatif, namun tetap hemat dalam penggunaan energi. Kantor sewa mengggunakan prinsip arsitektur hijau agar efisien dari segi penggunaan energi. Penerapan prinsip Arsitektur Hijau pada Kantor Sewa di Surakarta, mengutamakan optimalisasi tata letak ruang dan bangunan, dengan berpanduan pada Greenship Rating Tools. Arsitektur hijau adalah arsitektur yang minim mengonsumsi sumber daya alam, yang merupakan langkah untuk merealisasikan kehidupan manusia yang berkelanjutan. Metode berupa Conserving Energy, Working with Climate, Respect for Site, Respect for Use, Water Recycling System, Shading light shelf. Metode menitikberatkan pada perancangan kantor sewa desain hemat energi dan ramah lingkungan. Penitikberatan mengarahkan kantor sewa pada aspek pembangunan berkelanjutan. Penerapan desain Conserving Energy menghasilkan banyak bukaan, sehingga kebutuhan sirkulasi cahaya dan penghawaan alami bangunan berlangsung secara efektif. Prinsip Working with Climate sistem air pump dan cross ventilation menggunakan tumbuhan dan air sebagai pengatur iklim. Prinsip Respect for Site mempertahankan kondisi tapak, serta menggunakan material lokal dan material yang tidak merusak lingkungan. Prinsip Respect for Use menyaratkan keterkaitan kuat antara penggunna dan green architecture. Prinsip Water Recycling System menyaratkan pengolahan air kotor dan air bekas, sehingga dapat digunakan kembali untuk keperluan flushing toilet ataupun sistem penyiraman tanaman. Prinsip Shading light shelf mampu mengurangi panas yang masuk ke dalam bangunan, namun tetap memasukan cahaya dengan efisien. Kata kunci: Surakarta, Kantor Sewa, Arsitektur Hijau, Hemat Energi 1. PENDAHULUAN Kantor yang representatif merupakan impian para pengusaha daan pebisnis. Kantor berfungsi sebagai fasilitas ekonomi dan masyarakat dalam bentuk layanan administratif. Bangunan perkantoran dapat menjadi identitas perusahaan, menunjukkan kelas suatu kantor, dan sebagai sarana meyakinkan rekan antar pebisnis tentang kemapanan suatu perusahaan. Fungsi-fungsi demikian menunjukkan bahwa, keberadaan kantor sangat diperlukan untuk mewadahi kegiatan usaha dan bisnis. Di era globalisasi, bekerja di kantor merupakan sebuah tren fenomena yang harus dihadapi oleh masyarakat kota Surakarta. Tren ditandai oleh peningkatan jumlah pengusaha muda yang tergabung HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Banyak perusahaan ingin menempati sebuah bangunan kantor yang representatif. Kondisi tersebut ditambah oleh kehadiran perusahaan- perusahaan baru, yang membutuhkan kantor untuk mengelola kebutuhan manajemen usaha, bisnis, dan pelayanan administratif bagi masyarakat. Fenomena memerlukan solusi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Solusi yang dimaksud berupa perencanaan dan perancangan kantor sewa, yang sesuai dengan standar dan kebutuhan perusahaan. Sejak tahun 2010-2015, laju pertumbuhan ekonomi kota Surakarta menunjukkan peningkatan trend di tingkat nasional (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Surakarta, 2015). Surakarta

Upload: others

Post on 26-Nov-2021

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SENTH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA …

SENTHONG,Vol.2,No.2,Juli2019

415

PENERAPANPRINSIPARSITEKTURHIJAUPADABANGUNANKANTORSEWADISURAKARTA

MuhammadRochbaniUtsman,WidiSuroto,YosafatWinartoProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaretSurakarta

[email protected]

AbstrakKotaSurakartamengalamipeningkatanpertumbuhanpengusahamuda.Kondisitersebutmemerlukan

wadahsebagaialternatifuntukmenjawabkebutuhanpengusahamudayangkuantitatif,namuntetaphematdalam penggunaan energi. Kantor sewa mengggunakan prinsip arsitektur hijau agar efisien dari segipenggunaan energi. Penerapan prinsip Arsitektur Hijau pada Kantor Sewa di Surakarta, mengutamakanoptimalisasitataletakruangdanbangunan,denganberpanduanpadaGreenshipRatingTools.Arsitekturhijauadalaharsitekturyangminimmengonsumsisumberdayaalam,yangmerupakanlangkahuntukmerealisasikankehidupanmanusiayangberkelanjutan. MetodeberupaConservingEnergy,WorkingwithClimate,RespectforSite,RespectforUse,WaterRecyclingSystem,Shadinglightshelf.Metodemenitikberatkanpadaperancangankantorsewadesainhematenergidanramahlingkungan.Penitikberatanmengarahkankantorsewapadaaspekpembangunan berkelanjutan. Penerapan desain Conserving Energymenghasilkan banyak bukaan, sehinggakebutuhansirkulasicahayadanpenghawaanalamibangunanberlangsungsecaraefektif.PrinsipWorkingwithClimatesistemairpumpdancrossventilationmenggunakantumbuhandanairsebagaipengaturiklim.PrinsipRespect forSitemempertahankankondisi tapak, sertamenggunakanmaterial lokaldanmaterial yang tidakmerusak lingkungan. Prinsip Respect for Use menyaratkan keterkaitan kuat antara penggunna dan greenarchitecture.PrinsipWaterRecyclingSystemmenyaratkanpengolahanairkotordanairbekas,sehinggadapatdigunakankembaliuntukkeperluanflushingtoiletataupunsistempenyiramantanaman.PrinsipShadinglightshelfmampumengurangipanasyangmasukkedalambangunan,namuntetapmemasukancahayadenganefisien.

Katakunci:Surakarta,KantorSewa,ArsitekturHijau,HematEnergi

1.PENDAHULUAN

Kantoryangrepresentatifmerupakanimpianparapengusahadaanpebisnis.Kantorberfungsisebagaifasilitasekonomidanmasyarakatdalambentuklayananadministratif.Bangunanperkantorandapat menjadi identitas perusahaan, menunjukkan kelas suatu kantor, dan sebagai saranameyakinkan rekan antar pebisnis tentang kemapanan suatu perusahaan. Fungsi-fungsi demikianmenunjukkan bahwa, keberadaan kantor sangat diperlukan untuk mewadahi kegiatan usaha danbisnis.

Dieraglobalisasi,bekerjadikantormerupakansebuahtrenfenomenayangharusdihadapioleh masyarakat kota Surakarta. Tren ditandai oleh peningkatan jumlah pengusaha muda yangtergabung HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Banyak perusahaan ingin menempatisebuahbangunankantoryangrepresentatif.Kondisitersebutditambaholehkehadiranperusahaan-perusahaanbaru,yangmembutuhkankantoruntukmengelolakebutuhanmanajemenusaha,bisnis,dan pelayanan administratif bagi masyarakat. Fenomena memerlukan solusi untuk memenuhikebutuhanperusahaan.Solusi yangdimaksudberupaperencanaandanperancangankantorsewa,yangsesuaidenganstandardankebutuhanperusahaan.

Sejaktahun2010-2015,lajupertumbuhanekonomikotaSurakartamenunjukkanpeningkatantrendditingkatnasional(BadanPerencanaanPembangunanDaerahKotaSurakarta,2015).Surakarta

Page 2: SENTH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA …

MuhammadRochbaniUtsman,WidiSuroto,YosafatWinarto/JurnalSENTHONG2019

416

termasuksepuluhkotabesardiIndonesia,dalamlingkupnasional-regionalyangmempunyaiperan dan fungsi yang sangat penting (Badan Perencanaan PembangunanDaerah Kota Surakarta,2015).KotaSurakartaterkenalmemilikipotensibudayadanekonomiterutamadibidangpariwisatadanperdagangan.KotaSurakartatelahditetapkansebagaipusatpengembanganJawaTengahbagianTimur dan Selatan serta pusat zona industri Surakarta-Yogyakarta. Sesuai kebijakanWP (WilayahPengembangan) IV Propinsi Jawa Tengah, Surakarta difungsikan sebagai CBD (Central BusinessDistrict)untukmelayanidaerahmetropolnya(Ferdinansah,2004).

PelayanankegiatanperekonomiankotaSurakartaberkembangseiringkesiapanstrukturdaninfrastruktur. Kondisi tersebut berpengaruh terhadapbanyak investasi di kota Surakarta. InvestasidikuatkanolehUndang-UndangRepublikIndonesiaNomor22tahun1999.UUmemperkuatotonomidaerah dengan kewenangan untuk mengatur wilayah sendiri. Keberadaan UU semakin membukapeluangmasyarakatmaupun investor asing, untuk ikut serta dalam peningkatan investasi di kotaSurakarta. Peningkatan investasi mendorong pertumbuhan akan kebutuhan terhadap ruangperkantoran.

Peningkatanpertumbuhanpembangunan,berimbaspadaberkurangketersediaanlahandankebijakan-kebijakan baru tentang pendirian bangunan gedung komersial di Surakarta. Kondisidemikianditanggapidengankehadirankantorsewa,sebagaialternatifwadahekonomiyangefektifdan berwawasan lingkungan. Efektif bagi perusahaan-perusahaan berkembang guna menunjangpertumbuhan ekonomi wilayah Kota Surakarta. Wawasan lingkungan dengan penerapan prinsiparsitekturhijau,untukmengurangipenggunaanenergilistrikdanmengurangipencemaranlingkungansekitar.

Keberadaan kantor sewa untuk perusahaan didasarkan oleh pertimbangan dari berbagaiaspek, yangmampumembuatperusahaanberkembangdengan lebihefisiendanmenguntungkan.Pertimbanganpertamaberupakemudahanakses.Lingkupaksesadalahtempatstrategisdanmudahdijangkau.Pertimbangankeduaadalahsaranaataufasilitassosialyangsudahtersedia.Pertimbanganketiga adalah prasarana atau infrastruktur. Terakhir adalah efisiensi bangunan dengan prinsiparsitektural. Keempatpertimbangandipenuhi oleh kantor sewa sehingga keberadaan kantor sewadapat ditanggapi secara positif oleh pasar ekonomi. Tanggapan positif mempengaruhi keputusanperusahaanuntukmenyewakantor.

Prinsip arsitektur hijau diterapkan sebagai tanggapan kondisi iklim tropis. Kondisimensyaratkanbangunanuntukmeresponiklimsecaraarsitektural.Selainkondisidemikian,kondisiperkembangan zaman yang semakin canggih mempengaruhi penggunaan energi. Kantor sewadirancang dengan prinsip yang mampu mewadahi aktifitas, iklim tropis, dan penggunaan energi.Kantorsewadiharapkanmampumendorongkelangsungankegiatanperusahaan-perusahaandenganbaik. Penerapanprinsipdesain arsitekturhijaudiharapkandapatmengurangi penggunaan sumberdayaenergi,pemakaianlahanyangtidakmerusaklingkungandanpengelolaansampahefektifdalamtatananarsitektur.

2.METODEPENELITIAN

KantorsewamenggunakanpendekatanArsitekturHijausebagaidasarperancangan.LandasanperancanganArsitekturHijaumenggunakantabelpenilaiankriteriadantolokukurdariGreenBuildingCouncilIndonesia.Perancanganakanmengalamiperubahanberupapenambahanataupengurangan,sehingga proses perancangan dilakukan secara bertahap, sebagai langkah evaluasi danpenyempurnaantahapperancangan.

Page 3: SENTH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA …

MuhammadRochbaniUtsman,WidiSuroto,YosafatWinarto/JurnalSENTHONG2019

417

Metode perencanaan dan perancangan dilakukan melalui dua langkah. Pertama, metodeperencanaan yang dibagimenjadi tahapan eksplorasi ide, pengumpulan data, dan analisis. Kedua,metodeperancanganyangdibagimenjaditahapanpra-desaindantahapandesain.

Metode perencanaan meliputi eksplorasi ide, dilakukan melaui proses melihat sebuahpermasalahan serta keberadaan suatu potensi di sebuah lokasi. Proses berjalan dengan surveilapangan untuk mengetahui kondisi eksisting tapak. Tujuan survei adalah mengumpulkan datamengenai objek perancangan berupa pustaka preseden, pustaka obyek perancangan, datapendekatanarsitekturyangdigunakan,sertapustakayangberkaitandenganobjekperancangan. Data survei dianalisis untuk menghasilkan ketetapan kriteria desain, yang sesuai denganpermasalahan yang dihadapi dalam proses perancangan desain. Penetapan kriteria desain berupakriteria kegiatan, program kegiatan, program ruang, besaran ruang, kriteria pengolahan massa,kriteriapengolahantampilanmassa,kriteriapengolahansite,danutilitasbangunan.HasilakhirprosesanalisisdataadalahsebuahdesainperencanaandanperancangankantorsewadenganpendekatanarsitekturhijaudiSurakarta. Analisissangatmempengaruhiperencanaan,terutamaanalisisterkaittapak.Analisistapakmerupakantahappenilaianatauevaluasikondisifisik,nonfisik,hinggastandarperaturankebijakan.Analisistapakterkaitkondisieksternaldaninternalyangmeliputikomponendesainberupamasalah,batas,potensifisikdannonfisik.Analisistapakdilanjutkanolehanalisisfungsiyangmencakupfungsiprimer,fungsisekunder,danfungsipenunjang. Analisistapakmenghasilkanklasifikasiaktivitasyangmenunjangseluruhkebutuhanruangdanbesaranruang.Analisisaktivitasmerupakantahapevaluasimengenaiklasifikasi jenisaktivitas,polaaktivitas, hingga durasi waktu pengguna untuk setiap aktivitas. Analisis ruang merupakan tahapmengenaikebutuhanruang, jumlahruang,danfasilitasyangterdapatdalammasing-masingruang.Analisis ruangdilanjutkanolehanalisisbentuk,yangmerupakantahappentinguntukmenentukankarakter desain bangunan secara visual. Selain analisis tersebut, analisis bentuk sangat berkaitandenganfungsiobjekrancangankantorsewa. Kriteria bentukmenyaratkan analisis struktur sebagai proses penentuan efek beban yangditimbulkanolehaktivitasdalambangunan.Aspekstrukturyangdianalisismeliputistrukturfisik,dankomponenbangunan.Terakhir,analisisutilitassebagaitahapuntukmenentukankriteriakelengkapanfasilitas bangunan dalam menunjang aspek kenyamanan, keselamatan, komunikasi dan mobilitasdalambangunan.Analisisakanmenghasilkanpenempatanbangunanyangstrategis,peruanganyangefisien,dankarakterdesainbangunansecarakeseluruhan.

Metodeperancanganakandibagimenjaditahapanpra-desaindantahapandesain.Pra-desainmerupakan sebuah tahapan yang sudahmelewati proses analisis data , serta kaidah pendekatanarsitekturyangberasaldarisebuahliteraturyangterpercaya.

Perancangan menggunakan desain arsitektur hijau sebagai titik tumpu. Maka, diperlukanpengujian tingkat keberhasilanbangunanberdasarkanpendekatanyangdigunakan.Alatpengujianadalah variabel-variabel Greenship Rating Tools. Variabel dipilih berdasarkan kesesuaian konteksperancangan. Tahapandesainberisiprosespembuatandesaindalambentukgambarduadimensidan tigadimensi.Prosesdesainditerjemahkanmenjadidesaindalambentukgambarsiteplan,denah,tampak,potongan,utilitas,detailarsitektur,danperspektifbangunan.Tahapandesainmemerlukanevaluasidenganmengkajikembaliperancangansesuaiketetapanawal.Ketetapantersebutterdapatdilatarbelakang,permasalahanumum,permasalahankhusus, tujuan,dansasaranserta tinjauanpustaka.Evaluasidilakukansebelummenentukankesimpulanakhiryangdigunakansebagaiacuanpenyusunandesainperancangan.

Page 4: SENTH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA …

MuhammadRochbaniUtsman,WidiSuroto,YosafatWinarto/JurnalSENTHONG2019

418

Gambar1KerangkaPolaPikir

Page 5: SENTH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA …

MuhammadRochbaniUtsman,WidiSuroto,YosafatWinarto/JurnalSENTHONG2019

419

3.HASILDANPEMBAHASAN

Berdasarkanperencanaandanperancangan,desainterdiridariunsurpenggunadankelompokkegiatan.Penggunameliputipengelolakantorsewa,penyewakantorsewa,tamu(pengunjung,relasikerja,pemegangsaham,maupundewandireksi),karyawan,pedagang,danpetugasservis.Kelompokkegiatanmeliputi kantor sewa, kegiatan penunjang, kegiatan pengelola dan servis, serta kegiatansektorinformal.

Pendekatandesainberdasarkan variabel perancangan sesuai standar yangdijabarkandalamGreenship Rating Tools. Secara umum, kriteria perancangan arsitektur hijau adalahmeningkatkankualitasiklimmikrodigedungdansekitargedung,dengancaramendorongpenggunaanventilasiyangefisiendiareapublik,mendoronggerakanpemilahansampahsecaraterpadusehinggamengurangibebanTPA,memperluaskehijauankotadengancaramenjagakeseimbanganneracaairbersihdanmengurangipembukaan lahanbaru,sehinggamengurangibebansistemdrainase lingkungan(ipal),sertamendorongpenggunaankembaliairhujan.

Prinsip-prinsiparsitekturHijauyangdiaplikasikanpadaperancanganbangunanKantorSewaadalahConservingEnergy(KonservasiEnergi).PrinsipConservingEnergymenjadiprinsiputamauntukmemanfaatanenergisecaratepatguna.Bangunanharusmemperhatikanpemakaianenergisebelumdan sesudah bangunan dibangun. Bangunan dibuat memanjang dan tipis untuk memaksimalkanpencahayaandenganmemanfaatkanenergimatahariyangterpancardalambentukenergithermal,sebagaisumberlistrikdenganmenggunakanalatPhotovoltaicyangdiletakkanpadaatapbangunan.Pancaran cahaya ditanggapi oleh penggunaan Sunscreen pada jendela.Sunscreen secara otomatisdapatmengaturintensitascahayadanenergipanasyangberlebihanmasukkedalamruangan.Warnainterior bangunan menggunakan warna cerah namun tidak menyilaukan. Penggunaan warnabertujuanuntukmengoptimalkanpengaruhcahayaterhadaplingkungan.

OrientasibangunanterhadapsinarmataharimenggunakanprinsipWorkingwithClimate,gunamemanfaatkankondisidansumberenergialami.Udaraditanggapidenganmenggunakansistemairpumpdancrossventilation.Sistemmenggunakantumbuhandanairsebagaipengaturiklim.Bangunanmenggunakan jendelayangsebagianbisadibukadanditutupuntukmengoptimalkanpenghawaan.Kondisi tapak kantor sewa ditanggapi oleh penerapan prinsip Respect for Site. Prinsipmempertahankankondisitapakdenganmenggunakanmateriallokaldanmaterialyangtidakmerusaklingkungan.

Prinsip Respect for Use menyaratkan perhatian pada pengguna bangunan dengan greenarchitecture.Prinsiptersebutmempunyaiketerkaitanyangsangaterat.Kebutuhanterhadapgreenarchitecture harus memperhatikan kondisi pemakai yang didirikan di dalam perencanaan danpengoperasiannya. Water Recycling System berfungsi untuk mengolah air kotor dan air bekas,sehingga dapat digunakan kembali untuk keperluan flushing toilet ataupun sistem penyiramantanaman. PrinsipShadinglightshelfditerapkanuntukmengurangipanasyangmasukkedalambangunan,namun tetap memasukan cahaya dengan efisien. Bentuk dan orientasi bangunan, arah orientasibangunantidakmenghadapkearahBaratdikarenakancahayapadasoreharibersifatpanasdansilau. Desain perancangan terdiri dari desain ruang yangmeliputi kualitas ruang dan zonasi, desainpencapaian,desainkeisingan,arahangindanmatahariyangmenghasilkandesainviewdanorientasi. Perancanganpertamaadalahdesainruangdankualitasruang.Persyaratanruangdisajikandalambentuktabel,berikutadalahhasilanalisisdaripersyaratanruangpadabangunanyangakandirancang:

Page 6: SENTH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA …

MuhammadRochbaniUtsman,WidiSuroto,YosafatWinarto/JurnalSENTHONG2019

420

TABEL1DESAINKUALITASRUANG

Page 7: SENTH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA …

MuhammadRochbaniUtsman,WidiSuroto,YosafatWinarto/JurnalSENTHONG2019

421

Gambar2Desainzonasi

Perancanganpertamaadalahdesainzonasi.Perletakkanruang-ruangunitkantorsewapadalantaitipikaluntukmenjagaprivasi.Ruang-ruangpenerimadiletakkanpadalantaidasar.Zonaservisdapattersembunyidanatauterpadusehinggatidakdapatdiaksesolehpublik.

Gambar3

Desainpencapaiansite

TABEL2DESAINLUASANRUANG

Entrance&ExitGate

ParkingArea

MassaUtamaAreaPrivat

AreaServis

Page 8: SENTH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA …

MuhammadRochbaniUtsman,WidiSuroto,YosafatWinarto/JurnalSENTHONG2019

422

Perancangankeduaadalahdesainpencapaian.JalanAdisuciptodisisiSelatansitemerupakanjalurlambatbagikendaraanbermotor.JalurberadadisisiSelatanbagianTimursite.JalurdigunakanmenjadiMainEntranceutama. JalurMEpejalankakidibedakandenganmembuat jalurpedestrianyangdihubungkankeJl.Adisucipto,danJl.Perkampungan(sekunder).MainEntrance(ME)diperjelasmelalui tampilanbangunan.Selain itu, tampilan jugadirencanakansebagaipenangkapdandibuatpointofinterest.KeberadaanMEditeruskanolehkeberadaanExitGate(EG).JalurEGberadadisisiSelatanbagianBaratsiteagartidakterjadicrosspadasirkulasi.

Gambar4

Desainkebisingan

Perancangan ketiga adalah desain penanggulangan kebisingan. Desain dilakukan denganpemberian vegetasi pada bagian sisi Selatan site, dan memberikan pagar dinding yang dapatmembantumeredam suara sumber kebisingan. Pemberian vegetasi dan dinding pagar tebal padabagian area langsung berbatasan dengan bangunan dari luar site. Penataan perletakan ruangdilakukandenganmeletakkanruang-ruangprivatjauhdarikebisingan.

Gambar5

Arahmatahari

Perencanaan keempat adalah respon desain terhadap matahari. Desain pemanfaatanmataharimenggunakanmaterialalamidanmateriallokalyanglebihbanyakmenyerappanas,seperti

Page 9: SENTH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA …

MuhammadRochbaniUtsman,WidiSuroto,YosafatWinarto/JurnalSENTHONG2019

423

kayu,batualam.Orientasibangunandiletakkanantaralintasanmatahari.Bukaan-bukaanmenghadapSelatandanUtara,sertaditambahkanpenggunaansunshadingdisisiTimurdanBaratagarbangunantidakterpaparlangsungolehsinarmatahari.Responbangunanpunmenghadirkanpohonpeneduhdibeberapaarea/RTHuntukmenciptakaniklimmikro.

Gambar6Desainviewdanorientasi

Perancangankelimaadalahdesainviewdanorientasi.Ruang-ruangkhususyangmemerlukanviewdalambangunanditatasedemikianrupaagarmendapatview.KondisisiteberadadidepanJl.Adisuciptodimanatampakpemandangangedungperkantoranbesertakondisi lalu lintassehinggaorientasimengarahpadaarahSelatansite.Orientasibangunandiarahkankesegalaarahagardapatterlihatdariberbagaiarah.

Gambar7Desaincrossventilation

Perancangan keenam adalah desain pemanfaatan angin. Desain dilakukan denganmemaksimalkanbukaanbangunanpadaareaBarat, yangmerupakandaerahdominanarahangin,kemudiandiberikanpeninggianruangagarangindapatbergeraksecarabebas.Bangunankantorsewamenerapkancrossventilationpadabeberapabagianruangdenganpenghawaanalami.Secaraalami,anginmembutuhkanvegetasiyangrimbundariarahanginsebagaibufferuntukmenghasilkanudarayangsejukdansekaligussebagaifilterpolusi.

Perancanganketujuhadalahdesaintopografi.Desaindilakukandenganmeninggikankonturpada beberapa bagian site untuk menghindari genangan dari luapan air. Secara teknis, desaindilakukandenganmem-fillkonturagarratasecarakeseluruhan.

Page 10: SENTH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA …

MuhammadRochbaniUtsman,WidiSuroto,YosafatWinarto/JurnalSENTHONG2019

424

Perancangan kedelapan adalah desain vegetasi. Desain vegetasi diaplikasikan denganmenanamvegetasi jenis peneduh, pengarah sirkulasi, pagar,menata lansekapdan vegetasi sesuaidengan kebutuhan. Lanskap juga diterapkan pada bagian atap roof top yang berfungsi sebagaiperedam panas. Penataan vegetasi ditambahkan dengan menata ruang communal space besertalansekapsesuaidengankebutuhan.

Perancangankesembilanadalahdesainbentukdantampilanbangunan.Desainbentukmassabangunan akan dibuat dengan bentuk dasar persegi panjang. Bentuk massa bangunan didesaindengan bentuk yang dapat menangkap angin. Massa bangunan dibentuk berdasarkan orientasimatahari.Bentukbangunandirancangtipis,agarmendapatkanpencahayaanalamisecaramaksimal.Fasad massa bangunan berupa material kaca dan terdapat sunshading untuk memfilter panasmatahari.Beberapabagianfasadbangunandiberivegetasisebagaipenahanradiasimatahari.Fasadmenggunakanmateriallokalpadabeberapabagianbangunan.

Desainstrukturadalahperancangankesepuluh.Strukturyangdigunakandalamperancanganadalahstrukturbawah(sub-struktur)pondasitiangpancang(pilefoundation).Pondasitiangpancangmerupakan pondasi yang digunakan untuk bangunan gedung berlantai banyak. Kantor sewamerupakan bangunan dengan jumlah lantai banyak sehingga memerlukan struktur pondasi tiangpancang pada kolom dan struktur basement. Struktur atas (Upper-Struktur)menggunakan sistemportal(kolomdanbalok),strukturbetonbertulang,sistemCoreWall,dansistemTruss

4.KESIMPULANDANSARAN

KesimpulanhasilperancanganKantorSewadenganPendekatanArsitekturHijaudiSurakartaadalah dengan Greenship Rating Tools, yaitu fungsi bangunan sebagai kantor sewa yangmengutamakan optimalisasi tata letak ruang dan bangunan. Penerapan desainConserving Energymenghasilkan banyak bukaan, sehingga kebutuhan dan sirkulasi cahaya dan penghawaan alamibangunanberlangsungsecaraefektif.PrinsipWorkingwithClimateadalahsistemairpumpdancrossventilation,denganmenggunakantumbuhandanairsebagaipengaturiklim.PrinsipRespectforSitemempertahankankondisitapak,sertamenggunakanmaterial lokalyangtidakmerusak lingkungan.PrinsipRespectforUsemenyaratkanketerkaitankuatantarapenggunadanarsitekturhijau.PrinsipWaterRecyclingSystemmensyaratkanpengolahanairkotordanairbekas,sehinggadapatdigunakankembaliuntukkeperluanflushing toiletataupunsistempenyiramantanaman.PrinsipShadinglightshelfmampumengurangipanasyangmasukkedalambangunannamuntetapmemasukancahayadenganefisien. Beberapapenerapanprinsippendekatanarsitekturhijauterhadapperancangankantorsewa,akanmengarahkedesainhematenergidanramahlingkungan,untukmewujudkankantorsewayangmengarah pada pembangunan yang berkelanjutan. Penerapan strategi desain sesuai prinsippendekatan arsitektur hijau, membuat bangunan kantor sewa sesuai dengan potensi lokasiperancangan,terutamamemperhatikanlingkungansekitar.

REFERENSI

BadanPerencanaanPembangunanDaerahKotaSurakarta,(2015).LajupertumbuhanekonomikotaSurakartaFerdinansah, Dinnu, (2004). KANTOR SEWA DAN SHOPPINGMALL SEBAGAIMIXED USE BUILDINGTAHUN2014DISOLOBARU.Undergraduatethesis,JurusanArsitekturFakultasTeknikUndip