sindroma metabolik tugas mandiri 2
DESCRIPTION
metabolicTRANSCRIPT
TUGAS MANDIRI
SINDROMA METABOLIK
Tn. B, 26 tahun, karyawan swasta mengatakan bahwa berat badannya se-
makin meningkat sejak 1 tahun terakhir, sehingga mengakibatkan cepat lelah bila
bekerja. Karena pekerjaan yang mengharuskannya sering bepergian, maka ia lebih
sering makan di luar rumah dan hampir tidak pernah berolahraga. Saat ini ia berobat
ke dokter keluarga karena mendapat informasi dari internet bahwa gemuk dapat men-
gakibatkan gangguan kesehatan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg. Status
antropometri didapatkan berat badan 95 kg, tinggi badan 175 cm dan indeks massa
tubuh (IMT) 31 kg/m2, lingkar perut 112 cm. Tidak didapatkan kelainan pada jan-
tung, paru ataupun abdomen. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan lab-
oratorium, karena menduga bahwa pasien tersebut sudah menderita sindroma
metabolik.
Saat kunjungan kedua, Tn. A sudah membawa hasil laboratorium yang mem-
perlihatkan glukosa darah puasa 116 mg/dl, 2 jam setelah makan 165 mg/dl, koles-
terol total 226 mg/dl, kolesterol LDL 138 mg/dl, kolesterol HDL 36 mg/dl, triglis-
erida 180 mg/dl dan asam urat 7,8 mg/dl.
Melihat kondisi tersebut, maka dokter memberikan edukasi tentang peren-
canaan makan dan jenis olahraga yang sesuai.
1
1. Memberikan edukasi kepada pasien tentang sindroma metabolik
1.1. Menjelaskan tentang definisi dan etiologi sindroma metabolik
Definisi
Berdasarkan the National Cholesterol Education Program Third Adult
Treatment Panel (NCEP-ATP III), Sindrom Metabolik adalah seseorang
dengan memiliki sedikitnya 3 kriteria berikut:
1). Obesitas abdominal (lingkar pinggang > 88 cm untuk wanita dan
untuk pria > 102 cm)
2). Peningkatan kadar trigliserida darah (≥ 150 mg/dL, atau ≥ 1,69
mmol/L)
3). Penurunan kadar kolesterol HDL (< 40 mg/dL atau < 1,03 mmol/ L
pada pria dan pada wanita < 50 mg/dL atau <1,29 mmol/ L)
4). Peningkatan tekanan darah (tekanan darah sistolik ≥ 130 mmHg,
tekanan darah diastolik ≥ 85 mmHg atau sedang memakai obat anti
hipertensi)
5). Peningkatan glukosa darah puasa (kadar glukosa puasa ≥ 110 mg/dL,
atau ≥ 6,10 mmol/ L atau sedang memakai obat anti diabetes) (Adult
Treatment Panel III, 2001).
Selain kriteria berdasarkan NCEP-ATP III diatas masih ada beberapa kri-
teria untuk definisi Sindrom Metabolik antara lain; kriteria World
2
Health Organization (WHO), kriteria International Diabetes Federation
(IDF), The American Heart Association/National Heart, Lung, and Blood
Institute (AHA/NHLBI), saat ini kriteria NCEP-ATP III telah banyak di-
terima secara luas.
Terdapat sedikit perbedaan kriteria menurut World Health Organiza-
tion (WHO) yakni :
• Kadar insulin yang tinggi, peningkatan kadar gula darah puasa atau
peningkatan kadar gula darah 2 jam setelah makan dengan diikuti oleh
sekurang kurangnya 2 kriteria tambahan di bawah ini :
• Kegemukan pada daerah perut dengan rasio antara pinggang dan ping-
gul lebih dari 0,9, body mass index (BMI) sekurang kurangnya 30 kg/m2
atau lingkar pinggang lebih dari 37 inchi.
• Pada pemeriksaan kolesterol ditemukan kadar triglycerida sekurang
kurangnya 150 mg/dl atau HDL kolesterol kurang dari 35 mg/dl.
• Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.
Sindroma metabolik (SM) adalah keadaan klinis dimana pada seseorang
terdapat sekumpulan kelainan metabolik, antara lain kelainan kadar lipid
(dislipidemia), peningkatan kadar glukosa (gangguan toleransi glukosa),
peningkatan kadar asam urat (hiperurikemia), peningkatan tekanan darah
(hipertensi), dan kegemukan (obesitas).
Sindrom Metabolik atau Sindrom X merupakan kumpulan dari faktor2
risiko untuk terjadinya penyakit kardiovaskular yang ditemukan pada seo-
rang individu. The National Cholesterol Education Program-Adult Treat-
ment Panel III (NCEP-ATP III) mendapatkan bahwa sindrom metabolik
merupakan indikasi untuk dilakukan intervensi terhadap gaya hidup yang
ketat, meliputi diet, latihan fisik dan intervensi farmakologik.
Etiologi
3
Etiologi Sindrom Metabolik belum dapat diketahui secara pasti. Suatu
hipotesis menyatakan bahwa penyebab primer dari sindrom metabolik
adalah resistensi insulin. Resistensi insulin mempunyai korelasi dengan
timbunan lemak viseral yang dapat ditentukan dengan pengukuran lingkar
pinggang atau waist to hip ratio. Hubungan antara resistensi insulin dan
penyakit kardiovaskular diduga dimediasi oleh terjadinya stres oksidatif
yang menimbulkan disfungsi endotel yang akan menyebabkan kerusakan
vaskular dan pembentukan atheroma. Hipotesis lain menyatakan bahwa
terjadi perubahan hormonal yang mendasari terjadinya obesitas abdomi-
nal. Suatu studi membuktikan bahwa pada individu yang mengalami pen-
ingkatan kadar kortisol didalam serum (yang disebabkan oleh stres kro-
nik) mengalami obesitas abdominal, resistensi insulin dan dislipidemia.
Para peneliti juga mendapatkan bahwa ketidakseimbangan aksis hipotala-
mus-hipofisis-adrenal yang terjadi akibat stres akan menyebabkan terben-
tuknya hubungan antara gangguan psikososial dan infark miokard.
Dari beberapa pendapat ahli menyebutkan bahwa faktor genetik dan
lingkunganlah yang memegang peranan penting terjadinya sindroma
metabolik.
Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2, hipertensi dan penyakit jantung
akan meningkatkan kemungkinan seseorang menderita sindroma
metabolik.
Fator lingkungan yang berperan antara lain kurangnya berolah raga, gaya
hidup yang buruk, dan peningkatan berat badan yang terlampau cepat.
Sindroma metabolik terjadi pada 5% orang dengan berat badan normal,
22% pada orang dengan kelebihan berat badan dan 60% pada orang yang
gemuk. Orang dewasa yang berat badannya meningkat lebih dari 5 kg per
tahun akan meningkatkan pula resiko terjadinya sindroma metabolik seki-
tar 45%.
Jadi, melihat gambaran diatas, kegemukan merupakan faktor resiko yang
sangat penting terjadinya sindroma metabolik disamping hal hal berikut :
4
• Perempuan yang telah memasuki menopause.
• Merokok.
• Mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat.
• Kurang berolah raga.
• Mengkonsumsi minuman beralkohol.
1.2. Menjelaskan tentang patofisiologi sindroma metabolik
Asam lemak bebas (FFA) yang berasal dari massa jaringan adiposa yang
luas. Dalam hati, FFA mengakibatkan peningkatan produksi glukosa,
trigliserida dan sekresi lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL). Lipid
Asosiasi / kelainan lipoprotein termasuk penurunan high density (HDL)
kolesterol lipoprotein dan peningkatan kepadatan lipoprotein low density
(LDL). FFA juga mengurangi sensitivitas insulin pada otot dengan meng-
hambat uptake glukosa insulin-mediated. defek yang dimaksud meliputi
pengurangan partisi glukosa untuk glikogen dan akumulasi lipid
meningkat pada trigliserida (TG). Peningkatan glukosa sirkulasi, dan
sampai batas tertentu FFA, meningkatkan sekresi insulin pankreas, meng-
hasilkan hyperinsulinemia. Hyperinsulinemia dapat mengakibatkan pen-
ingkatan reabsorpsi natrium dan peningkatan sistem saraf simpatik (SNS)
aktivitas dan berkontribusi terhadap hipertensi, seperti peningkatan
tingkat kekuatan dari FFA beredar. Negara proinflamasi adalah dilapiskan
dan iuran ke resistensi insulin yang dihasilkan oleh FFA berlebihan3. Dis-
empurnakan sekresi interleukin 6 (IL-6) dan tumor necrosis factor (TNF-)
diproduksi oleh sel lemak dan monosit yang diturunkan makrofag meng-
hasilkan resistensi insulin lebih banyak dan toko trigliserida lipolisis
jaringan adiposa untuk FFA beredar. IL-6 dan sitokin lain juga
meningkatkan produksi glukosa hepatik, produksi VLDL oleh hati, dan
resistensi insulin pada otot. Sitokin dan FFA juga meningkatkan produksi
5
hepatik dari fibrinogen dan produksi adipocyte inhibitor plasminogen ak-
tivator 1 (PAI-1), sehingga dalam keadaan protrombotik. Tingginya
tingkat sirkulasi sitokin juga merangsang produksi protein hepatik C-
reaktif (CRP). Mengurangi produksi dari adiponektin sitokin anti-infla-
masi dan insulin sensitisasi juga terkait dengan sindrom metabolik3.
1.3. Menjelaskan tentang bahaya yang terjadi akibat sindroma
metabolik
Sindroma metabolik perlu dipahami karena keadaan ini merupakan jalan
untuk menuju dua penyakit yang berbahaya saat ini yaitu diabetes/kenc-
ing manis dan penyakit jantung.
6
Sindroma metabolik meningkatkan resiko terjadinya diabetes tipe 2 antara
9 sampai 30 kali pada populasi. Sedangkan resiko terjadinya penyakit jan-
tung meningkat antara 2 sampai 4 kali.
Disamping menyebabkan kedua penyakit diatas, sindroma metabolik juga
dapat menyebabkan timbunan lemak pada hati (fatty liver), yang pada
akhirnya akan menyebabkan terjadi sirosis. Ginjal juga akan terkena
dampak yakni terjadinya kebocoran protein pada urine yang berpotensi
terjadinya kerusakan ginjal.
1.4. Menjelaskan tentang penatalaksanaan holistik sindroma metabo-
lik
Gaya hidup
Obesitas adalah kekuatan pendorong di belakang sindrom metabolik. Dengan demikian, penurunan berat badan adalah pendekatan utama gang-guan tersebut
Dengan penurunan berat badan, perbaikan dalam sensitivitas insulin ser-ing disertai dengan modifikasi menguntungkan dalam banyak komponen dari sindrom metabolik. Secara umum,rekomendasi untuk menurunkan berat badan termasuk kombinasi pembatasan kalori,meningkatkan aktivi-tas fisik, dan modifikasi perilaku
Untuk penurunan berat badan, pembatasan kalori merupakan komponen yang paling penting, sedangkan peningkatanaktivitas fisik adalah penting untuk pemeliharaan penurunan berat badan
Beberapa, tetapi tidak semua, bukti menunjukkan bahwa penambahan latihan untuk pembatasan kalori dapatmeningkatkan berat badan relatif lebih besar dari depot visceral. Kecenderungan untuk kembali berat badan setelah penurunan berat badan berhasil menggarisbawahi perlunya pe-rubahan perilaku jangka panjang.
Diet
Sebelum resep diet penurunan berat badan, penting untuk menekankan bahwa dibutuhkan waktu yang lama bagi pasien untuk mencapai massa lemak diperluas, dengan demikian,koreksi tidak perlu terjadi dengan
7
cepat. Atas dasar ~ £ 3500 = kkal salah satu lemak, pembatasan ~ 500 kkal setiap hari sama dengan penurunan berat 1 lb / minggu
Diet dibatasi karbohidrat biasanya memberikan penurunan berat badan yang cepat awal. Namun , setelah satu tahun, jumlah penurunan berat badan biasanya tidak berubah
Dengan demikian,kepatuhan terhadap diet lebih penting daripada yang diet dipilih. Selain itu, ada kekhawatiran tentang diet yang diperkaya lemak jenuh, terutama untuk pasien berisiko untuk CVD. Oleh karena itu, kualitas tinggi yaitu-diet, diperkaya dalam buah-buahan, sayuran, biji-bi-jian , unggas ramping, dan ikan-harus didorong untuk memberikan man-faat kesehatan maksimal secara keseluruhan
Aktivitas Fisik
Sebelum rekomendasi aktivitas fisik yang diberikan kepada pasien den-gan sindrom metabolik, penting untuk memastikan bahwa kegiatan ini meningkat tidak menimbulkan risiko
Beberapa pasien risiko tinggi harus menjalani evaluasi kardiovaskular formal sebelum memulai program latihan. Untuk peserta yang tidak aktif, meningkatkan aktivitas fisik secara bertahap harus didorong untuk meningkatkan kepatuhan dan untuk menghindari cedera.Walaupun pen-ingkatan aktivitas fisik dapat mengakibatkan pengurangan berat badan yang sederhana, 60-90 menit aktivitas sehari-hari diperlukan untuk men-capai tujuan ini. Bahkan jika orang dewasa kelebihan berat badan atau obesitas tidak dapat mencapai tingkat aktivitas,mereka masih mem-peroleh manfaat kesehatan yang signifikan dari minimal 30 menit aktivi-tas intensitas sedang setiap hari. Dari catatan, berbagai kegiatan rutin-seperti berkebun, berjalan, dan membersihkan rumah-membutuhkan pen-geluaran kalori moderat. Dengan demikian, aktivitas fisik tidak perlu didefinisikan semata-mata dalam hal latihan formalseperti jogging, bere-nang, atau tenis.
Kegemukan
Pada beberapa pasien dengan sindrom metabolik, pilihan pengobatan perlu melampaui intervensi gaya hidup. Penurunan berat badan obat datang dalam dua kelas utama: penekan nafsu makan dan penghambat penyerapan. Penekan nafsu makan disetujui oleh Food and Drug Admin-istration termasuk viagra (untuk penggunaan jangka pendek saja, 3 bulan)
8
dan sibutramine. Orlistat menghambat penyerapan lemak oleh ~ 30% dan ini cukup efektif dibandingkan dengan plasebo (~ berat badan 5%). Orlistat telah ditunjukkan untuk mengurangi timbulnya diabetes tipe 2, efek yang jelas terutama pada pasien dengan IGT awal
Bariatrik operasi merupakan pilihan bagi pasien dengan sindrom metabo-lik yang memiliki indeks massa tubuh (BMI)> 40 kg/m2 atau> 35 kg/m2 dengan komorbiditas. Bypass lambung hasil pengurangan berat badan dan peningkatan dramatis dalam fitur sindrom metabolik. Saatini, bagaimana-pun, manfaat kelangsungan hidup belum direalisasikan
LDL Kolesterol
Dasar pemikiran untuk NCEP: ATP III panel untuk mengembangkan kri-teria untuk sindrom metabolik adalah melampaui kolesterol LDL dalam mengidentifikasi dan mengurangi risiko CVD
Asumsi bekerja dengan panel adalah bahwa kolesterol LDL tujuan telah tercapai, dan bukti meningkatkan mendukung pengurangan linear dalam acara CVD dengan progresif menurunkan kolesterol LDL. Untuk pasien dengan sindrom metabolik dan diabetes, kolesterol LDL harus dikurangi menjadi <100 mg / dL dan mungkin lebih lanjut pada pasiendengan ri-wayat kejadian CVD. Untuk pasien dengan sindrom metabolik tanpa dia-betes, skor risiko Framingham dapat memprediksi risiko CVD 10 tahun yang melebihi 20%. Dalam mata pelajaran ini, kolesterol LDL juga harus dikurangi menjadi <100 mg / dL. Dengan risiko 10-tahun <20%, namun, tujuan yang ditargetkan kolesterol LDL adalah <130 mg / dL.Diet dibatasi lemak jenuh (<7% dari kalori), kolesterol lemak (sesedikit mungkin), dan trans (<200 mg sehari) harus diterapkan agresif
Jika kolesterol LDL tetap di atas tujuan, maka diperlukan intervensi far-makologi. Statin (HMG-CoA reduktase inhibitor), yang menghasilkan 20-60% menurunkan kolesterol LDL, umumnya pilihan pertama untuk inter-vensi pengobatan. Dari catatan, untuk setiap dua kali lipat dari dosis statin, hanya ada ~6% tambahan menurunkan kolesterol LDL. Efek samp-ing jarang terjadi dan mencakup peningkatan transaminase hati dan / atau miopati. Penyerapan kolesterol ezetimibe inhibitor ditoleransi dengan baik dan harus menjadi pilihan kedua. Ezetimibe biasanya mengurangi kolesterol LDL oleh 15-20%. Asam cholestyramine sequestrants empedu dan colestipol lebihefektif daripada ezetimibe tetapi harus digunakan den-gan hati-hati pada pasien dengan sindrom metabolik karena mereka sering meningkatkan trigliserida. Secara umum,sequestrants empedu tidak boleh
9
diberikan ketika trigliserida puasa> 200 mg / dL. Efek samping termasuk gejala gastrointestinal (palatabilitas, kembung, bersendawa, sembelit,iri-tasi dubur). asam Nicotinic memiliki kemampuan sederhana penurun kolesterol LDL(<20%). Fibrate yang terbaik digunakan untuk menu-runkan kolesterol LDL ketika kedua kolesterol LDL dan nontriglycerides ditinggikan. Fenofibrate mungkin lebih efektif daripada gemfibrozil di grup ini.
Trigliserida
The NCEP: ATPIII telah difokuskan pada kolesterol non-HDL daripada trigliserida. Namun,nilai trigliserida puasa <150 mg / dL dianjurkan. Se-cara umum, respon puasa trigliserida berkaitan dengan jumlah penurunan berat badan tercapai. Penurunan berat> 10% perlu trigliserida puasa yang lebih rendah
Sebuah fibrate (gemfibrozil atau fenofibrate) adalah obat pilihan untuk trigliserida puasa yang lebih rendah dan biasanya mencapai penurunan 35-50%. Seiring dengan pemberian obat dimetabolisme oleh sistem sitokrom P450 3A4 (termasuk beberapa statin) sangat meningkatkan risiko miopati. Dalam kasus ini, fenofibrate mungkin lebih baik untuk gemfibrozil. Dalam Intervensi Veterans Affairs HDL Trial (VA-HIT), gemfibrozil diberikan untuk pria dengan PJK dikenal dan kadar kolesterol HDL <40mg / dL
Sebuah peristiwa penyakit jantung koroner dan manfaat kematian dialami terutama pada laki-laki dengan hyperinsulinemia dan / atau diabetes, banyak dari mereka retrospektif memiliki sindrom metabolik. Dari catatan, jumlah menurunkan trigliserida di HIT-VA tidak memprediksi manfaat. Meskipun kadar kolesterol LDL tidak berubah, penurunan jum-lah partikel LDL yang terkait dengan manfaat. Meskipun beberapa uji kli-nis tambahan telah dilakukan, ini tidak menunjukkan bukti yang jelas bahwa fibrate mengurangi risiko CVD sebagai konsekuensi dari menu-runkan trigliserida. Obat lain yang trigliserida lebih rendah termasuk statin, asam nikotinat, dan dosis tinggi asam lemak omega-3. Ketika memilih sebuah statin untuk tujuan ini, dosis harus tinggi untuk "kurang kuat" statin (lovastatin, pravastatin, fluvastatin) atau menengah untuk "lebih kuat" statin (simvastatin, atorvastatin,rosuvastatin)
Pengaruh asam nikotinat pada trigliserida puasa adalah dosis terkait dan kurang dari fibrate (~ 20-40%). Pada pasien dengan sindrom metabolik dan diabetes, asam nikotinat dapat meningkatkan glukosa puasa. Omega-3 persiapan asam lemak yang mencakup dosis tinggi asam docosahex-
10
aenoic dan asam eicosapentaenoic (~ 3,0-4,5 g sehari)lebih rendah triglis-erida puasa by ~ 40%. Tidak ada interaksi dengan fibrate atau statinter-jadi, dan efek samping utama adalah ledakan dengan rasa amis. Hal ini sebagian dapat diblokir oleh menelan para nutraceutical setelah pem-bekuan. Uji klinis asam nikotinat atau dosis tinggi omega-3 asam lemak pada pasien dengan sindrom metabolik belum dilaporkan.
HDL Kolesterol
Di luar pengurangan berat badan, ada sangat senyawa lipid-memodifikasi beberapa yang meningkatkan HDL kolesterol
Statin, fibrate, dan sequestrants asam empedu memiliki efek sederhana (5-10%), dan tidak ada efek pada kolesterol HDL dengan asam omega-3 ezetimibeatau lemak. asam Nicotinic adalah obat saat ini tersedia hanya dengan sifat HDL kolesterol penggalangan diprediksi. Respon adalah do-sis terkait dan dapat meningkatkan kolesterol HDL ~ 30% di atas dasar. Ada sedikit bukti saat ini bahwa meningkatkan HDL memiliki manfaat pada peristiwa CVD independen menurunkan kolesterol LDL, terutama pada pasien dengan sindrom metabolik
Tekanan darah
Hubungan langsung antara tekanan darah dan semua penyebab kematian telah mapan,termasuk pasien dengan hipertensi (> 140/90) versus prehipertensi (> 120/80 tapi <140/90) versus individu dengan normal tekanan darah (<120/80)
Pada pasien dengan sindrom metabolik tanpa diabetes, pilihan terbaik un-tuk antihipertensi pertama biasanya harus menjadi inhibitor ACE atau an-giotensin II reseptor blocker, karena kedua golongan obat muncul untuk mengurangi insiden onset baru diabetes tipe 2
Pada semua pasien dengan hipertensi,diet natrium-Pembatasan diperkaya dengan buah-buahan dan sayuran dan produk susu rendah lemak harus menganjurkan. Home pemantauan tekanan darah dapat membantu dalam mempertahankan kontrol tekanan darah yang baik.
Gangguan Glukosa Puasa
Pada pasien dengan sindrom metabolik dan diabetes tipe 2, kontrol glikemik agresif baik dapat mengubah trigliserida puasa dan / atau koles-terol HDL. Pada pasien dengan IFG tanpa diagnosis diabetes, intervensi gaya hidup yang mencakup pengurangan berat badan, pembatasan lemak
11
dari makanan, dan peningkatan aktivitas fisik telah terbukti mengurangi timbulnya diabetes tipe 2
Metformin juga telah ditunjukkan untuk mengurangi kejadian diabetes, meskipun efeknya kurang dari yang terlihat dengan intervensi gaya hidup.
Resistensi Insulin
Golongan obat Beberapa [biguanides, thiazolidinediones (TZD) meningkatkan sensitivitas insulin. Jika resistensi insulin adalah mekanisme pathophysiologic utama untuk sindrom metabolik, obat-obatan maka perwakilan di kelas-kelas ini harus mengurangi prevalensi. Baik metformin dan TZDs meningkatkan tindakan insulin dalam hati dan menekan produksi glukosa endogen. TZDs, tetapi tidak metformin, juga meningkatkan penyerapan glukosa insulin-mediated dalam otot dan jaringan adiposa. Manfaat kedua obat juga telah terlihat pada pasien den-gan NAFLD dan PCOS, dan mereka telah terbukti mengurangi tanda per-adangandan LDL padat kecil
Secara umum, efek menguntungkan dari TZDs muncul unggul dari pada metformin
2. Memberikan edukasi cara menghitung kebutuhan kalori pada pasien
sindroma metabolik
2.1. Menjelaskan perhitungan kebutuhan kalori total sesuai dengan
jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik dan fak-
tor stres, dengan metoda Broca dan Harris Benedict
TB : 175 cmBB : 95 kg
• Menghitung BB Normal = (TB – 100) ± 10%= (175 – 100) ± 10%= 75 ± 10%= 67,5 kg – 82,5 kg (Tn. B termasuk gemuk)
• Mengetahui berapa kebutuhan kalori per kg BB idaman
Jenis aktivitas
Ringan Sedang Berat
12
• Pegawai kantor • Mahasiswa • Pelaut
• Pegawai toko • Pegawai industri ringan
• Buruh
• Guru • Ibu rumah tangga • Penari
• Supir • Atlet
• Sekretaris
Kebutuhan Kalori per Kg BB Idaman
• Aktivitas Ringan Sedang Berat
• Gemuk 25 30 35
• Normal 30 35 40
• Kurus 35 40 40-50
• Kebutuhan kalori sehari:BB Idaman x kebutuhan kalori per kg bb idaman67,5 x 25 = 1687,5 1700 kalori
✓ Rumus Harris Benedict
Laki-laki = 66+(13,7xBB)+(5xTB)-(6,8xU)Perempuan = 655+(9,6xBB)+(1,8xTB)-(4,7xU)
Kebutuhan kalori berdasarkan rumus Harris Benedict;= 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) - (6,8 x U)= 66 + (13,7 x 67,5) + (5 x 175) – (6,8 x 26)= 66 + 924,75 + 875 – 176,8 = 1688,95 1700 kalori
2.2. Menjelaskan persentase komposisi makronutrien karbohidrat,
protein, lemak dan menterjemahkannya dalam bentuk gram
13
• Kebutuhan kalori: 1700• Rekomendasi persentase :Karbohidrat: 60%Protein: 15%Lemak: 25%• MakaKarbohidrat: 0,6 x 1700 kalori: 1020 kalProtein: 0,15 x 1700 kalori: 255 kalLemak: 0,25 x 1700 kalori: 425 kal
Kebutuhan makanan dalam gram:• Karbohidrat: 1gram = 4 kaloriKebutuhannya: 1020 : 4 = 255 gram
• Protein: 1 gram : 4 kaloriKebutuhannya: 255 : 4 = 63,75 64 gram
• Lemak: 1 gram: 9 kaloriKebutuhannya: 425 : 9 = 47,2 48 gram
2.3. Menjelaskan jumlah gram karbohidrat, protein, lemak dalam
bentuk bahan makanan menggunakan Daftar Komposisi Bahan
Makanan Penukar (DKBM)
SUMBER KARBOHIDRAT
1 PENUKAR :
ENERGI : 175 kalori
PROTEIN : 4 g
KARBOHIDRAT : 40 gr
14
SUMBER PROTEIN HEWANI
1 PENUKAR :
ENERGI : 50 kalori
PROTEIN : 7 g
LEMAK : 2 g
SUMBER PROTEIN NABATI
1 PENUKAR :
ENERGI : 75 kalori
PROTEIN : 5 g
LEMAK : 3 g
KARBOHIDRAT : 7 g
15
SAYURAN
1 PENUKAR : 100 g MENTAH ( 1 MANGKUK MATANG)
ENERGI : 25 kalori
KARBOHIDRAT : 5 g
2.4. Menjelaskan pembagian frekuensi makan selama satu hari
Orang Rusia punya pepatah, 'Sarapanlah sendirian, bagi makan siang den-
gan temanmu, dan lewatkan makan malam untuk musuhmu.'
Sejatinya, semboyan ini mengisyaratkan waktu makan yang sesuai untuk
kita. Hingga kini, para ahli diet masih bertentangan berkenaan dengan sis-
tem makan sehari-hari: sebagian merekomendasikan untuk makan sehari
tiga kali, sedang yang lain berpendapat lebih baik makan sehari dua kali.
Biasanya, makanan tinggal di perut selama enam hingga delapan jam, di-
mana berarti terdapat jeda antara asupan makanan pertama dan kedua,
yang berselang anatar 8 hingga 10 jam. Makan sehari dua kali memberi
waktu bagi, perut kita untuk lebih banyak beristirahat.
Saat makanan keluar dari perut dan dari usus kecil, dimana ini berarti juga
memberi waktu bagi usus untuk bersiap menerima asupan makanan
berikutnya. Selain itu, perut juga mendapat kesempatan untuk beristirahat
16
selama 12 jam. Sepanjang waktu itu dapat digunakan untuk menyimpan
enzim, memperbarui selaput lendir dan memperbaiki fungsi normal kon-
traksi dari sistem pencernaan.
Saat perut melakukan proses penyaringan makanan, khususnya untuk
makanan kaya protein, struktur asam dalam makanan tersebut mempen-
garuhi dinding perut. Keseluruhan proses yang intensif ini mengaktifkan
sel dalam memproduksi zat asam, getah dan enzim lambung. Proses
pencernaan menyebabkan kerusakan pada dinding perut, itulah sebabnya
dibutuhkan lebih banyak waktu untuk beristirahat guna melakukan
pencernaan berikutnya.
Tubuh manusia memiliki pengaturan sendiri dalam hal pola makan. Pe-
rubahan sedikit dalam pola tersebut bisa mengarahkan pada penolakan
dan ketidaknyamanan. Seringkali dibutuhkan tiga bulan bagi seseorang
untuk dapat memproduksi refleksi dan kebiasaan makan baru. Pada
dasarnya, semua makluk hidup menyadari akan keberadaan cara makan
dan menyeimbangkan program makanan tersebut.
Sebagaimana yang telah diungkapkan di atas, seharusnya bagian pertama
dari hari-hari yang Anda jalani, adalah pertimbangan tentang makan. Para
psikolog mengatakan, setiap orang harusnya sarapan mulai dari jam 7
hingga 10 pagi. Diikuti asupan makanan kedua, yang berjarak enam jam
setelahnya - mulai dari jam 1 siang hingga jam 3 sore. Jam-jam itu dise-
but sebagai waktu makan yang ideal.
2.5. Menjelaskan cara menyusun menu sepanjang hari
Menyusun menu
• Menu yang bergizi lengkap dan seimbang harus mengandung:
17
1. Bahan makanan sumber tenaga : nasi, roti, kentang
2. Bahan makanan sumber zat pembangunan:Protein hewani: telur, ikan,
daging, susu, keju,Protein nabati : tempe, tahu.
3. Bahan makanan sumber zat pengatur :Sayuran : bayam, buncis, wotel,
tomat,Buah : pisang, pepaya, jeruk, apel
• Untuk membuat menu yang bergizi lengkap dan seimbang perlu disusun
dari ketiga golongan bahan makanan di atas, dan dapat ditambahkan jenis
makanan yang dapat memperkaya rasa menu misalnya; minyak, mentega,
gula.
Manfaat Perencanaan Menu
• Kegiatan menyusun menu dengan perencanaan yang baik dapat mem-
berikan manfaat sebagai berikut :
1. Dapat disusun hidangan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh.
2. Variasi dan kombinasi hidangan dapat diatur sehingga dapat menghindari
kebosanan yang disebabkan pengulangan jenis bahan makanan dan cara
pengolahan.
3. Susunan hidangan dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan atau biaya
yang tersedia.
4. Menghemat waktu dan tenaga. Perencanaan*menu dapat disesuaikan den-
gan kondisi, sehingga sudah dapat diperkirakan waktu dan tenaga yang
dibutuhkan.
5. Menu yang terencana dengan baik dapat menjadi alat pendidikan gizi
yang baik, karena menu yang baik mengajarkan pola makan yang baik.
Cara Memilih Bahan Makanan
• Dalam menyusun menu seimnbang diperlukan pengetahuan bahan
makanan, karena nilai gizi setiap bahan makanan tiap kelompok tidak
sama (Sulistyoningsih, 2010) sebagai berikut:
a. Golongan makanan pokok
18
• Jenis padi-padian merupakan bahan makanan pokok yang memiliki kadar
protein lebih tinggi dari umbi-umbian. Jika bahan makanan pokok yang
digunakan berasal dari umbi-umbian maka harus disertai lauk dalam jum-
lah yang lebih besar. Porsi makanan pokok yang dianjurkan dalam sehari
untuk orang dewasa adalah sebanyak 300-500 gram beras atau sebanyak
3-5 piring nasi dalam sehari.
b. Golongan sayuran
• Lauk sebaiknya terdiri dari campuran hewani dan nabati. Lauk hewani
memiliki nilai biologi yang tinggi dibandingkan nabati. Porsi lauk yang
dianjurkan untuk orang dewasa dalam sehari adalah sebanyak 100 gram
atau dua potong ikan daging atau ayam, sedangkan porsi nabati dalam se-
hari sebanyak 100-150 gram atau 4-6 potong tempe. Tempe dapat diganti
dengan tahu atau kacang-kacangan kering.
c. Golongan buah
• Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral. Sayuran daun berwarna
hijau dan orange mengandung lebih banyak provitamin A, selain itu sayu-
ran berwarna hijau juga kaya kalsium, zat besi, asam folat, dan vitamin C.
semakin hijau warna sayuran, semakin banyak mengandung gizi. Setiap
hari dianjurkan mengkonsumsi sayuran yang terdiri dari sayuran daun, ka-
cangkacangan, dan sayuran berwarna jingga. Porsi sayuran dalam bentuk
tercampur dianjurkan juga untuk orang dewasa dalam sehari 150-200
gram atau sebanyak 1,5-2 mangkok dalam keadaan matang.
d. Susu dan olahannya
• Buah berwarna kuning banyak mengandung provitamin A, sedangkan
buah yang kecut pada umumnya kaya vitamin C. porsi buah yang dian-
jurkan untuk orang dewasa dalam sehari adalah 2-3 potong, dapat berupa
papaya atau buah-buahan lain.
e. Lain-lain
• Menu yang disusun biasanya mengandung gula dan minyak, sebagai
penyedap dan pemberi rasa gurih. Penggunaan gula biasanya sebanyak
19
25-35 gram/hari (2 ½ - 3 ½ sendok makan), sedangkan minyak sebanyak
25-50 gram/hari (2 ½ - 5 sendok makan).
3. Memberikan edukasi tentang olahraga pada pasien sindroma metabolik
1.1. Menjelaskan manfaat olahraga pada pasien sindroma metabolik
(berdasarkan biokimia dan fisiologi tubuh manusia)
Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga,
metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nu-
trisi dalam tubuh menjadi lebih efektif dan efisien. Bahkan, sejumlah riset
telah membuktikan olahraga dapat menjadi pelindung terbaik bagi tubuh
dalam menghadapi berbagai ancaman penyakit.
olahraga dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit :
1. Menurunkan tekanan darah
Melakukan aktivitas fisik dapat membantu menjaga pembuluh arteri tetap
sehat, dengan cara membersihkan dan menjaga aliran dalam pembuluh
darah tetap baik. Dalam sebuah penelitian terbaru yang melibatkan lebih
dari 500 pria dan wanita berusia 40 sampai 60 tahun, para peneliti mene-
mukan bahwa aktivitas fisik berbanding terbalik dengan penumpukan
progresif plak di arteri karotis. Bahkan untuk orang-orang yang bermain
golf atau melakukan aktivitas sederhana seperti berkebun selama satu atau
dua hari dalam seminggu memiliki arteri yang lebih bersih ketimbang
mereka yang tidak melakukan aktivitas di waktu luang.
2. Membakar gula darah
Hasil riset para ilmuwan di Ceko menunjukkan bahwa melakukan latihan
kekuatan selama kurun waktu tiga bulan membantu meningkatan sensitiv-
itas insulin pada pria dengan resistensi insulin. Sebuah penelitian di Ing-
gris menegaskan bahwa efek latihan dapat menurunkan risiko gangguan
sindrom metabolik.
20
3. Mengendalikan berat badan
Dengan berolahraga, kalori akan terbakar sehingga akan kehilangan
lemak atau setidaknya tak mengalami kenaikan berat badan . Sebuah riset
menunjukkan, olahraga bermanfaat bagi orang gemuk. Mereka yang
punya indeks massa tubuh (BMI) 41 (obesitas berat) dan mampu menu-
runkan 7% bobotnya lewat olahraga teratur, mengalami penurunan
tekanan darah dan trigliserida hingga kembali normal. Peradangan pada
pembuluh darah mereka juga turun antara seperempat dan sepertiga,
meskipun rata-rata BMI-nya masih di angka 38 (masih terlalu tinggi). Se-
jumlah penelitian telah mengkonfirmasikan bahwa seseorang tidak harus
kurus untuk menjadi sehat secara fisik.
4. Pangkas kolesterol total
Efek paling penting dari berolahraga adalah untuk meningkatkan kadar
kolesterol "baik", sehingga mengurangi kadar kolesterol total. Hasil tin-
jauan dari beberapa studi internasional menunjukkan, menambahkan
olahraga pada program diet penurunan berat badan tidak hanya
menaikkan kolesterol HDL, tetapi juga meningkatkan manfaat program
pelangsingan serta menurunkan trigliserida dan tekanan darah.
5. Mengurangi detak jantung
Pada keadaan normal, jantung manusia berdetak sebanyak 70 sampai 75
kali per menit. Tetapi untuk orang-orang yang aktif secara fisik, jantung
mereka dapat memompa darah di dalam tubuh hanya dengan 50 ketukan.
Ini sama dengan 36.000 ketukan lebih sedikit setiap hari dan 13 juta lebih
sedikit dalam satu tahun.
6. Redakan stres dan kesedihan
Olahraga erbukti memberi efek positif pada suasana hati. Hal itu
setidaknya dibuktikan lewat sebuah riset di Inggris pada akhir 1980-an.
Dalam kajiannya, peneliti melibatkan sejumlah orang dewasa yang punya
21
gaya hidup kurang aktif (sedentari). Partisipan diminta melakukan latihan
dengan intensitas sedang seperti aerobik, latihan peregangan atau tidak
sama sekali, selama 12 minggu. Pada kelompok yang melakukan aktivitas
dalam intensitas sedang cenderung jauh dari rasa tertekan, cemas dan
kebingungan.
Sebuah riset di Berlin juga mengindikasikan bahwa olahraga selama 30
menit sehari lebih efektif dibanding obat-obat antidepresan. Kenapa?
Karena aktivitas fisik merangsang otak untuk memproduksi hormon en-
dorfin (hormon yang memberikan rasa tenang). Dengan olahraga, Anda
juga akan terhindar dari beberapa efek samping yang berbahaya.
7. Menyelamatkan hidup Anda
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, perilaku tidak aktif telah
menyebabkan 2 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun dan menjadin
faktor utama pemicu kanker payudara dan kanker usus besar, diabetes dan
penyakit jantung. Bahkan, World Hear Federation meyakini bahwa peri-
laku tidak aktif sama buruknya dengan orang yang merokok sebungkus
setiap hari.
Aktivitas fisik didefinisikan sebagai gerakan tubuh yang dihasilkan oleh
otot-otot rangka dan memerlukan pengeluaran energi. Kurangnya aktivi-
tas fisik telah diidentifikasi sebagai faktor risiko keempat yang menye-
babkan kematian global dan diperkirakan ada sekitar 3,2 juta kematian.
Olahraga merupakan suatu aktivitas aerobik, yang terutama bermanfaat
untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan dan daya tahan jan-
tung, paru, peredaran darah, otot-otot, dan sendi-sendi. Olahraga fisik
mempunyai 4 komponen dasar yaitu kekuatan otot, daya tahan otot, flek-
sibilitas dan daya tahan kardiorespirasi. Pengaruh latihan akan mem-
berikan perubahan fisiologi yang hampir terjadi pada setiap sistem tubuh.
Perubahan akan dicapai apabila sudah mencukupi waktu yang diperlukan
untuk adaptasi fisiologis yaitu berkisar antara 6-8 minggu.
22
Olahraga Terhadap Hiperglikemia
Pada waktu latihan jasmani otot-otot tubuh, sistem jantung dan sirkulasi
darah serta pernafasan diaktifkan. Oleh sebab itu metabolisme tubuh, ke-
seimbangan cairan dan elektrolit serta asam basa harus menyesuaikan
diri. Otot-otot akan menggunakan glukosa dan asam lemak bebas sebagai
sumber tenaga (energi). Bila latihan jasmani dimulai, glikogen di otot
akan mulai dipakai sebagai sumber tenaga. Apabila latihan jasmani terus
ditingkatkan maka sumber tenaga dari glikogen otot berkurang, selanjut-
nya akan terjadi pemakaian glukosa darah dan asam lemak bebas. Makin
ditingkatkan porsi olahraga, makin meningkat pula pemakaian glukosa
yang berasal dari cadangan glikogen hepar.
Pada saat latihan jasmani ringan, pemakaian asam lemak dan glukosa
tidak tergantung insulin.
Olahraga Terhadap Obesitas dan Dislipidemia
Ketika olahraga telah berlangsung dalam waktu yang cukup lama, sumber
energi akan beralih dari glukosa darah menjadi asam lemak bebas dan
lipolisis jaringan lemak.
Penggunaan asam lemak sebagai sumber energi akan menurunkan kadar
trigliserid pada penderita sindroma metabolik Karena trigliserid akan
terus menerus dipecah menjadi asam lemak (lipolisis). Akibat dari pemec-
ahan trigliserida yang berlangsung terus menerus, jaringan adiposa akan
berkurang sehingga akan berpengaruh terhadap keadaan obesitas pada
penderita sindroma metabolik.
Olahraga Terhadap Resistensi Insulin
Telah diketahui bahwa semakin banyak jaringan adiposa, maka resistensi
insulin akan semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh sekresi inter-
leukin 6 (IL-6), faktor nekrosis tumor α (TNF-α), dan makrofag oleh adi-
posit yang menginaktifkan fosforilasi protein pengikat insulin, misalnya
IRB-1. Selain itu, resistensi insulin disebabkan oleh adanya penurunan
produksi protein yang dapat meningkatkan sensitivitas terhadap insulin,
adiponektin, oleh lemak.
23
Olahraga telah terbukti dapat mengurangi jumlah lemak yang ada di
tubuh. Dengan berkurangnya lemak tubuh, maka produksi zat-zat yang
mendukung resistensi insulin akan berkurang sehingga peran olah raga
cukup penting untuk menurunkan resistensi insulin.
Olahraga Terhadap Hipertensi
Saat melakukan aktivitas aerobik, tekanan darah akan naik cukup banyak.
Misalnya, selama melakukan latihan-latihan aerobik yang keras, tekanan
darah sistolik dapat naik menjadi 150 - 200 mmHg dari tekanan sistolik
24
ketika istirahat sebesar 110 - 120 mmHg. Sebaliknya, segera setelah lati-
han aerobik selesai, tekanan darah akan turun sampai di bawah normal
dan berlangsung selama 30 - 120 menit. Kalau olahraga aerobik dilakukan
berulang-ulang, lama-kelamaan penurunan tekanan darah tadi berlang-
sung lebih lama. Itulah sebabnya latihan olahraga secara teratur akan da-
pat menurunkan tekanan darah.
Penurunan tekanan darah ini antara lain terjadi karena pembuluh darah
mengalami pelebaran dan relaksasi. Lama-kelamaan, latihan olahraga da-
pat melemaskan pembuluh-pembuluh darah, sehingga tekanan darah
menurun, sama halnya dengan melebarnya pipa air akan menurunkan
tekanan air. Dalam hal ini, olahraga dapat mengurangi tahanan perifer.
Penurunan tekanan darah juga dapat terjadi akibat aktivitas pompa jan-
tung berkurang.Otot jantung pada orang yang rutin berolahraga sangat
kuat, maka otot jantung pada individu tersebut berkontraksi lebih sedikit
daripada otot jantung individu yang jarang berolahraga, untuk memom-
pakan volume darah yang sama. Karena olahraga dapat menyebabkan
penurunan denyut jantung, maka olahraga akan menurunkan cardiac out-
put, yang pada akhirnya menyebabkan penurunan tekanan darah. Pen-
ingkatan efisiensi kerja jantung dicerminkan dengan penurunan tekanan
sistolik, sedangkan penurunan tahanan perifer dicerminkan dengan penu-
runan tekanan diastolik.
1.2. Menjelaskan jenis dan pengaturan olahraga yang sesuai pada
pasien sindroma metabolik
25
Olahraga yang baik bagi penderita sindroma metabolik adalah olahraga
yang mengkombinasikan antara frekuensi, intensitas dan durasi. Interaksi
dari ketiga faktor ini akan menghasilkan suatu stimulus yang akan
berhubungan dengan efek dari olahraga itu sendiri. Semakin sedikit stim-
ulus yang dihasilkan, maka akan semakin sedikit pula efek dari olahraga
yang dhasilkan, demikian pula sebaliknya.
Beberapa pasein dengan risiko tinggi perlu menjalani evaluasi kardio-
vaskular sebelum memulai program olahraganya. Pada pasien yang sangat
jarang olahraga, perlu dilakukan olahraga secara bertahap untuk menghin-
dari trauma.
Rekomendasi umum bagi dewasa normal untuk mengikuti latihan aerobik
juga berlaku bagi penderita sindrom metabolik. Latihan aerobik yang
menggunakan kelompok otot-otot besar efektif untuk pasien sindrom
metabolik. Contoh-contoh olahraga aerobik yaitu seperti jalan santai, jog-
ging, berenang.
Sebaiknya olahraga dilakukan paling sedikit selama 15-60 menit; 3-5 kali
seminggu dengan pemanasan selama 3-5 menit sebelumnya. Selain itu, je-
nis olahraga yang direkomendasikan agi penderita sindrom metabolik
adalah olahraga nonkompetitif. Beberapa penelitian mengatakan bahwa
olahraga dengan tingkat kompetisi tinggi akan menimbulkan tekanan
psikis pada pasien yang akan mempengaruhi tekanan darahnya.
4. Memberikan edukasi tentang ajaran Islam perihal makanan yang halal
dan baik
4.1. Menjelaskan tentang makanan yang halal dan haram
26
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik /
Halalan Thoyyiban
Al Qur’an, Surat Al Maidah : 88 yang artinya:
“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang
telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu
beriman kepada-Nya”
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan cuma
halal, tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan
tubuh kita. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Al-
lah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Perintah ini juga
ditegaskan dalam ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat Al
Baqarah : 168 yang artinya:
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-
langkah syetan; karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang
nyata bagimu”
Pertama kita ketahui, halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi juga
dari sumber bagaimana mendapatkannya pun harus halal. Kalau sum-
bernya haram seperti korupsi, mencuri, merampok, menggusur tanah
rakyat dengan harga yang rendah, maka makanan yang dimakan pun
meski sebetulnya halal, tetap haram. Dan akan membuat si pemakannya
disiksa di api neraka. Nabi berkata:
Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api ner-
aka lebih utama membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)
Sesungguhnya Allah baik dan tidak menerima kecuali yang baik-
baik. Allah menyuruh orang mukmin sebagaimana Dia menyuruh
27
kepada para rasul, seperti firmanNya dalam surat Al Mukminun
ayat 52: “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan-makanan yang
baik-baik dan kerjakanlah amal yang shaleh.” Allah juga berfirman
dalam surat Al Baqarah 172: “Hai orang-orang yang beriman
makanlah di antara rezeki yang baik-baik.” Kemudian Rasulullah
menyebut seorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya
kusut dan wajahnya kotor penuh debu menadahkan tangannya ke
langit seraya berseru: “Ya Robbku, Ya Robbku”, sedangkan
makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan
dia diberi makan dari yang haram pula. Jika begitu bagaimana Allah
akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim)
Semua yang berasal dari laut adalah halal untuk dimakan, sebagaimana
ayat berikut ini:
“Dihalalkan bagimu (ikan) yang ditangkap di laut dan makanan
yang berasal dari laut”
QS Al Maidah : 94
Beberapa ayat berikut ini menyebutkan bahwa dalam Al-Qur’an hanya
sedikit yang tidak halal. Namun dengan perkembangan teknologi, yang
sedikit itu bisa menjadi banyak karena masuk ke dalam makanan olahan
secara tidak terduga sebelumnya. Beberapa larangan yang terkait dengan
makanan haram tersebut adalah:
QS Al Maidah : 3
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tecekik, yang
dipukul, yang jatuh ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, ke-
28
cuali kamu sempat menyembelihnya.”QS Al Baqarah : 173
“Sesungguhnya Allah yang mengharamkan bagimu bangkai, darah, dag-
ing babi, dan yang disembelih dengan nama selain Allah.”QS Al Maidah :
4
“Dan makanlah binatang yang ditangkap dalam buruan itu untukmu dan
sebutlan nama Allah ketika melepaskan hewan(anjing) pemburunya.”QS
Al An’ am : 121
“Dan janganlah kamu makan sembelihan yang tidak menyebut nama Al-
lah dan sesungguhnya yang demikian itu fasik.”
QS An Nahl : 67
“Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang
memabukkan dan rizki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang
memikirkan.”
QS Al Baqarah : 219
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi; Katakanlah : “Pada
keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia,
tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.”
QS An Nisa : 43
“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam
keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan.”
Dari serangkaian ayat di atas, beberapa yang diharamkan adalah:
1. Bangkai
2. Darah
3. Babi
29
4. Binatang yang disembelih selain menyebut nama Allah
5. Khamer atau minuman yang memabukkan
Selain itu dilarang memakan binatang buas yang bertaring seperti anjing,
kucing, harimau, dan sebagainya:
Hadis riwayat Abu Tsa`labah ra., ia berkata:
Nabi saw. melarang memakan binatang buas yang bertaring. (Shahih
Muslim No.3570)
Haram juga memakan keledai:
Bahwa Rasulullah saw. melarang makan daging keledai piaraan.
(Shahih Muslim No.3583)
Kelima hewan ini haram dimakan, berdasarkan hadits Abu Hurairah -
radhiallahu ‘anhu-, beliau berkata:
ملة والن والضفدع الصرد قتل عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهىوالهدهد
“Rasulullah SAW melarang membunuh shurad, kodok, semut, dan
hud-hud. (HR. Ibnu Majah dengan sanad yang shohih).
Nabi pernah bersabda “Lima jenis hewan yang harus dibunuh, baik di
tanah haram maupun di tanah biasa, yaitu : ular, kalajengking, tikus, an-
jing buas dan burung rajawali” (H.R. Abu Daud) dalam riwayat lain
disebutkan juga burung gagak.
Imam Syafi’ie mengharamkan hewan yang hidup di 2 alam (di air dan di
darat) seperti kodok, buaya, kura-kura, dan kepiting.
30
4.2. Menjelaskan tentang jenis, pengaturan dan cara makan yang
baik sesuai ajaran Islam
Selain halal, makanan juga harus baik. Meski halal tapi jika tidak baik, hen-
daknya tidak kita makan. Di antara kriteria makanan yang baik adalah:
1. Bergizi tinggi
2. Makanan lengkap dan berimbang. Waktu SD kita belajar makanan 4
sehat 5 sempurna seperti nasi/jagung, lauk/pauk, sayuran, buah-bua-
han, dan terakhir susu. Semua makanan tersebut mengandung karbo-
hidrat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh
kita. Ada baiknya ditambah dengan herbal seperti madu, pasak bumi,
habbatus saudah, minyak zaitun, dan sebagainya agar tubuh kita se-
hat.
3. Tidak mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan kita,
misalnya kolesterol tinggi atau bisa memicu asam urat kita.
4. Alami. Tidak mengandung berbagai zat kimia seperti pupuk kimia,
pestisida kimia, pengawet kimia (misalnya formalin), pewarna kimia,
perasa kimia (misalnya biang gula/aspartame, MSG, dsb)
5. Masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan
rasanya berubah
6. Tidak berlebihan. Makanan sebaik apa pun jika berlebihan, tidak
baik.
Agar kita tetap bisa menjaga akhlak dengan meneladani Rasul dalam urusan
makan dan minum sekaligus mendapatkan pahalanya, berikut diuraikan
tata cara dan budaya yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yaitu sebagai
berikut:
31
1. Di niat kan untuk menjaga ketaatan kepada Allah SWT, yaitu dengan
makan kita berharap tetap konsisten menjadi orang yang takwa. Makan
tidak saja dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan
kenikmatan dunia semata, tetapi juga sebagai sarana ibadah. Dengan niat
ibadah itu berarti kita bisa mengurangi semangat nafsu kebinatangan dan
membawa pada sikap totalitas kerelaan terhadap rezeki yang diberikan
Allah kepada kita (qana’ah). Anjuran niat ini sesuai dengan hadis Nabi : “
Sesungguhnya amal-amal perbuatan itu bergantung pada niatnya, dan
bagi setiap orang adalah apa yang ia niatkan”. (HR. Bukhari)
2. Tidak berlebihan (isyraf) dalam mengkonsumsi dan tidak memubazirkan-
nya. Berlebihan merupakan budaya yang tidak disukai Allah. Seba-
gaimana yang disinggung dalam Alquran, yang artinya:
“ Dan Janganlah kamu sekalian berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.“(QS. Al-An’am/6:141)
Dan Mubazir adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam islam, bahkan
diidentikkan sebagai saudara setan. Sebagaimana firman Allah yang
Artinya : Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) se-
cara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-
saudara syaitan. (QS: Al-Isra/17:26-27)
Kalau kita dilarang berlebihan, maka seharusnya pula kita makan dan
minum menurut kadar cukup. Rasulullah mengisyaratkan dalam sebuah
sabdanya: ‘’ Tidak ada suatu tempat yang dipenuhi oleh anak Adam yang
lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu beberapa
suap makanan saja, asal dapat menegakkan tulang rusuknya. Tetapi bila
ia terpaksa melakukannya, maka hendaklah sepertiga ( dari perutnya itu)
diisi dengan makanan, sepertiganya dengan minuman dan sepertiganya
lagi dengan nafasnya (udara, dikosongkan)” (HR. Imam Ahmad dan Tur-
mudzi).
Batasan yang diajarkan oleh Rasul ini menekankan pentingnya seorang
muslim agar memperhatikan orang di sekitarnya, artinya kita harus
32
memahami realitas sosial yang ada di lingkungan kita, agar tidak terjadi
kecemburuan sosial. Dalam sebuah sabda lain Rasul mengancam kepada
seorang yang hanya mementingkan dirinya sendiri dalam masalah
makanan sebagai orang yang bukan golongannya, yaitu: “barangsiapa
makan sampai kenyang, sementara tetangganya merintih kelaparan,
maka ia bukan termasuk golonganku”.
3. Memulainya dengan membaca “basmalah” serta doa. Sebab bila tidak
menyebut nama Allah, setan niscaya akan turut makan bersamanya, dan
dengan demikian hilanglah nilai ibadahnya. Lantas apa bedanya dengan
orang kafir? Dalam sebuah hadis Nabi disebutkan:
Dan dari Jabir berkata: saya telah mendengar Rasulullah SAW
bersabda: “Apabila seseorang masuk dalam rumahnya dengan mengu-
capkan “bismillah” ketika masuk dan ketika hendak makan, maka setan
berkata kepada temannya: ‘tiada tempat tinggal dan tiada bagian
makanan bagimu disini’. Sedangkan bila orang itu masuk tanpa menye-
but nama Allah, maka setan akan berkata:’Kamu dapat bermalamdi
rumah ini’. Kemudian jika waktu makan tidak menyebut nama Allah, se-
tanpun berkata: ‘kamu dapat bermalam dan makan disini’.” (HR.Mus-
lim).
Jika lupa di awal makan, maka ucapkanlah segera saat teringat. Rasulul-
lah SAW telah bersabda, sebagaimana yang diriwayatkan dari Aisyah r.a,
sebagai berikut: “Bila salah seorang diantara kamu hendak makan maka
ucapkanlah “bismillah”, namun bila ia lupa di awalnya, maka
ucapkanlah ‘bismillahi awwaluhu wa akhiruhu’(dengan nama Allah dari
mula hingga akhir). (HR. Turmidzi)
4. Tidak boleh mencela makanan. Apa pun yang dihidangkan di depan mata
kita, makanan merupakan rezeki dari Allah. Dari Abu Hurairah, ia
berkata: ”Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan selamanya.
Jika beliau suka dimakannya, dan jika tidak suka ditinggalkannya”.(HR
33
Bukhari dan Muslim)
5. Menggunakan tangan kanan, tidak dengan tangan kiri. Karena, makan dan
minum dengan tangan kiri merupakan cermin dari perbuatan setan yang
harus dihindari oleh setiap mukmin yang memiliki komitmen kepada
Ilahi, hal ini seiring dengan maksud sebuah hadis: “Apabila seseorang
dari kamu makan, maka hendaklah ia makan dengan tangan kanannya,
dan apabila ia minum, maka minumlah dengan tangan kanan. Karena
sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya’. (HR. Imam Muslim)
Allah SWT menghubungkan dengan perilaku makan dengan larangan
mengikuti setan secara tegas dalam ayat Al Qur’an yang Artinya : “Hai
sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”.(QS:2:168)
Pengertian langkah langkah setan yang dimaksud ayat ini antara lain
adalah mengkonsumsi makanan yang tidak halal dan dengan menggu-
nakan tangan kiri.
6. Sambil duduk, dan tidak berdiri. Hal ini seiring dengan hadis Nabi: Dari
Qatadah, dari Anas dari Rasulullah SAW, bahwa sesungguhnya Nabi
SAW telah melarang orang minum sambil berdiri”. Lalu Qatadah
bertanya kepada Anas: Kalau makan bagaimana? Ia pun menjawab:
“Hal itu (makan dengan cara berdiri) lebih busuk dan jahat”. (HR.
Ahmad, Muslim dan Turmidzi)
7. Jika makan bersama sama, ambillah dari yang dekat dekat saja, sejauh
yang dapat di jangkau oleh tangan. Sebagaimana sabda Rasulullah
berikut: Dari Umar bin Abi Salamah berkata, ketika saya masih kecil di
bawah asuhan Rasulullah SAW, aku bisa menjulurkan tanganku ke tem-
pat makanan, maka Rasulullah SAW bersabda: “Wahai ananda, ucap-
kanlah ‘bismillah’, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makan-
34
lah dari apa yang dekat kepadamu”. (HR.Muslim)
Dalam hadis lain juga dikatakan, “Sesungguhnya termasuk pemborosan
(perbuatan yang berlebihan dan dimurkai Allah) bila kamu makan apa
saja yang kamu (bernafsu) ingin memakannya”. (HR. Ibnu Majah)
8. Tenang, perlahan dan tidak terburu buru. Jangan bersikap rakus sehingga
tampak mulut penuh dengan suapan, dan jangan meniup-niup makanan
atau minuman yang menunjukkan sikap tidak sabar. Dari Ibnu Abas RA
berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian minum dengan
sekali tegukan seperti minumnya unta, tetapi minumlah dengan dua atau
tiga kali tegukan. Ucapkanlah ‘bismillah’ jika kalian minum dan
‘alhamdulillah’ jika kalian selesai minum”. (HR. Turmidzi).
Dalam hadis lain disebutkan: “Dari Abi Qatadah RA, sesungguhnya Nabi
SAW telah melarang bernafas dalam air minumannya “.(HR.Muttafaqun
ALaihi)
9. Mengambil secukupnya sehingga dapat di konsumsi habis, jangan tersisa
sedikit pun, walau hanya berupa sebutir nasi yang menempel di jari tan-
gan umpamanya, karena hal itu menjadi bentuk pemubaziran yang dila-
rang. Dari Jabir katanya, Rasulullah SAW menyuruh membersihkan sisa
makanan yang di piring maupun yang di jari seraya bersabda: “Sesung-
guhnya kalian tiada mengetahui di bagian manakah makananmu yang
mengandung berkah”.(HR. Muslim)
10. Haram menggunakan perabotan dari emas dan perak. Rasul pernah
melarangnya dengan sabdanya: “Dari Hudzaifah, ia berkata, “Sesung-
guhnya Rasulullah SAW melarang kami minum dan makan dengan
perkakas dari emas dan perak. Beliau juga melarang kami (kaum lelaki)
berpakaian sutera dan yang dibordir dengan benang sutera dengan sab-
danya: “Itu adalah untuk kaum musyrikin didunia dan untuk kalian
(nanti, insya Allah) di akhirat”. (HR. Bukhari dan Muslim)
35
11. Mengakhiri makan dan minum dengan berdoa sebagai ungkapan syukur
kepada Allah atas rezeki yang telah dikaruniakan, sehingga badan men-
jadi sehat, dan dapat melakukan ibadah ibadah lainnya yang telah Allah
amanah kan.
Rasulullah sabda kan: “Alhamdulillaahilladzi att’amanaa wasaqaanaa
waja’alana minal muslimiin” yang artinya: “Segala puji bagi Allah yang
telah memberikan kami makan dan minum, serta menjadikan kami seba-
gai orang muslim”(HR. Imam Ahmad)
5. Menghitung jumlah kalori bahan makanan yang dimakan 1 hari yang
lalu, termasuk makan besar dan selingan
Pada anamnesis didapatkan pola makan pasien dan jumlah kalori bahan
makanan pasien yang dimakan 1 hari yang lalu , yakni :
Pukul Makanan Berat (gr) Kalori
07.00 Roti Sandwich
Susu Sapi
100
200
164
125
10.00 Mie Baso
Es Teh Manis
200
250
300
80
12.30 Masakan Padang
Es Jeruk
300
250
550
75
15.00 Cheeseburger (McD) 107 175
18.00 Tongseng
Es Teh Manis
120
250
330
80
20.00 Snack 15 58
22.00 Muffin
Susu Sapi 200
225
125
36
JUMLAH 1992 2287
DAFTAR PUSTAKA
Fauci, Anthony MD, Kasper, Dennis L MD. 2008. Harrison’s Principal of Internal Medicine 17th Ed. USA: McGraw and Hill
Thobieb Al-Asyhar. 2003. Bahaya Makanan dan Minuman Haram bagi Kese-
hatan Jasmani dan Kesucian Rohani.
Waspadji, Sarwono,et al. 1997. Daftar Bahan Makanan Penukar petunjuk praktis
perencanaan makan sehat, seimbang, dan bervariasi. Edisi 2. Jakarta : Fakultas
Kedokteran universitas Indonesia
37
Waspadji, Sarwono,et al. 2004. Cara mudah mengatur makanan sehari-hari
seimbang dan sesuai kebutuhan Gizi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
http://www.abclab.co.id/?p=833
http://www.blogdokter.net/2009/07/04/mari-mengenal-sindroma-metabolik/
http://www.docstoc.com/docs/30788547/Tabel-Kalori
http://dokter-alwi.com/sindrommetabolik.html
http://exerciseismedicine.org.au/wp-content/uploads/2011/07/Metabolic-syndrome_full.pdf
http://www.halalmui.org/index.php?
option=com_content&view=article&id=174&Itemid=319&lang=in
http://www.indiana.edu/~k662/articles/athero/ms%20exercise%20review%20Eriks-son%201997.pdf
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1783583/
http://repo.unsrat.ac.id/250/1/
PREVALENSI_SINDROMA_METABOLIK_PADA__REMAJA_DI_KOTA_
TOMOHON.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25508/4/Chapter%20II.pdf
http://www.scribd.com/doc/61268514/11/Penatalaksanaan-sindrom-metabolik
38