sistem organ reproduksi pria
DESCRIPTION
Sistem Organ Reproduksi Pria. Oleh: Rosila Idris Departemen Biologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 29 dan 30 September 2004 Pukul: 09.50 - 10.40 09.00 - 09.50. Sistem Organ Reproduksi Pria. * Organ Reproduksi Primer (Testis) ---- 2 buah - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Sistem Organ Reproduksi PriaSistem Organ Reproduksi Pria
Oleh: Rosila IdrisOleh: Rosila IdrisDepartemen Biologi, Fakultas KedokteranDepartemen Biologi, Fakultas Kedokteran
Universitas IndonesiaUniversitas Indonesia29 dan 30 September 200429 dan 30 September 2004
Pukul: 09.50 - 10.40 Pukul: 09.50 - 10.40 09.00 - 09.5009.00 - 09.50
Sistem Organ Reproduksi PriaSistem Organ Reproduksi Pria
* Organ Reproduksi Primer (Testis) ---- 2 buah* Organ Reproduksi Primer (Testis) ---- 2 buah
* Duktus (saluran): vas eferens, epididimis, vas * Duktus (saluran): vas eferens, epididimis, vas deferensdeferens
* Kelenjar-kelenjar Pelengkap * Kelenjar-kelenjar Pelengkap _ Bulbus urethra_ Bulbus urethra _ prostat_ prostat _ vesika seminalis_ vesika seminalis * Organ Kopulatoris (Penis) , berfungsi ganda * Organ Kopulatoris (Penis) , berfungsi ganda 1. saluran keluar urine1. saluran keluar urine 2. saluran keluar semen 2. saluran keluar semen
Organ Reproduksi PriaOrgan Reproduksi Pria
Organ Reproduksi PrimerOrgan Reproduksi Primer(Testis – 2 buah) 1(Testis – 2 buah) 1
TESTIS:TESTIS:• Kelenjar eksokrin - spermaKelenjar eksokrin - sperma• Kelenjar endokrin – hormon AndrogenKelenjar endokrin – hormon Androgen• Skrotum – kantong luarSkrotum – kantong luar• Tunika Albugenia – kapsula fibrosaTunika Albugenia – kapsula fibrosa• Tunika Vaskulosa – Jaringan pembuluh darah Tunika Vaskulosa – Jaringan pembuluh darah
• Lobulus testis _ sekitar 250 lobulusLobulus testis _ sekitar 250 lobulus• Septa testis – Jaringan penyambung Septa testis – Jaringan penyambung • Mediastinum _ Jaringan penyambung tebalMediastinum _ Jaringan penyambung tebal
di bagian posterior testis di bagian posterior testis
Testis, vas efferens,Testis, vas efferens,epididymis,vas epididymis,vas deferensdeferens
TestisTestis
Sistem Reproduksi PriaSistem Reproduksi Pria
Organ Reproduksi primerOrgan Reproduksi primer(Testis) 2(Testis) 2
* Rate Testis – Gabungan tubulus seminiferus di bagian * Rate Testis – Gabungan tubulus seminiferus di bagian Mediastinum testis --- berhubungan dengan kaput Mediastinum testis --- berhubungan dengan kaput epididimus.epididimus.
• Dalam lobulus testis terdapat tubulus seminiferus disini Dalam lobulus testis terdapat tubulus seminiferus disini terjadi spermatogenesis.terjadi spermatogenesis.
PUBERTAS= Organ reproduksi mulai bekerja. PUBERTAS= Organ reproduksi mulai bekerja. Hipotalamus -- GnRH – Hipofisis Anterior -- FSH dan Hipotalamus -- GnRH – Hipofisis Anterior -- FSH dan LH. LH. * FSH --- merangsang spermatogenesis dan sel Sertoli ---* FSH --- merangsang spermatogenesis dan sel Sertoli --- - memproduksi ABP (Androgen Binding Protein) –- - memproduksi ABP (Androgen Binding Protein) –-
mengikat testosteron --- dibawa ke cairan lumen tubulus mengikat testosteron --- dibawa ke cairan lumen tubulus seminiferus – merangsang proses meiosis dan seminiferus – merangsang proses meiosis dan spermiogenesisspermiogenesis
* LH --- merangsang Sel Leydig untuk mensekresi testosteron * LH --- merangsang Sel Leydig untuk mensekresi testosteron (Androgen(Androgen))
Duktus, Kelenjar dan organ Duktus, Kelenjar dan organ Pelengkap (1)Pelengkap (1)
* * Epididimis : terdiri dari duktus epididimis --- kepala --- badan --- ekorEpididimis : terdiri dari duktus epididimis --- kepala --- badan --- ekor Fungsi : - membawa sperma dari duktus eferens ke duktus Fungsi : - membawa sperma dari duktus eferens ke duktus deferens deferens - suspensi sperma --- kental- suspensi sperma --- kental - tempat pematangan sperma- tempat pematangan sperma• Duktus Deferens : terdiri dari otot-otot licin --- untuk mempermudahDuktus Deferens : terdiri dari otot-otot licin --- untuk mempermudah• membawa sperma dari ekor epididimis ke urethra membawa sperma dari ekor epididimis ke urethra * Bulbus Urethra :* Bulbus Urethra : (kelenjar Cowperi) - terletak pada bagian dorsal dan lateral urethra (kelenjar Cowperi) - terletak pada bagian dorsal dan lateral urethra
serta ba-serta ba- gian distal kelenjar prostat gian distal kelenjar prostat - sekresi cairan jernih 0.1 – 0.2 ml mengandung - sekresi cairan jernih 0.1 – 0.2 ml mengandung muko protein ---- fungsi untuk melumasi distal muko protein ---- fungsi untuk melumasi distal urethraurethra
Prostat, vesika Prostat, vesika seminalisseminalis
Duktus, Kelenjar dan organ Duktus, Kelenjar dan organ Pelengkap (2)Pelengkap (2)
Kelenjar Prostat : Kelenjar Prostat :
- terdiri dari 30 – 50 tubular- terdiri dari 30 – 50 tubular
- mensekresi cairan ke dalam urethra dan duktus - mensekresi cairan ke dalam urethra dan duktus ejakulatorisejakulatoris
- mengkontribusi sekitar 30% semen (cairan mani) yang mengkontribusi sekitar 30% semen (cairan mani) yang diproduksi pria yang semen berisi: diproduksi pria yang semen berisi:
* asam sitrat* asam sitrat
* enzim enzim* enzim enzim
* asam fosfatase* asam fosfatase
* ions, sodium, zink, kalsium dan potasium* ions, sodium, zink, kalsium dan potasium- berfungsi : Pubertas --- 10 – 14 tahunberfungsi : Pubertas --- 10 – 14 tahun
- Usia 50 tahun ukuran dan fungsinya menurun.- Usia 50 tahun ukuran dan fungsinya menurun.
Duktus, Kelenjar dan organ Duktus, Kelenjar dan organ Pelengkap (3)Pelengkap (3)
Vesika Seminalis : Vesika Seminalis :
* mengeluarkan cairan kedalam duktus ejakulatoris* mengeluarkan cairan kedalam duktus ejakulatoris
* kontribusi +_ 60% cairan yang dikeluarkan selama * kontribusi +_ 60% cairan yang dikeluarkan selama
ejakulasiejakulasi
* berisi : Fruktosa , potasium, asam sitrat, prostaglandin* berisi : Fruktosa , potasium, asam sitrat, prostaglandin
* cairan ini bercampur dengan sperma dalam duktus ejaku-* cairan ini bercampur dengan sperma dalam duktus ejaku-
latorislatoris
Fruktosa : sumber energi utama sperma setelah berada di Fruktosa : sumber energi utama sperma setelah berada di
luar tubuh.luar tubuh.
Prostaglandin : menyebabkan mukosa serviks lebih reseptif Prostaglandin : menyebabkan mukosa serviks lebih reseptif
terhadap sperma.terhadap sperma.
Organ Kopulatoris (Penis)-Organ Kopulatoris (Penis)- Organ ErektilOrgan Erektil
Penis : - terdiri dari korpus kavernosum yang agak besarPenis : - terdiri dari korpus kavernosum yang agak besar
dilapisi oleh lapisan fibrosa tebal disebut dilapisi oleh lapisan fibrosa tebal disebut
tebal disebut tunika albugenia.tebal disebut tunika albugenia.
Fungsi : - saluran keluar urineFungsi : - saluran keluar urine
- saluran keluar semen- saluran keluar semen
- organ kopulatoris- organ kopulatoris
Ventral Penis : - korpus kavernosus mengelilingi urethraVentral Penis : - korpus kavernosus mengelilingi urethra
- mempunyai rongga-rongga kapiler yang besar - mempunyai rongga-rongga kapiler yang besar
- apabila terjadi pembesaran kapiler-kapiler ini - apabila terjadi pembesaran kapiler-kapiler ini
ini sehingga banyak terisi darah hal ini saat ter-ini sehingga banyak terisi darah hal ini saat ter-
jadi ereksi. jadi ereksi.
Organ reproduksi WanitaOrgan reproduksi Wanita
I.I. Organ Reproduksi WanitaOrgan Reproduksi Wanita
bagian Luarbagian Luar
II.II. Organ Reproduksi WanitaOrgan Reproduksi Wanita
bagian Dalambagian Dalam
I. Organ Reproduksi Wanita Bagian I. Organ Reproduksi Wanita Bagian LuarLuar
Organ Reproduksi Luar = Vulva dan terdiri dari labia minora, labia mayora Organ Reproduksi Luar = Vulva dan terdiri dari labia minora, labia mayora dan klitoris. Labia minora dan labia mayora ada sepasang dan klitoris. Labia minora dan labia mayora ada sepasang
merupakan 2 lipatan kulit. merupakan 2 lipatan kulit.
Labia Minora :Labia Minora :
- terletak sebelah dalam- terletak sebelah dalam
- merupakan lipatan kulit yang dibawahnya terisi dengan jaringan - merupakan lipatan kulit yang dibawahnya terisi dengan jaringan vaskulervaskuler
Labia Mayora : - lapisan kulit yang dibawahnya terisi dengan jaringan Labia Mayora : - lapisan kulit yang dibawahnya terisi dengan jaringan
lemaklemak
- ditumbuhi rambut (salah satu ciri seks sekunder - ditumbuhi rambut (salah satu ciri seks sekunder
wanita) setelah pubertas wanita) setelah pubertas
Klitoris = Organ erektil wanitaKlitoris = Organ erektil wanita
- terdapat anterior pada bagian pertemuan labia minora kanan - terdapat anterior pada bagian pertemuan labia minora kanan
dan kiri, homolog dengan penis, diantara klitoris dan lobang dan kiri, homolog dengan penis, diantara klitoris dan lobang
vagina terdapat muara urethra vagina terdapat muara urethra
II.II. Organ Reproduksi WanitaOrgan Reproduksi WanitaBagian DalamBagian Dalam
* Ovarium* Ovarium
* Tuba Uterina * Tuba Uterina
* Uterus* Uterus
Ovarium (1)Ovarium (1)
- Kelenjar eksokrin – menghasilkan ovumKelenjar eksokrin – menghasilkan ovum- Kelenjar endokrin _ menghasilkan hormon estrogen dan Kelenjar endokrin _ menghasilkan hormon estrogen dan
progesteronprogesteron- Sepasang : kiri dan kananSepasang : kiri dan kanan- Terdapat dalam rongga pelvisTerdapat dalam rongga pelvis- Mesovarium = penggantung ovariumMesovarium = penggantung ovarium- Dari janin umur 5 bulan dapat dibedakan 3 bagianDari janin umur 5 bulan dapat dibedakan 3 bagian
I. Hilus terdiri dari: saraf, pembuluh darah, jaringan penyambung,I. Hilus terdiri dari: saraf, pembuluh darah, jaringan penyambung,
sel-sel hilar mensekresi hormon steroid, stroma disusun oleh sel-sel hilar mensekresi hormon steroid, stroma disusun oleh
sel penunjang, sel kontraktil dan sel interstitial yang semua-sel penunjang, sel kontraktil dan sel interstitial yang semua-
nya membentuk tunika albugenia. nya membentuk tunika albugenia.
Ovarium (2)Ovarium (2)
II. Medulla : terdiri dari sel-sel heterogenII. Medulla : terdiri dari sel-sel heterogen
III. Korteks : Berisi sel-sel telur – dari fetus berumur 5 bulan III. Korteks : Berisi sel-sel telur – dari fetus berumur 5 bulan sampai sampai
menopausemenopausePUBERTAS : Hipotalamus -- GnRH ---merangsang ---hipofisis PUBERTAS : Hipotalamus -- GnRH ---merangsang ---hipofisis
anterior--anterior-- mensekrsi FSH dan LHmensekrsi FSH dan LH
FSH : Merangsang proliferasi ova ---proses pematangandari FSH : Merangsang proliferasi ova ---proses pematangandari folikel folikel
primordial --- folikel primer--- folikel sekunder primordial --- folikel primer--- folikel sekunder --- folikel tersier--- folikel de Graaf.--- folikel tersier--- folikel de Graaf.
LH : Merangsang ovulasiLH : Merangsang ovulasi
Tuba Uterina = Tuba falopiiTuba Uterina = Tuba falopii
* * Saluran dalam rongga abdomenSaluran dalam rongga abdomen
* Ujung-ujung kiri dan kanan dilengkapi dengan suatu struktur * Ujung-ujung kiri dan kanan dilengkapi dengan suatu struktur fimbriae denganfimbriae dengan
lobang keluar disebut ostium tubaelobang keluar disebut ostium tubae
* Ujung lainnya mengecil = isthmus sebelum bermuara di * Ujung lainnya mengecil = isthmus sebelum bermuara di uterusuterus
Sepertiga ujung tuba dekat ostium agak membesar = Sepertiga ujung tuba dekat ostium agak membesar = ampulla disini terjadi proses fertilisasiampulla disini terjadi proses fertilisasi
* Permukaan sebelah dalam tuba terdiri dari silia – silia ----- * Permukaan sebelah dalam tuba terdiri dari silia – silia ----- gerakan silia untuk mengarahkan ovum menuju uterusgerakan silia untuk mengarahkan ovum menuju uterus
UterusUterus
- Berbentuk buah alpokatBerbentuk buah alpokat- Terdiri dari : Fundus , Korpus uteri dan ServiksTerdiri dari : Fundus , Korpus uteri dan Serviks- Dinding uterus disusun oleh jaringan penyokong = Dinding uterus disusun oleh jaringan penyokong =
mesometrium (3 lapisan)mesometrium (3 lapisan)
1. Endometrium: banyak mengandung kelenjar dan pembuluh 1. Endometrium: banyak mengandung kelenjar dan pembuluh
darah, pada siklus menstruasi terdapat darah, pada siklus menstruasi terdapat peubahan peubahan
endometrium untuk persiapan terjadinya endometrium untuk persiapan terjadinya suatusuatu
implantasi embrio implantasi embrio
2. Miometrium - otot polos2. Miometrium - otot polos
3. Perimetrium - lapisan paling luar – jaringan ikat 3. Perimetrium - lapisan paling luar – jaringan ikat
Uterus, tuba dan Uterus, tuba dan ovariumovarium
Vagina :Vagina :
- Saluran keluar fetusSaluran keluar fetus
- Organ kopulasiOrgan kopulasi
Siklus MenstruasiSiklus Menstruasi
4 FASE 4 FASE
1. Fase menstruasi1. Fase menstruasi
2. Fase Proliferasi2. Fase Proliferasi
3. Sekresi3. Sekresi
4. Iskhemik4. Iskhemik
Hormon yang terlibat pada siklus menstruasi : Hormon yang terlibat pada siklus menstruasi :
Estrogen, Progesteron, FSH dan LH Estrogen, Progesteron, FSH dan LH
Tugas mahasiswa (Wanita)Tugas mahasiswa (Wanita)Sistem Organ Reproduksi PriaSistem Organ Reproduksi Pria
Buatlah tulisan ilmiah/studi literatur yang menjelaskan secara Buatlah tulisan ilmiah/studi literatur yang menjelaskan secara sistematis sel-sel/jaringn penyusun, produk yang dihasilkan, sistematis sel-sel/jaringn penyusun, produk yang dihasilkan, fungsinya secara normal maupun tidak normal ( dalam keadaan fungsinya secara normal maupun tidak normal ( dalam keadaan sakit) dan hubugan kerja sama organ-organ reproduksi pria sakit) dan hubugan kerja sama organ-organ reproduksi pria dengan (jelaskan bersama gambar berwarna topik/judul sebagai dengan (jelaskan bersama gambar berwarna topik/judul sebagai berikut:berikut:
1.1. Peranan testis pada seorang pria dewasa tugas grup APeranan testis pada seorang pria dewasa tugas grup A2.2. Fungsi Vesika Seminalis pria setelah pubertas tugas grup BFungsi Vesika Seminalis pria setelah pubertas tugas grup B3 Tumor dan kanker Prostat tugas grup 3 Tumor dan kanker Prostat tugas grup
CC4 Disfungsi ereksi penis dan penanggulangannya tugas grup 4 Disfungsi ereksi penis dan penanggulangannya tugas grup
DD5. Efek defisiensi testosteron pada pria dewasa tugas grup 5. Efek defisiensi testosteron pada pria dewasa tugas grup
EE6. Peran dan fungsi, Epididimis,Vasa deferensia6. Peran dan fungsi, Epididimis,Vasa deferensia Duktus ejakulatoris, bulbourethral tugas grup Duktus ejakulatoris, bulbourethral tugas grup
F F Kepustakaan: cari di internetKepustakaan: cari di internetDiserahkan kepada Dosen yang mengajar mata kuliah ini paling Diserahkan kepada Dosen yang mengajar mata kuliah ini paling
lambat tanggal6 Oktober 2004, dalam bentuk tertulis bersama lambat tanggal6 Oktober 2004, dalam bentuk tertulis bersama disket. disket.
Tugas Mahasiswa (Pria)Tugas Mahasiswa (Pria)Sistem Organ Reproduksi WAnitaSistem Organ Reproduksi WAnita
Buatlah tulisan ilmiah/studi literatur yang menjelaskan secara sistematis Buatlah tulisan ilmiah/studi literatur yang menjelaskan secara sistematis sel-sel/ jaringan penyusun, produk yang dihasilkan, fungsinya secara sel-sel/ jaringan penyusun, produk yang dihasilkan, fungsinya secara normal maupun tidak normal ( keadaan sakit )dan hubungan kerja normal maupun tidak normal ( keadaan sakit )dan hubungan kerja organ-organ yang tersebut. Judul/topik sebagai berikut:organ-organ yang tersebut. Judul/topik sebagai berikut:
1.1. Peran dan fungsi Ovarium wanita pada masa Peran dan fungsi Ovarium wanita pada masa 2.2. Reproduksi tugas grup AReproduksi tugas grup A
3. Peran dan manfaat proses Oogenesis pada wanita tugas grup B3. Peran dan manfaat proses Oogenesis pada wanita tugas grup B1.1. Mekanisme kerja Hormon organ reproduksi wanita tugas grup CMekanisme kerja Hormon organ reproduksi wanita tugas grup C2.2. Mekanisme terjadi Menstruasi pada Wanita tugas grup DMekanisme terjadi Menstruasi pada Wanita tugas grup D3.3. Proses terjadi fertilisasi tugas grup EProses terjadi fertilisasi tugas grup E4.4. Peran serta fungsi Uterus dan siklus vagina tugas grup FPeran serta fungsi Uterus dan siklus vagina tugas grup F
Kepustakaan: cari di internetKepustakaan: cari di internet
Tugas ini diserahkan kepada dosen yang mengajar pada tanggal 6 Oktober Tugas ini diserahkan kepada dosen yang mengajar pada tanggal 6 Oktober 20042004
Hasil tertulis bersama disketnya.Hasil tertulis bersama disketnya.
Sistem Hormon Sistem Hormon Reproduksi pria Reproduksi priaHormon:Hormon:
Substansi kimia yang disekresi oleh ke-Substansi kimia yang disekresi oleh ke-
lenjar endokrin, berfungsi mengatur prolenjar endokrin, berfungsi mengatur pro
ses tubuh, hormon dibawa ke organ tar-ses tubuh, hormon dibawa ke organ tar-
get spesifik & kejaringan oleh aliran da-get spesifik & kejaringan oleh aliran da-
darah. darah.
Hormon Reproduksi Hormon Reproduksi PriaPria (1) (1)Susunan kimia hormon:Susunan kimia hormon:• Peptida: follicle stimulating Peptida: follicle stimulating
hormonehormone
(FSH) dan luteinizing hor-(FSH) dan luteinizing hor-
mone (LH)mone (LH)• Steroid: Testosteron, Estrogen dan Steroid: Testosteron, Estrogen dan
Progesteron. Progesteron.
Hormon Reproduksi Hormon Reproduksi PriaPria (2) (2)Hipotalamus:Hipotalamus:• Bagian integral otak berhubungan Bagian integral otak berhubungan
de-de-
ngan kelenjar hipofisisngan kelenjar hipofisis• Menghasilkan bermacam-macam Menghasilkan bermacam-macam
hor-hor-
monmon• Mengatur fungsi kelenjar hipofisisMengatur fungsi kelenjar hipofisis
Hormon Reproduksi Hormon Reproduksi PriaPria (3) (3)Hormon hipotalamus yang mengatur hi-Hormon hipotalamus yang mengatur hi-pofisis anterior ada 7 yaitu:pofisis anterior ada 7 yaitu:1.Growth-releasing hormone (GRH),go-1.Growth-releasing hormone (GRH),go- longan peptida,longan peptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk mensekresi growth hormon (hormon per-mensekresi growth hormon (hormon per- tumbuhan tumbuhan 2.Growth-inhibiting hormone (GIH), mengham2.Growth-inhibiting hormone (GIH), mengham bat growth hormone apabila sekresinya telahbat growth hormone apabila sekresinya telah berlebihan. berlebihan.
Hormon Reproduksi Hormon Reproduksi PriaPria (4) (4)3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH)3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH) golongan tripeptida, fungsi: merang-golongan tripeptida, fungsi: merang- sang hipofisis anterior untuk mempro-sang hipofisis anterior untuk mempro- duksi hormon tiroid (TSH=tiroid stimulating duksi hormon tiroid (TSH=tiroid stimulating
hormone)hormone)4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida, 4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida,
fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan adenocortico tropic hormone menghasilkan adenocortico tropic hormone (ACTH)(ACTH)
5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang 5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang hihi
pofisis anterior mensekresi hormon prolaktin pofisis anterior mensekresi hormon prolaktin
Hormon Reproduksi Hormon Reproduksi PriaPria (5) (5)6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH) 6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH)
kerjanya produksi prolaktin apabila sekkerjanya produksi prolaktin apabila sek resinya sudah berlebihanresinya sudah berlebihan7.Gonadotropin-releasing hormone 7.Gonadotropin-releasing hormone
(GnRH), strukturnya decapeptida, (GnRH), strukturnya decapeptida, Fungsi: merangsang hipofisis anteriorFungsi: merangsang hipofisis anterior mensekresi follicle stimulating mensekresi follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizinghormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). hormone (LH).
Testis (1) Testis (1)
Testis:Testis:
merupakan organ utama sistem repro-merupakan organ utama sistem repro-
duksi pria, ada dua buah dibungkus duksi pria, ada dua buah dibungkus
oleh kantong disebut skrotom. Testisoleh kantong disebut skrotom. Testis
berada pada bagian posterior dan turun berada pada bagian posterior dan turun
ke dalam skrotum beberapa hari ke dalam skrotum beberapa hari setelah setelah
lahir.lahir.
TestisTestis (2) (2)
Testis (3)Testis (3)
Fungsi Testis:Fungsi Testis:
1.1. Kelenjar eksokrin menghasilkan Kelenjar eksokrin menghasilkan
spermasperma
2. Kelenjar endokrin menghasilkan 2. Kelenjar endokrin menghasilkan hor-hor-
mon androgen atau testosteron mon androgen atau testosteron
Testis (4)Testis (4)
Apabila seorang pria telah pubertas, ma-Apabila seorang pria telah pubertas, ma-
ka hormon reproduksinya mulai dihasil-ka hormon reproduksinya mulai dihasil-
kan. Hipotalamus akan mensekresi hor-kan. Hipotalamus akan mensekresi hor-
mon GnRH dan GnRH akan merangsang mon GnRH dan GnRH akan merangsang
Hipofisis anterior untuk memproduksi Hipofisis anterior untuk memproduksi
FSH dan LH FSH dan LH
Testis (5)Testis (5)
Fungsi:Fungsi:Follicle stimulating hormone (FSH)Follicle stimulating hormone (FSH)1. Merangsang proses spermatogenesis yaitu proses 1. Merangsang proses spermatogenesis yaitu proses
spermatogonia, spermatosit I, spermatosit II, spermatid, spermatogonia, spermatosit I, spermatosit II, spermatid, spermatozoa.spermatozoa.
2. Bekerja pada sel Sertoli yang terletak dalam tubulus 2. Bekerja pada sel Sertoli yang terletak dalam tubulus seminife-rus testis yaitu akan merangsang sel Sertoli seminife-rus testis yaitu akan merangsang sel Sertoli untuk memprodukuntuk memproduk
si androgen binding protein (ABP), fungsi ABP si androgen binding protein (ABP), fungsi ABP membawa testosteron ke dalam cairan lumen tubulus membawa testosteron ke dalam cairan lumen tubulus seminiferus, di dalam lumen tubulus seminiferus seminiferus, di dalam lumen tubulus seminiferus testosteron mengontrol proses spermatogenesis pada testosteron mengontrol proses spermatogenesis pada pembelahan meiosis dan prosespembelahan meiosis dan proses
spermiogenesis spermiogenesis
Testis (6)Testis (6)
Fungsi Luteinizing hormone (LH)Fungsi Luteinizing hormone (LH)
LH=interstitial cell stimulating LH=interstitial cell stimulating hormonehormone
(ICSH), pada pria LH disekresi oleh (ICSH), pada pria LH disekresi oleh
hipofisis anterior, LH merangsang hipofisis anterior, LH merangsang
sel Leydig untuk menghasilkan hor-sel Leydig untuk menghasilkan hor-
mon androgen (hormon seks pria) mon androgen (hormon seks pria)
atau testosteron.atau testosteron.
Androgen (hormon Androgen (hormon seks pria) atau seks pria) atau testosterontestosteronMerupakan senyawa maskulinisasi yang dihasilkan oleh testisMerupakan senyawa maskulinisasi yang dihasilkan oleh testisFungsi testosteron antara lain:Fungsi testosteron antara lain:
1.Mengatur perkembangan ciri seks sekunder pria seperti 1.Mengatur perkembangan ciri seks sekunder pria seperti pertumpertum
buhan kumis, tumbuh rambut didaerah vital dan terjadi peru-buhan kumis, tumbuh rambut didaerah vital dan terjadi peru- bahan suarabahan suara2.Mengontrol proses spermatogenesis pada pembelahan 2.Mengontrol proses spermatogenesis pada pembelahan
meiosismeiosis dan proses spermiogenesis dan proses spermiogenesis 3.Merangsang kelenjar prostat untuk mensekresi asam sitrat3.Merangsang kelenjar prostat untuk mensekresi asam sitrat4.Merangsang vesika seminalis untuk mensekresi cairan vesika 4.Merangsang vesika seminalis untuk mensekresi cairan vesika seminalisseminalis5.Meningkatkan rangsangan seks pria.5.Meningkatkan rangsangan seks pria.
Androgen dapat Androgen dapat ditemukan di : ditemukan di :A.Testis: sintesis androgen (testosteron) di testis diha-A.Testis: sintesis androgen (testosteron) di testis diha- silkan oleh sel Leydig (sel interstitial).silkan oleh sel Leydig (sel interstitial). LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan tes-LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan tes- tosteron. Androgen diikat oleh ABP dan dibawa ketosteron. Androgen diikat oleh ABP dan dibawa ke reseptor androgen sel-sel germinal yang ada di lu-reseptor androgen sel-sel germinal yang ada di lu- men tubulus seminiferus.men tubulus seminiferus. Dalam tubulus seminiferus androgen berfungsi un-tuk Dalam tubulus seminiferus androgen berfungsi un-tuk
mengontrol spermatogenesis pada pembelahan mengontrol spermatogenesis pada pembelahan meiosis dan proses spermiogenesismeiosis dan proses spermiogenesis
Androgen dapat Androgen dapat ditemukan di ditemukan di
B. Bagian korteks adrenal menghasilkan B. Bagian korteks adrenal menghasilkan
androgen yaitu kortisol dilepaskan keandrogen yaitu kortisol dilepaskan ke
dalam aliran darah sebagai materi bi-dalam aliran darah sebagai materi bi-
ologis yang aktif dan berperan mengaologis yang aktif dan berperan menga
tur perubahan karakteristik pria.tur perubahan karakteristik pria.
Hipotalamus, Hipotalamus, GnRH,FSHGnRH,FSHLH, Tetosteron dan LH, Tetosteron dan ABPABP
Hormon yang Hormon yang berperan berperan pada pada spermatogenesisspermatogenesis1.Gonadotropin releasing hormone (GnRH)1.Gonadotropin releasing hormone (GnRH)2.Follicle stmulating hormone (FSH)2.Follicle stmulating hormone (FSH)3.Luteinizing hormone (LH)3.Luteinizing hormone (LH)4.Testosteron4.Testosteron5.Growth hormone (GH), penting untuk 5.Growth hormone (GH), penting untuk
mengontrol latar belakang fungsi metamengontrol latar belakang fungsi meta bolik testis terutama merangsang pembolik testis terutama merangsang pem belahan awal dari spermatogonia dan belahan awal dari spermatogonia dan
tanpa GH spermatogenesis tidak terjaditanpa GH spermatogenesis tidak terjadi
Sistem Hormon Sistem Hormon Reproduksi Wanita Reproduksi Wanita
Siklus ovarium dan siklus menstruasiSiklus ovarium dan siklus menstruasi
Ovarium merupakan organ reproduksi Ovarium merupakan organ reproduksi
wanita terletak di dalam tubuh, dilapisiwanita terletak di dalam tubuh, dilapisi
oleh selapis sel epitel dan jaringan ikatoleh selapis sel epitel dan jaringan ikat
padat disebut tunika albugenia. padat disebut tunika albugenia.
Ovarium mempunyai jaringan penggan-Ovarium mempunyai jaringan penggan-
tung disebut mesovariumtung disebut mesovarium
Hormon Reproduksi Hormon Reproduksi Wanita Wanita
Fungsi Ovarium:Fungsi Ovarium:
1.Sebagai kelenjar eksokrin menghasil-1.Sebagai kelenjar eksokrin menghasil-
kan sel telur atau ovumkan sel telur atau ovum
2.Sebagai kelenjar endokrin menghasil-2.Sebagai kelenjar endokrin menghasil-
kan hormon estrogen dan kan hormon estrogen dan progesteronprogesteron
Ovarium WanitaOvarium Wanita
Hormon ReproduksiHormon Reproduksi Wanita (1) Wanita (1)
Seorang gadis yang telah pubertas, hi-Seorang gadis yang telah pubertas, hi-
potalamusnya yang terletak pada bagian potalamusnya yang terletak pada bagian
integral otak akan mensekresi GnRH danintegral otak akan mensekresi GnRH dan
hormon ini akan merangsang hipofisis hormon ini akan merangsang hipofisis
anterior untuk menghasilkan FSH & LH anterior untuk menghasilkan FSH & LH
Hormon ReproduksiHormon Reproduksi Wanita (2) Wanita (2)A.Follicle Stimulating Hormone (FSH)A.Follicle Stimulating Hormone (FSH) Oosit awalnya dilapisi oleh folikel Oosit awalnya dilapisi oleh folikel
primordialprimordial Sel folikel akan mengadakan proliferasi Sel folikel akan mengadakan proliferasi
sehingga terbentuk beberapa lapisan. sehingga terbentuk beberapa lapisan. Mulai oosit dilapisi 1 lapis sel folikel Mulai oosit dilapisi 1 lapis sel folikel disebut folikel primer, 2 lapis- folikel disebut folikel primer, 2 lapis- folikel sekunder, 3 lapis atau lebih folikel tersier sekunder, 3 lapis atau lebih folikel tersier dan apabila antara ovum dengan sel dan apabila antara ovum dengan sel folikel terdapat ruang/rongga yang disebut folikel terdapat ruang/rongga yang disebut antrum fase ini disebut folikel de Graaf.antrum fase ini disebut folikel de Graaf.
Hormon ReproduksiHormon Reproduksi Wanita (3) Wanita (3)
B.Luteinizing hormone (LH)B.Luteinizing hormone (LH)
LH bersama-sama dengan FSH LH bersama-sama dengan FSH akan merangsang pematangan akan merangsang pematangan ovum dan ovulasi.ovum dan ovulasi.
Hormon ReproduksiHormon Reproduksi Wanita (4) Wanita (4) C.Estrogen (hormon ovarium) C.Estrogen (hormon ovarium) dihasilkan oleh sel-sel folikeldihasilkan oleh sel-sel folikel Fungsi estrogen: proliferasi dan pene- balan Fungsi estrogen: proliferasi dan pene- balan
dinding endometrium & sel-sel spesifik di dalam dinding endometrium & sel-sel spesifik di dalam tubuh yang bertanggung jawab pada tubuh yang bertanggung jawab pada perkembangan karakperkembangan karak
teristik seks sekunder wanita, seperti pembesaran teristik seks sekunder wanita, seperti pembesaran payu dara, pinggul, tumbuh rambut pada alat payu dara, pinggul, tumbuh rambut pada alat vital dan di ketiak.vital dan di ketiak.
Estrogen = hormon seks wanita, dibawah Estrogen = hormon seks wanita, dibawah pengaruh hormon ini terjadi penebalan dinding pengaruh hormon ini terjadi penebalan dinding endometrium, sehingga fase ini disebut fase endometrium, sehingga fase ini disebut fase proliferasiproliferasi
MenstruasiMenstruasi
4 FASE 4 FASE
1. Fase menstruasi1. Fase menstruasi
2. Fase Proliferasi2. Fase Proliferasi
3. Sekresi3. Sekresi
4. Iskhemik4. Iskhemik
Hormon yang terlibat pada siklus Hormon yang terlibat pada siklus menstruasi : menstruasi :
GnRH, FSH, LH, Estrogen dan GnRH, FSH, LH, Estrogen dan
Progesteron Progesteron
ProgesteronProgesteron
Setelah fase proliferasi dari sel folikel Setelah fase proliferasi dari sel folikel maka terjadi ovulasi, diikuti tahap maka terjadi ovulasi, diikuti tahap berikutnya korpus hemoragikum berikutnya korpus hemoragikum berisi gumpalan darah, keadaan ini berisi gumpalan darah, keadaan ini tidak berlangsung lama dan segera tidak berlangsung lama dan segera diisi oleh sel-sel Lutein disebut diisi oleh sel-sel Lutein disebut korpus Luteum. Sel-sel Lutein akan korpus Luteum. Sel-sel Lutein akan mensekresi hormon progesteron mensekresi hormon progesteron Dan fase ini disebut fase sekresi.Dan fase ini disebut fase sekresi.
ProgesteronProgesteron
Progesteron bersama estrogen merangsang penebalan dinding Progesteron bersama estrogen merangsang penebalan dinding endometrium. Fase ini berlangsung kurang lebih satu minggu endometrium. Fase ini berlangsung kurang lebih satu minggu kemudian fase sekresi ini berakhir diikuti oleh fase iskhemi dan kemudian fase sekresi ini berakhir diikuti oleh fase iskhemi dan fase menstruasi, ditandai dengan degenerasi korus Luteum fase menstruasi, ditandai dengan degenerasi korus Luteum sehingga progesteron tidak diproduksi lagi dan menyebabkansehingga progesteron tidak diproduksi lagi dan menyebabkandinding endometrium rontok dan terjadi pendarahan disebut fase dinding endometrium rontok dan terjadi pendarahan disebut fase
menstruasi. menstruasi. Korpus Luteum mengalami degenersi ditandai dengan Korpus Luteum mengalami degenersi ditandai dengan meningkatnya pigmen lemakdalam korpus yang kemudian akanmeningkatnya pigmen lemakdalam korpus yang kemudian akanmasuk jaringan fibrosa, sehingga berwaran keputihan dan masuk jaringan fibrosa, sehingga berwaran keputihan dan disebut korpus albikandisebut korpus albikan
Primary AmenorrheaPrimary Amenorrhea
Secondary Secondary AmenorrheaAmenorrhea
Mitosis Mitosis
Mitosis:Mitosis:
Pembelahan sel biasa, apabila sel indukPembelahan sel biasa, apabila sel induk
jumlah kromosomnya 2n, maka sel anak jumlah kromosomnya 2n, maka sel anak
jumlah kromosomnya juga 2n, biasa ter-jumlah kromosomnya juga 2n, biasa ter-
jadi pada pembelahan sel somatis jadi pada pembelahan sel somatis Tahapnya: profase,metafaseTahapnya: profase,metafase
anafase, telofaseanafase, telofase
MitosisMitosis
MeiosisMeiosis
Meiosis: Pembelahan reduksi, sel indukMeiosis: Pembelahan reduksi, sel induk
mempunyai kromosom 2n hasil meiosismempunyai kromosom 2n hasil meiosis
menjadi 1 n, terjadi pada sel gamet.menjadi 1 n, terjadi pada sel gamet.
Tahap: interfase, profase I, metafase I, Tahap: interfase, profase I, metafase I,
anafase I, Telofase I, profase II, meta-anafase I, Telofase I, profase II, meta-
fase II (meiosis), anafase II dan telofase fase II (meiosis), anafase II dan telofase
IIII
Meiosis (1)Meiosis (1)
Meiosis (2)Meiosis (2)
Mitosis dan MeiosisMitosis dan Meiosis
Meiosis (3)Meiosis (3)
KepustakaanKepustakaan
1. Patten,B.M. Foundation of Embryology, Mc1. Patten,B.M. Foundation of Embryology, Mc Graw-Hill Book Company, Inc. 1958.Graw-Hill Book Company, Inc. 1958.
2. Hafez,E.S.E. Human Semen and Fertility Regulation in Men. 2. Hafez,E.S.E. Human Semen and Fertility Regulation in Men. The C.V. Mosby Company. hal. 464-474, 1976The C.V. Mosby Company. hal. 464-474, 1976
3. Neischlag,E., Behre, H.M. Andrology Male Reproductive 3. Neischlag,E., Behre, H.M. Andrology Male Reproductive Health and Dysfunction. Springer-Verlag Berlin Health and Dysfunction. Springer-Verlag Berlin Heidelberg,hal. 32-57, 1997.Heidelberg,hal. 32-57, 1997.
4. Scientific American Medicine, 19974. Scientific American Medicine, 1997
5. Encyclopedia Britannica, 2003.5. Encyclopedia Britannica, 2003.