skripsi - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. usaha kesehatan gigi sekolah...

55
i SKRIPSI PERBEDAAN PREVALENSI KARIES DAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI PADA MURID SEKOLAH DASAR USIA 9-10 TAHUN YANG MEMILIKI UKGS DENGAN YANG TIDAK MEMILIKI UKGS DI KECAMATAN KOLAKA TAHUN 2014 OLEH : AULIA ANNISA J111 11 122 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

Upload: dohanh

Post on 30-May-2019

273 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

i

SKRIPSI

PERBEDAAN PREVALENSI KARIES DAN TINGKAT PENGETAHUAN

KESEHATAN GIGI PADA MURID SEKOLAH DASAR USIA 9-10

TAHUN YANG MEMILIKI UKGS DENGAN YANG TIDAK MEMILIKI

UKGS DI KECAMATAN KOLAKA TAHUN 2014

OLEH :

AULIA ANNISA

J111 11 122

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

ii

PERBEDAAN PREVALENSI KARIES DAN TINGKAT PENGETAHUAN

KESEHATAN GIGI PADA MURID SEKOLAH DASAR USIA 9-10

TAHUN YANG MEMILIKI UKGS DENGAN YANG TIDAK MEMILIKI

UKGS DI KECAMATAN KOLAKA TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Kedokteran Gigi

OLEH :

AULIA ANNISA

J111 11 122

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Perbedaan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Prevalensi Karies Gigi

Murid Sekolah Dasar yang Memiliki UKGS dengan yang Tidak

Memiliki UKGS di Kecamatan Kolaka Tahun 2014

Oleh : Aulia Annisa / J111 11 122

Telah Diperiksa dan Disahkan

Pada Tanggal 18 Desember 2014

Oleh

Pembimbing

Prof. Dr. drg. Burhanuddin Dg.Pasiga, M.Kes

NIP. 19551214 198603 1 001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin

Prof. drg. H. Mansjur Nasir, Ph.D

NIP. 19540625 198403 1 001

Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil 'alamin. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada

Allah SWT. Karena hanya dengan rahmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Perbedaan Prevalensi Karies

dan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi pada Murid Sekolah Dasar Usia 9-

10 Tahun yang Memiliki UKGS dengan yang Tidak Memiliki UKGS di

Kecamatan Kolaka Tahun 2014”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk

memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Selain itu skripsi ini diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi para pembaca dan peneliti lainnya untuk menambah

pengetahuan dalam bidang ilmu kesehatan gigi masyarakat.

Dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak hambatan yang penulis

hadapi, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dan berkah dari

Allah SWT sehingga akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan

terimakasih kepada :

1. Prof. drg. H.Mansjur Nasir, Ph.D, selaku dekan Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Hasanuddin.

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

v

2. Prof. Dr. drg. Burhanuddin DP, M.Kes, selaku dosen pembimbing

penulisan skripsi ini yang telah meluangkan waktu untuk memberikan

arahan serta bimbingan bagi penulis selama penyusunan skripsi ini.

3. Prof. Dr. drg. Sumintarti S, MS, selaku penasehat akademik yang

senantiasa memberikan nasihat, motivasi dan semangat sehingga penulis

dapat menyelesaikan jenjang perkuliahan dengan baik.

4. Kedua orang tuaku, ayahanda Drs. Yusri, M.Si dan ibunda drg.Asma,

M.Kes serta saudariku Yafiah Amalia, rasa terimakasih dan penghargaan

dari lubuk hati yang terdalam penulis berikan atas segala doa, dukungan,

bantuan, didikan, nasihat, perhatian, semangat, motivasi dan kasih sayang

yang tak ada hentinya. Rasa syukur tak terhingga penulis ucapkan atas

kebahagiaan karena telah memiliki kalian.

5. Ibunda drg.Hafsah Katu, M.Kes selaku dosen sekaligus orang tua bagi

penulis yang selalu memberikan motivasi, dorongan, dan nasihat selama

penulis menjalani jenjang perkuliahan.

6. Seluruh dosen yang telah bersedia memberikan ilmu, serta staf

karyawan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

7. Kepala Sekolah dan seluruh Guru-guru SD 1 Lamokato, SD 2

Lamokato, SD 1 Watuliandu dan SD 3 Watuliandu, yang telah

memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian di sekolah

tersebut.

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

vi

8. Kepada sahabat-sahabatku Rizkiani Awaliyah Ramli dan Novitha Sri

Anas yang selalu memberikan semangat dan dukungan selama

penyelesaian skripsi ini. Terimakasih atas semuanya.

9. Kepada saudari-saudariku Zabrina, Athyka, Gustia, Mirajma,

Amraningsih dan Asty Fitrani, yang tak henti-hentinya memberikan

semangat, dukungan dan doa selama penyelesaian skripsi ini.

10. Sahabatku Maymanah T Mallongi yang selalu mendoakan dan

mendukung sampai akhir penulisan skripsi ini.

11. Kepada teman seperjuangan IKGM, Gemelli Nur Illahi, Purwo

Indrapraja, Nia Lieanto, Alicia Nadia, Randy Nugraha, Trisantoso,

Risca Lisal, Daniel Tetan dan Reski Puspita, yang senantiasa menemani

dan memberikan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Ramlan Natsir, yang senantiasa memberikan semangat dalam

penyelesaian skripsi ini.

13. Segenap keluarga besar Oklusal 2011, terimakasih untuk kekompakan dan

rasa persaudaraan yang telah kalian berikan.

14. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya penulisan

skripsi ini yang namanya tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis berharap kiranya Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

dari segala pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Akhirnya,

dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan agar kiranya tulisan ini

dapat menjadi slah satu bahan pembelajaran di Fakultas Kedokteran Gigi

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

vii

kedepannya, juga dalam usaha peningkatan perbaikan Kesehatan Gigi dan Mulut

Masyarakat.

Makassar, 12 Desember 2014

Aulia Annisa

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

viii

ABSTRAK

Aulia Annisa, Perbedaan Prevalensi Karies dan Tingkat Pengetahuan Kesehatan

Gigi pada Murid Sekolah Dasar Usia 9-10 Tahun yang memiliki UKGS dengan

yang tidak memiliki UKGS di Kecamatan Kolaka,tahun 2014 dibimbing oleh Prof.

Dr. drg. Burhanuddin Dg.Pasiga, M.Kes.

Latar Belakang : Murid sekolah dasar (SD) usia 9 sampai 10 tahun merupakan

kelompok usia yang sangat strategis untuk penanggulangan kesehatan gigi dan

mulut. Umumnya murid usia 9 sampai 10 tahun duduk di bangku kelas IV dan V

sekolah dasar. Pada masa ini disebut masa kritis baik bagi pertumbuhan gigi

geliginya juga bagi perkembangan jiwanya sehingga memerlukan berbagai

metode dan pendekatan untuk menghasilkan pengetahuan, sikap dan perilaku

yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah

(UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya

menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar (SD) yang

dititikberatkan pada upaya penyuluhan dan gerakan sikat gigi massal , serta

pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada murid. Menurut hasil Riskesdas 2007

prevalensi penyakit karies gigi pada murid sekolah dasar (SD) adalah 72,1% dan

Indeks DMF-T sebesar 4,85. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui perbedaan prevalensi gigi murid sekolah dasar yang memiliki UKGS

dengan yang tidak memiliki UKGS serta mengetahui perbedaan tingkat

pengetahuan murid sekolah dasar yang memiliki UKGS dengan murid sekolah

dasar yang tidak memiliki UKGS. Bahan dan Metode Penelitian : Penelitian ini

menggunakan metode Cross Sectional Study yang menggunakan data primer

dengan sampel penelitian adalah murid sekolah dasar yang berusia 9-10 tahun

pada SD yang memiliki UKGS dan SD yang tidak memiliki UKGS dengan

metode pengambilan sampel purposive sampling. Prevalensi karies anak dihitung

dengan menggunakan rumus prevalensi karies dan penilaian status karies dengan

skor DMF-T serta diinterpretasikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh

WHO. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji beda (independent

sample t-test).Hasil : Hasil uji statistik untuk melihat perbedaan prevalensi karies

gigi murid SD yang memiliki UKGS dengan yang tidak memiliki UKGS

diperoleh hasil yang tidak signifikan. Hasil uji statistic perbedaan tingkat

pengetahuan murid sekolah dasar yang memiliki UKGS dengan yang tidak

memiliki UKGS diperoleh hasil yang tidak signifikan. Kesimpulan : Program

UKGS di Kecamatan Kolaka belum dapat memberikan pengaruh terhadap

peningkatan pengetahuan murid terhadap kesehatan gigi dan mulut.

Kata Kunci : Prevalensi karies, UKGS, Pengetahuan Kesehatan Gigi

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

ix

ABSTRACT

Aulia Annisa, Dental Caries Prevalence and Oral Health Knowledge difference

on elementary school students 9-10 years old who have UKGS with do not have

UKGS in District Kolaka 2014, guided by Prof. Dr. drg. Burhanuddin Dg.Pasiga,

M.Kes.

Background : elementary school students age 9 to 10 years old is the age group

that is very strategic for the prevention of oral health. Generally students aged 9 to

10 years of sitting in the class IV and V elementary school. At this time the so-

called critical period for growth both molars also for the development of his soul

that require different methods and approaches to generate knowledge, attitudes

and behaviors, especially healthy oral health. Dental school (UKGS) is one of the

main business health centers which is an effort to maintain oral health in children

of primary school, which has focused on education and the mass movement of

toothbrushes and dental health checks on pupils. According to the results

Riskesdas 2007 the prevalence of dental caries in Elementary school was 72.1%

and DMF-T index by 4.85. Objective : This study aimed to determine difference

in the prevalence of dental elementary school students who have UKGS with that

do not have UKGS and determine differences in the level of knowledge of

primary school pupils who have UKGS with elementary school students who do

not have UKGS. Materials and Methods : This study used cross sectional study

that use primary data sample is of primary school students aged 9-10 years in

primary school and primary school has UKGS not have UKGS with purposive

sampling method. The prevalence of caries children was calculated using the

formula prevalence of caries and caries status assessment with a score of DMF-T

and interpreted in accordance with the criteria established by WHO. Statistical

analysis was performed using different test (independent sample t-test). The

Results : The results of statistical tests to see differences in the prevalence of

dental caries elementary school students who have UKGS with UKGS not have

obtained significant results. The results of the statistical test differences in the

level of knowledge of primary school students who have UKGS with UKGS not

have obtained significant results. Conclusion : UKGS program in district Kolaka

can not give effect to increase student knowledge on oral healts.

Keywords : Prevalence of caries, UKGS, Oral Health Knowledge

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………. i

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………… ii

KATA PENGANTAR ………………………………………………. iii

ABSTRAK …………………………………………………………. vii

DAFTAR ISI ……………………………………………………….. ix

DAFTAR TABEL …………………………………………………. xii

BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………. 1

1.1 LATAR BELAKANG …………………………………. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ………………………………. 7

1.3 TUJUAN PENELITIAN ……………………………….. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………. 9

2.1 KARIES …………………………………………………... 9

2.1.1 PENGERTIAN KARIES ………………………… 9

2.1.2 ETIOLOGI KARIES …………………………….. 9

2.1.3 EPIDEMIOLOGI KARIES ……………………… 12

2.2 PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK 13

2.3 USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) ……. 15

2.3.1 PENGERTIAN UKGS …………………………… 15

2.3.2 TUGAS DAN FUNGSI PETUGAS UKGS ……… 15

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

xi

2.3.3 TAHAP PELAKSANAN UKGS …………………. 16

2.4 RISIKO KARIES GIGI PADA ANAK ………………….. 18

2.5 PREVALENSI KARIES ANAK INDONESIA …………. 19

BAB III KERANGKA KONSEP ……………………………………… 20

BAB IV METODE PENELITIAN ……………………………………. 21

4.1 JENIS PENELITIAN …………………………………… 21

4.2 RANCANGAN PENELITIAN …………………………. 21

4.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ………………. 21

4.4 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN ……………. 21

4.5 METODE PENGAMBILAN SAMPEL …….………….. 22

4.6 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL ……………… 22

4.7 KRITERIA SAMPEL …………………..………………. 22

4.8 PROSEDUR PENELITIAN ………………………………. 22

4.9 KRITERIA PENELITIAN ……………………………. 23

4.10 ALAT DAN BAHAN …………………………………… 24

4.11 BAGAN ALUR PENELITIAN …………………………. 26

4.12 DATA …….……………………………………………… 26

4.12.1 JENIS DATA ……………………………………… 26

4.12.2 PENGOLAHAN DATA …………………………. 26

4.12.3 ANALISIS DATA ……………………………….. 26

BAB V HASIL PENELITIAN …………………………………………... 28

BAB VI PEMBAHASAN ……………………………………………….. 35

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………….. 39

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

xii

7.1 KESIMPULAN ……………………………………………. 39

7.2 SARAN …………………………………………………….. 39

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 41

LAMPIRAN

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Murid SD/MI di

Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Kolaka Tahun

2013 ……………………………………………………... 5

Tabel 1.2 Data SD/MI di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan

Kolaka ……………………………………………………. 6

Tabel 5.1 Data SD/MI sebagai Tempat Pengambilan Data

Penelitian ………………………………………………… 28

Tabel 5.2 Distribusi Sampel Penelitian SD yang memiliki UKGS … 30

Tabel 5.3 Distribusi Sampel Penelitian SD yang tidak memiliki

UKGS …………………………………………………….. 30

Tabel 5.4 Distribusi Jawaban Responden pada Sekolah Dasar yang

Memiliki UKGS ………………………………………….. 31

Tabel 5.5 Distribusi Jawaban Responden pada Sekolah Dasar yang

Tidak Memiliki UKGS ……………………………………. 32

Tabel 5.6 Perbedaan DMF-T Rata-rata Murid SD yang Memiliki

UKGS dan yang Tidak Memiliki UKGS …………………. 33

Tabel 5.7 Perbedaan prevalensi Karies Gigi Murid SD yang Memiliki

UKGS dan yang tidak Memiliki UKGS …………………. 33

Tabel 5.8 Perbedaan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut

Murid SD yang Memiliki UKGS dengan yang tidak Memiliki

UKGS …………………………………………………..... 34

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional untuk

mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945.

Untuk dapat mewujudkan pembangunan kesehatan masyarakat

tersebut banyak hal yang harus diselenggarakan, salah satunya yang dipandang

mempunyai peranan cukup penting adalah pelayanan kesehatan. 1

Tujuan pembangunan dibidang kesehatan adalah terwujudnya derajat

kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum

dari tujuan nasional. Derajat kesehatan masyarakat menggambarkan dirinya dan

lingkungannya menjadi sehat.

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan

masyarakat seutuhnya, dengan demikian upaya-upaya dalam bidang kesehatan

gigi pada akhirnya akan turut berperan dalam peningkatan kualitas dan

produktivitas sumber daya manusia.2

Sebagai salah satu strategi dalam pembangunan kesehatan gigi dan mulut, upaya

promotif ditujukan pada anak usia sekolah. Pemilihan sasaran tersebut didasari

alasan bahwa periode pertumbuhan anak tingkat kesehatan gigi dan mulut turut

berpengaruh pada pertumbuhan anak yang sempurna dan generasi yang sehat.

Selain itu hal ini juga didasari bahwa pada usia dini anak mulai mengerti akan

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

2

pentingnya kesehatan serta larangan yang harus dijauhi atau kebiasaan yang dapat

mempengaruhi keadaan giginya.

Penyakit karies gigi merupakan masalah utama dalam rongga mulut anak

sampai saat ini. Usia 9 sampai 10 tahun merupakan kelompok usia yang sangat

strategis untuk penanggulangan kesehatan gigi dan mulut. Umumnya anak usia 9

sampai 10 tahun duduk di bangku kelas IV dan kelas V Sekolah Dasar. Pada masa

ini pula disebut masa kritis baik bagi pertumbuhan gigi geliginya juga bagi

perkembangan jiwanya sehingga memerlukan berbagai metode dan pendekatan

untuk menghasilkan pengetahuan, sikap dan perilaku yang sehat khususnya

kesehatan gigi dan mulut.3 Anak umur usia ini merupakan satu kelompok yang

rentan terhadap penyakit gigi dan mulut karena umumnya anak-anak pada umur

tersebut masih mempunyai perilaku atau kebiasaan diri yang kurang menunjang

terhadap kesehatan gigi. Anak pada usia ini juga memiliki kebiasaan jajan

makanan dan minuman baik di sekolah maupun di rumah.4

Pelayanan kesehatan gigi sekolah dilaksanakan secara terpadu melalui

kegiatan pokok Usaha Kesehatan Sekolah dalam bentuk program Usaha

Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Salah satu kegiatan pokok dari UKGS berupa

penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sesuai kurikulum yang bertujuan agar siswa

mempunyai sikap atau kebiasaan memelihara kesehatan gigi dan mulut.

Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang

perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan, baik dokter maupun

perawat gigi, hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut masih diderita oleh

90% penduduk Indonesia.5 Sementara prevalensi penyakit karies gigi pada murid

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

3

sekolah dasar (SD) menurut hasil Riskesdas 2007 adalah 72,1% dan Indeks DMF-

T sebesar 4,85.6 Pada sekolah dasar yang tidak memiliki program UKGS di

sekolah kemungkinan terjadinya penyakit gigi seperti karies, akan lebih besar

apabila dibandingkan dengan anak sekolah dasar yang memiliki program

UKGS.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Chemiawan (2004) di Jawa Barat,

dilakukan masing-masing pada 100 anak SD dengan program UKGS (SD Cikadut

I) dan SD tanpa program UKGS (SD Tegallega). Didapatkan prevalensi karies

gigi lebih tinggi pada anak tanpa program UKGS yaitu 97% dibandingkan anak

dengan program UKGS sebesar 79%. Indeks DMF-T lebih tinggi pada anak tanpa

program UKGS dibandingkan anak dengan program UKGS.7

Kabupaten Kolaka merupakan salah satu daerah di jazirah tenggara pulau

Sulawesi dan secara geografis terletak pada bagian barat Provinsi Sulawesi

Tenggara memanjang dari utara ke selatan berada diantara 2

0 – 5

0 LS membentang

dari Barat ke Timur diantara 1200

45’ – 1240

06’ BT. Batas daerah Kabupaten

Kolaka adalah sebagai berikut :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Utara.

2. Sebelah barat berbatasan dengan Teluk Bone.

3. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bombana.

4. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur yang

merupakan pecahan dari Kabupaten Kolaka.

Kabupaten Kolaka terdiri dari 12 kecamatan yaitu Kecamatan Kolaka,

Wundulako, Baula, Pomalaa, Tanggetada, Polinggona, Watubangga ,Toari,

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

4

Latambaga, Tosiba, Wolo dan Iwoimendaa. Terdiri dari 131 Desa/Kelurahan.

Jumlah penduduk Kabupaten Kolaka pada tahun 2014 sebanyak 244.154 jiwa.

Jumlah usia anak sekolah dasar sebanyak 34.042 jiwa yang terdiri dari laki-laki

sebanyak 17.578 jiwa dan perempuan 16.464 jiwa. Fasilitas pelayanan kesehatan

terdiri dari Rumah Sakit : 3 buah , Klinik : 1 buah, Puskesmas; 12 buah,

Puskesmas Pembantu : 41 buah dan Poskesdes : 76 buah. Jumlah sekolah dasar

dan Madrasah Ibtidayah sebanyak 194 sekolah (Profil Dinas Kesehatan

Kabupaten Kolaka tahun 2013).

Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka mempunyai Visi “Mewujudkan rakyat

kolaka sehat , kuat dan mandiri tahun 2014” Sedangkan misi nya adalah (1)

Menggerakkan pembangunan daerah berwawasan kesehatan, (2) Meningkatkan

kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, (3)

Meningkatkan dan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, (4) Mendorong peran serta

masyarakat dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan (Profil Dinas

Kesehatan Kabupaten Kolaka, 2013).

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

5

Tabel 1.1 Data Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada murid SD/MI di Wilayah

Kerja Puskesmas di Kabupaten Kolaka Tahun 2013

NO PUSKESMAS JML

SD/MI

JML

SD/MI

DENGAN

UKGS

JML

SD/MI

TANPA

UKGS

JML MURID

MELAKSANAKAN

SIKAT GIGI

MASSAL

JML MURID

DIPERIKSA

KESEHATAN

GIGINYA

1 Kolaka 24 22 2 4904 754

2 Wundulako 16 16 - 1241 445

3 Baula 10 10 - 1168 186

4 Pomalaa 19 19 - 4325 727

5 Tanggetada 19 7 12 1895 293

6 Polinggona 9 5 4 - 110

7 Watubangga 24 22 2 2064 164

8 Toari 13 3 10 1536 183

9 Latambaga 14 14 - 400 420

10 Tosiba 23 18 5 3484 612

11 Wolo 16 8 8 - 356

12 Iwomendaa 7 2 5 - -

Sumber : Laporan Dinas Kesehatan Kab.Kolaka, 2013

Kecamatan Kolaka sendiri terletak di bagian Barat Kabupaten Daerah Tingkat

II Kolaka yang merupakan ibukota Kabupaten. Luas Wilayah Kecamatan Kolaka

218,38 km2. Disamping itu sebagian perairan Laut Teluk Bone. Kelurahan di

wilayah administrasi Kecamatan Kolaka terdiri dari kelurahan Watuliandu,

Lamokato, Laloeha,Tahoa, Balandete, Lalombaa, dan Sabilambo.

Page 19: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

6

Tabel 1.2. Data SD/MI di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kolaka No Nama SD/MI Keterangan

1 SD 1 Sabilambo Memiliki UKGS

2 SD 2 Sabilambo Memiliki UKGS

3 SD 3 Sabilambo Memiliki UKGS

4 SD 1 Lalombaa Memiliki UKGS

55 SD 2 Lalombaa Memiliki UKGS

6 SD 3 Lalombaa Memiliki UKGS

7 SD 1 Laloeha Memiliki UKGS

8 SD 2 Laloeha Memiliki UKGS

9 SD 3 Laloeha Memiliki UKGS

10

11

SD 1 Tahoa Memiliki UKGS

SD 2 Tahoa Memiliki UKGS

12 SD 3 Tahoa Memiliki UKGS

13 SD 1 Lamokato Memiliki UKGS

14 SD 2 Lamokato Memiliki UKGS

15 SD 3 Lamokato Memiliki UKGS

16 SD 4 Lamokato Memiliki UKGS

17 SD 1 Watuliandu Tidak memiliki UKGS

18 SD 2 Watuliandu Memiliki UKGS

19 SD 3 Watuliandu Tidak memiliki UKGS

20 SD 1 Balandete Memiliki UKGS

21 SD 2 Balandete Memiliki UKGS

22 MIN Kolaka Memiliki UKGS

23 SD Islam Terpadu Kolaka Memiliki UKGS

24 SD Islam Terpadu Al Mawaddah Memiliki UKGS

Sumber : Laporan Dinas Kesehatan Kab.Kolaka, 2013

Page 20: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

7

Pelaksanaan UKGS di Kecamatan Kolaka berupa penyuluhan, pemeriksaan

gigi dan sikat gigi massal yang dilakukan bilamana ada kunjungan Puskesmas ke

ssekolah. Pelaksanaan sikat gigi massal dan penyuluhan dilakukan oleh petugas

Puskesmas sekali dalam tiga bulan, sedangkan pemeriksaan gigi dan mulut

dilaksanakan sekali setahun pada saat penjaringan siswa kelas satu.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin meneliti perbedaan prevalensi

karies murid sekolah dasar yang memiliki UKGS dengan yang tidak memiliki

UKGS di Kecamatan Kolaka.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti merumuskan

masalah penelitian yaitu :

1. Apakah ada perbedaan prevalensi karies gigi murid sekolah dasar yang

memiliki UKGS dengan yang tidak memiliki UKGS di Kecamatan

Kolaka?

2. Apakah ada perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut

murid sekolah dasar yang memiliki UKGS dengan yang tidak memiliki

UKGS di Kecamatan Kolaka?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui perbedaan prevalensi karkies gigi murid sekolah dasar

yang memiliki UKGS dengan yang tidak memiliki UKGS di Kabupaten

Kolaka.

Page 21: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

8

2. Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan

mulut murid sekolah dasar yang memiliki UKGS dengan yang tidak

memiliki UKGS di Kecamatan Kolaka.

Page 22: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KARIES

2.1.1 PENGERTIAN

Karies merupakan hasil interaksi dari bakteri di permukaan gigi, plak atau

biofilm, dan diet (khususnya komponen karbohidrat yang dapat difermentasikan

oleh bakteri plak menjadi asam, terutama asam latat dan asetat, sehingga terjadi

demineralisasi jaringan keras gigi (email, dentin dan sementum) dan memerlukan

cukup waktu untuk kejadiannya.8

2.1.2 ETIOLOGI KARIES

Beberapa jenis karbohidrat makanan misalnya sukrosa dan glukosa dapat

diragikan oleh bakteri tertentu dan membentuk asam sehingga pH plak akan

menurun sampai dibawah 5 dalam tempo 1-3 menit. Penurunan pH yang

berulang-ulang dalam waktu tertentu akan mengakibatkan demineralisasi

permukaan gigi yang rentan dan proses karies pun dimulai.9

a. Plak

Plak gigi merupakan lengketan yang berisi bakteri beserta produknya yang

terbentuk pada semua permukaan gigi. Akumulasi bakteri ini tidak dapat terjadi

secara kebetulan melainkan terbentuk melalui serangkaian tahapan. Jika email

Page 23: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

10

yang bersih terpapar dirongga mulut maka akan di tutupi oleh lapisan organik

amorf yang disebut pelikel. Pelikel ini terutama terdiri dari atas glokoprotein yang

diendapkan dalam saliva dan terbentuk segera setelah penyikatan gigi. Sifatnya

sangat lengket dan mampu membantu melekatkan bakteri–bakteri tertentu pada

permukaan gigi. Bakteri yang mul-mula menghuni pelikel terutama yang

berbentuk kokus yang paling banyak adalah Streptococcus mutans. Organisme

tersebut tumbuh berkembangbiak dan mengeluarkan gel ekstra – sel yang lengket

dan akan menjerat berbagai bentuk bakteri yang lain. Dalam beberapa hari plak ini

akan bertambah tebal dan terdiri dari berbagai macam mikroorganisme.

Streptococcus mutans adalah penyebab utama karies pada mahkota karena

sifatnya yang menempel pada email, menghasilkan dan dapat hidup di lingkungan

asam, berkembang pesat menghasilkan dan dapat hidup di lingkungan yang kaya

sukrosa dan menghasilkan bakteriosin, substansi yang dapat membunuh

organisme kompetitornya.

b. Karbohidrat Makanan

Dibutuhkan waktu minimum tertentu bagi plak dan karbohidrat yang

menempel pada gigi untuk membentuk asam dan mampu mengakibatkan

demineralisasi email. Karbohidrat ini menyediakan substrat untuk pembuatan

asam bagi bakteri dan sintesa polisakarida ekstra sel. Walaupun demikian, tidak

semua karbohidrat sama derajat kariogeniknya. Karbohidrat yang kompleks

misalnya pati relatif tidak berbahaya karena tidak dicerna secara sempurna di

dalam mulut, sedangkan karbohidrat dengan berat molekul yang rendah seperti

gula akan segera meresap ke dalam plak dan dimetabolisme dengan cepat oleh

Page 24: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

11

bakteri. Dengan demikian makanan dan minuman yang mengandung gula akan

menurunkan pH plak dengan cepat sampai level yang dapat menyebabkan

demineralisasi email.Plak akan tetap bersifat asam selama beberapa waktu. Untuk

kembali ke pH normal sekitar 7 di butuhkan waktu 30 – 60 menit.Oleh karena itu

konsumsi gula yang sering dan berulang – ulang akan tetap menahan pH plak di

bawah normal dan menyebabkan demineralisasi email.

c. Kerentanan Permukaan Gigi

1. Morfologi gigi. Plak yang mengandung bakteri merupakan awal

terbentuknya karies oleh karena itu gigi yang memudahkan perlekatan

plak sangat mungkin terkena karies seperti pada gigi molar1terdapat fit

dan fissure.

2. Lingkungan gigi. Karena kerentanan gigi terhadap karies banyak

bergantung pada lingkungannya, maka peran saliva sangat besar sekali.

Saliva mampu meremineralisasikan karies yang masih dini karena

banyak sekali mengandung ion kalsium dan fosfat. Kemampuan saliva

dalam melakukan remineralisasi meningkat jika ada ion flour. Selain

mempengaruhi komposisi mikroorganisme di dalam plak, saliva juga

mempengaruhi pH nya. Oleh karena itu, jika aliran saliva brkurang

atau menghilang, maka karies mungkin akan tidak terkendali.

d. Waktu

Adanya kemampuan saliva untuk mendepositkan kembali mineral selama

berlangsungnya proses karies, menandakan bahwa proses karies tersebut terdiri

atas periode perusakan dan perbaikan yang silih berganti. Oleh karena itu, bila

Page 25: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

12

saliva ada di dalam lingkungan gigi, maka karies tidak menghancurkan gigi dalam

hitungan hari atau minggu, melainkan dalam bulan atau tahun.9

2.1.3 EPIDEMIOLOGI KARIES

1. Pengukuran Keaktivan Karies

Dalam mempelajari setiap penyakit, ahli epidemiologi akan melihat prevalensi

maupun insidensinya. Prevalensi adalah bagian dari suatu kelompok masyarakat

yang terkena suatu penyakit atau suatu keadaan pada kurun waktu tertentu.

Sedangkan insiden adalah pengukuran tingkat kemajuan suatu penyakit. Oleh

karena itu, untuk mengukur insiden dibutuhkan dua pemeriksaan yaitu pada

permulaan dan pada akhir kurun waktu tertentu. Dengan demikian, insiden adalah

peningkatan atau penurunan jumlah kasus baru yang terjadi pada suatu kelompok

masyarakat pada suatu kurun waktu tertentu. Sebelum insiden dan prevalensi

dapat diukur, diperlukan pengukuran kuantitatif lebih dahulu yang akan

mencerminkan besarnya penyebaran penyakit pada suatu populasi.9 Pada kasus

karies, pengukuran penyakit akan meliputi : 10

a. D (decay) = gigi yang mengalami karies dan masih dapat ditumpat

atau direstorasi

b. M (missing) = gigi yang hilang karena dicabut atau indikasi untuk

dicabut

c. F (filled) = gigi dengan tumpatan atau restorasi yang baik.

d. T (tooth) = gigi.

Page 26: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

13

Pengukuran ini dikenal sebagai indeks DMF dan merupakan indeks aritmetika

penyebaran karies yang komulatif pada suatu kelompok masyarakat. DMF (T)

digunakan untuk mengemukakan gigi karies, hilang dan ditambal. Sementara

DMF (S) menyatakan gigi karies hilang dan permukaan gigi yang ditambal pada

gigi permanen, sehingga jumlah permukaan gigi yang terserang karies harus

diperhitungkan. Indeks yang sama bagi gigi sulung adalah def (t) dan def (s)

dimana e menunjukkan jumlah gigi yang dicabut (bukan hilang karena tanggal

secara alamiah) dan f menunjukkan gigi atau permukaan gigi yang ditambal.9

Berdasarkan kriteria perhitungan DMF-T menurut World Health Organization

(WHO), indeks DMF-T dikategorikan menjadi kriteria sangat rendah (0,0-1,1),

rendah (1,2-2,6), sedang (2,7-4,4), tinggi (4,5-6,5) dan sangat tinggi (> 6,6).9

2. Prevalensi Karies pada manusia modern

Pada manusia modern yangg hidup dalam masyarakat industri yang sudah

maju, karies merupakan hal yang sudah biasa, tetapi frekuensi karies berbeda di

tiap negara dan diantara individu dalam negara itu sendiri.7 Dewasa ini Prevalensi

karies tertinggi terdapat di Asia dan Amerika Latin. Prevalensi terendah terdapat

di Afrika.10

2.2 PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK

Proses belajar merupakan bagian dari sebuah proses pendidikan. Melalui

proses pendidikan terjadi penambahan atau pengurangan serta penyempurnaan

pola perilaku, sehingga diperoleh hasil lebih baik.11

Pendidikan kesehatan gigi

dan mulut adalah semua upaya atau aktivitas untuk mempengaruhi seseorang agar

Page 27: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

14

berprilaku yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut, serta meningkatkan

kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi dan mulut dan memberikan pengertian

cara-cara memelihara kesehatan gigi dan mulut.11

Pendidikan dapat disampaikan kepada anak melalui ceramah ataupun

demonstrasi langsung dengan model. Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan

mulut sebaiknya dilakukan sejak usia dini. Peran sekolah sangat diperlukan dalam

proses menciptakan kebiasaan menyikat gigi pada anak.

Usia sekolah dasar merupakan saat ideal untuk melatih kemampuan motorik

seorang anak, termasuk menyikat gigi. Pendidikan cara menyikat gigi bagi anak-

anak sebaiknya menggunakan model dan dengan teknik sesederhana mungkin;

disampaikan dengan cara menarik dan atraktif tanpa mengurangi isi, misalnya

demonstrasi secara langsung, program audio visual, atau melalui sikat gigi massal

yang terkontrol.12

Promosi kesehatan gigi dan mulut yang direkomendasikan oleh WHO adalah

melalui pendidikan di sekolah bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap

dan perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut serta pengendalian dan

pencegahan penyakit gigi dan mulut pada anak sekolah dasar. Pemberian

pengetahuan kesehatan gigi dan mulut di sekolah telah terbukti meningkatkan

derajat kesehatan gigi dan mulut dan perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut

pada anak.13

Page 28: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

15

2.3 USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS)

2.3.1 PENGERTIAN UKGS

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok

Puskesmas yang termasuk dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Program

UKGS merupakan upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah

dasar (SD) yang dititikberatkan pada upaya penyuluhan dan gerakan sikat gigi

massal, serta pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada setiap murid .14

2.3.2 TUGAS DAN FUNGSI PETUGAS UKGS

Tugas pokok dan fungsi petugas UKGS menurut Depkes R.I tahun 1996

merupakan kegiatan tim, tugasnya adalah: 14

a. Dokter Gigi

1. Penanggung jawab pelaksanaan operasional.

2. Bersama Kepala Puskesmas dan Perawat gigi menyusun rencana

kegiatan, memonitoring program dan evaluasi.

3. Membina integrasi dengan unit-unit yang terkait.

4. Memberi bimbingan dan pengarahan kepada tenaga perawat gigi,

UKS, guru SD dan dokter kecil.

5. Bila tidak ada perawat gigi, dokter gigi dapat sebagai pelaksana

UKGS.

b. Perawat Gigi

Salah satu kewenangan Perawat gigi adalah melaksanakan manajemen mikro

dalam merencanakan, mempersiapkan, mengevaluasi program pelayanan asuhan

Page 29: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

16

kesehatan gigi yang ada disekolah. Suatu upaya pelayanan perlu didukung oleh

manajemen yang baik sehingga tahapan kegiatan semua program dapat berjalan

efektif dan efisien. 15

2.3.3 TAHAP PELAKSANAAN PROGRAM UKGS

Menurut standar pelayanan minimal Puskesmas, tahapan pelayanan UKGS

yang seharusnya yaitu :15

a. Paket Minimal UKS yaitu UKGS tipe 1

Kesehatan gigi dan mulut bagi murid SD yang belum terjangkau oleh

tenaga dan fasilitas kesehatan gigi yang ada di Puskesmas. Kegiatan

berupa:

1. Pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh

guru

2. Pencegahan penyakit gigi dan mulut berupa kegiatan bimbingan

pelihara diri bagi murid SD, minimal untuk kelas I, II, III berupa :

sikat gigi massal dan memakai pasta gigi yang mengandung fluor

minimal 1(satu) kali sebulan.

3. Rujukan kesehatan gigi dan mulut bagi yang memerlukan.

b. Paket Standar UKS yaitu UKGS tipe 2

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi murid SD yang sudah terjangkau

oleh tenaga, sedangkan fasilitas kesehatan gigi puskesmas masih terbatas.

Kegiatan berupa :

Page 30: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

17

1. Pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi

(terintegrasi)

2. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut oleh guru sesuai

dengan kurikulum

3. Pencegahan penyakit gigi dan mulut murid sekolah dasar minimal

untuk kelas I, II dan III dengan cara sikat gigi massal memakai pasta

gigi yang mengandung flour minimal satu kali sebulan dan

pembersihan karang gigi

4. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas 1 diikuti pencabutan

gigi susu yang sudah waktunya tanggal

5. Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit

6. Pelayanan medik gigi dasar bagi murid yang membutuhkan perawatan

7. Rujukan bagi yang memerlukan

c. Paket Optimal UKS yaitu UKGS tahap III

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi murid SD yang sudah terjangkau

oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan gigi yang dimiliki puskesmas

sudah memadai. Kegiatan berupa:

a. Pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi

(terintegrasi)

b. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan

kurikulum.

c. Pencegahan penyakit gigi dan mulut SD minimal untuk kelas I, II, III

berupa :

Page 31: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

18

1) Sikat gigi masal dengan memakai pasta gigi yang mengandung

fluor minimal 1(satu) kali sebulan

2) Intensifikasi aplikasi fluor (antara lain berupa berkumur-kumur

dengan fluor), dikhususkan di daerah-daerah yang atas dasar

penelitian epidemiologic menunjukkan adanya perubahan dalam

pola karies pada gigi tetap.

3) Pembersihan karang gigi

d. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas 1 diikuti pencabutan

gigi susu yang telah waktunya tanggal/lepas.

e. Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada murid kelas I-VI.

f. Pelayanan medik gigi dasar pada murid kelas terpilih/selektif sesuai

kebutuhan.

g. Rujukan bagi yang memerlukan.

2.4 RISIKO KARIES GIGI PADA ANAK

Risiko karies adalah kemungkinan berkembangnya karies pada individu atau

terjadinya perubahan status kesehatan yang mendukung terjadinya karies pada

suatu periode tertentu. Risiko karies bervariasi pada setiap individu tergantung

pada keseimbangan faktor pencetus dan penghambat terjadinya karies. Risiko

karies dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu risiko karies tinggi, sedang dan rendah.

Agar dapat mengidentifikasi risiko karies anak digunakan suatu penilaian risiko

karies.

Page 32: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

19

Penilaian risiko karies ini merupakan suatu metode evaluasi klinik di mana

dokter gigi nantinya dapat menyesuaikan tindakan pencegahan dan perawatan

pada setiap anak. Penilaian risiko karies ini harus dilakukan pada setiap anak

sebagai suatu pemeriksaan dasar rutin.

Menurut American Academy of Pediatric Dentistry, penilaian risiko karies

pada anak berdasarkan atas tiga bagian besar indikator karies yaitu: kondisi klinik,

karakteristik lingkungan, dan kondisi kesehatan umum.16

2.5 PREVALENSI KARIES GIGI ANAK INDONESIA

Berdasarkan survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, terdapat

76,2 persen anak Indonesia pada kelompok usia 12 tahun (kira-kira 8 dari 10

anak) mengalami gigi berlubang. Sedangkan SKRT tahun 2004 yang dilakukan

oleh Depkes menyebutkan bahwa prevalensi karies gigi di Indonesia adalah berki-

sar antara 85%-99%. Prevalensi penyakit karies gigi di Indonesia cenderung me-

ningkat. Angka kesakitan gigi (rata-rata DMF-T) juga cenderung meningkat pada

setiap dasawarsa sekitar 70% dari karies yang ditemukan merupakan karies awal,

sedangkan jangkauan pelayanan belum memadai sehubungan dengan keadaan

geografis Indonesia yang sangat bervariasi. Prevalensi karies gigi tinggi yaitu

97,5% : pengalaman karies (DMF-T) mendekati 2,84 pada kelompok usia 12

tahun (kebijaksanaan nasional DITKES-GI:goal pada tahun 2000, DMF-T < 3

pada kelompok usia 12 tahun); expected insidence 0,3 per tahun per anak.17

Page 33: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

20

BAB III

KERANGKA KONSEP

Keterangan :

Variabel yang diteliti Variabel yang tidak diteliti

Sekolah Dasar

Memiliki UKGS

Penyuluhan

Kesehatan gigi dan

mulut

Sikat Gigi Massal

Pemeriksaan Gigi

Tidak Memiliki

UKGS

Pengetahuan Kesehatan

Gigi dan Mulut

Prevalensi Karies

Page 34: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

21

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik.

4.2 RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional Study.

4.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD yang memiliki UKGS yaitu SDN 1

Lamokato dan SDN 2 Lamokato serta SD yang tidak memiliki UKGS

yaitu SDN 1 Watuliandu dan SDN 3 Watuliandu di Kecamatan Kolaka.

b. Waktu Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 - 20 September 2014.

4.4 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi dari penelitian ini adalah murid sekolah dasar yang memiliki UKGS

dan yang tidak memiliki UKGS di Kecamatan Kolaka. Penentuan SD yang

memiliki UKGS dan SD yang tidak memiliki UKGS yang menjadi lokasi

penelitian yaitu dengan memilih 2 SD yang memiliki UKGS dan 2 SD yang tidak

memiliki UKGS dengan cara random.

Page 35: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

22

METODE PENGAMBILAN SAMPEL

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode purposive sampling.

4.6 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

a. Pengetahuan adalah kemampuan murid untuk menjawab dengan benar

pertanyaan-pertanyaan berdasarkan kuisioner (terlampir) yang

berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut.

b. Karies gigi adalah kerusakan pada jaringan keras gigi ditandai dengan

warna kehitaman atau warna buram pada email, terbentuk kavitas (lubang)

dan atau tersangkutnya sonde yang digunakan.

c. Prevalensi adalah total jumlah keseluruhan karies yang terjadi pada murid

sekolah dasar di kecamatan kolaka pada tahun 2014.

4.7 KRITERIA SAMPEL

a. Berusia 9-10 tahun

b. Bersedia dilakukan pemeriksaan.

4.8 PROSEDUR PENELITIAN

a. Pembagian kuisioner pengetahuan kesehatan gigi dan mulut kepada

murid.

Page 36: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

23

b. Pemeriksaan klinis gigi

1. Dilakukan pemeriksaan karies gigi dengan cara mendudukan anak di

kursi menghadap pemeriksa. Pemeriksaan di lakukan di tempat yang

terang dan menggunakan alat-alat diagnostik.

2. Pemeriksaan klinis gigi untuk melihat keadaan gigi berdasarkan

DMF-T.

4.9 KRITERIA PENELITIAN

a. Penilaian status karies untuk gigi permanen dengan menggunakan Indeks

DMF-T ,yaitu :

D (decay) = gigi yang mengalami karies dan masih dapat ditumpat atau

direstorasi

M (missing) = gigi yang hilang karena dicabut atau indikasi untuk Dicabut

F (filled) = gigi dengan tumpatan atau restorasi yang baik.

T (tooth) = gigi

Skor (nilai) DMF-T perorangan (individu) : Jumlah D + M + F

Skor DMF-T rata-rata (kelompok) :

Jumlah total D + M + F

Jumlah subyek yang diperiksa

WHO memberikan kategori status karies berdasarkan perhitungan DMF-T,

yaitu :

a. Sangat rendah : 0,0 – 1,1

b. Rendah : 1,2 – 2,6

Page 37: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

24

c. Moderat : 2,7 – 4,4

d. Tinggi : 4,5 – 6,5

e. Sangat tinggi : > 6,6

b. Prevalensi karies dihitung dengan menggunakan rumus :

Total anak yang memiliki karies

Prevalensi karies : x 100%

Total Anak yang diperiksa

c. Penilaian tingkat pengetahuan murid berdasarkan kuisioner (terlampir)

dengan ketentuan :

1. Jika murid dapat menjawab ≥ 5 pertanyaan maka dikategorikan

berpengetahuan baik.

2. Jika murid hanya dapat menjawab < 5 pertanyaan maka dikategorikan

berpengetahuan kurang.

3. Jika menjawab pertanyaan dengan benar diberi poin 1 dan jika salah

diberi poin 0

Page 38: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

25

4.10 ALAT DAN BAHAN

4.10.1 Alat

a. Mirror

b. Sonde

c. Nirbeken

d. Pinset

e. Ekskavator

f. Gelas

4.10.2 Bahan

a. Air

b. Alkohol 70%

c. Betadine

d. Kapas

Page 39: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

26

4.11 BAGAN ALUR PENELITIAN

4.12 DATA

4.12.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer

4.12.2 Pengolahan Data

Pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 16.

Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang

maksud dan tujuan penelitian

Pemeriksaan klinis gigi geligi murid

Analisis Data

Kesimpulan

Pembahasan

Penentuan SD yang akan menjadi tempat

penelitian

Pembagian kuisioner tentang pengetahuan

kesehatan gigi dan mulut kepada murid.

Page 40: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

27

4.12.3 Analisis Data

Analisis data dengan menggunakan uji (t) untuk melihat perbedaan prevalensi

dan perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut murid Sekolah

Dasar yang memiliki UKGS dengan yang tidak memiliki UKGS.

Page 41: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

28

BAB V

HASIL PENELITIAN

Telah dilakukan penelitian mengenai perbedaan prevalensi karies gigi dan

tingkat pengetahuan murid mengenai kesehatan gigi dan mulut pada sekolah dasar

yang memiliki UKGS dengan sekolah dasar yang tidak memiliki UKGS di

Kecamatan Kolaka. Pengumpulan data primer dilaksanakan di 4 (empat ) sekolah

di Kecamatan Kolaka yaitu SD yang memiliki UKGS (SDN 1 Lamokato dan SDN

2 Lamokato) dan SD yang tidak memiliki UKGS (SDN 1 Watuliandu dan SDN 3

Watuliandu) pada tanggal 13 – 20 September 2014. Penelitian ini mengambil

murid sekolah dasar yang berusia 9-10 tahun yang duduk di kelas IV dan V

sebagai subyek penelitian.

Tabel 5.1. Data SD/MI sebagai tempat pengambilan sampel penelitian

No Nama SD/MI Keterangan

1 SD 1 Sabilambo Memiliki UKGS

2 SD 2 Sabilambo Memiliki UKGS

3 SD 3 Sabilambo Memiliki UKGS

4 SD 1 Lalombaa Memiliki UKGS

5 SD 2 Lalombaa Memiliki UKGS

6 SD 3 Lalombaa Memiliki UKGS

7 SD 1 Laloeha Memiliki UKGS

Page 42: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

29

8 SD 2 Laloeha Memiliki UKGS

9 SD 3 Laloeha Memiliki UKGS

10

11

SD 1 Tahoa Memiliki UKGS

SD 2 Tahoa Memiliki UKGS

12 SD 3 Tahoa Memiliki UKGS

13 SD 1 Lamokato Memiliki UKGS

14 SD 2 Lamokato Memiliki UKGS

15 SD 3 Lamokato Memiliki UKGS

16 SD 4 Lamokato Memiliki UKGS

17 SD 1 Watuliandu Tidak memiliki UKGS

18 SD 2 Watuliandu Memiliki UKGS

19 SD 3 Watuliandu Tidak memiliki UKGS

20 SD 1 Balandete Memiliki UKGS

21 SD 2 Balandete Memiliki UKGS

22 MIN Kolaka Memiliki UKGS

23 SD Islam Terpadu Kolaka Memiliki UKGS

24 SD Islam Terpadu Al Mawaddah Memiliki UKGS

Page 43: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

30

Tabel 5.2. Distribusi sampel penelitian di SD yang memiliki UKGS

No. Nama Sekolah Jumlah Sampel

1

2

3

4

SDN 1 Lamokato, Kelas IV

SDN 1 Lamokato, Kelas V

SDN 2 Lamokato, Kelas IV

SDN 2 Lamokato, Kelas V

40

53

47

51

Jumlah 191

Tabel 5.3. Distribusi sampel penelitian di SD yang tidak memiliki UKGS

No. Nama Sekolah Jumlah Sampel

1

2

3

4

SDN 1 Watuliandu, Kelas IV

SDN 1 Watuliandu, Kleas V

SDN 3 watuliandu, Kelas IV

SDN 3 Watuliandu, Kelas V

29

20

21

16

Jumlah 86

Page 44: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

31

Tabel 5.4. Distribusi Jawaban Responden pada sekolah dasar yang memiliki

UKGS

Pertanyaan Benar Salah

Jumlah Skor Indeks

1 0

Berapa kali kamu menyikat gigi dalam

sehari? 186 5 186

0,97

Kapan sajakah kamu menyikat gigi? 182 9 182 0,95

Apakah yang dimaksud dengan gigi yang

sehat? 133 58 133

0,69

Manurut kamu apakah kesehatan gigi dan

mulut akan mempengaruhi kesehatan

tubuh secara menyeluruh ?

115 76 115 0,60

Apakah kamu menggunakan pasta gigi

saat menyikat gigi? 186 5 186

0,97

Apakah permen mempengaruhi kesehatan

gigi? 140 51 140

0,73

Apakah gigi yang berlubang

mempengaruhi keindahan gigi ? 122 69 122

0,63

Menurut kamu penggunaan bulu sikat

yang bagaimanakah yang dianggap baik? 181 10 181

0,94

Pernahkah gigimu diperiksa oleh dokter

gigi? 160 31 160

0,83

Berapa kali kamu periksakan gigimu ke

dokter gigi setiap tahun? 150 41 150

0,78

Jumlah 1555 8,09

Rata-rata 8,14 0,80

Page 45: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

32

Tabel 5.5. Distribusi Jawaban Responden pada sekolah dasar yang tidak memiliki UKGS

Pertanyaan Benar Salah

Jumlah Indeks

1 0

Berapa kali kamu menyikat gigi dalam

sehari? 84 2 84

0,97

Kapan sajakah kamu menyikat gigi? 80 6 80 0,93

Apakah yang dimaksud dengan gigi yang

sehat? 55 31 55

0,63

Manurut kamu apakah kesehatan gigi dan

mulut akan mempengaruhi kesehatan tubuh

secara menyeluruh ?

45 41 45 0,52

Apakah kamu menggunakan pasta gigi saat

menyikat gigi? 77 9 77

0,89

Apakah permen mempengaruhi kesehatan

gigi? 62 24 62

0,72

Apakah gigi yang berlubang mempengaruhi

keindahan gigi ? 55 31 55

0,63

Menurut kamu penggunaan bulu sikat yang

bagaimanakah yang dianggap baik? 76 10 76

0,88

Pernahkah gigimu diperiksa oleh dokter gigi? 68 18 68 0,79

Berapa kali kamu periksakan gigimu ke

dokter gigi setiap tahun? 74 12 74

0,86

Jumlah 676 7,82

Rata-rata 7,9 0,78

Page 46: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

33

Tabel 5.6 Perbedaan DMF-T rata-rata murid SD yang memiliki UKGS dan yang tidak

memiliki UKGS

Jenis SD Jumlah

Sampel D M F DMF-T

Mean ±

SD P

SD yang

Memiliki

UKGS

191 92 (0,48)

9 (0,04) 3 (0,01)

104(0,54)

0,54 ±

0,97

0,03* SD yang

tidak

Memiliki

UKGS

86 70 (0,81) 1 (0,01) 1 (0,01) 72 (0,83) 0,83 ±

1,15

p<0,05 = signifikan

Tabel 5.7. Perbedaan Prevalensi Karies Gigi Murid SD yang memiliki UKGS

dan yang tidak memiliki UKGS.

Jenis SD Jumlah sampel

Jumlah anak

yang mengalami

karies

Prevalensi

Karies

SD yang memiliki

UKGS

191 166 86,9 %

SD yang tidak

memiliki UKGS 86 75 87,2 %

Page 47: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

34

Tabel 5.8. Perbedaan tingkat pengetahuan Murid SD yang memiliki UKGS dan SD yang

tidak memiliki UKGS tentang Kesehatan Gigi dan mulut

Jenis SD Jumlah

Sampel

Pengetahuan

Baik

Pengetahuan

Kurang

Mean ± SD p

SD yang

memiliki

UKGS

191 180 (94,2 %) 11 (5,8 %) 8,14 ±1,45

0,17 SD yang tidak

memiliki

UKGS

86 83 (96,5 %) 3 (3,5 %) 7,88 ± 1,49

p>0,05 = tidak signifikan

Page 48: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

35

BAB VI

PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prevalensi karies gigi

murid sekolah dasar yang memiliki UKGS dengan murid sekolah dasar yang tidak

memiliki UKGS di Kecamatan Kolaka dan mengetahui perbedaan pengetahuan

mengenai kesehatan gigi dan mulut pada murid sekolah dasar yang memiliki

UKGS dengan yang tidak memiliki UKGS..

Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 277 murid, yang terdiri dari 191

murid sekolah dasar yang memiliki UKGS dan 86 murid sekolah dasar yang tidak

memiliki UKGS. Sampel untuk sekolah dasar yang memiliki UKGS diambil dari

2 sekolah yaitu SD 1 Lamokato dan SD 2. Sedangkan sampel untuk sekolah dasar

yang tidak memiliki UKGS juga diambil dari 2 sekolah yaitu SD 1 Watuliandu

dan SD 3 Watuliandu.

Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pengisian kuisioner oleh

murid dan pemeriksaan klinis. Pengisian kuisioner oleh murid dilakukan untuk

mengetahui tingkat pengetahuan murid tentang kesehatan gigi dan mulut.

Sementara pemeriksaan klinis dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat karies

gigi pada anak. Selanjutnya, hasil penelitian dikumpulkan dan diolah

menggunakan program SPSS 16.0 dengan menggunakan uji beda (independent

sample t-test).

Page 49: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

36

Table 5.1 memperlihatkan data sekolah di Kecamatan Kolaka yang yang

kemudian dipilih secara random dan didapatkan 4 sekolah sebagai tempat

pengambilan sampel.

Tabel 5.2 memperlihatkan distribusi sampel pada SD yang memiliki UKGS di

Kecamatan Kolaka sebanyak 191 orang dari dua SD yaitu SD 1 Lamokato dan SD

2 Lamokato.

Tabel 5.3 memperlihatkan distribusi sampel pada SD yang tidak memiliki

UKGS di Kecamatan Kolaka sebanyak 86 orang dari dua SD yaitu SD

1Watuliandu dan SD 3Watuliandu

Tabel 5.4 memperlihatkan distribusi jawaban responden pada sekolah dasar

yang memiliki UKGS.

Tabel 5.5 memperlihatkan distribusi jawaban responden pada sekolah dasar

yang tidak memiliki UKGS.

Tabel 5.6 “Perbedaan DMF-T murid sekolah dasar yang memiliki UKGS

dengan yang tidak memiliki UKGS” memperlihatkan pada SD yang memiliki

UKGS jumlah Decay sebanyak 92 (rata-rata 0,48), jumlah Missing sebanyak 9

(rata-rata 0,04) dan Filling sebanyak 3 (rata-rata 0,01), sedangkan pada SD yang

tidak memiliki UKGS jumlah Decay sebanyak 70 (rata-rata 0,81), jumlah Missing

sebanyak 1 (rata-rata 0,01) dan jumlah Filling sebanyak 1 (rata-rata 0,01).

Tabel 5.6 juga memperlihatkan rata-rata DMF-T murid sekolah dasar yang

memiliki UKGS sebesar 0,54 yang berarti 1 gigi yang mengalami kerusakan pada

Page 50: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

37

setiap individu, sedangkan rata-rata DMF-T murid sekolah dasar yang tidak

memiliki UKGS sebanyak 72 dengan indeks DMF-T sebesar 0,83 yang berarti

juga 1 gigi yang mengalami kerusakan pada setiap individu. Menurut kategori

WHO, indeks DMF-T yang didapatkan pada penelitian ini berada pada kategori

sangat rendah. Indeks DMF-T yang didapatkan pada penelitian ini juga lebih

rendah dibandingkan dengan hasil Riskesdas tahun 2007 sebesar 4,8.7

Berdasarkan hasil uji statistik, terlihat perbedaan yang signifikan antara DMF-T

murid sekolah dasar yang memiliki UKGS dengan murid sekolah dasar yang tidak

memiliki UKGS (p<0,05).

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ngatemi dimana didapatkan

hasil Indeks rata-rata DMF-T murid pada sekolah dasar yang melaksanakan

program UKGS termasuk dalam kategori yang rendah yaitu 1,72.20

Pada tabel 5.7 “Prevalensi karies gigi murid SD yang memiliki UKGS dengan

tidak memilki UKGS” menunjukkan bahwa murid SD yang memilki UKGS yang

mengalami karies sebanyak 166 orang dari jumlah total 191 orang dengan

prevalensi 86,9% sedangkan jumlah murid SD yang tidak memiliki UKGS

yang mengalami karies sebanyak 75 orang dari jumlah total 86 orang dengan

prevalensi 87,2%. Persentasi prevalensi murid sekolah dasar yang mengalami

karies lebih besar pada sekolah dasar yang tidak memiliki UKGS dibandingkan

dengan sekolah dasar yang tidak memiliki UKGS. Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Eka Chemiawan di Jawa Barat dimana

didapatkan prevalensi karies gigi lebih tinggi pada anak tanpa program UKGS

yaitu 97% dibandingkan anak dengan program UKGS sebesar 79%. 8

Page 51: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

38

Tabel 5.8 “Perbedaan tingkat pengetahuan murid SD yang memiliki UKGS

dengan yang tidak memiliki UKGS tentang kesehatan gigi dan mulut”

memperlihatkan bahwa murid SD yang memiliki UKGS dengan pengetahuan baik

tentang kesehatan gigi dan mulut sebanyak 180 anak (94,2%), dan pengetahuan

kurang sebanyak 11 anak (5,8%), sedangkan murid sekolah dasar yang tidak

memiliki UKGS yang berpengetahuan baik tentang kesehatan gigi dan mulut

sebanyak 83 anak (96,5%) dan pengetahuan kurang sebanyak 3 anak (3,5%).

Berdasarkan hasil uji statistik terlihat perbedaan yang tidak signifikan antara

tingkat pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut murid SD yang memiliki

UKGS dengan murid SD yang tidak memiliki UKGS (p>0,05). Hasil penelitian

ini memperlihatkan bahwa pengetahuan kesehatan gigi dan mulut murid sekolah

dasar yang tidak memiliki UKGS di sekolah lebih baik dibandingkan dengan

murid sekolah dasar yang memiliki UKGS di sekolah.

Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Adelina Barus

dimana didpatkan hasil penyuluhan kesehatan gigi dan mulut melalui program

UKGS dapat memberikan hasil yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan

murid sekolah dasar akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.19

Hal ini dapat terjadi kemungkinan karena anak-anak memperoleh informasi

tentang kesehatan gigi dan mulut bukan hanya dari penyuluhan saja, tapi juga dari

berbagaimedia lainnya seperti radio, majalah, surat kabar, televise dan internet.

Page 52: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

39

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD yang memiliki UKGS dan

SD yang tidak memiliki UKGS di Kecamatan Kolaka pada tanggal 13 sampai 20

September, maka dapat disimpulkan bahwa :

a. Terdapat perbedaan prevalensi karies gigi antara murid sekolah yang

memiliki UKGS dengan SD yang tidak memiliki UKGS di Kecamatan

Kolaka pada tahun 2014.

b. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara murid sekolah dasar yang

memiliki UKGS dengan anak SD yang tidak memiliki UKGS di

Kecamatan Kolaka pada tahun 2014.

7.2 SARAN

a. Bagi sekolah diharapkan untuk lebih mengoptimalkan program kesehatan

gigi dan mulut misalnya sikat gigi massal sekali sebulan dengan

menggunakan pasta gigi yang mengandung flour. Dan pemberian

pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada murid melalui

kurikulum sekolah.

Page 53: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

40

a. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan gambaran

lebih luas tentang status karies gigi dan mulut pada anak SD di Kabupaten

Kolaka.

Page 54: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

41

DAFTAR PUSTAKA

1. Kiswaluyo, Yani EWR. Trend kunjungan pasien poli gigi Puskesmas di

kabupaten Jember pada pelaksanaan peraturan daerah nomor 8 tahun 2006. J

PDGI;2009:59(1):19-23

2. Syaefullah A, Susilawati S, Sumiaty A. Upaya pencegahan dan peningkatan

kesehatan gigi pada anak usia sekolah di wilayah Jatinangor, J Pengabdian

kepada Mas;2003:11:9-10

3. Silaban S, Gunawan PN, Wicaksono D. Prevalensi karies gigi geraham

pertama permanen pada anak umur 8-10 tahun di SD kelurahan Kawangkohan

bawah. Manado : Universitas Sam Ratulangi.

4. Widodorini T,Balbeid M, Sari WA. Hubungan pola jajanan di sekolah dengan

tingkat def-t dan DMF-T murid kelas II madrasah ibtidaiyah genukwatu

kecamatan ngoro kabupaten jombang. J.Penelitian;2013

5. Anitasari S, Rahayu NE. Hubungan frekuensi menyikat gigi dengan tingkat

kebersihan gigi dan mulut siswa sekolah dasar negeri di kecamatan Palaran

kotamadya Samarinda provinsi Kalimantan Timur. J.Dent;2005:38:88-90

6. Pontonuwu J, dkk. Gambaran status karies anak sekolah dasar di kelurahan

Kinilow 1 kecamatan Tomohon Utara. Manado : Universitas Sam Ratulangi.

7. Karmawati AI, Tauchid SN, Harahap N. Perbedaan risiko terjadinya karies

baru pada anak usia 12 tahun murid SD UKGS dan SD non UKGS di wilayah

kecamatan Cilandak Jakarta Selatan tahun 2011. J. Health

Quality;2012:2:223-233

8. Hirayani PM, Herijulianti E, Nurjannah N. Pencegahan penyakit jaringan

keras gigi. Ilmu pencegahan penyakit jaringan keras dan jaringan pendukung

gigi. Jakarta:EGC;2010,p.154-155

9. Edwina KAM., Joyston BS. Dasar-dasar karies penyakit dan

penanggulangannya, Jakarta:EGC; p.2-14

10. Striffler DF, Young WO, Burt BA. Indexes use ini measuring dental in

dentistry dental practice and the community 3rd

. Ed W.B.Sounders Company

Philadelphia Sydney.

11. Mudyahardjo R, W Rasyidin S, Soegiyanto. Dasar-dasar kependidikan.

Jakarta: Universitas Terbuka. 1993.

12. Darwita RR, dkk. (2011). Efektifitas Program Sikat Gigi Bersama Terhadap

Risiko Karies Gigi pada Murid Sekolah Dasar. J.Indonesia Mededical

Association

13. Andlaw RJ, WP Rock. A manual pediatric dentistry 4th

ed. Edinburg : Ghurcill

Livingstone. 1996

14. Kappuswarmy LV,et.al. Oral hygiene status, knowledge, perceptions and

practices among school setting ini rural south india, OHDM;2014:13:146-154

15. Rismawati L, Kamiel RB, Rian AG. Analisis manajemen program Usaha

Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di UPTD Puskesmas Bantar, J Univ

Siliwangi Tasikmalaya;2012

Page 55: SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga

42

16. Female D, Shaluhiyah Z, Cahyo K. Perilaku perawat gigi dalam pelaksanaan

program UKGS di kota Pontianak, J Promkes Indonesia;2012:7

17. Nurhidayat O, Eram TP, Bambang W. Perbandingan media power point

dengan flip chart dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.

Unnes J of Pub Health;2012:1

18. Barus A. Kesehatan gigi dan mulut yang efektif dalam meningkatkan

kecerdasan spiritual anak. Jakarta;2012

19. Ngatemi. Faktor manajemen pelaksanaan UKGS dan peran orang tua terhadap

status kesehatan gigi dan mulut murid sekolah dasar. J Healts

Quality;2013:3:103-111