sistem pernafasan pada manusia

20
KELOMPOK 4 M. Alvin Dyna Aulia Ramlan Annisa Rosarizal Indah Ayu Wardina Siti Langga Lubis

Upload: sman-2-dumai

Post on 22-Jun-2015

2.098 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

Sistem pernafasan pada manusia

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem pernafasan pada manusia

KELOMPOK 4

M. AlvinDyna Aulia Ramlan

Annisa RosarizalIndah Ayu WardinaSiti Langga Lubis

Page 2: Sistem pernafasan pada manusia

Sistem Pernafasan Pada Manusia

Page 3: Sistem pernafasan pada manusia

Organ-Organ Sistem Pernafasan Manusia

• Organ-organ pernafasan manusia terdiri

dari : – Hidung

– Faring

– Laring

– Trakea

– Bronkus

– Bronkiolus

– Alveolus

Hidung

Faring

Laring

Trakea

BronkusParu-paru

Gambar 1 : Organ-organ pernafasan manusia

Page 4: Sistem pernafasan pada manusia

Bagaimanakah mekanisme respirasi

Page 5: Sistem pernafasan pada manusia

Mekanisme Respirasi

• Meliputi proses : – Inspirasi : yaitu pemasukan udara ke paru-paru– Ekspirasi : yaitu pengeluaran udara dari paru-

paru

• Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot diafragma.

Page 6: Sistem pernafasan pada manusia

Tulangrusukterangkat karenakontraksi ototantar tulang rusuk

Udaramasuk

Diaphragma berkontraksi(turun)

Inspirasi

Inspirasi – Pemasukan udara ke dalam paru-paru

Mekanisme Inspirasi :

• Otot-otot interkostal berkontraksi akibatnya tulang rusuk terangkat.

• Kontraksi otot interkostal diikuti oleh kontraksi otot diafragma.

• Akibat kontraksi kedua otot ini, rongga dada menjadi membesar.

• Rongga dada yang bertambah besar menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi kecil.

• Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru.

Page 7: Sistem pernafasan pada manusia

Tulang rusukturun karenaotot interkostalberelaksasi

Udarakeluar

Diaphragma berelaksasi(naik)

Ekspirasi

Ekspirasi – Pengeluaran udara dari dalam paru-paru

Mekanisme Ekspirasi :

• Otot-otot interkostal berelaksasi akibatnya tulang rusuk turun.

• Relaksasi otot interkostal diikuti oleh berelaksasinya otot diafragma.

• Akibat relaksasi kedua otot ini, rongga dada menjadi menjadi mengecil.

• Rongga dada yang mengecil menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi besar.

• Akibatnya udara keluar dari dalam paru-paru ke lingkungan.

Page 8: Sistem pernafasan pada manusia

Kontrol Pernafasan

1. Respirasi normal antara 12–15 kali per menit.

2. Pada kondisi tertentu frekuensi respirasi dapat meningkat atau menurun bergantung kondisi.

3. Yang menaikkan atau menurunkan kecepatan respirasi adalah medulla oblongata dan pons.

PonsMedulla

Otak

Pusat pengaturan pernafasan

Neuron motorik

Otot interkostal

Diafragma

Jantung berdenyut lebih cepat / berdenyut lebih lambat

Pusat pengaturan pernafasan adalah medulla oblongata dan pons.

Page 9: Sistem pernafasan pada manusia

Apakah ada gangguan pada sistem pernafasan kita

?ADA

Page 10: Sistem pernafasan pada manusia

Kelainan / Penyakit pada Sistem Respirasi

Penyempitan bronkiolus yang dipicu oleh zat alergen. Zat alergen dapat berupa debu, serbuk sari, asap, cuaca dll. Biasanya penderita asma akan mengalami kesulitan bernafas,

serta disertai suara saat menarik nafas.

1. Asma

Page 11: Sistem pernafasan pada manusia

2. Kerusakan akibat Rokok

• Kerusakan pada paru-paru yang mengakibatkan kanker atau terbakarnya paru-paru.

• Kerusakan karena asap yang masuk ke paru-paru sangat panas. Selain itu karena senyawa toksik lain yang terkandung di dalam rokok (ada 4000 senyawa toksik pada rokok).

Paruparu

Jantung

Page 12: Sistem pernafasan pada manusia

3. Kanker Paru-Paru

• 1/3 kematian orang di Amerika karena kanker paru• Kanker paru berhubungan dengan merokok• Rokok mengandung radikal bebas (nitrosamine) dan senyawa

karsinogen lain yang memicu mutasi DNA

Page 13: Sistem pernafasan pada manusia

Asfiksi• yaitu kelainan atau gangguan dalam pengangkutan

oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan. Penyebabnya dapat terletak di paru-paru, di pembuluh darah, atau dalam jaringan tubuh. 

Misalnya: seseorang yang tenggelam, alveolusnya terisi air; orang yang menderita pneumonia, alveolusnya terisi cairan limfa; serta orang yang keracunan karbon monoksida dan asam sianida, Hb-nya tercemar oleh zat racun tersebut. Keracunan karbon monoksida dan asam sianida terjadi karena kedua zat ini memiliki afinitas terhadap hemoglobin lebih besar daripada oksigen.

Page 14: Sistem pernafasan pada manusia

• Bronkitis ,• terjadi karena peradangan bronkus.

Page 15: Sistem pernafasan pada manusia

• Penyakit diphteri ,• misalnya diphteri tekak, tenggorokan, dan diphteri

hidung. Penyakit ini biasa menyerang saluran pernapasan anak bagian atas. Kuman penyebabnya Corynebacterium diphteriae. Kuman diphteri tersebut mengeluarkan racun dan bila racun ini beredar bersama darah, akan merusak selaput jantung.

Page 16: Sistem pernafasan pada manusia

• Faringitis ,• yaitu infeksi pada faring oleh bakteri dan virus.

Gejalanya adalah kerongkongan terasa nyeri saat menelan.

Page 17: Sistem pernafasan pada manusia

• Pneumonia atau logensteking ,• yaitu penyakit radang paruparu yang disebabkan

Diplococcus pneumoniae.

Page 18: Sistem pernafasan pada manusia

• Tuberkulosis (TBC) ,• yaitu penyakit paru-paru karena Mycobacterium

tuberculosis, tandanya terbentuk bintik-bintik kecil pada dinding alveolus.

Page 19: Sistem pernafasan pada manusia

• Tonsilitis ,• yaitu radang karena infeksi oleh bakteri tertentu pada

tonsil. Gejalanya yaitu tenggorokan sakit, sulit menelan, suhu tubuh naik, demam, dan otot-otot terasa sakit.

Page 20: Sistem pernafasan pada manusia

• Waspadai Gejalanya• Gejala-gejala yang biasa ditemukan pada penderita Infeksi

Paru-paru seperti batuk berdahak (dahaknya seperti lendir, kehijauan atau seperti nanah), nyeri dada (bisa tajam atau tumpul, dan bertambah hebat jika penderita menarik nafas dalam atau terbatuk), menggigil, demam,  mudah merasa lelah, sesak nafas, sakit kepala, nafsu makan berkurang, mual dan muntah, merasa tidak enak badan, kekakuan sendi, dan kekakuan otot.

• Gejala lainnya yang mungkin ditemukan seperti kulit lembab, batuk darah, pernafasan yang cepat, cemas, stres, tegang dan nyeri perut. Pada pemeriksaan dada dengan menggunakan stetoskop, akan terdengar suara ‘ronki’. Untuk orang-orang yang rentan terhadap pneumonia, latihan bernafas dalam dan terapi untuk membuang dahak, bisa membantu mencegah terjadinya pneumonia.