skenario 1 blok m kesehatan

42
KLARIFIKASI TERMINOLOGI • Minilokakarya : penerapan manajemen pada puskesmas dengan tujuan sebagai penggerakan dan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan. • Tuberkulosis : infeksi akibat mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru, dengan gejala yang sangat bervariasi. • Manajemen ;suatu proses dalam rangka menapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnnya

Upload: norman-ahmad-riyandi

Post on 27-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

manajemen kesehatan

TRANSCRIPT

KLARIFIKASI TERMINOLOGI• Minilokakarya : penerapan manajemen pada puskesmas

dengan tujuan sebagai penggerakan dan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan.

• Tuberkulosis : infeksi akibat mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru, dengan gejala yang sangat bervariasi.

• Manajemen ;suatu proses dalam rangka menapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnnya

1. Apa yang menyebabkan peningkatan kasus penyakit menular ?

Ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus penyakit menular, yaitu :- Letak geografi (iklim)- PHBS masyarakat (sanitasi)- Tingkat pengetahuan (edukasi)- Penyediaan fasilitas kesehatan (medical facility

improvement)

• Secara filosofis upaya pencarian dan pengobatan penderita penyakit menular adalah upaya preventif dan promotif. Kegiatan pencarian kasus secara dini dengan pengobatan yang tepat dan dini (early diagnostic dan prompt treatment dengan obat yang tepat dan tidak resisten disertai pengawasan minum obat, maka ini merupakan upaya pencegahan agar tidak terjadi eskalasi atau KLB penyakit menular tertentu. (Achmadi, 2005)

2. Mengapa angka kejadian tuberkulosis bisa meningkat ?

Tuberkulosis masih merupakan maslah kesehatan baik di Indonesia maupun di dunia serta muncul ke permukaan sebagai penyebab utama kematian.

Penyakit ini banyak menyerang golongan umur produktif 15 – 49 tahun. WHO memperkirakan terdapat 8 juta kasus baru dan 3 juta kematian karena TB setiap tahunnya.

Setiap detik ada satu orang yang terinfeksi TB di dunia dan dalam dekade mendatang tidak kurang dari 300 juta orang akan terinfeksi oleh TB.

Menurut WHO pada tahun 1998 Indonesia menempati urutan ketiga dalam jumlah pasien terbanyak di dunia setelah India dan Cina.

Indonesia juga termasuk dalam daftar 22 negara yang bermasalah dalam penanggulangan TB.

Tahun 2003 WHO menyatakan insidens TB-MDR meningkat secara bertahap rerata 2% pertahun.

Ada beberapa penyebab sehingga terjadinya resisten terhadap OAT, yaitu :

1. Penggunaan obat yang tidak adekuat

2. Pemberian obat yang tidak teratur

3. Evaluasi dan cakupan yang tidak adekuat

4. Penyediaan obat yang tidak reguler

5. Program yang belum jalan serta kurangnya tata organisasi di program

Tuberkulosis• Merupakan infeksi yang disebabkan oleh

Mycobacterium tuberculosis namun paling sering terjadi di paru. Hal ini terjadi karena penularan penyakit ini terutama terjadi melalui udara.

• Mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan. Oleh karenanya disebut pula Baksil Tahan Asam. (Aditama, TJ Y. 1994)

• Kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsung namun dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab.

• Dalam jaringan tubuh, kuman ini dapat dormant selama beberapa tahun. (Depkes, 2002)

Gejala Tuberkulosis• Batuk berdahak selama 2 – 3 minggu atau lebih,

dapat diikuti gejala tambahan bercampur darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, malaise, keringat malam tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih satu bulan. (Depkes, 2006)

• Gejala diatas dapat dijumpai pula pada penyakit paru selain tuberculosis, oleh karena itu harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan sputum.

Penularan Tuberculosis• Penularan dimulai dengan penderita TB paru BTA (+)

mengeluarkan dahak berupa droplet nuclei sebagai aerosol dan terhirup melalui saluran pernafasan.

• Perilaku yang baik seperti kepatuhan untuk kebiasaan menjemur perlengkaan tidur seminggu sekali dan kepatuhan untuk berobat akan menuntun penderita ke arah pencegahan penularan (Depkes, 2000)

• Menurut WHO, riwayat terjadinya tuberkulosis terbagi menjadi dua bagian, yaitu infeksi primer, dan post primary tuberculosis

• Prognosis TB paru pada pasien yang tidak diobati, setelah 5 tahun (Depkes, 2005)

• 50 % meninggal• 25 % akan sembuh sendiri dengan daya

tahan tubuh yang tinggi• 25 % akan menjadi kasus kronis yang tetap

menular

Pencegahan• Upaya pelayanan untuk mencegah timbulnya penyakit

tuberkulosis dapat dilakukan pada usia dini yaitu dengan pemberian imunisasi pada anak usia mulai 0 bulan atau anak usia 6 tahun dan efek imunitasnya hanya berlangsung 6 tahun atau kurang. Anak yang sejak usia 1 bulan mendapat suntikan imunisasi BCG dapat meninggikan daya tahan tubuh terhadap kuman tuberkulosis yang virulen (Depkes, 2000)

Upaya Penanggulangan TB• DOTS (Direct Observed Treatment Short-course) telah

terbukti sebagai strategi penanggulangan yang paling cost-efective), yang terdiri dari 5 komponen :

• Komitmen• Pemeriksaan sputum yang terjamin mutunya• Pengobatan standar jangka pendek yang merata dan

termasuk pengawasan langsung• Jaminan ketersediaan OAT yang bermutu• Sistem pencatatan laporan dan penilaian hasil pengobatan

3. Apa peran seorang kepala puskesmas dalam menanggulangi peningkatan kasus penyakit infeksi menular khususnya tuberkulosis ?

• Kepala puskesmas yang ditunjuk wajib melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan atau administrasi pengelolaan di lapangan agar berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Tertib administrasi termasuk untuk mengatasi hambatan yang ditemui pada program kesehatan

• Kepala puskesmas sebagai pengarah pada kegiatan mini lokakarya.

4. Jelaskan bagaimana peran dokter dalam pelayanan kesehatan ?

• Tenaga pelaksananya mendapat pendidikan ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu kedokteran pencegahan hanya ketika menjadi mahasiswa

• Perhatian utama pada penyembuhan penyakit• Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga yang

datang berobat• Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat dgn undang-

undang• Bertanggung jawab hanya kepada penderita (pasien yang

berobat)

5. Jelaskan mengapa pelayanan kesehatan yang tidak teratur membuat peningkatan kasus tuberkulosis ?

• Pelayanan yang tidak teratur akan menyebabkan penindaklanjutan kejadian penyakit yang sedang mewabah atau menjangkit suatu daerah yang dilingkup suatu puskesmas kurang efektif dan efisien dalam segi pencegahan maupun pengobatan.

• Oleh sebab itu dilakukan minilokakarya untuk mengevaluasi dan memonitoring hasil kerja dari suatu puskesmas

6. Jelaskan peran manajemen kesehatan dalam menanggulangi masalah kesehatan lingkungan ?

• Di dalam manajemen kesehatan terdapat batasan ruang lingkup yang membahas tentang masalah kesehatan yaitu “administrasi kesehatan”

• Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan mempergunakan orang lain

• Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan saja.

• Keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, dukungan hukum kesehatan serta administrasi kesehatan.

Administrasi Kesehatansuatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara, dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan sehat dengan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan perorangan, kelompok, dan masyarakat.

Unsur Pokok Administrasi• INPUT• PROCESS• OUTPUT• TARGET• IMPACT

• Administrasi kesehatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggung jawaban pembangunan kesehatan di berbagai tingkat dan bidang, sudah dikembangkan.

Sistem Kesehatan• Kumpulan dari berbagai faktor yang

kompleks dan saling berhubungan yang terdapat pada suatu negara dan yang diperlukan untuk menangani kebutuhan dan tuntutan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok serta masyarakat pada setiap saat dibutuhkan.

Hukum Kesehatan• Terutama yang menyangkut upaya kesehatan masyarakat,

secara bertahap telah dikembangkan, antara lain :• UU no. 4 tahun 1984 (wabah penyakit menular)• UU no. 1 tahun 1962 (karantina laut dan udara)• UU no. 5 tahun 1997 (psikotropika)• UU no. 22 tahun 1997 (narkotika)• UU no. 23 tahun 1992 (kesehatan)• UU no. 8 tahun 1998 (perlindungan konsumen)

Promosi KesehatanPada prinsipnya merupakan upaya pemberdayaan masyarakat untuk tahu, mau dan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat. Namun, proses perubahan perilaku di masyarakat tidaklah mudah, maka perlu dikembangkan strategi dan langkah yang dapat mendukung upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu berperilaku hidup bersih dan sehat

• KEMENKES RI no. 457 tahun 2008 :

Visi : Masyarakat yang Mandiri untuk Hidup Sehat

Misi : Membuat Masyarakat Sehat

Dengan strategi : Menggerakkan dan Memberdayakan Masyarakat untuk Hidup Sehat

PETA KONSEPPeningkatan kasus tuberkulosis

Analisa Kesehatan Masyarakat

masyarakat puskesmas dokter

Peran Manajemen Kesehatan

Administrasi Kesehatan

TUJUAN PEMBELAJARAN• Mahasiswa mampu memahami dan

menjelaskan tentang :• Konsep dasar manajemen kesehatan dan

administrasi kesehatan• Unsur dasar administrasi kesehatan• Peran dan fungsi manajemen kesehatan

30

MANAJEMEN KESEHATANPengertian

Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan orang lain (Robert D. Terry)Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan diawasi (Encyclopaedia of sosial sciences)

Manajemen membuat tujuan tercapai melalui kegiatan-kegiatan orang lain dan fungsi-fungsinya dapat dipecahkan sekurang-kurangnya 2 tanggung jawab utama (perencanaan dan pengawasan)

31

Analisis KesehatanPimpinan Kepala Puskesmas

• Peka berbagai bentuk masalah kesehatan yang berkembang diwilayah kerjanya

• Bersifat pencegahan, motivator dan penggerak kerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat

• Lebih memahami dan menerapkan prinsip dasar ilmu kesehatan masyarkat

• Lebih produktif, efektif dan efisien

32

MANAJER PELAYANAN KES.MAS

• Public Health principles and Technology• Prinsip dasar Epidemiologi• Merumuskan masalah program• Merumuskan masalah kesehatan masyarakat• Teknik Komunikasi• Pemanfaatan potensi dari masyarakat

33

Model-model Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Ditentukan atau terbentuk dari 3 (tiga) faktor, yaitu :• Faktor-faktor predisposisi (predisposing factors)

cth pendidikan, sosial, ekonomi, umur, jenis kelamin, jumlah keluarga, kepercayaan dan lain-lain

• Faktor-faktor Pendukung (enabling factors)

cth : fasilitas pelayanan kesehatan,biaya, jarak, kesediaan dan kemudahan transportasi, waktu pelayanan dan sebagainya

• Faktor-faktor pendorong (reinforcing factors)

cth : tenaga kesehatan, adanya dukungan keluarga, dukungan teman dan lain-lain.

34

respon seseorang apabila sakit akanmelakukan :

• No action• Self treatment• Mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan

tradisional• Mencari pengobatan dengan membeli obat-obat warung

dan sejenisnya, termasuk ke tukang jamu• Mencari pengobatan kefasilitas pengobatan modern

yang diselenggarkan oleh doker praktek (private medicine)

Langkah-langkah Dalam PerencanaanPromosi Kesehatan

II. Mengembangkan komponen promosi Kesehatan

1. Menentukan tujuan promosi kesehatan

2. Menentukan sasaran promosi kesehatan

3. Menetukan isi promosi kesehatan

4. Menentukan metode yang akan digunakan

5. Menentukan media yang akan digunakan

6. Menyusun rencana evaluasi

7. Menyusun jadwal pelaksanaan

I. Menentukan kebutuhan promosi kesehatan1. Diagnosa Masalah2. Menetapkan Prioritas Masalah

36

PLANNING• Memperoleh dan mengikat sumberdaya• Konsisten berbagai tujuan/prosedur• Monitor dan diukur/koreksi

Pemilihan/penetapan tujuan, penentuan strategi, kebijakan,program, prosedur,metoda Sistem,anggaran dan standar

37

Organisasi• Penentuan sumberdaya, perancangan dan

pengembangan, penugasan tanggung jawab, pendelegasian wewenang

38

Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat

• Pengorganisasian masyarakat adalah suatu proses dimana masyarakat dapat mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhannya dan menentukan prioritas dari kebutuhan-kebutuhan tersebut, dan mengembangkan keyakinan untuk berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan sesuai dengan skala prioritas tadi berdasarkan atas sumber-sumber yang ada di masyarakat sendiri maupun yang berasal dari luar, dengan usaha secara gotong-royong.

39

DIRECTING• Menugaskan, kualitas, gaya, pemimpin,

komunikasi,motivasi dan disiplin

40

STAFFING• Recruitment, latihan dan pengembangan

serta penempatan, mental phisik,emosi

41

CONTROLLING• Pengawasan,pengendalian,penemuan dan

penerapan dan peralatan utk menjamin rencana sesuai dgn yg ditetapkan