skripsi - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/.../jiptummpp-gdl-prettywula-38222-1-pendahul-n.pdf ·...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
PRETTY WULAN SARI
PENGARUH KADAR HPMC 90SH K100M
TERHADAP PELEPASAN VITAMIN C DALAM
TABLET LEPAS LAMBAT
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Kadar HPMC 90SH K100M Terhadap
Pelepasan Vitamin C dalam Tablet Lepas Lambat”
Pada kesempatan yang berharga ini, penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. selaku dosen pembimbing I dan Dra.
Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II atas saran,
bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan waktu
untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
2. Drs. Achmad Inoni, Apt. selaku penguji I dan Arina Swastika M., S.Farm.,
Apt. selaku penguji II atas saran dan kritik yang diberikan sehingga
penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.
3. Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt. dan Firdiansyah, S.Farm., Apt. selaku
dosen wali yang membimbing serta mengarahkan studi akademik selama 4
tahun.
4. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.Sp.,Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Nailis Syifa, S.Farm.,M.sc.,Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., Apt. selaku kepala Laboratorium Program
Studi Farmasi yang memberikan arahan dan memudahkan segala urusan
penelitian skripsi.
7. Kepada Bapak, Ibu, Kakak serta keluarga tercinta yang telah banyak
memberikan do’a, dukungan secara materil dan non materil, kasih sayang
yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan
baik.
8. Kepada Fajar Apriadi yang mempersilahkan akun emailnya dipenuhi
dengan kiriman hasil revisi-revisi skripsi saya serta memberikan semangat
sampai skripsi dapat diselesaikan.
v
9. Teman kelompok seperjuangan : Desi Anwar (Shireen/Pevpearce) dan
Paramudita Dwi S (Dita gungun) yang saling memberikan ide, diskusi dan
kerjasamanya dalam melakukan penelitian.
10. Kepada Bu Raditya yang selalu siap meluangkan waktunya untuk
menerima pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian
yang ditanyakan oleh penulis.
11. Kepada teman – teman yang sudah seperti keluarga sendiri (Dwi, Devy)
yang dapat memberikan semangat disaat penulis menyelesaikan skripsi.
12. Kepada para laboran : Mas Ferdy, Mbak Susi yang senantiasa menemani
penulis dalam menjalankan penelitian di Laboratorium.
13. Kepada cs farmasi : Mas fablo yang senantiasa membantu penulis untuk
membukakan laboratorium lebih awal pada saat penulis menjalankan
penelitian.
14. Teman-taman angkatan 2010 Farmasi UMM atas suka dukanya menjalani
kuliah selama 4 tahun.
15. Kepada PT. Lawsim Zecha yang telah membantu dalam penyediaan bahan
penelitian sehingga dapat terlaksananya penelitian pada skripsi ini.
16. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan banyak bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi
ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya.
Malang, Juni 2014
Pretty Wulan Sari
vi
RINGKASAN
PENGARUH KADAR HPMC 90SH K100M TERHADAP PELEPASAN
VITAMIN C DALAM TABLET LEPAS LAMBAT
Dalam beberapa tahun ini telah banyak terjadi perkembangan pengobatan
penyakit diberikan dalam berbagai bentuk sediaan diantaranya adalah dengan
sediaan tablet. Kebanyakan pada sebagian besar produksi obat diformulasi dengan
pelepasan zat aktif yang cepat, namun produk obat seperti ini tidak dapat
mempertahankan kadar terapi obat dalam darah dalam waktu yang panjang, oleh
karena hal tersebut maka dikembangakanlah suatu sediaan yang dapat
memberikan keuntungan yang lebih dibanding sediaan atau tablet konvensional
biasa. Diantara berbagai macam bentuk sediaan termodifikasi yang ada, salah
satunya yang populer adalah sediaan lepas lambat. Sediaan ini memiliki beberapa
keuntungan diantaranya dapat mengendalikan fluktuasi kadar obat dalam darah,
dapat menghantarkan jumlah obat yang lebih tinggi, memperkecil kemungkinan
pasien lupa meminum obat, selain itu tablet lepas lambat (sustained release) juga
dapat mengurangi efek samping obat.
Berdasarkan kelebihan dari sediaan lepas lambat tersebut, maka pada
penelitian ini dikembangkanlah sediaan lepas lambat dengan memilih vitamin C
dosis 250 mg/tablet sebagai zat aktifnya, dengan khasiat sebagai
immunomodulator dan mencegah flu, selain itu dikenal juga dengan kandungan
antioksidannya yang dapat menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.
Tablet lepas lambat yang dibuat menggunakan metode granulasi basah dalam
pembuatannya, selain membutuhkan bahan pengisi, bahan pengikat, serta bahan
pelicin, dibutuhkan juga bahan pembentuk matriks. Bahan pembentuk matriks
merupakan bahan yang sangat penting dalam formula ini, dimana memiliki
kegunaan menghambat pelepasan obat dari tablet lepas lambat, serta diharapkan
dapat menurunkan tingkat kerapuhan dan meningkatkan kekerasan tablet. Maka
dari itu pada penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap pengaruh kadar HPMC
K100M sebagai bahan pembentuk matriks terhadap pelepasan vitamin C dalam
tablet lepas lambat. Pemberian kadar pembentuk matriks yang berbeda diharapkan
dapat memberikan pelepasan obat yang berbeda pada tiap waktunya. Tujuan
utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar matriks HPMC
K100M dengan kadar 30%, 40% dan 50% terhadap pelepasan vitamin C dalam
tablet lepas lambat yang memenuhi syarat.
Penelitian dimulai dengan melakukan pemeriksaan kualitatif dari masing-
masing bahan yang digunakan dalam formulasi tablet lepas lambat vitamin C,
meliputi pemeriksaan organoleptis, identifikasi perubahan warna ataupun dengan
vii
spektrofotometri inframerah. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bahan yang
diperiksa adalah benar merupakan vitamin C, HPMC K100M, laktosa dan PVP
K-30.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel adalah kadar HPMC K100M
dengan kadar 30% (F1), 40% (F2), 50% (F3) dan F0 tanpa bahan pembentuk
matriks sebagai kontrol. Pembuatan tablet vitamin C lepas lambat ini
menggunakan metode granulasi basah dengan menggunakan etanol sebagai
pembasah. Granul yang dihasilkan diuji kandungan lembab, sifat alir, sudut diam,
jumlah fines, kompresibilitas, dan kompaktibilitas. Kemudian dicetak menjadi
tablet dengan kekuatan kempa 1 ton lalu dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet
meliputi kekerasan, kerapuhan, profil disolusi dan keseragaman kadar tiap
formula.
Dari uji yang dilakukan diketahui bahwa kandungan lembab untuk F0, F1,
F2 dan F3 sudah memenuhi persyaratan yaitu 1-2%. Jumlah fines keempat
formula telah memenuhi persyaratan yaitu < 20%. Untuk kecepatan alir granul
semua formula memiliki karakteristik granul yang mudah mengalir (4-10
gram/detik) dan untuk sudut diam keempat formula memiliki sudut diam yang
baik (31-35o). Untuk persentase kompresibilitas, semua formula menunjukkan
memiliki sifat alir partikel granul yang baik dengan rentang persentase
kompresibilitas dari semua formula yaitu 5–16%. Hasil uji kompaktibilitas
menunjukkan bahwa antara tekanan 1 ton dan 2 ton menghasilkan kekerasan yang
semakin meningkat. Untuk mutu fisik tablet, kekerasan yang dihasilkan F1, F2
dan F3 memenuhi persyaratan yaitu 10-20 kg, sedangkan F0 kekerasannya kurang
memenuhi persyaratan tablet lepas lambat karena memang tidak mengandung
bahan pembentuk matriks. Pada uji kerapuhan keempat formula memenuhi
persyaratan yaitu <1 %. Untuk profil disolusi tablet vitamin C lepas lambat, pada
rentang waktu menit ke-120 hanya F1 dan F2 yang memenuhi persyaratan
Welling, sedangkan pada menit ke-240 hanya F1 yang memenuhi persyaratan, dan
pada menit ke-480 tidak satupun dari formula yang mengandung HPMC K100M
yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan Welling. Untuk keseragaman kadar
tablet vitamin C lepas lambat semua formula memenuhi syarat yang ditentukan.
Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna dari
masing-masing formula terhadap peningkatan kadar HPMC K100M. Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi kadar bahan pembentuk
matriks yang ditambahkan akan meningkatkan kekerasan, menurunkan kerapuhan
dan memperlambat waktu pelepasan tablet vitamin C lepas lambat.
viii
ABSTRAK
PENGARUH KADAR HPMC 90SH K100M TERHADAP PELEPASAN
VITAMIN C DALAM TABLET LEPAS LAMBAT
Vitamin C atau yang dikenal dengan asam askorbat merupakan senyawa
yang dapat larut dalam air yang memiliki fungsi diantaranya sebagai
immunomodulator dan mencegah flu. Vitamin C juga memiliki kegunaan sebagai
antioksidan, dalam hal ini peran antioksidan adalah menangkal radikal bebas yang
masuk kedalam tubuh kita yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam
penyakit seperti kanker, stroke, penuaan dini dan penyakit kronis lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar
matriks HPMC K100M dengan kadar 30%, 40% dan 50% terhadap pelepasan
vitamin C dalam tablet lepas lambat yang memenuhi syarat. Tablet dibuat dengan
metode granulasi basah dengan berbagai konsentrasi bahan pembentuk matriks
HPMC K100M (0%, 30%, 40% dan 50%). Granul dikompresi dengan tekanan
hidrolik sebesar 1 ton, kemudian tablet vitamin C dievaluasi mutu fisiknya, antara
lain kekerasan, kerapuhan, profil disolusi serta keseragaman kadar dalam tablet.
Berdasarkan analisis statistik, terdapat perbedaan yang signifikan pada kekerasan
dan kerapuhan tablet. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan kekerasan,
penurunan kerapuhan dan dapat memperlama pelepasan tablet vitamin C lepas
lambat. Formula yang terpilih dalam penelitian ini ialah formula yang
mengandung HPMC K100M dengan kadar 30%, karena dapat memberikan
kerapuhan dan kekerasan yang memenuhi syarat, serta memiliki profil disolusi
yang lebih baik dibandingkan dengan formula lainnya.
Kata kunci : Vitamin C, Asam Askorbat, HPMC K100M, Tablet Lepas Lambat.
ix
ABSTRACT
THE EFFECT OF HMPC 90SH K100M TOWARDS THE RELEASING OF
VITAMIN C SUSTAINED RELEASE TABLET
Vitamin C or popular with ascorbic acid is a soluble compound by water,
that has a function as immunomodulatory and preventing from flu. Vitamin C also
used as antioxidant, to counteract free radicals that enter our body that can cause
various diseases such as cancer, stroke, premature aging and other chronic
diseases.
The aim of this research is to find out the relation between matrixes
HPMC K100M with 30%, 40% and 50% with the releasing vitamin C of sustained
release tablet in eligible. The tablet is made by wet granulation method with
various concentrations of matrix-forming material HPMC 90SH K100M (0%,
30%, 40%, and 50%). The granules were compressed with 1 ton hydraulic
pressure, and then tablets vitamin C sustained release were evaluated quality
physical, among other hardness, friability, and assay of the active substance and
dissolution of drug release. By the statistic analysis, there is a significance
difference in hardness and friability of the tablet. The result shows that there is an
increasing level of hardness, decreasing level of friability, and it makes the
releasing tablets more slowly. The chosen formula is HPMC K100M with 30%
because it makes the hardness and brittleness is eligible, and has better dissolution
profile than the other formulas.
Keywords: Vitamin C, Ascorbic Acid, HPMC K100M, Sustained Release Tablet.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... ..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... .... ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................... ............... vi
ABSTRAK ................................................................................ ........................ viii
ABSTRACT .............................................................................. ........................ ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... ...... x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... .... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................ ...................... 3
1.3 Tujuan penelitian ....................................................................... 3
1.4 Hipotesis ................................................................................... 3
1.5 Manfaat penelitian .................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 4
2.1 Vitamin C ................................................................................. 4
2.2 Tablet Lepas Lambat ................................................................ 7
2.2.1 Tablet Lepas Lambat dengan Sistem Matriks .............. 8
2.2.2 Matriks Hidrofilik ........................................................ 9
2.2.3 Mekanisme Pelepasan Obat dari Sistem Matriks ......... 11
2.3 Bahan Pembantu Pembuatan Tablet Lepas Lambat ................. 13
2.4 Metode Pembuatan Tablet Lepas Lambat .............................. .. 16
2.5 Tinjauan Tentang Bahan Formulasi Tablet Lepas Lambat ..... . 18
2.5.1 Hydroxypropyl methylcellulose (HPMC) ................... 18
2.5.2 Laktosa ..................................................................... .... 20
xi
2.5.3 Polivinil Pirolidon (PVP) K30 ................................... 21
2.6 Tinjauan Mutu Fisik Granul ..................................................... 21
2.6.1 Kecepatan Alir Granul dan Metode Sudut Istirahat ..... 21
2.6.2 Kandungan Lengas ....................................................... 23
2.6.3 Distribusi Ukuran Granul ............................................. 24
2.6.4 Penentuan % Kompresibilitas ...................................... 24
2.6.5 Uji Kompaktibilitas .................................................. .... 26
2.7 Tinjauan Mutu Fisik Tablet ...................................................... 26
2.7.1 Keseragaman Bobot ..................................................... 26
2.7.2 Kerapuhan Tablet ......................................................... 27
2.7.3 Kekerasan Tablet .......................................................... 27
2.7.4 Disolusi dan Pelepasan Obat ......................................... 28
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ........................................................ 31
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................ 33
4.1 Bahan Penelitian ....................................................................... 33
4.2 Alat Penelitian .......................................................................... 33
4.3 Rancangan Penelitian ............................................................... 33
4.4 Metode Penelitian ..................................................................... 34
4.5 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Tambahan ............................ .... 36
4.5.1 Pemeriksaan Vitamin C (Asam Askorbat) ................... 36
4.5.2 Pemeriksaan Kualitatif Laktosa .................................... 36
4.5.3 Pemeriksaan Kualitatif PVP K-30 ................................ 36
4.5.4 Pemeriksaan Kualitatif HPMC K100M ....................... 37
4.6 Formulasi Tablet Lepas Lambat Vitamin C ............................ . 37
4.7 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ............................ .................. 37
4.7.1 Penentuan Sifat Alir dan Sudut Diam ........................... 38
4.7.2 Penentuan Kandungan Lengas Granul ......................... 38
4.7.3 Distribusi Ukuran Granul ............................................. 38
4.7.4 Penentuan % Kompresibilitas ...................................... 39
4.7.5 Penentuan Kompaktibilitas ....................................... ... 39
4.8 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ............................ ................... 40
4.8.1 Pemeriksaan Keseragaman Bobot Tablet ..................... 40
xii
4.8.2 Pemeriksaan Kekerasan Tablet .................................... 40
4.8.3 Pemeriksaan Kerapuhan Tablet .................................... 40
4.8.4 Pemeriksaan Disolusi Tablet ........................................ 41
4.9 Identifikasi dan Penentuan Kadar Bahan Aktif ............... ........ 41
4.9.1 Preparasi Larutan Baku Induk ....................................... 42
4.9.2 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ................ 42
4.9.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi ......................................... 42
4.9.4 Penentuan Kadar Vitamin C pada Sampel .................... 42
4.10 Penentuan Kadar Vitamin C dalam Tablet Lepas Lambat ...... 43
4.11 Analisis Data ............... ............................................................ 43
4.11.1 Analisa Terhadap Mutu Fisik Tablet ............................ 44
4.11.2 Analisa Uji Pelepasan Vitamin C dengan
Membandingkan pada Persyaratan Pelepasan Tablet
Lepas Lambat ............................................................... 44
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................ ............. 45
5.1 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Tambahan ............... ................. 45
5.1.1 Pemeriksaan Kualitatif Vitamin C (Asam Askorbat) ... 45
5.1.2 Pemeriksaan Kualitatif HPMC K100M ....................... 46
5.1.3 Pemeriksaan Kualitatif Laktosa .................................... 47
5.1.4 Pemeriksaan Kualitatif PVP K-30 ................................ 47
5.2 Pembuatan Kurva Baku Vitamin C ............... ........................... 48
5.2.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Vitamin C . .................................................................... 48
5.2.2 Pengaruh HPMC K100M, PVP K-30 dan
Laktosa Terhadap Spektrofotometri Vitamin C ........... 49
5.2.3 Pembuatan Kurva Baku Vitamin C dalam
Media Air Suling Bebas CO2 ........................................ 49
5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul (masa cetak) Tablet
Lepas Lambat Vitamin C .............. ........................................... 50
5.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Lepas Lambat
Vitamin C ........................ ......................................................... 53
xiii
5.4.1 Hasil Uji Kekerasan Tablet Vitamin C
Lepas Lambat . .............................................................. 54
5.4.2 Hasil Uji Kerapuhan Tablet Vitamin C
Lepas Lambat ........................................................... .... 56
5.4.3 Hasil Uji Disolusi Tablet Vitamin C
Lepas Lambat ............................................................... 58
5.4.4 Hasil Uji Keseragaman Kadar Tablet Vitamin C
Lepas Lambat ............................................................... 60
BAB VI PEMBAHASAN ........................................................................... .... 61
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... .. 69
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 70
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Hubungan Sudut Istirahat dan Sifat Aliran ........................... 23
II.2 Hubungan Indeks Kompresibilitas Metode Carr dan
Kemampuan Alir ................................................................. 25
II.3 Persyaratan Penyimpangan Bobot ........................................ 26
IV.1 Rancangan Formula Sediaan Tablet Lepas Lambat
Vitamin C ............................................................................... 37
IV.2 Persyaratan Pelepasan Vitamin C dalam Tablet
Lepas Lambat ......................................................................... 44
V.1 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Vitamin C .............................. 45
V.2 Hasil Pemeriksaan Kualitatif HPMC K100M ...................... 46
V.3 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Laktosa ................................... 47
V.4 Hasil Pemeriksaan Kualitatif PVP K-30 ............................... 48
V.5 Kurva Baku Vitamin C dalam Media
Air Suling Bebas CO2 ........................................................... 49
V.6 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul dengan Bahan
Pembentuk Matriks HPMC K100M ..................................... 50
V.7 Distribusi Ukuran Partikel Granul ........................................ 51
V.8 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Vitamin C
Lepas Lambat Metode Granulasi Basah dengan Bahan
Pembentuk Matriks HPMC K100M ..................................... 53
V.9 Hasil Pemeriksaan Profil Disolusi Tablet Vitamin C
Lepas Lambat Metode Granulasi Basah dengan Bahan
Pembentuk Mtriks HPMC K100M ..................................... .. 54
V.10 Uji Kekerasan Tablet Vitamin C Lepas Lambat ................... 54
V.11 Uji Kerapuhan Tablet Vitamin C Lepas Lambat .................. 56
V.12 Hasil Uji Disolusi Tablet Vitamin C Lepas Lambat
dengan Persyaratan Pelepasan Obat Menurut Welling ......... 59
V.13 Hasil Pemeriksaan Keseragaman Kadar Tablet Vitamin C
Lepas Lambat ........................................................................ 60
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Struktur Vitamin C ................................................................ 4
2.2 Pelepasan Obat dari Sistem Matrik Hidrofilik ....................... 11
2.3 Skema Pelepasan Obat .......................................................... 12
2.4 Rumus Struktur HPMC ......................................................... 19
2.5 Rumus Struktur Laktosa ....................................................... 21
2.6 Metode Pengukuran Sifat Alir dan Sudut Istirahat ............... 22
3.1 Skema Kerangka Konseptual ................................................ 32
4.1 Bagan Rancangan Kerja ........................................................ 35
5.1 Spektrum Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Vitamin C ............................................................................... 48
5.2 Spektrum Pengaruh Bahan Tambahan Terhadap
Absorbansi Vitamin C .......................................................... .49
5.3 Kurva Baku Larutan Vitamin C dalam Media
Air Suling Bebas CO2 ........................................................... 50
5.4 Histogram Distribusi Ukuran Partikel Granul ...................... 51
5.5 Grafik Pengaruh Tekanan dan Kadar Bahan Pembentuk
Matriks Terhadap Kompaktibilitas Tablet ............................ 52
5.6 Hubungan kadar HPMC K100M Terhadap
Kekerasan Tablet Vitamin C Lepas Lambat ......................... 55
5.7 Hubungan kadar HPMC K100M Terhadap
Kerapuhan Tablet Vitamin C Lepas Lambat ........................ 57
5.8 Profil Disolusi Tablet Vitamin C Lepas Lambat
Terhadap Peningkatan Kadar HPMC K100M ..................... 58
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 75
2. Surat Pernyataan ................................................................................ 76
3. Sertifikat Analisis Asam Askorbat .................................................... 77
4. Sertifikat Analisis HPMC K100M .................................................... 78
5. Sertifikat Analisis Laktosa ................................................................ 79
6. Sertifikat Analisis Magnesium Stearat .............................................. 80
7. Hasil Analisis Kualitatif Vitamin C dan Laktosa .............................. 81
8. Hasil FT-IR Vitamin C ..................................................................... 82
9. Standart FT-IR Vitamin C ................................................................ 84
10. Hasil FT-IR HPMC K100M ............................................................. 85
11. Standart FT-IR HPMC K100M ........................................................ 87
12. Hasil FT-IR Laktosa ......................................................................... 88
13. Standart FT-IR Laktosa ..................................................................... 90
14. Hasil FT-IR PVP K-30 ...................................................................... 92
15. Standart FT-IR PVP K-30 ................................................................. 94
16. Hasil Uji Disolusi (Spektrofotometer UV-VIS) F0 .......................... 95
17. Hasil Uji Disolusi (Spektrofotometer UV-VIS) F1 .......................... 96
18. Hasil Uji Disolusi (Spektrofotometer UV-VIS) F2 .......................... 97
19. Hasil Uji Disolusi (Spektrofotometer UV-VIS) F3 .......................... 98
20. Hasil Spektrofotometer UV-VIS Baku Induk .................................. . 99
21. Hasil Uji Keseragaman Kadar (Spektrofotometer UV-VIS)
F0, F1, F2, F3 .................................................................................... 100
22. Tabel Gugus Fungsi FT-IR .............................................................. 102
23. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul (Massa Cetak) ............................... 103
24. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Vitamin C Lepas Lambat .............. 106
25. Perhitungan Keseragaman Kadar Vitamin C tiap Formula ............... 111
26. Hasil Analisis Statistik Kekerasan Tablet Vitamin C
Lepas Lambat ................................................................................... . 120
27. Hasil Analisis Statistik Kerapuhan Tablet Vitamin C
xvii
Lepas Lambat ................................................................................... . 122
28. Foto Tablet Vitamin C Lepas Lambat ............................................... 124
29. Tabel F .............................................................................................. 126
30. Tabel Konversi Mesh ....................................................................... . 127
xviii
DAFTAR SINGKATAN
MC : Moisture Content
Kg : Kilogram
Mg : Milligram
Cm : Centimeter
ml : Milliliter
KLT : Kromatografi Lapis Tipis
KBr : Kalium Bromida
HSD : Honestly Significant Difference
µg : Microgram
G : Gram
Tg α : Tangent alfa
mm : Millimeter
RDA : Recommended Daily Allowance
MDA : Daily Allowance
oC : Derajat Celcius
rpm : Revolution per Minute
ppm : Part per Million
UV-Vis : Ultra Violet Visible
B.O : Bahan Obat
HPLC : High Performance Liquid Chromatograph
xix
DAFTAR PUSTAKA
Adlina, F.B., 2008. Kombinasi Pragelatinasi Pati Singkong Propionat dan Hidroksipropil
Metilselulosa Sebagai Matriks Tablet Mengapung. Depok. Skripsi Program Sarjana
Farmasi.
Agoes, Goeswin. 2012. Sediaan Farmasi Padat. Cetakan Pertama, Bandung: Penerbit ITB.
Ahmed, Mohammad. 2013. Magnetic and Optical Studies in Polyvinylpyrrolidon Thin Films
Doped with Rare Earth Metal Salts. Polymer Journal.
Aleksovski, A., Aleksovska, E.S., Jasic, M., 2012. Formulation and Evaluation of Ascorbic Acid
Extended Release Hydrophylic Matrix Tablets by Using Hydroxyprophyl Methylcellulose
and Polyethylene Oxide as Matrix Forming Polymers, Journal A. Aleksovski et al/
Formulation and Evaluation of Ascorbic Acid Vol.1, No.2: 23.
Amin, S.Md., Anisuzzaman, S.Md., Begum, A.A., Alam, K.M.K., Kundu, S.K., 2011.
Development of Formulation and Evaluation of Sustained Release Ascorbic Acid Tablet.
Bangladesh J.Life Sci. 23 (2) : 113-118.
Amirudin, P., Inoni., Harjana., Astuti, E.J., Ermawati, D., Maulita, A.S., 2012. Petunjuk
Praktikum Kimia Farmasi Analisis. Program Studi Farmasi. Universitas
Muhammadiyah Malang. Malang.
Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat. UI – Press:
Jakarta.
Ansel, Howard C. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat. UI – Press:
Jakarta.
Anwar, E., 2012. Eksipien Dalam Sediaan Farmasi; Karakterisasi dan Aplikasi. Jakarta : Dian
Rakyat press.
Aulton, M.E., 2002. Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design. Edisi
Kedua. Penerbit Churchill Livingstone.
Banker, G.S., and Anderson N.R. 1986. Tablet in: Lachman l., Lieberman H.A.,
and Kanig J.L. Eds. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy.
3rd
., Lea and Febiger : Philadelphia, pp. 293-343.
BPOM, 2004. Pedoman Uji Bioekivalensi, Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, hal. 5, 18.
Carstensen, J.T., 1977. Pharmaceutics of Solids and Solid Dosage Forms Vol.66. John Willey &
Sons: New York,pp.132-243.
xx
Collet., and Moreton., 2002. Modified release dosage forms. In: Aulton, M.E. (Ed).
Pharmaceutics: The science of dosage forms. Churchill Livingstone. London. Pp. 289-
305.
Colombo, P., Bettini, R., Santi, P., Ascentiis, A.D., Peppas, N.A. 1996. Analysis of the Swelling
and Release Mechanisms from Drug Delivery Systems with Emphasis on Drug
Solubility and Water Transport. Journal of Controlled Release 39 : 231-237.
Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. 2009. Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Balai
Penerbit FKUI : Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Departemen
KesehatanRI : Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III. Departemen
Kesehatan RI : Jakarta.
Dow Chemical Company. 2000. Using Methocel Cellulose Ethers for Controlled Release of
Drugs in Hydrophilic Matrix System.
Dua, Kamal. Pabreja, Kavita. MV, Ramana. 2010. Preparation, Characterization and In Vitro
Evaluation of Aceclofenac Solid Dispersions. Ars Pharmaceutica Vol. 51, No. 1. Pp. 57-
56.
E Schwedhelm E., R Maas., R Troost., RH Boger. 2003. Clinical Pharmacokinetics of
Antioxidants and their Impact on Systemic Oxidative Stress. Clin Pharmacokinet, 42 (5):
437-59.
Florence, A.T. 1984. Material Used in Pharmaceutical Formulation, Reports on Applied
Chemistry., Vol 6., Well Scientific Publications, Oxford: 99-100.
Fudholi., dan Achmad., 2012. Disolusi dan Pelepasan Obat in Vitro. Yogyakarta : Pustaka
Belajar.
Goodman, S.Ph.D., 1995. Ester C Vitamin-C Generasi III. Diterjemahkan oleh
Dr. Muhilal dan Dr. Komari. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hardjosaputra, S.L.P., Purwanto, L., Kemalasari, T., Kunardi, L., Indriyantoro., Indriyani, N.,
2008. Daftar Obat Indonesia. Jakarta: PT. Muliapurna Jayaterbit.
Jantzen, G.M., Robinson J.R., 1996. Sustained and controlled release drug delivery systems. In:
Banker GS, Rhodes CT, editors. Modern pharmaceutics. 3rd Ed. New York: Marcel
Dekker Inc. 575-609.
J Duconge., JR Miranda-Massari., MJ Gonjalez., JA Jackson., W Warnock., NH Riordan. 2008.
Pharmacokinetics of vitamin C: insights into the Oral and Intravenous Administration of
Ascorbate. P R Health Sci Journal, Mar;27 (1): 7-19.
xxi
Jenkins. 1957. Scoville’s The Art Of Compounding. 9th
Edition. London : The Blankiston
Division MC GRaw Hiill Book Company. Hal : 257
King, Robert E. 1980. Tablets, Capsules, and Pills, in Osol A., Chase G. D., Gennaro A. R.,
Gibson M. R., Granberg C. B., Harvey S. C., King R. E., Martin A. N., Swinyard E. A.,
Zink G. L. Remington’s Pharmaceutical Sciences 16th
Edition, Volume 2. Mack
Publishing Company : Easton.
Kohli D.P.S and Shah D.K. 1998. Drug Formulation Manual. Eastern Publishers India.
Lachman, L., Lieberman, H.A., dan Kanig, J.L., 2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri.
Edisi Ketiga. Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Liberman, H.A., Lachman, L., Schwartz, J.B., 1990. Pharmaceutical Dosage Froms: Tablet
Volume 2. New York: Marcel Dekker Inc.
Lordi, N.G., 1986. Sustained Release Dosage Form., In: Lieberman, H.A., Lachman, L., The
Theory and Practice of Industry Pharmacy., Third Edition, Lea & Febiger Philadelphia.
Martin, A., Swarbick, J., Cammarata, A., 1993. Farmasi Fisik: Dasar - Dasar Kimia Fisik dalam
Ilmu Farmasetik, Edisi ketiga, Penerbit Universitas Indonesia : Jakarta.
Mutschler, E. 1991. Dinamika Obat, Edisi Kelima. Diterjemahkan oleh Mathilda B. Widianto.
Bandung: ITB. pp. 606-607.
Naidu, K.A., 2003. Vitamin C in human health and disease is still a mystery ? an Overview.
Nutrition Journal. Volume 2 : 7.
Odeniyi, M.A., dan Jaiyeoba, K.T., 2009. Optimization Of Ascorbic Acid Tablet Formulations
Containing Hydrophilic Polimers. Journal Of Pharmacia Volume 57, 2 : 157-166.
Olivia, F., Alam, S., dan Hadibroto, I., 2004. Seluk Beluk Food Suplement. Jakarta : PT
Gramedia pustaka Utama.
Parrot E. 1971. Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics. Burgess Publishing
Co. Minneapolis : 100-3.
Rahman, M., Roy, S., Das, C.S., Jha, M.K., Ashan, K., Reza, S., 2011. Formulation and
Evaluation of HPMC Based Matrix Systems as Oral Sustained Release Drug Delivery
Systems for Ciprofloxacin HCL. International Journal of Pharmaceutical Science
Review and Research, 6(2) : 34-41.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Weller, P.J. 2009. Handbook of Pharmaceutical
Excipient, Sixth Edition. The Pharmaceutical Press and The American
Pharmaceutical Association : London.
xxii
Sekharan, T. R., Palanichamy, S., Tamilvanan, S., Shanmuganathan, S.,
Thirupathi, A. T., 2011. Formulation and Evaluation of Hydroxypropyl
Methylcellulose-based Controlled Release Matrix Tablets for
Theophylline. Indian J Pharm Sci, 73(4) : 451-456.
Shargel, L., dan Yu.A.B.C, 2005. Biofarmasetika Dan Farmakokinetika Terapan. Edisi Kedua.
Diterjemahkan oleh Siti Sjamsiah. Surabaya: Airlangga University Press.
Sheth, B. B., Bandelin, F. J., Shangraw, R. F., 1980. Compresed Tablets in
Pharmaceuticals Dosage Farms: Tablets, Vol. I Lachman, L., Lieberman,
H. A., (editor), Marcel Decker inc., New York and Basel. pp. 105-115.
Siregar, C.Jp., dan Wikarsa,S., 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet Dasar-Dasar Praktis.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Srinivasan, S., Gunasekaran, S., Ponnambalam, U., Savarianandam, A., Gnanaprakasam, S.,
Natarajan, S., 2005. Spectroscopic and Thermodynamic Analysis of Enolic Form of 3-
oxo-L-gulofuranolactone. Indian Journal of Pure and Applied Physics, Volume 43,
pp.459-462.
Soediaoetama, A.D., 2000. Ilmu Gizi. Cetakan Keempat. Jakarta: Penerbit Dian
Rakyat.
Suprapto., dan Setiyadi, G., 2010. Formulasi Sediaan Tablet Matrik Sustained Release Teofilin:
Studi Optimasi Pengaruh Tekanan Kompressi dan Matrik Etilselulosa dan HPMC dengan
Model Factorial Design. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 11, No.2: 101.
Swarbick, J., et al. 1991. Encyclopedia of Pharmaceutical Technology Vol 4. New York: Marcel
Dekker Inc.
Syamsuni, H.A., 2007. Ilmu Resep. Jakarta: Buku kedokteran EGC.
Voigt, R., 1984, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi Edisi V, diterjemahkan
oleh Noerono, S., Yogyakarta: UGM Press.
Wardani. L.A., 2012. Validasi Metode Anaslisis dan Penentuan Kadar Vitamin C Pada
Minuman Buah Kemasan Dengan Spektrofotometri UV-Visible. Jakarta.,Skripsi
Program Sarjana Sains.
Welling, P.G., Tse.F.S.L., 1988, Pharmakokinetic, vol 33, New York: Marcel Dekker Inc.
Wikarsa, S., dan Valentina, L.M., 2011. Formulasi Tablet Lepas Lambat Dipiridamol Dengan
Sistem Mengapung. Makara, Kesehatan Vol.15, No.1: 15-16.
Wilson, C.G. 2011. Controlled Release in Oral Drug Delivery. London: Springer.