skenario c blok 10 tahun 2011

4
Skenario C Blok 10 Tahun 2011 Ayu, 7-years-old girl, was referres to MH hospital for poor weight gain. She always complains of frequent respiratory tract infection. Sometimes she complains of shortness of breath after activities and easily fatique. Post natal history: her birth weight was 3 kg. Physical examination Ayu’s body weight: 15 kg, body height: 85 cm, Temp: 37.1oC, RR: 28 x/min, HR: 100bpm, regular, BP: 90/70 mmHg Chest: precordial bulging, hyperactive precordium, second heart sound (S2) is fixed and widely split. A nonspecific 3/6, almost vibratory systolic ejection murmur is best heard at the upper left sterna border, and there is also a middiastolic rumble murmur at the lower left sterna. ECG: sinus rytm, right bundle branch block (RBBB) pattern, right ventricular hypertrophy (RVH), right atrial hypertrophy (RAH) Chest X-Ray: Cardiothoracic ratio 60%, upward apex, increased pulmonary vascular markings. Diagnosis: Atrial Septal Defect besar Learning Objective: 1. Memahami anatomi dan fisiologi jantung normal 2. Memahami perubahan hemodinamik pada ASD besar 3. Memahami cara melakukan anamnesis pada ASD/penyakit jantung bawaan umumnya 4. Memahami temuan pemeriksaan fisik pada ASD besar

Upload: devia-mufida-zahara

Post on 29-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

nbbbk

TRANSCRIPT

Skenario C Blok 10 Tahun 2011

Ayu, 7-years-old girl, was referres to MH hospital for poor weight gain. She always complains of frequent respiratory tract infection. Sometimes she complains of shortness of breath after activities and easily fatique. Post natal history: her birth weight was 3 kg.

Physical examination

Ayus body weight: 15 kg, body height: 85 cm, Temp: 37.1oC, RR: 28 x/min, HR: 100bpm, regular, BP: 90/70 mmHg

Chest: precordial bulging, hyperactive precordium, second heart sound (S2) is fixed and widely split. A nonspecific 3/6, almost vibratory systolic ejection murmur is best heard at the upper left sterna border, and there is also a middiastolic rumble murmur at the lower left sterna.

ECG: sinus rytm, right bundle branch block (RBBB) pattern, right ventricular hypertrophy (RVH), right atrial hypertrophy (RAH)

Chest X-Ray: Cardiothoracic ratio 60%, upward apex, increased pulmonary vascular markings.

Diagnosis: Atrial Septal Defect besarLearning Objective:

1. Memahami anatomi dan fisiologi jantung normal

2. Memahami perubahan hemodinamik pada ASD besar

3. Memahami cara melakukan anamnesis pada ASD/penyakit jantung bawaan umumnya

4. Memahami temuan pemeriksaan fisik pada ASD besar

5. Memahami hubungan antara ASD besar dengan berat badan sulit naik

6. Memahami hubungan antara ASD beasr dengan infeksi saluran nafas berulang

7. Memahami cara penanganan ASD

Langkah I

Klarifikasi Istilah

1. Decrease of activities

2. Easy fatigue

3. Frequent respiratory infection

4. Poor weight gain

Langkah II

Identifaikasi Masalah

1. Ayu dirujuk karena berat badan sulit naik

2. Mudah lelah, precordial bulging

3. Murmur sistolik, bunyi jantung II wide fixed split

4. Kardiomegaly dengan increased pulmonary vascular markings

5. Abnormal EKH: RBBB, RVH, RAH

Langkah III

Analisis masalah

1. Apa yang menyebabkanberat badan Ayu sulit naik?2. Apa yang menyebabkan Ayu seriong mengalami infeksi saluran nafas berulang?

3. Apa diagnosis pasien ini berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang?

4. Bagaimana patofisiologinya?

5. Pemeriksaan tambahan apa yang diperlukan untuk mengkonfirmasi diagnosis pasien ini?

6. Bagaimana penatalaksanaan kasus ini?

7. Bagaimana prognosis pasien ini?

8. Apa komplikasi yang dapat terjadi pada pasien ini?

Langkah IV

Hipotesis

Ayu menderita ASD besarmenyebabkan left to right shunt besarvolume overload di RVsirkulasi pulmonal meningkatsirkulasi sitemik berkurang.

Langkah V

Mandiri

1. Memahami anatomi dan fisiologi jantung normal

2. Memahami perubahan hemodinamik pada ASD besar

3. Memahami cara melakukan anamnesis pada ASD/penyakit jantung bawaan umumnya

4. Memahami temuan pemeriksaan fisik pada ASD besar

5. Memahami hubungan antara ASD besar dengan berat badan sulit naik

6. Memahami hubungan antara ASD beasr dengan infeksi saluran nafas berulang

7. Memahami cara penanganan ASD

Langkah VI

Sintesis

Oleh karena banyak darah yang melalui katup pulminal yang normal, maka terjadi keadaan yang disebut stenosis pulmonal relativesehingga terdengar bising sistolik. Sejumlah darah yang sama juga melintas katup trikuspid pada saat diastolik sehingga bila defeknya besar menyebabkan terjadi stenosis tricuspid relative yang terdengar sebagai bising mid diastolik di bagian bawah tepi sternum. Volume overload di RV menyebabkan tertundanya penutupan katup pulmonal karena waktu ejeksi yang memanjang sehingga pada auskultasi akan terdengar bunyi jantung II yang split (terpecah) lebar (wide fixed split) pada saat inspirasi maupun ekspirasi.ASD besarpirau/shunting dari ventrikel kiri ke ventrikel kananoverflow di sirkulasi pulmonaldilatasi v pulmonarisdilatasi ke atrium kiri menekan bronkus fungsi toilet paru-paru terganggu infeksi saluran nafas berulang

Pada ASD besar sering infeksi saliran nafas berulang metabolisme meningkat, intake kurang berat badan sulit naik.

Tatalaksana definitif:

Penutupan ASD ada 2 cara:

a. Transcatether closure

b. Operasi