skripsi mahabbah ahmad safii tp fueprints.walisongo.ac.id/1532/6/084411005_skripsi_bab5.pdf ·...
TRANSCRIPT
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam bab ini penulis memperoleh kesimpulan dari permasalahan yang
telah ada pada pembahasan dalam beberapa bab sebelumnya, yakni terdapat
pengaruh dari pembacaan kitab maulid simṭ ad-durar terhadap maḥabbah kepada
Rasulullah yang dialami oleh Jama’ah Jam’iyyah Maulid Simtuddurar Ahbabul
Musthofa kabupaten Kudus, sebagai berikut:
a. Motivasi Jama’ah dalam mengikuti Jam’iyyah Maulid Simtuddurar
Ahbabul Musthofa kabupaten Kudus adalah untuk ḥub ar-rasul;
b. Cinta Jama’ah kepada Rasulullah di wujudkan dengan mengikuti sunnah-
sunnah-Nya;
c. Hati Jama’ah bergetar ketika mendengar (ṣalawat) nama Rasulullah
disebut;
d. Jama’ah senantiasa menghiasi hati dengan berṣalawat atas Nabi;
e. Jama’ah tidak melaksanakan hal-hal yang dilarang oleh Rasulullah dan
tunduk-patuh kepada semua perintah Rasulullah
f. Menjadikan Rasulullah sebagai figur/suritauladan, yakni menjadikan
akhlak Rasulullah sebagai akhlak Jama’ah.
B. Saran-Saran
Melihat hasil penelitian terhadap pengaruh pembacaan kitab maulid
simṭ ad-durar terhadap maḥabbah kepada Rasulullah yang dialami oleh
Jama’ah Jam’iyyah Maulid Simtuddurar Ahbabul Musthofa kabupaten Kudus,
maka penulis merasa perlu untuk memberikan konstribusi berupa saran-saran
sebagai berikut:
Kepada Jama’ah:
1. Untuk dapat sampai kepada nikmatnya inti maḥabbah kepada
Rasulullah, hendaknya jama’ah dalam mengikuti acara selapanan
80
Jam’iyyah Maulid Simtuddurar Ahbabul Musthofa kabupaten Kudus,
mengikuti secara terus-menerus dan berkelanjutan.
2. Hendaknya Jama’ah mempunyai Kitab maulid simṭ ad-durar (bagi
yang tidak mengerti bahasa Arab direkmendasikan untuk membali
yang ada terjemahannya),
3. Mengikuti Sunnah Rasul.
Kepada Pengurus:
1. Hendaknya pengurus mengefektifkan kegiatan selapanan pembacaan
kitab maulid simṭ ad-durar tersebut, sebab acara ini selain sebagai
sarana cinta kepada Rasulullah, juga sebagai sarana dakwah yang
efektif. Apalagi Jama’ah yang hadir lebih banyak didominasi dari
kalangan muda, jika sudah bisa merangkul Jama’ah, nantinya akan
lebih mudah untuk mengajak mereka menuju Kudus yang lebih baik.
2. Meskipun Jam’iyyah ini sudah bisa berdiri sendiri tanpa hadirnya
sosok Habib Syeikh, menurut penulis, dirasa perlu sesekali
mengadirkan Beliau atau sosok lain yang berpengaruh. Hal ini
bertujuan untuk menjaga semangat Jama’ah untuk tetap mengikuti
acara tersebut.
3. Perlu dilakukan pengembangan-pengembangan yang lain, tidak cukup
hanya sebatas mengikuti / membaca kitab maulid, tapi lebih kepada
bidang-bidang sosial, seperti menjenguk Jama’ah yang sakit, bakti
sosial dan lain-lain.
4. Diperlukan penelitian lebih lanjut, tentang sejarah pembacaan maulid
simṭ ad-durar di Indonesia, sebab hasil penelitian tersebut akan
menjadi bukti sejarah peradaban Islam di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Anas Ahmad, Menguak Pengalaman Sufistik: Pengalaman Keagamaan Jama’ah Maulid al-Diba’ Girikusumo, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Andalus al-Ibn Hazm, Thuq al-Hamamah, fi al-ilfah wa al-Ulfah, diterj. oleh Abad Badruzaman dalam Untaian Kalung Merpati: Seni Mencintai dan Kisah Kasih Sepanjang Masa, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2005.
Arif Satria Saiful, Hubungan Dalamnya Cinta Dengan Kerelaan Berkorban (studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2005-2008), Sekripsi Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo, 2009.
Arikunto Suharsini, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), Jakarta: PT Rineka Cipta, 1998.
Asfari MS. Dan Otto Sukatno CR, Mahabbah Cinta Rabi’ah al-Adawiyah, Yogyakarta: Logung Pustaka, 2005.
Asyhari Muhammad, Tafsir Cinta, Tebarkan Kebajikan Dengan Spirit A-Quran, Jakarta: PT. Mizan Publika, 2006.
Azwar Saifuddin, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Bukhori, Ḥadiṡ nomor 15, Ṣohih al-Bukhori, Bab Ḥub ar-Rasul saw, Juz 1, CD ROOM Maktabah Syamīlah (Global Islamic Softwere).
_______, Ḥadiṡ nomor 2333, Ṣohih al-Bukhori, Bab Iża Zara’a bimāli Qauma Bigairi, Juz 3, CD ROOM Maktabah Syamīlah (Global Islamic Softwere).
_______, Ḥadiṡ nomor 6224, Ṣohih al-Bukhori, Bab Iża ‘Aṭasa Kaifa Yusymit, Juz 8, CD ROOM Maktabah Syamīlah (Global Islamic Softwere).
_______, Ḥadiṡ nomor 6502, Ṣohih al-Bukhori, Bab at-Tawadu’, Juz 8, CD ROOM Maktabah Syamīlah (Global Islamic Softwere)
_______, Ḥadiṡ nomor 6632, Ṣohih al-Bukhori, Bab Kaifa Kānat yamīn an-Nabi, Juz 8, CD ROOM Maktabah Syamīlah (Global Islamic Softwere).
Buny al-Djalaluddin Ahmad, Menelusuri Taman-Taman Mahabbah Shufiyah, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2002.
Chittick William C., The Spiritual Teachings of Rumi, diterjemahkan oleh M. Sadat Islamil dan Achmad Nidjam dengan judul Jalan Cinta Sang Sufi: Ajaran-Ajaran Spiritual Jalaluddin Rumi, cet. ke-3, Yogyakarta: Penerbit Qalam, 2001.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, diterj. oleh Yayasan Penyelenggara Penterjemah al-Qur’an , Bandung: CV. Penerbit, 2007
Faisal Sanafiah dan Mulyadi Guntur W., Metodologi Penelitian dan Pendidikan, terj. John W. Best, Research in Education, Surabaya: Usaha Nasional, 1982.
Ghazali al-Imam, Ihya’ Ulumuddin bab Almahabbah Wasy-Sauq, diterj. oleh Muhammad Niam dalam Samudra Ma’rifat Cinta, Yogyakarta: Citra Risalah, 2008.
______ al-Imam, Ihya’ Ulumuddin bab Almahabbah Wasy-Sauq, diterj. oleh Abdurrasyid Ridha dalam The True Power Of Love: Kitab Para Pecinta Allah, Bandung: 2007.
______ al-Imam, Kitab al-Mahabbah wa Asy-Syauq wa a-Uns wa ar-Ridla dalam Ihya Ulum ad-Din jilid V, diterjemahkan oleh Abdurrasyid Ridha dengan judul The True Power of Water, Kitab Para Pecinta Allah, Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2007.
Habsyi al-Ali bin Muhammad bin Husain, Maulid Simṭ Al-Durar, diterj. oleh M. Bagir al-Habsyi dalam buku Untaian Mutiara, cet. ke-2, Solo: Sekretariat Masjid Riyadh, 1992.
Hamdani Anwar, Sufi Al-Junayd, Jakarta: PT. Fikahati Aneska, 1995.
Ilahi Fadhl, Tanda-Tanda Cinta Kepada Rasulullah, diterj. oleh Abdullah Haidir, tt.
Ismail Asep Umar, Tasawuf, Jakarta: Pusat Studi Wanita, 2005.
Jauziyyah al-Ibnu Qoyyim, Taman Orang-Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu, cet. ke-19, Bekasi: PT. Darul Falah, 2012.
Kamus besar bahasa Indonesia digital versi v1.1
Kumayi al-Sulaiman, Kearifan Spiritual dari Hamka ke AA Gym, Semarang: Pustaka Nuun, 2004.
Margono S., Metodologi Penelitian Pendidikan, cet. ke-4, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Masyhudi In’amuzzahidin, Dari Waliyullah menjadi Wali Gila: Antara Tasawuf dan Psikologi, Semarang: Syifa Press, 2007.
Miftahuddin, Tipologi Pondok Pesantern dalam Konstelasi Pembaharuan Pendidikan Islam: Studi pada Pesantren-Pesantren di kabupaten Kudus, Skripsi Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2011.
Misrawi Zuhairi, Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari: Moderasi, Keumatan dan Kebangsaan, Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2010.
Moleong Lexi J., Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi)., cet. Ke-26, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009.
Muhadjir Noeng, Metode Penelitian Kualitatif., Yogyakarta: Rake Sarasin, 2002.
Munawwir Ahmad Warson, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia, cet. ke-4, Surabaya: Penerbit Pustaka Progresisif, 1997.
Musiyanah Dewi, Ritual Pembacaan Maulid Simtuddurar Dan Pengaruhnya Terhadap Aqidah Jama’ah Ahbabul Musthofa Kabupaten Kudus
(Analisis Sosiologis),Skripsi Fak. Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang, 2012.
Muslim, Ḥadiṡ nomor 67, Ṣahīh Muslim, Bab Bayāni Khiṣāl, Juz 1, CD ROOM Maktabah Syamīlah (Global Islamic Softwere).
Nursanti Ida, Cinta Ilahi dalam Perspektif Sufi: (Telaah Psikologi: Jalaluddin Rumi dan Rabi’ah al-Adawiyah), Skripsi Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo, 2007.
Qusyairi al-Abul Qasim, ar-Risyalatul Qusyairiyyah fi ‘Ilmi at-Tashawwufi, di terj. oleh Muhammad Lukman Hakiem dalam Risalah Qusyairiyah, Induk Ilmu Tasawuf, cet. ke-4, Surabaya: Risalah Gusti, 2000.
Qusyayri al-Abd al-Karim ibn Hawazin, Principles of Sufism, diterj. oleh Ahsin Muhammad, Risalah Sufi al-Qusyayri, Bandung: Pustaka, 1994.
Rakhmat Jalaluddin, Meraih Cinta Ilahi, Belajar Menjadi Kekasih Allah, Depok: Pustaka IIman, 2008.
Riadi Buya, Bentuk-Bentuk Cinta dalam Tafsir al-Mishbah dan Urgensinya terhadap Pendidikan Anak: Studi terhadap Pemikiran M. Quraish Shihab), Skripsi, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2008.
Rofi’ie Abd. Halim, Cinta Ilahi Menurut al-Ghazali dan Rabi’ah al-Adawiyah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997.
Schimmel Annemarie, Akulah Angin Engkaulah Api: Hidup dan Karya Jalaluddin Rumi, Bandung: Mizan, 1991.
Strauss Anselm dan Juliet Corbin, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif., cet. ke-1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Suyanto Bagong dan Sutinah, Metodologi Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan., cet ke-3, Jakarta: Kencana, 2007.
Taimiyah Ibnu, Majmu’ Fatawa Syaikh al-Islam Ahmad Ibnu Taimiyah, Jilid ke-10, diterj. oleh Anis Masykur dalam Risalah Tasawuf Ibnu Taimiyah, Jakarta: Penerbit Hikam, 2002.
Turmużi, Ḥadiṡ nomor 2385, Sunan at-Turmużi, Bab Mā Jāa An al-Mara, Juz 4, CD ROOM Maktabah Syamīlah (Global Islamic Softwere).
_______, Ḥadiṡ nomor 3789, Sunan at-Turmużi, Bab Manaqib Ahli Bait al-Nabi, Juz 6, CD ROOM Maktabah Syamīlah (Global Islamic Softwere).
Vebrianto St., dkk., Kamus Pendidikan, Jakarta: Gramedia, 1994.
Dokumen jam’iyah Ahbabul Musthafa, dikutip tanggal 13 Mei 2013.
Wawancara dengan Bapak KH. Asnami selaku Ketua Jam’iyyah Maulid Simṭ Al-Durar Ahbab Al- Musṭofa, pada tanggal 28 April 2013 di Rumah Bapak Asnawi, jam 16.30 WIB.
Wawancara dengan Bapak KH. Asnami selaku Ketua Jam’iyyah Maulid Simṭ Al-Durar Ahbab Al- Musṭofa, pada tanggal 29 April 2013 di Rumah Bapak Asnawi, jam 16.30 WIB.
Wawancara dengan Habib Muhammad bin Ahmad al-Kaf , di Rumahnya, tanggal 20 April 2013, jam 09.00 wib.
Wawancara dengan Habib Muhammad bin Ahmad al-Kaf , di Rumahnya, tanggal 28 April 2013, jam 09.00 wib.
Wawancara dengan Habib Muhammad bin Ahmad al-Kaf , di Rumahnya, tanggal 29 April 2013, jam 09.00 wib.
Wawancara dengan Habib Muhammad bin Ahmad al-Kaf , di Rumahnya, tanggal 06 Mei 2013, jam 09.00 wib.
Wawancara dengan saudara Shofi, pada 8 Mei 2013 di Kudus, jam 12.00 wib.
Wawancara dengan Saudara Wahid Ulil Absor, pada 29 April di Stain Kudus jam 14.00 wib.
Wawancara Saudara M. Khoirul Umam, salah satu jama’ah, pada tanggal 7 Mei 2013 di masjid Agung kabupaten Kudu, jam 23:00 WIB.
Wawancara dengan Ahmad Mushoffa, pada tanggal 12 Juli 2013 di Rumah saudara Mushoffa Demangan, Kudus, jam 14.00 wib.
Wawancara dengan saudara Shofi, pada 8 Mei 2013 di Kudus.
LAMPIRAN -LAMPIRAN
ANGKET PENELITIAN
FAKULTAS USHULUDDIN IAIN WALISONGO
A. Petunjuk Pengisian
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini, dengan memilih salah satu jawaban
yang sudah tersedia.
2. Kesungguhan dan kejujuran anda dalam menjawab sangat membantu
dalam penelitian ini.
3. Jawaban anda dijamin kerasiaannya.
B. Identitas Pribadi
1. Nama : ……………………………………………
2. Umur : ……………………………………………
3. Alamat : ……………………………………………
4. Pekerjaan : ……………………………………………
1. Apakah anda sering mengikuti selapanan Jam’iyyah Maulid Simtuddurar
Ahbabul Musthofa yang diselenggarakan di masjid Agung kabupaten Kudus?
a. Jarang sekali
b. Sering
c. Tidak pernah ketinggalan
2. Apakah yang mendorong anda mengikuti selapanan Jam’iyyah Maulid
Simtuddurar Ahbabul Musthofa yang diselenggarakan di masjid Agung
kabupaten Kudus?
a. Kedatangan Habib dan Kyai
b. Kedatangan kru terbang Ahbabul Musthofa
c. Hub ar-rasul
d. Diajak oleh teman
3. Saya megikuti Jam’iyyah sholawatan, karena diajak oleh Kyai saya
a. Ya
b. Tidak
4. Siapa yang mengarang Kitab Maulid Simtuddurar?
a. Habib Anis bin Alwi bin Ali al-Habsyi
b. Habib Ali bin Muhammad bin Husain al-Habsyi
c. Habib Syekh Abdul Qadir as-Segaf
5. Apakah arti Simtuddurar?
a. Untaian Mutiara
b. Kisah Nabi Muhammad
c. Sholawat Nabi
6. Apakah isi dari Maulid Simtuddurar?
a. Untaian Mutiara /kata-kata indah
b. Kisah kehiduapan Nabi Muhammad saw.
c. Sholawat para Nabi
7. Apakah anda mengerti maksud (kandungan) dari kitab Maulid Simtuddurar?
a. Ya, saya mengerti semua maksud (kandungan) dari kitab Maulid
Simtuddurar
b. Saya hanya mengerti sebagian saja
c. Saya sama sekali tidak mengerti maksud (kandungan) dari kitab Maulid
Simtuddurar
8. Saat acara berlanggsung, bagaimana perasaan / keadaan yang anda rasakan?
a. Hati Saya merasakan ketenangan spiritual yang luar biasa?
b. Hati saya merasakan gundah
c. Sama saja, tidak merasakan sesuatu.
9. Ada sesuatu yang hilang ketika saya melewatkan / tidak mengikuti pengajian
selapanan Maulid Simtuddurar Ahbabul Musthofa di Masjid Agung Kab.
Kudus?
a. Ya
b. Tidak
c. Biasa saja
10. Jika anda mendengar orang yang memabaca sholawat, Apa yang anda
rasakan?
a. Hati saya bergetar
b. Terkagum-kagum dengan suara orang yang membaca
c. Tidak merasakan apa-apa
11. Apa yang anda lakukan ketika mendengar nama Nabi Muhammad disebut?
a. Tetap beraktifitas seperti biasa (yang saat itu dilakukan)
b. Langsung membaca sholawat atas Nabi Muhammad
c. Cuwek
12. Mencintai Rasulullah adalah menjadikan Beliau sebagai sosok “figur” dalam
kehidupan sehari-hari.
a. Ya
b. Tidak
13. Jika dalam keadaan luang (santai), hal apa yang anda lakukan untuk lebih
cinta kepada Rasulullah.
a. Memperbanyak membaca sholawat
b. Memutar lagu-lagu cinta
c. Memperbanyak Berdo’a
14. Berikut merupakan bukti bahwa anda mencintai Rasulullah
a. Menghias rumah anda dengan kaligrafi yang harganya mahal
b. Bersedekah untuk pembangunan Masjid
c. Membeli VCD sholawat-sholawat
15. Menghiasi rumah dengan kaligrafi bertuliskan “Muhammad”, adalah salah
satu bukti cinta kepada Rasulullah.
a. Ya
b. Tidak
16. Berikut adalah cara mencintai Rasulullah
a. Mengikuti Jam’iyyah Sholawat
b. Melaksanakan Sunnah-Nya
c. Bersedekah
17. Manifestasi apa yang anda lakukan sebagai bukti bahwa anda mencintai
Rasulullah
a. Tunduk kepada semua perintah Rasulullah
b. Tunduk kepada Kyai
c. Tunduk kepada atasan
18. Hal apakah yang anda lakukan untuk menjaga cinta anda kepada Rasulullah
a. Memperbanyak melakukan sholat
b. Menghindari hal-hal yang dilarang Rasulullah
c. Berjubah sebagaimana yang dilakukan Rasulullah
19. Mengajarkan kisah kehidupan Rasulullah kepada putra-putri sejak dini adalah
kewajiban orang tua.
a. Ya
b. Tidak
20. Mencintai keluarga Nabi Muhammad, merupakan salah satu cara mencintai
Rasul.
a. Ya
b. Tidak
21. Menurut saudara, apakah dengan mencintai Rasulullah secara otomatis akan
mencintai Allah?
a. Ya
b. Tidak
INSTRUMEN WAWANCARA
A. Kepada pengurus dan tokoh pendiri
1) Bagaimana sejarah berdirinya Jam’iyyah Maulid Simtuddurar
Ahbabul Musthofa di Kudus?
2) Mulai kapan (sejak kapan) Jam’iyyah Maulid Simtuddurar
Ahbabul Musthofa ini berdiri?
3) Bagaimana respon atau tanggapan masyarakat Kudus, pada awal
saat Jam’iyyah Maulid Simtuddurar Ahbabul Musthofa di Kudus
berdiri?
4) Siapa yang memplopori atau yang berperan penting atas berdirinya
Jam’iyyah Maulid Simtuddurar Ahbabul Musthofa di Kudus?
5) Bagaimana perkembangan Jam’iyyah Maulid Simtuddurar
Ahbabul Musthofa di Kudus, dari awal berdiri sampai sekarang?
6) Apakah visi- misi dari Jam’iyyah Maulid Simtuddurar Ahbabul
Musthofa di Kudus?
7) Bagaimana struktur Jam’iyyah Maulid Simtuddurar Ahbabul
Musthofa di Kudus?
8) Siapa saja Jama’ah yang mengikuti Jam’iyyah Maulid Simtuddurar
Ahbabul Musthofa di Kudus?
9) Bagaimana proses pelaksanaan pembacaan Maulid Simṭ al-Durar?
10) Apakah ada tata cara khusus dalam pembacaan Maulid Simṭ al-
Durar? kalau ada bagaimana tata caranya?
11) Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh memperkenalkan Jam’iyyah
Maulid Simtuddurar Ahbabul Musthofa di Kudus?
B. Kepada Jama’ah
1) Apakah saudara selalu/sering mengikuti pengajian selapanan
Jam’iyyah Maulid Simtuddurar Ahbabul Musthofa yang
dilaksanakan di masjid Agung kabupaten Kudus?
2) Siapa yang pertama kali mengajak saudara mengikuti pengajian
selapanan Jam’iyyah Maulid Simtuddurar Ahbabul Musthofa?
3) Apa motivasi saudara mengikuti pengajian selapanan Jam’iyyah
Maulid Simtuddurar Ahbabul Musthofa?
4) Sampai sekarang, berapa kali saudara mengikuti Jam’iyyah Maulid
Simtuddurar Ahbabul Musthofa?
5) Dalam pengajian selapanan, bacaan/sholawat apa yang
dilantunkan pada saat acara?
6) Apa yang saudara mengerti maksud/ kandungan dari Maulid Simṭ
al-Durar?
7) Menurut saudara, apakah hub ar-rasul itu?
8) Ketika pembacaan maulid berlangsung, bagaimana perasaan
saudara/perasaan apa yang anda rasakan?
9) Bagaimana perasaan saudara ketika mendengar nama Rasulullah
disebut?
10) Bagaimana perasaan saudara ketika tidak mengikuti/absen dalam
pengajian selapanan Jam’iyyah Maulid Simtuddurar Ahbabul
Musthofa?
11) Menurut saudara, bagaimana cara untuk mencintai Rasulullah?
12) Manifestasi apa yang saudara lakukan sebagai bukti bahwa saudara
mencintai Rasulullah?
13) Bagaimana cara saudara untuk menjaga cinta anda kepada
Rasulullah tetap utuh?
14) Menurut saudara, apakah dengan mencintai Rasulullah akan
menjadikan anda mencintai Allah atau sebaliknya?
DAFTAR NAMA RESPONDEN
1. Nova Farida Brilianti
2. M. Yusril Ihya Fadul
3. Shofiatul Maulia
4. Khoirun Nisa Nuansa Maulifa
5. Muslimah
6. Sofi
7. Aprilia Nailul Izah
8. Zahra
9. Istiqomah
10. Srimurwati
11. Wulansari
12. Julia Setyaningrum
13. Munawaroh
14. Ririn Aprilia
15. Fatimah
16. Shauha Nuris
17. Novita Himmatus Sa’adah
18. Laily Hikmawati
19. Kumalasari
20. Aryo Permadi
21. Septian
22. Sofi
23. Wahid Ulil Abshor
24. Rizki Ramadhan
25. Noor Rif’an
26. Achmad Syafi’i
27. M. Ulil Albab
28. Achmad Mushoffa
29. Muzakki
30. Yazid Mubarrok
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Ahmad Safi’i
Tempat, tanggal lahir : Jepara, 18 Agustus 1990
NIM : 084411005
Jurusan : Tasawuf dan Psikoterapi
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat Asal : Desa Damarjati I/V, Kecamatan Kalinyamatan
Kabupaten Jepara
Pendidikan Formal
1. SDN 1 Kalinyamatan Jepara
2. MTs Hasan Kafrawi Mayong Jepara
3. MA Hasan Kfrawi Mayong Jepara
4. IAIN Walisongo Semarang Fakultas Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan
Psikoterapi (TP)
Pendidikan Informal
1. Madin Nurul Huda Kalinyamatan
Pengalaman Organisasi Intra Kampus
1. Sekretaris Teater Metafisis Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo (2009)
2. Devisi Rumah Tangga Teater Metafisis Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo
(2010)
3. Sekretaris Teater Metafisis Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo (2011)
4. Departemen Dalam Negeri BEM Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo (2010
dan 2011)