Commercial Design

sendiri yang terletak di kawasan Ragunan yang ditanami aneka jenis tanaman bumbu.

Dari sisi desain, ketika memasuki restoran ini, Anda akan disambut dengan kehangatan ruang dalam bernuansa Vietnam yang simpel. Terdapat beberapa mural di sepanjang dinding di sebelah kanan dari pintu masuk yang memberi kesan kepada imajinasi Anda seakan sedang berada di sebuah noodle house Vietnam.

Konsep desain dan tata ruang di restoran ini memang didiskusikan secara serius yang melibatkan pendesain dari dua negara, yakni Indonesia & Vietnam. Terdapat juga beberapa lukisan yang sengaja di repro dari lukisan khas Vietnam yang berasal dari tahun 30-40-an. Dekorasinya pun menggunakan bambu, sehingga membuat suasananya terasa seperti warung modern.

Walaupun sepintas memberi kesan tradisional, tetapi desain MonViet tidak terlalu berat dan mewah sehingga cukup

bisa menarik pengunjung yang lebih muda. Desain vintage dari restoran ini dimaksudkan agar suasana menjadi nyaman karena restoran ini cukup casual. Apalagi dengan konsep open kitchen yang disuguhkan restoran ini sehingga para pengunjung bisa menyaksikan secara langsung proses pembuatan makanan khas Vietnam hingga siap dihidangkan.

Makanan Vietnam juga identik dengan saus celupan. Tiap-tiap makanan dipadukan dengan jenis saus celupan yang tepat, karena jika sausnya tidak tepat maka cita rasa makanan akan terganggu. MonViet memiliki sepuluh macam saus celupan.

Selain itu, makanan Vietnam juga identik dengan broken rice. Broken rice adalah beras yang terpecah di saat proses penggilingan sehingga pada dasarnya broken rice adalah beras yang kurang bermutu. Namun, broken rice kemudian menjadi satu bahan pokok yang sangat populer di Vietnam,

bahkan olahannya berkesan sophisticated.

Jika dibandingkan dengan beras biasa, keunikan broken rice ada pada proses memasaknya, yaitu dikukus dengan daun pandan. Proses memasak ini memungkinkan kandungan nutrisi yang terdapat pada beras tidak larut ke dalam air. Oleh karena itu, beras yang digunakan juga harus selalu baru dan berkualitas. MonViet menyajikan menu broken rice bersama tiga macam pilihan topping, yaitu beef short ribs, chicken atau sunny side eggs. Tiap-tiap menu terdapat empat unsur utama yang selalu ada di broken rice ini, yaitu kecap ikan, irisan daging sapi, kulit ayam dan chicken meatloaf.

Ke depannya, MonViet berencana untuk membuka delivery dan catering service. Selain itu website Monviet juga akan dipublikasikan dalam waktu dekat. Setiap bulannya Anda juga akan senantiasa menemukan menu-menu baru di MonViet. Uniknya, sebagai bisnis keluarga, MonViet memberikan

sentuhan pribadi semacam crew’s diary. Crew’s diary ini digunakan para staf seperti chef untuk mengekspresikan apa yang terjadi di balik dapur MonViet kepada konsumen. Selain itu, di buku menu juga terdapat cerita mengenai latar belakang usaha ini dan resep pertama ibunya.

Restoran berkapasitas 80 orang ini terbilang cukup istimewa baik dari segi ambience maupun keautentikan cita rasa Vietnam-nya. Karena keunikannya sehingga tempat ini pun menjadi lokasi favorit untuk para pelanggan yang ingin mengadakan acara tertentu, seperti arisan keluarga dan perayaan kantor. Kantor Kedutaan Vietnam adalah salah satu pelanggannya.

MonVietLippo Mall Kemang UGM-OD, Jalan Pangeran Antasari, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12150, IndonesiaTelepon:+62 21 29528439Jam Buka: 10.00–22.00

MonViet menyuguhkan konsep open kitchen agar pengunjung dapat menyaksikan langsung proses pembuatan menu hingga siap dihidangkan.

Sisi luar restoran ini membuat kita seperti berada di warung.

36 FOODSERVICE TODAY - 56 / Maret 2014

34-36 COMMERCIAL DESIGN.indd 36 20/03/2014 0:26:46