sistem penggerak hidraulik

14
SISTEM PENGGERAK HIDRAULIK DISUSUN OLEH : SAMUEL PANJAITAN 0905011091 SEPANDU SIHOMBING 0905011094

Upload: octa-rio

Post on 23-Jul-2015

145 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Penggerak Hidraulik

SISTEM PENGGERAK HIDRAULIK

DISUSUN OLEH :

SAMUEL PANJAITAN0905011091SEPANDU SIHOMBING0905011094

Page 2: Sistem Penggerak Hidraulik

SISTEM HIDRAULIK

• Sistem Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Jika suatu zat cair dikenakan tekanan], maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya Sistem Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya Hukum Archimedes (+250 sebelum Masehi)

Page 3: Sistem Penggerak Hidraulik

PENDAPAT PARA AHLI

• "Jika suatu benda dicelupkan ke dalam sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda terseb Hukum Avogadro (1811)

• "Jika dua macam gas (atau lebih) sama volumenya, maka gas-gas tersebut sama banyak pula jumlah molekul-molekulnya masing-masing, asal temperatur dan tekanannya sama pula".

Hukum Bernouilli (1738)

• "Bagi zat-zat cair, yang tidak dapat dimampatkan dan yang mengalir secara stasioner, jumlah tenaga gerak, tenaga tempat dan tenaga tekanan adalah konstan".

Hukum Boyle (1662)

• "Jika suatu kuantitas dari sesuatu gas ideal (yakni kuantitas menurut beratnya) mempunyai temperatur yang konstan, maka juga hasil kali volume dan tekanannya merupakan bilangan konstan".

Hukum Boyle-Gay Lussac (1802)

• "Bagi suatu kuantitas dari suatu gas ideal (yakni kuantitas menurut beratnya) hasil kali dari volume dan tekanannya dibagi dengan temperatur mutlaknya adalah konstan".

Page 4: Sistem Penggerak Hidraulik

Komponen-komponen sistem hidrolik sebagai berikut :

Pompa hidrolikPompa hidrolik berfungsi mengisap fluida oli hydrolikyang akan disirkulasikan dalam sistim hydrolik. Macam-macampompa hidrolik diantaranya adalah pompa roda gigi, pompa siripburung, pompa torak aksial, pompa torak radial dan pompasekrup.komponen-komponen Penyusun Sistem Hidrolik

a. MotorMotor berfungsi sebagai pengubah dari tenaga listrik menjadi tenagamekanis. Dalam sistem hidrolik motor berfungsi sebagai penggerak utama darisemua komponen hidrolik dalam rangkaian ini. Kerja dari motor itu dengan caramemutar poros pompa yang dihubungkan dengan poros input motor. Motoryang digunakan adalah motor AC satu phasa ¼ PK.

b. Kopling ( Coupling )Fungsi utama dari kopling adalah sebagai penghubung putaran yangdihasilkan motor penggerak untuk diteruskan ke pompa. Akibat dari putaran inimenjadikan pompa bekerja (berputar).

Page 5: Sistem Penggerak Hidraulik

AKTUATOR HIDROLIK

Aktuator hydrolik dapat berupa silinder hydrolik, maupunmotor hydrolik. Silinder hydrolik bergerak secara translasisedangkan motor hydrolik bergerak secara rotasi.

Aktuator HydrolikSeperti halnya pada sistim pneumatik, aktuator hydrolik dapatberupa silinder hydrolik, maupun motor hydrolik. Silinder Hydrolikbergerak secara translasi sedangkan motor hydrolik bergerak secararotasi. Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator hydrolik memilikitenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa),dibanding pneumatik.

Aktuator RotasiMotor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenagaaliran fluida menjadi gerak rotasi. Motor hydrolik ini prinsip kerjanyaberlawanan dengan roda gigi hydrolik. Aliran Minyak hydrolik yangbertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang terdapatdalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasiuntuk berbagai keperluan.

Page 6: Sistem Penggerak Hidraulik

PENGGERAK HIDROLIK

Pompa Sirip BurungPompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di dalam rumah pompanya. Bila volume pada ruang pompa membesar, maka akan mengalami penurunan tekanan, oli hydrolik akan terhisap masuk, kemudian diteruskan ke ruang kompressi. Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik.

Pompa Torak AksialPompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh piston yang digerakkan oleh poros rotasi. Gerak putar dari poros pompa diubah menjadi gerakan torak translasi, kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara bergantian. Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu.

Pompa Torak RadialPompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial, bila rotor berputar secara eksentrik, maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian. Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus, sehingga menghasilkan alira oli /fluida yang kontinyu.

Pompa SekrupPompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan f luida oli secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan.

Page 7: Sistem Penggerak Hidraulik

Cairan Hydrolik Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki

ciri-ciri atau watak (propertiy) yang sesuai dengankebutuhan. Property cairan hydrolik merupakan hal-hal yang dimilikioleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik tersebut dapatmelaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik.Adapun fungsi/tugas cairan hydolik: pada sistem hydrolik antaralain:• Sebagai penerus tekanan atau penerus daya.• Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak.• Sebagai pendingin komponen yang bergesekan.• Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah.• Pencegah korosi.• Penghanyut bram/chip yaitu partikel-partikel kecil yangmengelupas dari komponen.• Sebagai pengirim isyarat (signal)

Page 8: Sistem Penggerak Hidraulik

Syarat Cairan Hydrolik

Kekentalan (Viskositas) yang cukup.Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai pelumas. Apabila viskositasterlalu rendah maka film oli yang terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan. Demikian juga bila viskositas terlalu kental, tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan gaya viskositas cairan

Page 9: Sistem Penggerak Hidraulik

INDEKS VISKOSITAS YANG BAIK

• Tahan api (tidak mudah terbakar)• Tidak berbusa (Foaming)• Tahan dingin• Tahan korosi dan tahan aus

Page 10: Sistem Penggerak Hidraulik

APLIKASI SISTEM PENGGERAK HIDRAULIK

PEREDAM KEJUT

Page 11: Sistem Penggerak Hidraulik

Peredam kejut, shock absorber, shock breaker, atau damper adalah sebuah alat mekanik yang didesain untuk meredam hentakan yang disebabkan oleh energi kinetik.

Peredam kejut adalah bagian penting dalam suspensi kendaraan bermotor, roda pendaratan pesawat terbang, dan mendukung banyak mesin industri. Peredam kejut berukuran besar juga digunakan dalam arsitektur dan teknik sipil untuk mengurangi kelemahan struktur akibat gempa bumidan resonansi

Dalam kendaraan, alat ini berfungsi untuk mengurangi efek dari kasarnya permukaan jalan. Tanpa peredam kejut, kendaraan dapat terlempar, seperti energi yang disimpan dalam per dan lalu dilepaskan pada kendaraan, barangkali melebihi gerakan suspensi. Kontrol gerakan berlebih pada suspensi tanpa peredam kejut diredam secara paksa oleh per yang kaku, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkendara. Peredam kejut diperkenankan menggunakan per yang lembut yang mengontrol gerakan suspensi dalam merespon gundukan atau lubang. Dan juga, berhubungan dengan pelambatan efek fisik dalam ban itu sendiri, mengurangi gerakan naik turun per. Karena ban tidak selembut per, untuk meredam hentakan ban mungkin dibutuhkan shock yang kaku yang lebih ideal untuk kendaraan

Page 12: Sistem Penggerak Hidraulik

GBR SISTEM PEREDAM KEJUT

Page 13: Sistem Penggerak Hidraulik

Peredam kejut pneumatik dan hidraulik umumnya mengambil bentuk sebuah silinder dengan piston yang bergerak di dalamnya. Silinder harus diisi dengan cairan kental, seperti minyak hidraulik atau udara. Cairan ini diisikan ke dalam dashpot. Peredam kejut berbasis per umumnya menggunakan per keong atau per daun. Per ideal itu sendiri, bukanlah peredam kejut seperti per yang hanya menyimpan dan tidak menghilangkan atau menyerap energi. Kendaraan biasanya menggunakan dua per atau palang torsi yang berfungsi sebagaimana peredam kejut hidraulik. Dalam kombinasi ini, peredam kejut secara khusus menyediakan piston hidraulik yang menyerap dan menghilangkan getaran. Per tidak dianggap sebagai peredam kejut.

Page 14: Sistem Penggerak Hidraulik

Peredam kejut harus menyerap atau menghilangkan energi. Desainnya harus dipertimbangkan, oleh karena itu harus dibuat ketika mendesain atau memilih sebuah peredam kejut adalah ke mana energi akan pergi. Umumnya, dalam kebanyakan dashpot, energi diubah ke dalam panas di dalam cairan kental. Dalam silinder hidraulik, minyak hidraulik akan memanas. Dalam silinder udara, udara panas selalu dilepaskan ke atsmofer. Dalam tipe dashpot yang lain, seperti elektromagnetik, energi yang hilang dapat disimpan dan bisa digunakan kemudian jika diperlukan.