sinus
DESCRIPTION
THTTRANSCRIPT
SINUS
Sinus adalah penghubung aliran rongga supuratif yang dalam satu dengan yang
lainnya atau pada permukaan kulit. Isi rongga biasanya nanah, cairan, atau keratin,
yang mengalir ke permukaan ketika terdapat penghubung tersebut. Aliran
biasanya terdapat pada kepala, leher, axilla, pangkal paha dan rektum. Contoh
klinis adalah hidradenitis suppurativa (Gambar 4-14).
STRIAE
Striae adalah depresi linier dari kulit yang biasanya panjangnya beberapa
sentimeter dan dihasilkan dari perubahan pada kolagen retikular yang terjadi
peregangan kulit dengan cepat. Permukaan striae tipis dan berkerut, berwarna
merah muda sampai merah dan sebelumnya menjadi pucat dan rata. Striae
multipel dan biasanya simetris , didistribusikan di sepanjang garis belahan dada di
daerah yang terlibat. Contoh klinis adalah distensi striae (Gambar 4-15)
BURROW
Burrow bergelombang, terowongan seperti benang melalui bagian terluar
epidermis yang digali oleh parasit. Ukuran burrow hanya beberapa milimeter
panjangnya. Contoh klinis adalah burrow pada scabies (Gambar 4-16).
SKLEROSIS
Sklerosis mengarah pada pengerasan yang berbatas atau difus, atau pengerasan
kulit yang dihasilkan oleh fibrosis dermal. Sklerosis lebih mudah dideteksi dengan
palpasi, dimana kulit terasa seperti papan, immobile, dan susah untuk diambil.
Hiperpigmentasi dan hipopigmentasi juga dapat digunakan untuk membedakan
daerah yang mengeras dari kulit normal. Epidermis diatas dermis yang sklerotik
dapat atrofi. Sklerosis dapat memanjang jauh ke dalam pannus, fasia, otot, atau
tulang dengan deformitas muskuloskeletal yang dihasilkan dan kehilangan fungsi.
Lesi Datar dan Makular
MAKULA
Makula merupakan lesi datar, sama dengan permukaan kulit di sekitarnya, terlihat jelas
sebagai daerah yang warnanya berbeda dari kulit atau membran mukosa di sekitarnya.
Memiliki bentuk yang bervariasi dan batasnya tidak tegas. Makuloskuamosa adalah
istilah baru yan digunakan untuk menggambarkan makula sisik yang tidak teraba, yang
mungkin hanya terlihat setelah gesekan dan garukan ringan.
Mungkin segi yang paling penting dari lesi selain morfologi primer adalah warna. Warna
lesi, yang sering dinilai pertama kali secara visual dapat