sistematic review anti fungi

5
EFEKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR Tricophyton mentagrophytes DAN Malassezia furfur. By: Nienies Nurika Setyani, S.Farm 1408062155 Lecturer: Dr. dr. Akrom, M.Kes FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Upload: nienies-nurika

Post on 14-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

farmasi

TRANSCRIPT

EFEKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR Tricophyton mentagrophytes DAN Malassezia furfur.

By:Nienies Nurika Setyani, S.Farm1408062155Lecturer: Dr. dr. Akrom, M.Kes

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS AHMAD DAHLAN2015

I. PendahuluanPenyakit yang disebabkan oleh jamur disebut mikosis. Beberapa jamur yang dapat menyebabkan mikosis adalah Candida albicans, Tricophyton mentagrophytes, Malassezia furfur, Tinea pedis, dan Phialospora verucosa. Mikosis selama ini merupakan masalah yang terabaikan. Anggapan bahwa mikosis bukan infeksi penting menyebabkan kurangnya kewaspadaan dokter yang berakibat pula pada sedikitnya data tentang infeksi jamur di Indonesia (Wahyuningsih, 2009). Padahal beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan kejadian mikosis diseluruh dunia (Sati & joshi, 2011).Pengobatan mikosis dengan obat-obat sintetik telah banyak berkembang baik secara topikal maupun oral. Tetapi akhir-akhir ini pertimbangan terhadap resisten nya beberapa jamur terhadap anti jamurnya, efek samping yang berbahaya bagi tubuh dan zat sintetik yang mahal menyebabkan obat yang berasal dari tanaman mendapat perhatian masyarakat maupun para ahli dibidang medis. Salah satu obat yang berpotensi sebagai anti jamur adalah lengkuas. Penggunaan lengkuas saat ini di masyarakat bukan hanya menjadi pelengkap masakan namun juga digunakan sebagai alternatif pengobatan penyakit kulit karena jamur, disentri dan sebagai antidotum pada keracunan makanan (Raviraja & Monisha, 2015).Beberapa penelitian menunjukkan aktifitas farmakologi lengkuas sebagai anti jamur. Lengkuas yang memiliki kandungan minyak atsiri, flavonoid, terpenoid dan fenol dapat menghambat pertumbuhan koloni jamur (Handajani, 2008). Ekstrak daun lengkuas diketahui memiliki aktivitas sebagai antifungi terhadap jamur Colletotrichum gloeosporioides (Johnny et al, 2010). Minyak atsiri yang terkandung didalam ekstrak rimpang lengkuas memiliki aktivitas antifungi terhadap jamur Aspergillus flavus, Aspergillus niger, dan Fusarium moniliforme (Handajani, 2008), penelitian lain yang dilakukan oleh Sundari dan Winarno (2000) menunjukkan ekstrak etanol rimpang lengkuas yang berisi minyak atsiri dapat menghambat pertumbuhan beberapa spesies fungi pathogen genus Tricophyton, Mycrosporum gypseum dan Epidermo floccasum. Mekanisme antijamur dari ekstrak rimpang lengkuas adalah dengan cara menghancurkan permeabilitas membran dinding sel jamur sehingga pertumbuhan dari jamur terhambat (Taurina & Andrie, 2013). Selain itu penelitian lain melaporkan bahwa aktifitas antifungi ekstrak rimpang lengkuas adalah sebagai kompetitor dari asam lemat tak jenuh yang berfungsi dalam pertumbuhan sel dari jamur (Raviraja & Monisha, 2015).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari ekstrak rimpang lengkuas (Alpinia galanga) dalam menghambat pertumbuhan jamur Tricophyton mentagrophytes dan Malassezia furfur.

II. Metode1. Metode dan Strategi PencarianDesain penelitian untuk studi ini adalah artikel review. Sebelum dilakukan analisis, artikel harus disusun terlebih dahulu. Database elektronik yang akan menjadi acuan atau referensi adalah PubMed atau www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/, www.google.com, dan www.scholar.google.com dengan kata kunci: P: Tricophyton mentagrophytes, Malassezia furfur; I: rimpang lengkuas, Alpinia galanga; C: plasebo; O: efektifitas, efficacy.

2. Seleksi dan Ekstraksi DataPencarian artikel yang akan dianalisis dicari pada rentang waktu 15 tahun terakhir, yaitu mulai tahun 2000-2015. Hanya original article atau riset asli dengan desain penelitian in vitro yang dimasukkan. Artikel yang digunakan bisa dalam bahasa inggris maupun bahasa indonesia dengan tema efekktifitas antifungi ekstrak rimpang lengkuas dalam menghambat jamur Tricophyton mentagrophytes dan Malassezia furfur. Artikel yang tidak menunjukkan hasil positif dalam menghambat jamur Tricophyton mentagrophytes dan Malassezia furfur tidak di ikut sertakan dalam analisis.

3. Ekstraksi dan Analisis DataData yang telah diekstraksi dari kriteria inklusi dan ekslusi kemudian dievaluasi. Pencarian dilakukan dengan menggunakan kata kunci atau keywords Tricophyton mentagrophytes, Malassezia furfur; rimpang lengkuas, Alpinia galanga, plasebo, efektifitas, efficacy. Data hasil ekstraksi yang diperoleh dari database elektronik berjumlah 5 buah.III. HasilIV. KonklusiV. Daftar Pustaka