sistem informasi penjualan obat-obatan pada apotek …
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT-OBATAN PADA
APOTEK NAJWA FARMA BERBASIS WEB
SUCI ANGGRAINI
1604411493
FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020
ii
SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT-OBATAN PADA APOTEK
NAJWA FARMA BERBASIS WEB
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
pada Program Studi Informatika Fakultas Teknik Komputer Universitas
Cokroaminoto Palopo
SUCI ANGGRAINI
1604411493
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020
iii
iv
ABSTRAK
Suci Anggraini. 2020. Sistem Informasi Penjualan Obat-Obatan Pada Apotek
Najwa Berbasis Web (dibimbing oleh Suaedi dan Syafriadi).
Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan sebuah Sistem Informasi
Penjualan Obat-Obatan Pada Apotek Najwa Farma Berbasis Web. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian Research And
development (R&D) metode pengumpulan data menggunakan metode observasi,
wawancara dan studi pustaka. Perancangan sistem menggunakan pendekatan
Unified Modelling Language (UML) yang terdiri dari diagram usecase, diagram
activity, diagram sequence dan diagram class. Pembuatan website menggunakan
framework CodeIgniter (CI) versi 3.1.9, bahasa pemrograman PHP versi 7.0 dan
basis data MySql versi 5.6. Sistem infomasi Penjualan Obat-Obatan ini telah diuji
menggunakan pengujian BlackBox dan hasil pengujian disimpulkan bahwa semua
tampilan form dan tombol telah berfungsi dengan baik.
Kata Kunci : Apotek, Najwa Farma, Obat-Obatan, Penjualan, Sistem Informasi.
iv
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah rabbilalamin, tiada kata yang paling pantas penulis haturkan
pada kesempatan ini selain ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt, yang telah
memberikan limpahan rahmat, karunia dan kekuatan dan kesehatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai mestinya, yang membahas tentang
bagaimana merancang dan membangun website judul “Sistem Informasi
Penjualan Obat-Obatan Pada Apotek Najwa Farma Berbasis Web”.
Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
mendorong dan membimbing penulis, sehingga penulis dapat mengatasi hambatan
dan kesulitan yang penulis temui pada saat penyusunan skripsi ini sampai selesai
tepat pada waktunya. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis dengan tulus
menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada Bapak Dr. Suaedi, S.Pd.,
M.Si. Pembimbing I dan Bapak Syafriadi, S.Kom., M.Kom. Pembimbing II atas
bantuan dan bimbingannya yang telah diberikan mulai dari pengembangan minat
terhadap permasalahan penelitian, pelaksanaan penelitian, sampai pada penulisan
skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Hanafie Mahtika, M.S. Rektor Universitas Cokroaminoto Palopo
yang telah banyak memberikan motivasi selama kuliah di Universitas
Cokroaminoto Palopo.
2. Ibu Rusmala, S.Kom., M.Kom. Dekan Fakultas Teknik Komputer.
3. Bapak Nirsal, S.Kom., M.Pd. Wakil Dekan Fakultas Teknik Komputer atas
motivasinya.
4. Bapak Muhammad Idham Rusdi, S.T., M.Kom. Ketua Program Studi
Informatika atas motivasi dan dorongan agar semangat menyelesaikan study.
5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo terkhusus pada
Program Studi Informatika yang telah banyak membimbing dan memberikan
ilmu pengetahuan kepada penulis.
6. Seluruh keluarga besar Apotek Najwa Farma yang telah siap dalam membantu
penulis dalam melakukan wawancara dan observasi serta memberikan tempat
bagi penulis dalam melakukan penelitian pada apotek tersebut.
v
7. Kedua orang tua penulis tercinta yang telah memberikan bantuan baik secara
moril dan materi dalam proses pembuatan skripsi ini.
8. Seluruh teman – teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan, doa
dan motivasinya selama proses perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan skripsi
ini. Selain itu penulis berharap, skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
yang membutuhkannya khususnya penulis sendiri, dan semoga bermanfaat bagi
seluruh pembaca khususnya rekan-rekan mahasiswa, maupun masyarakat pada
umumnya. Akhir kata, penulis mengucapkan mohon maaf apabila ada hal-hal
yang kurang berkenan atau tidak pada tempatnya.
Satu hal lagi yang takdapat dipungkiri, bahwa penulis adalah manusia biasa
yang tak luput dari kesalahan. Maka dengan segala kerendahan hati penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan
skripsi ini, dengan harapan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi yang
membutuhkannya khususnya penulis sendiri, dan semoga bermanfaat bagi seluruh
pembaca khususnya rekan-rekan mahasiswa, maupun masyarakat pada umumnya.
Akhir kata semoga karya ini mendapat ridho Allah Swt, dan dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang berkepentingan. Terima Kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Palopo, September 2020
Suci Anggraini
vi
RIWAYAT HIDUP
Suci Anggraini, lahir di Cilellang pada tanggal 30 Desember
1997, anak pertama dari dua bersaudara, buah hati dari
pasangan Sukatno dan Hariati. Penulis menempuh pendidikan
dasar di MIN Mattirowalie dan lulus pada tahun 2010.
Kemudian penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) di MTs Negeri 1 Pitumpanua dan lulus pada
tahun 2013, selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas
(SMA) di SMA Negeri 1 Pitumpanua dan lulus pada tahun 2016. Pada tahun 2016
penulis melanjutkan studi di Universitas Cokroaminoto Palopo dan terdaftar
sebagai Mahasiswa Fakultas Teknik Komputer (FTKOM) Program Studi
Informatika, untuk menyelesaikan gelar sarjana komputer, penulis menulis sebuah
skripsi yang berjudul Sistem Informasi Penjualan Obat-Obatan Pada Apotek
Najwa Farma Berbasis Web.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
ABSTRAK ............................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori ....................................................................................... 4
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................... 14
2.3 Kerangka Pikir ................................................................................. 18
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 19
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 19
3.3 Batasan Penelitian ........................................................................... 20
3.4 Tahapan Penelitian .......................................................................... 20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 51
4.2 Pembahasan Penelitian ................................................................... 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 75
5.2 Saran ............................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 76
LAMPIRAN ........................................................................................................... 79
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Diagram Use Case ......................................................................................... 10
2. Diagram Activity ............................................................................................ 11
3. Diagram Sequence.......................................................................................... 11
4. Diagram Class ................................................................................................ 12
5. Waktu Kegiatan Penelitian............................................................................. 19
6. Login .............................................................................................................. 46
7. Obat ................................................................................................................ 46
8. Jasa ................................................................................................................. 47
9. Distributor ...................................................................................................... 47
10. Detail Pemesanan ........................................................................................... 47
11. Keranjang ....................................................................................................... 48
12. Pembeli .......................................................................................................... 48
13. Pemesan ......................................................................................................... 48
14. Pembelian ....................................................................................................... 49
15. Pengujian Halaman Login .............................................................................. 62
16. Pengujian Halaman Menu Utama Admin ....................................................... 63
17. Pengujian Halaman Menu Obat Admin .......................................................... 63
18. Pengujian Halaman Tambah Obat Admin ...................................................... 64
19. Pengujian Halaman Daftar Obat Admin ......................................................... 64
20. Pengujian Halaman Laporan Penjualan Admin .............................................. 65
21. Pengujian Halaman Laporan Pembelian Admin............................................. 65
22. Pengujian Halaman Distributor Admin .......................................................... 66
23. Pengujian Halaman Tambah Distributor Admin ............................................ 66
24. Pengujian Halaman Daftar Distributor Admin ............................................... 67
25. Pengujian Halaman Jasa Pengiriman Admin .................................................. 67
26. Pengujian Halaman Tambah Jasa Pengiriman Admin.................................... 68
27. Pengujian Halaman Daftar Jasa Pengiriman Admin ...................................... 68
28. Pengujian Halaman Menu Utama User ......................................................... 69
29. Pengujian Halaman Daftar Obat User ........................................................... 70
30. Pengujian Halaman Cek Pembelian User ...................................................... 70
ix
31. Pengujian Halaman Transaksi User ............................................................... 70
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Kerangka Pikir ............................................................................................... 18
2. Sistem yang Berjalan ..................................................................................... 21
3. Sistem yang Diusulkan .................................................................................. 22
4. Use Case Diagram Admin ............................................................................. 24
5. Use Case Diagram User ................................................................................ 25
6. Activity Diagram Halaman Menu Login Admin ............................................ 25
7. Activity Diagram Halaman Menu Utama Admin. .......................................... 26
8. Activity Diagram Halaman Menu Obat Admin .............................................. 26
9. Activity Diagram Halaman Menu Tambah Obat Admin ............................... 27
10. Activity Diagram Halaman Menu Daftar Obat Admin. ................................. 27
11. Activity Diagram Halaman Menu Distributor Admin .................................... 28
12. Activity Diagram Halaman Menu Daftar Distributor Admin ......................... 28
13. Activity Diagram Halaman Menu Tambah Distributor Admin ...................... 29
14. Activity Diagram Halaman Menu Jasa Pengiriman Admin ........................... 29
15. Activity Diagram Halaman Menu Daftar Jasa Pengiriman Admin ................ 30
16. Activity Diagram Halaman Menu Tambah Jasa Pengiriman Admin ............. 30
17. Activity Diagram Halaman Menu Laporan Penjualan Admin ....................... 31
18. Activity Diagram Halaman Menu Laporan Pembelian Admin ...................... 31
19. Activity Diagram Halaman Menu Logout Admin .......................................... 32
20. Activity Diagram Halaman Menu Utama User. ............................................ 32
21. Activity Diagram Halaman Menu Daftar Obat User. .................................... 33
22. Activity Diagram Halaman Menu Jasa Pengiriman User .............................. 33
23. Activity Diagram Halaman Menu Transaksi User ........................................ 34
24. Activity Diagram Halaman Menu Cek Pembelian User ................................ 34
25. Sequence Diagram Admin ............................................................................. 35
26. Sequence Diagram User ................................................................................ 36
27. Class Diagram ............................................................................................... 37
28. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Login.................................. 38
29. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Utama Admin ..................... 38
30. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Obat ................................... 39
xi
31. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Daftar Obat ........................ 39
32. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Tambah Obat ..................... 40
33. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Distributor ......................... 40
34. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Daftar Distributor .............. 41
35. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Tambah Distributor ........... 41
36. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Jasa Pengiriman ................. 42
37. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Daftar Jasa Pengiriman ...... 42
38. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Tambah Jasa Pengiriman ... 43
39. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Laporan Penjualan ............. 43
40. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Laporan Pembelian ............ 44
41. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Utama User ....................... 44
42. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Transaksi ........................... 45
43. Rancangan Interface Tampilan Halaman Menu Cek Pembelian................... 45
44. Tampilan Halaman Login Admin ................................................................... 53
45. Tampilan Halaman Menu Utama Admin ....................................................... 53
46. Tampilan Halaman Menu Obat ..................................................................... 54
47. Tampilan Halaman Daftar Obat Admin ......................................................... 54
48. Tampilan Halaman Tambah Obat .................................................................. 55
49. Tampilan Halaman Distributor ...................................................................... 55
50. Tampilan Halaman Daftar Distributor ........................................................... 56
51. Tampilan Halaman Tambah Distributor ....................................................... 56
52. Tampilan Halaman Jasa Pengiriman Admini ................................................. 57
53. Tampilan Halaman Daftar Jasa Pengiriman .................................................. 57
54. Tampilan Halaman Tambah Jasa Pengiriman ............................................... 58
55. Tampilan Halaman Laporan Penjualan ......................................................... 58
56. Tampilan Halaman Laporan Pembelian ........................................................ 59
57. Tampilan Halaman Menu Utama .................................................................. 59
58. Tampilan Halaman Daftar Obat .................................................................... 60
59. Tampilan Halaman Jasa Pengiriman ............................................................. 60
60. Tampilan Halaman Transaksi ........................................................................ 61
61. Tampilan Halaman Cek Pembelian ............................................................... 61
62. Foto Bersama Apoteker Sekaligus Pemilik Apotek Najwa Farma ................ 82
xii
63. Foto Apotek Najwa Farma ............................................................................. 82
64. Foto Suasana di Dalam Apotek Najwa Farma ............................................... 83
xiii
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Draft Wawancara (Instrumen Penelitian) ...................................................... 80
2. Laporan Penelitian (Hasil Wawancara) ......................................................... 81
3. Dokumentasi .................................................................................................. 82
4. Uji Similarity ................................................................................................. 84
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 atau UU ITE mengatakan
bahwa pemanfaatan teknologi informasi, media, dan komunikasi telah mengubah
baik perilaku masyarakat maupun peradaban manusia secara global.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah pula menyebabkan
hubungan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan
sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat.
Teknologi informasi saat ini menjadi pedang bermata dua karena selain
memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, dan peradaban
manusia, sekaligus menjadi sarana efektif perbuatan melawan hukum.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan pesat menjadi
tantangan berat bagi sebuah perusahaan ataupun lembaga pendidikan, baik itu
negeri maupun swasta. Setiap perusahaan membutuhkan sistem pengolahan data
yang khusus untuk mengelola suatu data dengan cepat dan tepat, sehingga tidak
terlalu banyak tugas yang menyita waktu dan tenaga dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan, salah satunya pada perusahaan dibidang apotek, yang sangat
membutuhkan sistem pengolahan data yang baik dan mendukung kinerja
perusahaan.
Dalam perkembangan usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat
ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting perannya dalam
menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan yang diinginkan oleh
perusahaan. Teknologi internet sudah terbukti merupakan salah satu media
informasi yang efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses
oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.
Peran basis data juga sangatlah menonjol pada masa sekarang ini. Pemrosesan
basis data dapat menjadi perangkat andalan yang kehadiranya sangat diperlukan
oleh berbagai institusi dan perusahaan. Hal ini terjadi karena basis data tidak
hanya mempercepat pemrolehan informasi, tetapi juga dapat meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan. Terutama dalam persaingan usaha dibidang
penjualan obat pada apotek khususnya, para pengusaha. Biasanya para pengusaha
2
tersebut dituntut untuk memberikan pelayanan yang sangat optimal kepada
konsumennya. Dengan tujuan agar konsumen mendapatkan kepuasan pada saat
membeli obat. Seperti yang dilakukan oleh Apotek Najwa Farma Yang berusaha
memberikan pelayanan yang baik guna menarik minat konsumennya.
Apotek Najwa Farma adalah salah satu apotek yang menjual obat-obatan
yang beralamatkan di Kelurahan Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo.
Pengolahan data penjualan pada Apotek Najwa Farma ini masih dilakukan dengan
cara sederhana yaitu pencatatan pada buku dan computer untuk mengetahui
informasi barang yang dijual dan yang terjual. Kelemahan pada proses pengolahan
data seperti ini adalah kemungkinan data yang telah dicatat sangat mudah untuk
hilang atau rusak serta dalam memberikan pelayanan informasi ke pada
pelanggannya Apotek Najwa Farma ini masih relatif sederhana yaitu dengan
memasang spanduk pada apotek tersebut agar konsumen mengetahui bahwa
apotek tersebut menjual obat-obatan.
Dengan aplikasi sistem informasi ini akan dapat membantu untuk
memperbaiki kesalahan pada penulisan data dan sistem informasi penjualan Obat
ini akan dapat membantu apoteker dalam proses pencarian data (Astuti, 2011).
Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka diperlukan
sebuah aplikasi sistem informasi yang berbasis website yang dapat membantu
memberikan solusi atas masalah yang ada, yaitu dengan memanfaatkan komputer
dalam proses pengolahan data dan penyimpanan data. Dengan adanya sistem
informasi penjualan obat-obatan berbasis web ini akan memudahkan pemilik
apotek untuk mengetahui informasi barang yang sudah terjual serta dapat
memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi obat-obatan tanpa harus
datang ke apotek tersebut. Oleh karena itu, penulis akan melakukan penelitian
dengan judul, yaitu Sistem Informasi Penjualan Obat-Obatan Pada Apotek Najwa
Farma Berbasis Web.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dibahas
dalam penelitian ini, yaitu bagaimana membuat sistem informasi penjualan obat-
obatan pada Apotek Najwa Farma berbasis web.
3
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem
informasi penjualan obat-obatan pada Apotek Najwa Farma berbasis web yang
dapat memudahkan pihak apoteker atau pemilik usaha dalam pengolahan data dan
penyimpanan data barang penjualan dan informasi laporan penjualan barang.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat penelitian dari proposal ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi penulis yaitu, sebagai pengaplikasian dari ilmu pengetahuan
yang diperoleh selama duduk dibangku kuliah dan sekaligus sebagai
pembekalan dalam menghadapi dunia kerja yang penuh dengan teknologi
informasi.
2. Manfaat bagi tempat penelitian yaitu, memberikan kemudahan kepada pihak
pemilik usaha atau apoteker untuk mengetahui informasi mengenai usaha
penjualan yang berbsis web serta menambah pengetahuan tentang gambaran
sistem informasi penjualan dan juga dapat memudahkan dalam pembuatan
laporan obat-obatan tersebut.
3. Manfaat bagi universitas yaitu, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi sumber informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya serta
dapat mengembangkan penelitian tersebut.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
Kajian teori yaitu penjelasan materi-materi yang dikaji dan digunakan untuk
merancang yang akan dibangun atau kajian materi-materi yang diambil dari buku,
internet dan media cetak lainnya.
1. Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2005:2) sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Teori sistem secara
umum yang pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding terutama menekankan
pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem.
Kecenderungan manusia yang mendapat tugas memimpin suatu organisasi adalah
terlalu memusatkan perhatian pada salah satu komponen saja dari sistem
organisasi.
Sedangkan menurut Suryantoro (2017:70) suatu sistem dapat didefinisikan
sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari
sistem-sistem bagian (subsystems).Misal, sistem computer dapat terdiri dari
subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing
subsistem dapat terdiri dari subsistem. Subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri
dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri
dari alat masukam, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar.
Menurut Suryantoro (2017:70) informasi adalah sebuah fokus yang harus
mendapatkan pemahaman serius secara umum dan merata. informasi juga dapat
didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian (eveni) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sedangkan menurut Sutabri (2005:23) informasi adalah data yang telah
diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi
5
informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna
bagi penerimanya.
Menurut Sutabri (2005:42) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi haran
yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sedangkan menurut Anggraeni (2017) sistem informasi merupakan suatu
kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan
sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi
dalam sebuah organisasi.
Adapun menurut Astuti (2011) sistem informasi penjualan apotek adalah
suatu kumpulan informasi yang mendukung suatu proses pemenuhan kebutuhan
suatu informasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi penjualan
obat dalam satu kesatuan proses yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
pada Apotek tersebut.
Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas mengenai sistem informasi, maka
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi sistem dari teknologi
informasi dan aktifitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung
operasi dan manajemen yang dapat digunakan dalam interaksi antara orang,
proses algoritmik, data dan teknologi.
2. Penjualan
Penjualan dapat didefinisikan yaitu pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari
suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak
tersebut.Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin
besar penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan
(Siregar, 2013:15).
Menurut Inpranatan (2017:10) penjualan merupakan sumber hidup suatu
perusahaan, karena dari perusahaan dapat diperoleh laba serta suatu usaha
memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka
sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan. Penjualan jika
diidentifikasi dari perusahaannya dibedakan menjadi beberapa jenis:
6
a. Penjualan langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier
dan langsung dikirim ke customer.
b. Penjualan stok gudang yaitu penjualan barang dari stok yang telah tersedia di
gudang
c. Penjualan kombinasi yaitu penjualan dengan mengambil barang sebagian dari
supplier dan sebagian dari stok yang tersedia di gudang.
Sedangakan menurut Kalare (2015) penjualan dapat didefinisikan sebagai
kegiatan pelengkap atau suplemen dari pembelian untuk memungkinkan
terjadinya transaksi dari serangkaian kegiatan yang meliputi menciptakan
permintaan (Demand) menentukan si pembeli, harga dan syarat pembayaran.
Beberapa asumsi yang ada didalam penjualan, yaitu:
a. Penjualan merupakan transaksi yang mengakibatkan berpindahnya hakatau
perpindahnya tangan dari penjual ke pembeli dengan cara pertukaran barang
atau jasa dengan uang, selain itu juga dapat dikatakan sebagai suatu transaksi
perubahan nilai barang atau jasa menjadi nilai uang atau piutang dagang.
b. Penjualan adalah proses pengeluaran barang dari produsen ke komsumen
secara periodik.
3. Obat
Obat ialah suatu zat yang digunakan untuk diagnosa, pengobatan,
melunakkan, penyembuhan atau pencegahan penyakit pada manusia atau pada
hewan. Obat itu akan bersifat obat apabila tepat digunakan dalam pengobatan suat
penyakit dengan dosis dan waktu yang tepat dan sebaliknya apabila obat tersebut
digunakan salah dalam pengobatan atau dengan kelebihan dosis obat tersebut akan
menimbulkan keracunan (Anief, 2018).
Sedangkan menurut Tjay (2015) obat merupakan semua zat baik kimiawi,
hewani, maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan,
meringankan atau mencegah penyakit berikut gejalanya. Namun, tidak semua obat
memulai riwayatnya sebagai obat anti penyakit, ada pula yang pada awalnya
digunakan sebagai alat ilmu sihir, kosmetik atau racun untuk membunuh musuh.
Dalam Undang-undang Kesehatan No.36 tahun 2009 disebutkan bahwa “obat
adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
memengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam
7
rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia”. Obat juga merupakan bahan yang
ditujukan untuk menyembuhkan atau mencegah penyakit. obat tradisional ialah
bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara
turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat (Pristianty, 2011).
Berdasarkan keamanannya, obat yang dipergunakan diklasifikasikan atas,
yaitu:
a. Golongan obat bebas, yang dapat dibeli dengan bebas tanpa resep dokter;
b. Golongan obat bebas terbatas, yang dapat dibeli secara bebas dengan syarat
hanya dalam jumlah yang telah ditentukan;
c. Golongan obat keras atau obat golongan daftar G (Gevaarlijk = berbahaya),
yaitu obat berbahaya yang mempunyai efek samping yang tidak diinginkan
dan hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter;
d. Golongan opium atau golongan narkotika, yaitu obat yang dapat
menghilangkan rasa nyeri yang berasal dari daerah visceral dan dapat
menimbulkan efek kecanduan, ketergantungan, serta dapat merusak
kepribadian pemakainya.
Pembelian narkotika di apotek harus mempergunakan resep dokter.Di apotek,
keluar dan masuknya narkotika harus dicatat dan dilaporkan kepada badan
pengawas obat (Sumardjo, 2009).
4. Apotek
Apotek adalah toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep
dokter. Apotek rakyat adalah sarana kesehatan tempat dilaksanakannya pelayanan
kefarmasian, penyerahan obat dan pembekalan kesehatan, tetapi tidak melakukan
peracikan.Apotek rakyat didirikan bertujuan meningkatkan dan memperluas akses
masyarakat untuk memperoleh obat serta meningkatkan pelayanan kefarmasian
(Siswosoediro, 2008).
Menurut Kalare (2015) dalam PP No. 25 tahun 1980 tugas dan fungsi-fungsi
apotek ada 3, yaitu:
a. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan
8
sumpah jabatan.
b. Sarana farmasi yang melakukan peracikan pengubahan bentuk, pencampuran
dan penyerahan obat atau bahan obat.
c. Sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus penyebaran obat yang
diperlukan masyarakat secara meluas dan merata.
Apotek juga merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam
membantu mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi
masyarakat. Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan
secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau
masyarakat (Siregar, 2013:15). Apotek Najwa Farma merupakan salah satu dari 4
apotek yang menjual obat-obatan yang beralamatkan di Kelurahan Siwa,
Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo.
5. Website
Menurut Abdulloh (2018) website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman
yang berisi informasi data digital baik berupa teks, gambar, animasi, suara, dan
video atau gabungan dari semuanya yang disediakan melalui jalur koneksi internet
sehingga dapat diakses dan dilihat oleh semua orang di seluruh dunia. Halaman
website dibuat menggunakan bahasa standar yaitu HTML. Skrip HTML ini akan
diterjemahkan oleh web browser sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk
informasi yang dapat dibaca oleh semua orang dan juga dapat dikembangkan
menjadi lebih menarik lagi.
Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja, website atau site)
adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya
merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau sub domain di
World Wide Web (WWW) di Internet. Website terbagi menjadi 2 yaitu, website
dinamis dan website statis. Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam
format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses
melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website
untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
9
terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman
(hyperlink) (Harminingtyas, 2014).
Menurut Abdulloh (2018) secara umum, website dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu:
1) Website statis yaitu jenis website yang isinya tidak diperbaharui secara
berkala, sehingga isinya dari waktu ke waktu akan selalu tetap. Website jenis
ini biasanya hanya digunakan untuk menampilkan profil dari pemilik website
seperti profil perusahaan atau organisasi.
2) Website dinamis yaitu jenis website yang isinya terus diperbaharui secara
berkala oleh pengelola web atau pemilik website. Website jenis ini banyak
dimiliki oleh perusahaan atau perorangan yang diaktifkan bisnisnya memang
berkaitan dengan internet. Contoh paling mudah dari website jenis ini yaitu
webblog dan website berita.
3) Website interaktif pada dasarnya termasuk dalam kategori website dinamis,
dimana isi informasinya selalu diperbaharui dari waktu ke waktu. Hanya saja,
isi informasi tidak hanya diubah oleh pengelola website tetapi lebih banyak
dilakukan oleh pengguna website itu sendiri.
6. UML (Unified Modelling Language)
Menurut Shalahuddin (2015: 137), unfied modelling language (UML) ialah
bahasa visual untuk komunikasi dan pemodelan mengenai sebuah sistem dengan
menggunakan diagram dan teks-teks khusus.
UML ialah sebuah bahasa yang telah menjadi standar industri untuk
visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Dengan
menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi
perangkat lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkat keras,
sistem operasi dan jaringan apapun, serta di tulis dalam bahasa pemprograman
apapun.
Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep
dasarnya, maka lebih cocok untuk penulisan perangkat lunak dalam bahasa-
bahasa berorientasi objek seperti C++, Java dan VB Net. Walaupun demikian,
UML dapat digunakan untuk modelin aplikasi procedural dalam VB. UML
mendefinisikan diagram-diagram berikut ini:
10
a. Use Case Diagram
Use case diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk
melakukan (behaviour) sistem informasi yang akan dibuat. Use case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem
informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui
fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang
berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
Tabel 1. Simbol Use Case Diagram
No Gambar Nama Keterangan
1. Name usecase
Use Case
Fungsionlitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit
atau aktor, biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja di awal frase atau
nama use case
2.
Actor
Orang, Proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan di buat di luar sistem informasi yang akan
di buat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari
aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum
tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda di awal frase nama
aktor.
3. Assocation
Komunikasi antara actor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan nama aktor.
4. <<Extend>>
Ekstensi /
extend
Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan
itu.
5.
Generalization
Hubungan generalisasi dan spesialisasi
(umum-kusus) antara dua buah use case
dimana fungsi yang lebih umum dari lainnya.
Sumber: Shalahuddin (2015).
b. Actifity Diagram
Actifity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang
perlu diperhatikan di sini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat
dilakukan oleh sistem.
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefenisikan hal-hal
berikut:
11
1) Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan
merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
2) Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap
ativitas dianggap memiliki sebuah rancangan antara muka tampilan.
3) Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah
pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
4) Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.
Tabel 2. Simbol Activity Diagram
Symbol Keterangan Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas
memiliki sebuah status awal Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya
diawali dengan kata kerja.
Percabangan/decison
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas
lebih dari satu
Penggabung
an/join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu
aktivitas lebih digabungkan menjadi satu. Status Akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status akhir.
Sumber: Shalahuddin (2015).
c. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kelakukan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka
harus diketahui objek-objek yang terlihat dalam sebuah use case beserta metode-
metode yang dimiliki kelas yang diinstansikan menjadi objek itu. Membuat
diagram sequence juga dibutuhkan untuk melihat scenario yang ada pada use case
(Shalahuddin, 2015:165).
Tabel 3. Simbol Sequence Diagram.
No Gambar Nama Keterangan
1.
Life Line Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.
2.
Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.
3.
Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.
Sumber: Shalahuddin (2015).
12
d. Class Diagram
Class diagram adalah sebuah spesifiksi yang jika di instansi dan menghasikan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek (Shalahuddin, 2015:165).
Tabel 4. Simbol Class Diagram
No Nama Simbol Keterangan
1.
Generalixation
Hubungan dimana objek anak berbagi
prilaku dan struktur data dari objek yang
ada diatasnya objek induk.
2. Class
Himpunan dari objek yang berbagi atribut
serta operasi yang sama
3. Nary
Association
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan
lebih dari dua objek.
4.
Collaboration
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang menghasilkan
suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.
5. Realization
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh
suatu objek.
6.
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri akan
mempengaruhi elemen yang bergantung
padanya elemen yang tidak mandiri.
7. Association
Apa yang menghubungkan antara objek
yang satu dengan objek lainya.
Sumber: Shalahuddin (2015).
7. Teknik Pengujian
Berdasarkan penelitian Utomo dkk (2018:733-734) pengujian perangkat
lunak merupakan bagian dari Software Development Life Cycle (SDLC) yang
wajib dilakukan untuk mengidentifikasi semua kesalahan dan kelengkapan
kebutuhan fungsional/non-fungsional. Meskipun tidak samua kesalahan (error)
tidak dapat diidentifikasi, setidaknya dapat mengurangi kesalahan dari semua
fungsi dalam sistem. Teknik pengujian terdiri dari pengujian statis dan dinamis.
Pengujian statis digunakan sebagai verifikasi sebelum code deployment
seperti spesifikasi kebutuhan perangkat lunak, desain dokumen, source code, dan
konten web page. Pengujian dinamis digunakan sebagai validasi pengujian
fungsional dan structural untuk mengetahui bahwa komponen yang digunakan
sudah sesuai dengan kebutuhan fungsional sistem dan mengetahui tingkat
keberhasilan dari modul atau fungsi (source code).
13
Teknik pengujian terdiri dari pengujian White Box Testing dan Blackbox
Testing.
a. White Box Testing
White Box Testing merupakan pengujian yang dilakukan pada internal sistem
yaitu source code program. Tujuan dari pengujian white box digunakan sebagai
alat uji kompleksitas dari code program. Bagi programmer, white box sangat
penting untuk menentukan kompleksitas dari suatu code. Pengujian white box
juga dapat digunakan sebagai validasi apakah source code mengikuti desain,
apakah source code sesuai dengan kebutuhan fungsional, dan apakah source code
memiliki kerentanan.
b. Black Box Testing
Pengujian black box digunakan untuk menguji fungsional maupun input
output pada aplikasi. Teknik pengujian ini ditujukan kepada para penguji yang
tidak memiliki pemahaman dalam pemrograman. Biasanya, pengujian black box
diterapkan disemua level pengujian perangkat lunak seperti, unit testing,
integration testing, functional testing dan acceptance testing. Fokus utama dalam
pengujian black box adalah mengetahui input dalam system, luaran yang
diharapkan, dan hasil nyata berdasarkan input dari program.
Menurut Jaya (2018:46), penggunaan metode pengujian black box testing
mempunyai keuntungan dan kekurangan, yaitu:
1) Keuntungan penggunaan metode black box testing adalah:
a) Penguji tidak perlu memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman
tertentu.
b) Pengujian dilakukan dari sudut pandang pengguna, ini membantu untuk
mengungkapkan ambiguitas atau inkonsistensi dalam spesifikasi persyaratan.
c) Programmer dan tester keduanya saling bergantung satu sama lain.
2) Kekurangan dari metode black box testing adalah:
a) Uji kasus sulit disain tanpa spesifikasi yang jelas.
b) Kemungkinan memiliki pengulangan tes yang sudah dilakukan oleh
programmer.
c) Beberapa bagian back end tidak diuji sama sekali.
14
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
1. Setiawan (2017), dengan judul, yaitu: “Pembangunan Sistem Informasi
Penjualan Obat Pada Depo Di Rsud Soreang Kabupaten Bandung”. Pada
penelitian ini, masalah utama terdapat pada bagian gudang dan depo (apotek
kecil) yaitu data obat tidak terintegrasi dengan baik sehngga terlambat dalam
pertukaran informasi menyebabkan bagian gudang tidak dapat mengelola
persediaan obat dengan baik sehingga terjadi keterlambatan dalam
pengiriman obat kepada bagian depo yang berakibat kekosongan stok obat
pada bagian depo. Oleh karena itu dibutuhkan pembangunan sistem informasi
penjualan obat untuk mengatasi masalah tersebut yang dapat menghasilkan
informasi untuk mengambil keputusan. Pembangunan sistem yang akan
dilakukan berbasis web dengan data yang saling terintegrasi menghasilkan
laporan yang berguna untuk pihak rumah sakit terutama bagian farmasi
gudang dan depo. Penelitian ini juga menggunakan metodologi
pengembangan perangkat lunak waterfall yang terdiri dari beberapa fase yaitu
identifikasi kebutuhan, analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi
pengkodean, penerapan dan pengujian, pemeliharaan, dan dokumentasi.
2. Siregar (2013), dengan judul, yaitu: “Sistem Informasi Penjualan Pada
Apotek Sakti Banda Aceh Berbasis Web”. Pada peneltian ini, sistem yang
sedang berjalan di Apotek Sakti ini menggunakan sistem manual sehingga
sering mengalami masalah perhitungan, validasi informasi, transaksi lambat,
kesulitan membuat laporan. Penelitian ini bertujuan untuk sistem informasi
penjualan pada Apotek Sakti Banda Aceh. Setelah mengetahui permasalahan
dan kelayakannya kemudian mendesain sistem usulan lebih efektif yang dapat
diimplementasikan dengan MySQL database menganalisa, selanjutnya
membangun sistem informasi penjualan berbasis web menggunakan bahasa
PHP. Hasil penelitian ini berupa sebuah sistem informasi penjualan untuk
menangani input data kemudian diproses sehingga menghasilkan output
berupa laporan kasir, laporan pembelian, dan laporan laba penjualan.
3. Kalare (2015), dengan judul, yaitu: “Sistem Informasi Penjualan Obat Pada
Apotek Lia Farma Manado”. Pada penelitian ini, Gisela Kalare menggunakan
metode waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah pendekatan yang
15
sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan yang ada pada System
Development Life Cycle (SDLC) untuk membangun sebuah perangkat lunak.
Apotek Lia Farma selama ini dirasakan belum optimal dalam melayani para
pelanggannya dikarenakan masih menggunakan sistem pelayanan secara
konvensional dengan faktur penjualan dan data obat diarsip dalam buku
besar. sehingga membutukan tempat penyimpanan dan data arsip yang
banyak, kesulitan memonitoring transaksi penjualan dan pembuatan laporan
karena kurangnya data dan informasi.Karena sistem tersebut, membuat
kinerja apotek menjadi kurang efektif dan efisien, sehingga memungkinkan
terjadinya kesalahan dalam mencatat transaksi, ataupun kehilangan
dokumentasi dan pemenuhan informasi yang akurat dan tepat waktu sesuai
yang dibutuhkan. Dengan mengetahui permasalahan di Apotek Lia Farma
maka perlu dilakukan perbaikan. Perbaikan yang akan dilakukan yaitu
diperlukan adanya sistem informasi penjualan obat yang dapat membantu
proses transaksi penjualan. Proses transaksi lebih mudah karena dikerjakan
oleh sistem.
4. Astuti (2011), dengan judul, yaitu: “Sistem Informasi Penjualan Obat Pada
Apotek Jati Farma Arjosari”. Pada penelitian ini, apotek Jati Farma
merupakan satu-satunya toko obat yang ada di Kecamatan Arjosari. Tepatnya
di pinggir jalan raya Pacitan-Ponorogo Km.10, dan berdekatan dengan pasar
Arjosari. Dengan lokasinya yang sangat strategis tersebut, memudahkan para
warga untuk menjangkau tempatnya. Dengan kemajuan teknologi yang
semakin canggih, sekarang ini masih banyak sekali bahkan hampir semua
toko obat (apotek) yang menggunakan cara konvensional untuk mengerjakan
tugas-tugas yang berkaitan dengan apotek. Salah satunya adalah Apotek Jati
Farma di Kecamatan Arjosari. Apotek ini memiliki permasalahan pada
pencatatan transaksi yang bersifat konvensional dan juga dalam pembuatan
laporan apotek juga mengalami kendala yang memerlukan waktu dan tenaga
untuk mengolah laporan untuk data-data yang masih berbentuk kertas
sehingga laporan-laporan yang diperlukan tidak dapat langsung disediakan.
Karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mengatasi hal tersebut.
Software yang digunakan untuk pembuatan sistem ini adalah Visual Basic
16
6.0, Mysql connector odbc, xampp sebagai servernya dan MySql untuk
databasenya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem
pencatatan obat (pembelian-penjualan) yang bersifat komputerisasi.
Manfaatnya adalah agar memudahkan proses pencatatan data obat, baik itu
pembelian ataupun penjualan. Metode yang digunakan adalah kepustakaan,
observasi, wawancara dan analisis. Dari pembuatan sistem ini, harapannya
bisa meringankan tugas asisten apoteker dan membuat kinerja apotek menjadi
lebih efektif dan efisien.
5. Ivanjelita (2012), dengan judul, yaitu: “Perancangan Sistem Informasi
Penjualan Obat Pada Apotek Syifa Sleman Menggunakan Php Dan Mysql”.
Pada penelitian ini, di dalam persaingan bisnis dalam penjualan obat-obatan
di apotek khususnya, pengusaha diharuskan untuk memberikan layanan
optimal kepada pelanggan mereka. Agar konsumen mendapatkan kepuasan
saat membeli obat. Seperti yang telah dilakukan oleh Shifa Pharmacy Farma
berusaha memberikan layanan yang baik untuk menarik pelanggan. Untuk
kelancaran dan kelangsungan kegiatan yang diperlukan untuk sistem
informasi penjualan obat farmasi Shifa berbasis komputerisasi yang tepat dan
dapat diandalkan. Sistem lama harus dikembangkan untuk mencapai sistem
informasi yang sesuai. Dalam prakteknya menggunakan berbagai metode
penelitian seperti pengumpulan data, analisis, dan aliran desain sistem, desain
aplikasi, pengkodean dan pengujian. Dengan penjualan sistem tersebut
diharapkan dapat menjadi media informasi agar dapat memberikan
kemudahan dan manfaat khusus bagi Shifa Pharmacy Farma. Sistem ini akan
memudahkan admin, kasir, dan pemilik untuk mengetahui atau menemukan
informasi serta memfasilitasi dan mempercepat transaksi pembelian dan
penjualan.
6. Darmawan (2016), dengan judul, yaitu: “Sistem Informasi Obat Di Apotek
Nisa Berbasis Web”. Pada penelitian ini, Apotek Nisa merupakan apotek yang
melakukan proses kalkulasi penjualan obatnya masih menggunakan cara
manual, yaitu dengan mencatat obat yang telah terjual beserta harganya ke
dalam buku besar. Informasi tentang obat sangat penting untuk diketahui,
terutama fungsi obat tersebut. Terkadang salah satu karyawan lupa atau
17
bahkan belum tahu apa fungsi dari obat tersebut, sehingga dia harus mencari
dan melihatnya pada buku obat yang sangat tebal dan halamannya pun
ratusan.Cara manual ini memakan banyak waktu dan tenaga serta besar
kemungkinannya terjadi kesalahan. Penelitian ini dimaksudkan untuk
membuat sistem persediaan obat yang dapat mempermudah kalkulasi dalam
proses pengolahan data. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan
membuat sebuah aplikasi berbasis web yang berguna dalam mengolah data
obat-obatan serta informasi lengkap mengenai kegunaan jenis obat yang ada
pada Apotek Nisa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SDLC
(System Development Life Cycle). Pembuatan sistem ini menggunakan bahasa
pemrograman PHP, HTML, bootstrap, dan database MySQL. Hasil dari
sistem yang telah selesai dibuat adalah berupa sistem informasi Apotek Nisa
yang dapat mengelola informasi obat. Rata-rata nilai presentase yang
diperoleh dari 3 responden tentang sistem ini adalah 85%. Apoteker dan
pegawai sudah mencoba sistem informasi dan hasilnya adalah sistem berjalan
dengan baik, sehingga kerja mereka menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini
membuktikan bahwa sistem informasi ini sudah sesuai dengan harapan
pengguna.
7. Trimarsiah (2016), dengan judul, yaitu: “Rancang Bangun Sistem Informasi
Manajemen Obat Pada Apotek Klinik Ananda Baturaja”. Pada penelitian ini,
Sistem informasi digunakan untuk mengumpulkan, mengolah dan
menyediakan informasi dengan tujuan untuk membantu pengambilan
keputusan. Apotek Klinik Ananda Baturaja saat ini pengolahan datanya masih
bersifat manual yaitu dengan cara mencatat dibuku besar, data-data yang
dicatat menggunakan buku besar tersebut berupa data obat yang telah terjual,
data pembelian obat pada supplier dan pencatatan data hutang piutang yang
harus dibayar oleh Klinik Ananda Baturaja. Dengan sistem pencatatan
tersebut mengakibatkan pembuatan laporan menjadi terhambat dikarenakan
harus dicek satu persatu dan menggunakan waktu yang lama, selain itu
pembuatan laporan piutang dan laporan data stok sering terjadi kesalahan
dalam perhitungannya, sehingga membuat kinerja dari petugas apotek ananda
tersebut menjadi terhambat. Oleh sebab itu penulis memberikan solusi dengan
18
merancang bangun sistem informasi manajemen obat pada Apotek klinik
Ananda. Adapun software pendukung yang digunakan dalam pembuatan
sistem ini berupa Borland Dhelphi 7 dan Microsoft Access 2007 sebagai
databasenya.Tujuan pembuatan sistem tersebut diharapkan dapat membantu
karyawan apotek dalam memberikan laporan data yang dibutuhkan oleh pihak
apotek dengan lebih cepat dan efektif sehingga dapat memudahkan pekerjaan
karyawan Apotek Ananda Baturaja.
2.3 Kerangka Pikir
Untuk lebih memperjelas permasalahan yang disajikan, maka kerangka pikir
akan diuraikan pada gambar sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Pikir
Permasalahan yang timbul di Apotek
Najwa Farma tersebut ialah sistem
informasi penjualan obatnya masih
menggunakan pengolahan data
manual dan pelayanan informasinya
masih menggunakan spanduk .
Apotek Najwa Farma
beralamatkan di Kelurahan Siwa,
Kecamatan Pitumpanua,
Kabupaten Wajo.
Tujuan penelitian yang akan
dilakukan adalah membuat sistem
informasi penjualan obat-obatan
pada Apotek Najwa Farma yang
berbasis web.
Berdasarkan permasalahan yang
dihadapi di Apotek Najwa Farma
peneliti mempunyai inisiatif untuk
membuat suatu sistem informasi
penjualan obat-obatan pada Apotek
Najwa Farma yang berbasis web
Hasil dari sistem informasi penjualan obat-obatan ini adalah untuk memudahkan
pemilik apotek untuk mengetahui informasi barang yang sudah terjual dan dapat
memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi obat-obatan tanpa harus
datang ke apotek tersebut.
19
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Research and Development
(R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu dan menguji keefektifan metode tersebut. Dalam bidang pendidikan,
penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D),
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau
memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran
(Hanafi, 2017). Produk yang dimaksud dalam jenis penelitian ini adalah perangkat
lunak (software) seperti sistem informasi penjualan obat-obatan pada Apotek
Najwa Farma berbasis web. Dalam pengembangan penelitian penulis mengunakan
model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier
(sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuential atau terurut
dimulai dari tahapan analisis kebutuhan perangkat lunak, desain, pengkodean,
pengujian, dan tahap pendukung (support) (Tabrani, 2017).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian bertempat di Apotek Najwa Farma yang terletak di Jl.
Tocamming No. 33 (Pasar Sentral Siwa), Kelurahan Siwa, Kecamatan
Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan
mulai dari bulan Mei 2020 sampai September 2020. Dengan tahap-tahap yaitu
pada tahap observasi dan pengumpulan data dimulai pada minggu pertama sampai
minggu ketiga pada bulan Mei selanjutnya pada minggu keempat bulan Mei
sampai minggu kadua bulan Juli dilakukan tahap desain aplikasi kemudian pada
minggu ketiga bulan Juli sampai minggu kedua bulan Agustus dilakukan tahap
pembuatan aplikasi selanjutnya pada minggu ketiga bulan Agustus sampai
minggu pertama bulan September dilakukan tahap pengujian aplikasi kemudian
dilanjutkan pada minggu kedua bulan September sampai minggu keempat bulan
September dilakukan tahap akhir yaitu tahap laporan penelitian. Jadi dapat
disimpulkan bahwa waktu penelitian yang dilakukan penulis adalah lima bulan.
20
3.3 Batasan Masalah
Dimana dalam penelitian dapat dibatasi dalam permasalahan di atas yaitu
sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan di Apotek Najwa Farma Kelurahan Siwa, Kecamatan
Pitumpanua, Kabupaten Wajo.
2. Aplikasi yang dibuat akan menampilkan sistem informasi penjualan obat-
obatan pada Apotek Najwa Farma berbasis web.
3. Pembuatan sistem informasi penjualan obat-obatan pada Apotek Najwa
Farma berbasis web dibangun dengan menggunakan framework CodeIgniter
(CI) versi 3.1.9, bahasa pemrograman PHP 7.0 dan database MySQL 5.6
4. Desain sistem dan perancangan menggunakan UML.
5. Teknik pengujian menggunakan blackbox
3.4 Tahapan Penelitian
Dalam perancangan sistem ini penulis menggunakan metode waterfall,
Adapun tahapan penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Metode yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data-data yang
diperlukan dalam membuat sistem informasi penjualan obat-obatan berbasis
website pada Apotek Najwa Farma adalah sebagai berikut:
a. Wawancara (interview)
Teknik wawancara atau interview adalah metode pengumpulan data dengan
cara tanya jawab secara langsung dengan pihak yang terkait dengan masalah yang
diteliti. Dengan metode ini, diharapkan dapat diperoleh keterangan yang jelas dan
lengkap sesuai dengan tujuan penelitian. Interview yang dilakukan penulis yaitu
dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan kepada Apoteker atau
pemilik langsung apotek tersebut yang berada di Apotek Najwa Farma.
b. Observasi
Teknik observasi dilakukan dengan cara mendatangi langsung apotek tersebut
dan mencatat secara teliti serta sistematis keadaan yang sedang diteliti langsung
ke obyek penelitian, sehingga mampu mengumpulkan data sekaligus mempelajari
apa saja yang ada mengenai penjualan obat-obatan yang ada di Apotek Najwa
Farma.
21
c. Studi pustaka
Teknik studi pustaka yang dilakukan penulis adalah mengumpulkan data yang
dilakukan dengan mempelajari buku dengan penelitian yang ada tentang
pengolahan data penjualan obat-obatan dan penyimpanan datanya.
2. Analisis Sistem
Adapun tujuan dari perancangan sistem secara umum adalah untuk
memberikan gambaran secara umum kepada pemakai tentang sistem yang baru.
Perancangan sistem secara umum merupakan persiapan dari perancangan sistem
secara terperinci. Pada tahap perancangan sistem secara umum, komponen-
komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk di komunikasikan
kepada pemakai. Analisis sistem dapat dibedakan menjadi 4 yaitu, sebagai
berikut:
a. Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan pada kegiatan penjualan obat pada apotek
najwa farma ini yaitu, masyarakat yang ingin membeli obat datang langsung ke
apotek kemudian bertanya tentang obat yang akan dibeli dan selanjutnya apoteker
atau karyawan yang ada di apotek tersebut memberikan informasi tentang obat
yang dijual tersebut kemudian masyarakat mendapatkan informasi tentang obat
yang akan dibeli. Dengan demikian analisis sistem yang berjalan pada penelitian
ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Sistem
Mencari
Informasi
Datang Ke
Apotek
Admin
User
Memberi
Informasi
Menjual Obat
Mendapatkan
Informasi tentang
obat
Gambar 2. Analisis Sistem yang Berjalan
22
b. Analisis Sistem yang Diusulkan
Analisis sistem yang diusulkan pada perancangan proses yang dibuat adalah
website penjualan obat pada apotek. Masyarakat tidak perlu lagi datang ke apotek
membeli obat, karena sudah tersedia website untuk penjualan obat. Pada website
tersebut masyarakat dapat melihat data obat yang ingin dibeli dan informasi-
informasi tentang obat di apotek. Dengan demikian analisis sistem yang diusulkan
pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Sistem
Menu Utama
Login
Logout
Menu Obat
Distributor
Daftar Obat
Jasa Pengiriman
Transaksi
Cek Pembelian
Laporan Pembelian
Laporan Penjualan
Admin User
Gambar 3. Analisis Sistem yang Diusulkan
c. Analisis Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional dari website yang akan dibuat adalah sebagai berikut:
1) Kebutuhan fungsional admin
a) Admin dapat login
b) Admin dapat mengelola dan melihat halaman menu utama
c) Admin dapat mengelola dan melihat halaman menu obat
d) Admin dapat mengelola dan melihat halaman distributor
e) Admin dapat mengelola dan melihat halaman jasa pengiriman
23
f) Admin dapat mengelola dan melihat halaman laporan penjualan
g) Admin dapat mengelola dan melihat halaman laporan pembelian
h) Admin dapat logout atau keluar.
2) Kebutuhan fungsional user
a) User dapat melihat halaman menu utama
b) User dapat melihat halaman daftar obat
c) User dapat melihat dan mengelola halaman transaksi
d) User dapat melihat dan mengelola halaman cek pembelian
e) User dapat melihat halaman jasa pengiriman
f) User dapat logout atau keluar.
d. Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
Adapun untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dibutuhkan beberapa
kebutuhan non-fungsional dalam pembuatan sistem informasi penjualan obat pada
apotek berbasis website yaitu meliputi bahasa pemrograman PHP, XAMPP,
codeigniter dan database MySQL
Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan penulis
dalam membuat website ini adalah sebagai berikut:
1) Kebutuhan Perangkat Lunak
a) Sistem operasi menggunakan windows 10
b) Aplikasi yang digunakan Xampp v3.2.2
c) Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP 7.0
d) Framework CodeIgniter (CI) versi 3.1.9
e) Database yang digunakan MySQL 5.6
f) Sublime Text2
g) Google crome version 31.0.1650.63 m
h) Mozilla firefox quantum 59.0.2
2) Kebutuhan Perangkat Keras
a) Acer
b) Processor: Intel(R) Core(TM) i5-2410M CPU @ 2.30GHz 2.30 GHz
c) RAM DDR3 4.00 GB (3.85 GB usable)
d) Hardisk 500 GB
e) System Type: 64-bit Operating System, x64-based processor
24
3. Desain
a. Perancangan Model/Sistem
1) Use Case Diagram
a) Use Case Diagram Admin
Use case diagram di bawah ini menggambarkan apa saja yang dapat
dilakukan oleh admin, seperti pada gambar berikut:
Sistem
Menu Utama
Login
Logout
Menu Obat
Distributor
Jasa Pengiriman
Laporan Pembelian
Daftar Obat
Tambah Obat
Daftar Distributor
Hapus Obat
Edit Obat
Detail Obat
Edit
Distributor
Hapus
Distributor
Daftar Jasa
Pengiriman
Tambah Distributor
Tambah Jasa
Pengiriman
Edit Jasa
Pengiriman
Hapus Jasa
Pengiriman
<<Include>>
<<Include>><<Include>>
<<Include>>
<<Include>>
<<Include>>
<<Include>>
Admin
Laporan Pennjualan
Gambar 4. Use Case Diagram Admin
25
b) Use Case Diagram User
Use case diagram di bawah ini menggambarkan apa saja yang dapat
dilakukan oleh user, seperti pada gambar berikut:
Sistem
Menu Utama
Logout
Daftar Obat Detail Obat
Cek Pembelian
TransaksiUser
Jasa Pengiriman
<<Include>>
Gambar 5. Use Case Diagram User
2) Activity Diagram
a) Activity Diagram Halaman Menu Login Admin
Activity diagram menggambarkan alur menu login yang menjelaskan tentang
admin yang melakukan proses login dengan memasukkan validasi username dan
password. Dan jika benar maka sistem akan menampilkan halaman utama admin
server yang dapat dilihat pada gambar berikut:
Admin Sistem
Cari Record User
Cek Password
Cek Jenis User
Tolak Login
Tampilan Menu
OperatorTampilan Menu Admin
Pilih Mode Check in/
Check Out
( Operator )
( Admin )
( Cocok )
( Ada )
( Tidak Ada )
( Tidak Cocok )
Input Nama dan
Password
Gambar 6. Activity Diagram Halaman Menu Login Admin
26
b) Activity Diagram Halaman Menu Utama Admin
Admin membuat halaman menu utama yang menampilkan menu awal setelah
login. Alurnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Admin Sistem
Menu UtamaMenampilkan Form Home
Gambar 7. Activity Diagram Halaman Menu Utama Admin
c) Activity Diagram Halaman Menu Obat Admin
Admin membuat halaman menu obat yang berisi daftar obat dan tambah obat.
Alurnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Admin Sistem
Menu ObatMenampilkan Form Menu
Obat
Tambah Obat Daftar Obat
Pilih Tambah
Obat
Menampilkan Form
Pengimputan tambah obat
Tambah
Pilih Tombol
Tambah
Data Tersimpan Ke
Sistem
Gambar 8 . Activity Diagram Halaman Menu Obat Admin
27
d) Activity Diagram Halaman Menu Tambah Obat Admin
Admin membuat halaman menu tambah obat yang berisi kode, nama, bentuk,
harga, tanggal masuk, tanggal kadaluarsa, manfaat, indikasi, aturan dan stok obat.
Alurnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Admin Sistem
Tambah Obat
Menampilkan Data Tambah
Obat
Tambah
Pilih Tambah
Data
Menampilkan Form Tambah Data
Obat yang Sudah Berhasil
Ditambahkan
Data Tersimpan Ke
Sistem
Gambar 9. Activity Diagram Halaman Menu Tambah Obat Admin
e) Activity Diagram Halaman Menu Daftar Obat Admin
Admin membuat halaman menu daftar obat yang berisi kode, nama, jenis,
harga, tanggal masuk, tanggal kadaluarsa, manfaat, indikasi, aturan dan stok obat.
Alurnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Admin Sistem
Daftar Obat
Menampilkan Data Daftar
Obat
Detail
Pilih Detail
DataMenampilkan Form Detail Data
Data Tersimpan Ke
Sistem
Edit Hapus
Gambar 10. Activity Diagram Halaman Menu Daftar Obat Admin
28
f) Activity Diagram Halaman Menu Distributor Admin
Admin membuat halaman menu distributor yang berisi daftar distributor dan
tambah distributor. Alurnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Admin Sistem
DistributorMenampilkan Form
Distributor
Tambah Distributor Daftar Distributor
Pilih Tambah
Distributor
Menampilkan Form Pengimputan
Tambah Distributor
Tambah
Pilih Tombol
Tambah
Data Tersimpan Ke
Sistem
Gambar 11. Activity Diagram Halaman Menu Distributor Admin
g) Activity Diagram Halaman Menu Daftar Distributor Admin
Admin membuat halaman menu daftar distributor yang berisi no dan nama
distributor. Alurnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Admin Sistem
Daftar Distributor
Menampilkan Data Daftar
Distributor
Edit
Pilih Edit Data Menampilkan Form Edit Data
Data Tersimpan Ke
Sistem
Hapus
Gambar 12. Activity Diagram Halaman Menu Daftar Distributor Admin
29
h) Activity Diagram Halaman Menu Tambah Distributor Admin
Admin membuat halaman menu tambah distributor yang berisi no dan nama
distributor. Alurnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Admin Sistem
Tambah Distributor
Menampilkan Data Tambah
Distributor
Tambah
Pilih Tambah
Data
Menampilkan Form Tambah Data
Distributor yang Sudah Berhasil
Ditambahkan
Data Tersimpan Ke
Sistem
Gambar 13. Activity Diagram Halaman Menu Tambah Distributor Admin
i) Activity Diagram Halaman Menu Jasa Pengiriman Admin
Admin membuat halaman menu jasa pengiriman yang berisi daftar jasa dan
tambah jasa. Alurnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Admin Sistem
Jasa PengirimanMenampilkan Form Jasa
Pengiriman
Tambah Jasa Daftar Jasa
Pilih Tambah
Jasa
Menampilkan Form Pengimputan
Tambah Jasa Pengiriman
Tambah
Pilih Tombol
Tambah
Data Tersimpan Ke
Sistem
Gambar 14. Activity Diagram Halaman Menu Jasa Pengiriman Admin
30
j) Activity Diagram Halaman Menu Daftar Jasa Pengiriman Admin
Admin membuat halaman menu daftar jasa pengiriman yang berisi no, nama
perusahaan, kota asal, kota tujuan dan harga. Alurnya dapat dilihat pada gambar
berikut:
Admin Sistem
Daftar Jasa Pengiriman
Menampilkan Data Daftar
Jasa Pengiriman
Edit
Pilih Edit Data Menampilkan Form Edit Data
Data Tersimpan Ke
Sistem
Hapus
Gambar 15. Activity Diagram Halaman Menu Daftar Jasa Pengiriman Admin
k) Activity Diagram Halaman Menu Tambah Jasa Pengiriman Admin
Admin membuat halaman menu tambah jasa pengiriman yang berisi no, nama
perusahaan, kota asal, kota tujuan dan harga. Alurnya dapat dilihat pada gambar
berikut:
Admin Sistem
Tambah Jasa
Pengiriman
Menampilkan Data Tambah
Jasa Pengiriman
Tambah
Pilih Tambah
Data
Menampilkan Form Tambah Data Jasa
Pengiriman yang Sudah Berhasil
Ditambahkan
Data Tersimpan Ke
Sistem
Gambar 16. Activity Diagram Halaman Menu Tambah Jasa Pengiriman Admin
31
l) Activity Diagram Halaman Menu Laporan Penjualan Admin
Admin membuat halaman menu laporan penjualan yang berisi kode
pemesanan, tanggal pemesanan, total harga dan status. Alurnya dapat dilihat pada
gambar berikut:
Admin Sistem
Laporan PenjualanMenampilkan Form Laporan
Penjualan
Gambar 17. Activity Diagram Halaman Menu Laporan Penjualan Admin
m) Activity Diagram Halaman Menu Laporan Pembelian Admin
Admin membuat halaman menu laporan pembelian yang berisi kode obat,
nama obat, tanggal, jumlah dan harga. Alurnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Admin Sistem
Laporan PembelianMenampilkan Form Laporan
Pembelian
Tambah Laporan Laporan Pembelian
Pilih Tambah
Laporan
Menampilkan Form
Pengimputan Tambah Laporan
Tambah
Pilih Tombol
Tambah
Data Tersimpan Ke
Sistem
Gambar 18. Activity Diagram Halaman Menu Laporan Pembelian Admin
32
n) Activity Diagram Halaman Menu Logout Admin
Admin melakukan proses logout atau keluar dari halaman yang sudah
disediakan oleh sistem. Alurnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Admin Sistem
Halaman Login Admin
Menampilkan Halaman
Login Admin
Pilih Menu Logout
(Tidak) (Ya)
Logout Admin
Menampilkan Menu
Login
Gambar 19. Activity Diagram Halaman Menu Logout Admin
o) Activity Diagram Halaman Menu Utama User
User melihat halaman menu utama yang menampilkan menu awal setelah
masuk dalam aplikasi apotek ini. Alurnya dapat dilihat pada gambar berikut:
User Sistem
Menu UtamaMenampilkan From Home
Gambar 20. Activity Diagram Halaman Menu Utama User
33
p) Activity Diagram Halaman Menu Daftar Obat User
User melihat halaman menu data obat yang berisi kode, nama, bentuk, harga,
tanggal masuk, tanggal kadaluarsa, indikasi, manfaat, stok dan aturan obat.
Alurnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Admin Sistem
Daftar Obat
Menampilkan Data Daftar
Obat
Detail
Pilih Detail
DataMenampilkan Form Detail Data
Data Tersimpan Ke
Sistem
Beli
Gambar 21. Activity Diagram Halaman Menu Daftar Obat User
q) Activity Diagram Halaman Menu Jasa Pengiriman User
User melihat halaman menu jasa pengiriman yang berisi no, nama
perusahaan, kota asal, kota tujuan dan harga. Alurnya dapat dilihat pada gambar
berikut:
User Sistem
Jasa Pengiriman
Menampilkan From Jasa
Pengiriman
Gambar 22. Activity Diagram Halaman Menu Jasa Pengiriman User
34
r) Activity Diagram Halaman Menu Transaksi User
User mengelola halaman menu transaksi yang berisi tambah barang. Alurnya
dapat dilihat pada gambar berikut:
User Sistem
TransaksiMenampilkan From Transaksi
Gambar 23. Activity Diagram Halaman Menu Transaksi User
s) Activity Diagram Halaman Menu Cek Pembelian User
User mengelola halaman menu cek pembelian yang berisi kode pesan
Alurnya dapat dilihat pada gambar berikut:
User Sistem
Cek Pembelian
Menampilkan From Cek
Pembelian
Gambar 24. Activity Diagram Halaman Menu Cek Pembelian User
3) Sequence Diagram
a) Sequence Diagram Admin
Sequence diagram admin menjelaskan bagaimana admin melakukan login
dan kelola admin. Dengan memasukkan username dan password kemudian
menekan tombol login, setelah itu sistem akan memvalidasi username dan
password yang dimasukkan oleh admin, jika benar maka sistem akan
menampilkan menu utama, jika salah maka sistem akan menampilkan pesan
bahwa username dan password yang dimasukkan salah. Lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar berikut:
35
Input Username dan
Password
Login
Vasilidasi
Username dan
PasswordJika Tidak Kembali Ke
Halaman Login
Jika Benar Maka Menuju
Ke Halaman Admin
Menu
Utama
Melihat dan Mengelolah Halaman Menu
Utama
Menampilkan Halaman Menu Utama
Menu
Obat
Melihat dan Mengelolah Halaman Menu Obat
Menampilkan Halaman Menu Obat
Distributor
Melihat dan Mengelolah Halaman DistributorMenampilkan Halaman Distributor
Laporan
PenjualanJasa
Pengiriman
Menampilkan Halaman Laporan Penjualan
Melihat dan Mengelolah Halaman Laporan Penjualan
Melakukan Logout
Meninggalkan Halaman Home
Admin
Logout
Menampilkan Halaman Jasa Pengiriman
Melihat dan Mengelolah Halaman Jasa Pengiriman
Laporan
Pembelian
Menampilkan Halaman Laporan Pembelian
Melihat dan Mengelolah Halaman Laporan Pembelian
Gambar 25. Sequence Diagram Admin
b) Sequence Diagram User
Sequence diagram user menjelaskan tentang aktivitas masyarakat dalam
melakukan transaksi, melihat menu utama, melihat daftar obat, konfirmai
pembelian, cek pembelian, jasa pengiriman dan login admin. Lebih jelsnya dapat
dilihat pada gambar berikut:
36
Transaksi
Melihat dan Mengelolah Halaman
Transaksi
Menampilkan Halaman Transaksi
Konfirmasi
Pembelian
Melihat dan Mengelolah Halaman Konfirmasi Pembelian
Menampilkan Halaman Konfirmasi Pembelian
Cek
PembelianDaftar
Obat
Menampilkan Halaman Cek Pembelian
Melihat dan Mengelolah Halaman Cek Pembelian
Melakukan Login Untuk Admin
Menampilkan Form Login
User
Login
Menampilkan Halaman Jasa Pengiriman
Melihat Halaman Jasa Pengiriman
Menu Utama
Melihat Halaman Menu
Utama
Menampilkan Halaman
Menu Utama
Jasa
pengiriman
Melihat Halaman Daftar Obat
Menampilkan Halaman Daftar Obat
Gambar 26. Sequence Diagram User
3) Class Diagram
Class diagram dari program yang telah dibuat yang saling berelasi. Class
diagramnya dapat dilihat pada gambar berikut:
37
Admin
Username
Password
Hapus ( - )
Tambah ( + )
Ubah
Cek Pembelian
Kode Pesan
Lihat
Input
Cek
Jasa Pengiriman
Hapus ( - )
Edit
Tambah ( + )
NoNama Perusahaan
Kota Asal
Lihat
Kota Tujuan
Harga
Distributor
Hapus ( - )
Edit
Tambah ( + )
No
Nama Distrbutor
Lihat
Menu Obat
Daftar Obat
Lihat
Edit
Hapus
Tambah Obat
Nama Obat
Daftar Obat
Harga ObatTanggal Masuk Obat
Tanggal Kadarluarsa Obat
Hapus ( - )
Ubah
Tambah ( + )
Lihat
IndikasiManfaatAturan
Kode Obat
Stok
Bentuk Obat
User
Daftar Obat
Detail
Lihat
Input
Jasa Pengiriman
Cek Pembelian
Transaksi
Transaksi
Lihat
Input
Tambah
Pembelian Obat
Hapus ( - )
Edit
Tambah ( + )
Kode Pemesanan
Tanggal pemesanan
Lihat
Total HargaStatus
Laporan Penjualan
Hapus ( - )
EditTambah ( + )
Daftar ObatLogin
Menu Obat
Lihat
LogoutJasa Pengiriman
DistributorLaporan Penjualan
Cek Pembelian
Transaki
Input
Menu Utama
Laporan Pembelian
Hapus ( - )
EditTambah ( + )
Kode Obat
Nama Obat
Lihat
TanggalJumlah
Laporan Pembelian
Harga
Gambar 27. Class Diagram
38
b. Rancangan Interface Sistem
Perancangan Interface dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar-gambar
dibawah ini:
1) Tampilan Halaman Menu Login
LOGIN
LOGIN ADMINISTRATOR
Username
Password
Gambar 28. Tampilan Halaman Menu Login
2) Tampilan Halaman Menu Utama Admin
Login admin
ADMIN APOTEK NAJWA FARMA
LOGOUTMENU
OBATADMIN APOTEK NAJWA
FARMADISTRIBUTOR
LAPORAN
PENJUALAN
JASA
PENGIRIMAN
LAPORAN
PEMBELIAN
Gambar 29. Tampilan Halaman Menu Utama Admin
39
3) Tampilan Halaman Menu Obat
LOGOUTMENU
OBATADMIN APOTEK NAJWA
FARMA
Daftar Obat Tambah Obat
LAPORAN
PENJUALAN
JASA
PENGIRIMAN DISTRIBUTORLAPORAN
PEMBELIAN
Gambar 30. Tampilan Halaman Menu Obat
4) Tampilan Halaman Menu Daftar Obat
DAFTAR OBAT
LOGOUTADMIN APOTEK NAJWA
FARMA
MENU
OBAT
Kode
ObatNama
Obat
Bentuk
Obat
Tanggal
Masuk
Tanggal
KadaluarsaIndikasi Aturran Stok Harga ActionManfaat
EditHapus
Detail
LAPORAN
PENJUALAN
JASA
PENGIRIMANDISTRIBUTOR
LAPORAN
PEMBELIAN
Gambar 31. Tampilan Halaman Menu Daftar Obat
40
5) Tampilan Halaman Menu Tambah Obat
TAMBAH OBAT
LOGOUTADMIN APOTEK NAJWA
FARMA
MENU
OBAT
Kode Obat Nama Obat
Bentuk Obat Harga
Konsumen
Tanggal Masuk
Tanggal Kadaluarsa
Manfaat
Indikasi
Aturan
Stok
TAMBAH
LAPORAN
PENJUALAN
JASA
PENGIRIMAN DISTRIBUTORLAPORAN
PEMBELIAN
Gambar 32. Tampilan Halaman Menu Tambah Obat
6) Tampilan Halaman Menu Distributor
LOGOUTMENU
OBAT
ADMIN APOTEK NAJWA
FARMA
Daftar
Distributor
Tambah
Distributor
JASA
PENGIRIMAN DISTRIBUTORLAPORAN
PENJUALAN
LAPORAN
PEMBELIAN
Gambar 33. Tampilan Halaman Menu Distributor
41
7) Tampilan Halaman Menu Daftar Distributor
DAFTAR DISTRIBUTOR
LOGOUTADMIN APOTEK NAJWA
FARMA
MENU
OBATLAPORAN
PENJUALANDISTRIBUTOR
JASA
PENGIRIMAN
NAMA DISTRIBUTOR ACTION
EDIT HAPUS
LAPORAN
PEMBELIAN
Gambar 34. Tampilan Halaman Menu Daftar Distributor
8) Tampilan Halaman Menu Tambah Distributor
TAMBAH DISTRIBUTOR
LOGOUTADMIN APOTEK NAJWA
FARMAMENU
OBAT
LAPORAN
PENJUALANDISTRIBUTOR
JASA
PENGIRIMAN
NAMA DISTRIBUTORKODE JASA
TAMBAH
LAPORAN
PEMBELIAN
Gambar 35. Tampilan Halaman Menu Tambah Distributor
42
9) Tampilan Halaman Menu Jasa Pengiriman
LOGOUTMENU
OBAT
ADMIN APOTEK NAJWA
FARMA
Daftar Jasa
Pengiriman
Tambah Jasa
Pengiriman
JASA
PENGIRIMAN DISTRIBUTORLAPORAN
PENJUALAN
LAPORAN
PEMBELIAN
Gambar 36. Tampilan Halaman Menu Jasa Pengiriman
10) Tampilan Halaman Menu Daftar Jasa Pengiriman
DAFTAR JASA PENGIRIMAN
LOGOUTADMIN APOTEK NAJWA
FARMA
MENU
OBAT
LAPORAN
PENJUALANDISTRIBUTOR
JASA
PENGIRIMAN
NAMA PERUSAHAAN ACTION
EDIT
KOTA ASAL KOTA TUJUANNO
HAPUS
HARGA
LAPORAN
PEMBELIAN
Gambar 37. Tampilan Halaman Menu Daftar Jasa Pengiriman
43
11) Tampilan Halaman Menu Tambah Jasa Pengiriman
TAMBAH JASA PENGIRIMAN
LOGOUTADMIN APOTEK NAJWA
FARMA
MENU
OBAT
LAPORAN
PENJUALANDISTRIBUTOR
JASA
PENGIRIMAN
NAMA PERUSAHAANKODE JASA
KOTA ASAL KOTA TUJUAN
HARGA
TAMBAH
LAPORAN
PEMBELIAN
Gambar 38. Tampilan Halaman Menu Tambah Jasa Pengiriman
12) Tampilan Halaman Menu Laporan Penjualan
LAPORAN PENJUALAN
LOGOUTADMIN APOTEK NAJWA
FARMA
MENU
OBAT
LAPORAN
PENJUALANDISTRIBUTOR
JASA
PENGIRIMAN
KODE PEMESANAN TANGGAL PEMESANAN TOTAL HARGA STATUS
DETAIL
LAPORAN
PEMBELIAN
Gambar 39. Tampilan Halaman Menu Laporan Penjualan
44
13) Tampilan Halaman Menu Laporan Pembelian
LAPORAN PEMBELIAN
LOGOUTADMIN APOTEK NAJWA
FARMA
MENU
OBAT
LAPORAN
PENJUALANDISTRIBUTOR
JASA
PENGIRIMAN
NO TANGGAL JUMLAH HARGA
LAPORAN
PEMBELIAN
NAMA OBAT
HAPUS
Gambar 40. Tampilan Halaman Menu Laporan Pembelian
14) Tampilan Halaman Menu Utama User
Situs Pembelian Obat Terpercaya
APOTEK NAJWA FARMA
DAFTAR OBAT CEK PEMBELIAN JASA PENGIRIMAN
Jl. Tocamming No. 33 (Pasar Sentral Siwa)
TRANSAKSI
Telp. 082323038294
LOGINAPOTEK NAJWA FARMA
Gambar 41. Tampilan Halaman Menu Utama User
45
15) Tampilan Halaman Menu Transaksi
PEMBELIAN OBAT
LOGOUTAPOTEK NAJWA FARMA CEK PEMBELIAN DAFTAR OBAT JASA PENGIRIMAN
NAMA KODE OBAT
TAMBAH BARANG
TRANSAKSI
JUMLAH HARGA/PCS SUBTOTAL
HAPUS
Gambar 42. Tampilan Halaman Menu Transaksi
16) Tampilan Halaman Menu Cek Pembelian
CEK PEMBELIAN
LOGOUTAPOTEK NAJWA FARMA CEK PEMBELIAN DAFTAR OBAT JASA PENGIRIMAN TRANSAKSI
KODE PESAN CEK
Gambar 43. Tampilan Halaman Menu Cek Pembelian
46
c. Rancangan Database
1) Tabel Login
Tabel login adalah tabel yang digunakan untuk admin, dan user dalam
melakukan pengisian username dan password sebelum melakukan login. Tabel ini
terdiri dari 3 field yaitu id, username dan password yang dapat dilihat pada tabel 6
berikut:
Tabel 6. Tbl_Login
Field Type Length/Value Key
Id Int 3 Primary Key
Username Varchar 200 -
Password Varchar 255 -
2) Tabel Obat
Tabel obat adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan database obat
yang sudah di input masuk ke database. Tabel ini terdiri dari 10 field yaitu kode
obat, nama obat, bentuk obat, harga, tanggal masuk obat, tanggal kadaluarsa obat,
indikasi, manfaat, aturan dan stok obat yang dapat dilihat pada tabel 7 berikut:
Tabel 7. Tbl_Obat
Field Type Length/Value Key
Kode_Obat Char 5 Primary Key
Nama_Obat Varchar 100 -
Bentuk_Obat Varchar 100 -
Hargas Float - -
Tgl_Masuk Date - -
Tgl_Kadaluarsa Date - -
Manfaat Varchar 200 -
Indikasi Varchar 200 -
Aturan Varchar 200 -
Stok Int 11 -
47
3) Tabel Jasa
Tabel jasa adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan database jasa
pengiriman yang sudah di input masuk ke database. Tabel ini terdiri dari 5 field
yaitu kode jasa, nama perusahaan, kota asal, kota tujuan dan harga yang dapat
dilihat pada tabel 8 berikut:
Tabel 8. Tbl_Jasa
Field Type Length/Value Key
Kode_Jasa Int 11 Primary Key
Nama_Perusahaan Varchar 200 -
Kota_asal Varchar 200 -
Kota_Tujuan Varchar 200 -
Harga Float - -
4) Tabel Distributor
Tabel distributor adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan database
distributor yang sudah di input masuk ke database. Tabel ini terdiri dari 2 field
yaitu kode distributor dan nama distributor yang dapat dilihat pada tabel 9 berikut:
Tabel 9. Tbl_Distributor
Field Type Length/Value Key
Kode_distributor Int 11 Primary Key
Nama_Distributor Text - -
5) Tabel Detail Pemesanan
Tabel detail pemesanan adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan
database detail pemesanan yang sudah di input masuk ke database. Tabel ini
terdiri dari 4 field yaitu id, kode pesan, kode obat dan jumlah yang dapat dilihat
pada tabel 10 berikut:
Tabel 10. Tbl_Detail_Pemesanan
Field Type Length/Value Key
Id Int 4 Primary Key
Kode_Pesan Varchar 7 -
Kode_Obat Char 5 -
Jumlah Int 3 -
48
6) Tabel Keranjang
Tabel keranjang adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan database
keranjang yang sudah di input masuk ke database. Tabel ini terdiri dari 4 field
yaitu id, kode obat, jumlah dan id session yang dapat dilihat pada tabel 11 berikut:
Tabel 11. Tbl_Keranjang
Field Type Length/Value Key
Id Int 4 Primary Key
Kode_Obat Char 5 -
Jumlah Int 3 -
Id_Session Varchar 40 -
7) Tabel Pembeli
Tabel pembeli adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan database
pembeli yang sudah di input masuk ke database. Tabel ini terdiri dari 2 field yaitu
id dan nama yang dapat dilihat pada tabel 12 berikut:
Tabel 12. Tbl_Pembeli
Field Type Length/Value Key
Id Varchar 20 -
Nama Varchar 100 -
Alamat Varchar 200 -
Telpon Varchar 100 -
8) Tabel Pemesanan
Tabel pemesanan adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan database
pemesanan yang sudah di input masuk ke database. Tabel ini terdiri dari 6 field
yaitu kode pesan, id pemesan, harga, tanggal, status dan konfirmasi yang dapat
dilihat pada tabel 13 berikut:
Tabel 13. Tbl_Pemesanan
Field Type Length/Value Key
Kode_Pesan Varchar 7 Primary Key
Id_Pemesan Varchar 20 -
Harga Float - -
Tanggal Date - -
Status Enum B, L -
Konfirmasi Date - -
49
9) Tabel Pembelian
Tabel pembelian adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan database
pembelian obat yang sudah di input masuk ke database. Tabel ini terdiri dari 5
field yaitu kode pembelian, nama obat, harga, tanggal dan jumlah yang dapat
dilihat pada tabel 14 berikut:
Tabel 14. Tbl_Pembelian
Field Type Length/Value Key
Kode_Pembelian Int 11 Primary Key
Nama_Obat Varchar 200 -
Tanggal Date - -
Jumlah Int 11 -
Harga Float - -
4. Pembuatan
Hasil dari desain atau perancangan model sistem dengan menggunakan
Unified Modeling Language (UML), kemudian melakukan pembuatan program
atau proses coding sistem informasi penjualan obat-obatan pada Apotek Najwa
Farma berbasis web dengan menggunakan pemrograman PHP 7.0, codeigniter
versi 3.1.9 dan database MySQL 5.6
5. Pengujian
a. Pengujian Sistem
Pengujian sistem merupakan unsur yang penting rekayasa perangkat lunak,
bertujuan untuk menentukan kesalahan atau kekurangan perangkat lunak yang
diuji. Pengujian sistem ini dilakukan setelah coding sistem dilakukan, proses ini
dilakukan untuk mengetahui apakah sistem dapat berjalan sesuai dengan rencana
yang diterapkan. Pada pengujian ini menggunakan blackbox testing untuk menguji
program aplikasi yang dirancang. Oleh karena itu, program harus diuji untuk
menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Pengujian black box
digunakan untuk menguji fungsional maupun inputoutput pada aplikasi. Teknik
50
pengujian ini ditujukan kepada para penguji yang tidak memiliki pemahaman
dalam pemrograman. Biasanya, pengujian black box diterapkan disemua level
pengujian perangkat lunak seperti, unit testing, integration testing, functional
testing dan acceptance testing. Fokus utama dalam pengujian black box adalah
mengetahui input dalam system, luaran yang diharapkan, dan hasil nyata
berdasarkan input dari program.
b. Penilaian Ahli
Penilaian ahli menjelaskan tentang validasi sistem/produk dari pakar
(validator) yang telah ditunjuk.
6. Hasil Akhir
Hasil akhir yang menceritakan proses revisi produk dan finalisasi produk.
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini yaitu sistem informasi penjualan obat-obatan pada
Apotek Najwa Farma berbasis web. Sistem informasi berbasis website ini dibuat
yang terdiri dari input dan output dan dibuat menggunakan bahasa pemrograman
PHP.
1. Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Obat-Obatan Pada Apotek
Najwa Farma Berbasis Web
Tahapan-tahapan dalam pembuatan sistem informasi penjualan obat-obatan
pada Apotek Najwa Farma berbasis web dilakukan terlebih dahulu observasi ke
lokasi penelitian serta melakukan wawancara ke pihak yang bersangkutan yaitu
apoteker atau pemilik apotek najwa farma untuk memperoleh informasi. Untuk
lokasi penelitian dilakukan di Jl. Tocamming No. 33 (Pasar Sentral Siwa),
Kelurahan Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo. Berdasarkan hasil
observasi dan wawancara yang telah penulis lakukan bahwa di apotek najwa
farma proses penyimpanan data dan informasi obat-obatannya masih
menggunakan cara yang manual yaitu dengan cara konsumen datang langsung ke
apotek untuk melihat obat apa saja yang djual kemudian cara penyimpanan data
obatnya juga masih menggunakan cara yang manual dengan cara menyimpan data
obatnya dibuku dan kemudian diketik ke dalam komputer, maka diperlukan suatu
sistem yang dapat menangani permasalahan tersebut, salah satunya dengan
membuat sebuah sistem informasi penjualan obat-obatan pada Apotek Najwa
Farma berbasis web, yang jangkauan informasinya lebih luas dan lebih
memudahkan konsumen atau paa pelanggan dalam memperoleh informasi terbaru
mengenai obat-obatan yang dijual oleh Apotek Najwa Farma.
Langkah selanjutnya yang dilakukan tahap pengumpulan data yang
digunakan dalam membuat sistem informasi penjualan obat-obatan. Pengumpulan
data dilakukan dengan dua cara yaitu mengkaji data yang bertujuan untuk
menganalisis data yang perlu dimasukkan dan mengkaji perangkat pendukung
yang digunakan dan bertujuan untuk mengetahui perangkat-perangkat yang
52
dibutuhkan dalam mengembangkan website tersebut. Kemudian dilakukan proses
tahap perancangan desain produk/sistem, seperti: kebutuhan fungsional,
kebutuhan non-fungsional, perancangan model/sistem, perancangan input dan
output serta perancangan database. Untuk perancangan model/sistem dibuat
menggunakan UML dan di desain menggunakan aplikasi visio 2007 yang dimulai
dengan pembuatan diagram usecase, diagram activity, diagram sequence dan
diagram class, sedangkan perancangan input dan output dibuat juga dengan
menggunakan aplikasi visio 2007.
Sistem informasi penjualan obat-obatan pada Apotek Najwa Farma berbasis
web tersebut dirancang untuk dapat digunakan oleh dua pengguna yaitu apoteker
atau pemilik apotek sebagai admin dan konsumen sebagai user. Kemudian
dirancang hak akses setiap pengguna tersebut untuk konsumen pada website
sistem informasi yang dapat diakses yaitu untuk melihat halaman daftar obat yang
dijual dan pengguna juga dapat melakukan transaksi pembelian, melihat jasa
pengiriman dan melakukan cek pembelian.
Sedangkan untuk pihak apoteker atau pemilik apotek pada website tersebut
yang dapat diakses yaitu halaman login, halaman menu obat, halaman daftar obat,
halaman tambah obat, halaman distributor, halaman tambah distributor, halaman
daftar distributor, halaman laporan penjualan, halaman laporan pembelian,
halaman jasa pengiriman, halaman tambah jasa pengiriman, halaman daftar jasa
pengiriman dan halaman logout. Selanjutnya setelah dilakukan perancangan
dilanjutkan pembuatan website dengan menggunakan bahasa pemrograman php
dan didukung dengan perangkat lunak tambahan yaitu google chrome, sublime
text 3, xampp dan CodeIgniter.
Adapun fungsi dari sublime text 3 sebagai teks editor dan xampp sebagai
webserver pengelola database. Untuk CodeIgniter sendiri sebagai Content
Management System (CMS) serta google chrome digunakan untuk membantu
menampilkan halaman website. Setelah selesai semua tahap pembuatan maka
melangkah ke tahap pengujian yang dilakukan dengan metode blackbox. Ketika
hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa website yang
dibuat telah bebas dari kesalahan sistem, maka penulis melangkah pada tahap
selanjutnya yaitu melakukan penilaian website yang telah dibuat.
53
2. Tampilan Halaman Input
a. Tampilan Halaman Login Admin
Tampilan halaman login merupakan tampilan admin menginput username
dan password dimana username yang digunakan adalah admin sedangkan
password yang digunakan memiliki 5 sampai 8 karakter tetapi password yang
digunakan pada aplikasi ini adalah admin sehingga dapat mengakses sistem, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 44. Tampilan Halaman Login Admin
b. Tampilan Halaman Menu Utama Admin
Tampilan halaman menu utama merupakan tampilan halaman paling awal
yang muncul setelah melakukan login yang dapat digunakan oleh admin untuk
mengelola sistem dimana yang terdapat didalam halaman menu utama yaitu menu
obat, laporan penjualan, laporan pembelian, distributor, jasa pengiriman dan
logout, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 45. Tampilan Halaman Menu Utama Admin
54
c. Tampilan Halaman Menu Obat
Tampilan halaman menu obat merupakan tampilan halaman menu-menu yang
dapat digunakan oleh admin untuk mengelola sistem obat dimana yang terdapat
didalam halaman menu obat yaitu daftar dan tambah obat, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 46. Tampilan Halaman Menu Obat
d. Tampilan Halaman Daftar Obat Admin
Tampilan halaman daftar obat merupakan tampilan halaman menu yang dapat
digunakan oleh admin untuk melihat, mengedit dan menghapus data obat dimana
yang terdapat pada halaman daftar obat yaitu kode, nama, bentuk, tanggal masuk,
tanggal kadaluarsa, stok dan harga obat, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:
Gambar 47. Tampilan Halaman Daftar Obat
55
e. Tampilan Halaman Tambah Obat
Tampilan halaman tambah obat merupakan tampilan halaman menu yang
dapat digunakan oleh admin untuk menginput data obat dimana yang terdapat
pada halaman tambah obat yaitu kode, nama, bentuk, tanggal kadaluarsa, tanggal
masuk, stok, manfaat, indikasi, harga dan aturan obat, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 48. Tampilan Halaman Tambah Obat
f. Tampilan Halaman Distributor
Tampilan halaman distributor merupakan tampilan halaman menu-menu yang
dapat digunakan oleh admin untuk mengelola sistem distributor dimana yang
terdapat pada halaman distributor adalah daftar dan tambah distributor, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 49. Tampilan Halaman Distributor
56
g. Tampilan Halaman Daftar Distributor
Tampilan halaman daftar distributor merupakan tampilan halaman menu yang
dapat digunakan oleh admin untuk melihat, mengedit dan menghapus data
distributor dimana yang terdapat pada halaman daftar distributor yaitu no dan
nama distributor, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 50. Tampilan Halaman Daftar Distributor
h. Tampilan Halaman Tambah Distributor
Tampilan halaman tambah distributor merupakan tampilan halaman menu
yang dapat digunakan oleh admin untuk menginput data distributor dimana yang
terdapat pada halaman tambah distributor yaitu no dan nama distributor, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 51. Tampilan Halaman Tambah Distributor
57
i. Tampilan Halaman Jasa Pengiriman Admin
Tampilan halaman jasa pengiriman merupakan tampilan halaman menu-menu
yang dapat digunakan oleh admin untuk mengelola sistem jasa pengiriman
dimana yang terdapat pada halaman jasa pengiriman yaitu daftar dan tambah jasa
pengiriman, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 52. Tampilan Halaman Jasa Pengiriman Admin
j. Tampilan Halaman Daftar Jasa Pengiriman
Tampilan halaman daftar jasa pengiriman merupakan tampilan halaman menu
yang dapat digunakan oleh admin untuk melihat, mengedit dan menghapus data
jasa pengiriman dimana yang terdapat pada halaman daftar jasa pengiriman yaitu
no, nama perusahaan, kota asal, kota tujuan dan harga, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 53. Tampilan Halaman Daftar Jasa Pengiriman
58
k. Tampilan Halaman Tambah Jasa Pengiriman
Tampilan halaman tambah jasa pengiriman merupakan tampilan halaman
menu yang dapat digunakan oleh admin untuk menginput data jasa pengiriman
dimana yang terdapat pada halaman tambah jasa pengiriman yaitu no, nama
perusahaan, kota asal, kota tujuan dan harga, untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar di bawah ini:
Gambar 54. Tampilan Halaman Tambah Jasa Pengiriman
l. Tampilan Halaman Laporan Penjualan
Tampilan halaman laporan penjualan merupakan tampilan halaman menu
yang dapat digunakan oleh admin untuk melihat laporan penjualan yang dilakukan
oleh user dimana yang terdapat pada halaman laporan penjualan yaitu kode
pemesanan, tanggal pemesanan, total harga dan status, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 55. Tampilan Halaman Laporan Penjualan
59
m. Tampilan Halaman Laporan Pembelian
Tampilan halaman laporan pembelian merupakan tampilan halaman menu
yang dapat digunakan oleh admin untuk melihat laporan pembelian dimana yang
terdapat pada halaman laporan pembelian yaitu no, nama obat, tanggal, jumlah
dan harga, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 56. Tampilan Halaman Laporan Pembelian
3. Tampilan Halaman Output
a. Tampilan Halaman Menu Utama
Tampilan halaman menu utama merupakan tampilan halaman paling awal
yang muncul setelah masuk website apotek ini dimana yang terdapat pada menu
utama user yaitu daftar obat, jasa pengiriman, transaksi dan cek pembelian, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 57. Tampilan Halaman Menu Utama
60
b. Tampilan Halaman Daftar Obat
Tampilan halaman daftar obat merupakan tampilan halaman menu yang akan
tampil saat melihat daftar obat apa saja yang dijual dimana yang terdapat pada
halaman daftar obat yaitu kode, nama, bentuk, stok dan harga obat, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 58. Tampilan Halaman Daftar Obat
c. Tampilan Halaman Jasa Pengiriman
Tampilan halaman jasa pengiriman merupakan tampilan halaman menu yang
akan tampil saat melihat jasa pengiriman yang dibutuhkan oleh user dimana yang
terdapat pada halaman jasa pengiriman yaitu no, nama perusahaan, kota asal, kota
tujuan dan harga, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 59. Tampilan Halaman Jasa Pengiriman
61
d. Tampilan Halaman Transaksi
Tampilan halaman transaksi merupakan tampilan halaman menu yang akan
tampil saat user akan melakukan proses pembelian obat dimana yang terdapat
pada halaman transaksi yaitu kode obat, nama, jumlah, harga/pcs, subtotal dan
nama pembeli, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 60. Tampilan Halaman Transaksi
e. Tampilan Halaman Cek Pembelian
Tampilan halaman cek pembelian merupakan tampilan halaman menu yang
akan tampil saat melihat atau mengecek proses pembelian obat yang telah
dilkukan user tetapi terlebih dahulu user harus memasukkan kode pesan, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 61. Tampilan Halaman Cek Pembelian
62
4. Pengujian Sistem
Pengujian sistem diperlukan sebagai salah satu tahapan implementasi untuk
menguji tingkat minimal kesalahan dan ke akuratan perangkat lunak yang dibuat .
pengujian dilakukan dengan metode pengujian blackbox.
a. Pengujian Halaman Login
Halaman login menampilkan halaman login dan tombol login. Hasil
pengujian yang telah diuji coba dapat dilihat pada tabel 15 di bawah ini:
Tabel 15. Pengujian Halaman Login
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tampilan
halaman login
Ketika admin akan
mengakses halaman website
aplikasi maka yang pertama
kali muncul adalah halaman
login.
Sistem menampilkan
halaman login yang
berisi username dan
password.
Berhasil
Tombol login Ketika admin login pertama-
tama harus mengisi
username dan password
dengan benar agar dapat
masuk ke halaman utam atau
menu utama dan jika
password atau username
yang dimasukkan salah maka
admin tidak bisa masuk ke
halaman utama atau menu
utamadan sistem akan
memberikan pesan atau
umpan balik yang berisi
username dan password
salah
Sistem melakukan
validasi username dan
password serta berhasil
masuk ke halaman
utama atau menu jika
username dan password
sudah benar dan jjuga
sistem kan memberikan
umpan balik atau
menampilkan pesan
peringatan jika
username dan password
yang dimasukkan salah
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
Pada tabel 15 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat melakukan validasi username dan password sehingga ketika validasi
berhasil admin melakukan login halaman yang akan tampil yaitu halaman utama
atau menu admn semuanya berhasil
b. Halaman Menu Utama Admin
Halaman utama admin menampilkan tombol menu obat, tombol distributor,
tombol laporan penjualan, tombol pembelian, tombol jasa pengiriman dan tombol
logout. Hasil pengujian yang telah diuji coba dapat dilihat pada tabel 16 di bawah
ini:
63
Tabel 16. Pengujian Halaman Menu Utama Admin
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol menu
obat
Ketika admin menekan tombol
menu obat maka halaman akan
tampil
Halaman menu
obat tampil
Berhasil
Tombol
distributor
Ketika admin menekan tombol
distributor maka halaman akan
tampil
Halaman distributor
tampil
Berhasil
Tombol jasa
pengiriman
Ketika admin menekan tombol
jasa pengiriman maka halaman
akan tampil
Halaman jasa
pengiriman tampil
Berhasil
Tombol laporan
penjualan
Ketika admin menekan tombol
laporan penjualan maka halaman
akan tampil
Halaman laporan
penjualan tampil
Berhasil
Tombol laporan
pembelian
Ketika admin menekan tombol
laporan pembelian maka halaman
akan tampil
Halaman laporan
pembelian tampil
Berhasil
Tombol logout Ketika admin menekan tombol
logout maka halaman login akan
tampil
Halaman login
tampil
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
Pada tabel 16 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh admin, seperti
halaman menu obat, distributor, jasa pengiriman, laporan penjualan, laporan
pembelian dan halaman logout semuanya berhasil.
c. Halaman Menu Obat Admin
Halaman menu obat admin menampilkan tombol daftar obat dan tambah obat.
Hasil pengujian yang telah diuji coba dapat dilihat pada tabel 17 di bawah ini:
Tabel 17. Pengujian Halaman Menu Obat Admin
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol daftar
obat
Ketika admin menekan tombol
daftar obat maka halaman akan
tampil
Halaman daftar
obat tampil
Berhasil
Tombol tambah
obat
Ketika admin menekan tombol
tambah obat maka halaman
penginputan data obat akan tampil
dan setelah admin menekan tombol
tambah maka data obat yang akan
ditambahkan akan dimunculkan
oleh sistem
Halaman tambah
obat tampil dan
sistem juga akan
memberikan
pesan bahwa data
obat telah
ditambahkan
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
64
Pada tabel 17 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh admin, seperti
halaman daftar obat dan halaman tambah obat semuanya berhasil..
d. Halaman Tambah Obat Admin
Halaman tambah obat admin menampilkan tombol tambah. Hasil pengujian
yang telah diuji coba dapat dilihat pada tabel 18 di bawah ini:
Tabel 18. Pengujian Halaman Tambah Obat Admin
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol
tambah
Ketika admin menekan tombol
tambah obat maka halaman
penginputan data obat akan tampil
dan setelah admin menekan
tombol tambah maka data obat
yang akan ditambahkan akan
dimunculkan oleh sistem
Halaman tambah
obat tampil dan
sistem juga akan
memberikan pesan
bahwa data obat
telah ditambahkan
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
Pada tabel 18 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh admin, seperti
halaman tombol tambah berhasil dan berfungsi dengan baik.
e. Halaman Daftar Obat Admin
Halaman daftar obat admin menampilkan tombol detail, tombol edit dan
tombol hapus. Hasil pengujian yang telah diuji coba dapat dilihat pada tabel 19 di
bawah ini:
Tabel 19. Pengujin Halaman Daftar Obat Admin
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol detail Ketika admin menekan tombol
detail maka halaman detail akan
tampil
Sistem menampilkan
halaman detail
Berhasil
Tombol edit Ketika admin menekan tombol
edit maka sistem akan
menampilkan halaman tambah
obat yang akan diubah
Sistem menampilkan
halaman tambah obat
yang telah diubah
Berhasil
Tombol hapus Ketika admin menekan tombol
hapus maka sistem tidak akan lagi
menampilkan halaman daftar obat
yang telah dihapus di dalam menu
halaman daftar obat
Sistem tidak akan
lagi menampilkan
daftar obat yang
telah dihapus
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
65
Pada tabel 19 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh admin, seperti
halaman tombol detail, halaman tombol edit dan halaman tombol hapus semuanya
berhasil dan berfungsi dengan baik sesuai dengan fungsinya masing-masing
f. Halaman Laporan Penjualan Admin
Halaman laporan penjualan admin menampilkan tombol detail. Hasil
pengujian yang telah diuji coba dapat dilihat pada tabel 20 di bawah ini:
Tabel 20. Pengujian Halaman Laporan Penjualan Admin
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol detail Ketika admin menekan tombol
detail maka halaman detail akan
tampil
Sistem menampilkan
halaman detail
Berhasil
Sumber: pengujian Penelitian
Pada tabel 20 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh admin, seperti
halaman tombol detail berhasil dan berfungsi dengan baik.
g. Halaman Laporan Pembelian Admin
Halaman laporan pembelian admin menampilkan tombol laporan pembelian,
tombol hapus dan tambah laporan. Hasil pengujian yang telah diuji coba dapat
dilihat pada tabel 21 di bawah ini:
Tabel 21. Pengujian Halaman Laporan Pembelian Admin
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol
laporan
pembelian
Ketika admin menekan
tombol laporan pembelian
maka halaman akan tampil
Halaman laporan
pembelian tampil
Berhasil
Tombol
tambah
laporan
Ketika admin menekan
tombol tambah laporan maka
halaman penginputan laporan
pembelian akan tampil
Halaman tambah laporan
tampil dan sistem juga
akan memberikan pesan
bahwa laporan pembelian
telah ditambahkan
Berhasil
Tombol Hapus Ketika admin menekan
tombol hapus maka sistem
tidak akan lagi menampilkan
halaman laporan pembelian
yang telah dihapus di dalam
menu halaman laporan
pembelian
Sistem tidak akan lagi
menampilkan laporan
pembelian yang telah
dihapus
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
66
Pada tabel 21 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh admin, seperti
halaman laporan pembelian dan halaman tambah laporan semuanya berhasil..
h. Halaman Distributor Admin
Halaman distributor admin menampilkan tombol daftar distributor dan
tambah distributor. Hasil pengujian yang telah diuji coba dapat dilihat pada tabel
22 di bawah ini:
Tabel 22. Pengujian Halaman Distributor Admin
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol daftar
distributor
Ketika admin menekan tombol
daftar distributor maka halaman
akan tampil
Halaman daftar
distributor tampil
Berhasil
Tombol
tambah
distributor
Ketika admin menekan tombol
tambah distributor maka halaman
penginputan data distrbutor akan
tampil dan setelah admin
menekan tombol tambah maka
data distributor yang akan
ditambahkan akan dimunculkan
oleh sistem
Halaman tambah
distributor tampil
dan sistem juga akan
memberikan pesan
bahwa data
distributor telah
ditambahkan
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
Pada tabel 22 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh admin, seperti
halaman daftar distributor dan halaman tambah distributor semuanya berhasil.
i. Halaman Tambah Distributor Admin
Halaman tambah distributor admin menampilkan tombol tambah. Hasil
pengujian yang telah diuji coba dapat dilihat pada tabel 23 di bawah ini:
Tabel 23. Pengujian Halaman Tambah Distributor Admin
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol
tambah
Ketika admin menekan tombol
tambah distributor maka halaman
penginputan data distributor akan
tampil dan setelah admin menekan
tombol tambah maka data
distributor yang akan ditambahkan
akan dimunculkan oleh sistem
Halaman tambah
distributor tampil
dan sistem juga
akan memberikan
pesan bahwa data
distributor telah
ditambahkan
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
67
Pada tabel 23 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh admin, seperti
halaman tombol tambah berhasil dan berfungsi dengan baik.
j. Halaman Daftar Distributor Admin
Halaman daftar distributor admin menampilkan tombol edit dan tombol
hapus. Hasil pengujian yang telah diuji coba dapat dilihat pada tabel 24 di bawah
ini:
Tabel 24. Pengujian Halaman Daftar Distributor Admin
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol edit Ketika admin menekan tombol
edit maka sistem akan
menampilkan halaman tambah
distributor yang akan diubah
Sistem menampilkan
halaman tambah
distributor yang telah
diubah
Berhasil
Tombol hapus Ketika admin menekan tombol
hapus maka sistem tidak akan lagi
menampilkan halaman daftar
distributor yang telah dihapus di
dalam menu halaman daftar
distributor
Sistem tidak akan
lagi menampilkan
daftar distributor
yang telah dihapus
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
Pada tabel 24 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh admin, seperti
halaman halaman tombol edit dan halaman tombol hapus semuanya berhasil.
k. Halaman Jasa Pengiriman Admin
Halaman jasa pengiriman admin menampilkan tombol daftar jasa pengiriman
dan tambah jasa pengiriman. Hasil pengujian yang telah diuji coba dapat dilihat
pada tabel 25 di bawah ini:
Tabel 25. Pengujian Halaman Jasa Pengiriman Admin
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol daftar
jasa pengiriman
Ketika admin menekan
tombol daftar jasa
pengiriman maka halaman
akan tampil
Halaman daftar jasa
pengiriman tampil
Berhasil
Tombol tambah
jasa pengiriman
Ketika admin menekan
tombol tambah jasa
pengiriman maka halaman
penginputan data jasa
pengiriman akan tampil
Halaman tambah distributor
tampil dan sistem juga akan
memberikan pesan bahwa
data jasa pengiriman telah
ditambahkan
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
68
Pada tabel 25 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh admin, seperti
halaman daftar dan halaman tambah jasa pengirimn semuanya berhasil.
l. Halaman Tambah Jasa Pengiriman Admin
Halaman tambah jasa pengiriman admin menampilkan tombol tambah. Hasil
pengujian yang telah diuji coba dapat dilihat pada tabel 26 di bawah ini:
Tabel 26. Pengujian Halaman Tambah Jasa Pengiriman Admin
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol
tambah
Ketika admin menekan tombol
tambah jasa pengiriman maka
halaman penginputan data jasa
pengiriman akan tampil dan setelah
admin menekan tombol tambah
maka data jasa pengiriman yang
akan ditambahkan akan
dimunculkan oleh sistem
Halaman tambah
jasa pengiriman
tampil dan sistem
juga akan
memberikan pesan
bahwa data jasa
pengiriman telah
ditambahkan
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
Pada tabel 26 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh admin, seperti
halaman tombol tambah berhasil dan berfungsi dengan baik.
m. Halaman Daftar Jasa Pengiriman Admin
Halaman daftar jasa pengiriman admin menampilkan tombol edit dan tombol
hapus. Hasil pengujian yang telah diuji coba dapat dilihat pada tabel 27 di bawah
ini:
Tabel 27. Pengujian Halaman Daftar Jasa Pengiriman Admin
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol edit Ketika admin menekan tombol
edit maka sistem akan
menampilkan halaman tambah
jasa perngiriman yang akan
diubah
Sistem menampilkan
halaman tambah jasa
pengiriman yang
telah diubah
Berhasil
Tombol hapus Ketika admin menekan tombol
hapus maka sistem tidak akan lagi
menampilkan halaman daftar jasa
pengiriman yang telah dihapus di
dalam menu halaman daftar jasa
pengiriman
Sistem tidak akan
lagi menampilkan
daftar jasa
pengiriman yang
telah dihapus
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
69
Pada tabel 27 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh admin, seperti
halaman halaman tombol edit dan halaman tombol hapus semuanya berhasil dan
berfungsi dengan baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.
n. Halaman Menu Utama User
Halaman utama user menampilkan tombol daftar obat, cek pembelian,
konfirmasi pembelian, transaksi, jasa pengiriman dan tombol login admin. Hasil
pengujian yang telah diuji coba dapat dilihat pada tabel 28 di bawah ini:
Tabel 28. Pengujian Halaman Menu Utama User
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol daftar
obat
Ketika user menekan tombol
daftar obat maka halaman akan
tampil
Halaman daftar obat
tampil
Berhasil
Tombol cek
pembelian
Ketika user menekan tombol
cek pembelian maka halaman
akan tampil
Halaman cek
pembelian tampil
Berhasil
Tombol
transaksi
Ketika user menekan tombol
transaksi maka halaman akan
tampil
Halaman transaksi
tampil
Berhasil
Tombol jasa
pengiriman
Ketika user menekan tombol
jasa pengiriman maka halaman
akan tampil
Halaman jasa
pengiriman tampil
Berhasil
Tombol login
admin
Ketika admin menekan tombol
login maka halaman login
akan tampil
Halaman login
tampil
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
Pada tabel 28 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh user, seperti
halaman daftar obat, cek pembelian, transaksi, jasa pengiriman dan halaman login
admin semuanya berhasil dan berfungsi sesuai dengan fungsinya masing-masing.
o. Halaman Daftar Obat User
Halaman daftar obat user menampilkan tombol detail dan beli. Hasil
pengujian yang telah diuji coba dapat dilihat pada tabel 29 di bawah ini:
70
Tabel 29. Pengujian Halaman Daftar Obat User
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol detail Ketika user menekan tombol
detail maka halaman detail
akan tampil
Sistem menampilkan
halaman detail
Berhasil
Tombol beli Ketika user menekan tombol
beli maka halaman beli akan
tampil
Sistem menampilkan
halaman beli
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
Pada tabel 29 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh user, seperti
halaman tombol detail dan beli berhasil dan berfungsi dengan baik.
p. Halaman Cek Pembelian User
Halaman cek pembelian user menampilkan tombol cek. Hasil pengujian yang
telah diuji coba dapat dilihat pada tabel 30 di bawah ini:
Tabel 30. Pengujian Halaman Cek Pembelian User
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol cek Ketika user menekan
tombol cek maka
halaman beli akan
tampil
Halaman beli tampil dan sistem
juga akan memberikan pesan
bahwa data yang di input telah
dicek
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
Pada tabel 30 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh user, seperti
halaman tombol cek berhasil dan berfungsi dengan baik sesuai dengan fungsinya.
q. Halaman Tambah Transaksi User
Halaman transaksi user menampilkan tombol konfirmasi. Hasil pengujian
yang telah diuji coba dapat dilihat pada tabel 31 di bawah ini:
Tabel 31. Pengujian Halaman Transaksi User
Komponen Uji Yang Diharapkan Yang Dihasilkan Hasil
Tombol
tambah barang
Ketika user menekan
tombol tambah barang
maka halaman daftar
obat akan tampil
Halaman daftar obat tampil
dan sistem juga akan
memberikan pesan bahwa data
yang di beli telah dipesan
Berhasil
Sumber: Pengujian Penelitian
71
Pada tabel 31 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karena
sistem dapat menampilkan halaman yang dapat di kelola oleh user, seperti
halaman tombol tambah barang berhasil dan berfungsi dengan baik sesuai dengan
fungsinya.
4.2 Pembahasan Penelitian
Rancangan yang telah dibuat menggunakan UML, yaitu diagram usecase,
diagram activity, diagram sequence dan diagram class. Diagram usecase terdiri
dari diagram usecase admin, diagram usecase user. Diagram activity terdiri dari
diagram activity login admin, diagram activity menu utama, diagram activity
menu obat, diagram activity daftar obat, diagram activity tambah obat, diagram
activity distributor, diagram activity tambah distributor, diagram activity daftar
distributor, diagram activity laporan penjualan, diagram activity laporan
pembelian, diagram activity jasa pengiriman, diagram activity tambah jasa
pengiriman, diagram activity daftar jasa pengiriman, diagram activity transaksi,
diagram activity cek pembelian dan diagram activity logout.
Sedangkan diagram sequence terdiri dari diagram sequence admin, diagram
sequence user dan diagram class. penelitian yang dilakukan penulis untuk
mengembangkan sebuah website sebagai media informasi pada apotek najwa
farma terdapat keunggulan dan kekurangan selama proses penelitian. Untuk
keunggulan pada website yang telah dikembangkan yaitu mengacu pada aspek
kemudahan (usability), agar konsumen dan apoteker atau pemilik apotek yang
menggunakan website tersebut tidak mengalami kesulitan.
Adapun kemudahan yang penulis lakukan seperti kemudahan konsumen
untuk melihat data obat yang dijual dan kemudahan apoteker atau pemilik apotek
dalam penyimpnan data obatnya serta kemudahan dalam memberikan informasi
data obat. Akan tetapi dari beberapa keunggulan pada website yang dibuat masih
terdapat sedikit kekurangan. Adapun kekurangan tersebut seperti pengguna ingin
mengakses halaman website harus memerlukan kuota internet dan jaringan yang
stabil agar tidak ketinggalan informasi data obat yang dijual.
Untuk penggunaan sistem informasi penjualan obat-obatan pada Apotek
Najwa Farma berbasis web juga pernah dilakukan oleh peneliti lain, seperti
Setiawan (2017), dengan judul, yaitu: “Pembangunan Sistem Informasi Penjualan
72
Obat Pada Depo Di Rsud Soreang Kabupaten Bandung”. Pada penelitian ini,
masalah utama terdapat pada bagian gudang dan depo (apotek kecil) yaitu data
obat tidak terintegrasi dengan baik sehngga terlambat dalam pertukaran informasi
menyebabkan bagian gudang tidak dapat mengelola persediaan obat dengan baik
sehingga terjadi keterlambatan dalam pengiriman obat kepada bagian depo yang
berakibat kekosongan stok obat pada bagian depo.
Oleh karena itu dibutuhkan pembangunan sistem informasi penjualan obat
untuk mengatasi masalah tersebut yang dapat menghasilkan informasi untuk
mengambil keputusan. Pembangunan sistem yang akan dilakukan berbasis web
dengan data yang saling terintegrasi menghasilkan laporan yang berguna untuk
pihak rumah sakit terutama bagian farmasi gudang dan depo.
Penelitian ini juga menggunakan metodologi pengembangan perangkat lunak
waterfall yang terdiri dari beberapa fase yaitu identifikasi kebutuhan, analisis
kebutuhan, desain sistem, implementasi pengkodean, penerapan dan pengujian,
pemeliharaan, dan dokumentasi.
Penelitian Kalare (2015), dengan judul, yaitu: “Sistem Informasi Penjualan
Obat Pada Apotek Lia Farma Manado”. Pada penelitian ini, Gisela Kalare
menggunakan metode waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah
pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan yang ada pada
System Development Life Cycle (SDLC) untuk membangun sebuah perangkat
lunak.
Apotek Lia Farma selama ini dirasakan belum optimal dalam melayani para
pelanggannya dikarenakan masih menggunakan sistem pelayanan secara
konvensional dengan faktur penjualan dan data obat diarsip dalam buku besar.
sehingga membutukan tempat penyimpanan dan data arsip yang banyak, kesulitan
memonitoring transaksi penjualan dan pembuatan laporan karena kurangnya data
dan informasi.
Karena sistem tersebut, membuat kinerja apotek menjadi kurang efektif dan
efisien, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan dalam mencatat transaksi,
ataupun kehilangan dokumentasi dan pemenuhan informasi yang akurat dan tepat
waktu sesuai yang dibutuhkan. Dengan mengetahui permasalahan di Apotek Lia
Farma maka perlu dilakukan perbaikan. Perbaikan yang akan dilakukan yaitu
73
diperlukan adanya sistem informasi penjualan obat yang dapat membantu proses
transaksi penjualan. Proses transaksi lebih mudah karena dikerjakan oleh sistem.
Adapun penelitian lain untuk penggunaan visual basic dilakukan juga oleh
Astuti (2011), dengan judul, yaitu: “Sistem Informasi Penjualan Obat Pada
Apotek Jati Farma Arjosari”. Pada penelitian ini, apotek Jati Farma merupakan
satu-satunya toko obat yang ada di Kecamatan Arjosari. Tepatnya di pinggir jalan
raya Pacitan-Ponorogo Km.10, dan berdekatan dengan pasar Arjosari. Dengan
lokasinya yang sangat strategis tersebut, memudahkan para warga untuk
menjangkau tempatnya. Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih,
sekarang ini masih banyak sekali bahkan hampir semua toko obat (apotek) yang
menggunakan cara konvensional untuk mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan
dengan apotek.
Salah satunya adalah Apotek Jati Farma di Kecamatan Arjosari. Apotek ini
memiliki permasalahan pada pencatatan transaksi yang bersifat konvensional dan
juga dalam pembuatan laporan apotek juga mengalami kendala yang memerlukan
waktu dan tenaga untuk mengolah laporan untuk data-data yang masih berbentuk
kertas sehingga laporan-laporan yang diperlukan tidak dapat langsung disediakan.
Karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mengatasi hal tersebut. Software
yang digunakan untuk pembuatan sistem ini adalah Visual Basic 6.0, Mysql
connector odbc, xampp sebagai servernya dan MySql untuk databasenya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem pencatatan obat
(pembelian-penjualan) yang bersifat komputerisasi. Manfaatnya adalah agar
memudahkan proses pencatatan data obat, baik itu pembelian ataupun penjualan.
Metode yang digunakan adalah kepustakaan, observasi, wawancara dan analisis.
Dari pembuatan sistem ini, harapannya bisa meringankan tugas asisten apoteker
dan membuat kinerja apotek menjadi lebih efektif dan efisien.
Penelitian yang dilakukan sebelumnya yaitu penulis melakukan
pengembangan dari segi efesiensi waktu serta tampilan pengembangan fitur.
Untuk itu yang penulis kembangkan disini yaitu hampir semua fitur karena
memberikan informasi yang secara langsung dan lebih jelas tanpa harus ke apotek
untuk mendapatkan informasi. Kemudian dari segi tampilan penulis
74
mengembangkan dari segi perpaduan warna desain website, keserasian warna
huruf dengan background dan pengaturan tata letak menu pada website tersebut.
75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan yaitu sistem informasi penjualan obat-obatan pada
Apotek Najwa Farma berbasis web menggunakan framework CodeIgniter (CI)
versi 3.1.9, bahasa pemrograman PHP versi 7.0 dan basis data MySql versi 5.6.
Rancangan yang dibuat juga menggunakan UML yang terdiri dari diagram
usecase, diagram activity, diagram sequence dan diagram class. Pengujian
aplikasi pada penelitian yang dilakukan menggunakan metode blackbox. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa pada aplikasi sistem informasi penjualan obat-
obatan tersebut sistem atau perngkat lunak dapat mengetahui fungsi-fungsi menu
yang berhasil dan tidak berhasil pada aplikasi tersebut serta dapat mengetahui
fungsi lain yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam
struktur data atau akses database, kesalahan kinerja dan secara fungsional
mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
5.2 Saran
Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apabila aplikasi ini diterapkan penulis sarankan sebaiknya memiliki
komputer dengan syarat minimal spesifikasi hardware dan software yang
mendukung.
2. Di harapkan aplikasi yang baru ini dapat dikembangkan lagi dari segi
tampilan dan unsur-unsur lain pada sistem agar dapat menjadi sistem
pemberian informasi obat-obatan yang lebih baik lagi dan lebih menarik.
76
DAFTAR PUSTAKA
Abdulloh, Rohi. 2016. Easy & Simple Web Programming. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.
Abdulloh, Rohi. 2018. 7 In 1 Pemrograman Web Untuk Pemula. Jakarta:PT. Elex
Media Komputindo.
Anggraeni, Elisabet Yunaeti dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi.
Anief, Moh. 2018. Prinsip Umum Dan Farmakologi. Yogykarta: Gadjah Mada
University Press.
Astuti, Puspita Dwi. 2011. Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati
Farma Arjosari. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi
– Volume 3 No 4 - 2011 - ijns.org. https://docplayer.info/31366134-Sistem-
informasi-penjualan-obat-pada-apotek-jati-farma-arjosari-puspita-dwi-
astuti.html. Diakses pada tanggal 12 November 2019.
Dharmawan, Isov Dwi. 2016. Sistem Informasi Obat Di Apotek Nisa Berbasis
Web. Skripsi.Surakarta: Program Studi InformatikaFakultas Komunikasi
Dan InformatikaUniversitas Muhammadiyah Surakarta.
Fitriani. 2016. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Putri Cell.
Skripsi. Palopo: Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik
Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo.
Hanafi. 2017. Konsep Penelitian R&D Dalam Bidang Pendidikan. Jurnal Kajian
Keislaman Volume 4 No. 2 Juli-Desember 2017 ISSN: 2407-053X.
https://jurnal.uinbanten.ac.id. 1204-73-2931-1-10-20181212.pdf. Diakses
pada tanggal 20 Mret 2020.
Harminingtyas, Rudika. 2014. Analisis Layanan Website Sebagai Media Promosi,
Media Transaksi Dan Media Informasi Dan Pengaruhnya Terhadap Brand
Image Perusahaan Pada Hotel Ciputra Di Kota Semarang. Jurnal Stie
Semarang, Vol 6, No 3, Edisi Oktober 2014 (Issn : 2252 – 7826).
https://media.neliti.com/media/publications/132337-ID-none.pdf. Diakses
pada tanggal 30 November 2019.
Inpranata, Yosafat Anditya. 2017. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Obat
Pada Apotek RSIA Putri Surabaya. Skripsi. Surabaya: Program Studi
InformatikaFakultas Komunikasi Dan InformatikaUniversitas
Muhammadiyah Surakarta.
Ivanjelita, Lia Ayu. 2012. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Obat Pada
Apotek Syifa Sleman Menggunakan Php Dan Mysql. Naskah Publikasi.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan
KomputerAmikom.
77
Jaya, T. S. 2018. Pengujian Aplikasi dengan Metode Blackbox Testing Boundary
Value Analysis (Studi Kasus: Kantor Digital Politeknik Negeri Lampung)
(online). Pengembangan IT, 03(02). https://www.researchgate.net/profile/
Tri_Jaya4/publication/329735510_. Diakses Pada 3 Maret 2019.
Kalare, Gisela. 2015. Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Lia Farma
Manado. Skripsi. Manado: Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan
TinggiPoliteknik Negeri ManadoJurusan Teknik Elektro.
Pristianty, Liza dan Hanni P. Puspitasari. 2011. Buku Ajar Presekripsi Obat Dan
Resep Jilid 1. Surabaya: Universitas Airlangga.
Setiawan, Andy dkk. 2017.Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Obat Pada
Depo Di Rsud Soreang Kabupaten Bandung. Jurnal Pembangunan Sistem
Informasi Penualan Obat Pros iding SNATIF Ke -4 Tahun 2017 Program
Studi Informatika Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Muria Kudus.
https://media.neliti.com/media/publications/176196-ID-pembangunan-
sistem-informasi-penjualan-o.pdf. Diakses Pada Tanggal 12 Januari 2020.
Shalahuddin dan Rosa. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
Siregar, Abdul Afis. 2013. Sistem Informasi Penjualan Pada ApotekSakti Banda
Aceh Berbasis Web. Skripsi.Banda Aceh:Program Studi Sistem
InformasiSekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan KomputerStmik
U’budiyah Indonesia.
Siswosoediro, S. Henry. 2008. Buku Pintar Pengurusan Perizinan & Dokumen.
Visimedia. Jakarta.
Sumardjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa
Kedokteran dan Program Strata 1 Fakultas Bioeksata. Jakarta: EGC.
http://books.google.co.id/books?id=7Lauz8HpOVAC&printsec=frontcover#
=onepage&q&f=false. Diambil pada tanggal 9 Februari 2020.
Suryantoro, Agus. 2017. Integrasi Aplikasi Sistem Informasi Geografis.
Yogyakarta: Ombak.
Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi.
Tjay, Tan Hoan and Kirana Rahardja. 2015. Obat-Obat Penting Khsiat,
Penggunaan, Dan Efek-Efek Sampingnya. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Utomo D.W., Kurniawan D., dan Astuti Y.P. 2018. Teknik PengujianPerangkat
Lunak Dalam Evaluasi Sistem Layanan Mandiri Pemantauan Haji Pada
Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah (online). Simetris, 9(2).
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/download/2289/1418.
Diakses pada 11 November 2019.
78
UU RI 19. 2016. Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik.
https://web.kominfo.go.id/undangundang_informasi_dan_transaksi_elektron
ik. Diakses Pada Tanggal 1 Januari 2020.
Tabrani, Muhamad dan Eni Pudjiarti. 2017. Penerapan Metode Waterfall Pada
Sistem Informasi Inventori Pt. Pangan Sehat Sejahtera. Jurnal Inkofar
Volume 1 No. 2, Desember 2017 ISSN: 2615-3645/ 2581-2920.
http://www.politeknikmeta.ac.id/meta/ojs/. Diakses pada tanggal 20 Maret
2020
Trimarsiah, Yunita dan Estiningrum. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi
Manajemen Obat Pada Apotek Klinik Ananda Baturaja. JIK, VOL. 7, No. 2,
Desember 2016 ISSN 2089-4384. https://lppm.akmi-baturaja.ac.id.yunita-
dan-estiningrum.pdf. Diakses pada tanggal 5 Maret 2020.
79
LAMPIRAN
80
Lampiran 1
Draft Wawancara (Instrumen Penelitian)
Peneliti memiliki peran sebagai instrument pengumpulan data. Dalam
pengumpulan data tersebut juga digunakan perangkat bantu. Perangkat bantu yang
digunakan adalah panduan wawancara. Dalam hal ini, peneliti melakukan
wawancara dengan ibu Olivia Libranur Rahman, S.Si.Apt. selaku apoteker dan
pemilik Apotek Najwa Farma. Adapun draft wawancara yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Kira-kira bulan berapa dan tahun berapa apotek ini berdiri kak?
2. Bagaimana penyimpanan data obatnya di apotek ini kak?
3. Apakah apotek ini belum memiliki sistem informasi yang berbasis web kak?
4. Sistem informasi disini menggunakan apa kak?
5. Bagaimana cara mengetahui kalau obat tersebut stoknya sudah habis kak?
6. Bagaimana juga cara untuk mengetahui tanggal kadaluarsa obat kak?
7. Apa biasanya ada kendala kak dalam penyimpanan datanya kak?
81
Lampiran 2
Laporan Penelitian (Hasil Wawancara)
Tanggal : 30 Juni 2020
Waktu : 15:01- 15-25 WITA
Obyek : Olivia Libranur Rahman, S.Si.Apt.
Jabatan : Apoteker Sekaligus Pemilik Apotek Najwa Farma
1. Apotek ini berdiri pada Bulan September Tahun 2019.
2. Cara penyimpanan datanya menggunakan komputer ada juga ditulis dibuku
dek.
3. Belum dek.
4. Sitem informasinya manual ji dek dari orang saja datang ke apotek.
5. Ada di kartu stok dek.
6. Ada semua di kartu stok dek.
7. Menurut saya tidak ji dek karena manual ji tapi itu harus disimpan di dua
tempat dek.
82
Lampiran 3
Dokumentasi
Gambar 62. Foto Bersama Apoteker Sekaligus Pemilik Apotek Najwa Farma
Gambar 63. Foto Apotek Najwa Farma
83
Gambar 64. Foto Suasana di Dalam Apotek Najwa Farma
84
Lampiran 4
Uji Similarity