sitokin dan interferon
DESCRIPTION
power point sitokin dan interferonTRANSCRIPT
SITOKIN DAN INTERFERON
Disusun oleh:Izdaharra Mutia Ulfah
1302101010178
• Molekul yang dihasilkan oleh sel, yang berperan sebagai mediator atau penghantar sinyal dari suatu sel, baik untuk menginduksi dari suatu sel ke sel lain maupun untuk menginduksi dirinya sendiri.
• Pada mulanya, sitokin monosit = monokin, sitokin limfosit = limfokin.
• Dalam perkembangannya dimana satu sel dapat menghasilkan lebih dari satu sitokin, maka istilah monokin maupun limfokin saat ini jarang digunakan. Namun yang digunakan sekarang ini adalah
- Tumor Necrotic Factor (TNF), - Interleukin (IL), - Interferon (IFN), dsb
SITOKIN
Sitokin memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Baratawidjaja, 2009):
Sitokin adalah polipeptida yang diproduksi sebagai respons terhadap rangsang mikroba dan antigen lainnya dan berperan sebagai mediator pada reaksi imun dan inflamasi
Sekresi sitokin terjadi cepat dan hanya sebenter, tidak disimpan sebagai molekul preformed. Kerjanya sering pleiotropik (satu sitokin bekerja terhadap berbagai jenis sel yang menimbulkan berbagai efek) dan redundan (sebagai sitokin menunjukkan efek yang sama). Oleh karena itu efek antagonis satu sitokin tidak akan menunjukkan hasil nyata, karena ada kompensasi dari sitokin yang lain
Sitokin sering berpengaruh terhadap sintesis dan efek sitokin yang lain
Efek sitokin dapat lokal atau sistemik Sinyal luar mengatur ekspresi reseptor sitokin atau
respons sel terhadap sitokin Efek sitokin terjadi melalui ikatan dengan
reseptornya pada membran sasaran Respons selular terhadap kebanyakan sitokin
terdiri atas perubahan ekspresi gen terhadap sel sasaran yang menimbulkan ekspresi fungsi baru dan kadang proliferasi sel sasaran.
Sumber utama: Fagosit mononuklear Sel T yang diaktifkan antigen, sel NK dan sel mast. IFN-γ yang diproduksi sel T dan sel NK juga merangsang
makrofag dan meningkatkan sintesis TNF Pada kadar rendah TNF bekerja terhadap leukosit dan
endotel, menginduksi inflamasi akut. Pada kadar sedang TNF berperan dalam inflamasi
sitemik Pada kadar tinggi TNF menimbulkan kelainan patologik
syok septik
1. Tumor Necrotic Factor (TNF)
Pengerahan neutrofil dan monosit ke tempat infeksi serta mengaktifkan sel-sel tersebut untuk menyingkirkan mikroba
Merangsang makrofag mensekresi kemokin dan menginduksi kemotaksis dan pengerahan leukosit
Merangsang fagosit mononuklear untuk mensekresi IL-1 dengan efek seperti TNF
Menginduksi apoptosis sel inflamasi yang sama Memacu ekspresi molekul adhesi sel endotel
vaskular untuk leukosit. Molekul adhesi terpenting adalah selektin dan ligan untuk integrin leukosit.
Efek biologis TNF
IL-1Sumber :- Monosit dan semua jenis makrofag- Semua sel berinti, kecuali ertrosit
Fungsi utama:- Mediator respons inflamasi pada innate immunity- Merangsang produksi limfokin: IL-2, IL-4, B Cell
Growth Factor (BCGF), γ-IFN, dan faktor kemotaktik
2. INTERLEUKIN
IL-2Sumber:
Sel T helper atas rangsangan IL-1 makrofag Kadar rendah oleh Sel T supresor dan T sitotoksik
Fungsi: Induksi sel T (autocrine dan paracrine) Diferensiasi sel B dan sel NK, aktivasi makrofag Merangsang produksi limfokin (IFN),
meningkatkan efek sitotoksik IL-3Sumber: Sel T helper, sel NK, mastositFungsi:
IL-3 dari Th utk perkembangan mastosit pada mukosa
Rekrut dan rangsang diferensiasi sel hemopoetik
IL-4Sumber:
Sel T, mastosit, dan sel B
Fungsi: Regulator respons imun IgE, mastosit/eosinofil Meningkatkan ekspresi MHC II Meningkatkan ekspresi reseptor IL-2 dan
merangsang produksi IL-2 IL-5Sumber: Sel Th2, mastositFungsi:
Diferensiasi dan aktivasi sel eosinofil Maturasi sel B utk meningkatkan produksi IgA
oleh rangsangan LPS Diferensiasi thymocyte menjadi sel T sitotoksik
IL-6Sumber:
Utama makrofag Limfosit pada daerah inflamasi
Fungsi: Mempercepat sekresi IgA oleh sel B dalam Peyers-
path Meningkatkan peran thymocyte thd IL-1 dan IL-4
IL-7 Diproduksi oleh sel-sel stroma Fungsi: Proliferasi sel-sel progenitor limfosit B dan
T
IL-8Fungsi:
Meningkatkan kemotaktik netrofil, basofil, dan sel T
Meningkatkan adhesi leukosit dan PMN pd endotel vascular
Mempercepat rekrut leukosit ke situs infeksi
IL-9Sumber: Sel T CD4+Fungsi:
Pertumbuhan beberapa klon sel T Meningkatkan respons mastosit oleh
rangsangan IL-3
IL-10Sumber: Th2Fungsi:
Menghambat produksi sitokin oleh Th1 Menekan ekspresi molekul MHC II pada makrofag Bekerjasama dg sitokin lain utk merangsang sel
B dan mastosit pada mukosa
IL-12Sumber: makrofagFungsi:
Poten utk induksi produksi IFN-γ oleh sel T dan NK
Meningkatkan fungsi sitolitik sel NK dan sel T CD8+
IL-13Sumber: Sel Th2 CD4+Fungsi:
Menginduksi molekul adhesi sel endotel vasculer
Merekrut sel eosinofil ke dlm jaringan
IL-14Sumber:
Sel dendritik folikuler Sel T teraktivasi
Fungsi: Perkembangan sel B memory
IL-14Sumber:
Sel dendritik folikuler Sel T teraktivasi
Fungsi: Perkembangan sel B memory
IL-15Sumber:
Sel epitel Monosit
Fungsi: Merangsang proliferasi sel T sitotoksik dan
memudahkan pembentukannya
IL-16 Berasal dari fragmen protein intraseluler Fungsi: Kemoatraktan spesifik utk eosinofil
IL-17Aktivitas pro-inflamasi TNF
IL-18Sumber: makrofagFungsi: Menginduksi produksi IFN-γ dalam limpa Meningkatkan aktivitas sel NK Menginduksi produksi Granulocyte-Macrophage
Colony Stimulating Factor (GM-CSF) Berfungsi sinergis dg IL-12
Definisi: Interfere (mengganggu) Protein yang dihasilkan oleh sel imun dalam
menantang parasit, virus, dan sel tumor Makromolekul glikoprotein disebut sitokin
3. INTERFERON (IFN)
Interferon menghambat replikasi virus Aktivasi NK, Makrofag Meningkatkan presentasi antigen pada
limfosit Pertahanan sel terhadap infeksi virus
Aktivitas Interferon
IFN tipe I: IFN-α: terutama diproduksi oleh leukosit. produksinya diinduksi oleh infeksi virus atau
artifisial oleh dsRNA IFN-β: terutama diproduksi oleh fibroblast, dan juga
leukosit 30% susunan asam amino IFN- β homolog dengan
IFN- α
IFN tipe II: IFN- γ Disebut juga imun interferon krn diproduksi oleh
limfosit saat terjadi reaksi imun atas rangsangan antigen
Golongan Interferon
Dapat meningkatkan ekspresi MHC kelas I dan II pada permukaan:
Makrofag Langerhans Endotel Epitel
Dapat mempengaruhi aktivitas: Sel T Sel B Sel NK
IFN- γ
Dapat meningkatkan ekspresi reseptor IL-2 pada permukaan Sel T dan menghambat aktivitas sel Th2
Dapat meningkatkan fungsi makrofag sebagai APC dan kemampuan fagositosis
Dapat meningkatkan sititoksisitas limfosit T dan NK
IFN- γ
Interferon menghambat proliferasi sel dan pertumbuhan sel tumor
Pada tumor efek IFN melalui: Aktivasi Makrofag Meningkatkan presentasi antigen pada
limfosit Pertahanan sel terhadap infeksi virus
Efek Seluler Interferon
Pada Makrofag seperti efek MAF (Macrophage Activating Factor) atau Macrophage Inhibitory Factor (MIF)
Makrofag yang diaktivasi membesar dan vacuolisasi Aktivasi Makrofag oleh IFN-α, β, dan γ meningkatkan ekspresi reseptor
pada permukaan sel shg memudahkan fagositosis dan ADCC IFN- γ meningkatkan ekspresi MHC kelas II shg antigen yg
dipresentasikan oleh APC dapat dikenal oleh sel T Meningkatkan atau menurunkan sekresi proteolitik oleh makrofag Peningkatan proteolitik penghancuran antigen
Efek Interferon
Sekian.TERIMA KASIH