skripsi - core.ac.uk · plagiat atau tindakan yang melanggar etika keilmiahan. ... pendamping. x 9....
TRANSCRIPT
PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM)
PADA PKBM ANRAGUTA KOTA BENGKULU
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bengkulu untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh
MIGI APRIANSYAH A1J013034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NON FORMAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU 2017
i
PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) PADA PKBM ANRAGUTA KOTA BENGKULU
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Guna Mendapat Gelar Sarjana Pendidikan Nonformal
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bengkulu
SKRIPSI
Oleh
MIGI APRIANSYAH
A1J013034
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :
Pembimbing I
Drs. Parlan, M. Pd.
NIP 195812191984031002
Pembimbing II
Drs. Suardi Jasma, M. Pd.
NIP 195711281986031004
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Non Formal
Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP UNIB
Drs. Sofino, M. Pd.
NIP 19621112 198803 1 001
ii
PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM)
PADA PKBM ANRAGUTA KOTA BENGKULU
Skripsi ini Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Pada Program Pendidikan Non Formal
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bengkulu
Ujian Dilaksanakan Pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 31 Mei 2017
Pukul : 10:00 – 11:00 WIB
Tempat : Program Studi PNF
TIM PENGUJI
MIGI APRIANSYAH
A1J013034
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :
Penguji I Drs. Parlan, M. Pd. (……………..……….)
NIP. 195812191984031002
Penguji II Drs. Suardi Jasma, M. Pd. (………………..…....)
NIP. 195711281986031004
Penguji III Dr. Ilham Abdullah, M. Pd (………………..……..)
NIP. 195911101989031004
Penguji IV Drs. Rufran Zulkarnain, M. Pd. (…………………..…..)
NIP. 19591005 198503 1 006
Disahkan Oleh :
Dekan FKIP
Prof. Dr. Sudarwan Danim, M. Pd.
NIP. 19590220 198403 1 001
Ketua Jurusan
Dr. Daimun, M. Pd.
NIP. 1956 1004 198403 1 004
iii
- MOTTO –
“Tidaklah aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk
beribadah kepadaku” (Q.S Dzaariyaat ayat 56).
“Jika engkau berada di pagi hari, jangan tunggu sampai
petang hari. Jika engkau berada di petang hari, jangan
tunggu sampai pagi. Manfaatkanlah waktu sehatmu
sebelum datang sakitmu. Manfaatkanlah waktu
hidupmu sebelum datang matimu. ” (HR. Bukhari)
iv
PERSEMBAHAN DAN TERIMAKASIH
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan semua
yang hamba butuhkan melalui pertolongan dari orang-orang yang
berada disekitar hambamu. Saya persembahkan dan mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Allah SWT, karena hanya atas izin dan karuniaNyalah maka
skripsi ini dapat dibuat dan selesai pada waktunya.
2. Bapak dan Ibu saya, yang telah memberikan dukungan moril
maupun materi serta do’a yang tiada henti untuk kesuksesan
saya, karena tiada kata seindah lantunan do’a dan tiada do’a
yang paling khusuk selain do’a yang terucap dari orang tua.
Ucapan terimaksih saja takkan pernah cukup untuk membalas
kebaikan dan jasa Bapak dan Ibu, semoga Allah membalasnya
dengan Surga. Aamiin…. Bapak Ibu terimakasih untuk
semuanya.
3. Bapak dan Ibu Dosen pembimbing, penguji, dan pengajar,
yang selama ini telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya
untuk membimbing dan mengarahkan saya agar saya menjadi
lebih baik. Terimakasih banyak Bapak dan Ibu Dosen, jasa mu
akan selalu ku terukir didalam hati.
4. Saudara/i saya (Gia Novriani, Rika Puspa, Milan, Riko, Lio,)
yang senantiasa memberikan dukungan, semangat, senyum
v
dan do’anya untuk keberhasilan ini, cinta kalian memberikan
semangat saya untuk terus berusaha dan bejuang
menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih dan sayangku untuk
kalian.
5. Teman-teman seperjuangan saya PNF 13 (Alfin, Riman, Rio
Hand, Jon Merta, Yadi, Nurul, Dewanti, Hanifah, Rindi, Dica,
Elisa, Septi, Dina, Elsiah, Friska, Dama, Destrianti, Iche,
Helvita, dan semua teman-teman PNF angkatan 2013 yang
tidak saya sebutkan satu persatu) Terimaksih selama ini telah
saling memberi dukungan semangat dan do’a supaya kita
dapat segera menyelesaikan studi kita dan meraih gelar S.Pd.
Semangat teman-teman semoga sukses. Aamiin….
6. Sahabat-Sahabatku Komunitas (KOATLI) Bengkulu (Alfin,
Pak Riyan, Bos Nelda, Pak Yunus, Afif, Buk Anggun, Buk
Reni, Yulia, Dedew, Remain, Rio hand, Pak Ketua Jon Merta,
Yadi, Putra, Herdi, Erica, Dwi P) terimakasih sahabatku telah
mensuport, menyemangati dan mendo’akan yang terbaik
untukku, dan terimkasih telah menjadi bagian dari perjalanan
hidupku. Semangat untuk kita dan semoga kita semua dapat
meraih kesuksesan dimasa depan. Aamiin…..
vi
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Migi Apriansyah
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Prodi : Pendidikan Non Formal
NPM : A1J013034
Menyatakan dengan sesungguhnya skripsi yang saya tulis
adalah karya saya sendiri dan bebas dari segala macam bentuk
plagiat atau tindakan yang melanggar etika keilmiahan.
Demikian, jika kemudian hari ternyata penyataan saya ini
tidak benar maka semua akibat yang ditimbulkannya sepenuhnya
menjadi tanggung jawab saya sendiri dan saya bersedia menerima
sangsi sesuai hukum yang berlaku.
Bengkulu, Mei 2017
Yang membuat
pernyataan,
Migi Apriansyah
vii
ABSTRAK
Apriansyah, Migi. 2017. Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu. Skripsi. Progrm Studi Pendidikan
Nonformal, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Bengkulu. Pembimbing I Drs. Parlan, M.Pd.,
Pembimbing II Drs. Suardi Jasma, M.Pd.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan
taman bacaan masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota
Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif.
Untuk menjamin keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi
terhdap subjek penelitian sebanyak 3 narasumber, teknik pengumpulan
data, dan waktu serta tempat penelitian. Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan ditarik kesimpulan: Pertama, Taman Bacaan
Masyarakat berdiri pada Tahun 2005, seluruh pengurus PKBM ikut
terlibat dalam perencanaan taman bacaan masyarakat untuk
perencanaan jangka panjang taman bacaan masyarakat tetap buka,
jangka pendek ada kegiatan Tahunan seperti lomba bedah buku,
hambatan taman bacaan masyarakat teknologi yang semakin canggih,
minat masyarakat untuk membaca buku masih kurang dan perlu
tambahan tenaga. Kedua, Taman Bacaan Masyarakat di buka pada hari
Senin s/d Sabtu dari jam 08:00 s/d jam 12:00 WIB, setiap buku sudah
ada pengkodean, buku-buku taman bacaan masyarakat di dapat dari
Swadaya, Perpustakaan Daerah, dana Lembaga, Dinas, Masyarakat, dan
Kemendikbud Pusat. Ketiga, Evaluasi pengelolaan taman bacaan
masyarakat diadakan satu Tahun sekali, yang dievaluasi kedatangan
pengunjung, buku baru, buku rusak, mengetahui kelebihan dan
kekurangan taman bacaan masyarakat.
Kata Kunci : Pengelolaan, Taman Bacaan Masyarakat
viii
ABSTRAK
Apriansyah, Migi. 2017. Management of Community Reading
Gardens (TBM) at PKBM Anraguta Kota Bengkulu. Essay. Non-
formal Education Studies Program, Department of Education,
Faculty of Teacher Training and Education, University of
Bengkulu. Supervisor I Drs. Parlan, M.Pd., Advisor II Drs. Suardi
Jasma, M.Pd.
To the effect this research is subject to be know management
of community reading park (TBM) at PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
This research uses descriptive qualitative method. To ensure the validity
of the data the researchers used triangulation terhdap research subjects
as much as 3 sources, data collection techniques, and time and place of
research. Based on the results of the study and discussion, the
conclusions are drawn: First, Community Reading Gardens was
established in 2005, all PKBM board members were involved in
community park reading planning for long-term planning of community
reading parks, Short term there are Annual activities such as book
surgery contest, obstacles to the technology parks of the more
sophisticated technology, public interest to read the book is still lacking
and need additional power. Secondly, Taman Bacaan Masyarakat is
open on Monday s / d Saturday from 08:00 to 12:00 WIB, every book is
already encoding, books of community reading park in can from
Swadaya, Regional Libraries, Institutional Funds, Dinas, Masyarakat,
and Kemendikbud Pusat. Third, Evaluation of community readery
management is held once a year, which is evaluated visitor arrivals,
new books, broken books, knowing the advantages and disadvantages
of community reading parks.
Keywords: Management, Taman Bacaan Masyarakat
ix
KATA PENGANTAR
Assalammualikum, wr. wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat,
kasih dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan judul “PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT
(TBM) PADA PKBM ANRAGUTA KOTA BENGKULU”.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yaitu :
1. Bapak Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc selaku Rektor Universitas
Bengkulu.
2. Bapak Prof. Dr. Sudarwan Danim, M.Pd selaku Dekan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Dr. Manap Soemantri, M.Pd selaku Ketua Jurusan
Ilmu Pendidikan.
4. Bapak Drs. Sofino, M.Pd selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Non Formal.
5. Bapak Drs. Parlan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Utama.
6. Bapak Drs. Suardi Jasma, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
Pendamping.
7. Bapak Dr. Ilham Abdullah, M.Pd selaku Dosen Penguji
Utama.
8. Bapak Drs. Rufran Zulkarnain, M.Pd selaku Dosen Penguji
Pendamping.
x
9. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Non Formal yang
telah memberikan masukan dan saran.
Penulis menyadari skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kelemahan baik dari isi, kata bahasa maupun
teknik penulisan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran.
Demikianlah penulis mengucapkan terima kasih.
Wassalammualaikum, Wr. Wb.
Bengkulu, Mei 2017
Migi Apriansyah
A1J013034
xi
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Migi Apriansyah lahir di
Padang Guci Kota Bintuhan pada tanggal 24
April 1995. Penulis adalah putra dari
pasangan Bapak Wadarman dan Ibu
Yairinisia.
Penulis menamatkan Sekolah Dasar di SD N
Tanjung Ganti II Kabupaten Kaur pada
Tahun 2007, Sekolah Menengah Pertama di
SMP N 02 Tanjung Ganti II Kabupaten Kaur
pada Tahun 2010, dan Sekolah Menengah
Atas di SMK ASSA’ADAH JAKARTA TIMUR pada Tahun 2013.
Penulis diterima menjadi Mahasiswa di Universitas Bengkulu pada Tahun
2013 pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan
program studi Pendidikan Non Formal (PNF) melalui jalur SBMTPN.
Pada masa kuliah penulis mengikuti beberapa kegiatan organisasi kampus,
diantaranya sebagai Anggota Keorganisasian di Hima PNF pada Tahun
2015, sebagai anggota Dinas Sosial dan Masyarakat di BEM FKIP KBM
UNIB tahun 2016. Penulis mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
periode 79 pada 10 Juli s.d 31 Agustus 2016 yang berlokasi di Desa
Peraduan Binjai, Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, dan
mengikuti Magang III UNIB pada 31 Oktober s.d 31 November 2016 di
SKB Kota Bengkulu. Penulis juga tergabung dalam Komunitas Kotali
Bengkulu (Komunitas Kita Peduli Bengkulu).
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUl ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGUJI .................................................................................. iii
MOTTO .......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN DAN TERIMA KASIH .................................................. v
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR. ................................................................................... X
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ xii
DAFTAR ISI.. ................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 8
C. Tujuan penelitian ............................................................................... 9
D. Fokus Penelitian. ................................................................................ 9
E. Definisi Konsep dan Operasional… ................................................. 10
F. Manfaat Penelitian.............................................................................. 14
BAB II KAJIAN TEORI.. ............................................................................. 17
A. Konsep Pengelolaan ........................................................................... 18
1. Pengertian Pengelolaan ............................................................... 18
2. Fungsi pengelolaan ..................................................................... 19
B. Konsep Taman Bacaan Masyarakat ................................................... 31
1. Pengertian Taman Bacaan Masyarakat ....................................... 31
2. Tujuan Taman Bacaan Masyarakat ............................................ 32
3. Fungsi dan Tugas Taman Bacaan Masyarakat ........................... 33
xiii
4. Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat .................................... 34
5. Tugas – Tugas Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat ............ 36
6. Perencanaan Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat ............... 37
7. Peran Taman Bacaan Masyarakat ............................................... 39
C. Konsep Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ...................................... 40
1. Pengertian PKBM ....................................................................... 40
2. Konsep PKBM ............................................................................ 43
3. Tujuan PKBM ............................................................................. 44
4. Fungsi PKBM ............................................................................. 45
5. Program-program di PKBM ....................................................... 45
D. Konsep Membaca .............................................................................. 47
1. Pengertian Membaca .................................................................. 47
2. Tujuan Membaca ........................................................................ 48
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca ....................... 50
4. Masalah Pokok Yang Mempengaruhi Minat Baca ..................... 53
5. Hal-Hal Yang Berperan Dalam Menumbuhkan Minat Baca ...... 54
E. Konsep Koleksi ................................................................................. 56
1. Koleksi Taman Bacaan Masyarakat ........................................... 56
2. Pengertian Koleksi ...................................................................... 57
3. Fungsi Koleksi ............................................................................ 57
4. Jenis Koleksi ............................................................................... 58
BAB III PROSEDUR PENELITIAN.. ......................................................... 61
A. Jenis Penelitian................................................................................... 61
B. Subjek Penelitian ............................................................................... 62
C. Lokasi Penelitian.. .............................................................................. 63
D. Teknik Pengumpulan Data.. ............................................................... 63
E. Instrumen Penelitian .......................................................................... 68
F. Teknik Analisis Data.......................................................................... 68
G. Teknik Validitas Data. ....................................................................... 70
H. Tahap-Tahap Penelitian ..................................................................... 73
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 75
A. Hasil Penenlitian .................................................................................. 75
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 168
BAB V KESIMPULAN ................................................................................. 174
A. Kesimpulan .......................................................................................... 174
B. Saran ..................................................................................................... 175
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 176
LAMPIRAN ....................................................................................................
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1: Kondisi fisik PKBM Anraguta Kota Bengkulu..... ....... 75
Tabel 4.3: Identitas Informan..... ................................................... 77
Tabel 4.4: Waktu Pelaksanaan Wawancara..... .............................. 78
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Lampiran 2 : Triangulasi Subjek
Lampiran 3 : Triangulasi Waktu dan Tempat Penelitian
Lampiran 4 : Triangulasi Teknik
Lampiran 5 : Foto-Foto Kegiatan Penelitian
Lampiran 6 : Lampiran Surat Izin Penelitian dari Prodi
Pendidikan Non Formal
Lampiran 7 : Lampiran Surat Izin Penelitian dari Akademik
Lampiran 8 : Surat Keterangan dari KP2T Provinsi Bengkulu
Lampiran 9 : Surat Keterangan dari Kesbangpol
Lapiran 10 : Surat Keterangan Telah Melakukan Peneliian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era global yang sangat kompetitif seperti sekarang ini menuntut
adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.
Kebiasan hidup menjadi salah satu aspek penting untuk melihat SDM
suatu negara. Budaya baca merupakan persyaratan yang vital dan
mendasar yang harus dilakukan dan dibiasakan oleh setiap warga negara
apabila menginginkan menjadi bangsa yang maju. Taman bacaan
masyarakat sebagai wadah pengembangan budaya baca menuju
masyarakat cerdas, mandiri, terampil, dan berakhlak mulia perlu
dikembangakan, dibina, serta diberikan fasilitas sehingga peran dan
fungsinya untuk mendorong berkembangnya minat dan budaya baca
masyarakat dapat diwujudkan. Untuk itu perlu dilaksanakannya program
seperti taman bacaan masyarakat.
Dalam undang - undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 tentang Sistem
Pendidikan Nasional merumuskan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
2
Pendidikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Pendidikan menjadi instrumen untuk mewujudkan
masyarakat dan bangsa yang cerdas dan berkualitas sehingga harus
dirancang dan di implementasikan dengan baik. Kegiatan pendidikan yang
diselenggarakan dapat melalui pendidikan formal, nonformal dan
informal. Sebagaimana didalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 13 ayat 1 menegaskan bahwa
”jalur pendidikan terdiri atas Pendidikan Formal, Nonformal dan Informal
yang dapat saling melengkapi dan memperkaya”.
Ketiga jalur pendidikan tersebut satu kesatuan sub sistem untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional. Selain dari pendidikan formal, untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional, pemerintah juga melakukan upaya
pemecahan, dengan menggalakkan Pendidikan Luar Sekolah, dinyatakan
dalam pasal 26 ayat 1 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas bahwa,
Pendidikan Non Formal adalah pendidikan diselenggarakan bagi
warga masyarakat yang memberikan, memerlukan layanan
pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan/atau
pelengkap pendidikan non formal dalam rangka mendukung
pendidikan sepanjang hayat.
Taman bacaan masyarakat merupakan salah satu jantungnya ilmu
pengetahuan, didalamnya kita bisa mendapat sebanyak-banyaknya
ilmu,dan informasi apapun. Dewasa ini kita sering menemui fenomena
bahwa taman bacaan masyarakat bukanlah tempat favorit bahkan
membosankan. Bisa dipastikan pengunjungnya adalah orang-orang yang
rata rata berkecimpung dalam dunia pendidikan, dimana mereka
3
mengunjungi ketika ada tugas atau materi yang wajib dicari agar mendapat
nilai yang memuaskan.
Situasi seperti ini tentu akan sangat sulit bagi kita untuk
menumbuhkan masyarakat yang cinta perpustakaan ataupun taman bacaan
Masyarakat. Taman bacaan masyarakat sebenarnya hadir untuk menjawab
masalah pengembangan ilmu pengetahuan berkaitan dengan
ketersediaanya sarana dan prasarana ilmu pengetahuan, sebagai sumber
informasi dan sumber penelitian. Akan tetapi dengan rendahnya minat
baca masyarakat kita maka sebuah lembaga yang sangat penting dan dan
berguna bagi masyarakat menjadi sangat mubasir. Karena itu tantangan
terbesar yang harus dijawab sesegera mungkin ialah bagaimana
menumbuhkan minat baca masyarakat Indonesia baik buat kalangan
akademisi maupun kalangan awam.
Taman bacaan masyarakat mempunyai fungsi penting dengan
demikian taman bacaan masyarakat bukan hanya menjadi tempat
penyediaan semua sumber informasi juga menjadi badan yang berperan
penting dalam memacu dan mengembangkan minat membaca masyarakat.
Taman bacaan masyarakat menjadi badan yang hidup yang memberikan
pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya ilmu pengetahuan. Dari
pengembangan minat baca inilah kita tak perlu ragu dengan menjalarnya
kecintaan masyarakat pada taman bacaan masyarakat.
Namun akhir-akhir ini taman bacaan masyarakat kurang menarik
perhatiaan masyarakat, hal ini dikarenakan banyak faktor seperti kurang
4
lengkapnya koleksi buku yang disediakan, kurang profesionalnya petugas
taman bacaan masyarakat, jarak tempuh yang relatif jauh dan suasana yang
cenderung membosankan. Untuk itu pengadaan taman bacaan masyarakat
dengan fasilitas diharapkan mampu mewujudkan masyarakat yang cinta
taman bacaan masyarakat. Hal ini dapat dirasakan sebagai angin segar bagi
anak-anak dan masyarakat yang ingin belajar atau sekedar mengisi waktu
luang tanpa merogoh kocek telalu besar.
Peranan taman bacaan masyarakat dewasa ini sangat penting
mengingat semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dalam era
globalisasi. Dalam pendidikan, taman bacaan masyarakat merupakan salah
satu unsur penting untuk mendukung proses belajar mengajar. Keberadaan
taman bacaan masyarakat di tengah-tengah kehidupan diharapkan dapat
membantu semua lapisan masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Taman bacaan masyarakat yang termasuk kedalam perpustakaan
umum akan terus memainkan peran penting dalam kehidupan
bermasyarakat khususnya di dunia pendidikan. Tujuan utama taman
bacaan masyarakat adalah untuk mendukung, memperlancar serta
mempertinggi kualitas di dunia pendidikan maupun pengetahuan
masyarakat.
Oleh karena itu taman bacaan masyarakat dituntut untuk
mengembangkan koleksinya baik dalam cetak maupun tidak tercetak yang
mengacu pada standar kualitas yang diinginkan dunia pendidikan pada
5
khususnya. Untuk mencapai tujuan dan mengembangkan koleksinya
tentunya taman bacaan masyarakat harus mampu mendanai sendiri
pengadaan koleksinya. Apabila dilihat di era sekarang perhatian
pemerintah akan sebuah keberadaan taman bacaan masyarakat ibarat kata
pepatah “Hidup segan mati tak mau”. Jika ditinjau dari segi
keberadaannya dan dampak positif yang diberikan, tentunya mulai dari
sekarang pemerintah harus memberikan perhatian serius terhadap
keberlangsungan keberadaan taman bacaan masyarakat.
Pemerintah dan masyarakat harus bahu membahu untuk membantu
pengadaan koleksi di sebuah taman bacaan masyarakat agar masyarakat
bisa tersentuh oleh pendidikan. Jikalau dilihat dari Alokasi pemerintah
baik dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang seharusnya dana yang
untuk pendidikan dikucurkan adalah 20%. Kurangnya perhatian
pemerintah ini membuat banyak taman bacaan masyarakat yang sudah
berdiri beberapa bulan saja namun akhirnya hilang begitu saja bagai di
telan ombak karena kurangnya pendanaan.
Dana merupakan urat nadi dalam keberlangsungan taman bacaan
masyarakat. Apabila ditinjau keberadaan taman bacaan masyarakat saat ini
mungkin boleh dibilang baru dalam hitungan jari yang mampu bertahan
membiayai sendiri berdirinya taman bacaan masyarakat. Kehadiran taman
bacaan masyarakat di tengan masyarakat diharapkan dapat membantu
masyarakat dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi yang
6
bermanfaan bagi kehidupan sehari hari masyarakat. Disamping itu taman
bacaan masyarakat dapat membantu masyarakat gemar membaca sejak
dini.
Membangun minat baca masyarakat memang bukan hal yang
mudah tapi bisa untuk diupayakan. Masyarakat merupakan obyek yang
potensial untuk membangun bangsa yang cerdas agar tidak mudah tertipu
oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, mungkin karena tidak mengerti
mekanisme dan peraturan yang berlaku masyarakat bisa menjadi korban
penipuan. Pengaruh membaca juga sangat baik bagi perkembangan otak
karena saraf terus bekerja dan aktif. Taman bacaan masyarakat haruslah
selalu dilestarikan dan dijaga kenyamanannya. Minat baca masyarakat
memang tidak bisa dipaksakan, untuk itu perlu dilakukan dengan
pendekatan seperti penyuluhan, selebaran dan mengadakan acara yang
menyenangkan untuk umum tapi menarik mereka untuk senang membaca.
Melalui membaca seseorang dapat menemukan sejumlah informasi
yang bisa menjadikannya banyak tahu. Dari hasil kegiatan tersebut
memungkinkan seseorang berusaha menghubungkan konsep yang satu
dengan yang lain sehingga menjadi rangkaian konsep yang berarti bagi
dirinya, yang pada akhirnya menambah kekayaan informasi yang
dimilikinya. Penambahan informasi tersebut dapat dilakukan dengan
mambaca berbagai bahan bacaan yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
Dari sini timbul minat untuk menambah informasi untuk kepentingan
kehidupannya, yakni melalui membaca.
7
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Anraguta berlokasi di
Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu, tempat yang strategis karena terletak di pusat kota. PKBM
Anraguta didirikan oleh yayasan Anraguta, sebuah lembaga yang bergerak
di bidang pendidikan pada tahun 2003. PKBM Anraguta
menyelenggarakan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman
Bacaan Masyarakat (TBM), Paket A, B, dan C, dan Life Skill, (Kecakapan
Hidup). PKBM ini menempati sebuah gedung berlantai dua berbentuk
rumah biasa menghadap tepat di depan jalan kota. Ruangan bagian depan
dipergunakan sebagai ruangan tempat membaca masyarakat, selain itu
TBM Anraguta juga menempati ruangan yang berada di bawah tangga
gedung PKBM ini dengan luas 6 x 3 meter, yang dikhususkan sebagai
ruang penempatan buku-buku bacaan berupa modul-modul paket, A, B,
dan C serta majalah-majalah dan bahan bacaan lainnya. Sedangkan empat
ruangan lain digunakan sebagai tempat proses belajar pembelajaran dan
juga digunakan sebagai tempat pertemuan. PKBM Anraguta juga memiliki
beberapa jenis permainan yang terletak di dalam ruangan maupun di luar
ruangan (halaman) PKBM, diantaranya : jungkat,-jangkit, ayunan, putaran
dan lain-lain.
Di Jl.Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu terdapat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
yang membuka Taman Bacaan Masyarakat. Pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat ini sebagai upaya pemberdayaan masyarakat khususnya bagi
8
warga belajar, merupakan salah satu bentuk kegiatan Pendidikan Luar
Sekolah yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Seperti di PKBM Anraguta Jl.Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2
Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu. Di dalamnya terdapat Taman
Bacaan Masyarakat yang berdiri pada tahun 2005 yang masih aktif sampai
sekarang. Berdasarkan hasil observasi peneliti di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan bidang PAUDNI Provinsi Bengkulu. Dari 134 Taman Bacaan
Masyarakat yang ada di Provinsi Bengkulu 102 Taman Bacaan
Masyarakat yang masih aktif sedangkan 32 Taman Bacaan Masyarakat
yang sudah tidak aktif. Berdasarkan hasil observasi sementara peneliti di
PKBM Anraguta yang masih aktif sampai sekarang di lihat dari buku
pengunjung, jumlah koleksi buku yang ada lebih dari seribu dengan
bermacam-macam judul buku sesuai dengan minat pembaca, sarana dan
prasarananya, jam kerja hari Senin sampai hari Sabtu, dan full Wi’fi bagi
pengunjung Taman Bacaan Masyarakat. Sehingga peneliti tertarik untuk
meneliti Perencanaan Taman Bacaan Masyarakat pada PKBM Anraguta
Kota Bengkulu, Pelaksanaan Taman Bacaan Masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu, Evaluasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
pada PKBM Anraguta.
Oleh karena itu peneliti mengangkat penelitian ini dengan judul
Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Pada PKBM Anraguta
Kota Bengkulu.
9
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah
umumnya adalah bagaimana Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat
(TBM) Pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu ?
Sedangkan secara khusus rumusan masalah pada penelitian ini
yaitu:
1. Bagaimana Perencanaan TBM pada PKBM Anraguta Kota
Bengkulu ?
2. Bagaimana Pelaksanaan TBM pada PKBM Anraguta Kota
Bengkulu ?
3. Bagaimana Evaluasi TBM pada PKBM Anraguta Kota
Bengkulu ?
C. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, Tujuan umumnya adalah
memperoleh data atau informasi mengenai Pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat Pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui :
1. Perencanaan TBM pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
2. Pelaksanaan TBM pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
3. Evaluasi TBM pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
10
D. Fokus penelitian
1. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang judul penelitian, maka yang menjadi
fokus penelitian ini adalah Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
Pada PKBM Anraguta Jl.Letkol Santoso Rt. 1 Rw. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu.
Fokus penelitian ini mencakup 3 aspek dan batasan penelitian
karena terbatasnya waktu yaitu mulai dari perencanaan, dimana
perencanaan ini terdiri dari tujuh tujuan penelitian pengelolaan TBM pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu, pelaksanaan, dimana pelaksanaan ini
terdiri dari delapan tujuan penelitian pengelolaan TBM pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu, dan evaluasi, dimana evaluasi ini terdiri dari
enam tujuan penelitian pengelolaan TBM pada PKBM Anraguta Kota
Bengkulu.
Subjek penelitiannya yaitu pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat
pada lembaga PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
E. Definisi Konsep dan Oprasiaonal
Setelah ditetapkan fokus yang ada di dalam penelitian ini, setiap
fokus penelitian dideskripsi supaya jelas cakupan dari fokus penelitian ini.
Deskripsi Konsep dan Oprasional tersebut akan dijelaskan dalam
pembahasan sebagai berikut :
1. Pengertian Pengelolaan
Pengelolaan atau manajemen adalah kemampuan dan keterampilan
11
khusus untuk melakukan suatu kegiatan baik bersama orang lain atau
melalui orang dalam mencapai tujuan organisasi (Sudjana,1992:11).
Hersey dan Blanchard dalam Sudjana(1992:11) mengemukakan
Manajemen adalah kegiatan yang dilakukan bersama dan melalui
seseorang serta kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi.
Jadi dapat disimpulkan pengertian pengelolaaan adalah
kemampuan atau keterampilan untuk melakukan suatu kegiatan baik
bersama orang lain atau kelompok dengan maksud mencapai tujuan
organisasi.
2. Pengertian program
Pengertian dan definisi program menurut para ahli diantaranya
diartikan sebagai cara yang disahkan untuk mencapai tujuan dimana
melalui hal tersebut bentuk rencana akan lebih terorganisir dan lebih
mudah untuk dioperasionalkan demi tercapainya kegiatan pelaksanaan
karena dalam progrma tersebut telah dimuat berbagai aspek yang harus
dijalankan atau dilaksanakan agar tujuan program itu sendiri dapat
tercapai (Jones : 1994).
Jadi dapat disimpulkan pengertian program dalam penelitian ini
ialah rencana untuk mencapai tujuan yang telah terorganisir untuk
dilakukan demi tercapainya suatu tujuan.
3. Taman Bacaan Masyarakat Menurut Sutarno NS (2008:
129) menyatakan bahwa :
Taman Bacaan Masyarakat adalah tempat yang sengaja di
buat pemerintah, perorangan atau swakelola dan swadaya
masyarakat untuk menyediakan bahan bacaan dan
menumbuhkan minat baca kepada masyarakat yang berada
di sekitar Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
12
Taman bacaan masyarakat adalah sebuah lembaga atau unit
layanan berbagai kebutuhan bahan bacaan yang dibutuhkan dan berguna
bagi setiap orang perorang atau sekelompok masyarakat di desa atau
diwilayah taman bacaan masyarakat berada dalam rangka meningkatkan
minat baca dan mewujudkan masyarakat berbudaya baca.
Jadi dapat disimpulkan pengertian taman bacaan masyarakat dalam
penelitian ini ialah sebuah lembaga yang memberikan layanan dengan
masyarakat di desa atau wilayah taman bacaan masyarakat untuk
meningkatkan minat baca dan mewujudkan masyarakat yang berbudaya
baca.
4. Pengertian PKBM
Menurut UNESCO defenisi PKBM :
PKBM adalah pusat kegiatan belajar masyarakat adalah sebuah
lembaga pendidikan yang diselenggrakan di luar sistem
pendidikan formal diarahkan untuk masyarakat pedesaan dan
perkotaan dengan dikelola oleh masyarakat itu sendiri serta
memberi kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan
berbagai model pembelajaran dengan tujuan mengembangkan
kemampuan dan keterampilan masyarakat agar mampu
meningkatkan kualitas hidupnya.
(Mustafa kamal, 2009: 85) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) merupakan:
Satuan pendidikan nonformal sebagai tempat pembelajaran dan
sumber informasi yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat
yang berorientasi pada pemberdayaan potensi setempat untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat
dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya.
(http://imadiklus.com/2010/03/acuan-program-peningkatan
mutukelembagaan-pusat-kegiatan-belajar-masyarakat.html).
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa PKBM adalah
sebuah lembaga pendidikan yang dikembangkan dan dikelola oleh
13
masyarakat serta diselenggarakan di luar sistem pendidikan formal baik di
perkotaan maupun di pedesaan dengan tujuan untuk memberikan
kesempatan belajar kepada seluruh lapisan masyarakat agar mereka
mampu membangun dirinya secara mandiri sehingga dapat meningkatkan
kualitas hidupnya. Untuk itulah PKBM berperan sebagai tempat
pembelajaran masyarakat terhadap berbagai pengetahuan atau
keterampilan dengan memanfaatkan sarana, prasarana dan potensi yang
ada di sekitar lingkungannya (desa,kota), agar masyarakat memiliki
keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup.
PKBM sebagai akronim dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat,
mempunyai makna yang strategis. Berbagai simbolis makna dari akronim
PKBM dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Pusat, berarti bahwa penyelenggaraan PKBM haruslah terkelola
dan terlembagakan dengan baik. Hal ini sangat penting untuk
efektivitas pencapaian tujuan, mutu penyelenggaraan program-
program, efisiensi pemanfaatan sumber-sumber, sinergitas antar
berbagai program dan keberlanjutan keberadaan PKBM itu
sendiri. Hal ini juga berkaitan dengan kemudahan untuk dikenali
dan diakses oleh seluruh anggota masyarakat untuk
berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan
berbagai pihak baik yang berada di wilayah keberadaan PKBM
tersebut, maupun dengan berbagai pihak di luar wilayah tersebut
misalnya pemerintah, lembaga nasional maupun internasional,
dan sebagainya.
b. Kegiatan, berarti bahwa di PKBM diselenggarakan berbagai
kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat
setempat, serta PKBM selalu dinamis, kreatif dan produktif
melakukan berbagai kegiatan-kegiatan yang positif bagi
masyarakat setempat. Kegiatan-kegiatan inilah yang merupakan
inti dari keberadaan PKBM, yang tentunya juga sangat
tergantung pada konteks kebutuhan dan situasi kondisi
masyarakat setempat.
14
c. Belajar, berarti bahwa berbagai kegiatan yang diselenggarakan
di PKBM harus merupakan kegiatan yang mampu memberikan
dan menciptakan proses transformasi peningkatan kapasitas
serta perilaku anggota komunitas tersebut ke arah yang lebih
positif. Belajar dapat dilakukan oleh setiap orang selama
sepanjang hayat di setiap kesempatan yang dapat dilakukan
dalam berbagai dimensi kehidupan. Belajar dapat dilakukan
dalam kehidupan berkesenian, beragama, berolahraga, adat
istiadat dan budaya, ekonomi, sosial, politik dan sebagainya.
Dengan demikian, PKBM merupakan suatu institusi terdepan
yang langsung berada di tengah-tengah masyarakat yang
mengelola dan mengimplementasikan konsep belajar sepanjang
hayat.
d. Masyarakat, berarti bahwa PKBM adalah usaha bersama
masyarakat untuk memajukan dirinya sendiri (self help) secara
bersama-sama sesuai dengan ukuran nilai dan norma masyarakat
itu sendiri akan makna kehidupan. Dengan demikian, ciri-ciri
suatu masyarakat akan sangat kental mewarnai suatu PKBM
baik mewarnai tujuan, pilihan dan disain program, kegiatan
yang diselenggarakan, budaya yang dikembangkan dalam
kepemimpinan dan pengelolaan kelembagaannya, keberadaan
penyelenggara maupun pengelola PKBM haruslah
mencerminkan peran dan fungsi seluruh anggota masyarakat
tersebut.
Jadi dapat disimpulkan pengertian pusat kegiatan belajar
masyarakat dalam penelitian ini ialah lembaga yang didirikan dari
masyarakat untuk masyarakat untuk memajukan dirinya sendiri secara
bersama-sama sesuai dengan ukuran nilai dan norma masyarakat itu
sendiri akan makna kehidupan.
15
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada
semua pihak terkait baik itu dari Lembaga PKBM Anraguta, PNF di Kota
Bengkulu, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan PNF Provinsi Bengkulu,
baik secara akademis maupun masyarakat umum.
Manfaat penelitian :
1. Secara Teoris
Penelitian ini diharapkan memperkaya kajian tentang Pengelolaan
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan PNF yang sudah ada.
Dalam hal ini tentang Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat
(TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu dan PNF Provinsi
Bengkulu.
2. Secara Praktis
a. Bagi peneliti
Merupakan penambahan wawasan dan pengetahuan tentang
tentang Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu dan PNF Provinsi Bengkulu.
Selain itu peneliti juga mendalami keilmuan yang dipelajari di
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP UNIB.
b. Bagi Program Studi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk
penelitian-penelitian selanjutnya tentang Pengelolaan Taman
Bacaan Masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, dan
16
juga dapat dijadikan acuan bahan penelitian lanjutan tentang
Taman Baca Masyarakat bagi mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah
FKIP UNIB.
c. Bagi Lembaga Terkait
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dokumen tentang
Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu dan PNF Provinsi Bengkulu dan dapat
menjadi masukkan dalam pelaksanaan pendidikan Pendidikan Luar
Sekolah khususnya Lembaga PKBM Anraguta dan PNF di Provinsi
Bengkulu.
d. Bagi Masyarakat Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
akan pentingnya Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu dalam membantu masyarakat
memperoleh informasi.
17
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Konsep Pengelolaan
1. Pengertian Pengelolaan / Manajemen
Pengelolaan atau manajemen adalah kemampuan dan keterampilan
khusus untuk melakukan suatu kegiatan baik bersama orang lain atau
melalui orang dalam mencapai tujuan organisasi (Sudjana,1992:11).
Hersey dan Blanchard dalam Sudjana(1992:11) mengemukakan
Manajemen adalah kegiatan yang dilakukan bersama dan melalui
seseorang serta kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi.
Jadi dapat disimpulkan pengertian pengelolaaan adalah
kemampuan atau keterampilan untuk melakukan suatu kegiatan baik
bersama orang lain atau kelompok dengan maksud mencapai tujuan
organisasi.
2. Fungsi Pengelolaan / Manajemen
Menurut Siagian dalam Sudjana (1982 : 35) menggolongkan fungsi
manajemen ke dalam dua bagian utama, yaitu fungsi organik dan fungsi
pelengkap. Fungsi yang pertama adalan fungsi manajemen yang harus
secara mutlak dilaksanakan dalam kegiatan pengelolaan.
18
Fungsi yang kedua, pelengkap, ialah sebagai fungsi organik
sehingga fungsi organik ini dapat berjalan secara berdaya guna dan
berhasil guna.
Jadi dapat disimpulkan fungsi pengelolaan terbagi dua yaitu fungsi
organik dan fungsi pelengkap yang saling berhubungan agar dapat berjalan
secara berdaya guna dan berhasil guna.
Menurut George R Terry dalam Sudjana (1992:36) tiga fungsi
manajemen yaitu planning(perencanaan), actuating(pelaksanaan), dan
evaluasi.
a. Perencanaan (planning)
1) Pengertian perencanaan
Menurut George R. Terry. Ph. D. (1970 : 163)
Perencanaan meliputi tindakan : memilih dan
menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta
menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan
datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan
aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu
untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan.
Perencanaan berarti menentukan sebelumnya
apa yang harus dilakukan bagaimana cara
melakukannya.
Perencanaan dapat dianggap sebagai suatu
kumpulan keputusan-keputusan, dalam hubungan mana
19
perencanaan tersebut dianggap sebagai tindakan
mempersiapkan tindakan-tindakan untuk masa yang
akan datang dengan jalan membuat keputusan-
keputusan sekarang.
Memang harus diakui bahwa tujuan-tujuan
tertentu dicapai dengan perencanaan yang tidak berarti,
tetapi pada abad moderen ini dimana macam-macam
tugas menjadi kompleks, lebih banyak teknologi yang
terpaut dengannya, lebih banyak orang perlu diberikan
informasi dan turut berpartisipasi dalam pekerjaan yang
akan datang dan dengan diversitas produk-produk serta
jasa-jasa yang bertambah banyak, maka perencanaan
menjadi sesuatu keharusan.
Bahwa perencanaan adalah dasar yang akan
dikembangkan menjadi seluruh fungsi berikutnya.
Tanpa rencana yang tepat dan padu sebuah organisasi
akan kehilangan fokus sentral berpijak bukan sekedar
daftar kegiatan yang harus dilakukan.
Perencanaan merupakan suatu proses
mempersiapkan serangkaian pengambilan keputusan
untuk dilakukanya tindakan dalam mencapai tujuan
organisasi, dengan dan tanpa menggunakan sumber-
sumber yang ada.
20
Dengan demikian kunci keberhasilan dalam
suatu pengelolaan atau manajemen tergantung atau
terletak pada perencanaanya. Perencanaan merupakan
suatu proses dan kegiatan pimpinan (manager) yang
terus menerus, artinya setiap kali timbul sesuatu yang
baru. Perencanaan merupakan langkah awal setiap
manajemen. Perencanaan merupakan kegiatan yang
akan dilakukan di masa depan dalam waktu tertentu
untuk mencapai tujuan tertentu pula. Sebuah
perencanaan yang baik adalah yang rasional, dapat
dilaksanakan dan menjadi panduan langkah selanjutnya.
Oleh karena itu, perencanaan tersebut sudah mencapai
permulaan pekerjaan yang baik dari proses pencapaian
tujuan organisasi.
Jadi dapat disimpulakn pengertian perencanaan
adalah proses pemikiran yang sistematis, analisis, dan
rasional untuk menentukan apa yang akan dilakukan,
bagaimana melakukanya, siapa pelaksananya, dan
kapan kegitan tersebut harus dilakukan.
2) Tujuan Perencanaan
Setiap kegiatan organisasi dalam mencapai
tujuan perlu perencanaan yang matang sesuai dengan
tujuannya. Hal tersebut disesuaikan menurut bidang-
21
bidang yang akan dicapai. Albert Silalahi (1987: 167),
menjelaskan bahwa tujuan perencanaan adalah sebagai
berikut:
a) Perencanaan adalah jalan atau cara untuk
mengantifikasi dan merekam perubahan
(away to anticipate and offset change).
b) Perencanaan memberikan pengarahan
(direction) kepada administrator
administrator maupun non-administrator.
c) Perencanaan juga dapat menhindari atau
setidak-tidaknya memperkecil tumpang-
tindih dan pemborosan (wasteful)
pelaksanaan aktivitas-aktivitas.
d) Perencanaan menetapkan tujuan-tujuan dan
standar-standar yang akan digunakan untuk
memudahkan pengawasan.
(http://dedetzelth.blogspot.co.id/2013/02/pe
ngertian tujuan-dan-fungsiperencanaan.
html)
3) Fungsi Perencanaan
Sejalan dengan apa yang dikemukakan di atas, maka
perlu diketahui fungsi-fungsi dari planning itu sendiri,
yaitu:
a) Menentukan titik tolak dan tujuan usaha.
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai
sehingga merupakan sasaran, sedangkan
perencanaan adalah alat dan tujuannya.
Misalnya seseorang ingin pergi dari Bandung
ke Surabaya naik kereta api. Di sini Surabaya
merupakan tujuan, sedangkan kereta api
merupakan perencanaan atau alat mencapai
sasaran tersebut.untuk mencapai sasaran
tersebut. Setiap usaha yang baik harus
memiliki titik tolak, landasan dan tujuannya.
Misalnya seseorang ingin pergi dari Bandung
ke Surabaya naik kereta api. Di sini Surabaya
merupakan tujuan, sedangkan kereta api
22
merupakan perencanaan atau alat mencapai
sasaran tersebut.
b) Memberikan pedoman, pegangan dan arah.
Suatu perusahaan harus mengadakan
perencanaan apabila hendak mencapai suatu
tujuan. Tanpa perencanaan, suatu perusahaan
tidak akan memiliki pedoman, pegangan dan
arahan dalam melaksanakan aktivitas
kegiatannya. Misalnya seorang pilot terbang
melintasi Samudera tanpa mengetahui
apakah ia ingin menuju ke Inggris, Belanda
atau Australia, maka ia akan berada di dalam
ketidak-pastian.
c) Mencegah pemborosan waktu, tenaga dan
material.
Dalam menetapkan alternatif dalam
perencanaan, kita harus mampu menilai
apakah alternatif yang dikemukakan realistis
atau tidak atau dengan kata lain, apakah
masih dalam batas kemampuan kita serta
dapat mencapai tujuan yang kita tetapkan.
Misalnya suatu perusahaan menetapkan
tujuan bahwa omzet penjualan untuk tahun
yang akan datang dinaikkan sebanyak 10%.
Untuk itu ditetapkan alternatif media promosi
antara lain radio, majalah dan surat kabar.
Karena keterbatasan dana yang dimiliki,
pilihan jatuh pada surat kabar karena
dianggap realitas dan paling ekonomis.
Tetapi selain itu, perencanaan yang baik
memerlukan pemikiran lebih lanjut tentang
surat kabar apa, hari pertemuannya dan judul
iklan.
d) Memudahkan pengawasan.
Dengan adanya planning, kita dapat
mengetahui penyelewengan yang terjadi
karena planning merupakan pedoman dan
patokan dalam melakukan suatu usaha. Agar
dapat membuat perencanaan yang baik, maka
manajer memerlukan data-data yang lengkap,
dapat dipercaya serta aktual.
e) Kemampuan evaluasi yang teratur.
Dengan adanya planning, kita dapat
mengetahui apakah usaha yang kita lakukakn
sudah sesuai dengan tujuan yang ingin kita
23
capai. Sehingga tidak terjadi under planning
dan over planning.
f) Sebagai alat koordinasi.
Perencanaan dalam suatu perusahaan
kadang-kadang begitu kompleks, karena
untuk perencanaan tersebut meliputi berbagai
bidang di mana tanpa koordinasi yang baik
dapat menimbulkan benturanbenturan yang
akibatnya dapat cukup parah. Dapat kita
misalkan, perjalanan suatu kereta api yang
dengan tanpa adanya koordinasi yang baik,
kemungkinan akan terjadi tabrakan atau
harus menunggu terlalu lama pada
simpangan-simpangan.
(http://dedetzelth.blogspot.co.id/2013/02/pen
gertian-tujuan-dan-fungsiperencanaan. html)
4) Ciri-ciri Perencanaan
Menurut (D. Sudjana, 2010:57) Dalam pendidikan
nonformal perencanaan mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
a) Perencanaan merupakan model pengambilan
keputusan secara rasional dalam memilih
dan menetapkan tindakan-tindakan untuk
mencapai tujuan.
b) Perencanaan berorientasi pada perubahan
dari keadaan masa sekarang kepada suatu
keadaan yang diinginkan di masa datang
sebagaimana dirumuskan dalam tujuan yang
akan dicapai.
c) Perencanaan melibatkan orang-orang ke
dalam suatu proses untuk menentukan dan
menemukan masa depan yang diinginkan.
d) Perencanaan memberi arah mengenai
bagaimana dan kapan tindakan atau tindakan
akan diambil serta siapa pihak yang terlibat
dalam tindakan itu.
e) Perencanaan melibatkanperkiraan tentang
semua kegiatan yang akan dilalui atau akan
dilaksanakan.
24
f) Perencanaan berhubungan dengan
penentuan prioritas dan urutan tindakan
yang akan dilakukan.
g) Perencaaan sebagai titik awal untuk
menentukan arah terhadap kegiatan
pengorganisasian, penggerakan, pembinaan,
penilaian, dan pengembangan.
b. Pelaksanaan
1. Pengertian pelaksanaan
Menurut Terry dalam Sondang, (2000:26) pergerakan
pelaksanaan adalah usaha agar semua anggota kelompok suka
melaksanakan tercapainya tujuan dengan kesadarannya dan
berpedoman kepada perencanaan dan usaha pengorganisasian.
Pergerakan pelaksanaan ini sama dengan proses
pemimpinan yang menurut Stoner dalam Hadad,(2003:14)
pimpinan yaitu manajer menjalankan proses pengarahan
mempengaruhi, memotivasi dan berkomunikasi dengan karyawan
untuk melaksanakan tugas pokok organisasi.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan adalah usaha pimpinan untuk mencapai tujuan dengan
memberi pengarahan, bisa mempengaruhi dan memotivasi semua
anggota kelompok dengan kesadarannya dan berpedoman kepada
perencanaan dan usaha pengorganisasian.
25
2. Pentingnya Pelaksanaan dalam Manajemen
Fungsi pelaksanaan lebih menekankan pada kegiatan yang
berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi.
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila
tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya
manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas.
Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan
untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Setiap
SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian
dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi
dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.
(http://alinelizabeth2.blogspot.co.id/2014/11/actuating-dalam-
manajemen.html.)
3. Prinsip Pelaksanaan Dalam Manajemen
Manusia dengan berbagai tingkah lakunya yang berbeda-
beda. Ada beberapa prinsip yang dilakukan oleh pimpinan
perusahan dalam melakukan pelaksanaan, yaitu :
a. Prinsip mengarah pada tujuan Tujuan pokok dari
pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan
bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan
semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha
mencapai tujuan.artinya dalam melaksanakan fungsi
pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari
26
factor-faktor lain seperti :perencanaan, struktur
organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang
efektif dan kemampuan untuk meningkatkan
pengetahuan serta kemampuan bawahan.
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan Orang-orang
bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang
mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan
perusahaan. Semua ini dipengaruhi oleh motivasi
masing-masing individu. Motivasi yang baik akan
mendorong orang-orang untuk memenuhi
kebutuhannya dengan cara yang wajar.
(http://alinelizabeth2.blogspot.co.id/2014/11/actuating-
dalammanajemen.html.)
c. Evaluasi
1. Pengertian evaluasi
Menurut Stufflebeam dalam Sujana (1992 : 191) evaluasi
adalah suatu proses mendeskripsikan, mengumpulkan dan
menyajikan informasi yang berguna untuk menetapkan alternatif
keputusan.
Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu
perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
Tanpa evaluasi, maka tidak akan diketahui bagaimana kondisi
objek evaluasi tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta
27
hasilnya. Istilah evaluasi sudah menjadi kosa kata dalam bahasa
Indonesia, akan tetapi kata ini adalah kata serapan dari bahasa
Inggris yaitu evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran
(Echols dan Shadily, 2000 : 220). Sedangkan menurut pengertian
istilah “evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk
mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan menggunakan
instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk
memperoleh kesimpulan” (Yunanda : 2009).
Evaluasi meliputi mengukur dan menilai yang digunakan
dalam rangka pengambilan keputusan.Hubungan antara
pengukuran dan penilaian saling berkaitan. Mengukur pada
hakikatnya adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar
ukuran atau kriteria tertentu(meter, kilogram, takaran dan
sebagainya),pengukuran bersifat kuantitatif. Penilaian berarti
menilai sesuatu. Sedangkan menilai itu mengandung arti,
mengambil keputusan terhadap sesuatu yang berdasarkan pada
ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan
sebagainya. Dan penilaian bersifat kualitatif. Hal ini sejalan dengan
apa yang dikemukakan oleh Arikunto (2009 : 3) bahwa mengukur
adalah ,membandingkan sesuatu dengan satu ukuran (bersifat
kuantitatif), menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap
sesuatu dengan ukuran baik buruk (bersifat kualitatif), dan evaluasi
meliputi kedua langkah tersebut di atas.
28
Pendapat lain mengenai evaluasi disampaikan oleh Arikunto
dan Cepi(2008 : 2), bahwa:
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi
tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi
tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat
dalam mengambil sebuah keputusan. Fungsi utama evaluasi
dalam hal ini adalah menyediakan informasiinformasi yang
berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan
kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang
telah dilakukan.
Sedangkan Uzer(2003 : 120), mengatakan bahwa:
Evaluasi adalah suatu proses yang ditempuh seseorang
untuk memperoleh informasi yang berguna untuk
menentukan mana dari dua hal atau lebih yang merupakan
alternatif yang diinginkan, karena penentuan atau keputusan
semacam ini tidak diambil secara acak, maka alternatif-
alternatif itu harus diberi nilai relatif, karenanya pemberian
nilai itu harus memerlukan pertimbangan yang rasional
berdasarkan informasi untuk proses pengambilan
keputusan.
Dari pengertian-pengertian tentang evaluasi yang telah
dikemukakan beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
evaluasi untuk menyediakan masukan bagi pengambilan keputusan
tentang penyelengagaraan, kelanjutan, perluasan, pengehentian,
dan modifikasi program, serta penggunaan dan pengembangan
landasan ilmiah yang mendasari proses penilaian.
2. Tujuan dan fungsi Evaluasi
Setiap kegiatan yang dilaksanakan pasti mempunyai tujuan,
demikian juga dengan evaluasi. Menurut Arikunto (2002 : 13), ada
dua tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan
29
umum diarahkan kepada programsecara keseluruhan, sedangkan
tujuan khusus lebih difokuskan pada masing-masing komponen.
Menurut Crawford (2000 ; 30), tujuan dan atau fungsi
evaluasi adalah :
a. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan telah tercapai dalam kegiatan.
b. Untuk memberikan objektivitas pengamatan terhadap
prilaku hasil.
c. Untuk mengetahui kemampuan dan menentukan
kelayakan.
d. untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan yang
dilakukan.
Pada dasarnya tujuan akhir evaluasi adalah untuk
memberikan bahan-bahan pertimbangan untuk
menentukan/menganbilan keputusan, yang diawali dengan suatu
proses pengumpulan data yang sistematis.
(http://chamimampel.blogspot.co.id/2014/03/pengertian tujuandan-
fungsi-evaluasi.html)
3. Komponen evaluasi
Evaluasi pogram merupakan metode sistematik untuk
mengumpulkan, selanjutnya dianalisis, dan menggunakan
informasi untuk menjawab pertanyaan dasar mengenai program
(Wirawan,2011).
Menurut (wirawan,2011) bahwa evaluasi program dapat
dikelompokan menjadi beberapa kelompok yaitu :
a. evaluasi Proses(Process Evaluation), merupakan kegiatan
meneliti, menilai apakah intervensi atau layanan program
telah dilaksanakan dan target populasi yang dilayani
30
sesuai dengan yang direncanakan, serta menilai strategi
pelaksanaan program.
b. Evaluasi Manfaat (Outcome Evaluation), merupakan
kegiatan meneliti, menilai, dan menentukan apakah
program yang dilaksanakan telah menghasilkan
perubahan yang diharapkan.
c. Evaluasi Akibat (Impact Evaluation) . Dijelaskan bahwa
kegiatan evaluasi dilakukan mengetahui ketercapaian
tujuan rencana aksi yang telah ditetapkan berdasarkan
pada tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana yang
disusun.
Menurut (Akdon, 2011) Asperk-aspek yang dinilai dalam
rangka meningkatkan kinerja program/kegiatan mencakup aspek
penilaian masukan (input evaluation), penilaian proses (process
evaluation), penilaian keluaran (output evaluation), penilaian hasil
(outcome evaluation)dan penilaian dampak (impact evaluation).
B. Konsep Taman Bacaan Masyarakat
1. Pengertian Taman Bacaan Masyarakat
Dalam proses belajar mengajar di semua jenjang pendidikan baik
Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum (SMU), Perguruan Tinggi (PT),
Sekolah Nonformal maupun masyarakat tidak lepas dari perpustakaan
maupun taman bacaan masyarakat, dari taman bacaan masyarakat mereka
akan memperoleh informasi tentang bermacam-macam hal.
Karena pada hakekatnya suatu taman bacaan masyarakat adalah
tempat berkumpulnya pengetahuan dari masa ke masa. Taman bacaan
masyarakat adalah untuk melayani kepentingan penduduk yang tinggal di
sekitarnya. Mereka terdiri atas semua lapisan masyarakat tanpa
31
membedakan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, agama, adat istiadat,
tingkat pendidikan, umur dan lain sebagainya.
Menurut Sutarno (2006: 19), “Taman Bacaan Masyarakat
mempunyai tanggung jawab, wewenang, dan hak masyarakat
setempat dalam membangunnya, mengelola dan
mengembangkannya. Dalam hal ini perlu dikembangkan rasa untuk
ikut memiliki (sense of belonging), ikut bertanggung jawab (sense
of responsibility) dan ikut memelihara”.
Taman bacaan masyarakat adalah sebuah lembaga atau unit
layanan berbagai kebutuhan bahan bacaan yang dibutuhkan dan berguna
bagi setiap orang perorang atau sekelompok masyarakat di desa atau
diwilayah taman bacaan masyarakat berada dalam rangka meningkatkan
minat baca dan mewujudkan masyarakat berbudaya baca.
Masyarakat yang menaruh perhatian dan kepedulian terhadap
taman bacaan masyarakat adalah mereka yang menyadari dan menghayati
bahwa taman bacaan masyarakat bukan saja penting, tapi sangat
diperlukan oleh masyarakat. Kelompok masyarakat tersebut perlu terus
dibina dan dikembangkan kearah terbentuknya masyarakat informasi atau
masyarakat yang cerdas.
2. Tujuan Taman Bacaan Masyarakat
Dalam pengelompokan perpustakaan, taman bacaan masyarakat
tergolong dalam perpustakaan umun, dengan demikian perpustakaan
umum adalah sebuah perpustakaan atau sistem perpustakaan yang
menyediakan akses yang tidak terbatas kepada sumber daya perpustakaan
dan layanan gratis kepada warga masyarakat di daerah atau wilayah
tertentu, yang didukung penuh atau sebahagian dari dana masyarakat
32
(pajak). Menyimak defenisi di atas, perpustakaan umum memiliki tugas
yang sangat luas dalam hal penyedia akses informasi kepada masyarakat.
Menurut Saffarudin (2011: 10), tujuan taman bacaan masyarakat
sebagai berikut.
a. Memperluas pelayanan-pelayanan sampai kepada masyarakat di
daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh pelayanan
perpustakaan menetap.
b. Menyediakan bahan pustaka dan informasi yang dapat dibaca
dan dipakai masyarakat untuk kepentingan kependidikan,
penerangan, penelitian, rekreasi, dan lain-lain. Hal tersebut
diatas membuat taman bacaan masyarakat mempuanyai tujuan
dan fungsi menyediakan sarana pendidikan formal bagi
masyarakat dan sarana pemerataan penerangan atau informasi
kepada setiap orang.
c. Mengusahakan agar mengenal buku sebanyak mungkin warga
masyarakat membaca dan memperoleh informasi (pengetahuan),
sehingga dengan membaca dan mendapatinformasi itu
masyarakat yang cerdas, mantap dan penuh daya kreasi.
d. Mengadakan kerja sama lembaga masyarakat sosial, pendidikan
dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kemampuan
intelektual dan kultural masyarakat
e. Untuk sarana promosi koleksi baru. Disini taman baca
masyarakat berfungsi untuk mempromosikan koleksi yang baru
dari perpustakaan pusat.
f. Memasyarakatkan Perpustakaan dan juga meningkatkan minat
baca dan mengembangkan cinta buku pada masyarakat.
3. Fungsi dan Tugas Taman Bacaan Masyarakat
Sejak awal sebuah perpustakaan didirikan, apapun jenisnya telah
disebutkan bahwa perpustakaan atau taman bacaan masyarakat
mempunyai kegiatan utama mengumpulkan semua sumber informasi
dalam berbagi bentuk yakni tertulis (printed matter) terekam (recorded
matter) atau dalam bentuk lain.
Kemudian semua informasi tersebut diproses, dikemas, dan
disusun untuk disajikan kepada masyarakat yang diharapkan menjadi
33
target dan sasaran akan menggunakan taman bacaan tersebut. Oleh
karena itu penyelenggaraan taman baca tentu mempunyai maksud dan
tujuan tertentu yang ingin dicapai. Untuk mewujudkan kandungan
maksud dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya,
diperlukan langkahlangkah strategis, kebijakan yang aplikatif dan
terencana secara konseptual serta tindakan yang kongkrit.
Menurut Sutarno (2006 : 33), sebuah taman bacaan masyarakat
dibentuk atau dibangun dengan maksud:
a. Menjadi tempat mengumpulkan atau menghimpun informasi,
dalam arti aktif, taman bacaan masyarakat tersebut mempunyai
kegiatan yang terus-menerus untuk menghimpun sebanyak
mungkin sumber informasi untuk di koleksi.
b. Sebagai tempat mengolah atau memproses semua bahan pustaka
dengan metode atau sistem tertentu seperti registrasi, klasifikasi,
katalogisasi serta kelengkapan lainnya, baik secara manual
maupuan menggunakan sarana teknologi informasi, pembuatan
perlengkapan lain agar semua koleksi mudah di gunakan.
c. Menjadi tempat memelihara dan menyimpan. Artinya ada
kegiatan untuk mengatur, menyusun, menata, memlihara,
merawat, agar koleksi rapi, bersih, awet, utuh, lengkap, mudah
di akses, tidah mudah rusak, hilang, dan berkurang.
d. Sebagai salah satu pusat informasi, sumber belajar, penelitian,
preservasi serta kegiatan ilmiah lainya. Memberikan layaanan
kepada pemakai, seperti membaca, meminjam, meneliti, dengan
cara cepat, tepat, mudah dan murah.
e. Membangun tempat informasi yang lengkap dan ”up to date”
bagi pengembangan pengetahuan (knowledge), keterampilan
(skill), dan perilaku atau sikap (attitude).
f. Merupakan agen perubahan dan agen kebudayaan dari masa lalu,
sekarang dan masa depan.
Dalam konsep yang lebih hakiki eksistensi dan kemajuan taman
bacaan masyarakat menjadi kebanggaan, dan simbol peradaban kehidupan
umat manusia.
34
Fungsi utama dari taman bacaan masyarakat adalah;
a. Memberikan dan menyediakan layanan bahan bacaan bagi
masyarakat umum dalam rangka meningkatkan dan
mengembangkan minat baca masyarakat.
b. Menggerakkan dan mendorong masyarakat agar menyempatkan
waktu untuk membaca buku di taman bacaan masyarakat yang
sudah di sediakan.
c. Meningkatkan sifat positif masyarakat dan sebagai sarana
masyarakat dalam bersilaturahmi dengan masyarakat lainnya.
d. Sebagai tempat masyarakat saling bertukar pikiran.
4. Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat
Pendidikan Keaksaraan sangat berhubungan dengan taman bacaan
masyarakat agar warga buta aksara yang sudah melek aksara tidak buta
kembali dengan adanya taman bacaan masyarakat ini sehingga diharapkan
dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga
sesuai dengan minat dan kebutuhan setempat. Sedangkan program taman
bacaan masyarakat belum dapat dikatakan berhasil apabila kemampuan,
keterampilan dan kinerja pengelola belum memadai untuk mengelola
taman bacaan masyarakat, sehingga bagi para pengelola taman bacaan
masyarakat agar dapat mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan taman bacaan masyarakat sebelum melaksanakan
tugasnya.
Pengelola taman bacaan masyarakat harus memiliki :
a. Pengelola taman bacaan masyarakat yang diselenggarakan oleh
masyarakat harus memiliki sikap peduli tanpa pamrih (relawan)
untuk membantu melayani bahan bacaan dan pembimbingan
masyarakat membaca, berbeda dengan taman bacaan masyarakat
yang dikelola oleh pemerintah.
b. Pengelola diutamakan berlatar pendidikan bidang komunikasi
atau pendidikan yang memahami berbagai bahan bacaan serta
35
responsif gender dan berkomitmen untuk mengembangkan
minat baca masyarakat.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengelola taman
bacaan masyarakat harus memiliki sikap peduli dan tanpa pamrih untuk
melayani bahah bacaan dan membimbing masyarakat dengan latar belakang
pendidikan bidang komunikasi agar dapat mengembangkan minat baca
masyarakat serta memiliki usaha ekonomi ditempat dimana taman bacaan
masyarakat tersebut didirikan sehingga memberi kenyamanan pada
pengguna taman bacaan masyarakat.
5. Tugas – Tugas Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat
Untuk mewujudkan peran taman bacaan masyarakat tersebut maka
pengelola mempunyai tugas untuk tercapainya masyarakat yang akan
belajar keterampilan dan menumbuh kembangkan minat baca terhadap
masyarakat. Menurut buku pedoman pengelolaan taman bacaan
masyarakat (2006: 24), tugas-tugas pengelola taman bacaan masyarakat
adalah :
a. Melakukan sosialisasi promosi bahan bacaan yang ada di taman
bacaan masyarakat bagi masyarakat sekitar dan keberadaan taman
baca masyarakat itu sendiri.
b. Melakukan kajian sederhana untuk mendapatkan data profil
masyarakat yang akan dilayani sehingga jenis bahan bacaan yang
disediakan sesuai dengan kebutuhan bahan bacaan masyarakat.
Untuk itu pengelola taman bacaan masyarakat perlu memiliki
katalog dariseluruh penerbit untuk memudahkan penelusuran dan
pemesanan bahan bacaan yang diperlukan.
c. Memberi layanan membaca, meminjam, melakukan berbagai
aktifitas untuk meningkatkan kemampuan membaca, merangsang
minat baca dan lain-lain.
d. Mengumpulkan bahan bacaan (buku, leaflet, booklet, dll) dari para
donator bahan bacaan baik masyarakat perorangan maupun
lembaga dan juga dari lembaga pemerintah maupun swasta baik
36
dari pusat maupun daerah. Sehingga bahan bacaan selalu kaya
dan bervariasi, tidak membosankan tetapi selalu berbasis
kebutuhan masyarakat setempat.
e. Memberi layanan (jam buka taman bacaan masyarakat) secara
optimal setiap hari sejak pagi sampai malam agar masyarakat
yang tidak sempat berkunjung ke taman bacaan masyarakat pagi
hari akibat kesibukan dapat dikunjungi malam hari.
f. Menata bahan bacaan di ruang display bahan bacaan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tugas pengelola taman
bacaan masyarakat adalah mempromosikan bahan bacaan yang ada di taman
bacaan masyarakat bagi masyarakat sekitar dan keberadaan taman bacaan
masyarakat itu sendiri. Selain mempromosikan bahan bacaan, pengelola
juga dapat mengumpulkan bahan bacaan yang bervariasi dari para donator
agar pengguna taman bacaan masyarakat tidak merasa bosan tetapi bahan
bacaan tersebut berbasis kebutuhan masyarakat.
6. Perencanaan Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat
Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang paling
fundamental. Keberadaannya mendasari fungsi manajemen yang lainnya.
Perencanaan dilakukan sebelum melakukan tindakan. Perencanaan adalah
menetapkan suatu cara untuk bertindak sebelum tindakan itu dilaksanakan.
Artinya bahwa fungsi perencanaan mendasari aktivitas-aktivitas pada fungsi
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan penilaian pencapaian
hasil. Manfaat lain dari perencanaan adalah:
a. Sebagai alat pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
organisasi (institusi).
b. Untuk memilih dan menentukan prioritas dari beberapa alternatif
yang ada.
c. Untuk mengarahkan dan menuntun pelaksanaan kegiatan,
sehingga tertib dan teratur menuju tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
37
d. Untuk menghadapi dan mengurangi ketidakpastian di masa yang
akan datang, dan
e. Mendorong tercapainya tujuan.
Aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam perencanaan program
taman bacaan masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi semua potensi sekitar penyelenggaraan taman
bacaan masyarakat identifikasi potensi ini dilakukan untuk
memetakan kekuatan dan kelemahan pada program taman
bacaan masyarakat. Pada program taman baca masyarakat yang
harus teridentifikasi terlebih dahulu adalah potensi-potensi yang
dimiliki dan dapat digunakan sebagai sumber balajar maupun
pembiayaan taman bacaan masyarakat. Identifikasi juga
menyangkut prediksi (forecasting) masa depan yang harus
dihadapi oleh Pendidikan Luar Sekolah (PLS) terkait dengan
peluang dan tantangan. Forecasting dilakukan berdasarkan data-
data yang dimiliki kemudian dianalisis berdasarkan
pengetahuanpengetahuan lainnya.
b. Menentukan tujuan penyelenggaraan taman bacaan masyarakat,
tujuan merupakanarah yang harus dituju oleh semua unsur
dalam manajemen program taman bacaan masyarakat. Tujuan
program taman bacaan masyarakat yang mantap dan dapat
diandalkan (reliable) akan lebih mudah dicapai. Untuk
menetapkan tujuan program taman bacaan masyarakat perlu
memperhatikan potensi dan kondisi masa depan yang akan
dihadapi yaitu terciptanya masyarakat gemar belajar.
c. Merumuskan kegiatan taman bacaan masyarakat tujuan program
taman bacaan masyarakat yang dirancang dengan baik dan
ditetapkan secara realistis akan dapat dicapai melalui berbagai
kegiatan. Kegiatankegiatan ini harus berdasarkan prioritas yang
ditetapkan, termasuk dalam kegiatan ini adalah menetapkan
penggunaan metode, teknik dan alat-alat yang relevan dalam
pencapaian tujuan program taman bacaan masyarakat.
d. Menempatkan tenaga administrasi penempatan personel harus
mengikuti kaidah the right man in the right job and place.
Sumber daya manusia sebagai subyek pelaksana program
merupakan sesuatu yang mutlak harus diperhitungkan
keberadaannya.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip di atas, perencanaan
program taman bacaan masyarakat dimaksudkan agar dapat berjalan
38
secara efektif. Efektifitas perencanaan program taman bacaan masyarakat
akan selalu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Berdasarkan kebutuhan masyarakat (society needs oriented).
Perencanaan program taman bacaan masyarakat selalu dimulai
dari identifikasi kebutuhan masyarakat. Identifikasi kebutuhan
dilakukan untuk mengetahui berbagai macam kebutuhan
masyarakat yang kemudian susun dalam bentuk prioritas-
prioritas kebutuhan.
b. Perencanaan bersama (participative planning). Perencanaan
program taman bacaan masyarakat disusun sesuai dengan
karakteristik PLS. Penyusunan perencanaan program taman
bacaan masyarakat yang mengikut sertakan orang yang terkait
akan memudahkan pelaksanaannya, karena masing-masing akan
merasa ikut memiliki program yang telah direncanakan. Dalam
penyusunan perencanaan partisipatif dibutuhkan berbagai
informasi melalui partisipasi masyarakat setempat. Dengan
demikian, keterlibatan mereka dalam perencanaan dimaksudkan
agar memunculkan sense of belonging terhadap program taman
baca masyarakat.
c. Luwes (flexible). Perencanaan program taman bacaan
masyarakat harus luwes yang artinya dapat berubah sesuai
dengan situasi dan kondisi yang ada tanpa keluar dari prinsip-
prinsip dasar program taman baca masyarakat. Hal tersebut
dilakukan karena kondisi satu daerah dengan daerah lain
berbeda. Sehingga perlu memberikan motivasi kepada warga
belajar untuk aktif mengikuti program taman bacaan
masyarakat.
7. Peran Taman Bacaan Masyarakat
Peran sebuah taman bacaan masyarakat adalah bagian dari tugas
pokok yang harus dijalankan didalam taman bacaan masyarakat. Oleh
karena itu peranan yang harus dijalankan itu ikut menentukan dan
mempengaruhi tercapainya visi dan misi yang hendak di capai. Setiap
taman baca yang dibangun akan mempunyai makna apabila dapat
menjalankan peranannya dengan sebaik-baiknya. Peranan tersebut
berhubungan dengan keberadaan, tugas dan fungsinya. Menurut Sutarno
39
(2006: 68), Peranan yang dapat dijalankan taman bacaan masyarakat
antara lain dalah:
a. Secara umum taman bacaan masyarakat merupakan sumber
informasi, pendidikan, penelitian, preservasi dan pelestarian
khasanah budaya bangsa serta tempat rekreasi sehat, murah dan
bermanfaat.
b. Mempunyai peranan media atau jembatan yang berfungsi
menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan
yang terkandung di dalam koleksi yang dimiliki.
c. Mempunyai peranan sebagai sarana untuk menjalin dan
mengembangkan Komunikasi antara sesama pemakai, dan
antara penyelenggara taman bacaan masyarakat dengan
masyarakat yang di layani.
d. Dapat berperan sebagai lembaga untuk megembangkan minat
baca, kegemaran membaca, kebiasaan membaca, dan budaya
membaca, melalui penyedia berbagai bahan bacaan yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.
e. Berperan aktif sebagi fasilitator,mediator,motivatorbagimereka
yanginginmencari, memanfaatkan,mengembangkan ilmu
pengetahuandan pengalamannya.
f. Merupakan agen perubahan, agen pembangunan, dan agen
kebudayaan manusia.
g. Berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi anggota
masyarakatdan pengunjung taman baca masyarakat. Meraka
dapat belajar mandiri (otodidak), melakukan penelitian,
menggali, memanfaatkan dan mengembangkan sumber
informasi dan ilmu pengetahuan.
h. Petugas taman baca masyarakat dapat berperan sebagai
pembimbing dan memberikan konsultasi kepada pemakai atau
melakukan pendidikan pemakai (user education), dan
pembinaan serta menanamkan pemahaman tentang pentingnya
taman baca masyarakat bagi orang banyak.
i. Menghimpun dan melestarikan koleksi bahan pustaka agar tetap
dalam keadaan baik semua karya manusia yang tak ternilai
harganya.
C. Konsep Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
1. Pengertian PKBM
Menurut UNESCO defenisi PKBM :
PKBM adalah pusat kegiatan belajar masyarakat adalah sebuah
lembaga pendidikan yang diselenggrakan di luar sistem pendidikan
40
formal diarahkan untuk masyarakat pedesaan dan perkotaan dengan
dikelola oleh masyarakat itu sendiri serta memberi kesempatan kepada
mereka untuk mengembangkan berbagai model pembelajaran dengan
tujuan mengembangkan kemampuan dan keterampilan masyarakat
agar mampu meningkatkan kualitas hidupnya.
(Mustafa kamal, 2009: 85) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM)
merupakan:
Satuan pendidikan nonformal sebagai tempat pembelajaran dan
sumber informasi yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat yang
berorientasi pada pemberdayaan potensi setempat untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat dalam bidang
ekonomi, sosial dan budaya.
(http://imadiklus.com/2010/03/acuan-program-peningkatan
mutukelembagaan-pusat-kegiatan-belajar-masyarakat.html).
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa PKBM adalah
sebuah lembaga pendidikan yang dikembangkan dan dikelola oleh
masyarakat serta diselenggarakan di luar sistem pendidikan formal baik di
perkotaan maupun di pedesaan dengan tujuan untuk memberikan
kesempatan belajar kepada seluruh lapisan masyarakat agar mereka
mampu membangun dirinya secara mandiri sehingga dapat meningkatkan
kualitas hidupnya. Untuk itulah PKBM berperan sebagai tempat
pembelajaran masyarakat terhadap berbagai pengetahuan atau
keterampilan dengan memanfaatkan sarana, prasarana dan potensi yang
ada di sekitar lingkungannya (desa,kota), agar masyarakat memiliki
keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup.
PKBM sebagai akronim dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat,
mempunyai makna yang strategis. Berbagai simbolis makna dari akronim
PKBM dapat dijelaskan sebagai berikut :
41
a. Pusat, berarti bahwa penyelenggaraan PKBM haruslah
terkelola dan terlembagakan dengan baik. Hal ini sangat
penting untuk efektivitas pencapaian tujuan, mutu
penyelenggaraan program-program, efisiensi pemanfaatan
sumber-sumber, sinergitas antar berbagai program dan
keberlanjutan keberadaan PKBM itu sendiri. Hal ini juga
berkaitan dengan kemudahan untuk dikenali dan diakses oleh
seluruh anggota masyarakat untuk berkomunikasi,
berkoordinasi, dan bekerja sama dengan berbagai pihak baik
yang berada di wilayah keberadaan PKBM tersebut, maupun
dengan berbagai pihak di luar wilayah tersebut misalnya
pemerintah, lembaga nasional maupun internasional, dan
sebagainya.
b. Kegiatan, berarti bahwa di PKBM diselenggarakan berbagai
kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat
setempat, serta PKBM selalu dinamis, kreatif dan produktif
melakukan berbagai kegiatan-kegiatan yang positif bagi
masyarakat setempat. Kegiatan-kegiatan inilah yang
merupakan inti dari keberadaan PKBM, yang tentunya juga
sangat tergantung pada konteks kebutuhan dan situasi kondisi
masyarakat setempat.
c. Belajar, berarti bahwa berbagai kegiatan yang diselenggarakan
di PKBM harus merupakan kegiatan yang mampu memberikan
dan menciptakan proses transformasi peningkatan kapasitas
serta perilaku anggota komunitas tersebut ke arah yang lebih
positif. Belajar dapat dilakukan oleh setiap orang selama
sepanjang hayat di setiap kesempatan yang dapat dilakukan
dalam berbagai dimensi kehidupan. Belajar dapat dilakukan
dalam kehidupan berkesenian, beragama, berolahraga, adat
istiadat dan budaya, ekonomi, sosial, politik dan sebagainya.
Dengan demikian, PKBM merupakan suatu institusi terdepan
yang langsung berada di tengah-tengah masyarakat yang
mengelola dan mengimplementasikan konsep belajar
sepanjang hayat.
d. Masyarakat, berarti bahwa PKBM adalah usaha bersama
masyarakat untuk memajukan dirinya sendiri (self help) secara
bersama-sama sesuai dengan ukuran nilai dan norma
masyarakat itu sendiri akan makna kehidupan. Dengan
demikian, ciri-ciri suatu masyarakat akan sangat kental
mewarnai suatu PKBM baik mewarnai tujuan, pilihan dan
42
disain program, kegiatan yang diselenggarakan, budaya yang
dikembangkan dalam kepemimpinan dan pengelolaan
kelembagaannya, keberadaan penyelenggara maupun
pengelola PKBM haruslah mencerminkan peran dan fungsi
seluruh anggota masyarakat tersebut.
Jadi dapat disimpulkan pengertian pusat kegiatan belajar
masyarakat dalam penelitian ini ialah lembaga yang didirikan dari
masyarakat untuk masyarakat untuk memajukan dirinya sendiri secara
bersama-sama sesuai dengan ukuran nilai dan norma masyarakat itu
sendiri akan makna kehidupan.
2. Konsep PKBM
Pada tingkat kongkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental
dari beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat
abstrak dan komplek, konsep merupakan sentesis sejumlah kesimpulan
yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu.
Pusat kegiatan belajar masyarakat atau PKBM, merupakan sebuah
lembaga pendidikan yang lahir dari pemikiran tentang kesadaran akan
pentingnya kedudukan masyarakat dalam proses pembangunan pendidikan
nonformal. Oleh sebab itu berdirinya PKBM ditengah masyarakat
diharapkan mampu menjadi tulang punggung bagi terjadinya proses
pembangunan melalui pemberdayaan potensi-potensi yang ada
dimasyarakat.
Menurut Sihombing, bahwa PKBM merupakan salah satu
alternative yang dapat dipilih dan dijadikan ajang pemberdayaan
43
masyarakat. Hal ini selaras dengan pemikiran bahwa dengan
melambangkan PKBM, akan banyak potensi yang selama ini tidak tergali
akan dapat digali , ditumbuhkan, dimanfaatkan, dan didayagunakan
melalui pendekatanpendekatan budaya yang persuasif.
PKBM sebagai salah satu mitra kerja pemerintahan dalam
mencerdaskan kehidupan mayarakat melalui program-program pendidikan
nonformal, diharapkan mampu menumbuhkan masyarakat belajar
sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kemandirian,
keberdayadidikan, dan inovatif dalam mencari berbagai informasi baru
dalam rangka meningkatkan kehidupannya.
Sebagai sebuah pusat pembelajaran, PKBM dbangun atas dasar
kebutuhan masyarakat dengan menitik beratkan pada swadaya, gotong
royong dan partisipasi masyarakat itu sendiri. Terutama berkaitan dengan
pentingnya peningkatan kemampuan, keterampilan dan kecerdasan
anggota masyarakat. (https://spupe07.wordpress.com/2011/09/13/pusat-
kegiatan-belajarmasyarakat-dalam-pendidikan-luar-sekolah/)
3. Tujuan PKBM
Ada tiga tujuan penting dalam rangka pendirian dan
pengembangan PKBM:
a. Memberdayakan masyaraka agar mampu untuk mandiri
b. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat baik dari segi social
maupun ekonomi
c. Meningkatkan kepekaan terhadap masalah-masalah yang terjadi
di lingkungannya sehingga mampu memecahkan permasalahan
tersebut.
44
Menurut Sihombing dalam bukunya Pendidikan Luar Sekolah Kini
dan Masa Depan (1999) menyebutkan, bahwa tujuan pelembagaan PKBM
adalah untuk menggali, menumbuhkan, mengembangkan dan
memanfaatkan seluruh potensi yang ada di masyarakat, untuk
sebesarbesarnya pemberdayaan masyarakat itu sendiri.
(https://spupe07.wordpress.com/2011/09/13/pusat-kegiatan
belajarmasyarakat-dalam-pendidikan-luar-sekolah/).
4. Fungsi PKBM
Berdasarkan peran ideal PKBM ada beberapa fungsi yang dapat
dijadikan acuan, dimana fungsi-fungsi tersebut berhubungan satu sama lain
secara terpadu. Dimana fungsi-fungsi tersebut merupakan karakteristik
dasar yang harus menjadi acuan pengembangan kelembagaan PKBM
sebagai wadah pembelajaran masyarakat.
a. Sebagai tempat masyarakat belajar, PKBM merupakan tempat
masyarakat memperoleh berbagai ilmu pengetahuan dan
bermacam ragam keterampilan fungsional sesuai dengan
kebutuhannya, sehingga masyarakat berdaya dalam
meningkatkan kualitas dan kehidupannya.
b. Sebagai tempat tukar belajar, PKBM memiliki fugsi sebagai
tempat terjadinya pertukaran berbagai informasi (pengalaman),
ilmu prngetahuan dan keterampilan antar warga belajar,
sehingga antara warga belajar yang satu dengan yang lainnya
bisa saling mengisi. Sehingga setiap warga belajar sangat
memungkinkan dapat berperan sebagai sumber belajar bagi
warga belajar lainnya.
c. Sebagai pusat informasi, PKBM harus mampu berfungsi
sebagai bank informasi, artinya PKBM dapat dijadikan tempat
menyimpan berbagai informasi pengetahuan kemudian
disalurkan kepada seluruh masyarakat atau warga yang
membutuhkan.
d. Sebagai pusat penelitian masyarakat, teritama dalam
pengembangan pendidikan nonformal. PKBM berfungsi
sabagai tenpat menggali, mangkaji, menganalisa berbagai
45
persoalan atau permasalahan dalam bidang pendidikan
nonformal dan kererampilan baik yang berkaitan dengan
program yang dikembangkan di PKBM.
5. Program-Program di PKBM
Dalam hal ini, ada beberapa program yang dikembangkan PKBM
diantaranya, bidang pendidikan nonformal, bidang pendidikan ini
merupakan program andalan PKBM saat ini. Terutama program-program
yang menjadi kebijakan pemerintah, diantaranya:
a. Program keaksaraan fungsional.
Program ini bertujuan untuk membelajarkan masyarakat, agar
dapat memanfaatkan kemampuan dasar baca, tulis, hitung dll.
b. Pengembangan anak usia dini
Program ini bertujuan untuk meningkatkan hasil kualitas karena
sampai saat ini perhatian terhadap pendidikan usia dini sangat
rendah.
c. Program kesetaraan
Program kesetaraan meliputi program kelompok belajar paket A
setara SD/ MI, kelompok belajar paket B setara SMP/ MTS dan
kelompok belajar paket C setara dengan SMA/ MA.
d. Kelompok belajar usaha atau KBU Melalui program usaha kerja
ini diharapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta
kemampuan warga belajar akan semakin bertambah atau
semakin meningkat, terutama bagi warga yang belum memiliki
sumber mata pencaharian yang tetap dan berpenghasilan yang
rendah. Program kelompok belajar usaha diperuntukkan bagi
masyarakat yang minimal telah bebas buta aksara atau selesai
program kesetaraan paket A.
e. Pengembangan program magang pada PKBM
Program magang merupakan program khusus yang
dikembangkan PKBM, program magang tidak dilaksanakan oleh
semua PKBM, karena program ini menuntut kesiapan dan
kerjasama dengan mitra industri tertentu. Program pembelajaran
magang biasa disebut dengan belajar sambil bekerja. Oleh
karena itu program ini cenderung menyatukan antara pendidikan
dan pelatihan atau menyatukan antara peningkatan pengetahuan
dan dalam melakukan suatu keahlian sehingga menjadi
rangkaian pekerjaan yang saling berhubungan.
f. Khursus keterampilan
Program khursus keterampilan dalam PKBM merupakan
program yang tidak dapat dipisahkan dengan program magang.
46
Kedua program ini pengembangannya saling terkait satu sama
lainnya, dimana khursus keterampilan yang dikembangkan
dalam PKBM bisa dilakukan melalui pendekatan magang.
Adapun keterampilan yang teridentifikasi dan dikembangkan
dalam PKBM adalah keterampilan komputer, keterampilan
bahasa, khursus keterampilan mekanik otomotif, tata kecantikan
dll.
g. Program PKBM diluar Program Depdiknas
Disamping program-program pendidikan nonformal ada
beberapa PKBM yang mengembangkan program pembangunan
masyarakat, program ini biasanya lebih diarahkan pada
peningkatan usaha / ekonomi atau peningkatan pendapatan
warga belajar masyarakat seperti pembangunan usaha tanaman
hias, kegiatan penggemukan sapid dan kambing dan
pengembangan usaha rumput laut, dimana program-program
tersebut tidak dikaitkan denagn kegiatan pendidikan nonformal,
tetapi lebih terfokus pada kegiatan ekonomi dan pembangunan
masyarakat. (http://blogspot.com .pengertian pengelola PKBM).
D. Membaca
1. Pengertian Membaca
Hodgson dalam Tarigan (1985: 7), “mengemukakan bahwa
membaca ialah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca
untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media bahasa
tulis”.
Membaca pada saat ini merupakan suatu keharusan yang mendasar
untuk membentuk prilaku seseorang. Dengan membaca seseorang dapat
menambah informasi dan memperluas ilmu pengetahuan serta kebudayaan.
Tidak diragukan lagi bahwa membaca adalah sarana penting bagi setiap
orang yag ingin maju. Karena dengan bacaan membuat mereka lebih
cerdas, kritis dan mempunyai daya analisa yang tinggi. Membaca
mempunyai arti mengucapkan lafal bahasa tulisan kedalam bahasa lisan
47
menurut peraturan tertentu. Kegiatan membaca mendatangkan berbagai
manfaat, antara lain:
a. Memperoleh banyak pengalaman hidup.
b. Memperoleh pengetahuan umum dan berbagai informasi
tertentu yang sangat berguna bagi kehidupan.
c. Mengetahui berbagai peristiwa besar dalam peradaban dan
kebudayaan suatu bangsa.
d. Dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi mutakhir di dunia.
e. Dapat mengayakan batin, memperluas cakrawala pandang dan
piker, meningkatkan taraf hidup, dan budaya keluarga,
f. masyarakat, nusa dan bangsa.
g. Dapat memecahkan berbagai masalah kehidupan, dapat
mengantarkan seseorang menjadi cerdik dan pandai.
h. Dapat memperkaya perbedaan kata, ungkapan, istilah, dll yang
sangat menunjang keterampilan menyimak, berbicara dan
menulis.
i. Mempertinggi potensialitas setiap pribadi dan mempermantap
desistensi, dll.
Berdasarkan beberapa pendapat yang ada pengertian membaca ialah
suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperkaya perbedaan kata,
ungkapan, istilah yang menunjang keterampilan menyimak, berbicara dan
menulis.
2. Tujuan Membaca
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tujuan dan
pemanfaatan membaca maka harus diketahui terlebih dahulu defenisi dari
tujuan dan manfaat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 710),
disebutkan bahwa tujuan dan menfaat mengandung arti, “proses, cara,
perbuatan, dampak” Dari pengertian diatas dapat dirumuskan bahwa
tujuan dan manfaat membaca adalah suatu proses untuk menambah atau
memperkaya diri dengan berbagai informasi yang dilakukan dengan cara
48
membaca bahan bacaan tentang topik-topik menarik. Tujuan membaca
secara umum yaitu mampu membaca dan memahami teks pendek dengan
cara lancar atau bersuara beberapa kalimat sederhana (Depdiknas, 2004:
15), Menurut kurikulum 1994 tujuan membaca yaitu :
a. Mampu memahami gagasan yang didengar secara langsung
atau tidak langsung.
b. Mampu membaca teks bacaan dan menyimpulkan isinya
dengan kata-kata sendiri.
c. Mampu membaca teks bacaan secara cepat dan mampu
mencatat gagasan-gagasan utama.
Jadi tujuan akhir membaca intinya adalah memahami ide,
kemampuan menangkap makna dalam bacaan secara utuh, baik dalam
bentuk teks bebas, narasi, prosa ataupun puisi yang disimpulkan dalam
suatu karya tulis ataupun tidak tertulis. Kegiatan membaca yang dilakukan
oleh seseorang tentu memiliki tujuan tertentu. Namun pada dasarnya
membaca memiliki dua tujuan. Yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum membaca adalah untuk mencari dan mendapatkan informasi
dari sumber yang dibaca. Dan secara khusus Tarigan (2008: 7),
mengemukakan bahwa membaca memiliki beberapa tujuan sebagai
berikut:
a. Membaca untuk menemukan atau mengetahui
penemuanpenemuan yang telah dilakukan oleh para penemu.
Membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh
perincian atau fakta (reading for details or facts).
b. Membaca untuk mengetahui mengapa hal tersebut merupakan
topik yang baik atau menarik. Membaca seperti ini disebut
membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for mains
ideas).
c. Membaca untuk mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian
cerita. Membaca seperti ini disebut membaca untuk mengetahui
urutan atau susunan (reading for sequence or organization).
49
d. Membaca untuk mengetahui serta menemukan mengapa para
tokoh merasakan.Membaca seperti ini disebut membaca untuk
menyimpulkan, membaca inferensi (reading for inferensi).
e. Membaca untuk mengetahui dan menemukan apa-apa yang tidak
bisa atau tidak wajar mengenai seorang tokoh. Membaca seperti
ini disebut membaca untuk mengelompokkan (reading for
classify).
f. Membaca untuk mencari atau menemukan apakah tokoh berhasil
atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu. Membaca seperti ini
disebut membaca untuk menilai (reading tu evaluate).
g. Membaca untuk menemukan bagaimana caranya tokoh berubah.
Membaca seperti ini disebut membaca untuk membandingkan
atau mempertentangkan (reading for compare or contrasts).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dan
manfaat membaca itu pada dasarnya untuk memperoleh informasi yang
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Dengan membaca dapat juga
memperoleh kepuasan dan kenikmatan emosional artistik.Untuk
memenuhi tujuan dan manfaat yang ingin diperoleh itu, tentu saja
memerlukan sejumlah jenis corak atau ragam buku sehingga kebutuhan
dan kenyataan individu setiap orang dapat terpenuhi dan disalurkan secara
tepat. Tujuan dan manfaat membaca itu tidak dapat dilihat terpisah dari
selera dan minat baca yang berbeda pada setiap individu seseorang.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca
Secara umum, terdapat dua faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya minat baca seseorang yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri, seperti
pembawaan, kebiasaan dan ekspresi diri. Sementara faktor eksternal
adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri atau faktor lingkungan, baik
dari lingkungan keluarga, tentangga maupun lingkungan sekolah. Faktor
50
eksternal ini mempengaruhi adanya motivasi, kemauan, dan
kecenderungan untuk selalu membaca. Dalam rangka menumbuhkan
minat membaca sebagai suatu kebiasaan, maka proses terbentuknya
kebiasaan membaca memakan waktu yang cukup lama, karena proses
terbentuknya minat baca seseorang selain dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang telah disebutkan diatas, juga secara khusus dipengaruhi oleh
beberapa faktor berikut:
a. Faktor sosiologis Lingkungan rumah tangga dapat menjadi
faktor pendorong dan penghambat timbulnya minat baca
seseorang. Dengan tersedianya beberapa bahan bacaan dan
berbagai tulisan dalam lingkungan rumah tangga akan
merangsang daya visual dan motoris anak-anak untuk sekedar
mengenali buku, dan untuk taraf selanjutnya akan tertarik untuk
membacanya.Lingkungan masyarakat juga dapat mendorong
terciptanya seseorang gemar membaca.
b. Faktor psikologis Masyarakat dapat menemukan kebutuhan
dasarnya melalui bahan bacaan jika topik, isi, pokok persoalan,
tingkat kesulitan dan penyajiannya sesuai dengan karakter
individu mereka. Berdasarkan faktor psikologis ini, maka setiap
orang memiliki kebutuhan dan kepentingan individual yang
berbeda dengan orang lain. Perbedaan itu akan berpengaruhi
pilihan dan minat membaca individu, sehingga setiap individu
memiliki bahan bacaan sesuai dengan karakter, minat dan
kepentingannya sendiri.
Hardjo Prakosa (2005 : 146), mengemukakan beberapa gagasan
yang dapat diusahakan untuk meningkatkan minat baca :
a. Membaca harus dipromosikan sebagai kegiatan keluarga dan
sekolah, sebaiknya dijadikan tradisi untuk memberi hadiah buku
pada setiap ulang tahun, naik kelas dan lainnya, mengajak anak
ke toko buku untuk memberi kesempatan anak memilih sendiri
buku yang diinginkan.
b. Kegiatan mempromosikan buku sebagai bacaan yang menarik,
sebaiknya penerbit bekerjasama dengan media seperti surat
kabar, radio, televisi untuk mempromosikan buku-buku
berkualitas dengan harga terjangkau oleh masyarakat luas. Dan
51
penerbit menerbitkan buku anak-anak dengan ilustrasi yang
menarik dan harga terjangkau.
c. Peningkatan fasilitas perpustakaan dan program kegiatan minat
baca, dengan menambah jumlah berbagai jenis perpustakaan;
Perpustakaan Daerah, Taman baca masyarakat, Perpustakaan
Sekolah, Perpustakaan Perguruan Tinggi, dan Perpustakaan
Tempat Ibadah (Masjid, Gereja, Pura, dan Vihara).
Dibawah ini, diuraikan faktor-faktor yang mendorong peningkatan
minat baca masyarakat menurut Sutarno (2006 : 27-28).
a. Bahan Bacaan
Bahan bacaan yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat menjadi salah satu pendorong minat masyarakat
untuk membaca. Masyarakat akan tertarik untuk membaca
suatu bahan bacaan yang terkait dengan bidang
kehidupannya.
b. Faktor Keluarga
Keluarga menjadi wadah bagi persemaian,pemupukan,
dan pengembangan minat baca anak sejak dini hingga dewasa.
Ini berarti keluarga menjadi hal yang potensial untuk
mengembangkan minat baca anak. Kemampuan membaca
seseorang di pengaruhi oleh kesiapan membacanya dan kesiapan
membacanya dipengaruhi oleh lingkungan.
c. Lingkungan
Lingkungan memberikan pengaruh yang signifikan bagi
pertumbuhan, pola pikir dan kebiasaan dalam bertindak dan
bersikap bagi setiap individu dimana ia tinggal, baik itu di
52
lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, maupun organisasi.
Lingkungan kondusif yang menuntut agar seseorang terus
membaca, karena ada tuntutan lingkungan yang mengharuskan
membaca, maka mau tidak mau seseorang harus membaca
d. Budaya
Budaya masyarakat sekitar dapat juga mendukung
peningkatan minat baca.Budaya senang belajar di lingkungan
masyarakat membuat seseorang terdorong untuk ikut melakukan
kebiasaan yang ada di lingkungannya
e. Ekonomi
Ekonomi masyarakat yang rendah seharusnya
mendorong masyarakat untuk lebih banyak memperluas
wawasan, karena wawasan membuat masyarakat dapat
memperbaiki kondisi ekonominya. Dengan menemukan solusi
permasalah melalui buku, maka seseorang akan dapat
memperbaiki permasalahan yang dihadapinya, termasuk
permasalahan ekonominya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
minat baca memiliki kemampuan alami yang bermanfaat jika sesuai
dengan kenyataan individu dan corak pengalaman yang diperoleh dari
sejak kecil merupakan pendorong perwujudan pemilahan bahan bacaan.
Dukungan dari keluarga dan lingkungan sangat berperan dalam
menumbuhkan minat baca seseorang.
53
4. Masalah Pokok dalam Memahami Minat Baca
Fungsi utama perpustakaan adalah untuk membangkitkan dan
meningkatkan minat baca, dengan program program yang dibuatnya,
perpustakaan di tuntut untuk menjadi pelopor untuk menarik masyarakat
agar dekat dengan sumber informasi, dan pustakawan berperan sebagai
agen perubahan untuk menciptakan masyarakat membaca. Membangun
kebiasaan membaca bukanlah pekerjaan yang mudah, tidak hanya
membeli buku dan membangun perpustakaan, akan tetapi bukan juga
pekerjaan yang terlalu sulit untuk dilakukan.
Pada zaman sekarang ini, untuk menemukan informasi bukanlah
pekerjaan sulit, tetapi bukan berarti dengan banyak informasi yang
tersedia, minat baca dari masyarakat meningkat melainkan tetap rendah,
berarti bukan dikarenakan tidak adanya informasi mengakibatkan minat
baca masyarakat rendah, tatapi karena adanya psikologis dan mentalitas
yang rendah dalam masyarakat, hal ini juga di dorong dengan adanya
perekonomian yang kurang baik. Untuk membangun gemar membaca
harus dimulai sejak dini, dan apabila ingin membangun masyarakat
membaca, harus dilakukan secara terus menerus dalam membangun
masyarakat gemar membaca.
5. Hal-hal yang Berperan dalam Menumbuhkan Minat Baca
Ada beberapa hal yang dapat mendorong menumbuhkan minat
baca, diantaranya:
54
a. Keluarga
Pembinaan melalui jalur keluarga merupakan tanggung jawab
orang tua terhadap anak – anak bahkan terhadap semua anggota
keluarga yang termasuk di dalam lingkungan keluarga tersebut. Di
lingkungan keluargalah pendidikan pertama kali dilakukan. Oleh
karena itu, peran keluarga dalam menumbuh kembangkan minat
baca masyarakat tidak dapat dilupakan. Memberikan contoh
langsung adalah cara terbaik dalam menumbuhkan minat membaca
dalam keluarga.
b. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan pusat terkumpulnya berbagai
informasi dan ilmu pengetahuan baik yang berupa buku maupun
bahan rekaman lainnya yang diorganisasikan untuk dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat pemakai perpustakaan.
Pentingnya perpustakaan diorganisasikan dengan baik agar
memudahkan pemakai dalam menemukan informasi yang
dibutuhkannya, karena bahan-bahan yang ada diperpustakaan itu
sebenarnya adalah himpunan ilmu pengetahuan yang diperoleh
umat manusia dari masa ke masa.
c. Pemerintah
Peran pemerintah dalam mengembangkan minat baca
masyarakat adalah dengan mendukung dan menyelenggarakan
kegiatan yang berkaitan dengan tujuan tersebut. Selain itu,
55
pemerintah perlu lebih memperhatikan perkembangan organisasi
kepenulisan di masyarakat, sekolah maupun berbagai universitas di
daerahnya, karena organisasiorganisasi itulah yang secara tidak
langsung ikut mengembangkan minat baca masyarakat Untuk
mewujudkan minat baca masyarakat, dibutuhkan kerja samadari
semua pihak, seperti pemerintah, swasta, pengarang buku,
percetakan, dunia pendidikan dan orang tua maupun lingkungan.
Dengan demikian akan lebih mudah untuk menumbuhkan minat
baca masyarakat, karena ketersediaan taman bacaan dan bahan
bacaan yang memadai sesuai dengan yang di harapkan oleh
masyarakat.
E. Konsep Koleksi
1. Koleksi Taman Bacaan Masyarakat
Koleksi taman bacaan masyarakat yang memadai, baik mengenai
jumlah, jenis, dan mutunya, yang tersusun rapi, dengan sistem pengolahan
serta kemudahan akses atau temu kembali informasi, merupakan salah satu
kunci keberhasilan perpustakaan. Oleh karena itu taman bacaan
masyarakat perlu memiliki koleksi bahan pustaka yang relatif lengkap
sesuai visi, misi, perencanaan strategis, kebijakan, dan tujuannya. Koleksi
bahan perpustakaan yang baik adalah dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan pembaca. Kekuatan koleksi pustaka ini merupakan daya tarik
bagi pemakai, sehingga banyak dan lengkap koleksi bahan pustaka yang
dibaca dan di pinjam, akan semakin ramai pengunjung taman bacaan
56
masyarakat dikunjungi masyarakat dan makin tinggi intensitas sirkulasi
buku. Akhirnya makin besar pula proses transfer informasi (transferof
information) dandisini taman bacaan berfungsi sebagai media atau alat
serta jembatan perantara antara sumber informasi dengan masyarakat
pemakai. Dengan demikian maka informasi ilmu pengetahuan yang
dibaca, digali, ditemukan diperpustakaan dapat dikaji,
diteliti,dikembangkan, disalurkan dan disebarluaskan secara terus-menerus
tanpa ada habis-habisnya.
2. Pengertian Koleksi
Koleksi merupakan salah satu unsur utama perpustakaan, karena
segala informasi yang akan diberikan kepada pengguna bersumber yang
dimiliki taman bacaan masyarakat tersebut. Koleksi tersebut harus relevan
dengan program dan visi misi perpustakaan tersebut.
Menurut buku pedoman umum pengelolaan koleksi perpustakaan
perguruan tinggi (1999: 11), “Yang dimaksud dengan koleksi
perpustakaan adalah semua pustaka yang dikumpulkan, diolah dan
disimpan untuk disebarluaskan kepada masyarakat guna memenuhi
kebutuhan informasi yang mereka butuhkan”.
Biasanya koleksi tersebut diatur danditata secara sistematis,
sehingga informasi yang terdapat dalam koleksi tersebutdapat dengan
mudah ditemukan oleh pengguna apabila dibutuhkan.
Koleksi ialah buku-buku yang diambil sesuai dengan kebutuhan
pembaca. Dengan demikian pengertian koleksi ialah semua pustaka yang
dikumpulkan guna memenuhi kebutuhan informasi yang mereka butuhkan
di Taman Bacaan Masyarakat PKBM Anraguta kota Bengkulu.
57
3. Fungsi Koleksi
Koleksi perpustakaan juga memiliki fungsi, fungsi tersebut
ditegaskan dalam buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi (1979: 34)
adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Pendidikan
Untuk menunjang program pendidikan dan pengejaran.
b. Fungsi Referens
Menyediakan bahan referens untuk berbagai bidang dan alat-alat
bibliografis yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi.
c. Fungsi Umum Sebagai pusat informasi bagi masyarakat.
Dari pernyataan diatas dapat dilihat dengan jelas bahwa koleksi
perpustakaan mempunyai peranan penting bagi pengguna. Perpustakaan
mempunyai peranan penting sebagai sumber pengetahuan dan informasi
dalam dunia pendidikan maupun masyarakat umum, begitu pentingnya
perpustakaan dapat dikatakan sebagai jantung pengetahuan.
4. Jenis Koleksi
Menurut buku pedoman umum pengelolaan koleksi perpustakaan
perguruan tinggi (1999: 11) koleksi perpustakaan dapat dikelompokkan
dua bentuk yaitu:
a. Karya cetak
Karya cetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan
dalam bentuk cetak, seperti :
1) Buku
Buku adalah bahan pustaka yang merupakan suatu kesatuan utuh
dan yang paling utama terdapat dalam koleksi perpustakaan.
58
Berdasarkan standar dari UNESCO tebal buku paling sedikit 49
halaman tidak termasuk kulit maupun jaket buku. Diantaranya
buku fiksi, buku teks, dan buku rujukan.
2) Terbitan berseri Bahan pustaka yang direncanakan untuk
diterbitkan terus dengan jangka waktu terbit tertentu. Yang
termasuk dalam bahan pustaka iniadalah harian (surat kabar),
majalah(mingguan bulanan dan lainnya), laporan yang terbit
dalam jangka waktu tertentu,seperti laporan tahunan, tri wulanan,
dan sebagainya.
b. Karya noncetak
Karya noncetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan
tidak dalam bentuk cetak seperti buku atau majalah, melainkan
dalam bentuk lain seperti rekaman suara,rekaman video, rekaman
gambar dan sebagainya. Istilah lain yang dipakai untuk bahan
pustaka ini adalah bahan non buku, ataupun bahan pandang dengar.
Yang termasuk dalam jenis bahan pustaka ini adalah:
1) Rekaman suara
Yaitu bahan pustaka dalam bentuk pita kaset dan piringan hitam.
Sebagai contoh untuk koleksi perpustakaan adalah buku pelajaran
bahasa inggris yang dikombinasikan dengan pita kaset.
2) Gambar hidup dan rekaman video
Yang termasuk dalam bentuk ini adalah film dan kaset video.
Kegunaannya selain bersifat rekreasi juga dipakai untuk
59
pendidikan. Misalnya untuk pendidikan pemakai, dalam hal ini
bagimana cara menggunakan perpustakaan.
3) Bahan Grafika ada dua tipe bahan grafika yaitu bahan pustaka
yang dapat dilihat langsung (misalnyalukisan, bagan, foto,
gambar, teknik dan sebagainya) dan yang harus dilihat
denganbantuan alat (misalnya selid, transparansi, dan film strip).
4) Bahan Kartografi
Yang termasuk kedalam jenis ini adalah peta, atlas, bola
dunia, foto udara, dan sebagainya.
Menurut Sutarno (2006 : 82), “Koleksi suatu perpustakaan
atau taman baca mencakup jenis bahan pustaka tercetak seperti:
buku, majalah, surat kabar, bahan pustaka terekam dan elektronik
seperti kaset, video, piringan(disk), film-film strip, dankoleksi
bentuk tertentu, serpeti lukisan, insektarium, alat peraga, globe,
foto dan lain-lain”.
Masing-masing jenis dan kelompok dan bahan pustaka di atas
mempunyai tempat tersendiri. Koleksi perpustakaan atau taman bacaan
harus mencakup bahan pustaka yang terpilih informasi yang terkandung
harus cocok dengan keperluan dan dapat dibaca maupun didengar dan
dimengerti oleh masyarakar pemakai.
60
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Sasaran yang di capai dalam penelitian ini diarahkan pada upaya
menemukan teori-teori yang bersifat pendekatan studi kasus. Prosesnya
lebih diutamakan daripada hasil, membatasi studinya dengan penentuan
fokus, dan menggunakan data serta disepakatinya hasil penelitian oleh
subjek penelitian dan peneliti. Peneliti menggunakan metode kaulitatif
dengan pendekatan studi kasus karena permasalahan yang ada dalam
penelitian ini tidak berkenaan dengan angka-angka, tetapi menguraikan,
menggambarkan dan menelaah suatu kasus secara lebih rinci dan detail
tentang Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
Sugiyono (2006:9-10) menyatakan,
Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsaft postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
indukatif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi.
Penelitian ini menggunkan jenis pendekatan kualitatif studi kasus.
Menurut Bimo Walgito (2010:92) dalam Binham (2013) studi kasus
merupakan suatu metode untuk menyelidiki atau mempelajari suatu
kejadian mengenai perseorangan (riwayat hidup). Pada metode studi kasus
61
ini diperlukan banyak informasi guna mendapatkan bahan-bahan yang agak
luas. Metode ini merupakan integrasi dari data yang diperoleh dengan
metode lain. (http://binham.wordpress.com/2013/06/05/pengertian-studi-
kasus/).
Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus
didefinisikan oleh Danim (2002 : 41) adalah sebagai berikut : 1) bersifat
mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat factual, 2) dilakukan
secara survey, 3) bersifat mencari informasi dan dilakukan secara
mendetail, 4) mengidentifikasi masalah untuk mendapatkan justifikasi
keadaan dan praktik yang sedang berlangsung, 5) mendeskripsikan subjek
yang sedang dikelola oleh kelompok tertentu.
B. Subjek Penelitian
Yang dimaksud dengan subjek penelitian adalah sasaran di dalam
penelitian yang akan dilakukan, gunanya untuk informasi. Akan tetapi
untuk mengumpulkan data informasi yang lebih luas tidak terbatas dengan
subyek semata, dapat merujuk pada mereka yang dapat memberikan
informasi mengenai objek penelitian. Dalam penelitian ini subjek
penelitian adalah Ketua Lembaga PKBM Anraguta, dan pengurus PKBM
Anraguta kota Bengkulu.
Subjek yang dipilih yaitu Ketua Lembaga PKBM Anraguta, dan
pengurus PKBM Anraguta Kota Bengkulu. Subjek dipilih tersebut dengan
alasan bahwa memiliki informasi untuk menjawab pertanyaan yang peneliti
62
ajukan guna mengetahui Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
Pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lembaga PKBM Anraguta kota
Bengkulu. Alasan memilih tempat ini karena didalamnya terdapat Taman
Bacaan Masyarakat yang berdiri pada tahun 2005 yang masih aktif sampai
sekarang dari 134 Taman Bacaan Masyarakat yang ada di provinsi
Bengkulu 102 Taman Bacaan Masyarakat yang masih aktif sedangkan 32
Taman Bacaan Masyarakat yang sudah tidak aktif.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data tentang Pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat Pada PKBM Anraguta kota Bengkulu, teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara,
dan dokumentasi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Sutrisno Hadi (1986) dalam Sugiyono (2003 : 166)
mengatakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang
kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis
dan psikhologis. Dua di antara yang penting adalah proses-proses
pengamatan dan ingatan. Menurut Patton (1988) dalam Sugiyono
63
(2006 : 228) mengatakan bahwa manfaat observasi adalah sebagai
berikut :
a. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu
memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial,
jadi akan dapat memproleh pandangan yang holistic atau
menyeluruh.
b. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman
langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan
pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep
atau pandangan sebelumnya.
c. Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang
sedianya tidak akan terungkap oleh responden dalam
wawancara karena bersifat sensitive.
d. Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang
diluar persepsi responden, sehingga peneliti memproleh
gambaran yang lebih komprehensif.
e. Melalui pengamatan di lapangan peneliti tidak hanya
mengumpulkan data yang kaya tetapi juga memproleh
kesan-kesan pribadi dan merasakan suasana situasi sosial
yang diteliti.
Alasan peneliti memakai observasi adalah selain dapat
mencatat data yang diperoleh dapat juga langsung melakukan
64
pertimbangan dan penilaian. Langkah ini juga melakukan
wawancara karena wawancara juga termasuk ke dalam observasi.
Kelemahan dari observasi bukanlah pekerjaan yang mudah
karena manusia banyak dipengaruhi oleh minat dan kecenderungan-
kecenderungan yang ada padanya, padahal hasil observasi harus
sama walaupun dilakukan oleh beberapa orang, dengan lain
perkataan, observasi harus obyektif.
Sedangkan kelebihan dari observasi ini adalah teknik ini
tidak begitu sulit dalam arti jika ada kekeliruan sumber datanya
masih tetap dan belum berubah.
Metode ini digunakan dalam rangka mengamati tentang
Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
a. Bagaimana Iplementasi PKBM Anraguta Kota Bengkulu
meliputi :
1) Gambaran umum tempat penelitian
2) Karakteristik Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Anraguta Kota Bengkulu
b. Bagaimana Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu :
1) Perencanaan Pengelolaan TBM pada PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
65
2) Pelaksanaan Pengelolaan TBM pada PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
3) Evaluasi Pengelolaan TBM pada PKBM Anraguta Kota
Bengkulu
2. Wawancara
Esterberg (2002) dalam buku Sugiyono (2006 :231)
mengatakan bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang
untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga
dapat mendiskusikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam
penelitian ini, peneliti sebagai pewawancara yang akan melakukan
wawancara secara langsung dengan pihak yang diwawancarai yaitu
ketua Lembaga PKBM Anraguta, dan pengurus. Alasan peneliti
menggunakan teknik ini adalah peneliti bisa betatap muka
langsung dengan responden. Agar responden dapat menyampaikan
jawaban apa yang ditanyakan oleh peneliti. Kelemahan dalam
penggunaan teknik ini adalah banyak membutuhkan waktu,
sedangkan keuntungan dalam menggunakan teknik ini adalah
mudah dilakukan, tidak mahal, tidak membuat narasumber
merasarisih.
Alasan peneliti menggunakan teknik ini adalah peneliti bisa
bertatap muka langsung dengan responden. Agar responden dapat
menyampaikan jawaban apa yang ditanyakan oleh peneliti.
66
Wawancara nantinya dilakukan kepada Ketua Lembaga
PKBM Anraguta dan pengurus Taman Bacaan Masyarakat pada
PKBM Anraguta kota Bengkulu. Hal-hal yang terkait yang akan
diwawancarai adalah :
a. Perencanaan TBM pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
b. Pelaksanaan TBM pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
c. Evaluasi TBM pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya
barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode
dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti,
majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan
harian dan sebagainya (Arikunto, 1996:148).
Dokumentasi digunakan dalam penelitian ini dengan alasan
: a. selalu tersedia di kantor atau lembaga, b. dokumen merupakan
sumber data yang stabil, mudah didapat dan digunakan, c.
data/informasi yang ada pada dokumen bersifat factual dan realistis
dalam arti memuat apa adanya tentang hal-hal yang
didokumentasikan, d. dokumentasi merupakan data yang kaya
dengan keadaan subjek penelitian.
Dokumentasi dalam penelitian ini nantinya ditujukan untuk
memperoleh data langsung dari tempat penelitian, yang berupa
profil PKBM Anraguta meliputi struktur organisasi, jumlah tenaga
67
pendidik di PKBM Anraguta, mulai berdiri lembaga PKBM
Anraguta, daftar hadir pengunjung Taman Bacaan Masyarakat,
buku-buku yang ada di Taman Bacaan Masyarakat, kelengkapan
sarana dan prasarana penunjang PKBM Anraguta dan segala
sesuatu yang mendukung penelitian.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam pengumpulan data pada penelitian
kualitatif ini adalah peneliti itu sendiri, atau disebut dengan Human
Instrumen. Dalam melakukan penelitian membutuhkan alat yang disebut
alat pengumpulan data peneliti yang berperan sebagai pengumpul data
utama yang bertujuan untuk pengumpulan data atau informasi melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Dalam keadaan yang tidak pasti dan tidak ada pilihan lain hanya
peneliti satu-satunya yang dapat mencapainya. Maka peneliti berperan
penuh dalam menyimpulkan data yang diperoleh.
F. Teknik Analisis Data
Pengolahan data dalam penelitian kualitatif yaitu data yang
dikumpulkan biasanya berbentuk data deskriftif, yaitu data yang berbentuk
uraian yang menuntut peneliti agar menafsirkan lebih jauh untuk
mendapatkan makna yang terkandung di dalamnya. Adapun langkah-
langkah dalam menganalisis data antara lain:
68
1. Reduksi data
Mereduksi data berarti mengambil bagian pokok atau inti
sari dari data yang diproleh. Dengan demikian data yang telah
direduksi akan member gambaran yang lebih jelas, mempermudah
peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya dan mencarinya
bila diperlukan.
Dalam reduksi data ini peneliti memilah-milah data yang di
peroleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada
Ketua Lembaga PKBM Anraguta, dan pengurus PKBM Anraguta
Kota Bengkulu, dimana data yang diperoleh oleh peneliti
bermaksud untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang
ada pada bab 1 baik itu Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat
(TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi Taman Bacaan Masyarakat.
2. Penyajian data
Langkah selanjutnya adalah penyajian data. Dengan
penyajian data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami tersebut serta mampu menggambarkan keseluruhan atau
bagian-bagian.
Dalam penyajian data, peneliti menyajikan data yang telah
di reduksi dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi,
kepada pengelola PKBM Anraguta kota Bengkulu, dimana data
69
yang disajikan oleh peneliti bermaksud untuk mendapatkan jawaban
atas permasalahan yang ada pada bab I.
3. Menarik kesimpulan
Langkah ketigadalam analisis data adalah penarikan
kesimpulan dan verivikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan
bersifat sementara, dan masih diragukan serta oleh karena itu
kesimpulan senantiasa diverifikasi selama penelitian berlangsung
dan berubah bila tidak ditemui bukti-bukti yang kuat yang
mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya.
Ketiga macam kegiatan analisis tersebut saling
berhubungan dan berlangsung terus menerus selama dilakukan.
Jadi analisis adalah kegiatan continue dari awal sampai akhir
penelitian.
Dalam menarik kesimpulan, peneliti menyimpulkan data
dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada Ketua
Lembaga PKBM Anraguta dan pengurus PKBM Anraguta Kota
Bengkulu, bermaksud untuk mendaptakan jawaban atas permasalah
yang ada pada bab 1 yaitu tentang Pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
70
G. Teknik Validitas Data
“Teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari
berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada”.
(Sugiyono, 2006:270). Untuk lebih jelasnya ketiga bentuk triangulasi
tersebut akan penulis jelaskan sebagai berikut:
1. Triangulasi subjek penelitian
Triangulasi subjek penelitian ini adalah membandingkan hasil
pengamatan dan data hasil wawancara dengan cara mewawancarai subjek
yang berbeda dan waktu yang berbeda. Sehingga data yang diperoleh
benar-benar valid.
Untuk mendapatkan kevaliditasan data dalam penelitian ini,
peneliti akan mewawancarai Ketua Lembaga PKBM Anraguta, dan
pengurus PKBM Anraguta kota Bengkulu.
2. Triangulasi Waktu dan Tempat Penelitian
Triangulasi waktu dan tempat penelitian ialah teknik pengumpulan
data dengan mewawancarai subjek penelitian yang sama atau berbeda pada
tempat yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan keabsahan data
yang diperoleh dari tempat yang berbeda.
Untuk mendapatkan kevaliditasan data dalam penelitian ini,
dilakukan wawancara kepada Ketua Lembaga PKBM Anraguta, dan
pengurus PKBM Anraguta kota Bengkulu. Dengan orang yang sama dan
tempat yang berbeda (dirumah ketua lembaga PKBM, dan pengurus
71
PKBM Anraguta Kota Bengkulu) yang bertujuan untuk mendapatkan data
yang kredibel dan valid.
3. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara menganalisis data kepada sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda. Data diperoleh dengan wawancara lalu dicek dengan
observasi, dokumentasi, atau kuesioner.
Dengan triangulasi penulis mencoba mengecek kebenaran
dan keabsahan data dengan menggunakan pembanding yaitu:
a. Pengecekan ulang terhadap sumber (observasi, wawancara, dan
studi dokumentasi) guna mendapatkan keabsahan data yang
akan di analisis secara kualitatif.
b. Melakukan pengamatan secara langsung dan terus menerus
sesuai waktu yang telah dijadwalkan terhadap fenomena yang
tampak.
c. Memberi check, dilakukan dengan cara memberikan laporan
hasil wawancara kepada subjek penelitian dengan maksud
memeriksa isinya sesuai dengan apa yang dimaksud oleh objek.
Tujuannya adalah agar data yang dikumpulkan dapat disajikan
sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh sumber data.
d. Reviewing yaitu mendiskusikan data yang diperoleh dengan
pihak-pihak yang memiliki keahlian yang relevan dengan topic
72
penelitian serta memahami pendekatan metode penelitian
kualitatif.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa triangulasi tidak
hanya menilai kebenaran atau kevaliditasan data, akan tetapi juga
menyelidiki validitas kebenaran tafsiran kita mengenai data yang telah
diperoleh melalui penelitian kepada Ketua Lembaga PKBM Anraguta dan
pengurus PKBM Anraguta kota Bengkulu.
H. Tahap-Tahap Penelitian
Tahap-tahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pra penelitian
a. Memilih lapangan penelitian
Sebelum melakukan penelitian peneliti melakukan observasi dan
wawancara awal dengan PKBM Anraguta Kota Bengkulu. Dengan
tujuan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam rancangan
penelitian (proposal penelitian) peneliti, pengenalan terhadap kondisi
tempat penelitian dan pengenalan terhadap subjek penelitian.
b. Rancangan penelitian
Rancangan penelitian ini disusun dalam bentuk proposal
penelitian dan dibimbing oleh dosen pembimbing satu dan dua yang
telah ditentukan oleh pihak Program Studi Pendidikan Luar Sekolah.
Kemudian apabila telah disetujui oleh dosen pembimbing satu dan dua
maka proposal penelitian akan diseminarkan dihadapan dosen
pembimbing satu dan dua serta dua orang dosen undangan untuk
73
mendapatkan masukan sebelum peneliti terjun kelapangan melakukan
penelitian ke PKBM Anraguta kota Bengkulu.
c. Pengurusan surat izin
Pengurusan surat izin penelitian dilakukan setelah selesai
melaksanakan seminar proposal penelitian. Adapun prosedur surat izin
penelitian, pertama dari program studi yang bersangkutan, fakultas
yang ditujukan ke PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
d. Pelaksanaan penelitian
Pelaksanaan penelitian akan dilakukan kurang lebih selama satu
bulan. Dengan tujuan, untuk mendapatkan data atau informasi akurat
mengenai masalah penelitian yang diangkat oleh peneliti, oleh karena itu
diperlukan pedoman pokok wawancara sebagai acuan untuk
mendapatkan data atau informasi yang akurat. Pelaksanaan penelitian di
lakukan pada lembaga PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
e. Penyusunan laporan
Penyusunan laporan merupakan kegiatan akhir dari penelitian
ini, yang disajikan dalam bentuk skripsi. Kemudian akan di uji
dihadapan dosen pembimbing satu dan dua serta dosen penguji.
74
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Diskripsi Lokasi Penelitian
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Anraguta berlokasi di
Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu, tempat yang strategis karena terletak di pusat kota. PKBM
Anraguta didirikan oleh yayasan Anraguta, sebuah lembaga yang
bergerak di bidang pendidikan pada tahun 2003. PKBM Anraguta
menyelenggarakan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Taman Baca Masyarakat (TBM), Paket A, B, dan C, dan Life Skill,
(Kecakapan Hidup). Struktur organisasi PKBM Anraguta. (Terlampir)
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai PKBM Anraguta, dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.1
Kondisi Fisik PKBM Anraguta
1 NAMA LEMBAGA PKBM ANRAGUTA
2 Alamat Lembaga Jl.Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2
Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
3 Lembaga Pengelola YAYASAN ANRAGUTA
4 Status Kepemilikan
Gedung
Milik pribadi
75
5 Luas
Lahan/Bangunan dan
Fasilitas Lembaga
Lahan/ Bangunan :
Luas Tanah : 200 m2 (milik sendiri )
Luas Bangunan : 60 m2 (milik
sendiri)
Ruangan :
Ruang Tamu ruang : 1
Ruang Sekretariatan ruang : 1
Ruang Kantor Pengurus ruang : 1
Ruang Belajar Teori ruang : 2
Ruang Praktek Keterampilan ruang : 1
Tempat Bermain/Belajar : 3
Ruang Perpustakaan/TBM ruang : 1
Toilet/MCK ruang : 1
6 Diskripsi Batas Wilayah
PKBM Anraguta
Sebelah Utara : Anggut Bawah
Sebelah Selatan : Anggut Atas
Sebelah Timur : Pantai Panjang
Sebelah Barat : Jitra
Sumber : Data PKBM Anraguta Tahun 2017
2. Deskripsi Informan Penelitian
Jumlah dalam penelitian ini 3 (tiga) orang yaitu Kepala lembaga
PKBM Anraguta, Staf, dan Masyarakat/Pengunjung. Lembaga PKBM
Anraguta terdiri dari 3 (tiga) orang informan yaitu Pertama Ibu Tri
Siswati, S.Pd. selaku Kepala PKBM Anraguta sejak Tahun 2014 sampai
76
sekarang, Kedua Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Staf PKBM Anraguta
sejak Tahun 2014 sampai sekarang, Ketiga Ibu Eka Oktariana SP selaku
Staf PKBM Anraguta sejak Tahun 2014 sampai sekarang.
Tabel 4.3
IDENTITAS INFORMAN
No Nama Informan Pekerjaan Pendidikan Terakhir
1 Tri Siswati S.Pd Ketua PKBM
Anraguta
S1
2 Dwi Ramadhaniati
S.Pd
Bendahara
PKBM Anraguta
S1
3 Eka Oktariana SP Sekretaris
PKBM Anraguta
S1
Sumber : Hasil Penelitian 2017
3. Deskripsi Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
a. Wawancara
Peneliti melaksanakan wawancara dengan ke 3 informan pada hari,
waktu, dan tempat yang berbeda mulai dari :
77
Tabel 4.4
Waktu Pelaksanaan Wawancara
b. Observasi
Peneliti melaksanakan observasi atau pengamatan langsung
tentang semua kegiatan dan aktivitas yang berkaitan tingan
penelitian dimulai tanggal 20 Februari 2017 – 20 Maret 2017.
Adapun hal-hal yang peneliti observasi sesuai dengan tujuan
penelitian adalah sebagai berikut :
1) Perencanaan taman bacaan masyarakat
2) Jadwal taman bacaan masyarakat
3) Buku-buku taman bacaan masyarakat
No Hari/Tanggal Narasumber Jenis
Pertanyaan
Tempat Jam
1 Senin, 1 Maret 2017 Tri Siwati Perencanaan PKBM 08:00-09:30
2 Selasa, 2 Maret 2017 Dwi Ramadhaniati Perencanaan Rumah 10:00-11:30
3 Rabu, 3 Maret 2017 Eka Oktaria Perencanaan Rumah 14:00-15:30
4 Kamis, 4 Maret 2017 Tri Siswati Perencanaan Rumah 13:30-15:30
5 Jum’at, 5 Maret 2017 Dwi Ramadhaniati Perencanaan PKBM 09:00-10:40
6 Sabtu, 6 Maret 2017 Eka Oktaria Perencanaan PKBM 09:30-11:45
7 Senin, 8 Maret 2017 Tri Siswati Pelaksanaan PKBM 08:00-09:00
8 Selasa, 9 Maret 2017 Dwi Ramadhaniati Pelaksanaan Rumah 09:00-10:30
9 Rabu, 10 Maret 2017 Eka Oktaria Pelaksanaan Rumah 13:40-15:00
10 Kamis, 11 Maret 2017 Tri Siswati Pelaksanaan Rumah 14:00-15:10
11 Jum’at, 12 Maret 2017 Dwi Ramadhaniati Pelaksanaan PKBM 08:45-10:00
12 Sabtu, 13 Maret 2017 Eka Oktaria Pelaksanaan PKBM 09:25-11:00
13 Senin, 15 Maret 2017 Tri Siswati Evaluasi PKBM 09:00-10:15
14 Selasa, 16 Maret 2017 Dwi Ramadhaniati Evaluasi Rumah 08:35-09:30
15 Rabu, 17 Maret 2017 Eka Oktaria Evaluasi Rumah 14:00-15:00
16 Kamis, 18 Maret 2017 Tri Siswati Evaluasi Rumah 13:30-14:45
17 Jum’at 19 Maret 2017 Dwi Ramadhaniati Evaluasi PKBM 08:15-09:30
18 Sabtu, 20 Maret 2017 Eka Oktaria Evaluasi PKBM 09:20-10:45
78
4) Cara pengelola melayani pengunjung taman bacaan
masyarakat
5) Apakah warga belajar dipungut biaya pembuatan kartu
anggota
6) Kondisi ruang baca taman bacaan masyarakat
c. Dokumentasi
Peneliti melaksanakan dokumentasi tentang semua kegiatan
dan aktivitas yang berkaitan dengan kepentingan penelitian dimulai
tanggal 20 Februari 2017 – 20 Maret 2017. Adapun hal-hal yang
peneliti dokumentasi sesuai dengan tujuan penelitian adalah
sebagai berikut :
1) Daftar pengunjung taman bacaan masyarakat
2) Kartu anggota taman bacaan masyarakat
3) Koleksi buku taman bacaan masyarakat
4) Aspek legalitas taman bacaan masyarakat
5) Visi dan misi
4. Deskripsi Hasil Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah
diuraikan peneliti pada bab 1 yaitu mulai dari untuk mengetahui
bagaimana pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta
Kota Bengkulu, untuk mengetahui perencanaan Taman Bacaan
Masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, untuk mengetahui
bagaimana pelaksanaan Taman Bacaan Masyarakat pada PKBM Anraguta
79
Kota Bengkulu, dan untuk mengetahui bagaimana evaluasi Taman Bacaan
Masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu. Untuk mengetahui hal
tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang
beragam wawancara, observasi dan dokumentasi.
Di mana teknik yang paling dominan digunakan adalah teknik
wawancara, berikut akan diuraikan deskripsi hasil dari kegiatan penelitian.
a. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan pengelolaan Taman
Bacaan Masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
Untuk mengetahui bagaimana perencanaan pengelolaan Taman
Bacaan Masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
menyusun daftar pertanyaan berdasarkan indikator bagaimana
perencanaan pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu, pertanyaan tersebut berjumlah 3 item
pertanyaan yang ditanyakan kepada 3 orang narasumber dari lembaga
subjek penelitian yaitu (Ibu Tri Siswati S.Pd) selaku Ketua PKBM
Anraguta Kota Bengkulu, (Ibu Dwi Ramadhaniati S.Pd) selaku
Bendahara PKBM Anraguta Kota Bengkulu, dan (Ibu Eka Oktariana
SP) selaku Sekretaris PKBM Anraguta Kota Bengkulu. Untuk
mengetahui hal tersebut peneliti mewawancarai subjek penelitian.
1. Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 1.1
Untuk mengetahui perencanaan pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
80
Anraguta yaitu pada hari Senin 1 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:00 –
09:30 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
Kapan dimulai perencanaan taman bacaan masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu ?
Jawaban Ibu Tri Siswati yaitu :
“Jadi PKBM itu berdiri pada Tahun 2003, tapi Taman Bacaan
Masyarakat itu kan program PKBM programnya baru berdiri pada
Tahun 2005 dua Tahun setelah berdirinya PKBM Anraguta Kota
Bengkulu”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Tri
Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari Kamis
4 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta 12 RT 8 RW
3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu Samban Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:30 – 15:30 WIB dengan
informan Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM Anraguta Kota
Bengkulu.
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“PKBM berdiri pada Tahun 2003, sedangkan TBM itu baru
berdiri pada Tahun 2005”.
Dari hasil wawanara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu bahwa awal
81
berdirinya PKBM itu pada Tahun 2003, sedangkan Taman Bacaan
Masyarakat itu berdiri pada Tahun 2005 dua Tahun setelah berdirinya
PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 2 Maret 2017 di rumah yang beralamat Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 10:00 – 11:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Yayasan PKBM Anraguta itu berdiri pada Tahun 2003, didalam
PKBM itu ada beberapa program pendukung seperti TBM, Paket A, B,
dan C dan masih banyak kegiatan yang lain. Sedangkan Taman Bacaan
Masyarakat itu baru dibuka pada Tahun 2005”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 5 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:40 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Iya PKBM Anraguta itu berdiri pada Tahun 2003, kalau untuk
Taman Bacaan Masyarakat itu berdiri pada Tahun 2005”.
82
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu bahwa
PKBM Anraguta itu berdiri pada Tahun 2003, didalam PKBM itu ada
beberapa program pendukung seperti TBM, Paket A, B, dan C.
Sedangkan Taman Bacaan Masyarakat baru dibuka pada Tahun 2005.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada subjek penlti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 3 Maret 2017 di PKBM Anraguta
yang berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 –
15:30 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“PKBM itu berdiri pada Tahun 2003, sedangkan Taman Bacaan
Masyarakat baru dibuka pada Tahun 2005”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 6 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi di Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 09:30 – 11:45 WIB.
83
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Kalau program Taman Bacaan Masyarakat itu berdiri pada
Tahun 2005. Sedangkan untuk PKBM sudah berdiri sejak Tahun
2003”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu PKBM
Anraguta berdiri pada Tahun 2003, sedangkan taman bacaan
masyarakat bari dibuka pada tahun 2005.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri
Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan bahwa Perencanaan taman bacaan masyarakat dimulai
pada Tahun 2005.
2. Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 1.1
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 1 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti tidak bisa melampirkan dokumen yang berkaitan
dengan waktu dimulai perencanaan pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat Anraguta. Alasan narasumber data tersebut telah hilang.
Dari hasil Wawancara dan Dokumentasi yang telah diuraikan di
atas dapat peneliti simpulkan bahwa Perencanaan pengelolaan Taman
Bacaan Masyarakat di PKBM Anraguta dimulai pada Tahun 2005.
84
3. Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 1.2
Untuk mengetahui perencanaan pengelolaan taman bacaan
masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta yaitu pada hari Senin 1 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:00 –
09:30 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
Siapa yang terlibat dalam perencanaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Pencetusnya seluruh pengurus yang ada di PKBM seperti Ibu
Dwi, Ibu Eka pokoknya semua termasuk dalam kepengurusan taman
bacaan masyarakat, paling yang membedekan pada saat ada yang
megang program taman bacaan masyarakat, artinya penanggung
jawab setiap program”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Tri
Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari Kamis
4 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta 12 RT 8 RW
3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu Samban Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:30 – 15:30 WIB dengan
informan Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM Anraguta Kota
Bengkulu.
85
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Seluruh pengurus yang ada di PKBM seperti di struktur semua
termasuk dalam kepengurusan taman bacaan masyarakat, paling yang
membedekan pada saat pembagian setiap program yang ada di
PKBM”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu bahwa
Pencetusnya seluruh pengurus yang ada di PKBM, termasuk dalam
kepengurusan taman bacaan masyarakat, paling yang membedekan
penanggung jawab setiap program.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 2 Maret 2017 yang beralamat di Jl. Letkol Santoso RT.
1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu. Wawancara
dimulai pada pukul 10:00 – 11:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Seluruh pengurus yang ada di Yayasan PKBM Anraguta semua
ikut terlibat dalam pererncanaan Taman Bacaan Masyarakat”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 5 Maret 2017 PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
86
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:40 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Semua pengurus yang ada di PKBM Anraguta ikut terlibat dalam
perencanaan taman bacaan masyarakat”.
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapatkesimpulan sementara yaitu semua
anggota PKBM Anraguta terlibat dalam prencanaan taman bacaan
masyarakat.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek penelitian yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 3 Maret 2017 di rumah yang
beralamat Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 –
15:30 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Seluruh pengurus yang ada di PKBM Anraguta ikut terlibat
dalam perencanaan taman bacaan masyarakat”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 6 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang Jl. Letkol Santoso
87
RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:30 – 11:45 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Semua pengurus di PKBM Anraguta ikut terlibat dalam
perencanaan taman bacaan masyarakat”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa
Seluruh anggota PKBM Anraguta terlibat dalam perencanaan taman
bacaan masyarakat.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan penelitian yaitu Ibu
Tri Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan bahwa yang terlibat dalam perencanaan taman bacaan
masyarakat seluruh pengurus yang ada di PKBM Anraguta.
4. Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 1.2
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 1 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti tidak bisa melampirkan dokumen siapa yang terlibat
dalam perencanaan pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu. Alasan narasumber data tersebut telah hilang.
Dari hasil Wawancara dan Dokumentasi yang telah diuraikan di
atas dapat peneliti simpulkan bahwa yang terlibat dalam perencanaan
taman bacaan masyarakat seluruh pengurus yang ada di PKBM
Anraguta.
88
5. Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 1.3
Untuk mengetahui perencanaan pengelolaan taman bacaan
masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta yaitu pada hari Senin 1 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:00 –
09:30 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
Apakah ada sosialisasi dengan masyarakat terlebih dahulu
dalam perencanaan pengelolaan taman bacaan masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Kalau sosialisasi sebelum berdirinya TBM belum ada si, tapi
setelah terjadinya taman bacaan masyarakat dulu kami sering misalnya
ada anak-anak SMA buat keliping dan masih ada sampai sekarang
keliping-kelipingnya di taman bacaan masyarakat. Adakan kan lihat-
lihat di taman bacaan masyarakat dan dulu taman bacaan
masyarakatnya awal berdirinya bukan di sini dekat bidan Nova kan
ngontrak tu di sini baru Tahun 2010, jadi taman bacaan masyarakat ini
sudah pindah dua kali”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Tri
Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada hari
Kamis 4 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta 12 RT
89
8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu Samban Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:30 – 15:30 WIB.
“Sosialisasi sebelum berdirinya TBM belum ada, tapi setelah
dibukanya taman bacaan masyarakat dulu kami sering misalnya ada
anak-anak SMA buat keliping dan masih ada sampai sekarang
keliping-kelipingnya di taman bacaan masyarakat dan sebenarnya
taman bacaan masyarakatnya itu udah pindah dua kali awal berdirinya
dulu bukan di sini dekat bidan Nova masih ngontrak tu di sini baru
Tahun 2010”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa Kalau sosialisasi
sebelum berdirinya TBM belum ada si, tapi setelah terjadinya taman
bacaan masyarakat dulu kami sering misalnya ada anak-anak SMA buat
keliping dan masih ada sampai sekarang keliping-kelipingnya di taman
bacaan masyarakat. Adakan kan liat-liat di taman bacaan masyarakat
dan dulu taman bacaan masyarakatnya awal berdirinya bukan di sini
dekat bidan Nova kan ngontrak tu di sini baru Tahun 2010, jadi taman
bacaan masyarakat ini sudah pindah dua kali.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 2 Maret 2017 di rumah yang beralamat Jl. Letkol
90
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 10:00 – 11:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Sebelum berdirinya TBM belum ada, tapi setelah dibukanya
taman bacaan masyarakat sosialisasi cuman dari mulut kemulut saja
taman bacaan masyarakatnya kan sudah pindah dua kali kemaren
belum disini masih dekat bidan Nova kalau disini baru berjalan pada
Tahun 2010 dan dulu masih sering anak-anak SMA yang ikut kegiatan
pembuatan keliping yang masih ada sampai sekarang di taman bacaan
masyarakat”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda pada pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 5 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:40 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Sebelum berdirinya TBM belum ada, tapi setelah dibukanya
taman bacaan masyarakat sosialisasi cuman dari mulut kemulut dan
taman bacaan masyarakat ini udah pindah dau kali di sini baru dibuka
pada Tahun 2010 sebelumnya masih ngontrak”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa
sosialisasi sebelum berdirinya TBM belum ada, tapi setelah dibukanya
91
taman bacaan masyarakat sosialisasi dari mulut kemulut, taman bacaan
masyarakatnya kan udah pindah dua kali kemaren belum disini masih
dekat bidan Nova kalo disini baru berjalan pada Tahun 2010 dan dulu
masih sering anak-anak SMA yang ikut kegiatan kayak pembuatan
keliping yang masih ada sampai sekarang di taman bacaan masyarakat.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek penelitian yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Sabtu 6 Maret 2017 di PKBM Anraguta
yang beralamat Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 09:30 –
11:45 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Baiklah kalau sosialisasi sebelum berdirinya TBM belum ada,
tapi setelah dibukanya taman bacaan masyarakat dulu kami sering
misalnya ada anak-anak SMA buat keliping dan masih ada sampai
sekarang keliping-kelipingnya di taman bacaan masyarakat. Lokasi
TBM dulu bukan di sini dekat bidan Nova masih ngontrak di sini baru
Tahun 2010, jadi taman bacaan masyarakat ini sudah pindah dua
kali”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda pada pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 6 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl. Letkol
92
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:30 – 11:45 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Sebelum berdirinya TBM belum ada, tapi setelah dibukanya
taman bacaan masyarakat dulu ada pembuatan keliping-keliping di
taman bacaan masyarakat. Lokasi TBM dulu bukan di sini dekat bidan
Nova masih ngontrak di sini baru Tahun 2010”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara sosialisasi
sebelum berdirinya TBM belum ada, tapi setelah dibukanya taman
bacaan masyarakat dulu kami sering misalnya ada anak-anak SMA buat
keliping dan masih ada sampai sekarang keliping-kelipingnya di taman
bacaan masyarakat. Lokasi TBM dulu bukan di sini dekat bidan Nova
masih ngontrak di sini baru Tahun 2010, bahwa taman bacaan
masyarakat itu sudah pindah dua kali.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan penelitian yaitu Ibu
Tri Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan bahwa sosialisasi sebelum berdirinya TBM belum ada, tapi
setelah dibukanya taman bacaan masyarakat ada kegiatan sosialisasi
seperti promosi secara lisan dari mulut ke mulut. Dan taman bacaan
masyarakat ini sudah pindah dua kali.
93
6. Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 1.4
Untuk mengetahui pengelolaan taman bacaan masyarakat (TBM)
pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti melakukan wawancara
kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM Anraguta yaitu pada hari
Senin 1 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 08:00 – 09:30 WIB dengan pertanyaan
yang pertama yaitu :
Adakah perencanaan jangka panjang, dan jangka pendek
pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Jangka panjang untuk sekarang si tetap buka proses peminjaman
buku, jangka pendek maunya kemarentu Tahun ajaraan Tahun ini nanti
anak-anak magang inilah mengadakan kegiatan untuk meningkatkan
PKBM seperti mengadakan lomba bedah buku tapi ini kan baru
rencana”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Tri
Siswati pada waktu yang berbeda pada pertanyaan yang sama pada hari
Kamis 4 Maret 2017 di rumah yang beralamat Jl. Soekarno Hatta 12 RT
8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu Samban Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:30 – 15:30 WIB.
94
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Rencana jangka panjang taman bacaan masyarakat tetap buka,
jangka pendek maunya kemarentu Tahun ajaraan Tahun ini nanti anak-
anak magang inilah mengadakan kegiatan untuk meningkatkan TBM
seperti mengadakan lomba bedah buku”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa jangka panjang
untuk sekarang tetap buka proses peminjaman buku, jangka pendek
maunya kemarentu Tahun ajaraan Tahun ini nanti anak-anak magang
inilah mengadakan kegiatan untuk meningkatkan PKBM seperti
mengadakan lomba bedah buku tapi ini kan baru rencana.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 2 Maret 2017 di rumah yang beralamat Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 10:00 – 11:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Kalau jangka panjang untuk sekarang taman bacaan masyarakat
tetap buka proses peminjaman buku, jangka pendek maunya ada
kegiatan Tahun ajaraan Tahun ini nanti anank-anak magang
mengadakan kegiatan untuk meningkatkan taman bacaan masyarakat
seperti mengadakan lomba bedah buku”.
95
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda pada pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 5 Maret 2017 di PKBM yang beralamat Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:40 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Untuk rencana jangka panjang taman bacaan masyarakat tetap
buka, jangka pendek maunya ada kegiatan Tahunan kayak bedah buku
bagi anak-anak magang untuk menghidupkan kembali taman bacaan
masyarakat”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa jangka
panjang taman bacaan masyarakat tetap buka, jangka pendek ada
kegiatan Tahunan bagi anak-anak magang mengadakan lomba bedah
buku untuk menghidupkan kembali taman bacaan masyarakat.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek penelitian yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 3 Maret 2017 di rumah yang
beralamat Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 –
15:30 WIB.
96
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Kalau rencana jangka panjang taman bacaan masyarakat tetap
buka proses peminjaman buku, jangka pendek maunya ada kagiatan
Tahunan seperti mengadakan lomba bedah buku untuk mengaktifkan
kembali taman bacaan masyarakat”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda pada pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 6 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:30 – 11:45 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Jangka panjang taman bacaan masyarakat tetap buka proses
peminjaman buku, jangka pendek maunya kemarentu ada kagiatan
Tahunan seperti mengadakan lomba bedah buku”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa
rencana jangka panjang taman bacaan masyarakat tetap buka proses
peminjaman buku, jangka pendek maunya pengelola ada kagitan
Tahunan seperti mengadakan lomba bedah buku untuk mengaktifkan
kembali taman bacaan masyarakat.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan penelitian yaitu Ibu
Tri Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan bahwa Perencanaan jangka panjang taman bacaan
97
masyarakat tetap buka, jangka pendek ada kegiatan Tahunan bagi anak-
anak magang seperti mengadakan lomba bedah buku.
7. Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 1.4
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 1 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti tidak bisa melampirkan dokumen perencanaan jangka
pendek, jangka panjang dalam pengelolaan taman bacaan masyarakat
pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu. Alasan narasumber data tersebut
telah hilang.
Dari hasil Wawancara dan Dokumentasi yang telah diuraikan di
atas dapat peneliti simpulkan bahwa perencanaan jangka panjang taman
bacaan masyarakat tetap buka, jangka pendek ada kegiatan Tahunan
bagi anak-anak magang seperti mengadakan lomba bedah buku.
8. Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 1.5
Untuk mengetahui pengelolaan taman bacaan masyarakat (TBM)
pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti melakukan wawancara
kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM Anraguta yaitu pada hari
Senin 1 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 08:00 – 09:30 WIB dengan pertanyaan
yang pertama yaitu :
Adakah hambatan dalam perencanaan pengelolaan taman
bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu ?
98
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Iya ada yang pertama teknologi yang semakin canggih orang lah
jarang baca buku karena apa mau dicari tinggal bukak internet apa
lagi ma’af ngomong Handphon rata-rata android semua. Yang kedua
minat dari masyarakat untuk membaca buku masih kurang kalau
masalah koleksi kita lengkap komik ada, buku masak-masak ada,
pokoknya apa yang dibutuhkan ada disini tapi memang minat dari
masyarakatnya masih kurang minat dari wali murid juga masih
kurang”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Tri
Siswati pada waktu yang berbeda pada pertanyaan yang sama pada hari
Kamis 4 Maret 2017 di rumah yang beralamat Jl. Soekarno Hatta 12 RT
8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu Samban Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:30 – 15:30 WIB.
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Pertama teknologi yang semakin canggih masyarakat jarang
baca buku karena tinggal bukak internet apa lagi Handphone rata-rata
Android semua. Kedua minat dari masyarakat untuk membaca buku
masih kurang kalau masalah koleksi kita lengkap komik ada, buku
masak-masak ada, pokoknya apa yang dibutuhkan ada disini tapi
memang minat dari masyarakatnya masih kurang minat dari wali
murid juga masih kurang”.
99
Dari hasil wawancara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa kendala yang
pertama teknologi yang semakin canggih orang sudah jarang baca buku
karena tinggal buka internet apa lagi Hp jaman sekarang Android
semua. Yang kedua minat dari masyarakat untuk membaca buku masih
kurang kalau masalah koleksi taman bacaan masyarakat lengkap tapi
memang minat dari masyarakatnya masih kurang terumtama para wali
murid.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM
Anraguta pada hari Selasa 2 Maret 2017 di rumah yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 10:00 – 11:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Teknologi canggih masyarakat jarang baca buku tinggal buka
internet kemudian minat dari masyarakat untuk membaca buku masih
kurang kalau masalah buku-buku masih lengkap”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda pada pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 5 Maret 2017 di PKBM yang beralamat Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:40 WIB.
100
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Karena Teknologi semakin canggih masyarakat jarang baca
buku karena untuk mencari materi mereka tinggal lihat di internet
kemudian minat dari masyarakat untuk membaca buku masih kurang
kalau masalah buku-buku masih lengkap”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa
Teknologi yang semakin canggih merupakan hambatan dalam taman
bacaan masyarakat karena dengan adanya internet mereka lebih mudah
mencari materi yang mereka butuhkan dan minat dari masyarakat
untuk membaca buku masih kurang.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek penelitian yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 3 Maret 2017 di rumah yang
beralamat Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 –
15:30 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Ada pertama teknologi yang semakin canggih karena untuk
mencari materi tinggal liat di intertnet. Kemudian minat dari
masyarakat untuk membaca buku masih kurang kalau masalah buku
lengkap, tapi memang minat dari masyarakatnya masih kurang”.
101
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda pada pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 6 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:30 – 11:45 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Pertama teknologi yang semakin canggih karena untuk mencari
materi tinggal lihat di intertnet. Kemudian minat dari masyarakat untuk
membaca buku masih kurang”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa yang
merupakan hambatan dalam taman bacaan masyarakat teknologi yang
semakin canggih dan minat dari masyarakat untuk membaca buku
masih kurang.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan penelitian yaitu Ibu
Tri Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan bahwa hambatan dalam perencanaan taman bacaan
masyarakat adalah penggunaan teknologi yang canggih, fasilitas seperti
komputer belum ada, dan minat dari masyarakat untuk membaca buku
masih kurang.
102
9. Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 1.5
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 1 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti tidak bisa melampirkan dokumen dalam pengelolaan
taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
Alasan narasumber data tersebut telah hilang.
Dari hasil Wawancara dan Dokumentasi yang telah diuraikan di
atas dapat peneliti simpulkan bahwa hambatan dalam perencanaan
taman bacaan masyarakat adalah penggunaan teknologi yang canggih,
fasilitas seperti komputer belum ada, dan minat dari masyarakat untuk
membaca buku masih kurang.
10. Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 1.6
Untuk mengetahui pengelolaan taman bacaan masyarakat (TBM)
pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti melakukan wawancara
kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM Anraguta yaitu pada hari
Senin 1 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 08:00 – 09:30 WIB dengan pertanyaan
yang pertama yaitu :
Kenapa harus ada perencanaan pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu ?
103
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Iya setidaknya untuk membantu masyarakat siapa tahu butuh
referensi-referensi buku, terus yang kedua juga saya kan alumni
Pendidikan Luar Sekolah jadi saya tahu saya paham kalau Mahasiswa-
Mahasiswa bahwa banyak buku-buku yang tidak ada di Gramedia
seperti buku kebijakan-kebijakan kebetulan kepengurusan ini ketua
yayasan orang Dinas jadi, banyak buku-buku dari Dinas yang tidak
dapat dibeli bisa ditemukan disini tujuannya untuk membantu
Mahasiswa Unib, kalo masyarakat umum fleksibel lah”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Tri
Siswati pada waktu yang berbeda pada pertanyaan yang sama pada hari
Kamis 4 Maret 2017 di rumah yang beralamat Jl. Soekarno Hatta 12 RT
8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu Samban Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:30 – 15:30 WIB.
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Untuk membantu masyarakat siapa tahu butuh referensi-referensi
buku, Kedua saya lulusan Pendidikan Luar Sekolah jadi saya tahu
kalau Mahasiswa-Mahasiswa banyak buku-buku yang tidak ada di
Gramedia kayak buku kebijakan-kebijakan banyak buku-buku dari
Dinas yang tidak dapat dibeli bisa ditemukan disini tujuannya untuk
membantu masyarakat”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa tujuan di
104
adakannya taman bacaan masyarakat untuk membantu masyarakat, dan
Mahasiswa.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 2 Maret 2017 di rumah yang beralamat Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 10:00 – 11:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Membantu masyarakat siapa tahu butuh referensi-referensi buku,
terus yang kedua untuk membantu Mahasiswa-Mahasiswa kan banyak
buku-buku yang tidak ada di Gramedia kayak buku kebijakan-kebijakan
yang tidak dapat dibeli bisa ditemukan disini tujuannya untuk
membantu Mahasiswa Unib Pendidikan Luar Sekolah”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda pada pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 5 Maret 2017 di PKBM yang beralamat Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:40 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Untuk membantu masyarakat mencari referensi-referensi, terus
membantu Mahasiswa-Mahasiswa buku-buku yang tidak ada di
105
Gramedia seperti buku kebijakan-kebijakan yang tidak dapat dibeli
bisa ditemukan”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa tujuan
di bukanya taman bacaan masyarakat untuk membantu masyarakat dan
Mahasiswa dalam mencari buku-buku.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek penelitian yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 3 Maret 2017 di rumah yang
beralamat Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 –
15:30 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Membantu masyarakat dalam mencari buku, kedua bagi
Mahasiswa-Mahasiswa Unib Pendidikan Luar Sekolah bisa cari buku-
buku yang tidak ada di Gramedia ada di taman bacaan masyarakat”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda pada pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 6 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:30 – 11:45 WIB.
106
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Untuk membantu masyarakat dalam mencari buku, bagi
Mahasiswa Unib Pendidikan Luar Sekolah bisa cari buku-buku yang
tidak ada di Gramedia kayak buku kebijakan-kebijakan ada disini”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa tujuan
diadakannya perencanaan taman bacaan masyarakat untuk membantu
masyarakat dan Mahasiswa Unib Pendidikan Luar Sekolah.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan penelitian yaitu Ibu
Tri Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan bahwa Perencanaan taman bacaan masyarakat diperlukan
karena untuk membantu pengunjung dalam mencari referensi buku.
11. Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 1.7
Untuk mengetahui pengelolaan taman bacaan masyarakat (TBM)
pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti melakukan wawancara
kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM Anraguta yaitu pada hari
Senin 1 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 08:00 – 09:30 WIB dengan pertanyaan
yang pertama yaitu :
Apa perencanaan pengelolaan taman bacaan masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu ke depan ?
107
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Maunya memang ada pembaharuan maksudnya ada inovasi
misalnya, setiap Tahun ada penyelenggaraan program taman bacaan
masyarakat seperti bedah buku, sasarannya anak-anak sekolah supaya
taman bacaan masyarakat aktif. Karena jujur saja belum ada orang
yang pas di taman bacaan masyarakat karena kalau mau Ibu semua
tidak terjamah, maunya secara keseluruhan menjalankan program
keseluruhan Ibu jadi memang perlu tambahan tenaga”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Tri
Siswati pada waktu yang berbeda pada pertanyaan yang sama pada hari
Kamis 4 Maret 2017 di rumah yang beralamat Jl. Soekarno Hatta 12 RT
8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu Samban Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:30 – 15:30 WIB.
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Ada pembaharuan maksudnya ada inovasi, ada kegiatan taman
bacaan masyarakat seperti bedah buku, sasarannya anak-anak sekolah
jadi biar taman bacaan masyarakat aktif. Karena jujur saja belum ada
orang yang pas di taman bacaan masyarakat karena kalau mau Ibu
semua tidak terjamah, jadi memang perlu tambahan tenaga”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara adanya inovasi baru
setiap Tahun, sasarannya anak-anak sekolah biar taman bacaan
masyarakat aktif. Dan perlu tambahan tenaga.
108
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 2 Maret 2017 di rumah yang beralamat Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 10:00 – 11:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Inovasi setiap Tahun taman bacaan masyarakat mengadakan
bedah buku, untuk anak-anak sekolah biar taman bacaan masyarakat
aktif. Dan tambahan tenaga karena kalau mau Ibu semua tidak
terjamah”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda pada pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 5 Maret 2017 di PKBM yang beralamat Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:40 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Ada inovasi taman bacaan masyarakat seperti bedah buku, untuk
anak-anak sekolah biar taman bacaan masyarakat aktif. Dan
tambahan tenaga”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa setiap
109
Tahun ada inovasi dan kegiatan bedah buku, sasarannya anak-anak
sekolah dan tambahan tenaga.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek penelitian yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 3 Maret 2017 di rumah yang
beralamat Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 –
15:30 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Pembaharuan inovasi, setiap Tahun taman bacaan masyarakat
mengadakan lomba bedah buku, sasarannya anak-anak sekolah dan
tambahan tenaga”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda pada pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 6 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:30 – 11:45 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Inovasi-inovasi baru seperti bedah buku, sasarannya anak-anak
sekolah, penanggung jawab setiap program dan tambahan tenaga”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa harus
110
ada inovasi setiap Tahun seperti bedah buku, sasarannya anak-anak
sekolah dan tambahan tenaga.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan penelitian yaitu Ibu
Tri Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan bahwa Perencanaan ke depan di taman bacaan masyarakat
harus ada inovasi-inovasi baru seperti kegiatan bedah buku, sasarannya
anak-anak sekolah, penanggung jawab setiap program dan tambahan
tenaga.
12. Hasil Observasi Pertanyaan Deskripsi 1.7
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 1 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
tidak ada perencanaan pengelolaan taman bacaan masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu ke depan.
13. Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 1.7
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 1 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti tidak bisa melampirkan dokumen tentang perencanaan
pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota
Bengkulu ke depan. Alasan narasumber data tersebut telah hilang.
Dari hasil Wawancara dan Dokumentasi yang telah diuraikan di
atas dapat peneliti simpulkan perencanaan ke depan di taman bacaan
masyarakat harus ada inovasi-inovasi baru seperti kegiatan bedah buku,
111
sasarannya anak-anak sekolah, penanggung jawab setiap program dan
tambahan tenaga.
Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dari hasil
wawancara pertanyaan 1 s/d 7 untuk mengetahui perencanaan
pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota
Bengkulu adalah sebagai berikut :
1) Kapan dimulai perencanaan pengelolaan taman bacaan masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu, Perencanaan taman bacaan
masyarakat dimulai pada Tahun 2005.
2) Siapa yang terlibat dalam perencanaan pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, Yang terlibat dalam
perencanaan taman bacaan masyarakat seluruh pengurus yang ada di
PKBM Anraguta
3) Apakah ada sosialisasi dengan masyarakat terlebih dahulu dalam
pererncanaan pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu, Sosialisasi sebelum berdirinya TBM belum
ada, tapi setelah dibukanya taman bacaan masyarakat ada kegiatan
sosialisasi seperti promosi secara lisan dari mulut ke mulut. Dan taman
bacaan masyarakat ini sudah pindah dua kali
4) Adakah perencanaan jangka panjang dan jangka pendek dalam
pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota
Bengkulu, Perencanaan jangka panjang taman bacaan masyarakat tetap
112
buka, jangka pendek ada kegiatan Tahunan bagi anak-anak magang
seperti mengadakan lomba bedah buku
5) Adakah hambatan dalam perencanaan pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kotaa Bengkulu, Hambatan dalam
perencanaan taman bacaan masyarakat adalah penggunaan teknologi
yang canggih, fasilitas seperti komputer belum ada, dan minat dari
masyarakat untuk membaca buku masih kurang
6) Kenapa harus ada perencanaan pengelolaan taman bacaan masyarakat
pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, Perencanaan taman bacaan
masyarakat diperlukan karena untuk membantu pengunjung dalam
mencari referensi buku
7) Apa perencanaan pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu ke depan, Perencanaan ke depan di taman
bacaan masyarakat harus ada inovasi-inovasi baru seperti kegiatan
bedah buku, sasarannya anak-anak sekolah, penanggung jawab setiap
program dan tambahan tenaga
b. Untuk mengetahui pelaksanaan taman bacaan masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengelolaan Taman
Bacaan Masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
menyusun daftar pertanyaan berdasarkan indikator bagaimana
pelaksanaan pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu, pertanyaan tersebut berjumlah 3 item
113
pertanyaan yang ditanyakan kepada 3 orang narasumber dari
lembaga subjek penelitian yaitu (Ibu Tri Siswati S.Pd) selaku Ketua
PKBM Anraguta Kota Bengkulu, (Ibu Dwi Ramadhaniati S.Pd)
selaku Bendahara PKBM Anraguta Kota Bengkulu, dan (Ibu Eka
Oktariana SP) selaku Sekretaris PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
Untuk mengetahui hal tersebut peneliti mewawancarai subjek
penelitian.
1) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 2.1
Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu,
peneliti melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku
Ketua PKBM Anraguta yaitu pada hari Senin 8 Maret 2017 di
PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1
No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu. Wawancara
dimulai pada pukul 08:00 – 09:00 WIB dengan pertanyaan yang
pertama yaitu :
Kapan dimulai pelaksanaan pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Kalau TBM itu dibuka terus sesuai dengan jam PAUD dari
hari Senin s/d Sabtu jam 8 s/d jam 12, karena untuk jam 12 kebawah
taman bacaan masyarakat tidak ada yang menjaga jadi
operasionalnya jam 8 s/d jam 12 WIB”.
114
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu
Tri Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari
Kamis 11 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta
12 RT 8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu
Samban Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 –
15:10 WIB dengan informan Ibu Tri Siswati selaku Kepala PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“TBM dibuka sesuai dengan jam PAUD dari hari Senin s/d
Sabtu jam 8 s/d jam 12, karena untuk jam 12 kebawah taman bacaan
masyarakat tidak ada yang menjaga”.
Dari hasil wawanara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu bahwa TBM
dibuka pada jam PAUD hari Senin s/d Sabtu jam 8 s/d jam 12.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 9 Maret 2017 di rumah yang beralamat di Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“TBM dibuka sesuai dengan jadwal PAUD hari Senin s/d Sabtu
jam 8 s/d jam 12 WIB”.
115
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 12 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:45 – 10:00 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Taman bacaan masyarakat dibuka sesuai dengan jam PAUD
hari Senin s/d Sabtu jam 8 s/d jam 12 WIB”.
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu bahwa
Taman bacaan masyarakat dibuka sesuai dengan jam PAUD hari Senin
s/d Sabtu jam 8 s/d jam 12 WIB.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada subjek penlti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 10 Maret 2017 di rumah yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:40 -
15:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Taman bacaan masyarakat di buka hari Senin s/d Sabtu jam
08:00 s/d jam 12:00 WIB”.
116
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 13 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:25 – 11:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“TBM di buka pada hari Senin s/d Sabtu dari jam 08:00 s/d jam
12:00 WIB”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa TBM
dibuka hari Senin s/d Sabtu jam 08:00 s/d jam 12:00 WIB.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri
Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan TBM di buka pada hari Senin s/d
Sabtu dari jam 08:00 s/d jam 12:00 WIB.
2) Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 2.1
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 8 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti tidak bisa melampirkan dokumen yang berkaitan
dengan waktu kapan pelaksanaan pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu di jalankan. Alasan
narasumber data tersebut telah hilang.
117
Dari hasil Wawancara dan Dokumentasi yang telah diuraikan di
atas dapat peneliti simpulkan bahwa pelaksanaan TBM di buka pada
hari Senin s/d Sabtu dari jam 08:00 s/d jam 12:00 WIB.
3) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 2.2
Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta yaitu pada hari Senin 8 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:00 –
09:00 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
Siapa yang terlibat dalam pelaksanaan pengelolaan taman
bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Seluruh pengurus yang ada di PKBM, baik guru PAUD, guru
TPA, pengelola PKBM semua terlibat dalam taman bacaan
masyarakat karena TBM merupakan program PKBM”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu
Tri Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari
Kamis 11 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta
12 RT 8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu
Samban Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 –
118
15:10 WIB dengan informan Ibu Tri Siswati selaku Kepala PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“Semua pengurus ikut terlibat baik pengelola, dan staf yang ada
di PKBM”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu bahwa Semua ikut
terlibat baik pengelola, dan staf yang ada di PKBM.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 9 Maret 2017 di rumah yang beralamat di Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Seluruh pengurus yang ada di PKBM”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 12 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:45 – 10:00 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Semua ikut terlibat dari ketua, dan staf yang ada di PKBM”.
119
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu bahwa
Semua ikut terlibat baik pengelola, dan staf yang ada di PKBM.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada subjek penlti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 10 Maret 2017 di rumah yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:40 -
15:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Seluruh pengurus di PKBM ikut terlibat, baik ketua dan guru”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 13 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:25 – 11:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Semua yang ada di PKBM dari guru-guru karena TBM bagian
dari PKBM”.
120
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa
seluruh anggota yang ada di PKBM terlibat.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri
Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan bahwa seluruh pengurus yang ada di PKBM Anraguta
terlibat dalam pelaksanaan taman bacaan masyarakat
4) Hasil Observasi Pertanyaan Deskripsi 2.2
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 8 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
tidak ada yang terlibat dalam pelaksanaan pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
5) Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 2.2
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 8 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti tidak bisa melampirkan dokumen yang berkaitan
dengan waktu kapan pelaksanaan pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu di jalankan. Alasan
narasumber data tersebut telah hilang.
Dari hasil Wawancara dan Dokumentasi yang telah diuraikan di
atas dapat peneliti simpulkan bahwa seluruh pengurus yang ada di
PKBM Anraguta terlibat dalam pelaksanaan taman bacaan masyarakat.
121
6) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 2.3
Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta yaitu pada hari Senin 8 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:00 –
09:00 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
Apakah kegiatan klasifikasi buku pengelolaan taman
bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu sudah
terlaksana ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Sudah terlaksana, buku-buku komik kode-kodenya sudah ada,
tapi untuk buku baru belum ada pengkodean. Kalau buku-buku yang
lama sudah ada kode-kodenya untuk klasifikasi”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu
Tri Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari
Kamis 11 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta
12 RT 8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu
Samban Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 –
15:10 WIB dengan informan Ibu Tri Siswati selaku Kepala PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
122
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“Kode-kodenya sudah ada, tapi untuk buku baru belum ada
pengkodean. Untuk buku-buku yang lama sudah semua”.
Dari hasil wawanara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu bahwa Kode-
kodenya sudah ada, tapi untuk buku baru belum ada.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 9 Maret 2017 di rumah yang beralamat di Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Sudah ada, kemeren juga pernah ikut pelatihan pengklasifikasian
buku”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 12 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:45 – 10:00 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Sudah ada pengkodean setiap buku”.
123
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu bahwa
Sudah terlaksana.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada subjek penlti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 10 Maret 2017 di rumah yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:40 -
15:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Setiap buku sudah ada kodenya, pengunjung tinggal lihat dirak
buku”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 13 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:25 – 11:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Setiap buku sudah ada pengkodean”.
124
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa setiap
buku sudah ada pengkodean.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri
Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan bahwa kegiatan klasifikasi buku pada taman bacaan
masyarakat sudah terlaksana.
7) Hasil Observasi Pertanyaan Deskripsi 2.3
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 8 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
ada kegiatan pengklasifikasi pengelolaan taman bacaan masyarakat
pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
8) Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 2.3
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 8 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti bisa melampirkan dokumen yang berkaitan dengan
kegiatan pengklasifikasi pengelolaan taman bacaan masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
Dari hasil Wawancara, Observasi dan Dokumentasi yang telah
diuraikan di atas dapat peneliti simpulkan kegiatan klasifikasi buku
pada taman bacaan masyarakat sudah terlaksana.
125
9) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 2.4
Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta yaitu pada hari Senin 8 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:00 –
09:00 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
Apakah masyarakat terlibat langsung dalam pelaksanaan
pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Kalau masyarakat umum tidak, jadi pengelolaan hanya untuk
kepengurusan PKBM”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu
Tri Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari
Kamis 11 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta
12 RT 8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu
Samban Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 –
15:10 WIB dengan informan Ibu Tri Siswati selaku Kepala PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“Masyarakat tidak terlibat, hanya pengurusan PKBM”.
126
Dari hasil wawanara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu bahwa masyarakat
tidak terlibat hanya pengurus PKBM.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 9 Maret 2017 di rumah yang beralamat di Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Tidak terlibat, hanya pengelola”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 12 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:45 – 10:00 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Masyarakat tidak terlibat, hanya pengelola PKBM”.
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu bahwa
Masyarakat tidak terlibat, hanya pengelola PKBM .
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
127
pertanyaan yang sama kepada subjek penlti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 10 Maret 2017 di rumah yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:40 -
15:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Masyarakat tidak terlibat, pengelolaan hanya untuk
kepengurusan PKBM”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 13 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:25 – 11:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Tidak terlibat, hanya anggota PKBM”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa setiap
buku sudah ada pengkodean.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri Siswati, Ibu
Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat disimpulkan bahwa
Masyarakat tidak terlibat dalam pelaksanaan, hanya pengurus taman bacaan
masyarakat.
128
10) Hasil Observasi Pertanyaan Deskripsi 2.4
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 8 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
masyarakat tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan pengelolaan
taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
11) Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 2.4
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 8 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti tidak bisa melampirkan dokumen yang berkaitan
dengan apakah masyarakat terlibat langsung dalam pelaksanaan
pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota
Bengkulu. Alasan narasumber data tersebut telah hilang.
Dari hasil Wawancara, Observasi dan Dokumentasi yang telah
diuraikan di atas dapat peneliti simpulkan bahwa masyarakat tidak
terlibat dalam pelaksanaan, hanya pengurus taman bacaan masyarakat.
12) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 2.5
Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta yaitu pada hari Senin 8 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:00 –
09:00 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
129
Dari mana buku pengelolaan taman bacaan masyarakat
pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu diperoleh ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Buku-buku pertama dari Swadaya, memang dana dari
lembaga ada untuk pmbiayaan buku-buku kedua, bantuan buku dari
Dinas, Perpustakaan Daerah dan sumbangan dari masyrakat satu
lagi lembaga pernah dapat bantuan dari Kemendikbud pusat TBM
untuk pengadaan buku-buku”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu
Tri Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari
Kamis 11 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta
12 RT 8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu
Samban Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 –
15:10 WIB dengan informan Ibu Tri Siswati selaku Kepala PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“Pertama dari Swadaya, dana dari lembaga kedua, bantuan
buku dari Dinas, Perpustakaan Daerah dan sumbangan dari
masyrakat dan Kemendikbud pusat TBM untuk pengadaan buku-
buku”.
Dari hasil wawanara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu dari Swadaya,
dana lembaga, Dinas, masyarakat, dan Kemendikbud TBM.
130
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 9 Maret 2017 di rumah yang beralamat di Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Dari Dinas seperti modul paket A, B, dan C, Jaya Giri dan
Perpustakaan Daerah ”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 12 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:45 – 10:00 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Dinas, Jaya Giri, Direktorat Pusat dan Perpustakaan Daerah”.
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu dari
Dinas, Jaya Giry, Direktorat Pusat dan Perpustakaan Daerah.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada subjek penlti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
131
PKBM Anraguta pada hari Rabu 10 Maret 2017 di rumah yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:40 -
15:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Dana dari lembaga, Dinas, Masyarakat, Perpustakaan Daerah
dan Kemendikbud Pusat”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 13 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:25 – 11:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Perpustakaan Daerah, dana dari Lembaga, Dinas, Masyarakat,
dan Kemendikbud Pusat”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara dari
Perpustakaan Daerah, dana Lembaga, Dinas, Masyarakat, dan
Kemendikbud Pusat.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri
Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan buku taman bacaan masyarakat diperoleh dari
132
Perpustakaan Daerah, dana Lembaga, Dinas, Masyarakat, dan
Kemendikbud Pusat.
13) Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 2.5
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 8 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti tidak bisa melampirkan dokumen yang berkaitan dari
mana buku-buku pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu. Alasan narasumber data tersebut telah hilang.
Dari hasil Wawancara, dan Dokumentasi yang telah diuraikan di
atas dapat peneliti simpulkan bahwa Buku taman bacaan masyarakat
diperoleh dari Perpustakaan Daerah, dana Lembaga, Dinas, Masyarakat,
dan Kemendikbud Pusat.
14) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 2.6
Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta yaitu pada hari Senin 8 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:00 –
09:00 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
Adakah kartu anggota pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu ?
133
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Ada boleh di lihat”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu
Tri Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari
Kamis 11 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta
12 RT 8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu
Samban Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 –
15:10 WIB dengan informan Ibu Tri Siswati selaku Kepala PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“Ada”.
Dari hasil wawanara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu ada.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 9 Maret 2017 di rumah yang beralamat di Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Ada di TBM”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
134
pada hari Jum’at 12 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:45 – 10:00 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Ada”.
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu ada.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada subjek penlti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 10 Maret 2017 di rumah yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:40 -
15:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Kartu anggota ada”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 13 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:25 – 11:00 WIB.
135
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Ada”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu ada.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri
Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan kartu anggota taman bacaan masyarakat sudah ada.
13) Hasil Observasi Pertanyaan Deskripsi 2.6
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 8 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
ada kartu pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta
Kota Bengkulu.
14) Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 2.6
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 8 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti bisa melampirkan dokumen kartu anggota pengelolaan
taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
Dari hasil Wawancara, dan Dokumentasi yang telah diuraikan di
atas dapat peneliti simpulkan kartu anggota taman bacaan masyarakat
sudah ada.
15) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 2.7
Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
136
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta yaitu pada hari Senin 8 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:00 –
09:00 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
Berapa pengurus tetap pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Kalau untuk pengurus tetap berjumlah 4 orang, cuman untuk
perekrutan sekarang belum ada”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu
Tri Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari
Kamis 11 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta
12 RT 8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu
Samban Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 –
15:10 WIB dengan informan Ibu Tri Siswati selaku Kepala PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“Pengurus tetap 4 orang, cuman untuk perekrutan sekarang
belum ada”.
Dari hasil wawanara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu anggota tetap ada,
tapi perekrutan sekarang belum.
137
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 9 Maret 2017 di rumah yang beralamat di Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Semua yang ada di PKBM”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 12 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:45 – 10:00 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Seluruh pengurus yang ada di PKBM”.
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu semua
pengurus di PKBM.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 10 Maret 2017 di rumah yang
138
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:40 -
15:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Ada Ibu Tri, Ibu Eka, Ibu Dwi seluruh di PKBM”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 13 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:25 – 11:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Ibu Tri, Ibu Eka, Ibu Dwi seluruh di PKBM”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu seluruh
pengeurus PKBM.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri
Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan pengurus taman bacaan masyarakat berjumlah 4 orang.
13) Hasil Observasi Pertanyaan Deskripsi 2.7
Berdasarkan hasil studi observasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 8 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
ada pengurus tetap pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
139
14) Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 2.7
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 8 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti bisa melampirkan dokumen yang berkaitan pengurus
tetap pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota
Bengkulu.
Dari hasil Wawancara, Observasi dan Dokumentasi yang telah
diuraikan di atas dapat peneliti simpulkan pengurus taman bacaan
masyarakat berjumlah 4 orang
15) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 2.8
Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta yaitu pada hari Senin 8 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:00 –
09:00 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
Berapa jangka waktu pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu meminjam
buku ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Satu minggu, minimal 2 buku kecuali, untuk orang-orang
sekitar boleh berapa saja untuk anak sekolah”.
140
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu
Tri Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari
Kamis 11 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta
12 RT 8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu
Samban Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 –
15:10 WIB dengan informan Ibu Tri Siswati selaku Kepala PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“Satu minggu”.
Dari hasil wawanara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu satu minggu.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 9 Maret 2017 di rumah yang beralamat di Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:00 – 10:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Jangka waktu satu minggu”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 12 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
141
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:45 – 10:00 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Satu minggu”.
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu satu
minggu.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 10 Maret 2017 di rumah yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:40 -
15:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Satu minggu kalau telat ada denda satu buku 500 rupiah
perhari”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 13 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:25 – 11:00 WIB.
142
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Satu minggu kalau telat ada denda”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu seluruh
pengeurus PKBM.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri
Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan jangka waktu peminjaman satu minggu dan denda bagi
yang telat mengembalikan buku.
16) Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 2.8
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 8 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti bisa melampirkan dokumen yang berkaitan jangka
waktu pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta
Kota Bengkulu meminjam buku.
Dari hasil Wawancara, Observasi dan Dokumentasi yang telah
diuraikan di atas dapat peneliti simpulkan jangka waktu peminjaman
satu minggu dan denda bagi yang telat mengembalikan buku.
Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dari hasil
wawancara pertanyaan 1 s/d 8 untuk mengetahui pelaksanaan
pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota
Bengkulu adalah sebagai berikut :
143
1) Kapan pelaksanaan pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu di jalankan, Pelaksanaan TBM di buka pada
hari Senin s/d Sabtu dari jam 08:00 s/d jam 12:00 WIB
2) Siapa yang terlibat dalam pelaksanaan pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, Seluruh pengurus
yang ada di PKBM Anraguta terlibat dalam pelaksanaan taman bacaan
masyarakat
3) Apakah kegiatan klasifikasi buku pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu sudah terlaksana,
Kegiatan klasifikasi buku pada taman bacaan masyarakat sudah
terlaksana
4) Apakah masyarakat terlibat langsung dalam pelaksanaan pengelolaan
taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu,
Masyarakat tidak terlibat dalam pelaksanaan, hanya pengurus taman
bacaan masyarakat
5) Dari mana buku pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu diperoleh, Buku taman bacaan masyarakat
diperoleh dari Perpustakaan Daerah, dana Lembaga, Dinas, Masyarakat,
dan Kemendikbud Pusat
6) Adakah kartu anggota pengelolaan taman bacaan masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu, Kartu anggota taman bacaan
masyarakat sudah ada
144
7) Berapa pengurus tetap pengelolaan taman bacaan masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu, Pengurus taman bacaan masyarakat
berjumlah 4 orang
8) Berapa jangka waktu pengelolaan taman bacaan masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu meminjam buku, Jangka waktu
peminjaman satu minggu dan denda bagi yang telat mengembalikan
buku
c. Untuk mengetahui evaluasi taman bacaan masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
Untuk mengetahui bagaimana evaluasi pengelolaan Taman
Bacaan Masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
menyusun daftar pertanyaan berdasarkan indikator bagaimana
evaluasi pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu, pertanyaan tersebut berjumlah 3 item
pertanyaan yang ditanyakan kepada 3 orang narasumber dari
lembaga subjek penelitian yaitu (Ibu Tri Siswati S.Pd) selaku Ketua
PKBM Anraguta Kota Bengkulu, (Ibu Dwi Ramadhaniati S.Pd)
selaku Bendahara PKBM Anraguta Kota Bengkulu, dan (Ibu Eka
Oktariana SP) selaku Sekretaris PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
Untuk mengetahui hal tersebut peneliti mewawancarai subjek
penelitian.
145
1) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 3.1
Untuk mengetahui evaluasi pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu,
peneliti melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku
Ketua PKBM Anraguta yaitu pada hari Senin 15 Maret 2017 di
PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1
No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu. Wawancara
dimulai pada pukul 09:00 – 10:15 WIB dengan pertanyaan yang
pertama yaitu :
Kapan evaluasi pengelolaan taman bacaan masyarakat
pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Evaluasi TBM sama halnya dengan evaluasi PKBM karena
TBM bagian dari PKBM artinya, setahun sekali mengadakan
evaluasi kadang satu semester sekali”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu
Tri Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari
Kamis 18 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta
12 RT 8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu
Samban Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:30 –
14:45 WIB dengan informan Ibu Tri Siswati selaku Kepala PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
146
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“Evaluasi TBM sama halnya dengan evaluasi PKBM, setahun
sekali mengadakan evaluasi”.
Dari hasil wawanara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu bahwa evaluasi
diadakan setahun sekali.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 16 Maret 2017 di rumah yang beralamat di Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 08:35 – 09:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Evaluasi TBM setahun sekali kadang satu semester”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 19 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:15 – 09:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Evaluasi biasanya dilakukan setahun sekali”.
147
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu bahwa
Evaluasi biasanya dilakukan setahun sekali.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada subjek penlti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 17 Maret 2017 di rumah yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:0 - 15:00
WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Taman bacaan masyarakat dievaluasi setahun sekali sama
dengan PKBM”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 20 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:20 – 10:45 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“TBM di evaluasi kadang satu semester dan setahun sekali”.
148
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan bahwa kegiatan evaluasi
minimal satu Tahun sekali.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri
Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan bahwa kegiatan evaluasi minimal satu Tahun sekali.
2) Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 3.1
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 15 Maret 2017 pukul 09:00 WIB s.d selesai di PKBM
Anraguta bahwa peneliti tidak bisa melampirkan dokumen yang
berkaitan dengan kapan evaluasi pengelolaan taman bacaan masyarakat
pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu di jalankan. Alasan narasumber
data tersebut telah hilang.
Dari hasil Wawancara dan Dokumentasi yang telah diuraikan di
atas dapat peneliti simpulkan bahwa kegiatan evaluasi minimal satu
Tahun sekali
3) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 3.2
Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta yaitu pada hari Senin 15 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
149
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 09:00 –
10:15 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
Apa yang dievaluasi pengelolaan taman bacaan masyarakat
pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Evaluasi kedatangan pengunjung, sumber buku-buku yang
ada, buku retaratur terbaru apa, buku-buku yang rusak,
manajemennya yang dievaluasi”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu
Tri Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari
Kamis 18 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta
12 RT 8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu
Samban Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:30 –
14:45 WIB dengan informan Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“Kedatangan peminjam, buku-buku yang baru, buk retaratur
terbaru apa, buku-buku yang rusak, dan manajemen”.
Dari hasil wawanara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu kedatangan
pengunjung, buku baru, buku rusak dan manajemen.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
150
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 16 Maret 2017 di rumah yang beralamat di Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 08:35 – 09:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Dilihat dari sumber-sumber buku yang ada, buku rusak dan
terbaru”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 19 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:15 – 09:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Evaluasi kedatangan pengunjung, dan buku yang baru”.
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu evaluasi
dari pengunjung, buku terbaru, dan buku rusak.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada subjek penlti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 17 Maret 2017 di rumah yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
151
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:0 - 15:00
WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Evaluasinya buku yang sudah tidak layak pakai, daftar
pengunjung dan buku yang terbaru”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 20 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:20 – 10:45 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Evaluasinya buku yang sudah rusaki, daftar pengunjung dan
buku yang terbaru”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara Evaluasinya
buku rusak, daftar pengunjung dan buku yang terbaru.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri
Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan bahwa evaluasi taman bacaan masyarakat dilihat dari
kedatangan pengunjung, buku terbaru, dan buku yang sudah rusak.
4) Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 3.2
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 15 Maret 2017 pukul 09:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
152
bahwa peneliti tidak bisa melampirkan dokumen yang berkaitan
dengan waktu kapan evaluasi pengelolaan taman bacaan masyarakat
pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu di jalankan. Alasan narasumber
data tersebut telah hilang.
Dari hasil Wawancara dan Dokumentasi yang telah diuraikan di
atas dapat peneliti simpulkan bahwa evaluasi taman bacaan masyarakat
dilihat dari kedatangan pengunjung, buku terbaru, dan buku yang sudah
rusak.
5) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 3.3
Untuk mengetahui evaluasi pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta yaitu pada hari Senin 15 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 09:00 –
10:15 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
Adakah evaluasi dari Dinas Pendidikan Provinsi tentang
pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Dari Dinas pendidikan provinsi ada sifatnya fleksibel tidak
ada frekuensinya apa setahun kapan penilik datang, penilik datang
153
programnya di cek semua. Artinya ada evaluasi dari Dinas
waktunya fleksibel bukan terstruktur”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu
Tri Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari
Kamis 18 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta
12 RT 8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu
Samban Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:30 –
14:45 WIB dengan informan Ibu Tri Siswati selaku Kepala PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“Dari Dinas ada sifatnya fleksibel, Artinya ada evaluasi dari
Dinas”.
Dari hasil wawanara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu ada.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 16 Maret 2017 di rumah yang beralamat di Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 08:35 – 09:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Ada evaluasi tapi sifatnya fleksibel”.
154
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 19 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:15 – 09:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Evaluasi dari Dinas sifatnya fleksibel”.
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu ada.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada subjek penlti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 17 Maret 2017 di rumah yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:0 - 15:00
WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Dari Dinas ada sifatnya fleksibel tidak ada frekuensinya apa
setahun kapan penilik datang, penilik datang programnya di cek
semua”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
155
hari Sabtu 20 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:20 – 10:45 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Dari Dinas ada sifatnya fleksibel”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara bahwa ada.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri
Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan bahwa evaluasi taman bacaan masyarakat dari Dinas
Provinsi ada sifatnya fleksibel.
6) Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 3.3
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 15 Maret 2017 pukul 09:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti bisa melampirkan dokumen yang berkaitan dengan
adakah evaluasi dari Dinas Provinsi tentang pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
Dari hasil Wawancara, Observasi dan Dokumentasi yang telah
diuraikan di atas dapat peneliti simpulkan evaluasi taman bacaan
masyarakat dari Dinas Provinsi ada sifatnya fleksibel.
7) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 3.4
Untuk mengetahui evaluasi pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
156
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta yaitu pada hari Senin 15 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 09:00 –
10:15 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
Mengapa harus dievaluasi pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Untuk lebih baik, tahu kekurangan dan kelebihan, apa yang
perlu diperbaharui dan diperbaiki”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu
Tri Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari
Kamis 18 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta
12 RT 8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu
Samban Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:30 –
14:45 WIB dengan informan Ibu Tri Siswati selaku Kepala PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan”.
Dari hasil wawanara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu untuk lebih baik.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
157
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 16 Maret 2017 di rumah yang beralamat di Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 08:35 – 09:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Supaya tahu kekurangan dan kelebihan”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 19 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:15 – 09:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan”.
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada subjek penlti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 17 Maret 2017 di rumah yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
158
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 -
15:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Supaya lebih baik, dan mengetahui kekurangan dan kelebihan”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 20 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:20 – 10:45 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Untuk menjadi lebih baik”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu untuk
menjadi lebih baik.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri
Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan taman bacaan
masyarakat agar menjadi lebih baik.
8) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 3.5
Untuk mengetahui evaluasi pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta yaitu pada hari Senin 15 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
159
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 09:00 –
10:15 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
Apakah tujuan pengelolaan taman bacaan masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu sudah tercapai ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Tujuan secara umum sudah tercapai kerena tujuannya untuk
membantu masyarakat”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu
Tri Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari
Kamis 18 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta
12 RT 8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu
Samban Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:30 –
14:45 WIB dengan informan Ibu Tri Siswati selaku Kepala PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“Sudah tercapai”.
Dari hasil wawanara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitusudah tercapai.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 16 Maret 2017 di rumah yang beralamat di Jl. Letkol
160
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 08:35 – 09:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Sudah tercapai karena tujuannya membantu masyarakat”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 19 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:15 – 09:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Sudah tercapai”.
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu suda
tercapai.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada subjek penlti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 17 Maret 2017 di rumah yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:0 - 15:00
WIB.
161
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Sudah tercapai tujuannya, karena antusias dari masyarakat”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 20 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:20 – 10:45 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Sudah tercapai tujuannya, karena masyarakat”.
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu sudah
tercapai.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri
Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan tujuan pengelolaan taman bacaan masyarakat sudah
tercapai dilihat dari antusias masyarakat yang berkunjung.
9) Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 3.5
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 15 Maret 2017 pukul 09:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti bisa melampirkan dokumen yang berkaitan apakah
tujuan pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta
Kota Bengkulu tercapai.
162
Dari hasil Wawancara, dan Dokumentasi yang telah diuraikan di
atas dapat peneliti simpulkan tujuan pengelolaan taman bacaan
masyarakat sudah tercapai dilihat dari antusias masyarakat yang
berkunjung.
10) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 3.6
Untuk mengetahui evaluasi pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, peneliti
melakukan wawancara kepada Ibu Tri Siswati selaku Ketua PKBM
Anraguta yaitu pada hari Senin 15 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 09:00 –
10:15 WIB dengan pertanyaan yang pertama yaitu :
Bagaimana tanggapan masyarakat dengan adanya
pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Jawaban Ibu Tri Siswati :
“Sejauh ini kalau menurut Ibu jika kenginan mereka terpenuhi
meskipun dalam keadaan TBMnya tidak sesuai dengan perpustakaan
lain tapi beginilah TBM yang dimilik PKBM”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu
Tri Siswati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama hari
Kamis 18 Maret 2017 di rumah yang berlokasi Jl. Soekarno Hatta
12 RT 8 RW 3 No. 40. Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu
163
Samban Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 13:30 –
14:45 WIB dengan informan Ibu Tri Siswati selaku Kepala PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
Jawaban Ibu Tri Siwati :
“Jika kenginan mereka terpenuhi meskipun dalam keadaan
TBMnya tidak sesuai dengan perpustakaan lain tapi beginilah TBM
yang dimilik PKBM”.
Dari hasil wawanara kepada Ibu Tri Siswati yang telah diuraikan
diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu mereka senang.
Untuk memperoleh gambaran yang pasti peneliti melakukan
wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan pertanyaan yang
sama kepada Ibu Dwi Ramadhaniati selaku Bendahara PKBM Anraguta
pada hari Selasa 16 Maret 2017 di rumah yang beralamat di Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 08:35 – 09:30 WIB.
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Mereka senang meminjam buku”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Dwi
Ramadhaniati pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama
pada hari Jum’at 19 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang beralamat Jl.
Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota
Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 08:15 – 09:30 WIB.
164
Jawaban Ibu Dwi Ramadhaniati :
“Mereka senang para wali murid meminjam buku tentang komik”.
Dari wawancara kepada Ibu Dwi Ramadhaniati yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu
masyarakat senang.
Untuk memperoleh informasi yang benar-benar tepat peneliti
melakukan wawancara kepada subjek peneliti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada subjek penlti yang lain dengan
pertanyaan yang sama kepada Ibu Eka Oktariana selaku Sekretaris
PKBM Anraguta pada hari Rabu 17 Maret 2017 di rumah yang
berlokasi Jl. Letkol Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar
Melintang Kota Bengkulu. Wawancara dimulai pada pukul 14:00 -
15:00 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Wali murid senang sampe lupa mengembalikan buku yang
dipinjam”.
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali kepada Ibu Eka
Oktariana pada waktu yang berbeda dan pertanyaan yang sama pada
hari Sabtu 20 Maret 2017 di PKBM Anraguta yang berlokasi Jl. Letkol
Santoso RT. 1 RW. 1 No. 2 Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu.
Wawancara dimulai pada pukul 09:2 – 10:45 WIB.
Jawaban Ibu Eka Oktariana :
“Senang dengan adanya taman bacaan masyarakat”.
165
Dari hasil wawancara kepada Ibu Eka Oktariana yang telah
diuraikan diatas peneliti mendapat kesimpulan sementara yaitu senang.
Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Ibu Tri
Siswati, Ibu Dwi Ramadhaniati, dan Ibu Eka Oktariana dapat
disimpulkan masyarakat senang dengan adanya pengelolaan taman
bacaan masyarakat.
11) Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 3.6
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 15 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti bisa melampirkan dokumen tanggapan masyarakat
dengan adanya pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu.
Dari hasil Wawancara, dan Dokumentasi yang telah diuraikan di
atas dapat peneliti simpulkan masyarakat senang dengan adanya
pengelolaan taman bacaan masyarakat.
12) Hasil Dokumentasi Pertanyaan Deskripsi 3.6
Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada
tanggal 15 Maret 2017 pukul 08:00 WIB s.d selesai di PKBM Anraguta
bahwa peneliti bisa melampirkan dokumen yang berkaitan bagaimana
tanggapan masyarakat dengan adanya pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
166
Dari hasil Wawancara, Observasi dan Dokumentasi yang telah
diuraikan di atas dapat peneliti simpulkan Masyarakat senang dengan
adanya pengelolaan taman bacaan masyarakat.
Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dari hasil
wawancara pertanyaan 1 s/d 6 untuk mengetahui evaluasi pengelolaan
taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu adalah
sebagai berikut :
1) Kapan evaluasi pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu, Kegiatan evaluasi minimal satu Tahun
sekali
2) Apa yang di evaluasi pengelolaan taman bacaan masyarakat pada
PKBM Anraguta Kota Bengkulu, Evaluasi taman bacaan
masyarakat dilihat dari kedatangan pengunjung, buku terbaru, dan
buku yang sudah rusak.
3) Adakah evaluasi dari Dinas tentang pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, Evaluasi taman
bacaan masyarakat dari Dinas Provinsi ada sifatnya fleksibel
4) Mengapa harus di evaluasi pengelolaan taman bacaan masyarakat
pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu, Untuk mengetahui
kekurangan dan kelebihan taman bacaan masyarakat agar menjadi
lebih baik
5) Apa tujuan pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu tercapai, Tujuan pengelolaan taman
167
bacaan masyarakat sudah tercapai dilihat dari antusias masyarakat
yang berkunjung
6) Bagaimana tanggapan masyarakat dengan adanya pengelolaan
taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu,
Masyarakat senang dengan adanya pengelolaan taman bacaan
masyarakat
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap subjek
penelitian yaitu Ibu Tri Siswati, M.Pd. selaku Ketua Lembaga PKBM
Anraguta, Ibu Dwi Ramadhaniati, M.Pd selaku Bendahara PKBM Anraguta,
dan Ibu Eka Oktarianan SP selaku Sekretaris PKBM Anraguta, sehingga
dapat dijelaskan melalui pembahasan yang didasarkan atas rumusan
masalah dengan tujuan penelitian yang terdapat pada Bab 1, yaitu sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui perencanaan pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
Temuan penelitian di lapangan diketahui bahwa perencanaan
pengelolaan Taman Baca Masyarakat di PKBM Anraguta dimulai
pada Tahun 2005. Yang terlibat dalam perencaanan taman bacaan
masyarakat, semua pengurus di PKBM Anraguta.
Hambatan dalam perencanaan taman bacaan masyarakat
adalah penggunaan teknologi yang canggih, fasilitas seperti komputer
168
belum ada, dan minat dari masyarakat untuk membaca buku masih
kurang.
Sedangakan Menurut George R. Terry. Ph. D. (1970 : 163)
Perencanaan meliputi tindakan : memilih dan menghubungkan fakta-
fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa
yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan
aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk
mencapai hasil-hasil yang diinginkan.
Maka berdasarkan hasil temuan penelitian dilapangan
dikaitkan dengan teori yang ada dapat disimpulkan bahwa :
a) Perencanaan taman bacaan masyarakat dimulai pada Tahun
2005
b) Yang terlibat dalam perencanaan taman bacaan masyarakat
seluruh pengurus yang ada di PKBM Anraguta
c) Sosialisasi sebelum berdirinya TBM belum ada, tapi
setelah dibukanya taman bacaan masyarakat ada kegiatan
sosialisasi seperti promosi secara lisan dari mulut ke mulut.
Dan taman bacaan masyarakat ini sudah pindah dua kali
d) Perencanaan jangka panjang taman bacaan masyarakat
tetap buka, jangka pendek ada kegiatan Tahunan bagi
anak-anak magang seperti mengadakan lomba bedah buku.
e) Hambatan dalam perencanaan taman bacaan masyarakat
adalah penggunaan teknologi yang canggih, fasilitas
169
seperti komputer belum ada, dan minat dari masyarakat
untuk membaca buku masih kurang
f) Perencanaan taman bacaan masyarakat diperlukan karena
untuk membantu pengunjung dalam mencari referensi
buku
g) Perencanaan ke depan di taman bacaan masyarakat harus
ada inovasi-inovasi baru seperti kegiatan bedah buku,
sasarannya anak-anak sekolah, penanggung jawab setiap
program dan tambahan tenaga
2. Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
Temuan peneliti dilapangan dapat diketahui bahwa
pelaksanaan TBM di buka pada hari Senin s/d Sabtu dari jam 08:00
s/d jam 12:00 WIB. Kegiatan pengklasifikasikan buku pengelolaan
taman bacaan masyarakat sudah terlaksana, setiap buku sudah ada
pengkodean. Untuk jangka waktu yang diberikan oleh pihak
pengelolaan taman bacaan masyarakat bagi pengunjung yang ingin
meminjam buku diberikan waktu selama satu minggu, jika lewat dari
batas waktu dikenakan denda/sangsi.
Menurut Terry dalam Sondang, (2000:26) pergerakan
pelaksanaan adalah usaha agar semua anggota kelompok suka
melaksanakan tercapainya tujuan dengan kesadarannya dan
berpedoman kepada perencanaan dan usaha pengorganisasian.
170
Maka berdasarkan hasil temuan peneliti dilapangan dikaitkan
dengan teori yang ada dapat disimpulkan bahwa :
a) Pelaksanaan TBM di buka pada hari Senin s/d Sabtu dari
jam 08:00 s/d jam 12:00 WIB
b) Seluruh pengurus yang ada di PKBM Anraguta terlibat
dalam pelaksanaan taman bacaan masyarakat
c) Kegiatan klasifikasi buku pada taman bacaan masyarakat
sudah terlaksana
d) Masyarakat tidak terlibat dalam pelaksanaan, hanya
pengurus taman bacaan masyarakat
e) Buku taman bacaan masyarakat diperoleh dari Perpustakaan
Daerah, dana Lembaga, Dinas, Masyarakat, dan
Kemendikbud Pusat
f) Kartu anggota taman bacaan masyarakat sudah ada
g) Pengurus taman bacaan masyarakat berjumlah 4 orang
h) Jangka waktu peminjaman satu minggu dan denda bagi yang
telat mengembalikan buku
3. Untuk mengetahui evaluasi pengelolaan taman bacaan
masyarakat pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu.
Temuan peneliti dilapangan dapat diketahui bahwa evaluasi
TBM sama halnya dengan evaluasi PKBM karena TBM bagian dari
PKBM artinya, kegiatan evaluasi minimal satu Tahun sekali. Evaluasi
taman bacaan masyarakat dari Dinas Provinsi ada sifatnya fleksibel.
171
Masyarakat senang dengan adanya pengelolaan taman bacaan
masyarakat meskipun keadaan TBMnya tidak sesuai dengan
perpustakaan lain tapi beginilah TBM yang dimilik PKBM.
Menurut Stufflebeam dalam Sujana (1992 : 191) evaluasi
adalah suatu proses mendeskripsikan, mengumpulkan dan menyajikan
informasi yang berguna untuk menetapkan alternatif keputusan.
Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu
perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Tanpa
evaluasi, maka tidak akan diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi
tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya. Istilah evaluasi
sudah menjadi kosa kata dalam bahasa Indonesia, akan tetapi kata ini
adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu evaluation yang berarti
penilaian atau penaksiran (Echols dan Shadily, 2000 : 220).
Sedangkan menurut pengertian istilah “evaluasi merupakan kegiatan
yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan
menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur
untuk memperoleh kesimpulan” (Yunanda : 2009).
Maka berdasarkan hasil temuan peneliti dilapangan dikaitkan
dengan teori yang ada dapat disimpulkan bahwa :
a. Kegiatan evaluasi minimal satu Tahun sekali
b. Evaluasi taman bacaan masyarakat dilihat dari
kedatangan pengunjung, buku terbaru, dan buku yang
sudah rusak
172
c. Evaluasi taman bacaan masyarakat dari Dinas Provinsi ada
sifatnya fleksibel
d. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan taman
bacaan masyarakat agar menjadi lebih baik
e. Tujuan pengelolaan taman bacaan masyarakat sudah
tercapai dilihat dari antusias masyarakat yang berkunjung
f. Masyarakat senang dengan adanya pengelolaan taman
bacaan masyarakat
173
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan peneliti menarik kesimpulan
tentang pengelolaan taman bacaan masyarakat pada PKBM Anraguta Kota
Bengkulu, berdasarkan masalah, hasil penelitian dan pembahasan maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Untuk mengetahui perencanaan pengelolaan taman bacaan masyarakat
pada PKBM Anraguta Kota Bengkulu :
Perencanaan Taman Bacaan Masyarakat dimulai pada
Tahun 2005, seluruh pengurus PKBM ikut terlibat dalam
perencanaan taman bacaan masyarakat, sosialisasi sebelum
berdirinya TBM belum ada, perencanaan jangka panjang taman
bacaan masyarakat tetap aktif, jangka pendek ada kegiatan
Tahunan seperti lomba bedah buku, hambatan taman bacaan minat
masyarakat untuk membaca buku masih kurang, membantu
pengunjung dalam mencari referensi buku, inovasi baru seperti
kegiatan bedah buku.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan taman bacaan masyarakat
pada PKBM Anraguat Kota Bengkulu :
Pelaksanaan Taman Bacaan Masyarakat di buka pada hari
Senin s/d Sabtu dari jam 08:00 s/d jam 12:00 WIB, pengurus yang
174
ada di PKBM Anraguta terlibat dalam pelaksanaan, setiap buku
sudah ada pengkodean, masyarakat tidak terlibat dalam
pelaksanaan, buku-buku taman bacaan masyarakat di dapat dari
Swadaya, Perpustakaan Daerah, dana Lembaga, Dinas,
Masyarakat, dan Kemendikbud Pusat, kartu TBM sudah ada,
pengurus 4 orang, dan jangka waktu meminjam buku satu minggu.
3. Untuk mengetahui evaluasi pengelolaan taman bacaan pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu :
Evaluasi pengelolaan taman bacaan masyarakat diadakan
satu Tahun sekali, yang dievaluasi kedatangan pengunjung,
evaluasi dari Dinas fleksibel, mengetahui kelebihan dan
kekurangan, sudah tercapai dilihat dari antusian pengunjung, dan
masyarakat merasa senang.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan peneliti yang telah
dikemukakan, maka peneliti ingin menyampaikan saran yaitu :
1. Hendaknya perencanaan taman bacaan masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu tetap aktif, setiap kali ada kegiatan seperti
rapat harus ada agendanya, dan absen. Perencanaan dilakukan
berdasarkan kebutuhan masyarakat agar mereka tidak merasa jenuh
ketika berkunjung ke taman bacaan masyarakat, perencanaan seperti
kegiatan bedah buku agar terlaksana, menambah koleksi-koleksi buku
yang terbaru dan masyarakat ikut berperan aktif untuk menumbuhkan
175
kembali budaya baca yang sudah mulai memudar. Karena taman
bacaan masyarakat berdiri dari masyarakat untuk masyarakat.
2. Hendaknya pelaksanaan taman bacaan masyarakat pada PKBM
Anraguta Kota Bengkulu dibuka terus sesuai dengan jam
operasionalnya semua instansi ikut berperan dalam pelaksanaan taman
bacaan masyarakat buku-buku yang sudah ada dipergunakan dengan
sebagai mana mestinya karena masyarakat pasti membutuhkan ilmu
pengertahuan yang cukup untuk membekali hidup mereka dalam
bersaing, dan pengunjung setia taman bacaan masyarakat tetap
komitmen menjadi anggota taman bacaan masyarakat kerena taman
bacaan masyarakat ini akan terus berkembang jika masyarakat ikut
andil dalam pelaksanaan taman bacaan masyarakat.
3. Hendaknya evaluasi taman bacaan masyarakat tetap dilakukan agar
buku yang baru bisa di adakan pengklasifikasian, buku yang sudah
rusak diperbaiki kembali, buku penujung, prasaranya semakin baik
kurangan dan kelebihanya selalu di cek sehingga tujuan dari taman
bacaan masyarakat tercapai dan masyarakat merasa terpenuhi dengan
adanya pengeloalaan taman bacaan masyarakat yang sangat
membantu khalayak umum.
176
DAFTAR PUSTAKA
(Akdon, 2011) http://ekarestama.blogspot.co.id/2012/12/konsep-dasar-dan-aspek-
aspek-penilaian.html
(Arikunto, 1996:148) http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-
gdl-s1-2005-lilikfitri-619-Bab3_119-3.pdf
Depdiknas. 1979. Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Danim(2002:41)http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24797/3/Chapter
%20II.pdf
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:710)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50767/4/Chapter%20II.p
df
(Depdiknas, 2004: 15)http://smpn1gantung.sch.id/index.php/berita/pendidikan/62-
membaca-buku-disaat-jam-istirahat-sangat-jarang-dilakukan-siswa
Terry, George. (1986). Asas-asas Manajemen. Bandung: Penerbit Alumni.
(http://alinelizabeth2.blogspot.co.id/2014/11/actuating-dalam-manajemen.html.)
(http://binham.wordpress.com/2013/06/05/pengertian-studi-kasus/)
(http://imadiklus.com/2010/03/acuan-program-peningkatan mutukelembagaan-
pusat-kegiatan-belajar-masyarakat.html).
(https://spupe07.wordpress.com/2011/09/13/pusat-kegiatan-belajarmasyarakat-
dalam-pendidikan-luar-sekolah/)
Sudjana. (1992). Pengantar Manajemen Pendidikan Luar Sekolah. Bandung:
Nusantara Press.
(Jones : 1994) http://www.kumpulandefinisi.com/2015/05/pengertian-dan-definisi-
program-menurut.html
(Mustafa kamal, 2009: 85) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
SutarnoNS(2006:68)http://eprints.uny.ac.id/26955/1/Liberto%20V%20Lingga.pdf
177
-----------(2006 : 82) http://text-id.123dok.com/document/rz3827qx-peran-
perpustakaan-badan-perpustakaan-arsip-dan-dokumentasi-dalam
memberdayakan-taman-bacaan-masyarakat-di-sumatera-utara.html
----------(2006:19)http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32163/4/Chap
er%20II.pdf
----------(2006:27-28)http://eprints.uny.ac.id/26955/1/Liberto%20V%20Linggapdf
----------(2008 :129) http://palmarhamah.blogspot.co.id/2015/11/taman-bacaan-
masyarakat-tbm.html
Sugiyono. (2006). Memahami Penelitian Pendidikan (pendekatan kuanti,
kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
(Sugiyono,2006:270)http://aresearch.upi.edu/operator/upload/s_a0551_04530cha
pter3.pdf
Tarigan (2008: 7) http://ganeshabimbeem.blogspot.co.id/2013/06/tujuan-
membaca.html#.WIkw5_B97IU
(Wirawan,2011) http://digilib.unila.ac.id/6133/15/BAB%20II.pdf
178
Lampiran 2
TRIANGGULASI SUBJEK
No
No
Tujuan
Penelitian
Sub Tujuan
Penelitian
Subjek Penelitian Kesimpulan
Sementara
Ibu Tri Ibu Dwi Ibu Eka
1. 1.Untuk
mengetahui
perencanaa
n
pengelolaan
taman
bacaan
masyarakat
pada
PKBM
Anraguta
Kota
Bengkulu.
1. Kapan dimulai
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
“Jadi
PKBM itu
berdiri
pada
Tahun
2003,
sedangkan
Taman
Bacaan
Masyaraka
t itu kan
program
PKBM
programny
a baru
berdiri
pada
Tahun
2005 dua
Tahun
setelah
berdirinya
PKBM
Anraguta
Kota
Bengkulu”.
“PKBM
berdiri
pada
Tahun
2003,
sedangkan
TBM itu
baru
berdiri
pada
“Yayasan
PKBM
Anraguta itu
berdiri pada
Tahun 2003,
didalam
PKBM itu ada
beberapa
program
pendukung
seperti TBM,
Paket A, B,
dan C dan
masih banyak
kegiatan yang
lain.
Sedangkan
Taman
Bacaan
Masyarakat
itu baru
dibuka pada
Tahun 2005”.
“Iya PKBM
Anraguta itu
berdiri pada
Tahun 2003,
kalau untuk
Taman
Bacaan
Masyarakat
itu berdiri
pada Tahun
“PKBM itu
berdiri pada
Tahun 2003,
sedangkan
Taman
Bacaan
Masyarakat
baru dibuka
pada Tahun
2005”.
“Kalau
program
Taman
Bacaan
Masyarakat
itu berdiri
pada Tahun
2005.
Sedangkan
untuk PKBM
Perencanaan
taman bacaan
masyarakat
dimulai pada
Tahun 2005.
179
Tahun
2005”.
2005”. sudah
berdiri sejak
Tahun
2003”.
2. Siapa yang
terlibat dalam
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
“Seluruh
pengurus
yang ada di
PKBM
seperti Ibu
Dwi, Ibu
Eka
pokoknya
semua
termasuk
dalam
kepengurus
an taman
bacaan
masyarakat
, paling
yang
membedeka
n pada saat
ada yang
megang
program
taman
bacaan
masyarakat
, artinya
penanggun
g jawab
setiap
program”.
“Seluruh
pengurus
yang ada di
PKBM
seperti di
struktur
semua
termasuk
dalam
kepengurus
an taman
“Seluruh
pengurus yang
ada di
Yayasan
PKBM
Anraguta
semua ikut
terlibat dalam
pererncanaan
Taman
Bacaan
Masyarakat”.
“Semua
pengurus yang
ada di PKBM
Anraguta ikut
terlibat dalam
perencanaan
taman bacaan
masyarakat”.
“Seluruh
pengurus
yang ada di
PKBM
Anraguta
ikut terlibat
dalam
perencanaan
taman
bacaan
masyarakat”
.
“Semua
pengurus di
PKBM
Anraguta
ikut terlibat
dalam
perencanaan
taman
bacaan
masyarakat”
.
Yang terlibat
dalam
perencanaan
taman bacaan
masyarakat
seluruh pengurus
yang ada di
PKBM Anraguta
180
bacaan
masyarakat
, paling
yang
membedeka
n pada saat
pembagian
setiap
program
yang ada di
PKBM”.
3. Apakah ada
sosialisasi dengan
masyarakat
terlebih dahulu
dalam
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
“Kalau
sosialisasi
sebelum
berdirinya
TBM belum
ada si, tapi
setelah
terjadinya
taman
bacaan
masyarakat
dulu kami
sering
misalnya
ada anak-
anak SMA
buat
keliping
dan masih
ada sampai
sekarang
keliping-
kelipingnya
di taman
bacaan
masyarakat
. Adakan
kan lihat-
lihat di
taman
bacaan
masyarakat
dan dulu
taman
bacaan
“Sebelum
berdirinya
TBM belum
ada, tapi
setelah
dibukanya
taman bacaan
masyarakat
sosialisasi
cuman dari
mulut kemulut
saja taman
bacaan
masyarakatny
a kan sudah
pindah dua
kali kemaren
belum disini
masih dekat
bidan Nova
kalau disini
baru berjalan
pada Tahun
2010 dan dulu
masih sering
anak-anak
SMA yang ikut
kegiatan
pembuatan
keliping yang
masih ada
sampai
sekarang di
taman bacaan
masyarakat”.
“Baiklah
kalau
sosialisasi
sebelum
berdirinya
TBM belum
ada, tapi
setelah
dibukanya
taman
bacaan
masyarakat
dulu kami
sering
misalnya
ada anak-
anak SMA
buat
keliping dan
masih ada
sampai
sekarang
keliping-
kelipingnya
di taman
bacaan
masyarakat.
Lokasi TBM
dulu bukan
di sini dekat
bidan Nova
masih
ngontrak di
sini baru
Tahun 2010,
Sosialisasi
sebelum
berdirinya TBM
belum ada, tapi
setelah dibukanya
taman bacaan
masyarakat ada
kegiatan
sosialisasi seperti
promosi secara
lisan dari mulut ke
mulut. Dan taman
bacaan masyarakat
ini sudah pindah
dua kali.
181
masyarakat
nya awal
berdirinya
bukan di
sini dekat
bidan Nova
kan
ngontrak tu
di sini baru
Tahun
2010, jadi
taman
bacaan
masyarakat
ini sudah
pindah dua
kali”.
“Sosialisas
i sebelum
berdirinya
TBM belum
ada, tapi
setelah
dibukanya
taman
bacaan
masyarakat
dulu kami
sering
misalnya
ada anak-
anak SMA
buat
keliping
dan masih
ada sampai
sekarang
keliping-
kelipingnya
di taman
bacaan
masyarakat
dan
sebenarnya
taman
“Sebelum
berdirinya
TBM belum
ada, tapi
setelah
dibukanya
taman bacaan
masyarakat
sosialisasi
cuman dari
mulut kemulut
dan taman
bacaan
masyarakat
ini udah
pindah dau
kali di sini
baru dibuka
pada Tahun
2010
sebelumnya
masih
ngontrak”.
jadi taman
bacaan
masyarakat
ini sudah
pindah dua
kali”.
”Sebelum
berdirinya
TBM belum
ada, tapi
setelah
dibukanya
taman
bacaan
masyarakat
dulu ada
pembuatan
keliping-
keliping di
taman
bacaan
masyarakat.
Lokasi TBM
dulu bukan
di sini dekat
bidan Nova
masih
ngontrak di
sini baru
Tahun
2010”.
182
bacaan
masyarakat
nya itu
udah
pindah dua
kali awal
berdirinya
dulu bukan
di sini
dekat bidan
Nova masih
ngontrak tu
di sini baru
Tahun
2010”.
4. Adakah
perencanaan
jangka panjang,
dan jangka
pendek
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
“Jangka
panjang
untuk
sekarang si
tetap buka
proses
peminjama
n buku,
jangka
pendek
maunya
kemarentu
Tahun
ajaraan
Tahun ini
nanti anak-
anak
magang
inilah
mengadaka
n kegiatan
untuk
meningkatk
an PKBM
seperti
mengadaka
n lomba
bedah buku
tapi ini kan
baru
rencana”.
”Kalau
jangka
panjang untuk
sekarang
taman bacaan
masyarakat
tetap buka
proses
peminjaman
buku, jangka
pendek
maunya ada
kegiatan
Tahun
ajaraan
Tahun ini
nanti anank-
anak magang
mengadakan
kegiatan untuk
meningkatkan
taman bacaan
masyarakat
seperti
mengadakan
lomba bedah
buku”.
“Kalau
rencana
jangka
panjang
taman
bacaan
masyarakat
tetap buka
proses
peminjaman
buku, jangka
pendek
maunya ada
kagiatan
Tahunan
seperti
mengadakan
lomba bedah
buku untuk
mengaktifka
n kembali
taman
bacaan
masyarakat”
.
Perencanaan
jangka panjang
taman bacaan
masyarakat tetap
buka, jangka
pendek ada
kegiatan Tahunan
bagi anak-anak
magang seperti
mengadakan
lomba bedah buku.
183
“Rencana
jangka
panjang
taman
bacaan
masyarakat
tetap buka,
jangka
pendek
maunya
kemarentu
Tahun
ajaraan
Tahun ini
nanti anak-
anak
magang
inilah
mengadaka
n kegiatan
untuk
meningkatk
an TBM
seperti
mengadaka
n lomba
bedah
buku”.
”Untuk
rencana
jangka
panjang
taman bacaan
masyarakat
tetap buka,
jangka pendek
maunya ada
kegiatan
Tahunan
kayak bedah
buku bagi
anak-anak
magang untuk
menghidupkan
kembali taman
bacaan
masyarakat”.
”Jangka
panjang
taman
bacaan
masyarakat
tetap buka
proses
peminjaman
buku, jangka
pendek
maunya
kemarentu
ada
kagiatan
Tahunan
seperti
mengadakan
lomba bedah
buku”.
5. Adakah hambatan
dalam
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
“Iya ada
yang
pertama
teknologi
yang
semakin
canggih
orang lah
jarang
baca buku
karena apa
mau dicari
tinggal
bukak
internet
apa lagi
ma’af
ngomong
“Teknologi
canggih
masyarakat
jarang baca
buku tinggal
buka internet
kemudian
minat dari
masyarakat
untuk
membaca
buku masih
kurang kalau
masalah buku-
buku masih
lengkap”.
”Ada
pertama
teknologi
yang
semakin
canggih
karena
untuk
mencari
materi
tinggal liat
di intertnet.
Kemudian
minat dari
masyarakat
untuk
membaca
buku masih
Hambatan dalam
perencanaan
taman bacaan
masyarakat adalah
penggunaan
teknologi yang
canggih, fasilitas
seperti komputer
belum ada, dan
minat dari
masyarakat untuk
membaca buku
masih kurang.
184
Handphon
rata-rata
android
semua.
Yang kedua
minat dari
masyarakat
untuk
membaca
buku masih
kurang
kalau
masalah
koleksi kita
lengkap
komik ada,
buku
masak-
masak ada,
pokoknya
apa yang
dibutuhkan
ada disini
tapi
memang
minat dari
masyarakat
nya masih
kurang
minat dari
wali murid
juga masih
kurang”.
“Pertama
teknologi
yang
semakin
canggih
masyarakat
jarang
baca buku
karena
tinggal
bukak
internet
”Karena
Teknologi
semakin
canggih
masyarakat
jarang baca
buku karena
untuk mencari
materi mereka
tinggal lihat di
internet
kemudian
minat dari
masyarakat
untuk
membaca
buku masih
kurang kalau
masalah buku-
buku masih
lengkap”.
kurang
kalau
masalah
buku
lengkap, tapi
memang
minat dari
masyarakatn
ya masih
kurang”.
”Pertama
teknologi
yang
semakin
canggih
karena
untuk
mencari
materi
tinggal lihat
di intertnet.
Kemudian
185
apa lagi
Handphone
rata-rata
Android
semua.
Kedua
minat dari
masyarakat
untuk
membaca
buku masih
kurang
kalau
masalah
koleksi kita
lengkap
komik ada,
buku
masak-
masak ada,
pokoknya
apa yang
dibutuhkan
ada disini
tapi
memang
minat dari
masyarakat
nya masih
kurang
minat dari
wali murid
juga masih
kurang”.
minat dari
masyarakat
untuk
membaca
buku masih
kurang”.
6. Kenapa harus ada
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
“Iya
setidaknya
untuk
membantu
masyarakat
siapa tahu
butuh
referensi-
referensi
buku, terus
yang kedua
juga saya
”Membantu
masyarakat
siapa tahu
butuh
referensi-
referensi
buku, terus
yang kedua
untuk
membantu
Mahasiswa-
Mahasiswa
“Membantu
masyarakat
dalam
mencari
buku, kedua
bagi
Mahasiswa-
Mahasiswa
Unib
Pendidikan
Luar
Sekolah bisa
Perencanaan
taman bacaan
masyarakat
diperlukan karena
untuk membantu
pengunjung dalam
mencari referensi
buku
186
kan alumni
Pendidikan
Luar
Sekolah
jadi saya
tahu saya
paham
kalau
Mahasiswa
-
Mahasiswa
bahwa
banyak
buku-buku
yang tidak
ada di
Gramedia
seperti
buku
kebijakan-
kebijakan
kebetulan
kepengurus
an ini ketua
yayasan
orang
Dinas jadi,
banyak
buku-buku
dari Dinas
yang tidak
dapat
dibeli bisa
ditemukan
disini
tujuannya
untuk
membantu
Mahasiswa
Unib, kalo
masyarakat
umum
fleksibel
lah”.
“Untuk
kan banyak
buku-buku
yang tidak ada
di Gramedia
kayak buku
kebijakan-
kebijakan
yang tidak
dapat dibeli
bisa
ditemukan
disini
tujuannya
untuk
membantu
Mahasiswa
Unib
Pendidikan
Luar
Sekolah”.
”Untuk
membantu
masyarakat
mencari
referensi-
referensi,
terus
membantu
Mahasiswa-
Mahasiswa
buku-buku
yang tidak ada
di Gramedia
seperti buku
kebijakan-
kebijakan
cari buku-
buku yang
tidak ada di
Gramedia
ada di
taman
bacaan
masyarakat”
.
”Untuk
membantu
masyarakat
dalam
mencari
buku, bagi
Mahasiswa
Unib
Pendidikan
Luar
Sekolah bisa
cari buku-
buku yang
tidak ada di
Gramedia
kayak buku
kebijakan-
kebijakan
ada disini”.
187
membantu
masyarakat
siapa tahu
butuh
referensi-
referensi
buku,
Kedua saya
lulusan
Pendidikan
Luar
Sekolah
jadi saya
tahu kalau
Mahasiswa
-
Mahasiswa
banyak
buku-buku
yang tidak
ada di
Gramedia
kayak buku
kebijakan-
kebijakan
banyak
buku-buku
dari Dinas
yang tidak
dapat
dibeli bisa
ditemukan
disini
tujuannya
untuk
membantu
masyarakat
”.
yang tidak
dapat dibeli
bisa
ditemukan”.
7. Apa perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
ke depan ?
“Maunya
memang
ada
pembaharu
an
maksudnya
ada inovasi
misalnya,
”Inovasi
setiap Tahun
taman bacaan
masyarakat
mengadakan
bedah buku,
untuk anak-
anak sekolah
”Pembaharu
an inovasi,
setiap Tahun
taman
bacaan
masyarakat
mengadakan
lomba bedah
Perencanaan ke
depan di taman
bacaan masyarakat
harus ada inovasi-
inovasi baru
seperti kegiatan
bedah buku,
sasarannya anak-
188
setiap
Tahun ada
penyelengg
araan
program
taman
bacaan
masyarakat
seperti
bedah
buku,
sasarannya
anak-anak
sekolah
supaya
taman
bacaan
masyarakat
aktif.
Karena
jujur saja
belum ada
orang yang
pas di
taman
bacaan
masyarakat
karena
kalau mau
Ibu semua
tidak
terjamah,
maunya
secara
keseluruha
n
menjalanka
n program
keseluruha
n Ibu jadi
memang
perlu
tambahan
tenaga”.
“Ada
biar taman
bacaan
masyarakat
aktif. Dan
tambahan
tenaga karena
kalau mau Ibu
semua tidak
terjamah”.
”Ada inovasi
taman bacaan
masyarakat
seperti bedah
buku, untuk
anak-anak
sekolah biar
taman bacaan
masyarakat
aktif. Dan
tambahan
tenaga”.
buku,
sasarannya
anak-anak
sekolah dan
tambahan
tenaga”.
”Inovasi-
inovasi baru
seperti
bedah buku,
sasarannya
anak-anak
sekolah,
penanggung
jawab setiap
program
dan
tambahan
tenaga”.
anak sekolah,
penanggung jawab
setiap program dan
tambahan tenaga.
189
pembaharu
an
maksudnya
ada
inovasi,
ada
kegiatan
taman
bacaan
masyarakat
seperti
bedah
buku,
sasarannya
anak-anak
sekolah
jadi biar
taman
bacaan
masyarakat
aktif.
Karena
jujur saja
belum ada
orang yang
pas di
taman
bacaan
masyarakat
karena
kalau mau
Ibu semua
tidak
terjamah,
jadi
memang
perlu
tambahan
tenaga”.
2. Untuk
mengetahui
pelaksanaan
taman
bacaan
masyarakat
pada
1. Kapan dimulai
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
”Kalau
TBM itu
dibuka
sesuai
dengan jam
PAUD dari
hari Senin
”TBM dibuka
sesuai dengan
jadwal PAUD
hari Senin s/d
Sabtu jam 8
s/d jam 12
WIB”.
”Taman
bacaan
masyarakat
di buka hari
Senin s/d
Sabtu jam
08:00 s/d
Pelaksanaan TBM
di buka pada hari
Senin s/d Sabtu
dari jam 08:00 s/d
jam 12:00 WIB.
190
PKBM
Anraguta
Kota
Bengkulu.
Kota Bengkulu ? s/d Sabtu
jam 8 s/d
jam 12,
karena
untuk jam
12
kebawah
taman
bacaan
masyarakat
tidak ada
yang
menjaga
jadi
operasiona
lnya jam 8
s/d jam 12
WIB”.
”TBM
dibuka
sesuai
dengan jam
PAUD dari
hari Senin
s/d Sabtu
jam 8 s/d
jam 12,
karena
untuk jam
12
kebawah
taman
bacaan
masyarakat
tidak ada
yang
menjaga”.
”Taman
bacaan
masyarakat
dibuka sesuai
dengan jam
PAUD hari
Senin s/d
Sabtu jam 8
s/d jam 12
WIB”.
jam 12:00
WIB”.
”TBM di
buka pada
hari Senin
s/d Sabtu
dari jam
08:00 s/d
jam 12:00
WIB”.
2. Siapa yang
terlibat dalam
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
”Seluruh
yang ada di
PKBM,
baik guru
PAUD,
guru TPA,
pengelola
PKBM
”Seluruh
pengurus yang
ada di
PKBM”.
”Seluruh
pengurus di
PKBM ikut
terlibat, baik
ketua dan
guru”.
Seluruh pengurus
yang ada di
PKBM Anraguta
terlibat dalam
pelaksanaan taman
bacaan masyarakat
191
semua
terlibat
dalam
taman
bacaan
masyarakat
karena
TBM
merupakan
program
PKBM”.
”Semua
ikut terlibat
baik
pengelola,
dan staf
yang ada di
PKBM”.
”Semua ikut
terlibat dari
ketua, dan staf
yang ada di
PKBM”.
”Semua
yang ada di
PKBM dari
guru-guru
karena TBM
bagian dari
PKBM”.
3. Apakah kegiatan
klasifikasi buku
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
sudah terlaksana
?
“Sudah
terlaksana,
buku-buku
komik
kode-
kodenya
sudah ada,
tapi untuk
buku baru
belum ada
pengkodea
n. Kalau
buku-buku
yang lama
sudah ada
kode-
kodenya
untuk
klasifikasi”
.
”Kode-
kodenya
sudah ada,
tapi untuk
buku baru
belum ada
”Sudah ada,
kemeren juga
pernah ikut
pelatihan
pengklasifikas
ian buku”.
”Sudah ada
pengkodean
setiap buku”.
”Setiap
buku sudah
ada
kodenya,
pengunjung
tinggal lihat
dirak buku”.
”Setiap
buku sudah
ada
pengkodean
”.
Kegiatan
klasifikasi buku
pada taman bacaan
masyarakat sudah
terlaksana.
192
pengkodea
n. Untuk
buku-buku
yang lama
sudah
semua”.
4. Apakah
masyarakat
terlibat langsung
dalam
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
”Kalau
masyarakat
umum
tidak, jadi
pengelolaa
n hanya
untuk
kepengurus
an
PKBM”.
”Masyarak
at tidak
terlibat,
hanya
pengurusan
PKBM”.
”Tidak
terlibat, hanya
pengelola”.
”Masyarakat
tidak terlibat,
hanya
pengelola
PKBM”.
”Masyaraka
t tidak
terlibat,
pengelolaan
hanya untuk
kepengurusa
n PKBM”.
”Tidak
terlibat,
hanya
anggota
PKBM”.
Masyarakat tidak
terlibat dalam
pelaksanaan,
hanya pengurus
taman bacaan
masyarakat.
5. Dari mana buku-
buku pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
diperoleh ?
”Buku-
buku
pertama
dari
Swadaya,
memang
dana dari
lembaga
ada untuk
pmbiayaan
buku-buku
kedua,
bantuan
buku dari
Dinas,
Perpustaka
an Daerah
dan
sumbangan
dari
masyrakat
satu lagi
lembaga
pernah
”Dari Dinas
seperti modul
paket A, B,
dan C, Jaya
Giri dan
Perpustakaan
Daerah ”.
”Dinas, Jaya
Giri,
Direktorat
Pusat dan
Perpustakaan
Daerah”.
”Dana dari
lembaga,
Dinas,
Masyarakat,
Perpustakaa
n Daerah
dan
Kemendikbu
d Pusat”.
”Perpustaka
an Daerah,
dana dari
Lembaga,
Buku taman
bacaan masyarakat
diperoleh dari
Perpustakaan
Daerah, dana
Lembaga, Dinas,
Masyarakat, dan
Kemendikbud
Pusat.
193
dapat
bantuan
dari
Kemendikb
ud pusat
TBM untuk
pengadaan
buku-
buku”.
”Pertama
dari
Swadaya,
dana dari
lembaga
kedua,
bantuan
buku dari
Dinas,
Perpustaka
an Daerah
dan
sumbangan
dari
masyrakat
dan
Kemendikb
ud pusat
TBM untuk
pengadaan
buku-
buku”.
Dinas,
Masyarakat,
dan
Kemendikbu
d Pusat”.
6. Adakah kartu
anggota
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
”Ada boleh
di lihat”.
”Ada”.
”Ada di
TBM”.
”Ada”.
”Kartu
anggota
ada”.
”Ada”.
Kartu anggota
taman bacaan
masyarakat sudah
ada
7. Berapa pengurus
tetap pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
”Kalau
untuk
pengurus
tetap
berjumlah
4 orang,
”Semua yang
ada di
PKBM”.
”Ada Ibu
Tri, Ibu Eka,
Ibu Dwi
seluruh di
PKBM”.
Pengurus taman
bacaan masyarakat
berjumlah 4 orang
194
cuman
untuk
perekrutan
sekarang
belum
ada”.
”Pengurus
tetap 4
orang,
cuman
untuk
perekrutan
sekarang
belum
ada”.
”Seluruh
pengurus yang
ada di
PKBM”.
”Ibu Tri, Ibu
Eka, Ibu
Dwi seluruh
di PKBM”.
8. Berapa jangka
waktu
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
meminjam buku ?
”Satu
minggu,
minimal 2
buku
kecuali,
untuk
orang-
orang
sekitar
boleh
berapa saja
untuk anak
sekolah”.
”Satu
minggu”.
”Jangka
waktu satu
minggu”.
”Satu
minggu”.
”Satu
minggu
kalau telat
ada denda
satu buku
500 rupiah
perhari”.
”Satu
minggu
kalau telat
ada denda”.
Jangka waktu
peminjaman satu
minggu dan denda
bagi yang telat
mengembalikan
buku
3. Untuk
mengetahui
evaluasi
taman
bacaan
masyarakat
pada
PKBM
Anraguta
Kota
Bengkulu.
1. Kapan dimulai
evaluasi
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
”Evaluasi
TBM sama
halnya
dengan
evaluasi
PKBM
karena
TBM
bagian dari
PKBM
artinya,
setahun
sekali
mengadaka
”Evaluasi
TBM setahun
sekali kadang
satu
semester”.
”Evaluasi
biasanya
”Taman
bacaan
masyarakat
dievaluasi
setahun
sekali sama
dengan
PKBM”.
Kegiatan evaluasi
minimal satu
Tahun sekali
195
n evaluasi
kadang
satu
semester
sekali”.
”Evaluasi
TBM sama
halnya
dengan
evaluasi
PKBM,
setahun
sekali
mengadaka
n
evaluasi”.
dilakukan
setahun
sekali”.
”TBM di
evaluasi
kadang satu
semester
dan setahun
sekali”.
2. Apa yang
dievaluasi
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
”Evaluasi
kedatangan
pengunjung
, sumber
buku-buku
yang ada,
buku
retaratur
terbaru
apa, buku-
buku yang
rusak,
manajemen
nya yang
dievaluasi”
.
”Kedatang
an
peminjam,
buku-buku
yang baru,
buk
retaratur
terbaru
apa, buku-
buku yang
rusak, dan
manajemen
”.
”Dilihat dari
sumber-
sumber buku
yang ada,
buku rusak
dan terbaru”.
”Evaluasi
kedatangan
pengunjung,
dan buku yang
baru”.
”Evaluasiny
a buku yang
sudah tidak
layak pakai,
daftar
pengunjung
dan buku
yang
terbaru”.
”Evaluasiny
a buku yang
sudah
rusaki,
daftar
pengunjung
dan buku
yang
terbaru”.
Evaluasi taman
bacaan masyarakat
dilihat dari
kedatangan
pengunjung, buku
terbaru, dan buku
yang sudah rusak.
196
3. Adakah evaluasi
dari Dinas
Pendidikan
Provinsi tentang
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
”Dari
Dinas
pendidikan
provinsi
ada
sifatnya
fleksibel
tidak ada
frekuensiny
a apa
setahun
kapan
penilik
datang,
penilik
datang
programny
a di cek
semua.
Artinya ada
evaluasi
dari Dinas
waktunya
fleksibel
bukan
terstruktur
”.
”Dari
Dinas ada
sifatnya
fleksibel,
Artinya ada
evaluasi
dari
Dinas”.
”Ada evaluasi
tapi sifatnya
fleksibel”.
”Evaluasi
dari Dinas
sifatnya
fleksibel”.
”Dari Dinas
ada sifatnya
fleksibel
tidak ada
frekuensinya
apa setahun
kapan
penilik
datang,
penilik
datang
programnya
di cek
semua”.
”Dari Dinas
ada sifatnya
fleksibel”.
Evaluasi taman
bacaan masyarakat
dari Dinas
Provinsi ada
sifatnya fleksibel
4. Mengapa harus
dievaluasi
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
”Untuk
lebih baik,
tahu
kekurangan
dan
kelebihan,
apa yang
perlu
diperbahar
ui dan
“Supaya tahu
kekurangan
dan
kelebihan”.
”Untuk
mengetahui
kekurangan
”Supaya
lebih baik,
dan
mengetahui
kekurangan
dan
kelebihan”.
Untuk mengetahui
kekurangan dan
kelebihan taman
bacaan masyarakat
agar menjadi lebih
baik
197
diperbaiki”
.
”Untuk
mengetahui
kelebihan
dan
kekurangan
”
dan
kelebihan”.
”Untuk
menjadi
lebih baik”.
5. Apakah tujuan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
sudah tercapai ?
”Tujuan
secara
umum
sudah
tercapai
kerena
tujuannya
untuk
membantu
masyarakat
”.
”Sudah
tercapai”.
”Sudah
tercapai
karena
tujuannya
membantu
masyarakat”.
”Sudah
tercapai”.
”Sudah
tercapai
tujuannya,
karena
antusias
dari
masyarakat”
.
“Sudah
tercapai
tujuannya,
karena
masyarakat”
.
Tujuan
pengelolaan taman
bacaan masyarakat
sudah tercapai
dilihat dari
antusias
masyarakat yang
berkunjung
6. Bagaimana
tanggapan
masyarakat
dengan adanya
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
”Sejauh ini
kalau
menurut
Ibu jika
kenginan
mereka
terpenuhi
meskipun
dalam
keadaan
TBMnya
tidak sesuai
dengan
perpustaka
an lain tapi
beginilah
TBM yang
dimilik
PKBM”.
”Jika
“Mereka
senang
meminjam
buku”.
”Mereka
senang para
wali murid
meminjam
buku tentang
komik”.
”Wali murid
senang
sampe lupa
mengembali
kan buku
yang
dipinjam”.
”Senang
dengan
adanya
taman
bacaan
masyarakat”
.
Masyarakat
senang dengan
adanya
pengelolaan taman
bacaan masyarakat
198
kenginan
mereka
terpenuhi
meskipun
dalam
keadaan
TBMnya
tidak sesuai
dengan
perpustaka
an lain tapi
beginilah
TBM yang
dimilik
PKBM”.
Lampiran 3
TRIANGGULASI WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
No Subjek Tujuan Penelitian Daftar Pertanyaan Tanggal dan Tempat
Tanggal Tempat
1. Ibu Tri 1. Untuk mengetahui 1. Kapan dimulai Senin, 1 Maret 2017 pukul 08:00 PKBM
199
Siswati,
S.Pd
(Ketua
PKBM
Anraguta)
Perencanaan
Pengelolaan
Taman Bacaan
Masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu.
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
kota Bengkulu ?
WIB s/d 09:30 WIB
“Jadi PKBM itu berdiri pada
Tahun 2003, tapi Taman Bacaan
Masyarakat itu kan program
PKBM programnya baru berdiri
pada tahun 2005 dua Tahun
setelah berdirinya PKBM
Anraguta Kota Bengkulu”.
Kamis, 4 Maret 2017 pukul 13:30
WIB s/d 15:30 WIB
“PKBM berdiri pada Tahun 2003,
sedangkan TBM itu baru berdiri
pada Tahun 2005”.
Anraguta
Rumah
2. Siapa yang
terlibat dalam
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Senin, 1 Maret 2017 pukul 08:00
WIB s/d 09:30 WIB
“Pencetusnya seluruh pengurus
yang ada di PKBM seperti Ibu
Dwi, Ibu Eka pokoknya semua
termasuk dalam kepengurusan
taman bacaan masyarakat, paling
yang membedekan pada saat ada
yang megang program taman
bacaan masyarakat, artinya
PKBM
Anraguta
Rumah
200
penanggung jawab setiap
program”.
Kamis, 4 Maret 2017 pukul 13:30
WIB s/d 15:30 WIB
“Seluruh anggota yang ada di
PKBM seperti di struktur semua
termasuk dalam kepengurusan
taman bacaan masyarakat, paling
yang membedekan pada saat
pembagian setiap program yang
ada di PKBM”.
3. Apakah ada
sosialisasi dengan
masyarakat
terlebih dahulu
dalam
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Senin, 1 Maret 2017 pukul 08:00
WIB s/d 09:30 WIB
“Kalau sosialisasi sebelum
berdirinya TBM belum ada si,
tapi setelah terjadinya taman
bacaan masyarakat dulu kami
sering misalnya ada anak-anak
SMA buat keliping dan masih ada
sampai sekarang keliping-
kelipingnya di taman bacaan
masyarakat. Adakan kan lihat-
lihat di taman bacaan masyarakat
PKBM
Anraguta
201
dan dulu taman bacaan
masyarakatnya awal berdirinya
bukan di sini dekat bidan Nova
kan ngontrak tu di sini baru
Tahun 2010, jadi taman bacaan
masyarakat ini sudah pindah dua
kali”.
Kamis, 4 Maret 2017 pukul 13:30
WIB s/d 15:30 WIB
“Sosialisasi sebelum berdirinya
TBM belum ada, tapi setelah
dibukanya taman bacaan
masyarakat dulu kami sering
misalnya ada anak-anak SMA
buat keliping dan masih ada
sampai sekarang keliping-
kelipingnya di taman bacaan
masyarakat dan sebenarnya
taman bacaan masyarakatnya itu
udah pindah dua kali awal
berdirinya dulu bukan di sini
dekat bidan Nova masih ngontrak
tu di sini baru Tahun 2010”.
Rumah
202
4. Adakah
perencanaan
jangka panjang,
dan jangka
pendek
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Senin, 1 Maret 2017 pukul 08:00
WIB s/d 09:30 WIB
“Jangka panjang untuk sekarang
si tetap buka proses peminjaman
buku, jangka pendek maunya
kemarentu Tahun ajaraan Tahun
ini nanti anak-anak magang
inilah mengadakan kegiatan untuk
meningkatkan PKBM seperti
mengadakan lomba bedah buku
tapi ini kan baru rencana”.
Kamis, 4 Maret 2017 pukul 13:30
WIB s/d 15:30 WIB
“Rencana jangka panjang taman
bacaan masyarakat tetap buka,
jangka pendek maunya kemarentu
Tahun ajaraan Tahun ini nanti
anak-anak magang inilah
mengadakan kegiatan untuk
meningkatkan TBM seperti
mengadakan lomba bedah buku”.
PKBM
Anraguta
Rumah
5. Adakah
hambatan dalam
Senin, 1 Maret 2017 pukul 08:00
WIB s/d 09:30 WIB
PKBM
Anraguta
203
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
“Iya ada yang pertama teknologi
yang semakin canggih orang lah
jarang baca buku karena apa mau
dicari tinggal bukak internet apa
lagi ma’af ngomong Handphon
rata-rata android semua. Yang
kedua minat dari masyarakat
untuk membaca buku masih
kurang kalau masalah koleksi kita
lengkap komik ada, buku masak-
masak ada, pokoknya apa yang
dibutuhkan ada disini tapi
memang minat dari
masyarakatnya masih kurang
minat dari wali murid juga masih
kurang”.
Kamis, 4 Maret 2017 pukul 13:30
WIB s/d 15:30 WIB
“Pertama teknologi yang semakin
canggih masyarakat jarang baca
buku karena tinggal bukak
internet apa lagi Handphone rata-
rata Android semua. Kedua minat
Rumah
204
dari masyarakat untuk membaca
buku masih kurang kalau masalah
koleksi kita lengkap komik ada,
buku masak-masak ada, pokoknya
apa yang dibutuhkan ada disini
tapi memang minat dari
masyarakatnya masih kurang
minat dari wali murid juga masih
kurang”.
6. Kenapa harus ada
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Senin, 1 Maret 2017 pukul 08:00
WIB s/d 09:30 WIB
“Iya setidaknya untuk membantu
masyarakat siapa tahu butuh
referensi-referensi buku, terus
yang kedua juga saya kan alumni
Pendidikan Luar Sekolah jadi
saya tahu saya paham kalau
Mahasiswa-Mahasiswa bahwa
banyak buku-buku yang tidak ada
di Gramedia seperti buku
kebijakan-kebijakan kebetulan
kepengurusan ini ketua yayasan
orang Dinas jadi, banyak buku-
PKBM
Anraguta
Rumah
205
buku dari Dinas yang tidak dapat
dibeli bisa ditemukan disini
tujuannya untuk membantu
Mahasiswa Unib, kalo
masyarakat umum fleksibel lah”.
Kamis, 4 Maret 2017 pukul 13:30
WIB s/d 15:30 WIB
“Untuk membantu masyarakat
siapa tahu butuh referensi-
referensi buku, Kedua saya
lulusan Pendidikan Luar Sekolah
jadi saya tahu kalau Mahasiswa-
Mahasiswa banyak buku-buku
yang tidak ada di Gramedia kayak
buku kebijakan-kebijakan banyak
buku-buku dari Dinas yang tidak
dapat dibeli bisa ditemukan disini
tujuannya untuk membantu
masyarakat”.
7. Apa perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
Senin, 1 Maret 2017 pukul 08:00
WIB s/d 09:30 WIB
“Maunya memang ada
pembaharuan maksudnya ada
PKBM
Anraguta
206
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
ke depan ?
inovasi misalnya, setiap Tahun
ada penyelenggaraan program
taman bacaan masyarakat seperti
bedah buku, sasarannya anak-
anak sekolah supaya taman
bacaan masyarakat aktif. Karena
jujur saja belum ada orang yang
pas di taman bacaan masyarakat
karena kalau mau Ibu semua tidak
terjamah, maunya secara
keseluruhan menjalankan
program keseluruhan Ibu jadi
memang perlu tambahan tenaga”.
Kamis, 4 Maret 2017 pukul 13:30
WIB s/d 15:30 WIB
“Ada pembaharuan maksudnya
ada inovasi, ada kegiatan taman
bacaan masyarakat seperti bedah
buku, sasarannya anak-anak
sekolah jadi biar taman bacaan
masyarakat aktif. Karena jujur
saja belum ada orang yang pas di
taman bacaan masyarakat karena
Rumah
207
kalau mau Ibu semua tidak
terjamah, jadi memang perlu
tambahan tenaga”.
2. Untuk mengetahui
pelaksanaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu.
1. Kapan dimulai
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Senin, 8 Maret 2017 pukul 08:00
WIB s/d 09:00 WIB
“Kalau TBM itu dibuka terus
sesuai dengan jam PAUD dari
hari Senin s/d Sabtu jam 8 s/d jam
12, karena untuk jam 12 kebawah
taman bacaan masyarakat tidak
ada yang menjaga jadi
operasionalnya jam 8 s/d jam 12
WIB”.
Kamis, 11 Maret 2017 pukul
14:00 WIB s/d 15:10 WIB
“TBM dibuka sesuai dengan jam
PAUD dari hari Senin s/d Sabtu
jam 8 s/d jam 12, karena untuk
jam 12 kebawah taman bacaan
masyarakat tidak ada yang
menjaga”.
PKBM
Anraguta
Rumah
2. Siapa yang Senin, 8 Maret 2017 pukul 08:00 PKBM
208
terlibat dalam
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
WIB s/d 09:00 WIB
“Seluruh yang ada di PKBM, baik
guru PAUD, guru TPA, pengelola
PKBM semua terlibat dalam
taman bacaan masyarakat karena
TBM merupakan program
PKBM”.
Kamis, 11 Maret 2017 pukul
14:00 WIB s/d 15:10 WIB
“Semua ikut terlibat baik
pengelola, dan staf yang ada di
PKBM”.
Anraguta
Rumah
3. Apakah kegiatan
klasifikasi buku
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
sudah terlaksana
?
Senin, 8 Maret 2017 pukul 08:00
WIB s/d 09:00 WIB
“Sudah terlaksana, buku-buku
komik kode-kodenya sudah ada,
tapi untuk buku baru belum ada
pengkodean. Kalau buku-buku
yang lama sudah ada kode-
kodenya untuk klasifikasi”.
Kamis, 11 Maret 2017 pukul
14:00 WIB s/d 15:10 WIB
“Kode-kodenya sudah ada, tapi
PKBM
Anraguta
Rumah
209
untuk buku baru belum ada
pengkodean. Untuk buku-buku
yang lama sudah semua”.
4. Apakah
masyarakat
terlibat langsung
dalam
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Senin, 8 Maret 2017 pukul 08:00
WIB s/d 09:00 WIB
“Kalau masyarakat umum tidak,
jadi pengelolaan hanya untuk
kepengurusan PKBM”.
Kamis, 11 Maret 2017 pukul
14:00 WIB s/d 15:10 WIB
“Masyarakat tidak terlibat, hanya
pengurusan PKBM”.
PKBM
Anraguta
Rumah
5. Dari mana buku
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Senin, 8 Maret 2017 pukul 08:00
WIB s/d 09:00 WIB
“Buku-buku pertama dari
Swadaya, memang dana dari
lembaga ada untuk pmbiayaan
buku-buku kedua, bantuan buku
dari Dinas, Perpustakaan Daerah
dan sumbangan dari masyrakat
satu lagi lembaga pernah dapat
PKBM
Anraguta
Rumah
210
bantuan dari Kemendikbud pusat
TBM untuk pengadaan buku-
buku”.
Kamis, 11 Maret 2017 pukul
14:00 WIB s/d 15:10 WIB
“Pertama dari Swadaya, dana
dari lembaga kedua, bantuan
buku dari Dinas, Perpustakaan
Daerah dan sumbangan dari
masyrakat dan Kemendikbud
pusat TBM untuk pengadaan
buku-buku”.
6. Adakah kartu
anggota
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Senin, 8 Maret 2017 pukul 08:00
WIB s/d 09:00 WIB
“Ada boleh di lihat”.
Kamis, 11 Maret 2017 pukul
14:00 WIB s/d 15:10 WIB
“Ada”.
PKBM
Anraguta
Rumah
7. Berapa pengurus
tetap pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
Senin, 8 Maret 2017 pukul 08:00
WIB s/d 09:00 WIB
“Kalau untuk pengurus tetap
berjumlah 4 orang, cuman untuk
PKBM
Anraguta
211
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
perekrutan sekarang belum ada”.
Kamis, 11 Maret 2017 pukul
14:00 WIB s/d 15:10 WIB
“Pengurus tetap 4 orang, cuman
untuk perekrutan sekarang belum
ada”.
Rumah
8. Berapa jangka
waktu
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
meminjam buku ?
Senin, 8 Maret 2017 pukul 08:00
WIB s/d 09:00 WIB
“Satu minggu, minimal 2 buku
kecuali, untuk orang-orang
sekitar boleh berapa saja untuk
anak sekolah”.
Kamis, 11 Maret 2017 pukul
14:00 WIB s/d 15:10 WIB
“Satu minggu”.
PKBM
Anraguta
Rumah
3. Untuk mengetahui
evaluasi taman
bacaan masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu.
1. Kapan dimulai
evaluasi
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Senin, 15 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:15 WIB
“Evaluasi TBM sama halnya
dengan evaluasi PKBM karena
TBM bagian dari PKBM artinya,
setahun sekali mengadakan
evaluasi kadang satu semester
sekali”.
PKBM
Anraguta
Rumah
212
Kamis, 18 Maret 2017 pukul
13:30 WIB s/d 14:45 WIB
“Evaluasi TBM sama halnya
dengan evaluasi PKBM, setahun
sekali mengadakan evaluasi”.
2. Apa yang
dievaluasi
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Senin, 15 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:15 WIB
“Evaluasi kedatangan
pengunjung, sumber buku-buku
yang ada, buku retaratur terbaru
apa, buku-buku yang rusak,
manajemennya yang dievaluasi”.
Kamis, 18 Maret 2017 pukul
13:30 WIB s/d 14:45 WIB
“Kedatangan peminjam, buku-
buku yang baru, buk retaratur
terbaru apa, buku-buku yang
rusak, dan manajemen”.
PKBM
Anraguta
Rumah
3. Adakah evaluasi
dari Dinas
Pendidikan
Provinsi tentang
Senin, 15 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:15 WIB
“Dari Dinas pendidikan provinsi
ada sifatnya fleksibel tidak ada
PKBM
Anraguta
213
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
frekuensinya apa setahun kapan
penilik datang, penilik datang
programnya di cek semua. Artinya
ada evaluasi dari Dinas waktunya
fleksibel bukan terstruktur”.
Kamis, 18 Maret 2017 pukul
13:30 WIB s/d 14:45 WIB
“Dari Dinas ada sifatnya
fleksibel, Artinya ada evaluasi
dari Dinas”.
Rumah
4. Mengapa harus
dievaluasi
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Senin, 15 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:15 WIB
“Untuk lebih baik, tahu
kekurangan dan kelebihan, apa
yang perlu diperbaharui dan
diperbaiki”.
Kamis, 18 Maret 2017 pukul
13:30 WIB s/d 14:45 WIB
“Untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan”.
PKBM
Anraguta
Rumah
5. Apakah tujuan
pengelolaan
Senin, 15 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:15 WIB
PKBM
Anraguta
214
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
sudah tercapai ?
“Tujuan secara umum sudah
tercapai kerena tujuannya untuk
membantu masyarakat”.
Kamis, 18 Maret 2017 pukul
13:30 WIB s/d 14:45 WIB
“Sudah tercapai”.
Rumah
6. Bagaimana
tanggapan
dengan adanya
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Senin, 15 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:15 WIB
“Sejauh ini kalau menurut Ibu
jika kenginan mereka terpenuhi
meskipun dalam keadaan TBMnya
tidak sesuai dengan perpustakaan
lain tapi beginilah TBM yang
dimilik PKBM”.
Kamis, 18 Maret 2017 pukul
13:30 WIB s/d 14:45 WIB
“Jika kenginan mereka terpenuhi
meskipun dalam keadaan TBMnya
tidak sesuai dengan perpustakaan
lain tapi beginilah TBM yang
dimilik PKBM”.
PKBM
Anraguta
Rumah
2. Ibu Dwi
Ramathania
1. Untuk mengetahui
Perencanaan
1. Kapan dimulai
perencanaan
Selasa, 2 Maret 2017 pukul 10:00
WIB s/d 11:30 WIB
Rumah
215
ti (Staf
PKBM
Anraguat)
Pengelolaan
Taman Bacaan
Masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu.
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
kota Bengkulu ?
“Yayasan PKBM Anraguta itu
berdiri pada Tahun 2003, didalam
PKBM itu ada beberapa program
pendukung seperti TBM, Paket A,
B, dan C dan masih banyak
kegiatan yang lain. Sedangkan
Taman Bacaan Masyarakat itu
baru dibuka pada Tahun 2005”.
Jum’at 5 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:40 WIB
“Iya PKBM Anraguta itu berdiri
pada Tahun 2003, kalau untuk
Taman Bacaan Masyarakat itu
berdiri pada Tahun 2005”.
PKBM
Anraguta
2. Siapa yang
terlibat dalam
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Selasa, 2 Maret 2017 pukul 10:00
WIB s/d 11:30 WIB
“Seluruh anggota yang ada di
Yayasan PKBM Anraguta semua
ikut terlibat dalam pererncanaan
Taman Bacaan Masyarakat”.
Jum’at 5 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:40 WIB
Rumah
PKBM
Anraguta
216
“Semua anggota yang ada di
PKBM Anraguta ikut terlibat
dalam perencanaan taman bacaan
masyarakat”.
3. Apakah ada
sosialisasi dengan
masyarakat
terlebih dahulu
dalam
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Selasa, 2 Maret 2017 pukul 10:00
WIB s/d 11:30 WIB
“Sebelum berdirinya TBM belum
ada, tapi setelah dibukanya taman
bacaan masyarakat sosialisasi
cuman dari mulut kemulut saja
taman bacaan masyarakatnya kan
sudah pindah dua kali kemaren
belum disini masih dekat bidan
Nova kalau disini baru berjalan
pada Tahun 2010 dan dulu masih
sering anak-anak SMA yang ikut
kegiatan pembuatan keliping yang
masih ada sampai sekarang di
taman bacaan masyarakat”.
Jum’at 5 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:40 WIB
“Sebelum berdirinya TBM belum
ada, tapi setelah dibukanya taman
Rumah
PKBM
Anraguta
217
bacaan masyarakat sosialisasi
cuman dari mulut kemulut dan
taman bacaan masyarakat ini
udah pindah dau kali di sini baru
dibuka pada Tahun 2010
sebelumnya masih ngontrak”.
4. Adakah
perencanaan
jangka pendek,
dan jangka
panjang
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Selasa, 2 Maret 2017 pukul 10:00
WIB s/d 11:30 WIB
“Kalau jangka panjang untuk
sekarang taman bacaan
masyarakat tetap buka proses
peminjaman buku, jangka pendek
maunya ada kegiatan Tahun
ajaraan Tahun ini nanti anank-
anak magang mengadakan
kegiatan untuk meningkatkan
taman bacaan masyarakat seperti
mengadakan lomba bedah buku”.
Jum’at 5 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:40 WIB
“Untuk rencana jangka panjang
taman bacaan masyarakat tetap
buka, jangka pendek maunya ada
Rumah
PKBM
Anraguta
218
kegiatan Tahunan kayak bedah
buku bagi anak-anak magang
untuk menghidupkan kembali
taman bacaan masyarakat”.
5. Adakah
hambatan dalam
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Selasa, 2 Maret 2017 pukul 10:00
WIB s/d 11:30 WIB
“Teknologi canggih masyarakat
jarang baca buku tinggal buka
internet kemudian minat dari
masyarakat untuk membaca buku
masih kurang kalau masalah
buku-buku masih lengkap”.
Jum’at 5 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:40 WIB
“Karena Teknologi semakin
canggih masyarakat jarang baca
buku karena untuk mencari materi
mereka tinggal lihat di internet
kemudian minat dari masyarakat
untuk membaca buku masih
kurang kalau masalah buku-buku
masih lengkap”.
Rumah
PKBM
Anraguta
6. Kenapa harus ada Selasa, 2 Maret 2017 pukul 10:00 Rumah
219
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
WIB s/d 11:30 WIB
“Membantu masyarakat siapa
tahu butuh referensi-referensi
buku, terus yang kedua untuk
membantu Mahasiswa-Mahasiswa
kan banyak buku-buku yang tidak
ada di Gramedia kayak buku
kebijakan-kebijakan yang tidak
dapat dibeli bisa ditemukan disini
tujuannya untuk membantu
Mahasiswa Unib Pendidikan Luar
Sekolah”.
Jum’at 5 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:40 WIB
“Untuk membantu masyarakat
mencari referensi-referensi, terus
membantu Mahasiswa-Mahasiswa
buku-buku yang tidak ada di
Gramedia seperti buku kebijakan-
kebijakan yang tidak dapat dibeli
bisa ditemukan”.
PKBM
Anraguta
7. Apa perencanaan
pengelolaan
Selasa, 2 Maret 2017 pukul 10:00
WIB s/d 11:30 WIB
Rumah
220
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
ke depan ?
“Inovasi setiap Tahun taman
bacaan masyarakat mengadakan
bedah buku, untuk anak-anak
sekolah biar taman bacaan
masyarakat aktif. Dan tambahan
tenaga karena kalau mau Ibu
semua tidak terjamah”.
Jum’at 5 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:40 WIB
“Ada inovasi taman bacaan
masyarakat seperti bedah buku,
untuk anak-anak sekolah biar
taman bacaan masyarakat aktif.
Dan tambahan tenaga”.
PKBM
Anraguta
2. Untuk mengetahui
pelaksanaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu.
1. Kapan dimulai
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Selasa, 9 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:30 WIB
“TBM dibuka sesuai dengan
jadwal PAUD hari Senin s/d
Sabtu jam 8 s/d jam 12 WIB”.
Jum’at 12 Maret 2017 pukul
09:00 WIB s/d 10:40 WIB
“Taman bacaan masyarakat
dibuka sesuai dengan jam PAUD
Rumah
PKBM
Anraguta
221
hari Senin s/d Sabtu jam 8 s/d jam
12 WIB”.
2. Siapa yang
terlibat dalam
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Selasa, 9 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:30 WIB
“Seluruh pengurus yang ada di
PKBM”.
Jum’at 12 Maret 2017 pukul
09:00 WIB s/d 10:40 WIB
“Semua ikut terlibat dari ketua,
dan staf yang ada di PKBM”.
Rumah
PKBM
Anraguta
3. Apakah kegiatan
klasifikasi
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
sudah terlaksana
?
Selasa, 9 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:30 WIB
“Sudah ada, kemeren juga pernah
ikut pelatihan pengklasifikasian
buku”.
Jum’at 12 Maret 2017 pukul
09:00 WIB s/d 10:40 WIB
“Sudah ada pengkodean setiap
buku”.
Rumah
PKBM
Anraguta
4. Apakah
masyarakat
terlibat langsung
dalam
Selasa, 9 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:30 WIB
“Tidak terlibat, hanya
pengelola”.
Rumah
PKBM
Anraguta
222
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Jum’at 12 Maret 2017 pukul
09:00 WIB s/d 10:40 WIB
“Masyarakat tidak terlibat, hanya
pengelola PKBM”.
5. Dari mana buku-
buku pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Selasa, 9 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:30 WIB
“Dari Dinas seperti modul paket
A, B, dan C, Jaya Giri dan
Perpustakaan Daerah ”.
Jum’at 12 Maret 2017 pukul
09:00 WIB s/d 10:40 WIB
“Dinas, Jaya Giri, Direktorat
Pusat dan Perpustakaan
Daerah”.
Rumah
PKBM
Anraguta
6. Adakah kartu
anggota
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Selasa, 9 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:30 WIB
“Ada di TBM”.
Jum’at 12 Maret 2017 pukul
09:00 WIB s/d 10:40 WIB
“Ada”.
Rumah
PKBM
Anraguta
223
Kota Bengkulu ?
7. Berapa anggota
tetap pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Selasa, 9 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:30 WIB
“Semua yang ada di PKBM”.
Jum’at 12 Maret 2017 pukul
09:00 WIB s/d 10:40 WIB
“Seluruh pengurus yang ada di
PKBM”.
Rumah
PKBM
Anraguta
8. Berapa jangka
waktu
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
meminjam buku ?
Selasa, 9 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:30 WIB
“Jangka waktu satu minggu”.
Jum’at 12 Maret 2017 pukul 09:00
WIB s/d 10:40 WIB
“Satu minggu”.
Rumah
PKBM
Anraguta
3. Untuk mengetahui
evaluasi taman
bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu.
1. Kapan dimulai
evaluasi
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Selasa, 16 Maret 2017 pukul
08:35 WIB s/d 09:30 WIB
“Evaluasi TBM setahun sekali
kadang satu semester”.
Jum’at, 19 Maret 2017 pukul
08:15 WIB s/d 09:30 WIB
“Evaluasi biasanya dilakukan
Rumah
PKBM
Anraguta
224
setahun sekali”.
2. Apa yang
dievaluasi
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Selasa, 16 Maret 2017 pukul
08:35 WIB s/d 09:30 WIB
“Dilihat dari sumber-sumber
buku yang ada, buku rusak dan
terbaru”.
Jum’at, 19 Maret 2017 pukul
08:15 WIB s/d 09:30 WIB
“Evaluasi kedatangan
pengunjung, dan buku yang
baru”.
Rumah
PKBM
Anraguta
3. Adakah evaluasi
dari Dinas
Pendidikan
Provinsi tentang
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Selasa, 16 Maret 2017 pukul
08:35 WIB s/d 09:30 WIB
“Ada evaluasi tapi sifatnya
fleksibel”.
Jum’at, 19 Maret 2017 pukul
08:15 WIB s/d 09:30 WIB
“Evaluasi dari Dinas sifatnya
fleksibel”.
Rumah
PKBM
Anraguta
4. Mengapa harus
dievaluasi
Selasa, 16 Maret 2017 pukul
08:35 WIB s/d 09:30 WIB
Rumah
225
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
“Supaya tahu kekurangan dan
kelebihan”.
Jum’at, 19 Maret 2017 pukul
08:15 WIB s/d 09:30 WIB
“Untuk mengetahui kekurangan
dan kelebihan”.
PKBM
Anraguta
5. Apakah tujuan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
sudah tercapai ?
Selasa, 16 Maret 2017 pukul
08:35 WIB s/d 09:30 WIB
“Sudah tercapai karena
tujuannya membantu
masyarakat”.
Jum’at, 19 Maret 2017 pukul
08:15 WIB s/d 09:30 WIB
“Sudah tercapai”.
Rumah
PKBM
Anraguta
6. Bagaimana
tanggapan
dengan adanya
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Selasa, 16 Maret 2017 pukul
08:35 WIB s/d 09:30 WIB
“Mereka senang meminjam
buku”.
Jum’at, 19 Maret 2017 pukul
08:15 WIB s/d 09:30 WIB
“Mereka senang para wali murid
meminjam buku tentang komik”.
Rumah
PKBM
Anraguta
3. Ibu Eka 1. Untuk mengetahui 1. Kapan dimulai Rabu, 3 Maret 2017 pukul 14:00 Rumah
226
Oktariana
SP (Staf
PKBM
Anraguta)
Perencanaan
Pengelolaan
Taman Bacaan
Masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu.
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
kota Bengkulu ?
WIB s/d 15:30 WIB
“PKBM itu berdiri pada Tahun
2003, sedangkan Taman Bacaan
Masyarakat baru dibuka pada
Tahun 2005”.
Sabtu, 6 Maret 2017 pukul 09:30
WIB s/d 11:45 WIB
“Kalau program Taman Bacaan
Masyarakat itu berdiri pada
Tahun 2005. Sedangkan untuk
PKBM sudah berdiri sejak Tahun
2003”.
PKBM
Anraguta
2. Siapa yang
terlibat dalam
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Rabu, 3 Maret 2017 pukul 14:00
WIB s/d 15:30 WIB
“Seluruh anggota yang ada di
PKBM Anraguta ikut terlibat
dalam perencanaan taman
bacaan masyarakat”.
Sabtu, 6 Maret 2017 pukul 09:30
WIB s/d 11:45 WIB
“Semua Staf di PKBM Anraguta
ikut terlibat dalam perencanaan
taman bacaan masyarakat”.
Rumah
PKBM
Anraguta
227
3. Apakah ada
sosialisasi dengan
masyarakat
terlebih dahulu
dalam
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Rabu, 3 Maret 2017 pukul 14:00
WIB s/d 15:30 WIB
“Baiklah kalau sosialisasi
sebelum berdirinya TBM belum
ada, tapi setelah dibukanya taman
bacaan masyarakat dulu kami
sering misalnya ada anak-anak
SMA buat keliping dan masih ada
sampai sekarang keliping-
kelipingnya di taman bacaan
masyarakat. Lokasi TBM dulu
bukan di sini dekat bidan Nova
masih ngontrak di sini baru
Tahun 2010, jadi taman bacaan
masyarakat ini sudah pindah dua
kali”.
Sabtu, 6 Maret 2017 pukul 09:30
WIB s/d 11:45 WIB
“Sebelum berdirinya TBM belum
ada, tapi setelah dibukanya taman
bacaan masyarakat dulu ada
pembuatan keliping-keliping di
taman bacaan masyarakat. Lokasi
Rumah
PKBM
Anraguta
228
TBM dulu bukan di sini dekat
bidan Nova masih ngontrak di sini
baru Tahun 2010”.
4. Adakah
perencanaan
jangka pendek,
dan jangka
panjang
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Rabu, 3 Maret 2017 pukul 14:00
WIB s/d 15:30 WIB
“Kalau rencana jangka panjang
taman bacaan masyarakat tetap
buka proses peminjaman buku,
jangka pendek maunya ada
kagiatan Tahunan seperti
mengadakan lomba bedah buku
untuk mengaktifkan kembali
taman bacaan masyarakat”.
Sabtu, 6 Maret 2017 pukul 09:30
WIB s/d 11:45 WIB
“Jangka panjang taman bacaan
masyarakat tetap buka proses
peminjaman buku, jangka pendek
maunya kemarentu ada kagiatan
Tahunan seperti mengadakan
lomba bedah buku”.
Rumah
PKBM
Anraguta
5. Adakah Rabu, 3 Maret 2017 pukul 14:00 Rumah
229
hambatan dalam
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
WIB s/d 15:30 WIB
“Ada pertama teknologi yang
semakin canggih karena untuk
mencari materi tinggal liat di
intertnet. Kemudian minat dari
masyarakat untuk membaca buku
masih kurang kalau masalah buku
lengkap, tapi memang minat dari
masyarakatnya masih kurang”.
Sabtu, 6 Maret 2017 pukul 09:30
WIB s/d 11:45 WIB
“Pertama teknologi yang semakin
canggih karena untuk mencari
materi tinggal lihat di intertnet.
Kemudian minat dari masyarakat
untuk membaca buku masih
kurang”.
PKBM
Anraguta
6. Kenapa harus ada
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Rabu, 3 Maret 2017 pukul 14:00
WIB s/d 15:30 WIB
“Membantu masyarakat dalam
mencari buku, kedua bagi
Mahasiswa-Mahasiswa Unib
Pendidikan Luar Sekolah bisa
Rumah
PKBM
230
Kota Bengkulu ? cari buku-buku yang tidak ada di
Gramedia ada di taman bacaan
masyarakat”.
Sabtu, 6 Maret 2017 pukul 09:30
WIB s/d 11:45 WIB
“Untuk membantu masyarakat
dalam mencari buku, bagi
Mahasiswa Unib Pendidikan Luar
Sekolah bisa cari buku-buku yang
tidak ada di Gramedia kayak buku
kebijakan-kebijakan ada disini”.
Anraguta
7. Apa perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
ke depan ?
Rabu, 3 Maret 2017 pukul 14:00
WIB s/d 15:30 WIB
“Pembaharuan inovasi, setiap
Tahun taman bacaan masyarakat
mengadakan lomba bedah buku,
sasarannya anak-anak sekolah
dan tambahan tenaga”.
Sabtu, 6 Maret 2017 pukul 09:30
WIB s/d 11:45 WIB
“Inovasi-inovasi baru seperti
bedah buku, sasarannya anak-
anak sekolah, penanggung jawab
Rumah
PKBM
Anraguta
231
setiap program dan tambahan
tenaga”.
2. Untuk mengetahui
pelaksanaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu.
1. Kapan dimulai
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Rabu, 10 Maret 2017 pukul 13:40
WIB s/d 15:00 WIB
“Taman bacaan masyarakat di
buka hari Senin s/d Sabtu jam
08:00 s/d jam 12:00 WIB”.
Sabtu, 13 Maret 2017 pukul 09:25
WIB s/d 11:00 WIB
“TBM di buka pada hari Senin s/d
Sabtu dari jam 08:00 s/d jam
12:00 WIB”.
Rumah
PKBM
Anraguta
2. Siapa yang
terlibat dalam
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Rabu, 10 Maret 2017 pukul 13:40
WIB s/d 15:00 WIB
“Seluruh pengurus di PKBM ikut
terlibat, baik ketua dan guru”.
Sabtu, 13 Maret 2017 pukul 09:25
WIB s/d 11:00 WIB
“Semua yang ada di PKBM dari
guru-guru karena TBM bagian
dari PKBM”.
Rumah
PKBM
Anraguta
3. Apakah kegiatan
klasifikasi
Rabu, 10 Maret 2017 pukul 13:40
WIB s/d 15:00 WIB
Rumah
232
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
sudah terlaksana
?
“Setiap buku sudah ada kodenya,
pengunjung tinggal lihat dirak
buku”.
Sabtu, 13 Maret 2017 pukul 09:25
WIB s/d 11:00 WIB
“Setiap buku sudah ada
pengkodean”.
PKBM
Anraguta
4. Apakah
masyarakat
terlibat langsung
dalam
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Rabu, 10 Maret 2017 pukul 13:40
WIB s/d 15:00 WIB
“Masyarakat tidak terlibat,
pengelolaan hanya untuk
kepengurusan PKBM”.
Sabtu, 13 Maret 2017 pukul 09:25
WIB s/d 11:00 WIB
“Tidak terlibat, hanya anggota
PKBM”.
Rumah
PKBM
Anraguta
5. Dari mana buku-
buku pengelolaan
taman bacaan
Rabu, 10 Maret 2017 pukul 13:40
WIB s/d 15:00 WIB
“Dana dari lembaga, Dinas,
Rumah
233
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Masyarakat, Perpustakaan
Daerah dan Kemendikbud
Pusat”.
Sabtu, 13 Maret 2017 pukul 09:25
WIB s/d 11:00 WIB
“Perpustakaan Daerah, dana dari
Lembaga, Dinas, Masyarakat,
dan Kemendikbud Pusat”.
PKBM
Anraguta
6. Adakah kartu
anggota
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Rabu, 10 Maret 2017 pukul 13:40
WIB s/d 15:00 WIB
“Kartu anggota ada”.
Sabtu, 13 Maret 2017 pukul 09:25
WIB s/d 11:00 WIB
“Ada”.
Rumah
PKBM
Anraguta
7. Berapa anggota
tetap pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Rabu, 10 Maret 2017 pukul 13:40
WIB s/d 15:00 WIB
“Ada Ibu Tri, Ibu Eka, Ibu Dwi
seluruh di PKBM”.
Sabtu, 13 Maret 2017 pukul 09:25
WIB s/d 11:00 WIB
“Ibu Tri, Ibu Eka, Ibu Dwi
seluruh di PKBM”.
Rumah
PKBM
Anraguta
234
8. Berapa jangka
waktu
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
meminjam buku ?
Rabu, 10 Maret 2017 pukul 13:40
WIB s/d 15:00 WIB
“Satu minggu kalau telat ada
denda satu buku 500 rupiah
perhari”.
Sabtu, 13 Maret 2017 pukul 09:25
WIB s/d 11:00 WIB
“Satu minggu kalau telat ada
denda”.
Rumah
PKBM
Anraguta
3. Untuk mengetahui
evaluasi taman
bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu.
1. Kapan dimulai
evaluasi
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Rabu, 17 Maret 2017 pukul 14:00
WIB s/d 15:00 WIB
“Taman bacaan masyarakat
dievaluasi setahun sekali sama
dengan PKBM”.
Sabtu, 20 Maret 2017 pukul 09:20
WIB s/d 10:45 WIB
“TBM di evaluasi kadang satu
semester dan setahun sekali”.
Rumah
PKBM
Anraguta
2. Apa yang
dievaluasi
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
Rabu, 17 Maret 2017 pukul 14:00
WIB s/d 15:00 WIB
“Evaluasinya buku yang sudah
tidak layak pakai, daftar
pengunjung dan buku yang
Rumah
PKBM
Anraguta
235
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
terbaru”.
Sabtu, 20 Maret 2017 pukul 09:20
WIB s/d 10:45 WIB
“Evaluasinya buku yang sudah
rusaki, daftar pengunjung dan
buku yang terbaru”.
3. Adakah evaluasi
dari Dinas
Pendidikan
Provinsi tentang
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Rabu, 17 Maret 2017 pukul 14:00
WIB s/d 15:00 WIB
“Dari Dinas ada sifatnya fleksibel
tidak ada frekuensinya apa
setahun kapan penilik datang,
penilik datang programnya di cek
semua”.
Sabtu, 20 Maret 2017 pukul 09:20
WIB s/d 10:45 WIB
“Dari Dinas ada sifatnya
fleksibel”.
Rumah
PKBM
Anraguta
4. Mengapa harus
dievaluasi
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
Rabu, 17 Maret 2017 pukul 14:00
WIB s/d 15:00 WIB
“Supaya lebih baik, dan
mengetahui kekurangan dan
kelebihan”.
Rumah
PKBM
Anraguta
236
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Sabtu, 20 Maret 2017 pukul 09:20
WIB s/d 10:45 WIB
“Untuk menjadi lebih baik”.
5. Apakah tujuan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu
sudah tercapai ?
Rabu, 17 Maret 2017 pukul 14:00
WIB s/d 15:00 WIB
“Sudah tercapai tujuannya,
karena antusias dari
masyarakat”.
Sabtu, 20 Maret 2017 pukul 09:20
WIB s/d 10:45 WIB
“Sudah tercapai tujuannya,
karena masyarakat”.
Rumah
PKBM
Anraguta
6. Bagaimana
tanggapan
dengan adanya
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu ?
Rabu, 17 Maret 2017 pukul 14:00
WIB s/d 15:00 WIB
“Wali murid senang sampe lupa
mengembalikan buku yang
dipinjam”.
Sabtu, 20 Maret 2017 pukul 09:20
WIB s/d 10:45 WIB
“Senang dengan adanya taman
bacaan masyarakat”.
Rumah
PKBM
Anraguta
237
Lampiran 4
TRIANGGULASI TEKNIK
No Tujuan
Penelit
ian
Sub Tujuan
Penelitian
Wawancara Observasi Dokumenta
si
Kesimpulan
Per Item
pertanyaan
Kesimpulan Per
Tujuan Penelitian
1. Untuk
mengeta
hui
prencana
an
pengelol
aan
taman
bacaan
masyara
kat pada
PKBM
Anraguta
Kota
Bengkul
u.
1. Kapan dimulai
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
“Jadi
PKBM
itu
berdiri
pada
Tahun
2003,
tapi
Taman
Bacaan
Masyara
kat itu
kan
program
PKBM
program
nya baru
berdiri
- - Perencanaan
taman
bacaan
masyarakat
dimulai pada
Tahun 2005.
1. perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu :
a) Perencanaan
taman bacaan
masyarakat
dimulai pada
Tahun 2005.
b) Yang terlibat
dalam
perencanaan
taman bacaan
masyarakat
seluruh
pengurus yang
238
pada
tahun
2005 dua
Tahun
setelah
berdiriny
a PKBM
Anraguta
Kota
Bengkulu
”. ( Ibu
Tri
Senin, 1
Maret
2017
pukul
08:00-
09:30
WIB)
“PKBM
berdiri
pada
Tahun
ada di PKBM
Anraguta
c) Sosialisasi
sebelum
berdirinya
TBM belum
ada, tapi
setelah
dibukanya
taman bacaan
masyarakat
ada kegiatan
sosialisasi
seperti
promosi
secara lisan
dari mulut ke
mulut. Dan
taman bacaan
masyarakat
ini sudah
pindah dua
kali.
239
2003,
sedangka
n TBM
itu baru
berdiri
pada
Tahun
2005”.
(Ibu Tri
Kamis, 4
Maret
2017
pukul
13:30-
15:30
WIB)
“Yayasa
n PKBM
Anraguta
itu
berdiri
pada
Tahun
d) Perencanaan
jangka
panjang taman
bacaan
masyarakat
tetap buka,
jangka pendek
ada kegiatan
Tahunan bagi
anak-anak
magang
seperti
mengadakan
lomba bedah
buku.
e) Hambatan
dalam
perencanaan
taman bacaan
masyarakat
adalah
penggunaan
teknologi
240
2003,
didalam
PKBM
itu ada
beberapa
program
penduku
ng
seperti
TBM,
Paket A,
B, dan C
dan
masih
banyak
kegiatan
yang
lain.
Sedangk
an
Taman
Bacaan
Masyara
yang canggih,
fasilitas
seperti
komputer
belum ada,
dan minat dari
masyarakat
untuk
membaca
buku masih
kurang.
f) Perencanaan
taman bacaan
masyarakat
diperlukan
karena untuk
membantu
pengunjung
dalam mencari
referensi buku
g) Perencanaan
ke depan di
taman bacaan
241
kat itu
baru
dibuka
pada
Tahun
2005”.
(Ibu Dwi
Selasa, 2
Maret
2017
pukul
10:00-
11:30
WIB)
“Iya
PKBM
Anraguta
itu
berdiri
pada
Tahun
2003,
kalau
masyarakat
harus ada
inovasi-
inovasi baru
seperti
kegiatan
bedah buku,
sasarannya
anak-anak
sekolah,
penanggung
jawab setiap
program dan
tambahan
tenaga.
242
untuk
Taman
Bacaan
Masyara
kat itu
berdiri
pada
Tahun
2005”.
(Ibu Dwi
Jum’at, 5
Maret
2017
pukul
09:00-
10:40
WIB)
“PKBM
itu
berdiri
pada
Tahun
2003,
243
sedangka
n Taman
Bacaan
Masyara
kat baru
dibuka
pada
Tahun
2005”.
(Ibu Eka
Rabu, 3
Maret
2017
pukul
14:00-
15:30
WIB)
“Kalau
program
Taman
Bacaan
Masyara
kat itu
244
berdiri
pada
Tahun
2005.
Sedangk
an untuk
PKBM
sudah
berdiri
sejak
Tahun
2003”.
(Ibu Eka
Sabtu, 6
Maret
2017
pukul
09:30-
11:45
WIB )
2. Siapa yang
terlibat dalam
perencanaan
“Seluruh
pengurus
di PKBM
- Di taman
bacaan
masyarakat
Yang terlibat
dalam
perencanaan
245
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
ikut
terlibat”
(Ibu Tri
Senin,
1Maret
2017
pukul
08:00-
09:30
WIB)
“Seluruh
pengurus
yang ada
di PKBM
seperti di
struktur
semua
termasuk
dalam
kepengur
usan
taman
bacaan
tidak
ditemukan
dokumen
apapun
yang
berkaitan
dengan
perencanaan
, walaupun
pada saat
wawancara
subjek
peneliti
menyatakan
ada, karena
dokumen
tidak
ditemukan
maka
peneliti
menyimpul
kan bahwa
di TBM
taman
bacaan
masyarakat
seluruh
pengurus
yang ada di
PKBM
Anraguta
246
masyara
kat,
paling
yang
membede
kan pada
saat
pembagi
an setiap
program
yang ada
di
PKBM”.
(Ibu Tri
Kamis, 4
Maret
2017
pukul
13:30-
15:30
WIB)
“Seluruh
pengurus
masyarakat
tidak
terlibat
dalam
perencanaan
.
247
yang ada
di
Yayasan
PKBM
Anraguta
semua
ikut
terlibat
dalam
perernca
naan
Taman
Bacaan
Masyara
kat”.
(Ibu Dwi
Selasa, 2
Maret
2017
pukul
10:00-
11:30
WIB)
248
“Semua
pengurus
yang ada
di PKBM
Anraguta
ikut
terlibat
dalam
perencan
aan
taman
bacaan
masyara
kat”.
(Ibu Dwi
Jum’at, 5
Maret
2017
pukul
09:00-
10:40
WIB)
“Seluruh
249
pengurus
yang ada
di PKBM
Anraguta
ikut
terlibat
dalam
perencan
aan
taman
bacaan
masyara
kat”.
(Ibu Eka
Rabu, 3
Maret
2017
pukul
14:00-
15:30
WIB)
“Semua
pengurus
250
di PKBM
Anraguta
ikut
terlibat
dalam
perencan
aan
taman
bacaan
masyara
kat”.
(Ibu Eka
Sabtu, 6
Maret
2017
pukul
09:30-
11:45
WIB)
3. Apakah ada
sosialisasi
dengan
masyarakat
“Kalau
sosialisa
si
sebelum
- - Sosialisasi
sebelum
berdirinya
TBM belum
251
terlebih dahulu
dalam
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
berdiriny
a TBM
belum
ada si,
tapi
setelah
terjadiny
a taman
bacaan
masyara
kat dulu
kami
sering
misalnya
ada
anak-
anak
SMA
buat
keliping
dan
masih
ada
ada, tapi
setelah
dibukanya
taman
bacaan
masyarakat
ada kegiatan
sosialisasi
seperti
promosi
secara lisan
dari mulut ke
mulut. Dan
taman
bacaan
masyarakat
ini sudah
pindah dua
kali.
252
sampai
sekarang
keliping-
kelipingn
ya di
taman
bacaan
masyara
kat.
Adakan
kan
lihat-
lihat di
taman
bacaan
masyara
kat dan
dulu
taman
bacaan
masyara
katnya
awal
253
berdiriny
a bukan
di sini
dekat
bidan
Nova kan
ngontrak
tu di sini
baru
Tahun
2010,
jadi
taman
bacaan
masyara
kat ini
sudah
pindah
dua
kali”.
(Ibu Tri
Senin,
1Maret
254
2017
pukul
08:00-
09:30
WIB)
“Sosialis
asi
sebelum
berdiriny
a TBM
belum
ada, tapi
setelah
dibukany
a taman
bacaan
masyara
kat dulu
kami
sering
misalnya
ada
anak-
255
anak
SMA
buat
keliping
dan
masih
ada
sampai
sekarang
keliping-
kelipingn
ya di
taman
bacaan
masyara
kat dan
sebenarn
ya taman
bacaan
masyara
katnya
itu udah
pindah
256
dua kali
awal
berdiriny
a dulu
bukan di
sini
dekat
bidan
Nova
masih
ngontrak
tu di sini
baru
Tahun
2010”.
(Ibu Tri
Kamis, 4
Maret
2017
pukul
13:30-
15:30
WIB )
257
“Sebelu
m
berdiriny
a TBM
belum
ada, tapi
setelah
dibukany
a taman
bacaan
masyara
kat
sosialisa
si cuman
dari
mulut
kemulut
saja
taman
bacaan
masyara
katnya
kan
258
sudah
pindah
dua kali
kemaren
belum
disini
masih
dekat
bidan
Nova
kalau
disini
baru
berjalan
pada
Tahun
2010 dan
dulu
masih
sering
anak-
anak
SMA
259
yang ikut
kegiatan
pembuat
an
keliping
yang
masih
ada
sampai
sekarang
di taman
bacaan
masyara
kat”.
(Ibu Dwi
Selasa, 2
Maret
2017
pukul
10:00-
11:30
WIB)
“Sebelu
260
m
berdiriny
a TBM
belum
ada, tapi
setelah
dibukany
a taman
bacaan
masyara
kat
sosialisa
si cuman
dari
mulut
kemulut
dan
taman
bacaan
masyara
kat ini
udah
pindah
261
dau kali
di sini
baru
dibuka
pada
Tahun
2010
sebelumn
ya masih
ngontrak
”. (Ibu
Dwi
Jum’at, 5
Maret
2017
pukul
09:00-
10:40
WIB)
“Baiklah
kalau
sosialisa
si
262
sebelum
berdiriny
a TBM
belum
ada, tapi
setelah
dibukany
a taman
bacaan
masyara
kat dulu
kami
sering
misalnya
ada
anak-
anak
SMA
buat
keliping
dan
masih
ada
263
sampai
sekarang
keliping-
kelipingn
ya di
taman
bacaan
masyara
kat.
Lokasi
TBM
dulu
bukan di
sini
dekat
bidan
Nova
masih
ngontrak
di sini
baru
Tahun
2010,
264
jadi
taman
bacaan
masyara
kat ini
sudah
pindah
dua
kali”.
(Ibu Eka
Rabu, 3
Maret
2017
pukul
14:00-
15:30
WIB)
“Sebelu
m
berdiriny
a TBM
belum
ada, tapi
265
setelah
dibukany
a taman
bacaan
masyara
kat dulu
ada
pembuat
an
keliping-
keliping
di taman
bacaan
masyara
kat.
Lokasi
TBM
dulu
bukan di
sini
dekat
bidan
Nova
266
masih
ngontrak
di sini
baru
Tahun
2010”.
(Ibu Eka
Sabtu, 6
Maret
2017
pukul
09:30-
11:45
WIB)
4. Adakah
perencanaan
jangka
panjang, dan
jangka pendek
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
“Jangka
panjang
untuk
sekarang
si tetap
buka
proses
peminja
man
- Di taman
bacaan
masyarakat
tidak
ditemukan
dokumen
apapun yang
berkaitan
dengan
Perencanaan
jangka
panjang
taman
bacaan
masyarakat
tetap buka,
jangka
pendek ada
267
Anraguta Kota
Bengkulu ?
buku,
jangka
pendek
maunya
kemarent
u Tahun
ajaraan
Tahun
ini nanti
anak-
anak
magang
inilah
mengada
kan
kegiatan
untuk
meningk
atkan
PKBM
seperti
mengada
kan
perencanaan
jangka
panjang dan
jangka
pendek,
walaupun
pada saat
wawancara
subjek
peneliti
menyatakan
ada, karena
dokumen
tidak
ditemukan
maka
peneliti
menyimpulk
an bahwa di
TBM tidak
ada.
kegiatan
Tahunan
bagi anak-
anak magang
seperti
mengadakan
lomba bedah
buku.
268
lomba
bedah
buku tapi
ini kan
baru
rencana
”. (Ibu
Tri
Senin,
1Maret
2017
pukul
08:00-
09:30
WIB)
“Rencan
a jangka
panjang
taman
bacaan
masyara
kat tetap
buka,
269
jangka
pendek
maunya
kemarent
u Tahun
ajaraan
Tahun
ini nanti
anak-
anak
magang
inilah
mengada
kan
kegiatan
untuk
meningk
atkan
TBM
seperti
mengada
kan
lomba
270
bedah
buku”.
(Ibu Tri
Kamis, 4
Maret
2017
pukul
13:30-
15:30
WIB)
“Kalau
jangka
panjang
untuk
sekarang
taman
bacaan
masyara
kat tetap
buka
proses
peminja
man
271
buku,
jangka
pendek
maunya
ada
kegiatan
Tahun
ajaraan
Tahun
ini nanti
anank-
anak
magang
mengada
kan
kegiatan
untuk
meningk
atkan
taman
bacaan
masyara
kat
272
seperti
mengada
kan
lomba
bedah
buku”.
(Ibu Dwi
Selasa, 2
Maret
2017
pukul
10:00-
11:30
WIB)
“Untuk
rencana
jangka
panjang
taman
bacaan
masyara
kat tetap
273
buka,
jangka
pendek
maunya
ada
kegiatan
Tahunan
kayak
bedah
buku
bagi
anak-
anak
magang
untuk
menghid
upkan
kembali
taman
bacaan
masyara
kat” (Ibu
Dwi
274
Jum’at, 5
Maret
2017
pukul
09:00-
10:40
WIB)
“Kalau
rencana
jangka
panjang
taman
bacaan
masyara
kat tetap
buka
proses
peminja
man
buku,
jangka
pendek
maunya
275
ada
kagiatan
Tahunan
seperti
mengada
kan
lomba
bedah
buku
untuk
mengakti
fkan
kembali
taman
bacaan
masyara
kat”.
(Ibu Eka
Rabu, 3
Maret
2017
pukul
14:00-
276
15:30
WIB)
“Jangka
panjang
taman
bacaan
masyara
kat tetap
buka
proses
peminja
man
buku,
jangka
pendek
maunya
kemarent
u ada
kagiatan
Tahunan
seperti
mengada
kan
277
lomba
bedah
buku”.
(Ibu Eka
Sabtu, 6
Maret
2017
pukul
09:30-
11:45
WIB )
5. Adakah
hambatan
dalam
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
“Iya ada
yang
pertama
teknologi
yang
semakin
canggih
orang
lah
jarang
baca
buku
- Di taman
bacaan
masyarakat
tidak
ditemukan
dokumen
apapun yang
berkaitan
dengan
hambatan
perencanaan
TBM,
Hambatan
dalam
perencanaan
taman
bacaan
masyarakat
adalah
penggunaan
teknologi
yang
canggih,
fasilitas
278
karena
apa mau
dicari
tinggal
bukak
internet
apa lagi
ma’af
ngomong
Handpho
n rata-
rata
android
semua.
Yang
kedua
minat
dari
masyara
kat untuk
membac
a buku
masih
walaupun
pada saat
wawancara
subjek
peneliti
menyatakan
ada, karena
dokumen
tidak
ditemukan
maka
peneliti
menyimpulk
an bahwa di
TBM tidak
ada.
seperti
komputer
belum ada,
dan minat
dari
masyarakat
untuk
membaca
buku masih
kurang.
279
kurang
kalau
masalah
koleksi
kita
lengkap
komik
ada,
buku
masak-
masak
ada,
pokokny
a apa
yang
dibutuhk
an ada
disini
tapi
memang
minat
dari
masyara
280
katnya
masih
kurang
minat
dari wali
murid
juga
masih
kurang”.
(Ibu Tri
Senin,
1Maret
2017
pukul
08:00-
09:30
WIB)
“Pertam
a
teknologi
yang
semakin
canggih
281
masyara
kat
jarang
baca
buku
karena
tinggal
bukak
internet
apa lagi
Handpho
ne rata-
rata
Android
semua.
Kedua
minat
dari
masyara
kat untuk
membac
a buku
masih
282
kurang
kalau
masalah
koleksi
kita
lengkap
komik
ada,
buku
masak-
masak
ada,
pokokny
a apa
yang
dibutuhk
an ada
disini
tapi
memang
minat
dari
masyara
283
katnya
masih
kurang
minat
dari wali
murid
juga
masih
kurang”.
(Ibu Tri
Kamis, 4
Maret
2017
pukul
13:30-
15:30
WIB )
“Teknolo
gi
canggih
masyara
kat
jarang
284
baca
buku
tinggal
buka
internet
kemudia
n minat
dari
masyara
kat untuk
membac
a buku
masih
kurang
kalau
masalah
buku-
buku
masih
lengkap”
. (Ibu
Dwi
Selasa, 2
285
Maret
2017
pukul
10:00-
11:30
WIB)
“Karena
Teknolog
i semakin
canggih
masyara
kat
jarang
baca
buku
karena
untuk
mencari
materi
mereka
tinggal
lihat di
internet
286
kemudia
n minat
dari
masyara
kat untuk
membac
a buku
masih
kurang
kalau
masalah
buku-
buku
masih
lengkap”
. (Ibu
Dwi
Jum’at, 5
Maret
2017
pukul
09:00-
10:40
287
WIB)
“Ada
pertama
teknologi
yang
semakin
canggih
karena
untuk
mencari
materi
tinggal
liat di
intertnet.
Kemudia
n minat
dari
masyara
kat untuk
membac
a buku
masih
kurang
288
kalau
masalah
buku
lengkap,
tapi
memang
minat
dari
masyara
katnya
masih
kurang”.
”. (Ibu
Eka
Rabu, 3
Maret
2017
pukul
14:00-
15:30
WIB)
“Pertam
a
289
teknologi
yang
semakin
canggih
karena
untuk
mencari
materi
tinggal
lihat di
intertnet.
Kemudia
n minat
dari
masyara
kat untuk
membac
a buku
masih
kurang”.
(Ibu Eka
Sabtu, 6
Maret
290
2017
pukul
09:30-
11:45
WIB )
6. Kenapa harus
ada
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
“Iya
setidakny
a untuk
membant
u
masyara
kat siapa
tahu
butuh
referensi
-
referensi
buku,
terus
yang
kedua
juga
saya kan
- - Perencanaan
taman
bacaan
masyarakat
diperlukan
karena untuk
membantu
pengunjung
dalam
mencari
referensi
buku
291
alumni
Pendidik
an Luar
Sekolah
jadi saya
tahu
saya
paham
kalau
Mahasis
wa-
Mahasis
wa
bahwa
banyak
buku-
buku
yang
tidak ada
di
Gramedi
a seperti
buku
292
kebijaka
n-
kebijaka
n
kebetula
n
kepengur
usan ini
ketua
yayasan
orang
Dinas
jadi,
banyak
buku-
buku
dari
Dinas
yang
tidak
dapat
dibeli
bisa
293
ditemuka
n disini
tujuanny
a untuk
membant
u
Mahasis
wa Unib,
kalo
masyara
kat
umum
fleksibel
lah”.
(Ibu Tri
Senin,
1Maret
2017
pukul
08:00-
09:30
WIB)
“Untuk
294
membant
u
masyara
kat siapa
tahu
butuh
referensi
-
referensi
buku,
Kedua
saya
lulusan
Pendidik
an Luar
Sekolah
jadi saya
tahu
kalau
Mahasis
wa-
Mahasis
wa
295
banyak
buku-
buku
yang
tidak ada
di
Gramedi
a kayak
buku
kebijaka
n-
kebijaka
n banyak
buku-
buku
dari
Dinas
yang
tidak
dapat
dibeli
bisa
ditemuka
296
n disini
tujuanny
a untuk
membant
u
masyara
kat”.
(Ibu Tri
Kamis, 4
Maret
2017
pukul
13:30-
15:30
WIB)
“Memba
ntu
masyara
kat siapa
tahu
butuh
referensi
-
297
referensi
buku,
terus
yang
kedua
untuk
membant
u
Mahasis
wa-
Mahasis
wa kan
banyak
buku-
buku
yang
tidak ada
di
Gramedi
a kayak
buku
kebijaka
n-
298
kebijaka
n yang
tidak
dapat
dibeli
bisa
ditemuka
n disini
tujuanny
a untuk
membant
u
Mahasis
wa Unib
Pendidik
an Luar
Sekolah”
. (Ibu
Dwi
Selasa, 2
Maret
2017
pukul
299
10:00-
11:30
WIB)
“Untuk
membant
u
masyara
kat
mencari
referensi
-
referensi,
terus
membant
u
Mahasis
wa-
Mahasis
wa buku-
buku
yang
tidak ada
di
300
Gramedi
a seperti
buku
kebijaka
n-
kebijaka
n yang
tidak
dapat
dibeli
bisa
ditemuka
n”. (Ibu
Dwi
Jum’at, 5
Maret
2017
pukul
09:00-
10:40
WIB)
“Memba
ntu
301
masyara
kat
dalam
mencari
buku,
kedua
bagi
Mahasis
wa-
Mahasis
wa Unib
Pendidik
an Luar
Sekolah
bisa cari
buku-
buku
yang
tidak ada
di
Gramedi
a ada di
taman
302
bacaan
masyara
kat”.
(Ibu Eka
Rabu, 3
Maret
2017
pukul
14:00-
15:30
WIB)
“Untuk
membant
u
masyara
kat
dalam
mencari
buku,
bagi
Mahasis
wa Unib
Pendidik
303
an Luar
Sekolah
bisa cari
buku-
buku
yang
tidak ada
di
Gramedi
a kayak
buku
kebijaka
n-
kebijaka
n ada
disini”.
(Ibu Eka
Sabtu, 6
Maret
2017
pukul
09:30-
11:45
304
WIB)
7. Apa
perencanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ke
depan ?
“Mauny
a
memang
ada
pembaha
ruan
maksudn
ya ada
inovasi
misalnya
, setiap
Tahun
ada
penyelen
ggaraan
program
taman
bacaan
masyara
kat
seperti
bedah
Di taman
bacaan
masyarakat
tidak terlihat
oleh peneliti
perencanaan
TBM ke
depan,
berupa
berkas atau
dokumen
yang sudah
dipersiapkan
untuk
perencanaan
TBM ke
depan.
Di taman
bacaan
masyarakat
tidak
ditemukan
dokumen
apapun yang
berkaitan
dengan
perencanaan
TBM ke
depan,
walaupun
pada saat
wawancara
subjek
peneliti
menyatakan
ada, karena
dokumen
tidak
ditemukan
Perencanaan
ke depan di
taman
bacaan
masyarakat
harus ada
inovasi-
inovasi baru
seperti
kegiatan
bedah buku,
sasarannya
anak-anak
sekolah,
penanggung
jawab setiap
program dan
tambahan
tenaga.
305
buku,
sasarann
ya anak-
anak
sekolah
supaya
taman
bacaan
masyara
kat aktif.
Karena
jujur
saja
belum
ada
orang
yang pas
di taman
bacaan
masyara
kat
karena
kalau
maka
peneliti
menyimpulk
an bahwa di
TBM tidak
ada.
306
mau Ibu
semua
tidak
terjamah
, maunya
secara
keseluru
han
menjalan
kan
program
keseluru
han Ibu
jadi
memang
perlu
tambaha
n
tenaga”.
(Ibu Tri
Senin,
1Maret
2017
307
pukul
08:00-
09:30
WIB)
“Ada
pembaha
ruan
maksudn
ya ada
inovasi,
ada
kegiatan
taman
bacaan
masyara
kat
seperti
bedah
buku,
sasarann
ya anak-
anak
sekolah
308
jadi biar
taman
bacaan
masyara
kat aktif.
Karena
jujur
saja
belum
ada
orang
yang pas
di taman
bacaan
masyara
kat
karena
kalau
mau Ibu
semua
tidak
terjamah
, jadi
309
memang
perlu
tambaha
n
tenaga”.
(Ibu Tri
Kamis, 4
Maret
2017
pukul
13:30-
15:30
WIB)
“Inovasi
setiap
Tahun
taman
bacaan
masyara
kat
mengada
kan
bedah
310
buku,
untuk
anak-
anak
sekolah
biar
taman
bacaan
masyara
kat aktif.
Dan
tambaha
n tenaga
karena
kalau
mau Ibu
semua
tidak
terjamah
”. (Ibu
Dwi
Selasa, 2
Maret
311
2017
pukul
10:00-
11:30
WIB)
“Ada
inovasi
taman
bacaan
masyara
kat
seperti
bedah
buku,
untuk
anak-
anak
sekolah
biar
taman
bacaan
masyara
kat aktif.
312
Dan
tambaha
n
tenaga”.
(Ibu Dwi
Jum’at, 5
Maret
2017
pukul
09:00-
10:40
WIB)
“Pemba
haruan
inovasi,
setiap
Tahun
taman
bacaan
masyara
kat
mengada
kan
313
lomba
bedah
buku,
sasarann
ya anak-
anak
sekolah
dan
tambaha
n
tenaga”.
(Ibu Eka
Rabu, 3
Maret
2017
pukul
14:00-
15:30
WIB)
“Inovasi
-inovasi
baru
seperti
314
bedah
buku,
sasarann
ya anak-
anak
sekolah,
penangg
ung
jawab
setiap
program
dan
tambaha
n
tenaga”.
(Ibu Eka
Sabtu, 6
Maret
2017
pukul
09:30-
11:45
WIB )
315
2. Untuk
mengeta
hui
pelaksan
aan
taman
bacaan
masyara
kat pada
PKBM
Anraguta
Kota
Bengkul
u.
9. Kapan dimulai
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
“Kalau
TBM itu
dibuka
terus
sesuai
dengan
jam
PAUD
dari hari
Senin s/d
Sabtu
jam 8 s/d
jam 12,
karena
untuk
jam 12
kebawah
taman
bacaan
masyara
kat tidak
ada yang
menjaga
- Di taman
bacaan
masyarakat
tidak
ditemukan
dokumen
apapun
yang
berkaitan
dengan
pelaksanaan
, walaupun
pada saat
wawancara
subjek
peneliti
menyatakan
ada, karena
dokumen
tidak
ditemukan
maka
peneliti
Pelaksanaan
TBM di buka
pada hari
Senin s/d
Sabtu dari
jam 08:00
s/d jam
12:00 WIB.
10. Pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu :
i) Pelaksanaan
TBM di buka
pada hari Senin
s/d Sabtu dari
jam 08:00 s/d
jam 12:00
WIB.
j) Seluruh
pengurus yang
ada di PKBM
Anraguta
terlibat dalam
pelaksanaan
taman bacaan
masyarakat
k) Kegiatan
316
jadi
operasio
nalnya
jam 8 s/d
jam 12
WIB”.
(Ibu Tri
Senin, 8
Maret
2017
pukul
08:00-
09:00
WIB )
“TBM
dibuka
sesuai
dengan
jam
PAUD
dari hari
Senin s/d
Sabtu
menyimpul
kan bahwa
di TBM
tidak ada.
klasifikasi
buku pada
taman bacaan
masyarakat
sudah
terlaksana.
l) Masyarakat
tidak terlibat
dalam
pelaksanaan,
hanya
pengurus
taman bacaan
masyarakat.
m) Buku taman
bacaan
masyarakat
diperoleh dari
Perpustakaan
Daerah, dana
Lembaga,
Dinas,
Masyarakat,
317
jam 8 s/d
jam 12,
karena
untuk
jam 12
kebawah
taman
bacaan
masyara
kat tidak
ada yang
menjaga
”. (Ibu
Tri
Kamis,
11 Maret
2017
pukul
14:00-
15:10
WIB)
“TBM
dibuka
dan
Kemendikbud
Pusat.
n) Kartu anggota
taman bacaan
masyarakat
sudah ada
o) Pengurus
taman bacaan
masyarakat
berjumlah 4
orang
p) Jangka waktu
peminjaman
satu minggu
dan denda bagi
yang telat
mengembalika
n buku
318
sesuai
dengan
jadwal
PAUD
hari
Senin s/d
Sabtu
jam 8 s/d
jam 12
WIB”.
(Ibu Dwi
Selasa, 9
Maret
2017
pukul
09:00-
10:30
WIB)
“Taman
bacaan
masyara
kat
dibuka
319
sesuai
dengan
jam
PAUD
hari
Senin s/d
Sabtu
jam 8 s/d
jam 12
WIB”.
(Ibu Dwi
Jum’at,
12 Maret
2017
pukul
08:45-
10:00
WIB)
“Taman
bacaan
masyara
kat di
buka
320
hari
Senin s/d
Sabtu
jam
08:00
s/d jam
12:00
WIB”.
(Ibu Eka
Rabu, 10
Maret
2017
pukul
13:40-
15:00
WIB)
“TBM di
buka
pada
hari
Senin s/d
Sabtu
dari jam
321
08:00 s/d
jam
12:00
WIB”.
(Ibu Eka
Sabtu, 13
Maret
2017
pukul
09:25-
11:00
WIB)
2. Siapa yang
terlibat dalam
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
“Seluruh
pengurus
yang ada
di
PKBM,
baik
guru
PAUD,
guru
TPA,
pengelol
Di taman
bacaan
masyarakat
tidak
terlihat oleh
peneliti
siapa yang
terlibat
pelaksanaan
TBM,
berupa
Di taman
bacaan
masyarakat
tidak
ditemukan
dokumen
apapun yang
berkaitan
dengan
pelaksanaan
, walaupun
Seluruh
pengurus
yang ada di
PKBM
Anraguta
terlibat
dalam
pelaksanaan
taman
bacaan
masyarakat
322
a PKBM
semua
terlibat
dalam
taman
bacaan
masyara
kat
karena
TBM
merupak
an
program
PKBM”.
(Ibu Tri
Senin, 8
Maret
2017
pukul
08:00-
09:00
WIB )
“Semua
berkas atau
dokumen
pelaksanaan
taman
bacaan
masyarakat.
pada saat
wawancara
subjek
peneliti
menyatakan
ada, karena
dokumen
tidak
ditemukan
maka
peneliti
menyimpulk
an bahwa di
TBM
masyarakat
tidak terlibat
dalam
pelaksanaan.
323
ikut
terlibat
baik
pengelol
a, dan
staf yang
ada di
PKBM”.
(Ibu Tri
Kamis,
11 Maret
2017
pukul
14:00-
15:10
WIB)
“Seluruh
pengurus
yang ada
di
PKBM”.
(Ibu Dwi
Selasa, 9
324
Maret
2017
pukul
09:00-
10:30
WIB)
“Semua
ikut
terlibat
dari
ketua,
dan staf
yang ada
di
PKBM”.
(Ibu Dwi
Jum’at,
12 Maret
2017
pukul
08:45-
10:00
WIB)
325
“Seluruh
pengurus
di PKBM
ikut
terlibat,
baik
ketua
dan
guru”.
(Ibu Eka
Rabu, 10
Maret
2017
pukul
13:40-
15:00
WIB)
“Semua
yang ada
di PKBM
dari
guru-
guru
326
karena
TBM
bagian
dari
PKBM”.
(Ibu Eka
Sabtu, 13
Maret
2017
pukul
09:25-
11:00
WIB)
3. Apakah
kegiatan
klasifikasi
buku
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu
“Sudah
terlaksan
a, buku-
buku
komik
kode-
kodenya
sudah
ada, tapi
untuk
Di taman
bacaan
masyarakat
terlihat oleh
peneliti
tentang
pengklisifik
asian buku
di TBM,
berupa
Di taman
bacaan
masyarakat
ditemukan
buku-buku
yang sudah
ada
pengkodean
dan judul-
judul buku
Kegiatan
klasifikasi
buku pada
taman
bacaan
masyarakat
sudah
terlaksana.
327
sudah
terlaksana ?
buku
baru
belum
ada
pengkod
ean.
Kalau
buku-
buku
yang
lama
sudah
ada
kode-
kodenya
untuk
klasifikas
i”. (Ibu
Tri
Senin, 8
Maret
2017
pukul
pengkodean
setiap buku
dan judul-
judul buku
yang ada
disetiap rak.
di setiap
rak. (foto
terlampir)
328
08:00-
09:00
WIB)
“Kode-
kodenya
sudah
ada, tapi
untuk
buku
baru
belum
ada
pengkod
ean.
Untuk
buku-
buku
yang
lama
sudah
semua”.
(Ibu Tri
Kamis,
329
11 Maret
2017
pukul
14:00-
15:10
WIB)
“Sudah
ada,
kemeren
juga
pernah
ikut
pelatihan
pengklas
ifikasian
buku”.
(Ibu Dwi
Selasa, 9
Maret
2017
pukul
09:00-
10:30
330
WIB)
“Sudah
ada
pengkod
ean
setiap
buku”.
(Ibu Dwi
Jum’at,
12 Maret
2017
pukul
08:45-
10:00
WIB)
“Setiap
buku
sudah
ada
kodenya,
pengunju
ng
tinggal
331
lihat
dirak
buku”.
(Ibu Eka
Rabu, 10
Maret
2017
pukul
13:40-
15:00
WIB)
“Setiap
buku
sudah
ada
pengkod
ean”.
(Ibu Eka
Sabtu, 13
Maret
2017
pukul
09:25-
332
11:00
WIB)
4. Apakah
masyarakat
terlibat
langsung
dalam
pelaksanaan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
“Kalau
masyara
kat
umum
tidak,
jadi
pengelol
aan
hanya
untuk
kepengur
usan
PKBM”.
(Ibu Tri
Senin, 8
Maret
2017
pukul
08:00-
09:00
WIB)
Di taman
bacaan
masyarakat
bahwa
masyarakat
tidak
terlibat,
karena pada
saat
wawancara
informan
mengatakan
hanya
anggota
yang
terlibat
dalam
pelaksanaan
.
Di taman
bacaan
masyarakat
bahwa
masyarakat
tidak
terlibat,
karena
hanya
anggota
yang terlibat
dalam
pelaksanaan
.
Masyarakat
tidak
terlibat
dalam
pelaksanaa
n, hanya
pengurus
taman
bacaan
masyarakat
.
333
“Masyar
akat
tidak
terlibat,
hanya
pengurus
an
PKBM”.
(Ibu Tri
Kamis,
11 Maret
2017
pukul
14:00-
15:10
WIB )
“Tidak
terlibat,
hanya
pengelol
a”. (Ibu
Dwi
Selasa, 9
334
Maret
2017
pukul
09:00-
10:30
WIB)
“Masyar
akat
tidak
terlibat,
hanya
pengelol
a
PKBM”.
(Ibu Dwi
Jum’at,
12 Maret
2017
pukul
08:45-
10:00
WIB)
“Masyar
335
akat
tidak
terlibat,
pengelol
aan
hanya
untuk
kepengur
usan
PKBM”.
(Ibu Eka
Rabu, 10
Maret
2017
pukul
13:40-
15:00
WIB)
“Tidak
terlibat,
hanya
anggota
PKBM”.
336
(Ibu Eka
Sabtu, 13
Maret
2017
pukul
09:25-
11:00
WIB)
5. Dari mana
buku
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
“Buku-
buku
pertama
dari
Swadaya
,
memang
dana
dari
lembaga
ada
untuk
pmbiaya
an buku-
buku
- Di taman
bacaan
masyarakat
tidak
ditemukan
dokumen
apapun
yang
berkaitan
dari mana
buku-buku
TBM,
walaupun
pada saat
wawancara
Buku taman
bacaan
masyarakat
diperoleh
dari
Perpustakaan
Daerah, dana
Lembaga,
Dinas,
Masyarakat,
dan
Kemendikbu
d Pusat.
337
kedua,
bantuan
buku
dari
Dinas,
Perpusta
kaan
Daerah
dan
sumbang
an dari
masyrak
at satu
lagi
lembaga
pernah
dapat
bantuan
dari
Kemendi
kbud
pusat
TBM
subjek
peneliti
menyatakan
ada, karena
dokumen
tidak
ditemukan
maka
peneliti
menyimpul
kan bahwa
di TBM
tidak ada.
338
untuk
pengada
an buku-
buku”.
(Ibu Tri
Senin, 8
Maret
2017
pukul
08:00-
09:00
WIB)
“Pertam
a dari
Swadaya
, dana
dari
lembaga
kedua,
bantuan
buku
dari
Dinas,
339
Perpusta
kaan
Daerah
dan
sumbang
an dari
masyrak
at dan
Kemendi
kbud
pusat
TBM
untuk
pengada
an buku-
buku”.
(Ibu Tri
Kamis,
11 Maret
2017
pukul
14:00-
15:10
340
WIB)
“Dari
Dinas
seperti
modul
paket A,
B, dan C,
Jaya Giri
dan
Perpusta
kaan
Daerah
”. (Ibu
Dwi
Selasa, 9
Maret
2017
pukul
09:00-
10:30
WIB)
“Dinas,
Jaya
341
Giri,
Direktor
at Pusat
dan
Perpusta
kaan
Daerah”
. (Ibu
Dwi
Jum’at,
12 Maret
2017
pukul
08:45-
10:00
WIB)
“Dana
dari
lembaga,
Dinas,
Masyara
kat,
Perpusta
342
kaan
Daerah
dan
Kemendi
kbud
Pusat”.
(Ibu Eka
Rabu, 10
Maret
2017
pukul
13:40-
15:00
WIB)
“Perpust
akaan
Daerah,
dana
dari
Lembaga
, Dinas,
Masyara
kat, dan
343
Kemendi
kbud
Pusat”.
(Ibu Eka
Sabtu, 13
Maret
2017
pukul
09:25-
11:00
WIB)
6. Adakah kartu
anggota
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
“Ada
boleh di
lihat”.
(Ibu Tri
Senin, 8
Maret
2017
pukul
08:00-
09:00
WIB )
“Ada”.
Di taman
bacaan
masyarakat
terlihat oleh
peneliti
tentang
kartu
anggota di
TBM, yang
berbentuk
kertas,
berisi
Di taman
bacaan
masyarakat
ditemukan
kartu
anggota
TBM yang
berbentuk
kertas,
berisi
identitas
dan foto
Kartu
anggota
taman
bacaan
masyarakat
sudah ada
344
(Ibu Tri
Kamis,
11 Maret
2017
pukul
14:00-
15:10
WIB )
“Ada di
TBM”.
(Ibu Dwi
Selasa, 9
Maret
2017
pukul
09:00-
10:30
WIB)
“Ada”.
(Ibu Dwi
Jum’at,
12 Maret
2017
identitas
dan foto
(foto
terlampir)
345
pukul
08:45-
10:00
WIB)
“Kartu
anggota
ada”.
(Ibu Eka
Rabu, 10
Maret
2017
pukul
13:40-
15:00
WIB)
“Ada”.
(Ibu Eka
Sabtu, 13
Maret
2017
pukul
09:25-
11:00
346
WIB)
7. Berapa
pengurus tetap
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
“Kalau
untuk
pengurus
tetap
berjumla
h 4
orang,
cuman
untuk
perekrut
an
sekarang
belum
ada”.
(Ibu Tri
Senin, 8
Maret
2017
pukul
08:00-
09:00
WIB)
Di taman
bacaan
masyarakat
terlihat oleh
peneliti
tentang
anggota
tetap di
TBM, yang
berisi nama-
nama
anggota.
Di taman
bacaan
masyarakat
ditemukan
identitas
anggota
tetap berupa
dokumen
anggota
TBM (foto
terlampir)
Pengurus
taman
bacaan
masyarakat
berjumlah 4
orang
347
“Pengur
us tetap
4 orang,
cuman
untuk
perekrut
an
sekarang
belum
ada”.
(Ibu Tri
Kamis,
11 Maret
2017
pukul
14:00-
15:10
WIB)
“Semua
yang ada
di
PKBM”.
(Ibu Dwi
348
Selasa, 9
Maret
2017
pukul
09:00-
10:30
WIB)
“Seluruh
pengurus
yang ada
di
PKBM”.
(Ibu Dwi
Jum’at,
12 Maret
2017
pukul
08:45-
10:00
WIB)
“Ada Ibu
Tri, Ibu
Eka, Ibu
349
Dwi
seluruh
di
PKBM”.
(Ibu Eka
Rabu, 10
Maret
2017
pukul
13:40-
15:00
WIB)
“Ibu Tri,
Ibu Eka,
Ibu Dwi
seluruh
di
PKBM”.
(Ibu Eka
Sabtu, 13
Maret
2017
pukul
350
09:25-
11:00
WIB)
8. Berapa jangka
waktu
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu
meminjam
buku ?
“Satu
minggu,
minimal
2 buku
kecuali,
untuk
orang-
orang
sekitar
boleh
berapa
saja
untuk
anak
sekolah”
. (Ibu Tri
Senin, 8
Maret
2017
- Di taman
bacaan
masyarakat
diperoleh
data
dokumen
yang
berkaitan
dengan
jangka
waktu
meminjam
buku (foto
terlampir)
Jangka
waktu
peminjaman
satu minggu
dan denda
bagi yang
telat
mengembali
kan buku
351
pukul
08:00-
09:00
WIB )
“Satu
minggu”.
(Ibu Tri
Kamis,
11 Maret
2017
pukul
14:00-
15:10
WIB )
“Jangka
waktu
satu
minggu”.
Ibu Dwi
Selasa, 9
Maret
2017
pukul
352
09:00-
10:30
WIB)
“Satu
minggu”.
(Ibu Dwi
Jum’at,
12 Maret
2017
pukul
08:45-
10:00
WIB)
“Satu
minggu
kalau
telat ada
denda
satu
buku 500
rupiah
perhari”.
(Ibu Eka
353
Rabu, 10
Maret
2017
pukul
13:40-
15:00
WIB)
“Satu
minggu
kalau
telat ada
denda”.
(Ibu Eka
Sabtu, 13
Maret
2017
pukul
09:25-
11:00
WIB)
3. Untuk
mengeta
hui
1. Kapan dimulai
evaluasi
pengelolaan
“Evaluas
i TBM
sama
- Di taman
bacaan
masyarakat
Kegiatan
evaluasi
minimal satu
11. Evaluasi
pengelolaan
taman bacaan
354
evaluasi
taman
bacaan
masyara
kat pada
PKBM
Anraguta
Kota
Bengkul
u.
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
halnya
dengan
evaluasi
PKBM
karena
TBM
bagian
dari
PKBM
artinya,
setahun
sekali
mengada
kan
evaluasi
kadang
satu
semester
sekali”.
(Ibu Tri
Senin, 15
Maret
2017
diperoleh
data
dokumen
yang
berkaitan
dengan
evaluasi
taman
bacaan
masyarakat
(foto
terlampir)
Tahun sekali masyarakat pada
PKBM Anraguta
Kota Bengkulu :
a) Kegiatan
evaluasi
minimal satu
Tahun sekali
b) Evaluasi
taman bacaan
masyarakat
dilihat dari
kedatangan
pengunjung,
buku terbaru,
dan buku
yang sudah
rusak.
c) Evaluasi
taman bacaan
masyarakat
dari Dinas
Provinsi ada
sifatnya
355
pukul
09:-
10:15
WIB)
“Evaluas
i TBM
sama
halnya
dengan
evaluasi
PKBM,
setahun
sekali
mengada
kan
evaluasi
”. (Ibu
Tri
Kamis,
18 Maret
2017
pukul
13:30-
fleksibel
d) Untuk
mengetahui
kekurangan
dan kelebihan
taman bacaan
masyarakat
agar menjadi
lebih baik
e) Tujuan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
sudah
tercapai
dilihat dari
antusias
masyarakat
yang
berkunjung
f) Masyarakat
senang
dengan
356
14:45
WIB)
“Evaluas
i TBM
setahun
sekali
kadang
satu
semester
”. (Ibu
Dwi
Selasa,
16 Maret
2017
pukul
08:35-
09:30
WIB)
“Evaluas
i
biasanya
dilakuka
n
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
357
setahun
sekali”.
(Ibu Dwi
Jum’at,
19 Maret
2017
pukul
08:15-
09:30
WIB)
“Taman
bacaan
masyara
kat
dievalua
si
setahun
sekali
sama
dengan
PKBM”.
(Ibu Eka
Rabu, 17
358
Maret
2017
pukul
14:00-
15:00
WIB)
“TBM di
evaluasi
kadang
satu
semester
dan
setahun
sekali”.
(Ibu Eka
Sabtu, 20
Maret
2017
pukul
09:20-
10:45
WIB)
2. Apa yang “Evaluas - Di taman Evaluasi
359
dievaluasi
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
i
kedatang
an
pengunju
ng,
sumber
buku-
buku
yang
ada,
buku
retaratur
terbaru
apa,
buku-
buku
yang
rusak,
manajem
ennya
yang
dievalua
si”. (Ibu
bacaan
masyarakat
tidak
ditemukan
dokumen
apapun
yang
berkaitan
evaluasi
TBM,
walaupun
pada saat
wawancara
subjek
peneliti
menyatakan
ada, karena
dokumen
tidak
ditemukan
maka
peneliti
menyimpul
taman
bacaan
masyarakat
dilihat dari
kedatangan
pengunjun
g, buku
terbaru,
dan buku
yang sudah
rusak.
360
Tri
Senin, 15
Maret
2017
pukul
09:-
10:15
WIB)
“Kedata
ngan
peminja
m, buku-
buku
yang
baru,
buk
retaratur
terbaru
apa,
buku-
buku
yang
rusak,
kan bahwa
di TBM
tidak ada.
361
dan
manajem
en”. (Ibu
Tri
Kamis,
18 Maret
2017
pukul
13:30-
14:45
WIB)
“Dilihat
dari
sumber-
sumber
buku
yang
ada,
buku
rusak
dan
terbaru”.
(Ibu Dwi
362
Selasa,
16 Maret
2017
pukul
08:35-
09:30
WIB)
“Evaluas
i
kedatang
an
pengunju
ng, dan
buku
yang
baru”.
(Ibu Dwi
Jum’at,
19 Maret
2017
pukul
08:15-
09:30
363
WIB)
“Evaluas
inya
buku
yang
sudah
tidak
layak
pakai,
daftar
pengunju
ng dan
buku
yang
terbaru”.
(Ibu Eka
Rabu, 17
Maret
2017
pukul
14:00-
15:00
WIB)
364
“Evaluas
inya
buku
yang
sudah
rusaki,
daftar
pengunju
ng dan
buku
yang
terbaru”.
(Ibu Eka
Sabtu, 20
Maret
2017
pukul
09:20-
10:45
WIB)
3. Adakah
evaluasi dari
Dinas
“Dari
Dinas
ada
- Di taman
bacaan
masyarakat
Evaluasi
taman
bacaan
365
Pendidikan
Provinsi
tentang
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
sifatnya
fleksibel
tidak ada
frekuensi
nya apa
setahun
kapan
penilik
datang,
penilik
datang
program
nya di
cek
semua.
Artinya
ada
evaluasi
dari
Dinas
waktuny
a
fleksibel
diperoleh
data
dokumen
yang
berkaitan
dengan
evaluasi
dari Dinas
berupa
absen (foto
terlampir)
masyarakat
dari Dinas
Provinsi ada
sifatnya
fleksibel
366
bukan
terstrukt
ur”. (Ibu
Tri
Senin, 15
Maret
2017
pukul
09:-
10:15
WIB)
“Dari
Dinas
ada
sifatnya
fleksibel,
Artinya
ada
evaluasi
dari
Dinas”.
(Ibu Tri
Kamis,
367
18 Maret
2017
pukul
13:30-
14:45
WIB)
“Ada
evaluasi
tapi
sifatnya
fleksibel
”. (Ibu
Dwi
Selasa,
16 Maret
2017
pukul
08:35-
09:30
WIB)
“Evaluas
i dari
Dinas
368
sifatnya
fleksibel
”. (Ibu
Dwi
Jum’at,
19 Maret
2017
pukul
08:15-
09:30
WIB)
“Dari
Dinas
ada
sifatnya
fleksibel
tidak ada
frekuensi
nya apa
setahun
kapan
penilik
369
datang,
penilik
datang
program
nya di
cek
semua”.
(Ibu Eka
Rabu, 17
Maret
2017
pukul
14:00-
15:00
WIB)
“Dari
Dinas
ada
sifatnya
fleksibel
”. (Ibu
Eka
Sabtu, 20
370
Maret
2017
pukul
09:20-
10:45
WIB)
4. Mengapa
harus
dievaluasi
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
“Untuk
lebih
baik,
tahu
kekurang
an dan
kelebiha
n, apa
yang
perlu
diperbah
arui dan
diperbai
ki”. (Ibu
Tri
Senin, 15
- - Untuk
mengetahui
kekurangan
dan
kelebihan
taman
bacaan
masyarakat
agar menjadi
lebih baik
371
Maret
2017
pukul
09:-
10:15
WIB)
“Untuk
mengeta
hui
kelebiha
n dan
kekurang
an”. (Ibu
Tri
Kamis,
18 Maret
2017
pukul
13:30-
14:45
WIB)
“Supaya
tahu
372
kekurang
an dan
kelebiha
n”. (Ibu
Dwi
Selasa,
16 Maret
2017
pukul
08:35-
09:30
WIB)
“Untuk
mengeta
hui
kekurang
an dan
kelebiha
n”. (Ibu
Dwi
Jum’at,
19 Maret
2017
373
pukul
08:15-
09:30
WIB)
“Supaya
lebih
baik, dan
mengeta
hui
kekurang
an dan
kelebiha
n”. (Ibu
Eka
Rabu, 17
Maret
2017
pukul
14:00-
15:00
WIB)
“Untuk
menjadi
374
lebih
baik”.
(Ibu Eka
Sabtu, 20
Maret
2017
pukul
09:20-
10:45
WIB)
5. Apakah tujuan
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu
sudah tercapai
?
“Tujuan
secara
umum
sudah
tercapai
kerena
tujuanny
a untuk
membant
u
masyara
kat”.
(Ibu Tri
- Di taman
bacaan
masyarakat
diperoleh
data
dokumen
yang
berkaitan
tujuan
taman
bacaan
masyarakat
sudah
Tujuan
pengelolaan
taman
bacaan
masyarakat
sudah
tercapai
dilihat dari
antusias
masyarakat
yang
berkunjung
375
Senin, 15
Maret
2017
pukul
09:-
10:15
WIB)
“Sudah
tercapai
”. (Ibu
Tri
Kamis,
18 Maret
2017
pukul
13:30-
14:45
WIB)
“Sudah
tercapai
karena
tujuanny
a
tercapai
dilihat dari
absen
pengunjung
(foto
terlampir)
376
membant
u
masyara
kat”.
(Ibu Dwi
Selasa,
16 Maret
2017
pukul
08:35-
09:30
WIB)
“Sudah
tercapai
”. (Ibu
Dwi
Jum’at,
19 Maret
2017
pukul
08:15-
09:30
WIB)
377
“Sudah
tercapai
tujuanny
a, karena
antusias
dari
masyara
kat”.
(Ibu Eka
Rabu, 17
Maret
2017
pukul
14:00-
15:00
WIB)
“Sudah
tercapai
tujuanny
a, karena
masyara
kat”.
(Ibu Eka
378
Sabtu, 20
Maret
2017
pukul
09:20-
10:45
WIB)
6. Bagaimana
tanggapan
dengan adanya
pengelolaan
taman bacaan
masyarakat
pada PKBM
Anraguta Kota
Bengkulu ?
“Sejauh
ini kalau
menurut
Ibu jika
kenginan
mereka
terpenuh
i
meskipun
dalam
keadaan
TBMnya
tidak
sesuai
dengan
perpusta
Di taman
bacaan
masyarakat
diperoleh
data
dokumen
yang
berkaitan
dengan
tanggapan
masyarakat
dengan
adanya
TBM
berupa
absen (foto
Masyarakat
senang
dengan
adanya
pengelolaan
taman
bacaan
masyarakat
379
kaan lain
tapi
beginilah
TBM
yang
dimilik
PKBM”.
(Ibu Tri
Senin, 15
Maret
2017
pukul
09:-
10:15
WIB)
“Jika
kenginan
mereka
terpenuh
i
meskipun
dalam
keadaan
terlampir)
380
TBMnya
tidak
sesuai
dengan
perpusta
kaan lain
tapi
beginilah
TBM
yang
dimilik
PKBM”.
(Ibu Tri
Kamis,
18 Maret
2017
pukul
13:30-
14:45
WIB)
“Mereka
senang
381
meminja
m buku”.
(Ibu Dwi
Selasa,
16 Maret
2017
pukul
08:35-
09:30
WIB)
“Mereka
senang
para
wali
murid
meminja
m buku
tentang
komik”.
(Ibu Dwi
Jum’at,
19 Maret
2017
382
pukul
08:15-
09:30
WIB)
“Wali
murid
senang
sampe
lupa
mengem
balikan
buku
yang
dipinjam
”. (Ibu
Eka
Rabu, 17
Maret
2017
pukul
14:00-
15:00
WIB)
383
“Senang
dengan
adanya
taman
bacaan
masyara
kat”.
(Ibu Eka
Sabtu, 20
Maret
2017
pukul
09:20-
10:45
WIB)
384
Foto Kegiatan Penelitian
Wawancara dengan Ibu Tri Siswati
Kartu Anggota Taman Bacaan Masyarakat
385
Wawancara dengan Ibu Dwi Ramadhaniati
386
Spanduk Taman Bacaan Masyarakat
Buku-buku Taman Bacaan Masyarakat
387
Buku-buku Taman Bacaan Masyarakat