sistem operasi hubungan - repository.bsi.ac.id€¦ · penggunaan sistem operasi. berikut buku ini...
TRANSCRIPT
Buku ini diterbitkan atas kerjasama dengan
Universitas Bina Sarana Informatika
SISTEM OPERASIHubungan Sistem Operasi dengan Sistem Informasi
Hidayat Muhammad Nur
Eva Argarini Pratama
Corie Mei Hellyana
SISTEM OPERASIHubungan Sistem Operasi dengan Sistem Informasi
Buku ajar yang berjudul Sistem Operasi – Hubungan Sistem Operasi dengan Sistem Informasi secara proaktif mengakomodir ide dan isu terkait konsep penyampaian alur fungsi sistem operasi kepada civitas akademika agar dimanfaatkan dan digunakan sebagai terapan kinerja dari objek pekerjaan oleh berbagai kalangan pelajar dan khususnya mahasiswa teknologi informasi dalam mempelajari pengelolaan transaksi serta dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengelola manajemen basis data perusahaan mereka. Sistem operasi memfasilitasi penggunanya dalam melakukan evaluasi sebuah sistem informasi, dalam menentukan upaya yang diperlukan dan dampak yang diharapkan. Untuk itu buku ini dibuat agar pembaca dapat memahami bentuk upaya sebagai sudut pandang konsep transaksi, status transaksi, pemakaian sumber daya baik bersama-sama dan individual, komunikasi antar proses dan sinkronikasi aktivitas banyak proses. Value dari buku ini adalah pembahasan keaman-an sistem dan audit didalam sistem komputer berikut faktor proteksi sumber daya sistem contoh konteks teknologi informasi adalah memeriksa apakah sistem komputer berjalan semestinya melalui ukuran penilaian dan berdasar analisa dan strategi. Buku ini tergolong kedalam buku analisa terapan yang mengimplementasikan penerapan penggunaan sistem operasi. Berikut buku ini dilengkapi tutorial remastering sistem operasi berbasis open source.
Hidayat Muhammad Nur, M.Kom. Lahir di Purwokerto tahun 1979, Lulusan Universitas Budi Luhur dan STMIK Nusamandiri Jakarta. Sejak Tahun 2012 penulis telah berprofesi menjadi Dosen dan saat ini aktif mengajar di Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Banyumas. Selain aktif sebagai Dosen juga aktif sebagai praktisi dan mengelola wirausaha bersama rekan seperjuangan yang dirintis sejak tahun 2012.
Eva Argarini Pratama, M.Kom. Lahir di Semarang, 30 April 1988. Menyelesaikan Program S1 di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang tahun 2009 dan Program S2 pada tahun 2012 di Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Beliau menjadi dosen tetap di Universitas Bina Sarana Informatika sejak tahun 2009 sampai sekarang. Mengajar Matakuliah Logika dan Algoritma dan Sistem Operasi. Beberapa publikasi penelitian telah diterbitkannya di berbagai Jurnal Informatika dan Komputer adalah bidang yang menjadi peminatannya.
Corie Mei Hellyana, ST, M.Kom. Lahir di Banyumas, 09 Mei 1986. Telah menyelesaikan Program S1 tahun 2008 di Universitas Negeri Semarang, mengambil jurusan Teknik Elektro. Setelah itu melanjutkan Program Studi Magister Ilmu Komputer (S2) di STMIK Nusa Mandiri dan lulus pada tahun 2012. Saat ini menjadi Dosen Aktif di Universitas Bina Sarana Informatika.
ISBN: 978-623-228-312-1
SISTEM OPERASI; Hubungan Sistem Operasi dengan Sistem Informasi
oleh Hidayat Muhammad Nur; Eva Argarini Pratama; Corie Mei Hellyana
Hak Cipta © 2019 pada penulis
Edisi Pertama; Cetakan Pertama ~ 2019
Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283Telp: 0274-889398; 0274-882262; Fax: 0274-889057;
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memper banyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
ISBN: 978-623-228-312-1
Buku ini tersedia sumber elektronisnya
DATA BUKU:Format: 17 x 24 cm; Jml. Hal.: x + 54; Kertas Isi: HVS 70 gram; Tinta Isi: BW/Colour; Kertas Cover: Ivori 260 gram; Tinta Cover: Colour; Finishing: Perfect Binding: Laminasi Doff.
BAB ..
KATA PENGANTAR
uku ini dipersembahkan dari staff pengajar, oleh staff pengajar, untuk siapa saja para mahasiswa/i yang ingin mempelajari sistem operasi dari sebuah komputer. Buku ini bukan karya individual,
yaitu gabungan kelompok kerja prodi sistem informasi Universitas Bina Sarana Informatika PSDKU Banyumas semester genap 2018/2019.
Gabungan kelompok ini mengakomodir ide dan isu yang terkait, serta proaktif dalam menyingkapi isu tersebut.
Konsep dari buku ni adalah menyampaikan alur berikut fungsi sistem operasi kepada mahasiswa/i agar kemudian dapat digunakan sebagai terapan kinerja dari objek suatu pekerjaan. Contoh Sistem Manajemen Basis Data suatu aplikasi (Sistem Informasi) dan hubungan hardware.
Merancang bagian (bab 1) yang merupakan penjelasan umum perihal sistem operasi serta perangkat keras/lunak yang terkait.
Merancang bagian (bab 2) yang menjelaskan konsep transaksi, status transaksi.
Merancang bagian (bab 3) yang menjelaskan alokasi layanan pemroses untuk suatu proses-proses, pemakaian sumber daya baik bersama-sama dan individual, komunikasi antar proses dan sinkronikasi aktivitas banyak proses.
B
vi Kata Pengantar
Merancang bagian (bab 4) yang merupakan pemahaman untuk mengetahui antara keamanan sistem dan audit. Audit menyangkut mengenai faktor-faktor eksternal (lingkungan) suatu sistem komputer. Sedangkan keamanan mempertimbangkan faktor-faktor internal (lingkungan) di dalam sistem dan faktor proteksi terhadap sumber daya sistem.
Melihat perbedaan ini, terlihat jelas bahwa audit mencakup hal yang lebih menyeluruh dibanding dengan keamanan sistem.
Merancang bagian (bab 5) adalah alternatif sistem operasi yang merupakan konteks teknologi informasi adalah memeriksa apakah sistem komputer berjalan semestinya melalui ukuran penilaian dan berdasar analisa dan strategi.
Merancang bagian (bab 6) adalah mengimlementasikan penerapan penggunaan Sistem Operasi. Dalam hal ini remastering sistem operasi berbasis open source (slax).
BAB ..
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR ix
BAB 1 PENGANTAR SISTEM OPERASI 1 1.1 Konsep Dasar Sistem Operasi 1 1.2 Fungsi Sistem Operasi 1 1.3 Manajemen Proses 2 1.2 Manajemen Sistem Masukan dan Keluaran 13
BAB 2 KONSEP TRANSAKSI 15 2.1 Status Transaksi 16 2.2 Penerapan Transaksi Atomik dan Durabel 17 2.3 Eksekusi Konkuren 18 2.4 Serialisasi 20 2.5 Recoverability 22 2.6 Penerapan Isolasi 23 2.7 Definisi Transaksi dalam SQL 24
BAB 3 KONKURENSI 25 3.1 Konkurensi untuk Strukturisasi dari Aplikasi 26 3.2 Konkurensi untuk Strukturisasi dari Suatu Proses 26
viii Sistem Operasi
3.3 Konkurensi untuk Strukturisasi Sistem Operasi 26 3.4 Beberapa Kesulitan yang Ditimbulkan Konkurensi 26 3.5 Masalah-masalah Konkurensi 27
BAB 4 PROSES AUDIT KEAMANAN SISTEM 31 4.1 Tingkatan Biaya 32 4.2 Efek Manfaat 33 4.3 Risiko 34
BAB 5 REMASTERING LINUX SLAX 37 5.1 Sekilas Slax 37 5.2 Remastering Linux 38
DAFTAR PUSTAKA 53
-oo0oo-
BAB ..
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ilustrasi Status Transaksi 17 Gambar 2.2 Pembagian Sumber Daya Proses 18 Gambar 2.3 Grafik Hubungan Satu ke Banyak 19 Gambar 2.3 Hubungan Satu ke Banyak 19 Gambar 2.4 Matriks Locking 22 Gambar 2.5 Diagram Pembaca-Penulis dengan Pembaca Aktif 23 Gambar 3.1 Graph Meminta Sumber Daya dan Alokasi Sumber Daya 28 Gambar 3.2 Graph Deadlock Dua Proses dan Dua Sumber Daya 29 Gambar 4.1 Pendekatan Chart Scatter 34 Gambar 4.2 Pendekatan Grafik BEP 34 Gambar 4.3 Diagram Silang/Crossover 35
-oo0oo-
x Sistem Operasi
(Hubunga
SISan Sistem O
Hidayat MEva Arg
Corie Me
ProgramUniversitas
i
STEM OPEOperasi denga
TIM PENU
Muhammad garini Pratamei Hellyana,
m Studi Sistes Bina Saran
ERASI an Sistem In
LIS Nur, M.Kom
ma, M.KomST, M.Kom
em Informasna Informat
nformasi)
m
m
si tika
ii
PRAKATA Buku ajar di persembahkan dari staff pengajar, oleh staff pengajar, untuk siapa saja para mahasiswa/i yang ingin mempelajari sistem operasi dari sebuah komputer. Buku ajar ini bukan karya individual, yaitu gabungan kelompok kerja prodi sistem informasi Universitas Bina Sarana Informatika PSDKU Banyumas semester genap 2018/2019. Gabungan kelompok ini mengakomodir ide dan isu yang terkait, serta proaktif dalam menyingkapi isu tersebut. Konsep dari buku ajar ini adalah menyampaikan alur berikut fungsi sistem operasi kepada mahasiswa/i agar kemudian dapat digunakan sebagai terapan kinerja dari objek suatu pekerjaan. Contoh Sistem Manajemen Basis Data suatu aplikasi (Sistem Informasi) dan hubungan hardware. Merancang bagian (bab 1) yang merupakan penjelasan umum perihal sistem operasi serta perangkat keras/lunak yang terkait. Merancang bagian (bab 2) yang menjelaskan konsep transaksi, status transaksi. Merancang bagian (bab 3) yang menjelaskan alokasi layanan pemroses untuk suatu proses-proses, pemakaian sumber daya baik bersama-sama dan individual,
iii
komunikasi antar proses dan sinkronikasi aktivitas banyak proses. Merancang bagian (bab 4) yang merupakan pemahaman untuk mengetahui antara keamanan sistem dan audit. Audit menyangkut mengenai faktor-faktor eksternal (lingkungan) suatu sistem komputer. Sedangkan keamanan mempertimbangkan faktor-faktor internal (lingkungan) di dalam sistem dan faktor proteksi terhadap sumber daya sistem. Melihat perbedaan ini, terlihat jelas bahwa audit mencakup hal yang lebih menyeluruh dibanding dengan keamanan sistem. Merancang bagian (bab 5) adalah alternatif sistem operasi yang merupakan konteks teknologi informasi adalah memeriksa apakah sistem komputer berjalan semestinya melalui ukuran penilaian dan berdasar analisa dan strategi. Merancang bagian (bab 6) adalah mengimlementasikan penerapan penggunaan Sistem Operasi. Dalam hal ini remastering sistem operasi berbasis open source (mint dan slax)
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur alhamdulilah kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat, berkah dan rahmat-Nya, sehingga Buku ajar yang berjudul Sistem Operasi ini dapat terselesaikan sesuai harapan. Buku ini dipersembahkan kepada seluruh pembaca baik tenaga pengajar maupun peserta didik sebagai bahan acuan mata kuliah Sistem Operasi.
Buku ini, menyajikan materi yang memberikan pemahaman pentingnya dalam melakukan evaluasi sebuah sistem operasi, dari sudut pandang hubungannya dengan sistem informasi Selain itu materi yang disampaikan dengan studi kasus yang ada sesuai dengan perkembangan di lapangan.
Pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penyusunan buku character building ini. Tanpa dukungan maupun bantuan dari semua pihak terlibat, tentu buku ini belum dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Sebagai manusia biasa, penyusun menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan
v
saran yang membangun sangat diharapkan sebagai bahan penyempurnaan pada edisi-edisi selanjutnya. Semoga buku ini dapat memberikan banyak manfaat.bagi semua pihak yang membacanya aamiin.
Wassalamualaikum.wr.wb
Banyumas, Desember 2019
Hormat Kami,
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
PRAKATA ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................. vi
BAB I PENGANTAR SISTEM OPERASI .................... 1
1.1. Konsep Dasar Sistem Operasi .................................. 1
1.2. Fungsi Sistem Operasi .............................................. 1
1.3. Manajemen Proses .................................................... 2
1.4. Manajemen Sistem Masukan dan Keluaran ........... 15
BAB II KONSEP TRANSAKSI ................................... 16
2.1. Status transaksi ............................................................ 18
2.2. Penerapan Transaksi Atomik dan Durabel .................. 19
2.3. Eksekusi konkuren ...................................................... 20
2.4. Serialisasi .................................................................... 23
2.5. Recoverability .............................................................. 26
2.6. Penerapan Isolasi ......................................................... 27
2.7. Definisi Transaksi dalam SQL .................................... 29
BAB III KONKURENSI ............................................... 30
3.1. Konkurensi untuk Strukturisasi dari Aplikasi ........ 30
3.2. Konkurensi untuk Strukturisasi dari Suatu Proses . 31
vii
3.3. Konkurensi untuk Strukturisasi Sistem Operasi ......... 31
BAB IV Proses Audit Keamanan Sistem ....................... 37
4.1. Tingkatan Biaya ..................................................... 38
4.2. Efek Manfaat ............................................................... 40
4.2.1. Pengguna .............................................................. 40
4.2.2. Badan atau Karyawan ..................................... 40
4.3.3. Umum ............................................................. 40
4.3. Resiko ..................................................................... 42
BAB V REMASTERING LINUX ................................. 44
5.1. Dasar Pemilihan Distro ............................................... 44
5.2. Sekilas Linux Mint ...................................................... 46
5.3. Remastering Linux Mint ............................................. 46
5.3. Sekilas Slax ................................................................. 52
5.4. Remastering Linux SLAX ........................................... 55
DAFTAR PUSTAKA .................................................... 80
1
BAB I PENGANTAR SISTEM OPERASI
1.1. Konsep Dasar Sistem Operasi
Ada beberapa pengertian atau konsep dasar dari sistem operasi, diantaranya adalah:
1) Sistem operasi adalah sebuah program yang bertindak sebagai perantara antara pemakai komputer (user) dengan komputer (perangkat keras).
2) Sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak sistem komputer yang membantu perangkat keras dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen proses.
3) Sistem operasi sebagai manager sumber daya atau pengalokasian sumber daya komputer, seperti mengatur memori, printer dll.
4) Sistem operasi sebagai guardian yang menjaga komputer dari berbagai keejahatan komputer.
1.2. Fungsi Sistem Operasi
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. 1) Sistem operasi membuat sistem komputer nyaman
digunakan. 2) sebagai program pengendali yang bertujuan untuk
menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
2
3) Sistem Operasi sebagai pengelola sumber daya (Resources Manager)
4) Sistem Operasi mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer
5) Sistem operasi sebagai penyedia layanan atau extended Machine/Virtual Machine
6) Sistem operasi menyediakan sekumpulan layanan (disebut system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan atau pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
1.3. Manajemen Proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Alokasi sumber daya tersebut dikelola oleh Sistem Operasi. Umpamanya, walku CPU, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat M/K. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mendapatkan kembali semua sumber daya yang bisa digunakan kembali. Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti: • Membuat dan menghapus proses pengguna dan
sistem proses. • Menunda atau melanjutkan proses. • Menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi proses. • Menyediakan mekanisme untuk komunikasi proses. • Menyediakan mekanisme untuk penanganan
deadlock.
3
1.3.1. Deskripsi Penjadwalan Proses
Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan hal-hal berikut: 1. Proses harus berjalan, 2. Kapan dan berapa lama proses itu berjalan. Sasaran utama penjadwalan proses adalah optimasi kinerja sistem komputer menurut kriteria tertentu. 3 istilah yang digunakan pada penjadwalan proses 1. Antrian Sejumlah proses yang menunggu menggunakan prosesor dan akan diproses sesuai dengan urutan antrian proses. Proses berada dalam memori utama 2. Prioritas Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada di bagian belakang antrian, maka dengan pemberian prioritas, proses itu langsung berada di bagian paling depan pada antrian itu sambil menunggu sampai kerja prosesor selesai. 3. Prempsi Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada di bagian belakang antrian, maka dengan pemberian
4
prempsi, proses itu langsung berada di bagian paling depan pada antrian itu bahkan akan memberhentikan kerja prosessor untuk mengerjakan proses yang prempsi tersebut. 1.3.2. Perhitungan pada Kerja Prosesor - Lama proses (t) adalah lama waktu yang diperlukan untuk mengolah proses itu di dalam prosesor - Lama tanggap (T) adalah Waktu yang diperlukan untuk proses sejak mulai sampai selesai di olah oleh prosesor Terdapat 2 macam lama tanggap : - Turn around time, Dengan memperhitungkan lama
waktu yang digunakan untuk sebuah proses hingga keluaran.
- Respone time, Tidak memperhitungkan lama waktu yang digunakan untuk sebuah proses hingga keluaran.
Rumus Penjadwalan Jika terdapat N proses serentak, serta setiap proses memiliki lama tanggap sebesar T, maka rerata lama tanggap Tr adalah
Tr = (jumlah Ti) / N - Waktu sia-sia (T – t), waktu yang terbuang dalam
antrian atau selama terkena Prempsi.
- Rasio proses
- Rasio tangga
1.3.3. A1) Algori
(PTPDPenjadyang ttiba padengan
Contoh ANama P
ABCD
Penyeles- Barisa
- Tabel
tanggap (Rs terhadap la
pinalti (Rap terhadap l
Rt
Algoritma Peitma Penjadw
D/ FCFS/FIFdwalan tanptiba lebih daada waktu yn urutan pad
Algoritma PTProses
A B C D
saian Algorian Proses
Penyelesaia
5
Rt), Perbanama tanggapRp), Perbanlama proses.= t/T dan Rp
enjadwalanwalan Pertam
FO) pa prioritas ahulu akan diyang bersamda antrian. TPD/FCFS/F
Saat Tiba0 1 3 7
itma PTPD/
an
ndingan di
ndingan dia. p = T/t
n Proses ma tiba perta
tanpa premilayani lebih
maan akan di
FIFO sebagaa La
/FCFS/FIFO
antara lam
antara lam
ama dilayani
mpsi, Proseh dahulu, jiklayani sesua
a berikut: ama Proses
4 7 3 8
O
ma
ma
i
es ka ai
6
Nama Proses
Saat Tiba
Lama Proses
Saat Mulai
Saat Rampung
Lama Tanggap
A 0 4 0 4 4 B 1 7 4 11 10 C 3 3 11 14 11 D 7 8 14 22 15 Jumlah 40 Rerataa 10
2) Algoritma Penjadwalan Proses Terpendek
Dipertamakan (PTD/ SJF/ SJN) Penjadwalan dengan prioritas tanpa prempsi, Terdapat 2 langkah : Penentuan berdasarkan pendeknya proses yang dilayani. Jika proses yang terpendek tersebut belum tiba maka prosesor akan melayani proses yang telah tiba sampai proses tersebut selesai.
Contoh Algoritma PTD/SJF/SJN sebagai berikut: Nama Proses Saat Tiba Lama Proses
A 0 5 B 3 7 C 5 2 D 6 4
Penyelesaian Algoritma PTD/SJF/SJN - Barisan Proses
- Tabel Nama Proses
A B C D
3) AlgoriDipertPenjadBeber- Prio- Dip
sele- Me
yan- Jika
dardasdik
Contoh A
PenyelesaiaSaat Tiba
LaPr
0 3 5 6
itma Algorittamakan Predwalan denapa ketentuaoritas berdasperhatikan sesai. enghitung lang ada. a proses denri proses yasar prempsi keluarkan dar
Algoritma PT
7
an ama oses
SaatMula
5 07 42 114 14
tma Penjadwempsi (PTDPngan prioran : sarkan pendesaat proses
ama sisa pr
ngan sisa prang sedang proses yangri prosesor.
TDP/PSPN/S
t ai
Saat Rampun
4 11 14 22
JumlahRerataa
walan ProseP / PSPN / SRritas denga
eknya sisa prtiba atau
oses dari s
roses yang ldikerjakan
g sedang dik
SRT sebagai
ngLama
Tanggap4
10 11 15
h 40 a 10
es TerpendekRT) an premps
roses. saat prose
emua prose
lebih pendek, maka ata
kerjakan akan
i berikut:
p
k
si
es
es
k as n
Nama PABCD
Penyeles- Barisa
Proses A B C D
saian Algorian Proses
8
Saat Tiba0 2 4 5
itma PTDP/
a La
/PSPN/SRT
ama Proses 7 3 9 4
T
- Tabel Nama Proses
A B C D
4) AlgoriDipertPenjadKetentPrioritRumu
s t =
Tetap prioritpening
Contoh A
PenyelesaiaSaat Tiba
LaPr
0 3 4 5
itma Penjadwtamakan (RPdwalan dengtuan : tas berdasark
us ratio pinalt= waktu sia-= lama prose
mendahultas proses pagkatan ratio Algoritma RP
9
an ama oses
SaatMula
7 03 29 144 5
walan Ratio PTD/ HPRNgan prioritas
kan besarnyati = Rp = ( s-sia (Saat seles lukan prosanjang akan pinaltinya. PTD/ HPRN
t ai
Saat Rampun
14 5
23 9
JumlahRerataa
Pinalti Terti) tanpa premp
a nilai ratio ps + t ) / t lesai – Saat t
ses terpendturut menin
N sebagai ber
ngLama
Tanggap14 3
19 4
h 40 a 10 inggi
psi
pinalti
tiba)
dek, namunngkat melalu
rikut:
p
n ui
Nama PABCDE
Penyeles- Step 1
Nam
Pada sPada s PerhituProses B C D
Proses A B C D E
saian Algori1
ma Proses A C D E
saat 0 : hansaat 4 : A ra
ungan rasio s Tiba sel
4 − 1 =4 − 2 =4 − 3 =
10
Saat Tiba0 1 2 3 4
itma RPTD/
Tiba Sela3 2 1 0
nya ada A, Aampung, B,
penalti lama Ras= 3 (3 = 2 (2 = 1 (1
a La
/ HPRN
ama R(3+2(2+5(1+8(0+4
A diolah C, D, E telah
sio penalti + 2)/2 = 2,5+ 5)/5 = 1,2+ 8)/8 = 1,1
ama Proses 4 2 5 8 4
atio Pinalti 2)/2= 2.5 5)/5= 1.2 8)/8= 1.125 4)/4= 1
h tiba
5 2 125
E Rasio
- Step 2
Nam
Pada PerhituProses C D E Rasio
4 − 4 =penalti tert
2 ma Proses
C D E
saat 6 : A d
ungan rasio s Tiba s
6 - 2 6 - 3 6 - 4
penalti tert
11
= 0 (0 tinggi pada
Tiba Sela4 3 2
dan B telah r
penalti selama 2 = 4 3 = 3 4 = 2 tinggi pada
+ 4)/4 = 1 B, B diolah
ama R(4+(3+(2+
rampung
Rasio p (4 + 5)/5
(3 + 8)/(2 + 4)/
C, C diolah
h
Ratio Pinalti 5)/5= 1.8 8)/8= 1.375 4)/4= 1.5
penalti 5 = 1,8 /8 = 1,375 /4 = 1,5 h
- Step 3
Nam
Pada PerhituProses D E Rasio
Pada diolah
3 ma Proses
D E
saat 11 : A,
ungan rasio s Tiba s
11 - 3 11 - 4
penalti tert
saat 15 : Ah
12
Tiba Sela8 7
B, dan C te
penalti selama Ras3 = 8 (8 4 = 7 (7 tinggi pada
A, B, C, da
ama R(8+(7+
elah rampun
sio penalti + 8)/8 = 2 + 4)/4 = 2,7E, E diolah
an E telah
Ratio Pinalti 8)/8= 2 4)/4= 2.75 ng
75 h
rampung D
D
13
- Tabel RPTD/ HPRN Nama Proses
Saat Tiba
Lama Proses
Saat Mulai
Saat Rampung
Lama Tanggap
A 0 4 0 4 4 B 1 2 4 6 5 C 2 5 6 11 9 D 3 8 15 23 20 E 4 4 11 15 11 Jumlah 49 Rerataa 9.8
5) Algoritma Penjadwalan Penjadwalan Putar Gelang
(Roun Robin/ Time Slice) Penjadwalan tanpa prioritas dengan prempsi Beberapa ketentuan : • Kuantum waktu , waktu yang digunakan oleh
prosesor untuk melayani setiap proses • Prosesor akan melayani setiap proses berdasarkan
antrian • Prosesor akan melayani sesuai dengan Kuantum
waktu yang sudah ditentukan.
Contoh Algoritma Roun Robin sebagai berikut:
Nama Proses Saat Tiba Lama Proses A 0 5 B 2 3 C 5 7
DE
Dike
Penyeles - Barisa
- Tabel Nama Proses
A B C D E
D E et: Kuantum
saian Algori
an Proses
Roun RobinSaat Tiba
LaPr
0 2 5 6 7
14
6 7
3
itma Roun R
n ama oses
SaatMula
5 03 37 81 96 10
Robin
t ai
Saat Rampun
8 6
21 10 22
JumlahRerataa
1 6
ngLama
Tanggap8 4
16 4
15 h 47 a 9.6
p
15
1.4. Manajemen Sistem Masukan dan Keluaran
Sistem ini sering disebut dengan device manager. Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi Masukan/Keluaran dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CD-ROM, USB dan floppy disk. Komponen Sistem Operasi untuk sistem Masukan/Keluaran: • Penyangga: menampung sementara data dari/ke
perangkat Masukan/Keluaran. • Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian
Masukan/Keluaran sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
• Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras Masukan/Keluaran tertentu.
16
BAB II KONSEP TRANSAKSI
Sinkronisasi proses perangkat keras dapat dikenali dengan gunakan semafor, berikut untuk dapat mempelajarinya kita membutuhkan bahasa pemrograman karena tidak terkendala pemeliharaan berikut kelemahannya.
Sebuah transaksi adalah sebuah unit dari eksekusi program yang mampu mengakses dan mengupdate berbagai data. Unit dari eksekusi suatu program tersebut dalam hal berikut :
1. Sebuah transaksi akan berhadapan dengan konsistensi database.
2. Selama eksekusi transaksi database mungkin dalam kondisi inkonsisten.
3. Setelah transaksi selesai, database harus kembali konsisten.
4. Transaksi terdiri dari operasi yang di eksekusi diantara begin transaction dan end transaction.
Untuk mendapatkan langkah tersebut diatas proses integrasi data, sistem database harus bersifat transaksi atomic, konsiten, independen dan daya tahan. Misalnya, setiap pasangan transaksi Ta dan Tb, menunjukkan kepada Ta bahwa transaksi lain Tb
17
menyelesaikan eksekusi Sebelum Ta mulai, atau Tb mulai eksekusi setelah Ta Selesai (a).
Yang dimaksud dengan transaksi sebagai ilustrasi lain adalah ketika melakukan transfer dari rekening X ke rekening Z terjadi kegagalan power down, maka lebih baik tidak dilakukan update terhadap rekening tersebut (a).
Contoh : pada transfer uang 66 oleh rekening Y (debet) ke rekening Z (kredit) :
1. Read (Y) 2. Y:= Y – 66 3. Write (Y) 4. Read (Z) 5. Z:=Z + 66 6. Write (Z)
Konsisten yang diperlukan – Jumlah Y dan B tidak terubah oleh eksekusi transaksi (k).
Jika diantara langkah 2, 3, dan 4 terdapat transaksi lain mengakses database yang akan di update, maka akan terjadi ketidak konsistenan data (i) (Jumlah Y dan Z akan lebih sedikit dari yang seharusnya ini disebut independen atau keterisolasian).
Kebutuhan daya tahan (durabel), seorang pengguna dapat merampungkan suatu transaksi secara lengkap (Misalnya
18
transfer 66 telah diterima), maka perubahan nilai pada database harus tetap bertahan, bahkan jika kemudian terjadi kerusakan (d).
2.1. Status transaksi
Berdasar sifat transaksi yang terdapat pada bab 2 konsep transaksi, sebuah transaksi secara sederhana merupakan serangkaian operasi read dan write. Sebuah transaksi dapat disebut berjalan atau tidak berjalan didalamnya mempunyai salah satu komponen penting dalam status transaksi, yang diakhiri dengan sebuah operasi yakni antara lain :
1. Aktif (Active), dimana status awal sebuah transaksi selama eksekusi berlangsung.
2. Selesai sebagian (Partially Commited), dicapaian sebuah keadaan transaksi setelah instruksi terakhir dalam transaksi selesai dikerjakan.
3. Gagal (Failed), keadaan dimana eksekusi sebuah transaksi belum dapat dikerjakan secara utuh atau terhenti dalam melakukan aktifitas transaksi.
4. Batal (Aborted), sebuah transaksi batal dapat terjadi dan database akan dikembalikan nilainya ke awal sebelum proses transaksi dilakukan. Kemudian terdapat dua pilihan setelah transaksi batal: a. Mulai kembali transaksi –jika tidak terjadi
kesalahan secara logis dan
b.
5. Btr
Statusgamb
2.2. Pene
Transaksatau opermemiliki dijelaskanpada tradijalanka Penjelasadisimpanpengulan
. Menghent
Berhasil (Coansaksi berj
s transaksibarkan melal
Gambar 2.1
erapan Tran
i dapat diarasi yang m
sifat atomn penerapan
ansaksi menan secara kes
an : Operasin dalam penngan kembali
19
tikan transak
ommitted),alan secara l
i tersebut, ui gambar 2
1. Ilustrasi S
nsaksi Atom
artikan sebamenjalankan mic, dan dn dua dari enyebabkan seluruhan ata
atau instrukncatatan (logi (rolled-bac
ksi.
keadaan slengkap.
kemudian.1 berikut in
tatus Transa
mik dan Dur
agai kumpulsebuah fung
durabel (seempat sifat). instruksi teau tidak sam
ksi pada trang) agar dapck) jika terja
etelah suatu
n dapat dni :
aksi
rabel
lan instruksgsi logis dancara khusuSifat atomi
ersebut akanma sekali.
nsaksi atomipat dilakukanadi kegagalan
u
di
si n
us ic n
ic n n
20
sistem. Dengan manfaatkan log, pemulihan data dapat dilakukan dengan cara undo atau redo. Untuk optimalisasi waktu pada saat rolled-back, kita dapat memberikan operasi checkpoint pada transaksi sehingga kita tidak perlu memeriksa keseluruhan transaksi untuk memutuskan melakukan undo/redo. Untuk kumpulan instruksi atau operasi yang menjalankan sebuah fungsi logis dan memiliki sifat durabel yaitu Setiap kali transaksi telah berhasil dijalankan akan dijamin bahwa hasil update data akan terjaga. Dengan kata lain ketika sebuah transaksi berhasil, sistem akan menjamin hasil dari operasi akan tetap, pun kemudian jika terjadi kegagalan. 2.3. Eksekusi konkuren
Dua atau banyak transaksi dapat di berikan instruksikan berjalan secara bersamaan dalam sebuah sistem operasi dan sistem informasi.
Penjelasan : Keuntungannya jelas transaksi dapat dikerjakan secara pararel itu artinya (a) Kinerja prosesor dan disk storage, untuk melakukan operasi suatu transaksi dapat menggunakan CPU untuk membaca dan sementara dalam disk storage melakukan instruksi menulis. Berikut juga dapat mengurangi rata-rata waktu
21
tunggu transaksi, operasi dan instruksi yang singkat tidak perlu menunggu transaksi lain yang lebih panjang.
Hal tersebut memberi arti pembagian sumber daya proses, ekonomis, dan kemampuan untuk mengambil keuntungan dari arsitektur komputer (hubungan sistem operasi dengan sistem informasi). Ada tiga contoh tipe dari model hubungan, perihal eksekusi konkuren ini antara lain :
Gambar. 2.2. Pembagian Sumber Daya Proses
• Model Many-to-One: memetakan banyak relasi hanya ke satu buah operasi. Misalnya, Hubungan customer ke order banyak ke satu (banyak customer melakukan satu pemesanan yang sama). Sedangkan jika satu order dapat dilakukan untuk beberapa customer maka, order ke customer adalah hubungan satu ke banyak (1 order pemesanan yang sama dilakukan banyak customer).
ORDER
Customer 1
Customer 2
Customer 3
Customer 4
22
• Model One-to-One: memetakan relasi pengguna ke dalam satu buah operasi. Misalnya, Hubungan Satu ke satu antara dua tabel berarti bahwa satu baris dalam satu tabel hanya dapat berhubungan dengan satu baris dalam tabel di sisi lain hubungan mereka dan sebaliknya.
Gambar. 2.3. Grafik hubungan satu ke banyak
• Model Many-to-Many: mengizinkan untuk membuat relasi pengguna sebanyak mungkin, konkurensi tidak dapat tercapai karena hanya satu relasi yang dapat dijadwalkan oleh kernel dalam satu waktu. Dalam hubungan satu-ke-banyak, satu rekaman dalam tabel dapat dikaitkan dengan satu atau lebih catatan di tabel lain. Misalnya, setiap pelanggan dapat memiliki banyak pesanan penjualan.
Kd_CustomerNm_Customer
Kd_Order Kd_Customer
23
Gambar. 2.3. Hubungan satu ke banyak
Model-model tersebut akan dijelaskan lebih lanjut pada Bab III konkurensi.
2.4. Serialisasi
Serialisasi dilakukan untuk mengatasi kekurangan ketika terjadi kegagalan pada sistem, dimana untuk mengetahui letak terjadinya kegagalan sistem tersebut harus mencari ke seluruh log (rolled-back) atau bisa juga disebut undo/redo. Sebelum melakukan pencarian pada log yang memakan waktu cukup lama, mengatasi hal itu maka menggunakan konsep checkpoint. Memeriksa log ketika terjadi kegagalan dan menentukan transaksi mana yang terakhir melakukan operasi read/write. Cara pencarian mundur berhasil menemukan checkpoint dan menemukan catatan operasi start, berarti telah menemukan bagian transaksi yang akan diperiksa untuk selanjutnya dilakukan redo atau undo. Maksudnya
Kd_Order : B012 Kd_Customer : 01
Kd_Order : B013Kd_Customer : 01
Kd_Order : B014 Kd_Customer : 01
Kd_Customer : 01Nm_Customer :
Fazri
Tabel Customer
Tabel Order
24
transaksi tersebut tidak harus diperiksa secara keseluruhan dengan kondisi berikut ini atau seperti contoh pada ilustrasi Gambar 2.1.
1. Jika bagian transaksi ditemukan operasi selesai sebagian (commit), maka dilakukan redo.
2. Jika bagian transaksi tidak ditemukan catatan operasi commit, maka dilakukan undo.
Penjelasan diatas adalah untuk studi kasus satu buah transaksi yang dapat dieksekusi pada suatu waktu. Selanjutnya studi kasus beberapa transaksi yang harus dieksekusi secara bersamaan (atomic), agar sifat konsistensi dari hasil eksekusi transaksi dapat dipenuhi. Terdapat dua cara metode untuk menjamin agar penjadwalan transaksi tetap bersifat serializable, yaitu :
1. Protokol penguncian (method locking) Cara kerja protokol pada setiap data yang akan diakses harus dikunci oleh transaksi yang akan memakainya agar transaksi lain tidak bisa mengakses data yang sama.
2. Protokol berbasis waktu (method timestamping) Cara kerja pada setiap transaksi diberikan suatu timestamp unik, sehingga dapat diketahui apakah transaksi tersebut sudah dijalankan atau belum.
Terdapat perbedaan mendasar pada kedua protokol tersebut dimana protokol berbasis waktu dapat mengatasi masalah pada deadlock, sedangkan protokol penguncian tidak.
25
Adapun protokol penguncian sendiri mempunyai 2 kunci, yaitu :
a. Kunci read/S (digunakan bersama) Artinya jika transaksi mempunyai kunci read terhadap suatu data, maka dapat melakukan operasi read tapi tidak dapat melakukan operasi update terhadap data.
b. Kunci write/X (ekslusif) Artinya jika transaksi mempunyai kunci write terhadap suatu data, maka dapat melakukan operasi read maupun operasi update terhadap data.
Untuk dapat menggunakan dua cara metode locking dan timestamping, harus diketahui aturan locking tersebut dibawah ini :
• Transaksi yang akan mengakses suatu data terlebih dahulu diharuskan menguncinya, meminta kunci S jika hanya melakukan read data saja atau kunci X jika untuk melakukan operasi read & write.
• Jika data belum dikunci oleh transaksi apapun, maka kunci diperkenankan.
• Jika data dikunci, maka DBMS menentukan apakah kunci yang diminta sesuai. Jika kunci read yang diminta sama dengan kunci read yang telah ada, maka permintaan diperkenankan, selain itu maka transaksi harus menunggu (wait) sampai kunci write dilepaskan.
• Tditr
2.5. Reco
Melanjutbab 2.4, sebuah spenyimpaKemungkmemodifsewaktu-transaksi keatomikmengubaOleh kar(recoverauntuk me Untuk daperangka
ransaksi terilepaskan seansaksi telah
Gamba
overability
kan pembahlog ini mem
struktur datanan (stable kinan sebuahfikasi data waktu sehinberhasil dij
kan, diharapah state darrenanya, peability) ke kenjamin keat
apat melakuat yang d
26
rus menahaecara eksplish selesai.
ar. 2.4 Matrik
hasan log yanmpunyai mata yang dibstorage).
h operasi trayang diak
ngga state dalankan secapkan transari data yangrlu di rolle
kondisi sebeltomikan suat
ukan hal terigunaka un
an suatu kusit selama e
ks Locking
ng disampaikaksud sama buat sistem
ansaksi yangksesnya, ddatanya tidaara atomik. aksi yang g telah dimed-back ataulum transaktu transaksi.
sebut, perluntuk meny
unci sampaeksekusi atau
kan pada subartinya yaitu
di fasilita
g abort telahdapat terjadak sama jikDengan sifaabort tidak
modifikasinyau pemulihan
ksi dijalankan
u mengetahuyimpan dat
ai u
b u
as
h di ka at k a. n n
ui ta
27
transaksi tersebut. Media penyimpanan berdasarkan kecepatan relatif, kapasitas terbagi menjadi tiga :
1. Volatile storage, jika mengalami sistem rusak/error, informasi yang terdapat di volatile storage umumnya tidak dapat diselamatkan. Contohnya main memory, cache memory dan akses ke volatile storage sangat cepat.
2. Non-volatile storage, jika mengalami sistem rusak/error, informasi yang terdapat di non-volatile umumnya masih dapat diselamatkan. Contohnya disk, magnetic tape dan akses ke non-volatile storage tidak secepat volatile storage.
3. Stable Storage, informasi yang terdapat di stable storage umumnya tidak pernah hilang. untuk
2.6. Penerapan Isolasi
Pendahuluan untuk mendapatkan gambaran penerapan isolasi adalah dengan cara menjelaskan ini bagian dari proses dan sinkronisasi yang dihadapi secara umum. Ada dua jenis proses dan sinkronisasi “pembaca (readers) dan penulis (writers) yang berbagi data dan akses database secara pararel. Ilustrasi seperti berikut : a. proses ke-1 (pembaca) tugasnya membaca data,
sedangkan b. proses ke-2 (penulis) tugasnya menulis data
baru/mengupdate nilai dalam data. Agar ilustrasi proses tersebut tersinkronisasi adalah dengan menjadikan proses dijalankan dalam keadaan terpisah/terisolasi dari proses lain. untuk hindari kendala
28
dalam perubahan data, pembaca harus mempunyai akses data secara eksklusif.
Gambar. 2.5. Diagram pembaca-penulis dengan pembaca aktif
Keterangan : Kondisi harus dipenuhi oleh pembaca dan penulis: • Maksimal satu penulis yang mengubah data. Jika
penulis sedang mengubah data, maka tidak ada pembaca yang diperbolehkan untuk membaca data.
• Suatu waktu diijinkan lebih dari satu reader baca data. Ketika data sedang dibaca, tidak ada writer boleh merubah data.
Peraturan kondisi yang harus diikuti pembaca-penulis : 1. Prioritas lebih tinggi diberikan kepada pembaca yang
baru tiba, dari pada penulis yang sedang menunggu. 2. Jika tidak ada penulis di dalam sistem, penulis yang
sedang menunggu dapat mengakses data. 3. Semua kondisi pembaca yang akan menunggu
mempunyai prioritas yang lebih tinggi untuk
Pembaca
Penulis
Akses ke Database
Pembaca
Pembaca
Pembaca
DA T A B A S E
29
dijalankan daripada penulis yang sedang mengantri. Pada saat penulis sedang dijalankan oleh sistem.
2.7. Definisi Transaksi dalam SQL
Sistem database secara normal, diakses oleh lebih dari 1 user atau prosesnya di waktu yang sama. Baik query maupun modifikasi (insert, update, delete).
Sebuah DBMS perlu untuk menjaga proses-proses yang ada didalamnya agar terhindar dari masalah yang akan mungkin hadir dari adanya interaksi antara proses.
30
BAB III KONKURENSI
Konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses (lebih dari satu proses) ada pada saat yang sama. Proses-proses konkuren dapat sepenuhnya tidak bergantung dengan lainnya tapi dapat juga saling berinteraksi. Proses-proses yang berinteraksi memerlukan sinkronisasi agar terkendali dengan baik. Prinsip-prinsip konkurensi meliputi : 1. Alokasi layanan pemroses untuk proses-proses 2. Pemakaian bersama dan persaingan untuk
mendapatkan sumberdaya 3. Komunikasi antar proses 4. Sinkronisasi aktivitas banyak proses Konkurensi dapat muncul pada konteks berbeda, yaitu : 1. untuk banyak pemakai 2. untuk strukturisasi dari aplikasi 3. untuk strukturisasi dari satu proses 4. untuk strukturisasi sistem operasi 3.1. Konkurensi untuk Strukturisasi dari Aplikasi
Perluasan prinsip perancangan modular dan pemrograman terstruktur adalah suatu aplikasi dapat secara efektif diimplementasikan sebagai sekumpulan
31
proses, maka masing-masing proses menyediakan satu layanan spesifikasi tertentu.
3.2. Konkurensi untuk Strukturisasi dari Suatu
Proses
Untuk peningkatan kinerja, maka satu proses dapat memiliki banyak thread yang independen. Thread-thread tersebut harus dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan proses.
3.3. Konkurensi untuk Strukturisasi Sistem Operasi
Keunggulan strukturisasi dapat diterapkan ke pemrograman sistem. Beberapa sistem operasi yang dipasarkan dan yang sedang dalam reset telah diimplementasikan sebagai sekumpulan proses. 3.4. Beberapa Kesulitan yang Ditimbulkan
Konkurensi
3.4.1. Pemakaian Bersama Sumber Daya Global Jika dua proses menggunakan variabel global yang sama serta keduanya membaca dan menulis variabel itu, maka urutan terjadinya pembacaan dan penulisan terhadap variabel bersama menjadi kritis. 3.4.2. Pengelolaan Alokasi Sumber Daya Agar
Optimal Jika proses A meminta suatu kanal masukan/ keluaran tertentu dan dipenuhi, permintaan tersebut dapat ditunda
32
(suspend) sebelum menggunakan kanal tersebut. Jika sistem operasi mempunyai kebijaksanaan mengunci kanal dan mencegah proses-proses lain menggunakan. kanal itu, maka tindakan ini jelas hanya menghasilkan inefisiensi sistem komputer.
3.4.3. Pencarian Kesalahan Program (Debuging) Pencarian kesalahan pada pemrograman konkuren lebih sulit dibanding pencarian kesalahan pada program-program sekuen.
Proses-proses konkuren mengharuskan hal-hal berikut ditangani sistem operasi, yaitu: 1. Mengetahui proses-proses yang aktif 2. Alokasi dan dealokasi beragam sumber daya untuk
tiap proses aktif 3. Proteksi data dan sumber daya fisik proses 4. Hasil-hasil proses harus independen
3.5. Masalah-Masalah Konkurensi
3.5.1. Mutual Exclusion Merupakan persoalan untuk menjamin hanya satu proses yang mengakses sumber daya pada suatu interval waktu tertentu. Pentingnya mutual exclusion dapat dilihat pada ilustrasi eksekusi daemon printer. Contoh Ilustrasi Eksekusi Daemon Printer (Masalah Mutual Exclusion)
33
Daemon untuk printer adalah proses penjadwalan dan pengendalian untuk mencetak berkas-berkas di printer sehingga seolah-olah printer dapat digunakan secara simultan oleh proses-proses. Daemon untuk printer mempunyai ruang penyimpanan di harddisk (disebut direktori spooler) untuk menyimpan berkas-berkas yang akan di cetak. Terdapat variabel in yang menunjuk slot bebas diruang harddisk yang dipakai untuk menyimpan berkas yang hendak di cetak.
Kriteria Penyelesaian Mutual Exclusion Kemampuan menjamin mutual exclusion harus memenuhi kriteria-kriteria berikut: a. Mutual exclusion harus dijamin b. Hanya satu proses pada satu saat yang diizinkan
masuk critical section (suatu bagian yang berisi sejumlah variabel yang akan di-share (dipengaruhi atau mempengaruhi) proses yang lain.
c. Proses yang berada di noncritical section, dilarang mem-block proses-proses yang ingin masuk critical section.
d. Harus dijamin proses yang ingin masuk critical section tidak menunggu selama waktu yang tidak berhingga.
e. Ketika tidak ada proses di critical section, maka proses yang ingin masuk critical section harus diizinkan segera masuk tanpa waktu tunda.
f. Tidak ada asumsi mengenai kecepatan relatif proses atau jumlah proses yang ada.
3.5.2. DDeadlockdaya secmelibatkaeksklusif Terjadi dmenggundan dua s� Dua pr� Dua su
Gambar 3sumber dKeteranga) P0 me
dari prb) Sumbe
berara
Gambar 3daya
Deadlock k terjadi keticara ekskluan persaingaf oleh dua pr
deadlock dapnakan graph.sumber dayaroses P0 danumber daya R
3.1. Graph mdaya gan: eminta sumbroses P0 ke ser daya R1
ah dari sumb
3.2. Graph d
34
ika proses-prsif. Semua an untuk moses atau leb
pat digambarMisal mode
a: n P1 R0 dan R1
meminta sum
ber daya R0sumber daya
dialokasikaer daya R1 k
deadlock dua
roses mengadeadlock
memperoleh bih.
rkan denganel deadlock d
mber daya da
, ditandai ba R0. an ke P1, dike proses P1.
a proses dan
akses sumbeyang terjadsumber dat
dua proses
an alokasi
busur berarah
itandai busu
n dua sumbe
er di ta
h
ur
er
35
Skenario yang Menimbulkan Deadlock: P0 dialokasikan R0, P1 dialokasikan R1. Kemudian P0
sambil masih menggenggam R0, meminta R1 dan P1 sambil masih menggenggam R1, meminta R0.
Kejadian ini mengakibatkan deadlock karena sama-sama proses P0 dan P1 akan saling menunggu.
Terjadinya deadlock ditandai munculnya graph melingkar.
3.5.3. Starvation Keadaan dimana pemberian akses bergantian terus-menerus, dan ada suatu proses yang tidak mendapatkan gilirannya. Ilustasi starvation, misalnya : Terdapat tiga proses, yaitu P1, P2 dan P3. P1, P2 dan P3 memerlukan pengaksesan sumber daya
R secara periodik. Skenario Starvation berikut terjadi: P1 sedang diberi sumber daya R sedangkan P2 dan P3
diblocked menunggu sumber daya R. Ketika P1 keluar dari critical section, maka P2 dan P3
diijinkan mengakses R. Asumsi P3 diberi hak akses, kemudian setelah selesai,
hak akses kembali diberikan ke P1 yang saat itu kembali membutuhkan sumber daya R. Jika pemberian hak akses bergantian terus-menerus antara P1 dan P3, maka P2 tidak pernah memperoleh pengaksesan sumber daya R. Dalam kondisi ini memang tidak terjadi deadlock, hanya saja P2
36
mengalami starvation (tidak ada kesempatan untuk dilayani).
Pada dasarnya penyelesaian masalah konkurensi terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Mengasumsikan adanya memori yang digunakan
bersama. 2. Tidak mengasumsikan adanya memori yang
digunakan bersama.
Adanya memori bersama lebih mempermudah dalam penyelesaian masalah konkurensi. Metode penyelesaian ini dapat dipakai untuk sistem singleprocessor ataupun multiprocessor yang mempunyai memori bersama.
37
BAB IV Proses Audit Keamanan Sistem
Pada bab ini dibahas contoh langsung penerapan Hubungan Sistem Operasi dengan Sistem Informasi, yaitu dalam hal ini hubungan sistem operasi dengan aplikasi web dan sms gateway yang terjabarkan dalam suatu proyek.
Dalam rangka mengevaluasi investasi proyek aplikasi web dan sms gateway, perusahan menentukan upaya yang diperlukan dan dampak yang diharapkan. Upaya perlu dibentuk sebagai sudut pandang atau gambaran biaya yang terkait dengan proyek tersebut, menerapkan dan kemudian menjalankan dan mengelola proyek. Di sisi lain, dampak yang diharapkan memiliki dua komponen: manfaat yang diramalkan timbul dari keberhasilan pelaksanaan proyek dan risiko yang terkait dengan pencapaian manfaat. Mengetahui biaya, manfaat dan risiko, dapat menerapkan metodologi NPV (Net Present Value) untuk melakukan penilaian proyek, yang memungkinkan kita untuk membuat beberapa rekomendasi untuk pembuat kebijakan untuk meningkatkan nilai proyek (Sorin Kertesz 05:2003). Ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan dalam proyek ini salah satunya adalah kepuasan konsumen berpengaruh segnifikan terhadap vendor dan
38
perusahaan. Hasil jumlah nilai tambah manfaat berpengaruh terhadap kinerja keuangan atau ekonomi konsumen berikut pengendalian situasi pekerjaan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan. 4.1. Tingkatan Biaya
Pada industri TV berbayar atau siaran langsung satelit berbasis langganan, input atau biaya didefinisikan sebagai total nilai biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi untuk biaya bahan baku, barang lainnya, jasa industri dan biaya jasa non produksi. Uraian pengeluaran biaya investasi sebagai berikut:
Tabel 4.1. Estimasi biaya No. Uraian Jumlah
A. Proyek - AW & SG 600 B. Proyek - AW & SG 1.500 C. Proyek - AW & SG 1.750 Analisis proyek dengan kriteria investasi biaya modal perusahaan A = 6%, B = 10%, C = 8%. Untuk mengatasi masalah ini, maka dilakukan pemberian rangking terhadap proyek-proyek, kemudian mengambil keputusan berdasarkan anggaran investasi yang ada. Maka perusahaan memiliki arus kas seperti berikut:
39
Tabel 4.2. Capital rationing Proyek Periode Investasi IRR NPV
A 1 600 25% 184 B 2 1.500 10% (38) C 3 1.750 2% (164)
Capital rationing dilakukan pada umumnya dengan menggunakan IRR atau NPV. Jika limit yang ditetapkan 800 berdasar Kriteria IRR atau NPV maka proyek yang dipilih adalah proyek A. Untuk menentukan kriteria yang digunakan, maka tergantung preferensi investor karena masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. NPV menunjukkan nilai tambah dari suatu investasi, sementara IRR menunjukkan tingkat return. Untuk Payback Period (PP), jumlah investasi proyek = 600, umur ekonomis proyek adalah 2 periode. Untuk Index Profibility (IP) memberikan nilai sebesar 731. Diperoleh dari membagi nilai aliran kas masuk dengan nilai investasi. Untuk Break Even Point (BEP), dengan biaya pengeluaran tetap 600, variabel total pendapatan kas 864, mendapatkan nilai titik impas adalah 664.
40
4.2. Efek Manfaat
4.2.1. Pengguna
Pengguna (secara keuntungan waktu, kepuasan dengan layanan, meningkatkan kontrol atas operasi kegiatan)
4.2.2. Badan atau Karyawan
Badan/karyawan (meningkatkan efisiensi Kerja, otomatisasi proses, keluhan, pengurangan personil)
4.3.3. Umum
Umum (transparansi, interaksi perusahaan dan pelanggan)
Dari uraian biaya investasi tabel.4.1. dan tabel.4.2.menghasilkan pendekatan IE untuk memungkinkan organisasi membuat dua perbedaan penting melalui gambar berikut:
Gambar 4.1
Gambar 4.
41
1. Pendekata
2. Pendekata
an Chart Scat
an Grafik BE
tter
EP
4.3. Resi
Penerimagateway lanjut deprosesnya
G
Tiga probiaya bersatu prosProyek ilunak beuntuk minformasi
iko
aan penggundapat diba
engan meliha berubah.
Gambar 4.3.
oses berbedarbeda. Namues yg akan mini ingin merbasis web mendukung i keuangan i
42
naan teknoloandingkan dhat pada t
Diagram S
a dapat dipun, pada vomemiliki biay
mengevaluasi dan sms gperubahan
internal. Pro
ogi aplikasi wdari proses titik dimana
Silang/ Cross
erkirakan mlume berapaya terendah.
tiga produgateway (A,
dalam prses yang dih
web dan smsecara lebih
a biaya tota
sover
memiliki tiga pun, hany. uk perangka B, dan C)
roses sistemhasilkan akan
ms h al
ga ya
at ). m n
43
memiliki struktur biaya seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.1. dengan proses biaya berikut:
Biaya Biaya tetap Total per
laporan keu Proyek A 600 180 Proyek B 1.500 128 Proyek C 1.750 44
Proyek A menghasilkan proses paling ekonomis hinga V1, tetapi pastinya hingga jumlah laporan berapa (volume). Untuk menentukan volume di V1, biaya proyek A ditetapkan sama dengan biaya proyek B. V1 adalah volume yang tidak diketahui.
600 + (180) V1 = 1.500+(128) V1 52 V1 = 2.408
V1 = 2.857
Hal ini proyek A paling ekonomis dari 0 laporan hingga 2.857 (V1). Secara Serupa, menentukan titik crossover V2, ditetapkan biaya proyek B sama dengan proyek C.
1.500 + (128) V2 = 1.750+(44) V2 84 V2 = 3.250
V2 = 6.666 Hal ini berarti proyek B paling ekonomis jika jumlah laporan berada diantara 2.857 (V1) dan 6.600 (V2); proyek C paling ekonomis jika jumlah laporannya lebih dari 6.666 (V2).
44
BAB V REMASTERING LINUX
5.1. Dasar Pemilihan Distro
Dipilihnya sebuah Distro linux adalah penting, mengingat setiap distro yang telah rilis terdapat ciri khas. Antara lain distro yang mengacu pada pendidikan, multimedia, jaringan dan lain-lain. Linux mint merupakan salah satu distro user friendly bagi pemula dalam rangka mengenal dasar dasar sistem operasi linux dan termasuk turunan Linux.
Sistem operasi berbasis open source memberikan penggunanya suatu kebebasan untuk menjalankan program untuk tujuan apapun (mempelajari dan memodifikasi program, dan kemudian untuk mendritribusikan salinan baik program asli ataupun mengubah sebagian, bahkan seluruhnya tanpa membayar royalti kepada pengembang sebelumnya). Tujuannya adalah sebagai sarana untuk pembelajaran dan studi.
Remastering yaitu sebuah proses software custom untuk sendiri atau pengguna “off-label”. Penggunaan teknik ini mempunyai asosiasi dengan distribusi Linux yang mana sebagian besar dari distribusi Linux merupakan hasil dari proses Remastering.
45
Tujuan dari remastering ini adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna yang tidak tersedia dalam distro induknya. Banyak terdapat distro Remastering yang sudah ada baik lokal maupun buatan luar negeri. Disini penulis menyampaikan 2 contoh distro untuk remastering.
Distro Remastering : • Tidak mempunyai repositori • Tidak mempunyai paket khas untuk dirinya • Tidak mempunyai pemaket yang memelihara
paket aplikasi • Tidak membuat patch paket aplikasi • Tidak mempunyai penelusuran bug
H/W tools yang digunakan dalam proses Remastering : • Pendrive atau USB Flashdisk di gubakan sebagai
media booting Sistem operasi. • Hard disk 2.5”
Penulis menyarankan untuk menggunakan media harddisk secara terpisah dengan sistem operasi lain, dan sudah terpasang sistem operasi linux.
• Console terminal, Editor teks vi atau nano, Gimp • remastersys
http://www.remastersys.com/ubuntu/remastersys.gpg.key. remastersys berfungsi untuk membuat Live CD / DVD versi Ubuntu yang disesuaikan. Iso dapat
46
diinstal pada flasdisk USB (baik menggunakan baris perintah atau alat grafis seperti UNetbootin).
Contoh: Kimux (aplikasi kimia dalam linux), tidak ada contoh yang spesifik, karena setiap pengguna bisa membuat sebuah remastering sendiri.
5.2. Sekilas Linux Mint
Linux Mint adalah distribusi Linux berbasis komunitas yang berbasis pada Ubuntu atau Debian yang berusaha untuk menjadi "sistem operasi modern, elegan dan nyaman yang kuat dan mudah digunakan.
Package manager: dpkg, tanggal rilis awal: 27 Agustus 2006, Rilis terbaru: Linux Mint 19.2 "Tina" / 2 Agustus 2019; 3 bulan yang lalu, Lisensi: GPL dan lisensi perangkat lunak gratis lainnya, tambahan kecil perangkat lunak berpemilik. Platform: x86-64, arm64, Pengembang: Clément Lefèbvre, Jamie Boo Birse, Kendall Weaver, dan komunitas.
5.3. Remastering Linux Mint Remastering Linux Mint kali ini adalah sederhana yaitu merubah tampilan GRUB dilakukan dengan menggunakan foto (dengan maksud mengajak kepada pengguna agar lebih familiar terhadap sistem operasi berbasis open source). Tampilan GRUB sendiri berisi
layar hitoperasi.
Proses Pberikut :
1. Mempforma
tam dengan
Gambar. 5.1
Persiapan m
persiapkan at namafile.p
Gambar
47
tulisan pu
1. Tampilan
merubah tam
foto beresolpng seperti i
r. 5.2. Foto 1
utih berisi d
GRUB sebe
mpilan GRU
lusi 1700x70ilustrasi beri
1700x700px
daftar sistem
elum
UB, sebaga
00px denganikut :
m
ai
n
2. Foto
/boot/
Gam
3. Buka
di salin pa/grub/, berik
mbar. 5.3. Ta
kembali con
Gambar
48
ada direktorkut ilustrasin
ampilan Fold
nsole termin
. 5.4. Tampi
ri /home/donya :
der Path Foto
nal
ilan Console
cument atau
o disave
e
u
4. Untuk/etc/dPerineditor/etc/dseper
G
5. Kita teks ketik GRUdibawseper
k melanjudefault/grubtah ini adalr nano, ber
default/grub, ti berikut :
Gambar. 5.5.
dipersilahkaeditor nano
UB_BACKGwah perintti terlihat pa
49
utkan, ketib lah instruksirikut file ya
kemudian m
Tampilan T
an untuk mo seperti ter
GROUD=/botah GRUBada ilustrasi g
ikan perin
i untuk memang berada muncul jend
Teks Editor N
enuliskan prlihat pada
oot/grub/gamB_CMDLINgambar berik
ntah #nano
mbukan tekpada folde
dela interakti
Nano
perintah padgambar 5.5
perintahmbar.png, E_Linux=””kut :
o
ks er if
da 5, h
”,
G
6. Agar tersimCTRL
7. Kembmembini:
8. Sistem(pasticonso
Gambar. 5.6.
perintah mpan denganL-X untuk kbali ke tamberikan instr
m akan menikan file fotoole). Berikut
50
Insert Teks p
yang sudahn baik, tekaeluar tampil
mpilan consoruksi perinta
ngkonfiguraso yang digun ilustrasi gam
pada Editor
h kita ketan tombol Clan teks editoole, dilanjuah #update-
si ulang tamnakan terbacmbar :
Nano
ikkan dapaCTRL-O danor. tkan dengangrub beriku
mpilan GRUBa di tampilan
at n
n ut
B n
9. Untuk
sudahketikk
10. Tamp
dengaoperaberubberiku
Gamb
k mengakhirh dilakukankan perintah
pilan GRUBan berisi tasi. Jika prosbah menjadi ut :
51
bar. 5.7. Upd
ri dan melihn. Restart Sh #reboot
B yang awaltulisan putises berhasil,terdapat fot
date-Grub
hat hasil dariSistem Ope
lnya berupah berisi d, maka tampto yang kita
i proses yangerasi dengan
a layar hitamdaftar sistempilan Saat inpilih. sepert
g n
m m ni ti
5.3. Sekil
Sistem Odari ReSlackwarkamera, yang laindengan berselancfilm.
Slax adalportabel, modular distribusi
Gambar. 5
las Slax
Operasi Slaxepublik Cere dapat dijipod, handpn hanya deSlax, peng
car, menden
lah system okecil dan
yang luar bii Linux ya
52
5.8. Tampila
x diciptakaneko, tujuanjalankan padphone dan engan kapagguna dapangarkan mu
operasi berbacepat den
iasa. Slax meang berbasi
n GRUB Se
n oleh Tomannya adalahda CD, USperangkat m
asitas 190 Mat membuausik, ataupu
asis Linux yngan pendekerupakan sals Slackwar
sudah
as Matejicekh membua
SB flashdiskmass storagMB. Namunat dokumenun memuta
yang modernkatan desainlah satu jenire dan jug
k at k, ge n n, ar
n, n is
ga
53
merupakan salah satu distro dengan kemampuan bootable (dapat dijalankan langsung dari CD atau USB tanpa proses instalasi).
Varian Slax
Slax merupakan salah satu jenis distribusi (distro) Linux yang berbasis Slackware dan dapat didownload pada “www.slax.org”. Disitusnya ini Slax dibagi menjadi beberapa jenis distro, antara lain:
1. SLAX Standard Edition
Sistem operasi Slax dengan ketersediaan aplikasi yang luas dan dilengkapi dengan sistem Xwindow dan lingkungan desktop KDE.
2. SLAX KillBill Edition
Sistem operasi Slax yang mampu menjalankan beragam aplikasi Windows di Linux. Linux ini dilengkapi dengan desktop KDE, Wine, Dosbox dan Qemu.
3. SLAX Server Edition
Sistem operasi yang banyak menyediakan layanan Internet atau jaringan
4. Minimalistic SLAX
54
Versi Slax yang hanya menggunakan memori sistem sebesar 128MB untuk bisa bekerja dengan ukuran file keseluruhan yang cukup minimal (sekitar 50MB).
5. SLAX Popcorn Edition
Sistem operasi Slax yang bisa disimpan dan dijalankan pada flash disk berukuran 128MB. Versi ini cuma berisikan aplikasi XFce Desktop, Mozilla Firefox, beepXMMS, Gaim, dan AbiWord.
6. SLAX Frodo edition Sistem operasi Slax yang hanya menyediakan perintah baris (Konsole) tanpa ketersediaan dekstop grafis. 7. SLAX Boot CD Sistem operasi Slax yang bisa dijalankan dari USB Flash jika tidak bisa booting secara langsung dari komputer. Dapat juga digunakan boot Slax untuk menjalankan ISO Slax yang berada di harddisk.
Cara kerja Linux Slax
Ketika komputer boot dari Live CD atau USB Flash, langkah pertama yang dilakukan Slax adalah memuat image kernel (vmlinuz). Setelah itu membuat 4 MB RAMdisk dalam komputer Anda. Image rootdisk (initrd.gz) kemudian dimuat ke dalamnya dan dikaitkan
55
sebagai sistem file root. Direktori besar (seperti /usr) akan dikaitkan langsung dari CDROM.
5.4. Remastering Linux SLAX Remastering linux adalah sebuah proses untuk membuat sebuah linux baru dari linux yang sudah ada dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna jika di linux induk belum ada/tersedia.
Remastering Linux Slax dapat dilakukan dengan dua cara (Virtual Box) pada Sistem Operasi Berbasis Windows, yaitu:
1. Buat modul-modulnya di website slax.org. Selanjutnya Slax beserta modul modulnya di-ownload secara langsung dari slax.org sudah dalam bentuk iso. Cara ini memerlukan koneksi internet yang tinggi karena hasil download remaster slax yang berbentuk iso berukuran besar.
2. Mendownload inti distro slax (berektensi.tar) dan modul-modulnya secara terpisah, kemudian dirangkai secara online. Selanjutnya konversi hasilnya dalam bentuk iso.
Beberapa modifikasi yang dapat dilakukan melalui remastering Linux:
1. Remastering Slax
56
2. Editing Gambar Booting dan Loading/KSplash
3. Mengubah Wallpaer / Desktop dan Tampilan Shutdown(Logout) LINUX Pada Modul Slax
4. Modifikasi pada Start Menu 5. Konfigurasi Booting Slax 6. Editing Sound Startup 7. Membuat Slax Di My Slax Creator 8. Menjalankan Hasil Slax Menggunakan
Vmware / Virtual Box Software yang digunakan dalam proses Remastering Linux:
1. Slax - Slax yang digunakan disini yaitu Slax versi 6.1.2
2. Text Editor ( Wordpad ) 3. Photoshop dll (untuk membuat gambar booting) 4. Ultra ISO/Power ISO - Untuk mengextrack file
berbentuk .iso dan modul slax.lzm 5. Module Slax – Untuk menambahkan module atau
aplikasi. 6. Myslaxcreator - Untuk meremastering slax yang
sudah dimodifikasi 7. VMware - Untuk menjalankan slax yang sudah
kita buat atau modifikasi
Langkah-1. In
C2. E
3. UScreen, Gmenu. Laekstrak mpilih Extr
-langkah Remnstall Softw
Creator 1.6,Vkastrak File
Untuk MengGambar Logangkah pertamodule 003¬ract SLAX m
57
mastering Lware Ultra IVM Ware / V
iso linux sla
gganti Gambgout, Konfiguama kita bu¬desktop (kmodule). Set
inux Slax 6.ISO,Photosh
Virtual Box ax 6.1.2
bar Boot Surasi File B
uka folder slklik kanan ptelah Proses
1.2: hop,My Slax
Screen,SplashBoot dan ikonlax>base lalupada moduls selesai akan
x
h n u le n
terbentukk sebuah f
58
folder dengan nama 0003¬desktopp.
4. Ktaedsefo
Kemudian kampilan Boodit file slaendiri yang ormat gamba
59
kita masuk ot Screen. Kax.png dengsudah di ed
ar yang sama
ke tahapita masuk ke
gan gambardit dengan naa.
p menggante folder bootr milik kitama, ukuran
ti t, ta n,
5. E
mT20daan
dit File Smenggunakan
IME OUT m0, Mengubahan menambnggota.
60
Slax.cfg sesn wordpad. menjadi 100h Text Helpbahkan sat
suai keingiDisini kam
0, Menu HSp, mengubahtu label u
nan denganmi mengubahSIFT menjadh kode warnuntuk nam
n h
di na
ma
61
6. B
usfofoAga
uka foldesr>share>apolder, untukolder ksplas
Ada folder ambar yang
62
er lalu ps. Kita ak
k mengganti h, masuk kThemes> Dada didalam
masuk kekan menemu
splash screkedalam folDefault. danm folder de
e direktorukan banyakeen kita carder tersebutn ganti fil
efault dengan
ri k ri t. le n
gasa
7. T
(Lyauskesa
ambar sendiama).
ahap selanjuLogout), samang telahsr/share/appse inginan kaave dengan n
63
iri (ukuran,
utnya mengma seperti h di s/ksmserver/
alian tapi dennama yang s
nama, dan
gubah gambtadi buka
ekstrak l/pics. Edit gngan ukuranama pada fo
format haru
ar shutdown003-desktop
lalu bukambar sesua
n gambar danolder ini.
us
n p
ka ai n
8. U
usak48(1apkikmdeuk
Untuk menggsr> kanmenemuk8x48, 64x6416x16 samppps, devicesita hanya akmenu.png. Kengan gamkurannya).
64
ganti Ikon mshare>iconskan folder 4, 128x128
pai 64x64) , filesystems
kan mengganKemudian g
mbar kita
menu masuk>cristalsvg. 16x16, 22
. Didalam terdapat fos dan mime nti gambar dganti gambar
sendiri (g
k ke direktorKit
x22, 32x32tiap foldelder actionstypes. Disin
dengan namr kmenu.png
ganti semu
ri ta 2, er s, ni
ma g
ua
9. B
prde
erikutnya, croses compresktop tadi.
65
compress folress selesai
lder 003-deskita hapus
sktop, setelahfolder 003
h 3-
10. E
petsakKfo
kstrak modengekstrakkasb, masuk kkan mene
KDE_Beep_Cormat yang s
66
dule 002¬xoan module 0
ke direktori emukan 2Connect dansama (.ogg).
org,(proses s003-desktop)
usr>share> file au
n KDE_Start
sama sepert).Buka foldesounds. Kitudio yaitutup_1 dengan
ti er ta u n
67
11. K
m00cofose
Kembali ke module 002¬
02-xorg yaompress to older 002-xebelumnya).
68
direktori a¬xorg, lalu ang sudah slax module
xorg nya.
awal slax>bklik kanan diedit tadi
e. Kemudian(proses sa
base. Hapupada folde
i dan pilihn hapus sajama sepert
us er h a ti
12. Se
mke
etelah prosemelakukan pr
e dalam ekst
69
es pengeditaroses remstertensi ISO.
an selesai, sring, File Sl
sebelum kitax kita rubah
ta h
13. L
butemMm
angkah beriuka aplikaserlebih dahul
menggunakanMy Slax Crmemulai.
70
ikutnya yaitusi My Slaxlu File Slax n Ultra ISO, reator, kemu
u Remasterix Creator, ISO yang sukemudian budian pilih
ing, Sebelumkita moun
udah di rubahbuka Aplikas
next untuk
m nt h si k
71
14. Pa
DC
ada source Drive CD atCD/DVD driv
72
type pilihlatau Drive bve, kemudian
ah CD-ROMbayangan pn pilih next.
M, lalu pilihpada Selec
h ct
15. Pa
mbekl
ada Add newmodul tam
elumnya. Jiklik next.
73
w Module, pmbahan yan
ka tidak ad
ilih tempat png sudah a tambahan
penyimpananksediakan
modul, kit
n n ta
16. Pa
Lcare
ada Removealu remove ara klik modemove modu
74
e module, bumodul yangdulnya lalu ul kita klik ne
uka folder bag ingin kita h
klik Removext.
ase pada slaxhapus denganve. Jika tidak
x. n k
17. Padewunki
ada Modifyefault dan
wallpaper klintuk menganita sendiri. K
75
y boot optio
pada framek icon lampnti walpaper
Klik next.
ns. Biarkane custom Kpu yang bewr default den
n saja sepertKDE/ XFCEwarna kuningngan gamba
ti E g
ar
18. Paicunmisla
ada Create con CD padntuk mengga
menyimpan tso image, jikangsung klik
76
your own Sda frame Seanti nama fempat penyi
ka kita tidak k tombol Cre
SLAX ISO elect a Newfile linux daimpanan fileingin merubate ISO.
image. Klikw ISO namean juga untuke Hasil akhibah nya. Bis
k e, k ir a
19. Sekekadadeke
etelah selesaeluar dari aami pilih karan akan mengan mengedalam CD/D
77
ai klik canceaplikasi mysrena kami ha
mengetes haggunakan virDVD atau pu
el/ close, pilislax creatoranya memerasilnya terlrtual box sebun USB.
h YES untukr. Pilihan inlukan file isoebih dahulubelum diburn
k ni o u n
20. Tsesl
erakhir jalanelamat anda lax…..
78
nkan linux sekarang b
slax anda dbisa merema
di VM Wareastering linux
e, x
Has
79
sil Remasteriing slax
80
DAFTAR PUSTAKA
(MDGR), M. D. (206). Pengantar Sistem Operasi Komputer: Plus Ilustrasi Kernel.
Bambang, H. (2014). Sistem Operasi Revisi Kelima. Bandung: Informatika.
Jay Heizer, B. R. (2009). Operations Management. Salemba Empat.
Kusumadewi, S. (2016). Sistem Operasi. Yogyakarta: PT. Graha Ilmu.
Nur, H. M. (2017). Cost-Benefit Analysis Investasi Aplikasi Web Dan Sms Gateway Menggunakan Metode Informatic Economic-Crossover Pada Perusahaan TV Berbayar. IJNS (Indonesian Journal on Networking and Security), 49-53.
Setiawan, R. (2017). Sistem Operasi. Malang: CV. Seribu Bintang.
Sorin, Kertesz. (2013). Cost-Benefit Analysis of e-Government Investments. Harvard University