sistem pembuangan landfill

8
SISTEM PEMBUANGAN LANDFILL A. Pengertian Landfill Landfill adalah sebuah area yang menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. secara garis besar, berdasarkan metode dan perlakuan di dalam landfill, Landfill dibagi menjadi tiga, yaitu Open Dumping, Controlled Landfill, dan Sanitary Landfill. Berikut akan dibahas satu persatu. B. Jenis-jenis Landfill 1. Open Dumping Open Dumping adalah sistem pembuangan paling sederhana dimana sampah dibuang begitu saja dalam sebuah tempat pembuangan akhir tanpa perlakuan lebih lanjut. Seyogyanya sistem pembuangan open dumping sudah tidak diberlakukan lagi karena banyak menimbulkan persoalan mulai dari kontaminasi air tanah oleh air lindi, bau, ceceran sampah hingga asap. Namun, masih banyak negera berkembang memakai sistem pembuangan open dumping karena kemudahan dan biaya yang rendah. Karena tidak adanya kontrol terhadapa area pembuangan, banyak pemulung masuk ke dalam TPA untuk memilah sampah yang masih bisa digunakan atau dijual kembali. Hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan pemulung karena sampah yang menggunung dapat longsor. 2. Controlled Landfill

Upload: wynneralph

Post on 10-Jul-2016

262 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PENGOLAHAN PADAT

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pembuangan Landfill

SISTEM PEMBUANGAN LANDFILL

A. Pengertian LandfillLandfill adalah sebuah area yang menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. secara garis besar, berdasarkan metode dan perlakuan di dalam landfill, Landfill dibagi menjadi tiga, yaitu Open Dumping, Controlled Landfill, dan Sanitary Landfill. Berikut akan dibahas satu persatu.

B. Jenis-jenis Landfill1. Open Dumping

Open Dumping adalah sistem pembuangan paling sederhana dimana sampah dibuang begitu saja dalam sebuah tempat pembuangan akhir tanpa perlakuan lebih lanjut. Seyogyanya sistem pembuangan open dumping sudah tidak diberlakukan lagi karena banyak menimbulkan persoalan mulai dari kontaminasi air tanah oleh air lindi, bau, ceceran sampah hingga asap. Namun, masih banyak negera berkembang memakai sistem pembuangan open dumping karena kemudahan dan biaya yang rendah. Karena tidak adanya kontrol terhadapa area pembuangan, banyak pemulung masuk ke dalam TPA untuk memilah sampah yang masih bisa digunakan atau dijual kembali. Hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan pemulung karena sampah yang menggunung dapat longsor.

2. Controlled LandfillControlled landfill adalah sistem pembuangan yang lebih berkembang dibanding open dumping. Pada metode ini, sampah yang datang setiap hari diratakan dan dipadatkan dengan alat barat. Sampah dipadatkan menjadi sebuah sel. Kemudian, sampah yang sudah dipadatkan tersebut dilapisi dengan tanah setiap lima atau seminggu sekali. Hal ini dilakukan untuk mengurangi bau, mengurangi perkembangbiakan lalat, dan mengurangi keluarnya gas metan. Selain itu, dibuat juga saluran drainase untuk mengendalikan aliran air hujan, saluran pengumpul air lindi (leachate) dan instalasi pengolahannya, pos pengendalian operasional, dan fasilitas pengendalian gas metan.

Page 2: Sistem Pembuangan Landfill

3. Sanitary LandfillSanitary landfill adalah metode TPA yang paling maju saat ini dimana sampah diurug dan dibuang secara sistematis. Setiap hari sel sampah ditutup/dilapisi dengan tanah. Pembuatan ketinggian dan lebar sel sampah juga diperhitungkan. Pada dasar tempat pembuangan, dibuat pipa-pipa pengalir air lindi yang kemudian diolah menjadi energi. Di antara sel-sel sampah juga dipasang pipa-pipa penangkap gas metan yang kemudian diolah menjadi energi. Sanitary memiliki fasilitas lebih lengkap dan mahal dibanding controlled landfill. Sanitary landfill adalah jenis TPA yang diakui secara internasional.

About these ads

Page 3: Sistem Pembuangan Landfill

Definisi Sanitary Landfill

Pemusnahan sampah dengan metode Sanitary Landfill adalah membuang dan menumpuk sampah ke suatu lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah. Metode ini dapat menghilangkan polusi udara.

Definisi lainnya yaitu sistem sanitary landfill merupakan sarana pengurugan sampah ke lingkungan yang disiapkan dan dioperasikan secara sistematis. Ada proses penyebaran dan pemadatan sampah pada area pengurugan dan penutupan sampah setiap hari. Penutupan sel sampah dengan tanah penutup juga dilakukan setiap hari. Metode ini merupakan metode standar yang dipakai secara internasional. Untuk meminimalkan potensi gangguan timbul, maka penutupan sampah dilakukan setiap hari. Namun, untuk menerapkannya diperlukan penyediaan prasarana dan sarana yang cukup mahal. Di Indonesia, metode sanitary landfilled dianjurkan untuk diterapkan di kota besar dan metropolitan.

Page 4: Sistem Pembuangan Landfill

Secara umum Sanitary Landfill terdiri atas elemen sebagai berikut :

a. Lining System

Berguna untuk mencegah atau mengurangi kebocoran leachate ke dalam tanah yang akhirnya bisa mencemari air tanah. Biasanya Lining System terbuat dari compacted clay, geomembran, atau campuran tanah dengan bentonite.

b. Leachate Collection System

Dibuat di atas Lining system dan berguna untuk mengumpulkan leachate dan memompa ke luar sebelum leachate menggenang di lining system yang akhirnya akan menyerap ke dalam tanah. Leachate yang dipompa keluar melalui sumur yang disebut Leachate Extraction System.

c. Cover atau cap system

Berguna untuk mengurangi cairan akibat hujan yang masuk kedalam landfill. Dengan berkurangnya cairan yang masuk akan mengurangi leachate.

d. Gas ventilation System

Berguna untuk mengendalikan aliran dan konsentrasi di dalam dengan demikian mengurangi risiko gas mengalir di dalam tanah tanpa terkendali yang akhirnya dapat menimbulkan peledakan.

e. Monitoring system

Bisa dibuat di dalam atau di luar landfill sebagai peringatan dini kalau terjadi kebocoran atau bahaya kontaminasi di lingkungan sekitar.

Salah satu masalah terbesar dengan sanitary landfill adalah bahaya lingkungan. Sebagai bahan dalam lapisan sampah dipadatkan memecah, mereka menghasilkan gas, termasuk metana yang mudah terbakar. Namun gas metana yang dihasilkan melalui teknik sanitary landfill dapat dimanfaatkan untuk sumber listrik yang dapat dialirkan kerumah-rumah penduduk.

Tempat pembuangan sampah juga menghasilkan lindi, lindi adalah cairan yang dihasilkan sebagai akibat dari perkolasi air atau cairan lain melalui sampah, dan kompresi dari limbah. Lindi dianggap cairan terkontaminasi, karena banyak mengandung bahan terlarut dan tersuspensi. Lindi merupakan bahan-bahan yang dapat merusak lingkungan alam jika mereka berakhir di meja air. Namun air sampah atau air lindi mempunyai manfaat yaitu dapat diolah menjadi pupuk cair. Manajemen yang baik teknik yang dapat membatasi dampak negatif dari lindi pada tanah dan air permukaan termasuk kontrol produksi lindi dan debit dari TPA, dan koleksi air lindi dengan perlakuan final dan / atau pembuangan.

Metode yang digunakan dalam Sanitary Landfill:

a. Metode parit

Page 5: Sistem Pembuangan Landfill

b. Metode area

c. Metode ramp

Keuntungan dan Kerugian Sanitary Landfill

a. Keuntungan

1) Biaya usaha dan investasi usaha rendah.

2) Dapat memasuki operasi dalam waktu singkat.

3) Jika dirancang dan dioperasikan dengan baik dan dapat memperkecil hama, acsthetic, penyakit, polusi udara, permasalahan polusi air.

4) Gas metan dapat digunakan sebagai bahan bakar.

5) Dapat menerima berbagai macam sampah.

6) Dapat digunakan untuk reklamasi meningkatkan submarginal daratan.

b. Kerugian

1) Dapat merosot menjadi tempat sampah terbuka jika tidak dirancang dan diatur dengan baik.

2) Memerlukan lokasi yang sangat luas.

3) Sulit menentukan lokasi oleh karena penolakan penduduk dan harga tanah yang naik

4) Menyebabkan polusi air, produksi metana dari dekomposisi limbah, dapat menimbulkan bahaya kebakaran atau resiko ledakan material.

5) Membawa limbah/sampah ke lokasi yang jauh memerlukan biaya mahal.

Skema Pembuatan Sanitary Landfill

Page 6: Sistem Pembuangan Landfill

Penjelasan Skema Pembuatan Sanitary Landfill

Page 7: Sistem Pembuangan Landfill