sistem pengadaan
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
1/111
1
erim k sih
PERSIAPAN PENGADAAN
1. Sistem Pengadaan Barang/Jasa
2. Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan
3. Penyusunan Dokumen Pengadaan
4. Harga Perkiraan Sendiri
M.1 PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN PENGADAAN
M.3 PEMILIHAN PENYEDIA BARANG / JASA
PEMBORONGAN / JASA LAINNYA
M.4 PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI
M.5 MANAJEMEN KONTRAK DAN MANAJEMEN
LOGISTIK DASAR
M.6 S W A K E L O L A DAN LAIN-LAIN
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
2/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
1 Sistem Pengadaan Yang Memerlukan Penyedia Barang/JasaPelaksanaan pengadaan barang/jasa yang memerlukan penyedia jasa
dilakukan melalui beberapa tahap dan setiap tahapan memiliki beberapa pilihan(alternatif) cara/metode yang harus dipilih dan ditetapkan dalam kegiatanpersiapan pengadaan. Sebagian kegiatan persiapan yaitu Perencanaan Pengadaandibahas pada akhir Modul 1 Program dan Perencanaan. Dengan demikianPersiapan Pengadaan yang akan dibahas pada modul ini adalah pembentukanpanitia pengadaan, sistem pengadaan, jadual pelaksaan pengadaan, penyusunandokumen pengadaan, dan penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS). Rangkaiankegiatan pemilihan/alternatif metode dari sistem pengadaan, sistem penyampaianpenawaran, sistem evaluasi dan sistem kontrak dilakukan oleh panitia, dan secarakonsisten dituangkan dalam dokumen pengadaan. Dokumen pengadaan dapat
berupa Dokumen Pelelangan, Dokumen Pelelangan Terbatas, Dokumen PemilihanLangsung, Dokumen Seleksi dan Dokumen Penunjukan Langsung. Dokumenpengadaan disahkan oleh pengguna barang/jasa atau pejabat yang disamakan dandilaksanakan dalam proses pemilihan penyedia jasa secara utuh. Panitia sebagaipelaksana pengadaan dibentuk oleh pengguna barang/jasa atau pejabat yangdisamakan.
Dalam perencanaan disebutkan bahwa pelaksana pengadaan adalahpanitia pengadaan atau Pejabat Pengadaan. Panitia pengadaan adalah Tim yangterdiri personil yang professional sebagai pelaksana pengadaan yang dibentuk
dan ditetapkan oleh pengguna atau yang disamakan. Pada Keppres. No. 80Tahun 2003 tercantum ketentuan Pembentukan Panitia Pengadaan/PenunjukanPejabat Pengadaan sebagai berikut :
Panitia Pengadaan berjumlah gasal beranggotakan sekurang-kurangnya:- 3 (tiga) orang, untuk pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya
sampai dengan nilai Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau untukpengadaan jasa konsultansi sampai dengan nilai Rp. 200.000.000,00 (duaratus juta rupiah);
- 5 (lima) orang, untuk pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya
dengan nilai di atas Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau untukpengadaan jasa konsultansi dengan nilai di atas Rp. 200.000.000,00 (duaratus juta rupiah).
Anggota panitia pengadaan terdiri dari unsur-unsur yang memahami :
tata cara pengadaan;
substansi pekerjaan/kegiatan yang bersangkutan;
hukum-hukum perjanjian/kontrak.
Pejabat pengadaan yang ditunjuk adalah 1 (satu) orang yang memahami :
tata cara pengadaan;
substansi pekerjaan/kegiatan yang bersangkutan;
Ketentuan-ketentuan perjanjian/surat perintah kerja.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
3/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
Hal-hal yang perlu diperhatikan bagi calon PenggunaAnggaran/Kuasanya/Pimpro atau Calon Panitia/Pejabat Pengadaan padasaat penunjukannya antara lain :
Mengetahui bahwa dalam tugas pelaksanaan pengadaan barang/jasaberkewajiban menandatangani pakta integritas;
Memahami isi pakta integritas, tuntutan perilaku, sikap dan tindakannya;
Mengetahui sanksi yang dikenakan apabila terbukti perilakunya dalampelaksanaan tugas tidak konsekwen dengan pakta integritas yang telahditanda-tangani.
Menyadari keterbatasan imbalan/honor pelaksanaan tugas yang bisadiberikan.
Dalam pembentukan panitia Pengguna harus mempertimbangkan
jumlah paket pekerjaan yang dibebankan kepada panitia/pejabat pengadaandengan memperhitungkan kapasitas panitia dan ketersediaan waktu serta tugasrutin sesuai tupoksi unit kerjanya. Dengan beban kerja dan waktu yang pantasdiharapkan pelaksanaan tugas pelaksanaan pengadaan dapat cepat, cermat dantaat azas. Dalam hal jumlah paket melebihi kapasitas satu panitia sebaiknyadibentuk panitia lebih dari satu dengan personil yang berbeda.
2.1.1 Penetapan Metoda Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Metode pengadaan barang/jasa adalah cara untuk memilih calon penyediabarang/jasa yang akan ditunjuk untuk melaksanakan pengadaanbarang/pekerjaan jasa yang akan diadakan.
Pada dasarnya untuk pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lain menggunakan metode
pelelangan, namun demikian untuk kondisi/pekerjaan tertentu, dapat dilakukan dengan
metode lain. Keppres No. 80 Tahun 2003 tercantum ketentuan bahwa metodepengadaan jasa pemborongan terdiri dari Metode pelelangan umum,metodepelelangan terbatas, metode pemilihan langsung, penunjukan langsung untukpengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya. Sedangkan untuk JasaKonsuktansi Metode seleksi umum, metode seleksi terbatas, metode seleksi
langsung, dan penunjukan langsung. Metode Swakelola dapat digunakan untukpekerjaan yang bersifat tertentu baik pengadaan barang/jasa pemborongan/jasalainnya maupun jasa konsultansi Pemilihan metode pengadaan, perlumempertimbangkan antara lain: jenis, sifat, dan nilai barang/jasa serta kondisilokasi, kepentingan masyarakat dan jumlah penyedia barang/jasa yang ada.
1) Metoda Pelelangan UmumPelelangan umum adalah metoda pemilihan penyedia b/jp/jl yangdilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui mediamassa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga
masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasidapat mengikutinya.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
4/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
2) Metoda Pelelangan TerbatasPelelangan terbatas adalah metoda pemilihan penyedia b/jp/jl dandiumumkan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmidengan mencantumkan penyedia b/jp/jl yang diyakini mampu, gunamemberi kesempatan kepada penyedia b/jp/jl yang memenuhi kualifikasi.Metoda ini dapat dilakukan dalam hal jumlah penyedia barang/jasa yangmampu melaksanakan diyakini terbatas yaitu untuk pekerjaan yangkompleks.
3) Metoda Pemilihan LangsungPemilihan langsung, yaitu pemilihan penyedia b/jp/jl yang dilakukandengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-kurangnya 3 penawaran dari penyedia b/jp/jl yang telah lulus prakualifikasiserta dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya serta harus diumumkanminimal melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum danbila memungkinkan melalui internet. Metode ini dapat dilakukan dalam halmetoda pelelangan umum atau pelelangan terbatas dinilai tidak efisien darisegi biaya pelelangan. Menurut ketentuan Keppres No. 80/2003 dalam halpelelangan sulit dilaksanakan untuk pekerjaan yang bernilai sampai denganRp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
Kepada penyedia yang dipilih diberi kesempatan untuk mengajukanpenawaran dan selanjutnya akan dievaluasi sesuai ketentuan dalamdokumen pengadaan. Proses pemilihan langsung dalam Keppres No.80/2003 mirip dengan pengadaan secara international/national shopping,hanya bedanya pemilihan langsung dinegosiasi sedang dalam prosesinternational/national shopping tidak ada negosiasi.
4) Metoda Penunjukan LangsungPenunjukan langsung adalah pemilihan penyedia b/jp/jl yang dilakukandengan menujuk 1 (satu) penyedia b/jp/jl untuk mengajukan penawarandengan dilakukan prakualifikasi, negosiasi teknis dan biaya sehinggadiperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan.Metoda ini dapat dilakukan dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus.
Ketentuan Keppres. No. 80/2003 mengenai Sistem Pemilihan PenyediaBarang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya adalah :1) Semua pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya pada
prinsipnya dilakukan dengan pelelangan umum.2) Untuk pekerjaan yang kompleks dan jumlah penyedia barang/jasa yang
mampu melaksanakan diyakini terbatas, maka pemilihan penyediabarang/jasa dapat dilakukan dengan metoda pelelangan terbatas.
3) Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilaisampai dengan Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
5/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
4) Penunjukan langsung dapat dilaksanakan dalam hal memenuhi kriteriasebagai berikut :a) Keadaan tertentu, yaitu:
(1) penanganan darurat untuk pertahanan negara, keamanan dankeselamatan masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapatditunda, atau harus dilakukan segera, termasuk penanganan daruratakibat bencana alam, dan/atau;
(2) pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut pertahanan dankeamanan negara yang ditetapkan oleh Presiden, dan/atau;
(3) pekerjaan yang berskala kecil dengan nilai maksimum Rp.50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan :(a)untuk keperluan sendiri; dan/atau(b)teknologi sederhana; dan/atau(c) resiko kecil; dan/atau(d)dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa usaha orang perseorangan
dan/atau badan usaha kecil termasuk koperasi kecil.b) Pengadaan barang/jasa khusus yaitu :
(1) pekerjaan berdasarkan tarif resmi yang ditetapkan pemerintah; atau(2) pekerjaan/barang spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu
penyedia barang/jasa, pabrikan, pemegang hak paten; atau(3) merupakan hasil produksi usaha kecil atau koperasi kecil atau pengrajin
industri kecil yang telah mempunyai pasar dan harga yang relatif stabil;atau
(4) pekerjaan yang kompleks yang hanya dapat dilaksanakan denganpenggunaan teknologi khusus dan atau hanya ada satu penyediabarang/jasa yang mampu mengaplikasikannya.
5) Metode Seleksi
Pengadaan jasa konsultansi dengan metode seleksi, adalah pengadaan jasakonsultansi diseleksi dan dipilih dari calon penyedia jasa konsultansi yangtermasuk dalam daftar pendek konsultan.Metode seleksi, adalah metode yang paling banyak atau yang umum digunakandalam pengadaan jasa konsultan. Metode ini dipilih karena akan mendapat ataumenjaring calon penyedia jasa konsultansi sebanyak-banyaknya, sehingga akanterjadi persaingan yang luas diantara calon penyedia jasa konsultansi. Agar dapatmendapat atau menjaring calon peserta pengadaan sebanyak-banyaknya, makapelaksanaan pengadaan harus diumumkan secara luas dan terbuka bagi semuapenyedia jasa konsultansi yang berminat dan memenuhi syarat.
Peserta yang mendaftar dan memenuhi syarat akan dicatat pada daftar panjang(longlist) nama penyedia jasa konsultansi. Dari daftar panjang tersebut, akandipilih sejumlah (3-7) penyedia jasa konsultansi yang mempunyai kemampuan(kompetensi) yang setara melaui proses prakualifikasi, yang disebut daftar pendek
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
6/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
(short list) penyedia jasa konsultansi. Daftar pendek konsultan tersebut disusunberdasarkan urutan nilai hasil evaluasi tertinggi dari hasil proses prakualifikasi.
Penyedia jasa konsultansi yang termasuk dalam daftar pendek selanjutnya akandiberi kesempatan untuk mengajukan usulan (dokumen usulan terdiri daridokumen persyaratan administrasi, dokumen usulan teknis dan dokumen usulanbiaya).
Dokumen usulan tersebut akan dievaluasi dengan sistem evaluasi tertentu yangtelah ditetapkan oleh panitia pengadaan. Penyedia jasa konsultansi yang luluspada tahap ini dan mendapat nilai terbaik pada tahap evaluasi akan ditunjuksebagai pelaksana pekerjaan layanan jasa konsultansi yang diadakan.
6) Metode Seleksi Langsung
Dalam Keppres 80/2003 ditentukan adanya 4 metoda pengadaan jasakonsultansi, yaitu metode seleksi umum, metoda seleksi langsung dan metodepenunjukan lansung.
7) Metode Penunjukan Langsung
Metode penunjukan langsung yaitu metode seleksi dengan menunjuklangsung kepada satu penyedia jasa konsultansi. Metode ini digunakan apabiladiyakini bahwa hanya penyedia jasa konsultansi bersangkutan yang dapatmemberikan layanan jasa konsultansi yang dibutuhkan. Umumnya penunjukanlangsung dilakukan untuk pengadaan yang bersifat sangat mendesak atau karenabiaya yang digunakan relatif kecil. Penyedia jasa konsultansi yang ditunjukdiminta untuk menyampaikan usulan teknis dan biaya. Usulan tersebut kemudiandievaluasi dan dinegosiasi oleh pelaksana pengadaan.
Ketentuan Keppres. No.80/2003 mengenai Sistem Pemilihan Penyedia JasaKonsultansi adalah :1) Semua pengadaan jasa konsultansi pada prinsipnya dilakukan dengan seleksi
umum.2) Untuk pekerjaan jasa konsultansi yang kompleks dan jumlah penyedia jasa
yang mampu melaksanakan diyakini terbatas, maka pemilihan penyediabarang/jasa dapat dilakukan dengan metoda seleksi terbatas.
3) Seleksi langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai sampaidengan Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
4) Penunjukan langsung dapat dilaksanakan dalam hal memenuhi kriteriasebagai berikut.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
7/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
a) penanganan darurat untuk pertahanan negara, keamanan dan keselamatanmasyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda/harusdilakukan segera; dan/atau
b) penyedia jasa tunggal; dan/atauc) pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut pertahanan dan
keamanan negara yang ditetapkan oleh Presiden; dan/ataud) pekerjaan yang berskala kecil dengan ketentuan : untuk keperluan sendiri,
mempunyai resiko kecil, menggunakan teknologi sederhana, dilaksanakanoleh penyedia barang/jasa usaha orang perseorangan dan badan usahakecil, dan/atau bernilai sampai dengan Rp. 50.000.000,00 (lima puluh jutarupiah); dan/atau
e) pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh pemegang hak paten ataupihak yang telah mendapat ijin.
8) Metode Swakelola
Swakelola adalah pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang/jasapemborongan/jasa lainnya yang direncanakan, dikerjakan, dan diawasi sendiri.Swakelola dapat dilaksanakan oleh penggun barang/jasa, instansi pemerintahlain, dan kelompok masyarakat/lembaga swadaya masyarakat penerima hibah.Pembahasan swakelola secara lengkap akan disajikan pada Modul 6.
2.1.2 Penetapan Metoda Penyampaian Dokumen Penawaran
Yang dimaksud dengan penyampulan disini adalah pemasukan dokumenpenawaran ke dalam sampul. Sedangkan yang dimaksud penyampaian adalahcara menyampaikan dokumen penawaran dari calon penyedia jasa pemborongankepada panitia pengadaan.
Di dalam dokumen lelang harus sudah ditentukan sistem penyampulan danpenyampaian dokumen lelang. Dalam menentukan sistem penyampulanmengacu kepada metode lelang dan sistem evaluasi yang akan digunakan.
Sistem penyampulan dokumen penawaran terdiri dari sistem satu sampul, duasampul dan dua tahap.
1) Sistem Satu Sampul
Sistem satu sampul yaitu seluruh dokumen penawaran yang terdiri daripersyaratan data administrasi, teknis dan perhitungan harga dimasukkan kedalam 1 (satu) sampul penutup dan disampaikan kepada panitia pengadaan.Pada sampul penutup dicantumkan alamat pengguna barang/jasa dan kata-katadokumen penawaran pengadaan barang/jasa : jenis pekerjaan, tempat, hari,tanggal, bulan, tahun, dan jam pemasukan.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
8/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
2) Sistem Dua Sampul
Sistem dua sampul yaitu persyaratan/data adaministrasi dan teknisdimasukkan dalam sampul penutup I dan ditulis data administrasi danperhitungan harga/data keuangan dimasukkan dalam sampul penutup II danditulis data keuangan. Selanjutnya sampul penutup I dan II dimasukkan ke dalam1 (satu) sampul (sampul penutup III) dan disampaikan kepada panitia pengadaan.Pada sampul penutup III dicantumkan alamat pengguna barang/jasa dan kata-kata dokumen penawaran pengadaan barang/jasa : jenis pekerjaan, tempat, hari,tanggal, bulan, tahun, dan jam pemasukan.
3) Sistem Dua Tahap
Sistem dua tahap yaitu persyaratan/ data administrasi dan teknisdimasukkan dalam sampul penutup I, sedangkan perhitungan harga/datakeuangan dimasukkan ke dalam sampul penutup II, yang penyampaiannyadilakukan dalam 2 (dua) tahap secara terpisah dan dalam waktu yang berbeda.Pada sampul penutup I dicantumkan alamat pengguna barang/jasa dan kata-katadokumen penawaran pengadaan barang/jasa : jenis pekerjaan, tempat, hari,tanggal, bulan, tahun, dan jam pemasukan. Sedangkan sampul penutup IIdisampaikan apabila persyaratan/ data administrasi dan teknis telah dinyatakanlulus oleh panitia pengadaan.
Panitia pengadaan dapat memilih salah satu dari tiga sistem pemasukandokumen penawaran, dan panitia sebaiknya mencatumkan dengan jelas padadokumen pengadaan dan dijelaskan kepada peserta pengadaan pada waktupemberian penjelasan dokumen pengadaan.
Cara penyampaian dokumen lelang ada dua pilihan yang dapat digunakan olehcalon penyedia jasa pemborongan yaitu:
- Dengan cara menyampaikannya langsung kepada panitia; atau- Dengan cara menggunakan jasa pengiriman (jasa pengiriman pos dan jasa
pengiriman lainnya).
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
9/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
Ketentuan Kedppres. No. 80/2003 mengenai Sistem Penyampaian Penawaranadalah :
a. Metoda Satu SampulMetoda Satu Sampul lebih tepat digunakan untuk pengadaan barang/jasa yangbersifat sederhana dan spesifikasi teknisnya jelas atau pengadaan dengan standarharga yang telah ditetapkan pemerintah atau pengadaan barang/jasa yangspesifikasi teknis atau volumenya dapat dinyatakan secara jelas dalam dokumenpengadaan. Sebagai contoh: pengadaan jasa pemborongan, alat tulis kantor (ATK),mobil, dan sepeda motor.
Cara penyampaian dokumen penawaran dengan sistem satu sampul adalahsebagai berikut:1) Keseluruhan dokumen penawaran dimasukkan ke dalam satu sampul, yang
mencakup semua persyaratan dan dokumen sebagaimana diminta dalam
dokumen pengadaan;2) Dokumen penawaran mencakup surat penawaran yang dilengkapi dengan
persyaratan administrasi, teknis, dan perhitungan harga yang ditandatanganioleh penyedia barang/jasa sebagaimana disyaratkan dalam dokumenpengadaan;
3) Pada sampul luar hanya dicantumkan alamat pengguna barang/jasa yangmengadakan pengadaan barang/jasa dan kata-kata dokumen penawaranpengadaan barang/jasa (yang mencantumkan : jenis pekerjaan, tempat, hari,tanggal, bulan, tahun, jam pemasukan);
4) Apabila penawaran disampaikan melalui pos, sampul tersebut pada angka 3)
dimasukkan ke dalam sampul luar yang hanya mencantumkan alamatpengguna barang/jasa yang mengadakan pengadaan barang/jasa sertatempat, hari, tanggal, bulan, tahun, dan jam pemasukan;
5) Harga penawaran dalam dokumen penawaran dicantumkan dengan jelasdalam angka dan huruf;
6) Dokumen penawaran bersifat rahasia. Oleh sebab itu, dilarang dikirim kepadaanggota panitia pengadaan atau perseorangan, melainkan kepada alamatsebagaimana disebutkan pada angka 4);
7) Jika disampaikan secara langsung, maka dokumen penawaran harusdimasukkan oleh peserta yang bersangkutan ke dalam tempat/kotak yang
telah disediakan oleh panitia;8) Jika dokumen penawaran disampaikan melalui pos, panitia pengadaan
mencatat tanggal dan jam penerimaannya, serta memasukkannya ketempat/kotak yang tertutup, yang terkunci dan tersegel yang telahditentukan. Dokumen penawaran yang diterima setelah batas waktupemasukan penawaran tidak diikutsertakan.
b. Metoda Dua SampulMetoda Dua Sampul digunakan dalam hal diperlukan evaluasi teknis
yang lebih mendalam terhadap penawaran yang disampaikan oleh para
penyedia barang/jasa, dan untuk menjaga agar evaluasi teknis jangan sampai
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
10/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
terpengaruh oleh besarnya penawaran harga. Metoda ini lebih tepat digunakanuntuk pengadaan peralatan dan mesin yang tidak sederhana. Cara penyampaianpenawaran dengan metoda dua sampul adalah sebagai berikut:
1) Sampul pertama berisi kelengkapan data administrasi dan teknis yangdisyaratkan dan pada sampul tertulis Data Administrasi dan Teknis;
2) Sampul kedua berisi data perhitungan harga penawaran dan pada sampulditulis Data Harga Penawaran;
3) Sampul pertama dan kedua dimasukkan ke dalam satu sampul (disebutsampul penutup);
4) Sampul penutup hanya mencantumkan alamat pengguna barang/jasa yangmengadakan pengadaan barang/jasa dan kata-kata dokumen penawaranpengadaan barang/jasa (yang mencantumkan : jenis, tempat, hari, tanggal,bulan, tahun, jam pemasukan);
5) Apabila penawaran disampaikan melalui pos, sampul penutup yang berisisampul pertama dan sampul kedua dimasukkan dalam satu sampul, disebutsampul luar;
6) Sampul luar hanya mencantumkan alamat pengguna barang/jasa yangmengadakan pengadaan barang/jasa serta tempat, hari, tanggal, bulan, tahun,dan jam pemasukan. Dokumen penawaran yang diterima melalui pos, padasampul luarnya diberi catatan tanggal dan jam penerimaan. Dokumenpenawaran yang diterima setelah batas akhir pemasukan, tidak diikutsertakandan diberitahukan kepada peserta yang bersangkutan untuk diambil kembali;
7) Harga penawaran dalam dokumen penawaran dicantumkan dengan jelas
dalam angka dan huruf. Jumlah yang tertera dalam angka harus sesuai denganjumlah yang tertera dalam huruf;
8) Dokumen penawaran bersifat rahasia. Oleh sebab itu, dilarang dikirim kepadaanggota panitia pengadaan atau perseorangan, melainkan kepada alamatsebagaimana disebutkan pada angka 4);
9) Dokumen penawaran disampaikan pada waktu yang telah ditentukan dansekaligus dimasukkan ke dalam tempat/kotak tertutup yang terkunci dandisegel, yang disediakan oleh panitia/pejabat pengadaan.
c. Metoda Dua Tahap
Metoda Dua Tahap dapat digunakan untuk pengadaan barang/jasaberkaitan dengan penggunaan teknologi tinggi, kompleks dan risiko tinggi danatau yang mengutamakan tercapainya/pemenuhan kriteria kinerja tertentudari keseluruhan sistem termasuk pertimbangan kemudahan atau efisiensipengoperasian dan pemeliharan peralatannya dan atau yang mempunyaibeberapa alternatif penggunaan sistem dan disain penerapan teknologi yangberbeda, serta pengadaan barang/jasa yang memerlukan penyesuaian kriteriateknis untuk menyetarakan spesifikasi teknis diantara penawar sesuai yang
disyaratkan pada dokumen pengadaan. Sebagai contoh: kontrak terima jadi
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
11/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
(turnkey), rancang bangun rekayasa, dan pembangkit tenaga listrik. Pemasukandokumen penawaran dengan metoda dua tahap dilakukan sebagai berikut :
Tahap Pertamaa) Pada tahap I dimasukkan sampul yang memuat persyaratan
administrasi dan teknis sebagaimana disyaratkan dalam dokumenpengadaan barang/jasa dan tidak termasuk usulan harga.
b) Pada sampul tahap I hanya dicantumkan alamat pengguna barang/jasayang mengadakan pengadaan barang/jasa dan kata-kata dokumenpenawaran pengadaan barang/jasa tahap I (yang mencantumkan : jenis,tempat, hari, tanggal, bulan, tahun, jam pemasukan).
c) Apabila penawaran disampaikan melalui pos, sampul pertamadimasukkan dalam satu sampul, disebut sampul luar.
d) Sampul luar hanya memuat alamat pengguna barang/jasa yangmengadakan pengadaan barang/jasa serta tempat, hari, tanggal, bulan,tahun, dan jam pemasukan. Dokumen penawaran yang diterima melaluipos, pada sampul luarnya diberi catatan tanggal dan jam penerimaan.Dokumen penawaran yang diterima setelah batas akhir pemasukan,tidak diikutsertakan dan diberitahukan kepada peserta yangbersangkutan untuk diambil kembali.
Tahap Keduaa) Calon penyedia barang/jasa, yang telah dinyatakan lulus oleh
panitia/pejabat pengadaan pada evaluasi tahap pertama, dimintamemasukkan surat penawaran harga yang dimasukan ke dalam sampulkedua.
b) Surat penawaran harga tersebut dilampiri rincian analisis biaya, dansyarat lainnya yang telah disepakati pada tahap pertama.
c) Harga penawaran dalam surat penawaran dicantumkan dengan jelasdalam angka dan huruf.
d) Dokumen penawaran bersifat rahasia dan hanya ditujukan kepadaalamat yang telah ditetapkan.
e) Dokumen penawaran disampaikan pada waktu yang telah ditentukandan dimasukkan ke dalam kotak/tempat tertutup yang terkunci dandisegel. Dokumen penawaran yang diterima setelah batas akhirpemasukan, tidak diikutsertakan dan diberitahukan kepada pesertayang bersangkutan untuk mengambil kembali dokumen penawarannya;
f) Apabila penawaran disampaikan melalui pos, sampul keduadimasukkan dalam satu sampul, disebut sampul luar. Sampul luarhanya memuat alamat pengguna barang/jasa, tempat, hari, tanggal,bulan, tahun, dan jam pemasukan akan diadakan. Dokumen penawaranyang diterima melalui pos, pada sampul luarnya diberi catatan tanggaldan jam penerimaan. Dokumen penawaran yang diterima setelah bataswaktu pemasukan, tidak diikutsertakan dan diberitahukan kepadapeserta yang bersangkutan untuk mengambil kembali dokumenpenawarannya.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
12/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
2.1.3. Penetapan Metode Evaluasi
Metoda evaluasi pengadaan barang/jasa adalah rangkaian kegiatan untukmeneliti kelengkapan, kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi sertamenganalisa dan menilai dokumen usulan teknis dan dokumen penawaran.
Metode evaluasi dipilih/disusun dalam dokumen pengadaan oleh panitiapengadaan. Dalam menyusun metode evaluasi mengacu kepada jenis pekerjaan,metoda pengadaanspesifikasi dan gambar rencana, paket pengadaan barang/jasapemborongan/ jasa lainnya, petunjuk pelaksanaan dan dokumen perencanaanproyek.
Berdasarkan kajian terhadap dokumen-dokumen tersebut panitia pengadaandapat menentukan sistem evaluasi pengadaan barang yang cocok dan menyusunketentuan unsur dokumen penawaran yang dievaluasi serta sistem evaluasi yangdigunakannya. Hal penting yang terkait langsung dengan sistem evaluasi adalahpenetapan ktiteria evaluasi. Kriteria evaluasi meliputi unsur, sub unsur dan atausub-sub unsur yang dievaluasi, rumusan/formula yang digunakan.
Ketentuan Keppres. No. 80 Tahun 2004 mengenai Kriteria dan Tata Cara Evaluasiadalah sebagai berikut :
a. Kriteria dan tata cara evaluasi harus ditetapkan dalam dokumen pengadaandan dijelaskan pada waktu pemberian penjelasan. Perubahan kriteria dan tatacara evaluasi dapat dilakukan dan disampaikan secara tertulis kepada seluruhpeserta dalam waktu memadai sebelum pemasukan penawaran.
b. Dalam mengevaluasi penawaran, panitia/pejabat pengadaan berpedomanpada kriteria dan tata cara evaluasi yang ditetapkan dalam dokumenpengadaan dan penjelasan sebelumnya. Bila terdapat hal-hal yang kurang jelasdalam suatu penawaran, panitia /pejabat pengadaan dapat melakukanklarifikasi dengan calon penyedia barang/jasa yang bersangkutan. Dalamklarifikasi, penawar hanya diminta untuk menjelaskan hal-hal yang menurutpanitia /pejabat pengadaan kurang jelas, namun tidak diperkenankanmengubah substansi penawaran. Demikian juga, calon penyedia barang/jasatidak diperbolehkan menambah atau mengurangi atau mengubahpenawarannya setelah penawaran dibuka (post bidding).
c. Pengertian/batasan tentang substansi penawaran harus dicantumkan denganjelas dalam dokumen pengadaan dan dijelaskan kepada calon penyediabarang/jasa sebelum pembukaan penawaran.
d. Untuk hal-hal tertentu, calon penyedia barang/jasa mungkin perlu dimintakonfirmasi, untuk membuat pernyataan kesanggupannya, misalnya apabilamasa berlakunya surat jaminan penawaran telah habis. Dalam hal tersebut
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
13/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
calon penyedia barang/jasa diminta konfirmasi mengenai kesanggupannyauntuk pelaksanaan pekerjaan tersebut berdasarkan harga yang ditawarkannya.
e. Dalam pengadaan barang/jasa Panitia pejabat pengadaan dilarang melakukannegosiasi dalam bentuk dan cara apapun, kecuali negosiasi teknis dalamsistem dua tahap. Baik panitia maupun peserta dilarang melakukan tindakanpost bidding.
f. Dalam penelitian/evaluasi atas penawaran harga, perlu diperhatikan:a) HPS merupakan salah satu acuan untuk menilai kewajaran harga terhadap
penawaran yang masuk dan tidak dapat dijadikan dasar untukmenggugurkan penawaran.
b) Penerapan preferensi harga penggunaan produksi dalam negeri dilakukanuntuk menentukan harga terevaluasi guna menetapkan urutan calonpemenang.
c) Apabila dalam dokumen pengadaan mengatur kemungkinan calonpenyedia barang/jasa menyampaikan penawaran alternatif, makapenawaran alternatif yang ternyata baik dari segi teknis maupun hargalebih menguntungkan bagi negara (harga lebih rendah dari penawaranutama), dapat diusulkan sebagai calon pemenang lelang dengan ketentuanpenawaran alternatif yang dievaluasi hanya penawaran alternatif dari calonpenyedia barang/jasa yang penawaran utamanya merupakan penawaranterendah dan responsif.
2.1.4 Metoda Evaluasi Penawaran Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya
Sistem evaluasi yang umum dalam pengadaan barang/jasapemborongan adalah sistem gugur, sistem nilai dan sistem penilaian biaya selamaumur ekonomis. Sedangkan untuk jasa konsultan dengan sistem kualitas, sistemkualitas dan biaya, sistem pagu anggaran, dan sistem biaya terendah.
1) Sistem Gugur
Sistem gugur adalah sistem penilaian penawaran dengan cara memeriksadan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan
persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan serta urutanproses penilaian dilakukan dengan mengevaluasi persyaratan administrasi,persyaratan teknis dan evaluasi kewajaran harga. Sistem gugur padaumumnya digunakan pada evaluasi penawaran jasa pemborongan.
Ketentuan Keppres No. 80/2004 mengenai sistem gugur adalah evaluasipenawaran dengan sistem gugur dapat dilakukan untuk hampir seluruhpengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya. Urutan proses penilaiandengan sistem ini adalah sebagai berikut :
(1) Evaluasi Administrasi
(a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhisyarat pada pembukaan penawaran.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
14/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
(b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yangmasuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi.Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkanketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan(tidak dikurangi atau ditambah).
(c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhisyarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi.
(2) Evaluasi Teknis(a) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan
memenuhi persyaratan/lulus administrasi.(b) Faktor-faktor yang dievaluasi pada tahap ini harus sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangiatau ditambah).
(c) Hasil evaluasi teknis adalah: memenuhi syarat teknis (lulus) atau tidakmemenuhi syarat teknis (gugur).
(3) Evaluasi Harga(a) Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan
lulus/memenuhi persyaratan administrasi dan teknis.(b) Berdasarkan hasil evaluasi harga, panitia membuat daftar urutan
penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah danmengusulkan penawar terendah sebagai calon pemenang.
2) Sistem Nilai
Sistem nilai adalah sistem penilaian penawaran dengan cara memberikannilai angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan kriteria dannilai yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan, kemudianmebandingkan jumlah dari setiap penawaran peserta dengan peserta lainnya.Sistem nilai ini, pada umumnya digunakan pada evaluasi penawaran jasakonsultan.
Ketentuan Keppres. 80/2003 mengenai Sistem Nilai (Merit Point System)adalah bahwa evaluasi penawaran dengan sistem nilai digunakan untukpengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya yang memperhitungkan
keunggulan teknis sepadan dengan harganya, mengingat penawaran hargasangat dipengaruhi oleh kualitas teknis.Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut:(1) Evaluasi Administrasi
(a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yangmemenuhi syarat pada pembukaan penawaran.
(b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yangmasuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syaratadministrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harusberdasarkan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen
pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah).
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
15/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
(c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitumemenuhi syarat administrasi atau tidak memenuhi syaratadministrasi.
(2) Evaluasi Teknis dan Harga(a) Sistem nilai menggunakan pendekatan/metode kuantitatif, yaitu
dengan memberikan nilai angka terhadap unsur-unsur teknis danharga yang dinilai sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalamdokumen pengadaan.
(b) Evaluasi teknis dan harga dilakukan terhadap penawaran-penawaran yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,dengan memberikan penilaian (skor) terhadap unsur-unsur teknisdan/atau harga penawaran (lihat contoh).
(c) Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, panitia membuat daftar urutanpenawaran, yang dimulai dari urutan penawaran yang memilikinilai tertinggi.
Contoh :Sistem Nilai
(Merit Point System)Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Turbin Air
Unsur Penilaian
Nilai
Bobot
Penawar
A
Penawar
B
Penawar
C
Harga alat (setelahdievaluasi)
50 50 45 44
Harga suku cadang 10 7 4 5
Disain teknis dan
kinerja
15 11 14 15
Waktu penyerahan 5 3 3 5
Pelayanan pasca jual 10 6 7 8
Standardisasi 10 6 8 8
Total 100 83 81 85
Peringkat II III I
(d) Bila menggunakan nilai ambang batas lulus (passing grade), hal ini harusdicantumkan dalam dokumen pengadaan. Panitia membuat daftar urutanyang dimulai dari penawaran harga terendah untuk semua penawaranyang memperoleh nilai di atas atau sama dengan nilai ambang batas lulus(passing grade).
3) Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
16/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis adalah sistem penilaianpenawaran dengan cara memberikan nilai pada unsur-unsur teknis danharga yang dinilai menurut umur ekonomis barang yang ditawarkanberdasarkan kriteria dan nilai yang ditetapkan di dalam dokumenpengadaan, kemudian nilai unsur-unsur tersebut dikonversikan ke dalamsatuan mata uang tertentu, dan dibandingkan dengan jumlah nilai dari setiappenawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya. Sistem penilaianpenawaran ini digunakan khusus untuk mengevaluasi pengadaan barangyang kompleks.
Ketentuan Keppres 80/2003 mengenai Sistem Penilaian Biaya Selama UmurEkonomis (Economic Life Cycle Cost) adalah bahwa evaluasi penawarandengan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis khususnya dilakukanuntuk pengadaan barang/peralatan yang memperhitungkan faktor-faktor:umur ekonomis, harga, biaya operasi dan pemeliharaan, dalam jangka waktuoperasi tertentu.
Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut:(1) Evaluasi Administrasi
(a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhisyarat pada pembukaan penawaran.
(b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yangmasuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi.Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkanketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan(tidak dikurangi atau ditambah).
(c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhisyarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi.
(2) Evaluasi Teknis dan Harga(a) Sistem economic life cycle cost digunakan khusus untuk mengevaluasi
pengadaan barang yang kompleks dengan memperhitungkanperkiraan biaya operasi dan pemeliharaan serta nilai sisa selama umurekonomis barang tersebut;
(b) Sistem ini diterapkan terhadap penawaran-penawaran yangdinyatakan telah memenuhi persyaratan administrasi;
(c) Unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai telah ditetapkan dalamdokumen pengadaan;
(d) Unsur harga tersebut dikonversikan ke dalam mata uang tunggalberdasarkan perhitungan secara profesional.
(e) Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, panitia membuat daftar urutanyang dimulai dari urutan harga evaluasi terendah.
(f) Biaya-biaya yang dihitung dalam evaluasi, kecuali harga penawaranyang terkoreksi (total bid evaluated price), tidak dimasukkan dalamharga kontrak (hanya berfungsi sebagai alat pembanding saja).
Contoh :
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
17/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS(Economic Life Cycle Cost System)
Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Buldozer(x 1 Juta)
No. Umur Penilaian Penawar
A
Penawar
B
A Harga Penawaran (setelah koreksi
aritmatik)
300 250
B Biaya Operasional (8 Tahun) 250 200
C Biaya Pemeliharaan (8 tahun) 240 300
D Nilai Sisa ( - ) 30 25
Biaya Selama Umur Ekonomis 760 725
Peringkat Tanpa Preferensi Harga II I
E Preferensi Komponen Dalam Negeri -- 37.5
Total Harga Evaluasi 760 762.5
Peringkat Dengan Preferensi Harga I II
Catatan : Umur Ekonomis alat 8 tahun
Pada tatacara evaluasi diuraikan urutan tahap dan proses evaluasi yangdigunakan. Dalam ketentuan evaluasi pada masing-masing tahap dicantumkanpula hal-hal yang dapat menggugurkan penawaran.
Kriteria dan cara penilaian sebaiknya dinyatakan secara kuantitatif, sehinggamudah mengukurnya. Selain memuat ketentuan keharusan dan ketentuan tentanghal yang dapat menggugurkan, seyogyanya dicantumkan pula ketentuan yangmenegaskan bahwa dalam pelaksanaan lelang pengadaan barang dan jasa lainnyatidak ada ketentuan lain yang dapat digunakan selain ketentuan yang telahtercantum didalam dokumen lelang.
2.1.5 Sistem Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi
Dalam pemilihan penyedia Jasa Konsultan dapat dipilih 1 dari 5 metoda evaluasipenawaran berdasarkan jenis dan sifat pekerjaan jasa konsultansi yang akandiadakan dan harus dicantumkan dalam dok. seleksi, yaitu metoda evaluasikualitas, metoda evaluasi kualitas dan biaya, metoda evaluasi pagu anggaran,metoda evaluasi biaya terendah, dan metoda evaluasi penunjukan langsungdengan batasan sebagai berikut :
1) Metoda evaluasi kualitas: evaluasi penawaran berdasarkan kualitas teknisterbaik, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya.Ketentuan Keppres. 80/2003 mengenai evaluasi kualitas adalah sebagai
berikut :
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
18/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
(1) Evaluasi penawaran dengan sistem evaluasi digunakan untuk pengadaanjasa konsultansi yang kompleks dan menggunakan teknologi tinggi,kualitas usulan merupakan faktor yang menentukan terhadap outcomesecara keseluruhan, dan lingkup pekerjaan sulit ditetapkan dalamkerangka acuan kerja (KAK). Sebagai contoh: desain pembuatanpembangkit tenaga nuklir, perencanaan terowongan di bawah laut, dandesain pembangunan bandara internasional.
(2) Urutan proses adalah sebagai berikut :(a) Dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis, kemudian dipilih
konsultan yang mengajukan penawaran teknis yang terbaik dandiatas batas lulus terendah (passing grade).
(b) Dilakukan pembukaan penawaran biaya dari konsultan dengan nilaipenawaran teknis terbaik.
(c) Diadakan klarifikasi dan negosiasi penawaran teknis dan penawaranbiaya.
(d) Klarifikasi tidak boleh mengubah sasaran Kerangka Acuan Kerja.(e) Negosiasi biaya dapat segera dilakukan apabila biaya tersebut tidak
wajar.(3) Pengadaan jasa konsultansi dengan cara evaluasi kualitas digunakan bagi
pekerjaan jasa konsultansi yang memerlukan inovasi atau pekerjaankonsultansi yang permasalahannya kompleks.
2) Metoda evaluasi kualitas dan biaya: evaluasi penawaran berdasarkan nilaikombinasi terbaik penawaran teknis dan biaya terkoreksi dilanjutkan denganklarifikasi serta negosiasi teknis dan biaya.Ketentuan Keppres. 80/2003 mengenai evaluasi kualitas dan biaya adalahsebagai berikut :
(1) Metoda evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya digunakan untukpekerjaan yang lingkup, keluaran (output), waktu penugasan, dan hal-hallain dapat diperkirakan dengan baik dalam KAK, serta besarnya biayadapat ditentukan dengan tepat. Sebagai contoh: desain jaringan irigasiprimer, desain jalan, studi kelayakan, konsultansi manajemen, dansupervisi bangunan non-gedung.
(2) Urutan proses evaluasi adalah sebagai berikut :(a) Dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis, kemudian dipilih
penawaran-penawaran yang diatas batas lulus (passing grade).(b) Dilakukan penilaian penawaran biaya terhadap konsultan yang
mempunyai nilai evaluasi penawaran teknis di atas batas lulus(passing grade).
(c) Dilakukan penjumlahan atau perhitungan kombinasi nilai penawaranteknis dan nilai penawaran biaya.
(d) Diadakan klarifikasi dan negosiasi terhadap konsultan yang mempunyainilai kombinasi penawaran teknis dan penawaran biaya terbaik.
(e) Klarifikasi dan negosiasi tidak boleh mengubah sasaran kerangkaacuan kerja. Pada prinsipnya harga satuan tidak boleh dinegosiasi
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
19/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
kecuali untuk biaya langsung non personil yang dapat diganti danbiaya langsung personil yang dinilai tidak wajar.
(3) Pengadaan jasa konsultansi dengan cara evaluasi kualitas dan biayadigunakan bagi pekerjaan jasa konsultansi yang jumlah maupunkualifikasi tenaga ahli yang diperlukan sudah diketahui secara pasti.
3) Metoda evaluasi pagu anggaran: evaluasi penawaran berdasarkan kualitasteknis terbaik dari peserta yang penawaran biaya terkoreksinya < paguanggaran, dilanjutkan klarifikasi serta negosiasi teknis dan biaya.Ketentuan Keppres. 80/2003 mengenai evaluasi pagu anggaran adalah sebagaiberikut :
(1) Metoda evaluasi pagu anggaran digunakan untuk pekerjaan yangsederhana, dapat didefinisikan dan diperinci dengan tepat, meliputi :waktu penugasan, kebutuhan tenaga ahli dan input lainnya sertaanggarannya tidak melampaui pagu tertentu. Sebagai contoh: pekerjaandisain dan supervisi bangunan gedung serta pekerjaan survei danpemetaan skala kecil, dan lain-lain yang serupa.
(2) Urutan proses adalah sebagai berikut :(a) Dilakukan pembukaan penawaran biaya dan dilakukan koreksi
aritmatik.(b) Dipilih konsultan yang menawarkan biaya lebih rendah atau sama
dengan pagu anggaran setelah dilakukan koreksi aritmatik.(c) Dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis dari konsultan yang
lulus dari persyaratan penawaran biaya tersebut pada butir (2) huruf(b).
(d) Penentuan pemenang pengadaan jasa konsultansi berdasarkan nilaipenawaran teknis terbaik, dilanjutkan dengan klarifikasi dannegosiasi.
(e) Klarifikasi dan negosiasi tidak boleh mengubah sasaran kerangkaacuan kerja. Pada prinsipnya harga satuan tidak boleh dinegosiasikecuali untuk biaya langsung non personil yang dapat diganti danbiaya langsung personil yang dinilai tidak wajar.
(3) Peserta pengadaan jasa konsultansi dengan sistem evaluasi paguanggaran terdiri dari konsultan yang memenuhi syarat prakualifikasi.
(4) Pengadaan jasa konsultansi dengan cara evaluasi pagu anggarandigunakan bagi pekerjaan jasa konsultansi yang sederhana dan danaterbatas.
4) Metoda evaluasi biaya terendah: evaluasi penawaran berdasarkan biayaterkoreksi terendah dari konsultan yang nilai penawaran teknisnya di atasambang batas, dilanjutkan klarifikasi serta negosiasi teknis dan biaya.Ketentuan Keppres. 80/2003 mengenai evaluasi biaya terendah adalah sebagaiberikut :
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
20/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
(1) Metoda evaluasi biaya terendahdigunakan untuk pekerjaan yang bersifatsederhana dan standar. Sebagai contoh: desain dan/atau supervisibangunan sederhana dan pengukuran skala kecil.
(2) Urutan proses adalah sebagai berikut :(a) Dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis, kemudian dipilih
penawaran-penawaran yang diatas batas lulus (passing grade);(b) Dilakukan pembukaan penawaran biaya terhadap konsultan yang
mempunyai nilai evaluasi penawaran teknis diatas batas lulus (passinggrade) serta pengembalian penawaran biaya dari konsultan yang tidaklulus;
(c) Dilakukan penilaian penawaran biaya termasuk koreksi perhitunganpada hari yang sama dengan hari pembukaan penawaran biaya;
(d) Penentuan pemenang pengadaan jasa konsultansi berdasarkan nilaipenawaran biaya yang paling rendah;
(e) Diadakan klarifikasi teknis dan negosiasi harga terhadap konsultanpemenang. Klarifikasi tidak boleh mengubah sasaran kerangka acuankerja dan mengubah harga satuan.
5) Metoda evaluasi penunjukan langsung: evaluasi terhadap hanya satu penawaran berdasarkan kualitas teknis yang dapat dipertanggungjawabkandan biaya yang wajar setelah dilakukan klarifikasi serta negosiasi teknis danbiaya.Ketentuan Keppres. 80/2003 mengenai evaluasi penunjukan langsung adalahsebagai berikut :
(1) Metoda evaluasi penunjukan langsung digunakan untuk evaluasi yanghanya terdiri dari satu penawaran jasa konsultansi berdasarkan kualitasteknis yang dapat dipertanggungjawabkan dan biaya yang wajar.
(2) Urutan proses adalah sebagai berikut :(a) Pembukaan penawaran teknis dan penawaran harga dibuka sekaligus;(b) Dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis;(c) Dilakukan klarifikasi dan negosiasi penawaran teknis;(d) Dilakukan kesesuaian penawaran teknis dan penawaran harga;(e) Dilakukan klarifikasi dan negosiasi penawaran harga meliputi biaya
langsung personil, biaya langsung non-personil dan komposisi biayalangsung personil dan atau biaya langsung non-personil.
Untuk metoda kualitas pekerjaan jasa konsultansi yang bersifat komplek danatau biaya relatif besar penyampaian penawaran digunakan sistem dua tahap,metoda penunjukan langsung dengan satu sampul, dan untuk yang bukanpenunjukan langsung menggunakan dua sampul.
2.1.6 Sistem Kontrak
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
21/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
Sistem kontrak yang dipilih berdasarkan dengan jenis, sifat, dan nilai pengadaanbarang/jasa yang bersangkutan. Berikut adalah jenis kontrak yang umumnyadigunakan dalam pekerjaan jasa pemborongan
Sesuai dengan Keppres 80/ 2003, Kontrak pengadaan barang/jasa dibedakanatas:a. Berdasarkan bentuk imbalan yaitu kontrak lump sum, harga satuan, gabungan
lump sum dan harga satuan, terima jadi (turn key), dan persentase.b. Berdasarkan jangka waktu pelaksanaan yaitu kontrak tahun tunggal , dan
tahun jamak.c. Berdasarkan jumlah pengguna yaitu kontrak pengadaan tunggal, dan
kontrak pengadaan bersama.
1) Kontrak Lumpsum
Kontrak lumpsum dipilih untuk pekerjaan jasa pemborongan yang sifatpekerjaannya tidak rumit serta jenis pekerjaannya dan volumenya dapatditentukan dan dihitung secara akurat. Dalam kontrak lumpsum semua risikoyang mungkin terjadi dalam proses pengadaan jasa pemborongan tersebut,sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia jasa pemborongan kecualidalam hal terjadi keadaan kahar (force majeure). Pembayaran dilakukan secarabertahap berdasarkan tahap penyelesaian pekerjaan.
Keppres 80./2003 menyatakan bahwa Kontrak lump sum: kontrak ataspenyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan hargapasti dan tetap, semua resiko sepenuhnya ditanggung oleh penyedia b/j).
1) Kontrak Harga Satuan
Kontrak berdasarkan Harga Satuan adalah kontrak pekerjaaan barang/jasayang berdasarkan harga satuan setiap jenis pekerjaan. Cara pembayarannyadilakukan bulanan berdasarkan nilai minimal yang disepakati.
Misalnya : Nilai pembayaran yang disepakati minimal sebesar Rp.10.000.000,- ,maka apabila pada suatu bulan kontraktor menagih kurang dariRp.10.000.000,- belum dapat dibayar.
Keppres. 80/ 2003Kontrak harga satuan: kontrak atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalambatas waktu tertentu, harga satuan pasti dan tetap, spesifikasi teknis tertentu,volume pekerjaan masih bersifat perkiraan sementara, sedangkanpembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volumepekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia b/j.
Kontrak gabungan lump sum dan harga satuan: kontrak gabungan lump sum
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
22/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
dan harga satuan dalam satu pekerjaan.
Kontrak terima jadi: kontrak atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam bataswaktu tertentu dengan jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruhbangunan/konstruksi, peralatan dan jaringan utama maupun penunjangnyadapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kriteria kinerja yang telahditetapkan.
Kontrak persentase: kontrak pelaksanaan jasa konsultansi di bidang konstruksiatau pekerjaan pemborongan tertentu, dengan imbalan jasa berdasarkanpersentase tertentu dari nilai pekerjaan.
Kontrak tahun tunggal: kontrak pelaksanaan pekerjaan yang mengikat danauntuk 1 tahun anggaran.
Kontrak tahun jamak: kontrak pelaksanaan pekerjaan yang mengikat danalebih dari 1 tahun anggaran atas persetujuan menteri keuangan untuk apbn,gubernur untuk apbd propinsi, bupati/walikota untuk apbd kabupaten/kota.
Kontrak pengadaan tunggal: kontrak antara satu unit kerja atau satu proyekdengan penyedia b/j tertentu.
Kontrak pengadaan bersama kontrak antara beberapa unit kerja atau beberapaproyek dengan penyedia barang/jasa tertentu, sesuai dengan kegiatan bersamayang jelas dari masing-masing unit kerja dan pendanaan bersama yangdituangkan dalam kesepakatan bersama.
2) Kontrak Sistem Cost Plus Fee (tidak diberlakukan dalam Keppres 80/2003)Kontrak sistem cost plus fee adalah kontrak pengadaan jasa pemboronganyang berdasarkan biaya yang dikeluarkan ditambah fee yang disepakati.Pembayaran dilakukan secar periodik ( misalnya bulanan ) dengan nilaipembayaran minimum yang disepakati para pihak. Kontrak jenis ini umumnyadigunakan untuk jenis dan volume pekerjaannya belum pasti.
Dalam Keppres 80/ 2003 tidak tercantum adanya jenis kontrak Cost andFee, namun yang tersebut adanya kontrak persentasi yang hampir serupa. Untuk
jasa konsultansi pada prinsipnya menggunakan kontrak harga satuan berdasarkankontribusi dan atau hasil kerja konsultan.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
23/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
P ENYUSUNAN JADUAL PELAKSANAAN PENGADAAN
1.2 Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Pengadaan2.1 Alokasi Waktu2.2 Tahap dan Kegiatan Pengadaan2.3Teknik Penyusunan Jadual Pengadaan
Jadwal pelaksanaan pengadaan adalah jadwal dari seluruh kegiatan padaproses pengadaan suatu paket pengadaan barang/jasa yang telah ditentukan
dalam dokumen lelang.Jadwal pengadaan perlu disusun agar pengadaan jasabersangkutan dapat dilaksanakan secara sistematis dalam waktu yang seefisienmungkin.
Jadwal pengadaan disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan dokumenSpesifikasi teknis dan Gambar Rencana serta dokumen lain yang berkaitan denganpengadaan dan kalender. Jadwal pengadaan penting untuk dasar dan acuanpanitia dalam melaksanakan pengadaan, sebagai alat bagi pengguna dalammemonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pengadaan, serta acuan bagi penyedia
jasa pemborongan dalam mendaftar, mengambil dokumen pengadaan, menyusun
dan menyampaikan dokumen unjuk kemampuan dan dokumen penawaran.
2.2.1 Alokasi Waktu
Untuk menyusun jadwal pengadaan panitia perlu menyusun seluruhkegiatan pada proses pengadaan serta menentukan alokasi waktu untuk setiapkegiatan tersebut. Alokasi waktu dinyatakan dalam satuan hari. Lamanya waktuyang dialokasikan untuk masing-masingtahapan proses tergantung dari sifat dan
jenis pekerjaan jasa pemborongan yang akan dilaksanakan.
Pada dasarnya dalam mengalokasikan waktu, harus mempertimbangkanpemberian waktu yang cukup bagi panitia dalam mempersiapkan dan menyusunsemua dokumen pengadaan serta waktu yang cukup untuk melakukan evaluasibaik untuk mengevaluasi dokumen unjuk kemampuan maupun dokumenpenawaran. Bagi peserta diberi waktu yang cukup untuk mempersiapkandokumen unjuk kemampuan dan dokumen penawarannya. Dalam memberikanalokasi waktu untuk setiap kegiatan perlu pertimbangan tingkat kesulitan darimasing-masing kegiatan. Untuk pekerjaan yang sulit dialokasikan waktu yanglebih lama dari kegiatan yang tidak sulit.
Waktu dipertimbangkan dan dihitung secara cermat yang dilandasi prinsipmemberikan waktu yang memadai untuk setiap kegiatan yang telah disusun.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
24/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
Karena sifat dan jenis pekerjaan jasa pemborongan amat beragam, yang tingkatkesulitannya juga berbeda-beda, maka alokasi waktu untuk setiap kegiatan darimasing-masing paket pengadaan jasa pemborongan mestinya juga bisa berbeda.
2.2.2 Tahap dan Kegiatan Pengadaan
Pengadaan barang/jasa pada umumnya dibagi dalam 2 tahap yaitu tahappersiapan dan tahap pelaksanaan.
a. Tahap Persiapan Pengadaan
Dalam hal pengadaan barang/jasa dilakukan dengan metode seleksidengan persaingan, maka kegiatan pengadaan pada tahap persiapan pelaksanaanpengadaan adalah sebagai berikut :
- Menyiapkan/mendapatkan Spesifikasi teknis dan gambar rencana, untuk jasakonsultan sebagai spesifikasi teksis adalah Kerangka Acuan Kerja (KAK);
- Menyusun dokumen prakualifikasi, untuk dokumen pasca kualifikasidisatukan/termasuk dalam dokumen pengadaan;
- Menyusun dokumen pengadaan;- Menyusun harga perhitungan sendiri;- Mengumumkan pengadaan pada media masa dan papan pengumuman;
- Mendaftar dan memberikan dokumen prakualifikasi kepada penyedia jasapemborongan yang berminat, dalam hal dengan pasca kualifikasi pendaftaransekalian pem berian dokumen pengadaaan;
- Memberi waktu kepada penyedia barang/jasa yang berminat untukmenyiapkan/menyusun dokumen unjuk kemampuan
- Menerima dan mengevaluasi dokumen unjuk kemampuan;- Menyusun daftar penyedia barang/jasa yang lulus evaluasi;- Mengumumkan hasil evaluasi dan memberikan masa sanggah.
b. Tahap Pelaksanaan Pengadaan
Susunan kegiatan tahap pelaksanaan tergantung kepada metodepengadaan dan sistem evaluasi yang digunakan. Berikut adalah rangkaianpengadaan jasa pemborongan dengan metode lelang, dengan sistem dua sampul.
- Mengundang penyedia barang/jasa yang lulus prakualifikasi;- Menyampaikan dokumen lelang kepada calon penyedia jasa pemborongan;- Menjelaskan dokumen lelang kepada calon penyedia jasa pemborongan;- Memberikan waktu kepada calon penyedia barang/jasa untuk menyusun dan
menyampaikan dokumen penawaran/ dokumen usulan untuk jasa
konsultansi;- Membuka dan mengevaluasi dokumen persyaratan administrasi;
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
25/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
- Mengevaluasi dokumen teknis dan penawaran harga;- Menentukan 3 calon terbaik yang telah memenuhi nilai ambang batas;- Membuka dan mengevaluasi usulan biaya;- Menentukan peringkat terakhir 3 calon penyedia jasa pemborongan
berdasarkan hasil penilaian usulan teknis dan biaya;- Mengumumkan 3 calon penawar terbaik;- Memberikan waktu sanggah;- Menetapkan penyedia jasa pemborongan yang ditunjuk;- Menyusun dokumen kontrak;- Penandatanganan kontrak.
Ketentuan Keppres. No. 80/2003 mengenai Penyusunan Jadual PelaksanaanPengadaan adalah bahwa penyusunan jadual pelaksanaan pengadaan harusmemberikan alokasi waktu yang cukup untuk semua tahapan proses pengadaan.
1. Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnyaa. Pelelangan umum dengan prakualifikasi:
1) Ketentuan alokasi waktu dalam penyusunan jadual adalah sebagaiberikut:a) Penayangan pengumuman prakualifikasi sekurang-kurangnya
dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari kerja di papan pengumumanresmi untuk penerangan umum, dan internet. Penayanganpengumuman prakualifikasi yang dilaksanakan melalui mediacetak,radio atau televisi minimal dilakukan 1 kali, diawal masa
pengumuman.b) Pengambilan dokumen prakualifikasi dimulai sejak tanggal
pengumuman sampai dengan satu hari sebelum batas akhirpemasukan dokumen prakualifikasi.
c) Batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari kerja setelah berakhirnya penayanganpengumuman prakualifikasi.
d) Tenggang waktu antara hari pengumuman dengan batas akhirhari pengambilan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 7(tujuh) hari kerja.
e) Pengambilan dokumen penawaran dilakukan satu hari setelahdikeluarkannya undangan lelang sampai dengan satu harisebelum pemasukan dokumen penawaran.
f) Penjelasan (aanwijzing) dilaksanakan paling cepat 7 (tujuh) harikerja sejak tanggal pengumuman.
g) Pemasukan dokumen penawaran dimulai satu hari setelahpenjelasan (aanwijzing). Batas akhir pemasukan dokumenpenawaran sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kerja setelahpenjelasan.
2) Pengalokasian waktu di luar proses a) s/d g) di atas, diserahkan
sepenuhnya kepada pengguna barang/jasa.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
26/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
b. Pelelangan umum dengan pasca kualifikasi :1) Ketentuan alokasi waktu dalam penyusunan jadual adalah sebagai
berikut:a) Penayangan pengumuman lelang sekurang-kurangnya
dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari kerja dalam hal pengumumandilakukan dipapan pengumuman resmi untuk peneranganumum, dan internet. Penayangan pengumuman lelang yangdilaksanakan melalui media cetak, radio atau televisi minimaldilakukan 1 (satu) kali, diawal masa pengumuman.
b) Pengambilan dokumen penawaran dilakukan satu hari setelahpengumuman sampai dengan satu hari sebelum batas akhirpemasukan dokumen penawaran.
c) Penjelasan (aanwijzing) dilaksanakan paling cepat 7 (tujuh) harikerja sejak tanggal pengumuman.
d) Pemasukan dokumen penawaran dimulai satu hari setelahpenjelasan (aanwijzing). Batas akhir pemasukan dokumenpenawaran sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kerja setelahpenjelasan.
2) Pengalokasian waktu di luar proses a) sampai dengan d) di atas,diserahkan sepenuhnya kepada pengguna barang/jasa.
c. Pelelangan terbatas1) Ketentuan alokasi waktu dalam penyusunan jadual adalah sebagai
berikut:a) Penayangan pengumuman lelang terbatas sekurang-kurangnya
dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari kerja dalam hal pengumumandilakukan di papan pengumuman resmi untuk peneranganumum, dan internet. Penayangan pengumuman lelang yangdilaksanakan melalui media cetak, radio atau televisi minimaldilakukan 1 (satu) kali, diawal masa pengumuman.
b) Pengambilan dokumen penawaran dilakukan satu hari setelahpengumuman sampai dengan satu hari sebelum batas akhirpemasukan dokumen penawaran.
c) Penjelasan (aanwijzing) dilaksanakan paling cepat 7 (tujuh) harikerja sejak tanggal pengumuman.
d) Pemasukan dokumen penawaran dimulai satu hari setelahpenjelasan (aanwijzing). Batas akhir pemasukan dokumenpenawaran sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kerja setelahpenjelasan.
2) Pengalokasian waktu di luar proses a) sampai dengan d) di atas,diserahkan sepenuhnya kepada pengguna barang/jasa.
d. Pemilihan langsung
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
27/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
1) Dalam penyusunan jadual pelaksanaan pengadaan denganpemilihan langsung harus mengalokasikan waktu untuk proses :pengumuman pemilihan langsung di papan pengumuman resmiuntuk penerangan umum dan di internet sekurang-kurangnyaselama 3 (tiga) hari kerja; pengambilan dokumen prakualifikasi;pemasukan dokumen prakualifikasi dan pengambilan dokumenpengadaan; penetapan hasil prakualifikasi; pemberitahuan hasilprakualifikasi dan penjelasan; pemasukan penawaran; pembukaanpenawaran; evaluasi penawaran; penetapan pemenang;pemberitahuan penetapan pemenang; masa sanggah; penunjukanpemenang; penandatanganan kontrak.
2) Pengalokasian waktu dalam proses pemilihan langsung diserahkansepenuhnya kepada pengguna barang/jasa.
e. Penunjukan langsung1) Dalam penyusunan jadual pelaksanaan pengadaan dengan
penunjukan langsung yang melalui prakualifiaksi harusmengalokasikan waktu untuk proses : undangan kepada pesertaterpilih dilampiri dokumen prakualifikasi dan dokumen pengadaan;pemasukan dokumen prakualifikasi, penilaian kualifikasi danpenjelasan; pemasukan penawaran; evaluasi penawaran; negosiasibaik teknis maupun harga; penetapan/penunjukan penyediabarang/jasa; penandatanganan kontrak.
2) Pengalokasian waktu dalam proses pemilihan langsung diserahkansepenuhnya kepada pengguna barang/jasa.
2. Jasa Konsultansia. Seleksi umum melalui metoda evaluasi kualitas dengan metoda dua
sampul.1) Ketentuan alokasi waktu dalam penyusunan jadual adalah sebagai
berikut:a) Penayangan pengumuman prakualifikasi sekurang-kurangnya
dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari kerja dalam hal pengumumandi papan pengumuman resmi untuk penerangan umum, daninternet. Penayangan pengumuman prakualifikasi yangdilaksanakan melalui media cetak, radio dan televisi minimaldilakukan 1 (satu) kali, diawal masa pengumuman.
b) Pengambilan dokumen prakualifikasi dimulai sejak tanggalpengumuman sampai dengan 1 (satu) hari sebelum batas akhirpemasukan dokumen prakualifikasi.
c) Batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari setelah berakhirnya penayanganpengumuman prakualifikasi.
d) Tenggang waktu antara hari pengumuman dengan batas akhirhari pengambilan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 7(tujuh) hari kerja.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
28/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
e) Pengambilan dokumen penawaran dilakukan 1 (satu) hari setelahdikeluarkannya undangan lelang sampai dengan 1 (satu) harisebelum pemasukan dokumen penawaran.
f) Penjelasan (aanwijzing) dilaksanakan paling cepat 7 (tujuh) harisejak tanggal pengumuman.
g) Pemasukan dokumen penawaran dimulai satu hari setelahpenjelasan (aanwijzing). Batas akhir pemasukan dokumenpenawaran sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari setelahpenjelasan.
2) Pengalokasian waktu di luar proses a) sampai dengan g) di atas,diserahkan sepenuhnya kepada pengguna barang/jasa.
b. Seleksi umum melalui metoda evaluasi kualitas dan biaya denganmetoda dua sampul.Ketentuan alokasi waktu dalam penyusunan jadual mengikutiketentuan pada butir 2.a.1) tersebut di atas.
c. Seleksi umum melalui metoda evaluasi pagu anggaran, dengan metodasatu sampulKetentuan alokasi waktu dalam penyusunan jadual mengikutiketentuan pada butir 2. a.1) tersebut di atas.
d. Seleksi umum dengan melalui metoda biaya terendah dengan metodadua sampul.Ketentuan alokasi waktu dalam penyusunan jadual mengikutiketentuan pada butir 2.a.1) tersebut di atas.
e. Seleksi terbatas melalui metoda evaluasi kualitas dengan metoda duasampul.Ketentuan alokasi waktu dalam penyusunan jadual mengikutiketentuan pada butir 2.a.1) tersebut di atas.
f. Seleksi terbatas melalui metoda evaluasi kualitas dan biaya denganmetoda dua sampul.Ketentuan alokasi waktu dalam penyusunan jadual mengikutiketentuan pada butir 2.a.1) tersebut di atas.
g. Seleksi terbatas melalui metoda evaluasi pagu anggaran, denganmetoda satu sampulKetentuan alokasi waktu dalam penyusunan jadual mengikutiketentuan pada butir 2.a.1) tersebut di atas.
h. Seleksi terbatas dengan melalui metoda biaya terendah dengan metodadua sampul.Ketentuan alokasi waktu dalam penyusunan jadual mengikutiketentuan pada butir 2.a.1) tersebut di atas.
i. Seleksi langsung1) Dalam penyusunan jadual pelaksanaan pengadaan jasa konsultansi
dengan seleksi langsung harus mengalokasikan waktu untuk proses:pengumuman seleksi langsung di papan pengumuman atau internetsekurang-kurangnya selama 3 (tiga) hari kerja; undangan kepadapeserta dilampiri dokumen prakualifikasi; pemasukan dokumen
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
29/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
prakualifikasi dan pengambilan dokumen pengadaan;pemberitahuan hasil prakualifikasi dan penjelasan; pemasukanpenawaran; pembukaan penawaran; evaluasi penawaran; penetapanpemenang; pemberitahuan penetapan pemenang; masa sanggah;penunjukan pemenang; penandatanganan kontrak.
2) Pengalokasian waktu dalam proses seleksi langsung diserahkansepenuhnya kepada pengguna barang/jasa.
j. Penunjukan langsung1) Dalam penyusunan jadual pelaksanaan pengadaan harus
mengalokasikan waktu untuk proses : undangan kepada konsultanterpilih dilampiri dokumen pengadaan dan dokumen prakualifikasi;pemasukan dan evaluasi dokumen prakualifikasi serta penjelasan;pemasukan penawaran, pembukaan dan evaluasi penawaran olehpanitia, klarifikasi dan negosiasi, penetapan/penunjukan penyedia
jasa konsultansi, penandatanganan kontrak.2) Pengalokasian waktu dalam proses penunjukan langsung diserahkan
sepenuhnya kepada pengguna barang/jasa.
2.2.3 Teknik Penyusunan Jadual Pengadaan
Agar dihasilkan jadual pelaksaaan pengadaan yang efektif maka dalampenerapan ketentuan alokasi waktu setiap tahapan pengaadaan barang /jasahal-hal yang harus diperhatikan antara lain :
a. Tidak melampai waktu yang ditentukan maksimalnya, misalnya jangkawaktu evaluasi, penetapan hasil evaluasi, pengumuam pemenanng,
jawaban sanggahan;b. Tidak mengurangi waktu yang ditentukan minimalnya (sekurang-
kurangnya), terutama waktu yang dialokasikan untuk penyediabarang/jasa, misalnya jangka waktu pengumuman, pendaftaran,pengambilan dokumen, penyampaian penawaran, sanggahan);
c. Diperkenankan mempersingkat alokasi waktu panitia/pengguna sesuaikemampuan optimalnya dengan tetap menjamin kualitas hasil kerjanya.
d. Alokasi waktu untuk jawaban sanggahan bila perlu cukup 1 (satu) harisetelah masa sanggah berakhir dengan catatan semua sanggahan mampudijawab secara cermat dan benar.
e. Alokasikan dengan seksama dan efektif waktu kegiatan yang tidak dibatasidalam ketentuan yang berlaku.
f. Bila memungkinkan lakukankan rapat panitia diluar jam kerja dengancatatan produk surat/dokumentasi tertanggal pada hari kerja.
g. Dilakukan perhitungan mundur berdasarkan hari yang diprediksipenandatangan kontrak yang telah mempertimbangkan jangka waktukontrak, pemanfaatan hasil pekerjaan dan masa tahun anggaran.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
30/111
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan_____ _______
Dengan penerapan hal-hal tersebut maka dapat dibuat jadual pelaksanaanbarang/jasa yang efektif berdasarkan pertimbangan kemampuan panitia dankondisi lainnya. Untuk setiap jenis dan sistem pengadaan terpilih akanmenghasilkan jadwal pengadaan yang berbeda yaitu :
1) Jadual Pelelangan Umum Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya.
2) Jadual Pelelangan Terbatas Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya.
3) Jadual Pemilihan Langsung Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya.
4) Jadual Penunjukan Langsung Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya.
5) Jadual Seleksi Umum Jasa konsultansi.
6) Jadual Seleksi Terbatas Jasa konsultansi.
7) Jadual Seleksi Langsung Jasa konsultansi.
8) Jadual Penunjukan Langsung Jasa konsultansi.
Sebagai contoh optimasi alokasi waktu jadwal pengadaan, berikutbeberapa jadwal pelaksanaan pengadaan dengan berbagai metoda pengadaantersebut diatas.
Dalam hal ada perubahan jadual pengadaan yang mempengaruhi materipenawaran seperti perubahan waktu penyampaian penawaran, harus dituangkandalam adendum dokumen lelang. Perubahan waktu tersebut akan berdampakterhadap berlakunya penawaran dan atau jaminan penawaran yang sudahdisiapkan oleh penyedia, sehingga harus diperhitungkan waktu bagi penawaruntuk penyesuaiaannya.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
31/111
MODUL PELATIHAN TENAGA AHLI MUDA PENGADAAN BARANG/JASA
MODUL 2 : PERSIAPAN PENGADAAN
Sub Modul 2.2 : Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan
31
CONTOH : JADUAL PELELANGAN UMUM DENGAN PRAKUALIFIKASI PENGADAAN BARANG/JASA PEMBORONGAN/JASA LAINNYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
1. Pengumuman
2. Pengambilan Dok.PQ
3. Pemasukan Dok.PQ
4. Evaluasi Dok.PQ
5. Penetapan Hasil PQ
6. Pengumuman Hasil7. Masa Sanggah Prakualifikasi
8. Jawaban Sanggahan
9. Undangan Pengambilan
10. Pengambilan Dok. Lelang
11. Penjelasan
12. Penyusunan BA Penjelasan
13. Pemasukan Penawaran
14. Pembukaan Penawaran
15. Evaluasi Penawaran
15. Penetapan Pemenang
16. Pengumuman Pemenang
17. Masa Sanggah
18. Jawaban Sanggahan
19. Penunjukan Pemenang
20. Penandatangan Kontrak
CONTOH : JADUAL PELELANGAN UMUM DENGAN PASCA PRAKUALIFIKASI PENGADAAN BARANG/JASA PEMBORONGAN/JASA LAINNY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
1. Pengumuman Prakualifikasi*)
2. Pengambilan Dok. Lelang
3. Penjelasan
4. Penyusunan BA Penjelasan
5. Pemasukan Penawaran
6. Pembukaan Penawaran
7. Evaluasi Penawaran
8. Penetapan Pemenang
9. Pengumuman Pemenang
10. Masa Sanggah
11. Jawaban Sanggahan
12. Penunjukan Pemenang
13. Penandatangan Kontrak
*) Untuk Pelelangan Terbatas dalam pengumuman dicantumkan nama penyedia barang/jasa yang diindikasikan sebagai peserta pelelangan.
HARI KE (TERMASUK SABTU & MINGGU)KEGIATANNO.
NO. KEGIATAN HARI KE (TERMASUK SABTU & MINGGU)
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
32/111
MODUL PELATIHAN TENAGA AHLI MUDA PENGADAAN BARANG/JASA
MODUL 2 : PERSIAPAN PENGADAAN
Sub Modul 2.2 : Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan
32
CONTOH : JADUAL PEMILIHAN LANGSUNG PENGADAAN BARANG/JASA PEMBORONGAN/JASA LAINNYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
1. Pengumuman Prakualifikasi/PQ
2. Pengambilan Dok.PQ &
3. Pemasukan Dok.PQ
4. Evaluasi Dok.PQ
5. Penetapan Hasil PQ
6.
Pengumuman Hasil
Prakualifikasi
7. Masa Sanggah Prakualifikasi
8. Jawaban Sanggahan9. Penjelasan
10. Penyusunan BA Penjelasan
11. Pemasukan Penawaran
12. Pembukaan Penawaran
13. Evaluasi Penawaran
14. Klarifikasi dan Negosiasi
15. BA Klarifikasi & Negosiasi
16. Penetapan Pemenang
17. Pengumuman Pemenang
18. Masa Sanggah
19. Jawaban Sanggahan
20. Penunjukan Pemenang
21.
Penyerahan Jaminan
Pelaksanaan
22. Penandatangan Kontrak
CONTOH : JADUAL PENUNJUKAN LANGSUNG PENGADAAN BARANG/JASA PEMBORONGAN/JASA LAINNYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
1.
Penyampaian Undangan,
Dok.PQ & Dok.PenunjukanLangsung
2.
Penjelasan Dok.Penunjukan
Langsng
3. Pemasukan Penawaran
4. Pembukaan Penawaran
5.
Evaluasi Penawaran termasuk
PQ
6.
Klarifikasi danNegosiasi
Teknis & Harga
7. BA Klarifikasi & Negosiasi
8. Penetapan Harga
9.
Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa
10.
Penyerahan Jaminan
Pelaksanaan
11. Penandatangan Kontrak
NO. KEGIATANHARI KE (TERMASUK SABTU & MINGGU)
NO. KEGIATANHARI KE (TERMASUK SABTU & MINGGU)
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
33/111
MODUL PELATIHAN TENAGA AHLI MUDA PENGADAAN BARANG/JASA
MODUL 2 : PERSIAPAN PENGADAAN
Sub Modul 2.2 : Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan
33
CONTOH : JADUAL SELEKSI UMUM DENGAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI ATAU SELEKSI TERBATAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
1.
Pengumuman Prakualifikasi
*)
2.
Pengambilan
Dok.Prakualifikasi
3.
Pemasukan
Dok.Prakualifikasi
4. Evaluasi Dok.Prakualif ikasi
5.
Penetapan Hasil
Prakualifikasi
6.
Pengumuman Has il
Prakualifikasi
7.
Masa Sanggah
Prakualifikasi
8. Jawaban Sanggahan
9.
Undangan Pengambilan
Dok.Seleksi
10.
Pengambilan Dok. Seleksi
Umum
11. Penjelasan
12. Penyusunan BA Penjelasan
13. Pemasukan Penawaran
14. Pembukaan Penawaran
15.
Evaluasi Administrasi &
Teknis
16.
Penetapan Peringkat
Teknis
17.
Pengumuman Peringkat
Teknis
18. Masa Sanggah
19. Jawaban Sanggahan
20. Pembukaan Sampul Biaya
21. BA Pembukaan Biaya
22. Evaluasi Harga
23.
Klarifikasi dan Negosiasi
Teknis & Biaya
24. BA Klarifikasi & Negosiasi
25. Penetapan Pemenang
26. Pengumuman Pemenang
27. Masa Sanggah
28. Jawaban Sanggahan
29. Penunjukan Pemenang
30. Penandatangan Kontrak
*) Untuk Seleksi Terbatas dalam pengumuman dicantumkan nama penyedia barang/jasa yang diindikasikan sebagai peserta seleksi terbatas.
NO. KEGIATANHARI KE (TERMASUK SABTU & MINGGU)
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
34/111
MODUL PELATIHAN TENAGA AHLI MUDA PENGADAAN BARANG/JASA
MODUL 2 : PERSIAPAN PENGADAAN
Sub Modul 2.2 : Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan
34
CONTOH : JADUAL SELEKSI LANGSUNG PENGADAAN JASA KONSULTANSI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62
1.
Pengumuman
Prakualifikasi/PQ
2.
Pengambilan Dok.PQ &
Dok.PL
3. Pemasukan Dok.PQ
4. Evaluasi Dok.PQ
5. Penetapan Hasil PQ
6.
Peng umuman Has il
Prakualifikasi
7.
Masa Sanggah
Prakualifikasi
8. Jawaban Sanggahan
9. Penjelasan
10. Penyusunan BA Penjelasan
11. Pemasukan Penawaran
12. Pembukaan Penawaran
13. Evaluasi Teknis
14. Pembukaan Sampul Biaya
15. BA Pembukaan Biaya
16. Evaluasi Harga
17.
Klarifikasi dan Negosiasi
Teknis & Biaya
18. BA Klarifikasi & Negosiasi
19. Pene tapan Pemenang
20. Pengumuman Pemenang
21. Masa Sanggah
22. J awaban Sanggahan
23. Penunjukan Pemenang
24.
Penyerahan Jaminan
Pelaksanaan
25. Pena ndatangan Kontrak
CONTOH : JADUAL PENUNJUKAN LANGSUNG PENGADAAN JASA KONSULTANSI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62
1. Penyampaian Undangan,
Dok.PQ & Dok.Penunjukan
Langsung
2.
Penjelasan
Dok.Penunjukan Langsng
3. Pemasukan Penawaran
4. Pembukaan Penawaran
5.
Eva luasi Penawaran
termasuk PQ
6.
Klarifikasi dan Negosiasi
Teknis & Harga
BA Klarifikasi & Negosiasi
7. Penetapan Harga
8.
Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa
9.
Penyerahan Jaminan
Pelaksanaan
10. Pena ndatangan Kontrak
NO. KEGIATANHARI KE (TERMASUK SABTU & MINGGU)
NO. KEGIATANHARI KE (TERMASUK SABTU & MINGGU)
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
35/111
Penyusunan Dokumen Pengadaan_
PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN
2.3 Penyusunan Dokumen Pengadaan2.3.1 Umum2.3.2 Dokumen Prakualifikasi2.3.3 Dokumen Pascakualifikasi2.3.4 Dokumen Pengadaan2.3.5 Surat Undangan2.3.6 Instruksi Umum2.3.7 Instruksi Khusus2.3.8 Syarat Umum Kontrak2.3.9 Syarat Khusus Kontrak
2.3.10 Daftar Kuantitas dan Harga2.3.11 Spesifikasi dan Gambar Rencana2.3.12 Bentuk-Bentuk2.3.13 Dokumen Seleksi Jasa Konsultan
2.3 Penyusunan Dokumen Pengadaan
2.3.1 Umum
Dokumen lelang adalah suatu dokumen yang memuat persyaratan-persyaratan, ketentuan-ketentuan, dan keterangan/informasi yang harus diikutiserta dipenuhi baik oleh pengguna jasa maupun penyedia barang/jasa dalamrangka memilih calon penyedia yang akan ditunjuk untuk melaksanakanpekerjaan yang akan dilaksanakan.
Dokumen lelang merupakan dokumen yang sangat penting dalam prosespengadaan jasa pemborongan. Dokumen tersebut akan menjadi dasar hukumbagi para pihak dalam proses pengadaan yaitu pihak pengguna jasa termasukpanitia pengadaan dan pihak penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya.
Bagi pengguna jasa/panitia lelang dalam hal ini adalah panitia pengadaan,dokumen lelang tersebut akan menjadi dasar dan acuan dalam melaksanakanpengadaan dan mengevaluasi dokumen penawaran. Bagi calon penyediabarang/jasa akan menjadi dasar dan acuan dalam menyusun, menyampul danmenyampaikan dokumen penawaran kepada panitia pengadaan.
Dokumen lelang disusun oleh panitia pengadaan setelah ditetapkan denganprakualifikasi atau dengan pasca kualifikasi yang sesudah disahkan olehpengguna akan disampaikan kepada penyedia barang/jasa hasil prakualifikasiatau yang dipilih atau yang ditunjuk atau kepada penyedia yang mendaftar dan
berminat untuk yang dengan pasca kualifukasi.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
36/111
Penyusunan Dokumen Pengadaan_
Sebagai dasar untuk menyusun dokumen lelang adalah dokumen perencanaanproyek khususnya dokumen spesifikasi teknis dan gambar rencana, dokumenpaket dan jadwal pengadaan dan dokumen petunjuk pelaksanaan pengadaan.
Berdasarkan dokumen-dokumen tersebut panitia mengidentifikasikan tentangklasifikasi bidang penyedia barang/jasa diadakan, pengalaman penyedia yangdiperlukan, kemampuan penyedia dalam menyediakan peralatan bila diharapkan,serta kemampuan menyediakan sumber daya yang diperlukan.
Hasil identifikasi dan analisa hal-hal tersebut digunakan oleh panitia pengadaandalam merumuskan dan menyusun dokumen lelang termasuk dalammerumuskan dan menetapkan ketentuan tentang sistem dan tatacara evaluasinya.Dalam sistem pengadaan ditetapkan juga cara penilaian kualifikasi pesertapengadaan yaitu dipilih antara cara prakualifikasi yang dilakukan sebelumundangan kepada peserta pengadaan atau pasca kualifikasi yang dilakukan padatahap evaluasi dokumen penawaran.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
37/111
Penyusunan Dokumen Pengadaan_
Ketentuan Keppres. 80/2004 Pasal 14 mengenai prakualifikasi adalah sebagaiberikut :(1) prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha
serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia b/j sebelummemasukkan penawaran.
(2) pascakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usahaserta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia b/j setelahmemasukkan penawaran.
(3) panitia/pejabat pengadaan wajib melakukan pascakualifikasi untukpelelangan umum pengadaan b/jp/jl secara adil, transparan, dan mendorongterjadinya persaingan yang sehat dengan mengikutsertakan sebanyak-banyaknya penyedia b/j.
(4) prakualifikasi wajib dilaksanakan untuk pengadaan b/jp/jl yangmenggunakan metoda pemilihan selain pelelangan umum dan pengadaan
jasa konsultansi.(5) panitia/pejabat pengadaan dapat melakukan prakualifikasi untuk pelelangan
umum pengadaan b/jp/jl yang bersifat kompleks.(6) dalam proses pra-/pascakualifikasi panitia/pejabat pengadaan dilarang
menambah persyaratan prakualifikasi/pascakualifikasi di luar yang telahditetapkan dalam ketentuan keppres ini.
(7) persyaratan pra-/pascakualifikasi yang ditetapkan harus merupakanpersyaratan minimal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agarterwujud persaingan yang sehat secara luas.
(8) pengguna b/j wajib menyederhanakan proses prakualifikasi dengan tidakmeminta seluruh dokumen yang disyaratkan melainkan cukup denganformulir isian kualifikasi.
(9) penyedia b/j wajib menandatangani surat pernyataan bahwa semuakualifikasi benar dan bila diketemukan penipuan/pemalsuan bersediadikenakan sanksi:
pembatalan sebagai calon pemenang,
dimasukkan daftar hitam min. 2 tahun,
tidak boleh mengikuti pengadaan 2 tahun, dan
bersedia dituntut secara perdata dan pidana.(10) dalam proses pra-/pascakualifikasi panitia/pejabat pengadaan tidak boleh
melarang, menghambat, dan membatasi keikutsertaan calon pesertapengadaan b/j dari luar propinsi/kabupaten/ kota lokasi pengadaan b/j.(11) departemen/kementerian/lembaga/tni/polri/pemda/
bi/bhmn/bumn/bumd dilarang melakukan prakualifikasi masal untukpengadaan kurun waktu tertentu.
(12) pada setiap tahapan proses pemilihan penyedia barang/jasa,pengguna/pantia/pejabat pengadaan dilarang membebani atau memungutbiaya apapun kepada penyedia b/j, kecuali biaya penggandaan dokumenpengadaan.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
38/111
Penyusunan Dokumen Pengadaan_
Ketentuan Keppres. 80/2004 Pasal 15 mengenai prakualifikasi adalah sebagaiberikut :(1) proses prakualifikasi secara umum meliputi:
pengumuman prakualifikasi,
pengambilan dokumen prakualifikasi,
pemasukan dokumen prakualifikasi,
evaluasi dokumen prakualifikasi,
penetapan calon peserta yang lulus, dan
pengumuman hasil prakualifikasi.(2) proses pascakualifikasi secara umum meliputi:
pemasukan dokumen kualifikasi bersamaan dengan dokumenpenawaran dan
terhadap peserta yang diusulkan untuk menjadi pemenang sertacadangan dievaluasi dokumen kualifikasinya.
2.3.2 Dokumen Prakualifikasi
Dalam penngadaan dengan prakualifikasi panitia menyiapkan dokumenprakualifikasi secara terpisah dengan dokumen pengadaan. Dokumenprakualifikasi terdiri dari :
a. Pengumuman, meliputi data proyek, nama & uraian singkat paket pekerjaan,
perkiraan biaya, tempat dan batas waktu pengambilan & penyampaiandokumen prakualifikasi serta tempat papan pengumuman resmi.b. Informasi Umum, meliputi definisi, sumber dana, persyaratan kualifikasi,
berlakunya prakualifikasi, dan biaya prakualifikasic. Jadwal Prakualifikasi, meliputi waktu pengambilan dokumen prakualifikasi,
penjelasan dan atau adendum dokumen prakualifikasi (bila diperlukan),penyampaian Dokumen Prakualifikasi, evaluasi data kualifikasi,pemgumuman hasil evalusi, masa sanggah, undangan peserta pengadaan.
Ketentuan Keppres. 80/2004 Pasal 15 dan Lampiran I Bab II Huruf Amengenai prakualifikasi adalah sebagai berikut :
1. Penilaian kualifikasi dilaksanakan sebagai berikut :aPekerjaan jasa pemborongan, pemasokan barang, dan pemasokan jasa
lainnyaMetode pengadaan Tidak kompleks KompleksPelelangan umum Pasca kualifikasi Pra atau pascakualifikasiPelelangan terbatas Prakualifikasi Prakualifikasi
Pemilihan langsung Prakualifikasi PrakualifikasiPenunjukan langsung Prakualifikasi Prakualifikasi
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
39/111
Penyusunan Dokumen Pengadaan_
b. Pekerjaan jasa konsultansiMetode pengadaan Tidak kompleks atau kompleksSeleksi umum PrakualifikasiSeleksi terbatas PrakualifikasiSeleksi langsung PrakualifikasiPenunjukan langsung Prakualifikasi
2. Untuk efisiensi, data yang diperlukan untuk menilai kualifikasi cukup dariformulir isian yang harus dilengkapi oleh penyedia barang/jasa disertaipenyataan kebenaran data yang disampaikan. Bila ternyata data tersebutpalsu atau bohong, maka penyedia barang/jasa sanggup dikenakan sanksisesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lainbersedia dimasukkan ke dalam daftar hitam selama 2 (dua) tahun yangberarti tidak boleh mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah selama 2(dua) tahun. Bukti kebenaran data tersebut baru diminta apabila penyediabarang/jasa akan diusulkan menjadi pemenang atau cadangan.
3. Prakualifikasi belum merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurangmasih dapat diminta untuk dilengkapi. Berbeda dengan pasca kualifikasi,yang merupakan bagian dari penawaran, maka penambahan datakualifikasi yang merupakan bagian dari dokumen penawaran, padaprinsipnya dilarang. Klarifikasi terhadap data kualifikasi dapat dilakukansepanjang tidak mengubah substansinya.
4. Pengalaman pekerjaan dapat dilakukan konversi dengan menggunakanrumus berikut:a. NPt = Nilai paket tertinggi berdasarkan pengalaman menangani
pekerjaan dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir.b. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan
sekarang dengan present value menggunakan perhitungan sebagaiberikut:NPs = Npo x Is
IoNPs = Nilai pekerjaan sekarangNpo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (bila ada) saat
penyerahan pertama/provisional hand over(PHO)Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan PHOIs = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (bila belum
ada dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeksbulan-bulan sebelumnya)
Indeks BPS yang dipakai adalah:a) Untuk jasa pemborongan : indeks perdagangan besar barang-barang
konstruksi atau lainnya yang merupakan komponen terbesar daripekerjaan.
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
40/111
Penyusunan Dokumen Pengadaan_
b) Untuk jasa konsultansi: indeks biaya hidup (consumer Price Index/CPI).c) Untuk pemasokan barang : indeks perdagangan besar barang-barang
yang sesuai.d) Untuk jasa lainnya : indeks yang sesuai
d. Metoda evaluasi kualifikasi , meliputi kriteria evaluasi, rumusan evaluasi, nilaiambang batas kelulusan (bila digunakan sistem nilai)
e. Pengumuman hasil kualifikasi, meliputi nama penyedia barang/jasa, nilaihasisl evaluasi termasuk yang tidak lulus, keterangan hal yang menjadikangugur apabila digunakan sistem gugur, pekerjaan yang diperhitungkan dalampenetapan Kemampuan Dasar (KD).
f. Masa sanggah, ditetapkan oleh panitia pengadaan yang juga panitiaprakualifikasi.
g. Penetapan daftar calon peserta pengadaan, ditetapkan oleh penggunabarang/jasa sebelum diterbitkan surat undangan.
h. Formulir dan petunjuk cara pengisian data prakualifikasi, data yang dimintasesuai kebutuhan untuk evalusi berdasarkan sifat pekerjaan .
Contoh dokumen prakualifikasi dalam bentuk format sebagai berikut :
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
41/111
Penyusunan Dokumen Pengadaan_
CONTOH 1FORMAT DOKUMEN PRAKUALIFIKASIPENGADAAN BARANG/JASA PEMBORONGAN/JASA LAINNYA
................................................................................................................. (SAKER)
................................................................ (KUASA PENGGUNA ANGGARAN)
............................................................................... (PENGGUNA ANGGARAN)
............................................................................................................. (ALAMAT)
DOKUMEN PRAKUALIFIKASI
PAKET PEKERJAAN......................................................................................................................................................................
..............(Kota).................................. (Tanggal)
LAMBANG
DOK.PQ 1
-
7/25/2019 Sistem Pengadaan
42/111
Penyusunan Dokumen Pengadaan_
KATA PENGANTAR
Terima kasih kami sampaikan kepada para Penyedia ..............(Barang/JasaPemborongan/Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi)* yang berminat dan telah mendaftar sertamengambil dokumen prakualifikasi untuk mengikuti prakualifikasi sebagaipeserta pelelangan umum/Seleksi Langsung * :
Paket Pekerjaan : ................................................................................................................................................
Sumber Dana : ................................................................................................................................................
Perkiraan Biaya : .........................................................