skripsi - repository.uinjkt.ac.id · indeks saham syariah indonesia (issi) selama periode...

136
ANALISIS KINERJA KEUANGAN EMITEN TERHADAP HARGA SAHAM SYARIAH PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI ISSI (INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA) SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI PERIODE 2011-2015 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah ( S.E. Sy) Oleh: HANNA AMALIA YOSRAL NIM. 1112046100104 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H /2016 M

Upload: others

Post on 20-Apr-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN EMITEN TERHADAP HARGA

SAHAM SYARIAH PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI ISSI

(INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA) SEKTOR INFRASTRUKTUR,

UTILITAS DAN TRANSPORTASI PERIODE 2011-2015

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah ( S.E. Sy)

Oleh:

HANNA AMALIA YOSRAL

NIM. 1112046100104

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H /2016 M

Page 2: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S-1) di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 5 Juni 2016

Hanna Amalia Yosral

Page 3: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan
Page 4: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan
Page 5: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

ANALYSIS OF ISSUER’S FINANCIAL PERFORMANCE TO STOCK PRICE

SHARIA ON COMPANIES LISTED IN ISSI (ISLAMIC STOCK SHARIA

INDEX) SECTOR INFRASTRUCTURE, UTILITIES AND

TRANSPORTATION ON PERIOD OF 2011-2015

Hanna Amalia Yosral

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the influence of the issuer's

financial performance to Sharia Stock Price. The ratio of the issuer's financial

performance used that is Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM),

Earning per Share (EPS) and book value per share (BVPS). This research used a

samples from 5 companies that consistently at the Indonesian Sharia Stock Index

(ISSI) in sector of infrastructure, utilities and transportation during the period

2011-2015. Mechanical Sampling used purposive sampling method. The method

used is the panel data regression with fixed effect models. The results of analysis

simultaneously all four ratios significantly influence the sharia stock prices.

Partially Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Earning per

Share (EPS) and Book Value per Share (BVPS) positive significant effect on

fluctuations of sharia stock price.

Keywords : Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Earning

per Share (EPS) Book Value per Share (BVPS) and Stock price.

Page 6: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN EMITEN TERHADAP HARGA

SAHAM SYARIAH PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI ISSI

(INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA) SEKTOR INFRASTRUKTUR,

UTILITAS DAN TRANSPORTASI PERIODE 2011-2015

Abstrak

Hanna Amalia Yosral. NIM: 1112046100104. Analisa Kinerja Keuangan Emiten

Terhadap Harga Saham Syariah pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesia

Sharia Stock Index (ISSI) Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi periode

2011-2015. Kosentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat, Fakultas

Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan

emiten terhadap harga saham syariah. Rasio kinerja keuangan emiten yang dipakai

yaitu Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Earning per Share

(EPS) dan Book Value per Share (BVPS). Penelitian ini menggunakan data

sekunder dari data yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia berupa laporan

rasio keuangan perusahaan. Sampel yang digunakan sebanyak 5 (lima) perusahaan

di sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang secara konsisten berada di

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik

Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang

digunakan adalah regresi data panel dengan fixed effect model, teknis analisis data

menggunakan uji asumsi klasik, uji hipotesis berupa: uji F, uji T, uji koefisien

determinasi dan persamaan model. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan

keempat rasio berpengaruh signifikan terhadap harga saham syariah. Secara

parsial Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Earning per Share

(EPS) dan Book Value per Share (BVPS) berpengaruh signifikan positif terhadap

fluktuasi harga saham syariah. Variabel yang paling berpengaruh adalah Book

Value per Share (BVPS).

Kata kunci : Harga Saham Syariah, Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit

Margin (NPM), Earning per Share (EPS) dan Book Value per

Share (BVPS)

Page 7: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT

atas segala rahmat, nikmat, serta pertolongan-Nya, Khususnya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang berjudul

“ANALISIS KINERJA KEUANGAN EMITEN TERHADAP HARGA

SAHAM SYARIAH PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI ISSI

(INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA) SEKTOR INFRASTRUKTUR,

UTILITAS DAN TRANSPORTASI PERIODE 2011-2015” Shalawat dan

salam senantiasa dipanjatkan kepada Rasulullah, Nabi Muhammad SAW yang

telah mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang

benderang ini.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh lulusan dengan

menyandang gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan

baik tanpa pihak yang terulur memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat dan

terima kasih yang tulus atas segala kepedulian mereka yang telah memberikan

bantuan berupa do’a, bimbingan, kritik, masukan, dorongan semangat, dukungan

finansial dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, perkenankan penulis

menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA, selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Syarif Hidaytullah Jakarta.

Page 8: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

viii

2. Bapak A.M. Hasan Ali, MA dan Bapak Abdurrauf, Lc, MA, selaku Ketua

dan Sekertaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dosen pembimbing yang senantiasa sabar dalam memberikan arahan dan

bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini terselesaikan, Bpk Arif

Fauzan, M.M. Semoga Allah senantiasa merahmati beliau.

4. Para dosen Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah,

Fakultas Syariah dan Hukum atas curahan ilmu dan tuntunannya kepada

penulis.

5. Kepada seluruh staff dan pegawai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya pegwai Fakultas Syariah dan Hukum.

6. Kedua orang tua tercinta Bapak H. Evon Yosral dan Ibu Firda Suryani

yang selalu memberikan do’a dan dukungan dengan sepenuh hati kepada

penulis selama ini.

7. Adik tercinta, Rihan Yosral, Kevin Yosral, Ade Zahrah Nur Yosral yang

selalu memberikan do’a, dukungan semangat dan selalu peduli kepada

penulis.

8. Keluarga besar Perbankan Syariah angkatan 2012, terkhusus teman-teman

di kelas PS C 2011 dan keluarga besar KKN SHINE 2012 Aan, Ana, Adit,

Ayub, Bari, Dirga, Fadhel, Farhan, Fatma, Indah, Mely, Rama, Ratu,

Sibon. Yang senantiasa memberikan do’a, dukungan semangat dan

keceriaan kepada penulis. Tidak lupa teman-teman seperjuangan Bakwan

Community Wiwin, Seta, Rama, Farhah, Henis, Syarah, Mugni, Fadil,

Page 9: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

ix

Acan yang selalu memberikan do’a dan support agar senantiasa selalu

semangat dalam mengerjakan skripsi ini.

9. Teman-teman di SMAN 1 Tajurhalang, khususnya teman-teman 12 IPA 2,

OCHO dan D’Abs yang senantiasa memberikan doa dan semangat kepada

penulis.

10. Kakak-kakak senior dan adik-adik junior di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang senantiasa meluangkan waktunya kepada penulis untuk

sharing tentang Skripsi.

Semoga Allah SWT memberikan perlindungan, rahmat dan balasan berlipat ganda

kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam skripsi ini

yang telah memberikan bantuan berupa materi maupun non materi. Semoga

tulisan ini bermanfaat bagi semua kalangan.

Jakarta, 5 Juni 2016

Hanna Amalia Yosral

Page 10: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv

ABSTRACT .................................................................................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 13

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................... 15

1. Pembatasan Masalah ........................................................ 15

2. Perumusan Masalah ......................................................... 15

D. Tujuan Penelitian ................................................................... 16

E. Manfaat Penelitian ................................................................. 16

F. Teknik penulisan .................................................................... 17

G. Sistematika Penulisan ............................................................ 17

BAB II TINJAUAN TEORITIS ............................................................ 20

A. Investasi dan Pasar Modal Syariah ........................................ 20

1. Investasi syariah ............................................................... 20

Page 11: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

xi

2. Pasar Modal Syariah ........................................................ 21

B. Saham Syariah, Indeks dan Harga Saham ............................. 26

1. Saham Syariah ................................................................. 26

2. Indeks Saham Syariah ...................................................... 28

3. Harga saham Syariah ....................................................... 29

C. Analisis Penilaian Harga Saham ............................................ 31

1. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan ........................... 33

2. Rasio Keuangan ............................................................... 34

3. Variabel kinerja keuangan emiten ................................... 36

D. Kerangka Pemikiran .............................................................. 42

E. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu ..................................... 43

F. Hipotesis ................................................................................ 49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 52

A. Jenis Penelitian ...................................................................... 52

B. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 52

C. Metode Penentuan Sampel..................................................... 53

1. Populasi ............................................................................ 53

2. Sampel ............................................................................. 54

3. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 54

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian ..................................... 56

1. Variabel Dependen .......................................................... 56

2. Variabel Independen ........................................................ 56

E. Sumber Data .......................................................................... 59

F. Metode Analisis Data............................................................. 59

1. Uji Asumsi Klasik ............................................................ 60

Page 12: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

xii

2. Uji Regresi Data Panel ..................................................... 63

3. Uji Hipotesis .................................................................... 72

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................... 79

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................... 79

B. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 83

1. Uji Multikolenearitas ....................................................... 83

2. Uji Heteroskedastisitas .................................................... 83

3. Uji Autokorelasi ............................................................... 84

4. Uji Normalitas.................................................................. 85

C. Uji Model Regresi Data Panel ............................................... 86

1. Uji Chow .......................................................................... 87

2. Uji Hausman .................................................................... 88

D. Uji Hipotesis .......................................................................... 89

1. Persamaan Koefisien Model Regresi ............................... 89

2. Uji F ................................................................................. 90

3. Uji T ................................................................................. 92

4. Koefisien Determinasi (R2) .............................................. 96

E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 98

BAB V PENUTUP................................................................................... 104

A. Kesimpulan ............................................................................ 104

B. Saran ...................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 108

LAMPIRAN

Page 13: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

1.1 Jumlah Saham Syariah dalam Daftar Efek Syariah 6

1.2 Kapitalisasi Pasar Bursa Efek Indonesia 7

1.3 Perbandingan Indeks Saham Syariah dengan Indeks Seluruh Saham 8

1.4 Kapitalisasi Pasar Saham Sektor Infrastruktur, Utilitas dan

Transportasi 9

2.1 Studi terdahulu 43

3.1 Sampel emiten 55

4.1 Emiten Subsektor Energi 79

4.2 Emiten Subsektor Jalan tol, Pelabuhan, Bandara dan Sejenisnya 80

4.3 Emiten Subsektor Telekomunikasi 80

4.4 Emiten Subsektor Transportasi 80

4.5 Lima Emiten Saham Syariah yang Diteliti 82

4.6 Uji Multikolenearitas 83

4.7 Uji Heteroskedastisitas 84

4.8 Uji Autokorelasi 85

4.9 Uji Chow 87

4.10 Uji Hausman 88

4.11 Uji Korelasi 89

4.12 Uji F 91

4.13 Uji T 93

4.14 Uji Koefisien Determinasi R2 97

Page 14: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran 42

4.1 Histogram 86

Page 15: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonomi Islam atau lebih dikenal dengan sebutan ekonomi syariah, kini

kian tumbuh dan berkembang begitu signifikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa

perkembangan ekonomi syariah melaju begitu cepat. Hal tersebut tidak lepas

dari peran serta masyarakatnya dalam berkontribusi dan berpartisipasi dalam

pengembangan ekonomi syariah serta peran pemerintah dalam menciptakan

regulasi. Selain itu Perkembangan ekonomi syariah tidak hanya terjadi di

Indonesia, tetapi hampir sebagian besar Negara di Asia, Afrika, Australia, dan

Amerika juga mengalami hal yang sama.

Perekonomian di Indonesia saat ini masih mengalami situasi yang

terpuruk diambang kehancuran seperti krisis ekonomi yang berulang. Hal ini

dikarenakan sistem yang dipakai pada perekonomian Indonesia menggunakan

sistem riba, sedangkan yang telah kita ketahui riba itu merupakan penghancur

sistem ekonomi.1 Sejarah telah menyuguhkan berbagai macam tragedi

ekonomi akibat sistem bunga yang dikembangkan oleh perbankan

konvensiomal. Dalam pandangan Roy Davis, sepanjang abad ke-20 kemarin,

berbagai belahan dunia dilanda krisis moneter sebanyak 20 kali, itu artinya

setiap lima tahun sekali dunia dilanda krisis moneter. Sebagian ekonom

1 Ronald Rulindo, Being Global Leader in Islamic Finance, Review Kuliah umum

Ekonomi Syariah pada 4 Mei 2015 di Universitas Gunadarma. Artikel diambil dari

shariaeconomicforum.

Page 16: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

2

menengarai bahwa berbagai krisis tersebut muncul akibat penerapan bunga

dalam sistem moneter. Seharusnya hal ini dipahami sebagai sebuah tragedi

kemanusiaan yang harus segera dicarikan jalan keluarnya secara mendasar.2

Munculnya permasalahan tersebut menyebabkan diadakannya Ekonomi

Syariah yang merupakan salah satu alternatif atau jalan keluar bagi

perekonomian di Indonesia saat ini. Ekonomi Syariah menjadi solusi

dikarenakan memiliki tujuan untuk meningkatkan keadilan dan kesejahteraan

ekonomi masyarakat sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial.3

Sebagai bukti rill di masyarakat, perkembangan ekonomi syariah

ditunjukkan dengan munculnya lembaga-lembaga keuangan syariah seperti

Bank Syariah, Asuransi Syariah, BMT, Pasar Modal Syariah dan lain

sebagainya, dan dari tahun ke tahun semakin banyak. Tentunya dalam

operasional lembaga tersebut menggunakan akad-akad dan prinsip syariah.

Hal ini merupakan angin segar bagi pertumbuhan ekonomi syariah khususnya

di industri keuangan.4

Perkembangan ekonomi Islam telah mulai mendapatkan momentum

sejak didirikannya Bank Muamalat pada tahun 1992. Berbagai Undang-

Undangnya yang mendukung tentang sistem ekonomi tersebutpun mulai

dibuat, seperti UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana yang

2 M. Yazid Affandi, Bunga Bank dalam perspektif Ushul Fiqh (Bukan Ribakah Bunga

Bank?, EKBISI, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, Vol. VII, No.1,

(Desember 2012), hal 43-57. 3 Ronald Rulindo, Being Global Leader in Islamic Finance, Review Kuliah umum

Ekonomi Syariah pada 4 Mei 2015 di Universitas Gunadarma. Artikel diambil dari

httshariaeconomicforum. 4 Puri, Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia, artikel diakses pada 14 Februari

2016 dari, https://pur1225.wordpress.com

Page 17: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

3

telah diubah dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 dan Undang-

undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.

Berdasarkan pernyataan diatas, selain Perbankan Salah satu instrumen

dalam perkembangan ekonomi syariah adalah pasar modal syariah. Jika pasar

modal berfungsi dengan baik, maka pasar modal dapat berperan signifikan

dalam pembangunan ekonomi. Sebaliknya jika pelaku pasar modal tidak baik

menyebabkan kerentanan, yang pada gilirannya membawa contagion effect

(efek menular atas krisis finansial) sangat besar pada kondisi perekonomian

suatu Negara dan bahkan dunia. Karena di dalamnya menghubungkan begitu

banyak pelaku ekonomi tanpa batas Negara.5

Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian

global saat ini. Sebagai Negara yang pasar keuangannya tengah berkembang,

pasar modal telah menjadi bagian penting dalam perekonomian Indonesia,

baik sebagai tempat untuk menghimpun dana, tempat alternatif investasi

melalui penjualan saham dan penerbitan obligasi, maupun sebagai indikator

stabilitas kondisi makroekonomi.6

Pengertian Pasar modal sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun

1995 tentang Pasar Modal (UUPM) adalah kegiatan yang bersangkutan

dengan penawaran umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang

berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang

5 Abdul Aziz, Manajemen Investasi Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010), Hlm. 62. 6 Irfan Syauqi Beik & Sri Wulan Fatmawati ”Pengaruh Indeks Harga Saham Syariah

Internasional dan Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index”, Al-Iqtishad

Vol VI No.2 (Juli 2014): hlm.2

Page 18: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

4

berkaitan dengan Efek. Berdasarkan definisi tersebut, terminologi pasar modal

syariah dapat diartikan sebagai kegiatan dalam pasar modal sebagaimana yang

diatur dalam UUPM yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Oleh

karena itu, pasar modal syariah bukanlah suatu sistem yang terpisah dari

sistem pasar modal secara keseluruhan.

Secara umum kegiatan Pasar Modal Syariah tidak memiliki perbedaan

dengan pasar modal konvensional, namun terdapat beberapa karakteristik

khusus pada Pasar Modal Syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme

transaksi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.7

Pasar modal syariah di Indonesia telah berkembang selama dua dekade,

yaitu dimulai sejak pertama kali diluncurkannya reksa dana syariah pada tahun

1997. Sejak saat itu pasar modal syariah Indonesia terus tumbuh dan

berkembang yang ditandai dengan semakin banyaknya produk syariah, dan

semakin bertambahnya masyarakat yang mengenal dan peduli pasar modal

syariah. Indikator lainnya yaitu semakin maraknya para pelaku pasar modal

syariah yang mengeluarkan efek-efek syariah selain saham-saham dalam

Jakrta Islamic Index (JII)8. Produk syariah yang tersedia hingga akhir 2015

terdiri dari efek syariah berupa saham syariah, sukuk, reksa dana syariah dan

exchange traded funds (ETF) syariah. Dalam hal pengembangan produk, baik

berupa sukuk maupun reksa dana memiliki pangsa pasar kurang dari 5% dari

seluruh produk syariah dan konvensional, sedangkan saham syariah telah

7 OJK, Pasar Modal Syariah, artikel diakses pada 12 Februari 2016 pukul 11:07 dari

http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/pages/pasar-modal-syariah.aspx 8Abdul Aziz, Manajemen Investasi Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010), Hlm. 75.

Page 19: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

5

mencapai lebih dari 50% dari seluruh saham yang dicatat di Bursa Efek

Indonesia. Oleh karena itu, pertumbuhan produk syariah terutama saham perlu

ditingkatkan melalui peningkatan nilai maupun variasi jenis produk.

Namun Demikian, dengan banyaknya jumlah penduduk Muslim di

Indonesia, potensi pasar modal keuangan syariah seharusnya sangat besar.

Tetapi kenyataannya apabila dibandingkan dengan Negara berpopulasi

Muslim lainnya, perkembangan Indonesia masih tertinggal dalam pasar modal

syariah. Presentase perkembangan pasar modal syariah global pada porsi

produk saham masih dibawah Negara Malaysia yaitu sebesar 62% sedangkan

Malaysia sebesar 74%. Demikian juga untuk kontribusi efek syariah terhadap

total nilai efek nasional. Di Indonesia, kapitalsasi pasar (market cap) saham

syariah sebesar 56% dari total, sedangkan Malaysia sudah mencapai 62%.

Hal ini dikarenakan di satu sisi banyak pelaku pasar yang belum

memahami prinsip syariah, di sisi lain banyak ahli syariah yang belum

memamhami konsep pasar modal.

Investasi di pasar modal dinilai menarik karena banyak pilihan. Setiap

pilihan memiliki risiko yang berbeda. Di antara berbagai instrumen pasar

modal, saham merupakan instrumen dan investasi yang memiliki tingkat

return dan risiko yang tinggi. Nilai transaksi atau yang dalam istilah pasar

modal dikenal sebagai nilai kapitalisasi yang tinggi mengindikasikan potensi

perolehan laba yang tinggi. Disisi lain return atas investasi saham yaitu

dividend dan capital gain lebih sulit diprediksi, sehingga investor harus

melakukan analisis saham guna memperoleh keuntungan yang diharapkan

(Subekti, 1999).

Page 20: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

6

Dari penjelasan tentang antusias investor berinvestasi pada intrumen

saham di pasar modal, dibawah ini merupakan tabel jumlah emiten saham

yang terus bertambah dalam Daftar Efek Syariah seiring dengan meningkatnya

investor saham syariah.

Tabel I.1

Jumlah Saham Syariah dalam Daftar Efek Syariah (DES)

Sumber: Road Map Pasar Modal Syariah-OJK

Berdasarkan DES yang telah diterbitkan pada periode lima tahun

terakhir, jumlah saham syariah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun

sebagaimana telah terlihat di tabel I.1. peningkatan jumlah saham syariah ini

seiring dengan peningkatan jumlah perusahaan yang melakukan penawaran

umum saham serta bertambahnya emiten yang sahamnya memenuhi kriteria

sebagai saham syariah. Pada tahun 2014, total saham syariah pada DES

Page 21: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

7

periode I terdiri dari 326 dan pada periode II terdiri dari 336 saham dan

diperkirakan jumlah ini terus meningkat.

Tabel I.29

Kapitalisasi Pasar Bursa Efek Indonesia (Rp Milyar)

Tahun

Jakarta

Islamic

Index

Indeks

Saham

Syariah

Indonesia

Indeks

Harga

Saham

Gabungan

Indeks

LQ45

2010 1,134,632.00 - 3,247,096.78 1,134,632.00

2011 1,414,983.81 1,968,091.37 3,537,294.21 1,414,983.81

2012 1,671,004.23 2,451,334.37 4,126,994.93 1,671,004.24

2013 1,672,009.91 2,557,846.77 4,219,020.24 1,672,099.91

2014 1,944,531.70 2,946,892.79 5,228,043.48 3,337,428.00

2015 1,696,865.14 2,576,748.18 4,701,660.05 2,832,673.44

Pertumbuhan 49,55% 30,92% 44,79% 49,65%

Tabel I.2 menunjukkan kapitalisasi pasar saham pada Bursa Efek

Indonesia sesuai dengan indeks masing-masing selama 6 (enam) tahun

terakhir. Jakarta Islamic Index dari tahun 2011 sampai 2015 mengalami

pertumbuhan kapitalisasi pasar sebesar 49,55 % dengan jumlah tahun 2015

sebesar 1,696,865.14 milyar. Sedangkan pada Indeks Saham Syariah

Indonesia memiliki pertumbuhan kapitalisasi pasar hingga 2015 sebesar

30,92% dengan jumlah 2,576,748.18 milyar. Pada Indeks Harga Saham

Gabungan memiliki pertumbuhan kapitalisasi pasar sebesar 44,79% dan pada

LQ45 pertumbuhan kapitalisasi pasar sebesar 49,65%. Dari keempat indeks

yang ada pada Bursa Efek Indonesia, pada tahun 2015 keempatnya mengalami

penurunan kapitalisasi pasar.

9 OJK, Statistik Saham Syariah Oktober 2015, diakses pada 14 Feb 2016 dari ojk.go.id,

hlm 1.

Page 22: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

8

Tabel I.3

Perbandingan Indeks Saham Syariah dengan Indeks Saham seluruh Saham10

2011 2012 2013 2014 2015 Pertumbuhan

Indeks

Syariah

JII 537,03 594,78 585,11 691,04 599,44 12,48 %

ISSI 125,36 144,99 143,71 168,64 143,71 14,64%

Indeks

Keseluruhan

LQ 45 673,51 735,04 711,14 898,58 787.45 19,06 %

IHSG 3821,99 4316,69 4274,18 5226,95 4561.33 23,16 %

Tabel I.3 menunjukkan pertumbuhan indeks saham syariah dalam

periode 5 (lima) tahun terakhir, yaitu sebesar sebesar 14,64% untuk ISSI dan

14,64% untuk JII. Sedangkan untuk saham secara keseluruhan menunjukkan

pertumbuhan sebesar 23,16% untuk IHSG dan 19,06% untuk LQ45.

Dibandingkan tahun sebelumnya, pada penutupan bursa 2014, Indeks Saham

Syariah Indonesia (ISSI) meningkat 17,35% ke level 168,64 poin dan nilai

kapitalisasi pasar sahamnya meningkat 15,21% menjadi sebesar Rp2.946,9

triliun atau sekitar 56,37% dari total kapitalisasi pasar saham. Pada periode

yang sama, Jakarta Islamic Index (JII) mengalami peningkatan sebesar

18,10% ke level 691,04 poin. Nilai kapitalisasi pasar saham JII juga

meningkat 16,29% dibandingkan akhir tahun 2013 menjadi sebesar Rp1.944,5

triliun atau sekitar 37,19% dari total kapitalisasi pasar saham. Di tahun 2015

terlihat penurunan level di indeks syariah maupun indeks keseluruhan

sehingga pertumbuhan dari 2010 ke 2015 sangat sedikit.

Masuk ke dalam perkembangan harga saham syariah yang berfluktiatif.

Salah satu sektor perusahaan dari Sembilan sektor yang ada, yaitu pada saham

syariah sektor Infrastruktur, Uitilitas dan Transportasi juga menyumbangkan

10 OJK, Road Map Pasar Modal Syariah 2015-2019, hlm. 36

Page 23: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

9

partisipasinya dalam pertumbuhan dari seluruh saham yang berada di ISSI

(Indeks Saham Syariah Indonesia). Berikut perkembangan saham sektor

Infrastruktur, Uitilitas dan Transportasi.

Tabel I.4

Kapitalisasi Pasar Saham Sektor Infrastruktur, Utilitas, & Transportasi

(Bill. Rp)

Sub Sektor Infrastruktur, Utilitas

dan Transportasi / Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Energy 108.201 78.11 112.776 109.632 147.023 68.026

Toll Road, Airport, Harbor &

Allied Prod. 30.478 34.727 42.94 43.385 57.514 43.354

Telecommunication 253.845 239.87 287.36 299.527 357.157 381.987

Transportation 15.898 32.591 43.566 49.603 77.615 49.137

Non Building Construction 50.508 35.734 68.02 72.731 103.925 95.158

Total Keseluruhan 458.93 421.031 554.662 574.879 743.235 637.663

Dari tabel I.4 diatas menjelaskan bahwa dari tahun 2011 sampai dengan

tahun 2014 mengalami tren naik dari total keseluruhan sub sektor

Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi. Pada tahun 2010 ke 2011 mengalami

penurunan sebesar 37.899 Milyar dan terjadi penurunan kembali dari tahun

2014 ke tahun 2015 yang begitu signifikan sebesar 105.572 Milyar. Market

Cap yang paling besar dialami oleh sub sektor Telecommunication dengan

jumlah 381.987 Milyar pada tahun 2015.

Pada masa pemerintahan presiden Joko Widodo menyerukan pembangun

infrastruktur besar-besaran mulai dari pembangun waduk hingga jalan tol.

Joshua Tanja selaku Head of Equities and Research UBS Indonesia

menjelaskan keseriusan pemerintah di sektor infrastruktur yang terlihat sangat

jelas membuat investor tampak menggila sektor tersebut. Antusiasme investor

terhadap prospek saham saham sektor infrastruktur masih tinggi karena setelah

Page 24: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

10

melihat subsidi BBM dipangkas, ada dana besar yang bergulir ke sektor

infrastruktur. Akuisisi yang secara efektif berjalan telah cukup

menggambarkan keseriusan pemerintah di bidang infrastruktur seperti

pembangunan pembangkit listrik dan proyek-proyek infrastruktur lainnya.11

Berdasarkan pernyataan diatas investasi sektor infrastruktur menjadi

menarik dilirik untuk dibeli sahamnya. Dalam hal ini investor akan melihat

kondisi industri dengan cara membandingkan emiten yang sejenis atau satu

sektor yang sama, manakah industri yang mengalami trend yaitu industri yang

sedang booming, industri yang sedang lesu dan industri yang stagnan. Untuk

kondisi emiten seperti diatas maka investor akan melihat perbandingan harga

saham dari beberapa emiten yang nantinya akan dibeli. Apakah harga saham

perusahaan tersebut setara dengan nilai wajar atau tidak.

Harga saham di bursa efek akan ditentukan oleh kekuatan permintaan

dan penawaran. Pada saat permintaan saham meningkat, maka harga saham

tersebut akan cenderung meningkat. Sebaliknya, pada saat banyak orang

menjual saham, maka harga saham tersebut cenderung akan mengalami

penurunan12

Maka dari itu untuk mendorong pertumbuhan saham syariah, harus ada

faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pada saham syariah baik

pengaruh negatif maupun positif. Pertumbuhan saham syariah diproksikan

11 Joshua Tanja, Investor Masih Tergila-gila dengan Sektor Saham Infrastruktur RI,

Artikel diakses pada 7 Desember 2015 dari http://bisnis.liputan6.com/read/2188583/investor-

masih-tergila-gila-dengan-sektor-saham-infrastruktur-ri. 12 Pandji Anoraga & Piji Pakarti, Pengantar Pasar Modal Edisi Revisi, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2003), hlm 58.

Page 25: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

11

pada fluktuasi harga saham syariah pada suatu emiten. Khususnya di

perusahaan sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

Ada berbagai pertimbangan yang mendasari investor dalam berinvestasi

di Pasar Modal Syariah khususnya pada saham syariah diantaranya

pertimbangan keuntungan dan risiko atas investasi tersebut. Bentuk

keuntungan yang diharapkan berupa dividen atau dalam bentuk capital gain

yang terbentuk dari meningkatnya harga saham. Selain itu calon investor juga

memilih saham saham yang harus memenuhi segala persyaratan dan

kualifikasi sesuai dengan prinsip syariah. Maka dari itu selain mendapatkan

keuntungan, investor juga mendapatkan keberkahan dalam investasi yang di

pilih.

Sebelum menginvestasikan uang dengan membeli saham perusahaan

yang bersangkutan di Bursa Efek, sebaiknya calon investor harus dan telah

memperhatikan hal-hal seperti faktor-faktor yang ada serta tercermin dalam

laporan keuangan perusahaan. Investor dalam menanamkan dananya

membutuhkan berbagai informasi yang berguna untuk mempredeksi hasil

investasinya dalam pasar modal. Untuk melakukan analisis tentang harga

saham syariah pada suatu emiten diperlukan adanya informasi dari kinerja

keuangan emiten itu sendiri.

Mengukur tingkat kewajaran suatu saham biasanya adalah dengan

membandingkan rasio-rasio keuangan tertentu dengan saham lainnya yang

bergerak dalam bisnis yang sama. Rasio keuangan tersebut dapat dikatan

sebagai kinerja keuangan suatu perusahaan. Rasio keuangan digunakan untuk

Page 26: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

12

mengurangi banyaknya informasi relevan pada serangkaian indikator

keuangan yang terbatas dan untuk meniadakan pengaruh ukuran besarnya

perusahaan. Sehingga perbandingan antar perusahaan pada skala yang berbeda

dapat dilakukan.13 Perusahaan yang akan diteliti adalah perusahan yang

sejenis dalam satu sektor yang sama.

Dari aspek tujuan analisis, rasio keuangan dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa kelompok utama. Seluruh rasio keuangan dapat mencerminkan

seluruh aspek perusahaan. Tetapi dalam hal ini peneliti hanya mengambil

beberapa rasio saja yang dapat diproksikan pengaruhnya terhadap harga saham

syariah pada suatu emiten.

Dari Leverage Ratio diambil indikatornya yaitu Debt to Equity Rasio

(DER) yang menggambarkan kemampuan modal sendiri untuk memenuhi

seluruh kewajibannya. Pada Profitability Ratio indikator yang digunakan

adalah Net Profit Margin (NPM) untuk menghitung sejauh mana kemampuan

perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio

berikutnya yaitu Market Value Ratio atau Rasio Investasi dengan indikatornya

adalah Earning Per Share (EPS) menunjukkan berapa jumlah penghasilan

perlembar saham, Book Value Per Share (BVPS) menunjukkan Rasio harga

pasar saham terhadap nilai buku.

Serta terdapat pula kebijakan – kebijakan pemerintah yang berpengaruh

seperti yang telah tertera diatas sebelumnya dalam mengeluarkan anggaran

belanja yang besar untuk peningkatan serta pembangunan infrastruktur dan

13 David & Kurniawan, Manajemen Investasi Pendekatan Teknikal dan Fundamental

untuk Analisis Saham, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010) hl. 231.

Page 27: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

13

transportasi secara terus menerus pada daerah - daerah yang tersebar di

Indonesia.

Berdasarkan latar belakang diatas sehingga penulis tertarik melakukan

penelitian dengan judul “ANALISIS KINERJA KEUANGAN EMITEN

TERHADAP HARGA SAHAM SYARIAH PADA PERUSAHAAN

YANG TERDAFTAR DI ISSI (INDEKS SAHAM SYARIAH

INDONESIA) SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN

TRANSPORTASI PERIODE 2011-2015”.

B. Identifikasi Masalah

Persoalan yang timbul yaitu sejauh mana nilai dari sebuah perusahaan

berupa rasio keuangan mampu mempengaruhi harga saham syariah di sektor

tranportasi dan infrastruktur yang terdaftar di ISSI (Indeks Saham Syariah

Indonesia). Apa saja indikator yang berpengaruh dalam keputusan investor.

Investor dapat menentukkan sejauh mana tingkat kepekaan ataupun sejauh

mana reaksi dan respon yang terjadi terhadap harga saham syariah atas kondisi

internal perusahaan.

Pergerakan harga saham-saham di Indeks Saham Syariah Indonesia juga

bergerak secara fluktuatif sehingga berpengaruh kepada pengambilan

keputusan investasi saham. Hal tersebut tergantung pada kondisi dan situasi

kondisi internal dari perusahaan tersebut. Tidak lupa faktor yang sangat

penting dari pergerakan tersebut melalui kebijakan pemerintah dalam

meningkatkan sektor infrastruktur dan transportasi. Namun dalam kondisi

tertentu harga saham tidak selalu mencerminkan pergerakan kinerja keuangan

Page 28: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

14

perusahaan. Hal ini disebabkan adanya kecenderungan faktor-faktor teknik

yang terjadi seperti merger, akuisisi, kondisi ekonomi makro, situasi politik

dan keamanan.

Hal ini dibutuhkan agar para calon investor mengetahui faktor rasio

keuangan mana saja yang berpengaruh signifikan terhadap tren atau fluktuasi

harga saham syariah pada emiten. Selain membantu keputusan investasi juga

membantu meminimalisir risiko kerugian. Apabila saham tergolong

overvalued maka saham tersebut layak jual. Apabila saham tergolong

undervalued maka saham tersebut layak beli dalam konteks jangka pendek.

Dalam konteks jangka panjang dapat membantu para investor menentukan

sektor perusahaan mana yang masa depannya signifikan naik.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, tentang beberapa variabel

yang berpengaruh kepada harga saham syariah. Maka berikut ini dikemukakan

masalah-masalah yang ada pada objek yang diteliti menjadi lebih terarah,

antara lain:

1. Bagaimana signifikansi faktor-faktor yang melatarbelakangi investor

dalam pengambilan keputusan investasi saham?

2. Sejauh mana faktor-faktor kinerja keuangan emiten mempengaruhi

fluktuasi harga saham?

3. Sejauh mana tingkat kepekaan atau reaksi terhadap harga saham syariah

atas kondisi kinerja keuangan emiten?

4. Bagaimana cara mengukur variabel dari tiap faktor-faktor kinerja

keuangan emiten dalam kesinambungan dengan harga saham syariah?

Page 29: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

15

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi masalah agar lebih terarah dan fokus pada objek

permasalahan, yaitu

1. Penelitian ini fokus terhadap faktor-faktor yang berpengaruh signifikan

terhadap harga saham syariah pada periode kuartal dari tahun 2011-

2015.

2. Komponen-komponen yang digunakan dalam pengaruh harga saham

syariah dibatasi pada faktor rasio kinerja keuangan emiten yaitu; Debt

to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share

(EPS), Book Value Per Share (BVPS).

3. Perusahaan yang akan diteliti yaitu perusahaan sektor infrastruktur,

utilitas dan transportasi yang secara konsisten berada di Indeks Saham

Syariah Indonesia selama periode 2011 – 2015.

2. Perumusan Masalah

Sejalan dengan pembatasan diatas, maka peneliti merumuskan

masalah dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut:

1. Seberapa besar Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin

(NPM), Earning Per Share (EPS), Book Value Per Share (BVPS)

berpengaruh signifikan secara simultan terhadap harga saham syariah

atas perusahaan sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang

listing di Indeks Saham Syariah Indonesia ?

2. Seberapa besar Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM),

Earning Per Share (EPS), Book Value Per Share (BVPS) berpengaruh

Page 30: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

16

signifikan secara Parsial terhadap harga saham syariah atas perusahaan

sektor infrastruktur dan transportasi yang listing di Indeks Saham

Syariah Indonesia ?

3. Variabel manakah yang paling besar sangat berpengaruh terhadap

harga saham syariah atas perusahaan sektor infrastruktur, utilitas dan

transportasi yang listing di Indeks Saham Syariah Indonesia ?

D. Tujuan Penelitian

Adapun Penelitian ini bertujuan untuk:

1) Menguji dan menganalisis pengaruh faktor rasio kinerja keuangan yang

terdiri dari Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM),

Earning Per Share (EPS), Book Value Per Share (BVPS) secara simultan

(bersama-sama) terhadap harga saham syariah pada perusahaan sektor

infrastruktur, utilitas dan transportasi di Indeks Saham Syariah Indonesia.

2) Menguji dan menganalisis pengaruh faktor rasio kinerja keuangan yang

terdiri dari Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM),

Earning Per Share (EPS), Book Value Per Share (BVPS) secara Parsial

(individu) terhadap harga saham syariah pada perusahaan sektor

infrastruktur, utilitas dan transportasi di Indeks Saham Syariah Indonesia.

E. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis

Hasil penelitian dapat memberikan suatu pemahaman mengenai disiplin

ilmu yang diterima dibangku kuliah dan sebagai implentasi teori yang

diterima di kelas dalam situasi yang nyata. Secara lebih rinci peneliti dapat

Page 31: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

17

memberikan pengetahuan menganalisa faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi fluktuasi harga saham syariah pada perusahaan sektor

infrastruktur, utilitas dan transportasi.

b. Bagi investor

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi atau sumbangan

pemikiran sebagai bahan masukan yang dapat dijadikan bahan

pertimbangan bagi para investor untuk menginvestasikan dananya di pasar

modal khususnya pada saham syariah melalui analisis faktor rasio kinerja

keuangan emiten.

c. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumbangan informasi

baru yang positif dan berguna berkaitan dengan saham syariah di pasar

modal serta menjadi sumber referensi untuk penelitian selanjutnya.

F. Teknik penulisan

Dalam teknik penulisan penelitian ini berpedoman pada penulisan skripsi

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diperlukan agar dapat dijadikan arah dalam

pembahasan masalah yang dihadapi. Oleh karena itu Skripsi ini disusun

menjadi lima bab, masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab. Adapun

penyusunan skripsi ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas gambaran umum penulisan skripsi mengenai

latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan rumusan

Page 32: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

18

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, pedoman penulisan

laporan, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Pada bab ini akan dijelaskan tentang teori-teori berkenaan dengan

Teori Investasi Saham Syariah, Pasar Modal Syariah, Intrumen

pasar modal syariah, Indeks Saham Syariah Indonesia, Saham

syariah, Harga Saham Syariah serta terkait dengan Kinerja

keuanga perusahaan dan rasio keuangan emiten. Selain itu ada

kerangka pemikiran, tinjauan pustaka (studi terdahulu) dan

hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ketiga akan diuraikan metode penelitian yang

digunakan dalam penyusunan skripsi ini. Sub bab dari metode

penelitian ini adalah tentang objek penelitian, ruang lingkup

penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data dan metode

analisa data.

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas mengenai pengaruh faktor-faktor faktor

rasio kinerja keuangan yang terdiri dari Debt to Equity Ratio

(DER), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS),

Book Value Per Share (BVPS) terhadap harga saham syariah pada

emiten yang terdaftar di ISSI sektor infrastruktur, utilitas dan

transportasi pada periode kuartal tahun 2011- 2015.

Page 33: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

19

BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan memuat suatu kesimpulan dari hasil penelitian

yang telah dilakukan bab-bab sebelumnya dan memberikan suatu

saran yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dialami

untuk memperoleh suatu solusi atas permasalahan tersebut. Serta

dapat dijadikan suatu bahan pertimbangan penelitian.

Page 34: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

20

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Investasi dan Pasar Modal Syariah

1. Investasi syariah

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah

keuntungan di masa datang.1 Dalam pengertian pasar modal dan juga pasar

uang, investasi berarti sebagai penanaman uang ataupun modal dalam

suatu perusahaan ataupun penanaman dana dalam suatu proyek untuk

mencari keuntungan. Investasi juga dapat dikatakan sebagai kegiatan

penukaran uang untuk mendapatkan bentuk-bentuk kekayaan yang lain

seperti saham ataupun harta tidak bergerak yang lain yang diharapkan akan

dapat ditahan selama periode tertentu agar dapat menghasilkan

pendapatan. 2

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa investasi

adalah penanaman modal berupa sejumlah dana atau sumber daya lainnya

pada sektor keuangan dan atau sektor rill dengan harapan memperoleh

keuntungan yang lebih banyak serta mendapatkan kehidupan yang lebih

layak di masa yang akan datang.

Sedangkan Investasi syariah merupakan kegiatan usaha halal yang

bermanfaat dan memiliki maslahah, berupa penempatan aset, baik harta

1 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta:

Kanisus, 2010), Hlm. 2 2 Mohamad Heykal, Tuntunan dan Aplikasi Investasi Syariah, (Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2012), hlm. 10

Page 35: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

21

maupun dana, pada sesuatu yang diharapkan agar memberikan hasil

pendapatan di masa mendatang serta hanya mengharapkan ridha Allah3

Jenis-jenis investasi terbagi menjadi dua yaitu investasi pada aset

keuangan dan aset rill. Aset keuangan contohnya ekuitas, hutang, sukuk,

derivatif, sekuritisasi aset, reksadana. Pada aset rill contohnya pabrik,

perdagangan, properti dan komoditas. Investasi pada aset keuangan dapat

dilakukan di pasar uang dan atau pasar modal. Pasar uang dilakukan oleh

lembaga keuangan seperti Bank dengan jangka waktu pendek dibawah

satu tahun. Sedangkan pasar modal pelakunya adalah Bursa Efek

Indonesia (BEI) dengan waktu jangka panjang lebih dari satu tahun.

2. Pasar Modal Syariah

a. Pengertian Pasar Modal Syariah

Pasar modal adalah mekanisme transaksi jual beli efek antara

penjual dan pembeli (individu, korporasi dan pemerintah).4 Peran

Pasar modal sangat penting bagi perekonomian di Indonesia. Dengan

adanya pasar modal (capital Market), investor sebagai pihak yang

memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dananya pada

berbagai sekuritas dengan harapan memperoleh imbalan (return).

Sedangkan perusahaan sebagai pihak yang memerlukan dana dapat

memanfaatkan dana tersebut untuk mengembangkan proyek-

proyeknya. Dengan alternatif pendanaan dari pasar modal, perusahaan

3Yuke Rahmawati, Mengenal Prinsip-Prinsip Investasi Keuangan dalam Islam, artikel

di akses pada 6 Maret 2016 dari www.academia.edu 4 Bursa Efek Indonesia, Pengantar Investasi Syariah di Pasar Modal Indonesia,

Sekolah Pasar Modal Syariah Level 1 pada 20 September 2014 (Jakarta: OJK, 2014)

Page 36: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

22

dapat beroperasi dan mengembangkan bisnisnya serta pemerintah

dapat membiayai berbagai kegiatannya sehingga meningkatkan

kegiatan perekonomian Negara dan kemakmuran masyarakat luas.5

Masuk dalam definisi Pasar Modal Syariah, Pasar Modal Syariah

merupakan kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan efek

syariah perusahaan publik, berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

serta lembaga profesi yang berkaitan dengannya, dimana semua

produk dan mekanisme operasionalnya berjalan sesuai dengan prinsip

syariah.6

Pasar modal syariah dapat diartikan sebagai kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan pada efek

yang diterbitkan oleh perusahaan publik, serta lembaga profesi yang

berkaitan dengan efek tetapi tidak bertentangan dengan prinsip

syariah.7

Oleh karena itu, pasar modal syariah bukanlah suatu sistem yang

terpisah dari sistem pasar modal secara keseluruhan. Secara umum

kegiatan Pasar Modal Syariah tidak memiliki perbedaan dengan pasar

modal konvensional, namun terdapat beberapa karakteristik khusus

Pasar Modal Syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme transaksi

tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.

5 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta:

Kanisus, 2010), Hlm. 61 6 Ahmad Rodoni, Investasi Syariah (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),

hlm.62. 7 OJK, Konsep Dasar Pasar Modal Syariah, diakses pada 21 April 2016 dari

http://www. ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/Pages/Syariah.aspx

Page 37: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

23

b. Instrumen Pasar Modal Syariah

Intrumen pasar modal syariah atau disebut dengan produk dari

pasar modal syariah antara lain berupa surat berharga atau efek.

Instrumen pasar modal syariah dikelompokkan ke dalam tiga kategori

sebagai berikut;8

2. Sekuritisasi aset atau proyek aset yang merupakan bukti

penyertaan, baik dalam penyertaan musyarakah (partnership).

Penyertaan musyarakah adalah yang mewakili modal tetap (fixed

capital) dengan hak pengelolaan, mengawasi manajemen, dan hak

suara dalam mengambil keputusan. Penyertaan mudharabah adalah

mewakili modal kerja dengan hak atas modal dan keuangan itu

tetapi tanpa hak suara, hak pengawasan atau hak pengelolaan.

3. Sekuritisasi hutang atau emisi surat hutang yang timbul atas jual

beli atau merupakan sumber pendanaan bagi perusahaan.

4. Sekuritisasi modal. Merupakan emisi surat berharga perusahaan

emiten yang telah terdaftar dalam pasar modal syariah yang

berbentuk saham.

Adapun efek syariah yang dapat diperdagangkan menurut fatwa

DSN-MUI No. 40/DSN-MUI/X/2003 adalah sebagai berikut.

1. Efek Syariah mencakup Saham Syariah, Obligasi Syariah, Reksa

Dana Syariah, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK

8 DSN-MUI, Fatwa No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman

Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal, Jakarta: DSN-MUI, 2003.

Page 38: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

24

EBA) Syariah, dan surat berharga lainnya yang sesuai dengan

Prinsip-prinsip Syariah.

2. Saham Syariah adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan

yang memenuhi kriteria sebagaimana tercantum dalam pasal 3, dan

tidak termasuk saham yang memiliki hak-hak istimewa.

3. Obligasi Syariah adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan

Prinsip Syariah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang

Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar

pendapatan kepada pemegang Obligasi Syariah berupa bagi

hasil/margin/fee serta membayar kembali dana obligasi pada saat

jatuh tempo.

4. Reksa Dana Syariah adalah Reksa Dana yang beroperasi menurut

ketentuan dan prinsip Syariah Islam, baik dalam bentuk akad

antara pemodal sebagai pemilik harta (shahib al-mal/rabb al-mal)

dengan Manajer Investasi, begitu pula pengelolaan dana investasi

sebagai wakil shahib al-mal, maupun antara Manajer Investasi

sebagai wakil shahib al-mal dengan pengguna investasi.

5. Efek Beragun Aset Syariah adalah Efek yang diterbitkan oleh

kontrak investasi kolektif EBA Syariah yang portofolio-nya terdiri

dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga

komersial, tagihan yang timbul di kemudian hari, jual beli

pemilikan aset fisik oleh lembaga keuangan, Efek bersifat investasi

yang dijamin oleh pemerintah, sarana peningkatan investasi/arus

Page 39: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

25

kas serta aset keuangan setara, yang sesuai dengan Prinsip-prinsip

Syariah.

6. Surat berharga komersial Syariah adalah surat pengakuan atas

suatu pembiayaan dalam jangka waktu tertentu yang sesuai dengan

Prinsip-prinsip syariah.

Pada pasar modal syariah instrumen atau produk pasar modal

syariah masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan

pada tahun 2007. Daftar Efek Syariah (DES) adalah kumpulan Efek

yang tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar

Modal, yang ditetapkan oleh Bapepam-LK atau Pihak yang disetujui

Bapepam-LK. DES tersebut merupakan panduan investasi dalam

menempatkan dan mengelola dana pada portofolio Efek Syariah.

Emiten yang dapat masuk ke Daftar Efek Syariah (DES) harus

melalui proses screening selama periode enam bulan sekali, efektifnya

pada tanggal 1 Juni dan 1 Desember. Kriteria screening emiten sebagai

berikut:9

1) Tidak melakukan kegiatan perjudian dan sejenisnya

2) Tidak termasuk perdagangan yang dilarang

3) Tidak ada jasa keuangan ribawi

4) Tidak melakukan jual beli risiko yang mengandung unsur

ketidakpastian (gharar) dan atau judi (maisir)

5) Bebas dari produksi atau distribusi barang haram

9 Bursa Efek Indonesia, Pengantar Investasi Syariah di Pasar Modal Indonesia,

Sekolah Pasar Modal Syariah Level 1 pada 20 September 2014 (Jakarta: OJK, 2014)

Page 40: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

26

6) Tidak ada transaksi suap

7) Hutang berbasis bunga dibanding total aset harus kurang dari 45%

8) Pendapatan non-halal dibanding total pendapatan hanya boleh

dibawah 10%

B. Saham Syariah, Indeks dan Harga Saham

1. Saham Syariah

a. Pengertian Saham Syariah

Secara konsep, saham merupakan surat berharga bukti

penyertaan modal kepada perusahaan, dan dengan bukti penyertaan

tersebut pemegang saham berhak untuk mendapatkan bagian hasil dari

usaha perusahaan tersebut. Konsep penyertaan modal dengan hak

bagian hasil usaha ini merupakan konsep yang tidak bertentangan

dengan prinsip syariah. Prinsip syariah mengenal konsep ini sebagai

kegiatan musyarakah atau syirkah. Berdasarkan analogi tersebut, maka

secara konsep saham merupakan efek yang tidak bertentangan dengan

prinsip syariah.10

Adapun yang dimaksud dengan saham syariah adalah kegiatan

investasi berupa penyertaan modal yang dilakukan ke dalam

10OJK, Pasar Modal Syariah, diakses pada 7 Maret 2016 dari http://www.ojk.go.id/id

/kanal/pasar-modal/Pages/Syariah.aspx

Page 41: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

27

perusahaan-perusahaan dan dalam kegiatannya tidak melanggar prinsip

syariah.11

b. Kriteria Emiten Saham Syariah

Tidak semua saham yang diterbitkan oleh Emiten dan

Perusahaan Publik dapat disebut sebagai saham syariah. Suatu saham

dapat dikategorikan sebagai saham syariah jika saham tersebut

diterbitkan oleh:

I. Emiten dan Perusahaan Publik yang secara jelas menyatakan dalam

anggaran dasarnya bahwa kegiatan usaha Emiten dan Perusahaan

Publik tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip syariah.

II. Emiten dan Perusahaan Publik yang tidak menyatakan dalam

anggaran dasarnya bahwa kegiatan usaha Emiten dan Perusahaan

Publik tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip syariah, namun

memenuhi kriteria sebagai berikut:

1) kegiatan usaha tidak bertentangan dengan prinsip syariah

sebagaimana diatur dalam peraturan IX.A.13, yaitu tidak

melakukan kegiatan usaha:

a) Perjudian dan permainan yang tergolong judi;

b) Perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan

barang/jasa;

c) Perdagangan dengan penawaran/permintaan palsu;

d) Bank berbasis bunga;

11Mohamad Heykal, Tuntunan dan Aplikasi Investasi Syariah, (Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2012), hlm. 44

Page 42: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

28

e) Perusahaan pembiayaan berbasis bunga;

f) Jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian

(gharar) dan/atau judi (maisir), antara lain asuransi

konvensional;

g) Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan

dan/atau menyediakan barang atau jasa haram zatnya

(haram li-dzatihi), barang atau jasa haram bukan karena

zatnya (haram li-ghairihi) yang ditetapkan oleh DSN-MUI;

dan/atau, barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat

mudarat;

h) Melakukan transaksi yang mengandung unsur suap

(risywah);

2) Rasio total hutang berbasis bunga dibandingkan total ekuitas

tidak lebih dari 45%, dan

3) Rasio total pendapatan bunga dan total pendapatan tidak halal

lainnya dibandingkan total pendapatan usaha dan total

pendapatan lainnya tidak lebih dari 10%.

2. Indeks Saham Syariah

Indeks saham merupakan instrumen yang digunakan sebagai

indikator dari pergerakan harga dan kinerja saham atau sekumpulan

saham. Di Indonesia usaha untuk melakukan investasi pada saham syariah

merujuk pada indeks syariah. BEI meluncurkan dua indeks harga saham

syariah yaitu, ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) diluncurkan pada

tanggal 12 Mei 2011 dan JII (Jakarta Islamic Index) diluncurkan tahun

Page 43: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

29

2000. ISSI merupakan kumpulan saham syariah dari seluruh sektor yang

tercatat di BEI. Sedangkan JII merupakan kumpulan 30 saham syariah

yang kapitalisasi pasar dan likuiditasnya terbesar.

Emiten yang akan masuk pada Indeks Saham Syariah Indonesia akan

melewati proses seleksi selama enam bulan sekali. Proses seleksi

dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berikut merupakan garis

besar proses seleksi emiten:12

1) Tidak melakukan kegiatan usaha yang dilarang secara syariah dan

tercatat di BEI

2) Rasio Utang berbasis Bunga dibandingkan total aset ≤ 45%

3) Rasio pendapatan Non Halal terhadap Total Pendapatan ≤ 10%

3. Harga saham Syariah

Harga saham adalah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh bukti

penyertaan atau kepemilikan suatu perusahaan. Selain itu harga saham

merupakan refleksi dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan dan

pengelolaan aset.

Harga saham merupakan nilai sekarang dari arus kas yang akan

diterima oleh pemilik saham dikemudian hari. Secara umun harga saham

diperoleh untuk menghitung nilai sahamnya. Harga saham juga dapat

mencerminkan informasi yang mengalir ke bursa efek. Maka harga saham

cenderung dipengaruhi oleh tekanan psikologis pembeli dan penjual.13

12 Bursa Efek Indonesia, Pengantar Investasi Syariah di Pasar Modal Indonesia,

Sekolah Pasar Modal Syariah Level 1 pada 20 September 2014 (Jakarta: OJK, 2014) 13 Panji Anoraga dan Piki Pakarti, Pengantar Pasar Modal, ed revisi (Semarang:

Rineka Cipta, 2001) hlm.100

Page 44: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

30

Dari pengertian di atas menunjukkan bahwa harga saham pada

umunya merupakan nilai yang dibentuk dari interaksi para penjual dan

pembeli saham sesuai dengan kesepakatan pada pasar modal di Bursa

Efek. Sedangkan harga saham syariah adalah nilai saham suatu emiten

yang telah terdaftar di Daftar Efek Syariah serta disepakati oleh penjual

dan pembeli.

Harga saham dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:14

a. Harga Nominal

Harga yang tercantum dalam sertifikat saham dan diterapkan oleh

emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya

harga nominal memberikan arti penting saham karena dividen minimal

biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal.

b. Harga Perdana

Harga ini menerapkan pada waktu harga saham tersebut dicatat di

bursa efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya diterapkan oleh

penjamin emisi (underwriter) dan emiten. Dengan demikian akan

diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada

masyarakat biasanya untuk menentukan harga perdana.

c. Harga Pasar

Harga jual dari investor yang satu dengan investor lain. Harga ini

terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Transaksi disini

tidak lagi melibatkan emiten, harga ini disebut sebagai harga di pasar

14 Sawidji widioatmodjo, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal: Pengetahuan Dasar,

(Jakarta: Yayasan Mpu Ajar Artha, 2000) hlm. 46

Page 45: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

31

sekunder dan harga inilah yang benar-benar mewakili harga

perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di pasar sekunder, kecil

sekali terjadi negosiasi harga investor dengan perusahaan penerbit.

Harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu,

ditentukan oleh pelaku pasar berupa permintaan dan penawaran saham

yang bersangkutan. Di sisi lain harga saham terbentuk oleh beberapa

faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga

saham yaitu;15 kondisi fundamental emiten, tingkat suku bunga, valuta

asing, dana asing dibursa, indeks harga saham serta yang terakhir news

dan rumors.

C. Analisis Penilaian Harga Saham

Pada dasarnya untuk menilai harga saham emiten layak dibeli atau tidak

dapat dilihat dari tujuan seorang investor. Jika sesorang memiliki saham suatu

perusahaan, maka dia mengharapkan akan memperoleh keuntungan dari

saham tersebut. Keuntungan yang diharapkan dari pemilikan suatu saham ada

dua macam, yakni bisa dari pendapatan dividen (dividen Earning) maupun

capital gain.

Strategi aktif dalam pembentukan portofolio saham pada dasarnya bisa

menggunakan dua pendekatan dalam analisis saham, yaitu pendekatan analisis

teknikal dan pendekatan analisis fundamental. analisa teknikal adalah teknik

untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham

15 Ali Arifin, Membaca Saham, (Yogyakarta: Andi, 2004) hlm.116

Page 46: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

32

lainnya berdasarkan pada data pasar historis seperti informasi harga dan

volume.16 Menurut (Meyer 1989) analisis teknikal merupakan studi terhadap

suatu sekuritas atau pasar secara keseluruhan berdasarkan permintaan dan

penawaran. Analisis ini sebagai salah satu indikator dan patokan untuk

keputusan membeli atau menjual saham (trading rules).

Pendekatan fundamental adalah pendekatan untuk menganalisis suatu

saham dengan berdasarkan pada data-data yang ada diperusahaan. Tujuan dari

analisis ini yaitu memperkirakan harga saham di masa yang akan datang

dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental serta menetapkan

hubungan variabel-variabel tersebut untuk memperoleh harga saham.17 Dalam

analisis fundamental ada tiga bentuk analisis untuk penilaian saham. Pertama

analisis terhadap faktor-faktor makro ekonomi, analisis ini bertujuan untuk

membuat keputusan alokasi penginvestasian dana dimana saja, di dalam

negeri atau di luar negeri dan dalam bentuk apa saja, berupa saham, obligasi

ataupun kas. Kedua, analisasi industri dengan tujuan jenis-jenis industri mana

saja yang menguntungkan dan mana yang tidak berprospek baik. Ketiga,

analisis perusahaan bertujuan untuk menentukan perusahaan-perusahaan mana

dalam industri terpilih yang berprospek baik.18 Dalam penelitian ini

menggunakan analisis perusahaan dengan melihat kinerja keuangan

perusahaan dalam industri atau sektor yang telah ditentukan.

16 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta:

Kanisus, 2010), Hlm.392. 17 William F. Sharpe, Investasi, Edisi ke-6, Jilid 1, (Jakarta: PT. INDEKS Kelompok

Gramedia, 2005), hlm.11. 18 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta:

Kanisus, 2010), Hlm. 338.

Page 47: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

33

1. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan

Analsis keuangan merupakan suatu penilaian terhadap kinerja

perusahaan pada waktu yang lalu dan prospek pada masa datang. Melalui

analisis keuangan diharapkan dapat diketahui kekuatan dan kelemahan

perusahaan dengan menggunakan informasi yang terdapat dalam laporan

keuangan (Financial Steatment).19 Analisis keuangan diperlukan oleh

berbagai pihak, seperti para pemegang saham atau investor, kreditor, dan

para manajer karena melalui hasil analisis keuangan ini mereka akan lebih

mengetahui posisi perusahaan bersangkutan daripada perusahaan lainnya

dalam satu kelompok industri. Hal ini sangat penting bagi para pemegang

dan calon pemegang saham untuk menaruh perhatian utama pada tingkat

keuntungan, karena tingkat keuntungan ini akan mempengaruhi harga

saham-saham yang mereka miliki. Disamping tingkat keuntungan, para

pemegang dan calon pemegang saham juga berkepentingan dengan tingkat

likuiditas, aktivitas serta leverage sebagai faktor lain dalam penilaian

kelanjutan hidup perusahaan serta proyeksi terhadap distribusi income

pada masa-masa yang akan datang.20

Analisis terhadap kinerja perusahaan pada umumnya dilakukan

dengan menganalisis laporan keuangan, yang mencakup perbandingan

kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan

mengevaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang

waktu. Analisa laporan keuangan perusahaan merupakan perhitungan

19 Moeljadi, Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Jilid

1,(Malang: Bayumedia Publishing, 2006), hlm. 43. 20 Ibid, hlm 38.

Page 48: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

34

rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan masa lalu, saat ini,

dan kemungkinan di masa depan. Analisa dengan menggunakan rasio

merupakan hal yang sangat umum dilakukan di mana hasilnya akan

memberikan pengukuran relatif dari operasi perusahaan.21

2. Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan

dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai

hubungan yang relevan dan signifikan (berarti). Rasio keuangan sangat

penting dalam melakukan analisis terhadap kondisi keuangan

perusahaan.22

Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan informasi yang

menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya.

Dengan penyederhanaan ini kita dapat menilai secara cepat hubungan

antara pos tadi dan dapat membandingkannya dengan rasio lain sehingga

kita dapat memperoleh informasi dan memberikan penilaian.

Rasio keuangan perusahaan diklasifikasikan menjadi lima kelompok

berikut:23

1. Rasio likuiditas yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi (dalam jangka

21 Lukman Syamsuddin, Manajemen Keuangan Perusahaan: konsep aplikasi dalam

Perencanaan, Pengawasan dan pengambilan keputusan, Edisi Baru, (Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada, 2007), hlm.37. 22 Sofyan S.H, Analiis Kritis atas Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010)

hlm. 297 23 Budi Rahardjo, Laporan Keuangan Perusahaan: membaca, memehami dan

menganalisis, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003), hlm. 120.

Page 49: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

35

pendek atau satu tahun terhitung sejak tanggal Neraca dibuat). Contoh

dari rasio likuiditas yaitu: rasio lancar, rasio cepat.

2. Rasio solvabilitas yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi

seluruh kewajibannya (baik jangka pendek maupun jangka panjang),

apabila perusahaan saat itu dilikuidasi. Rasio solvabilitas sering

dikenal sebagai Leverage Ratios yang mengukur kontribusi pemilik

(pemodal atau pemegang saham) dibandingkan dengan dana yang

berasal dari kreditor. Rasio solvabilitas antara lain: Debt to Assets

Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER),

3. Rasio Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mengasilkan

keuntungan dengan menggunakan modal yang tertanam didalamnya.

Rasio ini sering juga dikelompokkan dengan profitabilitas atau

kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan dari penjualan

barang atau jasa yang diproduksinya. Contoh dari rasio ini adalah

Return on Total Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Return on

Capital Employed (ROCE), Return On Common Equity, Economic

Value Added (EVA), Value Added Ratio (VAR), Gross Profit Margin,

Operating Profit Margin, Net Profit Margin.

4. Rasio Aktivitas, menunjukkan tingkat aktivitas atau efisiensi

penggunaan dana yang tertanam pada pos-pos aktiva dalam neraca

perusahaan. Semakin tinggi perputarannya semakin aktif aktiva yang

bersangkutan. Contoh rasio aktivitas yaitu: Receivables turnover ratio,

Average Collection Period Ratio, Inventory Turnover, Average Sale

Period, Working Capital Turnover.

Page 50: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

36

5. Rasio Investasi, menunjukkan tingkat imbalan dari dana yang

ditanamkan atau diinvestasikan ke dalam perusahaan. Rasio investasi

ini biasanya diperlukan dan digunakan oleh para pemegang saham atau

pun calon investor dan kreditor. Contoh rasio ini yaitu: Earning Per

Share (EPS), Book Value Per Share (BVPS), Price Earning ratio

(PER), Dividen Payout Ratio, Dividen Yield Ratio, Cash Flow Per

Share, Market Value Added.

Dari sekian banyaknya rasio dalam kinerja keuangan suatu

perusahaan, peneliti hanya mengambil beberapa rasio saja. Hal ini

dikarenakan pertama, terlalu banyak rasio kinerja keuangan sehingga

peneliti tidak mungkin meneliti semua rasio dalam waktu singkat

pembuatan skripsi. Kedua, beberapa variabel yang diambil peneliti, telah

dilakukan uji dalam studi empiris sebelumnya dalam bentuk skripsi, tesis

maupun jurnal. Yang menjelaskan bahwa variabel dibawah ini adalah

variabel secara konstan berpengaruh secara positif maupun negatif

terhadap harga saham syariah, lalu digabung dengan variabel-variabel

yang signifikan dan diambil beberapa untuk dijadikan penelitian.

3. Variabel kinerja keuangan emiten

1. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Equity Ratio merupakan rasio hutang atas modal. DER

mencerminkan sumber pendanaan perusahaan baik dari pihak luar

maupun internal. Rasio ini mengukur seberapa banyak sumber

pendanaan untuk aktiva perusahaan yang bersumber dari internal

Page 51: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

37

maupun eksternal. Debt to equity ratio yang tinggi menunjukkan

semakin besar sumber dana yang diambil dari pihak luar.

Dalam hal ini, ketika penggunaan utang atau dana eksternal

untuk meningkatkan kegiatan operasional perusahaan mengalami

kenaikan, maka semakin banyak penggunaan biaya tetap (jangka

panjang) yang dibutuhkan perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan

laba operasional semakin kecil, karena digunakan untuk menutup

biaya jangka panjang dan beban bunganya. Hal ini menjelaskan bahwa

semakin tinggi DER akan menyebabkan meningkatnya nilai utang

yang berakibat pada penurunan laba bersih dan pada akhirnya akan

mengurangi laba yang diterima oleh pemegang saham.24

Rumus matematis untuk menghitung rasio hutang atas modal

atau Debt to Equity Ratio adalah sebagai berikut:

𝐷𝐸𝑅 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙/ 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘

2. Net Profit Margin (NPM)

Net Profit Margin merupakan bagian dari rasio profitabilitas

yang mengukur seberapa jauh perusahaan mendapatkan laba dari

kegiatan opersaionalnya. NPM juga mengukur keberhasilan sebuah

manajemen dalam mengelola perusahaan. Menurut Lukman

syamsuddin, Net profit margin adalah rasio antara laba bersih (Net

24 Ken & Isnurhadi, Analisis Pengaruh Rasio Lancar, Rasio Perputaran total aktiva,

DER, ROE dan EPS terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan

Transportasi yang terdaftar di BEI Periode 2007-2011, Jurnal Manajemen & Bisnis

Sriwijaya, Vol 11, No 4, (Desember, 2013), hlm.2

Page 52: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

38

Profit) yaitu, penjualan yang sudah dikurangi dengan seluruh biaya

termasuk pajak dibandingkan dengan penjualan. Jika Semakin tinggi

NPM, maka semakin baik operasi suatu perusahaan.25 Adapun rumus

matematis untuk menghitung nilai NPM adalah sebagai berikut:

𝑁𝑃𝑀 (%) =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

Salah satu faktor internal yang mempengaruhi fluktuasi harga

saham adalah NPM. Karena ketika investor melihat laba dari kegiatan

operasional suatu perusahaan, maka investor akan mengetahui berapa

banyak dividen yang dapat dibagikan kepada para pemegang saham.

Semakin besar dividen yang akan dibagikan dari hasil laba bersih

perusahaan, semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan

modalnya di perusahaan tersebut, dan hal ini tercermin dalam besar

kecilnya harga saham.

Dari beberapa penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Net

Profit Margin mempengaruhi secara positif atau searah dengan naik

turunnya harga saham suatu emiten. Hal tersebut sesuai dengan teori

yang dikemukakan oleh Mulyono, Bahwa ketika laba meningkat maka

harga saham cenderung naik, sedangkan ketika laba menurun maka

harga saham ikut juga menurun.26

25 Lukman Syamsuddin, Manajemen Keuangan Perusahan, (Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2007), hlm. 62 26 Mulyono, Manajemen Bisnis Logistik, (Yogyakarta: BPFE YOGYAKARTA, 2000)

hlm. 89.

Page 53: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

39

3. Earning Per Share (EPS)

Komponen penting pertama yang harus diperhatikan dalam

analisis perusahaan adalah laba per lembar saham atau lebih dikenal

sebagai Earning Per Share (EPS). Informasi EPS pada suatu

perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap

dibagikan kepada semua pemegang saham.27 Besarnya EPS dapat

dihitung berdasarkan informasi laporan neraca dan laporan laba rugi

perusahaan. Rumus untuk menghitung EPS perusahaan adalah sebagai

berikut:

𝐸𝑃𝑆 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan

akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba

per lembar saham (EPS) yang diberikan perusahaan akan memberikan

pengembalian yang cukup baik. Ini akan mendorong investor untuk

melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham

perusahaan akan meningkat.28

4. Book Value Per Share (BVPS)

Book Value Per Share (BVPS) menunjukkan suatu “approximate

value” atau perkiraan nilai (tidak pasti) dari setiap lembar saham biasa

yang didasarkan atas asumsi bahwa semua asset perusahaan dapat

27 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta:

Kanisus, 2010), Hlm. 373 28 Weston & Brigham, Dasar-dasar Manajemen Keuangan 1, (Jakarta: Erlangga, 2001)

hlm. 26.

Page 54: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

40

dilikuidir menurut nilai bukunya. Nilai buku yang dimaksudkan di sini

adalah nilai akunting, yaitu nilai yang dicatat berdasarkan sistem

akuntansi dan nampak di dalam saham biasa akan menerima uang

sejumlah nilai buku dari setiap lembar saham, apabila aktiva

perusahaan dijual dan setelah terlebih dahulu melunasi semua utang-

utang nya.

Nilai buku per saham dihitung sebagai berikut:

𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 =𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟𝑠′𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 𝑜𝑓 𝑐𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔

Rasio harga pasar saham terhadap nilai buku memberikan

indikasi lain tentang bagaimana investor memandang perusahaan.

Perusahaan dengan tingkat pengembalian atas ekuitas yang relatif

tinggi biasanya menjual saham beberapa kali lebih tinggi dari nilai

bukunya, dibanding dengan perusahaan dengan tingkat pengembalian

yang rendah. Untuk menghitung rasio ini, pertama kali kita harus

menghitung nilai buku per lembar sahamnya. Nilai buku per lembar

saham adalah total ekuitas saham biasa dibagi dengan jumlah saham

biasa yang beredar.29

Book Value per Share (BVPS) merupakan salah satu rasio pasar

yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap

nilai bukunya (Ang, 1997). Book Value per Share (BVPS) ditunjukkan

dengan perbandingan antara harga saham terhadap nilai buku dihitung

29 Dewi Astuti, Manajemen Keuangan Perusahaan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004)

hlm. 39.

Page 55: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

41

sebagai hasil bagi dari ekuitas pemegang saham dengan jumlah saham

yang beredar. Rasio ini menunjukkan seberapa jauh sebuah perusahaan

mampu menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal

yang diinvestasikan, sehingga semakin tinggi rasio Book Value per

Share (BVPS) yang menunjukkan semakin berhasil perusahaan

menciptakan nilai bagi pemegang saham (Ang, 1997).

Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada

saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ditentukan

oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar

bursa. Semakin kecil nilai Book Value per Share (BVpS) maka harga

dari suatu saham dianggap semakin murah (Budi leksmana dan

Gunawan, 2003).

Perusahaan yang mengalami keuntungan sering mempunyai nilai

buku bersih rendah meskipun penghasilannya cukup besar. Perusahaan

yang tidak begitu menguntungkan, nilai buku sahamnya biasanya

tinggi tetapi keuntungan yang diperoleh rendah; harga pasar dari

saham perusahaan tersebut biasanya lebih rendah dari nilai buku.

Page 56: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

42

D. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Model Persamaan Uji F Uji t Uji Koefisien

Determinasi

Hasil dan

Pembahasan

Variabel Rasio

Keuangan Emiten

Uji Asumsi Klasik

TEORI

Harga Saham Syariah (Y)

DER (X1) EPS (X3) BVPS (X4) NPM (X2)

Uji Regresi Data Panel

Uji Chow Fixed Effect Common

Effect

Uji Hipotesis

Uji Hausman Random Effect Fixed Effect

Page 57: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

43

E. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu

Studi terdahulu membantu peneliti untuk mendeskripsikan hasil

penelusuran penulis terhadap penelitian terdahulu yang serumpun mengenai

harga saham maupun kinerja emiten yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.1

Studi Terdahulu

NO Judul Objek dan Hasil

Penelitian

Distingsi

1. Maris Akfalia,

tahun 2011 (skripsi

Jurusan Perbankan

Syariah Fakultas

Syariah dan Hukum,

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta)

Pengaruh Faktor

Fundamental

Perusahaan terhadap

Beta Saham

Syariah. (Studi pada

Jakarta Islamic

Index Tahun 2004-

2010)

Variabel yang paling

dominan mempengaruhi

Beta Saham syariah

adalah Return On Equity

(ROE), dan Price

Earning Ratio (PER),

DER dan EPS pengaruh

yang signifikan secara

simultan terhadap

Perkembangan Beta

saham syariah periode

2004-2010. Saham-

sahamnya pada

perusahaan yang ada di

JII (ANTM, INCO,

INTP, KLBF, PTBA,

TLKM, UNVR) dengan

metode OLS

Namun secara parsial

hanya variabel ROE,

PER berpengaruh

signifikan terhadap Beta

saham Syariah.

Perbedaan: variabel

dependen yang

digunakan beta

saham syariah

sedangkan peneliti

menggunakan harga

saham syariah

individu perusahaan,

rentang waktu dan

objek perusahaan

Persamaan:

beberapa variabel

yang digunakan ada

yang sama yaitu

Debt To Equity

Ratio, dan Earning

Per Share. Serta

salah satu metode

yang digunakan

yaitu OLS.

2. Erik Mahfud

Fathoni, Tahun

2014 (skripsi

Jurusan Perbankan

Syariah Fakultas

Faktor fundamental

dengan variabel BVS,

EPS, dan PBV

berpengaruh secara

signifikan terhadap harga

Perbedaan: objek

penelitian yang

digunakan peneliti

adalah perusahaan

Sektor Infrastruktur,

Page 58: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

44

Syariah dan Hukum,

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta)

Pengaruh Faktor-

Faktor Fundamental

terhadap Harga

Saham Syariah

Sektor Consumer

Goods Di Bursa

Efek Indonesia

Periode 2011-2013

saham syariah sektor

Consumer Goods,

sedangkan variabel lain

ROA dan ROE secara

parsial tidak berpengaruh

secara signifikan.

Penelitian ini

menggunakan tiga

perusahaan sektor

Consumer Goods dengan

metode Uji Chow,

Haussman serta Uji

Regresi Berganda.

Utilitas dan

Transportasi.

Variabel yang

digunakan tidak

sebanyak yang

peneliti gunakan dari

internal perusahaan

Persamaan: metode

yang digunakan

salah satunya sama

yaitu dengan uji

regresi berganda.

3. Mutdiyanti, tahun

2013 (Skripsi

Fakultas Ekonomi

Universitas

Pasundan

Bandung). Pengaruh

Price To Book

Value, Earning Per

Share, Return on

Asset dan Debt to

Equity Ratio

terhadap Harga

Saham. (Studi

Perusahaan Indeks

LQ45 yang terdaftar

di Bursa Efek

Indoneisa.

Penelitian menggunakan

metode Regresi Liniear

berganda. Hasil

penelitiannya yaitu

Variabel Price to Book

Value (PBV), Earning

Per Share (EPS), Return

On Asset (ROA) dan

Debt to Equity Ratio

(DER) memiliki

hubungan yang positif

dan signifikan terhadap

harga saham. Sedangkan

secara parsial hanya

variabel Earning Per

Share (EPS) yang

mempengaruhi secara

signifikan terhadap harga

saham pada perusahaan

Indeks LQ45 di BEI.

Perbedaan: variabel

yang ada pada

peneliti tidak

menggunakan

Return on Asset.

Objek penelitian

yang di gunakan

berbeda. Metode

analisis data yang

digunakan tidak

menggunakan

regresi linear

berganda, tetapi

memakai pool least

square.

Persamaan:

Terletak pada

beberapa variabel

yang digunakan EPS

dan DER. Variabel

Independen yang

digunakan sama

yaitu menggunakan

harga saham syariah.

4. Al-Muntasir, Tahun

2015 (Jurnal Buletin

Ekonomi Moneter

Menganalisis dampak

perubahan dari NFP

terhadap volatilitas pasar

Perbedaan:

Variabel independen

yang digunakan

Page 59: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

45

dan Perbankan, Vol

17, No.4) Cross

Border Portofolio

Investment and The

Volatility of Stock

Market Index and

Rupiah’s Rate.

modal (IHSG &

IDR/USD), Terdapat

hubungan kointegrasi

dan dinamis antara

perubahan aliran modal

asing, pergerakan IHSG

dan nilai tuka IDR/USD.

Tetapi tidak ditemukan

hubungan kausal antara

ketiganya. Peneliti

menggunakan

pendekatan multivariate

VAR dan VECM

volatilitas pasar

modal sedangkan

peneliti

menggunakan harga

saham syariah.

Variabel dependen

yang digunakan

adalah NFP berbeda

dengan peneliti yang

menggunakan DER,

NPM, EPS, BVPS.

Serta metode

analisis yang

digunakan VECM

berbeda dengan

peneliti, yaitu

menggunakan Data

Panel.

Persamaan:

menggunakan teori

tentang Saham pada

portofolio

5. Achmad

Fachruddin, Tahun

2006 (Tesis

Universitas

Indonesia) Analisis

efisiensi pasar pada

saham-saham yang

tergabung dalam JII

Penelitian terfokus pada

pengamatan reaksi pasar

terhadap pengumuman

laporan keungan tahunan

yang dikeluarkan emiten.

Penelitian ini

menggunakan metode

event study dan market

model. Pengujian data

dengan menggunakan t-

test. Penelitian ini

dilakukan pasa tahun

2006 berlokasi di pasar

modal. Peneliti

menggunakan

pendekatan teori pasar

pada posisi bersaing.

Dan informasi kepada

Perbedaan:

Variabel yang

digunakan yaitu

reaksi pasar. Metode

yang digunakan

adalah metode event

study sedangkan

peneliti

menggunakan

metode Pool Least

Square. Periode

yang digunakan

berbeda yaitu 2011-

2015.

Persamaan: objek

variabel yang

digunakan adalah

saham-saham

Page 60: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

46

investor harus relevant,

reliable, tepat waktu dan

hemat. Dan peneliti juga

fokus kepada adanya

akuntasi untuk

memperbaiki pasar

sekuritas.

Syariah.

6. Irfan Syauqi Beik &

Sri Wulan

Fatmawati, Al-

Iqtishad, Tahun

2014 (Jurnal Ilmu

Ekonomi Syariah,

Vol VI, No. 2)

Pengaruh Indeks

Harga Saham

Syariah

Internasional dan

Variabel

Makroekonomi

terhadap Jakarta

Islamic Indeks (JII).

Penelitian ini

menggunakan metode

Vector Error Correction

Model (VECM), dengan

data runtut waktu

bulanan dari Januari

2007 sampai dengan

Oktober 2012. Hasil

Studi Menunjukkan

bahwa JII dipengaruhi

secara positif dan

signifikan oleh DJIEU,

DJIMY dan IPI, serta

dipengaruhi secara

negative dan signifikan

oleh DJIJP, IMUS, M2

dan SBIS. JII paling

cepat mencapai

kestabilan ketika

merespon guncangan

terhadap jumlah uang

yang beredar (M2).

Penelitian ini

merekomendasikan

penguatan koordinasi

otoritas moneter dengan

otoritas jasa keuangan,

penguatan sektor rill,

penguatan upaya

meminimalisir pengaruh

bunga terhadap pasar

keuangan syariah, dan

perlu dibangunnya

Perbedaan: objek

penelitian yang

digunakan yaitu

Indeks Saham

Syariah Indonesia

sedangkan peneliti

yang digunakan

adalah Harga Saham

Syariah. Variabel

independen yang

digunakan berbeda.

Persamaan:

menggunakan objek

yang sama yaitu,

Saham Syariah dan

menganalisis tentang

pengaruh saham

syariah

Page 61: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

47

system peringatan dini

untuk mengantisipasi

krisis keuangan. Hasil

analisis VECM

menunjukkan bahwa

pada jangka pendek

hanya DJIJP dan IPI

yang mempengaruhi JII

secara signifikan.

Sedangkan pada jangka

panjang. DJIEU, DJIMY

dan IPI memiliki

hubungan positif secara

signifikan terhadap JII.

Adapun DJIJP, IMUS,

M2 dan SBIS memiliki

hubungan yang negative

signifikan terhadap JII.

Sementara itu, CPI, BI

Rate dan ER tidak

memiliki hubungan yang

signifikan dengan JII.

7. Herni Ali,

Signifikan, Tahun

2014 ( Jurnal

Ekonomi Islam

Vol.3 No.2)

Analisis Pengaruh

Faktor Variabel

Makroekonomi

terhadap Jakarta

Islamic Index (JII)

Periode 2010-2013

Penelitian ini menguji

hubungan kointegrasi

dan kausalitas antara

tingkat Nilai Tukar

Rupiah, PDB, suku

bunga BI dan inflasi

terhadap Pasar Modal

Syariah. Variabel yang

memiliki hubungan

positif terhadap JII

adalah nilai tukar rupiah

terhadap dollar, PDB.

Sedangkan variabel suku

bunga BI berpengaruh

negative terhadap JII

terutama suku bunga

deposito.

Perbedaan: objek

variabel dependen

yang digunakan

yaitu JII bukan

Harga saham

Syariah. Variabel

independen yang

digunakan pada

peneliti tidak

menggunakan

variabel

makroekonomi.

Berbeda dengan

penulis

menggunakan rasio

keuangan emiten.

Persamaan:

penelitian ini sama-

Page 62: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

48

sama mencari

pengaruh terhadap

suatu saham syariah

pada emiten yang

terdaftar dalam

indeks syariah.

8. Alvin Febianto,

tahun 2015 (Skripsi

Fakultas Syariah

dan Hukum UIN

Syarief

Hidayatullah

Jakarta). Pengaruh

Return On Asset,

Current Ratio, Debt

To Equity Ratio,

Dividen, Laba

Bersih dan Dividen

Payout Ratio

terhadap Harga

Saham Syariah pada

Perusahaan yang

terdaftar di Jakarta

Islamic Index

Periode 2009-2014.

Penelitian ini menguji

pengaruh ROA, CR,

DER, dividen, laba

bersih dan DPR terhadap

harga saham pada

perusahaan JII tahun

2009-2014. Model yang

digunakan yaitu regresi

data panel dengan fixed

effect model. Hasil

penelitiannya dengan

nilai R-square 68,95%,

variabel bebas dari ROA,

CR, DER, dividen, laba

bersih dan DPR secara

simultan berpengaruh

signifikan terhadap harga

saham. Secara parsial

variabel yang

berpengaruh signifikan

yaitu rasio DER dan

DPR. Sedangkan

variabel yang tidak

berpengaruh signifikan

terhadap harga saham

yaitu: ROA, CR,

Dividen, Laba bersih.

Perbedaan: variabel

independen yang

digunakan dalam

penelitian hanya

empat variable yaitu

DER, NPM, EPS,

BVPS dan tidak

menggunakan

variabel ROA, CR

dividen, laba bersih

dan DPR. Objek

penelitian yang

diambil bukan

saham JII tetapi

menggunakan ISSI.

Begitupun dengan

periode penelitian

yang disajikan.

Persamaan: hanya

variabel DER yang

sama digunakan

dalam penelitan.

Variabel independen

yang digunakan

yaitu harga saham

syariah. Serta model

yang digunakan

menggunakan model

regresi data panel.

Page 63: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

49

F. Hipotesis

Variabel dependen yang digunakan dalam menyusun hipotesis yaitu

sebagai berikut:

Y : Harga saham syariah

Sedangkan variabel bebas (independen) yang mempengaruhi variabel

dependennya yaitu:

X1 : Debt to Equity Ratio (DER)

X2 : Net Profit Margin (NPM)

X3 : Earning Per Share (EPS)

X4 : Book Value per Share (BVPS)

Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah

yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.

Maka dapat dirumuskan beberapa hipotesis sebagai berikut:

1. Hipotesis Simultan

H0 : tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan (bersama-sama)

antara variabel independen (DER, NPM, EPS, BVPS) terhadap harga

saham syariah sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

Ha : terdapat pengaruh signifikan secara simultan (bersama-sama) antara

variabel independen (DER, NPM, EPS, BVPS) terhadap harga saham

syariah sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

2. Hipotesis Parsial

a) Variabel Debt to Equity Ratio (DER)

H0 : tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel Debt to

Equity Ratio (DER) terhadap harga saham syariah sektor Infrastruktur,

Utilitas dan Transportasi.

Page 64: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

50

Ha : terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel Debt to Equity

Ratio (DER) terhadap harga saham syariah sektor Infrastruktur,

Utilitas dan Transportasi.

b) Variabel Net Profit Margin (NPM)

H0 : tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel Net

Profit Margin (NPM) terhadap harga saham syariah sektor

Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

Ha : terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel Net Profit

Margin (NPM) terhadap harga saham syariah sektor Infrastruktur,

Utilitas dan Transportasi.

c) Variabel Earning Per Share (EPS)

H0 : tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel Earning

Per Share (EPS) terhadap harga saham syariah sektor Infrastruktur,

Utilitas dan Transportasi.

Ha : terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel Earning Per

Share (EPS) terhadap harga saham syariah sektor Infrastruktur, Utilitas

dan Transportasi.

d) Variabel Book Value per Share (BVPS)

H0 : tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel Book

Value per Share (BVPS) terhadap harga saham syariah sektor

Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

Page 65: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

51

Ha : terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel Book Value

per Share (BVPS) terhadap harga saham syariah sektor Infrastruktur,

Utilitas dan Transportasi.

Page 66: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

52

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian explanation atau penelitian

penjelasan. Penelitian explanation merupakan penelitian yang lebih luas dari

deskriptif, yaitu memberikan berupa alasan-alasan (mengapa dan bagaimana)

terhadap suatu fenomena berdasarkan pada teori dan hipotesis.1

Selain itu, penelitian ini juga merupakan Prediction research atau

penelitian untuk perkiraan. Penelitian ini lebih lanjut dari sekedar mencari

penjelasan, karena penelitian perkiraan menentukan kecenderungan terhadap

fenomena atau kondisi yang mungkin dapat terjadi di waktu yang berbeda.

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan metode deduktif yang dimulai

dengan ide-ide abstrak. Menggunakan pandangan teknokratik dan mengikuti

alur penelitian linier, diikuti dengan prosedur pengukuran, dan diakhiri dengan

data empiris yang mewakili ide-ide abstrak.2 Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber yang

menerbitkan dan bersifat siap pakai.

B. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan data runtut waktu (Time Series), dari tahun

kuartal I tahun 2011 sampe dengan kuartal IV 2015 dari variabel Independen

1Tony Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik,

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), Hlm 27 2 Ibid. hlm. 34.

Page 67: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

53

dan dependen. Data ini juga menggunakan data silang (Cross Section) yaitu,

hasil pengamatan terhadap banyak objek pada satu periode waktu tertentu.

Peneliti menggunakan beberapa objek berupa perusahaan saham syariah pada

sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

Ruang lingkup data pada penelitian ini secara lebih jelas adalah sebagai

berikut:

1. Penelitian ini menganalisis tentang fluktuasi Harga saham syariah emiten

variabel dependen.

2. Variabel independennya menggunakan kinerja keuangan emiten yaitu,

(Debt to Equity Ratio) DER, (Net Profit Margin) NPM, (Earning per

Share) EPS, (Book Value per Share) BVPS.

3. Objek penelitian ini menggunakan emiten yang telah terdaftar dalam ISSI

(Indeks Saham Syariah Indonesia)

4. Objek emiten yang digunakan yaitu emiten pada sektor Infrastruktur,

Utilitas dan transportasi.

5. Periode yang diteliti yaitu dari kuartal I 2011 sampai dengan kuartal IV

2015.

C. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi memiliki pengertian sebagai seluruh kumpulan elemen

(orang, kejadian, produk) yang dapat digunakan untuk membuat beberapa

kesimpulan. Populasi bisa disebut sebagai totalitas subjek penelitian.3

3 Tony Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2013), hlm.27.

Page 68: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

54

Populasi data yang digunakan dalam penelitian yaitu saham-saham emiten

sektor Infrastruktur, Utilitasn dan Transportasi yang terdaftar pada Indeks

Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011 sampai dengan

2015. Populasi data penelitian ini sebanyak 29 emiten.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil atau ditentukan

berdasarkan karakteristik dan teknik tertentu. Sampel dalam penelitian ini

yaitu saham-saham syariah sektor Infrastruktur, Utilitasn dan Transportasi

secara konsisten berada pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

selama periode 2011 sampai dengan 2015. Selain itu saham emiten yang

memiliki tingkat solvabilitas dan profitabilitas yang positif serta data yang

dibutuhkan peneliti telah tersedia. Sampel dalam penelitian ini didapatkan

sebanyak 5 (lima) emiten.

3. Teknik Pengumpulan Data

Penentuan Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Sampling

Purposive atau sampel yang memiliki tujuan untuk memahami informasi

tertentu pada sumber tertentu. Sampel ini dapat dikelompokkan menjadi

sampel keputusan (judgement) yang memilih anggota-anggota sampel

yang sesuai dengan beberapa kriteria tertentu atas dasar catatan yang lalu

atau tujuan penelitian yang ingin dicapai.4

Selain itu teknik Sampling Purposive merupakan teknik penarikan

sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan terhadap

4 Ibid,28.

Page 69: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

55

elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah dari

penelitian.5 Tujuannya untuk mendapatkan data sampel yang terkualifikasi

atau sesuai dengan karakter sebagai berikut:

1. Saham emiten sektor Infrastruktu, Utilitas dan Transportasi yang

terdaftar pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).

2. Emiten tersebut secara berturut-turut terdaftar di ISSI selama periode

2011 sampai dengan 2015.

3. Emiten memiliki tingkat solvabilitas dan profitabilitas yang positif

selama periode 2011 sampai dengan 2015

4. Emiten memiliki data yang dibutuhkan serta dipublikasin sehingga

mudah didapatkan oleh peneliti.

Dari Populasi emiten yang ada maka peneliti menyeleksi emiten

saham syariah yang telah sesuai dengan kriteria diatas. Diperoleh (lima) 5

Emiten yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini. Berikut sampel

emiten dalam penelitian ini:

Tabel 3.1

No Kode Saham Nama Emiten

1 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk

2 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

3 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk

4 MBSS Mitra Bahtera Segara Sejati Tbk

5 RAJA Rukun Raharja Tbk

5 Hendri & Abrista, Metodologi penelitian Ekonomi Islam, (Bekasi: Gramata

Publishing, 2013), hlm. 117

Page 70: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

56

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel terikat atau dapat disebut variabel dependen adalah variabel

yang dipengaruhi (respon) atau variabel yang nilainya tergantung oleh

perubahan variabel yang lain. Dalam penelitian ini variabel dependenya

adalah harga saham syariah.

Harga Saham Syariah (Y)

Harga saham syariah merupakan nilai yang dibentuk dari interaksi

para penjual dan pembeli saham suatu emiten yang telah terdaftar di

Daftar Efek Syariah (DES). Harga saham juga dapat mencerminkan

informasi yang mengalir ke bursa efek. Maka harga saham cenderung

dipengaruhi oleh tekanan psikologis pembeli dan penjual.6

Harga saham syariah yang diambil dalam penelitian ini dengan

menggunakan harga penutupan (closing Price) akhir periode triwulan.

2. Variabel Independen

Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi

(stimulus) atau variabel yang nilainya tidak dipengaruhi oleh variabel lain.

Dalam penelitian ini ada empat variabel independen yang digunakan yaitu:

a. Debt to Equity Ratio (DER) X1

Debt to Equity Ratio merupakan rasio hutang atas modal. DER

mencerminkan sumber pendanaan perusahaan baik dari pihak luar

maupun internal. Rasio ini mengukur seberapa banyak sumber

pendanaan untuk aktiva perusahaan yang bersumber dari internal

6 Panji Anoraga dan Piki Pakarti, Pengantar Pasar Modal, ed revisi (Semarang: Rineka

Cipta, 2001) hlm.100.

Page 71: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

57

maupun eksternal. Debt to equity ratio yang tinggi menunjukkan

semakin besar sumber dana yang diambil dari pihak luar.7

Rumus matematis untuk menghitung rasio hutang atas modal atau

Debt to equity Ratio adalah sebagai berikut:

𝐷𝐸𝑅 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙/ 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘

b. Net Profit Margin (NPM) X2

Net Profit Margin adalah mengukur profitabilitas yang berkaitan

dengan penjualan yang dihasilkan, penghasilan bersih penjualan. Net

Profit Margin atau margin laba bersih merupakan keuntungan

penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan.

Margin ini menunjukan perbandingan laba bersih setelah pajak dengan

penjualan. NPM yang tinggi dapat menunjukkan kinerja perusahaan

yang bagus karena dapat menghasilkan laba bersih yang besar melalui

aktivitas penjualannya sehingga saham perusahaan tersebut banyak

diminati investor dan akan menaikkan harga saham perusahaan

tersebut.8

Adapun rumus matematis untuk menghitung nilai NPM adalah

sebagai berikut:

𝑁𝑃𝑀 (%) =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

7 Ken & Isnurhadi, Analisis Pengaruh Rasio Lancar, Rasio Perputaran total aktiva,

DER, ROE dan EPS terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan

Transportasi yang terdaftar di BEI Periode 2007-2011, Jurnal Manajemen & Bisnis

Sriwijaya, Vol 11, No 4, (Desember, 2013), hlm.2. 8 Chairunisa & Erna, Pengaruh Net Profit Margin dan Pendapatan Return On Equity

Asset pada Harga Saham Perusahaan yang tercatat di BEI, Proceeding Seminar Nasional &

Call For Papers Vol 3, No 1, 2013. Hlm.4.

Page 72: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

58

c. Earning Per Share (EPS) X3

Komponen penting pertama yang harus diperhatikan dalam

analisis perusahaan adalah laba per lembar saham atau lebih dikenal

sebagai Earning Per Share (EPS). Informasi EPS pada suatu

perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap

dibagikan kepada semua pemegang saham.9 Besarnya EPS dapat

dihitung berdasarkan informasi laporan neraca dan laporan laba rugi

perusahaan. Rumus untuk menghitung EPS perusahaan adalah sebagai

berikut:

𝐸𝑃𝑆 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

d. Book Value Per Share (BVPS) X4

Book Value per Share (BVPS) menunjukkan suatu “approximate

value” atau perkiraan nilai (tidak pasti) dari setiap lembar saham biasa

yang didasarkan atas asumsi bahwa semua asset perusahaan dapat

dilikuidir menurut nilai bukunya. Nilai buku yang dimaksudkan di sini

adalah nilai akunting, yaitu nilai yang dicatat berdasarkan sistem

akuntansi dan nampak di dalam saham biasa akan menerima uang

sejumlah nilai buku dari setiap lembar saham, apabila aktiva

perusahaan dijual dan setelah terlebih dahulu melunasi semua utang-

utang nya.10

Nilai buku per saham dihitung sebagai berikut:

9 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta:

Kanisus, 2010), Hlm. 373 10 Weston & Brigham, Dasar-dasar Manajemen Keuangan 1, (Jakarta: Erlangga, 2001)

hlm. 26.

Page 73: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

59

𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 =𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟𝑠′𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 𝑜𝑓 𝑐𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔

E. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

data yang diperoleh dari sumber yang menerbitkan dan bersifat siap pakai.

Data sekunder mampu memberikan informasi dalam pengambilan keuputusan

meskipun dapat diolah lebih lanjut. Keunggulan dari data sekunder itu sendiri

yaitu singkat waktunya, biaya serta prosesnya relatif mudah dan telah

tersedia.11

Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah harga saham

beberapa emiten, rasio kinerja keuangan per emiten yaitu: Debt to Equity

Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Earning per Share (EPS), Book

Value per Share (BVPS). Maka dari itu sumber data dalam penelitian ini

diperoleh dari informasi rasio keuangan emiten yang dipublikasikan pada

website Bursa Efek Indonesia, aplikasi Indo Premier Sekuritas (IPOT

Indonesia), website yahoo finance, serta Otoritas Jasa Keuangan.

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data dilakukan setelah menentukan variabel-variabel,

pemilihan sampel dan membuat persamaan model. Pada tahap ini dilakukan

pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi. Pengujian ini diawali

dengan uji asumsi klasik kemudian dilanjutkan dengan uji regresi data panel

dan diakhiri dengan uji hipotesis. Program (software) yang digunakan untuk

11 Tony Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2013), hlm.19.

Page 74: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

60

membantu pengolahan data pada penelitian ini adalah Microsoft Excel 2007

dan Eviews 8.0.

1. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil

estimasi regresi yang dilakukan bebas dari adanya gejala

heteroskedastisitas, multikolinearitas dan autokorelasi serta data yang

diteliti berdistribusi normal.

a. Uji Multikolinearitas

Dalam model regresi diasumsikan tidak memuat hubungan

dependensi linear antarvariabel independen. Jika terjadi hubungan

dependensi linear yang kuat di antara variabel independen maka

dinamakan terjadi problem multikolinearitas. Jika terjadi

multikolinearitas maka nilai standard error dari koefisien menjadi

tidak valid sehingga hasil uji signifikansi koefisien dengan uji t tidak

valid.

Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna

atau pasti antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan

model regresi. Jika koefisien korelasi antara masing-masing variabel

bebas lebih besar dari 0.8 berarti terjadi multikolinearitas dalam model

regresi.12

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menganalisis apakah variansi dari error

bersifat tetap /konstan (homokedastik) atau berubah-ubah

12 Shochrul R Ajija, dkk, Cara Cerdas Menguasai Eviews, (Jakarta: Salemba Empat,

2011), hlm. 30.

Page 75: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

61

(heterokedastik), deteksi adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan

secara grafis dengan melihat apakah terdapat pola non-random dari

plot residual atau residual kuadratis terhadap suatu variabel

independen X atau terhadap nilai fitted variabel dependen Y (dengan

model yang telah diestimasi).13

Di dalam literatur dikenal banyak metode untuk pengujian

heteroskedastisitas, di antaranya yang popular adalah uji White. Pada

uji White, dihitung nilai statistika uji White W= nR2 dengan n

menunjukkan banyak data, sedangkan R2 adalah nilai koefisien

determinasi dari persamaan regresi semua antara residual (sebagai

variabel dependen) dengan variabel-variabel independen.

Dalam uji White dapat memilih opsi no cross term atau opsi

cross term. Setelah itu nilai Obs*R-square harus lebih besar dari nilai

Chi-Square (X2 dengan derajat bebas K). Apabila nilai statistik uji W >

X2k maka tidak terjadi heteroskedastisitas.14

c. Uji Autokorelasi

Uji untuk korelasi serial dapat dilakukan di antaranya dengan

menggunakan uji Durbin Watson (DW). Uji DW digunakan untuk

menguji korelasi serial order 1 dari error dilakukan dengan

menghitung statistik uji DW yang merupakan rasio di antara jumlah

diferensi orde-1 kuadrat dari residual dan jumlah kuadrat dari residual.

13 Dedi Rosadi, Ekonometrika & Analisis Runtut Waktu Terapan, ( Yogyakarta: Andi,

2012), hlm. 53. 14 Ibid, hlm. 75.

Page 76: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

62

Uji autokorelasi untuk menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t1 (sebelumnya). Model regresi yang baik

adalah regresi yang bebas dari autokorelasi atau tidak tidak terjadi

autokorelasi.15

Pada uji Durbin Watson dilihat dari nilai output statistik, setelah

itu untuk melihat autokorelasi ada beberapa kriteria uji Durbin Watson

yaitu:16

1. Nilai Durbin Watson (d) lebih kecil dari dL , d < dL dalam data

terdapat autokorelasi positif.

2. Jika nilai Durbin Watson (4- d) < dL, maka terdapat autokorelasi

negatif.

3. Jika nilai Durbin Watson (4-d) > dU maka tidak terdapat

autokorelasi.

4. Jika nilai Durbin Watson, dL < (4-d) < dU maka pengujian tidak

meyakinkan atau tidak dapat disimpulkan.

d. Uji Normalitas

Salah satu asumsi yang sering digunakan di dalam analisis runtut

waktu (dan analisis statistika secara umum) adalah adanya asumsi data

mengikuti distribusi normal. Dalam melakukan pengujian kenormalan

dari data maka dapat digunakan metode/ pendekatan grafik dan

pendekatan inferensi statistika dengan uji hipotesis.

15 Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19,

(Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2011), hlm.110. 16 Ibid., hlm. 122.

Page 77: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

63

Pada langkah awal, untuk menentukan model distribusi peluang

yang mungkin cocok untuk data dapat digunakan pendekatan ukuran

numerik (rata-rata, median, modus, skewnes, kurtosis dan lain-lain)

atau menggunakan pendekatan grafis (histogram, estimating density,

empirical cumulative distribution function). Dari pengujian awal ini

dapat dilihat kecocokan sifat-sifat empiris dari data terhadap sifat-sifat

teoritis dari suatu distribusi peluang, yang dalam hal ini yang menjadi

perhatian adalah distribusi normal.17

Uji normalitas pada penelitian ini yang dipergunakan adalah uji

Jarque Bera dengan melihat probability plot dari histogram. Nilai

Jarque Bera yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai tabel

Chi Square. Apabila nilai Chi square lebih kecil dari Jarque Bera

maka distribusi residual persamaan regresi normal.

2. Uji Regresi Data Panel

Penelitian ini menggunakan analisis data panel, data panel

merupakan kombinasi dari data bertipe cross-section dan data time series,

yakni sejumlah variabel diobservasi atas sejumlah kategori dan

dikumpulkan dalam suatu jangka waktu tertentu).

Ada banyak sebutan untuk data panel ini, misalnya data terkelompok

(pooled data), kombinasi berkala (kumpulan data berkala dan tampang

lintang), data mikropanel (mikropanel data), data bujur (longitudinal data

atau studi sekian waktu pada sekelompok objek penelitian), analisis

17 Dedi Rosadi, Ekonometrika & Analisis Runtut Waktu Terapan, ( Yogyakarta: Andi,

2012), hlm. 29.

Page 78: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

64

riwayat peristiwa (event history analysis) atau studi sepanjang waktu dari

sekumpulan objek sampai mencapai keberhasilan atau kondisi tertentu).

Kelebihan data panel adalah sebagai berikut:18

1) Data panel berhubungan dengan individu, perusahaan, Negara,

provinsi dan lain-lain selama beberapa waktu dengan batasan

heterogenetitas dalam setiap unitnya. Teknik estimasi data panel

dapat mengambil heterogentitas tersebut secara eksplisit ke dalam

perhitungan dengan mengizinkan variabel-variabel individunya.

2) Dengan mengombinasikan data berkala dan data tampang lintang,

data panel memberikan data yang lebih informatif, lebih variatif,

kurang korelasi antarvariabelnya, lebih banyak derajat

kebebasannya, dan lebih efisien.

3) Lebih sesuai untuk mempelajari perubahan secara dinamis.

4) Data panel dapat mendeteksi dan mengukur efek suatu efek suatu

data yang tidak dapat diukur oleh data berkala dan tampang lintang,

misalnya pengukuran efek undang-undang upah minimum regional

dapat dipelajari dengan lebih baik jika kita mengikutkan variabel

gelombang kenaikan upah minimum regional dalam setiap wilayah.

5) Data panel juga dapat digunakan untuk mempelajari model-model

perilaku, misalnya pemelajaran fenomena perubahan skala ekonomi

dan teknologi dapat dilakukan dengan lebih baik oleh data panel

daripada data berkala atau data tampang lintang.

18 Setiawan dan Dwi Endah, Ekonometrika, (Yogyakarta: Andi, 2010), hlm. 181.

Page 79: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

65

6) Dengan membuat data untuk beberapa ribu unit, data panel dapat

meminimalkan bias yang mungkin terjadi apabila membahasnya

dalam bentuk agregat.

Model yang digunakan untuk menganalisis data jenis ini secara

umum terdapat tiga model panel yang sering digunakan yaitu: common

effect (regresi pooling), fixed effect dan Random effect.19

a. Model Common Effect

Pada model ini digabungkan data cross section dan times series.

Kemudian digunakan metode OLS terhadap data panel tersebut.

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling sederhana

dibandingkan dengan kedua pendekatan lainnya. Dengan pendekatan

ini kita tidak bisa melihat perbedaan antar individu dan perbedaan

antar waktu karena intercept maupun slope dari model yang sama.

Terlihat bahwa baik intercept maupun slope tidak berubah baik antara

individu maupun antar waktu.20 Persamaan untuk Pooling Least

Square ditulis dengan persamaan sebagai berikut:

Yit = β0 + βXit + εit

Dengan:

Yit = Variabel dependen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

Xit = Variabel independen pada unit observasi ke-i dan waktu

ke-t

19 Dedi Rosadi, Ekonometrika & Analisis Runtut Waktu Terapan dengan Eviews,

(Yogyakarta:ANDI, 2011), hlm. 271 20 Nachrowi Djalal Nachrowi dan Hardius Utsman, Ekonometrika, (Jakarta: Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006), h. 312.

Page 80: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

66

β = Koefisien slope atau koefisien arah

β0 = Intersep model regresi

εit = Komponen error pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

b. Model Fixxed-Effect

Model pooled regression dapat ditulis ulang, dan selanjutnya

ditambahkan komponen konstanta ci dan dt

𝑦𝑡𝑖 = 𝑥𝑡𝑖𝛽 + 𝑐𝑖 + 𝑑𝑡 + 𝜀𝑡𝑖

Dengan;

𝑐𝑖 adalah konstanta yang bergantung kepada unit ke-i, tetapi tidak

kepada waktu t

𝑑𝑡 Adalah konstanta yang bergantung kepada waktu t, tetapi tidak

kepada unit i

Di sini apabila model memuat komponen 𝑐𝑖 dan 𝑑𝑡, maka model

disebut dengan model two-ways fixed effect (effect tetap dua arah),

sedangkan apabila 𝑑𝑡 = 0 atau, maka model disebut model one-ways

fixed effect (effect tetap satu arah). Apabila banyaknya observasi sama

untuk semua kategori cross-section, dikatakan model bersifat balanced

(setimbang), dan yang sebaliknya disebut unbalanced (tak

setimbang).21

Untuk model fixed effect satu arah, sering diasumsikan bahwa

komponen dt = 0, yakni dimiliki model

21 Dedi Rosadi, Ekonometrika & Analisis Runtut Waktu Terapan dengan Eviews,

(Yogyakarta:ANDI, 2011), hlm. 272

Page 81: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

67

𝑦𝑡𝑖 = 𝑥𝑡𝑖𝛽 + 𝑐𝑖 + 𝜀𝑡𝑖

Secara umum model fixed effect satu arah dapat diestimasi

dengan dua metode yang berbeda

1) Secara intuitif, komponen ci dapat dimodelkan dengan

menggunakan variabel dummy zt,i,j , dengan z zt,i,j bernilai 0 jika

I ≠ j dan bernilai 1 standar dan disebut sebagai Least Square

Dummy Variables. Meskipun model ini relatif sederhana, estimasi

akan relatif kompleks apabila banyaknya kategori untuk cross-

section relative besar.

2) Alternatifnya, model ditransformasi untuk menghilangkan

komponen ci di dalam model

𝑦𝑡𝑖−ӯ𝑖= (𝑋𝑡𝑖− ẋ𝑖)𝛽+𝜀𝑡𝑖 − έ𝑖

Dan selanjutnya dilakukan pendekatan estimasi GLS (Generalized

Least Square) terhadap model hasil transformasi. Pendekatan

kedua ini lebih popular di dalam literatur.22

Sementara itu, untuk model fixed effect dua arah, model memiliki

kedua komponen ci dan dt. Estimasi terhadap parameter-parameter

dalam model dapat dilakukan menggunakan metode GLS (Generalized

Least Square), setelah model ditransformasi untuk menghilangkan

komponen ci dan dt dari model.

22 Ibid.,hlm 273.

Page 82: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

68

c. Model Random-Effect

Random Effect model merupakan metode estimasi model regresi

data panel dengan asumsi koefisien regresi (slope) konstan dan

intersep berbeda antar waktu dan antar individu (random effect).

Dimasukannya variabel dummy di dalam fixed effect model bertujuan

untuk mewakili ketidaktahuan tentang model yang sebenarnya. Namun

juga memberikan konsekuensi berkurangnya derajat kebebasan

(degree of freedom) yang akhirnya akan mengurangi efisiensi

parameter. Masalah ini bisa diatasi dengan menggunakan variabel

gangguan (error terms) yang mungkin saja akan muncul pada

hubungan antar waktu dan antar perusahaan yang dikenal dengan

random Effect model. Model ini akan mengestimasi data panel dimana

variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar

individu.23

Pada model ini β0 diasumsikan bersifat random, berbeda dengan

model fixed effect (β0 dianggap tetap), sehingga dapat dituliskan dalam

persamaan berikut:

β0 = β0 + ui , i = 1,….., n

Sehingga persamaan model yang digunakan adalah

Yit = β0 + βXit + ui + εit

Dengan:

Yit = variabel dependen pada unit observasi ke- i dan waktu ke – t

23 Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Edisi Ketiga,

(Yogyakarta: Ekonisia, 2009), hlm. 235.

Page 83: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

69

Xit = variabel independen pada unit observasi ke- i dan waktu ke – t

β = koefisien slope atau koefisien arah

β0i = intersep model regresi

ui = komponen error pada unit observasi ke- i

εi = komponen error pada unit observasi ke- i dan waktu ke – t

Namun untuk menganalisis dengan metode efek random ini ada

satu syarat yaitu objek data silang harus lebih besar dari pada

banyaknya koefisisen.24

Pengajuan model

Untuk menentukkan model regresi data panel yang tepat untuk

digunakan dalam analisis regresi data panel, maka kita dapat melakukan 2

pengujian model, yaitu:

a. Uji chow

Uji chow (F Statistik) adalah pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui apakah model yang digunakan adalah common effect atau

fixed effect. Rumus yang digunakan dalam test ini adalah:

𝐶𝐻𝑂𝑊 =𝑁 − 1

𝑁𝑇 − 𝑁 − 𝐾

Dimana:

N = Jumlah data cross section

T = Jumlah data Time Series

K = Jumlah variabel penjelas

24 Wing wahyu winarno, Analisis Ekonometrika dan statistika dengan Eviews, Edisi

Ketiga, (Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN, 2011), hlm.9.17.

Page 84: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

70

Uji Chow dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Model menggunakan pendekatan Common effect

H1 : Model menggunakan pendekatan Fixed Effect

Pengujian ini mengikuti distribusi F statistik, dimana jika F

Statistik lebih besar dari F tabel maka H0 ditolak. Nilai Chow

menunjukkan nilai F tabel yang digunakan berarti kita menggunakan

model fixed effect. Atau kita dapat melihat kepada nilai profitabilitas

cross section F dan Chi Square, dengan ketentuan

- Jika probabilitas < 0,025, berarti H0 ditolak, dan menggunakan H1

- Jika probabilitas > 0,025, berarti H0 diterima

b. Uji Hausman

Setelah melakuakn uji Chow dan didapatkan model yang tepat

adalah Fixed Effect, maka selanjutnya kita akan menguji model

manakah anatara model Fixed Effect atau Random Effect yang paling

tepat. Uji Hausman dapat didefinisikan sebagai pengujian statistik

untuk memilih apakah model Fixed Effect atau Random Effect yang

paling tepat digunakan.25

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat efek random di

dalam panel data, yaitu dengan menguji hipotesis berbentuk:

𝐻0: 𝐸(𝐶𝑖⃒ 𝑋 ) = 𝐸(𝑢) = 0

Atau terdapat efek random di dalam model. Bila 𝐻0 ditolak maka

digunakan model fixed effect.

25 Bambang Junanda dan Junaidi, Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi,

(Bogor: IPB Press, 2012), h. 195

Page 85: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

71

Dalam perhitungan statistik uji Hausman diperlukan asumsi

bahwa banyaknya kategori cross section lebih besar dibandingkan

jumlah variabel independen (termasuk konstanta) dalam model. Lebih

lanjut, dalam estimasi statistik uji Hausman diperlukan estimasi

variansi cross-section yang positif, yang tidak selalu dapat dipenuhi

oleh model. Apabila kondisi-kondisi ini tidak dipengaruhi maka hanya

dapat digunakan model fixed effect.26 Pengujian ini dilakukan dengan

hipotesis berikut:

H0 : Model menggunakan pendekatan Random effect

H1 : Model menggunakan pendekatan Fixed Effect

Uji Hausman akan mengikuti distribusi chi-Square sebagai

berikut:

m = q ̂Var ( q ̂) − 1 q ̂

Statistik uji Hausman ini mengikuti distribusi statistik Chi-

Square dengan degree of freedom sebanyak k, dimana k adalah jumlah

variabel independen. , dengan ketentuan

- Jika probabilitas < 0,025, berarti H0 ditolak, dan menggunakan H1

- Jika probabilitas > 0,025, berarti H0 diterima

Jika nilai statistik Hausman lebih besar dari nilai kritisnya maka

H0 ditolak dan model yang tepat adalah model Fixed Effect sedangkan

sebaliknya bila nilai statistik Hausman lebih kecil dari nilai kritisnya

maka model yang tepat adalah model Random Effect.

26 Dedi Rosadi, Ekonometrika & Analisis Runtut Waktu Terapan dengan Eviews,

(Yogyakarta:ANDI, 2011), hlm. 274

Page 86: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

72

3. Uji Hipotesis

a. Persamaan Model Regresi Data Panel

Model persamaan regresi data panel ini digunakan untuk melihat

pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Persamaan yang digunakan yaitu hubungan antara fluktuasi harga

saham syariah dengan rasio kinerja keuangan emiten. Bentuk

persamaanya diformulasikan sebagai berikut:

Stock Priceit = β0i + β1 X1it + β2 X2it + β3 X3it + β4 X4it + εit

Harga Sahamit = β0i + β1 DERit + β2 NPMit + β3 EPSit + β4 BVPSit + εit

Dengan:

β0i = Konstanta model regresi pada unit observasi ke i

β1 - β4 = Koefisien regresi

Harga Sahamit = Harga Perusahaan pada unit observasi ke I dan

waktu ke t

DERit = DER pada unit observasi ke i dan waktu ke t

NPMit = NPM pada unit observasi ke i dan waktu ke t

EPSit = EPS pada unit observasi ke i dan waktu ke t

BVPSit = BVPS pada unit observasi ke i dan waktu ke t

εit = Komponen error pada unit observasi ke i dan

waktu ke t

Analisis korelasi digunakan untuk menguji tentang ada tidaknya

hubungan antar variabel satu dengan yang lain. Uji korelasi belum

dapat diketahui variabel penyebab dan variabel akibat. Dalam analisis

Page 87: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

73

korelasi yang diperhatikan adalah arah (positif atau negatif) dan

besarnya hubungan (kekuatan).

b. Uji F

Uji F atau uji simultan ini bertujuan untuk menguji pengaruh

variabel-variabel bebas secara simultan (bersama-sama) terhadap

variabel terikat atau dependen. Selain itu uji F ini dapat diketahui pula

apakah model regresi linier yang digunakan sudah tepat atau belum.27

Sebagai dasar untuk menerima atau menolak hipotesis dilakukan

pengujian menggunakan F-Test. Pengujian ini dilakukan dengan taraf

signifikansi 0.025 atau tingkat kepercayaan sebesar 97,5% dua sisi (2-

Tailed).

Hipotesis yang digunakan untuk uji F yaitu:

H0 = b1 b2 b3 b4 = 0, artinya secara bersama-sama tidak ada pengaruh

signifikan dari variabel independen terhadap variabel

dependen.

H1 = b1 b2 b3 b4 0, artinya secara bersama-sama ada pengaruh

signifikan dari variabel independen terhadap variabel

dependen.

Nilai F hitung digunakan untuk menguji ketepatan model atau

goodness of fit, apakah model persamaan yang dibentuk masuk dalam

kriteria cocok (fit) atau tidak. Uji F ini juga sering disebut sebagai uji

simultan, yaitu untuk menguji apakah variabel bebas digunakan dalam

27 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung : Alfabeta,

2008), Hlm. 264.

Page 88: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

74

model mampu menjelaskan perubahan nilai variabel tergantung atau

tidak. Untuk menyimpulkan apakah model masuk dalam kategori

cocok atau fit atau tidak, kita harus membandingkan nilai F hitung

dengan nilai F tabel dengan df: (k-1), (n-k). Untuk menghitung

besarnya nilai F hitung digunakan formula sebagai berikut:28

F =R2 /( 𝑘 − 1)

1 − R2 /(𝑛 − 𝑘)

Keterangan:

F = Nilai F hitung

R2 = koefisien determinasi

K = jumlah variabel

N = jumlah pengamatan (ukuran sampel)

Ketika menentukan nilai F tabel dengan menggunakan tingkat

signifikansi sebesar 𝛼 =5% : 2 = 2.5% atau 0.025 dua sisi (2-Tailed)

dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df = (k-1) dan (n-k),

dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel dengan

kriteria uji yang digunakan adalah:

Jika Fhitung > Ftabel (k-1;n-k), maka H0 ditolak, H1 diterima

Jika Fhitung < Ftabel (k-1;n-k), maka H0 diterima

c. Uji Parsial (Uji-t)

Analisi ini merupakan uji hipotesis yang pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas secara

28 Suliyanto, Ekonometrika Terapan: Teori & Aplikasi, (Yogyakarta: Andi, 2011),

Hlm.44

Page 89: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

75

individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.29 Lebih

mudahnya menjelaskan seberapa jauh variabel independen secara

parsial dalam menerangkan variabel dependen. Sebagai dasar untuk

menerima dan menolak hipotesis dilakukan pengujian hubungan

kausal menggunakan analisis regresi data panel dengan cara

membandingkan nilai probabilitas dengan taraf signifikansi sebesar

0,025%.

Nilai t hitung digunakan untuk menguji apakah variabel tersebut

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tergantung atau tidak.

Suatu variabel akan memiliki pengaruh yang berarti jika nilai t hitung

variabel tersebut lebih besar dibanding nilai t tabel.

Hipotesis yang digunakan adalah:

H0 = b1 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan

dari variabel independen terhadap variabel dependen.

H1 = b1 ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan dari

variabel independen terhadap variabel dependen.

Dalam tabel distribusi t terdapat istilah satu ujung dan dua ujung.

Penggunaan tabel satu ujung atau dua ujung tergantung pada hipotesis

yang diajukan. Jika hipotesis yang diajukan sudah menunjukkan arah,

misalkan terdapat pengaruh positif, maka menggunakan satu ujung

sebelah kanan. Akan tetapi jika belum menunjukkan arah, misalnya

terdapat pengaruh (tidak menunjukkan pengaruh positif atau negatif)

29 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung : Alfabeta,

2008), Hlm. 244.

Page 90: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

76

maka menggunakan dua ujung. Jika menggunakan satu ujung maka df:

𝛼, n-k, tetapi jika menggunakan dua ujung maka derajat bebasnya

adalah df; 𝛼/2, n-k untuk menghitung besarnya nilai t hitung

digunakan rumus berikut:30

Keterangan:

t = nilai t hitung

bj = koefisien regresi

Sbj = kesalahan baku koefisien regresi

Kriteria penerimaan H0 adalah sebagai berikut:

1) Berdasarkan probabilitas

Jika probabilitas (p-value) > 0.025, maka H0 diterima

Jika probabilitas (p-value) < 0.025, maka H0 ditolak

2) Berdasarkan perbandingan t statistik dengan t tabel

Penentuan dalam nilai statistik t tabel ditentukan dengan

tingkat signifikansi 𝛼 =5% : 2 = 2.5% atau 0.025 dua sisi (2-

Tailed) dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df = (n-k),

dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah banyaknya

perkiraan yang harus dibuat atau banyaknya variabel yang

tercakup, dengan kriteria uji yang digunakan adalah:

Jika t hituung > t tabel (𝛼 / 2, n-k), maka H0 ditolak, H1 diterima

Jika t hituung < t tabel (𝛼 / 2, n-k), maka H0 diterima

30 Suliyanto, Ekonometrika Terapan: Teori & Aplikasi, (Yogyakarta: Andi, 2011),

Hlm.45

Page 91: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

77

d. Uji Koefisien Determinasi

Nilai R dalam regresi sederhana menunjukkan korelasi variabel.

Nilai R square mengukur seberapa besar kontribusi atau peran variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen. Dalam regresi

liniear berganda dianjurkan menggunakan nilai Adjusted R square

karena mempertimbangkan varians dari masing-masing variabel

independen atau jumlah variabel independen serta jumlah sampel

sehingga lebih akurat.31

Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa koefisien

korelasi yang tinggi tidaklah selalu menunjukkan adanya hubungan

kausal antara kedua peubah X dan Y. koefisien determinasi

(Coefficient of determination) adalah koefisien yang menyatakan

presentase penyimpangan (keragaman) peubah tak bebas Y yang dapat

dijelaskan oleh peubah bebas X dalam model regresi yang sedang

dibahas. Jika koefisien determinasi sebesar R2 = 0.9365 ini berarti

sebesar 93% dari simpangan di dalam nilai Y itu dapat diterangkan

oleh X. maka sekitar 7% sisanya penyimpangann-penyimpangan yang

ada dalam Y tidak dapat ditereangkan oleh X.32

Oleh karena koefisien determinasi merupakan kuadrat dari

koefisien korelasi, maka koefisien determinasi R2 diturunkan dari

persamaan berikut:

31 Tony Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik,

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), Hlm.61. 32 Yusuf Wibisono, Metode Statistik, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

2009), Hlm.587.

Page 92: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

78

𝑅 = √1 −∑(𝑌𝑖− ŷ)2

∑(𝑌𝑖− ӯ)2 Menjadi 𝑅2 = 1 − ∑(𝑌𝑖− ŷ)2

∑(𝑌𝑖− ӯ)2

R2 mengambil nilai antara 0 dan 1. Bahwa nilai R2 hanyalah

antara 0 dan 1 dapat diterangkan sebagai berikut. Menurut dasarnya

pendugaan kuadrat kecil itu menyebabkan penyebut menjadi jumlah

pangkat dua simpangan paling kecil di antara jumlah-jumlah pangkat

dua yang mungkin dibuat dengan cara yang bersamaan. Hasil bagi

haruslah lebih kecil atau sama dengan satu. Oleh karena pembilang

dan penyebut dari perbandingan ini merupakan jumlah-jumlah pangkat

dua, maka hasil baginya selalu positif. Dengan demikian jelaskan

bahwa R2 mengambil nilai antara 0 dan 1.33

33 Ibid, hlm. 546.

Page 93: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

79

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah saham syariah emiten

di sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi. Saham sektor ini diambil dari

Sembilan sektor yang tersedia di Bursa Efek Indonesia BEI. Sektor tersebut

merupakan sektor yang sedang meningkat sahamnya pada tahun-tahun

terakhir ini. Melalui kebijakan pemerintah dengan menggagaskan bahwa ada

dana besar dari anggaran Negara bergulir ke sektor infrastruktur yang berarti

bahwa dana tersebut akan dialihkan ke perusahan-perusahaan sektor

infrastruktur, utilitas dan transportasi. Sehingga yang terjadi adalah kepekaan

investor akan hal menanamkan sahamnya ke sektor tersebut. Perusahaan-

perusahaan pada sektor di atas menjalankan aktivitasnya dibidang penjualan

jasa dalam hal pembangunan jalan, jembatan, tower, serta jasa transportasi.

Saham syariah yang terdaftar dalam ISSI (Indeks Saham Syariah

Indonesia) pada sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi dibagi kedalam

beberapa kelompok sub sektor, diantaranya:

1. Sub Sektor Energi

Tabel 4.1

No Kode Saham Nama Emiten

1 LAPD Leyand International Tbk

2 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

3 RAJA Rukun Raharja Tbk

Page 94: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

80

2. Sub Sektor Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara dan Sejenisnya

Tabel 4.2

No Kode Saham Nama Emiten

1 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk

2 META Nusantara Infrastructure Tbk

3. Sub Sektor Telekomunikasi

Tabel 4.3

No Kode Saham Nama Emiten

1 ISAT Indosat (Persero) Tbk

2 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk

4. Sub Sektor Transportasi

Tabel 4.4

No Kode Saham Nama Emiten

1 BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk

2 BIRD Blue Bird Tbk

3 BULL Buana Listya Tama Tbk

4 CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk

5 CASS Cardig Aero Services Tbk

6 GIAA Garuda Indonesia (persero) Tbk

7 HITS Humpuss Intermoda Transportasi Tbk

8 IATA Indonesia Air Transport & Infrastruktur Tbk

9 INDX Tanah Laut Tbk

10 KARW ICTSI Jasa Prima Tbk

Page 95: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

81

11 LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk

12 MBSS Mitra Bahtera Segara Sejati Tbk

13 MIRA Mitra Internasional Resources Tbk

14 NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk

15 PTIS Indo Straits Tbk

16 RIGS Rig Tenders Indonesia Tbk

17 SDMU Sidomulyo Selaras Tbk

18 SMDR Samudera Indonesia Tbk

19 SOCI Soechi Lines Tbk

20 TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk

21 WINS Wintermar Offshore Marine TBk

22 ZBRA Zebra Nusantara Tbk

Tabel di atas merupakan nama-nama emiten sektor Infrastruktur,

Utilitas dan Transportasi yang telah terdaftar di ISSI terbitan terbaru

sebanyak 29 emiten, baik yang baru masuk maupun yang sudah tetap

berada di ISSI. Dari populasi yang ada Peneliti memilih perusahaan yang

secara konsisten tidak keluar masuk pada daftar efek syariah sektor

Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi selama periode 2011 sampai

dengan 2015 serta memiliki profitabilitas yang positif dan likuiditas yang

baik selama periode tersebut. Hal yang paling penting adalah data tersebut

dipublikasikan sehingga peneliti dapat mengakses data yang dibutuhkan

dengan mudah.

Page 96: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

82

Dari seleksi yang dilakukan peneliti, maka terpilihlah lima emiten

saham syariah sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi, yaitu sebagai

berikut:

Tabel 4.5

No Kode Saham Nama Emiten

1 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk

2 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

3 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk

4 MBSS Mitra Bahtera Segara Sejati Tbk

5 RAJA Rukun Raharja Tbk

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa ada 5 (lima) perusahaan

yang terseleksi untuk penelitian harga saham syariah dari 29 emiten saham

syariah yang terdaftar di ISSI pada sektor Infrastruktur, Utilitas dan

Transportasi. Emiten diatas terdiri dari 2 (dua) saham sub sektor energi

yaitu, (Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk) PGAS, (Rukun Raharja

Tbk) RAJA. Selanjutnya 1 (satu) saham Sektor Jalan Tol, Pelabuhan,

Bandara dan Sejenisnya yaitu (Jasa Marga (Persero) Tbk) JSMR. Ada 1

(satu) saham sub sektor Telekomunikasi yaitu, (Telekomunikasi Indonesia

Tbk) TLKM. Terakhir 1 (satu) saham sari sub sektor Transportasi yaitu

(Mitra Bahtera Segara Sejati Tbk) MBSS.

Page 97: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

83

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolenearitas

Tabel 4.6

Uji Multikolenearitas

DER NPM EPS BVPS

DER 1.000000 -0.235281 -0.203053 -0.474023

NPM -0.235281 1.000000 0.699848 0.250238

EPS -0.203053 0.699848 1.000000 0.409011

BVPS -0.474023 0.250238 0.409011 1.000000

Sumber: data olahan ouput Eviews

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa nilai dari hubungan variabel

independen yang satu ke variabel independen yang lainnya dimana semua

variabel telah ditransformasikan dalam bentuk logaritma natural. Hasil

yang didapatkan tidak ada yang melebihi 0.8 atau (x < 0.8). Sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah multikolinearitas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians pada residual dari

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk menguji

apakah ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam data menggunakan uji

white. Uji white dilakukan dengan menghitung nilai statistika uji White

W= nR2 dengan n menunjukkan banyak data, sedangkan R2 adalah nilai

koefisien determinasi dari persamaan regresi semua antara residual

(sebagai variabel dependen) dengan variabel-variabel independen.

Page 98: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

84

Tabel 4.7

Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 3.046588 Prob. F(4,95) 0.0027

Obs*R-squared 10.90396 Prob. Chi-Square(4) 0.0027

Scaled explained SS 9.745961 Prob. Chi-Square(4) 0.0049

Sumber: data olahan ouput Eviews

Apabila (nilai obs* R squared) < nilai X2 Chi Square tabel, dengan

derajat kepercayaan 𝛼 = 5% : 2 = 2.5% (0.025), maka dapat disimpulkan

model di atas lulus uji heteroskedastisitas dan sebaliknya jika (nilai obs* R

squared) > nilai X2 maka tidak lulus uji heteroskedastisitas.

Berdasarkan tabel output di atas, tampak bahwa nilai Obs* R

Squared untuk hasil estimasi uji white no cross terms adalah sebesar

10.90396 < 11.143. Hal ini menunjukkan bahwa (nilai obs* R squared) <

nilai X2 Chi Square tabel. Maka data di atas tidak mengandung masalah

heteroskedastisitas.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan penganggu pada periode t-1. Salah satu cara yang dapat

digunakan untuk mendeteksi keberadaan autokorelasi adalah dengan

menggunakan uji Durbin-Watson. Uji ini dilihat dari ouput yang

dihasilkan dan memiliki kriteria tertentu yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya.

Page 99: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

85

Tabel 4.8

Uji Autokorelasi

R-squared 0.645534 Mean dependent var 2.47E-15

Adjusted R-squared 0.622665 S.D. dependent var 0.570980

S.E. of regression 0.350739 Akaike info criterion 0.809880

Sum squared resid 11.44065 Schwarz criterion 0.992242

Log likelihood -33.49400 Hannan-Quinn criter. 0.883685

F-statistic 28.22778 Durbin-Watson stat 1.751961

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: data olahan ouput Eviews

Berdasarkan hasil output di atas nilai Durbin-Watson stat sebesar

1.751961 dengan dL = 1.5922 dan dU = 1.7582. Nilai tersebut berada

dalam kriteria (4 - 1.751961) lebih besar dari dU atau (2.248039 >

1.7582). Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian ini tidak mengandung

autokorelasi.

4. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah

model regresi, semua variabel terdistribusi normal atau tidak. Metode yang

pada umumnya digunakan yaitu dengan melihat normal probability plot

yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dalam

hal ini uji normalitas dilakukan dengan melihat nilai Jarque-Bera dan

membandingkan dengan nilai Chi-Square tabel. Jika nilai Jarque-Bera

lebih kecil dari nilai Chi-Square tabel, maka data tersebut terdistribusi

dengan normal.

Page 100: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

86

Gambar 4.1

Histogram

Sumber: data olahan ouput Eviews

Dari hasil output eviews di atas yang merupakan histogram

menunjukkan bahwa variabel bebas berupa DER, NPM, EPS dan BVPS

memiliki nilai Jarque-Bera sebesar 3.6892. Nilai tersebut berada dibawah

nilai chi-Square tabel df.4 dengan signifikansi 0.025 (3.6892 < 11.143).

Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel memenuhi asumsi normalitas

atau data berdistribusi normal.

C. Uji Model Regresi Data Panel

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi data

panel. Model ini digunakan untuk menguji kombinasi dari data bertipe cross

section (beberapa perusahaan) dan data time series (runtut waktu). Alat yang

digunakan dalam pengolahan data panel yaitu dengan mengunakan aplikasi

Microsof Excel 2007 dan Eviews 8.0.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20

Series: ResidualsSample 1 100Observations 100

Mean 0.006308

Median 0.002708Maximum 0.221766Minimum -0.130710

Std. Dev. 0.079572Skewness 0.372094

Kurtosis 2.424154

Jarque-Bera 3.689229

Probability 0.158086

Page 101: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

87

1. Uji Chow

Uji Chow adalah pengujian untuk memilih apakah model common

effect atau fixed effect yang lebih tepat digunakan dalam regresi data panel.

Dengan ketentuan sebagai berikut:

H0 : menggunakan pendekatan common effect

H1 : menggunakan pendekatan fixed effect

Dasar pengambilan keputusannya yaitu jika probabilitas (nilai sig)>

0.025 maka H0 tidak ditolak atau menerima H0, jadi keputusan yang

diambil yaitu menggunakan pendekatan common effect (pool least

square). Jika probabilitas (nilai sig) < 0.025 maka H0 ditolak atau

menerima H1 jadi keputusan yang diambil yaitu menggunakan pendekatan

fixed effect.

Tabel 4.9

Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests Pool: POOLSAHAM Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 85.921100 (4,91) 0.0000

Cross-section Chi-square 156.376075 4 0.0000 Sumber: data olahan ouput Eviews

Hasil data output di atas menunjukkan bahwa nilai probabilitas atau

nilai sig Cross section F, yaitu 0.0000 atau < 0.025, maka H0 ditolak dan

menerima H1 yang berarti lebih tepat menggunakan model fixed effect.

Sehingga perlu pengujian lebih lanjut menggunakan Uji Hausman untuk

pemilihan model fixed effect atau random effect.

Page 102: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

88

2. Uji Hausman

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat efek random atau

tidak di dalam panel data, yaitu dengan menguji hipotesis berikut:

H0 : menggunakan pendekatan random effect

H1 : menggunakan pendekatan fixed effect

Dasar pengambilan keputusan jika probabilitas (nilai sig) > 0.025

maka H0 tidak ditolak atau diterima, maka keputusan yang diambil yaitu

menggunakan pendekatan random effect. Tetapi Jika probabilitas (nilai

sig) < 0.025 maka H0 ditolak atau menerima H1 jadi keputusan yang

diambil yaitu menggunakan pendekatan fixed effect.

Tabel 4.10

Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: POOLSAHAM

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 343.684401 4 0.0000

Sumber: data olahan ouput Eviews

Dari hasil output eviews diatas menunjukkan bahwa nila probabilitas

(nilai sig) cross section random sebesar 0.0000 yang berarti dibawah 0.025

(0.0000 < 0.025 ). Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa H0 ditolak atau

menerima H1 jadi keputusan yang diambil yaitu menggunakan pendekatan

fixed effect.

Page 103: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

89

D. Uji Hipotesis

Berdasarkan pengujian dari regresi data panel di atas, maka data yang

diambil untuk uji Hipotesis yaitu menggunakan data pada model fixed effect.

Uji hipotesis bertujuan untuk memprediksi besar nilai dari variabel bebas

terhadap variabel terikat sesuai dengan acuan teori yang ada.

1. Persamaan Koefisien Model Regresi

Dalam penelitian ini, perlu dilihat adanya korelasi antara variabel

independen terhadap variabel dependen. Hal ini untuk mengetahui

seberapa besar korelasi antara variabel dependen (Y) Harga saham dengan

variabel independen (X1) DER, (X2) NPM, (X3) EPS, (X4) BVPS. Nilai

koefisien dapat dilihat dari ouput eviews berikut:

Tabel 4.11

Uji Korelasi

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.997013 0.733877 1.358557 0.1775

DER? 0.290134 0.101930 2.846414 0.0054 NPM? 0.368229 0.094237 3.907499 0.0002 EPS? 0.276821 0.089635 3.088298 0.0026

BVPS? 0.667071 0.115670 5.767020 0.0000 Sumber: data olahan ouput Eviews

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa persamaan

regeresi yang terbentuk adalah:

Harga Sahamit = 0.997013 + 0.290134DERit + 0.368229NPMit+

0.276821EPSit + 0.667071BVPSit + eit

Dari persamaan diatas dijelaskan bahwa:

a. Nilai konstanta sebesar 0.997013 adalah menunjukkan bahwa jika

semua variabel independen (DER, NPM, EPS, BVPS) memiliki nilai

Page 104: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

90

nol (0) atau variabel dependen dalam keadaan konstan tidak

dipengaruhi oleh variabel apapun maka harga saham memiliki nilai

sebesar 0.997013.

b. Koefisien regresi DER sebesar 0.290134, hal ini berarti jika setiap

kenaikan DER sebanyak 1 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas

yang lain dari model regresi bernilai tetap, maka harga saham akan

mengalami kenaikan sebesar 0.290134.

c. Koefisien regresi NPM sebesar 0.368229, hal ini berarti jika setiap

kenaikan NPM sebanyak 1 % dengan asumsi bahwa variabel bebas

yang lain dari model regresi bernilai tetap, maka harga saham akan

mengalami kenaikan sebesar 0.368229.

d. Koefisien regresi EPS sebesar 0.276821, hal ini berarti jika setiap

kenaikan EPS sebanyak 1 rupiah dengan asumsi bahwa variabel bebas

yang lain dari model regresi bernilai tetap, maka harga saham akan

mengalami kenaikan sebesar 0.276821.

e. Koefisien regresi BVPS sebesar 0.667071, hal ini berarti jika setiap

kenaikan BVPS sebanyak 1 rupiah dengan asumsi bahwa variabel

bebas yang lain dari model regresi bernilai tetap, maka harga saham

akan mengalami kenaikan sebesar 0.667071.

2. Uji F

Pada model regresi data panel, uji F digunakan untuk menganalisis

bahwa apakah keempat variabel dari kinerja keuangan sebagai variabel

independen berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap

variabel dependen yaitu harga saham.

Page 105: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

91

Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F

tabel. Nilai F hitung dapat dilihat dari tabel ouput F-statistic. Apabila F

hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, sebaliknya jika F

hitung< F tabel maka H1 ditolak H0 diterima. Selain itu Uji F juga dapat

dilakukan dengan melihat signifikansi atau probabilitas dengan tingkat

signifikan 0.025. Jika nilai sig > 0.025 maka H0 diterima dan sebaliknya

jika nilai sig < 0.025 maka H1 yang diterima. Pengujian hipotesis yang

digunakan yaitu sebagai berikut:

H0= Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel Kinerja

keuangan (DER, NPM, EPS, BVPS) secara simultan terhadap

harga saham syariah sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

H1= Terdapat pengaruh signifikan antara variabel Kinerja keuangan

(DER, NPM, EPS, BVPS) secara simultan terhadap harga saham

syariah sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

Tabel 4.12

Uji F

Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.921718 Mean dependent var 7.779722

Adjusted R-squared 0.914836 S.D. dependent var 0.933734 S.E. of regression 0.272490 Akaike info criterion 0.323263 Sum squared resid 6.756844 Schwarz criterion 0.557728 Log likelihood -7.163138 Hannan-Quinn criter. 0.418155 F-statistic 133.9328 Durbin-Watson stat 0.951517 Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: data olahan ouput Eviews

Dari data hasil output diatas F hitung menunjukkan nilai sebesar

133.9328, sedangkan F tabel sebesar 2.923656 didapat dari df1 (k-1) = 4

Page 106: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

92

dan df2 (n-k) = 95 dengan tingkat 𝛼 =5% : 2 = 2.5% atau 0.025. F hitung

lebih besar dari F tabel 133.9328 > 2.923656, maka H0 ditolak dan H1

diterima. Terlihat juga dari nila sig pada Prob F statistic sebesar 0.0000

yang berarti nilai sig lebih kecil dari 0.025 atau 0.0000 < 0.025, maka H1

yang diterima. Berdasarkan pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh signifikan antara variabel Kinerja keuangan (DER,

NPM, EPS, BVPS) secara simultan terhadap harga saham syariah sektor

Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi. Sehingga keempat variabel di atas

dapat menjelaskan variabel dependen dan dapat digunakan untuk

memprediksi harga saham syariah pada sektor tersebut.

3. Uji T

Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel

independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel

dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 𝛼 = 5% : 2 = 2.5%

(uji 2 arah) signifikansi = 0.025. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari

derajat kepercayaan, maka kita menerima hipotesis alternatif yaitu terdapat

pengaruh signifikan positif dari variabel independen terhadap variabel

dependen, atau menyatakan bahwa suatu variabel independen secara

parsial mempengaruhi positif signifikan terhadap variabel dependen.

Selain itu dapat digunakan indokator lain dengan menggunakan t

tabel dan t hitung. Apabila t hitung > t tabel, maka tolak H0 dan terima H1.

Sebaliknya jika t hitung < t tabel maka H1 ditolak dan H0 diterima.

Hipotesis yang digunakan yaitu sebagai berikut:

Page 107: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

93

H0= Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel Kinerja

keuangan (DER, NPM, EPS, BVPS) secara parsial terhadap harga

saham syariah sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

H1= Terdapat pengaruh signifikan antara variabel Kinerja keuangan

(DER, NPM, EPS, BVPS) secara parsial terhadap harga saham

syariah sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

Tabel 4.13

Uji T

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.997013 0.733877 1.358557 0.1775

DER? 0.290134 0.101930 2.846414 0.0054 NPM? 0.368229 0.094237 3.907499 0.0002 EPS? 0.276821 0.089635 3.088298 0.0026

BVPS? 0.667071 0.115670 5.767020 0.0000 Sumber: data olahan ouput Eviews

a. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Harga saham

Berdasarkan nilai probabilitas atau nilai (sig) diketahui sebesar

0.0054. Karena digunakan uji dua arah maka dengan tingkat kesalahan

𝛼 = 5% : 2 = 2.5% (uji 2 arah) jadi nilai α sebesar 0.025. Hasil

menunjukkan bahwa nilai probabilitas (sig) < tingkat kesalahan α

(0.0054 < 0.025) maka terima H1 dan tolak H0 berarti Debt to Equity

Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham syariah di sektor

Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

Hasil output di atas menunjukkan nilai t-statistic atau t hitung

pada variabel DER sebesar 2.846414 dan nilai t tabel dengan tingkat 𝛼

Page 108: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

94

=5% : 2 = 2.5% (uji 2 arah) dan df (n-k) = 100-5 = 95, dengan

pengujian 2 arah (signifikansi = 0.025) maka t tabel yang didapatkan

yaitu sebesar 1.985251. Nilai tersebut menunjukkan t hitung > t tabel

(2.846414 > 1.985251) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti

variabel Debt to Equity Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap

harga saham syariah di sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

b. Pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga saham

Berdasarkan nilai probabilitas atau nilai (sig) diketahui sebesar

0.0002. Karena digunakan uji dua arah maka dengan tingkat kesalahan

𝛼 = 5% : 2 = 2.5% (uji 2 arah) jadi nilai α sebesar 0.025. Hasil

menunjukkan bahwa nilai probabilitas (sig) < tingkat kesalahan α

(0.0002 < 0.025) maka terima H1 dan tolak H0 berarti Net Profit

Margin berpengaruh signifikan terhadap harga saham syariah di sektor

Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

Hasil output diatas menunjukkan nilai t-statistic atau t hitung

pada variabel NPM sebesar 3.9074990 dan nilai t tabel dengan tingkat

𝛼 =5% : 2 = 2.5% (uji 2 arah) dan df (n-k) = 100-5 = 95, dengan

pengujian 2 arah (signifikansi = 0.025) maka t tabel yang didapatkan

yaitu sebesar 1.985251. Nilai tersebut menunjukkan t hitung > t tabel

(3.9074990 >1.985251) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini

berarti variabel Net Profit Margin berpengaruh positif signifikan

terhadap harga saham syariah di sektor Infrastruktur, Utilitas dan

Transportasi.

Page 109: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

95

c. Pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Harga saham

Berdasarkan nilai probabilitas atau nilai (sig) diketahui sebesar

0.0026. Karena digunakan uji dua arah maka dengan tingkat kesalahan

𝛼 = 5% : 2 = 2.5% (uji 2 arah) jadi nilai α sebesar 0.025. Hasil

menunjukkan bahwa nilai probabilitas (sig) < tingkat kesalahan α

(0.0026 < 0.025) maka terima H1 dan tolak H0 berarti Earning per

Share berpengaruh signifikan terhadap harga saham syariah di sektor

Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

Hasil output diatas menunjukkan nilai t-statistic atau t hitung

pada variabel EPS sebesar 3.088298 dan nilai t tabel dengan tingkat 𝛼

=5% : 2 = 2.5% (uji 2 arah) dan df (n-k) = 100-5 = 95, dengan

pengujian 2 arah (signifikansi = 0.025) maka t tabel yang didapatkan

yaitu sebesar 1.985251. Nilai tersebut menunjukkan t hitung > t tabel

(3.088298 >1.985251) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti

variabel Earning Per Share berpengaruh positif signifikan terhadap

harga saham syariah di sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

d. Pengaruh Book Value per Share (BVPS) terhadap Harga saham

Berdasarkan nilai probabilitas atau nilai (sig) diketahui sebesar

0.0000. Karena digunakan uji dua arah maka dengan tingkat kesalahan

𝛼 = 5% : 2 = 2.5% (uji 2 arah) jadi nilai α sebesar 0.025. Hasil

menunjukkan bahwa nilai probabilitas (sig) < tingkat kesalahan α

(0.0000 < 0.025) maka terima H1 dan tolak H0 berarti Book Value per

Page 110: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

96

Share berpengauh signifikan terhadap harga saham syariah di sektor

Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

Hasil output diatas menunjukkan nilai t-statistic atau t hitung

pada variabel BVPS sebesar 5.767020 dan nilai t tabel dengan tingkat

𝛼 =5% : 2 = 2.5% (uji 2 arah) dan df (n-k) = 100-5 = 95, dengan

pengujian 2 arah (signifikansi = 0.025) maka t tabel yang didapatkan

yaitu sebesar 1.985251. Nilai tersebut menunjukkan t hitung > t tabel

(5.767020 >1.985251) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti

variabel Book Value per Share berpengaruh positif signifikan terhadap

harga saham syariah di sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

4. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi dalam model regresi data panel menjelaskan

kemampuan sumbangan pengaruh variabel independen secara keseluruhan

atau simultan terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi akan

menjelaskan seberapa besar perubahan atau variasi suatu variabel bisa

dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada variabel yang lain.

Analisis ini juga menunjukkan kuat dan lemahnya suatu hubungan

antara variabel dependen dengan variabel independen. Dalam uji koefisien

determinasi dilihat dari nilai Adjusted R-squared pada ouput. Nilai R2 yang

mendekati angka 1 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel

dependen dan variabel independen adalah hubungan yang positif dan kuat.

Page 111: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

97

Tabel 4.14

Uji Koefisien Determinasi R2

R-squared 0.921718 Mean dependent var 7.779722 Adjusted R-squared 0.914836 S.D. dependent var 0.933734 S.E. of regression 0.272490 Akaike info criterion 0.323263 Sum squared resid 6.756844 Schwarz criterion 0.557728 Log likelihood -7.163138 Hannan-Quinn criter. 0.418155 F-statistic 133.9328 Durbin-Watson stat 0.951517 Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: data olahan ouput Eviews

Dari hasil output eviews diatas nilai Adjusted R-squared

menunjukkan angka sebesar 0.914836. Hal ini berarti dari keempat

variabel independen yaitu Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin

(NPM), Earning Per Share (EPS), Book Value per Share (BVPS) dapat

menjelaskan variabel kinerja Harga saham syariah pada sektor

Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi sebesar 91.4%. Berdasarkan data

tersebut nilai 91.4% merupakan nilai yang kuat dalam menjelaskan

penelitian dibidang ekonomi serta mengartikan bahwa keempat variabel

independen mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap harga

saham. Sehingga variabel DER, NPM, EPS, BVPS dapat digunakan dalam

memprediksi harga saham syariah dan acuan bagi investor dalam

pengambilan keputusan pemilihan saham.

Sedangkan sisanya sebesar 8.6 % (100% - 91.4% = 8.6%) dijelaskan

oleh faktor-faktor lainnya yang berpengaruh terhadap harga saham diluar

variabel independen yang telah ditentukan dalam penelitian ini. Faktor-

faktor diluar penelitian bisa saja didapatkan dari faktor makroekonomi

seperti; inflasi, BI Rate, Kurs terhadap Dollar US, PDB, Ekspor-Impor.

Selain itu dari faktor industri, faktor fundamental lainnya serta faktor

Page 112: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

98

teknikal yaitu analisa teknik yang dapat memprediksi arah pergerakan

harga saham dan indikator lainnya.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Peneliti akan membahas hasil dari penelitian data yang telah diolah dari

variabel independen yaitu (DER, NPM, EPS, PER) terhadap variabel

dependen yaitu harga saham syariah sektor Infrastruktur, Utilitas, dan

Transportasi.

1. DER

Variabel Debt to Equity Ratio (DER) pada uji t (parsial) menjelaskan

bahwa variabel tersebut berpengaruh positif signifikan terhadap harga

saham syariah. Terlihat dari nilai t hitungnya lebih besar dari t tabel. Hasil

ini tidak sejalan dengan penelitian Egy Ferdianto (2014) dan Murtiningsih

(2012) dimana variabel Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham syariah.

Tetapi hasil ini sejalan dengan penelitian Alvin Febianto (2015) yang

menjelaskan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh positif signifikan

terhadap harga saham syariah. Pada teori Debt to Equity Ratio yang

merupakan rasio hutang suatu perusahaan atas modal, semakin tinggi DER

akan meningkatnya nilai utang yang menyebabkan penurunan laba bersih,

pada akhirnya akan mengurangi laba yang diterima pemegang saham

sehingga permintaan akan saham menurun. Seharusnya perusahaan yang

konservatif rasio DER tidak boleh melebihi dari 1 (satu) kali modal yang

dimiliki (Budi Rahardjo 2003:38). Karena ketika DER tinggi maka suatu

Page 113: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

99

perusahaan akan membayar kewajibannya dengan modal sehingga modal

yang dimiliki akan berkurang. Dalam penelitian ini nilai DER berpengaruh

signifikan tetapi secara positif, hal ini terjadi karena investor melihat suatu

emiten ketika nilai DER nya tinggi atau lebih dari 1 (satu) maka, suatu

emiten agresif dalam mencari dana tambahan modal untuk mendapatkan

profit yang lebih tinggi. Selain itu tambahan modal dari rasio utang juga

dapat digunakan oleh emiten untuk membayar dividen kepada pemegang

saham. Sehingga permintaan akan saham tersebut meningkat atau dapat

diakatan bahwa investor tertarik untuk mebeli saham tersebut yang dalam

hal ini menyebabkan harga saham mengalami peningkatan.

Di sisi lain investor trading tidak melihat dari rasio DER yang tinggi

atau rendah, karena investor tersebut melihat tingkat pengembalian dari

capital gain yaitu keuntungan yang diperoleh dari selisih jual beli harga

saham. Selain itu faktor rumor juga berpengaruh terhadap fluktuasi harga

saham, sehingga tanpa melihat rasio DER pun investor akan membeli

saham tersebut.

2. NPM

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial variabel

Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap harga saham syariah.

Nilai probabilitas (sig) yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh

diantara variabel NPM dengan variabel Harga Saham syariah. Selain itu

terihat dari uji t two tailed (uji 2 arah) yang menjelaskan bahwa variabel

NPM memiliki pengaruh secara positif signifikan dengan harga saham.

Page 114: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

100

Hasil ini sesuai dengan penelitian (Ina Rinari 2009) dan (Hendri 2013).

Tetapi tidak sejalan dengan penelitian (Astri Wulan Dini 2012) yang

menjelaskan bahwa tidak ada pengaruh NPM terhadap Harga Saham.

Pada umumnya sebelum seseorang ingin melakukan investasi pada

suatu perusahaan, tentunya investor mengetahui lebih dahulu marjin laba

(profit margin) dari hasil usaha atau operasi perusahaan dan bagaimana

perkembangan angka-angka tersebut selama beberapa tahun. Emiten

dalam menghasilkan laba terlihat dari trend marjin laba bersih yang

positif, marjin laba bersih mencerminkan seberapa besar laba bersih yang

didapatkan oleh emiten dari penjualan perusahaan. Laba bersih yang

dimasukan ke rasio yaitu, laba bersih positif atau keuntungan yang

didapatkan, bukan laba bersih yang hasilnya minus, atau dapat dikatakan

mengalami kerugian dalam suatu periode tertentu. Ketika laba bersih

minus, maka investor akan meginterprestasikan bahwa emiten tersebut

mengalami trend dan pertumbuhan laba yang menurun atau mengalami

kerugian. Investor tidak akan memilih emiten yang rasio NPM nya

menurun. Sehingga permintaan akan saham mengalami penurunan dan

mempengaruhi fluktuasi harga saham.

Rasio NPM memperlihatkan kinerja perusahaan, ketika NPM besar

maka kinerja perusahaan akan semakin produktif dan semakin baik pula

kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi. Investor

perlu mengetahui hal tersebut dalam menilai apakah perusahaan itu

profitable atau tidak. Jika perusahaan tersebut profitable maka tingkat

Page 115: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

101

pengembalian atas pemegang saham juga akan meningkat. Hal tersebut

menyebabkan investor akan memilih perusahaan tersebut dalam investasi

saham. Sehingga permintaan akan saham meningkat dan meningkatkan

harga saham suatu emiten.

3. EPS

Variabel Earning per Share pada uji parsial menjelaskan bahwa

adanya pengaruh positif signifikan terhadap harga saham syariah. Hasil ini

sejalan dengan penelitian (Erik 2014) dan (Muksal 2015). EPS

berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham syariah dikarenakan

pada dasarnya informasi tentang EPS sangat penting bagi investor untuk

melakukan penilaian suatu saham. Karena dalam teorinya EPS Earning

per Share merupakan jumlah laba atau keuntungan yang diperoleh dalam

satu periode untuk tiap lembar saham. EPS juga merupakan gambaran

mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih

dalam setiap lembar saham.

Implikasinya ketika laba per lembar saham yang investor tanamkan

atau rasio EPS meningkat pada suatu saham, berarti menandakan bahwa

perusahaan tersebut berhasil meningkatkan taraf kemakmuran para

investornya. Hal ini mendorong investor untuk menambah jumlah modal

yang ditanamkan pada saham perusahaan tersebut. Peningkatan jumlah

permintaan terhadap saham mendorong harga saham naik. Dengan

demikian jika EPS meningkat maka pasar akan merespon postif dengan

diikuti kenaikan harga saham.

Page 116: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

102

Perusahaan dengan nilai EPS yang semakin tinggi akan menarik

investor karena EPS menandakan bahwa walaupun harga saham ikut

meningkat namun akan menghasilkan keuntungan yang berlipat pula bagi

investor, sehingga semikin tinggi EPS suatu perusahaan maka semakin

tinggi pula harga sahamnya.

4. BVPS

Berdasarkan hasil penelitian diatas pada uji t atau uji parsial variabel

Book Value per Share (BVPS) memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap harga saham syariah. Hal ini sesuai dengan teori yang dipaparkan

pada bab sebelumnya dan hasil ini sejalan dengan penelitian (Fredy 2012),

(Sumarno & Gunistiyo 2010), dan penelitian (Erik 2014) yang

menjelaskan bahwa variabel BVPS memiliki pengaruh signifikan positif

terhadap harga saham syariah.

Rasio Value per Share (BVPS) digunakan untuk mengukur kinerja

harga pada pasar saham terhadap nilai bukunya. Ditunjukkan dengan

perbandingan antara harga saham terhadap nilai buku yang dihitung

sebagai hasil bagi dari ekuitas pemegang saham dengan jumlah saham

yang beredar. Ketika rasio BVPS meningkat hal ini mengindikasikan

bahwa meningkatnya kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai

perusahaan relative terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Maka

semakin berhasil perusahaan tersebut menciptakan nilai bagi pemegang

saham. Nilai bagi pemegang saham ditentukan oleh pelaku pasar di pasar

bursa atau dapat dikatakan dengan nilai pasar. Nilai pasar ditentukan oleh

Page 117: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

103

permintaan dan penawaran saham di Bursa Efek. Jika semakin besar nilai

Book Value per Share (BVPS) maka harga dari suatu saham dianggap

semakin mahal. Hal ini berarti jika nilai BVPS meningkat maka harga

saham pun akan meningkat.

Adapun realita dari saham tertentu menjelaskan bahwa Perusahaan

yang mengalami keuntungan sering mempunyai nilai buku bersih rendah

meskipun penghasilannya cukup besar. Perusahaan yang tidak begitu

menguntungkan, nilai buku sahamnya biasanya tinggi tetapi keuntungan

yang diperoleh rendah; harga pasar dari saham perusahaan tersebut

biasanya lebih rendah dari nilai buku.

Page 118: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

104

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang

pengaruh rasio DER, NPM, EPS dan BVPS terhadap harga saham syariah

dengan jumlah sebanyak 5 perusahaan sektor infrastruktur, utilitas dan

transportasi dengan periode 20111-2015. Berdasarkan analisis dan

pembahasan hasil penelitian dengan melakukan pengujian hipotesis

menggunakan analisis regresi data penel, dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Secara Simultan (bersama-sama) varibel dalam rasio keuangan perusahaan

yaitu Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Earning per Share, Book

Value per Share memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham

syariah terutama pada perusahaan yang terdaftar di Islamic Stock Sharia

Index (ISSI) sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi pada periode

2011-2015. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 91.4%

menunjukkan bahwa variabel independen mempunyai pengaruh yang

sangat besar terhadap harga saham syariah. Sehingga variabel DER, NPM,

EPS, BVPS dapat digunakan dalam memprediksi harga saham syariah dan

acuan bagi investor dalam pengambilan keputusan pemilihan saham.

Sisanya sebesar 8.6% dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya yang

berpengaruh terhadap harga saham diluar variabel independen yang telah

ditentukan dalam penelitian ini.

Page 119: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

105

2. Secara parsial variabel independen Net Profit Margin, Earning per Share,

Book Value per Share memiliki pengaruh yang signifikan dengan arah

yang positif terhadap harga saham syariah. Hal ini sesuai dengan teori

yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Ketika NPM, EPS dan BVPS

meningkat maka akan mempengaruhi kenaikan pada harga saham syariah

pada perusahaan terutama perusahaan yang terdaftar di ISSI sektor

infrastruktur, utilitas dan transportasi pada periode 2011-2015. Pada

variabel Debt to Equity Ratio juga mengalami pengaruh yang signifikan

terhadap harga saham syariah, tetapi dalam penelitian ini arah yang

dihasilkan adalah positif sedangkan dalam teori variabel DER memiliki

pengaruh signifikan dengan arah negatif. Dari variabel independen yang

diteliti, variabel Book Value per Share BVPS memiliki signifikansi yang

paling besar dari ketiga variabel lainnya.

B. Saran

Berdasarkan dengan penelitian ini penulis menyarankan beberapa hal sebagai

berikut:

1. Bagi investor dalam berinvestasi saham syariah, penelitian ini membantu

untuk pengambilan keputusan saham mana yang harus dibeli dengan

melihat dari kinerja keuangan dari masing-masing perusahaan khususnya

untuk saham syariah sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi. Rasio

NPM, EPS dan BVPS dapat menjadi acuan bagi investor untuk

menanamkan sahamnya dalam investasi jangka panjang, karena ketiga

variabel tersebut mempengaruhi fluktuasi harga saham secara signifikan

Page 120: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

106

dengan arah yang positif. Di sisi lain, variabel DER dalam penelitian ini

memiliki pengaruh signifikan dengan arah positif. Hal ini juga dapat

membantu investor dalam mengambil sebuah keputusan memilih saham

syariah. Ketika variabel DER naik maka sisi positif yang dapat diambil

adalah perusahaan melakukan penambahan modal melalui utang untuk

meningkatkan produksinya, sehingga profit yang diterima lebih besar dan

dividen yang diberikan lebih besar, hal ini dapat menjadi pijakan investor

dalam memilih perusahaan tersebut.

2. Bagi perusahaan, hasil dari penelitian ini dapat menjadi pijakan pada

perusahaan untuk meningkatkan kembali rasio kinerja keuangan yang

berpengaruh kepada peningkatan permintaan akan saham. Rasio NPM,

EPS dan BVPS pada perusahaan dapat ditingkatkan untuk kedepannya,

sehingga ketika kinerja keuangan pada perusahaan baik maka investor

akan menanamkan sahamnya pada perusahaan tersebut untuk investasi

jangka panjang.

3. Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan

pertimbangan bagi peneliti selanjutnya agar mendapatkan hasil yang lebih

baik. Keterbatasan dalam penelitian ini hanya menggunakan empat

independen dalam lima perusahaan saja. Maka dari itu bagi penelitian

selanjutnya sebaiknya menggunakan periode pengamatan yang lebih

panjang dengan data bulanan sehingga mendapatkan data yang

berfluktuatif. Selain itu dapat menambah variabel kinerja keuangan

lainnya serta menambah variabel pada faktor makroekonomi dan faktor

Page 121: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

107

industri. Peneliti berikutnya sebaiknya menggunakan metode lain seperti

vecm, var, path analyze dan lain sebagainya sehingga dapat membantu

penelitian agar mendapatkan hasil yang lebih valid dan akurat.

Page 122: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

108

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, M. Yazid. Bunga Bank dalam perspektif Ushul Fiqh (Bukan Ribakah

Bunga Bank?. EKBISI. Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga,

Vol. VII No.1. (Desember 2012),

Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. Pengantar Pasar Modal Edisi Revisi. Jakarta:

PT. Rineka Cipta. 2003.

Astuti, Dewi. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

2004.

Arifin, Ali. Membaca Saham. Yogyakarta: Andi. 2004.

Aziz, Abdul. Manajemen Investasi Syariah. Bandung: Alfabeta. 2010

Beik, Irfan Syauqi & Sri Wulan Fatmawati. Pengaruh Indeks Harga Saham

Syariah Internasional dan Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta

Islamic Index. Al-Iqtishad Vol VI No.2 (Juli 2014).

Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengantar Investasi Syariah di Pasar Modal

Indonesia. Sekolah Pasar Modal Syariah Level I. Jakarta: OJK. 2014.

Billah, Mohd. Ma’sum. Penerapan Pasar Modal Islam. Selangor, Malaysia:

Sweet & Maxwell Asia. 2010.

Chairunisa & Erna. Pengaruh Net Profit Margin dan Pendapatan Return On

Equity Asset pada Harga Saham Perusahaan yang tercatat di BEI.

Proceeding Seminar Nasional & Call for Papers Vol 3. No 1. 2013.

David & Kurniawan. Manajemen Investasi Pendekatan Teknikal dan

Fundamental untuk Analisis Saham. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2010.

Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI). Fatwa tentang Pasar Modal dan Pedoman

Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal. Jakarta: DSN-

MUI. 2003.

Fathoni, Erik Mahfud. “Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental terhadap Harga

Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia Periode

2011-2013”. Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarief

Hidayatullah Jakarta. 2014.

Febianto, Alvin. “Pengaruh Return on Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio,

Dividen, Laba Bersih dan Dividen Payout Ratio terhadap Harga Saham

Page 123: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

109

Syariah Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode

2009-2014”. Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarief

Hidayatullah Jakarta. 2015

Ferdianto, Egi. “Analisis Pengaruh Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio

(DER), Net Profit Margin (NPM) dan Current Ratio (CR) terhadap Harga

Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Tambang yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2011-2013)”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarief Hidayatullah Jakarta. 2014.

Ghazali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19.

Semarang: Badan Penerbit UNDIP. 2011.

Harahap, Sofyan.S. Analisis Kritis Laporan Keuangan.Jakarta: Rajawali Pers.

2010.

Hendri & Abrista. Metodologi penelitian Ekonomi Islam. Bekasi: Gramata

Publishing. 2013.

Heykal, Mohamad. Tuntunan dan Aplikasi Investasi Syariah. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo. 2012.

Junanda, Bambang dan Junaidi. Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi.

Bogor: IPB Press. 2012.

Ken dan Isnurhadi. Analisis Pengaruh Rasio Lancar, Rasio Perputaran total

aktiva, DER, ROE dan EPS terhadap Return Saham Perusahaan Sektor

Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi yang terdaftar di BEI Periode

2007-2011. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya. Vol 11. No 4.

(Desember 2013).

Moeljadi. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Jilid 1.

Malang: Bayumedia Publishing. 2006.

Mulyono. Manajemen Bisnis Logistik. Yogyakarta: BPFE YOGYAKARTA.

2000.

Nachrowi, Nachrowi Djalal dan Hardius Utsman. Ekonometrika. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2006.

Puri, Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia, artikel diakses pada 14

Februari 2016 dari, https://pur1225.wordpress.com

Putri, Chairunisa Mawarni & Erna Hernawati. Pengaruh Net Profit Margin dan

Pendapatan Return On Equity Asset pada Harga Saham Perusahaan yang

Page 124: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

110

tercatat di BEI. Proceeding Seminar Nasional & Call for Papers Vol 3, No

1. Jakarta. 2013.

Raharjo, Budi. Laporan Keuangan Perusahaan. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press. 2003.

Rahmawati, Yuke. Mengenal Prinsip-Prinsip Investasi Keuangan dalam Islam.

Diakses pada 6 Maret 2016 dari www.academia.edu

Riyadi, Selamet. Banking Assets and Liability Management Edisi Ketiga. Jakarta:

LP-FEUI. 2006.

Rodoni, A dan O. Yong. Analisis Investasi dan Teori Portofolio. Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada. 2002.

Rosadi, Dedi. Ekonometrika & Analisis Runtut Waktu Terapan: dengan Eviews.

Yogyakarta: CV Andi Offset. 2012.

Setiawan dan Dwi Endah. Ekonometrika. Yogyakarta: Andi. 2010.

Sharpe, F.W, dkk. Investasi. Ed. Bahasa Indonesia. Ed. ke-6. Jakarta: PT.

INDEKS Kelompok Gramedia. 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

2008.

Suliyanto. Ekonometrika Terapan: Teori & Aplikasi, Yogyakarta: Andi. 2011.

Syamsuddin, Lukman. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi

dalam Perencanaan, Pengawasan dan pengambilan keputusan, Edisi Baru,

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2007.

Tandelilin, Eduardus. Portofolio dan Investasi; Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:

Kanisus. 2010.

Tanja, Joshua. Investor Masih Tergila-gila dengan Sektor Saham Infrastruktur RI.

Artikel diakses pada 7 Desember 2015 dari http://bisnis.liputan6.com/read/

2188583/investor-masih-tergila-gila-dengan-sektor-saham-infrastruktur-ri.

Wibisono, Yusuf. Metode Statistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

2009.

Widarjono, Agus. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Edisi Ketiga.

Yogyakarta: Ekonisia. 2009.

Page 125: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

111

Widioatmodjo, Sawidji. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal: Pengetahuan

Dasar. Jakarta: Yayasan Mpu Ajar Artha. 2000.

Wijaya, Tony. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik.

Yogyakarta: Graha Ilmu. 2013.

Winarno, Wing wahyu. Analisis Ekonometrika dan statistika dengan Eviews.

Edisi Ketiga. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN.

2011.

Weston dan Brigham. Dasar-dasar Manajemen Keuangan 1. Jakarta: Erlangga.

2001.

www.idx.co.id

www.ipotindonesia.com

www.ojk.go.id

www.sahamsyariah.com

Page 126: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

LAMPIRAN

I. Data LN (Logaritma Natural) Harga Saham, DER, NPM, EPS, BVPS

Pada Lima Perusahaan

1. JSMR

Harga DER NPM EPS BVPS

Q1 8,1315 -0,0726 3,4741 4,0072 7,1593

Q2 8,1956 -0,0408 3,2213 4,6547 7,1269

Q3 8,2878 -0,0408 3,3734 5,0423 7,1630

Q4 8,3428 0,3148 3,2960 5,2866 6,8359

Q1 8,5468 0,1133 3,0762 4,0328 7,0620

Q2 8,5942 0,0100 3,3414 4,9157 7,1878

Q3 8,6742 0,1484 3,1486 5,2577 7,1137

Q4 8,6034 0,1740 2,8715 5,4635 7,1439

Q1 8,6911 0,1906 2,5995 3,8582 7,1806

Q2 8,7078 0,2852 2,7738 4,7181 7,2924

Q3 8,5564 0,4511 2,6725 5,0137 7,3310

Q4 8,4606 0,2700 2,5634 5,2808 7,3766

Q1 8,6995 0,3293 2,8950 4,0128 7,3590

Q2 8,6953 0,3148 2,8956 4,7821 7,3979

Q3 8,7718 0,4121 2,8374 5,1211 7,4276

Q4 8,8608 0,3716 2,7276 5,3298 7,4266

Q1 8,8818 0,4121 2,8164 3,8807 7,3758

Q2 8,6079 0,4121 2,7950 4,5904 7,4157

Q3 8,4816 0,6206 2,7312 4,9510 7,4418

Q4 8,6170 0,6780 2,6890 5,3619 7,5060

TAHUN

2

0

1

1

2

0

1

2

2

0

1

3

2

0

1

4

2

0

1

5

Page 127: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

2. PGAS

Harga DER NPM EPS BVPS

Q1 8,2687 -0,5447 3,7913 4,4638 6,5617

Q2 8,3003 -0,3711 3,5445 4,8978 6,3748

Q3 7,8917 -0,4620 3,4572 5,2252 6,4674

Q4 8,0631 -0,4620 3,4114 5,5013 6,4822

Q1 8,2428 -0,6539 3,8586 4,6508 6,6345

Q2 8,1676 -0,4943 3,5468 5,2449 6,5060

Q3 8,3248 -0,6349 3,5261 5,5059 6,6366

Q4 8,4338 -0,7550 3,5432 5,8749 6,7760

Q1 8,6911 -1,0498 3,5916 4,6686 6,9580

Q2 8,6570 -0,9943 3,4233 5,2349 6,8553

Q3 8,5564 -1,1394 3,3725 5,7297 7,0888

Q4 8,4063 -0,9676 3,3558 6,0717 7,2235

Q1 8,5419 -0,5621 3,0441 4,4218 7,0554

Q2 8,6260 -0,1744 3,0783 5,2096 7,1575

Q3 8,6995 -0,3011 3,1589 5,6992 7,2542

Q4 8,6995 -0,4463 3,0542 5,9176 7,3268

Q1 8,4764 -0,3285 2,7544 4,0801 7,3845

Q2 8,3699 -0,2877 2,7761 4,8302 7,3530

Q3 7,8360 0,1222 2,6621 5,2232 7,4722

Q4 7,8804 0,1398 2,5706 5,4324 7,4502

TAHUN

2

0

1

1

2

0

1

2

2

0

1

3

2

0

1

4

2

0

1

5

Page 128: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

3. TLKM

Harga DER NPM EPS BVPS

Q1 8,9025 -1,1087 2,8291 4,9684 8,0022

Q2 8,9025 -1,2730 2,8471 5,7106 7,9166

Q3 8,9359 -1,4271 2,7604 6,0569 7,9686

Q4 8,8608 -0,9943 2,7336 6,3273 7,7650

Q1 8,8537 -1,1394 2,9268 5,1487 7,8097

Q2 9,0058 -0,9416 2,8522 5,8111 7,7192

Q3 9,1538 -1,0498 2,8576 6,2048 7,7903

Q4 9,1105 -0,9943 2,8129 6,4554 7,8464

Q1 9,3057 -1,3471 2,8785 5,1483 8,1803

Q2 9,3281 -1,1712 2,8759 4,2582 8,0746

Q3 7,6497 -1,3093 2,8892 4,6977 6,5815

Q4 7,6732 -1,3471 2,8403 4,9482 6,6439

Q1 7,7030 -1,7720 2,8433 3,5891 6,7077

Q2 7,8099 -1,2730 2,8344 4,2976 6,6120

Q3 7,9776 -1,1712 2,8556 4,7322 6,6874

Q4 7,9603 -1,3093 2,7924 4,9782 6,7504

Q1 7,9690 -1,3471 2,7819 3,6334 6,8046

Q2 7,9828 -0,7985 2,7244 4,3024 6,7046

Q3 7,8804 -0,1985 2,7244 4,7408 6,7615

Q4 8,1505 -0,2485 2,7157 5,0347 6,8318

TAHUN

2

0

1

1

2

0

1

2

2

0

1

3

2

0

1

4

2

0

1

5

Page 129: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

4. MBSS

Harga DER NPM EPS BVPS

Q1 7,4085 -0,2744 3,6102 3,9220 6,5373

Q2 7,4146 -0,6349 3,4481 4,4929 6,8071

Q3 7,0733 -0,5978 3,2297 4,7103 6,8318

Q4 6,7685 -0,5798 3,1392 4,9836 6,8522

Q1 7,3840 -0,6349 3,3916 3,9576 6,8938

Q2 7,0901 -0,4780 3,2884 4,5910 6,9688

Q3 6,7685 -0,5108 3,2361 4,9686 6,9798

Q4 6,8977 -0,5798 3,2507 5,2788 7,0392

Q1 7,1066 -0,7133 3,3400 4,0490 7,1163

Q2 7,2654 -0,7765 3,2618 4,6806 7,1387

Q3 6,8773 -0,8440 3,2289 5,2071 7,3359

Q4 6,9177 -0,9163 3,2322 5,5579 7,4288

Q1 6,9565 -0,9676 3,1808 4,0651 7,4005

Q2 7,0859 -0,9943 3,0701 4,6728 7,4416

Q3 7,2116 -1,0498 2,7663 4,7186 7,4651

Q4 6,9078 -1,0788 2,7000 4,9354 7,4971

Q1 6,7627 -1,1394 2,7193 3,3635 7,5662

Q2 6,6067 -1,1087 2,5782 3,9460 7,5350

Q3 5,7746 -0,9676 -1,0147 0,7561 7,6025

Q4 5,7746 -0,9676 -1,0081 1,0438 7,6028

TAHUN

2

0

1

1

2

0

1

2

2

0

1

3

2

0

1

4

2

0

1

5

Page 130: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

5. RAJA

Harga DER NPM EPS BVPS

Q1 6,6720 1,3610 2,1329 3,2711 4,9426

Q2 6,4135 0,9670 1,9469 3,7035 5,7171

Q3 6,3279 0,4762 1,6981 3,8418 5,7536

Q4 6,4297 1,2413 0,7096 3,1697 4,9102

Q1 6,5073 1,5390 2,1165 3,2488 5,0841

Q2 6,2916 -0,0408 1,3098 2,7763 5,7674

Q3 6,1312 0,0392 1,4413 3,3864 5,8080

Q4 6,3279 0,3784 1,5078 3,9259 5,9517

Q1 6,7685 -0,0202 1,4859 2,7881 6,3214

Q2 6,6464 -0,1393 0,9072 2,8876 6,4245

Q3 6,4457 -0,1393 0,9575 3,1454 6,5521

Q4 6,5367 0,0392 1,4346 4,2233 6,4990

Q1 6,3544 -0,0726 1,6712 3,0759 6,4824

Q2 6,3716 -0,2107 1,2743 3,6273 6,5490

Q3 7,1778 -0,2614 1,4344 4,3116 6,6170

Q4 7,2079 -0,5447 1,3762 4,5754 6,6533

Q1 7,3460 -0,3857 1,5675 3,5041 6,7459

Q2 6,9127 -0,1165 1,6276 4,2248 6,7923

Q3 6,6970 0,0770 1,3180 4,3876 6,8903

Q4 6,6970 0,0583 1,3177 4,6753 6,9102

TAHUN

2

0

1

1

2

0

1

2

2

0

1

3

2

0

1

4

2

0

1

5

Page 131: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

II. Ouput Hasil Eviews Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolenearitas

DER NPM EPS BVPS

DER 1.000000 -0.235281 -0.203053 -0.474023

NPM -0.235281 1.000000 0.699848 0.250238

EPS -0.203053 0.699848 1.000000 0.409011

BVPS -0.474023 0.250238 0.409011 1.000000

Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 3.046588 Prob. F(4,95) 0.0027

Obs*R-squared 10.90396 Prob. Chi-Square(4) 0.0027

Scaled explained SS 9.745961 Prob. Chi-Square(4) 0.0049

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 04/04/16 Time: 15:16

Sample: 1 100

Included observations: 100

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.334870 0.260870 -1.283666 0.2024

NPM^2 0.028192 0.014536 1.939526 0.0554

DER^2 0.107245 0.065739 1.631375 0.1061

EPS^2 -0.011750 0.006850 -1.715263 0.0896

BVPS^2 0.012879 0.005865 2.195933 0.0305

R-squared 0.109039 Mean dependent var 0.322758

Adjusted R-squared 0.076375 S.D. dependent var 0.447091

S.E. of regression 0.429678 Akaike info criterion 1.197147

Sum squared resid 17.53922 Schwarz criterion 1.327405

Log likelihood -54.85733 Hannan-Quinn criter. 1.249865

F-statistic 3.046588 Durbin-Watson stat 0.958053

Prob(F-statistic) 0.020723

Page 132: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 84.68333 Prob. F(2,93) 0.0000

Obs*R-squared 64.55342 Prob. Chi-Square(2) 0.0000

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 04/04/16 Time: 15:21

Sample: 1 100

Included observations: 100

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.158465 0.441852 -0.358638 0.7207

NPM 0.068848 0.057115 1.205418 0.2311

DER -0.064018 0.061702 -1.037525 0.3022

EPS -0.217790 0.058232 -3.740056 0.0003

BVPS 0.134575 0.070882 1.898587 0.0607

RESID(-1) 0.675205 0.094637 7.134671 0.0000

RESID(-2) 0.233084 0.101051 2.306609 0.0233

R-squared 0.645534 Mean dependent var 2.47E-15

Adjusted R-squared 0.622665 S.D. dependent var 0.570980

S.E. of regression 0.350739 Akaike info criterion 0.809880

Sum squared resid 11.44065 Schwarz criterion 0.992242

Log likelihood -33.49400 Hannan-Quinn criter. 0.883685

F-statistic 28.22778 Durbin-Watson stat 1.751961

Prob(F-statistic) 0.000000

UjiNormalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20

Series: ResidualsSample 1 100Observations 100

Mean 0.006308

Median 0.002708Maximum 0.221766Minimum -0.130710

Std. Dev. 0.079572Skewness 0.372094

Kurtosis 2.424154

Jarque-Bera 3.689229

Probability 0.158086

Page 133: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

III. Ouput Hasil Eviews Uji Regresi Data Panel

Tabel Common Effect

Dependent Variable: HARGA?

Method: Pooled Least Squares

Date: 03/25/16 Time: 08:19

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 100 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.997013 0.733877 1.358557 0.1775

DER? 0.290134 0.101930 2.846414 0.0054

NPM? 0.368229 0.094237 3.907499 0.0002

EPS? 0.276821 0.089635 3.088298 0.0026

BVPS? 0.667071 0.115670 5.767020 0.0000 R-squared 0.626066 Mean dependent var 7.779722

Adjusted R-squared 0.610321 S.D. dependent var 0.933734

S.E. of regression 0.582876 Akaike info criterion 1.807023

Sum squared resid 32.27576 Schwarz criterion 1.937282

Log likelihood -85.35117 Hannan-Quinn criter. 1.859741

F-statistic 39.76386 Durbin-Watson stat 0.450092

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 134: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

Tabel Fixed effect

Dependent Variable: HARGA?

Method: Pooled Least Squares

Date: 03/25/16 Time: 08:21

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 100 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.997013 0.733877 1.358557 0.1775

DER? 0.290134 0.101930 2.846414 0.0054

NPM? 0.368229 0.094237 3.907499 0.0002

EPS? 0.276821 0.089635 3.088298 0.0026

BVPS? 0.667071 0.115670 5.767020 0.0000

Fixed Effects (Cross)

_JSMR—C 0.380723

_PGAS—C 0.378029

_TLKM—C 0.540997

_MBSS—C -0.964766

_RAJA—C -0.334983 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.921718 Mean dependent var 7.779722

Adjusted R-squared 0.914836 S.D. dependent var 0.933734

S.E. of regression 0.272490 Akaike info criterion 0.323263

Sum squared resid 6.756844 Schwarz criterion 0.557728

Log likelihood -7.163138 Hannan-Quinn criter. 0.418155

F-statistic 133.9328 Durbin-Watson stat 0.951517

Prob(F-statistic) 0.000000

Ouput Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: POOLSAHAM

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 85.921100 (4,91) 0.0000

Cross-section Chi-square 156.376075 4 0.0000

Page 135: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

Tabel Random Effect

Dependent Variable: HARGA? Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 03/25/16 Time: 08:24 Sample: 2011Q1 2015Q4 Included observations: 20 Cross-sections included: 5 Total pool (balanced) observations: 100 Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.997013 0.343082 2.906049 0.0046

DER? 0.290134 0.047651 6.088682 0.0000 NPM? 0.368229 0.044055 8.358419 0.0000 EPS? 0.276821 0.041904 6.606089 0.0000

BVPS? 0.667071 0.054075 12.33607 0.0000 Random Effects

(Cross) _JSMR--C 1.33E-11 _PGAS--C 1.25E-11 _TLKM--C 2.56E-11 _MBSS--C -4.56E-11 _RAJA--C -5.75E-12

Effects Specification S.D. Rho Cross-section random 4.50E-07 0.0000

Idiosyncratic random 0.272490 1.0000 Weighted Statistics R-squared 0.626066 Mean dependent var 7.779722

Adjusted R-squared 0.610321 S.D. dependent var 0.933734 S.E. of regression 0.582876 Sum squared resid 32.27576 F-statistic 39.76386 Durbin-Watson stat 0.450092 Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics R-squared 0.626066 Mean dependent var 7.779722

Sum squared resid 32.27576 Durbin-Watson stat 0.450092

Page 136: Skripsi - repository.uinjkt.ac.id · Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode 2011-2015. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Metode yang digunakan

Output Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: POOLSAHAM Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 343.684401 4 0.0000

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. DER? 0.188014 0.290134 0.004721 0.1372

NPM? 0.369117 0.368229 0.002042 0.9843 EPS? 0.012864 0.276821 0.000697 0.0000

BVPS? 0.611204 0.667071 0.003689 0.3577

Cross-section random effects test equation: Dependent Variable: HARGA? Method: Panel Least Squares Date: 03/25/16 Time: 08:25 Sample: 2011Q1 2015Q4 Included observations: 20 Cross-sections included: 5 Total pool (balanced) observations: 100

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2.551591 0.551466 4.626927 0.0000

DER? 0.188014 0.083613 2.248616 0.0270 NPM? 0.369117 0.063107 5.849072 0.0000 EPS? 0.012864 0.049531 0.259717 0.7957

BVPS? 0.611204 0.081321 7.515962 0.0000 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.921718 Mean dependent var 7.779722

Adjusted R-squared 0.914836 S.D. dependent var 0.933734 S.E. of regression 0.272490 Akaike info criterion 0.323263 Sum squared resid 6.756844 Schwarz criterion 0.557728 Log likelihood -7.163138 Hannan-Quinn criter. 0.418155 F-statistic 133.9328 Durbin-Watson stat 0.951517 Prob(F-statistic) 0.000000