sirkumsisi teknik dorsumsisi
DESCRIPTION
ceklist dorsumsisiTRANSCRIPT
Nama:
AL:
Tanggal:
NOJENIS KEGIATANNILAI
012
1.Mempersiapkan alat dan bahan :a. 2 klem bengkok
b. 1 klem lurus
c. Gunting tajam tumpuld. Gunting kassa
e. Pinset anatomis
f. Pinset sirugis
g. Jarum jahit
h. Needle holder
i. Duk sterilj. Benang jahit (catgut)k. Spuit 1 atau 3 cc
l. Lidocaine/ Pehacaine
m. 2 cucing
n. Air steril atau normal saline
o. Povidone iodine
p. Kasa steril
q. Handscoon steril untuk operator dan asisten dalam serta handscoon bersih untuk asisten luar
r. Perlak
s. Salep antibiotik (gentamisin)t. Plester
(Point a-i dimasukkan ke dalam bak instrument)
2.Berkomunikasi dengan pasien dan melakukan inform consent, jika perlu minta keluarga menemani
3.Memasang perlak di bed operasi
4.Mencuci tangan sesuai prosedur
5.Memposisikan pasien berbaring terlentang di meja operasi
6.Memberikan privasi kepada pasien
7.Meminta pasien untuk membuka celana/ sarung
8.Memakai handscoon steril
9.Melakukan disinfeksi di area sirkumsisi menggunakan kassa yang dibasahi dengan povidone iodine mulai dari daerah kemaluan sirkuler ke atas sampai pubis dan ke bawah sampai paha dalam
10.Memasang kain duk steril untuk membatasi lapangan operasi
11.Membuka preputium pasien sampai sulkus coronarius dan membersihkan spegma
12.Melakukan anastesi pasien menggunakan anastesi blok di daerah dorso penis atau menggunakan teknik infiltrasi di daerah subcutan bawah penis :
Anestesi blok : injeksikan dengan posisi spuit 90, masukkan sampai ada tahanan kedua, masukkan sedikit lagi, kemudian injeksikan 1/3, kemudian tarik sedikit, lalu belokkan spuit ke kanan/kiri lalu injeksikan 1/3, tarik spuit sedikit lagi dan belokkan kiri/kanan lalu injeksikan 1/3 sisanya, setelah itu keluarkan jarum
Anestesi infiltrasi : cubit preputium bawah dan injeksikan secara subcutan
13.Menunggu 1-2 menit agar anestesi menyebar dan bereaksi, kemudian periksa apakah anestesi sudah bekerja dengan cara mencubit preputium dengan klem, jika pasien masih kesakitan tunggu beberapa saat, kemudian periksa lagi, jika masih kesakitan tambahkan anestesi
14.Menandai daerah yang akan di potong dengan menggunakan pinset anatomis yang dibasahi povidone iodine
15.Memasang klem lurus pada arah jam 6, klem bengkok di arah jam 10 dan 2 atau arah jam 11 dan 1
16.Menggunting preputium mulai dari arah jam 12 hingga batas sulkus coronaries yang sudah ditandai dengan povidone iodine (lakukan deep jika terjadi perdarahan) dan lakukan jahit tunggal untuk fiksasi arah jam 12
17.Melanjutkan pemotongan preputium pada bagian kiri dan kanan (lakukan deep jika terjadi perdarahan)
18.Melakukan jahit tunggal pada arah jam 9, 3 dan daerah yang mengalami pendarahan
19.Melakukan penjahitan figure of eight pada daerah venulum atau bawah penis, kemudian memotong velunum yang masih tersisa di atas jahitan
20.Mengevaluasi adanya pendarahan, dan lakukan penjahitan apabila masih ada perdarahan yang terjadi
21.Jika sudah tidak ada lagi perdarahan bersihkan atau keringkan area sirkum jika terlalu basah dengan darah atau iodine dengan menggunakan kassa
22.Memberikan salep antibiotik gentamisin pada area jahitan
23.Menutup jahitan dengan kassa hingga daerah gland penis (tetapi tidak menutupi ostium uretra eksterna) dan rekatkan dengan plester
24.Melepas duk dan bersihkan area sirkum jika masih kotor
25.Membereskan peralatan dan mencuci tangan
26.Memberikan KIE pada klien dan keluarga
3 hari setelah sirkumsisi harap kontrol ke pusat pelayanan kesehatan
Jahitan jangan sampai terkena air
Jika ada perdarahan segera rujuk ke pelayanan kesehatan
Makan makanan yang bergizi dan mengandung protein tinggi
Tidak ada pantangan makanan kecuali alergi
JUMLAH NILAI
Keterangan:
0=tidak dikerjakan
1 =dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar
2 =dikerjakan dengan benar
Jumlah nilai
Nilai akhir = -------------------------- x 100 =
52
SIRKUMSISI TEKNIK DORSUMSISI
Tutor,
(..)
PAGE 2