silabus produktif kbb
TRANSCRIPT
KOMPETENSI
KURIKULUM SPEKTRUM SMK NEGERI 7 SURABAYA
SILABUS SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON ( MENGGAMBAR TEKNIK )KELAS/SEMESTER:X / 1STANDAR KOMPETENSI:MENGENALI DAN MEMILIH MACAM-MCAM PERALATAN MENGGAMBARKODE KOMPETENSI: ALOKASI WAKTU:12 X 45 MENIT KOMPETENSIDASAR INDIKATOR MATERIPEMBELAJARAN KEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBERBELAJAR
TMPSPI
1. Memahami macam-macam peralatan menggambar Sumber informasi dari literatur dipahami
Peralatan menggambar dipahami Peralatan mengagambar digunakan sesuai dengan fungsinya
Dapat mengenali dan memilih peralatan menggambarMacam-macam peralatan menggambar :
Meja gambar
Pernggaris segi tiga
Pemggaris panjang
Pensil
Rapido
Sablon
Mal kurve
Jangka Menyiapkan peralatan menggambar
Menjelaskan penggunaan dari masing-masing peralatan menggambar
Menjelaskan fungsi dari masing-masing peralatan menggambar Tanya jawab
Test tulis3
-- Juwaris Rasul ; Prawoto, Gambar Teknik Bangunan, Penerbit Angkasa, Bandung, 1999
Gambar Teknik, VEDC Malang, 1995
Soekarto ; Soeratman, Menggambar Teknik Bangunan 1, Depdikbud, Jakarta, 1977
2. Memahami cara menggunakan dan merawat peralatan menggambar Peralatan gambar manual dikenali dan dipilih
Peralatan gambar dipilih dan dippergunakan sesuai dengan tujuan penggambaran Mengenali berbagai peralatan dan perlengkapan gambar manual Kondisi peralatan gambar diidentifikasi dan diperbaiki jika ada kerusakan dan dibersihkan serta dirawat dengan benar Cara menggunakan peralatan gambar sesuai dengan fungsinya Membersihkan dan merawat peralatan menggambar Memiliih dan menentukan peralatan dan perlengkapan gambar manual untuk tujuan penggambaran Menyiapkan alat gambar
Menjelaskan cara menggunakan dan pemeliharaan dari masing-masing peralatan meggambar Menjelaskan cara memiliih dan menentukan peralatan dan perlengkapan gambar manual untuk tujuan penggambaran Menjelaskan cara memperbaiki peralatan dan perlengkapan gambar manual yang rusak Tanya jawab
Test tulis2--
3. Memahami macam-macam ukuran kertas gambar Macam-macam ukuran kertas gambar dipahami Memilih kertas gambar sesuai dengan ukuran dan namanyaMacam-macam ukuran kertas gambar : 2xAo =1189 x 1682 mm
Ao = 841 x 1189 mm
A1 = 594 x 841 mm
A2 = 420 x 594 mm
A3 = 297 x 420 mm
A4 = 210 x 297 mm
A5 = 148 x 210 mm Menyiapkan bahan
Mengidentifikasi berbagai macam jenis ukuran kertas gambar Memilih dan menentukan ukuran kertas gambar yang sesuai dengan tujuan dan persyaratan penggambaran Mengidentifikasi karakter berbagai jenis ukuran kertas gambar Tanya jawab
Test tulis2--sda
4. Memahami macam-macam jenis kertas gambarMemilih kertas gambar sesuai dengan jenisnya :
Mengenali dan memilih kertas gambar manila
Mengenali dan memilih kertas gambar kalkir
Mengenali dan memilih kertas gambar milimeter blok
Mengenali dan memilih kertas gambar padalarangMacam-macam jenis kertas gambar :
Kertas manila
Kertsa kalkir
Kertas milimeter blok
Kertas padalarang Menyiapkan bahan
Menjelaskan macam-macam kertas gambar
Mengidentifiksi berbagai macam kertas gambar
Menjelaskan kegunaan dari masing-masing jenis kertas gambar
Mengidentifikasi karakter berbagai macam kertas gambar Tanya jawab
Test tulis2--sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYA MATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON ( MENGGAMBAR TEKNIK )KELAS/SEMESTER:X / 1STANDAR KOMPETENSI:MENGGAMBAR GARIS, SUDUT, SEGI N DAN PROYEKSIKODE KOMPETENSI: ALOKASI WAKTU:42 X 45 MENIT KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR MATERIPEMBELAJARAN KEGIATANPEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBERBELAJAR
TMPSPI
1. Menggambar macam-macam garis, huruf, dan angka. Mengenali dan memahami jenis-jenis garis, huruf, dan angka
Menggambar garis gambar, garis ukur, garis potong, garis strip dengan baik dan benar
Menggambar huruf dan angaka sesuai dengan ketentuan dalam gambar teknik bangunan Menggambar macam-macam garis gambar
Garis gambar, garis ukur, garis strip-strip, garis potong
Macam-macam huruf dan angka standar ISO dan DIN
Ketentuan dalam pembuatan angka dan huruf Menyiapkan bahan dan alat
Menjelaskan cara menggambar macam-macam garis yang benar dengan menggunakan peratan manual
Menjelaskan cara menggambar huruf dan angka dengan berdasarkan ketentuan yang ada dalam gambar teknik Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu26(16)- Juwaris Rasul ; Prawoto, Gambar Teknik Bangunan, Penerbit Angkasa, Bandung, 1999
Gambar Teknik, VEDC Malang, 1995
Soekarto ; Soeratman, Menggambar Teknik Bangunan 1, Depdikbud, Jakarta, 1977
2. Menggambar simbol-simbol bahan bangunan Simbol-simbol bahan bangunan dipahami dan dimengerti
Simbol-simbol bahan bangunan digambar dengan menggunakan ketentuan dalam gambar teknik
Simbol-simbol bahan bangunan dalam gambar teknik bangunan
Simbol tanah urug, muka tanah, muka air.
Simbol penampang kayu, penampang beton, penampang pasangan dinding, pernampang pasangan pondasi batu kali
Memberikan keterangan dan notasi pada gambar Menyiapkan bahan dan alat
Menjelaskan macam-macam simbol bahan bangunan pada gambar bangunan
Menjelaskan penerapan simbol-simol bahan bangunan dalam menggambar teknik bangunan Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu26(12)-
3. Membagi garis dan sudut sama bersar Dapat membagi garis A B dengan pajang 10 cm menjadi 3 bagian, 5 bagian, dan 6 baguian sama besar dengan benar
Dapat membagi sudut 90,sudut 60, sudut 30 menjadi dua bagian sama besar dengan benar
Dapat menggunakan peralatan manual untuk menggambar teknik Metode membagi garis sama panjang
Metode membagi sudut sama besar
Membagi garis A - B dengan pajang 10 cm dibagi menjadi 3 bagian, 5 bagian, 6 bagian sama besar dan seterusnya
Membagi sudut 90, sudut 60, sudut 30 menjadi dua bagian sama besar
Memberikan keterangan dan notasi pada gambar Menyiapkan bahan dan alat
Menjelaskan metoda membagi garis menjadi 3 bagian, menjadi 5 bagian, menjadi 6 bagian sama besar
Menjelaskan metoda membagi sudut menjadi dua bagian sama besar
Menjelaskan langkah-langkah memberikan keterangan dan notasi pada gambar Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu24
(8)-sda
4. Menggambar segi N Mamahami langkah-langkah menggambar segi N dengan beberapa metode
Dapat menggambar macam-macam segi N dengan beberapa metode sesuai standar yang berlaku Menggambar segi lima Segi lima dengan metode dua lingkaran
Segi lima dengan metode tiga lingkaran
Segi lima dengan metode didalam lingkaran
Menggambar segi enam Menggambar segi delapan Menggambar elips Memberikan keterangan dan notasi pada gambar Menyiapkan bahan dan alat
Menjelaskan langkah-langkah menggambar segi N dengan beberapa metode
Menjelaskan langkah-langkah memberikan keterangan dan notasi pada gambar 28
(16)-sda
5. Menggambar macam-macam proyeksi Mamahami langkah-langkah menggambar macam-macam proyeksi
Dapat menggambar macam-macam proyeksi sesuai standar yang berlaku Memahami macam-macam proyeksi Proyeksi Ortografi
Proyeksi Aksonometri
Proyeksi Oblique
Proyeksi Perspektif
Menggambar proyeksi ortografi Sistem Eropa
Sistem Amerika
Memberikan keterangan dan notasi pada gambar Menyiapkan bahan dan alat
Menjelaskan langkah-langkah menggambar macam-macam proyeksi
Memberikan tugas menggambar proyeksi
Menjelaskan langkah-langkah memberikan keterangan dan notasi pada gambar 28
(16)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (MENGGAMBAR TEKNIK)KELAS/SEMESTER:X / 1STANDAR KOMPETENSI:MENGGAMBAR SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN KAYUKODE KOMPETENSO: ALOKASI WAKTU:26 X 45 MENIT KOMPETENSIDASAR INDIKATOR MATERIPEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBERBELAJAR
TMPSPI
1. Menggambar macam-macam sambungan kayu memanjang Memahimi macam-macam sambungan kayu memanjang Dapat menggambar macam-macam sambungan kayu memanjang sesuai dengan standar yang berlakuMenggambar macam-macam sambungan kayu memanjang antara lain :
Sambungan bibir lurus
Sambungan bibir miring
Sambungan bibir lurus berkait Sambungan bibir miring berkail
Sambungan bibir miring dengan balok pengunci
Pemberian keterangan dan notasi pada gambar Menyiapkan peralatan dan bahan
Menjelaskan langkah-langkah meggambar macam-macam sambungan kayu
Menggambar contoh sambungan kayu
Menunjukan model-model sambungan kayu Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu24(8)- Juwaris Rasul ; Prawoto, Gambar Teknik Bangunan, Penerbit Angkasa, Bandung, 1999
Gambar Teknik, VEDC Malang, 1995
Soekarto ; Soeratman, Menggambar Teknik Bangunan 1, Depdikbud, Jakarta, 1977
I.K. Supribadi, Ilmu Bangunan Gedung A, Penerbit Armico, Bandung, 1986
2. Menggambar macam-macam sambungan kayu melebar Memahimi macam-macam sambungan kayu melebar
Dapat menggambar macam-macam sambungan kayu melebar sesuai dengan standar yang berlakuMenggambar macam-macam sambungan kayu melebar, antara lain :
Sambungan melebar dengan alur dan lidah
Sambungan melebar dengan alur dan lidah lepas
Sambungan melebar dengan alur dan lidah dengan sponeng
Pemberian keterangan dan notasi pada gambar Menyiapkan peralatan dan bahan
Menjelaskan langkah-langkah meggambar macam-macam sambungan kayu
Menggambar contoh sambungan kayu
Menunjukan model-model sambungan kayu Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu24
(8)-
3. Menggambar macam-macam hubungan kayu menyudut Memahimi macam-macam hubungan kayu menyudut
Dapat menggambar macam-macam hubungan kayu menyudut sesuai dengan standar yang berlakuMenggambar macam-macam hubungan kayu menyudut, antara lain :
Hubungan lobang pen
Hubungan lobang pen dan verstek
Hubungan lobang pen, verstek dan spat pen
Hubungan lobang pen tembus dengan verstek dan spat pen
Pemberian keterangan dan notasi pada gambar Menyiapkan peralatan dan bahan
Menjelaskan langkah-langkah meggambar macam-macam hubungan kayu
Menggambar contoh sambungan kayu
Menunjukan model-model sambungan kayu Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu24
(8)-sda
4. Menggambar macam-macam hubungan kayu menyilang Memahimi macam-macam hubungan kayu menyilang
Dapat menggambar macam-macam hubungan kayu menyilang sesuai dengan standar yang berlakuMenggambar macam-macam hubungan kayu menyilang, antara lain :
Hubungan kayu menyilang siku
Hubungan kayu menyilang tidak siku
Pemberian keterangan dan notasi pada gambar Menyiapkan peralatan dan bahan
Menjelaskan langkah-langkah meggambar macam-macam hubungan kayu
Menggambar contoh sambungan kayu
Menunjukan model-model sambungan kayu Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu26
(12)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN :KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (MENGGAMBAR TEKNIK)KELAS/SEMESTER:X / 2STANDAR KOMPETENSI:MENGGAMBAR MACAM-MACAM IKATAN BATU BATAKODE KOMPETENSI: ALOKASI WAKTU:38 X 45 MENIT KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER
BELAJAR
TMPSPI
1. Menggambar macam-macam katan setengah bata Skala, ukuran kertas, dan format gambar dipahami
Memahami macam-macam ikatan setengah bata
Memahami ukuran standar bata
Memahami ukuran siar pasangan batu bata
Dapat menggambar macam-macam ikatan setengah bata sesuai dengan standar yang berlakuMenggambar macam-macam ikatan setengah bata, antara lain :
Pasangan bentuk lurus
Ikatan setengah bata sudut siku (L)
Ikatan setengah bata pada pertemuan (T)
Ikatan setengah bata pada persilangan (+) Menyiapakan peralatan dan bahan
Menjelaskan macam-macam ikatan setengah bata
Menjelaskan ukuran standar bata dan siar pasangan bata
Menjelaskan langkah-langkah menggambar ikatan setengah bata Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu210
(20)- Juwaris Rasul ; Prawoto, Gambar Teknik Bangunan, Penerbit Angkasa, Bandung, 1999
Gambar Teknik, VEDC Malang, 1995
Soekarto ; Soeratman, Menggambar Teknik Bangunan 1, Depdikbud, Jakarta, 1977
I.K. Supribadi, Ilmu Bangunan Gedung A, Penerbit Armico, Bandung, 1986
2. Menggambar macam-macam ikatan satu bata Skala, ukuran kertas, dan format gambar dipahami
Memahami macam-macam ikatan satu bata
Memahami ukuran standar bata
Memahami ukuran siar pasangan batu bata
Dapat menggambar macam-macam ikatan satu bata sesuai dengan standar yang berlakuMenggambar macam-macam ikatan satu bata, antara lain :
Pasangan bentuk lurus
Ikatan sstu bata sudut siku (L)
Ikatan satu bata pada pertemuan (T)
Ikatan satu bata pada persilangan (+) Menyiapakan peralatan dan bahan
Menjelaskan macam-macam ikatan satu bata
Menjelaskan ukuran standar bata dan siar pasangan bata
Menjelaskan langkah-langkah menggambar ikatan satu bata Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu210
(20)-
3. Menggambar macam-macam pilaster Skala, ukuran kertas, format gambar dipahami
Memahami macam-macam penguatan tembok
Memahami fungsi penguatan tembok
Dapat menggambar macam-macam penguatan tembok sesuai dengan standar yang berlaku Menggambar macam-macam bentuk pilaster / penguatan tembok, antara lain :
Penguatan pada sisi tembok
Penguatan pada sudut tembok
Penguatan pada pertemuan tembok Menyiapkan peralatan dan bahan
Menjelaskan macam-macam penguatan tembok dan fungsinya masing-masing
Menjelaskan langkah-langkah menggambar penguatan tembok Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu212
(24)-
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 1 GLAGAH BANYUWANGIMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (MENGGAMBAR TEKNIK)KELAS/SEMESTER:X / 2STANDAR KOMPETENSI:MENGGAMBAR MACAM-MACAM PONDASIKODE KOMPETENSI:
ALOKASI WAKTU:38 X 45 MENITKOMPETENSIDASARINDIKATORMATERIPEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Menggambar macam-macam pondasi batu bata Skala, ukuran kertas, dan format gambar dipahami
Memahami macam-macam pondasi batu bata
Memilih pondasi batu bata disesuaikan dengan kondisi tanahnya
Memahami perencanaan pondasi
Menggambar pondasi bangunan rumah bagian tepi dan bagian tengah Fungsi konstruksi pondasi
Bagian-bagian penting dari pondasi batu bata
Langkah kerja menggambar pondasi batu bata
Menggambar macam-macam pondasi batu bata
Memberi notasi dan keterangan gambar Menyiapkan peralatan dan bahan
Menentukan sistimatika penggambaran
Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian pondasi
Memberikan tugas menggambar Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu212(24)- Soekarto ; Soeratman, Menggambar Teknik Bangunan 2, Depdikbud, Jakarta, 1978
Soekarto ; Soeratman, Menggambar Teknik Bangunan 3, Depdikbud, Jakarta, 1979
Pr. Soedibyo ; Soeratman, Ilmu Bangunan Gedung 3, Depdikbud, Jakarta, 1980
2. Menggambar macam-macam pondasi batu belah / batu kali Skala, ukuran kertas, dan format gambar dipahami
Memahami macam-macam pondasi batu belah
Memahami fungsi dari pondasi batu belah
Memilih pondasi yang sesuai dengan jenis tanahnya
Menggambar pondasi batu belah untuk bangunan induk, bangunan tepi dan teras` Fungsi pondasi batu belah
Bagian-bagian dari pondasi batu belah
Langkah kerja menggambar pondasi batu belah
Menggambar macam-macam pondasi batu belah
Memberi notasi dan keterangan gambar Menyiapkan peralatan dan bahan
Menjelaskan fungsi pondasi
Menentukan langkah-langkah menggambar pondasi
Menggambar tugas menggambar Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu210
(20)-
3. Menggambar macam-macam pondasi beton Skala, ukuran kertas, dan format gambar dipahami
Memahami macam-macam pondasi beton
Memilih pondasi beton disesuaikan dengan jenis tanahnya
Dapat menggambar pondasi beton tumbuk untuk rumah tinggal
Dapat menggambar pondasi beton bertulang (food plat) Fungsi pondasi beton tumbuk dan beton bertulang
Bagian-bagian dari pondasi beton tumbuk dan beton bertulang
Langkah kerja menggambar pondasi beton tumbuk dan beton bertulang
Menggambar macam-macam pondasi beton tumbuk dan beton bertulang
Memberi notasi dan keterangan gambar Menyiapkan alat dan bahan
Menjelaskan fungsi pondasi beton tumbuk / beton bertulang
Menentukan sistematika penggambaran
Memberikan tugas menggambar pondasi beton Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu210
(20)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (MENGGAMBAR TEKNIK)KELAS/SEMESTER:XI / 3STANDAR KOMPETENSI:MENGGAMBAR KUSEN PINTU DAN JENDELAKODE KOMPETENSI:
ALOKASI WAKTU:29 X 45 MENIT KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER
BELAJAR
TMPSPI
1. Menggambar macam-macam kusen pintu dan jendela Skala, ukuran kertas, dan format gambar dipahami
Memahami kusen pintu dan jendela
Memahami fungsi dari kusen pintu dan jendela
Dapat menggambar kusen pintu
Dapat menggambar kusen jendela
Demensi kayau dipahami Fungsi dari kusen pintu dan jendela
Bagian-bagian dari kusen pintu dan jendela
Cara menggambar kusen pintu dan jendela
Memberi notasi dan keterangan gambar
Menyiapkan peralatan dan bahan
Menjelaskan fungsi kusen pintu dan jendela
Menentukan langkah-langkah menggambar kusen pintu dan jendela Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu212(24)- Soekarto ; Soeratman, Menggambar Teknik Bangunan 2, Depdikbud, Jakarta, 1978
Soegihardjo ; Pr. Soedibyo, Ilmu Bangunan Gedung 2, Depdikbud, Jakarta, 1978
I Ketut Supribadi, Ilmu Bangunan Gedung - A, Penerbit Armico, Bandung, 1986
2. Menggambar macam-macam daun pintu dan jendela Skala, ukuran kertas, dan format gambar dipahami
Memahami macam-macam daun pintu dan daun jendela
Memahami fungsi dari daun pintu dan daun jendela
Dapat menggambar daun pintu
Dapat menggambar daun jendela
Demensi kayu dipahami Fungsi dari daun pintu dan daun jendela
Bagian-bagian dari daun pintu dan daun jendela
Cara menggambar daun pintu dan daun jendela
Memberi notasi dan keterangan gambar
Menyiapkan peralatan dan bahan
Menentukan langkah-langkah menggambar daun pintu dan daun jendela Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu213(26)-
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (MENGGAMBAR TEKNIK)KELAS/SEMESTER:XI / 3STANDAR KOMPETENSI:MENGGAMBAR KONSTRUKSI KUDA-KUDAKODE KOMPETENSI:
ALOKASI WAKTU:28 X 45 MENITKOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER
BELAJAR
TMPSPI
1. Menggambar konstruksi kuda-kuda kayu bentang 6 meter Skala, ukuran kertas, dan format gambar dipahami
Memahami macam-macam konstruksi kuda-kuda
Memahami fungsi konstruksi kuda-kuda
Menggambar kuda-kuda kayu bentang 6 m
Memahami bagian-bagian dari konstruksi kuda-kuda kayu
Memahami ukuran kayu yang sesuai dengan lebar bentang kuda-kuda
Demensi kayu dipahami Macam-macam konstruksi kuda-kuda kayu sesuai dengan lebar bentangnya
Fungsi dari konstruksi kuda-kuda kayu
Dimensi ukuran kayu kuda-kuda
Daftar ukuran kayu / tabel ukuran kayu
Langkah kerja menggambar kuda-kuda
Pemberian notasi dan ukuran pada gambar
Menyiapkan alat dan bahan
Menjelaskan fungsi konstruksi kuda-kuda
Menjelaskan cara menggambar konstruksi kuda-kuda
Menentukan sistematika penggambaran
Memberikan tugas menggambar kuda-kuda Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu212(26)- Soekarto ; Soeratman, Menggambar Teknik Bangunan 2, Depdikbud, Jakarta, 1978
Soegihardjo ; Pr. Soedibyo, Ilmu Bangunan Gedung 2, Depdikbud, Jakarta, 1978
I.K. Supribadi, Ilmu Bangunan Gedung B, Penerbit Armico, Bandung, 1993
2. Menggambar detail sambungan dan hubungan kuda-kuda Ketentuan dalam menggambar detail dipahami
Memahami gambar detail sambungan dan hubungan kuda-kuda
Skala, ukuran kertas, dan format gambar dipahami
Dapat menggambar detail sambungan dan hubungan kuda-kuda
Demensi kayu dipahami Fungsi gambar detail
Demansi kayu
Langkah kerja mengambar detail kuda-kuda
Pemberian notasi dan ukuran pada gambar Menyiapkan alat dan bahan
Menjelaskan fungsi gambar detail pada konstruksi bangunan
Menentukan sistimatika penggambaran
Memberikan tugas menggambar detail kuda-kuda Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu212
(26)-
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (MENGGAMBAR TEKNIK)KELAS/SEMESTER:XI / 4STANDAR KOMPETENSI:MENGGAMBAR RUMAH TINGGAL SEDERHANAKODE KOMPETENSI:
ALOKASI WAKTU:57 X 45 MENITKOMPETENSI DASARINDIKATORMATERIPEMBELAJARANKEGIATANPEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER
BELAJAR
TMPSPI
1. Membuat analisis perencanaan rumah tinggal
Memahami cara membuat anlisis perencanaan rumah tinggal
Memahami segala ketentuan bangunan gedung
Memahami syarat-syarat dalam perencanaan
Memahami standar ruangan rumah
Memahami type-type rumah
Memahami arsiteknya
Memahami konstruksinya Dasar-dasar perencanaan meliputi kebutuhan, arsitek, dan konstruksi
Standar ruangan
Type-type rumah
Menyiapkan alat dan bahan
Menjelaskan sistimatika perencanaan
Menjelaskan standar ruangan
Menjelaskan type-type rumah tinggal
Menjelaskan tentang arsitektur pada bangunan
Menjelaskan konstruksinya Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu44(4)- Soekarto ; Soeratman, Menggambar Teknik Bangunan 3, Depdikbud, Jakarta, 1979 Soegihardjo ; Pr. Soedibyo, Ilmu Bangunan Gedung 2, Depdikbud, Jakarta, 1978
Rudy Gunawan, Pengatar Ilmu Bangunan, 1978 Tutu Tw. Surowiyono, Model Rumah Pilihan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1988 Tutu Tw. Surowiyono, Dasar-dasar Perencanaan Rumah Tinggal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1994
2. Menggambar rumah tinggal sederhan atap pelana
Membuat anlisis perencanaan
Pengumpulan data
Memahami standar ruangan
Memahami macam-macam bentuk atap
Memahami konstruksi bangunan
Memahami arsitektur atau keindahan bangunan
Dapat menggambar rumah tinggal atap pelana sesuai standar yang berlaku
Menggambar rumah tinggal atap pelana, yang meliputi : Denah, Potongan melintang dan potongan memanjang, Tampak depan dan tampak samping, Rencana pondasi, Rencana atap, Detail-detail yang diperlukan
Langkah kerja menggambar rumah tinggal atap pelana
Memberi katerangan dan notasi gambar Menyiapkan alat dan bahan
Menjelaskan langkah-langkah menggambar rumah tinggal atap pelana
Memberikan tugas menggambar rumah tinggal atap pelana Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu420(40)-
3. Menggambar rumah tinggal atap perisai Membuat anlisis perencanaan
Pengumpulan data
Memahami standar ruangan
Memahami macam-macam bentuk atap
Memahami konstruksi bangunan
Memahami arsitektur atau keindahan bangunan
Dapat menggambar rumah tinggal atap perisai sesuai standar yang berlaku
Menggambar rumah tinggal atap perisai, yang meliputi : Denah, Potongan melintang dan potongan memanjang, Tampak depan, Tampak samping kiri dan samping kanan, Rencana pondasi, Rencana atap, Rencana lantai, Rencana plafon, Detail-detail yang diperlukan
Langkah kerja menggambar rumah tinggal atap perisai
Memberi katerangan dan notasi gambar Menyiapkan alat dan bahan
Menjelaskan langkah-langkah menggambar rumah tinggal atap pelana
Memberikan tugas menggambar rumah tinggal atap perisai Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu421(42)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (MENGGAMBAR TEKNIK)KELAS/SEMESTER:XII / 5STANDAR KOMPETENSI:MENDESAIN DAN MENGGAMBAR RUMAH TINGGALKODE KOMPETENSI:
ALOKASI WAKTU:57 X 45 MENITKOMPETENSIDASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBERBELAJAR
TMPSPI
1. Menentukan lokasi dan situasi / site plan Membuat anlisis perencanaan
Pengumpulan data
Memahami situasi
Memahami standar ruangan
Memahami arsitektur atau keindahan bangunan
Memahami garis sepadan jalan dan garis sepadan pagar
.Dapat mendesain rumah tinggal sederhana sesuai standar yang berlaku
Garis sepadan jalan dan garis sepadan pagar
Situasi / site plan
Pemberian keterangan dan notasi gambar Menyiapkan alat dan bahan
Menjelaskan langkah-langkah membuat situasi
Menjelaskan garis sepadan jalan dan garis sepadan pagar
Menjelaskan hal-hal penting dalam membuat gambar situasi Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu44
(8)- Soekarto ; Soeratman, Menggambar Teknik Bangunan 3, Depdikbud, Jakarta, 1979
Soegihardjo ; Pr. Soedibyo, Ilmu Bangunan Gedung 2, Depdikbud, Jakarta, 1978
Rudy Gunawan, Pengatar Ilmu Bangunan, 1978 Tutu Tw. Surowiyono, Model Rumah Pilihan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1988
Tutu Tw. Surowiyono, Dasar-dasar Perencanaan Rumah Tinggal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1994
2. Mendesain bangunan rumah tinggal dan aksesorinya Membuat anlisis perencanaan dengan baik
Pengumpulan data dipahami
Memahami situasi
Memahami standar ruangan
Memahami arsitek atau keindahan
Memahami garis sepadan jalan dan garis sepadan pagar
Memahami standar perabot dan asesorisnya
Pemberian keterangan dan notasi gambar dipahami Analisis perencanaan
Type-type rumah tinggal
Standar ruangan
Standar perabot dan asesorinya
Keindahan / arsitektur
Konstruksi bangunan Langkah-langkah mmenggambar rumah tinggal
Pemberian keterangan dan notasi gambar Menyiapkan peralatan dan bahan
Menjelaskan type-type rumah tinggal
Menjelaskan standar ruangan
Menjelaskan standar perabot dan asesorinya
Menjelaskan sistimatika dan langkah-langkah penggambaran
Memberikan tugas menggambar Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu48(16)-
3. Menggambar rumah tinggal bertingkat sederhana Dapat membuat anlisis perencanaan
Data-data dikumpulkan dengan lengkap
Memahami standar ruangan
Memahami macam-macam bentuk atap
Memahami konstruksi bangunan
Memahami arsitektur atau keindahan bangunan
Dapat menggambar rumah tinggal bertingkat sederhana
Menggambar rumah tinggal bertingkat sederhana, yang meliputi : Denah lantai satu dan lantai dua, Potongan melintang dan potongan memanjang, Tampak depan, Tampak samping kiri dan samping kanan, Rencana pondasi, Rencana atap, Rencana lantai, Rencana plafon, Rencana instalasi air bersih dan air kotor, Rencana titik lampu, Detail-detail yang diperlukan
Langkah kerja menggambar rumah tinggal bertingkat sederhana
Memberi katerangan dan notasi gambar Menyiapkan peralatan dan bahan
Menjelaskan type-type rumah tinggal
Menjelaskan standar ruang
Menjelaskan standar perabot
Menjelaskan asesori
Menentukan sistimatika penggambaran
Pemberian keterangan dan notasi gambar. Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu631(62)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (MENGGAMBAR TEKNIK)KELAS/SEMESTER:XII / 6STANDAR KOMPETENSI:MENGGAMBAR BANGUNAN UMUMKODE KOMPETENSI:
ALOKASI WAKTU:57 X 45 MENITKOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Menentukan lokasi dan situasi bangunan gedung sekolah / perkantoran Membuat anlisis perencanaan
Pengumpulan data
Memahami situasi
Memahami standar ruangan
Memahami arsitektur atau keindahan bangunan
Memahami garis sepadan jalan dan garis sepadan pagar
.Dapat mendesain bangunan gedung sekolah / perkantoran sesuai standar yang berlaku
Garis sepadan jalan dan garis sepadan pagar
Situasi / site plan
Pemberian keterangan dan notasi gambar Menyiapkan alat dan bahan
Menjelaskan langkah-langkah membuat situasi
Menjelaskan garis sepadan jalan dan garis sepadan pagar
Menjelaskan hal-hal penting dalam membuat gambar situasi Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu44
(8)- Soekarto ; Soeratman, Menggambar Teknik Bangunan 3, Depdikbud, Jakarta, 1979
Soegihardjo ; Pr. Soedibyo, Ilmu Bangunan Gedung 2, Depdikbud, Jakarta, 1978
Rudy Gunawan, Pengatar Ilmu Bangunan, 1978 Tutu Tw. Surowiyono, Model Rumah Pilihan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1988
Tutu Tw. Surowiyono, Dasar-dasar Perencanaan Rumah Tinggal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1994
2. Mendesain bangunan gedung sekolah / perkantoran Membuat anlisis perencanaan dengan baik
Pengumpulan data dipahami
Memahami situasi
Memahami standar ruangan
Memahami arsitek atau keindahan
Memahami garis sepadan jalan dan garis sepadan pagar
Memahami standar perabot dan asesorisnya
Pemberian keterangan dan notasi gambar dipahami Analisis perencanaan
Type-type rumah tinggal
Standar ruangan
Standar perabot dan asesorinya
Keindahan / arsitektur
Konstruksi bangunan
Langkah-langkah mmenggambar rumah tinggal
Pemberian keterangan dan notasi gambar Menyiapkan peralatan dan bahan
Menjelaskan type-type rumah tinggal
Menjelaskan standar ruangan
Menjelaskan standar perabot dan asesorinya
Menjelaskan sistimatika dan langkah-langkah penggambaran Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu48
(16)-
3. Menggambar bangunan gedung sekolah / perkantoran Dapat membuat anlisis perencanaan
Data-data dikumpulkan dengan lengkap
Memahami standar ruangan
Memahami macam-macam bentuk atap
Memahami konstruksi bangunan
Memahami arsitektur atau keindahan bangunan
Dapat menggambar bangunan gedung sekolah / perkantoran
Menggambar bangunan gedung sekolah / perkantoran yang meliputi : Denah, Potongan melintang dan potongan memanjang, Tampak depan, Tampak samping kiri dan samping kanan, Rencana pondasi, Rencana atap, Rencana lantai, Rencana plafon, Rencana instalasi air bersih dan air kotor, Rencana titik lampu, Detail-detail yang diperlukan
Langkah kerja menggambar bangunan gedung sekolah / perkantoran
Memberi katerangan dan notasi gambar Menyiapkan peralatan dan bahan
Menjelaskan type-type gedung sekolah / perkantoran
Menjelaskan standar ruang
Menjelaskan standar perabot dan asesorinya
Menentukan sistimatika penggambaran
Memberikan tugas menggambar Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu631
(62)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI BATU)KELAS / SEMESTER:X / 1
KOMPETENSI:MACAM-MACAM PERALATAN DAN BAHAN PEKERJAAN BATUKODE:
ALOKASI WAKTU:10 X 45 MENIT
KOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Memahami kesehatan dan keselamatan kerja (K3) Dapat melaksanakan keshatan dan keselamatan kerja (K3) sesuai pedoman yang belaku Keselamatan tenaga kerja
Keselamatan alat-alat kerja
Keselamatan bahan
Keselamatan tempat kerja dan lingkungan kerja Menjelaskan syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja.tenaga kerjaTest tulis2-- Timbul Purwoko ; Bejo, Petunjuk Praktek Batu dan Beton 1, Depdikbud, Jakarta, 1980
Nandi Kusnadi ; Djamhari ; Firdaus Nasir, Konstruksi Batu, Jilid 2 & 3, Cetakan Kedua, Penerbit Angkasa, Bandung, 1999
2. Memahami macam-macam peralatan pekerjaan batu Dapat menjelaskan macam-macam alat utama pekerjaan batu dengan tepat dan benar
Dapat menggunakan macam-macam alat utama pekerjaan batu sesuai dengan pedoman yang ada
Dapat menjelaskan macam-macam alat bantu pekerjaan batu dengan tepat dan benar
Dapat menggunakan macam-macam alat bantu pekerjaan batu sesuai dengan pedoman yang adaAlat-alat utama pekerjaan batu :
Alat-alat untuk pekerjaan pengukuran
Meteran
Alat sifat datar
Unting-unting
Pensil
Benang
Siku
Alat-alat untuk pekerjaan pasangan
Cetok
Alat lepa
Bilah perata
Ember (timba)
Kotak adukan
Alat-alat bantu :
Kotak angkut
Cangkul
Sekrop
Ayakan
Pahat (Betel)
Kakatua (Catut)
Gergaji kayu Menjelaskan macam-macam alat utama pekerjaan batu
Mendemonstrasikan cara menggunakan macam-macam alat utama pekerjaan batu
Menjelaskan cara merawat macam-macam alat utama pekerjaan batu
Menjelaskan macam-macam alat bantu pekerjaan batu
Menjelaskan cara merawat macam-macam alat bantu pekerjaan batu
Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu24
(8)-
3. Memahami macam-macam bahan pekerjaan batu Dapat menjelaskan macam-macam bahan adukan dengan tepat dan benar
Dapat menggunakan macam-macam bahan adukan sesuai dengan pedoman yang ada
Dapat menjelaskan macam-macam bahan pasangan dengan tepat dan benar
Dapat menggunakan macam-macam bahan pasangan sesuai dengan pedoman yang adaBahan adukan :
Kapur padam
Kapur tohor
Semen Portland (PC)
Semen merah
Tras
Pasir
Air
Bahan pasangan :
Batu alam
Batu kali
Batu gunung
Batu muka (batu hias)
Batu merah (bata)
Bata tras (bataco)
Bata semen
Kisi beton Menjelaskan macam-macam bahan adukan
Mendemonstrasikan cara menggunakan macam-macam bahan adukan
Menjelaskan macam-macam bahan pasangan
Mendemonstrasikan cara menggunakan macam-macam bahan pasanganTest tulis2--sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI BATU)KELAS / SEMESTER:X / 1
STANDAR KOMPETENSI:MEMASANG MACAM-MACAM IKATAN SETENGAH BATAKODE:
ALOKASI WAKTU:28 X 45 MENIT
KOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Memahami syarat-syarat pasangan bata Pengertian bata, syarat-syarat bata, ukuran bata, dimengerti dengan baik
Syarat-syarat adukan dan syarat-syarat siar dimengerti dengan baik
Syarat-syarat pasangan bata secara umum dimengerti dengan baik
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dimengerti dengan baik
Macam-macam ikatan pasangan bata dimengerti dengan baik Pengertian bata
Syarat-syarat bata
Ukuran bata
Syarat-syarat adukan
Syarat-syarat siar
Syarat-syarat pasangan bata secara umum
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Macam-macam ikatan pasangan bata Menjelaskan pengertian bata, syarat-syarat bata, ukuran bata
Menjelaskan syarat-syarat adukan dan syarat-syarat siar
Menjelaskan syarat-syarat pasangan bata secara umum
Menjelaskan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Menjelaskan macam-macam ikatan pasangan bataTest tertulis2-- Timbul Purwoko ; Bejo, Petunjuk Praktek Batu dan Beton 1, Depdikbud, Jakarta, 1980
Nandi Kusnadi ; Djamhari ; Firdaus Nasir, Konstruksi Batu, Jilid 2 & 3, Cetakan Kedua, Penerbit Angkasa, Bandung, 1999 I Ketut Supribadi, Ilmu Bangunan Gedung - A, Penerbit Armico, Bandung, 1986
2. Memasang tembok setengah bata Peralatan dan bahan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat pasangan tembok setengah bata dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan tembok setengah bata dimengerti dengan baik
Dapat memasang tembok setengah bata dengan hasil baik dan rapi, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat pasangan tembok setengah bata
Langkah-langkah pemasangan tembok setengah bata Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat pasangan tembok setengah bata
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan tembok setengah bata Mendemonstrasikan cara memasang tembok setengah bata pada lapis pertama Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-6
(12)-
3. Memasang ikatan setengah bata sudut siku (L) Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat ikatan setengah bata sudut siku dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan ikatan setengah bata sudut siku dimengerti dengan baik
Dapat memasang ikatan setengah bata sudut siku dengan hasil baik dan rapi, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat ikatan setengah bata sudut siku
Langkah-langkah pemasangan ikatan setengah bata sudut siku Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat ikatan setengah bata sudut siku
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan ikatan setengah bata sudut siku Mendemonstrasikan cara memasang ikatan setengah bata sudut siku pada lapis pertama Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-6
(12)-sda
4. Memasang ikatan setengah bata pada pertemuan siku (T) Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat ikatan setengah bata pada pertemuan sudut siku dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan ikatan setengah bata pada pertemuan siku dimengerti dengan baik
Dapat memasang ikatan setengah bata pada pertemuan siku dengan hasil baik dan rapi, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat ikatan setengah bata pada pertemuan sudut siku
Langkah-langkah pemasangan ikatan setengah bata pada pertemuan siku Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat ikatan setengah bata pada pertemuan sudut siku
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan ikatan setengah bata pada pertemuan siku Mendemonstrasikan cara memasang ikatan setengah bata pertemuan siku pada lapis pertama Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-6
(12)-sda
5. Memasang ikatan setengah bata pada persilangan (+) Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat ikatan setengah bata pada persilangan dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan ikatan setengah bata pada persilangan dimengerti dengan baik
Dapat memasang ikatan setengah bata pada persilangan dengan hasil baik dan rapi, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat ikatan setengah bata pada persilangan
Langkah-langkah pemasangan ikatan setengah bata pada persilangan Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat ikatan setengah bata pada persilangan
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan ikatan setengah bata pada persilangan Mendemonstrasikan cara memasang ikatan setengah bata persilangan pada lapis pertama Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-6
(12)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI BATU)KELAS / SEMESTER:X / 2STANDAR KOMPETENSI:MEMASANG MACAM-MACAM IKATAN SATU BATAKODE:
ALOKASI WAKTU:38 X 45 MENIT
KOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Memasang tembok satu bata Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat pasangan tembok satu bata dimengerti dengan baik
Langkah-langkah memasang tembok satu bata dimengerti dengan baik
Dapat memasang ikatan setengah bata pada persilangan dengan hasil baik dan rapi, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat pasangan tembok satu bata
Susunan lapisan pasangan bata
Langkah-langkah memasang tembok satu bata Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat pasangan tembok satu bata
Menjelaskan susunan lapisan pasangan bata
Menjelaskan langkah-langkah memasang tembok satu bata Mendemonstrasikan langkah awal memasang tembok satu bata Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-6
(12)- Timbul Purwoko ; Bejo, Petunjuk Praktek Batu dan Beton 1, Depdikbud, Jakarta, 1980
Nandi Kusnadi ; Djamhari ; Firdaus Nasir, Konstruksi Batu, Jilid 2 & 3, Cetakan Kedua, Penerbit Angkasa, Bandung, 1999 I Ketut Supribadi, Ilmu Bangunan Gedung - A, Penerbit Armico, Bandung, 1986
2. Memasang ikatan satu bata sudut siku (L) Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat ikatan satu bata sudut siku dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan ikatan satu bata sudut siku dimengerti dengan baik
Dapat memasang ikatan setengah bata pada persilangan dengan hasil baik dan rapi, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat ikatan satu bata sudut siku
Susunan lapisan pasangan bata
Langkah-langkah pemasangan ikatan satu bata sudut siku Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat ikatan satu bata sudut siku
Menjelaskan susunan lapisan pasangan bata
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan ikatan satu bata sudut siku Mendemonstrasikan langkah awal memasang ikatan satu bata sudut siku Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-10
(20)-
3. Memasang ikatan satu bata pada pertemuan siku (T) Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat ikatan satu bata pada pertemuan sudut siku dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan ikatan satu bata pada pertemuan siku dimengerti dengan baik
Dapat memasang ikatan setengah bata pada persilangan dengan hasil baik dan rapi, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat ikatan satu bata pada pertemuan sudut siku
Susunan lapisan pasangan bata
Langkah-langkah pemasangan ikatan satu bata pada pertemuan siku Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat ikatan satu bata pada pertemuan sudut siku
Menjelaskan susunan lapisan pasangan bata
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan ikatan satu bata pada pertemuan siku Mendemonstrasikan langkah awal memasang ikatan satu bata pada pertemuan Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-10
(20)-sda
4. Memasang ikatan satu bata pada persilangan (+) Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat ikatan satu bata pada persilangan dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan ikatan satu bata pada persilangan dimengerti dengan baik
Dapat memasang ikatan setengah bata pada persilangan dengan hasil baik dan rapi, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat ikatan satu bata pada persilangan
Susunan lapisan pasangan bata
Langkah-langkah pemasangan ikatan satu bata pada persilangan Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat ikatan satu bata pada persilangan
Menjelaskan susunan lapisan pasangan bata
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan ikatan satu bata pada persilangan Mendemonstrasikan langkah awal memasang ikatan satu bata pada persilangan Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-10
(20)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI BATU)KELAS / SEMESTER:XI / 3STANDAR KOMPETENSI:MEMASANG PENGUATAN TEMBOK / PILASTERKODE:
ALOKASI WAKTU:24 X 45 MENIT
KOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Syarat-syarat pemasangan penguatan tembok Fungsi penguatan tembok, dan syarat-syarat penguatan tembok dimengerti dengan baik
Ukuran penguatan tembok dan macam-macam penguatan tembok dimengerti dengan baik
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja pemasangan penguatan tembok dimengerti dengan baik Fungsi penguatan tembok
Syarat-syarat penguatan tembok
Ukuran penguatan tembok
Macam-macam penguatan tembok
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja pemasangan penguatan tembok Menjelaskan fungsi dan syarat-syarat penguatan tembok
Menjelaskan ukuran dan macam-macam penguatan tembok
Menjelaskan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja pemasangan penguatan tembokTest tertulis2-- Timbul Purwoko ; Bejo, Petunjuk Praktek Batu dan Beton 1, Depdikbud, Jakarta, 1980
Nandi Kusnadi ; Djamhari ; Firdaus Nasir, Konstruksi Batu, Jilid 2 & 3, Cetakan Kedua, Penerbit Angkasa, Bandung, 1999 I Ketut Supribadi, Ilmu Bangunan Gedung - A, Penerbit Armico, Bandung, 1986
2. Memasang penguatan pada sisi tembok Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat pasangan penguatan pada sisi tembok dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan penguatan pada sisi tembok dimengerti dengan baik
Dapat memasang penguatan pada sisi tembok dengan hasil baik dan rapi, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat pasangan penguatan pada sisi tembok
Susunan lapisan pasangan bata
Langkah-langkah pemasangan penguatan pada sisi tembok Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat pasangan penguatan pada sisi tembok
Menjelaskan susunan lapisan pasangan bata penguatan tepi sisi tembok
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan penguatan pada sisi tembok
Mendemonstrasikan langkah awal memasang bata pada penguatan sisi tembok Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)-
3. Memasang penguatan pada sudut tembok Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat pasangan penguatan pada sudut tembok dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan penguatan pada sudut tembok dimengerti dengan baik
Dapat memasang penguatan pada sudut tembok dengan hasil baik dan rapi, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat pasangan penguatan pada sudut tembok
Susunan lapisan pasangan bata
Langkah-langkah pemasangan penguatan pada sudut tembok Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat pasangan penguatan pada sudut tembok
Menjelaskan susunan lapisan pasangan bata penguatan sudut tembok
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan penguatan pada sudut tembok
Mendemonstrasikan langkah awal memasang bata pada penguatan sudut tembok Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)-sda
4. Memasang penguatan pada pertemuan tembok Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat pasangan penguatan pada pertemuan tembok dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan penguatan pada pertemuan tembok dimengerti dengan baik
Dapat memasang penguatan pada pertemuan tembok dengan hasil baik dan rapi, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat pasangan penguatan pada pertemuan tembok
Susunan lapisan pasangan bata
Langkah-langkah pemasangan penguatan pada pertemuan tembok Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat pasangan penguatan pada pertemuan tembok
Menjelaskan susunan lapisan pasangan bata pada penguatan pertemuan tembok
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan penguatan pada pertemuan tembok Mendemonstrasikan langkah awal memasang bata pada penguatan pertemuan tembok Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)-sda
5. Memasang tiang bata Fungsi dan manfaat tiang bata dimengerti dengan baik
Macam-macam bentuk konstruksi tiang bata dimengerti dengan baik
Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat pasangan tiang bata dimengerti dengan baik
Susunan lapisan pasangan tiang bata dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan tiang bata dimengerti dengan baik
Dapat memasang tiang bata dengan hasil baik dan rapi, ukuran sesuai gambar kerja Fungsi dan manfaat tiang bata
Macam-macam bentuk konstruksi tiang bata
Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat pasangan tiang bata
Susunan lapisan pasangan tiang bata
Langkah-langkah pemasangan tiang bata Menjelaskan fungsi dan manfaat tiang bata
Menjelaskan macam-macam bentuk konstruksi tiang bata
Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat pasangan tiang bata
Menjelaskan susunan lapisan pasangan bata pada pembuatan tiang bata
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan tiang bata Mendemonstrasikan langkah awal memasang bata pada pembuatan tiang bata Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-6
(12)-sda
6. Memasang rolag Fungsi dan manfaat pasangan rolag dimengerti dengan baik
Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat pasangan rolag dimengerti dengan bata
Susunan pasangan bata pada rolag dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan rolag dimengerti dengan baik
Dapat memasang rolag dengan hasil baik dan rapi, ukuran sesuai gambar kerja Fungsi dan manfaat pasangan rolag
Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat pasangan rolag
Susunan pasangan bata pada rolag
Langkah-langkah pemasangan rolag Menjelaskan fungsi dan manfaat pasangan rolag
Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat pasangan rolag
Menjelaskan susunan pasangan bata pada rolag
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan rolag Mendemonstrasikan langkah awal memasang bata pada pembuatan rolag Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI BATU)KELAS / SEMESTER:XI / 3SRANDAR KOMPETENSI:MEMASANG PENUTUP DIATAS LUBANG DALAM TEMBOKKODE:
ALOKASI WAKTU:14 X 45 MENIT
KOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Pengertian, fungsi dan syarat-syarat Fungsi dan syarat-syarat penutup diatas lubang tembok dimengerti dengan baik
Macam-macam penutup diatas lubang tembok dimengerti dengan baik
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja pemasangan penutup diaras lubang tembok dimengerti dengan baik Fungsi dan syarat-syarat penutup diatas lubang tembok
Macam-macam penutup diatas lubang tembok
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja pemasangan penutup diaras lubang tembok Menjelaskan fungsi dan syarat-syarat penutup diatas lubang tembok
Menjelaskan macam-macam penutup diatas lubang tembok
Menjelaskan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja pemasangan penutup diaras lubang tembokTest tertulis2-- Timbul Purwoko ; Bejo, Petunjuk Praktek Batu dan Beton 1, Depdikbud, Jakarta, 1980
Nandi Kusnadi ; Djamhari ; Firdaus Nasir, Konstruksi Batu, Jilid 2 & 3, Cetakan Kedua, Penerbit Angkasa, Bandung, 1999 I Ketut Supribadi, Ilmu Bangunan Gedung - A, Penerbit Armico, Bandung, 1986
2. Memasang lapis rol Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat pasangan lapis rol dimengerti dengan baik
Susunan pasangan bata lapis rol dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan lapis rol dimengerti dengan baik
Dapat memasang lapis rol, hasil baik, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat pasangan lapis rol
Susunan pasangan bata lapis rol
Langkah-langkah pemasangan lapis rol Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat pasangan lapis rol
Menjelaskan susunan pasangan bata lapis rol
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan lapis rol
Mendemonstrasikan langkah awal memasang bata pada lapis rol Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)-
3. Memasang lapis strek Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat pasangan lapis strek dimengerti dengan baik
Susunan pasangan bata lapis strek dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan lapis strek dimengerti dengan baik
Dapat memasang lapis strek, hasil baik, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat pasangan lapis strek
Susunan pasangan bata lapis strek
Langkah-langkah pemasangan lapis strek Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat pasangan lapis strek
Menjelaskan susunan pasangan bata lapis strek
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan lapis strek
Mendemonstrasikan langkah awal memasang bata pada lapis strek Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)-sda
4. Memasang lengkung segmen Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Syarat-syarat pasangan lengkung segmen dimengerti dengan baik
Susunan pasangan bata lengkung segmen dimengerti dengan baik
Langkah-langkah pemasangan lengkung segmen dimengerti dengan baik
Dapat memasang lengkung segmen, hasil baik, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Syarat-syarat pasangan lengkung segmen
Susunan pasangan bata lengkung segmen
Langkah-langkah pemasangan lengkung segmen Menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan syarat-syarat pasangan lengkung segmen
Menjelaskan susunan pasangan bata lengkung segmen
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan lengkung segmen
Mendemonstrasikan langkah awal memasang bata pada lengkung segmen Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI BATU)KELAS / SEMESTER:XI / 4STANDAR KOMPETENSI:MELAKSANAKAN PEKERJAAN PLESTERAN
KODE:
ALOKASI WAKTU:18 X 45 MENIT
KOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Melaksanakan pekerjaan plesteran dan acian bidang tembok Fungsi dan syarat-syarat pekerjaan plesteran dan acian dimengerti dengan baik
Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Dapat melaksanakan pekerjaan plesteran dan acian bidang tembok dengan hasil baik, rata dan halus Fungsi dan syarat-syarat pekerjaan plesteran dan acian
Mengidentifikasi alat dan bahan
Membersihkan bidang plesteran
Memasang benang
Membuat kepala plesteran
Memplester kasar
Memplesteran halus/acian Menjelaskan fungsi dan syarat-syarat pekerjaan plesteran dan acian
Menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan
Mejelaskan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan plesteran dan acian bidang tembok
Mendemonstrasikan langkah awal memplester bidang tembok Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)- Timbul Purwoko ; Bejo, Petunjuk Praktek Batu dan Beton 1, Depdikbud, Jakarta, 1980
Nandi Kusnadi ; Djamhari ; Firdaus Nasir, Konstruksi Batu, Jilid 2 & 3, Cetakan Kedua, Penerbit Angkasa, Bandung, 1999
2. Melaksanakan pekerjaan plesteran sudut tembok Syarat-syarat plesteran sudut tembok dan acian dimengerti dengan baik
Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Dapat melaksanakan pekerjaan plesteran sudut dengan hasil baik, lurus dan rapi Syarat-syarat plesteran sudut tembok
Mengidentifikasi alat dan bahan
Pesteran kasar sudut tembok
Plesteran halus sudut tembok Menjelaskan syarat-syarat pekerjaan plesteran sudut tembok
Menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan
Mejelaskan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan plesteran sudut tembok
Mendemonstrasikan langkah awal memplester sudut tembok Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-2
(4)-
3. Melaksanakan pekerjaan plesteran bidang lengkung Syarat-syarat plesteran bidang lengkung dimengerti dengan baik
Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Dapat melaksanakan pekerjaan plesteran bidang lengkung dengan hasil baik dan rapi Syarat-syarat plesteran bidang lengkung
Mengidentifikasi alat dan bahan
Membuat mal lengkung
Plesteran kasar bidang lengkung cembung dan cekung
Plesteran halus bidang lengkung cembung dan cekung Menjelaskan syarat-syarat pekerjaan plesteran lengkung
Menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan
Mejelaskan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan plesteran bidang lengkung
Mendemonstrasikan langkah awal memplester tembok bidang lengkung Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)-sda
4. Melaksanakan pekerjaan plesteran lantai semen Syarat-syarat plesteran lantai semen dimengerti dengan baik
Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Dapat melaksanakan pekerjaan plesteran lantai semen dengan hasil baik, rata, rapi Syarat-syarat plesteran lantai semen
Mengidentifikasi alat dan bahan
Memasang benang dan lajur kepala plesteran
Plesteran dasar lantai semen
Penghalusan permukaan lantai dengan semen Menjelaskan syarat-syarat pekerjaan plesteran lantai semen
Menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan
Mejelaskan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan plesteran lantai semen
Mendemonstrasikan langkah awal memplester lantai semen Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)-sda
5. Melaksanakan pelapisan plesteran bidang tembok dengan sawutan Pengertian dan syarat-syarat plesteran sawutan dimengerti dengan baik
Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Dapat melaksanakan pekerjaan plesteran bidang tembok dengan awutan dengan hasil baik dan rapi Pengertian dan syarat-syarat plesteran sawutan
Mengidentifikasi alat dan bahan
Plesteran dasar sawutan bidang tembok
Pelapisan plesteran tembok dengan sawutan halus
Pelapisan plesteran tembok dengan sawutan kasar (melalui ayakan) Menjelaskan syarat-syarat pekerjaan plesteran tembok dengan sawutan
Menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan
Mejelaskan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan plesteran tembok dengan sawutan
Mendemonstrasikan langkah awal memplester tembok dengan sawutan Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI BATU)KELAS / SEMESTER:XI / 4
STANDAR KOMPETENSI:MEMBUAT PASANGAN PONDASIKODE:
ALOKASI WAKTU:20 X 45 MENITKOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Memasang papan duga (bouwplank) Fungsi dan kegunaan papan duga dimengerti dengan baik
Syarat-syarat pemasangan papan duga dimengerti dengan baik
Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik Langkah-langkah pemasangan papan duga dimenegrti dengan baik Dapat memasang papan duga, hasil rata, rapi, datar dan siku Fungsi dan kegunaan papan duga
Syarat-syarat pemasangan papan duga
Mengidentifikasi bahan dan pelaralatan
Langkah-langkah pemasangan papan duga Menjelaskan fungsi dan kegunaan papan duga
Menjelaskan syarat-syarat pemasangan papan duga
Menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan papan duga
Mendemonstrasikan langkah awal cara pemasangaan papan duga Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu22
(4)- Timbul Purwoko ; Bejo, Petunjuk Praktek Batu dan Beton 1, Depdikbud, Jakarta, 1980
Nandi Kusnadi ; Djamhari ; Firdaus Nasir, Konstruksi Batu, Jilid 2 & 3, Cetakan Kedua, Penerbit Angkasa, Bandung, 1999
2. Memasang pondasi batu bata Syarat-syarat dan fungsi pondasi dimengerti dengan baik Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dimengerti dengan baik Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik Langkah-langkah pemasangan pondasi batu bata dimengerti dengan baik Dapat memasang pondasi batu bata, hasil baik, rapi, ukuran sesuai gambar kerja Syarat-syarat dan fungsi pondasi
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja Mengidentifikasi bahan dan peralatan
Langkah-langkah pemasangan pondasi batu bata Menjelaskan syarat-syarat dan fungsi pondasi
Menjelaskan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja Mengidentifikasi bahan dan peralatan
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan pondasi batu bata
Mendemonstrasikan langkah awal pemasangan pondasi batu bata Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-8
(16)-
3. Memasang pondasi batu belah Syarat-syarat dan fungsi pondasi dimengerti dengan baik Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dimengerti dengan baik Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik Langkah-langkah pemasangan pondasi batu belah dimengerti dengan baik Dapat memasang pondasi batu belah, hasil baik, rapi, ukuran sesuai gambar kerja Syarat-syarat dan fungsi pondasi
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja Mengidentifikasi bahan dan peralatan
Langkah-langkah pemasangan pondasi batu belah Menjelaskan syarat-syarat dan fungsi pondasi
Menjelaskan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja Mengidentifikasi bahan dan peralatan
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan pondasi batu belah
Mendemonstrasikan langkah awal pemasangan pondasi batu belah Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-8
(16)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI BATU)KELAS / SEMESTER:XII / 5
STANDAR KOMPETENSI:MELAKSANAKAN PEMASANGAN UBIN DAN MOZAIK
KODE:
ALOKASI WAKTU:38 X 45 MENIT
KOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER
BELAJAR
TMPSPI
1. Melaksanakan pemasangan tegel PC abu-abu untuk lantai dan plint
Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dimengerti dengan baik
Dapat memasang tegel PC abu-abu untuk lantai dan plint, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Menentukan ketinggian lantai
Menentukan kesikuan lantai
Memasang kop / kepala lantai
Pemotongan tegel
Pemasangan tegel lantai dan plint
Merapikan nat dan membersihkan pasangan tegel Menjelaskan peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan tegel PC abu-abu untuk lantai dan plint
Mendemonstrasikan cara memasang kop / kepala lantai
Mendemonstrasikan cara merapikan nat dan membersihkan pasangan tegel Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-8
(16)- Timbul Purwoko ; Bejo, Petunjuk Praktek Batu dan Beton 1, Depdikbud, Jakarta, 1980
Nandi Kusnadi ; Djamhari ; Firdaus Nasir, Konstruksi Batu, Jilid 2 & 3, Cetakan Kedua, Penerbit Angkasa, Bandung, 1999
2. Melaksanakan pemasangan keramik polos untuk lantai dan plint Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dimengerti dengan baik
Dapat memasang keramik polos untuk lantai dan plint, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Menentukan ketinggian lantai
Menentukan kesikuan lantai
Memasang kop / kepala lantai
Pemotongan keramik
Pemasangan keramik polos untuk lantai dan plint
Merapikan nat dan membersihkan pasangan keramik
Menjelaskan peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan keramik polos untuk lantai dan plint
Mendemonstrasikan cara memasang kop / kepala lantai
Mendemonstrasikan cara merapikan nat dan membersihkan pasangan keramik Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-8
(16)-sda
3. Melaksanakan pemasangan keramik dinding kamar mandi Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dimengerti dengan baik
Dapat memasang keramik dinding kamar mandi, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Menentukan ketinggian pasangan keramik dinding kamar mandi
Menentukan ketegakan / vertikal dinding
Menentukan kesikuan dinding
Memasang kop / kepala dinding
Pemotongan keramik
Pemasangan keramik dinding kamar mandi
Merapikan nat dan membersihkan pasangan keramik
Menjelaskan peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan keramik dinding kamar mandi
Mendemonstrasikan cara memasang kop / kepala dinding Mendemonstrasikan cara merapikan nat dan membersihkan pasangan keramik dinding kamar mandi Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-12
(24)-sda
4. Melaksanakan pemasangan ubin mozaik kamar mandi Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dimengerti dengan baik
Dapat memasang ubin mozaik kamar mandi, ukuran sesuai gambar kerja Mengidentifikasi peralatan dan bahan
Menentukan ketinggian lantai
Menentukan kemiringan lantai
Menentukan kesikuan lantai
Memasang kop / kepala lantai
Pemotongan mozaik
Pemasangan mozaik kamar mandi
Merapikan nat dan membersihkan pasangan mozaik Menjelaskan peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan ubin mozaik kamar mandi
Mendemonstrasikan cara memasang kop / kepala lantai
Mendemonstrasikan cara merapikan nat dan membersihkan pasangan mozaik Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-10
(20)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI BATU)KELAS / SEMESTER:XII / 6STANDAR KOMPETENSI:MELAKSANAKAN PEMASANGAN BATU TEMPEL / BATU HIAS
KODE:
ALOKASI WAKTU:36 X 45 MENIT
KOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Melaksanakan pemasangan batu alam Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dimengerti dengan baik
Dapat memasang batu alam sesuai gambar kerja Mengidentifikasikan peralatan dan bahan
Persyaratan K3
Membersihkan dan menyiram tembok
Membuat pola pada dinding
Memasang kop / kepala batu alam
Memasang batu alam
Merapikan siar dan membersihkan pasangan Menjelaskan peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan persyaratan K3
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan batu alam
Mendemonstrasikan cara membuat pola pada dinding
Mendemonstrasikan cara merapikan siar dan membersihkan pasangan Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-10
(20)- Timbul Purwoko ; Bejo, Petunjuk Praktek Batu dan Beton 1, Depdikbud, Jakarta, 1980
Nandi Kusnadi ; Djamhari ; Firdaus Nasir, Konstruksi Batu, Jilid 2 & 3, Cetakan Kedua, Penerbit Angkasa, Bandung, 1999
2. Melaksanakan pemasangan batu lempengan Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dimengerti dengan baik
Dapat memasang batu lempengan sesuai gambar kerja Mengidentifikasikan peralatan dan bahan
Persyaratan K3
Membersihkan dan menyiram tembok
Membuat pola pada dinding
Memasang kop / kepala batu lempengan
Memasang batu lempengan
Merapikan siar dan membersihkan pasangan Menjelaskan peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan persyaratan K3
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan batu lempengan
Mendemonstrasikan cara membuat pola pada dinding
Mendemonstrasikan cara merapikan siar dan membersihkan pasangan Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-10
(20)-sda
3. Melaksanakan pemasangan batu telor Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dimengerti dengan baik
Dapat memasang batu telur sesuai gambar kerja Mengidentifikasikan peralatan dan bahan
Persyaratan K3
Membersihkan dan menyiram tembok
Membuat pola pada dinding
Memasang kop / kepala pemasangan batu telur
Memasang batu telur
Merapikan siar dan membersihkan pasangan Menjelaskan peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan persyaratan K3
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan batu telor
Mendemonstrasikan cara memasang kop pasangan batu telor
Mendemonstrasikan cara merapikan siar dan membersihkan pasangan Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-10
(20)-sda
4. Melaksanakan pemasangan batuan buatan untuk asesoris dinding Peralatan dan bahan diidentifikasi dengan baik
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dimengerti dengan baik
Dapat memasang batuan buatan untuk asesoris sesuai gambar kerja Mengidentifikasikan peralatan dan bahan
Persyaratan K3
Membersihkan dan menyiram tembok
Membuat pola pada dinding
Memasang kop / kepala batuan buatan untuk asesoris dinding
Memasang batuan buatan untuk asesoris dinding
Merapikan siar dan membersihkan pasangan Menjelaskan peralatan dan bahan yang diperlukan
Menjelaskan persyaratan K3
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan batuan buatan untuk asesoris dinding
Mendemonstrasikan cara memasang kop pasangan batuan buatan untuk asesoris dinding
Mendemonstrasikan cara merapikan siar dan membersihkan pasangan Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-8
(16)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI BETON)KELAS / SEMESTER:XII / 5STANDAR KOMPETENSI:MEMAHAMI SUSUNAN BAHAN, SYARAT-SYARAT, DAN PERATURAN BETON BERTULANGKODE:
ALOKASI WAKTU:12 X 45 menit
KOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Memahami manfaat beton bertulang Pengertian beton dan sejarah beton bertulang dimengerti dengan baik
Keuntungan dan kerugian konstruksi beton dimengerti dengan baik
Peraturan beton bertulang dimengerti dengan baik Pengertian beton
Sejarah beton bertulang
Keuntungan dan kerugian konstruksi beton
Peraturan beton bertulang Menjelaskan pengertian beton
Menjelaskan sejarah beton bertulang
Menjelaskan keuntungan dan kerugian konstruksi beton
Menjelaskan peraturan beton bertulangTes tulis2-- Soetjipto ; Ismoyo, Konstruksi Beton Bertulang Jilid 1, Depdikbud, Jakarta, 1978
Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 N.I. 2 , DPU, Jakarta, 1979
2. Memahami susunan bahan beton bertulang Macam-macam bahan beton bertulang dan spesifikasinya dimengerti dengan baik Semen Portland (PC)
Agregat halus
Agregat kasar
Air
Baja tulangan dan kawat pengikat Menjelaskan macam-macam bahan beton bertulang dan spesifikasinyaTes tulis2--
3. Memahami susunan beton bertulang Jenis-jenis dan macam-macam beton dimengerti dengan baik
Sifat-sifat adukan beton dimengerti dengan baik
Perencanaan perbandingan adukan beton dimengerti dengan baik
Kelas dan mutu beton dimengerti dengan baik Jenis-jenis dan macam-macam beton
Sifat-sifat adukan beton
Perencanaan perbandingan adukan beton
Kelas dan mutu beton Menjelaskan jenis-jenis dan macam-macam beton
Menjelaskan sifat-sifat adukan beton
Menjelaskan perencanaan perbandingan adukan beton
Menjelaskan kelas dan mutu betonTes tulis4--
4. Memahami kekuatan dan sifat-sifat beton Kekuatan beton dimengerti dengan baik
Sifat-sifat beton dimengerti dengan baik Kekuatan beton
Kekuatan tekan beton
Kekuatan tekan beton karakteristik
Kekuatan tarik
Kekuatan geser
Kekuatan lekat
Sifat-sifat beton
Penyusutan dan pemuaian
Rayapan / creep
Daya tekan terhadap keausan
Daya tekan terhadap pengaruh kimiawi
Pengaruh listrik Menjelaskan kekuatan beton
Menjelaskan sifat-sifat betonTes tulis4--sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI BETON)KELAS / SEMESTER:XII / 5STANDAR KOMPETENSI:MEMAHAMI DASAR-DASAR PERHITUNGAN KONSTRUKSI BETON BERTULANGKODE:
ALOKASI WAKTU:8 X 45 MENITKOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Memahami dasar-dasar perhitungan beton bertulang Dasar-dasar perhitungan beton bertulang dimengerti dengan baik Prinsip hitungan
Notasi
Faktor aman
Beban
Tegangan ijin
Nilai angka ekivalensi N Menjelaskan dasar-dasar perhitungan beton bertulangTes tulis4-- Soetjipto ; Ismoyo, Konstruksi Beton Bertulang Jilid 2, Depdikbud, Jakarta, 1979
Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 N.I. 2 , DPU, Jakarta, 1979
2. Memahami macam-macam gaya yang bekerja pada konstruksi beton bertulang Macam-macam gaya yang bekerja pada konstruksi beton bertulang dimengerti dengan baik Dapat menggunakan tabel beton dengan baik dan benar Lenturan
Desak axial sentrik
Desak axial eksentri
Tegangan geser-lentur
Tegangan geser puntir
Tegangan geser pons Menjelaskan macam-macam gaya yang bekerja pada konstruksi beton bertulang
Menjelaskan penggunaan tabel betonTes tulis4--
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI BETON)KELAS / SEMESTER:XII / 6STANDAR KOMPETENSI:MEMAHAMI PERHITUNGAN PENULANGAN KONSTRUKSI SEDERHANAKODE:
ALOKASI WAKTU:18 X 45 MENITKOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Memahami perhitungan penulangan plat sederhana Dapat merencanakan penulangan plat beton sederhana sesuai pedoman yang berlaku
Perletakan dan panjang bentangan
Menghitung beban
Menghitung momen
Menghitung tulangan Menjelaskan langkah-langkah perhitungan plat beton sederhana
Menjelaskan cara menggunakan tabel betonTes tulis4-- Soetjipto ; Ismoyo, Konstruksi Beton Bertulang 2 & 3, Depdikbud, Jakarta, 1979, 1980
Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 N.I. 2 , DPU, Jakarta, 1979
2. Memahami perhitungan penulangan balok sederhana Dapat merencanakan penulangan balok beton sederhana sesuai pedoman yang berlaku
Perletakan dan panjang bentangan
Dimensi balok
Tegangan geser lentur
Tegangan pada perletakan
Menghitung tulangan Menjelaskan langkah-langkah perhitungan balok beton sederhana
Menjelaskan cara menggunakan tabel betonTes tulis4--
3. Memahami perhitungan penulangan kolom sederhana Dapat merencanakan penulangan kolom beton sederhana sesuai pedoman yang berlaku
Perhitungan kekakuan
Perhitungan tengan geser
Menghitung momen
Menghitung tulangan Menjelaskan langkah-langkah perhitungan kolom beton sederhana
Menjelaskan cara menggunakan tabel betonTes tulis4--
4. Memahami perhitungan penulangan pondasi sederhana Dapat merencanakan penulangan pondasi plat kaki sederhana sesuai pedoman yang berlaku
Menghitung beban
Menghitung momen
Menghitung tulangan
Menghitung tegangan geser pons Menjelaskan langkah-langkah perhitungan pondasi plat kaki sederhana
Menjelaskan cara menggunakan tabel betonTes tulis6--
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI BETON)KELAS / SEMESTER:XII / 6STANDAR KOMPETENSI:MEMASANG ACUAN / PERANCAH DAN TULANGANKODE:
ALOKASI WAKTU:18 X 45 MENITKOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Pekerjaan persiapan konstruksi acuan dan perancah Pekerjaan persiapan pembuatan konstruksi acuan dan perancah dilaksanakan sesuai pedoman yang berlaku
Persyaratan K3 dilaksanakan sesuai pedoman yang ada Mengidentifikasi elemen konstruksi acuan dan perancah
Mengidentifikasi kriteria mutu bahan konstruksi acuan dan perancah
Mengidentifikasi ukuran-ukuran bahan sesuai kebutuhan pekerjaan dan spesifikasinya
Mengidentifikasi metode penyimpanan bahan di lapangan
Mengidentifikasi persyaratan K3 Membuat peritungan kebutuhan bahan sesuai kondisi rencana Mempelajari langkah-langkah pekerjaan persiapan pembuatan konstruksi acuan dan perancah
Mempelajari persyaratan K3 pada pekerjaan persiapan pembuatan konstruksi acuan dan perancah Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-2(4)- Soetjipto ; Ismoyo, Konstruksi Beton Bertulang Jilid 1, 2 & 3, Depdikbud, Jakarta, 1978, 1979, 1980
Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 N.I. 2 , DPU, Jakarta, 1979
2. Memasang acuan dan perancah Acuan dan perancah dipasang sesuai gambar kerja
Persyaratan K3 dilaksanakan sesuai pedoman yang ada Memasang acuan sesuai dimensi bagian struktur dan elevasi yang direncanakan
Memasang perancah dan mengukur ketegakan / kemiringan
Menentukan garis as / sumbu tiang perancah
Membuat landasan perancah
Mengidentifikasi perlengkapan pendukung Mempelajari langkah-langkah pemasangan konstruksi acuan dan perancah
Mempelajari persyaratan K3 pada pemasangan konstruksi acuan dan perancah Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-6
(12)-sda
3. Melaksanakan persiapan pembuatan tulangan Pekerjaan pembuatan tulangan dilaksanakan sesuai gambar kerja
Persyaratan K3 dilaksanakan sesuai pedoman yang ada Menyiapkan tulangan dengan bentuk dan jumlah sesuai kebutuhan
Menentukan panjang penyaluran dan panjang kait ujung
Pengangkutan tulangan yang siap dipasangan ke tempat penyetelan di lapangan Mempelajari langkah-langkah pembuatan tulangan
Mempelajari persyaratan K3 pada pekerjaan pembuatan tulangan Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)-sda
4. Menempatkan dan memasang tulangan pada setiap elemen struktur Pekerjaan penempatan dan pemasangan tulangan dilaksanakan sesuai gambar kerja
Persyaratan K3 dilaksanakan sesuai pedoman yang ada Persyaratan kesehatan dan keselamatn kerja
Menyiapkan tulangan sesuai dengan gambar kerja
Menyiapkan peralatan untuk merakit tulangan beton
Merangkai / memasang tulangan beton sesuai gambar kerja Mempelajari langkah-langkah penempatan, pemasangan, dan penyetelan tulangan
Mempelajari persyaratan K3 pada pekerjaan penempatan, pemasangan, dan penyetelan tulangan Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)-sda
5. Membersihkan pekerjaan Sisa-sisa bahan dibersihkan dan disimpan pada tempat yang telah disiapkan
Persyaratan K3 dilaksanakan sesuai pedoman yang ada Membersihkan sisa- sisa material
Menyimpan bahan yang belum terpakai untuk digunakan pada pekerjaan selanjutnya
Memasang jaring pengaman untuk menangkap sisa bahan cor Mempelajari langkah-langkah pembersihan dan penyimpanan bahan dan peralatan setelah pembuatan acuan dan perancah selesai Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-2
(4)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI BETON)KELAS / SEMESTER:XII / 6STANDAR KOMPETENSI:MELAKSANAKAN PENGECORAN DAN PERAWATAN BETONKODE:
ALOKASI WAKTU:20 X 45 MENITKOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Membuat adukan beton ringan Komposisi campuran beton diidentifikasi dengan baik Metode pembuatan beton ringan disesuaikan dengan material yang tersedia
Peralatan dan material disiapkan sesuai kebutuhan
Tempat kerja dan perlengkapan K3 disiapkan sesuai kebutuhan
Proses pencampuran dan pengadukan beton ringan sesuai pedoman yang brelaku Sample untuk uji kekentalan (slump) disiapkan sesuai aturan
Pengecoran beton dilaksanakan sesuai pedoman yang berlaku Mengidentifikasi spesifikasi dan komposisi campuran beton Mengidentifikasi metode pembuatan beton ringan
Menyiapkan peralatan dan material
Menyiapkan tempat kerja dan perlengkapan K3
Menyiapkan proses pencampuran dan pengadukan beton ringan
Menyiapkan sample untuk uji kekentalan (slump) sesuai aturan
Melaksanakan pengecoran beton Mempelajari langkah-langkah pembuatan adukan beton ringan Melaksanakan pengecoran beton ringan Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-6
(12)- Soetjipto ; Ismoyo, Konstruksi Beton Bertulang Jilid 1, 2 & 3, Depdikbud, Jakarta, 1978, 1979, 1980
Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 N.I. 2 , DPU, Jakarta, 1979
2. Melakukan pengecoran beton Campuran beton normal disiapkan sesuai kebutuhan Pengangkutan dan pengecoran beton mengikuti pedoman yang berlaku
Perawatan beton paska pengecoran mengikuti pedoman yang berlaku Menyiapkan campuran beton normal Pengangkutan dan pengecoran beton
Perawatan beton paska pengecoran agar terhindar dari kerusakan Mempelajari langkah-langkah pekerjaan pengecoran beton Mempelajari langkah-langkah pekerjaan perawatan beton paska pengecoran Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-6
(12)-sda
3. Membersihkan lokasi pengecoran Lokasi dibersihkan dari kotoran, serpihan, atau sisa beton
Bahan sisa dan material yang tidak berguna dibuang dengan aman dengan baik
Peralatan dan perlengkapan dibersihkan, dirawat dan disimpan dengan baik Pembersihan permukaan pengecoran
Membersihkan dan memelihara peralatan dan perlengkapan Mempelajari langkah-langkah membersihkan permukaan beton paska pengecoran
Mempelajari langkah-langkah pembersihan lokasi pengecoran Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)-sda
4. Melaksanakan perawatan beton Beton dirawat sesuai dengan persetujuan pengawas teknik dan sesuai dengan pedoman perawatan beton.
Metode perawatan dilakukan pada permukaan beton sesuai spesifikasi.
Perlindungan dilakukan pada beton selama proses perawatan dengan memasang penghalang Melaksanakan perawatan beton yang sesuai dengan pedoman perawatan Mempelajari langkah-langkah perawatan beton yang sesuai dengan pedoman perawatan Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-4
(8)-sda
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI KAYU)KELAS / SEMESTER:X / 1STANDAR KOMPETENSI:MACAM-MACAM PERALATAN TANGAN UNTUK PEKERJAAN KAYUKODE:
ALOKASI WAKTU:18 X 45 MENITKOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER
BELAJAR
TMPSPI
1. Menggunakan macam-macam alat utama untuk pekerjaan kayu Dapat menjelaskan macam-macam alat utama pekerjaan kayu dengan tepat dan benar
Dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing alat uatama pekerjaan kayu dengan tepat dan benar
Dapat menggunakan macam-macam alat utama pekerjaan kayu sesuai dengan buku petunjuk Gergaji
Ketam
Pahat
Penggerek / bor Menjelaskan macam-macam alat utama pekerjaan kayu
Menjelaskan fungsi dari masing-masing alat utama pekerjaan kayu
Mendemonstrasikan cara menggunakan alat-alat utama pekerjaan kayu Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-6(12)- Dalih S.A ; Oja Sutiarno, Petunjuk Pengerjaan Kayu Jilid 1, Depdikbud, Jakarta, 1978
Misdi Suryaman ; Suhyad Danamiharja, Petunjuk Kerja Dasar Menukang Kayu dan Rangka Kuda-kuda, Depdikbud, Jakarta, 1983
2. Menggunakan macam-macam alat bantu untuk pekerjaan kayu Dapat menjelaskan macam-macam alat bantu pekerjaan kayu dengan tepat dan benar
Dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing alat bantu pekerjaan kayu dengan tepat dan benar
Dapat menggunakan macam-macam alat bantu pekerjaan kayu sesuai dengan buku petunjuk Siku-siku
Meteran
Pensil
Kraspen
Palu
Perusut
Kakatua
Obeng / pemutar sekrup
Jangka
Kikir
Klem
Penitik Menjelaskan macam-macam alat bantu pekerjaan kayu
Menjelaskan fungsi dari masing-masing alat bantu pekerjaan kayu
Mendemonstrasikan cara menggunakan alat-alat bantu pekerjaan kayu Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-6
(12)-
3. Melaksanakan perawatan peralatan tangan pekerjaan kayu Dapat merawat dan memelihara alat-alat utama pekerjaan kayu sesuai buku petunjuk
Dapat merawat dan memelihara alat-alat bantu pekerjaan kayu sesuai buku petunjuk Perawatan dan pemeliharaan alat-alat utama
Perawatan dan pemeliharaan alat-alat bantu Menjelaskan cara perawatan dan pemeliharaan alat-alat utama pekerjaan kayu
Menjelaskan cara perawatan dan pemeliharaan alat-alat bantu pekerjaan kayu Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-6
(12)-
NAMA SEKOLAH:SMK NEGERI 7 SURABAYAMATA PELAJARAN:KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON (KONSTRUKSI KAYU)KELAS / SEMESTER:X / 1, 2STANDAR KOMPETENSI:MEMBUAT MACAM-MACAM SAMBUNGAN KAYUKODE:
ALOKASI WAKTU:40 X 45 MENIT
KOMPETENSI
DASARINDIKATORMATERI
PEMBELAJARANKEGIATAN
PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER
BELAJAR
TMPSPI
1. Membuat macam-macam sambungan kayu memanjang Dapat mengidentifikasi alat dan bahan sesuai kebutuhan
Dapat melukis sambungan sesuai gambar kerja yang tersedia
Dapat membuat sambungan bibir lurus, sambungan bibir miring, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring berkait, dengan hasil baik rapi dan rapat Mengidentifikasi alat dan bahan
Melukis benda kerja
Membuat sambungan bibir lurus
Membuat sambungan bibir miring
Membuat sambungan bibir lurus berkait
Membuat sambungan bibir miring berkait
Merapikan pekerjaan Menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan
Mendemonstrasikan cara melukis benda kerja
Mejelaskan langkah-langkah cara membuat sambungan bibir lurus, sambungan bibir miring, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring berkait
Mendemonstrasikan cara merapikan pekerjaan Pengamatan proses kerja Hasil kerja Waktu-10
(20)- Dalih S.A ; Oja Sutiarno, Petunjuk Pengerjaan Kayu Jilid 1, Depdikbud, Jakarta, 1978
Misdi Suryaman ; Suhyad Danamiharja, Petunjuk Kerja Dasar Menukang Kayu dan Rangka Kuda-kuda, Depdikbud, Jakarta, 1983
I.K. Supribadi, Ilmu Bangunan Gedung - A, Penerbit Armico, Bandung, 1986
2. Membuat macam-macam sambungan kayu melebar Dapat mengidentifikasi alat dan bahan yang dibutuhkan
Dapat melukis sambungan sesuai gambar kerja yaang tersedia
Dapat membuat sambungan melebar dengan alur dan lidah hasil baik dan rapi
Dapat membuat sambungan melebar dengan alur dan lidah lepas hasil baik daan rapi
Dapat membuat sambungan melebar dengan alur dan lidah dengan sponeng hasil baik dan rapi Mengidentifikasi alat dan bahan
Melukis benda kerja
Membuat sambungan melebar dengan alur dan lidah
Membuat sambungan melebar dengan alur dan lidah lepas
Membuat sambungan melebar dengan alur dan lidah dengan sponeng
Merapikan pekerjaan Menjelaskan macam-macam alat dan bahan yang diperlukan
Mendemonstrasikan cara melukis benda kerja