skenario 2kardio ppt

43
SKENARIO 2

Upload: -inthan-cuantiq-

Post on 05-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

65432

TRANSCRIPT

Page 1: SKENARIO 2kardio  ppt

SKENARIO 2

Page 2: SKENARIO 2kardio  ppt

KELOMPOK A-16

Ketua : Faiz Amali (1102011094)Sekertaris : Intan Meila Tria Lestari (1102013137)Anggota :Irfan Arif Zulfikar (1102013140)

Inna Nurrohmatul Karimah (1102013135) Intan Marsela (1102013136)Iqhbal Yunas Alfiansyah (1102013139) Ismy Drina Mutia (1102013141)

Junita Putri Anwar (1102013142) Kalyana Alkila (1102013143)

Page 3: SKENARIO 2kardio  ppt

SKENARIO 2Nyeri Dada Saat Menonton Pertandingan Bola

Seorang laki-laki 45 tahun mengalami nyeri dada retrosternal yang menjalar ke ekstremitas atas kiri pada saat menonton pertandingan sepakbola. Nyeri dada disertai rasa sulit bernafas, dada terasa berat, badan lemas, dan berdebar-debar. Laki-laki tersebut langsung dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit. Dari anamnesis diketahui beliau merokok kretek 3 bungkus/hari dan jarang berolahraga. Pada pemeriksaan fisik didapati Indeks Massa tubuh (IMT) 24 Kg/m2. Pemeriksaa EKG terdapat irama sinus 100x/menit, dijumpai ST elevasi pada sadapan perikordial. Pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan kadar enzim jantung. Dokter segera memberikan obat agregasi trombosit dan antiangina serta menyarankan pasien untuk menjalani pemeriksaan angiografi pada pembuluh darah coroner.

Page 4: SKENARIO 2kardio  ppt

LI.1. MM Vaskularisasi Jantung

Arteri• Arteri Koronaria Dekstra.

Cabang – cabang arteri Koronaria dekster• Rami Marginalis: memperdarahi atrium dekster dan ventrikulus dekster• Rami Interventrikularis (desenden )Posterior : memperdarahi 2 dinding belakang

ventrikel,epikardium,atrium dekstra dan SA node • Arteri koronaria Sinister

• Kemudian pembuluh ini berjalan di sulkus atrioventrikularis anterior dan ramus sirkumfleksus.• Cabang – cabang dari arteri koronaria sinister :

• Rami interventrikularis ( desenden ) Anterior : meperdarahi ventrikel dekstra dan sinistra• Rami sirkumfleksa : memperdarahi bagian belakang bawah ventrikel sinistra dan atrium sinistra

Page 5: SKENARIO 2kardio  ppt

Vena

• Vena yang bermuara terlebih dahulu ke sinus coronarius• V. Cordis Magna ( V.Interventrikularis Anterior)• V.Cordis Parva• V.Cordis Media (V.Interventrikularis Posterior)• V.Cordis Obliq /V.Marshall (V. Oblique Atrium Sinistra)

• Vena yang langsung bermuara ke Atrium dekstra• V. Cordis minimi(thebesi) merupakan vena – vena kecil yang langsung mengallir ke dalam bilik

– bilik jantung.• V. Cordis anterior merupakan vena-vena kecil yang menyilang sulkus atrioventrikular dan

mengalir langsung ke atrium kanan

Page 6: SKENARIO 2kardio  ppt
Page 7: SKENARIO 2kardio  ppt

Persarafan Jantung

Jantung dipersarafi oleh serabut simpatis dan parasimpatis • Saraf simpatis

• berasal dari ganglion cervicalis (superior,media dan inferior) nervus cardiacus thoracis (superior,media dan inferior)

• Mempengaruhi kerja otot ventrikel,atrium dan arteri koronaria• saraf simpatis menghasilkan akselerasi jantung, meningkatnya daya kontraksi jantung

dan dilatasi arteria koronaria.

• Saraf parasimpatis • berasal dari nervus vagus (X) plexus cardiacus• mempengaruhi SA node,atrio-ventrikular,ventrikel kiri dan serabut-serabut otot atrium• saraf parasimpatis mengakibatkan berkurangnya denyut dan daya kontraksi jantung dan

konstriksi arteria koronaria

Page 8: SKENARIO 2kardio  ppt

Refered Pain Jantung Koroner

Stimulus serabut Viseral Aferen nervus cardiacus inferior ganglion cervicalis dan ganglion vertebralis thoracal 1-5medula spinaliscornu posterior segmental 1-52 spinothalamicus lateraliscapsula internagyrus centralis posterior bahu,lengan kiri hingga jari V.

Page 9: SKENARIO 2kardio  ppt

LI.2. MM Arteriosklerosis

DefinisiAterosklerosis merupakan suatu keadaan dimana terbentuk

endapan material lemak (ateroma atau plak aterosklerotik) pada dinding pembuluh darah arteri yang berukuran sedang dan besar, sehingga mengurangi atau menghambat aliran darah

Page 10: SKENARIO 2kardio  ppt

EtiologiAterosklerosis tampaknya diawali oleh adanya cedera ringan berulang pada lapisan andotelium yang terjadi akibat berbagai mekanisme, antara lain : 1. Stres fisik akibat turbulensi aliran darah, misalnya pada percabangan

arteri, terutama pada orang-orang dengan tekanan darah tinggi.2. Stres akibat peradangan misalnya karena infeksi tertentu(bakteri atau

virus), gangguan sistem kekebalan tubuh, atau kelainan kimia darah ( misalnya kadar kolestrol yang tinggi atau kadar gula darah yang tinggi).

Page 11: SKENARIO 2kardio  ppt

Berbagai faktor resiko terjadinya aterosklerosis, antara lain : MerokokKadar kolestrol tinggiTekanan darah tinggiDiabetes (kencing manis)Kegemukan (Obesitas)Malas berolahragaAsupan makan yang tidak sehat, misalnya kurang buah dan sayurMengkonsumsi alkohol berlebihanRiwayat aterosklerosis dalam keluargaUsia tuaJenis kelamin, Pria memiliki resiko yang lebih tinggi dari wanita

Page 12: SKENARIO 2kardio  ppt

Patofisiologi

www.medscape.org

Page 13: SKENARIO 2kardio  ppt

http://ocw.tufts.edu/Content/51/lecturenotes/673632/673700

Page 14: SKENARIO 2kardio  ppt

www.pathophys.org

Page 15: SKENARIO 2kardio  ppt
Page 16: SKENARIO 2kardio  ppt

LI.3. MM Penyakit Jantung Koroner

DefinisiPenyakit jantung koroner adalah keadaaan dimana terjadi

ketidakseimbangan antara kebutuhan miokardium atas oksigen dengan penyediaan yang di berikan oleh pembuluh darah koroner (Nazpi, 2010).

Page 17: SKENARIO 2kardio  ppt

Etiologi dan Faktor Resiko

Penyakit jantung koroner biasanya disebabkan oleh kondisi yang disebut aterosklerosis, yang terjadi ketika bahan lemak dan zat-zat lainnya membentuk plak pada dinding arteri. Banyak hal yang meningkatkan resiko penyakit jantung:Jenis kelaminKeturunanDiabetesTekanan darah tinggi Kadar kolesterol abnormalSindrom metabolik Perokok

Page 18: SKENARIO 2kardio  ppt

Epidemiologi

Penyakit jantung koroner (PJK) telah menjadi penyebab utama kematian dewasa ini. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 11 7 juta orang meninggal akibat PJK di seluruh dunia pada tahun 2002.

Survey di tiga kecamatan di daerah Djakarta Selatan pada tahun 2000 menunjukkan prevalensi lansia melewati angka 15% yang sebelumnya diperkirakan hanya 7,5% bagi Negara berkembang. Usia lansia yang didefinisikan sebagai umur 65 tahun ke atas (WHO) ditenggarai meningkatkan berbagai penyakit degeneratif yang bersifat multiorgan. Prevalensi PJK (Penyakit Jantung Koroner) diperkirakan mencapai 50% dan angka kematian mencapai lebih dari 80% yang berarti setiap 2 (dua) orang lansia satu mengidap PJK danjika terserang PJK maka kematian demikian tinggi dan hanya 20% yang dapat diselamatkan.

Page 19: SKENARIO 2kardio  ppt

Klasifikasi

Klasifikasi

Angina Pektoris

Angina Pektoris Stabil (STEMI)

Angina Pektoris tidak Stabil (NSTEMI)Angina

prinzmetal

Infark Miokard Akut (IMA)

Page 20: SKENARIO 2kardio  ppt

Patofisiologi

Page 21: SKENARIO 2kardio  ppt

Manifestasi klinis Nyeri dada (angina pectoris) Sesak nafas Kelelahan atau kepenatan Palpitasi (jantung berdebar-debar) Pusing & pingsan

Page 22: SKENARIO 2kardio  ppt

Pemeriksaan, Diagnosis, dan Diagnosis Banding Anamnesis Pemeriksaan fisik Laboratorium Foto dada Pemeriksaan jantung non-invasive

- EKG istirahat- Uji latihan jasmani ( treadmill)- Uji latih jasmani kombinasi pencitraan :

a. Uji latih ekokardiografi (Strees Eko)b. Uji jasmani sintigraf perfusi miokardc. Uji latih jasmani farmakologik kombinasi teknik imaging

- Ekokardiografi istirahat- Monitoring EKG ambulatory- Teknik non-invansif penentuan klasifikasi coroner dan anatomi coroner :

a. Compted tomographyb. Magnetic resonance arteriography

Pemeriksaan invasive menentukan anatomi coroner- Arteriorafi coroner- ultrasound intra vascular (IVUS)

Page 23: SKENARIO 2kardio  ppt

- Elektrokardiogram (EKG)

- Foto rontgen dada (radiografi toraks)- Pemeriksaan laboratorium

Perubahan EKG klasik pada Angina.

(A)inversi gelombang T

(B) Depresi segmen ST

Page 24: SKENARIO 2kardio  ppt

Pemeriksaan Enzim Jantung Penanda sel Cedera Jantung

Enzim Meningkat Puncak Normal

CK-MB 6 jam 24 jam 1.5 – 2 hari

Mioglobin 1 jam 4 – 8 jam 1 – 1,5 hari

LDH 24 jam 48 – 72 jam 7 – 10 hari

Troponin T dan I 3 jam 12 – 24 jam 7 – 10 hari

Page 25: SKENARIO 2kardio  ppt

Diagnosis BandingKeluhan nyeri dada harus diperjelas dengan melakukan anamnesa sifat nyeri dada yaitu:a. Lokasi b. Sifat nyeri c. Arah penjalarand. Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrate. Faktor pencetus f. Gejala yang menyertai

Page 26: SKENARIO 2kardio  ppt

Tatalaksana

1. Umum

2. Mengatasi iskemia yang terdiri dari:

a. Medikamentosa

b. Revaskularisasi

• Pemakaian trombolitik

• Prosedur invasif non operatif, yaitu melebarkan arteri coronaria dengan

balon.

• Operasi

Page 27: SKENARIO 2kardio  ppt

• Antiangina1. Nitrat organikFarmakodinamik

Mek

anis

me

kerja

ni

trat

Vasodilatsi non- endothelium

Vasodilatasi endothelium

Page 28: SKENARIO 2kardio  ppt

Efek kardiovaskular:

O2Supply1. Perbaikan aliran darah2. Berkurangnya beban hulu

O2Demand1. Venous pooling(-)preload

afterload2. Venodilatasi

Page 29: SKENARIO 2kardio  ppt

Farmakokinetik• Absorbsi: oral<20%• Bioavailabilitas : Metabolisme di hati (sublingual dan inhalasi)

Sediaan Nitrat Interval Lama kerja

Nitrat Kerja Singkat• Amilnitrit inhalasi• Preparat sublingual1. Nitrogliserin2. Isosorb dinitrat

0,18-0,3 ml

0,5-0,6 mg2,5-5 mg

3-5 menit

10-30 menit10-60 menit

Nitrat Kerja Panjang• Isoisorb dinitrat oral• Nitrogliserin oral

10-60 mg6,5-13 mg

4-6 jam6-8 jam

Page 30: SKENARIO 2kardio  ppt

Kontraindikasi

• Pasien Stenosis Aorta

Indikasi• Angina pektoris• Infark jantung• Gagal jantung kongesif

Efek SampingEfek Vasodilatasi sakit kepala / flushing

Page 31: SKENARIO 2kardio  ppt

2. β blocker

Farmakodinamik•Hambat reseptor β 1 reseptor adrenergik

O2SupplyPerbaikan perfusi koroner saat diastole

O2Demand(-) Frekuensi Denyut jantung,TD dan kontraktilitas

Page 32: SKENARIO 2kardio  ppt

Farmakokinetik• Absorbsi: oral baik• Bioavailabilitas : Metabolisme di hati • Ekskresi : hati dan/atau ginjal

Page 33: SKENARIO 2kardio  ppt

Indikasi

• Angina pectoris

• Angina stabil kronik

• Sediaan : β blocker

• Infark Miokard

Page 34: SKENARIO 2kardio  ppt

Efek Samping• Farmakologi : bradikardi, blok AV, gagal jantung, bronkospasme• Sal cerna : mual, muntah, diare, konstipasi• Sentral : mimpi buruk, insomnia, halusinasi, rasa capai, pusing, depresi• Alergi : rash, demam dan purpura

Kontraindikasi• hipotensi• bradikardi simptomatik• blok AV derajat 2-3• gagal jantung kongesif• ekserbasi serangan asma (bronkospasme)• diabetes melitus dengan hipoglikemia

Page 35: SKENARIO 2kardio  ppt

3. Antagonis Ca

FarmakodinamikPDC(depolarisasi Channel Ca) dan ROC(agonis resrptor channel Ca)

O2SupplyDilatasi koroner dan penurunan tekanan darah dan denyut jantung

O2Demand1. Vasodilatasi koroner dan perifer2. Penurunan kontraktilitas jantung3. Penurunan automatisitas serta konduksi pada nodus SA dan AV

Page 36: SKENARIO 2kardio  ppt

Farmakokinetik• Absorbsi: oral hampir sempurna• Bioavailabilitas : Metabolisme di hati • Ekskresi : ginjal

Macam-macam Calsium antagonis

Dihidropiridin: nifedipin, nikardipin, felodipin, amlodipin

Difenilalkilamin: verapamil, galopamil, tiapamil

Benzotizepin: diltiazem

Piperazin: sinarizin, flunarizin

Lain-lain: prenilamin, perheksilin

Page 37: SKENARIO 2kardio  ppt

Efek Kardivaskular Antagonis KalsiumEfek kardiovaskular Nifedipin

(N)Verapamil(V)

Diltiazem(D)

1. Vasodilatasi koroner 5 4 3

2. Vasodilatasi perifer 5 4 3

3. Inotropik negative 1 4 2

4. Kronotropik negative 1 5 5

5. Dromotropik negatif 0 5 4

Page 38: SKENARIO 2kardio  ppt

Indikasi• Angina pektoris • Gagal jantung

Kontraindikasi• Tidak boleh digunakan pada keracunan digitalis• Aritmia karena konduksi antegrad seperti Wolff-Parkinson-White atau

fibrilasi atrium

Page 39: SKENARIO 2kardio  ppt

Efek Samping• Nyeri kepala berdenyut (*dihidropiridin)• Muka merah (*verapamil)• Pusing (*dihidropiridin)• Edema perifer (*dihidropiridin)• Hipotensi (*dihidropiridin)• Takikardia (*dihidropiridin) • Kelemahan otot (*nimodipin)• Mual (*dihidropiridin)• Konstipasidan hiperplasia ginggiva (*verapamil)• Gagal jantung• Syok kardiogenik

Page 40: SKENARIO 2kardio  ppt

Komplikasi• Nyeri dada (angina). Ketika arteri koroner sempit, jantung tidak dapat menerima darah yang cukup

ketika permintaan paling besar -terutama selama aktivitas fisik. Dapat menyebabkan nyeri dada (angina) atau sesak napas

• Serangan jantung

• Jika ruptur plak kolesterol dan membentuk bekuan darah, penyumbatan komplit arteri dapat memicu serangan jantung. Kurangnya aliran darah ke jantung mungkin kerusakan pada otot jantung. Jumlah kerusakan sebagian bergantung pada seberapa cepat perawatan.

• Gagal jantung. Jika beberapa area jantung secara kronis kekurangan oksigen dan nutrisi karena aliran darah berkurang, atau jika jantung telah rusak oleh serangan jantung, jantung mungkin menjadi terlalu lemah untuk memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kondisi ini dikenal sebagai gagal jantung.

• Irama jantung abnormal (aritmia). Suplai darah yang tidak memadai ke jantung ataukerusakan jaringan jantung dapat mengganggu dengan impuls listrik jantung menyebabkan irama jantung yang abnormal.

Page 41: SKENARIO 2kardio  ppt

PrognosisSemua orang bisa sembuh dengan berbeda cara. Beberapa orang dapat mempertahankan kehidupan yang sehat dengan mengubah diet mereka, berhenti merokok, dan minum obat persis seperti resep dokter. Orang lain mungkin memerlukan prosedur medis seperti angioplasti atau operasi. Meskipun setiap orang berbeda, deteksi dini PJK umumnya menghasilkan hasil yang lebih baik

Page 42: SKENARIO 2kardio  ppt

Pencegahan• Riwayat keluarga : Jika penyakit jantung ada dalam keluarga, dapat direkomendasikan tes skrining dan tindakan pencegahan.

• Ubah faktor-faktor risiko berikut:• Kadar lemak pada darah• Diet.• Merokok

• Berhenti merokok adalah perubahan terbaik yang dapat dibuat. Diabetes • Diabetes. Mengontrol diabetes secara signifikan mengurangi risiko koroner.• Tekanan darah tinggi

• Diet yang tepat, asupan rendah garam, olahraga teratur, pengurangan konsumsi alkohol, dan pengurangan berat badan adalah sangat penting.

• Kegemukan• Kelebihan berat menempatkan tekanan ekstra pada jantung dan pembuluh darah dengan tekanan darah meningkat, ditambah

sering dikaitkan dengan diabetes, kolesterol tinggi dan trigliserida, dan HDL rendah.• Sebuah, diet rendah lemak serat-tinggi dan olahraga teratur dapat membantu menurunkan berat badan dan mempertahankannya.

• Ketidakaktifan Fisik• Cobalah untuk menyelesaikan latihan ketahanan minimal 30 menit, 3-5 kali seminggu. Tapi jalan cepat saja akan meningkatkan

kelangsungan hidup kardiovaskular. • Latihan dapat mencakup berjalan, berenang, bersepeda, atau aerobik.

• Stres emosional

Page 43: SKENARIO 2kardio  ppt

DAFTAR PUSTAKAAnatomi CVS FKUY, dr. Inmar RadeCefalu, W.T. 2006. Cardiovascular Disease in Type 2 Diabetes: From Research to Clinical Practice. www.medscape.org (Online). Diakses tanggal 12 Desember 2014Chen, Michael A. 2010. Coronary Heart Disease. Deglin, Vallerand. 2005. Pedoman Obat Untuk Perawat. Jakarta: EGCGaniswarna. 1995. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: FKUIGray, HH, et. al. 2005 Lecture Notes: Kardiologi. Jakarta: Erlangga.http://www.academia.edu/7523673/Aterosklerosishttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007115.htmhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/705/1/08E00124.pdf?origin=publication_detailhttp://dinkes.tasikmalayakotago.id/index.php/informasi-obat/331nitrogliserin.htmlKee, Hayes. 1996. Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta: EGCM. Santoso, T Setiawan. 2005. Penyakit Jantung Koroner dalam Cermin Dunia Kedokteran No. 147, 2005: 7-9 MFMER (Mayo Foundation for Medical Education and Research). 2010. Coronary artery disease: Complications. http://www.mayoclinic.com/health/coronary-artery disease/DS00064/DSECTION=complicationsSetyabudi, Rianto. 2008. Farmakologi dan Terapi Edisi Revisi edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Singh, Vibhuti N, 2006. Coronary Heart Disease: Prevention. http://www.emedicinehealth.com/coronary_heart_disease/page10_em.htm#Prevention