skripsi husniah.doc

8/16/2019 skripsi Husniah.doc

1/61

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepala sekolah adalah pimpinan sebuah lembaga pendidikan formal,

bertanggung jawab terhadap kelangsungan belajar mengajar, serta mengembangkan

potensi yang ada pada lembaga tersebut. Kepala sekolah juga memiliki fungsi dan

tanggung jawab untuk melaksanakan supervisi terhadap pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar.

Depag RI (1! " #$ menjelaskan bahwa %supervisi adalah bantuan yang

diberikan kepada seluruh staf sekolah untuk mengembangkan situasi belajar mengajar

yang lebih baik&. 'ebagai supervisi, kepala sekolah memiliki tugas dan tanggung

jawab meneliti. al ini untuk melaksanakan belajar mengajar yang lebih baik.

'alah satu faktor yang menentukan kualitas pendidikan adalah tenaga

pendidik yang profesional yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan tanggung

jawabnya sebagai tenaga pengajar dan pendidik. Indikator guru profesional adalah

guru yang memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang

diajarkan, serta dapat melaksanakan pengajaran dengan baik, serta mampu

mengaplikasikannya. )ugni (*++ " -$.

/rofesionalisme guru sebagai guru profesialisme mempunyai 0itra yang baik

di masyarakat apabila dapat menunjukkan di masyarakat bahwa layak menjadi

panutan atau teladan di masyarakat sekelilingnya. )asyarakat terutama melihat

1


2/61

bagaimana sikap dan perbuatan guru itu seharihari. 2pakah memang ada yang

diteladani atau tidak3 4agaimana guru meningkatkan pelayanannya, meningkatkan

pengetahuannya, memberi arah dan dorongannya kepada anak3 4agaimana 0ara guru

berpakaian dan berbi0ara serta 0ara bergaul baik dengan siswa, temantemannya serta

anggota3 )asyarakat. 'ering menjadi perhatian luas.

5alaupun segala prilaku guru diperhatikan masyarakat, tetapi yang akan

dalam bagian ini adalah khusus prilaku guru yang berhubungan dengan profesinya.

al ini berhubungan dengan bagaimana pola tingkah laku guru dalam memahami,

menghayati serta mengamalkan sikap kemampuan dan profesionalnya. /ola tingkah

laku guru yang berhubungan dengan itu akan dibi0arakan sesuai dengan sasarannya,

yakni sikap profesional keguruan terhadap"

1. peraturan perundangundangan

*. organisasi profesi

#. teman sejawat

. anak didik

6. tempat kerja

-. pemimpin dan

!. pekerjaan.

7ntuk dapat meningkatkan profesionalisme guru kepala sekolah, hendaknya

mengadakan pemantauan dan penilaian se0ara kontinyu dan berkelanjutan.

Dalam hal ini di0tionary of edu0ation, good 0arter, (Dalam 'ahertian dan

)ataheyu 11"1$ memberi pengertian supervisi sebagai barikut " 'upervisi adalah

*


3/61

usaha dari petugaspetugas sekolah dalam memimpin guruguru dan petugaspetugas

sekolah lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk " menstimulir, menyeleksi

pertumbuhan dan perkembangan guruguru dan merevisi tujuantujuan pendidikan,

bahanbahan pengajaran dan metode mengajar serta evaluasi belajar.

/urwanto (1"16$ menjelaskan bahwa, %kepala sekolah berkewajiban

membangkitkan semangat guru dan pegawai sekolah untuk bekerja lebih baik,

membangun, dan memelihara kekeluargaan, kekompakan dan persatuan antara guru

guru, pegawai, muridmuridnya. 'emua ini merupakan tugas dan fungsi kepala

sekolah sebagai supervisor.

Di )8s 95 :engkok Desa 8embeng /utik terdapat berbagai kekurangan di

antaranya" kepala sekolah tidak melaksanakan tugasnya sebagai supervisor dengan

optimal, gurunya kurang profesional, akan tetapi lulusan yang di hasilkan 0ukup baik.

)aka, fungsi kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan profesionalisme

guru menarik untuk diteliti. Karena mengingat pentingnya hal tersebut tidak

terlaksana pada setiap sekolah sekaligus ingin mengetahui tingkat intensitas

pelaksanaan fungsi supervisor di )8s 95 :engkok. ;leh karena itu, penulis

mengangkat judul &Peranan Kepala Sekolah Sebagai Supervisor dala

!eningkatkan Pro"esionalise #uru di !$s N% Lengkok Desa $ebeng Putik

Ke&aatan %anasaba Lobok $iur'.

B. (uusan !asalah

#


4/61

4ertolak dari latar belakang tersebut di atas. /eniliti dapat merumuskan

permasalahan sebagai berikut"

1. 4agaimana peranan Kepala 'ekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan

profesionalisme guru di )8s 95 :engkok3

*. 4agaimana kendalakendala yang dihadapi Kepala 'ekolah dalam meningkatkan

profesionalisme guru di )8s 95 :engkok Desa 8embeng /utik, Ke0amatan

5anasaba, dan upaya mengatasinya3

#. 4agaimana usaha Kepala 'ekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru di

)8s 95 :engkok3

). $u*uan Penelitian

8ujuan penelitian yang ingin di0apai dari penulisan ini adalah"

1. 7ntuk mengetahui peranan Kepala 'ekolah sebagai supervisor dalam

meningkatkan profesionalisme guru di )8s 95 :engkok.

*. 7ntuk mengetahui kendalakendala yang dihadapi Kepala 'ekolah dalam

meningkatkan profesionalisme guru di )8s 95 :engkok Desa 8embeng

/utik Ke0amatan 5anasaba dan upaya mengatasinya.

#. 7ntuk mengetahui usaha Kepala 'ekolah dalam meningkatkan

profesionalisme guru di )8s 95 :engkok.


5/61

D. !an"aat penelitian

/enelitian ini diharapkan dapat membuah manfaat, baik dalam bentuk teoritis dan

praktis.

1. )anfaat penelitian ini dalam bentuk teoritis adalah sebagai kajian dan perluasan

kha


6/61

informan penelitian. Dalam penelitian kualitatif, subjek (pelaku$ adalah orang yang

menjadi objek pengamatan dalam satu setting alamiah. 'pradley, =ames ./

(1!>1+*$. 'ementara informan adalah siapa saja yang dapat memberikan

keterangan atau data berkaitan dengan topik yang sedang diteliti.

Kaitanya dengan penelitian ini, maka yang menjadi setting penelitian dalam

hal ini tempat penelitian adalah )8s 95 :engkok. 'ementara tinjauan umum obyek

penelitian ini merupakan gambaran se0ara umum tentang halhal berkaitan dengan

penelitian ini dengan )8s 95 :engkok se0ara keseluruhan. /ada penelitian ini yang

menjadi obyek penelitan adalah semua guruguru )8s 95 :engkok dengan jumlah

16 orang dengan rin0ian sebagai berikut"

a. ?uru lakilaki " 1# orang

b. ?uru perempuan " * orang

-


7/61

BAB II

KA-IAN $E+(I PUS$AKA

A. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

%'upervisi berfungsi membantu (assiting$, memberi support (supporting$ dan

mengajak keikutsertaan (sharing$&.5ales (Dalam 'ahertian *+++" *6$

Dilihat dari fungsinya, tampak dengan jelas peranan supervisi itu. /eranan itu

tampak dalam kinerja supervisor yang melaksanakan tugasnya. Kepala sekolah

sebagai supervisor pendidikan, memeiliki peranan yang sangat penting dalam

lembaga@sekolah yang dipimpinnya. )engenai peranan sekolah sebagai supervisor,

dapat ditemukan berbagai pendapat para ahli diantaranya sebagai berikut"

;livia (Dalam 'ahertian *+++" *6$ seorang supervisor dapat berperan

sebagai "

a. Koordinataor, ia dapat mengkoordinasi program belajar mengajar, tugas A tugas

anggota staf berbagai kegiatan yang berbeda A beda diantara guru A guru.Bontoh konkrit mengkoodinasi tugas mengajar stau mata pelajaran yang dibina

oleh berbagai guru.

b. Konsultan, ia dapat memberi bantuan, bersama mengkonsultasikan masalah

yang dialami guru baik se0ara individual maupun se0ara kelompok, misalnya

kesulitan dalam mengatasi anak yang sulit belajar, yang menyebabkan gurusebdiri sulit mengatasi dalam tatap muka di kelas.

0. /emimpin kelompok, ia dapat memimpin sejumlah guru dalam mengembangkan

kurikulum, materi pelajaran dan kebutuhan profesional guruguru se0ara bersama. 'ebagai pemimpin kelompok dan kiatkiat dalam bekerja untuk

!


8/61

kelompok (working for the grouf$, bekerja dengan kelompok (working with thegrouf$, dan bekerja melalui kelompok (working through the grouf$.

d. Cvaluator, ia dapat membantu guruguru dalam menilai hasil dan proses belajar,

dapat menilai kurikulum yang sedang dikembangkan. Ia juga belajar menatapdirinya sendiri. Ia dibantu dalam merefleksikan dirinya yatiu konsep dirinya (self

0on0ept$ ide @ 0ita0ita dirinya (self reality$.)isalnya, di akhir semester ia dapat

mengadakan, mengevaluasi diri sendiri dengan memperoleh umpan balik darisetiap peserta didik yang dapat dipakai sebagai bahan untuk mermperbaiki dan

meningkatkan dirinya.

4riggs , (Dalam 'ahertian Dan )ataheru 11 " #1#-$ mengemukakan

peranan seorang supervisor dilihat dari sikap kerjanya antara lain "

a. 'upervisi yang bersipat korektif /eran seorang supervisor hendaknya bisa mengoreksi persoalan dan kekurangan

guru dan bagaimana setiap persoalan dan permasalahan tersebut ditempatkan pada tempat yang sebenarnya dalam seluruh proses pendidikan dan dalam

seluruh ren0ana supervisi. 'erta supervisor berkewajiban membantu gururguru

agar selanjutnya guruguru dapat menyusun ren0ana dan tata kerja yangkonstruktif menuju yang bersifat preventif.

b. 'upervisi yang bersifat preventif Dalam hal ini supervisor berperan mengemukakan kesulitankesulitan yang

mungkin dihadapi oleh guruguru pada masa depan. 4eberapa usaha positif yang

diberikan kepada guruguru untuk menambah pengalaman sekaligus men0egah

kemungkinan kasalahan misalnya"1$ guru yang menemukan pengalaman 0ara berhasil.

*$ )emba0a brosurbrosur yang berisi bagaiman 0ara mengatasi kesulitan

kesulitan di beberapa sekolah.#$ )elalui diskusi Adiskusi yang wajar tentang kesulitan yang duhadapi

dan kemungkinankemungkinan permasalahannya.

/reventif supervisor wajib menolong seorang guru untuk menjaga kesetiaandalam dirinya sendiri, keberanian susila, kemampuan untuk pertumbuhan sebab

guru patut berasa bahwa supervisor telah melihat hasilnya dan per0aya pada

guruguru tersebut sanggup melakukan tugas se0ara baik.

0. 'upervisi yang bersipat konstruktif

/ermulaan yang baik bagi supervisor ialah ia sendiri maninjau segala masalah

dari segi pendidikan. /eran supervisor yang bijaksana bagaimana ia maumen0oba mengajak guruguru untuk mengarahkan pandangan mereka kepada

%apakah sebenarnya mengajar yang baik itu&. Ia dapat mengaktifkan guruguru ,


9/61

memberi tahu dan membawa mereka bertumbuh dengan melalui kompetisi yangwajar sehingga mereka melihat tujuantujuan positif nyata.

d. 'upervisi yang bersifat kreatif

% Kreatif supervisor % guruguru diberikan kebebasan dalam batasbatas

ketertarikan untuk mengembangkan daya kreasi dan daya kerja, sehingga tugassupervisi hanya memberi rangsangan untuk menimbulkan daya kreatif guru

guru.

'e0ara umum )alik (*+++" #1$ mengemukakan bahwa peran sekolah sebagai

supervisor antara lain"

a. Dalam supervisi pengajaran)embangun, menyampaikan dan melaksanakan program supervisi pengajaran>

program supervisi mendorong dan memfasilitasi penggunaan bernagai strategi pengajaran untuk memenuhi perubahan kurikulum> memberi 0ontohkepemimpinan dalam menyusun kurukulum> menyusun nutuk ren0ana untuk

mengevaluasi dan perbaikan program sekolah.

b. Dalam belajar siswa

)engembangkan dan melaksanakan ren0ana untuk memperbaiki pen0apaian

siswa> menjamin bahwa standart pendidikan yang telah ditentukan, disampaikan

kepada siswa dan orang tua> menjamin bahwa terdapat proses untuk menentukankesulitan siswa dan pelajaran tambahan> mengembangkan sistem yang

membantu dan pen0apaian siswa dan staf diketahui dan dihargai> pelajari

kebijakan sekolah untuk penilaian, evaluasi dan laporan kemajuan siswa kepadaorang tua.

0. Dalam organisasi dan iklim sekolahKepala sekolah mempunyai tugas untuk seleksi dan penugasan pegawai

pengajaran, dan untuk evaluasi kinerjanya. Kepala sekolah memperhatikan

masalah menjadi perhatian dan men0iptakan suasana saling per0aya,

keterbukaan, kerjasama dan motivasi dalam proses belajar mengajar. asilitassekolah, khususnya perpustakaan lanoraturium dan lainlain digunakan se0ara

optimal, terdapat ekstrakurikuler yang diatur dengan rapi untuk mengembangkan

kepribadian siswa yang sehat.

d. Dalam pengembangan profesi, pengembangan profesi untuk guru, demikian

untuk dirinya> disusun sasaran dan tujuan kinerja> mempertahankankebijaksanaan pendidikan selalu uptodate, pengembangan manajemen sekolah

dan teknologi belajar mengajar.


10/61

)ugni, (*++" 11$ mengatakan bahwa"

/eran seorang supervisor bukanlah untuk mengadili tetapi untuk membantu,mendorong dan memberikan keyakinan kepada guru bahwa proses belajar mengjar

dapat dan harus diperbaiki. /engembangan berbagai pengalaman, pengetahuan,sikap dan keterampilan guru harus di bantu se0ara professional sehingga guru

tersebut berkembang dalam pekerjaannya.

Kepala sekolah sebagai supervisor dalam menyelebggarakan program

supervisi. Dalam hal ini Depag RI, (1!" *!$ menjelaskan"

a. 8ahap /ersiapan

Kegiatan persiapan yang perlu dilakukan adalah "1$ /enyusunan program supervisi dan organisasi

Dalam program supervisi harus ter0ermin, jenis kegiatan, sasaran

pelaksanaan, waktu dan instrument. Dalam organisasi supervisi ter0ermin

mekanisme, pelaksanaan pelaporan dan tindak lanjut./elaksanaan supervisi melibatkan "

a. /engawas dan kasi pada bidang 4inrua @ bimbaga. 4imas dan 4imbaga

islam

b. Kepala )adrasah, 5akil Kepala )adrasah dan petugas yang ditunjuk. *$ )enyiapkan instrument atau penjelasan teknis pelaksanaan supervisi dan

kebijakan terbaru tentang petunjuk pelaksanaan pendidikan di )adrasah.

b. 8ahap /elaksanaan 'upervisi1$ 'upervisi harus berkesinambungan

*$ 'upervisi berhasil apabila pelaksanaannya dilakukan pada awal atau akhir

0atur wulan @ semester untuk dibandingkan#$ 8erampil dalam melakukan instrument

$ )ampu mengembang instrument

6$ 'upervisi bukan menggurui, tetapi bersifat peme0ahan masalah

-$ 'upervisi harus men0akup teknis administrative dan teknis edukatif !$ 'ebagai supervisor hendaknya memperhatikan hal>hal sebagai berikut "

a. /enguasaan materi yang akan disupervisi

b. )embawa instrumentinstrumen, kartu masalah dan lainlain

0. 8ahap /enilaian Kegiatan 'upervisi Dan 8indak :anjut

1$ /enilaian oleh seorang supervisor adalah untuk mengetahui "a. Keterba0aan terlaksananya program supervsi

b. Keterba0aan dan kemantapan instrument

1+


11/61

0. asil supervisid. Kendala dalam pelaksanaan supervisi atau hasil supervisi

*$ 8indak lanjut

'etelah diadakan penilaian, maka akan ditemukan halhal sebagai berikut "

a. langkahlangkah pembuinaan selanjutnya b. program supervisi selanjutnya

Dalam proses @ kegiatan supervisi, kepala sekolah sebagai supervisor dalam

melaksanakan peranperan tersebut hendaknya memperhatikan teknikteknik yang

akan digunakan, baik itu teknik yang bersifat individual maupun teknik yang

bersifat kelompok.al tersebut dijelaskan oleh 4C/ (*++1 " 11#$, yaitu "

a. Individu" kunjungan kelas, observasi K4), individual 0onferen0e,intervisitation, self evaluation, supervisory bulletin, professional reading.

b. Kelompok" rapat staf, demonst, tea0hing, oinservi0e training, 0uru0ulum

laboratory, professional libraroies.

2dapun 'ahertian Dan )ataheru (11" 6 A 1+-$ menjelaskan tentang

teknikteknik dalam melaksanakansupervisi antara lain"

a. 8eknikteknik yang bersifat individual

teknik yang bersifat individual adalah teknik yang dilaksanakan oleh supervisor terhadap guru se0ara individu atau satu persatu. 2dapun teknik yang bersifat

individual antara lain "

1$ /erkunjungan kelas, yaitu seorang /embina atau Kepala 'ekolah datang kekelas dimana guru sedang mengajar dengan tujuan menolong guru dalam

meme0ahkan kesulitankesulitan yang mereka hadapi dan berfungsi sebagai

alat untuk menunjukkan 0ara belajar antara 0ara mengajar yang baik *$ ;bservasi kelas, yaitu perkunjungan supervisor untuk meneliti suasana kelas

selama pelajaran berlangsung. 8ujuannya dari data yang dianalisa akan dapat

untuk membantu merubah 0ara0ara mengajar kea rah yang lebih baik.

#$ /er0akapan pribadi, yaitu per0akapan yang dilakukan oleh seorangsupervisor dengan seorang guru untuk membahas kendalakendala atau

problem guru dalam mengajar, dengan tujuan memupuik dan memperbaiki

kelemahan maupun kekurangan dalam melaksanakan tugasnya di sekolah.

$ 'aling mengunjungi kelas, yaitu saling mengunjungi antara guru ag satudengan guru yang lain yang sedang mengajar. Dengan tujuan untuk

men0ontohi teknik @0ara mengajar yang lebih baik.6$ )enilai diri sendiri, yaitu kepala sekolah menyarankan kepada setiap guru

untuk melihat kemampuan diri sendiri dalam menyajikan bahan pelajaran

11


12/61

serta untuk mengukur kemampuan mengajarnya disamping menilai muridmuridnya.

b. 8eknikteknik yang bersifat kelompok

8ekniteknik yang bersifat kelompok adalah teknikteknik yang digunakan itu,dilaksanakan bersamasama oleh supervisor dengan sejumlah guru dalam satu

kelompok.8eknikteknik tersebut antara lain "

1$ /ertemuan orientasi bagi guruguru./ertemuan ini merupakan salah satu dari pertemuan yang bertujuan khusus mengantar guru untuk memasuki suasana

baru./ertemuan ini bukan saja guru baru tetapi juga seluruh staf guru.

*$ /anitia penyaelenggara, yaitu suatu kegiatan yang melibatkan seluruh staf guru dalam melaksanakan tugastugas yang dinerikan sekolah kepadanya

sehingga banyak mendapat pengalaman kerja.4erdasarkan pengalaman itu,

guruguru dapat bertambah dan bertumbuh dalam profesi mengajarnya.#$ Rapat guru merupakan salah satu teknik supervisi untuk memperbaiki situasi

belajar mengajar .2dapun ma0amma0am rapat guru menurut bentuknyayaitu" individual 0onvederasi, diskusi, seminar, symposium, workshop dan

lainlain.$ 'tudi kelompok antar guru, yaitu guruguru dalam mata pelajaran sejenis

berkumpul bersama untuk mempelajari suatu masalah atau sejumlah mata

pelajaran6$ 8ukar menukar pengalaman, dalam pertemuapertemuan antar guru, di sini

terdapat kesempatan bagi setiap guru untuk saling bertukar pengalaman

dalam hal pengajaran.

Kepala sekolah sebagai supervisor berperan sekali terhadap lembaga

pendidikan. Dalam hal ini kepala sekolah membantu para guru memahami dan

memiliki pengetahuan tentang teknikteknik pengajaran yang baik sehingga

ter0ipta guru professional.

B. Peranan Kepala Sekolah Dala !eningkatkan Pro"esionalise #uru

aktor yang paling esensial di dalam proses pendidikan adalah manusia yang

ditugasi dengan pekerjaan untuk menghasilkan perubahan yang telah diren0anakan

1*


13/61

pada anak didik. al ini adalah esensi dan hanya dilakukan oleh sekelompok

manusia professional, yaitu manusia yang memiliki kompetensi mengajar.

'eperti yang telah dikemukakan, supervisi bertujuan untuk membantu guru

dalam memperbaiki prosos belajar mengajar melalui peningkatan kompetensi guru

itu sendiri dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Kepala sekolah merupakan

pemimpin yang bertugas membantu para guru untuk mengetahui, memahami

pengetahuan tentang professionalisme keguruan serta bagaiman hendaknya seorang

guru mampu menerapkan hal tersebut di dalam kelas.

)engingat pentingnya peranan Kepala 'ekolah dalam meningkatkan

profesionalisme guru di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok, maka sahertian dan

mataheru, (11 " 1#$ memaparkan peranan Kepala 'ekolah untuk membantu

para guru, antara lain "

a. )embantu guruguru melihat proses belajar mengajar sebagai satu sistem.

b. )embantu guru melihat dengan jelas tujuantujuan pendidikan.

0. )embantu guru dalam menyusun kegiatan belajar mengajar

d. )embantu guru menerapkan metodemetode mengajar yang lebih baik.

e. )embantu guru dalam menggunakan sumbersumber pengalaman belajar.

f. )embantu guru dalam men0iptakan alatalat peraga dan penggunaanya.

g. )embantu guru dalam menyusun progam belajar mengajar.

h. )embantu guru belajar mengenal muridmurid.

i. )embantu guru dalam membina moral dan kegembiraan kerja

1#


14/61

k. )embantu guru dalam membina kode etik jabatan guru dan peningkatan : esprit

de 0orps.

'ahertian, (*+++ " 1#1$ menjelaskan "

a. )embantu guru dalam menterjemahkan kurikulum dari pusat ke dalam bahasa

belajar mengajar.

b. 'etiap kurikulum yang akan diterapkan harus diikuti dengan pembinaan

terhadap isi dan konsep berfikir yang diterapkan dalam kurikulum itu dan

guruguru dilatih dan dibina dalam memilih pokokbahasan yang diajarkan dan

dibiasakan untuk satuan pelajaran.

0. )embantu guru dalam meningkatkan program belajar mengajar.

d. ?uruguru dimotovasi agar selalu berusaha untuk meran0angkan apa yang

akan diajarkan, mempersiapkan diri agar tampil dalam mengajar dan menilai

dengan tepat serta tanggung jawab atas tugas mengajarnya.2dapun bantuan

yang diberikan kepala sekolah dalam hal "

1. meren0anakan program belajar mengajar

*. melaksanakan proses belajar mengajar

#. menilai proses dan hasil belajar

. mengembangkan manajemen kelas.

e. )embantu guru dalam menghadapi kesulitan dalam mengajarkan bidang

studi.

1


15/61

f. )asalah khusus seperti ini Kepala 'ekolah dapat menggunakan orang sumber

(resour0h person$. ;rang sumber ini boleh orang kun0i (key person) yang

sudah dibina ditingkat nasional atau narasumber dari perguruan tinggi untuk

membantu guruguru dalam menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang

dihadapi dalam bidang studi tertentu sebagai ran0angan untuk dikembangkan

sendiri.

g. d.)embantu guruguru dalam meme0ahkan masalahmasalah pribadi yang

berpengaruh terhadap kualitas kerja.

h. Kepala 'ekolah harus dapat menanggulangi permasalahan pribadi yang

dimiliki tiap guru, sehingga moral kerja yang tinggi dari kelompok guru akan

menimbulkan usahausaha untuk memajukan situasi belajar mengajar yang

lebih efektif dan menggairahkan kepuasan kerja.

i. )embantu guru dalam meme0ahkan permasalahan khusus ditiap tingkat

mulai dari 'D sampai di ')7.

Kepala 'ekolah perlu membantu guruguru untuk menguasai konsep agar anak

anak memiliki kemampuan mempelajari tiap bidang studi.

'elain itu juga /urwanto, (11 " 6$ bahwa kepala sekolah hendaknya

melaksanakan usahausaha dalam meningkatkan profesionalisme guru, antara lain "

a. Kepala sekolah hendaknya selalu bertindak sesuai dsifatsifat

kepemimpinan yang baik.

b. )engetahui keadaan dan kerja guruguru, baik sosial dan ekonomi

16


16/61

0. )erangsang semangat kerja guruguru. al ini dilakukan dengan

berbagai 0ara sesuai dengan keadaan dan kondisi sekolah stempat.

d. )enyediakan fasilitas yang memungkinkan guruguru untuk menambah

dan mempetinggi pengetahuannya.

e. )emberi kesempatan kepada guruguru untuk mengembang rasa

tanggung jawab dan partisipasinya terhadap sekolah (dengan pembagian

tugas yang serasi dan mendelegasikan kekuasaan kepada guru$

f. )embina rasa kekeluargaan antara guruguru dan pegawai sekolah .

Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa guruguru se0ara

professional memerlukan bantuan dari Kepala 'ekolah (supervisor$. Kepala

sekolah dan para pengawas harus mampu membina guruguru agar peka dan peduli

terhadap perubahan serta berusaha untuk bersikap inipatif dan selalu

mengembangkan kualitas sumber daya dalam mengajar dan mendidik.

). ungsi Dan $angung -a/ab Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

/engawasan adalah fungsi profesi yang dilatihkan dan dipraktekkan dalam

pengolahan program. Kepala sekolah harus dapat melaksanakan tugas dan

tanggung jawab pengawasan dan pengelolaan seluruh kegiatan yang berhubungan

dengan program sekolah, termasuk para pegawainya.4erikut inipurwanto dan

Djojopranoto (11 " -#-$ mengemukakan fungsifungsi kepala sekolah sebagai

supervisor pendidikan yang men0akup beberapa bidang antara lain "

1-


17/61

a. Dalam bidang kepemimpinan

1. )enyusun ren0ana dan pli0y bersama

*. )engikutsertakan anggota kelompok (guruguru dan pegawai dalam

berbagai kegiatan$

#. )emberikan bantuan kepada anggota kelompok dalam menghadapi dan

meme0ahkan persoalanpersoalan.

. )embangkitkan dan memupuk semangat kelompok atau memupuk moral

yang tinggi kepada anggota kelompok.

6. )engikutsertakan semua anggota dalam menetapkan keputusankeputusan

-. )embagibagi dan mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab

terhadap anggota kelompok, sesuai denga fungsi dan ke0akapan masing

masing.

!. )empertinggi daya kreatif pada anggota kelompok.

. )enghilangkan rasa malu dan rendah diri pada anggota kelompok,

sehingga mereka beranio mengemukakan pendapat dan kepentingan

bersama.

b. Dalam hubungan kemanusiaan

1. )emanfaatkan kekeliruan atau kesalahankesalahan yang dialaminya

untuk dijadikan pelajaran dan perbaikan selanjutnya, bagi anggota

kelompoknya.

1!


18/61

*. )embantu mengatasi kekurangan ataupun kesulitan yang dihadapi

anggota kelompok, seperti dalam hal kemalasan, rasa rendah diri, a0uh tak

a0uh, pesimis dan sebagainya.

#. )engarahkan anggotaanggota kelompok kepada sikapsikap yang

demokratis.

. )emupuk rasa saling hormatmenghormati diantara sesame anggota

kelompok dan sesame manusia.

6. )enghilangkan rasa 0urigamen0urigai antara anggota kelompEok.

0. Dalam pembinaan proses kelompok

1. )engenal masingmasing anggota kelompok baik kelemahannya maupun

kemampuannya masingmasing.

*. )enimbulkan dan memelihara sikap per0aya memper0ayai sesame anggota

maupun antara anggota dan pemimpin.

#. )emupuk sikap dan kesediaan tolongmenolong.

. )emperbesar rasa tanggung jawab anggota kelompok.

6. 4ertindak bijaksana dalam menyelesaikan pertentangan @ perselisihan

pendapat antara angotaangota.

-. )enguasai teknik A teknik memimpin rapat dan pertemuanpertemuan.

d. Dalam bidang administrasi personil

1. )emiliki personil yang memiliki syaratsyarat dan ke0akapan yang

diperlukan untuk suatu pekerjaan.

1


19/61

*. )enempatkan personil pada tempat dan tugas yang sesuai dengan ke0akapan

dan kemauannya masigmasing

#. )engusahakan susuna kerja yang menyenangkan dan meningkatkan daya

kerja serta hasil maksimal

/urwanto (1 " 11$ memberikan gambaran mengenai fungsi kepala

sekolah sebagai superisor sebagai berikut "

a. )engembangkan dan merangsang guruguru dan pegawai sekolah dalam

menjalankan tugasnhya masingmasing dengan sebaikbaiknya

b. 4erusaha mengadakan dan melengkapi alatalat perlengkapan sekolah

termasuk media intruksional yang diperlukan bagi kelan0aran dan

keberhasilan proses belajar mengajar

0. 4ersama guruguru berusaha mengembangkan, men0ari dan mengunakan

metodemetode mengajar yang lebih sesuai dengan tuntutan kurikulum yang

sedang berlaku

d. )embina kerjasama yang baik dan harmonis diantara guruguru dan pegawai

sekolah lainnya.

e. 4erusaha mempertinggi mutu dan pengetahuan guruguru dan pegawai

sekolah

f. )embina hubungan kerjasama antara sekolah dengan 4/# atau 4);? dan

instasni lain dalam rangka peningktan mutu pendidikan para siswa.

1


20/61

Dari beberapa pendapat mengenai fungsifungsi dari kepala sekolah sebagai

supervisor, maka fungsi kepala sekolah tidak hanya sebagai pemantau saja tetapi

berperan sebagai motivator, pengadaan./embina kerjasama dan berusaha

mengembangkan mutu serta pengetahuan guruguru dan pegawainya baik itu

dalam bidang kepemimpinan, hubungan kemanusiaan, /embina proses kelompok

maupun dalam bidang administrasi personalia.

2dapun tanggung jawab kerpala sekolah sebagai supervisor dengan tujuan

supervisi yaitu aktivitas untuk menentukan kondisi @ syarat syarat yang esensial

yang akan menjamin ter0apainya tujuantujuan pendidikan di sekolah semaksimal

mungkin dapat ter0apai.

Kewajiban kepala sekolah, disamping mengatur jalannya sekolah, juga harusdapat bekerjasama dan berhubungan erat dengan masyarakat, ia berkewajiban

membangkitkan semangat membanguna dan memelihara kekeluargaan,

kekompakan dan persatuan antara guruguru, pegawai muridmuridnya.(purwanto 1 " !6$

)ilon 4rown (Dalam 'arwoto 1! " 1+!$ mengelompokkan tugas dan

tanggung jawab supervisor kea lam empat kelompok besar "

a. )eren0anakan pelaksanaan tugas seharihari unit kelompok pekerja yang

dibawahinya

b. )enggunakan wewenangnya sebagai supervisor se0ara tepat

0. )entransformir dan meneruskan informasi dari manejernya kepada para

pekerja dan sebaliknya dari para pekerja kepada manajernya

*+


21/61

d. )engusahakan hasil kerja maksimal dari kegiatan kelompok pekerja

bawahannya.

'elanjutnya purwanto (1 " 1*#$ juga menyebutkan bahwa "

Kepala sekolah juga bertugas dan mempunyai tanggung jawab terhadap jumlah

guru di sekolah telah memadai atau belum umpanya berusaha melengkapi jikaterjadi kekurangan, hal ini dapat dilakukan dengan jalan memintai dan

melaporkan kepada atasan atau men0ari sendiri guru yang diperlukan dan

kemudian mengusulkan kepada atasan yang berwenang terhadap guru yangdiangkat. Kepala sekolah memberikan tugas pengajaran sesuai dengan

bidangnya.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi kepala

sekolah adalah sebagai supervisor dan fungsi kontrol seluruh potensi yang ada di

sebuah lembaga pendidikan serta melakukan pembenahan terhadap kekurangan

yang ada. 'edangkan tanggung jawab kepala sekolah sebagai supervisor adalah

membangkitkan semangat staf, guruguru dan pegawai sekolah unhtuk

mengusahakan hasil kerja yang maksimal, serta men0ari dan melengkapi

kekurangankekurangan yang ada untuk mewujudkan tujuan pendidikan

sebagaimana yang diharapkan dengan men0iptakan hubungan yang baik antara

guru, murid, dan pegawai lainnya.

Dari paparan mengenal fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai

supervisor di atas, apabila benarbenar dikuasai dan dijalankan sebaikbaiknya

oleh setiap pemimpin sekolah terhadapa ara anggotanya, maka kelan0aran

jalannya sekolah atau lembaga dalam pen0apaian pendidikan akan lebih terjamin.

*1


22/61

BAB III

!E$+DE PENELI$IAN

A. PENDEKA$AN PENELI$IAN

/endekatan penelitian adalah suatu kenis0ayaan bagi setiap peneliti partasi

partoris ()oleong> *++*" -$. 'ehingga dengan demikian, pendekatan penelitian yang

harus digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. al ini

juga sangat tepat dengan judul yang peneliti ajukan, yakni peranan kepala sekolah

sebagai supervisor dalam meningkatkan profesionalisme guru di )8s 95 :engkok

Desa 8embeng /utik Ke0amatan 5anasaba.

;leh karena penelitian kualitatif merupakan suatu konsep keseluruhan untuk

mengungkapkan rahasia sesuatu, maka peneliti berusaha untuk menghimpun data

**


23/61

dalam keadaan sewajarnya, mempergunakan 0ara kerja yang sistematik, terarah dan

dapat dipertanggung jawabkan. 'ehingga tidak kehilangan sifat ilmiahnya. Dengan

demikian, diharapkan peneliti dapat memenuhi syarat dari sebuah tujuan peneliti

kualitatif, yaitu %untuk menemukan kebenaran yang dibatasi dengan data yang

obyektif dan 0ukup&. (9awawi Dan )artini, 1# " 1!6$.

B. KEHADI(AN PENELI$I

Dalam penelitian kualitatif, penelitian merupakan instrument kun0i sehingga

peneliti perlu melibatkan diri dalam kehidupan orangorang yang menjadi obyek

peneliti. Dengan keterlibatan tersebut peneliti akan mengetahui kajdiankejadian yang

terjadi pada waktu melakukan observasi. ;leh karena itu, peneliti harus berusaha

mendapatkan keper0ayaan diri dari obyek yang diteliti. 2rtinya, menjalin hubungan

yang baik dengan obyek yang diteliti tersebut.

7ntuk melibatkan diri dalam kehidupan orangorang yang menjadi obyek

penelitian dan untuk mendapatkan datadata yang relevan, yang pertama dilakukan

adalah studi pendahuluan, yang terkait di dalamnya adalah mengadakan perkenalan

dengan kepala sekolah, staf pengajar serta muridmurid dan unsurunsur yang terkait

dengan penelitian, selanjutnya peneliti terlibat wawan0ara dengan kepala sekolah

mengenai perannya sebagai supervisor dan staf pengajar tentang kompetensi yang

dimilikinya. 'tudi pendahuluan ini dimaksudkan peneliti adalah untuk memperoleh

atau mengumpulkan datadata yang relevan terkait dengan peranan kepala sekolah

sebagai supervisor dalam meningkatkan profesionalisme guru di )adrasah

*#


24/61

8sanawiyah 95 :engkok :ombok 8imur.Kemudian peneliti mengadakan

pengumpulan data melalui observasi, metode interview dan metode dokumentasi.

'etelah datadata yang diperoleh terkumpul, kemudian diadakan pengolahan data

sesuai dengan datadata yang relevan dengan kepala sekolah sebagai supervisor

dalam meningkatkan profesionalisme guru di )8s 95 :engkok :ombok 8imur.

). !E$+DE PEN#U!PULAN DA$A

)etode penelitian merupakan bagian yang sangat penting dalam menyusun

karya ilmiah. Karena dalam karya ilmiah itu memilki arah dan tujuan yang sudah

pasti untuk sampai ke tujuan tersebut. )etodelogi adalah ilmu metode atau ilmu 0ara

0ara dan langkahlangkah yang tepat untuk menganalisa sesuatu. ().Dahlan 2l4ari

1 " -$ )isalnya, metode menguji serangkaian hipotesis digunakan 0ara0ara yang

terdapat dalam metodelogi penelitian. Karya ilmiah, disamping memiliki arah dan

tujuan juga harus disusun dengan sistematis kronologis yang tepat, supaya

keilmiahannya tidak diragukan dari segi nilai dan bobotnya.

*


25/61

'ehubungan dengan pentingnya metodelogi penelitian ilmiah, maka dalam

pembahasan ini akan diuraikan se0ara berturutturut tentang "

1. )etode ;bservasi

)etode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pen0atatan se0ara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada penelitian. Dengan demikian,

%metode observasi bukanlah sekedar men0atat, tetapi juga mengadakan

pertimbangan ke dalam skala bertingkat&. (2rikunto 1 " *#$ )etode

observasi merupakan salah satu teknik yang digunakan peneliti untuk memproleh

datadata peranan kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan

profesionalisme guru di )8s 95 :engkok Desa 8embeng /utik Ke0amatan

5anasaba :ombok 8imur se0ara langsung dari lokasi penelitian. )etode ini

peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang kegiatan supervisi, intraksi antar

supervisor guruguru di )8s 95 :engkok dan keadaan situasi dan kondisi yang

terjadi sebelum dan sesudah diadakannya supervisi pengajaran serta kemampuan

dan keterampilan mengajar guru di dalam kelas.

*. )etode Interview

)etode interview atau wawan0ara adalah per0akapan dengan maksud

tertentu %per0akapan tersebut oleh kedua pihak, yaitu pewawan0ara (yang

mengajukan pertanyaan$ dengan orang yang diwawan0arai. ()oleong *++6 "

1#6$. /endapat lain menyatakan bahwa %wawan0ara merupakan dialog yang

dilakukan pewawan0ara untuk mendapatkan informasi oleh orang yang

diwawan0arai&. (2rikunto 1+ " 1*-$

*6


26/61

2dapun 0ara yang digunakan dalam mengadakan wawan0ara untuk

menunjang kelan0aran dalam penelitian di lapangan adalah dengan menggunakan

guide interview artinya, bahwa sebelum terjun ke lapangan atau sebelum

melakukan interview, peneliti sudah menyiapkan pertanyaanpertanyaan tentang

halhal yang ingin ditanyakan itu sesuai dengan apa yang diinginkan dan

menjamin kesuksesan dalam melakukan interview.

'elanjutnya datadata yang ingin diperoleh dalam interview adalah data

data yang men0akup tentang peranan kepala sekolah sebagai supervisor dan

kendalakendala yang dihadapi serta upaya mengatasinya dalam meningkatkan

profesionalisme guru di )8s 95 :engkok. 'edangkan melalui instrument yang

akan ditanyakan kepada narasumber adalah halhal yang terkait dengan program

atau kegiatan supervisi, proses supervisi dan kendalakendalanya serta mengatasi

hal tersebut. 2dapun yang menjadi narasumber atau interview dalam penelitian ini

adalah semua elemen atau komponen yang terkait dengan materi yang hendak

diteliti oleh peneliti antara lain " kepala sekolah )8s 95 :engkok dan guruguru

bidang studi yang bersangkutan.

#. )etode Dokumentasi

8eknik ini merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan

dokumen yang terdapat di )8s 95 :engkok. 4entuk dokumen tertulis seperti

buku, daftar siswa dan guru maupun tidak tertulis, %metode dokumentasi, yaitu

men0ari data mengenai halhal atau variabel yang berupa 0atatan, trnskip buku,

surat kabar, majalah, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya& (2rikunto

*-


27/61

1 " *#-$. )etode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang gambaran

umum lokasi penelitian.

2dapun penggunaan metode dokumentasi ini adalah untuk mendapatkan

datadata tentang gambaran umum lokasi penelitian se0ara fisik antara lain "

keadaan guru, keadaan siswa, sarana dan prasarana pendidikan, struktur

organisasi, tata tertib siswa, visi dan misi, dan sbagainya.

E. P(+SEDU( PENELI$IAN

Kegiatan penelitian sesungguhnya dibedakan menjadi dua tahap utama, yaitu

tahap penyusunan usulan proyek (proposal$ dan tahap penyusunan penelitian.Dalam

tahap penyusunan proposal seperti yang telah di susun diatas.:angkahlangkahnya

dimulai dari penyusunan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian.

Dalam menyusun ren0ana penelitian ini penulis tetap berpedoman pada

permasalahan penelitian dan hipotesis yang disusun. Karena perumusan masalah itu

merupakan titik tolak dari setiap ran0angan penelitian dan sekaligus titik tolak dari

pelaksanaan penelitian. Dalam prosedur penelitian ini peneliti telah menemukan

tujuan, obyek penelitian yang diteliti, ma0am investigasi ran0angan pengambilan

sampel, 0ampur tangan penelitian, horison waktu dan metode pengambilan data dan

analisanya.

'esuai dengan tujuan penelitian, maka prosedur riset bisa dikatagorikan

menjadi tiga katagori, yaitu eksplorasi (eksloratif$, deskripsi (deskriptif$, dan uji

*!


28/61

hipotesis (hipotesis tesis$. Karena peneliti pernah belajar obyek penelitian di )8s

95 :engkok, maka peneliti ingin menggunakan eksplorasi (eksplaratif$ yang

dimaksud dengan penelitian eksplorasi yaitu " suatu penelitian yang dilakukan untuk

mendapatkan faktafakta dan bukti mengenai sesuatu yang dinyatakan di dalam

hipotesis.

Dalam penulisan skripsi ini penulis melepaskan hasil penelitian dengan

menggunakan penulisan kualitatif. /endekatan kualitatif menurut 4agdad dan 8ailor

(Dalam )oleong *++* " #$ mendefinisikan pendekatan deskriptif berupa katakata

tertulis atau lisan dari orangorang atau pelaku yang diamati.

Data yang diharapkan penelitian ini adalah katakata yang berupa katakata

tertulis ata tulisan dan prilaku yang dapat diamati dan pendekatan penelitian yang

paling efektif untuk mengungkap datadata tersebut adalah penelitian kualitatif.

'ehingga hal itulah yang menjadi alasan penggunaan kualitatif dalam penelitian ini.

/enggunaan pendekatan kualitatif bertujuan untuk "

1$ 7ntuk memberikan batasanbatasan penelitian

*$ /enelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji se0ara mendalam dan

koprehensif tentang peranan kepala sekolah sebagai supervisor dalam

meningkatkan profesionalisme guru di )8s 95 :engkok

#$ 7ntuk memudahkan penelitian penulis kepada masalah

masalah yang diteliti.

. ANALISIS DA$A

*


29/61

Kegiatan ini dilakukan dengan menganalisis datadata yang telah

dikumpulkan se0ara 0ermat dan teliti. 'ehingga dapat ditemukan suatu kesimpulan

yang obyektif dari proses penelitian ini./aton, (Dalam )oleong, *++* " 1+#$

menjelaskan bahwa, %analisis data merupakan pengorganisasian dan pengurutan data

ke dalam pola katagori dapat ditemukan tema dan dirumuskan hipotesis kerja seperti

yang disarankan data&.

Dengan demikian data yang terkumpul dibahas dan ditafsirkan se0ara deduktif

sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai halhal yang terjadi di

lapangan. )engingat penelitian hanya menampilkan data kualitatif, maka dalam

menganalisis data menggunakan %metode induktif dan metode deduktif&.

1. )etode Induktif

)etode induktif merupakan sesuatu 0ara dalam menganalisis data.

)etode ini berangkat dari 0ara0ara yang khusus, peristiwa komplit dari data

yang kemudian digeneralisasikan pada halhal yang bersifat umum.

4erdasarkan hal itu peneliti menggunakan metode tersebut untuk

menilai faktafakta se0ara empiris dari hasil observasi, wawan0ara dan

dokumentasi. Kemudian dipadukan dengan teori yang ada sehingga dapa

menentukan suatu hubungan yang berlaku se0ara umum bagi keseluruhan obyek

penelitian.

*. )etode Deduktif

)etode deduktif adalah metode yang bertitik tolak dari suatu dalil atau

defenisi yang normatif untuk menilai suatu kejadian dalam berbagai kasus

*


30/61

metode deduktif bersifat umum dan bertitik tolak pada pengetahuan yang

bersifat khusus. Dengan demikian, penggunaan metode deduktif dalam

penelitian ini adalah untuk membantu landasan uraian dari beberapa teori dan

pendapat yang menggunakan buku sumber untuk melaksanakan dan guna untuk

menyempurnakan skripsi.

#. KEABSAHAN DA$A

Keabsahan atau kredibilitas bertujuan untuk membuktikan terhadap apa yang

diteliti oleh peneliti sesuai dengan kenyataan yang ada. ;leh karena itu, harus ada

kriteriakriteria yang digunakan untuk menjamin kredibilitas data atau informasi yang

telah terkumpul.

)enurut )oleong (*++* " 1!6$ ada tujuh teknik keabsahan data. Keabsahan

data yang dimaksud adalah "

1. /erpasnjangan keikutsertaan

*. Ketekunan pengamatan

#. 8ringulasi

. /enge0ewaan sejawat

6. Ke0ukupan refrensi

-. Kajian kasus negatif

!. /enge0ekan anggota

#+


31/61

2dapun dari tujuh teknik di atas, dalam penelitian ini peneliti hanya

menggunakan tiga teknik keabsahan data, yaitu" perpanjangan keikutsertaan,

ketekunan pengamatan, dan tringulasi.

#1


32/61

BAB I0

PAPA(AN DA$A DAN $E!UAN

A. DESK(IPSI SE$$IN# PENELI$IAN

1. 'ejarah 4ediri )8s 95 :engkok

'ejarah berdiri )8s 95 :engkok merupakan rentetan dari 0erita panjang

perjuangan relgius dan kebangsaan 2l )agfurulahu )ualana 2s'yaikh 8?K. ).

Fainuddin 2bdul )ajid untuk men0erdaskan kehidupan bangsa. )elalui murid beliau

2lmarhum 4apak 'aerah dan putranya ). 2rif Fuhri, beliau (2lmagfurulahu$

menginsntruksikan kepada muridnya tersebut agar mendirikan )8s 95 sebagai

lanjutan dari )adrasah IbtidaiGyah yang sudah dibangun. 4apak 'aerah beserta .

2rif Fuhri menerima perintah itu dengan penuh kegembiraan, disamping mengingat

pentingnya pengetahuan agama bagi masyarakat :engkok dan untuk melanjutkan

pendidikan bagi lulusan Ibtidaiyah di wilayah Dusun :engkok. 'ebagai seorang

tokoh agama dan sekaligus sebagai tokoh masyarakat 2rif Fuhri segra mengambil

sikap yang menunjukkan kesungguhannya dalam menerima perintah untuk

mendirikan )8s, yaitu mewakafkan tanahnya untuk dijadikan sebagai lembaga

pendidikan agama dengan nama )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok, di bawah

naungan Departemen 2gama Republik Indonesia yang didirikan pada tanggal 1+

dengan status terakreditasi dengan nomor " 9; D= " 11 @ + @ *++#.

'emenjak beridirinya )adrasah 8sanawiayah 95 :engkok telah dipimpin

oleh tiga orang Kepala )adrasah hingga sekarang, diantaranya"

#*


33/61

a. . )ar


34/61

d. 'ebelah 'elatan berbatasan dengan Dasan Kebon

(;bservasi , 8anggal * =uni *++$

#. Keadaan ?uru

?uru adalah orang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses

belajar mengajar. ?uru berkewajiban menyajikan dan menjelaskan materi pelajaran,

membimbing dan mengarahkan siswa ke arah pen0apaian tujuan pengajaran yang

telah di0anangkan. 9amanama guru )adrasah 8sanawiyah dapat dilihat pada tabel

di bawah ini "

8abel 1. Keadaan ?uru )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok 8ahun *++! @ *++

9o 92)2 ?7R7 : @ / =242829 '884 8CR2KIR

1

*

#

6

-

!

1+

11

1*

1#

1

16

.24D.)2G2D, 4.2

24D R2)29 '.2g

.'2R7DDI9 2.)a

.)27DDI9 2.)a

).82JI7DDI9 './d

I)8I29 './d

DR'.)7'2'24II9

2I7DDI9 './d

422R7DDI9 './t

CR529DI './d

FI997R2I9 './d

K2IR7: )24R7R, 'C

)2I2), J

F.8;I42, 2.)a

'.24D ?29I, '8.

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

/

/

:

III @ D KC/2:2

5K.KC/2:2

?7R7

?7R7

?7R7

?7R7

?7R7

?7R7

?7R7 @ 87

?7R7

?7R7

?7R7

?7R7

?7R7

87

') 1+ /2I

'I 1! /2I

D# *+++ /2I

D* 16 /?)I

'1 1 'C=2R2

'1 *+++ 4I;:;?I

'1 1* /2I

'1 *++* 4I;:;?I

'1 *+++ /C8CR92K29

'1 *++6 4.I92

'1 *++6 )28C)28IK2

'1 *++- CK;9;)I

1* )DJ

D* *++6 /?)I

'1 *++! 8CK9IK

#


35/61

(Dokumentasi /apan Data Keadaan ?uru )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok,

Dikutip 8anggal 11 =uni *++$

Dari tabel di atas dapat dikemukakan bahwa keadaan guru )adrasah

8sanawiyah 95 :engkok tahun pelajaran *++! @ *++ sebanyak 1# orang terdiri dari

1# orang lakilaki dan * orang guru perempuan, dengan perin0ian 1 orang /9' dan

1* orang guru tidak tetap (?88$ alias guru honorer.

Dalam proses belajarmengajar, siswa menduduki peranan penting yang amat

penting karena siswa yang menjadi tolak ukur berhasil tidaknya proses belajar

mengajar. ;leh karena itu, keberadaan dan peran aktif siswa mutlak diperlukan dalam

proses belajarmengajar. 2dapun keadaan )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

8abel *. Keadaan 'iswa )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok 8ahun /elajaran *++! @

*++.

9o kelas=enis kelamin

jumlahlaki perempuan

1 I 1# *+ ##

* II 1! 1+ *!

# III ! 1! *

jumlah #! !

(Dokumentasi )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok, Dikutip tanggal 11 juni *++$

#6


36/61

4erdasarkan tabel di atas, siswa )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok

berjumlah orang, yaitu kelas I berjumlah ## orang siswa, kelas II berjumlah *!

orang siswa, dan kelas III berjumlah * orang siswa.

?ambar *

'8R7K87R ;R?29I'2'I ;'I' )2DR2'2 8'2925I2 95

:C9?K;K :;8I)

8279 /C:2=2R29 *++! @ *++

#-

KC872

'CKCR82RI'

52KI: KC872

4C9D22R2

C. KC'C9I29C. KC/CR2)7K229

C. ;:2R2?2 C. KC4CR'I29

'I'52


37/61

(Dokumentasi )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok, dikutip tanggal 11 juni *++$

#!


38/61

6. 8enaga 2dministrasi

7ntuk menunjang kelan0aran pelaksanaan proses belajarmengajar,

diperlukan tenaga administrasi. 'ebab tenaga administrasi sangat dalam proses

belajar mengajar ataupun yang lainnya, seperti pembuatan absen kelas, tempat

pembayaran '// dan sebagainya.

Dalam meningkatkan mutu pandidikan sangat dibutuhkan pemahaman

terhadap bagaimana seharusnya pelaksanaan serta menyelenggarakan administrasi

yang baik dan benar.

8abel #. 8enaga 2dministrasi )8s 95 :engkok

9; 92)2 /C9DIDIK29 8CR2KIR =242829

1 422R7DI9 './t '1 /C8CR92K29 KC/2:2 87

* Drs.)7'24II9 '1 /2I 4C9D22R2

(Dokumentasi )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok, Dikutip tanggal 1* juni *++$

-. Keadaan 'arana Dan /rasarana

Disamping faktor guru, murid dan administrasi sekolah, faktor sarana dan

prasarana tidak kalah pentingnya dalam menunjang proses belajar mengajar. 'ebab

sarana dan prasarana merupakan wadah untuk kelangsungannya proses pembelajaran

seperti ruang belajar, perpustakaan dan lainlainnya.

)adrasah 8sanawiyah :engkok berdiri di atas tanah yang luas seluruhnya #+

are. 7ntuk lebih jelasnya sarana prasarana yang ada di )adrasah 8sanawiyah 95

:engkok akan dipaparkan dalam tabel berikut " di keadaan ruangan.

#


39/61

9o Ruangan =umlah

Keadaan

4aik

Rusak

ringan

Rusak

sedang

Rusak

berat

1 R. Kelas # #

* R. /erpustakaan

# R. Kepala 'ekolah

R. Keterampilan

6 R. Kepala 'ekolah 1 1

- R. 8ata 7saha

! R. ?uru 1 1

R. Ibadah

Kamar Ke0il 1

1+ :ainlain

D* Keadaan /erlengkapan Kelas

/erlengkapan

Kelas=umlah

Keadaan

4aik

Rusak

ringan

Rusak

sedang

Rusak

berat

)eja kursi 6 #+ 16 Kursi guru 1 1+

)eja guru

Kursi tamu 1 set

/apan tulis #

2lmari #

Rak buku # * 1

:okasi sekolah

C1, =arak sekolah @ madrasah dari KBD ke0amatan L ,6 km

C*, =arak sekolah @ madrasah dengan jalan raya utama L #,6 km

C#, Keadaan jalan menuju sekolah @ madrasah L jalan tanah belum diaspal.

#


40/61

(Dokumentasi )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok, Dikutip 8anggal 1* =uni *++$

!. 'truktur ;rganisasi

'truktur organisasi merupakan penempatan personil yang dihubungkan

dengan garisgaris kekuasaan dan tanggung jawab di dalam keseluruhan organisasi.

7ntuk lebih jelasnya, di bawah ini terdapat struktur organisasi )adrasah 8sanawiyah

95 :engkok "

?ambar #

Struktur +rganisasi !adrasah $sana/i,ah N% Lengkok

+


41/61

?aris Koordinasi

?aris Instruksi

(Dokumentasi )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok, dikutip 8anggal 1* =uni *++$

. 8ata 8etib 'iswa

a. Ketentuan 5aktu

1

K;)I8C KC/2:2 )2DR2'2

4C9D22R2 ?7R7 4/ KC/2:2 87

52K2)2D. 4ID29?K7RIK7:7)

52K2)2D. 4ID29?KC'I'5229

52:I KC:2'

?7R7

'I'52


42/61

1. 5aktu berdoa prsiapan masuk kelas pukul +!.16 5ita.

− =am belajar mulai +!.16 s@d 1#.#+ 5ita.

−'iswasiswi yang terlambat datang, dia boleh mengikuti pelajaran setelah di

i


43/61

-. 'iswa Asiswi yang diperkenankan sebagai petugas komisaris agar lebih awal

datang dan membagi tugas untuk kebersihan luar dan dalam ruangan.

!. 'iswasiswi yang tidak ikut kebersihan dapat dilaporkan pada wali kelas

melalui ketua kelas.

( Dokumentasi 4uku Data )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok, dikutip 8anggal 1#

=uni *++ $.

B. PAPA(AN DA$A $E!UAN

1. /rofesionalisme Kepala )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok

Kalau dilihat kembali pengertian profesionalisme, akan terlihat sesuatu

yang diharapkan untuk dimiliki, dipahami dan dikembangkan oleh setiap guru

yaitu kepribadian, kemampuan dan penguasaan yang membuatnya menjadi

guru yang profesional dalam bidangnya. Di dalam kegiatan pendidikan, guru

dituntut untuk melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya se0ara

profesional agar proses belajar mengajar ter0apai dengan baik dan siswa pun

dapat menerima pelajaran dengan mudah dan pada akhirnya akan ter0apai

tujuan pendidikan itu sendiri. 9amun kenyataannya yang ada pada guruguru

di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok belum memenuhi kualifikasi sebagai

guru yang profesional dan mereka memang memiliki gelar serjana

pendidikan. 9amun karena memiliki hubungan keluarga dengan pondok

pesantren yang memiliki sekolah atau kepala sekolah tersebut, yang

bersangkutan diangkat sebagai guru.

#


44/61

Dalam proses mengajar %guruguru di )adrasah 8sanawiyah 95

:engkok sudah memegang pelajaran susuai dengan keahlian atau '884

terakhirnya&. (;bservasi /apan Data Keadaan ?uru Dan =adwal /elajaran

8anggal 1 =uni *++$. Dan setiap guru sebelum mengajar, hendaknya

membuat seperangkat pembelajaran seperti ren0ana tahunan, silabus dan R//.

4erdasarkan hal tersebut, peneliti memaparkan data berdasarkan kenyataan di

lapangan seperti 2fifuddin './d guru )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok

menjelaskan %saya tidak pernah membuat perangkat pembelajaran seperti

silabus dan R//, hanya menjalankan apa yang ada di buku panduan saja&

( Interview 8anggal =uni *++$ Khaerul )abrur, 'C juga mengatakan

%kadangkadang saya membuat silabus dan R// dan tidak pernah

membuatnya& ( Interview 8anggal 6 =uni *++$. al senada dikemukakan oleh

)ahyam, J %sejak menjadi menjadi guru saya tidak pernah mempersiapkan

seperangkat pembelajaran apalagi melaksanakannya dan saya hanya

mengikuti petunjuk dari buku panduan ( Interview, 6 =uni *++$ dan

(4aharuddin './t$ menyatakan %saya kurang memahami pembuatan

seperangkat pembelajaran baik itu silabus dan R// dan sema0amnya apalagi

menerapkan dalam proses belajar mengajar&. ( Interview 8anggal - =uni *++$.

Kepala )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok (. 2bd )aGad, 42$

menjelaskan, %sebagian besar guruguru di sekolah ini tidak membuat

seperangkat pembelajaran karena mereka merasa enggan dan lebih baik

mengikuti petunjuk di dalam buku panduan&.( Interview 8anggal - =uni *++$


45/61

'elain itu, untuk menjadi guru yang profesional hendaknya para guru

mengikuti pelatihanpelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan

pemahaman mereka yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru. Dalam hal

ini, peneliti akan memaparkan temuan yang diperoleh di lapangan yaitu" guru

guru )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok diantaranya" ).Imtihan './d

mengatakan, %guruguru di madrasah ini ratarata tidak pernah mengikuti

pelatihan karena adanya tugas lain di luar sebagai guru& ( Interview - =uni

*++$. al senada diutarakan oleh Crwandi './d %terus terang saja saya tidak

pernah mengikuti pelatihan atau sejenisnya mengingat banyak sekali tuntutan

pekerjaan selain tugas sebagai guru& ( Interview 8anggal =uni *++$. Dan

kepala )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok (. 2bd )aGad 42$ menjelaskan,

%sejak menjadi kepala madrasah saya tidak pernah menyelenggarakan

pelatihan ataupun sejenisnya apalagi mengikutsertakan guruguru dalam

program tersebut& ( Interview 8anggal ! =uni *++$

2dapun hal lain untuk mengetahui bagaimana profesionalisme guru di

)adrasah 8sanawiyah 95 :engkok, khusus dalam kaitannya dengan

kegiatan belajar mengajar dalam kelas, yaitu peneliti terlibat langsung sebagai

siswa serta peneliti mendapat temuan bahwa % guruguru di )adrasah

8sanawiyah 95 :engkok kurang mampu memahami 0ara @ teknik yang

efektif dan efesien dalam pengelolaan belajarmengajar, pengelolaan kelas

interaksi belajar mengajar, menggunakan media metode dan sumber belajar

lainnya. (;bservasi 8anggal ! A 1 =uni *++$.Dan siswa kelas II )adrasah

6


46/61

8sanawiyah 95 :engkok (i


47/61

itu sendiri. )aka peranan supervisor itu adalah membantu, memantau dan

mengembangkan kemampuan guru dalam proses balajarmengajar sehingga

menjadi guru profesional dalam tugasnya.

/eningkatan profesional guru dapat diartikan sebagai upaya membantu

guru yang belum matang menjadi matang, yang tidak mampu mengelola

sendiri menjadi mampu mengelola sendiri, yang belum memenuhi kualifikasi

menjadi mampu memenuhi kualifikasi. Kematangan, kemampuan mengelola

diri sendiri dan pemenuhan kualifikasi, merupakan 0iri0iri profesionalisme

guru. ;leh karena itu, peningkatan kemampuan profesional guru dapat

diartikan sebagai upaya membantu guru yang belum profesional menjadi

profesional.

'eperti yang kita ketahui banyak perang yang disandang atau dimiliki

oleh kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan profesonalisme

guru khususnya di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok.

/eranperan tersebut adalah" sebagai pembantu, pemberi support , mengajak @

mengikutsertakan, sebagai 0oordinator, konsultan, pemimpin kelompok

evaluator. 9amun kenyataannya di lapangan kepala )adrasah 8sanawiyah

95 :engkok sebagai supervisor tidak pernah melaksanakan peranperan

tersebut. al ini disadari dengan temuan peneliti dengan hasil interview

dengan guruguru di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok yaitu (Khairul

)abrur.'C$ mengatakan bahwa %Kepala )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok

tidak pernah malaksanakan perannya sebagai supervisor, dia hanya duduk di

!


48/61

kursinya menunggu apa yang disetujui atau ditanda tangani ( Interview

8anggal - =uni *++$. al senada diungkapkan oleh (Furriyatun 8oyyibah

2.)a$ %kami merasa tidak pernah di supervisi dalam peningkatan kualitas dan

kuantitas pegajaran, hanya supervisi sarana dan prasarana pendidikan&

( Interview - =uni *++$. (Drs )usabihin$ menjelaskan %terus terang saya

merasa tidak pernah disupervisi, apalagi menjalankan perannya sebagi

supervisor dan kepala )adrasah 8sanawiyah ini tidak profesional dalam tugas

dan tanggung jawabnya (Interview ! =uni *++$ dan (8aHiyudin './d$

mengatakan %hendaknya kepala sekolah berperan aktif dalam memberikan

support atau dukungan kepada dewan guru agar prospek kinerja guru lebih

meningkat lagi %( Interview 8anggal 1+ =uni *++$. Kepala )adrasah 95

:engkok (. 2bd )aGad 42$ menjelaskan %sebagai supervisor saya hanya

melaksanakan sebagian dari peranperan tersebut, yaitu membantu

meme0ahkan dan memberi support kepada guru yang memiliki permasalahan

dalam kegiatan belajar mengajar&. ( Interview 8anggal =uni *++$.

Dengan demikian, berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan bahwa

pelaksanaan supervisi di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok tidak berjalan

dengan baik, hanya saja setiap guru yang memiliki permasalahan dapat

dipe0ahkan melalui diskusi @ tanya jawab antara kepala sekolah dengan guru

guru tersebut, tidak menggunakan prosedur kegiatan supervisi, baik itu tahap

persiapan, pelaksanaan dan evaluasi serta teknikAteknik dan langkah

langkanya.


49/61

0. KendalaKendala yang dihadapi Kepala 'ekolah dalam )eningkatkan

/rofesionalisme ?uru di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok dan 7paya

)engatasinya

Kepala sekolah merupakan pemimpin dalam suatu kelompok atau

suatu lembaga pendidikan, dimana pemimpin itu menghendaki kemajuan dan

keberhasilan terhadap kelompoknya. 8etapi dalam kepemimpinannya sebagai

kepala sekolah yang tentunya dalam lembaga pendidikan, selalu dihadapkan

pada kendalakendala atau masalahmasalah yang dihadapi dalam

meningkatkan profesionalisme guru.

4erdasarkan hal tersebut di atas, kepala )adrasah 8sanawiyah 95

:engkok (. 2bd )aGad 42$ memaparkan kendalakendala atau maslah

masalah yang dihadapi dalam meningkatkan profesionalisme guru pada

sekolah yang dipimpinnya antara lain "

1. 8erbatasnya waktu para guru, karena adanya tugas lain selain tugas

mengajar.

*. Kurangnya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan supervisi yang

tersedia di sekolah, seperti bukubuku panduan supervisi dan lainlain.

#. 4anyaknya guru yang kurang rajin @ malas, karena adanya tugas lain dan

rendahnya honor guru


50/61

. asilitas pembelajaran yang kurang memadai dibandingkan dengan

sekolahsekolah negeri lainnya.

9ampak dengan jelas bahwa, banyak sekali kendalakendala yang

dihadapi kepala sekolah yang harus ditanggulangi demi ter0apainya tujuan

dari supervisi itu. 'elain itu juga, ada beberapa kendala yang diungkapkan

oleh bebrapa orang guru di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok diantaranya"

Furriyatun 8oyyibah 2.)a mengatakan, %kurangnya buku penunjang,

kurangnya alatalat peraga dan sebagian besar guru mengajar di tempat lain&.

( Interview 8anggal 1 =uni *++$.al senada juga dikatakan oleh Imtihan

'./d yaitu, &terbatasnya saran dan prasarana dibandingkan dengan sekolah

sekolah negeri, banyaknya guru mengajar di beberapa tempat&. ( Interview 16

=uni *++$. 'elain itu juga, Drs )usabihin mengatakan %kepala sekolah

kurang mampu mengadakan perbaikan terhadap mutu pengajaran bagi kami&

( Interview 8anggal 16 =uni *++$.

2dapun upayaupaya yang dilakukan oleh kepala )adrasah

8sanawiyah 95 :engkok (. 2bd )aGad 42$ untuk mengatasi kendal

kendala tersebut antara lain "

1. )emberi support kepada guruguru untuk memfokuskan lebih dahulu

tugas belajar mengajarnya dari pada kegiatan @ tugas di luar sekolah

*. 4erusaha untuk mengadakan saran dan prasarana supervisi dan alatalat

pendidikan seperti alat peraga, bukubuku penunjang, media pembelajaran

dan lainlain serta kepala sekolah membantu guru yang bersangkutan

6+


51/61

untuk mengembangkan kreatifitas men0iptakan alatalat peraga sendiri

dan memanfaatkan lingkungan sekitarnya.

#. 4erusaha menambah honor @ upah dulu.

( Interview, Kepala )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok 8anggal 1- =uni

*++$

Kendalakendala yang dihadapi kepala sekolahsebagai supervisor

tersebut, merupakan tugas dan tanggung jawabnya dalam usaha

meningkatkan mutu pengajaran dan profesionalisme guru di sekolah yang

dipimpinnya, sehingga guruguru di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok

dapat disebut guru yag berkriteria atau berkualifikasi profesional.

d. 8emuan /enelitian

/roses penelitian merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas

pertanyaan prihal rumusanrumusan dan halhal yang kita peroleh dari lokasi

penelitian.8ujuan analisis data dalam hal ini adalah menganalisis datadata

yang telah dikumpulkan se0ara 0ermat dan teliti sehingga dapat ditemukan

suatu kesimpulan obyektif dari proses penelitian.

Dengan demikian, data yang dikumpulkan dibahas dan ditafsirkan

se0ara deduktif sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai

halhal yang terjadi di lapangan. )engingat peneliti ini hanya menampilkan

data kualitatif, maka dalam temuan penelitian ini peneliti menganalisis data

menggunakan metode induktif dan deduktif.

61


52/61

). PE!BAHASAN

1. /rofesionalisme Kepala )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok

'eperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, bahwa

profesional memerlukan syarat utama keberhasilan seseorang dalam

melaksanakan tugasnya dengan baik.=ika memiliki kompetensi disebabkan

oleh perpaduan kemampuan intelektual, pengetahuan dan skil yang

terintegrasi dalam pribadi seseorang.

?uru merupakan pekerjaan profesi. Dalam pelaksanaan tugasnya

membutuhkan kemampuan teknis yang diperoleh melalui pandidikan dan

pelatihan, berupa perbuatan yang rasional dan memiliki spesifikasi tertentu

dalam pelaksanaan tugasnya.

4erdasarkan hal tersebut, 8amyong, (Dalam 7sman 1+ " 16$ menjelaskan

%?uru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan

maksimal&

7ntuk menjadi guru yang profesional, maka dituntut adanya sejumlah

kompetensi atau kemampuan dasar mengajar yang harus dimiliki guru.

Dalam hal ini, 'oedjarto, (Dalam 2hsanuddin *++1 > 11$ esensial bagi

pembentukan profesionalisme guru yaitu kemampuan "

1. /enguasaan bahan @ materi pelajaran bidang studi yang akan di ajarkan

*. /engelolaan program belajar mengajar

6*


53/61

#. /engelolaan kelas

. )enggunakan media @ sumber belajar

6. /enguasaan landasanlandasan pendidikan

-. /engelolaan intraksi belajar mangajar

!. )enilai prestasi belajar siswa

. )engenal fungsi dan layanan pendidikan

. )engenal dan menyelenggerakan administrasi sekolah

1+. )emahami prinsip dan mampu menafsirkan hasil penelitian guna

keperluan pengajaran.

)elihat dari teori di atas tersebut merupakan kriteria atau kemampuan

seharihari sebagai guru (pengajar$, khususnya guru di )adrasah 8sanawiya

95 :engkok.

2dapun temuan penelitian terhadap beberapa responden telah

dipaparkan sebelunya.Dan peneliti dapat menyimpulkan bahwa guruguru di

)adrasah 8sanawiyah 95 :engkok belum memenuhi standar kualifikasi

sebagai guru professional. 'ebab dilihat dari segi kemampuan dan

keterampilan mengajarnya serta adanya guruguru yang tidak pernah

mengikuti pelatihan, seminar dan sebagainya.

4erdasarkan analisis peneliti antara teori dan data lapangan , bahwa

guruguru di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok belum memenuhi syarat

6#


54/61

kriteria guru professional. 'ehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa

guruguru )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok tidak profesional.

arus disadari bahwa, untuk men0apai profesionalisme dalam suatu

bidang, khususnya pada bidang kegururan selalu memerlukan proses.Inti dari

proses tersebut adalah niat, usaha dan kesungguhan tanpa mengabaikan waktu

serta untuk men0apai tersebut harus memiliki karaktristik profesionalisme

guru dan kemampuan dasar mengajar guru dan berbagai keterampilan lainnya.

al inilah yang sangat perlu dipahami dan diusahakan oleh guru khususnya

guruguru )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok, demi ter0apainya kriteria dan

kualifikasi profesionalisme guru, yang pada akhirnya kegiatan belajar

mengajar di sekolah akan berjalan dengan baik @ optimal sesuai dengan tujuan

pendidikan yang diharapkan.

*. Kepala 'ekolah 'ebagai 'upervisor dalam )eningkatkan /rofesionalisme

?uru di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok

Dalam dunia pendidikan, terdapat unsurunsur yang mendukung

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar antara lain " sarana dan prasarana

kepala sekolah, guru, siswa dan lainlain. Dan kepala sekolah merupakan

pemimpin bagi kelompoknya yaitu dewan guru dan siswanya.

Kepala sekolah sebagai supervisor adalah seorang pemimpin yang

memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa serta

6


55/61

memberikan dorongan mema0u dan berdiri di depan demi kemajuan dan

memberikan unsur yang terpenting dalam proses belajar mengajar.9amun

dalam pekerjaan ini memerlukan keteladanan, keahlian, keterampilan dan

kemampuan dalam tugasnya sebagai tenaga pengajar @ mendidik.

)engingat guruguru di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok kurang

mampu dalam merealisasikan tugasnya sebagai pengajar, maka kepala sekolah

sebagai supervisor dapat melaksanakan perannya dengan memberikan

bantuan, memotivasi dan lainnya.Dengan demikian , 'ahertian dan )ataheru

(11 " #*$ menjelaskan bahwa "

/eran seorang supervisor adalah men0iptakan suasana sedemikian rupa

sehingga guruguru merasa aman dan bebas.Dalam mengembangkan potensi

daya kreasi mereka dengan penuh tanggung jawab.'uasana sedemikian hanya

dapat terjadi bila kepemimpinan dari supervisor itu ber0orak demokratis,

bukan otoritatis atau lisse


56/61

'ahertian *+++ " *6$ %peran seorang supervisor adalah sebagai 0oordinator,

konsultan, pemimpin kelompok dan sebagai evaluator&.

2dapun hasil interview terhadap beberapa responden tentang peranan

kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan profesionalisme guru

di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok, telah dipaparkan sebelunya pada bab

III dan salah satunya kepala )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok (. 2bd.

)aGad 42$ menjelaskan bahwa % sebagai seorang supervisor, saya hanya

melaksanakan peran tersebut, yaitu membantu meme0ahkan dan memberikan

support kepada guruguru yang memiliki permasalahan dalam kegiatan belajar

mengajar&. ( Interview 8anggal 16 =uni *++$.

4erdasarkan kenyataan yang ada di lapangan, bahwa pelaksanaan

supervisi di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok tidak berjalan dengan baik,

hanya diskusi @ tanya jawab antara kepala sekolah dengan guru tersebut dan

tidak menggunakan prosedur kegiatan supervisi, baik itu tahap persiapan,

pelaksanaan dan evaluasi sebagai tindak lanjut serta teknikteknik supervisi

lainnya.

Dalam melaksanakan supervisi, hendaknya kepala sekolah

memperhatikan halhal tersebut di atas. )engingat tugas dan tanggung

jawabnya sebagai supervisor tidak mudah, apalagi kepala sekolah yang

profesional dalam tugasnya. Kepala sekolah yang hanya duduk di dalam

ruangannya untuk memberikan persetujuan atau tanda tangan tentang kegiatan

sekolah yang dipimpinnya.

6-


57/61

4erdasarkan analisis peneliti antara teori dengan temuan di lapangan,

bahwa kepala sekolah )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok tidak

melaksanakan perannya dengan baik apalagi menyelenggarakan supervisi

dalam hal peningkatan profesionalisme guru.

#. Kendala Kendala yang Dihadapi Kepala 'ekolah dalam )eningkatkan

/rofesionalisme ?uru di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok dan 7paya

)engatasinya.

Dalam rangka peningkatan profesionalisme guru pada suatu sekolah,

maka lepas dengan adanya suatu kendala permasalahan yang dihadapi oleh

setiap pemimpin pendidikan (kepala sekolah$ sebagai supervisor, maka hal ini

yang harus diupayakan perbaikannya demi ter0apainya tujuan dari supervisi

itu.

Dalam usahanya mengatasi suatu permasalahan, seorang supervisor

terlebih dahulu mengetahui dan dapat menampilkan kendalakendala

tersebut.4erdasarkan hal itu, kepala )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok

memaparkan kendalakendalanya dalam meningkatkan profesionalisme guru,

seperti yang telah diuraikan terlebih dahulu dalam 424 III sebelumnya .Dan

peneliti dapat menyimpulkan bahwa kendalakendala yang dihadapi dalam

meningkatkan profesionalisme guru di )8s 95 :engkok adalah terbatasnya

waktu guru dan banyaknya guru yang alfa, karena adanya tugas lain di luar

6!


58/61

tugas mengajar dan kurangnya sarana dan prasarana dalam melaksanakan

supervisi yang tersedia di sekolah dan kepala sekolah kurang mampu dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai supervisor.

Dari kesimpulan di atas, terdapat kendalakendala atau permasalahan

yang ada di )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok untuk dituntaskan dan

diusahakan perbaikannya oleh kepala sekolah. Dan kendalakendala tersebut

merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus diteliti dan ditelaah se0ara

efektif untuk dijadikan bahanbahan upaya kepala sekolah sebagai supervisor

dalam mengatasi permasalahan tersebut. )asalah yang dihadapi dalam

pelaksanaan supervisi di lingkungan sekolah @ pendidikan ialah bagaimana

0ara merubah pola fikir yang korektif menjadi sikap yang kreatif, yaitu sikap

yang men0iptakan situasi @ suasana dimana guruguru merasa aman dan

merasa diterima sebagai subyek yang dapat berkembang sendiri.

2dapun upayaupaya yang dilakukan oleh kepala )adrasah

8sanawiyah 95 :engkok (. 2bd )aGad 42$ untuk mengatasi kendala

kendala tersebut, antara lain "

1. )emberisupport kepada guruguru untuk memfokuskan lebih dahulu

kegiatan belajar mengajarnya dari pada kegiatan @ tugas di luar sekolah.

*. 4erusaha untuk mengadakan sarana dan prasarana supervisi dan alatalat

pendidikan seperti alatalat peraga, bukubuku penunjang, media

pembelajaran dan lainlain serta kepala sekolah membantu guru yang

6


59/61

bersangkutan untuk mengembangkan kreatifitasnya men0iptakan alatalat

peraga sendiri dan memanfaatkan lingkungan sekitarnya.

#. 4erusaha menambah honor @ upah gaji guru.

( Interview Kepala )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok tanggal 1! =uni *++$

4erdasarkan kesimpulan tentang kendalakendala tersebut dengan

upayaupaya yang dilakukan oleh kepala )adrasah 8sanawiyah 95 :engkok

sebagai supervisor dalam meningkatkan profesionalisme guru, tidak maksimal

dan tidak berjalan sesuai yang diharapkan. )engingat banyak sekali peran

peran yang harus dilaksanakan sebagai seorang supervisor serta mengingat

tugas dan tanggung jawab yang menuntut adanya perhatian serta perbaikan

terhasap guruguru yang dipimpinnya mengenai kualitas dan kuantitas

pangajaran yang bermutu, sehingga akan ter0apainya guru yang profesional

dalam tugasnya.

6


60/61

D282R /7'82K2

2rikunto 'uharsimi, Manajemen Pengajaran, /8. Rineka Bipta =akarta, 1#.

MMMMMMMMMMMMMMM, Prosedur Penelitian, /8.Rineka Bipta )alang 1.

20hsanuddin, Praktek Pengalaman Lapangan, 7niversitas )uhammadiyah )alang

*++1.

4afadal Ibrahim, Peningkatan Profesionalisme Guru ekolah !asar, /8. 4umi

2ksara =akarta *++#.

4C/. Pengem"angan #awasan dan Profesionalisme $eguruan, studio 16 )ataram.

Dahlan 2lbarry, $amus Ilmiyah Populer, 2r0ola 'urabaya, 1.

Depag RI, Petunjuk Pelaksanaan upervisi Pendidikan di Madrasah %sanawiyah,

Dirjen Kelmebagaan 2gama Islam, 1!.

MMMMMMMM, Manajemen Madrasah &liyah, Dirjen /embinaan Kelmbagaan 2gama

Islam, 1.

Djamarah, 4ahari, Prestasi 'elajar dan $ompetensi Guru, 7saha 9asional 'urabaya.

atah, 9anang, Landasan Manajemen Pendidikan, /8. Remaja Rosdakarya bandung.

*++1.

amalik 7mar, Penididikan Guru, /8. 4umi 2ksara =akarta *++#.

Kartamiharja, 7pandi, N 2rdiwinata Rustana, &dministrasi Pemdidikan, Dirjen

/embinaan Kelmbagaan 2gama Islam dan 7niversitas terbuka, 16.

-+


61/61

)ugni, Pengantar Ilmu Pendidikan, Institut 2gama Islam am

skripsi husniah.doc

Documents