sistem perdagangan efek

22
Sistem Perdagangan Efek Sari Yuniarti,SE.,MM.

Upload: laszlo

Post on 23-Feb-2016

92 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sistem Perdagangan Efek. Sari Yuniarti,SE.,MM . Hari Bursa. J A T S. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Perdagangan Efek

Sistem Perdagangan EfekSari Yuniarti,SE.,MM.

Page 2: Sistem Perdagangan Efek

Hari BursaSessi I: 09.30-12.00 WIB

Sessi II:13.30-16.00 WIB

Senin s/d Kami

s

Sessi I: 09.30-11.30 WIB

Sessi II: 14.00-16.00 WIB Jum’

at

Page 3: Sistem Perdagangan Efek

J A T S• Sistem perdagangan efek otomatis

di Bursa Efek Indonesia adalah JATS (Jakarta Automated Trading System). Dilihat dari pembentukan harga efek yang terjadi di pasar, pembagian pasar terdiri dari pasar reguler dan pasar negosiasi. Pembentukan harga di pasar regular dilakukan dengan cara tawar menawar (auction market) secara terus menerus berdasarkan kekuatan penawaran dan permintaan.

Page 4: Sistem Perdagangan Efek

J A T S• Sistem perdagangan efek otomatis

di Bursa Efek Indonesia adalah JATS (Jakarta Automated Trading System). Dilihat dari pembentukan harga efek yang terjadi di pasar, pembagian pasar terdiri dari pasar reguler dan pasar negosiasi. Pembentukan harga di pasar regular dilakukan dengan cara tawar menawar (auction market) secara terus menerus berdasarkan kekuatan penawaran dan permintaan.

Page 5: Sistem Perdagangan Efek

J A T SJATS akan menerima order jual dan beli. Order yang telah masuk akan tersusun dalam antrian berdasarkan harga dan waktu terbaik (prioritas harga dan waktu). Transaksi yang terjadi akan menentukan nilai indeks harga saham yang bersangkutan dan indeks harga saham gabungan.

Page 6: Sistem Perdagangan Efek

J A T SPembentukan harga efek di pasar negosiasi dilakukan dengan negosiasi antara pihak penjual dan pihak pembeli (bukan lelang). Harga dari transaksi yang terjadi tidak akan menentukan indeks harga saham meskipun transaksi tadi tetap harus dimasukkan

Page 7: Sistem Perdagangan Efek

FraksiPerubahan harga (fraksi) dalam menawar di bursa (berlaku mulai tanggal 3 Januari 2005)

• Untuk harga saham kurang dari Rp.500 (lima ratus rupiah ), ditetapkan fraksi sebesar Rp.5 (lima rupiah).

• Untuk harga saham dalam rentang Rp.500 (lima ratus rupiah) sampai dengan Rp.2000 (dua ribu rupiah) ditetapkan fraksi sebesar Rp.10 (sepuluh rupiah).

Page 8: Sistem Perdagangan Efek

• Untuk harga saham dalam rentang Rp. 2000,- (dua ribu rupiah) sampai dengan Rp. 5000,- (lima ribu rupiah) ditetapkan fraksi sebesar Rp. 25,- (dua puluh lima rupiah).

• Untuk harga saham Rp. 5000,- (lima ribu rupiah) atau lebih, ditetapkan fraksi sebesar Rp. 50,- (lima puluh rupiah).

Fraksi

Page 9: Sistem Perdagangan Efek

JENIS ORDER SAHAMMarket Order

Limit Order

Stop Order

Stop Limit Order

Page 10: Sistem Perdagangan Efek

MARKET ORDER• Market Order, merupakan jenis order yang paling

umum. Pada jenis ini, investor menginstruksikan kepada pialang untuk membeli atau menjual saham dalam jumlah tertentu dengan segera. Pialang selanjutnya bertanggung jawab untuk mengambil tindakan atas dasar usaha terbaik untuk mendapatkan harga yang terbaik dari harga Bid dan Offer yang terjadi pada saat order dibuat oleh investor. Harga yang terbaik adalah harga yang tinggi untuk order penjualan, dan harga yang rendah untuk order pembelian. Pada umumnya, investor juga memberikan patokan harga tertentu sebagai informasi bagi pialang dalam mengeksekusi order tersebut.

Page 11: Sistem Perdagangan Efek

LIMIT ORDERPada jenis ini, investor memberikan batas harga tertentu kepada pialang. Dalam hal order beli, pialang akan melaksanakan order tersebut hanya pada harga yang telah ditentukan atau harga yang lebih rendah dari batas harga yang diberikan investor. Jika ordernya adalah order jual, maka pialang akan melaksanakan order jika harga saham lebih tinggi atau sama dengan batas harga yang ditentukan. Order jenis ini cenderung sulit dijalankan, karena terdapat ketidakpastian harga, ketidakpastian kapan order dijalankan, dan karena adanya batasan harga. Contoh: Harga pasar saham PT. ABC saat ini Rp. 750,- seorang investor memberikan limit order untuk menjual 100 lembar saham ABC dengan batas harga Rp. 800,- per lembar saham dalam satu hari tertentu. Hal ini kemungkinan sulit dilaksanakan mengingat harga yang diminta lebih tinggi, kecuali bila harga saham tersebut naik Rp. 50,- per lembar.

Page 12: Sistem Perdagangan Efek

STOP ORDERStop order terdiri dari stop order (atau sering disebut stop-loss order) dan stop limit order (lihat No.4). Stop-loss order dilakukan bila investor menentukan batas harga (stop price). Jika ia akan melakukan order jual, maka stop-loss order adalah batas harga bawah pialang tidak boleh (stop) menjual sahamnya di bawah harga itu untuk menghindari kerugian. Kebalikannya, untuk order beli, maka stop-loss order adalah batas harga atas di mana pialang tidak boleh membeli saham diatas harga tersebut. jika kemudian ada pihak lain yang memperdagangkan saham tersebut dengan harga yang sama atau melebihi harga yang ditentukan, maka penghentian order diberlakukan. Misalnya: stop-loss order jual ditetapkan Rp 750,-, maka penjualan hanya dilakukan pada harga terbaik diatas harga Rp 750,- dan bila stop-loss order beli ditetapkan Rp 800,-, maka pembelian dilakukan pada harga terbaik dibawah harga Rp 800,-.

Page 13: Sistem Perdagangan Efek

STOP LIMIT ORDERStop limit order adalah jenis order yang bertujuan untuk mengurangi ketidakpastian eksekusi harga yang berasosiasi dengan stop order. Dengan stop limit order, investor me-nentukan dua batas harga, yaitu order price dan limit price. Ketika saham diperdagangkan pada harga yang sama atau melebihi harga stop order yang telah ditentukan, maka terbentuklah stop limit order pada limit price untuk order beli yang ditentukan oleh investor. Contohnya, stop order ditentukan Rp. 800,-, dan saham bergerak menuju Rp. 825,-. Investor kemudian menentukan Rp. 825,- sebagai limit price maka pialang akan membeli saham dengan harga terbaik dibawah harga Rp. 825,- atau Rp. 800,-. Sebaliknya bila saham diperdagangkan pada harga yang sama atau kurang dari harga stop order, maka terbentuklah stop limit order price untuk order jual yang ditentukan investor. Misalnya, stop order ditentukan Rp.800,- dan harga saham bergerak menuju Rp. 775,-, investor menentukan Rp. 775,- sebagai limit price, maka pialang akan menjual saham tersebut dengan harga terbaik di atas stop limit order Rp. 775,- atau di atas stop order price Rp.800,-

Page 14: Sistem Perdagangan Efek
Page 15: Sistem Perdagangan Efek
Page 16: Sistem Perdagangan Efek

INDEKS HARGA SAHAMIndeks harga saham merupakan indikator

perdagangan saham yang dibuat berdasarkan rumusan tertentu untuk

mencerminkan tingkat aktivitas dan fluktuasi sebuah bursa efek. Setiap bursa efek

mempunyai indikator tersendiri. Bursa saham di Indonesia yaitu: Bursa Efek Indonesia

(BEI) saat ini memiliki beberapa indeks, yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI,

Indeks LQ45, Indeks Sektoral, dan yang terbaru adalah JII (Jakarta Islamic Index).

Page 17: Sistem Perdagangan Efek

IHSGIHSG BEI merupakan indikator pergerakan harga atas seluruh saham yang tercatat di BEI, di mana

satuan perubahan indeks dinyatakan dalam satuan poin. Metode perhitungan index yang

dipakai adalah = (Kapitalisasi pasar pada saat perhitungan / kapitalisasi pasar pada tahun dasar perhitungan) x 100 %. Tahun dasar perhitungan

yang dipakai adalah tahun 1995 saat diimplementasikannya sistem baru di BEJ,

sejalan dengan keluarnya UUPM No. 8/1995. Dengan model perhitungan seperti ini, setiap

jenis saham akan mempunyai bobot yang berbeda. Semakin besar kapitalisasi pasarnya,

semakin besar bobotnya.

Page 18: Sistem Perdagangan Efek

INDEKS LQ45Indeks LQ45 adalah indeks dari 45 saham yang

telah terpilih yang memiliki likuidasi dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Kriteria pada

saham-saham ini terus direview setiap 6 bulan se-kali. Saham-saham pada indeks LQ45 harus memenuhi kriteria dan melewati seleksi utama

sebagai berikut yang lengkapnya sbb:- Masuk dalam rangking 60 besar dari total

transaksi saham di pasar regular (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).

- Ranking berdasar kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir).

- Telah tercatat di BEI minimum 3 bulan. - Keadaan keuangan perusahaan dan prospek

pertumbuhannya, frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler.

Page 19: Sistem Perdagangan Efek

INDEKS LQ45Indeks LQ45 adalah indeks dari 45 saham yang

telah terpilih yang memiliki likuidasi dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Kriteria pada

saham-saham ini terus direview setiap 6 bulan sekali. Saham-saham pada indeks LQ45 harus memenuhi kriteria dan melewati seleksi utama

sebagai berikut yang lengkapnya sbb:- Masuk dalam rangking 60 besar dari total

transaksi saham di pasar regular (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).

- Ranking berdasar kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir).

- Telah tercatat di BEI minimum 3 bulan. - Keadaan keuangan perusahaan dan prospek

pertumbuhannya, frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler.

Page 20: Sistem Perdagangan Efek

INDEKS SEKTORALIndeks sektoral menggunakan semua saham yang termasuk ke dalam masing-masing sektor dan merupakan sub indeks dari IHSG. Saham-saham yang tercatat di BEI dikelompokan ke dalam 9 sektor menurut klasifikasi industri yang telah ditetapkan BEI (JASICA = Jakarta Stock Exchange Industrial Classification).

Page 21: Sistem Perdagangan Efek

INDEKS SEKTORAL Sektor Pertanian Sektor pertambangan Sektor Industri dasar dan kimia Sektor Aneka industri Sektor Industri Barang konsumsi Sektor Properti dan Real Estate Sektor Transportasi dan Infrastruktur Sektor Keuangan Sektor Perdagangan, Jasa, dan

Investasi

Page 22: Sistem Perdagangan Efek

INDEKS SEKTORALIndeks ini terdiri dari 30 saham yang sesuai dengan syariah Islam dan merupakan tolok ukur kinerja suatu investasi saham berbasis syariah. Syarat pemilihan saham pada umumnya sama dengan LQ-45, namun lebih ditekankan pada jenis usaha emiten yang tidak boleh bertentangan dengan syariah Islam, seperti bukan usaha yang tergolong judi, lembaga keuangan konvensional, bukan usaha yang memproduksi, mendistribusikan, dan memperdagangkan makanan/minuman yang tergolong haram, dan bukan usaha yang memproduksi, mendistribusikan atau menyediakan barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudharat. JII juga akan di kaji setiap 6 bulan sekali, yaitu pada setiap bulan Januari dan Juli. Melalui pembentukan indeks ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan inverstor untuk mengembangkan investasi secara syariah.