skripsi diajukan kepada fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan … · 2021. 7. 23. · skripsi ....
TRANSCRIPT
PEMBELAJARAN KITAB MATN AL-GA>YAH WA AT-TAQRI>B DENGAN METODE SOROGAN DALAM
MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRADA<T BAHASA ARAB SANTRI KELAS TSA<LIS MADRASAH
SALAFIYAH III PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR
KOMPLEK Q KRAPYAK YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhui Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu Pendidikan
Disusun oleh:
PRESIDIA LINCOLEN HIDAYAT
NIM: 16420046
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2020
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
PERJUANGANMU DI JALAN ALLAH TAK KAN
SIA-SIA
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya sederhana ini
kepada:
Kedua orang tua dan keluarga tercinta
Serta almamater tercinta:
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
viii
ABSTRAK
Presidia Lincolen Hidayat, 16420046.
“Pembelajaran Kitab matn al-ga>yah wa at-taqri>b Dengan
Metode Sorogan Dalam Meningkatkan Penguasaan
mufrada>t Bahasa Arab Santri Kelas Tsa>lis Madrasah
Salafiyah III Al-Munawwir Komplek Q Krapyak
Yogyakarta‛. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga. 2020.
Madrasah Salafiyah III Al-Munawwir Komplek Q
adalah salah satu lembaga pendidikan nonformal yang
menggunakan metode sorogan dalam proses pembelajaran
kitab matn al-ga>yah wa at-taqri>b, metode ini dianggap
mempunyai peran dalam meningkatkan penguasaan
mufrada>t bahasa Arab santri. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui proses pembelajaran kitab matn al-ga>yah wa at-taqri>b dengan metode sorogan di Madrasah
Salafiyah III PP. Al-Munawwir Komplek Q serta
mengetahui faktor pendukung dan penghambat kegiatan
pembelajaran ini.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan metode studi deskriptif. Penelitian ini bersifat
penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang
mengambil data dari lapangan dan pengamatan secara
langsung mengenai fenomena yang terjadi di lapangan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian analisi
data yang digunakan penulis adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) pelaksanaan
kegiatan pembelajaran kitab matn al-ga>yah wa at-taqri>b dengan metode sorogan di kelas Tsa>lis Madrasah Salafiyah
III berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari
perencanaan dan proses pelaksanaan kegiatan. (2)
pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan penguasaan
mufrada>t bahasa Arab santri, hal ini terbukti bahwa
sebagian besar santri aktif mengikuti kegiatan ini,
kemudian santri kelas Tsa>lis telah mencapai indikator
penguasaan yakni santri dapat menerjemahkan kembali
ix
bentuk-bentuk mufrada>t dengan baik, santri mampu
mengucapkan dan menulis kembali mufrada>t dengan baik,
dan santri mampu menggunakanya dalam suatu kalimat
dengan baik dan benar. (3) faktor pendukung kegiatan ini
meliputi: riwayat pendidikan dan kompetensi
ustadz/ustadzah, keaktifan ustadz/ustadzah dalam
kegiatan, absensi kehadiran dan hukuman/punishment,
pembagian kelompok, penghargaan/reward, metode, teman
sebaya dan semngat dari setiap individu. Sedangkan faktor
penghambat kegiatan ini diantaranya: ketidak tepatan
waktu kehadiran santri dan ustadz/ustadzah,
ustadz/ustadzah pengampu yang pasif, ustadz/ustadzah
yang tidak hadir tanpa konfirmasi, kurangnya ghiroh dan
semngat belajar santri, minimnya waktu persiapan.
x
مستخلص البحج
١. "ذؼ61604461ذيا لنجولين هذاية، يسفر
رشل١طش٠مح عسجا تاىراب ر اغا٠ح ارمش٠ة
ف افص اصاس ف ذسعح اؼشت١حاغح ئذما افشداخ
. جوجاوشذاق وشف١ان -٠ش شوةاغف١ح اصاصح ا
و١ح ارشت١ح لغ ذؼ١ اغح اؼشت١ح تحس اجاؼ.
. جاؼح عا وا١جاوا الأعلا١ح احى١حارذس٠ظ
0404.
ق -ذسعح اغف١ح اصاصح ا٠ش شوة
ف إعغح ذؼ١١ح غ١ش سع١ح ذغرخذ طش٠مح عسجا
ذؼرثش ز ارمش٠ة، ر اغا٠ح اىراب١ػ١ح ذؼ
ذذف ز ئذما افشاخ اؼشت١ح. رشل١اطش٠مح ا دس
ر اغا٠ح ارمش٠ة اىراب١ؼشفح ػ١ح ذؼ ثحسا
ف اؼشت١حاغح ئذما افشداخ رشل١طش٠مح عسجا ت
-افص اصاس ف ذسعح اغف١ح اصاصح ا٠ش شوة
ذاػح اصثطح زا اشاط وزه ؼشفح اؼا اق،
ارؼ١.
اج اى١ف غ طشق ع ج زا اثحس
أ اثحس زا اثحس تحس ١ذا. اذساعح اصف١ح
از ٠أخز اث١ااخ ا١ذا الاحظاخ اثاششج
طش٠مح جغ أا حي اظاش ار ذحذز ف اجاي.
اماتلاخ ارش١ك، ش ، الاحظح طش٠محفاث١ااخ
ذح١ اث١ااخ ار اعرخذرا اثاحصح ارح١ طش٠مح
اصف.
ذف١ز أشطح (6ر١جح اثحس ذذي ػ جذخ: )
غ طش٠مح عسجار اغا٠ح ارمش٠ة اىراب١ذؼ
عاسخ ف افص اصاس ف ذسعح اغف١ح اصاصح ا٠ش
أشطح ارخط١ظ ى سؤ٠ر زا ٠، الاس تشى ج١ذ
xi
ئذما ذشل٠١ى أ ٠إد ذف١ز زا اشاط ( 0؛ )ارف١ز
زا اضح أ غاث١ح اطلاب اؼشت١ح،اغح اخ دافش
ش ٠ى غارش ذشجح شاسوا تشاط ف زا اشاط،
٠غرط١غ عرش لشاءج أشىاي افشداخ ج١ذا شج أخش،
اطلاب لادس ػ ١ذا،افشاخ ئػادج وراترا ج
ذرض ( 3؛ )اعرخذا ف جح تشى صح١ح صح١ح
ذاس٠خ وفاءج ارؼ١ اؼا اذاػح زا اشاط ا ٠:
ف الاعرار أ الاعرارج شاط الاعرار أ الاعرارج،
، ارمذ٠ش، ذمغ١ اجػح احضس اؼماب،، الأشطح
اؼا اصثطح زا ت١ا ذش أصذلاء شغف و فشد.
الاعرار أ ػذ اذلح ف حضس اطلاب اشاط ا ٠:
، الاعرار ؼ اذػ اغثالاعرارج، الاعرار أ الاعرارج
لح احاط احاط ، اغائة تذ ذأو١ذأ الاعرارج
رؼ اطلاب ض١ك لد ارحض١ش.
xii
KATA PENGANTAR
تغ الله اشح اشح١
ج اغلا ػ أششف الأث١اء اشع١ حذ لله سب اؼا١ اصلاا
ا تؼذ. ػ ا صحث أجؼ١. أ
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, atas limpahan rahmat,
nikmat, hidayah, dan inayah-Nya, akhirnya penulis
mampu menyelesaikan Skripsi berjudul “Pembelajaran
kitab matn al-ga>yah wa at-taqri>b Dengan Metode Sorogan
Dalam Meningkatkan Penguasaan mufrada>t Bahasa Arab
Santri Kelas Tsa>lis Madrasah Salafiyah III Al-Munawwir
Komplek Q Krapya Yogyakarta‛ untuk memenuhi salah
satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd.) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kehadirat
beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan
para pengikutnya dengan harapan semoga mendapatkan
ayafaat di hari kiamat nanti.
Selama penyusunan skripsi ini, peneliti banyak
mendapatkan bimbingan, arahan serta saran dari beberapa
pihak, sehingga penyusunan skripsi ini dapat
xiii
terselesaikan. Oleh larena itu peneliti ingin
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A selaku
Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Hj. Sri Sumarni, M.Pd., selaku Dekan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
3. Bapak Dr. Nurhadi, S.Ag, MA, selaku Ketua
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
4. Bapak Drs. H. Adzfar Ammar, MA. selaku Dosen
Pembimbing Akademik yang telah membimbing
dan memberi nasihat selama masa perkuliahan.
5. Ibu Dr. Dailatus Syamsiyah, M.Ag. selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang selalu meluangkan
waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan
memberi masukan sehingga peneliti bisa
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
6. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan khususnya kepada Bapak
dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
yang telah memberikan ilmu dan wawasan selama
kuliah.
xiv
7. Ibu Nyai Hj. Khusnul Khotimah Warson selaku
pengasuh PP. Al-Munawwir Komplek Q dan
segenap keluarga besar PP. Al-Munawwir
Komplek Q. atas do’a dan bimbinganya selama
belajar di Pondok.
8. Bapak Agus Najib, S.Ag. selaku kepala Madrasah
Salafiyah III, serta seluruh asatidz/asatidzah,
segenap pengurus Pondok dan pengurus Madrsah
Salafiyah III, yang telah memberikan izin dan
dukungan penuh dalam penelitian ini.
9. Kedua orang tua ku ayah Hani Hidayat dan ibu
Umi Sholihah serta seluruh keluarga besar dan
orang-orang terdekat yang sangat berpengaruh
dalam kehidupanku trimakasih atas doa, dukungan
penuh, nasihat, motivasi dan perhatianya demi
tercapainya cita-cita dan harapan ku.
10. Seluruh teman-teman santri seperjuangan di
Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q
khususnya teman-teman tahfidz II kamar 4f yang
selalu saling mendokan, membersamai dalam
perjuangan.
11. Sahabat seperjuangan dari awal hingga akhir
keluarga besar Mutholaah (PBA16) khususnya
Arifa dan Rosyi yang selalu mendoakan memberi
xv
semangat, dukungan. Kritik dan saran terbaik
hingga terselesainya skripsi ini.
12. Sahabat KKN dan PPL Integratif tahun 2019 yang
banyak memberikan pengalaman baru dan
mengajarkan arti kekeluargaan.
13. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu, yang telah membantu dalam kelancaran
penelitian maupun penulisan skripsi ini.
xvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................... i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .. ii
HALAMAN SURA PERNYATAAN BERJILBAB .... iii
HALAMAN SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ....... iv
HALAMAN PENGESAHAN ...................................... v
HALAMAN MOTTO .................................................. vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................... vii
HALAMAN ABSTRAK .............................................. viii
KATA PENGANTAR .................................................. xii
DAFTAR ISI ................................................................ xvi
DAFTAR TABEL ....................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................ xix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN ......... xx
BAB I PENDAHULUAN ............................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................. 7
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................... 8
D. Telaah Pustaka .................................................. 10
E. Sistematika Penulisan ....................................... 17
BAB II KERANGKA TEORI DAN METODE
PENELITIAN ................................................... 19
A. Kerangka Teori ................................................. 19
1. Pembelajaran ................................................ 19
2. Kitab matn al-ga>yah wa at-taqri>b ............... 24
3. Metode Pembelajaran .................................. 33
4. Penguasaan Mufrada>t .................................. 43
B. Metode Penelitian ............................................. 50
1. Jenis Penelitian ........................................... 51
2. Pendekatan Penelitian.................................. 52
3. Waktu dan Tempat Penelitian .................... 52
4. Subyek Penelitian ........................................ 52
xvii
5. Metode Pengumpulan Data ......................... 54
6. Teknik Analisis Data .................................... 58
7. Uji Keabsahan Data ..................................... 61
BAB III GAMBARAN UMUM MADRASAH
SALAFIYAH III PP. AL-MUNAWWIR
KOMPLEK Q ................................................... 63
A. Letak Geografis ............................................ 63
B. Sejarah Berdirinya Madrsah Salafiyah III ... 64
C. Tujuan dan Fungsi Madrasah Salafiyah III .. 67
D. Kurikulum Madrasah Salafiyah III .............. 69
E. Struktur Organisasi Madrasah Salafiyah III 73
F. Ustadz/Ustadzah .......................................... 76
G. Santri/Siswa ................................................. 79
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN ............................................... 83
A. Pelaksanaan Pembelajaran ........................... 83
B. Hasil Analisis Data ...................................... 108
C. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat . 123
BAB V PENUTUP ....................................................... 142
A. Kesimpulan ................................................. 142
B. Saran ............................................................ 147
C. Kata Penutup ................................................ 149
DAFTAR PUSTAKA .................................................. 150
LAMPIRAN ................................................................. 155
DOKUMEN FOTO ...................................................... 183
CURUCULUM VITAE ................................................ 201
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Jadwal Aktivitas Santri .................... 69
Tabel 3.2 Daftar Kitab yang Dikaji ............................. 71
Tabel 3.3 Daftar Strujtur Organisasi Madrasah
Salafiyah III ................................................. 73
Tabel 3.4 Daftar Ustadz dan ustadzah Madrasah
Salafiyah III ................................................. 77
Tabel 3.5 Daftar Ustadzah Pengampu Kegiatan
Sorogan ........................................................ 79
Tabel 3.6 Daftar Jumlah Santri Tahun Ajaran
2019/2020 .................................................... 81
Tabel 3.7 Daftar Nama Santri Kelas Tsalis ................. 81
Tabel 4.1 Daftar Materi matn al-ga>yah wa at-taqri>b ... 94
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Pedoman Pegumpulan Data ........... 155
Lampiran II : Catatan Lapangan ........................... 160
Lampiran III : Dokumentasi Foto Penelitian ......... 183
Lampiran IV : Raport Santri .................................. 185
Lampiran V : Nilai Akhirussanah ......................... 191
Lampiran VI : Bukti Seminar Proposal ................. 193
Lampiran VII : Berita Acara Seminar Proposal ...... 194
Lampiran VIII : Surat Permohonan Izin Penelitian .. 195
Lampiran IX : Kartu Bimbingan Skripsi ............... 196
Lampiran X : Berita Acara Munaqosyah .............. 197
Lampiran XI : Perbaikan Tugas Akhir ................... 198
Lampiran XII : Sertifikat Sospem ........................... 201
Lampiran XIII : Sertifikat ICT ................................. 202
Lampiran XIV : Sertifikat PPL-KKN Integratif ....... 203
Lampiran XV : Curriculum Vitae ............................ 204
xx
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam
penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keterangan
Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987. Secara garis besar urutanya sebagai
berikut:
1. Huruf Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam
sistem selain tulisan Arab dilambangkan dengan
huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan
sebagian lain lagi dilambangkan dengan huruf dan
tanda sekaligus.
Dibawah ini daftar huruf Arab dan
transliterasinya dengan huruf latin.
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Nama
Alif اTidak
dilambangkan Tidak dilambangkan
Ba B Be ب
Ta T Te ت
S|a S| Es (dengan titik diatas) ث
Jim J Je ج
H{a H{ Ha (dengan titik dibawah) ح
Kha Kh Ka dan Ha خ
Dal D De د
Z|al Z| Zet (dengan titik diatas) ر
Ra R Er ر
Zai Z Zet ز
Sin S Es س
xxi
Syin Sy Es dan Ye ش
S{ad S{ Es (dengan titik dibawah) ص
D{ad D{ De (dengan titik dibawah) ض
T{a T{ Te (dengan titik dibawah) ط
Z{a Z{ Zet (dengan titik dibawah) ظ
Ain ..‟.. Koma terbalik diatas„ ع
Gain G Ge غ
Fa F Ef ف
Qaf Q Ki ق
Kaf K Ka ك
Lam L El ل
Mim M Em م
Nun N En ن
Wau W We و
Ha H Ha هى
Hamzah .`.. Apostrof ء
Ya Y Ye ي
2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal
bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal
atau monoftong dan vokal rangkap atau
diftong.
a) Vokal tunggal
Vokal tunggal bahasa Arab
yang lambangnya berupa tanda atau
harkat transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf
Latin
Nama
---- ---- Fath{ah A A
---- ---- Kasrah I I
---- ---- D{ammah U U
xxii
b) Vokal rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab
yang lambangnya berupa gabungan
antara harakat dan huruf,
transliterasinya berupa huruf dan tanda,
yaitu:
Harakat
dan
Huruf
Nama Gabungan
Huruf Nama
... .. Fath{ah dan ya Ai a dan i
... .. Fath{ah dan
wau Au a dan u
3. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang
lambangnya berupa harakat dan huruf,
transliterasinya berupa huruf dan tanda,
yaitu:
Harakat dan
Huruf Nama
Huruf dan
Tanda Nama
Yang Fath{ah dan alif
atau ya A<
a dan garis
diatas
---- Kasrah dan ya I< i dan garis
diatas
...... D{ammah dan wau U< u dan garis
diatas
4. Ta Marbut{ah
Transliterasi untuk ta marbut{ah ada dua,
yaitu:
xxiii
1) Ta marbut{ah hidup
Ta marbut{ah yang hidup atau mendapat
harkat fath{ah, kasrah dan d{ammah.
Transliterasinya adalah /t/.
2) Ta marbut{ah mati
Ta marbut{ah yang mati atau mendapat
harakat sukun, transliterasinya adalah
/h/.
Kalau pada suatu kata yang akhir
katanya ta marbut{ah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al,
serta bacaan kedua kata itu terpisah
maka ta marbut{ah itu ditransliterasikan
dengan /h/.
Comtoh: اي ف ط الأ ح ض س – raud{ah
al-at{fa>l / raud{atul at{fa>l.
5. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam
sistem tulisan Arab dilambangkan dengan
sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda
tasydid. Dalam transliterasi ini tanda
syaddah dilambangkan dengan huruf, yaitu
huruf yang sama dengan huruf yang diberi
tanda syaddah itu.
Contoh: ت ا <rabbana – س
xxiv
6. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan
Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu:
Namun, dalam sistem transliterasinya .اي
kata sandang itu dibedakan antara kata
sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
dengan kata sandang yang diikuti oleh
huruf qamariah.
1) Kata sandang yang diikuti oleh huruf
syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh
huruf syamsiah ditranliterasikan sesuai
dengan bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti
dengan huruf yang sama dengan huruf
yang langsung mengikuti kata sandang
itu.
Contoh: ج اش – ar-rajulu
2) Kata sandang yang diikuti oleh huruf
qamariah
Kata sandang yang diikuti oleh
huruf qamariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan
didepan dan sesuai dengan bunyinya.
Contoh: ام – al-qalamu
xxv
Baik diikuti oleh syamsiah
ataupun qamariah, kata sandang ditulis
terpisah dari kata yang mengikuti dan
dihubungkan dengan tanda sambung /
hubung.
7. Hamzah
Hamzah ditransliterasikan dengan
apostrof, itu hanya terletak di tengah dan di
akhir kata, maka tidak dilambangkan,
karena dalam tulisan Arab berupa Alif.
Contoh: akala – أ و
8. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi‟il,
isim maupun huruf, ditulis terpisah. Bagi
kata-kata tertentu yang penulisanya dengan
huruf Arab yang sudah lazim dirangkaikan
dengan kata lain karena ada huruf atau
harakat yang dihilanghkan maka dalam
transliterasinya ini penulisan kata tersebut
bisa dilakukan dengan dua cara: bisa
dipisah perkata dan bisa pula dirangkaikan.
Contoh: ١ ل اص اش ش ١خ الله ئ
- Wa innalla>ha lahuwa khair ar-ra>ziqi>n
- Wa innalla>ha lahuwa khairur-ra>ziqi>n
xxvi
9. Huruf Kapital
Meskipun dalam tulisan huruf
kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini
huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan
huruf kapital seperti apa yang berlaku
dalam EYD, diantaranya huruf kapital
digunakan untuk menuliskan huruf awal,
nama diri, dan permulaan kalimat. Bila
nama diri didahului oleh kata sandang,
maka yang ditulis dengan huruf kapital
tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan
huruf awal kata sandangnya.
Contoh: ي ع س لا ئ ذ ح ا
Wa ma> Muhammadun illa> rasu>l
Penggunaan huruf kapital untuk
Allah hanya berlaku bila dalam tulisan
Arabnya memang lengkap demikian dan
kalau penulisan itu disatukan dengan kata
lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan, huruf kapital tidak
dipergunakan.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Undang-undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 menyebutkan bahwa,
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.1 Jadi, pembelajaran merupakan
salah satu usaha manusia untuk memperoleh
pemahaman tentang suatu hal. Pemahan tidak
semudah itu diperoleh begitu saja, pemahaman
dapat diperoleh melalui pembelajaran yang efektif
dan dinamis. Pembelajaran yang efektif dan
dinamis adalah proses interaksi antara pendidik
dan peserta didik menggunakan metode-metode
yang sesuai dengan materi, peserta didik maupun
lingkungan kelas sehingga akan mencapai tujuan
yang ditetapkan.
Metode pembelajaran merupakan cara yang
di gunakan oleh seorang guru dalam mengadakan
hubungan dengan siswa pada saat berlangsung nya
1 Tim Penyusun, Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003
tentang sisdiknas, (Bandung: Citra Umbara, 2012), hlm.4.
2
pembelajaran.2 Dalam pengertian luas metode
belajar mengajar mencakup perencanaan dan
segala upaya yang bisa ditempuh dalam rangka
pencapaian tujuan belajar mengajar secara efektif
dan efisien.3 Karena suatu metode mencakup
segala aspek dalam proses pembelajaran, maka
pemilihan metode yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran menjadi prioritas utama. Jadi
Metode sanggatlah penting dalam pembelajaran
karna dengan adanya suatu metode proses
pembelajaran akan berjalan sesuai dengan yang
diharapkan lebih efektif dan menyenangkan..
Sebagai seorang guru juga harus pandai memilih
metode yang sesuai dengan keadaan peserta didik
dan tujuan belajar sehingga materi akan mudah di
fahami oleh murid.
Metodologi pembelajaran bahasa arab
adalah suatu ilmu tentang metode-metode yang
mengkaji bermacam-macam metode dalam
pengajaran, keunggulan dan kelemahan, serta
penerapan dari pengajaran-pengajaran bahasa arab.
Bahasa arab sebagai bahasa kedua setelah bahasa
2 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar,
(Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2011), hlm. 76. 3 Syamsuddin Asyrofi, Metodologi Pembelajaran Bahasa
Arab, (Yogyakarta: Idea Press, 2010), hlm. 20.
3
ibu, tentu memerlukan waktu yang tidak sebentar
untuk mempelajarinya. Bahasa arab adalah bahasa
dunia yang sangat di anjurkan untuk di kuasai,
seperti yang kita ketahui, dalam mengkaji Al-
Qur‟an dan Hadis kita harus menguasai ilmu
gramatikal dan morfologi bahasa arab.
Setiap pembelajaran pasti membutuhkan
metode yang sesuai dengan situasi dan kondisi
murid, guru, maupun lingkungan agar dapat di
terapkan dalam pembelajaran tersebut. Pondok
pesantren merupakan lembaga pendidikan yang
menjadikan pelajaran agama sebagai pengetahuan
yang paling utama. Kajian kitab-kitab klasik atau
kitab kuning menjadi karakteristik mata pelajaran
di pondok pesantren. Beberapa kitab yang
dipelajari santri diantaranya adalah kitab Fiqih,
Usul Fiqih, Tasawuf, Nahwu, Shorof, Hadis, dan
lain sebagainya. Pondok pesantren tidak lepas dari
kata santri, pengajaran, ustadz/ustadzah, dan kyai.
Semua merupakan elemen-elemen dasar yang
menajadi tradisi pondok pesantren. Seorang kyai,
uastadz/ustadzah dalam menyampaikan pelajaran
kepada santri masih menggunakan metode-metode
tradisional. Akan tetapi ada beberapa pondok
pesantren yang memperbaharui metodenya dalam
pembelajaran, dan juga membuka sekolah umum
4
dilingkungan pesantren tersebut. Metode
tradisional yang masih digunakan di pondok
pesantren sampai saat ini adalah metode
bandongan dan metode sorogan4
Madrasah salafiyah III merupakan salah
satu lembaga pendidikan nonformal yang berdiri
dibawah naungan Pondok Pesantren Al-Munawwir
Komplek Q Krapyak Yogyakarta. Madrasah ini
dikembangakan dengan kurikulum
kepesantrenan/takhasus, di tambah dengan
beberapa ketrampilan yang mendukung. Metode
pembelajaran yang digunakan di madrasah ini
adalah metode sorogan dan metode bandongan.
Madrasah Salafiyah III ini menggunakan
dua metode pembelajaran pesantren yakni metode
sorogan dan metode bandongan. Metode sorogan
ini untuk memahami secara mendalam tentang
kaidah Bahasa Arab, Nahwu, Shorof, dan kitab
kuning yang dipelajari misalnya kitab fiqih,
dengan cara santri menghadap satu persatu kepada
kyai, ustadz/ustadzahnya dan membaca kitab
kuning tersebut. Disini santri dituntut untuk bisa
membaca tulisan arab yang tidak berharokat dan
tidak ada artianya. Tetapi santri tetap didampingi
4 Imam Bawani, Tradisionalisme Dalam Pendidikan islam,
(Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), hlm. 97.
5
dan di koreksi oleh kyai, ustadz/ustadzahnya.
Dalam metode sorogan ini santri juga di tuntut
berperan aktif terhadap materi yang dipelajari
seperti memahami maknanya, bisa menjelaskan
kembali apa yang telah difahami, menganalisis
nahwu dan shorofnya dan juga menjelaskan alasan-
alasan terhadap analisis tersebut. Sedangkan
metode bandongan adalah metode dimana santri
mengikuti pelajaran dengan duduk disekeliling
kyai atau ustadz dalam ruangan kelas, kemudian
kyai atau ustadz menerangkan pelajaran seperti
suasana perkuliahan. Para santri menyimak kitab
masing-masing dan membuat catatan atau ngasahi
(jawa, memberi makna dengan tulisan pegon).5
Dari kedua metode tradisional ini, metode sorogan
diakui metode yang paling intensif karena
dilakukan satu persatu secara bergiliran sehingga
ada kesempatan bagi setiap santri untuk tanya
jawab secara langsung dengan kyai ataupun
ustadz/ustadzah.
Di dalam Pondok Pesantren Al-Munawwir
Komplek Q ini terdapat berbagai macam santri
dengan jenjang pendidikan yang berbeda dari yang
masih sekolah sampai yang sudah kuliah di
5 Marwan saridjo, dkk, sejarah pondok pesantren di
Indonesia, (Jakarta: Dharma Bhakti, 1980), hlm. 113.
6
perguruan tinggi. Dengan keadaan seperti ini
sudah bisa tergambar bahwa santri Madrasah
Salafiyah III berisikan berbagai macam santri
dengan jenjang pendidikan yang berbeda juga
fokus pendidikan yang berbeda. Madrasah
Salafiyah III menerapkan metode sorogan ini tidak
di semua pelajaran dan kajian kitab kuning. Tetapi
hanya di khususkan dalam pembelajaran fikih
dengan menggunakan kitab Matn Al-Ga>yah wa
At-Taqri>b. Dari hasil observasi penulis,
pembelajaran kitab dengan metode sorogan ini
sanggat berperan dalam penguasaan mufrada>t
santri. Dengan kondisi santri yang berbagai macam
fokus pendidikan yang di tempuh, peneliti tertarik
untuk meneliti pembelajaran kitab dengan metode
sorogan tersebut. kitab Matn Al-Ga>yah wa At-
Taqri>b juga sangat berperan dalam penguasaan
kosa kata/mufrada>t santri karena di dalam kitab ini
kosa kata/ mufrada>tnya sering di ulang-ulang
misalnya di bab berburu dan penyembelihan
terdapat kata atau kalimat ة ر ح غ ر م ثاي ، اع ض ، ٠ ج
، ث ح ، ام ء di bab lain juga menemui ش
kata/kalimat tersebut seperti pada bab sholat,
puasa, dan thoharoh.
7
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian di madrasah
tersebut dengan mengangkat judul “Pembelajaran
Kitab Matn Al-Ga>yah wa At-Taqri>b dengan
Metode Sorogan Dalam Meningkatkan Penguasaan
mufrada>t Bahasa Arab Santri Kelas Tsalis
Madrasah Salafiyah III Pondok Pesantren Al-
Munawwir Komplek Q”.
B. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan dan
waktu yang dimiliki oleh peneliti, maka, peniliti
skripsi ini akan difokuskan pada pembelajaran
kitab Matn Al-Ga>yah wa At-Taqri>b dengan
metode sorogan dalam meningkatkan penguasaan
mufrada>t bahasa arab santri kelas Tsalis Madrasah
Salafiyah III Pondok Pesantren Al-Munawwir
Komplek Q.
Dari pembatasan masalah diatas, selanjutnya
peneliti dapat merumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran kitab
Matn Al-Ga>yah wa At-Taqri>b dengan metode
sorogan dalam meningkatkan penguasaan
mufrada>t bahasa Arab santri kelas Tsalis
Madrasah Salafiyah III Pondok Pesantren Al-
Munawwir Komplek Q ?
8
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat
pembelajaran kitab Matn Al-Ga>yah wa At-
Taqri>b dengan metode sorogan dalam
meningkatkan penguasaan mufrada>t bahasa
arab santri kelas Tsalis Madrasah Salafiyah III
Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q ?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan
pembelajaran kitab Matn Al-Ga>yah wa At-
Taqri>b dengan metode sorogan dalam
meningkatkan penguasaan mufrada>t bahasa
arab santri kelas Tsalis Madrasah Salafiyah
III Pondok Pesantren Al-Munawwir
Komplek Q.
b. Untuk mengetahui faktor pendukung dan
penghambat pelaksanaan pembelajaran
kitab Matn Al-Ga>yah wa At-Taqri>b dengan
metode sorogan dalam meningkatkan
penguasaan mufrada>t bahasa arab santri
kelas Tsalis Madrasah Salafiyah III Pondok
Pesantren Al-Munawwir Komplek Q.
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara teoritik
1) Penelitian ini di harapkan dapat
memberikan sumbangsih atau kotribusi
9
terhadap lembaga-lembaga pendidikan
dalam penggunaan metode pada proses
pembelajaran Bahasa Arab atau
pembelajaran bahasa lainya.
2) Menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai pembelajaran kitab dengan
metode sorogan dalam meningkatkan
penguasaan mufrada>t Bahasa Arab
santri di lembaga pendidikan islam
nonformal atau Pondok Pesantren.
b. Secara praktis
1) Bagi Santri
Dengan mengikuti kegiatan
pembeajaran ini membantu santri dalam
mempelajari kitab kuning dengan
mudah dan menambah banyak mufrodat
yang dihafal dan dikuasai oleh santri.
2) Bagi Ustadz/ustadzah
Metode yang sangat intensif untuk
memotivasi santri dalam belajar
sehingga proses dan hasilnya diperoleh
secara maksimal.
3) Bagi Madrasah
a) Menciptakan kerjasama antara
peneliti dengan madrasah untuk
meningkatkan mutu pendidikan
10
khususnya dalam pembelajaran
kitab dengan metode sorogan.
b) Menjadi bahan evaluasi bagi
madrasah untuk kegiatan berjalan
lebih baik
4) Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan keilmuan
serta pengalaman secara nyata yang
berkaitan dengan lembaga pendidikan
dan pembelajaran. Dan memenuhi
syarat kelulusan dengan gelar S1.
D. Telaah Pustaka
Untuk mendukung skripsi ini, peneliti
mengacu pada beberapa penelitian terdahulu yang
relevan dengan judul penelitian diantaranya:
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh
Ambarwati Fitriasih yang berjudul “Pembelajaran
mufrada>t Dengan Metode Sorogan Pada Siswi
I’dad Madrasah Diniyah Nurul Ummah Putri
Tahun Ajaran 2010/2011” hasil penelitian ini
menjelaskan bahwa, penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan tentang kelebihan dan
kekurangan metode sorogan yang diterapkan di
kelas I‟dad Madrasah Diniyah Nurul Ummah Putri
untuk mempelajari mufrada>t. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa penggunaan metode sorogan
11
sebagai metode dalam pembelajaran mufrada>t di
kelas I‟dad Madrasah Diniyah Nurul Ummah Putri
mempunyai kelebihan yaitu karena sorogan
bersifat individual maka guru dapat mengecek
langsung kemampuan hafalan masing-masing
siswa. Kekurangannya yaitu siswa yang sudah
menyetorkan hafalanya merasa bebas dengan
beban hafalanya, sehingga mereka bermain sendiri
dan menganggu konsentrasi siswa yang masih
menyetorkan hafalanya. persamaan dari penelitian
ini adalah sama-sama meneliti tentang metode
sorogan. Dan perbedaan dari penelitian ini dengan
penelitian yang akan di lakukan penulis adalah
penelitian ini fokus pada pembelajaran mufrada>t
dengan menggunakan metode sorogan sedangkan
penelitian yang akan dilakukan penulis lebih fokus
pada pembelajaran kitab dengan metode sorogan
untuk penguasaan mufrada>t.6
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh
Azizatul Habibah yang berjudul “Penerapan
Metode Sorogan Dalam Memahami Kitab Kuning
di Kelas Shorof Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah
Yogyakarta” skripsi ini membahas tentang
6 Ambarwati Fitriasih, “Pembelajaran Mufrada>t Dengan
Metode Sorogan Pada Siswi I’dad Madrasah Diniyah Nurul Ummah
Putri Tahun Ajaran 2010/201”, Skrisi Pendidikan Bahasa Arab,
(Yogyakarta: Perepustakaan PPs. UIN Sunan Kalijaga, 2011), td.
12
penerapan metode sorogan dalam memahami kitab
kuning hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pembelajaran dengan penerapan metode sorogan
berjalan dengan baik, santri aktif dalam
mempelajari dan memahami kitab kuning karena
kegiatan belajar mengajar secara individual dapat
meningkatkan keaktifan santri dalam membahas
masalah dan memecahkannya. Persamaan dalam
penelitian ini adalah sama dalam menggunakan
metode penelitian yaitu penelitian kualitatif
deskriptif, dan sama meneliti pembelajaran dengan
metode sorogan serta subjek penelitianya yaitu
santri madrasah diniyah. Dan perbedaan dari
penelitian ini terletak pada tujuan penggunaan
metode yaitu, tujuan penggunaan metode dalam
penelitian ini fokus dalam memahami kitab kuning
sedangkan pada penelitian penulis fokus pada
penguasaan mufrada>t dengan menggunakan
metode tersebut.7
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh
Wakhida Ahmad Hudatul Jamil yang berjudul “
Implementasi metode Sorogan dan Bandongan
Dalam Pembelajaran Maharah Al-Qiro’ah di
7 Azizatul Habibah “Penerapan Metode Sorogan Dalam
Memahami Kitab Kuning di Kelas Shorof Pondok Pesantren Al-
Luqmaniyah Yogyakarta”, Skripsi Pendidikan Bahasa Arab,
(Yogyakarta: Perpustakaan PPs. UIN Sunan Kalijaga, 2014), td.
13
Pondok Pesantren Al- Luqmaniyah. Skripsi ini
membahas tentang implementasi metode sorogan
dan bandongan mengetahui problematika,
kelebihan dan kekurangan serta hasil dari
pembelajaran maharah al-qiro’ah dengan metode
tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
proses pembelajaran dengan menggunakan metode
sorogan dan bandongan berjalan cukup baik santri
lebih aktif dalam belajar. Persamaan dengan
penelitian yang akan penulis lakukan adalah sama
sama meneliti metode sorogan dalam
pembelajaran. perbedaan dari penelitian ini adalah
dalam penelitian tersebut fokus pada dua metode
dalam penelitian, yakni metode sorogan dan
bandongan Sedangkan penelitian penulis hanya
fokus pada metode sorogan. Kemudian pada
penelitian tersebut objek kajiannya adalah
pembelajaran Maharoh Al-Qiro’ah sedangkan
objek kajian dalam penelitian penulis adalah kitab
Matn Al-Ga>yah wa At-Taqri>b.8
Keempat, penelitian yang dilakukan oleh
Ummu Aimanah yang berjudul “metode Sorogan
8 Wakhida Ahmad Hudatul Jamil yang berjudul
“Implementasi metode Sorogan dan Bandongan Dalam
Pembelajaran Maharah Al-Qiro’ah di Pondok Pesantren Al-
Luqmaniyah” Skripsi Pendidikan Bahasa Arab, (Yogyakarta:
Perpustakaan PPs. UIN Sunan Kalijaga, 2012), td.
14
Dalam Pengembangan Kemahiran Membaca
Litertur Bahasa Arab Di Pondok Pesantren
Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta Tahun
Ajaran 2012 – 2013” Skripsi ini membahas
tentang penerapan metode sorogan di Pondok
Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum yang
sangat membantu santri dalam membaca dan
memahami literatur berbahasa Arab. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa proses
pembelajaran menggunakan metode sorogan
berjalan cukup baik dan efektif dalam mendidik
santri untuk mempelajari dan memahami literatur
berbahasa Arab karena kegiatan belajar mengajar
secara individual dapat meningkatkan keaktifan
santri dalam membahas masalah dan
memecahkannya. Dalam penelitian ini untuk
mengetahui efektivitas metode sorogan dalam
meningkatkan kemahiran membaca santri
penelitian ini mengacu pada nilai santri. Faktor
yang mendukung dalam penggunaan metode
sorogan ini yaitu: himmah/ orientasi santri ketika
masuk podok pesantren, program wajib, tenaga
kependidikan yang mahir, sedangkan faktor yang
menghambat yaitu: kurangnya tenaga pendidik,
padatnya aktivitas di sekolah. Kemudian
persamaan dengan penelitian yang akan penulis
15
lakukan adalah sama sama meneliti pembelajaran
dengan metode sorogan. Kemudian perbedaan dari
penelitian ini dan yang akan penulis lakukan
adalah penelitian ini lebih fokus pada pencapaian
metode sorogan tersebut untuk pengembangan
kemahiran membaca literatur berbahasa Arab
sedangkan yang penulis teliti lebih fokus pada
pencapaian metode sorogan untuk penguasaan
mufrada>t berbahasa Arab.9
Kelima, penelitian yang dilakukan oleh
Nur Istiqomah yang berjudul “Penerapan Metode
Sorogan Dalam Pembelajaran Ta’limul Muta’alim
Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Santri
Kelas Awwaliyah Satu Pondok Pesantren Al-
Luqmaniyah Yogyakarta” skripsi ini membahas
tentang penerapan metode sorogan dalam
pembelajaran Ta’limul Muta’alim, penelitian ini
berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan
metode sorogan dalam pembelajaran Ta’limul
Muta’alim dan meningkatkan motovasi belajar
santri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
9 Ummu Aimanah “metode Sorogan Dalam Pengembangan
Kemahiran Membaca Litertur Bahasa Arab Di Pondok Pesantren
Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta Tahun Ajaran 2012 –
2013”, Skripsi Pendidikan Bahasa Arab, (Yogyakarta: Perpustakaan
PPs Uin Sunan Kalijaga, 2013), td.
16
peningkatan dalam motivasi belajar santri dalam
pembelajaran Ta’limul Muta’alim dalam metode
Sorogan cukup signifikan. Peningkatan motivasi
belajar santri terlihat pada perhatian santri terhadap
penjelasan ustadz, berani bertanya dan
mengungkapkan pendapat, kemauan menjawab
pertanyaan, mencatat materi pelajaran dan
perasaan senang terhadap materi pelajaran dengan
menggunakan metode sorogan. Motivasi belajar
santri dapat dilihat dari hasil angket pada observasi
awal sebesar 21,50%, pada siklus I motivasi
belajar santri menjadi 34,30%, pada siklus ke II
mengalami peningkatan lagi menjadi 37,30% dan
pada siklus III menjadi 52,37% peningkatan
tersebut terjadi secara bertahap. Kemudian
persamaan dalam penelitian ini adalah sama sama
meneliti metode sorogan dalam pembelajaran
kitab, Dan perbedaan dari penelitian ini dengan
penelitian yang akan di lakukan penulis adalah
penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) bersifat kualitatif dan menggunakan
data statistik sederhan untuk membantu dalam
mengungkap data. Sedangkan peneliti
menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif. Metode sorogan dalam penelitian ini
lebih di fokuskan pada peningkatan motivasi
17
belajar santri sedangkan penelitian penulis lebih
fokus pada pencapaian metode sorogan untuk
penguasaan mufrada>t berbahasa Arab.10
E. Sistematika Pembahasan.
Sistematika pembahasan dalam penelitian
ini terbagi menjadi lima bagian pokok
pembahasan sebagai berikut:
BAB I pendahuluan yang terdiri dari latar
belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian, telaah pustaka, dan sistematika
pembahasan.
BAB II, membahas tentang metode
penelitian dan kajian teori berisi tentang teori
pembelajaran, telaah kitab Matn Al-Ga>yah wa
At-Taqri>b, metode sorogan, dan teori tentang
penguasaan mufrada>t.
BAB III, membahas tentang gambaran
umum Madrasah Salafiyah III Pondok Pesantren
Al-Muanwwir Komplek Q berisi tentang letak
geografis, sejarah berdirnya, visi dan misi,
struktur organisasi, keadaan santri dan
10
Nur Istiqomah “Penerapan Metode Sorogan Dalam
Pembelajaran Ta’limul Muta’alim Untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Santri Kelas Awwaliyah Satu Pondok Pesantren Al-
Luqmaniyah Yogyakarta” Skripsi Pendidikan bahasa Arab,
(Yogyakarta: Perpustakaan PPs. UIN Suanan Kalijaga, 2013), td.
18
ustadz/ustadzah dan juga keadaan fasilitas dan
sarana prasarana.
BAB IV, membahas penyajian data dari
hasil penelitian: tentang Pembelajaran Kitab
Matn Al-Ga>yah wa At-Taqri>b Dengan Metode
Sorogan; Analisa Penguasaan Mufrada>t Bahasa
Arab Santri Madrasah Salafiyah III Pondok
Pesantren Al-Munawwir Komplek Q; faktor
pendukung dan penghambat kegiatan
pembelajaran kitab Matn Al-Ga>yah wa At-Taqri>b
dengan metode sorogan.
BAB V, membahas tentang penutup yang
berisi kesimpulan dari hasil penelitian, kemudian
saran-saran serta kata penutup dan juga di
lengkapi dengan daftar pustaka, lampiran-
lampiran penelitian, dan daftar riwayat hidup
142
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pemaparan dan analisis pada
BAB IV yang menjelaskan tentang
pelaksanaan pembelajaran kitab matn al-ga>yah
wa at-taqri>b dengan metode sorogan dalam
meningkatkan penguasaan mufrada>t bahasa
Arab santri. Menurut peneliti metode sorogan
adalah metode yang sangat praktis, dan efektif
dalam meningkatkan penguasaan mufrada>t
bahasa Arab santri kelas Tsa>lis Madrasah
Salafiyah III. Berdasarkan pembahasan yang
telah diuraikan dari awal hingga akhir dibawah
ini peneliti akan menjelaskan beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembelajaran kitab matn al-
ga>yah wa at-taqri>b dengan metode sorogan
di kelas Tsa>lis Madrasah Salafiyah III Al-
Munawwir berjalan dengan baik. Hal ini
dapat dilihat dari perencanaan dan proses
pelaksanaan kegiatan. Sebelum
pelaksanaan pembelajaran kitab matn al-
ga>yah wa at-taqri>b dengan metode sorogan
143
ada beberapa yang harus direncanakan
terlebih dahulu yakni, (1) persiapan
ustadz/ustadzah, (2) persiapan santri, (3)
tujuan pembelajaran, (4) materi
pembelajaran, (5) metode pembelajaran,
(6) media pembelajaran, dan yang terakhir
adalah (6) evaluasi pembelajaran.
Sedangkan proses pelaksanaan kegiatan ini
meliputi, kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan penutup.
2. Pelaksaaan pembelajaran kitab matn al-
ga>yah wa at-taqri>b dengan metode sorogan
di Madrasah Salafiyah III Al-Munawwir
ini dapat meningkatkan penguasaan
mufrada>t bahasa Arab santri kelas Tsa>lis.
Hal ini dapat dibuktikan dari pelaksanaan
pembelajaran ini, dimana metode sorogan
yang digunakan dalam pembelajaran ini
dapat membuat santri lebih aktif dalam
mengikuti kegiatan ini. dan dengan terus
menerus mengikuti kegiatan pembelajaran
kitab dengan metode sorogan ini pada
akhirnya santri yang sudah pernah belajar
dipesantren ataupun belum pernah dapat
mengusai beberapa mufrada>t bahasa Arab
144
yang sebelumnya para santri hanya sekedar
tau dan bisa membaca saja. Selain itu,
pelaksanaan kegiatan pembelajaran kitab
matn al-ga>yah wa at-taqri>b dengan
metode sorogan ini dapat meningkatkan
penguasaan mufra>dat santri. Hal ini
terbukti dengan adanya beberapa poin di
dalam kegiatan sorogan ini yang
berpengaruh dalam penambahan serta
penguasaan mufra>dat santri yang pertama
perbedaan dari hasil setiap tingkatan kelas.
Jadi ada perubahan peningkatan dari setiap
kelas setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran kitab ini Kedua, adanya
persiapan ekstra dari santri yang telah
ditentukan dari pihak madrasah seperti
yang sudah dijelaskan pada pembahasan
sebelumnya. Ketiga, Di Madrasah
Salafiyah III seluruh kegiatan di
laksanakan enam kali dalam seminggu
begitupun dengan kegiatan pembelajaran
metode sorogan ini. Waktu pembelajaran
yang seperti ini sangat mendukung hasil
akhir dari suatu kegiatan pembelajaran.
Dari kegiatan ini setiap harinya santri
145
dapat menghafal banyak mufrada>t baru dan
juga mengulang mufrada>t lama yang sudah
pernah dihafal secara terus menerus.
Karena dalam kitab matn al-ga>yah wa at-
taqri>b ini memiliki beberapa keunggulan
seperti, kitabnya sangat ringkas mudah
difahami dan mufra>datnya sering diulang
di beberapa bab dan juga fasal, dari sini
sangat memungkinkan banyak mufrada>t
yang di kuasai terutama mufra>dat yang
familiar dan mudah di ingat. Gambaran
lain dari keberhasilan kegiatan
pembelajaran kitab matn al-ga>yah wa at-
taqri>b dengan metode sorogan ini telah
mencapai beberapa indikator penguasaan
mufra>dat anatara lain: (1) santri mampu
menerjemahkan bentuk-bentuk mufra>dat
dengan baik, (2) siswa mampu
mengucapkan dan menulis kembali dengan
baik dan benar, (3) siswa mampu
menggunakannya dalam jumlah (kalimat)
dengan benar, baik dalam bentuk ucapan
maupun tulisan.
3. Faktor pendukung dari pelaksanaan
pembelajaran kitab matn al-ga>yah wa at-
146
taqri>b dengan metode sorogan dalam
meningkatkan penguasaan mufra>dat
bahasa Arab santri kels Tsa>lis Madrasah
Salafiyah III Al-Munawwir meliputi: (1)
Riwayat Pendidikan dan Kompetensi
Ustadz/Ustadzah Pada Bidang
Pembelajaran Metode Sorogan, (2)
Keaktifan Ustadz/ustadzah dalam
Memberikan pertanyaan dan tugas
individu, (3) Absensi Kehadiran dan
Hukuman (Punishment), (4) Pembagian
Kelompok-Kelompok Kecil, (5)
Pengahargaan/Reward, (6) metode, (7)
Teman Sebaya dan Semangat dari Setiap
individu. Sedangkan faktor penghambat
pembelajaran kitab kitab matn al-ga>yah wa
at-taqri>b dengan metode sorogan dalam
meningkatkan penguasaan mufra>dat
bahasa Arab santri kels Tsa>lis Madrasah
Salafiyah III Al-Munawwir meliputi: (1)
Ketidak Tepatan Waktu Kehadiran Santri
dan Ustadzah, (2) Ustadz/ustadzah
Pengampu yang Pasif, (3) Ustadz/ustadzah
yang Tidak Hadir Tanpa Konfirmasi, (4)
kurangnya Ghiroh dan minat belajar Santri
dalam Mengikuti Kegiatan (5) Minimnya
147
Waktu Persiapan Karena Padatnya
Kegiatan Santri di Luar Kegiatan Pondok.
B. Saran-saran
Sebagai upaya dalam mengoptimalkan
kegiatan pembelajaran kitab matn al-ga>yah wa
at-taqri>b dengan metode sorogan dalam
meningkatkan penguasaan mufrada>t bahasa
Arab santri kelas Tsa>lis Madrasah Salafiyah III
Al-Munawwir penulis memberikan saran-saran
sebagai beriku:
1. kepada Madrasah demi tercapainya proses
pembelajaran yang maksimal dan sesuai
tujuan yang diharapkan alangkah baiknya
jika lebih ditekankan kembali kepada
santri maupun ustadz/ustadzah pengampu
bahwa kegiatan ini tidak hanya kegiatan
rutinan yang hanya dilaksanakan dan
hanya dalam rangka menggugurkan
kewajiban saja akan tetapi ada pengertian
yang di tekankan bahwa kegiatan ini
penting dan akan bermanfaat hari ini dan
kemudian hari ketika sudah
bermasyarakat, karena pembelajaran fikih
ini yang nantinya sering kita terapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Jadi paling
148
tidak menambah semangat dan ghirohnya
santri dan ustadz/ustadzah dalam
melaksanakan dan mengikuti kegiatan ini.
2. kepada ustadz/ustadah pengampu kegiatan
pembelajaran kitab matn al-ga>yah wa at-
taqri>b dengan metode sorogan diharapkan
untuk lebih disiplin waktu agar kegiatan
berjalan semertinya sesuai waktu ynag di
berikan dan tidak saling tunggu menunggu
antara santri dengan ustadz/ustadzah yang
menyebabkan tidak saling sinergi di antara
keduanya. Kemudian diharapkan
ustadz/ustadzah lebih aktif memberikan
pertanyaan dan tugas agar santri lebih
merasa tertantang dan sungguh-sungguh
dalam belajarnya.
3. Kepada santri kelas Tsa>lis diharapkan lebih
semangat dan aktif dalam mengikuti
kegiatan ini tidak hanya sebagai
pengguguran kewajiban mengikuti
kegiatan. Kemudian diharapkan sangat
kepada santri lebih disiplin dan tepat
waktu agar waktu kegiatan yang telah
diberikan berjalan semestinya dan tidak
149
mengakhiri kegiatan sebelum semua
selesai.
C. Kata Penutup
Alhamdulillah puji syukur kehadirat
Allah SWT yang melimpahkan rahmat hidayah
serta nikmatnya berupa kesehatan sehingga
penulisan skripsi ini dapat terselesaikan
dengan lancar dan baik. Penulis ucapkan
banyak terimakasih untuk beberapa pihak yang
telah memberikan dukungan dan bimbimngan
atas penulisan skrisi ini.
. Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan
selanjutnya. Semoga penulisan skripsi ini
membawa manfaat bagi peneli khususnya dan
bagi pembaca umumnya.
150
Daftar Pustaka
A. Buku:
Abu Amar, Imron, Fath} Al-Qari>b Al-Muji>b 2, kudus:
menara kudus, 1983.
Ahmad bin Husain bin Ahmad al-Ashfahany, Abi syuja‟,
Matn Al-Ga>yah wa At-Taqri>b, Surabaya: Al-
Hidayah.
Arief, Armai, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta:
Ciputat Pers, 2002
Arifin, Zainal, Penelitian Pendidikan: Metode dan
Paradigma baru, Bandung: Remaja Rosdakarya,
2012
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu
Pendekatan Praktek, Jakarta: Bina Aksara 1986.
Asyrofi, Syamsuddin, Metodologi Pembelajaran Bahasa
Arab, Yogyakarta: Idea Press, 2010.
Asy-Syafi‟I, Imam Taqiyudin Abubakar bin Muhammad
Al-Husaini Ad-Dimasyiq, Kifa>yah Al-Akhyar fi>> hil Gha>yah Al-Ikhtis}ar., Solo, 2016.
Bawani, Imam, Tradisionalisme Dalam Pendidikan islam,
Surabaya: Al-Ikhlas, 1993.
bin Qasim Al-Ghazi, Syekh Muhammad, Fath} Al-Qari>b Al-Muji>b, (Surabaya: Hidayah, 1999.
B. Uno, Hamzah, Perencanaan Pembelajaeran, Jakarata:
PT Bumi Aksara, 2007.
Departemen Agama RI Jendral Kelembagaan Agama
Islam, Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah,
Jakarta: Dirjen Kelembagaan Islam, 2003.
151
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 2005.
Gintings, Abdurrahman, Esensi Praktis Belajar dan
Pembelajaran, Bandung: Humaniora, 2004.
Ghony, M. Djunaidi & Almanshur, Fauzan, Metodologi
Penelitian kualitatif, Yogyakarta: Ar Ruzz Media,
2012.
Indrawan, Rully, Yaniawati, Poppy, Metodologi
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran
untuk menejemen, pembangunan, dan pendidikan,
Bandung: PT Refika Aditama, 2014.
Majid, Abdul, Pembelajaran Tematik Terpadu, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2014.
Moloeng, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010.
Musthofa, Bisri dan Hamid M.Abdul, metode dan strategi
pembelajaran Bahasa Arab, Malang: Maliki
Press, 2012.
Musthofa, Syaiful, Strategi pembelajaran bahasa Arab
Inovatif, Malang: UIN-Maliki Press, 2011.
Nafi‟, M. Dian, et al. praktis Pembelajaran Pesantren
Yogyakarta: Insite for Training and Development
(ITD), 2007.
Putra Daulay, Haidar, Sejarah pertumbuhan dan
Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia,
Jakarta: kencana Perdana Media Group, 2007.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia,
2008.
Rosyadi, Abd wahab dan Nikmah, Mamlu‟atul,
Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa
Arab, Malang: UIN-Maliki Press, 2011.
152
Sani, Abdullah, Inovasi Pembelajaran, Jakarta: PT Kalola
Printing, 2015.
Saridjo, Marwan, sejarah pondok pesantren di Indonesia,
Jakarta: Dharma Bhakti. 2011.
Sudjana, nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar,
Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2011.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, Bandung: Penerbit Alfabeta, 2011.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2018.
Sujarweni, Wiratna, Metode Penelitian lengkap, Praktis,
dan Mudah Dipahami, Yogyakarta: Pustaka
Baru, 2014
Sukamto, kepemimpinan Kiai Dalam Pesantren,
Jakarta:LP3ES, 1999.
Suprihatiningrum, Jamil, Strategi pembelajaran Teori dan
Aplikasi, Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2013,
Tim penyusun, Buku Panduan Pondok Pesantren Putri Al-
Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta,
Yogyakarta: PP. Al-MUnawwir Komplek Q,
2017.
Tim Penyusun, Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003
tentang sisdiknas, Bandung: Citra Umbara, 2012.
Thohir as-Silafy, Abu dan bin Muhammad, Ahmad,
Mu’jam as-Safr: Maktabah Tijariyah.
Wiraatmadja, Rochiati, Metode Penelitian Tindakan
Kelas, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.
W.J.S Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 1999.
153
B. Skripsi:
Aimanah, Ummu 2013“metode Sorogan Dalam
Pengembangan Kemahiran Membaca Litertur
Bahasa Arab Di Pondok Pesantren Krapyak
Yayasan Ali Maksum Yogyakarta Tahun Ajaran
2012 – 2013”, Skripsi Pendidikan Bahasa Arab,
(Yogyakarta: Perpustakaan PPs Uin Sunan
Kalijaga, 2013)
Asmui, Ahmad, Implementasi Metode Sorogan Dalam
Pembelajaran Fiqih Kelas 2 Wutho B Madrasah
Diniyah Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta,
Skripsi jurusan Pendidikan Agama Islam,
Yogyakarta: PPs. UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2018.
Fitriasih, Ambarwati, , 2011, Pembelajaran Mufrada>t Dengan Metode Sorogan Pada Siswi I’dad
Madrasah Diniyah Nurul Ummah Putri Tahun
Ajaran 2010/201”, Skrisi jurusan Pendidikan
Bahasa Arab, (Yogyakarta: Perepustakaan PPs.
UIN Sunan Kalijaga)
Habibah, Azizatul 2014 “Penerapan Metode Sorogan
Dalam Memahami Kitab Kuning di Kelas Shorof
Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta”,
Skripsi Pendidikan Bahasa Arab, (Yogyakarta:
Perpustakaan PPs. UIN Sunan Kalijaga,
Indrawati, Mimin, pengaruh pemahaman shalat dalam
kitab al-ghoyah wa al taqrib terhadap
pengamalan ibadah shalat siswa MA Darul
Hikmah Mojokerto, Skripsi Pendidikan Agama
Islam, Surabaya: digilib.uinsby.ac.id 2017.
Jamil, Wakhida Ahmad Hudatul 2012 “Implementasi
metode Sorogan dan Bandongan Dalam
Pembelajaran Maharah Al-Qiro’ah di Pondok
Pesantren Al- Luqmaniyah” Skripsi Pendidikan
154
Bahasa Arab, (Yogyakarta: Perpustakaan PPs.
UIN Sunan Kalijaga,)