sistem outsourcing serta dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan

13
Aditya Arif Budianto 111400001 MBTI A 2011

Upload: aditya-budianto

Post on 12-Jul-2015

465 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem outsourcing serta dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan

Aditya Arif Budianto

111400001

MBTI A 2011

Page 2: Sistem outsourcing serta dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan

Kasusdemo buruh bekasi.FLV

Page 3: Sistem outsourcing serta dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan

Usai dari Kemenakertrans, Buruh Geruduk PT Frisian FlagMerdeka.com Kamis, 27 September 2012

Usai mengikuti aksi bersama puluhan ribu buruh dari Majelis Pekerjadan Buruh Indonesia (MPBI) di Kementerian Tenaga Kerja danTransimigrasi (Kemenakertrans) serta Kementerian Kesehatan, ratusanburuh dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBI)melanjutkan aksinya di PT Frisian Flag Indonesia (FFI) di Pasar Rebo,Jakarta Timur,Para buruh tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka menuntutkejelasan status 270 buruh produksi perusahaan ini yang masihmenjadi buruh lepas. Perusahaan yang memproduksi susu kemasan inisetidaknya sudah tiga kali didemo oleh buruh, namun perusahaanbelum juga merespons tuntutan tersebut."Mereka yang membuat persoalan berlarut dan dibawa kemana-mana.Tadi MPBI (Majelis Pekerja Buruh Indonesia) sudah bertemu denganKedutaan Besar Belanda, dan mereka akan datang kemari," kata Nardi,salah satu Koordinator Lapangan aksi kali ini, Kamis, (27/6)

Page 4: Sistem outsourcing serta dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan

Nardi menegaskan, jika perusahaan masih terus membandel, pada 3 Oktober mendatang, bertepatan dengan aksi buruh mogok nasional, akan menggeruduk kembali perusahaan Frisian Flag.

"Tuntutan kami hanya satu. Angkat 200 buruh ini menjadi karyawantetap dan hapus outsourcing di perusahaan ini," tegas Hori, koordinator aksi lainnya yang juga Ketua DPC DKI Jakarta FederasiKonstruksi, Umum dan Informal (FUKI) KSBI.

Setelah menyuarakan tuntutannya, sekitar pukul 18.15 WIB, ratusanburuh yang mengenakan kaos berwarna merah ini membubarkan diri. PT Frisian Flag sendiri belum memberikan keterangan terkait tuntutanpara buruh ini.

Sebelumnya, aksi puluhan ribu buruh di Kemenakertrans danKemenkes menuntut hal serupa. Mereka mempertanyakan fungsipejabat negara yang diam saja ketika hak-hak buruh ditindas olehsistem tenaga luar dan upah murah.

Sumber : http://www.merdeka.com/tag/d/demo-buruh/tolak-outsourcing-buruh-susu-bendera-demo.html. Diunduh 28 September 2012

Page 5: Sistem outsourcing serta dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan

Penjelasan PT Frisian Flag Indonesia soal Demo KaryawanTribunnews.com - Rabu, 26 September 2012 17:47 WIB

TRIBUNNEWS.COM - PT Frisian Flag Indonesia prihatin atas demonstrasi yang dilakukanoleh para karyawan PT Kreasiboga Primatama di depan pabrik Frisian Flag Pasar Rebo padahari Selasa 25 September 2012. PT Frisian Flag Indonesia berharap bahwa PT KreasibogaPrimatama dapat segera mengatasi permasalahan dengan para karyawannya.

Sebagai latar belakang, PT Frisian Flag Indonesia bekerjasama dengan PT KreasibogaPrimatama dan PT Dutagriya Sarana selaku penyedia jasa pekerja alih daya (outsourcing) sejaktahun 2007. Pada akhir bulan September 2012 kontrak kerja sama PT Frisian Flag Indonesia dengan KBP akan berakhir dan PT Frisian Flag Indonesia melanjutkan bekerja sama denganPT Dutagriya Sarana. Sejak 19 September 2012, mayoritas mantan karyawan PT KreasibogaPrimatama telah menjadi karyawan PT Dutagriya Sarana dan akan melanjutkan pekerjaannyauntuk PT Frisian Flag Indonesia.

PT Frisian Flag Indonesia sangat menyesalkan permasalahan yang kini terjadi antara PT Kreasiboga Primatama dan para karyawannya. PT Frisian Flag Indonesia senantiasamemastikan hubungan industrial dengan para mitra dan karyawan berjalan sesuai denganperaturan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia dan selaras dengan serikat pekerja yang ada sejak tahun 1980. PT Frisian Flag Indonesia telah membina kerja sama yang baik denganSerikat Pekerja PT Frisian Flag Indonesia (SP RTMM PT. FFI) sejak tahun 1980.

Page 6: Sistem outsourcing serta dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan

PT Frisian Flag Indonesia sebagai ahli nutrisi berbasis susu dengan 90 tahunpengalaman di Indonesia serta bagian dari FrieslandCampina dengan lebihdari 130 tahun pengalaman di dunia menyediakan produk nutrisi berbasis susuberkualitas tinggi. Selain berkomitmen memenuhi kebutuhan konsumenIndonesia, PT Frisian Flag Indonesia juga berkomitmen senantiasa membinahubungan baik dengan para karyawan PT Frisian Flag Indonesia dan mitrakerjanya serta beroperasi sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

PT Frisian Flag Indonesia terus berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenangdiantaranya Dinas Tenaga Kerja Jakarta Timur dan Asosiasi PengusahaIndonesia (APINDO) Jakarta Timur guna memastikan KBP sebagai penyediajasa pekerja bertanggung jawab terhadap karyawannya sehubungan dengan halyang mereka permasalahkan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia.

Saat ini PT Frisian Flag Indonesia memiliki sekitar 2.000 karyawantetap. PT Frisian Flag Indonesia hanya menggunakan jasa pekerja alihdaya (outsourcing) untuk kategori pekerjaan bukan inti (non-core job category) berdasarkan kesepakatan dengan Serikat Pekerja PT Frisian Flag Indonesia dan UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaanPasal 64 – 66 mengenai kebijakan outsourcing.

Page 7: Sistem outsourcing serta dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan

Teori-Teori yang Digunakan Teori Kepuasan

Pengertian Kepuasan Faktor yang mempengaruhi

Teori Motivasi Kerja Pengertian Motivasi Kerja Teori Motivasi kerja menurut Maslov

Teori Outsourcing Pengertian Dasar Hukum Outsourcing

Teori Komunikasi Pengertian Komunikasi Hambatan dalam Berkomunikasi

Page 8: Sistem outsourcing serta dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan

Pembahasan Pada kasus diatas bisa kita lihat para pekerja outsourcing

menuntut dihapuskannya sistem tersebut dan pekerja memintamereka diangkat menjadi pegawai tetap. Sedangkan pada artikelkedua menyebutkan PT Frisian Flag menyesalkan adanyamiskomunikasi yang memicu masalah antara pegawai danperusahaan penyedia jasa outsourcing tersebut. Dilihat disiniterjadi miskomunikasi karena beberapa faktor penyebab yang saling berkaitan dan menimbulkan permasalahan, yaitu diawalidengan persepsi selektif karyawan yang merasa tidak puaskarena mereka tak kunjung dijadikan pegawai tetap padahalmereka merasa sudah cukup lama bekerja dan layak dijadikanpegawai tetap. Mereka menganggap PT Frisian Flag tidakmemperhatikan kesejahteraan pekerjanya yang akhirnyaberakibat kepuasan kerja pekerjanya menurun bahkan merekasampai mengancam mogok kerja.

Page 9: Sistem outsourcing serta dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan

Pembahasan Sedangkan pihak Frisian Flag beranggapan mereka sudah

melaksanakan kewajiban sesuai prosedur dan kesepakatan denganpihak penyedia jasa outsourcing yaitu PT Kreasiboga Primatama dalamhal penyediaan tenaga kerja di bidang non-core. Karena perbedaanpandangan dan kepentingan ini timbul emosi, karena karyawan tidakkunjung mendapatkan haknya akhirnya mereka berdemo, menuntutsupaya hak mereka dipenuhi. Tak jarang karena demo disertai emosiini muncul aksi anarkis yang berdampak negative.

Kasus ini juga menambah panjang daftar bukti bahwa sistemoutsourcing di Indonesia masih banyak yang gagal mensejahterakankaryawannya. Dilihat dari banyaknya demo yang menuntutpenghapusan sistem outsourcing karena dianggap merugikan danmenindas hak karyawan dan buruh. Padahal outsourcing diciptakanuntuk meningkatkan efisiensi perusahaan dan meningkatkan sertamembuka lapangan kerja.

Page 10: Sistem outsourcing serta dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan

Pembahasan Kasus ini juga ada kaitannya dengan teori kepuasan kerja.

Karyawan akan merasa puas apabila mereka mendapatkanhal-hal yang mereka inginkan dan mereka tuju. Namunapabila mereka tak mendapatkannya, mereka akan merasakecewa, tingkat kepuasan kerja menurun dan akanmempengaruhi kinerja dan efektivitas mereka. Bahkan bisamemicu aksi demo dan mogok kerja.

Kasus diatas pun sesuai dengan teori motivasi kerja yaituteori Maslow tentang hierarki kebutuhan. KhususnyaKebutuhan Afiliasi atau Akseptansi dan KebutuhanPenghargaan. Demo diatas menunjukkan bahwa merekaingin diangkat dan diakui sebagai karyawan sebagai wujudpenghargaan karena mereka sudah bekerja disitu.

Page 11: Sistem outsourcing serta dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan

Kesimpulan Dari kasus diatas bisa disimpulkan bahwa ada banyak kesalahpahaman

serta miskomunikasi tentang status kerja, sistem outsourcing dankesejahteraan karyawan. Kurangnya sosialisasi serta minimnyakomunikasi dari perusahaan kepada karyawannya menjadi pemicuterjadinya bentrok. Bentrok tersebut juga menunjukkan bahwa adaketidakpuasan karyawan terhadap sistem komunikasi dan sistem kerjayg ada di perusahaan ini

Apabila sistem berjalan teratur, sosialisasi dan komunikasimenjelaskan secara detail kepada perusahaan pengguna jasa dankaryawan outsourcing tentang kesepakatan-kesepakatan kerjasamayang sesuai dengan hukum dan undang-undang ketenagakerjaan yangberlaku, serta pegawai diberi upah yang layak dan tidak pernah telat,mungkin demo dan mogok seperti ini tidak perlu terjadi. Danproduktivitas perusahaan tidak terganggu.

Page 12: Sistem outsourcing serta dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan

Saran Perusahaan (baik pengguna maupun penyedia jasa

outsourcing harus memperhatikan kesejahteraankaryawan, apa yang mereka inginkan, dan apa motivasimereka sehingga tidak timbul demo bahkan penuntutanseperti ini. Pemberian penghargaan kecil-kecilan puncukup untuk menaikkan kepuasan dan motivasi karyawanuntuk bekerja lebih produktif. Demo seperti ini tentu sajamempengaruhi produktivitas perusahaan dan bisamempengaruhi minat investor dalam menanamkan saham.

Perlu adanya komunikasi yang baik dan sosialisasimendetail tentang sistem kerja outsourcing supayakaryawan tidak salah kaprah dan demo salah sasaranseperti ini tidak lagi terjadi.

Page 13: Sistem outsourcing serta dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan

Saran Pemerintah juga harus turun tangan dan tegas

bertindak apabila menemukan kasus kasus seperti ini.Supaya tidak berlarut-larut dan merusak image sistemkerja outsourcing.

Harapan dari saran perbaikan sistem kerja dan sistempengorganisasian dalam sistem outsourcing dari sudutpandang bidang perilaku organisasi adalah supayatercapai kepuasan dan efektivitas kerja yangmenguntungkan semua pihak, jadi tidak ada yangdirugikan.