sistem pembayaran dalam transaksi bisnis internasional

Upload: ray-saragih

Post on 18-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Sistem Pembayaran Dalam Transaksi Bisnis Internasional

    1/11

    SISTEM PEMBAYARAN DALAM

    TRANSAKSI BISNIS

    INTERNASIONAL

    Dr. Mahmul Siregar, SH.,M.Hum

  • 5/28/2018 Sistem Pembayaran Dalam Transaksi Bisnis Internasional

    2/11

    ADVANCE PAYMENT

    Setelah uang diterima oleh pihakeksportir, berbgai kemungkinan atasbarang objek jual beli dapat terjadi.

    Bisa jadi barang tersebut tidak sesuaidengan pesanan, hilang ditengah jalan,

    atau karena sesuatu hal dan lain halbahkan barang tersebut tidak dikirimsama sekali oleh pihak eksportir

  • 5/28/2018 Sistem Pembayaran Dalam Transaksi Bisnis Internasional

    3/11

    ADVANCE PAYMENT

    pihak eksportir (penjual) akan mengirimkan

    barang dagangannya setelah eksportir

    (penjual) menerima pembayaran harga barangtersebut.

    sangat menguntungkan dan sangat aman bagipihak eksportir (penjual) tetapi sangat tidak

    aman bagi pihak importer (pembeli).

  • 5/28/2018 Sistem Pembayaran Dalam Transaksi Bisnis Internasional

    4/11

    ADVANCE PAYMENT

    metode pembayaran secara advance ini sangat jarangdiikuti dalam praktek, kecuali dalam hal-hal seperti :

    a. jika bonafiditas dan kejujuran pihak eksportir sudah dikenal

    dikalangan pedagang secara luas.b. Jika ada hubungan khusus antara eksportir dengan

    importer, misalnya ada hubungan saudara, hubungan temanatau hubungan antara perusahaan yang terafiliasi dalamsatu group usaha.

    c. Jika transaksi tersebut terhadap order barang-barang yangharganya relative rendah. Misalnya pemesanan dengansurat atas pembelian buku, atau benda-benda lainnya.

  • 5/28/2018 Sistem Pembayaran Dalam Transaksi Bisnis Internasional

    5/11

    OPEN ACCOUNT

    Metode pembayaran dengan open account ini adalahsebagai kebalikan dari advance.

    barang yang bersangkutan dikirim terlebih dahulu

    kepada importer (pembeli), kemudian setelah barangditerima oleh pihak importer (pembeli), baru dibayarsebagai hutang.

    sistem open account ini tentunya sangat tidak aman

    bagi pihak eksportir berhubung adanya kemungkinanpembayaran yang tidak sesuai dengan perjanjian,kurang atau terlambat pembayaran, atau bahkankarena sesuatu dan lain hal, harga tidak dibayar samasekali.

  • 5/28/2018 Sistem Pembayaran Dalam Transaksi Bisnis Internasional

    6/11

    OPEN ACCOUNT

    sering dilakukan antara induk perusahaandengan anak perusahaan atau denganperusahaan yang terafiliasi, ataupun dilakukan

    jika terdapat good record dari pihak importer.

    Salah satu variasi dari sistem pembayaransecara open account ini adalah jika barang

    dikirim secara rutin sedangkan pembayarandilakukan secara periodic, misalnya dibayartiap tiga bulan sekali.

  • 5/28/2018 Sistem Pembayaran Dalam Transaksi Bisnis Internasional

    7/11

    KONSINYASI

    Metode pembayaran atas dasar konsinyasi inimerupakan suatu variasi lain dari sistem pembayarandengan open account.

    Dalam sistem konsinyasi, pihak investor juga baruakan membayar harga setelah barang diterimanya.

    Hanya saja dalam hal ini, pihak importer menerimabarang tersebut untuk kemudian menjual lagi kepada

    pihak ketiga. Kemudian setelah barang tersebut lakuterjual kepada pihak ketiga dan telah dibayar harganyaoleh pihak ketiga tersebut, baru kemudian harganyasetelah dipotong selisihnya dikirim kepada pihakeksportir (penjual semula).

  • 5/28/2018 Sistem Pembayaran Dalam Transaksi Bisnis Internasional

    8/11

    KONSINYASI

    Pembayaran harga secara konsinyasi biasanyadilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

    a. apakah dengan langsung mengirim harga kepada pihak

    eksportir setelah dipotong selisih harga untuk tiap-tiap julabeli;

    b. atau harga baru dibayar kepada eksportir dalam waktutertentu setelah barang laku terjual kepada pihak ketiga;

    c. ataupun jika jual beli dilakukan secara rutin, harga dibayarsetelah pihak ketiga membayar harga, tetapi kepada eksportir(penjual semula) oleh importer dibayar harganya secaraperiodic. Ini berarti sekali bayar untuk beberapa pengiriman.

  • 5/28/2018 Sistem Pembayaran Dalam Transaksi Bisnis Internasional

    9/11

    DOCUMENTARY

    COLLECTIONBanyak juga transaksi dagang internasional yang melakukanpembayaran harga barang secara documentary collection, yaitulewat penggunaan dokumen yang disebut Bills Of Exchange

    pihak importer harus membayar harga barang setelah shipping

    documents tiba di banknya importer.

    Pembayaran harga tersebut dipertukarkan dengan shippingdocuments yang bersangkutan. Karena itu, tanpa pembayaranharga barang, shipping documents tidak akan diberikan olehpihak bank.

    Tanpa shipping documents ditangannya, pihak importer tidakdapat mengambil barang impor yang bersangkutan.

  • 5/28/2018 Sistem Pembayaran Dalam Transaksi Bisnis Internasional

    10/11

    DOCUMENTARY

    COLLECTIONDalam praktek ada dua macam Bills of Exchange, yaitu clean billsdan documentary bills.

    Adapun yang dimaksud dengan clean bills adalah bills ofexchange

    yang tidak memerlukan dokumen-dokumen supportive lainnya.Jadi tidak diperlukan misalnya dokumen kepemilikan atas barangtersebut seperti Bill of Lading dan sebagainya.

    Sementara bentuk lain adalah apa yang disebut dengandocumentary bills. Bentuk seperti ini lebih lazim dipraktekkan.

    Dalam hal ini, suatu bills of exchange haruslah diperkuat olehdokumen-dokumen supportive lainnya, seperti dokumenkepemilikan barang dan lain-lain.

  • 5/28/2018 Sistem Pembayaran Dalam Transaksi Bisnis Internasional

    11/11

    DOCUMENTARY CREDIT

    Untuk menjembatani kepentingan pihak eksportir agar barangdikirim setelah harga dibayar, sementara pihak importer punyakepentingan agar harga dibayar setelah barang diterima, makadipakailah sistem pembayaran dengan documentary credit.

    Dalam hal ini suatu pembayaran dilakukan lewat bank sebagaiperantara, tanpa terlebih dahulu menunggu tibanya barang atautibanya dokumen. Kewajiban ini dilakukan dengan kewajiban daripihak importer untuk membuka letter of credit (L/C) pada bank diNegara importer, untuk kemudian oleh bank tersebut diteruskankepada bank di Negara eksportir

    Sistem pembayaran lewat L/C ini dewasa ini sudah diterimasecara meluas di kalangan lalu lintas perdagangan internasional.