sistem informasi pengelolaan das-13
DESCRIPTION
Uploaded from Google DocsTRANSCRIPT
5/8/2018 Sistem Informasi Pengelolaan DAS-13 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-informasi-pengelolaan-das-13 1/12
5/8/2018 Sistem Informasi Pengelolaan DAS-13 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-informasi-pengelolaan-das-13 2/12
5/8/2018 Sistem Informasi Pengelolaan DAS-13 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-informasi-pengelolaan-das-13 3/12
PengembanganSistern ilnforrnasiSumberdaya AirDAS Citarurn
a. lnvehtar isasida n Karakterisasi Data
Kegiatan penyiapan data difokuskan untuk menginventarisasi semua data dan
informasi y ang berkaitan denga n penelitian pen gemban gan sistem basisdata d an informasi
SDA. Keanekaragaman data, berupa d ata spasial (image da n vektor) , maupun da ta tabular
atau atribut den gan variasi satu an, jenis data, dan selangwaktu pengamatan yang berbeda,
merupakan ha1 yang harus dicermati agar data t e r s e b u t dapat diolah dan menghasilkan
informasi yang aku rat. Di dalam sistem informasi, prioritas da ta y ang ak an dimasukkan
dibatasi untuk par ame ter dan analisis hidrologi DAS Citarum. Data yang te lah dikumpulkan
1 di dalam tah ap ini, kemudian dima sukkan ke dalam sistem basisdata. Proses input da ta yang
I diterapkan berga ntungpa da jenis da ta yangdimiliki.
I
"......
Garnbar I . Diagram alir prototipe Sistem lnformasi Surnberdaya Air
Oata ssasiai vektor
Coild ing . d r y data * Collecting 8 Colltrting
Koreksi data lmralinter OigiUEditing e imageprecessing
* Update data Updabdata a Verifikasi lapang
Gambar 2. Diagram alir pengembangan sistem database dan sisteminformasi SDA.
( I ) Data tabula r
Data tabu lar ya ng dimaksud adalah da ta karakteristik DAS, curah hujan, dan debit.Data dimasukkan ke dalam sistem basisdata yang dibangun khusus, sebagaimana yang
tertera pada Gambar 3. Fasilitas dan basisdata ini menjadi das ar un tuk analisa selanjutnya
dandalam penyajian informasi.
5/8/2018 Sistem Informasi Pengelolaan DAS-13 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-informasi-pengelolaan-das-13 4/12
ProsidingLokakarya"Sistem lnforrnasi PengelolaanDAS: ~nisiatif engembangan
InfrastrukturData" Bogor:5 September2007
I(i) Halaman login entri data sekunder ( i t ) Hafaman pilihan jenis d ata masukan
C a m b a r 3. Window untuk en tri berbagai jenis data
,
(2) Data spasial vek tor
Data spasial dalam ben tuk vektor, sepe rti ba ta s administrasi, sungai, kontu r, jalan,
dimasukkan ke sistem melalui pro ses digitasi. Di dalam tah apan digitasi dilakukan proses
editing yang tujuannya adalah melakukan pengecekan dan perbaikan, jika terjadi
kesalahan-kesalahan dalam proses digitasi, agar diperoleh suatu bentuk akhir sesuai
dengan yang diinginkan. Untuk keseluruhan DAS Citarum, telah dilakukan digitasi data
spasial s e b a n y a k v g t em b ar , mencak up lima jenis informasi spasial. Pada t ah ap selanjutnya,
keseluruhan lembar peta hasil digitasi akan dig abung dalam sa tu mosaik, sehingga akan
menampilkan secar a utu h kes eluruhan DAS Citarum.
(iii) Halaman pilihan kategori data masukan
(3 ) Data spasia! imageatau raster
Data spasial dalam be nt uk image, sepert i distribusi penggu naa n lahan, berasal dari
analisis citra satelit. Analisis diawali d eng an membacalmengimpo r f i le kesof twareS16 yang
akan digunakan. Sebelum citra t e r s e b u t dianalisis, data t e r s e b u t mengalami beberapa
proses seperti geocoding (penentuan posisi geografis) dan mosaicing (penggabungan
beber apa citra). Pada t ah ap enhancemen t, citra dianalisis sesuai de nga n tujuan pengguna.
Tujuan tersebut, dapat berupa klasifikasi jenis t u tupa n lahan at aup un mengidentifikasiwilayah hutan rawan kekeringan, d an sebagainya. Output analisis citra ini dapat dihubung-
kan dengan sumb er data lain, misalnya dat a tematik dalam bentuk vek tor ata upu n dengan
data tabular latr ibut, yang akhirnya dapat disimpan sebagai file ataupun dalam bentuk
hardcopy sesuai kebu tuhan pengg una.
(iv) Halaman pilihan untuk tarnbahan data
5/8/2018 Sistem Informasi Pengelolaan DAS-13 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-informasi-pengelolaan-das-13 5/12
5/8/2018 Sistem Informasi Pengelolaan DAS-13 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-informasi-pengelolaan-das-13 6/12
5/8/2018 Sistem Informasi Pengelolaan DAS-13 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-informasi-pengelolaan-das-13 7/12
PengembanganSistem InfomasiSumberdayaAirDASCitamm
Gambar 6a. Visualisasi jenis tutupan lahan dari poligon DAS yangdiaktifkan
Gambar 6b. Tampilanvisualisasi perubahan tutupan lahan dari poligon DAS yang
diaktifkan.
b. Menu SirnulasiDebitHarian
Menu simulasi debit harian dikembangkan berdasarkan aplikasi Model GR4J(Perrin
2002). Untukmensimulasidebit harian, model GR4Jmembutuhkan input data hujanharian
dan evapotranspirasi potensial (ETP) harian, serta 4 parameter model yang dibangkitkan
saat validasi. Keempat parametertersebut meliputi:
5/8/2018 Sistem Informasi Pengelolaan DAS-13 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-informasi-pengelolaan-das-13 8/12
Prosiding Lokakarya "SistemInfomasi PengelolaanDAS: InisiatifpengembanganInhstrukPmrData"Bogor: 5 September2007
e X,; Kapasitas maksimum s impanan produksi (maximum capacity of t he production
store) (mm)
y;Koefisien tuka r air (wa ter exchange coefficient) (mm)
o X,; Kapasitas maximum s impanan pengalihan (maximum capacity of the routing
store) (mm)X,; Waktu dasa r hidrograf s atua n (time base of unit hydrografl (hari).
Menu yang disajikan memberikan pilihan nam a DASlsub-DAS yan g akan disimulasi
debitnya berdasarkan d at a masukan nilai para meter model, s e r t a data masukan hujan dan
evapotranpirasi potensiai harian dari beberapa pilihan stasiun hujan dan iklim yang
tersimpan dalam sistem basisdata. Nilai para mete r simulasi dihitung berdasarkan prosedur
kalibrasi model GR4J untuk DASlsub-DAS yang telah atau pernah memiliki stasiun
pengukuran debit harian. Sedangkan untuk DAS yang tidak memiliki stasiun pengukuran
debit, par ame ter simulasi yang digunakan mengacu pada DAS yang diasumsikan memiliki
karakten'stik biofisik yang hampir sama. Gambar 7 menampilkan menu simulasi debit
harian.
Gambar 7. Menu Simulasi Debit Harian Sistem lnformasi Surnberdaya Air
c. . MenuSimulasiDebit Sesaal
Menu simulasi debi t sesaat dikembangkan berdasarkan aplikasi Model H2U modifikasi
(Kartiwa 2004). Model ini membutuhkan 2 jenis parameteryaitu parameterfungsi transfer dan
parameter fungsi produksi. Penentuan parameter fungsi transfer dapat ditetapkan
berdasarkan analisis peta topografi dan peta jaringan hidrografik dan studi literatur, sedangkan
penentuan parameter fungsi produksi dilakukan berdasarkan modul perhitungan yang telah
tersedia dalam menu model simulasi debit sesaat. Parameter fungsi transfer yang dibutuhkan
mencakup nilai rata-rata-rata dan nilai maksimum panjang alur hidrolik pada jaringanhidrografik (drainage network) dan pada lereng (hillslope), orde sungai maksimum, serta
kecepatan aliran rata-rata pada jaringan hidrografik dan pada lereng. Penentuan kecepatan
aliran dapat dilakukan berdasarkan uji trialand error maupun berdasarkan studi literatur.Tabel
1 rnenyajikan karakteristik fungsi transfer 5 DAS yang dihitung dari Peta Rupa Bumi skala
1:25.000.
15 2 Kerjasama IP B dan ClFOR
5/8/2018 Sistem Informasi Pengelolaan DAS-13 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-informasi-pengelolaan-das-13 9/12
PengembanganSistem InformasiSumberdayaAir DASCihrum
Tabel I. Karakteristik pa ram ete r fungsi alihan s DAS di SWS Citarum
Ket: 5 Luas (km2
), lo Panjang alur hidrolik rata-rata pada lereng (m), L Panjang alur
hidrolik rata-rata pada Jaringan Hidrografik (m), lo max Panjang alur hidrolik
maksimum pada lereng (m), La,Panjang alur hidrolik maksimum pada Jaringan
Hidrografik(m),n Orde SungaiMaksimum menurutstrahler
Gamba r 8. Menu Simulasi Debit Sesa at Sistem lnformasi Sumberda ya Air
Parameter fungsi produksi dihitung berdasarkan aplikasi konsep koefisien aliran
permu kaan (KR). Koefisien aliran per mukaa n menunjukkan rasio antar a total volum e aliran
permukaan d engan total volume hujan untu k seb uah epi sode hujan. Perkalian ant ara KR
den gan intensitas hujan akan menghasilkan intens itas hujan n e t 0 yang selanjutnya dalam
sub model fungsi transfer, intensitas hujan neto akan ditransformasi menjadi hidrograf
deb it simulasi (Gambar 8). Dalam men u simulasi debit sesa at, penen tuan koefisien aliran
dilaku-kan berdasarkan beberapa pilihan metodologi meliputi m e t o d e CEMAGREF,
BCOEM, SCS-USDA, NRCS-USDA(Gambar g )d an pilihan mengg unak an nilai KR baku.
5/8/2018 Sistem Informasi Pengelolaan DAS-13 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-informasi-pengelolaan-das-13 10/12
Prosiding Lokakarya"Sistem Informasi Pengelolaan DAS: Inisiatif pengembanganInfiastruMurData" Bogor: 5 September2007
wan- i*mpnc-
BeauhRWk-m
(GzLZq ---50
a. Metode CEMAGREFI
b. Metode B fOEM
Garnbarg. Pilihan metodologi penentuan nilai koefisien aliran permukaan dalam Menu SimulasiDebit Sesaat
c. Metode SCS-USDA
d. ItlenuTarnpilan Data Pengarnatan
d. M et od e NRCS-USDA
Menu tampilan data pengamatan terdiri dari 3 pilihan windows yaitu informasi
terkait DAS, informasi terkait waduk serta informasi kualitas air. lnformasi pada DAS
meliputi visualisasi data debit pada outlet DAS, data curah hujan, data debit pada bendung
serta data iklim. Informasi-informasi t e r s ebu t dapa t ditampilkan dalam interval harian, jam-
jaman maupun menitan (6 menitan). Data dapat ditampilkan baik berupa tabel maupun
grafik. Informasi pada waduk meliputi visualisasi posisi waduk di SWS Citarum yaitu Juanda,
Saguling dan Cirata, serta data tinggi muka air masing-masing waduk dalam interval harian.
Data dapat ditampilkan baik dalam bentuk tabel maupun grafik. Sedangkan informasi
kualitas air menampiikan data bulanan parameter kualitas air pada beberapa titik
pengamatan. Parameter kualitas air yang ditampilkan meliputi BOD, COD, Kekeruhan dan
TDS (Gambario).
Sistem lnformasi Sumberdaya Air (SISDA) Citarum memiliki basisdata dengan
sistem entri data yang mudah dan terkoneksi dalam suatu sistem jaringan LAN(local area network). Dengan demikian pembaruan da ta dapa t dilakukan setiap
saat secara rnudah dan tidak akan memungkinkan terjadinya tumpang tindih entri
data. Hal ini memungkinkan ditampilkannya informasi hidrologi SWS Citarumterkini dengan tingkat akurasi memadai sehingga dapat menjadi informasi yang
bermanfaat bagi pengguna (user).
Keluaran SISDA Citarum terdiri dari menu halaman utama, menu simulasi debit
harian, simulasi debit sesaat, serta menu tampilan dat a pengamatan.
5/8/2018 Sistem Informasi Pengelolaan DAS-13 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-informasi-pengelolaan-das-13 11/12
PengembanganSistem Informasi SumberdayaAirD MGitarum
Agar penyusunan SISDA Citarurn dapat rnencapai sasaran, rnaka diperlukan
rnasukan-rnasukan dari para pernangku kepentingan da l am lingkup DAS Citarurn.
a. Data Debit Pengamatan b. Data Curah Hujan Pengamatan I
1 c. Data Debit Bendung I d. Data lklim Peng am atan 1
I I
e. Data TMA Waduk d. Data Kualitas Air
Gambar lo. Menu tampilan data pengamatan debit, hujan, bendung, iklim, TMAwadukdan kualitas air
Daftar Pustaka
Kartiwa B. 2004. Modelisation du fonctionnement hydrologique des basins versants,
application sur des bassins versants de Java et Sumatra. These de doctorat.UniversitedrAnger s .France.197 pp.
Llamas J. 1993. Hydrologie Generale, Principes et Applications. Gaetan Morin Editeur,
Boucherville,Quebec, Canada. 527 p.
5/8/2018 Sistem Informasi Pengelolaan DAS-13 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-informasi-pengelolaan-das-13 12/12
Prosiding Lokakarya "Sistem Inforrnasi Pengelolaan DAS: Inisiatifpengembangan
tnfrastrukturData" Bogor:5September 2007
Musy A. 2000: Hydrologie genera le. Course virtuel. Section SIE e t GC 4 6 m e s e m e s tr e . ESPL.
Lausanne.
Nash JE, JV Sutcliffe. 1970. River flow forecasting through conceptual models, 1,
a discussion of principles. J. Hydrol. l o (I ), 282-290.
Pikiran Rakyat. 2002. Citarum Sakit Parah, Siapa Peduli?Perrin C. 2000. Towards an improvement of a lumped rainfall-runoff model through a
comparative approa ch (in french). Ph.D thesis, UniversitP Joseph Fourier, Grenoble.
Rodriguez-lturbe I . e t Valdgs. J. B., 1979. The geomorphologic structure of hydrologic
response. Wat er Reso ur. Res. 15(5:1409-1420.
Sherman LK. 1932. Streamflow from rainfall by the unit hydrograph method.
Eng. News-Record, 108,501-505.
Soil Conservation Service. 1972. National Engineering Handbook :Section 4, Hydrology. 2nd
ed., US Depar teme nt of Agriculture, Washington.
Strahler AN. 1952. Hypsometric analysis of erosional topogra phy. Bull. Geol. Soc. Am., 63,
117-142.
Kerjasama IP B dan CIFOR