sistem muskoloskeletal

14
TUGAS KELOMPOK ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKOLOSKLETAL DISUSUN OLEH 1.ARDI JUNA 2.AHMAD. R 3.AGUSTINA 4.ANDRIA.P KOORDINATOR Ns. MARIA MAGDALENA P , S.Kep,MMedEd KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKARAYA

Upload: junio-pratama

Post on 01-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Muskoloskeletal

TUGAS KELOMPOK

ANATOMI DAN FISIOLOGISISTEM MUSKOLOSKLETAL

DISUSUN OLEH 1.ARDI JUNA

2.AHMAD. R 3.AGUSTINA 4.ANDRIA.P

KOORDINATORNs. MARIA MAGDALENA P , S.Kep,MMedEd

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKARAYA

JURUSAN KEPERAWATAN

REGULER XIV A

TAHUN 2O11

Page 2: Sistem Muskoloskeletal

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSKULOS SKELETAL

A. Anatomi Sistem Skeletal Sistem skeletal adalah sistem yang terdiri dari tulang ( rangka ) dan struktur yang membangun hubungan ( sendi - sendi ) di antara tulang – tulang tersebut. Pada manusia rangka dapat di bagi menjadi dua bagian besar, yaitu axial skeleton dan rangka apendikuler ( ekstremitas superior dan inferior ). 1. Axial Skeleton ( rangka tubuh )

a. Tulang Kepala Tulang tengkorak Terdiri dari tulang frontal, parietal, oksipital dan temporal dan di dasar tengkorak terdapat tulang sfenoidal , etmoidal , spongeosa dan petrusum (tulang keras ). Tulang tengkorak wajah

Terdiri dari bagian hidung, yaitu tulang lakrimalis, konka nasal, tulang nasal (tulang hidung), septum nasal ( tulang sekat rongga hidung ) dan bagian rahang ,yaitu tulang maksila,zigomatikus,palatum (palatum durum danmole) dan tulang hioid (tulang lidah). b. Tulang Belakang

Kolumna vertebralis ( tulang belakang ) Terdiri dari vertebra servikalis ( 7 ruas ) , vertebra torakalis ( 12 ruas ) Vertebra lumbalis ( 5 ruas ), vertebra sakralis (5 ruas), sacrum, dan coccyx.

c. Kerangka Dada ( Thoraks ) Tulang dada ( sternum ) Terdiri dari beberapa bagian , yaitu manubrium sterni, korpus Sterni, dan prosesus xifoid. Tulang kosta ( tulang iga ) Terdiri dari costa vera ( tulang iga sejati ), costa spuria ( tulangiga tidak sejati) dan costa fiuitante ( iga melayang ).

2. Rangka Apendikuler a. Kerangka Panggul ( pelvis )

Tulang usus ( ileum) Terdiri dari fosa iliaka, spina iliaka, dan krista iliaka. Tulang kemaluan ( pubis ) Terdiri dari simfisis pubis dan tuberkel pubis. Tulang duduk ( iscium ) Terdiri dari tuberositas iskhiadlkum, foramen obturatum dan asetabulum.

b. Anggota Gerak Atas Terdiri dari tulang selangka ( skapula ) yang terbagi menjadi beberapa

bagian, yaitu prosesus korakoid, fosa supra skapula, fosa infra skapula dan kavum glenoid.

Klavikula ( tulang belikat ) terdiri dari akromion , ekstremitas sternaiis, dan ekstremitas akrominalis.

Page 3: Sistem Muskoloskeletal

Tulang humerus ( tulang lengan ) terdiri dari kaput humeri ( kepala sendi ) ,Kulumna humeri ( lekukan pada tulang ), tuberkel mayor dan minor,fosa olekrani, fosa koronoid, kapitulum, epikondilus lateralis.

Tulang ulna ( tulang hasta) terdiri dari prosesus olokrani dan prosesus stiloid. Tulang radius ( tulang pengumpil ) terdiri dari kaput radialis dan

tuberositas radialis. Tulang karpal ( pergelangan tangan ) terdiri dari bagian proksimal yaitu

tulang navikular, lunatum, triquetrum, tulang fisiformis dan bagian distal yaitu multangulum mayus dan minus,tulang kapitatumtulang hamatum ( tulang terkait ).

Tulang metakarpal ( telapak tangan ) terdiri dari 5 buah ruas tulang bersendi dengan jari tangan.

Tulang phalanges ( tulang jari tangan ) terdiri dari 14 ruas tulang dibentuk dalam 5 baris tulang , membentuk persendian dengan tulang telapak tangan dan sendi masing – masing jari.

c. Anggota Gerak Bawah Tulang femur ( tulang paha ) terdiri dari kaput femuris, kolumna femuris,

trokanter mayor, trokanter minor, kondilus medialis, dan kondilus lateral. Patella ( tempurun lutut )yang menutupi sendi. Tibia ( tulang kering ) terdiri dari prosesus interkondiloid, maleolus

medialis, fosa interkonloid, tuberositas tibia fibula ( tulang betis ), maleolus lateralis dan prosesus stiloid.

Tarsal ( pergelangan kaki ) terdiri dari talus, kalkaneus, navikular, kuboidea, kunaiformi (lateralis, intermedialis, medialis).

Metatarsal ( telapak kaki ) terdiri dari 5 ruas tulang pendek. Phalanges ( tulang jari kaki ) t erdiri dari 14 buah ruas tulang pendek

membentuk 5 baris tulang sesamoid pada ruas jari pertama.

Berdasarkan bentuk dan ukurannya tulang dapat dibagi menjadi beberapa golongan yaitu :

Tulang panjang yaitu terdapat pada tulang lengan atas, tulang lengan bawah, tangan , tunkai, dan kaki ( kecuali tulang pergelangan tangan dan kaki ). Tulang pendek yaitu terdapat pada tulang pergelangan tangan dan kaki Tulang pipih yaitu terdapat pada tulang iga, bahu, pinggul dan kranial. Tulang tidak beraturan yaitu terdapat pada tulang vertebrata dan tulang wajah. Tulang sesamoid yaitu terdapat pada tulang patella dan tulang yang terdapat

di metakarpal dan metatarsal. B. Fisiologi Tulang, Pertumbuhan dan Metabolisme Tulang 1.Fisiologi Tulang

Menyediakan bentuk untuk menunjang atau menopang tubuh ( kerangka tubuh. Tempat melekatnya ligamen – ligamen dan otot. Membentuk persendiaan Sebagai alat gerak pasif. Melindungi organ – organ internal atau vital ( seperti jantung, otak, hati dan lain –

lain ) agar terhindar dari ganguan luar ( trauma mekanik ). Menyimpan dan melindungi sumsum tulang selaku sel hemopoietic ( red bon

marrow ). Menyediakan tempat untuk menyimpan kelebihan kalsium. Menyimpan lemak ( yellow bone marrow ).

Page 4: Sistem Muskoloskeletal

2.Pertumbuhan Tulang

Dalam proses pembentukan tulang, tulang mengalami regenerasi yaitu pergantian tulang - tulang yang sudah tua diganti dengan tulang yang baru yang masih muda, proses ini berjalan seimbang sehingga terbentuk puncak massa tulang.Setelah terbentuk puncak massa tulang ( usia 30-35 tahun ), tulang masih mengalami pergantian tulang yang sudah tua dengan tulang yamg masih muda, tapi proses ini tidak berjalan seimbang dimana tulang yang diserap untuk diganti lebih banyak dari tulang yang akan menggantikan maka terjadi penurunan massa tulang ( karena tulang memerlukan kalisum lebih) dan bila keadaan ini berjalan terus menerus, akan terjadi osteoporosis dan untuk mencegah hal ini dibutuhkan kalsium dalam jumlah yang cukup agar pertumbuhan tulang optimal sebelum puncak masa tulang.

3.Metabolisme Tulang Metabolisme tulang diatur oleh beberapa hormon.Hormon tersebut antara lain sebagai berikut :

Hormon Paratiroid Mempunyai efek langsung terhadap mineral tulang menyebabkan fosfat dan kalsium diabsorpsi yang bergerak memasuki serum. Selain itu juga peningkatan kadar hormon paratiroid secara perlahan - lahan menyebabkan peningkatan jumlah dan aktivitas osteklas ( terjadi demineralisasi ). Hormon Pertumbuhan GH tidak mempunyai efek langsung terhadap remodeling tulang ,tetapi melalui rangsangan IGF 1.Efek langsung hormone GH pada formasi tulang sangat kecil, karena sel – sel tulang hanya mengekspresikan reseptor GH

dalam jumlah kecil. Hormon Kalsitonin Menyebabkan kontraksi sitoplasma osteoklas dan pemecahan osteoklas Menjadi sel mononuklear dan menghambat pembentukan osteoklas. Hormon Esterogen dan Androgen

Mempunyai peranan penting dalam maturasi tulang yang sedang tumbuh dan mencegah kehilangan massa tulang.

Hormon Tiroid Berperan merangsang repsorpsi tulang. 1,25 – dehidroksivitamin D Merupakan vitamin D aktif yang berperan menjaga hemostatis kalsium dengan cara meningkatkan absorpsi kalsium di usus halus dan mobilisasi dan tulang pada keadaan kalsium yang adekuat.selain itu berperan juga dalam proses mineralisasi tulang.

C. Mekanisme Gerakan Tubuh seluruh mekanisme gerak yang terjadi di tubuh kita tak lepas dari peranan sistem saraf. Sistem saraf ini tersusun atas jaringan saraf yang di dalamnya terdapat sel-sel saraf atau neuron. Sel saraf ini lah yang memicu terjadinya kontraksi otot sehingga tubuh dapat bergerak. Meskipun system saraf tersusun dengan sangat kompleks, tetapi sebenarnya hanya tersusun atas 2 jenis sel,yaitu sel saraf dan sel neuroglia. Berdasarkan fungsi saraf dibedakan menjadi tiga yaitu : 1. Sel saraf sensorik Sel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berupa rangsangan dari reseptor ( penerima rangsangan ), ke sistem saraf pusat ( otak dan sumsum tulang belakang ). Sel saraf sensorik disebut juga dengan sel saraf indera, karena berhubungan dengan indera.

2. Sel saraf motorik

Page 5: Sistem Muskoloskeletal

Sel saraf motorik berfungsi membawa impuls berupa tanggapan dari susunan saraf pusat ( otak atau sumsum tulang belakang) menuju kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut juga dengan sel saraf penggerak , karena berhubungan erat oto sebagai alat pengerak tubuh.

3. Sel saraf penghubung Sel saraf penghubung ( sel saraf konektor ) berfungsi untuk meneruskan Rangsangan dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik. D. Fisiologi Persendian dan Jaringan Penyokong 1.Fisiologi Persendian Sendi merupakan suatu engsel yang membuat anggota tubuh dapat bergerak dengan baik, juga merupakan suatu penghubung antara ruas tulang yang satu dengan ruas tulang lainnya, sehingga kedua tulang tersebut dapat digerakkan sesuai dengan jenis persendian yang diperantarainya. Fungsi persendian secara umum yaitu :

Membentuk sikap tubuh dalam keadaan berdiri ( fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi ) Mengabungkan ( menyatukan ) tulang –tulang. Memperbebas pergerakan tulang sesuai dengan fungsi sendinya.

2.Fisiologi Jaringan penyokong

Terbagi menjadi tiga bagian yaitu : Jaringan Ikat

Berfungsi membuat bahan – bahan intraseluler, membuat sel – sel darah merah, memakan bakteri – bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh, membuat antibodi ( zat kekebalan ) dan membuat heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah selama pada saluran - salurannya.

Jaringan Rawan ( kartilago ) Berfungsi sebagai penutup ujung tulang,pada embrio sebagai penyangga

Sementara , sebagai penyangga ( tulang hidung, telinga ), dan penyambung antar tulang ( sendi )

Jaringan Tulang Keras ( osteo ) Berfungsi sebagai menjaga berdirinya tubuh , membentuk rongga untuk

untuk menyimpan ( melindungi ) organ vital, membentuk persendiaan , tempat melekatnya ligamen – ligamen dan otot.

E. Anatomi Sistem Muskulos

Berdasarkan jenis – jenisnya otot dibedakan menjadi tiga bagian yaitu antara lain : 1.Otot Polos

Otot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar yaitu saraf otonom.Otot polos di bangun oleh sel - sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing, serta mempunyai satu inti. Tidak terdapat garis melintang dan licin.

2.Otot Jantung Otot jantung bersifat lurik dan involunter berkontraksi secara ritmis dan

otomatis. Otot ini hanya terdapat pada miokard (lapisan otot jantung) dan dinding pembuluh darah. Gambaran umum berupa serat - serat yang jalannya pararel dengan banyak guratan melintang, terdapat jaringan ikat halus pada endomisium , mengandung pembuluh darah kecil dan pembuluh getah bening.Pada otot jantung tidak banyak terdapat jaringan ikat ,hanya terdapat di antara serat – serat berupa endosium yang penuh kapiler darah dari otot

rangka.Kapiler limfe banyak terdapat pada otot jantung.

Page 6: Sistem Muskoloskeletal

Miokardium : lapisan jantung menerima darah dari arteri koronia . Arteri koronaria sinistra bercabang menjadi arteri desendens anterior dan tiga arteri sirkumfleks .Arteri koronia dekstra yang memberikan darah untuk sinoatrial node , vertikel kanan , dan permukaan diafragma ventrikel kanan , dan permukaan diagframa ventrikal kanan. Vena koronaria mengembalikan darah ke sinus dan bersikulasi langsung ke dalam paru- paru. Susunan otot jantung (miokardium).

a. Susunan otot atria : serabutnya sangat tipis, agak kurang teratur , dan tersusun atas dua lapisan. Lapisan luar mencakup kedua atria sehingga terlihat paling nyata. Di bagian depan atria beberapa serabut masuk ke dalam septum atrioventrikular . Lapisan dalam terdiri atas serabut berbentuk lingkaran .

b. Susunan otot ventrikal : membentuk bilik jantung yang dimulai dari cincin atrioventrikular sampai apeks jantung.

c. Susunan otot atrioventrikular : merupakan dinding pemisah antara atrium dan ventrikel .

3.Otot Lurik Otot lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh dan di gunakan Untuk pergerakkan.Otot ini mempunyai pigmen mioglobin, mendominasi tubuh vertebrata . Otot ini di sebut lurik, karena pada otot ini tampak daerah gelap (miosin) dan terang (aktin) yang berselang seling.Disebut juga otot rangka , karena melekat di rangka dan juga otot sadar karena melekat di rangka dan juga otot sadar, karena bekerja di bawah kesadaran (volunter). Ciri – cirinya adalah berbentuk silindris,memanjang dan berinti sel banyak (multinuklei),bergerak dalam waktu cepat, dan cepat lelah.

F. Jaringan Konektif dan Sendi 1.Jaringan Konektif ( penghubung ) berupa :

Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga.

Ligamen : (ligamentum) adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut serabut liat yang mengikat tulang satu dengan tulang lain ( ada sendi).

Tulang rawan hialin ( kartilago hialin ) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang.Berguna untuk menjaga benturan.

Cairan sinovial adalah cairan pelumas kapsula sendi

2.Sendi Persambungan tulang atau sendi ( artikulasi ) adalah pertemuan dua buah tulang atau beberapa tulang kerangka.Persendian antara dua tulang atau lebih yang saling berhubungan dapat terjadi pergerakkan ataupun tidak. Macam – macam sendi antara lain :

Sinartrosis, adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan.Dapat di bedakan menjadi dua :a.Sinartrosis sinfibrosis : sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa.contoh : persendian tulang tengkorakb.Sinartrosis sinkondrosis : sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan .contoh : hubungan antarsegmen pada tulang belakang

Diartrosis,adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan Dapat di kelompokkan menjadi :

Page 7: Sistem Muskoloskeletal

a.Sendi Peluru : pesendian yang memungkinkan pergerakkan ke segala arah.contoh : hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat. b.Sendi pelana : persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak kesegala arah.Contoh : hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.c.Sendi putar : persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi ). Contoh : hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang d.Sendi luncur : persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh : Hubungan tulang pergelangan kakie.Sendi engsel : persendian yang memungkinkan gerakan satu arah . Contoh sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.

Amfiartosis Persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakana.Sindesmosis : Tulang di hubungkan oleh jaringan ikat serabut dengan ligamen.Contoh : persendian antara fibula dan tibiab.Simfisis : Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berupa berbentuk seperti cakram. Contoh : hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.

G. Perbedaan Fungsi Otot Rangka, Jantung dan Polos 1. Fungsi Otot Rangka

Menghasilkan gerakan rangka tubuh. Mempertahankan sikap dan posisi tubuh. Penyokong jaringan lunak. Menunjukan pintu masuk dan keluarnya saluran dalam sistem tubuh. Mempertahankan suhu tubuh dengan membentuk kalor saat berkontraksi.

2. Fungsi Otot Jantung

Bersifat otomatis ( dapat berkontraksi tanpa adanya rangsangan ). Memompakan darah keseluruh tubuh melalui pembuluh darah..

3. Fungsi Otot Polos

Mengatur diameter lumen. Mengatur distribusi darah. Melakukan gerakan peristaltik. Mengerakan gamet dan saluran reproduksi.

H. Kontraksi Otot 1. Peranan Aktin Dalam Kontraksi Otot Aktin ( filamen aktin ) bersifat kompleks dan terdiri atas tiga komponen ( aktin,tropomiosin dan troponin ).Setiap filamen aktin terdiri atas molekul G. Aktin yang terpolimerisasi melekat pada satu molekul ADP yang merupakan bagian yang aktif dari filamen aktin yang berintergrasi dengan jembatan penyebrangan filamen aktin yang menimbulkan kontaksi otot.

2. Peranan Miosin Dalam Konraksi Otot

Kepala miosin berperan penting untuk kontraksi otot, karena berfungsi

Page 8: Sistem Muskoloskeletal

Sebagai enzim ATP-ase. Kemampuan ini menyebabkan kepala miosin dapat memecah ATP dan menggunakan energi yang berasal dari ikatan fosfat berenergi tinggi dari ATP untuk memberi energi pada proses kontraksi. 3. Peranan Ion Kalsium Mengubah hubungan kompleks antara troponin, tropomiosin, dan aktin untuk menghasilkan kondisi yang baru ( berkontraksi ).

Teori Kontraksi Otot Bila suatu kontraksi otot melawan suatu beban,dikatakan otot ini melawan kerja.Hal ini berarti energi yang dipindahkan dari otot ke beban eksterna. Contoh :untuk mengangkat suatu obyek ketempat yang lebih tinggi untuk Mengimbagi tahanan pada waktu melakukan gerakan.

IsometrikKontraksi otot tidak memendek selama berkontraksi , otot berkontraksi melawan transduser kekuatan tanpa mengurangi panjang otot.

IsotonikKontraksi di mana otot mengalami pemendekan melawan beban tetapi Tekanan pada otot tetap konstan. Otot memendek melawan beban yang ada. Misalnya : otot sedang mengangkat beban yang sangat berat.

Daftar Pustaka .

Page 9: Sistem Muskoloskeletal

Fortin, Jacques. 2006. Visual Ilmu dan Pegetahuan Populer Mengenal Tubuh Manusia. QA Internaional,Jakarta.

Syaifuddin, Drs. H. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

http//:www.wikipedia.com

http//:www.artikel kedokteran.com

http//:www .scirb.com