skenario biomedik 2

23
LI 1. Memahami dan menjelaskan tentang general medical check up LO1.1 Menjelaskan definisi general medical check up GMC merupakan pemeriksaan minimal lengkap yang harus dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit. Untuk mengetahui seseorang dalam keadaan sehat atau sakit, seorang dokter akan melakukan pendekatan diagnosis terhadap pasiennya, terdiri dari : 1. Wawancara atau anamnesis 2. Pemeriksaan fisik 3. Pemeriksaan laboratorium 4. Pemeriksaan penunjang lain, seperti foto roentgen, elektrokardiografi, dan lain-lain Pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam menentukan status kesehatan seseorang. Adapun tujuan dilakukannya pemeriksaan laboratorium adalah sebagai berikut : 1. Untuk menentukan risiko terhadap suatu penyakit dengan harapan penyakit tersebut dapat dideteksi secara dini 2. Untuk memastikan diagnosis suatu penyakit sehingga dokter dapat menangani penyakit secara tepat selain untuk memperkirakan komplikasi yang mungkin terjadi 3. Untuk menentukan prognosis atau memprediksi perjalanan penyakit 4. Untuk pemantaun, baik memantau perkembangan penyakit maupun efektivitas terapi LO1.2 Menjelaskan tujuan general medical check up Tujuan melakukan GMC: 1. Mencegah berkembangnya penyakit 2. Melakukan pengobatan segera 3. Mencegah/menunda komplikasi 4. Memperpanjang usia produktif 5. Meningkatkan kualitas hidup 6. Memperpanjang usia harapan hidup 7. Menghemat biaya pengobatan 1

Upload: nadya-afiefa-putri

Post on 17-Feb-2015

131 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

skenario

TRANSCRIPT

Page 1: skenario biomedik 2

LI 1. Memahami dan menjelaskan tentang general medical check up

LO1.1 Menjelaskan definisi general medical check up

GMC merupakan pemeriksaan minimal lengkap yang harus dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit. Untuk mengetahui seseorang dalam keadaan sehat atau sakit, seorang dokter akan melakukan pendekatan diagnosis terhadap pasiennya, terdiri dari :

1. Wawancara atau anamnesis2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan laboratorium4. Pemeriksaan penunjang lain, seperti foto roentgen, elektrokardiografi, dan lain-lain

Pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam menentukan status kesehatan seseorang. Adapun tujuan dilakukannya pemeriksaan laboratorium adalah sebagai berikut :

1. Untuk menentukan risiko terhadap suatu penyakit dengan harapan penyakit tersebut dapat dideteksi secara dini

2. Untuk memastikan diagnosis suatu penyakit sehingga dokter dapat menangani penyakit secara tepat selain untuk memperkirakan komplikasi yang mungkin terjadi

3. Untuk menentukan prognosis atau memprediksi perjalanan penyakit4. Untuk pemantaun, baik memantau perkembangan penyakit maupun efektivitas terapi

LO1.2 Menjelaskan tujuan general medical check up

Tujuan melakukan GMC:1. Mencegah berkembangnya penyakit2. Melakukan pengobatan segera3. Mencegah/menunda komplikasi4. Memperpanjang usia produktif5. Meningkatkan kualitas hidup6. Memperpanjang usia harapan hidup7. Menghemat biaya pengobatan

LO1.3 Menjelaskan jenis pemeriksaan dan penyakit yang dapat terdeteksi dengan general medical check up

Ada dua jenis pemeriksaan, yaitu pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan non laboratorium:

1.Pemeriksaan Laboratorium, terdiri dari:1. Hematologi rutin2. Urine rutin3. Faeces rutin4. Bilirubin Total, Bilirubin Direk, GOT, GPT, Fosfatase Alkali, Gamma GT, Protein

Elektroforesis5. Glukosa Puasa

1

Page 2: skenario biomedik 2

6. Urea N, Kreatinin7. HBsAg, Anti-HCV8. Asam Urat9. TSHs10. Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL-Direk, Trigliserida, Apo B

2.Pemeriksaan Non Laboratorium, terdiri dari:

Pemeriksaan JantungKondisi dan fungsi dari jantung bisa dilihat dengan alat yang bernama EKG

(elektrokardiograf). Selain dengan EKG juga bisa didukung dengan pemeriksaan foto thorax (pemeriksaan dengan sinar rontgen di daerah dada untuk melihat organ dalam. Untuk usia 40 tahun ke atas, ada treadmill stress test. Hasilnya, anda mendeteksi adanya sumbatan pada pembuluh darah di jantung. Frekuensi test 6 – 12 bulan sekali.

Tekanan DarahTekanan darah yang normal berada di bawah 130/80 mmHg. Lebih dari itu seseorang

disebut menderita tekanan darah tinggi (hipertensi). Frekuensi test satu tahun sekali. Lebih sering bila beresiko tinggi, yaitu bila dalam keluarga terdapat riwayat penyakit tekanan darah tinggi.

Pemeriksaan Paru – ParuPemeriksaan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan foto thorax. Hasil foto akan

menunjukkan ukuran dan dapat mendeteksi adanya kelainan dalam paru – paru. Test ini juga dapat mendeteksi penyakit TBC. Frekuensi test enam bulan sekali.

Pemeriksaan Gigi dan MulutInfeksi atau lubang pada gigi bisa menimbulkan nyeri. Bakteri juga bisa menimbulkan

gangguan pada organ tubuh lain seperti jantung dan ginjal. Rongga mulut adalah gerbang masuk berbagai jenis bibit penyakit. Frekuensi test enam bulan sekali.

Pemeriksaan Kesehatan TelingaPemeriksaan dilakukan dengan test audiometri yang berguna untuk mendeteksi

sensitivitas fungsi organ pendengaran. Berkurangnya fungsi pendengaran dapat disebabkan oleh penyumbatan karena kotoran atau cairan pada rongga telinga, atau karena adanya kelainan pada organ di dalam telinga. Frekuensi test enam bulan sekali.

Pemeriksaan Kesehatan MataSelain test ketajaman penglihatan, juga dilakukan pengukuran tekanan bola mata.

Peningkatan tekanan bola mata atau yang disebut sebagai glaukoma terjadi akibat aliran cairan mata terbendung yang menyebabkan peningkatan tekanan bola mata yang bisa mengakibatkan kebutaan. Test ini dianjurkan pada usia 40 tahun ke atas. Frekuensi test enam bulan sekali atau glaukoma dau tahun sekali.

Pada wanita, test – test kesehatan tambahan sebagai berikut :

2

Page 3: skenario biomedik 2

Test reproduksiUntuk mengetahui ada tidaknya infeksi pada saluran vagina dan cervix, serta mendeteksi

adanya kanker pada cervix. Test ini ditunjukkan kepada mereka yang aktif secara seksual. Biasanya selain pap smear, pemeriksaan reproduksi juga melibatkan pemeriksaan kimia darah, yang dimaksudkan untuk mengetahui kandungan hormon dan cairan tubuh lain yang terdapat dalam darah yang berpengaruh terhadap proses reproduksi. Frekuensi test 6 – 12 bulan sekali.

Pemeriksaan Payudara (Mammografi)Untuk mengetahui adanya sel – sel abnormal penyebab kanker payudara. Pemeriksaan ini

dianjurkan bagi mereka yang termasuk kelompok beresiko tinggi (contoh: memiliki ibu pengidap kanker payudara). Test ini disarankan bagi wanita yang berusia 35 tahun keatas. Frekuensi test satu tahun sekali.

Test Kepadatan TulangTest ini juga bisa dilakukan oleh kaum pria, tetapi karena lebih sering wanita yang

mengalami osteoporosis yang membuat tulang mudah patah. Frekuensi test satu tahun sekali.

Ada penyakit yang bisa dideteksi secara langsung dengan GMC adapula yang tidak langsung:

1. Penyakit yang dapat langsung dideteksi dengan GMC adalah hipertensi, diabetes mellitus, kelainan lemak darah, penyakit darah (anemia, kanker darah), penyakit hati (hepatitis, sirosis, kanker hati), penyakit ginjal (infeksi, kebocoran ginjal, gagal ginjal), penyakit rematik, asam urat, penyakit paru, penyakit jantung koroner.

2. Untuk penyakit yang tidak langsung terdeteksi, maka GMC merupakan langkah awal menuju ke arah diagnosis pasti dari penyakit yang diduga.

LO1.4 Menjelaskan keuntungan dan kerugian bila tidak melakukan general medical check up

Keuntungan melakukan GMC:

1. Bila hasilnya normal : hati senang, pikiran tenang, tubuh semakin bugar dan produktivitas meningkat.

2. Bila ada kelainan dan diagnosis sudah ditegakkan, pengobatan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, sehingga penyakit dapat segera diatasi.

3. Bila ditemukan kelainan terapi diagnosis belum tegak, maka diperlukan pemeriksaan laboratorium tambahan untuk diagnosis yang lebih pasti.

Kerugian bila tidak melakukan GMC:

1. Kelainan yang ada tidak dapat diketahui secara dini2. Saat muncul keluhan, penyakit telah mencapai tahap lanjut pengobatan sulit dan biaya

lebih tinggi

3

Page 4: skenario biomedik 2

LI 2. Memahami dan menjelaskan lipid

LO2.1 Menjelaskan tentang lipid

Lipid adalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah senyawa yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau tidak larut dalam air (Murray R, Granner D, Rodwell V, 2006). Pelarut organik non polar, misalnya benzene, pentane, dietil eter dan karbon tetraklorida. Melalui pelarut-pelarut tersebut lipid dapat diekstrak dari sel dan jaringan tumbuhan ataupun hewan. Struktur  lipid memiliki kepala yang bersifat polar dan ekor hidrokabon yang bersifat nonpolar. Dalam suatu larutan, kepala yang bersifat polar dapat berasosiasi dengan air, sehingga membentuk senyawa amfipatik. Selain itu, lipida dapat membentuk formasi satu lapis lipida (monolayers), dua lapis lipida (bilayers), misel dan vesikula. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya maupun sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya.

Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar :1.      Lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol, yaitu  lemak/gliserida

dan lilin (waxes).2.      Lipid majemuk, yaitu ester asam asam lemak yang mengandung gugus lain selain alcohol

dan asam lemak. Yang termasuk dalam lipid majemuk adalah:1. Fosfolipid

Lipid yang mengandung selain asam lemak dan gliserol, juga fosfat, nitrogen atau substituent lain atau senyawa turunan ester gliserol monofosfat. Fosfolipid terdiri dari:a.Asam fosfatidat

Sifat kimia dari asam fosfatidat adalah:1. Cairan berminyak2. Mengandung asamlemak tak jenuh3. Mudah teroksidasi di udara4. Garam Ba/Ca nya tak larut dalama air/alcohol (dalam eter)

b. FosfatidilFosfatidil terdiri dari bermacam macam yaitu:

1. Fosfatidil yang berikatan dengan etanolalamin akan memberikan fosfatidil etanolamin (sefalin)

2. Dengan kolin membentuk fosfatidil kolin (lesitin)3. Dengan serin membentuk fosfatidil serin (asam amino)4. Dengan inositol membentuk fosfatidil inositol (karbohidrat)

c.SpingomielinBila dihidrolisa menghasilkan asam lemak, asam fosfat, kolin, spingosin, isi semua sangat mudah sekali berikatan dengan senyawa lain. Gabungan spingosin dengan asam lemak disebut seramida.

2. SerebrosidSenyawaan yang terdiri atas asam asam lemak dengan karbohidrat (galaktosa),

spingosin.oleh karena itu serebrosid disebut juga glikolipid. Glikolipid adalah senyawa

4

Page 5: skenario biomedik 2

yang mengandung satu atau lebih residu monosakarida yang beriktan dengan lingkar glikosidat, yang menjadikannya hidrophobik seperti asilgliserol, spingoid, seramid (N-asilspingoid) atau prenl fosfat). Serebrosid dibedakan atas kandungan asam lemaknya:a.Kerasin = asam lignoseerat (serat kayu)b. Serebron = asam serebronat (untuk diotak)c.Nevon = asam nervonat (asam lemak tak jenuh, di saraf)d. Oksinervonat = asam oksinervonat

Adapun jenis lain dari serebrosid:a.Sulfatida (sulfolipid) pada galaktosil terdapat gugus sulfatb. Gangliosida merupakan glikolipid yang mengandung nana (asam-N-asetil

neuraminik)

3. Lipid lainnyaSulfolipid, dan aminolipid.

3.      Derivat lipid, meliputi asam lemak, gliserol, steroid yang berupa hasil hidrolisis dari kedua kelas diatas.

1. Asam lemak terdapat bebas atau teresterifikasi pada gliserola.Pada manusia, asam lemak biasanya mempunyai jumlah atom karbon genap, panjang

antara 16-20 atom karbn dan dapat jenuh atau tidak jenuh (mengandung ikatan rangkap).

b. Asam lemak tidak jenuh jamak sering digolongkan menurut posisi dari ikatan rangkap pertama dari ujung omega.

2. Monoasilgliserol (monogliserida), diasilgliserol (digliserida), teriasilgliserol (trigliserida)Mangandung satu, dua, tiga asam lemak teresterifikasi pada gliserol, secara berurutan.

3. FosfogliseridaMengandung asam lemak terseterifikasi pada posisi 1 dan 2 dari bagian gliserol dan satu gugus fosfat pada posisi 3 (misalnya,fosfokolin).

4. SfingolipidMengandung seramida dengan terikat pada berbagai gugus.a.Sfingomielin mengandung fosfokolinb. Serebrosida mengandung satu residu gulac.Gangliosida mengandung sejumlah residu gula

5. KolesterolMengandung empat cincin dan satu rantai samping alifatik. Garam empedu dan hormone steroid berasal dari kolesterol.

6. Prostaglandin dan leukotrienBerasal dari asam lemak tidak jenuh jamak (polyunsaturated) seperti asam arakidonat.

Lipid dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok berdasarkan ada tidaknya gliserol, atau bisa tidaknya tersabunkan (dapat tidaknya disaponifikasi). Berdasarkan sifat saponifikasi, lipid dapat dibagi ke dalam dua kelompok yaitu :1.      Saponifiable : 

a. Sederhana : Fats (lemak) dan waxes (lilin)

5

Page 6: skenario biomedik 2

b. Compouund (campuran) : Glikolipid dan fosfolipid2.      Nonsaponifiable : Terpena, Steroid, Prostaglandin

Beberapa fungsi lipid adalah sebagai penyimpan energi, transportasi metabolik energi, sumber zat untuk sintesis hormon, pelindung organ dalam, dan membantu membuat membran sel (lipidbilayer) serta membuat organel sel. Dalam transportasinya lipid menggunakan lipoprotein. Setiap lipoprotein mengandung komposisi yang berbeda. Macam macam lipoprotein :

a. Chilomicron

b. VLDL : Very Low Density Lipoprotein (VLDL) berfungsi untuk mengangkut asam lemak trigliserida dari hati ke jaringan perifer. Peningkatan trigliserida berhubungan dengan Penyakit Jantung Koroner.

c. LDL : Low Density Lipoprotein (LDL) yang sering disebut “Kolesterol Jahat” karena memicu penimbunan kolesterol pada dinding arteri. Kelebihan kolesterol LDL dapat menyebabkan aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah arteri).

d. HDL : High Density Lipoprotein (HDL) yang berfungsi memindahkan kolesterol dari dinding pembuluh arteri ke hati untuk dihancurkan dan dibuang. Oleh karenanya, HDL sering disebut kolesterol yang ‘baik’. Orang dengan konsentrasi HDL tinggi lebih sedikit kemungkinannya menderita Penyakit Jantung Koroner (PJK).

Profil lipid merupakan kumpulan tes yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kadar lipid dalam darah dan sebagai indikator penyakit jantung koroner, serangan jantung atau stroke. Profil lipid meliputi :

1. Kolesterol total

2. High density Lipoprotein di kolesterol (HDL)

3. Low density Lipoprotein di kolesterol (LDL)

4. Trigliserida

Terkadang juga dapat meliputi :

a. Very Low density Lipoprotein (VLDL)

b. Non HDL (gabungan dari hasil sebagian dari HDL dan total kolesterol

6

Page 7: skenario biomedik 2

Gambar 2.1

Hasil dari profil lipid akan dipertimbangkan dengan faktor – faktor risiko dan gaya hidup sehari – hari terhadap pengaruhnya pada penyakit jantung. Faktor risiko meliputi :

1. Merokok

2. Usia

3. HDL kolesterol rendah

4. Hipertensi

5. Riwayat keluarga jantung prematur

6. Diabetes

Nilai profil lipid darah :

a. LDL

Optimal : <100 mg/dl

Dekat (diatas optimal) : 100 – 129 mg/dl

Batas tinggi : 130 – 159 mg/dl

Tinggi : 160 – 189 mg/dl

Sangat tinggi : >190 mg/dl

b. HDL

Tingkat rendah (risiko meningkat) : <40mg/dl (pria)

<50 mg/dl (wanita)

Tingkat rata – rata : 40 – 50 mg/dl (pria)

50 - 59 mg/dl (wanita)

7

Page 8: skenario biomedik 2

Tingkat tinggi : 60 mg/dl atau lebih tinggi pria dan wanita)

c. Jumlah kolesterol

Diinginkan : <200 mg/dl

Batas tinggi : 200 – 239 mg/dl

Tinggi : 240 mg/dl atau lebih tinggi

d. Trigliserida puasa

Normal : <150 mg/dl

Batas tinggi : 150 – 199 mg/dl

Tinggi : 200 – 499 mg/dl

Sangat tinggi : >500 mg/dl

LO2.2 Menjelaskan metabolisme lipid

Lipid itu tersimpan dalam bentuk TAG (trasilgliserol), bersifat hidrophobik, penyusun struktur dalam tubuh (membrane sel), sebagian besar tersusun dari asam lemak.

1. Metabolisme lipid diawali dari:

Lipid akan dibawa ke usus dan diubah menjadi trasilgliserol (TAG). TAG akan diubah menjadi asam lemak dan gliserol. Lalu asam lemak dan gliserol diesterifikasi di mukosa sel menjadi TAG dan ditambah protein menjadi kilomikron. Kilomikron akan menuju pembuluh limfe lalu ke pembuluh darah dan hati. Di dalam hati terdapat HDL, IDL, VLDL, LDL.

VLDL = mengangkut asam lemak dari hati ke jaringan

IDL = menyumbang fosfolipid ke jaringan

HDL = kolesterol dari jaringan ke hati lalu keluar tubuh

LDL = membawa kolesterol ke jaringan

8

Page 9: skenario biomedik 2

Gambar 2.2

2. Terjadinya lipogenesis

Lipogenesis adalah bahan baku dari asetil CoA, asam palmitat disini akan diperpanjang. Pemnjang palmitat pada reticulum endoplasma. Kofaktornya adalah NADPH, Biotin, Mg=2, ATP, dan bikarbonat. Senyawa lemak bisa dibentuk pada hati, otak, kelenjar mamae, ginjal, dan jaringan adipose. Yang menstimulasi insulin, sehingga secara tidak langsung menghambat dari lipolisis. Maka jika lipolisis menurun maka insulin meningkat dan lipogenesis meningkat, dan jika lipogenesis menurun maka FFA akan meningkat.

Regulasi lipogenesis dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Lipogenesis short termPengaturan kerja enzim, maka ada allosterik dab ada kovalennya. Ketika terdapat substrat akan langsung terjadi lipogenesis.

b. Lipogenesis long termMenggunakan ekspresi gen, maka terdapat pengaturan gen.

FFA diikat oleh albuin masuk ke plasma darah dibawa ke jaringan otot lalu diikat ke KOASH dan akhirnya membentuk Acyl KoA (digunakan sebagai sinyal untuk degradasi asam lemak di mitokondria).

9

Page 10: skenario biomedik 2

3. Terjadinya ketogenesis

Ketogenesis terjadi dikarenakan kelebihan acetyl KoA. Badan keton tersebut terdiri dari aseton, aseto asetat, b hidroksi butirat. Ketogenesis ini meningkat dalam keadaan kelaparan, diet rendah karbohidrat, dan diabetes mellitus. Ketogenesis ini akan terjadinya oksidasi di hati. Acetyl KoA + oxaloasetat menghasilkan atrate. Apabila acetyl KoA berlebihan maka sebagian yang tersisa akan diubah menjadi asam lemak, kolesterol, yang paling banyak dibuat adalah asetat. Di dalam ketogenesis terdapat dimana konsentrasi dari abnormalnya kelebihan keton disebut dengan ketosis.

Gangguan metabolisme lipid

1. HiperlipidemiaHiperlipidemia adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan kadar lipid/lemak darah.Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Hiperlipidemia Primer

Banyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak adanya xantoma (penumpukan lemak di bawah jaringan kulit).

b. Hiperlipidemia Sekunder.

Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misalnya : diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversibel (berulang).

Klasifikasi klinis hiperlipidemia (dalam hubungannya dengan Penyakit Jantung Koroner):

1. Hiperkolesterolemia yaitu : kadar kolesterol meningkat dalam darah .

2. Hipertrigliseridemia yaitu : kadar trigliserida meningkat dalam darah.

3. Hiperlipidemia campuran yaitu : kadar kolesterol dan trigliserida meningkat dalam darah.

Penyebab hiperlipidemia

a. Penyebab primer, yaitu faktor keturunan (genetik)

b. Penyebab sekunder,seperti:1.Usia. Kadar lipoprotein, terutama kolesterol ldl, meningkat sejalan dengan bertambahnya usia.2. Jenis kelamin. Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi,

10

Page 11: skenario biomedik 2

tetapi setelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat.3.Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia4. Obesitas / kegemukan5. Menu makanan yang mengandung asam lemak jenuh seperti mentega, margarin, whole milk, es krim, keju, daging berlemak.6. Kurang melakukan olah raga7. Penggunaan alkohol8. Merokok9. Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik10. Gagal ginjal11. Kelenjar tiroid yang kurang aktif.12. Obat-obatan tertentu yang dapat mengganggu metabolisme lemak seperti estrogen, pil kb, kortikosteroid, diuretik tiazid (pada keadaan tertentu)

Hiperlipidemia dapat meningkatkan resiko terkena aterosklerosis, penyakit jantung koroner, pankreatitis (peradangan pada organ pankreas), diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Yang paling sering adalah resiko terkena penyakit jantung. Tidak semua kolesterol meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung.

2. Jantung Koroner

Tubuh sendiri memproduksi kolesterol sesuai kebutuhan melalui hati. Bila terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah bisa berlebih (disebut hiperkolesterolemia). Kelebihan kadar kolesterol dalam darah akan disimpan di dalam lapisan dinding pembuluh darah arteri, yang disebut sebagai plak atau ateroma (sumber utama plak berasal dari LDL-Kolesterol. Sedangkan HDL membawa kembali kelebihan kolesterol ke dalam hati, sehingga mengurangi penumpukan kolesterol di dalam dinding pembuluh darah). Ateroma berisi bahan lembut seperti keju, mengandung sejumlah bahan lemak, terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat. Apabila makin lama plak yang terbentuk makin banyak, akan terjadi suatu penebalan pada dinding pembuluh darah arteri, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah arteri. Kejadian ini disebut sebagai aterosklerosis (terdapatnya aterom pada dinding arteri, berisi kolesterol dan zat lemak lainnya). Hal ini menyebabkan terjadinya arteriosklerosis (penebalan pada dinding arteri & hilangnya kelenturan dinding arteri). Bila ateroma yang terbentuk semakin tebal, dapat merobek lapisan dinding arteri dan terjadi bekuan darah (trombus) yang dapat menyumbat aliran darah dalam arteri tersebut.Hal ini yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah serta suplai zat-zat penting seperti oksigen ke daerah atau organ tertentu seperti jantung. Bila mengenai arteri koronaria yang berfungsi mensuplai darah ke otot jantung (istilah medisnya miokardium), maka suplai darah jadi berkurang dan menyebabkan kematian di daerah tersebut (disebut sebagai infark miokard).Konsekuensinya adalah terjadinya serangan jantung dan menyebabkan timbulnya gejala berupa nyeri dada yang hebat (dikenal sebagai angina pectoris). Keadaan ini yang disebut sebagai Penyakit Jantung Koroner (PJK).

11

Page 12: skenario biomedik 2

LI 3. Memahami dan menjelaskan pengaruh gaya hidup terhadap nilai profil lipid darah

Gaya hidup seperti asupan gizi, aktivitas, dan olahraga juga dapat mempengaruhi nilai profil lipid darah. Gaya hidup yang baik akan berdampak positif bagi kesehatan kita.

Asupan gizi

Berikut adalah kandungan asam lemak jenuh dan tidak jenuh dalam beberapa jenis makanan (Murray R, Granner D, Rodwell V, 2006):

Asam Lemak Jenuh

Gambar 3.1

12

Page 13: skenario biomedik 2

Asam Lemak Tidak Jenuh

Gambar 3.2

OlahragaBerdasarkan sebuah penelitian tentang olahraga dan diet oleh Universitas Diponegoro,

dua puluh orang subyek yang diteliti selama delapan minggu, ditemukan:1. Penurunan indeks massa tubuh2. Kesegaran jasmani yang meningkat3. Penurunan kadar LDL darah4. Peningkatan kadar HDL darah

Hal tersebut membuktikan bahwa olahraga dan asupan gizi berpengaruh sangat besar tidak hanya pada nilai profil lipid darah, tetapi juga pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

13

Page 14: skenario biomedik 2

LI 4. Memahami dan menjelaskan dalil-dalil tentang makanan yg halal dan thoyibah

Mengonsumsi makanan yang halal adalah keharusan sesuai dengan perintah syariat agama (Ustadz Alfi Syahar, 2011). Allah berfirman :

يا أيها الذين ءامنوا كلوا من طيبات ما رزقناكم

“ Hai orang-orang yang beriman makanlah diantara rizki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu.” [QS.Al Baqarah : 172].

Hal ini dilakukan untuk menjaga kesucian dan dan kebaikan hati dan akal yang mana baik atau buruknya ditentukan dengan makanan yang dimakan. Nabi s.a.w. bersabda :

ل�ى ل�ه� �والن�ار� أ� ام ف� ر� م& ن�ب�ت� م ن� ال�ح� �ا ل�ح �ي)م� أ

“Daging mana saja yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka lebih pantas untuknya”.

Hukum Dasar :

Semua makanan awalnya adalah halal dan boleh sampai ada dalil yang menyatakan haram. Allah s.w.t berfirman :

يع(ا م ض ج� �ر� �ا ف ي األ ل�ق� ل�ك�م� م� و� ال�ذ ي خ� ه�

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu”. (QS. Al-Baqarah: 29)

Syarat Makanan Halal (Ustadz Alfi Syahar, 2011): 1.Suci, bukan najis atau yang terkena najis. Allah berfirman :

الخنزير وما أهل به لغير الله إنما حرم عليكم الميتة و الدم و لحم

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang disembelih dengan nama selain Allah.” [QS. Al Baqarah:173].

2.Aman, tidak bermudharat baik yang langsung maupun yang tidak langsung. Allah berfirman :

وال تلقوا بأيديكم إلى التهلكة

“Dan janganlah kamu menjerumuskan diri kamu kedalam kebinasaan.” [QS. Al Baqarah:195].3.Tidak memabukkan. Rasulullahوسلم عليه الله : bersabda  صلى “setiap yang memabukkan adalah khamar dan setiap khamar adalah haram.” [HR.Muslim,2003].

4.Disembelih dengan penyembelihan yang sesuai dengan syari’at jika makanan itu berupa daging hewan.

14

Page 15: skenario biomedik 2

Asal Usul MakananDilihat dari segi asal usul makanan dibagi menjadi dua : Makanan Nabati dan Hewani.

Yang kedua dibagi menjadi dua : hewan air dan hewan darat. Yang kedua dibagi menjadi empat : Buas, jinak, unggas, serangga (Abu Muawiah, 2009).

a. Makanan Nabati : Hukum asalnya adalah Halal, dalilnya adalah surat Al Baqarah :29, dan hadits

Salman Al Farisi,  Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda yang artinya : “yang halal adalah yang dihalalkan oleh Allah dalam kitab-Nya dan yang Haram adalah yang diharamkan oleh Allah dalam kitab-Nya dan yang didiamkan maka itu dimaafkan.” [HHR.At Tirmidzi, 1730, ia berkata : Gharib dan Mauquf lebih shahih].

b. Makanan Hewani :

1. Hewan air : Hukum dasarnya adalah Halal, dalilnya firman Allah yang artinya :

…أحل لكم صيد الير

“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut.” [QS. Al Maidah :96].

Juga sabda Rasulullah  صلى الله عليه وسلمyang artinya : “(air laut ) itu suci dan bangkainya halal.” [HR. Abu Daud,83. Dan At Tirmidzi,69, ia berkata Hasan Shahih]. Kecuali buaya karena ia termasuk hewan bertaring dan buas, juga Ular dan Kodok. Abdurrahman bin Utsman berkata : “Telah datang seorang Thabib kepada Rasulullah meminta izin menjadikan kodok sebagai ramuan obat, maka Rasulullah melarangnya untuk membunuh kodok.” [HR. Abu Daud,3871. Dan An Nasaa’i , 4062 dan dishahihkan oleh Syeikh Al Bani].

2. Hewan darat.

a. Binatang buas. Ibnu Abbas berkata : “Rasulullah melarang memakan binatang buas yang bertaring dan burung yang bercakar.” [HR.Muslim, 1934]. Berpijak dari hadits ini maka binatang buas yang diharamkan adalah binatang yang bertaring.b. Binatang jinak. Hukum asalnya adalah halal, dalilnya Allah berfirman :

أحلت لكم يهيمة األنعام

“Dihalalkan bagimu binatang ternak.” [QS. Al Maidah :1]. Kecuali Keledai, ia diharamkan dalam hadits dari Jabir ia berkata : “Rasulullah melarang pada perang Khaibar untuk makan daging Keledai dan mengizinkan makan daging kuda.” [HR. Bukhari,5524. Dan Muslim, 1941].

15

Page 16: skenario biomedik 2

c. Unggas.

Hukum dasarnya adalah halal. Zahdam Al Jarmi berkata : “Saya pernah datang kepada Abu Musa Al ‘Asy”ari dan Ia sedang makan daging Ayam, lalu Ia berkata : “ mendekat dan makanlah! Karena aku melihat Rasulullah memakannya.” [HR.At Tirmidzi, 1836]. Ia berkata : “hasan. Kecuali burung pemangsa dengan cakar sebagai  senjatanya. Sebagaimana dalam hadits Ibnu Abbas diatas, juga burung pemakan bangkai seperti gagak, sebagaimana Rasulullah bersabda yang artinya : “Lima Fawaasiq, dibunuh baik dalam wilayah haram, atau diluar wilayah haram, : Gagak, Elang, tikus, kalajengking, dan anjing penggigit.” [HR.Bukhari,1829. Muslim 1198]. Dan hewan yang halal tidak dibunuh melainkan disembelih, karena jka dibunuh maka ia menjadi bangkai.

d. Serangga yang menjijikan haram hukumnya, dalilnya firman Allah :

ويحل لهم الطيبات ويحرم عليهم الخبائث

“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan segala yang buruk.” [QS. Al ‘Araf :157].

Dan sesuatu yang buruk dan menjijikan tidak termasuk dalam kategori thoyyibat. Allah berfirman :

قل أحل لكم الطيبات

“katakanlah dihalalkan bagi kalian yang baik-baik.” [QS. Al Maidah :4].

Adapun belalang maka ia halal tanpa diragukan, Abdullah bin Abi Aufa berkata : “Kami telah berperang sebanyak tujuh kali peperangan dengan memakan Belalang bersama Rasulullah.” [HR.Bukhari,5495. Dan Muslim, 1952].

Mengonsumsi makanan yang halal dan thoyib merupakan investasi diri terhadap ketakwaan dan ketaan kepada Allah s.w.t. serta juga merupakan perintah Allah s.w.t. dengan tegas dan jelas.

“ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang erdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS.Al-Baqarah : 168)

Dilarang dan Allah juga melarang dengan tegas bahwa makanan apa saja yang memberikan kerugian atau mudharat kepada diri sendiri maupun orang lain.

16

Page 17: skenario biomedik 2

Daftar Pustaka

Gambar 2.1: Mengerti tentang Profil Lipid. 22 Desember 2011. Available from: http://medicalera.com/info_answer.php?thread=12431

Gambar 2.2: Hendra Utama. 2010. Biokimia Dasar B. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hal: 54.

Anam MS. 2010. Pengaruh Intervensi Diet dan Olahraga Terhadap Indeks Massa Tubuh, Kesegaran Jasmani, hsCRP dan Profil Lipid pada Anak Obesitas. Universitas Diponegoro. Hal: 59.

General Medical Check Up Upaya Deteksi Penyakit Lebih Dini. 20 Desember 2011. Available from: http://www.suryahusadha.com/index.php?option=com_myblog&show=General-Medical-Check-Up-Upaya-Deteksi-Penyakit-Lebih-Dini.html&Itemid=94

Hiperlipidemia. 22 Desember 2011. Available from: http://medicastore.com/penyakit/61/Hiperlipidemia.html

Lipid. 21 Desember 2011. Available from: http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=15636.0

Lipid Profile. 22 Desember 2011. Available from: http://labtestsonline.org/understanding/analytes/lipid/?start=2

Muawiah Abu. Kriteria Makanan Halal. 21 Desember 2011. Available from: http://al-atsariyyah.com/kriteria-makanan-halal.html

Murray R, Granner D, Rodwell V. 2006. Biokimia Harper. Ed. 27. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal: 128-138.

Pemeriksaan – Pemeriksaan General Check Up dan Gunanya. 21 Desember 2011. Available from: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1829397-pemeriksaan-pemeriksaan-general-check-gunanya/#ixzz1gtFLp1iH

Swanson T, Kim S, Glucksman M. 2012. Essential Biokimia disertai Biologi Molekular dan Genetik. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara Publisher.Hal: 33-34 dan 205-219.

Syahar Alfi. Makanan Halal dan Haram. 22 Desember 2011. Available from: http://www.belajarislam.com/makanan-halal-dan-haram/

17