sistem perlindungan anak di indonesia

Upload: snakdecade

Post on 07-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    1/47

    1. SISTEM PERLINDUNGAN ANAK DI INDONESIA

    Indonesia menghadapi masalah serius terkait dengan hak dan kesejahteraan

    anak-anak. Hampir setengah dari anak-anak Indonesia berusia antara 13 dan 18

    tahun putus sekolah; hampir tiga juta anak terlibat dalam perburuhan anak 

     berpotensi berbahaya, dan sekitar 2,5 juta anak Indonesia menjadi korban

    kekerasan setiap tahun. ebih dari 8!" anak-anak sedang menjalani proses

     peradilan berakhir di belakang bar dan jumlah yang lebih besar adalah tanpa

     bantuan hukum. #tatistik ini menggarisba$ahi kebutuhan untuk mengintensi%kan dan memperkuat upaya saat ini untuk meningkatkan

     perlindungan anak di Indonesia. 2!!8 re&ie$ dari 'emerintah 'rogram (egara

    Indonesia dan )(I*+ erjasama menyoroti hubungan antara kebutuhan

    untuk meningkatkan perlindungan anak dan pengembangan ekonomi nasional

    yang adil dan berkelanjutan.

    esenjangan yang signi%ikan tetap dalam ketersediaan in%ormasi pembangunan

    kerangka kebijakan di Indonesia dan aktual, on-the-tanah program di bidang

    hak-hak anak dan perlindungan anak. da kebutuhan mendesak untuk 

     berpindah dari penyediaan ad-ho/, responsi%, dan donor-dri&en upaya

     perlindungan anak ke sistem anak strategis dan komprehensi% perlindungan.

    #istem seperti menggunakan proses standar untuk mengumpulkan data,

    menggunakan data tersebut untuk program-program desain, dan alamat

    keprihatinan perlindungan anak dalam yang lebih luas sosial, ekonomi, konteks

     politik dan hukum.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    2/47

    0alam konteks ini bah$a *olumbia )ni&ersity dan )ni&ersitas Indonesia,

     bekerja sama dengan )(I*+ dan 0epartemen 'eren/anaan ahasa Indonesia

    ''+(# mendirikan )ni&ersitas berbasis 4*enter o% +/ellen/e6, 'usat

    tentang 'erlindungan nak, yang akan ber%ungsi sebagai model dari akademisi,

     pemerintah dan keterlibatan masyarakat sipil yang memberikan kontribusi

    untuk sistematisasi dan pro%esionalisasi perlindungan anak di Indonesia melalui

     penelitian, analisis dan e&aluasi.

    'usat ini di%okuskan pada membangun kapasitas praktisi pemerintah,

     pro%esional mun/ul, para pemimpin masyarakat sipil dan akademisi. Hal ini

     bertujuan untuk mempromosikan seragam, solusi berkelanjutan untuk masalah

    kompleks yang mempengaruhi anak-anak, keluarga, dan masyarakat. #elain itu,

    ia mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan di ka$asan sia 7

    'asi%ik.

     (egara Indonesia, saat ini sedang mengembangkan kesejahteraan anak dan

    keluarga yang %okus pada sistem untuk pen/egahan dan merespon semua

     bentuk bentuk kekerasan pada anak. Hal ini merupakan re%leski pada

     pendekatan baru pada upaya perlindungan anak se/ara internasional.

    endati negara Indonesia telah mengembangkan sebuah kerangka kerja

     progresi% untuk hak-hak anak, hanya saja dalam pelaksanaannya kurang

    mampu berkembang untuk perlindungan anak. 0isisi lain, belum ada mandat

    se/ara jelas bagi sebuah lembaga untuk mengelola pelayanan pen/egahan dan

    merespon masalah-masalah anak terkait dengan ke$enangan dan akuntabilitas

    untuk melindungi se/ara legal dan e%ekti%.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    3/47

    'endekatan dalam penyediaan layanan perlindungan anak berbasis sistem

    mulai dikembangkan berbeda dengan pendekatan tradisional yang dijalankan

    saat ini. 0imana, dalam pendekatan tradisional dilakukan berdasarkan respon

    yang berbasis kesejahteraan, lebih dipimpin oleh (9:s, berorientasi pada

    kedaruratan, berbasis pada issu seperti perdagangan anak; peradilan anak,

     bekerja berdasarkan jaringan dan bukan sistem; dan hanya ter%okus pada

    kelompok anak yang termarjinalkan dan rentan, serta layanan perlindungan

    anak lebih mengedepankan pada respon atau gejala saja.

    )paya untuk mengadopsi pendekatan 6membangun sistem6 ini merupakan

    upaya untuk mengkerangkakan kembali sebuah pendekatan pada anak yang

    membutuhkan atau beresiko, memikirkan kembali bagaimana membangun

    strategi untuk perlindungan anak, mendi%inisikan apa itu

     persekutuan7kemitraan, bagaimana peran, tanggungja$ab, serta

    memprogramkan kembali inter&ensi dari masing masing stakeholder 

    diperlindungan anak.

    erjakerja yang dilakukan dalam membangun sistem merupakan kerja-kerja

    yang komprehensi% yang saling terkait satu dengan lainnya atau saling

     berinteraksi dalam kondisi yang harmonis dan teratur. omponen yang saling

    terkait antara lain adalah kerangka hukum dan kebijakan yang kuat untuk ',

    tersedianya anggaran yang memadai, koordinasi multi sektoral, sistem layanan

     pen/egahan yang ramah anak dan responsi%, tenaga kerja ' yang pro%esional,

     penga$asan dan regulasi, serta data dan in%ormasi yang kuat tentang isu isu

    '.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    4/47

    0alam sistem perlindungan anak meliputi

    a. 'en/egahan terhadap kekerasan, penelantaran, perlakukan salah dan

    eksploitasi yang direspon se/ara e%ekti% ketika hal tersebut mun/ul serta

    menyediakan layanan yang dibutuhkan, rehabilitasi dan kompensasi

    terhadap para korban

     b.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    5/47

    erja kerja berbasis sistem lebih teroganisir dan bersungguh sungguh, dapat

    diprediksi, interakti% dan saling terkait satu sama lainnya.

    #istem perlindungan anak yang e%ekti% mensyarakatkan adanya komponen-

    komponen yang saling terkait. dapun komponen-komponen tersebut meliputi

    a. ayanan esejahteraan #osial

    'enguatan dan pemberian pelayanan kesejahteraan dan perlindungan anak 

    memerlukan gambaran yang jelas tentang tugas, tanggung ja$ab dan proses

    kelembagaan di setiap tingkat. 'roses dan kriteria pelaporan, penilaian, dan

     peren/anaan inter&ensi dan penanganan kasus perlu dipetakan, yang

    kemudian dilakukan standarisasi dan disosialisasikan di semua tingkat.

    apasitas pekerja sosial pro&insi, kabupaten, dan masyarakat perlu

    diperkuat. =ugas dan tanggung ja$ab yang baru ditetapkan dan

    akuntabilitas harus menentukan kapasitas yang diperlukan di setiap

    tingkatan.

     b. erangka kerja legal7peraturan perundang-undangan

    erangka hukum dan peraturan perlu ditingkatkan dan sesuai dengan

    standard inernasional.. erangka hukum yang menyeluruh dan mengikat

    diperlukan ditingkat pusat. erangka hukum dan peraturan ditingkat

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    6/47

     pro&insi dan kabupaten harus sejalan dengan kerangka hukum nasional.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    7/47

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    8/47

    lebih banyak dilakukan diranah masyarakat hingga menyentuh $ilayah

    keluarga dan anak se/ara langsung. nak dan keluargalah menjadi sasaran

    utama dalam layanan berbasis sistem ini.

    0alam menyediakan layanan primer, '07'0 sudah memposisikan diri

    sebagai institusi yang dekat dengan masyarakat khususnya di 0esa7elurahan.

    '07' merupakan inisiati% masyarakat sebagai ujung tombak untuk 

    melakukan upaya upaya pen/egahan dengan membangun kesadaranmasyarakat dengan tujuan terjadinya perubahan sikap dan perilaku tentang

    dampak yang tidak diinginkan dari kekerasan terhadap anak.

    #elain itu, '0 juga mengupayakan adanya kebijakan dan kertersediaan

    anggaran di tingkat desa, membangun peran serta akti% dari anak, masyarakat

    dan pemerintah se/ara bersama sama, serta membangun sistem rujukan ke

    tingkat ke/amatan dan kabupaten.

    '07' pun bekerja pada layanan sekunder, seperti melakukan mediasi

    dan konsultasi bagi masalah masalah anak yang terjadi dlingkungan mereka

    tinggal. eper/ayaan penuh masyarakat kepada '0, membuat '0 harus

     bertindak demi kepentingan terbaik anak.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    9/47

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    10/47

    a.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    11/47

    Hal ini terjadi dengan satu keputusan hakim ditetapkan adanya keturunan dari

    seorang anak yang dilahirkan diluar perka$inan dalam suatu proses mengenai

     penentuan kedudukan hukum seseorang.

    Akibat (uku! Pengakuan Anak 

    dalah bah$a antara orang tua yang mengakui dan anak yang diakui timbul

    hubungan hukum sebagai orang tua dan anak.

    Pengea%an Anak 

    'engertian pengesahan anak adalah suatu upaya hukum dengan mana anak yang

    diakui mendapatkan hak yang sama dengan seorang anak yang sah.

    )ara Pengea%an Anak 

    a. 0engan dilangsungkannya perka$inan orang tua tersebut

     b. 0engan jalan surat pengesahan, permohonan pengesahan anak 

    disampaikan kepada presiden dengan mendengar nasihat dari

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    12/47

    b. )ara Pen"angkalan anak 

    =idak diatur se/ara terperin/i dalam ))' maupun dalam '' (o. D th 1DE5

    hanya diserahkan kepada pengadilan untuk menentukan sah atau tidaknya

    anak.

    &. Pen"angkalan Anak Da'at dilakukan #le% +

    1. :leh suami yang istrinya melahirkan anak yang disangkal

    2. 'ihak-pihak yang berkepentingan dalam hal ini adalah kerabat,

    kekeluargaan dari pihak suami yang mempunyai hubungan darah dengan

    suami.

    $. KEDUDUKAN ANAK DI INDONESIA

    erdasarkan undang-undang no.1 tahun 1DEB tentang anak mengatakan bah$a,

    anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam7sebagai akibat perka$inan yang

    sah.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    13/47

     (ilai jenis kelamin, bah$a anak itu terdiri dari dua jenis kelamin, yaitu laki-

    laki dan perempuan dimana anak laki-laki /enderung mempunyai nilai yang

    lebih menguntungkan daripada anak perempuan.

    d. nak mempunyai nilai positi% dan negati%

    #uatu /ontoh nilai positi% anak melanjutkan garis keturunan, pengikat suami

    istri, membina kebahagiaan. #uatu /ontoh nilai negati% anak kenakalan anak,

     biaya menyekolahkan anak dan lain sebagainya.

    =erkait dengan nilai anak tersebut di atas tentu tidak akan lepas dan akan saling

    terkait dengan angkastatistik dan masalah kependudukan di Indonesia. eberapa

    masalah kependudukan yang ada di Indonesiaantara lain

    a. @umlah penduduknya besar

     b. 'ertumbuhan penduduk yang /epat

    /. 'enyebaran penduduk yang tidak merata

    d. omposisi penduduknya kurang menguntungkan

    e.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    14/47

    ,. SISTEM PEMBERIAN PELA-ANAN KESEA(TERAAN

    PERLINDUNGAN ANAK DI INDONESIA

    esejahteraan dan perlindungan anak di Indonesia telah diatur oleh berbagai

    kebijakan dan program, antara lain mulai dari )ndang )ndang 0asar 1DB5,

    dimana anak terlantar dan %akir miskin dipelihara oleh (egara. )ndang

    )ndang >epublik Indonesia (omor B =ahun 1DED =entang esejahteraan

    nak telah mengatur tentang hak   anak   yaitu  4anak    ber hak   atas

    k esejahteraan,  pera$atan, asuhan dan bimbingan berdasarkan kasih sayang

     baik dalam keluarganya maupun dalam asuhan khusus untuk tumbuh dan

     berkembang dengan  $a jar 6,  dan  tanggung  ja$a b  orangtua  yaitu  bah$a

    4orangtua ber tanggung  ja$a b ter hada p k esejahteraan anak 6.

    'ada tahun 1DD! Indonesia telah merati%ikasi on&ensi Hak nak 

    H melalui eppres 3C71DD! pada tanggal 25 gustus 1DD! dimana

    substansi inti dari H adalah adanya hak asasi yang dimiliki anak dan

    ada tanggung ja$ab (egara-'emerintah-

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    15/47

    memper/epat penanganan masalah sosial anak, pada tahun 2!!D 0irektorat

    esejahteraan #osial nak mulai mengembangkan 'rogram esejahteraan

    #osial nak '# melalui kegiatan uji /oba penanganan anak jalanan di

    lima $ilayah yaitu @a$a arat, 0I @akarta, ampung, #ula$esi #elatan,

    dan Gogyakarta. '# dikuatkan melalui kebijakan pemerintah yaitu

    keluarnya Instruksi 'residen (omor 1 =ahun 2!1! =entang 'er/epatan

    'elaksanaan 'rioritas 'embangunan (asional, dimana diperlukan

     penyempurnaan program bantuan sosial berbasis keluarga khususnya bidang

    kesejahteraan sosial anak balita terlantar, anak terlantar, anak jalanan, anak 

    dengan disabilitas, anak yang berhadapan dengan hukum, dan anak yang

    membutuhkan perlindungan khusus. #elanjutnya '# dikuatkan lagi

    dengan Instruksi 'residen (omor 3 =ahun 2!1! =entang 'rogram

    'embangunan yang erkeadilan, yang menetapkan '# sebagai program

     prioritas nasional yang meliputi '# alita, '# =erlantar, '#-nak 

    @alanan, '#-nak yang erhadapan dengan Hukum, '#-nak 0engan

    e/a/atan, dan '#-nak yang

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    16/47

     perlindungan anak yang bertumpu pada keluarga dan masyarakat, serta

    mekanisme pemenuhan kebutuhan dasar anak yang dapat merespon

    keberagaman kebutuhan melalui tabungan.

    '# merupakan respon sistemik dalam perlindungan anak, termasuk 

    memberikan penekanan pada upaya pen/egahan melalui lima komponen

     program yaitu 1 pemenuhan kebutuhan dasar, 2 aksesibilitas terhadap

     pelayanan sosial dasar, 3 pengembangan potensi dan kreati&itas anak, B

     penguatan tanggung ja$ab orangtua, dan 5 penguatan lembaga

    kesejahteraan sosial anak. #e/ara konseptual '# lebih komprehensi% dan

     berkelanjutan dibandingkan program pelayanan sosial anak pada tahun-

    tahun sebelumnya karena sudah berdasarkan pendekatan kepada anak,

    orangtua atau keluarga  family base care, dan kepada masyarakat yaitu

    lembaga kesejahteraan sosial yang khusus menangani anak #.

    #ebelumnya, pengasuhan anak dan masalah-masalah perlindungan anak 

    hanya di%okuskan pada anak. eluarga dan masyarakat belum banyak 

    disentuh. I dan )ni/e%, 2!!E,

    4mem per k irakan  ter da pat  5.25!  hingga  8.C1!   panti  asuhan  selur uh

    Indonesia atau terdapat 225.E5! hingga 315.!!! anak jika jumlah panti

    sebanyak 5.25! dan 3E!.23! hingga 51C.C!! anak jika jumlah  panti  8.C1!6.

    Falau pun  orangtua  mer eka  masih  lengka p,  kar ena %aktor kemiskinan

    dan agar anak dapat terpenuhi kebutuhan dasar serta memperoleh layanan

    sosial dasar pendidikan dan kesehatan mereka memasukkan anaknya

    ke panti asuhan.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    17/47

    =iga tahun terakhir ini 2!1!, 2!11, dan 2!12, jumlah anak yang telah

    dilayani melalui panti, luar panti, jumlah tenaga, dan jumlah lembaga yang

    telah diinter&ensi melalui '# adalah sebagai berikut

    Tabel 1. u!la% anak !elalui Panti dan Luar Panti/ SDM dan

    Le!baga "ang tela% di Inter0eni !elalui PKSA

     (o @enis 'elayanan 2!1! 2!11 2!12

    1. 'elayanan dalam panti 2.5E5 2.BE! 2.BC!

    2. 'elayanan luar panti 138.CB 158.!1 1E!.BC3. #umber daya manusia 2'ekerja 35! 855 1.111

    B embaga kesejahteraan sosial 5.833 5.833 C.E28

      Sumber: Direktorat Kesejahteraan Anak, 201!

    0ari hasil e&aluasi 0irektorat esejahteraan #osial nak dalam

    implementasi '# masih terdapat kendala antara lain

    a. '# belum memiliki data pre&alensi yang baik tentang

    masalah perlindungan anak dan kebijakan perlindungananak yang komprehensi%,

     b. da beberapa kasus peman%aatan bantuan yang digunakan

    tidak mendorong perubahan perilaku seperti digunakan

    untuk modal usaha, memenuhi kebutuhan keluarga,

    membayar se$a rumah dan utang serta membeli he$an

     peliharaan,

    /. elum adanya rumusan indikator tentang

    orangtua7keluarga yang dapat mera$at dan melindungi

    anak-anak dengan ke/a/atan, dan

    d. =erbatasnya lembaga pelayanan sosial masyarakat, sarana

    dan prasarananya dalam menangani masalah sosial anak 

    dengan ke/a/atan.

    'ada tahun 2!11 adan 'eren/anaan 'embangunan (asional

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    18/47

    ''+(# bekerjasama dengan 'usat ajian 'erlindungan nak 

    )ni&ersitas Indonesia, dan ank 0unia telah melakukan kajian yang

     ber%okus pada '# yaitu menganalisis proses pelaksanaan program serta

    kontribusinya terhadap pengembangan pendekatan  perlindungan.  Hasil

    ka jian  ter se but  menun jukkan  antara  lain   4'-# memberikan man%aat

    yang sangat berharga kepada mereka yang membutuhkan, meskipun

     pelaksanaan program tersebut masih memilik i  banyak   k ek urangan6.  0ar i

    hasil  penelitian ini  juga ter ungka p bah$a pelaksana '# belum memiliki

    data dasar untuk mengukur keberhasilannya sesuai dengan indikator yang

    telah ditetapkan yaitu

    a. @umlah anak terlantar termasuk anak balita, anak jalanan, anak- anak 

     berhadapan dengan hukum, anak-anak penyandang /a/at, dan anak-anak 

    yang membutuhkan perlindungan khusus yang mampu mengakses layanan

    dasar meningkat.

     b.   'ersentase orangtua atau keluarga yang bertanggung ja$ab dalam

     pera$atan dan perlindungan anak meningkat.

    /. @umlah anak yang mengalami masalah sosial menurun.

    d. @umlah lembaga kesejahteraan sosial yang memberikan jasa perlindungan

     bagi anak-anak meningkat.

    e. @umlah pelayanan yang diberikan # embaga 'elaksana '#

    meningkat.

    %.  @umlah pekerja sosial, tenaga kesejahteraan sosial dan rela$an sosial di

     bidang kesejahteraan sosial meningkat.

    g.   @umlah kerangka hukum yang mengatur pera$atan dan perlindungan

    anak sebagai dasar hukum '# bertambah. Hasil penelitian ini

    mengharapkan +

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    19/47

    #ehubungan dengan masih adanya permasalahan dalam implementasi

    kebijakan kesejahteraan, pengasuhan, danperlindungan anak khususnya

    dalam pelaksanaan '#, maka 'usat 'enelitian dan 'engembangan

    esejahteraan #osial memandang perlu melakukan penelitian kebijakan ini.

    0iharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan bukti terbaik dalam

    mendukung pengembangan kebijakan, memperjuangkan penyusunan

     peraturan yang memadai, berpusat pada anak, keluarga, dan masyarakat

    serta non diskriminati%.

    Falaupun sudah banyak kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk 

    kesejahteraan, pengasuhan dan perlindungan anak mulai dari )ndang-

    )ndang 0asar, )ndang-)ndang, 'eraturan 'emerintah, Instruksi

    'residen sampai dengan eputusan

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    20/47

    yang tidak terpisahkan dimana untuk men/apai kesejahteraan, anak 

    membutuhkan pengasuhan dan perlindungan. ab ini menguraikan

    tentang ketiga konsep tersebut dan %aktor-%aktor yang

    mempengaruhinya.

    A. Kee1a%teraan Anak 

    #ebagaimana diuraikan dalam Child and "amily Services #evie$

     %rocess, ada tiga &ariabel kesejahteraan. =iga &ariabel kesejahteraan

    dikonseptualisasikan dalam kerangka berikut yaitu 'ertama,

    kesejahteraan dalam arti keluarga memiliki peningkatan kapasitas untuk 

    memenuhi kebutuhan anak-anak mereka. onsep ini men/akup

     pertimbangan kebutuhan dan pelayanan kepada anak- anak, orangtua,

    dan orangtua asuh serta keterlibatan anak-anak, remaja, dan keluarga

    dalam peren/anaan peme/ahan masalah. 0alam hal ini kunjungan

     pekerja sosial dengan anak-anak dan orangtua merupakan hal yang

     penting, karena hasil penelitian pada 52 negara bagian dan teritori telah

    menemukan hubungan yang kuat dan positi% yang signi%ikan se/ara

    statistik antara kunjungan petugas sosial dengan anak-anak dan hasil

    keselamatan dan7kesejahteraan anak. 0alam penelitian yang dilakukan

    oleh iro nak, ada nilai kekuatan untuk kunjungan petugas sosial

    dengan anak yang  ber kaitan  se/ara   ber mak na  dengan  nilai

    4 pen/a paian  su bstansial6 untuk peringkat kelima dari tujuh hasil

    $$$!acf!hhs!&ov'%ro&ram'   cb, diambil #eptember 28, 2!!B. edua,

    kesejahteraan dalam arti anak-anak dan remaja menerima layanan yang

    sesuai untuk memenuhi kebutuhan pendidikan mereka. etiga,

    kesejahteraan dalam arti anak-anak dan remaja menerima pelayanan

    yang memadai untuk memenuhi kebutuhan %isik dan kesehatan mental

    mereka. C()*D +*"A# ,  "or -he -$enty."irst Century, 2!!5 0alam

    kenyataannya, yang pertama adalah yang paling umum dan paling luas

    /akupannya.

    http://www.acf.hhs.gov/program/http://www.acf.hhs.gov/program/

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    21/47

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    22/47

    %isik dan psikologisnya. 0engan demikian, kehilangan atau berpisah

    dari keluarga ini akan meningkatkan risiko kesehatan, perkembangan,

    dan kesejahteraan anak se/ara keseluruhan. >isiko ini akan

    meningkat, apabila kehilangan ini terjadi dalam masa kritis

     pertumbuhan anak, yaitu masa a$al kanak-kanak. kibat ben/ana

    alam, perang, per/eraian, kematian orangtua dan anggota keluarga

    lainnya, dan kelahiran tak dikehendaki seorang anak dapat

    mengalami kesulitan berkembang menjadi manusia de$asa

    seutuhnya.

    ebih lanjut dikatakan dengan menga/u kepada konsep dasar tumbuh

    kembang, maka se/ara konseptual pengasuhan adalah upaya dari

    lingkungan agar kebutuhan-kebutuhan dasar anak untuk tumbuh

    kembang asah, asih, dan asuh terpenuhi dengan baik dan benar,

    sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang se/ara optimal. kan

    tetapi, praktiknya tidaklah sesederhana itu karena praktik ini berjalan

    se/ara in%ormal, sering dibumbui dengan hal-hal yang tanpa disadari

    dan tanpa disengaja serta lebih di$ujudkan oleh suasana emosi

    rumah tangga sehari-hari yang terjadi dalam bentuk interaksi antara

    orangtua dan anaknya serta anggota keluarga lainnya. 0engan

    demikian hubungan inter dan intra personal orang-orang di sekitar 

    anak tersebut dan anak itu sendiri sangat memberi $arna pada praktik 

     pengasuhan anak.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    23/47

    membutuhkan orangtua, dan tumbuh se/ara alamiah dengan saudara

    kandung yang dimilikinya, di dalam rumah mereka sendiri, dan di

    dalam lingkungan yang mendukungnya http77mohamada%riAal.

    $ordpress./om7paud7pengasuhan-anak7, diunduh 1!J12J2!13.

    ). Perlindungan Anak 

    0i Indonesia, 'erlindungan nak diatur dalam )ndang )ndang

     (omor 23 =ahun 2!!2 yaitu segala kegiatan untuk menjamin dan

    melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh,

     berkembang, dan berpartisipasi, se/ara optimal sesuai dengan harkat

    dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari

    kekerasan dan diskriminasi.

    #edangkan 'erlindungan khusus adalah perlindungan yang diberikan

    kepada anak dalam situasi darurat, anak yang berhadapan dengan

    hukum, anak dari kelompok minoritas dan terisolasi, anak yang

    dieksploitasi se/ara ekonomi dan7atau seksual, anak yang

    diperdagangkan, anak yang menjadi korban penyalahgunaan

    narkotika, alkohol, psikotropika, dan Aat adikti% lainnya napAa,

    anak korban pen/ulikan, penjualan, perdagangan, anak korban

    kekerasan baik %isik dan7atau mental, anak yang menyandang /a/at,

    dan anak korban perlakuan salah dan penelantaran.

    A2a dan Tuuan Perlindungan Anak 

    'enyelenggaraan perlindungan anak beraAaskan 'an/asila dan

     berlandaskan )ndang )ndang 0asar (egara >epublik Indonesia =ahun

    1DB5 serta prinsip-prinsip dasar on&ensi Hak-Hak nak meliputi non

    diskriminasi; kepentingan yang terbaik bagi anak; hak untuk hidup,

    kelangsungan hidup, dan perkembangan; dan penghargaan terhadap

     pendapat anak. 'erlindungan anak bertujuan untuk menjamin

    http://mohamadafrizal/http://mohamadafrizal/http://mohamadafrizal/http://mohamadafrizal/

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    24/47

    terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan

     berpartisipasi se/ara optimal sesuai dengan harkat dan martabat

    kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan

    diskriminasi, demi ter$ujudnya anak Indonesia yang berkualitas,

     berakhlak mulia, dan sejahtera. #ejalan dengan tujuan tersebut, maka

    hakekat perlindungan anak Indonesia adalah perlindungan keberlanjutan,

    karena merekalah yang akan mengambil alih peran dan perjuangan

    me$ujudkan /ita- /ita dan tujuan bangsa Indonesia. (egara, pemerintah,

    masyarakat, keluarga, dan orangtua berke$ajiban dan bertanggung

     ja$ab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak.

    3. STANDAR PELA-ANAN LEMBAGA PENGASU(AN ANAK 

    La"anan Perlindungan Anak 4Child Protective Services/ C1S 5

    'rogram layanan perlindungan anak C1S  merupakan program  inti di

    semua lembaga kesejahteraan anak yang mengupayakan  keselamatan

    anak bekerjasama dengan lembaga masyarakat. ebih  luas,  C1S 

    4menga/u   pada   perangkat  huk um  yang  sangat  k husus, mekanisme

     pendanaan, respon lembaga bersama pemerintah untuk mela por kan

     penyalahgunaan  dan   penelantaran  anak 6  Fald% ogel, 1DDD. 0asar 

     program C1S  berasal dari hukum yang dibentuk di setiap negara yang

    mende%inisikan kekerasan dan penelantaran  anak serta menentukan

     bagaimana lembaga C1S harus menanggapi laporan penganiayaan anak.

    'ekerja sosial di lembaga-lembaga C1S  memiliki tanggung ja$ab untuk 

    mengatasi e%ek dari penganiayaan, menerapkan respon layanan yang

    akan menjaga anak-anak dan remaja aman dari penyalahgunaan dan

     penelantaran, serta bekerjasama dengan keluarga untuk men/egah

    kemungkinan  terjadinya penganiayaan di masa yang akan datang

    0epan%ilis K #alus 2!!3, 0epartemen esehatan dan ayanan

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    25/47

    *ohen, Hornsby, and 'riester; emp, llen- +/kard, /kroyd, e/ker,

    and urke; and *hahine and Higgins dalam tulisannya Systemic )ssues

    in Child +elfare, %okus pada beberapa %aktor kun/i dalam bekerja dengan

    keluarga yaitu melibatkan anak dan remaja, keluarga dan masyarakat

    dalam proses asesmen melalui kon%rensi tim. iloso%i layanan

     perlindungan anak menurut 0e 'an%ilis dan #alus 2!!3, embaga

    ayanan 'erlindungan nak bekerja berdasarkan keyakinan %iloso%is

     bah$a setiap anak memiliki hak untuk pengasuhan dan penga$asan

    yang memadai dan bebas dari  penyalahgunaan, penelantaran, dan

    eksploitasi. Hukum melindungi anak-anak dan remaja, menganggap

     bah$a itu adalah tanggung ja$ab orangtua untuk memperhatikan

    kebutuhan %isik, mental, emosional, dan kesehatan anak-anak mereka

    terpenuhi se/ara memadai.

    sumsi lainnya adalah bah$a ayanan 'erlindungan nak harus

    /ampur tangan ketika orangtua meminta bantuan atau gagal, atau lalai

    dalam memenuhi kebutuhan dasar anak-anak mereka dan menjaga

    mereka agar aman dari penyalahgunaan atau penelantaran, seperti

    yang dide%inisikan oleh undang-undang negara sipil 9erald '.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    26/47

    ekerasan %isik dapat dide%inisikan sebagai suatu tindakan yang

    ditimbulkan oleh orang yang bertanggung ja$ab atas pengasuhan anak 

    atau remaja itu, yang mengakibatkan /edera %isik yang signi%ikan atau

    risiko /edera tersebut 0ubo$itA, 2!!!. *ontoh tindakan yang

    ditimbulkan termasuk meninju, memukul, menendang, menggigit,

    menggun/angkan, melempar, menusuk, men/ekik, membakar, atau

    memukul dengan tangan, tongkat, tali, atau benda lain 9oldman K

    #alus, 2!!3.

    'ele/ehan seksual dapat dide%inisikan sebagai tindakan seksual tanpa

    kesepakatan, moti&asi perilaku seksual yang melibatkan anak dan remaja,

    atau eksploitasi seksual terhadap anak erliner, 2!!! oleh orang yang

     bertanggung ja$ab atas pengasuhan anak. 'ele/ehan seksual anak 

    termasuk perilaku yang lebih luas, seperti oral, anal penetrasi penis,

    atau alat kelamin, digital anal atau genital atau penetrasi lain, kontak 

    kelamin dengan non intrusi, /umbuan payudara anak atau pantat,

     penampilan senonoh, super&isi yang tidak memadai atau tidak dari

    kegiatan sukarela seksual anak, dan penggunaan anak atau remaja

    dalam prostitusi, pornogra%i, kejahatan internet, atau kegiatan seksual

    eksploitati% lainnya 9oldman K #alus, 2!!3.

    'enganiayaan psikologis dapat dide%inisikan sebagai pola berulang dari

     perilaku atau kejadian ekstrim oleh orang yang bertanggung ja$ab atas

     pengasuhan anak yang menyampaikan kepada anak bah$a ia tidak 

     berharga, /a/at, tidak di/intai, tidak diinginkan, teran/am, atau hanya

     bernilai jika menemukan orang lain yang membutuhkan, oleh orang

    yang bertanggung ja$ab atas pengasuhan anak

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    27/47

     bermusuhan menolak dan merendahkan; teror misalnya, an/aman

    untuk menyakiti anak atau seseorang yang penting untuk anak,

    mengeksploitasi atau merusak misalnya, mendorong anak atau remaja

    untuk berpartisipasi dalam merusak diri sendiri atau perilaku kriminal;

    menyangkal respon emosional misalnya, mengabaikan atau gagal untuk 

    mengekspresikan kasih sayang, dan mengisolasi misalnya, membatasi

    anak mendapatkan pengalaman sesuai dengan tahapan perkembangan

    rassard K Hart, 2!!!.

    Ta%a'an 'r#e La"anan Perlindungan Anak 

    )ntuk memenuhi tujuan perlindungan anak, C1S menerima laporan

     penganiayaan anak yang di/urigai, menilai risiko dan keamanan

    anak-anak dan remaja, dan menyediakan atau mengatur layanan untuk 

    meningkatkan keamanan, kestabilan dan kesejahteraan anak-anak dan

    remaja yang telah disalahgunakan atau diabaikan atau yang beresiko

    disalahgunakan atau ditelantarkan. #etiap penanganan masalah

    dilakukan melalui satu atau lebih rangkaian tahapan proses C1S yaitu

    1 penerimaan, 2 asesmen a$al7in&estigasi, 3 penilaian keluarga, B

     peren/anaan inter&ensi, 5 penyediaan layanan, C +&aluasi kemajuan

    kasus, dan E penutupan kasus. eputusan kun/i ber&ariasi pada

    masing-masing tahapan proses 0e 'an%ilis K #alus, 2!!3.

     Intake 4'eneri!aan5

    C1S  bertanggung ja$ab untuk menerima dan menanggapi laporan

     pele/ehan dan penelantaran anak yang di/urigai. eputusan kun/i

     pada tahap ini adalah 1 menentukan apakah in%ormasi yang

    dilaporkan sesuai kriteria yang ada dalam pedoman lembaga untuk 

     penganiayaan anak yang didasarkan hasil kontak tatap-muka dengan

    anak atau remaja dan keluarganya dan 2 untuk menentukan

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    28/47

    urgensinya, lembaga harus menanggapi laporan tersebut. 'etugas

     penerimaan me$a$an/arai orang yang menelepon tentang laporan

     pele/ehan atau penelantaran anak yang di/urigai untuk membuat

    keputusan.

    Ae!en a*al

    #etelah menerima laporan, C1S melakukan penilaian a$al7

     penyelidikan dengan me$a$an/arai anak atau remaja, saudara,

    orangtua atau pengasuh lainnya, dan indi&idu lain yang mungkin

    memiliki in%ormasi mengenai dugaan penganiayaan. @ika in%ormasi

    menunjukkan bah$a kejahatan mungkin telah dilakukan, kontak-

    kontak dengan C1S  biasanya dikoordinasikan dengan penegak 

    hukum. 0ua penilaian utama yang dilakukan pada tahap ini adalah

     penilaian terhadap keselamatan anak misalnya, apakah ada risiko

     besar akan kerusakan parah dan penilaian risiko penganiayaan

    yaitu, kemungkinan penganiayaan anak di masa depan.

    eputusan kun/i pada tahap ini adalah untuk menentukan 1 apakah

     penganiayaan anak terjadi seperti yang dide%inisikan oleh hukum

    negara, 2 apakah kelangsungan keselamatran anak atau pemuda

    mengkha$atirkan dan, jika demikian, inter&ensi yang akan dilakukan

    untuk menjamin perlindungan anak, 3 apakah ada risiko

     penganiayaan masa depan dan tingkat resikonya, dan B apakah jasa

    keagenan terus diperlukan untuk membantu keluarga menjaga

    keamanan anak, mengurangi risiko penganiayaan di masa depan, dan

    mengatasi e%ek penganiayaan anak. eberapa kasus ditutup pada

    tahap ini jika tidak ada dasar untuk memberikan layanan kepada anak 

    atau remaja dan keluarga.

    Ae!en keluarga

    sesmen keluarga adalah suatu proses yang komprehensi% untuk 

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    29/47

    mengidenti%ikasi, mengingat, dan men/ari %aktor yang mempengaruhi

    keselamatan, kestabilan dan kesejahteraan anak atau remaja. =ujuan

    dari asesmen ini adalah untuk mengembangkan kemitraan dengan

    keluarga, ren/ana pelayanan yang diperlukan untuk menjamin

    keselamatan, kestabilan, dan kesejahteraan anak 0epartment esehatan

    dan ayanan

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    30/47

    eputusan penting pada tahap peren/anaan kasus adalah untuk 

    menentukan 1 hasil kasus yang menjadi target inter&ensi misalnya,

    %ungsi keluarga ditingkatkan, mengontrol perilaku emosi, meningkatkan

    harga diri, meningkatkan interaksi orangtua-anak, 2 tujuan kasus

    yang akan membantu anggota keluarga berhasil, 3 inter&ensi

    terbaik yang mendukung pen/apaian tujuan-tujuan dan hasil, dan B

     penyedia terbaik inter&ensi.

    Pen"ediaan la"anan

    =ahap di mana ren/ana kasus diimplementasikan. 'ada tahap ini

     peran pekerja C1S adalah untuk mengatur, memberikan, dan7atau

    mengkoordinasikan pelayanan kepada anak-anak yang teraniaya,

    orangtua atau pengasuh lainnya, serta keluarga. 'elayanan selekti% 

    untuk membantu keluarga men/apai man%aat dan tujuan berdasarkan

    kesesuaian pelayanan dengan tujuan dan prinsip-prinsip praktak 

    terbaik. eputusan penting pada tahap ini meliputi

    a.mengidenti%ikasi layanan khusus yang akan

    diberikan dan intensitas serta durasi pelayanan,

     b.menentukan siapa yang erbaik diposisikan untuk 

    memberikan layanan ini,

    /.menentukan inter&al yang tepat untuk 

    menge&aluasi kemajuan keluarga

    d. menetapkan mekanisme untuk  

    mengkoordinasikan para penyedia layanan

    misalnya, mengembangkan berbagi in%ormasi,

     jad$al pertemuan tim.

    E0aluai ke!a1uan

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    31/47

    'enilaian adalah proses yang berkelanjutan yang dimulai dengan

    kontak dengan klien dan berlanjut sepanjang penanganan kasus.

    emajuan pen/apaian hasil dan tujuan harus die&aluasi se/ara resmi

    setidaknya setiap 3 bulan. eputusan kun/i yang harus dibuat selama

    tahap proses ini men/akup penilaian

    a. status keamanan anak atau remaja saat ini,

     b. tingkat pen/apaian man%aat keluarga,

    /. tingkat pen/apaian tujuan dan pelaksanaan tugas

    sesuai ren/ana kasus,

    d.  perubahan risiko dan %aktor perlindungan yang

    telah diidenti%ikasi, dan

    e.tingkat keberhasilan dalam mengatasi salah satu

    dari e%ek penganiayaan pada anak atau remaja dan

    anggota keluarga lainnya.

    Penutu'an kau

    'roses mengakhiri hubungan antara pekerja C1S dan keluarga

    dengan melibatkannya dalam proses penilaian kemajuan kasus sejak 

    dari a$al, tengah, dan akhir. #e/ara optimal kasus ditutup ketika

    keluarga telah men/apai man%aat dan tujuan mereka, yaitu anak- anak 

    atau remaja aman, dan risiko penganiayaan telah dikurangi atau

    dihilangkan. asus kadang-kadang ditutup, namun keluarga masih

    membutuhkan bantuan. ila kebutuhan masih jelas, upaya lain

    dilakukan untuk membantu keluarga menerima layanan melalui

    lembaga masyarakat yang sesuai. )ntuk mengukur keberhasilan

     perlindungan anak menurut # 1DDE lembaga C1S meran/ang

     pengukuran pen/apaian hasil program perlindungan anak yaitu

    a. anak dan remaja dalam keadaan aman,

     b. anak dan remaja stabil hidup dalam keluarga,

    /. anak dan remaja sejahtera, dan

    d. keluarga sejahtera *ourtney, 2!!!.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    32/47

    D. 6akt#r76akt#r -ang Me!'engaru%i Keea%teraan/ Pengau%an dan

    Perlindungan Anak 

    aktor-%aktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan,

     pengasuhan dan perlindungan anak antara lain pelaksanaan peran dan

    %ungsi keluarga atau keluarga pengganti, dan keber%ungsian lembaga

     perlindungan anak dan penerapan sanksi terhadap pelaku perlakuan salah

    terhadap anak. #etiap keluarga memiliki sejumlah peranan yang mesti

    dilaksanakan.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    33/47

    adanya %ungsi regenerasi.

     b. Care of the youn& , yang berarti pengasuhan dan pera$atan,

    sampai anak memasuki usia remaja. 0alam posisi seperti

    ini keluarga merupakan meta institusi di dalam kehidupan

    anak.

    /. Sosiali2ation of ne$ members, %ungsi untuk 

    mensosialisasikan nilai-nilai budaya, norma, bahasa,

    dan lain-lain kepada anggota keluarga.

    d.  #e&ulation of Sosial behavior, %ungsi pengaturan perilaku

    sosial. egagalan pengaturan perilaku sosial akan

    menghasilkan ketidak/o/okan dengan harapan yang

    diinginkan.

    e. Source of affection. ungsi untuk memberikan kasih

    sayang, /inta yang tulus kepada semua anggota keluarga.

    ilamana hal ini mengalami kegagalan, maka keluarga

    akan menjadi kurang harmonis.

    erdasarkan uraian tentang konsep kesejahteraan, pengasuhan dan

     perlindungan anak dan remaja sebagaimana telah diuraikan di atas,

    maka dalam merumuskankan kebijakan, pelaksanaan program dan

    kegiatan kesejahteraan, pengasuhan dan perlindungan anak 

    seyogyanya memperhatikan kaidah-kaidah dari konsep tersebut.

    Kebutu%an Balita

      a. Kebutu%an 6ailita Balita

    'elayanan sosial yang harus diberikan oleh sebuah 0inas #osial anak dan

     balita adalah pelayanan pengasuhan di dinas tersebut.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    34/47

    seperti kebutuhan akan rasa aman, merasa diri di/intai dan diperhatikan, dan

    kebutuhan untuk dilindungi. )ntuk itu lanjut +rikson, diperlukan %igur orang

    tua dan pola pengasuhan yang konstan dan stabil sehingga sang anak bisa

    memper/ayai dan meyakini bah$a orang tuanya selalu siap menanggapi

    kebutuhannya.)ntuk itu, 0inas sosial harus memberikan pelayanan dalam

    rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari. asilitas makanan, pakaian, dan

     perlengkapan bermain untuk menunjang perkembangan harus maksimal

     pemenuhannya. =ermasuk dalam pelayanan perlindungan seperti %asilitas

    ruang tidur, ruang bermain, %asilitas perkembangan anak, dan akses

    mendapatkan pendidikan, serta kesehatan.

    b. Kebutu%an Makanan Balita

    ebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang penting dalam proses

     pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    35/47

    0alam memenuhi kebutuhan giAi usia 1-5 thn hendaknya digunakan

    kebutuhan prinsip sebagai berikut

    a. ahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari

    makanan pokok, minyak dan Aat lemak serta gula.

     b. erikan sumber protein nabati dan he$ani.

    /. @angan memaksa anak makan makanan yang tidak disenangi, berikan

    makanan lain yang diterima anak.

    d. erilah makanan selingan makanan ringan misalnya, bis/uit dan

    sema/amnya, diberikan antara $aktu makan pagi, siang dan malam.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    36/47

    tidak ada gangguan keseimbangan, maka seseorang dapat dikatakan se/ara

    rohani jasmani maupun sosial.

    #eorang anak dapat dikatakan sehat apabila mempunyai kriteria

     perkembangan dan pertumbuhan yang sesuai #unarti, 1DDB

    1. esehatan %isik, seoarang anak harus dikontrol kesehatan %isiknya dengan

    melihat berat dan tinggi badan normalnya

    2. esehatan mental psikis, kesehatan mental usia !-C bulan dapat dilihat

    dengan perkembangannya /ontohnya bayi yang berumur 1 bulan

    menggerakkan anggota badan se/ara akti%, bereaksi terhadap bunyi,

    menatap $ajah pengasuh, berdiri berpegangan, memukul mainan dengan

    kedua tangan dan memasukkan bis/uit kemulut. 'erkembangan tersebut

    adalah hal- hal yang berkaitan dengan %ungsi organ tubuh seperti

    kepandaian, intelegensia, emosi, perilaku dan pan/a indra. #elain itu

     perkembangan anak bisa diperiksa atau dikontrol dengan imunisasi.

    @adi, dapat disimpulkan bah$a 0inas sosial harus mendukung anak untuk 

    memperoleh akses kesehatan yang diperlukan balita. embaga harus

    mengontrol kesehatan masing-masing balita seperti pemberian giAi, &itamin,

    imunisasi dan melakukan pemeriksaan sesuai prosedur untuk merespon

    keluhan kesehatan anak jika sakit.

    d. Kebutu%an Pendidikan

    0alam hal pendidikan, dinas sosial $ajib memberikan dukungan pendidkan

     baik se/ara moral maupun in%ormal. 0alam )) >I nomor 23 tahun 2!!2

    tentang hak pendidikan seorang anak dijelaksan bah$a balita berhak 

    memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan

    kepribadiannya dan tinkat ke/erdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya,

    anak yang memiliki keunggulan juga berhak mendapatkan pendidikan khusus.

    #elain itu juga disebutkan bah$a anak yang menderita /a/at berhak 

    memperoleh pendidikan luar biasa, rehabilitasi, bantuan sosial, dan

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    37/47

     pemeliharaan tara% kesejahteraan sosial. eberapa kegiatan pendidikan yang

     bisa dilakukan adalah pendirian ')0, taman kanan-kanak7kelompok 

     bermain, dan #ekolah uar iasa # untuk balita penyandang /a/at.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    38/47

      nti/ipatory 9uidan/e 'ada

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    39/47

    C.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    40/47

    D.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    41/47

    3.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    42/47

    3. Anti&i'at#r" Guidan&e Pada Maa Uia Sek#la% 4971$ Ta%un5

      a. )sia C tahun

    1. antu orang tua memahami kebutuhan mendorong anak berinteraksi

    dengan teman.

    2. jarkan pen/egahan ke/elakaan dan keamanan terutama naik sepeda.

    3. #iapkan orang tua akan peningkatan interst anak ke luar rumah.

    B. 0orong orang tua untuk respek terhadap kebutuhan anak akan pri&a/y

    dan menyiapkan kamar tidur yang berbeda.

     b. )sia E-1! tahun

    1.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    43/47

    3.  *in&kun&an, adanya penjaga atau pengasuh.

    )ara Pen&ega%an +

    1. 'emahaman tingkat perkembangan dan tingkahlaku anak.

    2. ualitas asuhan meningkat.

    3. ingkungan aman.

    Ba%a"a u!u! "ang %aru di'er%atikan #rtu+

    1. antai rumah yang basah atau li/in

    2. >umah dengan tangga yang /uram E tidak ada pegangan

    3. lat makan dari bahan pe/ah belahB. 'enyimpanan Aat berbahaya yang terbuka K dapat dijangkau anak 

    5. danya sumur yang terbuka

    C. danya parit di depan7samping rumah

    E. >umah yang letaknya di pinggir jalan raya

    8. ompor7alat memasak yang dijangkau anak 

    D. abel listrik yang berantakan

    1!. #top kontak yang tidak tertutup

    U'a"a "ang da'at dilakukan #rtu di ru!a%+

    1. enda tajam disimpan di tempat yang aman

    2. enda ke/il disimpan dalam la/i yang tertutup

    3. Lat yang berbahaya disimpan dalam almari terkun/i

    B. mankan kompor dan berikan penutup yang aman

    5. @aga lantai rumah selalu bersih dan kering

    C. pabila ada tangga, pasang pintu di bagian ba$ah atau atas tangga

    E. #ekring listrik harus tertutup

    8. pabila ada parit, tutup dengan papan atau semen

    D. agi yang rumahnya di tepi jalan raya, sebaiknya da pintu pagar yang

    tertutup rapat

    1!. pabila ada sumur, tutup sehingga tidak bisa dibuka anak 11. ila bayi tidur, berikan pMengaman di pinggir tempat tidur 

    Pen&ega%an Ter%ada' Ke&elakaan+

      1.  Masa #ayi 

    @enis ke/elakaan spirasi benda, jatuh, luka baker, kera/unan, kurang :2.

    Pen&ega%an

    a. spirasi bedak, kan/ing, permen hati-hati.

     b. urang :2 plasti/, sarung bantal.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    44/47

    /. @atuh tempat tidur ditutup, pengaman restraint, tidak pakai kursi tinggi.

    d. uka bakar /ek air mandi sebelum dipakai.

    e. era/unan simpan bahan toi/ dilemari.

    $.  Masa $oddler 

      @enis ke/elakaan

    a. @atuh7luka akibat mengendarai sepeda.

     b. =enggelam.

    /. era/unan atau terbakar.

    d. =ertabrak karena lari mengejar bola7balon.

    e. spirasi dan as%iksia.

    Pen&ega%an +

    a. $asi jika dekat sumber air.

     b. jarkan berenang.

    /. #impan korek api, hati-hati terhadap kompor masak dan strika.

    d. =empatkan bahan kimia7toi/ di lemari.

    e. @angan biarkan anak main tanpa penga$asan.

    %. *ek air mandi sebelum dipakai.

    g. =empatkan barang-barang berbahaya ditempat yang aman.

    h. @angan biarkan kabel listrik menggantung mudah ditarik.

    i. Hindari makan ikan yang ada tulang dan makan permen yang keras.

     j. $asi pada saat memanjat, lari, lompat karena sense o% balan/e.

    ,. Pra Sek#la%

    e/elakaan terjadi karena anak kurang menyadari potensial bahaya obyek 

     panas, benda tajam, akibat naik sepeda misalnya main di jalan, lari mengambil

     bola7layangan, menyeberang jalan.

    Pen&ega%an ada $ &ara :

    1.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    45/47

     b.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    46/47

    g. 'roses pendidikan kesdehatan harus memperhatikan prinsip belajar dan

    mengajar.

    h. 'erubahan perilaku pada orang tua menjadi tujuan utama pendidikan

    kesehatan yang diberikan.

    DA6TAR PUSTAKA

    Peraturan Perundang7undangan+

    )ndang )ndang (omor 2B =ahun 2!11 tentang 5adan 1enyelen&&ara

     3aminan Sosial 653S7.

    )ndang )ndang (omor 21 =ahun 2!!E tentang 1erda&an&an 8anusia.

  • 8/19/2019 Sistem Perlindungan Anak Di Indonesia

    47/47

    )ndang )ndang (omor 23 =ahun 2!!2 tentang 1erlindun&an Anak .

    )ndang )ndang (omor B =ahun 1DED =entang Kesejahteraan Anak 

    )ndang )ndang >I (omor 11 =ahun 2!!D tentang Kesejahteraan Sosial!

    )ndang )ndang >I (omor B =ahun 1DED tentang Kesejahteraan Anak!

    )ndang-)ndang (omor 1D =ahun 2!11 tentang Konvensi 8en&enai (ak.

    ))0 1DB5 'asal 2E yat 2 ))0 1DB5 'asal 2E yat 2.

    uku-bukuadan 'eren/anaan 'embangunan (asional >I bekerjasama dengan 'usat

    ajian 'erlindungan nak )ni&ersitas Indonesia dan ank 0unia.

    2!11.  8emban&un Sistem erlindun&an Anak di  )ndonesia, #ebuah

    ajian 'elaksanaan '# ementerian #osial >I dan

    ontribusinya terhadap #istem 'erlindungan nak.

    Hikmat, Hari. 2!!C.  1edoman Analisis Kebijakan Kesejahteraan Sosial,

    'ada =gl !5