sistem pencernaan pada lansia

15
Sistem Pencernaan Pada Lansia

Upload: royulmutma

Post on 25-Sep-2015

29 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sistem pencernaan

TRANSCRIPT

Slide 1

Sistem Pencernaan Pada LansiaPerubahan Sistem CernaRongga Mulut a. Gigi banyak yang tanggal b. Degenerasi Gusi c. Lidah hilangnya kuncup rasa

2. EsofagusDilatasi esofagusSfingter esofagus bag bawah (kardiak) kehilangan tonus

3. Lambunga.Kehilangan tonus sfingter lambungb.Atrofi mukosa asam hidroklorikc. Ukuran lambung pada lansia menjadi lebih kecild.Motilitas lambung yang menurun

4.UsusUsus halusUsus besarRectum

Contd..5. Saluran Empedu6. Kandung Empedu7. Pankreas

Contd8. Hati a. Ukuran mengecil b. Kapasitas c. Mensintesis

PENGKAJIANKELUHAN UTAMA Nyeri mulut, kerongkongan, perut atau rectum Kesulitan menelan Perubahan BAB, fesesPOLA PEMELIHARAAN KESEHATAN Kebiasaan merokok, minum alkohol, penggunaan kafein. Perawatan gigi dan gusi Aktifitas/olah raga Sumber stress

3.Pemeriksaan AbdomenA. Inspeksi : Permukaan perut, bentuk perut, pergerakan dinding perut, denyutan perutB. Palpasi : Tempat nyeri tekan, bagian perut yang tegang, organ-organ dan cairan di rongga perut. C. Perkusi : Pembesaran organ, udara bebas dalam perut, cairan bebas dirongga perut.D. Auskultasi: Suara/bunyi peristaltik usus, gerakan cairan, bising pembuluh darah.

DIAGNOSA1.Resti gangguan keseimbangan volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat, muntah. 2.Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat, anorexia. 3.Gangguan rasa nyaman nyeri b/d inflamasi mukosa lambung. 4.Keterbatasan aktivitas b/dkelemahan fisik. 5.Kurang pengetahuan tentang penyakit b/d kurangnya informasi.INTERVENSIKaji tanda dan gejala dehidrasi, observasi TTV, ukur intake dan out anjurkan klien untuk minum 1500-2500ml, observasi kulit dan membran mukosa, kolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan infusKaji intake makanan, timbang BB secara teratur, berikan perawatan oral secara teratur, anjurkan klien makan sedikit tapi sering, berikan makanan dalam keadaan hangat, auskultasi bising usus, kaji makanan yang disukai, awasi pemeriksaan laboratorium misalnya : Hb, Ht, AlbuminContd3. Kaji skala nyeri dan lokasi nyeri, observasi TTV, berikan lingkungan yang tenang dan nyaman, anjurkan tekhnik relaksasi dengan nafas dalam, lakukan kolaborasi dalam pemberian obat sesuai dengan indikasi untuk mengurangi nyeri.4.Tingkatkan tirah baring atau duduk, berikan lingkungan yang tenang dan nyaman, batasi pengunjung, dorong penggunaan tekhnik relaksasi, kaji nyeri tekan pada gaster, berikan obat sesuai dengan indikasi.Contd5.Kaji tingkat pengetahuan klien, beri pendidikan kesehatan (penyuluhan) tentang penyakit, beri kesempatan klien atau keluarga untuk bertanya, beritahu tentang pentingnya obat-obatan untuk kesembuhan klien.

Diet LansiaUsia 65-75 thn : 2300 kkalUsia >75 thn : 2050 kkalKomposisi diet:Karbohidrat : 55%-65%Lemak : < 30%Protein : porsi sisanyaKalsium : 1000mg/hari utk pria 1500mg/hari utk wanitae. Serat : 20 35 gr

Penelitian Keefektifan formula gandum sebagai laksatif pada kelompok rehabilitasi geriatri. Hasilnya klien yang mengkonsumsi gandum mengalami penurunan dalam penggunaan laksatif.

Penelitian ini dilakukan oleh Gibson, CJ, et al: pada 2005 di Arizona Amerika