skripsi diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh...
TRANSCRIPT
MINAT MAHASISWA PRODI MP TERHADAP MATA KULIAH
BERBASIS PEMBELAJARAN
(Studi Kasus di Jurusan Manajemen Pendidikan)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Disusun Oleh :
Nurfani Mutianah
1113018200019
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
i
ABSTRAK
NURFANI MUTIANAH (1113018200019). “Minat Mahasiswa Prodi MP
Terhadap Mata Kuliah Pembelajaran (Studi Kasus di Jurusan Manajemen
Pendidikan)”. Skripsi, Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar mahasiswa prodi MP
terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran di jurusan Manajemen Pendidikan
FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan di
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejumlah
121 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan
studi dokumen. Metode angket digunakan untuk mengungkap kategori minat
belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran, wawancara
digunakan untuk memperkuat metode angket dalam mengetahui jawaban
mahasiswa mengenai minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah pembelajaran
yang sesuai dengan kondisi sesungguhnya, dan metode dokumentasi untuk
mengungkap data prestasi belajar mahasiswa dan profile jurusan Manajemen
Pendidikan. Uji validitas instrumen menggunakan korelasi Product Moment, dan
uji reliabilitas mengunakan rumus Alpha Cronbach’s dengan jumlah responden
N=62 pada mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan angkatan 2013 dan 2014.
Menentukan prosentase, digunakan perhitungan sederhana dan pedoman
interprestasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat belajar mahasiswa terhadap mata
kuliah berbasis pembelajaran di Jurusan Manajemen Pendidikan FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta pada kategori cukup.
Kata kunci : Minat belajar, mata kuliah berbasis pembelajaran.
ii
ABSTRACT
NURFANI MUTIANAH (1113018200019). “Student Interest of Studying
Program to Learn Course (Case Study in Department of Management
Education). Thesis, Department of Management Education Faculty of Tarbiyah
and Teacher Training State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta. 2017.
This aim of this study is to determine the student interest studying the study
program on the subject-based on courses in Department of Management
Education FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
The populations of this study are the students of Department of Management
Education in Faculty of Science Tarbiyah and Teacher Training UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta a number of 121 students. The technique of collection data
used questionnaires, interviews, and document studies. The questionnaire method
is used to uncover interest categories of student learning toward the learning based
on subject, the interview is used to strengthen the questionnaire method in
knowing the student's answer about the student's learning interest toward the
learning subject which is in accordance with the real condition, and the method of
documentation is to reveal the student's achievement data and profile Majoring in
Management Education. Instrument validity test used Product Moment correlation
and reliability test used Cronbach's Alpha formula with the number of respondents
N = 62 in the students of Management Education Department class of 2013 and
2014. Determining the percentage, it used simple calculation and interpretation
guidelines. The results of this study indicate that students' interest in learning
based on learning courses in the Department of Management Education FITK
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta is insufficient category.
Keywords: Interest in learning, learning based subject.
iii
KATA PENGANTAR
بسماهللالرحمنالرحيم
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa shalawat serta salam tetap tercurah
limpahkan kepada baginda alam Nabi besar Muhammad SAW, kepada
keluarganya, sahabatnya hingga kepada ummatnya semoga kita semua senantiasa
mendapat syafaat.
Skripsi yang berjudul “Minat Belajar Mahasiswa Prodi MP Terhadap Mata
Kuliah Berbasis Pembelajaran (Studi Kasus di Jurusan Manajemen Pendidikan)”
merupakan salah satu syarat kelulusan penulis untuk mendapatkan gelar sarjana
pendidikan pada Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta.
Akan tetapi penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh
dari sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa ataupun penulisannya. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
khususnya dari pembimbing guna menjadi acuan dan bekal pengalaman bagi
penulis di masa yang akan datang.
Adapun keberhasilan penulis dalam melakukan penelitian hingga skripsi
penulis selesai ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak selama penelitian
berlangsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya ,MA selaku Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd selaku Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Syarif Hidayatullah
Jakarta.
iv
3. Abdul Ghofur, MA selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Syarif Hidayatullah
Jakarta.
4. Drs. Mu’arif SAM, M.Pd selaku Dosen pembimbing 1 dan Ibu Dra.
Nurdelima Waruwu, M.Pd, Dosen pembimbing 2 yang telah sabar serta tulus
ikhlas membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas
skripsi ini dari awal hingga akhir penulisan.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya pada Jurusan
Manajemen Pendidikan yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang
sangat bermanfaat bagi penulis.
6. Ungkapan terimakasih penulis haturkan dengan rendah hati dan rasa hormat
kepada kedua orang tua, ibunda Nuraini dan ayahanda Hamdani tercinta yang
selalu memberikan kasih sayang, motivasi, dan doa dengan segala
pengorbanannya yang telah diberikan untuk ananda. Semua merupakan
dorongan moril yang paling efektif bagi kelanjutan studi penulis sampai saat
ini.
7. Adik Putri Dwilly Utami, Nenek Raswi dan kakek M. Yusuf tercinta yang
senantiasa memanjatkan doa untuk kesuksesan penulis, memberikan motivasi,
serta senantiasa menemani penulis dalam setiap kondisi baik suka maupun
duka.
8. Seluruh civitas akademi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Teman-teman Manajemen Pendidikan angkatan 2013 dan 2014 yang telah
meluangkan waktu dan tenaganya dalam penelitian yang dilakukan penulis.
10. Kak Masruroh, M.Pd. CHc. CHt. Selaku pembimbing ketiga yang selalu mau
meluangkan waktu dan selalu sabar dalam menghadapi segala tingkah laku
penulis.
11. Toto Sugiarto, Ahmad Miftahuddin dan Eddy Trioso yang selalu sabar
mendengar keluh kesah penulis dan meluangkan waktu untuk berbagi ilmu
kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
v
12. Sahabat-sahabat terbaik Tiara Erma Aulia, Siti Nur Hidayah, Efry Syafira
Octary, Miftahun Najat, Emma Yuliana Nurbaithy, Hotimatul Mahmudah,
Selvi dan Sutiawati yang selalu mengingatkan, memotivasi, memberikan
bantuan dan menghibur penulis ketika merasa tidak mampu dalam
menyelesaikan berbagai tugas dan semoga persahabatan dan persaudaraan
kita tak lekang oleh waktu.
13. Sahabat-sahabat terkasih Lilik Nurholidah, Winda Alfiani, Rizky Amalia,
Dede Hartati, Hasan, Ayu Nurlela, Iha Farihatul Muin, Fany Rifkoh dan
Halimatus Sa’diyah Ulwansa yang senantiasa memberikan warna, semoga
persahabatan ini terus ada.
14. Teman-teman seperjuangan Jurusan Manajemen Pendidikan angkatan 2013,
terlebih khusus untuk kelas MPA kalian semua telah memberikan motivasi
dan warna dalam hidup penulis.
15. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun semua yang kalian berikan
sangat berarti bagi penulis.
Atas bantuan mereka yang sangat berharga, penulis berdo'a semoga Allah
SWT memberikan balasan yang berlipat ganda sebagai amal shaleh dan ketaatan
kepada-Nya, Amin.
Harapan penulis, semoga penyusunan Skripsi ini akan dapat membantu
mahasiswa dalam penyusunan skripsi di semester akhir dan menjadi acuan pula
bagi adik – adik kelas yang hendak pula akan mengerjakan skripsi.
Wassalmualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Jakarta, 10 Juli 2017
Penulis
Nurfani Mutianah
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ i
ABSTRACT ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................. 6
D. Perumusan Masalah ................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
BAB II: KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori ………………………………………………...…. 8
1. Mata Kuliah Pembelajaran .................................................... 8
a. Pengertian Mata Kuliah Pembelajaran .............................. 8
b. Tujuan Mata Kuliah Pembelajaran..................................... 10
c. Macam-macam Mata Kuliah Pembelajaran ....................... 11
2. Minat Belajar .......................................................................... 13
a. Pengertian Minat Belajar .................................................... 13
b. Fungsi Minat Dalam Belajar ............................................. 16
c. Macam-macam Minat Belajar ........................................... 17
d. Unsur-unsur Minat Dalam Belajar ..................................... 18
d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat ........................ 20
B. Penelitian yang Relevan ............................................................. 24
C. Kerangka Pikir ............................................................................ 26
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 27
B. Fokus Penelitian ......................................................................... 27
vii
C. Metode Penelitian........................................................................ 28
D. Subjek Penelitian dan Sumber Data ........................................... 28
E. Populasi dan Sampling ............................................................... 29
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 30
G. Kisi-kisi Instrumen ..................................................................... 31
H. Teknik Analisis dan Interpretasi Data ......................................... 36
BAB IV: HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Jurusan Manajemen Pendidikan ................... 40
1. Sejarah Singkat Berdirinya Jurusan MP ............................... 40
2. Visi Jurusan Manajemen Pendidikan ................................... 41
3. Misi Jurusan Manajemen Pendidikan ................................... 41
4. Tujuan Jurusan Manajemen Pendidikan ............................... 42
5. Profil Dosen Jurusan Manajemen Pendidikan ...................... 42
6. Data Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan .............. 45
7. Data Sarana dan Prasarana Jurusan MP ............................... 45
B. Deskripsi Data ............................................................................. 47
C. Pembahasan Temuan Penelitian ................................................. 61
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 63
B. Saran ............................................................................................ 64
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 66
LAMPIRAN ......................................................................................................... 68
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ........................................................... 27
Tabel 3.2 Populasi dan Sampling .................................................................. 29
Tabel 3.3 Scoring .......................................................................................... 30
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket Minat Belajar ................... 32
Tabel 3.5 Pedoman Wawancara Terbuka Minat Belajar ............................... 35
Tabel 4.1 Dosen Tetap Jurusan Manajemen Pendidikan .............................. 43
Tabel 4.2 Dosen Pengampu Mata Kuliah Pembelajaran ................................ 44
Tabel 4.3 Jumlah Mahasiswa Jurusan MP .................................................... 45
Tabel 4.4 Sarana dan Prasarana Jurusan MP ................................................. 46
Tabel 4.5 Kehadiran dalam Perkuliahan ....................................................... 48
Tabel 4.6 Intensitas Mengikuti Perkuliahan .................................................. 48
Tabel 4.7 Kenyamanan dalam Perkuliahan ................................................... 49
Tabel 4.8 Kesungguhan dalam Belajar .......................................................... 49
Tabel 4.9 Kesadaran dalam Belajar ............................................................... 50
Tabel 4.10 Intensitas Membaca Referensi ...................................................... 50
Tabel 4.11 Intensitas Mengakses Materi Mata Kuliah Pembelajaran ............. 50
Tabel 4.12 Skor Keseluruah Aspek Perasaan Senang ..................................... 51
Tabel 4.13 Fokus Memperhatikan Penjelasan Dari Dosen ............................. 52
Tabel 4.14 Keinginan untuk Memahami Materi Perkuliahan ......................... 53
Tabel 4.15 Serius dalam Mengikuti PErkuliahan ............................................ 53
Tabel 4.16 Aktif dalam Mengikuti Perkuliahan .............................................. 54
Tabel 4.17 Mereview Materi Perkuliahan ....................................................... 54
Tabel 4.18 Skor Keseluruhan Aspek Perhatian ............................................... 54
Tabel 4.19 Serius dalam Mengikuti Perkuliahan ............................................ 55
Tabel 4. 20 Antusias dalam Mengikuti Perkuliahan ........................................ 56
Tabel 4. 21 Rajin Mengerjakan Tugas Kuliah ................................................. 56
Tabel 4. 22 Menentukan Posisi Duduk Saat Perkuliahan ................................ 57
Tabel 4. 23 Suasana Saat Perkuliahan .............................................................. 57
x
Tabel 4. 24 Menyukai Dosen Pengampu Mata Kuliah Pembelajaran .............. 58
Tabel 4. 25 Skor Keseluruhan Aspek Ketertarikan .......................................... 58
Tabel 4. 26 Manfaat Belajar Mata Kuliah Pembelajaran ................................. 59
Tabel 4. 27 Tujuan Belajar Mata Kuliah Pembelajaran .................................... 59
Tabel 4. 28 Fungsi Belajar Mata Kuliah Pembelajaran .................................... 60
Tabel 4. 29 Skor Keseluruhan Manfaat, Tujuan dan Fungsi Belajar Mata
Kuliah Pembelajaran ...................................................................... 60
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja agar
peserta didik memiliki sikap dan kepribadian yang baik, serta potensi yang
dimiliki dapat digunakan untuk berperan dalam kehidupan bermasyarakat.
Salah satu lembaga pendidikan tinggi yang didirikan pemerintah adalah
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang
memiliki 11 fakultas dengan menawarkan berbagai jenis jurusan dan
program studi yang disesuaikan dengan minat dan bakat para calon
mahasiswa. Berkaitan dengan pendidikan UIN Syarif Hidayatullah
memiliki Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) yang memberikan
pilihan prodi dan konsentrasi kepada para calon pendidik dan tenaga
kependidikan. Salah satunya adalah program studi Manajemen Pendidikan
(MP) yang mengusung visi Menjadi Prodi Manajemen Pendidikan terbaik
di Indonesia pada tahun 2021 dengan keunggulan integrasi keilmuan,
keislaman dan keIndonesiaan. Program studi Manajemen Pendidikan
bertujuan menghasilkan sarjana manajemen pendidikan yang memiliki
moralitas tinggi, mempunyai kemampuan akademik luas dan professional
dalam bidang manajemen pendidikan.
Terbentuknya program studi Manajemen Pendidikan (prodi MP)
berawal dari pendirian Jurusan Kependidikan Islam sebagaimana tertuang
dalam SK Dirjen Binbaga Islam Nomor E/152/1995 tertanggal 30 Oktober
1995 tentang Pembukaan Jurusan Kependidikan Islam dan Program Akta
IV pada Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. SK Dirjen
tersebut diperkuat oleh Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam
Nomor DJ.1/385/2008 tentang Perpanjangan Izin Penyelenggaraan
Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), tertanggal 27
Oktober 2008. Jurusan Kependidikan Islam menaungi 2 (dua) program
studi yaitu Supervise Pendidikan dan Manajemen Pendidikan. Prodi MP
2
dibuka dan mulai menerima mahasiswa pada tahun 1999. Jumlah
mahasiswa saat ini ada 382 orang dan alumni 323 orang.
Salah satu aspek yang berperan penting dalam mewujudkan visi Prodi
Manajemen Pendidikan adalah pelaksanaan perkuliahan di kelas.
Pelaksanaan perkuliahan yang baik biasanya dipengaruhi dengan adanya
mata kuliah yang sesuai dengan kurikulum yang diterapkan. Mata kuliah
yang ditawarkan meliputi mata kuliah universitas, mata kuliah fakultas dan
mata kuliah program studi. Mata kuliah universitas merupakan mata kuliah
yang harus diikuti oleh semua mahasiswa dari seluruh program studi yang
terdiri dari mata kuliah Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia,
Pendidikan Kewarganegaraan, Pengantar Studi Islam, Matematika Dasar,
Pengetahuan Komputer dan Qur’an Hadits.
Selain mata kuliah universitas terdapat dua mata kuliah lain yaitu mata
kuliah fakultas dan mata kuliah program studi yang juga harus diikuti oleh
mahasiswa. Mata kuliah fakultas merupakan mata kuliah kekhasan yang
berbeda pada setiap fakultas. Untuk fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
(FITK) terdiri dari enam mata kuliah diantaranya Landasan Pendidikan,
Pengantar Kurikulum, Psikologi Pendidikan, Statistika Pendidikan,
Perencanaan Pendidikan dan Metode Penelitian Pendidikan. Sedangkan
mata kuliah program studi terbagi menjadi dua kelompok yaitu mata
kuliah berbasis manajerial dan mata kuliah berbasis pembelajaran,
ditujukan untuk memberikan landasan ilmu dan keahlian manajemen.
Sebagaimana diketahui bahwa lulusan prodi MP tidak diproyeksikan
untuk menjadi guru, namun karena mereka berada di bawah naungan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) maka mereka juga harus
belajar mata kuliah berbasis pembelajaran yang hal ini tentu akan
berakibat pada berkurangnya porsi mata kuliah berbasis manajerial dan
dikhawatirkan kompetensi yang dimiliki mahasiswa tidak memadai.
Terkait pada pengamatan awal peneliti melihat proses perkuliahan
mengalami beberapa kendala yang dihadapi di kelas, seperti mahasiswa
yang malas belajar, mengobrol dengan teman saat perkuliahan, dan proses
3
perkuliahan yang kurang menarik dikarenakan mata kuliah yang dirasa
tidak sesuai dengan standar kompetensi lulusan Jurusan Manajemen
Pendidikan.
Sejalan dengan hal tersebut faktor yang mempengaruhi hasil belajar,
sebagaimana yang diungkap oleh Muhibbin tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar berikut ini :
Hasil belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor
eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal diantaranya latar
belakang keluarga, sekolah dan masyarakat, sedangkan faktor internal
yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis
merupakan kondisi umum jasmani seseorang, dan faktor psikologis
merupakan faktor internal yang berpengaruh dari dalam diri
mahasiswa dalam proses belajar diantaranya adalah minat.1
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa minat menjadi
salah satu aspek penting dalam belajar dan aspek yang perlu diperhatikan
pula saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran,
Sebab minat berasal dari dalam individu sendiri. Jika individu sudah
memiliki minat terhadap sesuatu hal, dalam hal ini adalah perkuliahan
pada mata kuliah berbasis pembelajaran, maka mahasiswa akan memiliki
ketertarikan (interesting) awal terhadap mata kuliah tersebut.
Beberapa fenomena yang terjadi saat ini adalah mahasiswa dalam
mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran tidak
selalu dari minatnya sendiri tetapi karena ada faktor lain seperti adanya
tuntutan dari fakultas sebagai salah satu syarat kelulusan agar mengikuti
perkuliahan tersebut. Hasil wawancara dengan lima orang mahasiswa
prodi MP menunjukan kekurang tertarikan mereka terhadap mata kuliah
tersebut, seluruhnya menyatakan kurang berminat mengikuti mata kuliah
berbasis pembelajaran dengan berbagai alasan, satu orang mahasiswa
mengatakan tidak begitu berminat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah
berbasis pembelajaran karena cara mengajar dosen yang tidak
menyenangkan, dua orang mahasiswa merasa tidak berminat mengikuti
1 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), Cet.
XV, h. 130.
4
perkuliahan karena merasa hanya sebatas tuntutan dari fakultas atau
sebagai syarat kelulusan saja, dan dua orang mahasiswa tidak berminat
mengikuti perkuliahan karena merasa tidak berpengaruh terhadap
kompetensi lulusan yang diharapkan.
Selain minat ada beberapa permasalahan lain terkait perkuliahan pada
mata kuliah berbasis pembelajaran seperti hasil belajar yang dicapai
mahasiswa hanya pada tingkatan rendah. Hal ini dibuktikan dengan daftar
nilai mahasiswa yang ada pada masing-masing dosen pengampu mata
kuliah berbasis pembelajaran.
Peneliti juga menemukan faktor lain terkait masalah mahasiswa dalam
perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran yaitu persepsi
mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran. Berdasarkan hasil
wawancara dengan lima mahasiswa empat diantaranya menyatakan bahwa
mata kuliah berbasis pembelajaran boleh diadakan akan tetapi tidak perlu
dimaksimalkan karena tidak sesuai dengan tujuan didirikanya prodi MP
dan nilai manfaat dari sebuah mata kuliah juga harus di pertimbangkan
karena mahasiswa MP tidak di orientasikan untuk menjadi seorang
pendidik tetapi tenaga kependidikan.
Minat terhadap suatu mata kuliah menjadi sumber motivasi awal
dalam mengikuti proses perkuliahan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
diungkapkan Elizabeth, bahwa “minat merupakan sumber motivasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan dan
mendatangkan kepuasaan”.2 Berdasarkan pendapat Elizabeth tersebut
dapat dipahami bahwa jika individu memiliki minat maka akan
melaksanakan apa yang diminati tersebut sehingga merasa bangga akan
hal yang dicapainya sesuai minat, dan tidak terpaksa.
Mahasiswa dengan minat yang kurang untuk mengikuti mata kuliah
berbasis pembelajaran akan mengalami kesulitan dalam belajar karena
mahasiswa akan mengalami proses penyesuaian diri seperti perbedaan
2 Meitasari Tjandrasa, Buku Perkembangan Anak Jilid 2, Terj. dari Child Development
Sixth Edition oleh Elizabeth B. Hurlock, (Jakarta: Erlangga, 1999), Cet. V, h.115.
5
situasi dan kebiasaan, selain itu karena adanya persaingan akademik yang
lebih ketat. Keadaan tersebut akan mempengaruhi cara belajar karena
disiplin diri belum tertanam dengan baik, mudah terpengaruh teman-
teman, masih bersantai-santai akibatnya studi akan terhambat dan akhirnya
kompetensi lulusan yang dicapai tidak maksimal. Menurut Mahmud dalam
buku Psikologi Pendidikan Mutakhir disebutkan bahwa, “minat dapat
mempengaruhi kualitas belajar seseorang”.3 Ini dapat diartikan bahwa
mahasiswa yang menaruh minat besar terhadap mata kuliah yang
dikehendakinya akan banyak memusatkan perhatiannya pada mata kuliah
tersebut. Dengan pemusatan perhatian yang intensif dapat memungkinkan
ia belajar lebih giat sehingga standar kompetensi lulusan pun akan tercapai
secara maksimal.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini dirancang
untuk mengetahui minat mahasiswa prodi manajemen pendidikan terhadap
mata kuliah berbasis pembelajaran, dalam sebuah karya ilmiah dengan
bentuk sebuah skripsi yang berjudul, “Minat Mahasiswa Prodi
Manajemen Pendidikan Terhadap Mata Kuliah Berbasis
Pembelajaran”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Persepsi mahasiswa MP terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran
yang menganggap mata kuliah tersebut tidak terlalu signifikan dan
tidak perlu dimaksimalkan.
2. Kekurangtertarikan mahasiswa MP terhadap perkuliahan pada mata
kuliah berbasis pembelajaran.
3. Hasil belajar yang dicapai mahasiswa MP pada mata kuliah berbasis
pembelajaran terdapat pada kategori cukup.
3 Mahmud, Psikologi Pendidikan Mutakhir, (Bandung: Sahifa, 2005), h. 95.
6
4. Nilai manfaat dari sebuah mata kuliah perlu dipertimbangkan karena
mahasiswa MP tidak diorientasikan untuk menjadi pendidik tetapi
tenaga kependidikan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini, melihat luasnya
ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas, membutuhkan spesifikasi
kajian hal-hal yang dilakukan agar pembahasan lebih terfokus, peneliti
membatasi permasalahan sebagai berikut: Mata kuliah berbasis
pembelajaran dan minat. Minat yang dimaksud adalah minat belajar
mahasiswa pada mata kuliah berbasis pembelajaran.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah serta
pembatasan masalah yang sudah dikemukakan di atas, maka rumusan
masalahnya adalah :
“Bagaimana minat mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis
pembelajaran di program studi manajemen pendidikan FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta?”
E. Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai
melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui minat mahasiswa terhadap
mata kuliah berbasis pembelajaran.
F. Manfaat Penelitian
Dari keseluruhan hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan minat
terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran.
7
b. Memberikan informasi terkait dengan apakah minat belajar dapat
mempengaruhi hasil belajar mahasiswa.
2. Manfaat Akademis
a. Bagi peserta didik (mahasiswa) Dapat menjadi pedoman bagi
mahasiswa/i dalam menentukan kejuruan atau konsentrasi yang
diminatinya sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal
dalam proses pembelajaran.
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Mata Kuliah Berbasis Pembelajaran
a. Pengertian Mata Kuliah Berbasis Pembelajaran
Mata kuliah adalah nomenklatur yang digunakan pada perguruan
tinggi untuk menggambarkan sejumlah bahan kajian yang terangkum
dalam suatu materi pembelajaran yang harus diikuti oleh mahasiswa.
Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) mata kuliah
adalah satuan pelajaran yang diajarkan di tingkat perguruan tinggi.4
Menurut Zaini, dkk, mata kuliah atau content merupakan salah
satu unsur penting dari keempat elemen desain mata kuliah dari tiga
unsur lainnya, yaitu tujuan pembelajaran (learning objectives), strategi
pembelajaran (instructional strategies) dan penilaian (evaluation).5
Unsur dalam mata kuliah berbasis pembelajaran terdapat dalam
kurikulum dan disebutkan dalam “UU Pendidikan Tinggi pasal 33 ayat
2 yang menjelaskan bahwa program studi memiliki kurikulum dan
metode pembelajaran sesuai dengan program Pendidikan”.6 Dengan
demikian kurikulum merupakan suatu rencana yang dapat diwujudkan
dalam serangkaian mata kuliah. Dalam hal ini mata kuliah yang
direncanakan pengaturannya disesuaikan dengan tujuan, isi dan bahan
ajar yang diselenggarakan oleh perancang pendidikan tinggi.
Dari pemaparan di atas maka dapat didefinisikan bahwa mata
kuliah merupakan rangkaian bahan kajian yang diperlukan untuk
mendapatkan satu atau beberapa capaian pembelajaran dan merupakan
unsur yang penting dalam desain pembelajaran.
4 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
5 Hisyam Zaini,dkk, Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi, (Yogyakarta :
CTSD, 2002), h.18. 6 UU Pendidikan Tinggi
9
Pada dasarnya mata kuliah dan materi pembelajaran mempunyai
arti dan makna yang hampir sama, di mana keduanya merupakan isi
dari kurikulum yakni berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan
topik/sub topik dan rinciannya.
Syaiful Bahri Djamarah menerangkan “materi pembelajaran adalah
substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar”.7
Tanpa materi pembelajaran proses belajar mengajar tidak akan
berjalan. Materi pembelajaran disusun secara sistematis dengan
mengikuti prinsip psikologi. Bertujuan agar materi pembelajaran itu
dapat mencerminkan target yang jelas dari perilaku peserta didik
setelah mengalami kegiatan belajar mengajar.
Materi pembelajaran harus mempunyai lingkup dan urutan yang
jelas. Lingkup dan urutan tersebut dibuat bertolak dari tujuan yang
dirumuskan. Materi pembelajaran berada dalam ruang lingkup isi
kurikulum. Oleh karena itu, pemilihan materi pembelajaran tentu saja
harus sejalan dengan ukuran-ukuran yang digunakan untuk memilih isi
kurikulum bidang studi yang bersangkutan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa materi
pembelajaran merupakan komponen pembelajaran yang sangat
penting. Tanpa materi pembelajaran proses pembelajaran tidak dapat
dilaksanakan. Sebab itu, materi pembelajaran yang dipilih harus
sistematis, sejalan dengan tujuan yang telah dirumuskan, terjabar,
relevan dengan kebutuhan, sesuai dengan kondisi masyarakat sekitar,
mengandung segi-segi etik, tersusun dalam ruang lingkup yang logis,
dan bersumber dari buku.
Adapun pengertian mengenai pembelajaran menurut Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal
1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah Proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
7 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), Ed. 2, h. 149
10
lingkungan belajar.8 Menurut Dimyati dan Mudjiono “pembelajaran
adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional,
untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada
penyediaan sumber belajar”.9
Berdasarkan paparan di atas dapat dipahami bahwa pembelajaran
adalah setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang
mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Dapat pula
diartikan sebagai usaha sadar dari guru untuk merubah tingkah laku
pada diri peserta didik, di mana perubahan tersebut terjadi dalam
waktu yang relative lama dan karena adanya usaha.
Dari beberapa uraian mengenai pengertian mata kuliah dan
pembelajaran yang dimaksud dengan mata kuliah berbasis
pembelajaran adalah kelompok atau satuan bahan kajian yang
memiliki orientasi pembelajaran untuk mempelajari proses kegiatan
belajar mengajar dari mulai penguasaan materi, merencanakan,
mengelola, memimpin dan mengevaluasi proses belajar mengajar.
b. Tujuan Mata Kuliah Berbasis Pembelajaran
Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. Kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengacu pada capaian pembelajaran lulusan.10
Dari peraturan tersebut
maka dapat dipahami bahwa berhasilnya suatu pembelajaran apabila
tercapainya tujuan dari pembelajaran tersebut.
Menurut Daryanto “tujuan pembelajaran adalah tujuan yang
menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap
yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang
8 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan 9 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), h.
250. 10
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (pasal 8 ayat 1,2 )
11
dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan
diukur”.11
Senada dengan paparan di atas Suryosubroto menegaskan bahwa
“tujuan pembelajaran adalah rumusan secara terperinci apa saja yang
harus dikuasai oleh siswa sesudah ia melewati kegiatan pembelajaran
yang bersangkutan dengan berhasil”.12
Tujuan pembelajaran memang
perlu dirumuskan dengan jelas karena dapat digunakan sebagai tolak
ukur keberhasilan dari proses pembelajaran.
Berdasarkan pendapat di atas, maka kita dapat memahami bahwa
dengan mempelajari ilmu tentang pembelajaran seseorang dapat
memberikan pemahaman menganai pengetahuan baru dan merubah
perilaku orang lain.
Sejalan dengan tujuan pembelajaran pendidikan yang telah
dipaparkan di atas, maka sama hal nya dengan tujuan mata kuliah
berbasis pembelajaran yaitu mempelajari mengenai persiapan calon
lulusan untuk menjadi seorang pendidik. Materi berbasis pembelajaran
dipelajari guna menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang memiliki
kemampuan akademik, profesional dan keterampilan teknis di bidang
pendidikan khususnya di sekolah.
c. Macam-macam Mata kuliah Berbasis Pembelajaran
Dalam program studi kependidikan terdapat 5 kelompok mata
kuliah yaitu Mata Kuliah Umum, Mata Kuliah Keahlian (Mata Kuliah
Dasar Profesi dan Mata Kuliah Keahlian Profesi), Mata Kuliah
Keahlian Fakultas, Mata Kuliah Keahlian Program Studi, dan Mata
Kuliah Latihan Profesi.13
1) Mata Kuliah Umum adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran
dalam kurikulum program sarjana yang diharapkan bisa
11
H. Daryanto, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Gava Media, 2010), h. 58. 12
B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2002), h. 3. 13
Anonim, “mata kuliah program studi kependidikan”, www.Fbeb.upi.edu, diakses pada
12 Oktober 2016 pukul 22.45
12
membentuk kepribadian dan sikap mahasiswa untuk memasuki
kehidupan bermasyarakat.
2) Mata Kuliah Keahlian Profesi adalah kelompok mata kuliah pada
program studi kependidikan yang bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan profesi kependidikan yang terdiri atas kelompok Mata
Kuliah Dasar Profesi dan Mata Kuliah Keahlian Profesi.
3) Mata Kuliah Keahlian Fakultas adalah kelompok mata kuliah yang
bertujuan untuk memberikan mahasiswa landasan penguasaan ilmu
dan keterampilan tertentu dari disiplin ilmu yang tersedia di
fakultas.
4) Mata Kuliah Keahlian Program Studi adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan
landasan penguasaan ilmu dan keterampilan sesuai misi program
studi.
5) Mata Kuliah Latihan Profesi merupakan media pembentukan sikap
profesional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan.
Dari kelima kelompok mata kuliah program studi kependidikan
diketahui bahwa mata kuliah berbasis pembelajaran tersebar ke dalam
kelompok mata kuliah keahlian profesi, mata kuliah keahlian fakultas
dan mata kuliah latihan profesi, yang bertujuan untuk membekali
mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran dari mulai
penguasaan bahan ajar, merencanakan program belajar mengajar,
melaksanakan dan mengelola proses belajar mengajar serta
mengevaluasi kegiatan belajar mengajar.
Mata kuliah berbasis pembelajaran yang terdapat pada kelompok
mata kuliah keahlian profesi adalah Perencanaan Pembelajaran,
Strategi Pembelajaran, dan Evaluasi Pembelajaran. Mata kuliah
berbasis pembelajaran yang terdapat pada kelompok mata kuliah
keahlian fakultas diantaranya mata kuliah Belajar dan Pembelajaran
serta mata kuliah kurikulum pembelajaran. Sedangkan mata kuliah
13
berbasis pembelajaran yang terdapat pada kelompok mata kuliah
latihan profesi adalah Pengajaran Mikro atau Micro Teaching.
Berdasarkan teori dan konsep mengenai mata kuliah dan pembelajaran
maka dapat disimpulkan mata kuliah berbasis pembelajaran adalah
kelompok atau satuan bahan kajian yang memiliki orientasi pembelajaran
untuk mempelajari proses kegiatan belajar mengajar dari mulai
penguasaan materi, merencanakan, mengelola, memimpin dan
mengevaluasi proses belajar mengajar. Terdapat beberapa mata kuliah
berbasis pembelajaran yang harus diikuti oleh mahasiswa program studi
kependidikan yaitu mata kuliah Belajar dan Pembelajaran, Kurikulum dan
Pembelajaran, Perencanaan Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Evaluasi
Pembelajaran, dan Pengajaran Mikro.
2. Minat Belajar
a. Pengertian Minat Belajar
Belajar menurut bahasa adalah “berusaha mengetahui sesuatu;
berusaha memperoleh ilmu pengetahuan (kepandaian,
keterampilan)”.14
Senada dengan hal tersebut menurut Martinis
“belajar merupakan proses orang memperoleh kecakapan,
keterampilan, dan sikap”.15
Dengan demikian secara bahasa belajar mengandung makna
aktifitas memperoleh sesuatu yang dipelajari baik berupa pengetahuan,
wawasan, maupun keterampilan.
Belajar seringkali juga didefinisikan sebagai “perubahan yang
secara relative berlangsung lama pada masa berikutnya yang diperoleh
kemudian dari pengalaman-pengalaman”.16
14
KBBI, hal 24 15
Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Gaung
Persada Press, 2004), h.97 16
Fadhilah Suralaga, dkk, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Ciputat :
UIN Jakarta, 2005), h. 60
14
Berdasarkan definisi di atas maka dapat dijelaskan belajar
merupakan sebuah upaya atau aktivitas bahkan hasilnya adalah
perubahan.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Wina Sanjaya bahwa
“proses belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan mental yang tidak
dapat dilihat”.17
Artinya, kita tidak dapat menyaksikan secara langsung
proses perubahan yang dialami oleh seseorang yang memungkinkan
adalah kita dapat menyaksikan gejala-gejala perubahan perilaku yang
tampak dari seseorang.
Dalam proses belajar tentu terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari
luar diri individu (faktor eksternal). Faktor yang berasal dari dalam diri
individu adalah kondisi fisik, kecerdasan, motivasi, ingatan, bakat dan
minat.
Minat merupakan faktor psikologis yang terdapat pada diri setiap
manusia. Minat menurut Muhibbin Syah berarti “kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu”.18
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa minat adalah
rasa semangat yang tinggi terhadap suatu keinginan seperti pekerjaan,
rasa semangat tersebut diiringi oleh kesungguhan sehingga tercapai
suatu hal tanpa ada paksaan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Slameto bahwa minat adalah
“suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.19
Berdasarkan pendapat tersebut
dapat dipahami apabila seseorang berminat terhadap sesuatu ia akan
tertarik atau menyenangi sesuatu tersebut.
17
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media Group,
2008), h. 229 18
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.
Remaja
Rosdakarya, 2010), h. 136. 19
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. (Jakarta: Rineka
Cipta,2010) edisi revisi, h. 180.
15
Hal di atas juga seirama dengan apa yang dimaksud oleh Abdul
Rahman Shaleh dan Muhbib bahwa minat adalah “suatu
kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap
orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut
dengan disertai perasaan senang”.20
Dapat dipahami di dalam minat
terdapat kefokusan, ada usaha untuk mengetahui, atau menguasai
objek seperti orang, aktivitas, atau situasi dari subjek yang dilakukan
dengan tanpa ada paksaan.
Selain itu, Djaali menerangkan bahwa minat adalah “rasa lebih
suka dan ketertarikan pada satu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh”.21
Jadi dapat dipahami bahwa minat pada dasarnya adalah
penerimaan suatu hubungan antara dalam diri individu dengan suatu
yang berasal dari luar diri individu. Segala hal yang dilakukan atas
dasar kendali dari dalam diri individu.
Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar, minat adalah salah satu
bentuk keaktifan seseorang yang mendorong untuk melakukan
kegiatan sesuai kehendak diri sendiri untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman seseorang dalam
berinteraksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif,
dan psikomotorik.
Sejalan dengan hal itu, Muhibbin juga mengatakan bahwa “minat
dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar individu dalam
bidang-bidang studi tertentu”.22
Artinya minat merupakan faktor yang
sangat penting bagi individu untuk melakukan sesuatu yang digemari,
dengan adanya minat maka individu akan belajar secara sukarela tanpa
ada paksaan demi tujuan yang ingin dicapainya.
Seseorang yang berminat besar dalam belajar maka akan secara
senang hati melakukan kegiatan belajar tersebut. Hal ini juga
20
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab , Psikologi Suatu Pengantar,
(Jakarta: Kencana, 2004), h. 263. 21
Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 121. 22
Muhibbin Syah, loc.cit.
16
diungkapkan oleh Mahmud bahwa minat adalah “kecenderungan dan
gairah yang tinggi terhadap suatu kegiatan atau pekerjaan sehingga
minat dapat mempengaruhi kualitas belajar orang tersebut”.23
Pendapat
tersebut dapat dipahami dengan contoh, dalam belajar misalnya
seseorang yang menaruh minat besar terhadap mata kuliah berbasis
pembelajaran akan banyak memusatkan perhatiannya pada mata kuliah
ini daripada mata kuliah lainnya. Dengan demikian minat dapat
dikatakan sebagai sumber motivasi yang akan mengarahkan tindakan
seseorang.
Berdasarkan uraian dari pendapat-pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa minat belajar adalah kecenderungan individu
pelaku belajar untuk memusatkan perhatian, rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan terhadap suatu objek atau situasi tertentu dalam hal ini
adalah mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran.
Pada dasarnya jika individu menaruh minat pada sesuatu, berarti
individu akan menyambut baik dan bersikap positif dalam
berhubungan dengan objek tersebut. Sikap positif itu ditunjukkan
denga rasa sungguh-sungguh dan semangat dalam mengikuti
perkuliahan sehingga mencapai hasil yang baik.
Dengan demikian, seseorang yang menaruh minat terhadap mata
kuliah berbasis pembelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih
banyak dalam kegiatan belajar. Hal ini dikarenakan adanya perasaan
senang dan penuh perhatian untuk mengikuti proses belajar. Begitu
juga dengan pemusatan perhatian yang sedemikian intensif yang
memungkinkan individu tersebut untuk belajar lebih giat, dan akhirnya
mencapai hasil yang maksimal.
b. Fungsi Minat Dalam Belajar
Minat merupakan faktor internal psikologis yang sangat berperan
dalam proses belajar. Seseorang akan mau dan tekun dalam belajar
atau tidak, sangat tergantung pada minat yang ada pada dirinya.
23
Mahmud, Psikologi Pendidikan Mutakhir, (Bandung: Sahifa, 2005), h. 95.
17
Menurut Alisuf Sabri sebagaimana dikutip oleh Abdul Rohim minat
memiliki fungsi sebagai berikut:
1) Sebagai kekuatan yang akan mendorong seseorang untuk
belajar. Mahasiswa yang berminat terhadap mata kuliah
berbasis pembelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun
belajar.
2) Penentu arah perbuatan seseorang yakni ke arah tujuan yang
hendak dicapai.
3) Penseleksi perbuatan sehingga perbuatan seseorang yang
mempunyai motivasi senantiasa selektif dan tetap terarah
kepada tujuan yang ingin dicapai.24
Hal serupa juga diungkapkan oleh Elizabeth yang ditulis oleh
Meitasari Tjandrasa tentang fungsi minat bagi kehidupan anak, yaitu:
1) Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita. 2) Minat sebagai
tenaga pendorong yang kuat.25
Terkait fungsi minat di atas dapat dipahami bahwa minat
mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita. Sebagai contoh, anak yang
berminat pada olahraga, maka cita-citanya menjadi seorang atlet.
Selanjutnya terkait fungsi minat yang kedua yaitu sebagai tenaga
pendorong yang kuat.
Dengan adanya minat proses perkuliahan akan berjalan lancar dan
tujuan pendidikan akan tercapai sesuai dengan yang diharapkan karena
minat mempunyai andil yang sangat besar dalam menunjang
keberhasilan. Seseorang akan memetik hasil belajarnya ketika
berminat terhadap yang pelajari dan dengan sendirinya akan
menunjukkan keaktifan dalam mengikuti kegiatan belajar.
c. Macam-macam Minat Belajar
Minat dapat digolongkan menjadi beberapa, ini sangat tergantung
pada sudut pandang dan cara penggolongannya diantaranya
berdasarkan timbulnya minat dan berdasarkan arahnya minat,
24
Abdul Rohim, “Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Bidang
Pendidikan Agama Islam”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011, h. 7, tidak
dipublikasikan. 25
Meitasari Tjandrasa, Buku Perkembangan Anak Jilid 2, Terj. dari Child Development
Sixth Edition oleh Elizabeth B. Hurlock, (Jakarta: Erlangga, 1999), Cet.V, h. 116.
18
sebagaimana dikatakan oleh Abdul Rahman, yaitu: “1) Berdasarkan
timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a). Minat
primitif; b) Minat sosial. 2) Berdasarkan arahnya, minat dibedakan
menjadi dua macam yaitu: a) Minat intrinsik; b) Minat ekstrinsik”.26
Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis
tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan dan perasaan nyaman. Minat
sosial adalah minat yang timbulnya karena proses belajar, minat ini
tidak secara langsung berhubungan dengan diri kita. Misalnya, minat
belajar individu mempunyai pengalaman bahwa lingkungan akan lebih
menghargai orang-orang terpelajar dan pendidikan tinggi sehingga hal
ini akan menimbulkan minat individu untuk belajar dan berprestasi
agar mendapat penghargaan dari lingkungannya tersebut.
Minat intrinsik adalah minat yang berlangsung dengan aktivitas itu
sendiri. Misalnya, seseorang belajar karena memang senang membaca
bukan karena ingin mendapatkan pujian dari orang lain. Sedangkan
minat esktrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir
dari kegiatan, apabila tujuannya sudah tercapai ada kemungkinan
minat tersebut akan hilang. Misalnya, seseorang yang belajar dengan
tujuan agar lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN), setelah
lulus ujian tersebut maka minat belajarnya menjadi turun.
d. Unsur-unsur Minat Dalam Belajar
Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang dikatakan
berminat terhadap sesuatu bila individu tersebut memiliki beberapa
unsur, antara lain:
1. Perasaan Senang
Menurut Wasty, “Perasaan senang dapat diartikan sebagai
suasana psikis dengan jalan membuka diri terhadap suatu hal yang
berbeda dengan keadaan dalam diri”.27
Jadi dapat dikatakan bahwa
26
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, op. cit., h. 265-267. 27
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), Cet.V, h.
37.
19
perasaan senang dapat timbul karena mengamati, mengingat atau
memikirkan sesuatu.
Mahasiswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap
mata kuliah tertentu dalam hal ini mata kuliah berbasis
pembelajaran, biasanya akan memiliki perasaan senang dengan
hal-hal yang berkaitan dengan mata kuliah tersebut.
2. Perhatian dalam Belajar
Perhatian merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan
belajar. Dalam kajian psikologi yang dikutip oleh Fadilah Suraga
dkk bahwa perhatian merupakan “pemusatan tenaga psikis yang
tertuju pada suatu objek tertentu”.28
Dengan kata lain seseorang
yang menaruh minat pada suatu aktivitas akan memberikan
perhatian yang besar. Minat dan perhatian dalam belajar
mempunyai hubungan yang erat sekali. Mahasiswa yang menaruh
minat pada mata kuliah yang dikehendakinya dalam hal ini mata
kuliah berbasis pembelajaran maka secara langsung akan menaruh
perhatian yang besar pada mata kuliah tesrsebut dan cenderung
untuk memperhatikannya.
Selanjutnya apabila seseorang menaruh perhatian secara
continue baik secara sadar maupun tidak pada obyek tertentu,
biasanya dapat membangkitkan minat pada obyek tersebut. Jadi
dapat dikatakan mahasiswa mempunyai minat pada mata kuliah
tertentu dia akan memperhatikannya. Namun sebaliknya jika
mahasiswa tidak berminat, maka perhatian pada mata kuliah yang
sedang diajarkan cenderung malas untuk mengerjakannya.
Dengan demikian mahasiswa yang tidak menaruh perhatian
pada mata kuliah yang diajarkan, maka sukarlah diharapkan
mahasiswa tersebut dapat belajar dengan baik.
3. Ketertarikan
28
Fadilah Suralaga, dkk., Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Jakarta: UIN
Jakarta Press, 2005), h. 113.
20
Minat menurut Crow and Crow yang dikutip oleh Abdul
Rohim bahwa “minat bisa berhubungan dengan gaya gerak yang
mendorong kita cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda,
atau kegiatan apapun bisa berupa pengalaman yang dirangsang
oleh kegiatan tersebut”.29
Hal ini menunjukkan ada yang
mengembangkan minatnya terhadap mata kuliah tersebut karena
pengaruh dari pengajar dan bahan ajar yang menarik. Dengan
adanya ketertarikan maka lama-kelamaan mahasiswa mampu
mengembangkan minatnya yang kuat terhadap mata kuliah tersebut
dan kemungkinan ia bisa memperoleh prestasi yang berhasil
sekalipun ia tergolong mahasiswa yang berkemampuan rata-rata.
4. Mengetahui Manfaat dan Fungsi Materi Pelajaran
Selain adanya perasaan senang, perhatian dan perasaan
tertarik dalam belajar, pengetahuan akan manfaat dan fungsi
pelajaran yang sedang dipelajari juga merupakan salah satu
indikator minat. Seorang mahasiswa harus mengetahui informasi
terkait apa yang dipelajari termasuk manfaat dari apa yang sedang
dan akan mereka pelajari, sehingga terarah dalam menentukan
minatnya dalam belajar.
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
Minat menjadi salah satu pendorong dalam keberhasilan belajar.
Minat itu tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi banyak faktor
yang dapat mempengaruhi munculnya minat. Ada beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi minat seseorang antara lain:
1. Motivasi
Motivasi sangat erat kaitannya dengan minat. Minat dapat
timbul dengan adanya motivasi yang kuat. Seseorang yang
mempunyai keinginan atau kepentingan terhadap sesuatu maka
akan merangsang timbulnya ketertarikan atau minat untuk
melakukan kegiatan tersebut sehingga motivasinya dapat terwujud.
29
Abdul Rohim, op. cit., h. 11.
21
Menurut Hamzah motivasi adalah “dorongan dasar yang
menggerakan seseorang bertingkah laku, dorongan ini berada pada
diri seseorang yang menggerakan untuk melakukan sesuatu yang
sesuai dengan dorongan dalam dirinya”.30
Jadi dapat dikatakan
bahwa motivasi adalah kekuatan baik dari dalam maupun dari luar
yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Sedangkan definisi motivasi menurut Syaiful Bahri dalam
Psikologi Belajar bahwa “motivasi merupakan suatu perubahan
energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya
afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan”.31
Sehingga
minat seseorang akan semakin tinggi bila disertai motivasi, baik
yang bersifat internal ataupun eksternal. Motivasi sangat
diperlukan dalam berbagai bidang, termasuk belajar.
2. Bakat
Menurut Bigham yang dikutip oleh Sunarto bahwa bakat
adalah ”seperangkat sifat-sifat yang dianggap sebagai tanda
kemampuan individu untuk menerima latihan seperti kemampuan
berbahasa, musik dan sebagainya”.32
Berdasarkan definisi di atas bakat akan membentuk minat
seseorang sehingga dapat mengetahui kemampuan seseorang.
Bakat itu mempengaruhi minat seseorang untuk melakukan suatu
kegiatan termasuk dalam belajar. Jika bahan pelajaran atau mata
kuliah yang dipelajari sesuai dengan bakatnya akan menimbulkan
sebuah ketertarikan dengan kata lain yaitu minat. Dengan demikian
diharapkan akan mampu memperoleh hasil belajar yang lebih baik
30
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),
Cet. III, h. 1 31
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), Ed. 2, h.
148 32
Sunarto Haji, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h.117.
22
karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi
dalam belajar.
3. Belajar Secara Continue
Menurut Singgih D. Gunarsa dan Ny. Singgih D.G yang
dikutip oleh Nurhidayati dalam penelitiannya bahwa “minat akan
timbul dari sesuatu yang diketahui dan kita dapat mengetahui
sesuatu dengan belajar, karena itu semakin banyak belajar semakin
luas pula bidang minat”.33
Jadi dengan kata lain minat dapat
diperoleh melalui belajar, karena dengan belajar mahasiswa yang
semula tidak menyenangi suatu mata kuliah tertentu lama
kelamaan karena bertambahnya pengetahuan mengenai pelajaran
tersebut, minat pun tumbuh sehingga ia akan lebih giat lagi
mempelajari mata kuliah tersebut.
4. Bahan Pelajaran dan Metode Mengajar
Adapun minat yang dapat menunjang belajar adalah minat
kepada materi pembelajaran atau mata kuliah dan bagaimana
metode mengajar yang dapat menarik mahasiswa dalam belajar.
Hal ini diperkuat oleh pendapat Ign. S. Ulih yang dikutip Slameto
bahwa menyajikan bahan pelajaran kepada mahasiswa agar
mahasiswa dalam proses belajar dapat menerima, menguasai dan
lebih-lebih mengembangkan bahan pelajaran itu, maka cara-cara
mengajar atau metode mengajar haruslah setepat-tepatnya dan
seefisien serta seefektif mungkin.34
Dengan demikian apabila seseorang tidak berminat kepada
bahan pelajaran dan metode mengajar yang dipakai guru atau
dosen maka dipastikan ia tidak akan memberikan perhatiannya
dalam proses belajar. Oleh karena itu apabila seseorang tidak
berminat sebaiknya dibangkitkan sikap positif (sikap menerima)
33
Nurhidayati, “Hubungan Antara Minat dengan Prestasi Belajar Siswa dalam Bidang
Studi Sejarah Kebudayaan Islam Studi Kasus Madrasah Tsanawiyah Nurussalam Pondok Pinang”,
Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2006, h. 18, tidak dipublikasikan. 34
Slameto, op. cit., h. 65
23
kepada bahan pelajaran melalui metode pengajaran yang menarik
agar pelaku belajar tertarik perhatiannya untuk memperhatikan
pelajaran yang disampaikan.
5. Keluarga
M. Alisuf Sabri mengatakan, “keluarga sebagai lingkungan
pertama karena dalam keluarga inilah anak pertama kalinya
mendapatkan pendidikan dan bimbingan”.35
Perhatian, peran, dan
dukungan orang tua memiliki pengaruh yang besar karena keluarga
juga merupakan pendidikan dasar dan lembaga pendidikan alamiah
yang memiliki fungsi edukatif yang sangat besar.
Berkaitan dengan minat, orang tua menjadi penentu atas
terbentuknya minat pada anak karena proses pendidikan pertama
adalah lingkungan keluarga, sehingga orang tua harus proaktif
menciptakan iklim yang mendukung terbentuknya minat dengan
cara menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang minat
anak. Sebab minat itu sendiri bukanlah sesuatu yang dimiliki anak
begitu saja, melainkan sesuatu yang dapat dikembangkan sehingga
orang tua harus mampu memotivator bagi anak.
6. Lingkungan
Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan seseorang. Menurut Muhibbin, “Lingkungan
dibedakan menjadi 2 (dua) yang dapat mempengaruhi minat
seseorang, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan non sosial”.36
Lingkungan sosial meliputi kepribadian guru atau pengajar
yang menarik dan teman pergaulan. Kepribadian dosen menjadi
salah satu obyek yang dapat merangsang dan membangkitkan
minat belajar pada mahasiswa. Sedangkan melalui pergaulan
seseorang akan dapat terpengaruh arah minatnya oleh teman-
temannya, khususnya teman akrabnya. Khusus bagi remaja,
35
Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1999), Cet. I, h. 15 36
Muhibbin syah, op. cit., h. 137.
24
pengaruh teman ini sangat besar karena dalam pergaulan itulah
mereka memupuk pribadi dan melakukan aktifitas bersama-sama
untuk mengurangi ketegangan dan kegoncangan yang mereka
alami. Dapat dikatakan masa dimana mereka harus menyesuaikan
diri dengan lingkungan sosialnya.
Lingkungan pergaulan ini mampu menumbuhkan minat
seseorang sebagaimana lingkungan keluarga. Bahkan terkadang
teman bermain atau sepergaulan mempunyai pengaruh yang lebih
besar dalam menanam benih minat atau ketertarikan.
Adapun terkait dengan lingkungan non sosial ialah fasilitas
gedung, perpustakaan, laboratorium, alat peraga dan lain-lain.
Dengan menggunakan media pengajaran secara tepat dan
bervariasi dapat diatasi sikap pasif individu sehingga dapat
menimbulkan minat seseorang pada bidang tersebut.
Berdasarkan teori dan konsep tentang minat dan belajar yang
dimaksud dengan minat belajar adalah kecenderungan individu
dalam hal ini mahasiswa untuk memusatkan perhatian, rasa lebih
suka dan rasa ketertarikan terhadap suatu objek atau situasi tertentu
dalam hal ini adalah mengikuti perkuliah pada mata kuliah berbasis
pembelajaran. Minat belajar dapat diukur berdasarkan unsur-unsur
minat dalam belajar meliputi (1). Perasaan Senang, (2). Perhatian
dalam Belajar, (3). Ketertarikan, dan (4). Manfaat dan Fungsi
Bahan Kajian.
B. Penelitian yang Relevan
Kajian tentang minat mempelajari mata kuliah berbasis pembelajaran
belum banyak dilakukan oleh ahli bahkan berdasarkan literature yang ada
yang banyak dikaji adalah mengenai minat belajar siswa, seperti yang telah
diteliti oleh:
1. Abdul Rohim, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
dengan judul “Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa
25
Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMP Dwi Putra Ciputat”. Hasil
Penelitian adalah terdapat korelasi yang signifikan antara Minat Belajar
dengan Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi PAI di SMP Dwi Putra
Ciputat.37
2. Penelitian yang telah dilakukan Sriana Wasty, Universitas Negeri Padang
dengan judul “Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata
Pelajaran Tata Busana Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang”. Hasil dari
penelitian yang telah dilakukan adalah terdapat pengaruh yang signifikan
dari minat belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran tata busana
di MAN 2 Padang.38
3. Penelitian yang telah dilakukan Deli Wani Utami, Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dengan judul “Hubungan Minat Belajar
Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar pada Mata Kuliah Sosiologi
Antropologi di Jurusan Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara hubungan minat belajar terhadap hasil belajar pada mata
kuliah sosiologi antropologi di jurusan pendidikan IPS FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, dengan.39
Ketiga hasil penelitian tersebut lebih menitikberatkan pada minat dan
hubungan dengan beberapa variabel, sedangkan penelitian yang penulis akan
lakukan adalah minat mahasiswa pada mata kuliah berbasis pembelajaran
sehingga tidak ada signifikansinya dengan penelitian tersebut.
37
Abdul Rohim, “Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Bidang
Studi Pendidikan Agama Islam di SMP Dwi Putra Ciputat”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011. 38
Sriana Wasty, “Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Tata
Busana Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang”, Skripsi pada Universitas Negeri Padang, 2013,
(http://ejournal.unp.ac.id). 39
Deli Wani Utami, “Hubungan Minat Belajar Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar
pada Mata Kuliah Sosiologi Antropologi di Jurusan Pendidikan IPS FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2014.
26
C. Kerangka Pikir
Terkait dengan perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran yang
memiliki beberapa kendala dalam pelaksanaanya khususnya adalah minat.
Dengan adanya minat akan mendorong mahasiswa untuk mencurahkan
perhatiannya terhadap perkuliahan tersebut.
Minat belajar mahasiswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kecenderungan dalam diri mahasiswa untuk merasa tertarik terhadap
perkuliahan pada mata kuliah berbasis. Dengan adanya minat hal ini dijadikan
sebagai dorongan yang kuat yang timbul dari dalam diri untuk mengerjakan
segala sesuatu dengan hasil yang baik. Begitu juga dalam kegiatan belajar, jika
individu memiliki minat dalam belajar maka ia akan merasa bahwa belajar itu
merupakan hal yang sangat penting sehingga ia berusaha memusatkan
perhatiannya kepada hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar dan
dengan senang hati melakukannya.
Jadi apabila seorang menaruh minat terhadap sesuatu kegiatan berarti pada
diri individu tersebut terdapat suatu motivasi yang menyebabkannya secara
aktif dengan hal yang menarik perhatiannya. Menentukan tercapai tidaknya
tujuan pendidikan dan pengajaran merupakan sebuah keperluan, sehingga
minat terhadap mata kuliah adalah menjadi perasaan senang, memiliki
perhatian, ketertarikan, serta mengetahui manfaat dari mata kuliah tersebut
yang diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang baik.
Secara teoritis seharusnya mahasiswa program studi manajemen
pendidikan lebih berminat untuk mengikuti perkuliahan pada mata kuliah
berbasis manajerial daripada mata kuliah berbasis pembelajaran. hal tersebut
dikarenakan mata kuliah berbasis pembelajaran hanya sebagai mata kuliah
pelengkap saja.
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam proses
belajar, minat sangat diperlukan sebab jika tidak memiliki minat tidak ada
keinginan untuk belajar. Dan minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian
hasil belajar mahasiswa.
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
jurusan Manajemen Pendidikan. Adapun waktu pelaksanaan penelitian yaitu
dimulai pada bulan Februari 2017 sampai dengan April 2017.
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan BULAN
Nov Des Jan Feb Maret April
a. Persiapan Penelitian
1. Pengajuan Judul
2. Penyusunan
Proposal
3. Izin Penelitian
4. Penyusunan
Angket
b. Penelitian
1. Pengumpulan
Data
2. Pengolahan Data
3. Analisis Data
4. Penyusunan
Laporan
Penelitian
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan kepada minat belajar mahasiswa terhadap mata
kuliah berbasis pembelajaran. Terdiri atas enam mata kuliah berbasis
28
pembelajaran yaitu mata kuliah Belajar dan Pembelajaran, Kurikulum dan
Pembelajaran, Perencanaan Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Evaluasi
Pembelajaran dan Pengajaran Mikro, yang selama ini harus diikuti oleh
seluruh mahasiswa prodi MP.
C. Metode Penelitian
Dilihat dari tujuan penelitian, pendekatan penelitian yang digunakan
adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif adalah hasil
penelitian berupa angka-angka dari perhitungan statistik. Sedangkan
kuantitatif deskriptif adalah penelitian yang tugasnya menganalisis data
berupa angka dari hasil gambaran mengenai suatu gejala atau peristiwa dalam
penelitian sehingga dapat ditarik pengertian atau maknanya.
D. Subjek Penelitian dan Sumber Data
Subjek penelitian adalah sumber data yang dapat berupa individu maupun
benda sebagai sumber informasi yang di gunakan untuk memperoleh
informasi yang akurat. Sumber data adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh.40
Terdapat 3 macam sumber data, yaitu:
1. Person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban
lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.41
Adapun
sumber data yang berupa person dalam penelitian ini yakni, dosen
pengampu mata kuliah berbasis pembelajaran dan mahasiswa jurusan
Manajemen Pendidikan yang sudah memperoleh kuliah pada mata kuliah
berbasis pembelajaran.
2. Place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam
dan bergerak.42
Sumber data berasal pada tempat penelitian yakni, Jurusan
Manajemen Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
40
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 172. 41
Ibid, h. 172 42
Ibid, h. 172
29
3. Paper, sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka,
gambar, atau simbol-simbol lain.43
Sumber ini berupa berbagai dokumen
yang berkaitan dengan minat mahasiswa prodi Manajemen Pendidikan
terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran, yaitu: daftar hadir, IP dan
IPK, dan struktur kurikulum.
Adapun dalam penelitian ini menggunakan sumber data seperti
person, place dan paper untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini, yakni:
1. Data Primer
Data primer diperoleh dari sumber data pertama yaitu person dengan
menggunakan prosedur dan teknik pengumpulan data melalui angket dan
wawancara.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari sumber data ketiga yakni paper dan
menggunakan teknik studi dokumen.
E. Populasi dan Sampling
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian
ini adalah mahasiswa program studi Manajemen Pendidikan semester 6 dan 8
tahun ajaran 2016/2017 yang sudah memperoleh kuliah pada mata kuliah
berbasis pembelajaran sebanyak 121 orang. Dari populasi tersebut yang
dijadikan sebagai sampel sebanyak 50%, yaitu 62 orang.
Tabel 3.2
Populasi dan Sampel
No Semester Populasi Sampel
1 VI (enam) 61 31
2 VIII (delapan) 60 31
Jumlah 121 62
43
Ibid, h. 172
30
Teknik yang penulis gunakan dalam pengambilan sampel adalah simple
random sampling artinya pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak,
dengan teknik tersebut setiap populasi mempunyai kesempatan yang sama
untuk menjadi anggota sampel.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Angket, untuk mendapatkan data maka penulis menyebarkan angket
kepada seluruh sampel untuk diisi yang kemudian hasilnya dianalisis.
Dalam penelitian ini angket diberikan kepada responden yang sudah
memperoleh kuliah pada mata kuliah berbasis pembelajaran dengan tujuan
untuk mengetahui minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis
pembelajaran.
Dalam menentukan scoring hasil penelitian untuk pernyataan masing-
masing jawaban diberi nilai sebagai berikut:
Tabel 3.3
Scoring
No Alternatif Jawaban Nilai
1 Selalu/yang setara 5
2 Sering/yang setara 4
3 Jarang/yang setara 3
4 Kadang-kadang/yang setara 2
5 Tidah Pernah/yang setara 1
2. Wawancara, penulis mengadakan wawancara langsung dengan mahasiswa
prodi MP yang sudah mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran. Penelitian ini menggunakan wawancara untuk lebih
menguatkan sejauh mana minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah
berbasis pembelajaran.
31
3. Studi dokumen, merupakan pencatatan data-data yang relevan dengan
masalah yang sedang diteliti kemudian data-data tersebut
didokumentasikan. Penelitian ini menggunakan studi dokumen untuk
mengetahui data prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah berbasis
pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti menghimpun data berupa
dokumen-dokumen dari pihak program studi manajemen pendidikan
terkait minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis
pembelajaran.
G. Kisi-kisi Instrumen
Menurut Sugiyono, “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.44
Instrumen penelitian ini menggunakan angket dan wawancara untuk
mengetahui prosentase minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis
pembelajaran.
Angket yang digunakan oleh peneliti adalah angket tertutup yaitu ”jenis
angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal
memilih”.45
Angket tertutup ini menggunakan skala Likert. Skala Likert ini
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala ini menggunakan lima
alternatif jawaban yang bersifat positif dengan skor 5, 4, 3, 2, 1 dan negatif
dengan skor 1, 2, 3, 4, 5. Sehingga responden hanya memberikan tanda silang
(×) pada jawaban. Berikut ini kisi-kisi instrumen angket dari aspek minat
belajar mahasiswa :
44
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2012), Cet. VII. h. 81. 45
Suharsimi Arikunto, op. cit.,h. 195.
32
Tabel 3.4
Kisi-kisi instrumen penelitian angket Minat belajar mahasiswa
No Aspek Indikator Nomor
Pernyataan Jumlah
1 Perasaan
Senang
Terhadap Mata
kuliah berbasis
pembelajaran
a. Datang tepat waktu
saat perkuliahan mata
kuliah berbasis
pembelajaran
1,2 2
b. Mengikuti
perkuliahan mata
kuliah berbasis
pembelajaran dengan
senang hati
3,4,5 3
c. Nyaman berada di
kelas saat perkuliahan
mata kuliah berbasis
pembelajaran
6 1
d. Giat belajar 7, 8, 9,
10, 11
5
e. Belajar karena
kesadaran sendiri
12 1
f. Membaca buku yang
berkaitan dengan
mata kuliah berbasis
pembelajaran
13, 14 2
g. Gemar mengakses
materi mata kuliah
berbasis pembelajaran
15, 16 2
2 Perhatian
Terhadap Mata
kuliah berbasis
a. Memperhatikan saat
penjelasaan dari
dosen
17 1
33
pembelajaran b. Berusaha memahami
materi yang
dikuliahkan
18, 19,
20
3
c. Tidak mau diganggu
saat perkuliahan mata
kuliah berbasis
pembelajaran
berlangsung
21, 22 2
d. Aktif dalam
mengikuti
perkuliahan mata
kuliah berbasis
pembelajaran
23 1
e. Siap dalam belajar 24, 25 2
f. Mereview materi
pelajaran
26, 27 2
3 Ketertarikan
Terhadap Mata
kuliah berbasis
pembelajaran
a. Antusias dalam
mengikuti
perkuliahan mata
kuliah berbasis
pembelajaran
28, 29,
30
3
b. Mengerjakan tugas
mata kuliah berbasis
pembelajaran
31 1
c. Mengambil posisi
duduk yang
memudahkan proses
perkuliahan
32, 33,
34
3
d. Berusaha
menciptakan suasana
kelas yang kondusif
35 1
34
e. Menyenangi setiap
dosen pengampu mata
kuliah berbasis
pembelajaran
36, 37 2
4 Pemahaman
Terhadap
Manfaat,
Tujuan, dan
Fungsi Materi
Mata kuliah
berbasis
pembelajaran
a. Mengetahui manfaat
belajar mata kuliah
berbasis pembelajaran
38 1
b. Mengetahui tujuan
belajar mata kuliah
berbasis pembelajaran
39, 40 2
c. Mengetahui fungsi
belajar mata kuliah
berbasis pembelajaran
41 1
Jumlah Item 41
Selain menggunakan instrumen angket dalam penelitian untuk
menguatkan hasil penelitian tentang minat belajar maka peneliti menggunakan
instrumen wawancara dan studi dokumen. Dalam hal ini peneliti
menggunakan wawancara terbuka yaitu wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara dilakukan
berdasarkan kriteria prestasi mahasiswa/i tersebut dengan membandingkan
hasil belajar mahasiswa/i yang memiliki hasil belajar yang tinggi, sedang, dan
hasil belajar yang rendah. Pedoman wawancara jenis ini hanya berupa garis-
garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
35
Tabel 3.5
Pedoman wawancara terbuka Minat belajar mahasiswa
No Aspek Indikator Nomor Butir
Pertanyaan Jumlah
1 Perasaan
senang
- Mengikuti
perkuliahan
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
dengan senang
hati
- Gemar
mengakses
materi mata
kuliah berbasis
pembelajaran
2
6
1
1
2 Perhatian
- Memperhatikan
saat penjelasaan
dari dosen
- Aktif dalam
mengikuti
perkuliahan
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
- Siap dalam
belajar
- Mereview
kembali materi
pelajaran
5, 3
7
1
9
2
1
1
1
3 Ketertarikan
- Antusias dalam
mengikuti
perkuliahan mata
kuliah berbasis
pembelajaran
8 1
4
Mengetahui
fungsi, tujuan
dan manfaat
belajar mata
kuliah berbasis
pembelajaran
- Mengetahui
manfaat belajar
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
4 1
Jumlah Butir Soal 9
36
H. Teknik Analisis dan Interpretasi Data
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul
dari berbagai sumber yang diproses dari penyebaran angket, wawancara, dan
studi dokumen. Kemudian data yang telah terkumpul, dianalisis,
diinterpretasikan/ditafsirkan dan disimpulkan ke dalam bahasa yang lebih
mudah dipahami, logis dan sesuai dengan penelitian yang dibahas.
Untuk menganalisis data yang diperoleh melalui penyebaran angket,
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Menurut Nana Syaodih, “validitas instrumen menunjukkan hasil
dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur”.46
Jadi dengan kata lain pengujian validitas dilakukan untuk membuktikan
sejauh mana data yang terdapat dalam angket dapat mengukur tingkat
kevaliditasan suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pernyataan kuesioner mampu mengunggapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Dalam menentukan validitas suatu instrumen
digunakan rumus Product Moment yaiu:
Dimana:
rxy = Koefisien korelasi product moment
n = Jumlah Sampel
∑X = Jumlah skor per butir
∑Y = Jumlah skor seluruh butir
∑X2 = Jumlah skor kuadrat per butir
46
Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2006), Cet. II, h. 228. 16 Suharsimi Arikunto, Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan,
(Jakarta:Bumi Aksara, 2009), Cet. X, h. 72.
37
∑Y2 = Jumlah skor kuadrat seluruh butir
Kriteria penilaian instrumen dikatakan valid apabila rhitung lebih
besar dari pada dan sebaliknya apabila rhitung lebih kecil dari pada
maka instrumen dikatakan tidak valid. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 22 untuk
membantu dalam perhitungan uji validitas instrumen.
Perhitungan validitas dibantu dengan menggunakan program SPSS
22. Setelah diperoleh harga rhitung kemudian dikonsultasikan dengan
rtabel, product moment dengan taraf α = 5%, jika rhitung ≥ rtabel maka
soal dikatakan valid.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa instrumen
penelitian minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis
pembelajaran sebanyak 58 butir soal yang diperoleh 41 butir soal valid
yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 22, 23,
24, 25, 27, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 40, 43, 44, 45, 46, 48, 49, 53,
54, 55, dan 58. Hal ini dibuktikan dengan perolehan rhitung masing-
masing soal ≥ rtabel 0.250. Sedangkan terdapat 17 butir soal dinyatakan
tidak valid yaitu nomor 6, 13, 19, 21, 26, 28, 29, 32, 39, 41, 42, 47, 50,
51, 52, 56, dan 57soal-soal tersebut didrop. Hal ini dibuktikan dengan
perolehan masing-masing soal ≤ rtabel 0.250.
2. Uji Realibilitas
Menurut Nana Syaodih, “realibilitas berkenaan dengan tingkat
keajegan atau ketetapan hasil pengukuran”. Uji realibilitas digunakan
untuk mengetahui keterpercayaan hasil tes. Suatu tes dapat dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui tingkat realibitas
instrumen dengan tes pernyataan. Untuk menghitung reliabilitas
menggunakan rumus alpha. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
38
Dimana :
r11 = Nilai reliabilitas
∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item
St = Varians total
k = Jumlah item
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS
22 untuk perhitungan uji reliabilitas. Kriterianya adalah jika harga Alpha
sama dengan atau lebih besar 0,600 berarti reliabel, sebaliknya jika harga
Alpha lebih kecil dari 0,600 berarti tidak reliabel.
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa instrumen minat
belajar mahasiswa menunjukkan koefisien Alpha sebesar 0,928 ≥ 0,600
artinya, data tersebut termasuk dalam kategori kuat maka dapat dikatakan
reliable.
3. Prosentase
Hasil penelitian dimaksudkan untuk memperoleh nilai rata-rata
setiap aspek penelitian berdasarkan data yang diperoleh melalui angket,
sehingga diketahui secara umum minat belajar mahasiswa terhadap mata
kuliah berbasis pembelajaran. Dengan demikian digunakan pedoman
interprestasi menurut Suharsimi Arikunto, yaitu:
1. Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 81 - 100%.
2. Cukup, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 61 - 80%.
3. Kurang, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 41 - 60%.
4. Tidak baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval < 40%.47
47
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, M.Pd, “Evaluasi Program
Pendidikan Pedoman Teoretis Praktik Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan”, (Jakarta, PT
Bumi Aksara, 2009), cet. Ke-3, hal. 35
39
Untuk menentukan prosentase, digunakan perhitungan sederhana
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan nilai harapan (NH), nilai ini dapat diketahui dengan
mengalihkan jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi.
b. Menghitung nilai skor (NS), nilai ini merupakan nilai rata-rata
sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.
c. Menentukan kategori, yakni dengan menggunakan rumus:48
P = 00100X
NH
NS
48
Aldiyan Saputra, Efektivitas Manajemen Kelas di SMP Islam Ruhama Ciputat Timur
Tangerang Selatan, hal. 87
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Jurusan Manajemen Pendidikan
1. Sejarah Singkat Berdirinya Jurusan Manajemen Pendidikan
Terbentuknya program studi Manajemen Pendidikan (prodi MP)
berawal dari pendirian Jurusan Kependidikan sebagaimana tertuang dalam
SK Dirjen Binbaga Islam Nomor E/152/1995 tertanggal 30 Oktober 1995
tentang Pembukaan Jurusan Kependidikan Islam dan Program Akta IV
pada Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. SK Dirjen
tersebut diperkuat oleh Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam
Nomor DJ.1/385/2008 tentang Perpanjangan Izin Penyelenggaraan
Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), tertanggal 27
Oktober 2008. Jurusan Kependidikan Islam menaungi 2 (dua) program
studi yaitu Supervise Pendidikan dan Manajemen Pendidikan. Prodi MP
dibuka dan mulai menerima mahasiswa pada tahun 1999. Jumlah
mahasiswa saat ini ada 382 orang dan alumni 323 orang.49
Pada tahun 2017 program studi manajemen pendidikan memiliki 4
angkatan (2 kelas per angkatan), 1 kelas terdiri sekitar 27-33 mahasiswa.
Banyak upaya yang dilakukan pihak program studi demi memajukan dan
meningkatkan prestasi belajar mahasiswa sehingga dapat meningkatkan
motivasi belajar mahasiswa. Berbagai cara telah dilakukan seperti halnya
turut mengikutsertakan mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada bidang
tertentu pada ajang olimpiade.
Program studi manajemen pendidikan pernah meraih beberapa
prestasi akademik dan non akademik. Satu diantara prestasi akademik
adalah menjadi juara 1 pada ajang debat mahasiswa yang diselenggarakan
oleh IMAPSI (Ikatan Mahasiswa Manajemen Pendidikan). Adapun satu
diantara prestasi non akademik adalah menjadi IT Division-Games Module
49
Anonim,”Sejarah Singkat Manajemen Pendidikan”, 2016,
www.mpuinjkt.ac.id, diakses pada 23Maret 2017 pukul 02.00
41
System (GMS) & On Venue Result (OVR) pada acara 26th
Seagemes 2011
Jakarta Palembang.50
2. Visi Jurusan Manajemen Pendidikan
Jurusan Manajemen Pendidikan memiliki visi “Menjadi Prodi
Manajemen Pendidikan terbaik di Indonesia pada tahun 2021 dengan
keunggulan integrasi keilmuan, keislaman dan keIndonesiaan”.51
Secara umum visi yang diusung oleh Jurusan Manajemen
Pendidikan sudah bagus dan memenuhi kriteria penyusunan visi yang baik
dan benar, karena kalimat yang digunakan praktis dan sesuai dengan
prinsip perumusan pada sebuah lembaga yaitu visi dibuat dalam satu
paragraf dan dicantumkan waktu yang jelas kapan visi tersebut akan
dicapai.
3. Misi Jurusan Manajemen Pendidikan
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu di bidang
pengelolaan kependidikan dengan pendekatan problem based
learning, contextual learning, dan research based learning.
b. Menyelenggarakan penelitian untuk pengembangan bidang
manajemen pendidikan.
c. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam bentuk pembinaan
dan pengembangan manajemen sekolah/madrasah pesantren.
d. Mengembangkan budaya akademik dan entrepreneurship.
e. Menjalin dan mengembangkan kemitraan dengan berbagai lembaga
pemerintah, swasta dan dunia usaha di bidang pendidikan.52
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Pada dasarnya misi yang dimiliki
oleh Jurusan Manajemen Pendidikan sudah sesuai dengan cara
penyusunan misi yang tepat yaitu misi sebaiknya menggunakan kalimat
yang jelas, ringkas, mudah dipahami dan menonjolkan pelayanan. Misi di
atas diharapkan mampu untuk dilaksanakan dengan baik dan dapat
50
Borang akreditasi prodi Manajemen Pendidikan 2014 51
Ibid., 52
Ibid.,
42
mendukung terhadap pencapain visi yang telah ditetapkan. Dengan
demikian, sebaiknya Jurusan Manajemen Pendidikan melakukan
kegiatan-kegiatan yang di dalamnya terdapat manfaat untuk mencapai
visi dan misi yang sudah ditetapkan.
4. Tujuan Jurusan Manajemen Pendidikan
a. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik,
professional, keterampilan teknis di bidang manajemen pendidikan.
b. Menghasilkan lulusan yang mampu menjalankan fungsi sebagai
tenaga kependidikan di berbagai jenis, jenjang, organisai, dan
instansi pendidikan dan non pendidikan.
c. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tambahan
keguruan dalam bidang studi Manajemen Perkantoran dan
kewirausahaan.
d. Menghasilkan konse/gagasan-gagasan inovatif di bidang manajemen
pendidikan guna meningkatkan kualitas madrasah/sekolah.53
Berdasarkan visi, misi dan tujuan Jurusan Manajemen Pendidikan,
peneliti menilai bahwa masih terdapat hal-hal yang bersifat umum dan
perlu untuk dibuat rumusan yang lebih khusus lagi sehingga tujuan yang
akan dicapai akan lebih jelas. Di samping itu, tujuan yang telah
ditetapkan perlu disertai dengan rentang waktu pancapaiannya sehingga
dapat diukur sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai oleh Jurusan
Manajemen Pendidikan dan dapat dilakukan evaluasi dan perbaikan.
5. Profil Dosen Jurusan Manajemen Pendidikan
Untuk menunjang kegiatan perkuliahan perlu didukung oleh tenaga
pendidik dan kependidikan. Jumlah dosen tetap yang terdapat di Jurusan
Manajemen Pendidikan yaitu berjumlah 12 orang, jumlah tersebut
sebagian besar merupakan Sarjana Strata 3 yang memiliki kompetensi
ahli pada bidang kependidikan khususnya manajemen/administrasi
pendidikan dan sebagian kecil lainya masih dalam proses studi strata 3.
53
Ibid.,
43
Berikut ini deskripsi data mengenai dosen tetap Jurusan Manajemen
Pendidikan:
Tabel 4.1
Dosen Tetap Jurusan Manajemen Pendidikan
No Nama L/P Pendidikan
1 Husni Rahim, Prof., Dr L S1 Syariah IAIN Yogyakarta
S3 IAIN Jakarta
2 Fathi Ismail, Dr., MM. L
S1 PAI IAIN Jakarta
S2 Manajemen – STIE IPWI
S3 Pend. Islam UIN
Yogyakarta
3 Jejen Musfah, Dr., MA. L
S1 PBA IAIN Jakarta
S2 Pengkajian Islam UIN
Jakarta
S3 Manajemen Pendidikan –
UNINUS Bandung
4 Hasyim Asy’ari, M.Pd.,
Drs L
S1 Bahasa Arab Univ.
Hasanudin Makasar
S2 Adm. Pendidikan UNJ
S3 Manajemen Pendidikan –
UPI (dalam proses studi)
5 Masyhuri AM., M.Pd L
S1 Administrasi Negara –
STIA LAN
S2 Manajemen Pendidikan
UNJ
S3 Manajemen Pendidikan
UNJ (dalam proses studi)
6 Mu’arif SAM., M.Pd.,
Drs., H L
S1 PAI IAIN Jakarta
S2 Manajemen Pendidikan
UNJ
S3 Manajemen Pendidikan
UNJ (dalam proses studi)
7 Rusydy Zakaria, M.Ed.,
M. Phill L
S1 PAI IAIN Jakarta
S2 Educational Planning and
Management The University
of Waikato, New Zealand,
1999
S2 Educational Policy The
University of Waikato, New
Zealand, 2007
8 Nurdelima Waruwu, P S1 DAkwah IIQ Jakarta
44
M.Pd., Dra S2 Adm. Pendidikan UNJ
9 Salman Tumanggor, Dr.,
M.Pd L
S1 Komunikasi Prof. Dr.
Moestopo Jakarta
S2 Administrasi Pendidikan
UHAMKA
S3 Manajemen Pendidikan
UNINUS
10 Zahrudidn, M.Pd L
S1 Tafsir Universitas Al
Azhar Cairo
S2 Manajemen Pendidikan
UNJ
S3 Manajemen Pendidikan
UPI
11 Ali Nurdin, M.Pd L
S1 Pend. Bahasa Arab IKIP
Jakarta
S2 Administrasi Pendidikan
UNJ
S3 Manajemen Pendidikan
(dalam proses studi) (Sumber: Pedoman Akademik Strata 1 2013/2014)
Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa sebagian
besar dosen yang mengajar di Jurusan Manajemen Pendidikan sedang
menyelesaikan program professor (S3). Kondisi ini seharusnya
mampu mendorong dosen dalam meningkatkan minat belajar
mahasiswa. Tidak hanya itu, apabila dilihat dari kompetensi dosen
prodi MP ini 60% belum sesuai dengan mata kuliah yang diampu,
maka dosen dapat dikatakan belum linier dalam mengampu mata
kuliah.
Tabel 4.2
Dosen Pengampu Mata kuliah berbasis pembelajaran
No Nama L/P Mata Kuliah
1 Mu’arif SAM., M.Pd.,
Drs., H L
Kurikulum dan
Pembelajaran, Perencanaan
Pembelajaran
Pengajaran Mikro
3 Yudhi Munadi L Strategi Pembelajaran
4 Henny N Hidayati P Evaluasi Pembelajaran
5 Raudhah, M.Pd P Belajar dan Pembelajaran
45
Mata kuliah berbasis pembelajaran adalah mata kuliah fakultas
sehingga dosen pengampu mata kuliah berbasis pembelajaran lintas jurusan.
Prodi manajemen pendidikan sendiri tidak menyediakan dosen khusus yang
mengampu mata kuliah berbasis pembelajaran.
6. Data Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan
Jumlah mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.3
Jumlah Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan
No Semester Jumlah
1 IV (empat) 59
2 VI (enam) 61
3 VIII (delapan) 60
4 IX (Sembilan) 28
Jumlah 208
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah rata-rata per
kelas adalah 50-60 mahasiswa yang termasuk dalam kategori kelas sedang.
Kelas ini tidak terlalu besar sehingga memudahkan dosen untuk mengelola
kelas dalam perkuliahan dan mengenali setiap mahasiswa yang mengikuti
perkuliahan.
7. Sarana dan Prasarana Jurusan Manajemen Pendidikan
Jurusan Manajemen Pendidikan memiliki beberapa sarana dan
prasarana sebagai fasilitas untuk mendukung kegiatan perkuliahan
diantaranya, “ruang kantor Jurusan Manajemen Pendidikan, ruang kerja
dosen, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang HMJ, mushola, kamar mandi,
46
dan lab komputer”.54
Berikut data sarana dan prasarana yang dimiliki Jurusan
Manajemen Pendidikan :
Tabel 4.4
Sarana dan Prasarana Jurusan Manajemen Pendidikan
No Jenis Sarana dan Prasarana Unit
1 Ruang kantor jurusan 1
2 Ruang kerja dosen 1
3 Ruang kelas 1
4 Ruang perpustakaan 1
5 Ruang HMJ 1
6 Mushola 1
7 Kamar mandi 2
8 Ruang lab computer 1
9 Ruang lab microteaching 2 (sumber: dokumen prodi MP)
Keterbatasan sarana prasarana yang dimiliki oleh Jurusan MP tidak
menunjang untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa, karena salah satu
faktor yang mempengaruhi minat belajar mahasiswa adalah sarana prasarana.
Dilihat dari beberapa ruangan dengan kondisi yang kurang kondusif dan
kapasitas belum memadai seperti ruang dosen dan ruang kelas. Ruangan
dosen yang dimiliki oleh Jurusan MP belum efektif karena masih disatukan
dengan beberapa dosen dari luar Jurusan MP sehingga mahasiswa yang ingin
mengikuti bimbingan ataupun konselingi dengan dosen pembimbing
akademik kesulitan untuk berkonsultasi. Tidak hanya itu, Jurusan MP juga
belum mempunyai ruangan yang disetting khusus manajemen sehingga
mahasiswa belum bisa mempraktikan teori kemanajemenan dalam
perkuliahan. Adapun ruangan yang memiliki settingan khusus yaitu ruang
kelas micro teaching yang hanya digunakan saat perkuliahan pada mata
kuliah berbasis pembelajaran dengan jumlah mahasiswa dari 12-14 orang.
54
Ibid,.
47
B. Deskripsi Data
Data yang akan penulis sajikan dalam skripsi ini adalah hasil penyebaran
angket tentang minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis
pembelajaran. dalam penelitian ini penulis menganalisis pencapaian minat
mahasiswa selama mengikuti mata kuliah berbasis pembelajaran sehingga
dapat diketahui apakah mahasiswa memiliki ketertarikan lebih lanjut atau
tidak terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran.
Angket yang penulis buat adalah untuk diberikan dan diisi oleh mahasiswa
yang sudah mengikuti mata kuliah pemebelajaran secara utuh, karena
mahasiswa yang sudah mengikuti rangkaian kegiatan perkuliahan mata kuliah
berbasis pembelajaran secara utuh lebih memahami bagaimana kegiatan
perkuliahan tersebut berlangsung.
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan penyebaran angket yang
disebarkan kepada mahasiswa semester VI dan VIII dengan mengambil
sampel sebanyak 62 orang dari keseluruhan populasi yang ada, wawancara
dengan mahasiswa untuk mengetahui jawaban mereka mengenai minat
belajar mahasiswa prodi MP terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran
yang sesuai dengan kondisi sesungguhnya dan dokumentasi untuk
mendapatkan informasi mengenai profil tempat penelitian dan prestasi belajar
yang diperoleh mahasiswa terkait mata kuliah berbasis pembelajaran.
Angket yang disebarkan kepada mahasiswa penulis susun dengan
berisikan soal sebanyak 41 pernyataan, yaitu mengenai minat belajar
mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran.
Setelah data terkumpul hasil dari penyebaran angket yang penulis bagikan
kepada mahasiswa, kemudian data diolah dengan menggunakan rumus
prosentase yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel berikut ini :
48
1. Perasaan Senang
Tabel 4.5
Kehadiran dalam Perkuliahan
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
1 Datang tepat
waktu saat
perkuliahan
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
502 2 x 5 =
10
502 : 62
= 8,09
8,09 x 100% = 80,9%
10
Baik
Data pada tabel tersebut menunjukan mahasiswa datang tepat
waktu pada saat perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran. Namun
ketika hal tersebut ditanyakan kepada mahasiswa, mereka menyatakan
bahwa tidak setiap perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran mereka
datang tepat waktu.
Tabel 4.6
Intensitas Mengikuti Perkuliahan
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
2 Mengikuti
perkuliahan
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
dengan
senang hati
626 3 x 5
= 15
626 : 62
= 10,09
10.09 x 100%
15
= 67,26%
Cukup
Data pada tabel di atas menunjukan bahwa tidak semua mahasiswa
yang mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran dengan
senang hati. Terdapat banyak faktor yang dimiliki mahasiswa ketika
mengikuti perkuliahan seperti metode yang digunakan dosen saat
menjelaskan, suasana kelas ataupun sarana dan prasarana penunjang
perkuliahan yang kurang pemanfaatannya.
49
Tabel 4.7
Kenyamanan dalam Perkuliahan
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
3 Nyaman
berada di kelas
saat
perkuliahan
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
242 1 x 5 = 5 242 :
62
= 3,90
3,90 x 100% = 78,00%
5
Cukup
Pada umumnya mahasiswa yang mengikuti perkuliahan mata
kuliah berbasis pembelajaran merasa nyaman berada di kelas saat
perkuliah berlangsung. Hal tersebut dinyatakan oleh mahasiswa dengan
menunjukan sikap yang baik saat perkuliahan seperti selalu
memperhatikan apa yang disampaikan oleh dosen untuk dipahami.
Tabel 4.8
Kesungguhan dalam Belajar
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
4 Giat
belajar
914 5 x 5
= 25
914 : 62
= 14,74
14,74 x 100% = 58,96%
25
Kurang
Tabel di atas menunjukkan kurangnya giat belajar mahasiswa pada
mata kuliah berbasis pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara,
diketahui bahwa kondisi seperti ini disebabkan oleh kurang menariknya
metode yang digunakan oleh dosen dan sumber-sumber materi belajar
yang terbatas.
50
Tabel 4.9
Kesadaran dalam Belajar
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
5 Belajar
karena
kesadaran
sendiri
240 1 x 5 = 5 240 : 62
= 3,87
3,87 x 100% = 77,4%
5
Cukup
Berdasarkan paparan data pada tabel di atas diketahui bahwa tidak
setiap mahasiswa belajar karena kesdaran sendiri. Hal tersebut diakui oleh
mahasiswa dengan menunjukan sikap rajin belajar dalam hal ini apabila
mahasiswa akan menghadapi ujian saja.
Tabel 4.10
Intensitas Membaca Referensi
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
6 Membaca
buku yang
berkaitan
dengan mata
kuliah
berbasis
pembelajaran
392 2 x 5
= 10
392 : 62
= 6,32
6,32 x 100% = 63,2%
10
Cukup
Data tersebut menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa membaca
buku yang berkaitan dengan mata kuliah berbasis pembelajaran.
Tabel 4.11
Intensitas Mengakses Materi Mata kuliah berbasis pembelajaran
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
7 Gemar
mengakses
materi mata
kuliah
berbasis
pembelajaran
402 2 x 5
= 10
402 : 62
= 6,48
6,48 x 100% = 64,8%
10
Cukup
51
Data di atas menunjukkan bahwa mahasiswa cukup gemar
mengakses materi mata kuliah berbasis pembelajaran.
Tabel 4.12
Skor Keseluruhan Aspek Perasaan Senang
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
1 Datang tepat
waktu saat
perkuliahan
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
502 2 x 5
= 10
502 : 62
= 8,09
8,09 x 100% = 80,9%
10
Baik
2 Mengikuti
perkuliahan
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
dengan senang
hati
626 3 x 5
= 15
626 : 62
= 10,09
10.09 x 100%
15
= 67,26%
Cukup
3 Nyaman
berada di kelas
saat
perkuliahan
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
242 1 x 5 = 5 242 : 62
= 3,90
3,90 x 100%
5
= 78,00%
Cukup
4 Giat belajar 914 5 x 5
= 25
914 : 62
= 14,74
14,74 x 100%
25
= 58,96%
Kurang
5 Belajar karena
kesadaran
sendiri
240 1 x 5 = 5 240 : 62
= 3,87
3,87 x 100% = 77,4%
5
Cukup
6 Membaca
buku yang
berkaitan
dengan mata
kuliah
berbasis
pembelajaran
392 2 x 5
= 10
392 : 62
= 6,32
6,32 x 100% = 63,2%
10
Cukup
7 Gemar
mengakses
materi mata
kuliah
berbasis
pembelajaran
402 2 x 5
= 10
402 : 62
= 6,48
6,48 x 100% = 64,8%
10
Cukup
Rata-Rata 70,07% Cukup
52
Berdasarkan perhitungan statistik sederhana di atas dapat diketahui
bahwa mahasiswa yang memiliki perasaan senang terhadap mata kuliah
berbasis pembelajaran berada pada kategori cukup. Hal ini menunjukkan
bahwa mahasiswa MP masih memberikan penilaian terhadap mata kuliah
berbasis pembelajaran cukup menyenangkan.
Kehadiran yang bagus ternyata tidak diiringi dengan sikap-sikap
yang lain seperti datang tepat waktu saat perkuliah pada mata kuliah
berbasis pembelajaran, artinya mahasiswa hanya mengikuti perkuliahan
untuk memenuhi daftar hadir saja sedangkan perkuliahan tidak diikuti
secara optimal.
2. Perhatian
Tabel 4.13
Fokus Memperhatikan Penjelasan dari Dosen
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
1 Memperhatikan
saat penjelasan
dari dosen
228 1 x 5 = 5 228 : 62
= 3,67
3,67 x 100%
5
= 73,4%
Cukup
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mahasiswa cukup
memperhatikan saat penjelasan dari dosen. Menurut pengakuan
mahasiswa, mereka terbiasa memperhatikan setiap penjelasan dari dosen
saat perkuliahan guna memahami materi yang diajarkan. Hal tersebut
merupakan upaya mahasiswa sebagai bekal untuk menghadapi ujian
tengah semester maupun ujian akhir semester.
53
Tabel 4.14
Keinginan untuk Memahami Materi Perkuliahan
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
2 Berusaha
memahami
materi yang
dikuliahkan
520 3 x 5
= 15
520 : 62
= 8,38
8,38 x 100% = 55,86%
15
Kurang
Data tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa kurang berusaha untuk
memahami materi yang di kuliahan. Terdapat berbagai faktor yang
melatarbelakangi kondisi tersebut, seperti sumber-sumber materi pada
mata kuliah berbasis pembelajaran yang mudah untuk diakses melalui
gadget.
Tabel 4.15
Serius dalam Mengikuti Perkuliahan
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
3 Tidak mau
diganggu saat
perkuliahan
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
berlangsung
381 2 x 5
= 10
381 : 62
= 6,14
6,14 x 100% = 61,4%
10
Cukup
Berdasarkan paparan data pada tabel di atas diketahui bahwa tidak
semua mahasiswa tidak mau diganggu saat perkuliahan pada mata kuliah
berbasis pembelajaran.
54
Tabel 4.16
Aktif dalam Mengikuti Perkuliahan
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
4 Aktif dalam
mengikuti
perkuliahan
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
182 1 x 5 = 5 182 : 62
= 2,93
2,93 x 100% = 58,6%
5
Kurang
Data tersebut menunjukkan mahasiswa kurang aktif dalam mengikuti
perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran. hal tersebut
diperkuat dengan hasil wawancara dengan mahasiswa yang menyatakan
bahwa mereka merasa cukup dengan capaian hasil belajar yang telah
didapat sehingga tidak perlu aktif dalam perkuliahan.
Tabel 4.17
Kesiapan dalam Mengikuti Perkuliahan
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
5 Siap dalam
belajar
466 2 x 5 = 10 466 : 62
= 7,51
7,51 x 100% = 75,1%
10
Cukup
Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa siap
dalam belajar. Hal tersebut ditunjukan dengan sikap yang kurang baik
seperti mahasiswa yang belum siap saat akan tampil presentasi.
Tabel 4.18
Mereview Materi Perkuliahan
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
6 Mereview
materi
pelajaran
328 2 x 5 = 10 328 : 62
= 5,29
5,29 x 100% = 52,9%
10
Kurang
55
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa sedikitnya
mahasiswa yang mereview kembali materi pelajaran. Berdasarkan hasil
wawancara, mereka menyatakan bahwa mereka merasa cukup dengan
materi yang didapatkan di kelas saat perkuliahan.
Tabel 4.19
Skor Keseluruhan Aspek Perhatian
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
1 Memperhati
kan saat
penjelasan
dari dosen
228 1 x 5 = 5 228 : 62
= 3,67
3,67 x 100% = 73,4%
5
Cukup
2 Berusaha
memahami
materi yang
dikuliahkan
520 3 x 5
= 15
520 : 62
= 8,38
8,38 x 100% = 55,86%
15
Kurang
3 Tidak mau
diganggu
saat
perkuliahan
mata kuliah
berbasis
pembelajara
n
berlangsung
381 2 x 5
= 10
381 : 62
= 6,14
6,14 x 100% = 61,4%
10
Cukup
4 Aktif dalam
mengikuti
perkuliahan
mata kuliah
berbasis
pembelajara
n
182 1 x 5 = 5 182 : 62
= 2,93
2,93 x 100% = 58,6%
5
Kurang
5 Siap dalam
belajar
466 2 x 5
= 10
466 : 62
= 7,51
7,51 x 100% = 75,1%
10
Cukup
6 Mereview
kembali
materi
pelajaran
328 2 x 5
= 10
328 : 62
= 5,29
5,29 x 100% = 52,9%
10
Kurang
Rata-Rata 62,87% Cukup
Berdasarkan perhitungan statistik sederhana di atas dapat diketahui
bahwa mahasiswa yang memberikan perhatian terhadap mata kuliah
berbasis pembelajaran berada pada kategori cukup. Hal ini menunjukkan
56
bahwa mahasiswa MP tidak terlalu memperhatikan saat perkuliahan
berlangsung atau penjelasan dari dosen.
Terdapat beberapa faktor yang menimbulan kondisi demikian,
seperti banyaknya anggapan yang kurang tepat yang dimiliki oleh
mahasiswa terkait perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran.
mereka menyatakan bahwa mereka merasa cukup dengan capaian hasil
belajar yang telah didapat.
3. Ketertarikan
Tabel 4.20
Antusias dalam Mengikuti Perkuliahan
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
1 Antusias
dalam
mengikuti
perkuliahan
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
611 3 x 5
= 15
611 : 62
= 9,58
9,85 x 100% = 65,66%
15
Cukup
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mahasiswa cukup
antusias dalam mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran.
Tabel 4.21
Rajin dalam Mengerjakan Tugas Kuliah
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
2 Mengerjakan
tugas mata
kuliah
berbasis
pembelajaran
200 1 x 5 = 5 200 : 62
= 3,22
3,22 x 100% = 64,4%
5
Cukup
Berdasarkan paparan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa tidak
semua mahasiswa mengerjakan tugas mata kuliah berbasis pembelajaran.
57
hal tersebut menunjukkan bahwa kurangnya rasa ketertarikan mahasiswa
terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran.
Tabel 4.22
Menentukan Posisi Duduk Saat Perkuliahan
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
3 Mengambil
posisi duduk
yang
memudahkan
proses
perkuliahan
597 3 x 5
= 15
597 : 62
= 9,62
9,62 x 100% = 64,1%
15
Cukup
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa tidak setap mahasiswa
mengambil posisi duduk yang memudahkan proses perkuliahan
dikarenakan mahasiswa lebih menyukai untuk mengambil posisi duduk
yang menurut mereka nyaman.
Tabel 4.23
Suasana Saat Perkuliahan
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
4 Berusaha
menciptakan
suasana
kelas yang
kondusif
209 1 x 5 = 5 209 : 62
= 3,37
3,37 x 100% = 67,4%
5
Cukup
Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa
berusaha menciptakan suasana kelas yang kondusif. Terkadang muncul
rasa bosan saat mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran,
58
Tabel 4.24
Menyukai Dosen Pengampu Mata kuliah berbasis pembelajaran
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
5 Menyenangi
setiap dosen
pengampu
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
429 2 x 5
= 10
429 : 62
= 6,91
6,91 x 100% = 69,1%
10
Cukup
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa cukup
menyenangi setiap dosen pengampu mata kuliah berbasis pembelajaran.
Tabel 4.25
Skor Keseluruhan Aspek Ketertarikan
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
1 Antusias
dalam
mengikuti
perkuliahan
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
611 3 x 5
= 15
611 : 62
= 9,58
9,85 x 100% = 65,66%
15
Cukup
2 Mengerjakan
tugas mata
kuliah
berbasis
pembelajaran
200 1 x 5 = 5 200 : 62
= 3,22
3,22 x 100% = 64,4%
5
Cukup
3 Mengambil
posisi duduk
yang
memudahkan
proses
perkuliahan
597 3 x 5
= 15
597 : 62
= 9,62
9,62 x 100% = 64,1%
15
Cukup
4 Berusaha
menciptakan
suasana kelas
yang kondusif
209 1 x 5 = 5 209 : 62
= 3,37
3,37 x 100% = 67,4%
5
Cukup
5 Menyenangi
setiap dosen
pengampu
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
429 2 x 5
= 10
429 : 62
= 6,91
6,91 x 100% = 69,1%
10
Cukup
Rata-Rata 66,123% Cukup
59
Berdasarkan perhitungan statistik sederhana di atas dapat diketahui
bahwa mahasiswa yang memiliki ketertarikan terhadap mata kuliah
berbasis pembelajaran berada pada kategori cukup. Hal ini menunjukkan
bahwa mahasiswa MP cukup antusias dalam mengikuti kuliah pada mata
kuliah berbasis pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan mahasiswa hal
tersebut dapat terjadi disebabkan oleh berbagai faktor yakni seperti metode
belajar yang digunakan oleh dosen saat perkuliahan kurang menarik
ataupun sarana dan prasarana yang belum optimal pemanfaatannya.
4. Pemahaman terhadap manfaat, tujuan, dan fungsi mata kuliah berbasis
pembelajaran
Tabel 4.26
Manfaat Belajar Mata kuliah berbasis pembelajaran
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
1 Mengetahui
manfaat
belajar mata
kuliah
berbasis
pembelajaran
262 1 x 5 = 5 262 : 62
= 4,22
4,22 x 100% = 84,4%
5
Baik
Berdasarkan tabel di atas menujukkan bahwa hampir semua
mahasiswa mengetahui manfaat belajar mata kuliah berbasis
pembelajaran.
Tabel 4.27
Tujuan Belajar Mata kuliah berbasis pembelajaran
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
2 Mengetahui
tujuan belajar
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
395 2 x 5
= 10
395 : 62
= 6,37
6,37 x 100% = 63,7%
10
Cukup
60
Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa
mengetahui tujuan belajar mata kuliah berbasis pembelajaran.
Tabel 4.28
Fungsi Belajar Mata kuliah berbasis pembelajaran
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
3 Mengetahui
fungsi belajar
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
270 1 x 5 = 5 270 : 62
= 4,35
4,35 x 100% = 87,0%
5
Baik
Berdasarkan paparan tabel di atas menunjukkan bahwa semua
mahasiswa mengetahui fungsi dari belajar mata kuliah berbasis
pembelajaran.
Tabel 4.29
Skor Keseluruhan Aspek Mengetahui Manfaat, Tujuan dan Fungsi
Belajar Mata kuliah berbasis pembelajaran
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
1 Mengetahui
manfaat
belajar mata
kuliah
berbasis
pembelajaran
262 1 x 5 = 5 262 : 62
= 4,22
4,22 x 100% = 84,4%
5
Baik
2 Mengetahui
tujuan belajar
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
395 2 x 5
= 10
395 : 62
= 6,37
6,37 x 100% = 63,7%
10
Cukup
3 Mengetahui
fungsi belajar
mata kuliah
berbasis
pembelajaran
270 1 x 5 = 5 270 : 62
= 4,35
4,35 x 100% = 87,0%
5
Baik
Rata-Rata 78,36% Cukup
61
Berdasarkan perhitungan statistik sederhana di atas dapat diketahui
bahwa mahasiswa yang memiliki pemahaman tentang fungsi, manfaat dan
tujuan mata kuliah berbasis pembelajaran berada pada kategori cukup. Hal
ini menunjukkan bahwa mahasiswa MP cukup mengetahui fungsi, manfaat
dan tujuan dari belajar mata kuliah berbasis pembelajaran.
Umumnya pada awal pertemuan dosen menjelaskan mengenai
manfaat, tujuan dan fungsi dari mempelajari mata kuliah berbasis
pembelajaran agar mahasiswa mengikuti perkuliahan dengan antusias dan
siap mempraktikan teori-teori yang sudah didapat saat perkuliahan.
C. Pembahasan Temuan Penelitian
Dari paparan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat
dikemukakan beberapa temuan sebagai berikut:
1. Minat belajar mahasiswa Prodi MP terhadap mata kuliah berbasis
pembelajaran diukur berdasarkan 4 aspek, yaitu: perasaan senang,
perhatian, ketertarikan dan mengetahui manfaat, tujuan dan fungsi
belajar mata kuliah berbasis pembelajaran.
2. Secara umum mahasiswa belum sepenuhnya merasa senang dalam
mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran, hal
tersebut disebabkan karena mahasiswa merasa mata kuliah berbasis
pembelajaran hanya sebatas mata kuliah pendukung saja dan
dianggap tidak terlalu signifikan dalam pencapaian prestasi
akademik.
3. Secara umum perhatian mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis
pembelajaran belum optimal, hal tersebut disebabkan oleh
anggapan yang kurang tepat yang dimiliki oleh mahasiswa terkait
perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran. Mereka
menyatakan bahwa merasa cukup dengan materi yang didapatkan
saat perkuliahan.
4. Pada aspek ketertarikan mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis
pembelajaran berada pada kategori cukup. Artinya, mahasiswa
62
kurang antusias saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah
berbasis pembelajaran karena metode perkuliahan yang digunakan
dosen tidak menarik dan sarana dan prasarana yang belum optimal
pemanfaatannya.
5. Pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap manfaat, tujuan
dan fungsi belajar mata kuliah berbasis pembelajaran masih dalam
kategori cukup. Hal tersebut terjadi karena pada saat kontak
perkuliahan jarang sekali dosen menjelaskan dan mengarahkan
mahasiswa terkait manfaat, tujuan dan fungsi dari mempelajari
mata kuliah berbasis pembelajaran terlebih dahulu.
63
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang penulis lakukan maka
dapat disimpulkan bahwa umumnya mahasiswa prodi MP belum
memiliki minat yang optimal terhadap mata kuliah berbasis
pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari nilai prosentase pada tiap aspek
variabel minat belajar sebagai berikut :
1. Aspek perasaan senang berada pada kategori Cukup. Ini dapat
dilihat dari hasil prosentase menggunakan perhitungan sederhana
dan menggunakan pedoman interprestasi menurut Suharsimi
Arikunto yang hasilnya adalah 70,07%.
2. Pada aspek perhatian berada pada kategori Cukup. Ini dapat dilihat
dari hasil prosentase menggunakan perhitungan sederhana dan
menggunakan pedoman interprestasi menurut Suharsimi Arikunto
yang hasilnya adalah 62,87%.
3. Aspek ketertarikan berada pada kategori Cukup. Ini dapat dilihat
dari hasil prosentase menggunakan perhitungan sederhana dan
menggunakan pedoman interprestasi menurut Suharsimi Arikunto
yang hasilnya adalah 66,123%.
4. Kemudian pada aspek mengetahui manfaat, tujuan, dan fungsi
belajar mata kuliah pembelajaran berada pada kategori Cukup. Ini
dapat dilihat dari hasil prosentase menggunakan perhitungan
sederhana dan menggunakan pedoman interprestasi menurut
Suharsimi Arikunto yang hasilnya adalah 78,36%.
Dengan demikian, untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa
prodi MP dapat melakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah
dengan mengoptimalkan metode perkuliahan yang hendak digunakan oleh
Dosen.
64
B. Saran
Berdasarkan temuan-temuan dan kesimpulan hasil penelitian, maka
dapat dikemukakan beberapa saran dari penulis sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa/i
Sebaiknya dalam mengikuti kegiatan perkuliah perlu dibangun
kesadaran akan pentingnya mempelajari suatu hal dengan cara
merubah mind set terhadap mata kuliah pembelajaran. Dengan
demikian diharapkan dapat memunculkan minat belajar dalam
mengikuti perkuliahan sehingga belajar pun menjadi terarah untuk
mendapatkan hasil belajar yang baik.
2. Bagi pengajar
Pada dasarnya mahasiswa memang dituntut untuk belajar secara
mandiri. Namun sebagai seorang pengajar (dosen) tetap berkewajiban
mengarahkan untuk kemajuan mahasiswa. Sehingga diharapkan para
pengajar juga mampu menimbulkan dan membangun minat mahasiwa
dalam belajar. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara
salah satunya dalam mengembangkan materi ajar yang dipadukan
dengan metode pengajaran yang menarik untuk dapat meningkatkan
minat belajar mahasiwa sehingga diharapkan hasil belajar pun
meningkat.
3. Bagi Prodi Manajemen Pendidikan
Pihak prodi MP harus meyakinkan mahasiswa bahwa mata kuliah
tersebut merupakan mata kuliah fakultas yang penting dan harus
diikuti oleh seluruh mahasiswa FITK khususnya mahasiswa prodi MP
karena mereka berada di bawah naungan fakultas pendidikan.
4. Bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jika mata kuliah pembelajaran dianggap tidak penting maka
diperlukan alternative lain yaitu mengganti slot mata kuliah
pembelajaran dengan mata kuliah berbasis manajemen pendidikan
atau dengan cara mendekatkan mata kuliah pembelajaran dalam
bidang manajemen. Misalnya menyisipkan bahasan terkait isu-isu
65
terkini mengenai kurikulum di sekolah kejuruan khususnya jurusan
manajemen dan administrasi perkantoran atau dengan cara
memperbanyak praktik daripada teori terkait strategi pembelajaran
yang digunakan di sekolah kejuruan.
66
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, M.Pd, “Evaluasi Program
Pendidikan Pedoman Teoretis Praktik Bagi Mahasiswa dan Praktisi
Pendidikan”, (Jakarta, PT Bumi Aksara, 2009), cet. Ke-3.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2010).
Daryanto, H., Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Gava Media, 2010).
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2009).
Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008).
Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), Ed. 2.
Fbeb.upi.edu
Haji, Sunarto, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008).
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Mahmud, Psikologi Pendidikan Mutakhir, (Bandung: Sahifa, 2005).
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (pasal 8
ayat 1,2 )
Nurhidayati, “Hubungan Antara Minat dengan Prestasi Belajar Siswa dalam
Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam Studi Kasus Madrasah
Tsanawiyah Nurussalam Pondok Pinang”, Skripsi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2006, tidak dipublikasikan.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Rohim, Abdul, “Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada
Bidang Pendidikan Agama Islam”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Jakarta, 2011, tidak dipublikasikan.
Sabri, Alisuf, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1999), Cet. I.
Saputra, Aldiyan, Efektivitas Manajemen Kelas di SMP Islam Ruhama Ciputat
Timur Tangerang Selatan.
Shaleh, Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab , Psikologi Suatu Pengantar,
(Jakarta: Kencana, 2004).
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. (Jakarta: Rineka
Cipta,2010) edisi revisi
67
Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006),
Cet.V.
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2012), Cet. VII).
Sukmadinata, Nana Syaodih, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya,2006), Cet. II, h. 228. 16 Suharsimi Arikunto,
Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2009), Cet. X.
Suralaga, Fadilah, dkk., Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Jakarta:
UIN Jakarta Press, 2005).
Suryosubroto, B., Proses Belajar Mengajar di Sekolah (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2002).
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2010). Cet. XV.
Tjandrasa, Meitasari, Buku Perkembangan Anak Jilid 2, Terj. dari Child
Development Sixth Edition oleh Elizabeth B. Hurlock, (Jakarta: Erlangga,
1999), Cet. V.
Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional,pendis.kemenag.go.id/pai/file/dokumen/SisdiknasUUNo.20Tahun
2003.pdf – tanggal 29-11-2016.
Uno, Hamzah B., Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara,
2008), Cet. III.
Utami, Deli Wani, “Hubungan Minat Belajar Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar
pada Mata Kuliah Sosiologi Antropologi di Jurusan Pendidikan IPS FITK
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Jakarta, 2014.
UU Pendidikan Tinggi
Wasty, Sriana, “Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran
Tata Busana Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang”, Skripsi pada
Universitas Negeri Padang, 2013, (http://ejournal.unp.ac.id).
Zaini, Hisyam, dkk, Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi, (Yogyakarta :
CTSD, 2002).
LAMPIRAN 1
Pedoman Angket
ANGKET MINAT BELAJAR MAHASISWA PRODI MANAJEMEN
PENDIDIKAN TERHADAP MATA KULIAH PEMBELAJARAN
(Belajar dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran, Perencanaan
Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, dan
Pengajaran Mikro)
Nama :
Semester :
Note : setiap butir angket yang tertera di bawah ini berkaitan dengan mata
kuliah pembelajaran
1. Saya hadir pada perkuliahan mata kuliah pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
2. Saya tidak terlambat dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
3. Saya merasa senang mengikuti perkuliahan mata kuliah pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
4. Menurut saya, metode yang digunakan dosen setiap perkuliahan mata kuliah
pembelajaran menarik
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
5. Saya senang memberikan tanggapan terhadap pertanyaan/permasalahan yang
diajukan dalam perkuliahan mata kuliah pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
6. Saya mencari posisi tempat duduk yang nyaman saat perkuliahan mata kuliah
pembelajaran agar dapat mengikuti perkuliahan dengan baik
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
7. Saya mencatat/merekam/menandai hal-hal penting dalam mengikuti proses
perkuliahan mata kuliah pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
8. Saya membuat catatan materi mata kuliah pembelajaran untuk membantu
memahami materi yang dikuliahkan pada setiap pertemuan
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
9. Saya membuat catatan kisi-kisi materi mata kuliah pembelajaran agar dapat
dipelajari demi kepentingan ujian
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
10. Saya melakukan diskusi kelompok dengan teman terkait materi mata kuliah
pembelajaran di luar jam kuliah
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
11. Saya senang bertanya/berdialog terkait materi yang belum dipahami kepada
dosen pengampu mata kuliah pembelajaran di luar jam kuliah
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
12. Saya senang mengikuti perkuliahan mata kuliah pembelajaran tanpa ada
paksaan dari pihak manapun karena menyadari manfaat yang akan didapat
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
13. Saya ingin memiliki seluruh referensi/buku sumber utama yang berkaitan
dengan materi mata kuliah pembelajaran agar menambah pengetahuan dan
keterampilan
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
14. Saya rutin membaca buku-buku terkait mata kuliah pembelajaran untuk
menambah pengetahuan dan wawasan
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
15. Saya mengunjungi perpustakaan (universitas/fakultas/online/lainnya) untuk
mengakses materi mata kuliah pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
16. Saya mengakses materi mata kuliah pembelajaran melalui berbagai
sumber/media (buku/internet)
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
17. Saya fokus memperhatikan setiap penjelasaan dari dosen pengampu mata
kuliah pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
18. Saya mencatat materi-materi yang disampaikan dosen pengampu mata kuliah
pembelajaran untuk dipelajari kembali di luar tatap muka
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
19. Saya membaca materi mata kuliah pembelajaran sebelum perkuliahan dimulai
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
20. Saya meluangkan waktu untuk mengakses/mendownload/membeli sumber
materi mata kuliah pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
21. Saya menolak dengan baik ketika teman mengajak berbicara saat perkuliahan
mata kuliah pembelajaran berlangsung
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
22. Saya tidak suka dengan teman yang mengaktifkan alat komunikasi saat
perkuliahan mata kuliah pembelajaran berlangsung
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
23. Saya aktif dalam kegiatan diskusi di dalam kelas saat perkuliahan pada mata
kuliah pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
24. Saya memiliki lebih dari satu referensi terkait materi mata kuliah
pembelajaran
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
25. Saya menyiapkan buku dan alat tulis sebelum perkuliahan dimulai
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
26. Saat di rumah/kost, saya senang mengulang kembali materi yang berkaitan
dengan mata kuliah pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
27. Saya berusaha mempraktikan teori-teori pembelajaran saat perkuliahan mata
kuliah pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
28. Saya tetap belajar mata kuliah pembelajaran di kelas/di luar kelas walaupun
dosen tidak hadir
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
29. Saya tetap belajar mata kuliah pembelajaran walau tidak sedang ada ujian
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
30. Menurut saya, mata kuliah pembelajaran lebih mudah untuk dipelajari
daripada mata kuliah yang lain
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
31. Saya senang mendapat tugas yang berkaitan dengan materi mata kuliah
pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
32. Saya mengambil posisi duduk yang memungkinkan dapat berinteraksi dengan
dosen mata kuliah pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
33. Saya mengambil posisi duduk yang memungkinkan mudah untuk memahami
penjelasan dosen mata kuliah pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
34. Saya mengambil posisi duduk yang memungkinkan untuk mengakses materi
perkuliahan secara baik pada setiap mata kuliah pembelajaran
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
35. Saya berusaha menciptakan suasana kelas yang kondusif saat perkuliahan
mata kuliah pembelajaran berlangsung
a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah
b. Sering d. Kadang-kadang
36. Menurut saya, seluruh dosen pengampu mata kuliah pembelajaran
menyenangkan
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
37. Saya menyukai metode pembelajaran yang digunakan dosen pengampu mata
kuliah pembelajaran
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
38. Mata kuliah pembelajaran bermanfaat bagi saya sebagai calon
administrator/manajer pendidikan
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
39. Setiap mahasiswa perlu mempelajari mata kuliah pembelajaran
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
40. Saya memahami tujuan/kompetensi yang harus dikuasi pada setiap mata
kuliah pembelajaran
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
41. Saya yakin dengan mempelajari mata kuliah pembelajaran membuat saya
lebih mudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
LAMPIRAN 2
Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA
Tahap : Penelitian
Hari/tanggal : ………………
Narasumber : Mahasiswa Prodi MP
Tujuan : Mengetahui jawaban mahasiswa mengenai minat
belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis
pembelajaran
1. Apakah di semester ini anda mendapatkan mata kuliah berbasis
pembelajaran?
2. Seberapa sering anda mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
3. Apakah metode perkuliahan yang digunakan dosen sesuai dengan kriteria
anda?
4. Menurut anda perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran itu
bermanfaatkah bagi anda sebagai mahasiswa MP?
5. Menurut anda apakah pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang
perkuliahan sudah optimal?
6. Apakah sumber materi mata kuliah berbasis pembelajaran mudah untuk
diakses?
7. Bagaimana sikap anda saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
8. Apakah anda antusias saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
9. Seberapa sering anda mereview materi perkuliahan perkuliahan pada mata
kuliah berbasis pembelajaran?
10. Bagaimana minat anda terhadap perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
11. Apa yang anda harapkan terhadap proses perkuliahan pada mata kuliah
berbasis pembelajaran?
LAMPIRAN 3
Hasil Wawancara
Subjek : Hotimatul Mahmudah Semester : MP 2013 (Semester 8)
1. Apakah di semester ini anda mendapatkan mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : iya, kita dapet mata kuliah micro teaching
2. Seberapa sering anda mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Alhamdulillah cukup sering hehe
3. Apakah metode perkuliahan yang digunakan dosen sesuai dengan kriteria
anda?
4. Jawab : Beberapa sih ada yang sesuai tapi ada juga yang ga sesuai, yaaa kalo
secara keseluruhan sih sesuailah
5. Menurut anda perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran itu
bermanfaatkah bagi anda sebagai mahasiswa MP?
Jawab : Tentunya amat sangat bermanfaat, yaa walaupun sebenarnya lulusan
kita tidak ditujukan untuk jadi seorang guru akan tetapi ya namanya
ilmu apapun itu insya Allah bermanfaat hehe
6. Menurut anda apakah pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang
perkuliahan sudah optimal?
Jawab : Cukup optimal, tergantung dosen sih ada yang sering menggunakan
ada juga yang jarang menggunakan
7. Apakah sumber materi mata kuliah berbasis pembelajaran mudah untuk
diakses?
Jawab : Karena kita berada di bawah naungan FITK Alhamdulillah untuk
mendapatkan sumber materi lebih mudah, banyak buku-buku yang
disediakan oleh PT
8. Bagaimana sikap anda saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Saya lumayan aktif, yaaa soalnya saya pribadi memang suka
mengajar hehe
9. Apakah anda antusias saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Lumayan sih hehe enjoy yang pasti
10. Seberapa sering anda mereview materi perkuliahan perkuliahan pada mata
kuliah berbasis pembelajaran?
Jawab : mmm mereview yaa, jarang hehe
11. Bagaimana minat anda terhadap perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Saya cukup berminat
12. Apa yang anda harapkan terhadap proses perkuliahan pada mata kuliah
berbasis pembelajaran?
Jawab : Maunya sih dikurangin kali ya porsinya, soalnya memang kalo
menurut saya terlalu banyak
Interview, Interviewer,
Hotimatul M Nurfani M
Subjek : Emma Yuliana Nurbhaity Semester : MP 2013 (Semester 8)
1. Apakah di semester ini anda mendapatkan mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : iya, ada micro teaching
2. Seberapa sering anda mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Lumayan sering hehe ya kadang telat dateng ke kelas
3. Apakah metode perkuliahan yang digunakan dosen sesuai dengan kriteria
anda?
Jawab : Ada yang sesuai ada juga yang engga
4. Menurut anda perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran itu
bermanfaatkah bagi anda sebagai mahasiswa MP?
Jawab : Bermanfaat dong, kali aja kana ada yang mau jadi guru setelah lulus
5. Menurut anda apakah pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang
perkuliahan sudah optimal?
Jawab : Gak selalu dipake sih tapi ya lumayan optimal deh
6. Apakah sumber materi mata kuliah berbasis pembelajaran mudah untuk
diakses?
Jawab : Mudah kok, ada di perpus, di PT juga banyak
7. Bagaimana sikap anda saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Biasa aja hehe yang penting ada kalo tugas dikerjain
8. Apakah anda antusias saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Biasa aja, antusias banget si engga hehe
12. Seberapa sering anda mereview materi perkuliahan perkuliahan pada mata
kuliah berbasis pembelajaran?
Jawab : jarang hehe paling kalo mau ujian
13. Bagaimana minat anda terhadap perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Minat banget sih engga, cuma yay akin aja pasti juga ntar bermanfaat
13. Apa yang anda harapkan terhadap proses perkuliahan pada mata kuliah
berbasis pembelajaran?
Jawab : Harusnya lebih sering praktek, soalnya selama ini kita kebanyakan
metode ceramah jadi gimana yaa hehe kadang suka ngantuk
Interview, Interviewer,
Emma Y. N Nurfani M
Subjek : Siti Nur Hidayah Semester : MP 2013 (Semester 8)
1. Apakah di semester ini anda mendapatkan mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : iya, micro teaching
2. Seberapa sering anda mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Alhamdulillah lumayan sering hehe
3. Apakah metode perkuliahan yang digunakan dosen sesuai dengan kriteria
anda?
Jawab : Tergantung Dosen, ada yang sesuai banyak juga yang ga sesuai
4. Menurut anda perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran itu
bermanfaatkah bagi anda sebagai mahasiswa MP?
Jawab : Bermanfaat, kan kita ada di Tarbiyah barangkali ada yang suka ngajar
terus mau jadi guru
5. Menurut anda apakah pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang
perkuliahan sudah optimal?
Jawab : Optimal, seringnya buat presentasi
6. Apakah sumber materi mata kuliah berbasis pembelajaran mudah untuk
diakses?
Jawab : Mudah kok
7. Bagaimana sikap anda saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Kalo di kelas biasa aja kaya yang lain, palingan ada tugas ya dikerjain
terus rajin dateng aja jangan telat
8. Apakah anda antusias saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Biasa aja hehe
14. Seberapa sering anda mereview materi perkuliahan perkuliahan pada mata
kuliah berbasis pembelajaran?
Jawab : Kadang-kadang, kalo mau UTS sama UAS hehe
15. Bagaimana minat anda terhadap perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Minatnya cukup hehe
14. Apa yang anda harapkan terhadap proses perkuliahan pada mata kuliah
berbasis pembelajaran?
Jawab : Harapanya agar lebih baik lagi hehe, dalam hal metode perkuliahan
Interview, Interviewer,
Siti Nur H Nurfani M
Subjek : Nurul Aeni Semester : MP 2014 (Semester 6)
1. Apakah di semester ini anda mendapatkan mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Kayaknya sih dapet, perencanaan pembelajaran
2. Seberapa sering anda mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Lumayan sering hehe
3. Apakah metode perkuliahan yang digunakan dosen sesuai dengan kriteria
anda?
Jawab : Cukup sesuai hehe
4. Menurut anda perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran itu
bermanfaatkah bagi anda sebagai mahasiswa MP?
Jawab : Insya Allah bermanfaat, karena ada di Tarbiyah jadi kita harus tetep
belajar
5. Menurut anda apakah pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang
perkuliahan sudah optimal?
Jawab : Optimal, kan missal presentasi dipake
6. Apakah sumber materi mata kuliah berbasis pembelajaran mudah untuk
diakses?
Jawab : Mudah dong, apalagi udah ada gadget
7. Bagaimana sikap anda saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Yaa gimana yaa biasa aja kak, gak aktif-aktif banget di kelas hehe
8. Apakah anda antusias saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Lumayan kak hehe
9. Seberapa sering anda mereview materi perkuliahan perkuliahan pada mata
kuliah berbasis pembelajaran?
Jawab : Gak pernah hehe kalo mau ujian paling
10. Bagaimana minat anda terhadap perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Lumayan berminat hehe
15. Apa yang anda harapkan terhadap proses perkuliahan pada mata kuliah
berbasis pembelajaran?
Jawab : Jangan terlalu serius di kelas jadi kaku hehe selowan dikit kalo ngajar
hehe
Interview, Interviewer,
Nurul Aeni Nurfani M
Subjek : Nanda Widya Ningrum Semester : MP 2014 (Semester 6)
1. Apakah di semester ini anda mendapatkan mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : iya, ada perencanaan pembelajaran kak
2. Seberapa sering anda mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Sering sih tapi telat hehe yang penting hadir kak
3. Apakah metode perkuliahan yang digunakan dosen sesuai dengan kriteria
anda?
4. Jawab : Beberapa ga sesuai tapi ya ada yang sesuai
5. Menurut anda perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran itu
bermanfaatkah bagi anda sebagai mahasiswa MP?
Jawab : Bermanfaat, walaopun lulusanya bukan buat jadi guru tapi
bermanfaat entah kapan pasti manfaat kak hehe
6. Menurut anda apakah pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang
perkuliahan sudah optimal?
Jawab : Cukup optimal, tergantung dosen sih ada yang sering menggunakan
ada juga yang jarang menggunakan
7. Apakah sumber materi mata kuliah berbasis pembelajaran mudah untuk
diakses?
Jawab : Mudah kok, banyak di perpus
8. Bagaimana sikap anda saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Biasa aja kak hehe
9. Apakah anda antusias saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Lumayan antusias kak hehe
10. Seberapa sering anda mereview materi perkuliahan perkuliahan pada mata
kuliah berbasis pembelajaran?
Jawab : Gak pernah, palingan kalo mau presentasi sama ujian aja
11. Bagaimana minat anda terhadap perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran?
Jawab : Saya cukup berminat hehe
16. Apa yang anda harapkan terhadap proses perkuliahan pada mata kuliah
berbasis pembelajaran?
Jawab : Metode perkuliahanya dirubah supaya lebih menyenangkan jadi
antusias mahasiswanya
Interview, Interviewer,
Nanda W. N Nurfani M
LAMPIRAN 4
Hasil Studi Dokumen
LAMPIRAN 5
Hasil Uji Validitas dan Uji
Reliabilitas
Perhitungan Uji Validitas dan Realibitas Angket
Variabel r
tabel
r
hitung Keterangan
Butir 1 0,250 0,270 Valid
Butir 2 0,250 0,299 Valid
Butir 3 0,250 0,319 Valid
Butir 4 0,250 0,424 Valid
Butir 5 0,250 0,510 Valid
Butir 6 0,250
Butir 7 0,250 0,663 Valid
Butir 8 0,250 0,649 Valid
Butir 9 0,250 0,710 Valid
Butir 10 0,250 0,590 Valid
Butir 11 0,250 0,687 Valid
Butir 12 0,250 0,370 Valid
Butir 13 0,250 Tidak Valid
Butir 14 0,250 0,656 Valid
Butir 15 0,250 0,471 Valid
Butir 16 0,250 0,411 Valid
Butir 17 0,250 0,491 Valid
Butir 18 0,250 0,574 Valid
Butir 19 0,250 Tidak Valid
Butir 20 0,250 0,506 Valid
Butir 21 0,250 Tidak Valid
Butir 22 0,250 0,713 Valid
Butir 23 0,250 0,614 Valid
Butir 24 0,250 0,495 Valid
Butir 25 0,250 0,528 Valid
Butir 26 0,250 Tidak Valid
Butir 27 0,250 0,694 Valid
Butir 28 0,250 Tidak Valid
Butir 29 0,250 Tidak Valid
Butir 30 0,250 0,412 Valid
Butir 31 0,250 0,427 Valid
Butir 32 0,250 Tidak Valid
Butir 33 0,250 0,717 Valid
Butir 34 0,250 0,672 Valid
Butir 35 0,250 0,375 Valid
Butir 36 0,250 0,615 Valid
Butir 37 0,250 0,676 Valid
Butir 38 0,250 0,381 Valid
Butir 39 0,250 Tidak Valid
Butir 40 0,250 0,514 Valid
Butir 41 0,250 Tidak Valid
Butir 42 0,250 Tidak Valid
Butir 43 0,250 0,470 Valid
Butir 44 0,250 0,610 Valid
Butir 45 0,250 0,758 Valid
Butir 46 0,250 0,460 Valid
Butir 47 0,250 Tidak Valid
Butir 48 0,250 0,582 Valid
Butir 49 0,250 0,536 Valid
Butir 50 0,250 Tidak Valid
Butir 51 0,250 Tidak Valid
Butir 52 0,250 Tidak Valid
Butir 53 0,250 0,468 Valid
Butir 54 0,250 0,667 Valid
Butir 55 0,250 0,569 Valid
Butir 56 0,250 Tidak Valid
Butir 57 0,250 Tidak Valid
Butir 58 0,250 0,606 Valid
LAMPIRAN 6
Tabulasi Data Minat
BUTIR22 BUTIR23 BUTIR24 BUTIR25 BUTIR26 BUTIR27 BUTIR28 BUTIR29 BUTIR30 BUTIR31 BUTIR32 BUTIR33 BUTIR34 BUTIR35 BUTIR36 BUTIR37 BUTIR38 BUTIR39 BUTIR40 BUTIR41
3 3 3 4 2 3 1 1 3 4 1 1 3 2 4 5 3 2 3 3
3 2 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 2 5 3 4
4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 5 3 2 3 4
3 4 3 5 2 2 2 1 3 3 2 2 2 5 4 5 2 2 1 4
4 3 4 5 3 3 3 4 3 4 4 5 5 5 3 5 3 3 2 3
3 2 2 2 2 2 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 3
3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 4 2 4 3 4
3 3 4 4 3 2 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3
4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 5 5 4 4 5 1 4 3 4
3 2 4 4 2 2 2 1 3 3 4 3 2 2 3 5 5 2 3 3
4 2 4 5 4 2 4 4 4 4 2 4 5 4 4 5 5 4 3 3
3 2 4 5 2 2 3 2 3 4 2 2 2 4 2 5 5 2 3 4
4 3 3 5 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 4 5 5 4 3 3
4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 2 4 2 4
3 3 3 3 3 3 1 1 3 4 3 3 4 3 3 5 3 4 3 4
4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 5 5 5 3 4 5 3 4 4 4
3 2 4 5 2 2 3 2 3 4 2 2 2 2 4 5 5 4 5 4
3 2 4 5 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 3 4
4 4 4 4 3 3 1 3 3 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4
3 3 3 5 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 5 5 4 3 4
3 3 4 3 2 3 3 1 3 3 2 2 2 4 3 5 2 2 4 3
3 3 3 5 2 2 2 2 4 4 2 2 2 4 3 5 3 3 3 4
2 2 1 3 2 3 1 3 2 4 4 4 2 3 3 5 5 2 3 4
3 3 3 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 4
3 3 4 3 2 3 2 1 3 3 3 2 2 4 3 4 4 2 3 4
3 4 3 2 2 3 1 1 3 3 2 2 2 3 3 5 3 3 3 4
3 4 4 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3
3 2 3 4 2 2 2 2 4 4 2 2 3 4 3 5 2 4 3 4
5 5 5 5 4 3 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4
4 5 4 5 3 4 4 3 4 2 2 2 2 4 4 5 2 5 5 5
4 2 4 4 2 3 3 2 4 2 2 2 3 3 4 5 2 2 3 2
3 2 4 3 2 4 3 3 5 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 3
4 4 4 1 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 5 5 4 3 4
4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 5 5 5 1 5 5 5 4 4
4 3 4 5 2 2 4 2 4 3 4 5 4 3 4 5 3 5 4 2
2 4 3 4 2 3 2 2 3 3 4 4 2 2 2 4 3 4 4 4
2 2 2 2 1 1 2 1 1 3 1 2 2 4 3 5 4 2 3 2
3 2 3 4 2 2 2 3 4 2 5 5 5 4 3 5 4 2 4 3
3 3 4 5 2 3 3 2 4 3 3 5 5 4 4 5 5 5 4 3
4 5 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 3 5 2 2 3 2
3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 4 5 3 3 4 2 3 4 4
2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 5 1 4 2 3
3 4 4 4 3 4 2 3 3 2 2 2 2 1 3 5 4 4 4 3
4 3 3 4 2 3 4 2 3 2 2 4 4 5 2 5 1 3 3 2
3 3 5 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
3 2 4 2 1 2 2 4 4 4 2 5 5 3 3 4 2 4 3 2
4 3 4 5 3 4 3 3 4 2 2 2 2 3 3 5 4 4 4 3
4 3 5 2 2 2 2 3 4 2 4 4 4 4 4 5 1 4 4 2
3 2 4 5 1 2 2 2 4 3 2 2 2 2 4 5 5 2 4 2
3 3 4 5 4 3 3 3 3 3 3 5 4 5 4 5 5 4 3 2
3 3 3 5 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 5 5 2 4 2
4 3 4 4 4 3 2 4 4 2 3 3 3 3 4 5 5 4 4 2
4 2 5 4 2 5 2 2 3 2 5 5 4 2 3 5 5 4 4 3
5 5 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 3
4 2 4 5 3 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3
4 5 4 4 2 4 2 3 3 2 2 2 5 4 5 5 3 5 4 4
4 5 4 5 2 3 5 4 3 3 2 2 2 4 3 4 2 2 4 3
3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 2 5 4 4 4 5 3
5 5 4 4 2 5 3 3 4 3 3 4 3 4 3 5 5 5 5 2
4 5 5 4 3 5 3 3 3 3 1 4 3 3 3 5 3 2 4 3
3 4 4 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 5 3 5 4 4 4 3
LAMPIRAN 7
Analisis Data
Skor Keseluruhan Aspek Minat Belajar
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
1 Datang tepat
waktu saat
perkuliahan
mata kuliah
pembelajaran
502 2 x 5
= 10
502 : 62
= 8,09
8,09 x 100% = 80,9%
10
Baik
2 Mengikuti
perkuliahan
mata kuliah
pembelajaran
dengan senang
hati
626 3 x 5
= 15
626 : 62
= 10,09
10.09 x 100%
15
= 67,26%
Cukup
3 Nyaman
berada di kelas
saat
perkuliahan
mata kuliah
pembelajaran
242 1 x 5 = 5 242 : 62
= 3,90
3,90 x 100%
5
= 78,00%
Cukup
4 Giat belajar 914 5 x 5
= 25
914 : 62
= 14,74
14,74 x 100%
25
= 58,96%
Kurang
5 Belajar karena
kesadaran
sendiri
240 1 x 5 = 5 240 : 62
= 3,87
3,87 x 100% = 77,4%
5
Cukup
6 Membaca
buku yang
berkaitan
dengan mata
kuliah
pembelajaran
392 2 x 5
= 10
392 : 62
= 6,32
6,32 x 100% = 63,2%
10
Cukup
7 Gemar
mengakses
materi mata
kuliah
pembelajaran
402 2 x 5
= 10
402 : 62
= 6,48
6,48 x 100% = 64,8%
10
Cukup
Rata-Rata 70,07% Cukup
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
1 Memperhati
kan saat
penjelasan
dari dosen
228 1 x 5 = 5 228 : 62
= 3,67
3,67 x 100% = 73,4%
5
Cukup
2 Berusaha
memahami
materi yang
dikuliahkan
520 3 x 5
= 15
520 : 62
= 8,38
8,38 x 100% = 55,86%
15
Kurang
3 Tidak mau
diganggu
saat
perkuliahan
mata kuliah
pembelajara
n
berlangsung
381 2 x 5
= 10
381 : 62
= 6,14
6,14 x 100% = 61,4%
10
Cukup
4 Aktif dalam
mengikuti
perkuliahan
mata kuliah
pembelajara
n
182 1 x 5 = 5 182 : 62
= 2,93
2,93 x 100% = 58,6%
5
Kurang
5 Siap dalam
belajar
466 2 x 5
= 10
466 : 62
= 7,51
7,51 x 100% = 75,1%
10
Cukup
6 Mereview
kembali
materi
pelajaran
328 2 x 5
= 10
328 : 62
= 5,29
5,29 x 100% = 52,9%
10
Kurang
Rata-Rata 62,87% Cukup
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
1 Antusias
dalam
mengikuti
perkuliahan
mata kuliah
pembelajaran
611 3 x 5
= 15
611 : 62
= 9,58
9,85 x 100% = 65,66%
15
Cukup
2 Mengerjakan
tugas mata
kuliah
pembelajaran
200 1 x 5 = 5 200 : 62
= 3,22
3,22 x 100% = 64,4%
5
Cukup
3 Mengambil
posisi duduk
yang
memudahkan
proses
perkuliahan
597 3 x 5
= 15
597 : 62
= 9,62
9,62 x 100% = 64,1%
15
Cukup
4 Berusaha
menciptakan
suasana kelas
yang kondusif
209 1 x 5 = 5 209 : 62
= 3,37
3,37 x 100% = 67,4%
5
Cukup
5 Menyenangi
setiap dosen
pengampu
mata kuliah
pembelajaran
429 2 x 5
= 10
429 : 62
= 6,91
6,91 x 100% = 69,1%
10
Cukup
Rata-Rata 66,123% Cukup
No Indikator Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai
Skor
(NS)
NSx100%
NH
Kategori
Nilai
1 Mengetahui
manfaat
262 1 x 5 = 5 262 : 62
= 4,22
4,22 x 100% = 84,4%
5
Baik
belajar mata
kuliah
pembelajaran
2 Mengetahui
tujuan belajar
mata kuliah
pembelajaran
395 2 x 5
= 10
395 : 62
= 6,37
6,37 x 100% = 63,7%
10
Cukup
3 Mengetahui
fungsi belajar
mata kuliah
pembelajaran
270 1 x 5 = 5 270 : 62
= 4,35
4,35 x 100% = 87,0%
5
Baik
Rata-Rata 78,36% Cukup
LAMPIRAN 8
Dokumentasi Penelitian
LAMPIRAN 9
Surat Bimbingan Skripsi
LAMPIRAN 10
Surat Permohonan Izin Penelitian
LAMPIRAN 11
Lembar Uji Referensi
Lampiran 12
Biodata Penulis
BIODATA PENULIS
Penulis bernama lengkap Nurfani Mutianah,
lahir di salah satu Rumah Sakit di Kota Brebes,
pada tanggal 28 Mei tahun 1994. Anak Pertama dari
2 bersaudara. Lahir dari pasangan Bapak Hamdani
dan Ibu Nuraini. Sebelum melanjutkan bangku
kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, penulis
menempuh pendidikan tingkat taman kanak-kanak
di daerah Jakarta Timur yaitu TK Kemala
Bhayangkari 62 Cipayung, Cibubur, kemudian
melanjutkan sekolah dasar di SDN 03 Pagi Cibubur,
tetapi pada saat penulis duduk di bangku kelas 3 penulis mutasi sekolah ke daerah
Brebes yakni di MIN Rungkang hingga lulus. Setelah menamatkan bangku
sekolah dasar, penulis melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Ma’hadul
Ilmy dan menempuh pendidikan formal di MTsN Ciwaringin hingga meneruskan
kejenjang sekolah menengah di MAN MODEL Babakan Ciwaringin Cirebon.
Sebelum melanjutkan ke bangku kuliah di Jakarta penulis tinggal di desa
Karang Gemah – Negla, Kec. Losari Kab. Brebes. Semasa sekolah penulis
bercita-cita menjadi seorang biologist sebagai pilihan pertamanya, dan menjadi
pilihan kedua menjadi seorang guru atau tenaga kependidikan. Penulis yakin
bahwa “mendidik adalah tugas para terdidik”. Hingga akhirnya penulis bisa
mewujudkan keinginannya untuk melanjutkan studi di Fakultas Keguruan.
Pengalaman organisasipenulis tidak begitu banyak. Semasa sekolah
penulis berpartisipasi aktif sebagai anggota HIPMI (Himpunan Pelajar MIPA) dan
KIR MAN Ciwaringin. Pada saat di bangku kuliah penulispun aktif dalam
kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) kampus seperti PRAMUKA UIN
Jakarta dan organisasi intra kampus maupun organisasi primordial.