skripsi rancang bangun sistem informasi akademik
TRANSCRIPT
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK
(STUDI KASUS : MI JAM’IYYATUL KHAIR)
COVER
Oleh:
AHMAD IMAM FAUZI
1111093000066
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439H / 2018M
ii
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK
(STUDI KASUS : MI JAM’IYYATUL KHAIR)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta
JUDUL
Oleh :
AHMAD IMAM FAUZI
1111093000066
DOSEN PEMBIMBING
1. M.Qomarul Huda, M.Kom, Ph.D
2. Eri Rustamaji, MBA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439H / 2018M
iii
LEM BAR PENGESAHAN
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK
( STUDI KASUS :MI JAM’IYYATUL KHAIR )
Disusun oleh:
AHMAD IMAM FAUZI
NIM. 1111093000066
Disetujui dan Disahkan Sebagai Salah Satu Syarat Mengajukan Skripsi
Program Studi Sistem Informasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
M. Qomarul Huda, M.Kom Ph.D Eri Rustamaji, MBA
NIP 19670412 200312 1 001 NIDN. 2002086402
Mengetahui
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Nia Kumaladewi, MMSI
NIP. 19750412 2007102 002
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439H / 2018M
iv
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul “Rencang Bangun Sistem Informasi Akademik ( Studi Kasus :
MI Jam’iyyatul Khai r ) ” yang ditulis oleh Ahmad Imam Fauzi, NIM
1111093000066 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah,
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
pada tanggal 5 Juni 2018. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Pada Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui
Penguji I
Yuni Sugiarti, M Kom
NIDN. 2006067602
Penguji II
M.Nur Gunawan, MBA
NIDN. 2006127901
Pembimbing I
M.Qomarul Huda, M.Kom, Ph.D
NIP 19670412 200312 1 001
Pembimbing II
Eri Rustamaji, MBA
NIDN. 2002086402
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Dr. Agus Salim, S.Ag, M.Si
NIP.197208161999031003
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Nia Kumaladewi, MMSI
NIP. 19750412 2007102 002
v
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MEN YATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2018
Ahamd Imam Fauzi
vi
ABSTRAK
AHMAD IMAM FAUZI – 1111093000066, “ Rancang Bangung Sistem
Informasi Akademik ( Studi Kasus : MI Jam’iyyatul Khair ), dibawah bimbingan
M. QOMARUL HUDA, M.Kom, Ph. D dan ERI RUSTAMAJI, MBA.
MI Jam’iyyatul Khair merupakan suatu sekolah tingkat dasar, pada
pelaksanaanya sistem akademik yang di gunakan pada MI Jam’iyyatul Khair masih
menggunakan sistem manual atau classic. Penelitian ini bertujuan merancang
bangun sistem informasi akademik untuk membantu pihak akademik dalam
meningkatan keakuratan sehingga dapat mengurangi kesalahan , membantu dalam
meningkatkan relevansi, serta mengurangi waktu yang diperlukan dalam
pembuatan laporan. Dalam merancang sistem ini penulis melakukan beberapa
tahapan diantaranya tahapan Requirement Planning, Workshop Design,
Implementation dengan menggunakan metode pengembangan sistem Rapid
Application Development (RAD), yang mana dalam merancang desain proses
tersebut dijabarkan melalui use case diagram, activity diagram dan sequence
diagram dengan menggunakan tools Unified Modelling Language (UML).
Penelitian ini menghasilkan rancangan sistem informasi akademik dengan output
berupa aplikasi Sistem Informasi Akademik berbasis web. Perancangan sistem ini
diharapkan dapat membantu bagian akademik dalam mengelola data akademik.
Kata Kunci: MI Jam’iyyatul Khair, Sistem Informasi Akademik, Rapid Application
Development (RAD), Unified Modelling Language (UML).
V BAB + xviii Halaman + 145 Halaman + 60 Tabel + 55 Gambar
Pusataka Acuan (2004 – 2018)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua, khususnya bagi Penulis, sehingga Penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam selalu tercurahkan
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita semua dari
zaman yang gelap gulita menuju ke zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik (
Studi Kasus : MI Jam’iyyatul Khair )” dapat diselesaikan dengan baik. Tentunya
terdapat banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi selama penyusunan laporan
skripsi ini, baik dalam pengumpulan data penelitian maupun dalam penyusunan
penulisan. Namun dengan keyakinan dan kesungguhan hati serta dukungan dari
berbagai pihak maka segala kesulitan dan hambatan dapat dilalui dan laporan
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah mendukung. Sebagai bentuk penghargaan yang tidak
tertuliskan, izinkanlah penulis menuliskan kata-kata terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Bapak Drs. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
viii
3. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku kepala program studi dan Ibu Meinarini
Catur selaku sekretaris prodi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak M. Qomarul Huda, M.Kom, Ph. D, selaku dosen pembimbing 1 serta
Bapak Eri Rustamaji, MBA, selaku dosen pembimbing 2 skripsi dari pihak
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5. Ibu Elsy Rahajeng, MTI selaku dosen pembimbing akademik.
6. Kedua orang tua, Bapak Zubaidi dan Ibu Nurbaity yang telah sabar
membimbing dan menyediakan segala kebutuhan baik lahir maupun batin
kepada penulis untuk menjalani perkuliahan hingga saat ini.
7. Saudara kandung yang selalu memberikan support dan selalu menyemangati
dalam menjalani perkuliahan dan menyusun penelitian ini.
8. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi, yang tidak dapat disebutkan
satu persatu, yang telah menuangkan ilmunya kepada penulis selama
perkuliahan.
9. Bapak Saidih, selaku Staff TU bagian akademik yang telah mengizinkan dan
memberikan data serta informasi terhadap kebutuhan dari penelitian saya dan
Para Guru MI Jam’iyyatul Khair..
10. Teman seperjuangan penulis, khususnya kepada Fikri Aulia (Ichi), Abdul
Halim (Aloi), Ikhwan Harahap (Brek), Muhammad Fajri (Cpaix), Farhan
Aunurrofiq (Farhan), Diar Ichrom (Diar), Noval Putratama (Noval), Dylan
ix
Fardhani (Dylan), Oki Nurkholis (Oki), M. Rafi Wirawan (Genduy), M. Nur
Hanif Syafii (Anip), yang telah menghabiskan waktu bersama-sama dalam
melaksanakan perkuliahan.
11. Teman-teman mahasiswa/i program studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu memberikan doa,
semangat serta motivasi kepada penulis. Semoga kita semua selalu dilancarkan
dan diberikan kekuatan dalam menjalankan segala kegiatan baik dalam
perkuliahan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
12. Seluruh pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat Penulis sebutkan satu persatu namun tidak mengurangi rasa terima kasih
sedikitpun kepada mereka.
Akhirnya atas segala bantuan dari semua pihak, Penulis mengucapkan
terima kasih dan berdoa kepada Allah SWT, semoga apa yang telah diberikan
dijadikan amal baik serta dibalas dan dilipatgandakan pahalanya. Dan semoga
skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Aaamiin.
Jakarta, Juni 2018
Ahmad Imam Fauzi
x
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................... i
JUDUL .................................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
PENGESAHAN UJIAN ........................................................................................ iv
PERNYATAAN ...................................................................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii
BAB I : Pendahuluan .............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ................................................................................. 4
1.3. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
1.4. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
1.4.1. Tujuan Umum ................................................................................... 5
1.4.2. Tujuan Khusus .................................................................................. 5
1.5. Batasan Masalah ....................................................................................... 6
1.6. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7
1.7. Metodologi Penelitian .............................................................................. 8
1.7.1. Metodologi Pengumpulan Data ........................................................ 8
1.7.2. Metodologi Pengembangan Sistem ................................................. 10
1.8. Sistematika Penulisan ............................................................................. 11
xi
1.9. Studi Literatur ......................................................................................... 12
BAB II : Landasan Teori ....................................................................................... 14
2.1. Definisi Rancang Bangun ....................................................................... 14
2.2. Konsep Dasar Sistem .............................................................................. 14
2.2.1. Pengertian Sistem ............................................................................ 14
2.2.2. Karakteristik Sistem ........................................................................ 15
2.3. Konsep Dasar Informasi ......................................................................... 16
2.3.1. Pengertian Data ............................................................................... 16
2.3.2. Pengertian Informasi ....................................................................... 16
2.3.3. Kualitas Informasi ........................................................................... 16
2.3.4. Pengertian Informasi ....................................................................... 18
2.4. Definisi Madrasah Ibtidaiyah ................................................................. 18
2.5. Definisi Akademik ................................................................................. 19
2.6. Definisi Sistem Informasi Akademik ..................................................... 20
2.7. Agile Development ................................................................................. 20
2.8. Waterfall Model ...................................................................................... 21
2.9. Iterative Development ............................................................................ 22
2.10. V-Shaped Model .................................................................................. 23
2.11. Spiral Model ....................................................................................... 24
2.12. Extreme Programming Model ............................................................ 25
2.13. Rapid Application Development (RAD) ............................................. 26
2.13.1. Perbandingan Metode .................................................................. 26
2.13.2. Tentang RAD .............................................................................. 27
2.14. Konsep Basis Data dan DBMS (Database Management System) ...... 28
2.14.1. Basis Data (Database) ................................................................. 28
xii
2.14.2. DBMS (Database Management System) ..................................... 29
2.14.3. SQL (Structure Query Language) ............................................... 29
2.15. PHP (Personal Home Page) ............................................................... 29
2.16. MySQL ............................................................................................... 29
2.17. Perangkat Pemodelan .......................................................................... 30
2.17.1. Unified Method Language (UML) .............................................. 30
2.17.2. Use Case Diagram ....................................................................... 30
2.17.3. Class Diagram ............................................................................. 33
2.17.4. Activity Diagram ......................................................................... 37
2.17.5. Sequence Diagram ....................................................................... 38
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 41
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 41
3.2. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 41
3.2.1. Observasi ......................................................................................... 41
3.2.2. Wawancara ...................................................................................... 42
3.2.3. Studi Pustaka ................................................................................... 42
3.2.4. Studi Penelitian Sebelumnya........................................................... 43
3.3. Metode Pengembangan Sistem .............................................................. 44
3.3.1. Konsep Metodologi Pengembangan Sistem.................................... 44
3.4. Peralatan Penelitian ................................................................................ 47
3.4.1. Jenis Perangkat Lunak (Software) yang digunakan ........................ 47
3.4.2. Jenis Perangkat Keras (Hardware) yang digunakan ....................... 47
3.5. Kerangka Penelitian ............................................................................... 48
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 50
4.1. Perencanaan Syarat-syarat ...................................................................... 50
xiii
4.1.1. Gambaran Umum MI Jam’iyyatul Khair ........................................ 50
4.1.2. Analisis Sistem Berjalan ................................................................. 55
4.1.3. Analisa Sistem Usulan .................................................................... 60
4.2. Design Workshop ................................................................................... 67
4.2.1. Membuat Use Case Diagram .......................................................... 67
4.2.2. Membuat Activity Diagram ............................................................ 85
4.2.3. Membuat Class Diagram ............................................................... 102
4.2.4. Mapping Class Diagram ............................................................... 103
4.2.5. Membuat Sequence Diagram ........................................................ 105
4.2.6. Membuat Skema Basis Data ......................................................... 122
4.2.7. Membuat Spesifikasi Data Base ................................................... 123
4.2.8. Membuat Rancangan GUI (Graphical User Interface ) ................ 131
4.3. Implementasi ........................................................................................ 136
4.3.1. Pembangunan Sistem .................................................................... 136
4.3.2. Pengujian Sistem ........................................................................... 137
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 142
5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 142
5.2. Saran ..................................................................................................... 143
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 144
LAMPIRAN ........................................................................................................ 147
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pebandingan Metoide ............................................................................ 26
Tabel 2.2 Notasi Use Case Diagram (Whitten & Bentley, 2007:247) ................. 31
Tabel 2.3 Komponen Class Diagram (Whitten & Bentley, 2007:379) ................. 34
Tabel 2.4 Object Class Relationship dan Notasi Keserbaragaman (Whitten &
Bentley, 2007:377) ................................................................................................ 36
Tabel 2.5 Tabel Notasi Activity Diagram (Whitten & Bentley, 2007:391) .......... 38
Tabel 2.6 Notasi Sequence Diagram (Whitten & Bentley, 2007:394) .................. 39
Tabel 3.1 Studi Penelitian Sebelumnya ................................................................ 43
Tabel 4.1 Tabel Perbandingan sistem ................................................................... 63
Tabel 4.2 Kebutuhan Fungsional .......................................................................... 65
Tabel 4.3 Kebutuhan Non-Fungsional .................................................................. 66
Tabel 4.4 Identifikasi Aktor .................................................................................. 67
Tabel 4.5 Identifikasi Use Case ............................................................................ 68
Tabel 4.6 Narasi Use Case Log In ........................................................................ 71
Tabel 4.7 Narasi Use Case Kelola Tahun Akademik ............................................ 72
Tabel 4.8 Narasi Use Case Kelola Kompetensi Ketuntasan Minimum ................ 73
Tabel 4.9 Narasi Use Case Pembagian Kelas ....................................................... 74
Tabel 4.10 Narasi Use Case Kelola Pengampu Mata Pelajaran............................ 75
Tabel 4.11 Narasi Use Case Log out ..................................................................... 76
Tabel 4.12 Narasi Use Case Kelola User .............................................................. 77
Tabel 4.13 Narasi Use Case Kelola Profil User .................................................... 78
Tabel 4.14 Narasi Use Case Kelola Kegiatan Akademik ..................................... 79
Tabel 4.15 Narasi Use Case Melihat Kalender Akademik ................................... 80
Tabel 4.16 Narasi Use Case Kelola nilai mata pelajaran ...................................... 81
Tabel 4.17 Narasi Use Case Kelola nilai sikap ..................................................... 82
Tabel 4.18 Narasi Use Case Melihat Leger .......................................................... 83
Tabel 4.19 Narasi Use Case Melihat rapor ........................................................... 83
Tabel 4.20 Narasi Use Case Mencetak Rapor ....................................................... 84
xv
Tabel 4.21 Narasi Use Case jadwal mata pelajaran .............................................. 84
Tabel 4.22 Narasi Use Case Kelola Absensi ......................................................... 85
Tabel 4.23 tabel user ........................................................................................... 123
Tabel 4.24 Tabel data_siswa ............................................................................... 123
Tabel 4.25 Tabel data_guru................................................................................. 125
Tabel 4.26 tabel jadwal_pelajaran....................................................................... 125
Tabel 4.27 Tabel kategori_nilai .......................................................................... 126
Tabel 4.28 Tabel kegiatan_akademik ................................................................. 126
Tabel 4.29 Tabel kelas ........................................................................................ 127
Tabel 4.30 Tabel kompetensi .............................................................................. 127
Tabel 4.31 Tabel kkm ......................................................................................... 128
Tabel 4.32 Tabel mata_pelajaran ........................................................................ 128
Tabel 4.33 Tabel pembagian_kelas ..................................................................... 129
Tabel 4.34 Tabel Pengampu ................................................................................ 129
Tabel 4.35 Tabel penilaian_kompetensi ............................................................. 130
Tabel 4.36 Tabel Penilaian_ujian ........................................................................ 130
Tabel 4.37 Tabel wali_kelas ............................................................................... 131
Tabel 4.38 Tabel Absensi Siswa ......................................................................... 131
Tabel 4.39 Pengujian Black-Box untuk Use Case Log In .................................. 137
Tabel 4.40 Pengujian Black-Box untuk Use Case Kelola Tahun Akademik ...... 138
Tabel 4.41 Pengujian Black-Box untuk Use Case Kelola KKM ........................ 138
Tabel 4.42 Pengujian Black-Box untuk Use Case Pembagian Kelas ................. 138
Tabel 4.43 Pengujian Black-Box untuk Use Case Kelola Pengampu Mata Pelajaran
............................................................................................................................. 138
Tabel 4.44 Pengujian Black-Box untuk Use Case Kelola User .......................... 139
Tabel 4.45 Pengujian Black-Box untuk Use Case Kelola Profil User ................ 139
Tabel 4.46 Pengujian Black-Box untuk Use Case Kelola Kegiatan Akademik . 139
Tabel 4.47 Pengujian Black-Box untuk Use Case Melihat Kalender Akademik 139
Tabel 4.48 Pengujian Black-Box untuk Use Case Input nilai mata pelajaran .... 140
Tabel 4.49 Pengujian Black-Box untuk Use Case Input nilai sikap ................... 140
Tabel 4.50 Pengujian Black-Box untuk Use Case Melihat Leger ...................... 140
xvi
Tabel 4.51 Pengujian Black-Box untuk Use Case Melihat Rapor ...................... 140
Tabel 4.52 Pengujian Black-Box untuk Use Case Mencetak Rapor ................... 141
Tabel 4.53 Pengujian Black-Box untuk Use Case Melihat jadwal mata pelajaran
............................................................................................................................. 141
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2005, p. 6) ..................................... 16
Gambar 2.2 Contoh Diagram Model Use Case (Whitten & Bentley, 2007:246) . 33
Gambar 2.3 Contoh Model Object Class dengan hubungan Generalization (Whitten
& Bentley, 2007:376) ............................................................................................ 34
Gambar 2.4 Contoh Activity Diagram .................................................................. 37
Gambar 2.5 Contoh Sequence Diagram ................................................................ 39
Gambar 3.1 Fase RAD .......................................................................................... 45
Gambar 3.2 Kerangka Berfikir .............................................................................. 49
Gambar 4.1 Rich Picture Sistem Berjalan............................................................. 55
Gambar 4.2 Rich Picture Sistem Usulan ............................................................... 62
Gambar 4.3 Use Case Sistem Informasi Akademik MI Jam’iyyatul Khair .......... 70
Gambar 4.4 Activity Diagram Log In .................................................................... 86
Gambar 4.5 Activity Diagram Kelola Tahun Akademik ....................................... 87
Gambar 4.6 Activity Diagram Kelola KKM ......................................................... 88
Gambar 4.7Activity Diagram Pembagian Kelas ................................................... 89
Gambar 4.8 Activity Diagram Kelola Pengampu ................................................. 90
Gambar 4.9 Activity Diagram Log out .................................................................. 91
Gambar 4.10 Activity Diagram Kelola User ......................................................... 92
Gambar 4.11 Activity Diagram Kelola Profil ....................................................... 93
Gambar 4.12 Activity Diagram Kelola Kegiatan Akademik ................................ 94
Gambar 4.13 Activity Diagram Melihat Kalender Akademik ............................. 95
Gambar 4.14 Activity Diagram Input nilai mata pelajaran ................................... 96
Gambar 4.15 Activity Diagram Input nilai sikap .................................................. 97
Gambar 4.16 Activity Diagram Melihat Leger ..................................................... 98
Gambar 4.17 Activity Diagram Melihat Rapor ..................................................... 99
Gambar 4.18 Activity Diagram Mencetak Rapor ................................................ 100
Gambar 4.19 Activity Diagram Melihat jadwal mata pelajaran .......................... 101
Gambar 4.20 Activity Diagram Kelola Absensi .................................................. 101
Gambar 4.21 Class Diagram Sistem Informasi Akademik ................................ 102
Gambar 4.22 Mapping Class Diagram ................................................................ 103
xviii
Gambar 4.23 Class Diagram ............................................................................... 104
Gambar 4.24 Sequence Diagram Log In ............................................................. 106
Gambar 4.25 Sequence Diagram Kelola Tahun Akademik ................................ 107
Gambar 4.26 Seuquence Diagram Kelola KKM ................................................ 108
Gambar 4.27 Sequence Diagram Pembagian Kelas ........................................... 109
Gambar 4.28 Sequence Diagram Kelola Pengampu ........................................... 110
Gambar 4.29 Sequence Diagram Log Out .......................................................... 111
Gambar 4.30 Sequence Diagram Kelola User .................................................... 112
Gambar 4.31 Sequence Diagram Kelola Profil................................................... 112
Gambar 4.32 Sequence Diagram Kelola Kegiatan Aakdemik............................ 113
Gambar 4.33 Sequence Diagram Melihat Kalender Akademik.......................... 114
Gambar 4.34 Sequence Diagram Kelola Nilai Mata Pelajaran........................... 115
Gambar 4.35 Sequence Diagram Input Nilai Sikap ............................................ 116
Gambar 4.36 Sequence Diagram Melihat Leger................................................. 117
Gambar 4.37 Sequence Diagram Melihat Rapor ................................................ 118
Gambar 4.38 Sequence Diagram Mencetak Rapor ............................................. 119
Gambar 4.39 Sequence Diagram Melihat Jadwal Mata Pelajaran ...................... 120
Gambar 4.40 Sequence Diagram Kelola Absensi ............................................... 121
Gambar 4.41 Skema Basis Data .......................................................................... 122
Gambar 4.42 Rancangan Tamilan halaman tuama admin .................................. 132
Gambar 4.43 Rancangan tampilan halamaan login............................................. 132
Gambar 4.44 Rancangan tampilan kelola kegiatan akademik ............................ 133
Gambar 4.45 Rancangan tampilan pembagian kelas .......................................... 133
Gambar 4.46 Rancangan tampilan kelas yang di ampu ...................................... 134
Gambar 4.47 Rancangan tampilan penilaian ...................................................... 135
Gambar 4.48 Rancangan tampilan rapor ............................................................. 135
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi saat ini, kebutuhan terhadap
informasi sangat penting. Beberapa hal yang dimiliki teknologi komputer
sehingga masa depan sangat tergantung kepadanya adalah kecepatan proses
(kerja), kemampuan penyimpanan data yang sangat besar dan terjamin,
kemudahan pengaksesan dan pengelolaan data. Memanfaatkan komputer
sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan atau mendapatkan
informasi telah banyak diterapkan di banyak kalangan, mulai dari kalangan
bisnis, pendidikan sampai dengan institusi pemerintahan. Internet merupakan
salah satu teknologi yang ada, Oetomo (2002) menyebutkan bahwa internet
merupakan singkatan atau kependekan dari international network, yang
didefinisikan sebagai suatu jaringan komputer yang sangat besar, dimana
jaringan komputer tersebut terdiri dari beberapa jaringan – jaringan kecil yang
saling terhubung satu sama lain. Lebih lanjut dijelaskan pula, jaringan
komputer yang sangat besar ini bisa mencakup jaringna seluruh dunia.
Penggunaan internet dapat membantu kegiatan, baik kegiatan sehari-
hari atau kegiatan bisnis. Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang
saat ini berkembang pesat dari berbagai macam kepentingan bisnis,
pendidikan, hingga ke dalam jaringan pemerintahan yang dapat saling
berhubungan satu sama lain, dimana dengan jumlah penggunanya bisa
berkembang melebihi dari 200 negara (O’Brien, 2003).
2
Berkembangnya jumlah pengguna internet mendorong banyak instansi
pemerintah untuk menerapkannya. Sekarang ini banyak instansi pemerintah
yang memiliki web dan menyajikan data secara transparan dan terbuka. Salah
satu instasi pemerintah yang menerapkannya yaitu Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan adalah kementrian dalam
pemerintahaan Indonesia yang menyelenggarakan urusan di bidang
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan. Kementrian
pendidikan dan kebudayaan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Presiden. Saat ini, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan terdiri dari
Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Guuru dan Tenaga Kependidikan,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal
Kebudayaan, Inspektorat Jenderal, Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa, Badan Penelitian dan Pengembangan, Staff Ahli Bidang Inovasi dan
Daya Saing, Staff Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah, Staff Ahli
Bidang Pembangunan Karakter, dan Staff Ahli Bidang Regulasi Pendidikan
dan Kebudayaan.
Pada Tahun 2017 Direktorat Direktorat Jendral Pendidkan Dasar dan
Menengah dibawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan
keputusan NOMOR : 356/KEP/D/KR/2017 tentang “Perubahan Atas
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor
3
253/KEP.D/KR/2017 Tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana
Kurikulum 2013”. Peraturan ini menetapkan untuk melaksanakan Kurikulum
2013 pada tingkat dasar ( SD/MI ) dan menengah ( SMP / MTS ).
MI Jam'iyyatul Khair merupakan salah satu yayasan pendidikan swasta
tingkat dasar di daerah Tangerang Selatan. Selain berada dibawah naungan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan MI Jam’iyyatul Khair juga berada
dibawah naungan Kementrian Agama.
Pemanfaatan teknologi informasi pada MI Jam'iyyatul Khair Tangerang
Selatan memiliki beberapa tujuan, diantaranya untuk mendukung penyediaan
informasi atau pengolahan data akademik. Sekolah MI Jam'iyyatul Khair
Tangerang Selatan pada dasarnya sudah memakai teknologi komputer pada
bidang-bidang tertentu, seperti pencatatan berbagai informasi akademik.
Akan tetapi penulis menemukan sistem akademik yang berjalan di MI
Jam'iyyatul Khair masih menggunakan sistem komputer sederhana, sehingga
berpotensi menimbulkan banyak kesalahan dalam pengolahan data akademik.
Hal ini dapat menghambat pelayanan akademik terhadap siswa, dan guru
menjadi kurang, serta mengakibatkan kesulitan dalam pencarian data-data
dan menyita waktu dalam pembuatan laporan karena setelah pemberlakuan
kurikulum 2013 penilaian yang diberikan kepada siswa beragam yakni
Penilaian kompetensi pengetahuan, Penialian kompetensi keterampilan, PTS
( Penilaian Tengah Semester) pada kurikulum KTSP disebut sebagai UTS (
Ujian Tengah Semester ), PAS ( Penilaian Akhir Semester ) pada kurikulum
4
KTSP disebut sebagai UAS (Ujian Akhir Semester), Penilaian Sikap Sosial
dan juga Penilaian Sikap Spiritual.
Dengan adanya sistem informasi akademik, pengolahan data akademik
semakin mudah dan terintegrasi dengan semua pihak, serta dapat membantu
mewujudkan salah satu peraturan pemerintah yakni Permendikbud (
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan ) No 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian ( BAB IV : Prinsip Penilaian ) Pasal 5 yakni prinsip
penilaian hasil belajar : sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh,
sistematis, beracuan kreteria dan akuntabel. Pengelolaan sistem informasi
akademik yang terintegrasi akan memberi kemudahan kepada pihak terkait
dibandingkan jika masih menggunakan cara manual yang digunakan
sebelumnya.
Dengan adanya masalah-masalah di atas dapat disimpulkan bahwa
sistem yang berjalan tersebut masih terasal lambat dan riskan pada
pengolahan data. Hal inilah yang melatarbelakangi dikembangkannya sistem
informasi akademik pada sekolah MI Jam'iyyatul Khair. untuk itu penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian dalam rangka untuk menyeles aikan
tugas akhir dengan judul "Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik
(Studi Kasus : MI Jam'iyyatul Khair)"
1.2. Identifikasi Masalah
Adapaun identifikasi masalah bedasarkan latar belakang yang telah di
uraikan diatas adalah sebagai berikut :
5
1. Diperlukan sistem yang dapat membantu pihak akademik dalam mengolah
data akademik karena sistem yang saat ini berjalan sering terjadi kesalahan
dalam pendistribusian nilai ke wali kelas.
2. Diperlukan sistem yang dapat membantu guru dan wali kelas dalam
mengelola nilai karena proses penilaian pada kurikulum 2013 sangat
diperlukan ketelitian.
3. Diperlukan sistem yang mampu membuat laporan nilai secara otomatis
untuk mempersingkat waktu kerja karena pada pembuatan laporan nilai
yang masih manual memakan waktu bagi para guru.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan bahwa
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
membuat sistem informasi yang dapat membantu staff akademik MI
Jam’iyyatul Khair dalam mengelola data akademik?”
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan Umum
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan
bahwa tujuan dalam penelitian ini adalah “Menghasilkan sistem yang
dapat mengelola data informasi akademik”.
1.4.2. Tujuan Khusus
1. Menghasilkan sistem yang dapat membantu pihak akademik dalam
mengolah data akademik karena sistem yang saat ini berjalan
sering terjadi kesalahan dalam pendistribusian nilai ke wali kelas.
6
2. Menghasilkan sistem yang dapat membantu guru dan wali kelas
dalam mengelola nilai karena proses penilaian pada kurikulum
2013 sangat diperlukan ketelitian.
3. Menghasilkan sistem yang mampu membuat laporan nilai secara
otomatis untuk mempersingkat waktu kerja karena pada
pembuatan laporan nilai yang masih manual memakan waktu bagi
para guru.
1.5. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka batasan masalah dalam
penelitian skripsi ini dibatasi pada :
1. Penelitian ini dilakukan di MI Jam’iyyatul Khair hanya pada bagian
akademik.
2. Sistem yang dibangun hanya berbasis web.
3. Pembangunan sistem hanya menangani, pengolahan data siswa, data guru,
nilai, rapor, informasi sekolah(jadwal pelajaran, kalender akademik).
4. Framework yang digunakan adalah CodeIgniter.
5. Metode yang digunakan adalah Rapid Application Development (RAD)
6. Tools yang digunakan untuk analisis dan perancangan sistem informasi ini
adalah Object Oriented dengan menggunakan Unified Modelling
Language (UML).
7. Dalam merancang sistem informasi akademik, penulis menggunakan
pemrograman PHP ( Personal Home Page ) dan MySQL sebagai
databasenya.
8. Aplikasi yang digunakan menggunakan UML, Notepad ++, Torch
Browser, database MySQL, dan server XAMPP.
7
1.6. Manfaat Penelitian
Berikut manfaat-manfaat yang penulis dapat jabarkan dengan
diadakannya penelitian skripsi ini antara lain adlaah sebagai berikut
1. Bagi Penulis
a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1), Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
b. Untuk mempraktekan secara langsung dan meningkatkan ilmu-ilmu
yang telah didapatkan di perkuliahan.
c. Untuk mengetahui kondisi dan masalah sebenarnya yang terjadi di
dunia kerja serta membandingkan teori-teori yang ada dengan masalah
yang sebenarnya.
d. Untuk memperkenalkan gambaran umum perusahaan yang diperlukan
mahasiswa dalam memasuki dunia kerja yang sesuai dengan bidangnya
dan sebagai pengalaman kerja.
e. Menambah kepercayaan diri dan keberanian serta tanggung jawab
dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan instansi / perusahaan
kepada mahasiswa.
2. Bagi Sekolah
a. Dengan adanya Sistem Informasi Akademik ini dapat mempermudah
beberapa pekerjaan guru dan staff bagian akademik di MI Jam’iyyatul
Khair.
8
3. Bagi Siswa/Wali Murid
a. Dapat mempermudah siswa/wali murid untuk melihat nilai serta
mendapatkan informasi mengenai kalender sekolah.
4. Bagi Universitas.
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran
yang diperoleh dibangku kuliah dalam menerapkan ilmunya dan
sebagai bahan evaluasi.
b. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja yang sebenarnya.
c. Dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman.
d. Dapat dikenal di dunia industri kerja sebagai universitas dengan
mahasiswa kompeten dengan praktiknya di lapangan.
1.7. Metodologi Penelitian
Pada penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode pada saat
merancang serta membangun sistem . Penulis menggunakan metode-metode
sebagai berikut (Sugiarti, Metode Penelitian di Bidang Komputer dan Sistem
Informasi Informasi, 2010) :
1.7.1. Metodologi Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data-data dari sampel penelitian,
dilakukan dengan berbagai metode tertentu sesuai dengan tujuan
penelitiannya. Ada berbagai metode yang telah dikenal antara lain yaitu
9
observasi, wawancara dan kajian pustaka. Metode Pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi
Observasi sebagai metode pengumpul data mempunyai ciri
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain, yaitu wawancara
dan kuesioner. Jika wawancara dan kueioner selalu berkomunikasi
dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga
objek-objek yang lain (Sugiyono, 2011).
Rahardjo & Gudnanto (2011: 47) menyatakan bahwa
observasi adalah kegiatan pengamatan (secara inderawi) yang
direncanakan, sistematis dan hasilnya di catat serta dimaknai
(diinterpretasikan) dalam rangka memperoleh pemahaman tentang
objek yang diamati.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingi melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Teknik pengumpulan
data dengan wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun
tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun
dengan menggunakan telepon. (Sugiyono 2011).
10
3. Studi Pustaka
Menurut Sugiyono, studi kepustakaan berkaitan dengan kajian
teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan
norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti, selain itu
studi kepustakaan sangat penting dalam melakukan penelitian, hal
ini dikarenakan penelitian tidak lepas dari literatur-literatur ilmiah
(Sugiyono, 2012 ).
Data-data dan informasi yang digunakan berupa buku
referensi, hasil penelitian sejenis, jurnal-jurnal hasil penelitian dan
situ internet yang dapat dijadikan acuan penulis dalam pembahasan
manajemen data pada penelitian ini.
1.7.2. Metodologi Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dalam penelitian ini peneliti lakukan
menggunakan empat tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid
Aplication Development) yang dibuat oleh James Martin (Kendall &
Kendall, 2003), yaitu:
a) Fase Perencanaan Syarat-Syarat
Fase dimana menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi.
b) Fase Perancangan
Fase dimana perancangan proses proses yang akan terjadi dalam
sistem perancangan basisdata dan perancangan antarmuka.
c) Fase Konstruksi
11
Pada tahapan ini dilakukan tahap pengkodean terhadap rancangan-
rancangan yang telah didefinisikan.
d) Fase Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan pengenalan
terhadap sistem.
1.8. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan dan penyusunan skripsi ini dengan urutan
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang masalah yang menjadi dasar
pelaksanaan penelitian ini yang berisikan latar belakang masalah,
identifikasi masalah, rumusan masalah, ruang lingkup masalah. Bab
ini juga menjabarkan tentang maksud dan tujuan penelitian, manfaat
penelitian, waktu dan tempat penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan konsep dan teori dasar materi yang
terkai dan digunakan selama penelitian dan yang digunakan untuk
membantu menyusun skripsi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini akan membahas mengenai pamparan metode yang
peneliti pakai dalam pencarian data maupun perancangan sistem
yang diakukan pada penelitian.
12
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang pembahasan sistem mulai dari
penjabaran sistem berjalan hingga analisa, desain dan proses
perencangan sistem usulan. Pada bab ini juga menjelaskan
pengimplementasian sistem serta perancangan interface.
BAB V PENUTUP
Bab Terakhir ini menyimpulkan isi dari keseluruhan laporan
ini, yang berisikan kesimpulan serta saran yang diberikan untuk
penelitian yang mungkin dilakukan berikutnya.
1.9. Studi Literatur
Peniarsih, 2009 dengan judul Analisis dan perancangan sistem
informasi akademik Dengan Penerapan dan pemanfaatan sistem informasi
akademik ini bisa menjadi solusi alternatif pelaksanaan pekerjaan sesuai
tugas pokok dan fungsi bagi pengguna sistem. Dapat meningkatkan kinerja
karyawan menjadi lebih baik, optimal dan profesional. Waktu proses
menjadi relatif lebih cepat. Pelayanan terhadap pengguna sistem ,
khususnya mahasiswa menjadi lebih baik dan cepat.
Arum Pandan Wangi , 2014, dengan judul Rancang Bangun Sistem
Informasi Akademik. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi
akademik yang dapat digunakan untuk manajemen data akademik sehingga
resiko-resiko yang tidak diinginkan dapat di minimalisir.
Muh Rasid Ridha, 2104, dengan judul Desain dan Implementasi
Sistem Informasi Akademk. Penelitan ini menghasilakn sistem informasi
13
akademik yang mampu mengurangi tingkat kesalahamengurangi input yang
berulang ulang, mengolah dan menyimpan data menggunakan database.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB II : Landasan Teori
2.1. Definisi Rancang Bangun
Perancangan sistem informasi didefinisikan sebagai tugas-tugas yang
fokus pada spesifikasi dari solusi berbasis komputer secara rinci (Whitten &
Bentley, System Analysis and Design Methods, 2007, hal. 446). Perancangan
sistem menggambarkan arsitektur produk secara keseluruhan, termasuk sub-
sistem yang membentuk produk itu, yang mana sub-sistem tersebut
dialokasikan ke proses dan alokasi kelas-kelas dari sub-sistem serta desain
perancangan antarmuka sistem (Pressman, 2010, hal. 515).
Penerapan dari rancang bangun bisa juga di terapkan di universitas atau
sekolah (Huda,, Hidayah, & Putra, 2016). Penerapan di dalam sekolah /
universitas menggunakan murid / mahasiswa sebagai orang yang paling
terlibat dalam sistem.
2.2. Konsep Dasar Sistem
2.2.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen-elemen yang
saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan
sehingga tujuan atau sasaran sistem dapat tercapai (Huda & Sa'adah,
Measurement model of information technology implementation
effectiveness., 2014). Elemen-elemen yang dimaksud merupakan
15
definisi yang lebih luas, tergantung organisasi yang menjalankannya
(Jogiyanto, 2005, hal. 2) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, antara lain sebagai berikut :
2.2.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, pengolah dan sasaran atau tujuan (Jogiyanto, 2005, hal.
3). Beberapa karakteristik dari sistem (Jogiyanto, 2005, hal. 3), antara
lain:
1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem
(components) atau subsistem-subsistem.
2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
5. Suatu sistem mempunyai masukan (input).
6. Suatu sistem mempunyai keluaran (output).
7. Suatu sistem mempunyai pengolah (process).
8. Suatu sistem mempunyai sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
16
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2005, hal. 6)
2.3. Konsep Dasar Informasi
2.3.1. Pengertian Data
Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau
data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu
yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian
nyata sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut
dengan transaksi (Jogiyanto, 2005, hal. 8).
2.3.2. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sumber dari
informasi adalah data (Jogiyanto, 2005, hal. 8).
2.3.3. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (Jogiyanto, 2005, hal. 10), antara lain:
1. Akurat
17
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari
sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan
banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak
informasi tersebut (Jogiyanto, 2005, hal. 10).
2. Tepat Pada Waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi,
karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan
keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka akan
berakibat fatal untuk organisasi (Jogiyanto, 2005, hal. 10).
3. Informasi Harus Relevan
Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya (Huda &
Hussin, Evaluation model of Information Technology innovation
effectiveness case of higher education institution in Indonesia.,
2016). Relevansi tiap-tiap informasi bagi orang yang satu dengan
orang yang lainnya itu berbeda. Informasi yang berkualitas akan
mampu menunjukkan relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan
masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang kongkret dan
mampu dilaksanakan dan dibuktikan oleh siapa saja (Jogiyanto,
2005, hal. 11).
18
2.3.4. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat Managerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2005, hal. 11).
2.4. Definisi Madrasah Ibtidaiyah
Menurut Keputusan Mentri Agama Republik Indonesia Nomor 99
Tahun 1984, Madrasah Ibtidaiyah adalah satuan Pendidikan tingkat dasar
yang menjadikan Pendidikan agama sebagai indetitas kelembagaanya.
Sebagaimana halnya yang berlaku bagi setiap lembaga pendidikan, Madrasah
Ibtidaiyah bertujuan mendidik para murid untuk menjadi manusia
pembangunan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai
warga negara Indonesia berpedoan pada Pancasila dan undang undang dasar
1945.
Madrasah ibtidaiyah sebagai Lembaga pendidikan tingkat dasar
yang memiliki ciri kekhususan keislaman sebagai identitasnya dan yang
bersifat umum bertujuan memberikan bekal kemampuan yang diperlukan
bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan di MTs dan sekolah menengah
tingkat pertama lainnya.
Selanjutnya dapat dinyatakan bahwa Pendidikan Madrasah
Ibtidaiyah berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945,
19
sedangkan tujuan umumnya diarahkan dalam rangka menunjang tercapainya
tujuan pendidikan nasional.
Tujuan umum pendidikan madrasah ibtidaiyah dapat dijabarkan
sebagai berikut :
a. Mendidik murid untuk menjadi manusia yang bertaqwa, berakhlak mulia,
sebagai muslim yang menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya
b. Mendidik murid untuk menjadi manusia pembangunan yang memiliki
sikap dasar sebagai warga negara Indonesia yang berpedoman kepada
Pancasila dan UUD 1945.
c. Memberi bekal pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan sikap yang
diperlukan untuk melanjutkan pelajaran ke Madrasah Tsanawiyah atau
Sekolah Menengah Tingkat Pertama.
d. Memberi bekal kemampuan dasar untuk melaksanakan tugas hidupnya
dalam masyarakat.
2.5. Definisi Akademik
Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti
sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama
Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang
legendaris Troya. Pada plasa inila filosof Socrates berpidato dan membuka
arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato
melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran fiolsofisnya kepada
orang-orang yang dating. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi
akademik, yaitu semacam tempat perugruan, para pengikut perguran tersebut
20
disebut academist, sedangkan perguran semacam itu disebut academia.
Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang-
orang bias menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu
pengetahuan, sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa
(Fadjar, 2005).
Kegiatan meliputi tugas-tugas yang dinyatakan dalam program
pembelajaran, praktikum, tugas tugas, dan ujian. Dalam satu kegiatan
akademik diperhitungkan tidak hanya kegiatan tatap muka yang terjadwal
saja tetapi kegiatan yang direcanakan (terstruktu) dan yang dilakukan secara
mandiri.
2.6. Definisi Sistem Informasi Akademik
Sistem informasi akademik adalah sistem yang memberikan layanan
informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik.
Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu seperti : penyimpanan
data untuk siswa baru, penentuan kelas, penentuan jadwal pelajaran,
pembuatan jadwal mengajar, pembagian wali kelas, proses penilaian. (Imelda
& Erik, 2014)
2.7. Agile Development
Pada dasarnya agile merupakan sekumpulan metodologi pengembangan
perangkat lunak yang berbasiskan iterative dan incremental. Semua
metodologi pengembangan agile berdasarkan pada agile manifesto dan
seperangkat 12 prinsip (Dennis et al., 2012).
21
Semua metode pengembangan agile mengikuti siklus sederhana dalam
tahapan pengembangan sistem tradisional. Secara virtual, semua metodologi
agile menggunakan teknologi berbasis objek sebagai penghubung.
Menurut (Pressman, 2010), Agile Development dapat memberikan manfaat
penting, namun tidak berlaku untuk semua proyek, semua produk, semua
orang, dan semua situasi. Hal ini juga tidak berlawanan dengan praktik
rekayasa perangkat lunak yang solid dan dapat diterapkan sebagai filosofi
utama untuk semua perangkat lunak.
2.8. Waterfall Model
Waterfall adalah model klasik rekayasa perangkat lunak. Model ini
adalah salah satu model tertua dan banyak digunakan dalam proyek
pemerintah dan di banyak perusahaan besar. Karena model ini menekankan
perencanaan pada tahap awal, ini memastikan kekurangan desain sebelum
mereka mengembangkan sistem. Selain itu, dokumen dan perencanaan
intensif membuatnya berjalan dengan baik untuk proyek-proyek di mana
kontrol kualitas menjadi perhatian utama. Siklus waterfall murni terdiri dari
beberapa tahap yang tidak tumpang tindih. Model dimulai dengan
menentukan persyaratan sistem dan persyaratan perangkat lunak dan
dilanjutkan dengan perancangan arsitekrur terperinci, desain, pengkodean,
pengujian, dan maintenance. Model waterfall berfungsi sebagai garis dasar
bagi banyak model siklus hidup lainnya.
A. Kelebihan
1. Mudah dimengerti dan diimplementasikan.
22
2. Banyak digunakan dan diketahui (dalam teori!).
3. Good habits: define-before-design, design-code-before.
4. Identifikasi pengajuan dan milestones.
5. Didukung dokumen, URD, SRD, ... dan lain-lain. Ditampilkan
dokumentasi standar, misalnya. PSS-05.
6. Bekerja dengan baik pada produk matang dan tim yang lemah.
B. Kekurangan
1. Idealnya, tidak sesuai dengan kenyataan.
2. Tidak mencerminkan sifat iteratif dari pengembangan eksplorasi.
3. Tidak realistis mengharapkan persyaratan yang akurat di awal proyek.
4. Perangkat lunak dikirim terlambat dalam proyek, menunda penemuan
kesalahan serius.
5. Sulit mengintegrasikan manajemen risiko.
6. Sulit dan mahal untuk membuat perubahan dokumen, "swim
upstream".
7. Biaya administrasi yang signifikan, mahal untuk tim bisnis kecil dan
proyek.
2.9. Iterative Development
Masalah-masalah pada Model Waterfall mendorong permintaan akan metode
baru untuk mengembangkan sistem yang dapat memberikan hasil yang lebih
cepat, memerlukan informasi di muka yang lebih sedikit, dan menawarkan
fleksibilitas yang lebih besar. Dengan Iterative Development, proyek ini
terbagi menjadi beberapa bagian kecil. Hal ini memungkinkan tim
23
pengembang untuk mendemonstrasikan hasil pada proses sebelumnya dan
mendapatkan umpan balik yang berharga dari pengguna sistem. Seringkali,
setiap iterasi sebenarnya adalah proses mini-Waterfall dengan umpan balik
dari satu fase memberikan informasi penting untuk perancangan fase
berikutnya. Dalam variasi model ini, produk perangkat lunak, yang diproduksi
di akhir setiap langkah (atau rangkaian langkah), dapat diproduksi segera
sebagai rilis tambahan.
2.10. V-Shaped Model
Sama seperti model waterfall, siklus hidup V-Shaped adalah jalur
sekuensial pelaksanaan proses. Setiap fase harus diselesaikan sebelum fase
berikutnya dimulai. Pengujian ditekankan pada model ini lebih dari sekedar
model waterfall. Prosedur pengujian dikembangkan di awal siklus hidup
sebelum dilakukan pengkodean, selama setiap tahap sebelum implementasi.
Persyaratan memulai model life cycle seperti model waterfall. Sebelum
pengembangan dimulai, rencana uji sistem dibuat. Rencana uji berfokus pada
pemenuhan fungsi yang ditentukan dalam persyaratan pengumpulan.
A. Kelebihan
1. Sederhana dan mudah digunakan.
2. Setiap fase memiliki kiriman khusus.
3. Kesempatan sukses yang lebih tinggi dari model waterfall karena
rencana uji dilakukan pada tahap awal pengembangan selama siklus
hidup.
24
4. Bekerja dengan baik untuk proyek kecil di mana persyaratan mudah
dipahami..
B. Kekurangan
1. Sangat kaku seperti model waterfall.
2. Sedikit fleksibilitas dan penyesuaian ruang lingkup yang sulit dan
mahal.
3. Perangkat lunak dikembangkan selama tahap implementasi, jadi tidak
ada prototipe awal perangkat lunak yang diproduksi.
4. Model ini tidak memberikan jalan yang jelas untuk masalah yang
ditemukan selama fase pengujian.
2.11. Spiral Model
Model spiral mirip dengan model inkremental, dengan penekanan
lebih pada analisis risiko. Model spiral memiliki empat fase: Perencanaan,
Analisis Resiko, Teknik dan Evaluasi. Sebuah proyek perangkat lunak
berulang kali melewati fase ini dalam iterasi (disebut Spiral pada model ini).
Spiral baseline, dimulai pada tahap perencanaan, persyaratan dikumpulkan
dan risiko dinilai. Setiap spiral berikutnya dibangun di atas spiral baseline.
Persyaratan dikumpulkan selama tahap perencanaan. Pada tahap analisis
risiko, sebuah proses dilakukan untuk mengidentifikasi risiko dan solusi
alternatif. Sebuah prototipe diproduksi pada akhir fase analisis risiko.
Perangkat lunak diproduksi di tahap rekayasa, bersamaan dengan pengujian
di akhir fase. Tahap evaluasi memungkinkan pelanggan untuk mengevaluasi
25
keluaran proyek sampai saat ini sebelum proyek berlanjut ke spiral
berikutnya.
A. Kelebihan
1. Tingginya jumlah analisis risiko.
2. Bagus untuk proyek besar dan mission-critical.
3. Perangkat lunak diproduksi di awal siklus hidup perangkat lunak.
B. Kekurangan
1. Bisa menjadi model mahal untuk digunakan.
2. Analisis risiko membutuhkan keahlian yang sangat spesifik.
3. Keberhasilan proyek sangat bergantung pada fase analisis risiko.
4. Tidak bekerja dengan baik untuk proyek yang lebih kecil.
2.12. Extreme Programming Model
Extreme Programming adalah salah satu model dari metode Agile
Development. Pendekatan untuk pengembangan model ini, berdasarkan
pengembangan dan penyampaian fungsi yang sangat kecil. Ini bergantung
pada perbaikan kode konstan, keterlibatan pengguna dalam tim
pengembangan dan memasangkan pemrograman yang bijak. Sulit untuk
mempertahankan minat pelanggan yang terlibat dalam proses ini. Anggota
tim mungkin tidak sesuai dengan keterlibatan intens yang menjadi ciri metode
agile. Memprioritaskan perubahan bisa jadi sulit dimana ada banyak
pemangku kepentingan. Mempertahankan kesederhanaan membutuhkan
kerja ekstra. Kontrak mungkin menjadi masalah karena pendekatan lain untuk
iterative development.
26
A. Kelebihan
1. Metode ringan sesuai dengan proyek berukuran kecil.
2. Menghasilkan kohesi tim yang baik.
3. Menekankan produk akhir.
4. Iteratif.
5. Uji berdasarkan pendekatan terhadap persyaratan dan penjaminan
mutu.
B. Kekurangan
1. Sulit untuk meningkatkan proyek-proyek besar dimana dokumentasi
sangat penting.
2. Mampu pengalaman dan keterampilan jika tidak merosot menjadi
kode dan fix.
2.13. Rapid Application Development (RAD)
2.13.1. Perbandingan Metode
Tabel 2.1 Pebandingan Metoide
Ability to
Develop
System
Stuctured Methodologies RAD Methodologies Agile
Methodologies
Waterfall Parallel Phased Prototyping Throwaway
Prototyping
XP
With unclear
user
requierments
Poor Poor Good Excellent Excellent Excellent
With
unfamiliar
Technologies
Poor Poor Good Poor Excellent Poor
That are
Complex
Good Good Good Poor Excellent Poor
With a Short
time Schedule
Poor Good Excellent Excellent Good Excellent
With
schedule
Visibility
Poor Poor Excellent Excellent Good Good
27
2.13.2. Tentang RAD
RAD adalah metode yang memiliki tujuan yang sama seperti
prototyping, yaitu memberikan respon yang cepat pada kebutuhan
pemakai, tetapi dengan lingkup yang lebih luas. RAD adalah
seperangkat strategi, metodologi peralatan yang teritengrasi yang ada
dalam satu kerangka kerja menyeluruh yang disebut information
engineering (McLeod, 2004).
Adapun metode Sistem Informasi Akademik ini, menggunakan Rapid
Application Development (RAD), yang memiliki tahapan-tahapan
berikut (Kendall, 2011):
1) Perencanaan syarat-syarat
Dalam fase ini, user dan peneliti mengidentifikasi tujuan-tujuan
aplikasi atau sistem serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi
yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Fase ini memerlukan
peran aktif dari kedua belah pihak tersebut. Selain itu juga
melibatkan user dari beberapa level yagn berbeda dlaam organisasi.
Orientasi dalam fase ini ialah menyelesaian problem-problem yang
ada. Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan
sebagian dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada
upaya pencapaian tujuan perusahaan
2) Workshop Design
Fase ini untuk merancang dan memperbaiki yang dapat
digambarkan sebagai workshop. Selama workshop desain RAD,
user merespon working prototype yang ada dan menganalisis,
28
memperbaiki modul-modul yang dirancang menggunakan
perangkat lunak berdasarkan respon user.
3) Fase implementasi
Analisis bekerja secara intens dengan pengguna selama workshop
design utuk merancang aspek-aspek bisnis dan non-teknis dari
perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem
dibangun dan disharing, sub-sub sitem di ujicoba dan diperkenalkan
kepada perusahaan
2.14. Konsep Basis Data dan DBMS (Database Management System)
2.14.1. Basis Data (Database)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubangan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perngkat lunak untuk memanipulasinya
(Jogiyanto, 2005). Inti dari basis data adalah database management
system (DBMS), yang membolehkan pembuatan, modifikasi, dan
pembaharuan basis data (Kendall dan Kendall, 2003). Sedangkan
Hariyanto menjelaskan dalam bukunya Sistem Manajemen Basisdata,
basis data adalah kumpulan data yang secara logik berkaitan dalam
mempresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur dalam
domain tertentu untuk mendukung aplikasi dalam sistem tertentu
(Hariyanto, 2004). Jadi basis data merupakan suatu komponen utama
29
sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan
berasal dari basisdata
2.14.2. DBMS (Database Management System)
DataBase Management System (DBMS atau DMS) adalah paket
perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memanipulasi
database (Jogiyanto, 2005). Lebih detail lagi dijelaskan oleh Hariyanto
bahwa DBMS adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan,
menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata
(Hariyanto, 2004).
2.14.3. SQL (Structure Query Language)
SQL adalahbahasa yang digunakan untuk mengaksses basis data
yang tergolong relasional. Setiap software database mempunyai bahasa
perintah atau sintak yang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai
arti dan fungsi yang sama. Perintah-perintah tersebut antaralain : Select,
Insert, Update, Delete, Create Table, Drop Table (Kadir, 2003).
2.15. PHP (Personal Home Page)
PHP Adalah singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah skrip
yang berkalan deserver dan sangat popular dilingkungan linux. Saat ini PHP
dapat berlajan pada berbagai platform, dari UNIX hingga Windows (Kadir,
2003)
2.16. MySQL
MySQL merupakan salah satu software sitem manajemen database
yang sangat popular dikalangan pemrograman web, terutama dilingkungan
Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl (Sidik, 2005).
30
2.17. Perangkat Pemodelan
2.17.1. Unified Modelling Language (UML)
UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan
untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan
menggunakan teknik pemograman berorientasi objek (A.S & M, 2011).
Menurut Sugiarti UML adalah sebuah bahasa yang telah menjadi
standar dalam industry visualisasi, merancang dan mendokumentasikan
sistem piranti lunak (Sugiarti, Dasar-Dasar Pemrograman, 2018).
2.17.2. Use Case Diagram
Use case menggambarkan fungsi-fungsi sistem dari sudut
pandang pengguna eksternal dan dalam sebuah cara yang mudah
dipahami. Use case merupakan penyusunan kembali lingkup fungsional
sistem yang disederhanakan lagi.
Use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam
memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan.
Merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi
antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat
(Sugiarti, Implementation knowledge management system of teaching
materials in improving teacher competence MTs Jakarta, 2014).
Dalam pembuatan use case diagram terbagi kepada 4 (empat) fase
yaitu:
1) Identifikasi Aktor
31
Dengan memusatkan perhatian pada aktor, dapat membantu
berkonsentrasi pada bagaimana sistem itu akan digunakan dan
bagaimana akan dibangun karena aktor menentukan kelengkapan
persyaratan sistem.
2) Identifikasi Use Case
Identifikasi use case menggambarkan bagaimana para pelaku
sebenarnya berinteraksi dengan sistem. Maka teknik yang paling
bagus untuk mengidentifikasi use case adalah dengan menyelidiki
aktor dan bagaimana mereka akan menggunakan sistem tersebut.
3) Perancangan Use Case Diagram
Setelah aktor dan use case teridentifkasi, use case diagram
dapat dibuat dengan menggambarkan secara grafis lingkup dan
batasan sistem.
4) Narasi Use Case
Narasi use case adalah mengembangkan use case ke naratif
persyaratan bisnis yang terdokumentasi secara lengkap dilihat dari
perspektif pengguna sistem.
Tabel 2.2 Notasi Use Case Diagram (Whitten & Bentley, 2007:247)
Simbol Nama komponen Keterangan
Actor
(staf, admin_database)
Orang yang berinteraksi dengan
dengan sebuah sistem informasi.
32
Use Case
(open ticket, ask
incident, dll)
Suatu aksi atau interaksi antara
actor dengan sistem.
Fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang
saling bertukar pesan antar unit
atau actor, biasanya dinyatakan
dengan menggunakan kata kerja
diawal frase nama Use Case
Asosiasi
Komunikasi antara actor dan Use
Case yang berpartisipasi pada Use
Case atau memiliki interaksi
dengan actor
<<include>>
(merupakan
stereotype)
Relasi Use Case tambahan
kesebuah Use Case dimana Use
Case yang ditambahkan
memerlukan Use Case ini untuk
menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan Use
Case ini.
<<extend>>
(merupakan
stereotype)
Relasi Use Case tambahan
kesebuah Use Case dimana Use
Case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa Use
Case tambahan itu.
Use Case secara naratif digunakan untuk secara tekstual
menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
Berikut contoh Use Case Diagram:
33
Gambar 2.2 Contoh Diagram Model Use Case (Whitten & Bentley, 2007:246)
2.17.3. Class Diagram
Object Class adalah sebuah kumpulan instance object yang saling
bertukar atribut dan behavior yang salam. Sering disebut sebagai
sebuah kelas (Whitten & Bentley, 2007:373).
Dalam object class, terdapat inheritance dan generalization.
Inheritance muncul ketika level dalam object class sudah terdefinisi
dengan cara metode dan/atau atribut dalam sebuah object class bisa
diwariskan atau digunakan kembali oleh object class yang lain.
Generalization adalah sebuah teknik dimana atribut dan behavior yang
umum pada object class tertentu dikelompokkan ke dalam object class
tersendiri sehingga menjadi supertype object class. Atribut dan method
34
pada supertype object class dapat diwariskan ke object class lainnya
(subtypes).
Sedangkan class Diagram adalah sebuah penggambaran visual
dari sebuah struktur object statik sebuah sistem, yang menampilkan
kelas-kelas object pada sistem yang terdiri dari hubungan-hubungan
antar kelas object (Whitten & Bentley, 2007:400).
Gambar 2.3 Contoh Model Object Class dengan hubungan Generalization (Whitten & Bentley,
2007:376)
Berikut tabel komponen yang ada pada class diagram :
Tabel 2.3 Komponen Class Diagram (Whitten & Bentley, 2007:379)
Simbol Nama komponen Keterangan
operasi
Kelas pada struktur sistem.
Atribut diatas adalah salah satu
contoh dari atribut yang terdapat
dalam sebuah class, seperti id_ci,
id_componen, type, dll.
nama class
+Attribute1+Attribute2
+Operation1()+Operation2()
35
Package
Package merupakan sebuah
bungkusan dari satu atau lebih
kelas.
Asosiasi
Relasi antar kelas dengan makna
umum, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity
Directed asosiasi
Relasi antar kelas dengan makna
kelas yang satu digunakan oleh
kelas lain, asosiasi biasanya juga
disertai denga multiplicity.
Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi – spesialisasi (umum -
khusus).
Dependency
Relasi antar kelas dengan makna
kebergantungan antar kelas
Aggregasi
Relasi antar kelas dengan makna
semua bagian (whole-part)
Composisi
Relasi antar kelas yang merupakan
bentuk kuat dari aggregasi.
Dalam object class, terdapat object class relationship adalah
asosiasi bisnis yang ada di antara satu atau lebih object dan kelas.
Multiplicity adalah jumlah kejadian minimum dan maksimum dari satu
object atau kelas untuk satu kejadian tunggal dari object atau kelas yang
terkait. Aggregation adalah sebuah hubungan di mana satu kelas
“whole” yang lebih besar berisi satu atau lebih kelas “part” yang lebih
Package1
1..*1
36
kecil. Atau, kelas “part” yang lebih kecil adalah bagian dari kelas
“whole” yang lebih besar. Composition adalah hubungan agregasi di
mana “whole” bertanggungjawab atas pembuatan dan perusakan
“bagian-bagian”. Jika “whole” rusak, maka “part” juga akan rusak
(Whitten & Bentley, 2007:378).
Adapun notasi Object Class Relationship adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4 Object Class Relationship dan Notasi Keserbaragaman (Whitten & Bentley, 2007:377)
Keserbaragaman Notasi UML Asosiasi dengan Keserbaragaman Makna Asosiasi
Tepat 1
1
atau
kosongkan
Seorang pegawai
bekerja untuk satu dan
hanya pada satu
departemen.
Nol atau 1 0..1
Seorang pegawai
memiliki satu istri atau
tidak sama sekali
Nol atau lebih
0..*
atau
*
Seorang pelanggan
dapat tidak mencicil
atau membuat banyak
cicilan
1 atau lebih 1..*
Sebuah universitas
menawarkan paling
tidak 1 atau banyak
kelas
37
Spesifik Jarak 7..9
Sebuah tim memiliki
antara 7, 8, atau 9
jadwal pertandingan
2.17.4. Activity Diagram
Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan rangkaian
aliran aktivitas baik proses bisnis maupun Use Case. Activity diagram
dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan
saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action
tersebut (Whitten & Bentley, 2007:390). Berikut adalah komponen
dasar Activity Diagram:
Gambar 2.4 Contoh Activity Diagram
38
Tabel 2.5 Tabel Notasi Activity Diagram (Whitten & Bentley, 2007:391)
SIMBOL KETERANGAN
Initial node
Activity
Contoh aktivitas pada gambar diatas
adalah staf melakukan login, memilih
menu, dll.
Decision Activity
Fork Node
Activity Final Node
Initiated Activities
2.17.5. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan bagaimana object
berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah
Use Case atau operasi (Sugiarti, BERBAGI BAHAN BELAJAR
ONLINE UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIS
DAN PROFESIONAL DOSEN, 2015). Diagram ini mengilustrasikan
bagaimana pesan terkirim dan diterima di antara object dan dalam
sekuensi (Whitten & Bentley, 2007). Contoh Sequence Diagram adalah
sebagai berikut:
Aktivitas
39
Gambar 2.5 Contoh Sequence Diagram
Tabel 2.6 Notasi Sequence Diagram (Whitten & Bentley, 2007:394)
Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan
oleh penulis yang ada pada sequence diagram beserta
fungsinya (Rosa, 2011) :
Simbol Deskripsi
Aktor
nama aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah
gambar orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang, biasanya dinyatakan
dengan kata benda di awal frase nama
aktor
40
Garis hidup / lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek
Waktu aktif
Menyatakan objek dalam keadaan aktif
dan berinteraksi pesan
Boundary
Simbol ini biasanya berupa tepi dari
sistem, seperti interface atau suatu alat
yang berinteraksi dengan sistem
Control
Simbol ini merupakan elemen yang
mengatur aliran dari informasi untuk
sebuah skenario. Perilaku bisnis biasanya
diatur oleh simbol ini.
Entity
Simbol ini biasanya elemen yang
bertanggung jawab menyimpan data atau
informasi.
Pesan tipe call
1 : nama_metode()
Menyatakan suatu objek memanggil
operasi/metode yang ada pada objek lain
atau dirinya sendiri.
41
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan bertempat di Madrasah Ibtidaiyah
Jam’iyyatul Khair Tangerang Selatan mulai dari bulan Maret 2016 sampai
bulan September 2016.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Pada metode pengumpulan data ini penulis melakukan observasi,
wawancara, dan studi pustaka.
3.2.1. Observasi
Guna mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem
(system requirements), penulis melakukan pengumpulan data dengan
cara observasi di tempat penelitian. Penulis melakukan observasi untuk
mengetahui sistem yang berjalan saat ini. Hal ini perlu dilakukan agar
penulis dapat melakukan analisis terhadap sistem yang telah berjalan
serta menentukan rancangan sistem baru yang akan di bangun agar tetap
sinkron dengan sistem yang sudah ada.
Selain system requirements, pada langkah ini penulis juga
mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk pembangunan
aplikasi.
42
3.2.2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan salah satu staf administrasi yaitu
bapak Saidih untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam
pembuatan sistem
3.2.3. Studi Pustaka
Mengumpulkan data-data dengan cara membaca buku atau
literatur serta mencari artikel-artikel yang dapat dijadikan acuan dalam
pembahasan masalah di dalam penulisan tugas akhir. Beberapa
diantaranya adalah :
1. Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jendral Pendidkan Dasar dan Menengah keputusan NOMOR :
356/KEP/D/KR/2017 tentang “Perubahan Atas Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor
253/KEP.D/KR/2017 Tentang Penetapan Satuan Pendidikan
Pelaksana Kurikulum 2013”
2. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi.
3. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses.
4. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian.
5. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No 24 Tahun 2016
tentang KI KD.
43
6. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar.
7. Panduan Penilaian oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar,
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan
3.2.4. Studi Penelitian Sebelumnya
Berikut ini dipaparkan beberapa penelitian yang pernah ada yang
berkaitan dengan CodeIgnter Framework dan Sistem informasi
Akademik yang penulis gunakan sebagai bahan perbandingan
Tabel 3.1 Studi Penelitian Sebelumnya
Nama,
Tahun Judul
Metode
Pengembangan
Sistem
Hasil Kekurangan
Robby
Darmawan
Satria, 2011
Sistem
Informasi
Akademik
pada SMUN
1 Ciputat
berbasis
web
menggunak
an SMS
Gateway
Waterfall Pihak walimurid
dapat menggunakan
layanan sms
gateway untuk
mendapatkan
informasi seputar
data akademik
siswa yang berupa
nilai dan absensi
dan juga informasi
mengenai
pembayaran spp
perbulannya
Kekurangan pada
sistem ini yakni,
kekurangan fungsi
yang ada, yang
hanya terbatas pada
nilai, absensi, dan
pembayaran spp.
Nendy
Subhansyah
,2011
Perancanga
n sistem
akademik
sekolah
berbasis
teknologi
mobile web
Incremental Perancangan sistem
akademik sekolah
berbasis mobile web
digunakan untuk
memudahkan siswa
, guru, dan pegawai
yang sedang tidak
berada di sekolah
untuk memperoleh
informasi yang
berkaitan dengan
Kekurangan Sistem
ini penilaian yang
digunakan belum
menggunakan
kurikulum 2013
sehingga data yang
diberikan tidak
lengkap
44
akademik sekolah
dengan cepat dan
mudah, wali siswa
dapat memantau
perkembangan
akademis siswa di
sekolah secara cepat
dan mudah , karena
mereka dapat
mengakses sistem
akademik sekolah
menggunakan
layanan mobile web
Alexander
Setiawan
2013
Pembuatan
aplikasi
sistem
informasi
akademik di
sekolah
tinggi
thelogia
semarang
Waterfall Sistem ini
membantu
mengolah data-data
yang masih bersifat
manual dan
memiliki fungsi
sistem pendataan,
penjadwalan,
penilaian, dan
sistem pendaftaran
rencana studi
Kekurangan Sistem
ini penilaian yang
digunakan belum
menggunakan
kurikulum 2013
sehingga data yang
diberikan tidak
lengkap
Setelah melakukan studi literatur pada penelitian sebelumnya penulis menemukan
bahwa masih terdapat kekurangan hingga diperlukan pengembangan sistem yakni
sistem terdahulu masih belum menggunakan penilaian kurikulum 2013.
3.3. Metode Pengembangan Sistem
3.3.1. Konsep Metodologi Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan Rapid
Application Development (RAD) sebagai alur pengembangannya.
Fase-fase RAD ini dapat ditunjukkan pada gambar (Kendall,2008).:
45
Gambar 3.1 Fase RAD
a. Perencanaan Syarat-Syarat
Tahap yang dilakukan yaitu :
1) Gambaran Umum perusahaan, yang bertujuan untuk
mempelajari uraian dari tugas masing-masing divisi yang
berkaitan dengan sistem yang akan diusulkan
2) Analisis masalah yang sedang berjalan pada MI Jam’iyyatul
Khair, bertujuan untuk lebih mudah mengetahi kekurangan atau
kendala-kendala dari sistem yang ada atau sistem yang berjalan.
3) Identifikasi Masalah bertujuan untuk mengetahui masalah
masalah yang ada di MI Jam’iyyatul Khair yang berkaitan
dengan sistem yang diusulkan
b. Workshop Design
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang dapat
digambarkan sebagai workshop. Peneliti memulai merancang sistem
46
informasi akademik dengan tools Unified Modelling Language
(UML), dengan tahapan sebagai berikut (Kendall,2008) :
1) Membuat UseCase Diagram
Ditahap ini mencoba untuk menangkap requirements sistem dan
memahami sistem yang sedang berjalan
2) Membuat UseCase Scenario
Mendeskripsikan usecase yang telah dibuat pada tahap pertama
3) Membuat Activity Diagram
Membuat sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas
lainnya. Tahap ini sangat berguna ketika kita ingin
menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana
perilaku dalam berbagai usecase berinteraksi.
4) Membuat Class Diagram
Memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan
memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan tiap-tiap
kelas didalam model desain (dalam logical view ) dari suatu
sistem.
5) Membuat Sequence Diagram
Menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan
waktu. Peneliti memperlihatkan tahap demi tahap apa yang
seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam usecase
c. Implementasi
47
Pada fase ini dilakukan beberapa tahapan, antara lain :
1) Coding
1. PHP (Personal Home Page)
Melakukan pengkodean untuk membangun sistem dalam
bahasa php
2. MySQL
Membangun database
2) Black Box Testing
Pengujian sistem dilakukan pada komputer dengan menguji
seluruh fitur yang terdapat pada sistem
3.4. Peralatan Penelitian
3.4.1. Jenis Perangkat Lunak (Software) yang digunakan
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah
XAMPP, Notepad++,Sublime, MS Office 2013, Star UML.
Sistem operasi yang peneliti gunakan dalam penelitian adalah
Microsoft Windows 7 Ultimate. Browser yang penulis gunakan adalah
Google Chrome.
3.4.2. Jenis Perangkat Keras (Hardware) yang digunakan
Perangkat keras yang digunakan peneliti dalam membangun aplikasi
ini adalah perangkat keras dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Processor Intel Core i5-4200U CPU @ 1.60GHz (4 CPUs), ~2.3Ghz
b. DDR3 RAM 2 GB
48
c. VGA Card 1 GB
d. Hard Disk 500 GB
e. Keyboard
f. Mouse
g. Printer
3.5. Kerangka Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti tahapan-tahapan kegiatan
dengan mengikuti rencana kegitian yang tertuang dalam kerangka penelitian
meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.
Berikut ini dapat dilihat gambaran kerangka berpikir penelitian sebagai
berikut:
49
Gambar 3.2 Kerangka Berfikir
50
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Perencanaan Syarat-syarat
Untuk merancang sebuah sistem yang baik dan sesuai dengan hasil
yang diharapkan, maka terlebih dahulu harus memperoleh data atau informasi
tentang sistem yang berjalan. Karena dari informasi tersebut dapat diketahui
sejauh mana sistem yang sedang berjalan saat ini. Apakah dapat memenuhi
kebutuhan dan kebutuhan apa saja yang ingin dicapai tetapi belum bisa di
tangani oleh sistem yang berjalan.
Analisa sistem informasi akan membantu dalam mengetahui informasi-
informasi tentang sistem berjalan. Sehingga dengan analisa sistem,
diharapkan bisa diketahui sejauh mana kebutuhan yang telah ditangani oleh
sistem yang berjalan dan bagaimana agar kebutuhan yang belum bisa
dipenuhi dapat diberikan solusinya dan diterapkan dalam tahapan sistem
4.1.1. Gambaran Umum MI Jam’iyyatul Khair
4.1.1.1. Profil MI Jam’iyyatul Khair
Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyatul Khair merupakan lembaga
yang dikelola oleh sebuah yayasan yang bernama “Yayasan
Pendidikan Jam’iyyatul Khair”, yang pendiriannya dikukuhkan
berdasarkan Akte Notaris No. 70 tanggal 31 Maret 1988 melalui
notaris KGS Zainal Arifin SH. Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyatul
Khair mulai berdiri pada tahun 1962 diatas tanah wakaf seluas
51
1160m², dan baru mendapat izin operasional pada tahun 1981,
melalui Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Barat
Nomor I/10/04/XVI/269/1981 tanggal 14 februari 1981.
Berdasarkan izin tersebut, maka dengan ini MI. Jam’iyyatul Khair
dapat menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan baik.
Kepercayaan yang besar yang diberikan oleh masyarakat
kepada lembaga membuat MI Jam’iyyatul Khair terus berusaha
meningkatkan kualitas lembaga pendidikannya, salah satu upaya
yang dilakukan adalah dengan menaikkan jenjang akreditasi
madrasah. Berdasarkan Keputusan Kepala Kantor wilayah
Departemen Agama Provinsi Jawa barat Nomor mi-04/PP.004/
273/1999 tanggal 21 April 1999. Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyatul
Khair berhasil mengubah menjadi Diakui dan saat ini telah
berakreditasi A dengan nomor 28.00.SD/MI.917.11 tertanggal 09
November 2011.
Perubahan status dari terdaftar menjadi diakui kemudian
menjadi terakreditasi A membawa konsekuensi pada peningkatan
profesionalisme individu-individu yang terlibat dalam dilembaga,
dalam hal peningkatan sumber daya pendidik MI. Jam’iyyatul
Khair memiliki startegi rekrutmen tenaga kependidikan yang
selektif berdasarkan kecakapan-kecakapan khusus yang
dipersyaratkan, latar belakang pendidikan, jenjang pendidikan,
52
serta prestasi akademik calon guru menjadi persyaratan yang
diutamakan.
Saat ini MI. Jam’iyyatul Khair memiliki 27 orang Tenaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang merupakan alumnus
beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta (data
lengkap pada lampiran), dan MI. Jam’iyyatul Khair membimbing
dan mendidik siswa yang sampai saat ini berjumlah 339 siswa
(Data lengkap pada lampiran).
Selanjutnya, era reformasi dan teknologi yang maju begitu
pesat menuntut MI. Jam’iyyatul Khair agar mampu beradaptasi
dengan segala bentuk kemajuan zaman. Penyesuaian diri pada
perkembangan diwujudkan dengan penambahan sarana pendukung
kegiatan belajar sisiwa. Lalu kemudian pada tahun 2001 MI.
Jam’iyyatul Khair bersama-sama dengan masyarakat sekitar
lingkungan MI.Jam’iyyatul Khair melengkapi sarana laboratorium
komputer untuk lembaga pendidikannya. Saat ini terdiri dari 10
unit komputer melengkapi laboratorium tersebut, berikutnya dalam
upaya meningkatkan mutu pendidikan komputer, maka pada tahun
ajaran 2002/2003 MI. Jam’iyyatul Khair meresmikan pendidikan
komputer sebagai salah satu muatan lokal (MULOK) bagi peserta
didiknya, masih dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikanya, pada tahun 2003 MI. Jam’iyyatul Khair melengkapi
kembali beberapa program ekstrakurikuler bagi siswanya dalam
53
bentuk kegiatan Pramuka, Paskibra, Pencak Silat, Taekwondo dan
Seni Tari. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk syiar bagi
lembaga dalam mempromosikan eksistensinya di tengah-tengah
masyarakat. Dan sebagai upaya meningkatkan rasa cinta akan
bangsanya (Nasionalisme) dan kualiitas disiplin siswa.
4.1.1.2. Visi dan Misi Yayasan Pendidikan MI Jam’iyyatul Khair
1. Visi
Menjadi lembaga pendidikan dasar yang unggul
dalam pembinaan keIslaman, keilmuan, kemandirian dan ke
Indonesia.
2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan yang akan melahirkan
lulusan yang beriman, bertaqwa, berakhlakul karimah
dan berkepribadian Indonesia dengan kemampuan
kompetitif.
b. Melakukan inovasi kurikulum dengan penekanan pada
pembinaan keIslaman, sains dan teknologi serta
menyikapi kecenderungan globalisasi dengan tetap
komitmen pada kepribadian Indonesia.
c. Mengopitimalkan sarana dan pra sarana pendidikan
sebagai sumber belajar siswa, sehingga madrasah benar-
benar berfungsi sebagai pusat belajar.
54
d. Memiliki bersama, mulai dari manajmen puncak hingga
seluruh jajaran pegawai dalam mewujudkan lembaga
pendidikan yang dimaksud dalam visi.
e. Melakukan pembinaan bagi tenaga kependidikan, baik
dalam aspek keilmuan, skil keguruan maupun
kemampuan adaptasi dengan globalisasi.
f. Melakukan pembinaan kemandirian melalui berbagai
aktifitas belajar intra dan ekstra kulikuler.
g. Peduli terhadap lingkungan setempat, sebagai wujud
dari pengabdian lembaga pada masyarakat.
55
4.1.2. Analisis Sistem Berjalan
4.1.2.1. Proses Bisnis Berjalan
Gambar 4.1 Rich Picture Sistem Berjalan
Berikut Penjelasan dari gambar di atas :
1. Pertama-tama pihak akademik melakukan penetapan
kompetensi dasar (KD).
2. Selanjutnya pihak akademik melakukan penetapan
KKM.
3. Kemudian setelah dilakukan penetapan kkm dan
melakukan pembelajaran, guru melakukan penilaian
56
keterampilan dan pengetahuan lalu memberikannya
kepada wali kelas
4. Wali kelas juga melakukan penilaian kompetensi sikap
sosial dan spiritual.
5. Setelah penilaian dikumpulkan dibuatlah leger penilaian
untuk pelaksanaan rapat dewan guru
6. Rapat dewan guru yang menghasilkan keputusan terkait
kenaikan siswa.
7. Setelah mendapatkan hasil, kemudian dibuatkan rapor
lalu diberikan ke orang tua siswa.
penilaian yang dilakukan oleh guru dan wali kelas yakni :
8. Penilaian Sikap ( Wali Kelas )
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap
perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran kegiatan
kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang meliputi sikap
spiritual dan sosial.
a. Sikap Spiritual
Penilaian sikap spiritual (KI-1), antara lain: (1) ketaatan
beribadah; (2) berperilaku syukur; (3) berdoa sebelum
dan sesudah melakukan kegiatan; dan (4) toleransi
dalam beribadah.
b. Sikap Sosial
57
Penilaian sikap sosial (KI-2) meliputi: (1) jujur; (2)
disiplin; (3) tanggung jawab; (4) santun ; (5) peduli; dan
(6) percaya diri.
9. Penilaian Pengetahuan ( Guru Pengampu )
Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis,
lisan dan penugasan.
10. Penialaian Keterampilan ( Guru Pengampu )
Penilaian keterampilan dilakukan dengan
mengidentifikasi karateristik kompetensi dasar aspek
keterampilan untuk menentukan teknik penilaian yang
sesuai. Tidak semua kompetensi dasar dapat diukur dengan
penilaian kinerja, penilaian proyek, atau portofolio.
Penentuan teknik penilaian didasarkan pada karakteristik
kompetensi keterampilan yang hendak diukur. Penilaian
keterampilan dimaksudkan untuk mengetahui penguasaan
pengetahuan peserta didik dapat digunakan untuk mengenal
dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya
(dunia nyata). Penilaian keterampilan menggunakan angka
dengan rentangskor 0 sampai dengan 100 dan deskripsi
Selanjutnya alalah proses pengolahan nilai, Langkah-
langkah pengolahan nilai capaian kompetensi peserta didik
58
selama satu semester secara kuantitatif untuk mendapatkan
capaian kompetensi:
a. Nilai Penilaian Harian (NPH) merupakan catatan atau
kumpulan nilai dari penilaian harian (tes dan non tes) pada
setiap KD per muatan pelajaran, digunakan sebagai bahan
untuk pertimbangan kegiatan remidial ataupun pengayaan.
b. Nilai Penilaian Tengah Semester (NPTS) merupakan nilai
setiap KD pengetahuan dan keterampilan per mata pelajaran
yang dilakukan pada tengah semester melalui tes tertulis
maupun praktik baik praktik kolaborasi maupun praktik
muatan pelajaran tersendiri.
c. Nilai Penilaian Akhir Semester (NPAS) merupakan nilai
setiap KD pengetahuan dan keterampilan per mata pelajaran
yang dilaksanakan di akhir semestermelalui tes tertulis
maupun praktek baik praktik kolaborasi maupun praktik
muatan pelajaran tersendiri
d. Nilai Akhir Semester (NAS) diperoleh dari NPH,NPTS dan
NPAS pada KD per muatan mata pelajaran.
e. Predikat diperoleh dari hasil nilai akhir masing-masing
muatan pelajaran, sebelum dideskripsikan pada raport.
Rentang predikat ditentukan oleh masing-masing satuan
pendidikan dengan mempertimbangkan standar pendidikan
dan KKM.
59
f. Selanjutnya dibuat deskripsi berdasarkan capaian tertinggi
dan terendah dari peserta didik pada setiap kompetensi dasar.
Setelah itu guru menyerahkan penilaian pengetahuan dan
keterampilan kepada walikelas untuk di rekapitulasi. Setelah di
rekapitulasi, walikelas membuat rapor yakni laporan kompetensi
dan PTS, laporan peserta didik (menggunakan predikat ), laporan
PAS, serta laporan NPAS.
Proses bisnis dapat digambarkan dengan rich picture sebagai
berikut :
4.1.2.2. Kelebihan Sistem Berjalan
1. Sistem berjalan menggunakan penilaian berdasarkan
kompetensi dasar (KD) sehingga guru dapat mengetahui
kemampuan siswa dengan baik.
4.1.2.3. Kekurangan Sistem Berjalan
1. Belum adanya aplikasi untuk pengelolaan nilai-nilai
yang ada terkadang membuat terjadi kesalahan ketika
walikelas melakukan rekapitulasi.
2. Pengolahan data yang begitu banyak yang di kelola oleh
walikelas memakan banyak waktu, sering kali
menimbulkan masalah pada akhir pembagian rapor,
60
yakni seperti penumpukan rapor untuk ditanda tangani
pada hari -1 sebelum pembagian rapor.
4.1.2.4. Identifikasi Masalah
Dari sistem yang berjalan saat ini, terdapat beberapa masalah
pokok yang ada pada bagian akademik MI Jam’iyyatul Khair
antara lain :
1. Diperlukan sistem yang dapat membantu pihak
akademik dalam mengolah data akademik karena sistem
yang saat ini berjalan sering terjadi kesalahan dalam
pendistribusian nilai ke wali kelas.
2. Diperlukan sistem yang dapat membantu guru dan wali
kelas dalam mengelola nilai karena proses penilaian
pada kurikulum 2013 sangat diperlukan ketelitian.
3. Diperlukan sistem yang mampu membuat laporan nilai
secara otomatis untuk mempersingkat waktu kerja
karena pada pembuatan laporan nilai yang masih manual
memakan waktu bagi para guru
4.1.3. Analisa Sistem Usulan
4.1.3.1. Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh MI
Jam’iyyatul Khair, penulis mengusulkan untuk
mengembangkan sistem sistem berbasis web yang mampu
memberikan kemudahan bagi Pihak Akademik, Guru, dan
61
Siswa / Wali Siswa. Sistem usulan yang dibuat mampu
membantu pihak akademik dalam mengelola data siswa dan
guru. Selain itu, sistem yang diusulkan juga mampu
membantu guru dalam pengelolaan nilai.
Disisi lain sistem juga mampu memberikan kemudahan
bagi siswa / wali siswa. Demgan sistem usulan ini siswa /
wali siswa dapat memperoleh informasi secara online.
62
4.1.3.2. Proses Bisnis Sistem usulan
Gambar 4.2 Rich Picture Sistem Usulan
Dengan mengakses sistem, staff akademik memasukkan
tahun akademik, kegiatan akademik, menentukan KD (
Kompetensi Dasar ), Menentukan KKM ( Kompetensi
Ketuntasan Minimum), Pembagian Kelas, Penentuan Pengampu
Mata Pelajaran. Kemudian guru dapat memasukkan nilai
kompetensi pengetahuan, nilai kompetensi keterampilan dari
setiap siswa.
63
Setelah guru memasukkan nilai kemudian wali kelas
memasukkan nilai sikap sosial dan sikap spiritual siswa.
Kemudian setelah seluruh nilai terkumpul, wali kelas dapat
menentukan kenaikan kelas. Setelah itu wali kelas dapat
mencetak rapor.
Selain wali kelas, Siswa / Wali siswa juga dapat mencetak
rapor. Kemudian Siswa / Wali Siswa juga dapat melihat kalender
akademik dan juga dapat melihat jadwal mata pelajaran.
4.1.3.3. Analisis Perbandingan Sistem
Kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sistem berjalan
dan sistem usulan dapat terlihat dalam tabel perbandingan berikut
:
Tabel 4.1 Tabel Perbandingan sistem
Sistem Kekurangan Kelebihan
Sistem Berjalan 1. belum mampu
memberikan
kemudahan bagi
guru dalam
mengelola nilai
yang terdiri dari
kompetensi
pengetahuan dan
keterampilan dari
mata pelajaran
2. belum mampu
memberikan
kemudahan wali
kelas dalam
mengelola nilai
yang terdiri dari
beberapa mata
pelajaran
64
3. waktu yang cukup
lama dalam
pengelolaan nilai
Sistem Usulan 1. Dapat
mempersingkat
waktu dalam
pengelolaan nilai
karena dapat
dilakukan kapan
pun
2. Guru dapat
mengelola nilai
dengan mudah dan
dapat dilakukan
secara online
3. Wali kelas dapat
mengelola nilai
dengan mudah
4. Siswa / wali siswa
dapat melihat rapor
secara online
5. Siswa / wali siswa
dapat melihat
kalender akademik
secara online
4.1.3.4. Kebutuhan sistem
Kebutuhan sistem merupakan suatu pernyataan tentang
apa yang harus dilakukan oleh sistem atau karakteristik apa
yang harus dilakukan oleh sebuah sistem. Analisis
kebutuhan sistem ditulis berdasarkan perspektif bisnis atau
kebutuhan user yang berfokus pada sistem yang akan
dibangun.
1. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional dari sistem ini menjelaskan
mengenai layanan dan fasilitas apa saja yang disediakan
oleh sistem untuk memudahkan user dalam
65
menggunakannya. Kebutuhan fungsional sistem yang
dibangun adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 Kebutuhan Fungsional
No Kebutuhan Fungsional Aktor
1
Sistem menyediakan fitur
untuk mengelola tahun
akademik
Admin
2
Sistem menyediakan fitur
untuk mengelola kegiatan
akademik
Admin
3
Sistem menyediakan fitur
untuk mengelola KD (
Kompetensi Dasar )
Admin
4
Sistem menyediakan fitur
untuk mengelola KKM (
Kompetensi Ketuntasan
Minimum )
Admin
5
Sistem menyediakan fitur
untuk mengelola
pembagian kelas
Admin
6
Sistem menyediakan fitur
untuk mengelola pengampu
mata pelajaran
Admin
7
Sistem menyediakan fitur
untuk mengelola nilai
pengetahuan dan
keterampilan
Guru
8
Sistem menyediakan fitur
untuk mengelola nilai sikap
sosial dan spiritual
Guru
9
Sistem menyediakan fitur
untuk melihat / mencetak
rapor
Guru
Siswa
10
Sistem menyediakan fitur
untuk melihat kalender
akademik
Siswa
11 Sistem menyediakan fungsi
log in
Siswa,
Guru,
Admin,
12 Sistem menyediakan fungsi
log out
Siswa,
Guru,
Admin,
13 Sistem menyediakan fungsi
absensi siswa Guru
66
2. Kebutuhan Non-Fungsional
Adapun kebutuhan non-fungsional dari sistem ini
mengidentifikasi batasan dari fasilitas yang disediakan
oleh sistem. Kebutuhan non-fungsional ini mencakup
kebutuhan privasi sistem, keamanan sistem, performa
sistem, bahasa pemrograman yang digunakan dalam
sistem, metode perancangan yang digunakan oleh sistem,
dan hardware dan software yang digunakan. Kebutuhan
non-fungsional dari sistem yang dibangun adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.3 Kebutuhan Non-Fungsional
No Kebutuhan Non-
Fungsional
Keterangan
1
Sistem yang
dibangun
mengikuti data dan
ketentuan dari
perusahaan
Data dan ketentuan yang ada
dari perushaan seperti proses
bisnis sistem
2 Username dan
Password
Setiap user memiliki username
yang beberda dan password
serta memiliki hak aksesnya
masing-masing
3
Bahasa
pemrograman yang
digunakan
Dalam mengembangkan
sistem, penulis menggunakan
bahasa pemrograman HTML,
PHP, dan menggunakan
MySQL untuk database-nya.
4
Metode
pengembangan
sistem
Dalam mengembangkan
sistem, penulis menggunakan
metode Rapid Application
Development (RAD).
5 Implementasi
Sistem
Sistem ini diimplementasikan
pada platform web.
6 Kebutuhan
Hardware
Dalam penerapannya sistem
membutuhakan personal
computer dan koneksi internet.
67
7 Kebutuhan
Software
Untuk mengakses sistem
dibutuhkan browser.
4.2. Design Workshop
Fase ini merupakan fase untuk merancang dan memperbaiki rancangan
sistem informasi akademik. Penulis melakukan pembuatan rancangan sistem
informasi akademik dengan menggunakan UML(Unified Modelling
Language) dengan tahapan sebagai berikut :
1. Membuat Use Case Diagram
2. Membuat Use Case Scenario
3. Membuat Activity Diagram
4. Membuat Class Diagram
5. Membuat Mapping Cardinality
6. Membuat Sequence Diagram
7. Membuat Skema Database
8. Membuat Spesifikasi Basis Data
9. Membuat Matriks Data-to-Location CRUD
10. Membuat rancangan GUI (Graphical User Interface)
4.2.1. Membuat Use Case Diagram
Use Case Diagram mendeskripsikan interaksi antar aktor di
dalam sistem yang akan dikembangkan. Pertama-tama penulis
melakukan identifikasi aktor-aktor yang terlibat di dalam sistem, seperti
dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 4.4 Identifikasi Aktor
No Aktor Deksripsi
68
1 Admin
Staff Akademik MI Jam’iyyatul Khair yang
bertanggung jawab sebagai administrator yang
dapat menentukan tahun akademik, menentukan
kegiatan akademik, menentukan kompetensi
dasar, menentukan kompetensi ketuntasan
minimum, menentukan pembagian kelas,
menentukan pengampu mata pelajaran
2 Guru
Seorang Pengajar MI Jam’iyatul Khair yang
bertugas untuk memberikan nilai kepada siswa
dan memberikan nilai kepada siswa yang terdiri
dari : keterampilan, pengetahuan , pts (penilaian
tengah semester) , pas (penilaian akhir semester),
sikap spiritual dan sikap sosial
5 Siswa
Siswa MI Jam’iyatul Khair yang dapat
mengakses sistem untuk memperoleh informasi
seperti : kalender akademik, rapor, jadwal mata
pelajaran.
Selanjutnya penulis mengidentifikasi setiap use case yang
merupakan fungsi-fungsi yang dapat dilakukan oleh aktor ketika
mengakses sistem, seperti dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Identifikasi Use Case
No Nama Use Case Deksripsi Aktor
1 Log In
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor memasukkan
username dan password untuk
mendapatkan hak akses sistem
Siswa
Guru
Administrator
2 Kelola tahun
akademik
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor mengelola tahun
akademik
Administrator
3
Kelola
Kompetensi
Ketuntasan
Minimum (KKm)
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor mengelola
kompetensi ketuntasan
minimum per kelas
Administrator
4 Pembagian Kelas
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor membagi siswa
ke dalam kelas beserta wali
kelas nya
Administrator
5 Kelola Pengampu
Mata Pelajaran
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor menentukan
pengampu mata pelajaran
Administrator
6 Log Out
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor utuk keluar dari
sistem
Siswa,
Guru,
Administrator
69
7 Kelola Profil
User
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor utuk mengelola
data pribadinya
Siswa
8 Kelola User
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor utuk mengelola
user admin dan pribadi
Administrator
9 Kelola Kegiatan
Akademik
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor utuk mengelola
kegiatan akademik
Administrator
10 Melihat Kalender
Akademik
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor utuk melihat
kalender akademik
Siswa,
Guru,
11 Input nilai mata
pelajaran
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor untuk
memasukkan nilai mata
pelajaran yaitu : pengetahuan,
keterampilan, penialaian tengah
semester (PTS), penilaian akhir
semester (PAS).
Pengampu
12 Input nilai sikap
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor untuk mengelola
penilaian sikap sosial dan
spiritual
Wali Kelas
13 Melihat Leger
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor untuk melihat
leger
Wali Kelas
14 Melihat Rapor
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor untuk melihat
rapor tengah semester satu,
semester satu, semester satu (
detail ), tengah semester dua,
semester dua, semester dua (
detail )
Wali Kelas,
Siswa
15 Mencetak Rapor
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor untuk mencetak
rapor tengah semester satu,
semester satu, semester satu (
detail ), tengah semester dua,
semester dua, semester dua (
detail )
Wali Kelas,
Siswa
16 Melihat Jadwal
Mata Pelajaran
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor untuk melihat
jadwal mata pelajaran
Siswa,
17 Absensi Siswa
Use Case menggambarkan
kegiatan aktor untuk mengelola
absensi siswa
Guru
70
Setelah mengidentifikasi aktor dan use case yang ada pada sistem, pemodelan use
case diagram dapat dilihat dari gambar berikut :
Gambar 4.3 Use Case Sistem Informasi Akademik MI Jam’iyyatul Khair
Selanjutnya setiap use case yang digambarkan pada gambar di atas
dijelaskan secara rinci pada tabel-tabel Use Case Scenario berikut:
71
Tabel 4.6 Narasi Use Case Log In
Use Case Name Log In
Use Case Id 1
Actor Siswa, Guru, Administrator
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor memasukkan username
dan password untuk mendapatkan hak akses sistem
Precondition Aktor mengakses sistem
Trigger Aktor membuka halaman login
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Aktor membuka halaman
login
2. Menampilkan form login
3. Memasukkan username dan
password
4. Mengklik tombol login 5. Memeriksaan username dan
password
6. Memeriksa level user
7. Menampilkan halaman utana
sistem
Alternate Course 5.Jika data yang dimasukkan tidak valid, maka akan muncul pesan
error
Conclusion Actor berhasil mendapatkan hak akses ke dalam sistem
Post Condition Halaman utama sistem ditampilkan
72
Tabel 4.7 Narasi Use Case Kelola Tahun Akademik
Use Case Name Kelola tahun akademik
Use Case Id 2
Actor Administrator
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor mengelola tahun
akademik
Precondition Aktor telah login
Trigger Aktor memilih menu Kelola > Tahun Akademik
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor Memilih menu
Kelola Tahun Akademik
2. Menampilkan halaman
kelola tahun akademik
3. Menampilkan daftar tahun
akademik
4. Jika Actor memilih menu +
( Tambah )
5. Menampilkan form tambah
tahun akademik
6. Mengisi form
7. Mengklik tombol simpan 8. Memeriksa data form
9. Menyimpan data
10. Menampilkan halaman
kelola tahun akademik
Alternate Course 4a. Jika Actor memilih salah
satu data tahun akademik
5a. Menampilkan form Edit /
Delete Tahun Akademik
6a. Actor Memeriksa /
Mengubah data yang telah ter-
isi
7a. Jika Actor memilih Delete 8a. Menghapus data yang dipilih
oleh Actor
9a. Menampilkan halaman kelola
tahun akademik
10a. Jika Actor memilih Save 11a. Memeriksa form
12a. Menyimpan data yang telah
dirubah
13a. Menampilkan halaman
kelola tahun akademik
8a, 19a. Jika data yang dimasukkan tidak valid maka akan muncul
pesan error
Conclusion Actor berhasil mengelola data tahun akademik
Post Condition Halaman Tahun akademik ditampilkan
73
Tabel 4.8 Narasi Use Case Kelola Kompetensi Ketuntasan Minimum
Use Case Name Kelola Kompetensi Ketuntasan Minimum (KKm)
Use Case Id 3
Actor Administrator
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor mengelola kompetensi
ketuntasan minimum per kelas
Precondition Aktor telah login
Trigger Aktor memilih menu Kelola > KKm
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor Memilih menu
Kelola KKm
2. Menampilkan halaman
kelola Kkm
3. Menampilkan tab kelas dan
daftar mata pelajaran
4. Jika Actor memilih menu +
( Tambah )
5. Menampilkan form tambah
KKm
6. Mengisi form
7. Mengklik tombol add 8. Memeriksa data form
9. Menyimpan data
10. Menampilkan halaman
kelola KKm
Alternate Course 4. Jika Actor mengklik edit
(pencil icon)
5. Menampilkan form edit Kkm
6. Actor memeriksa /
mengubah data
7. Mengklik tombol save 8. Memeriksa data form
9. Menyimpan data
10. Menampilkan halaman
kelola KKm
11. Jika Actor mengklik delete
(trash icon)
12. Menampilkan form delete
KKm
13. Actor memastikan data
yang ingin di hapus
14. Mengklik tombol hapus 15. Menghapus data
16. Menampilkan halaman
kelola KKm
8a Jika data yang dimasukkan tidak valid maka akan muncul pesan
error
Conclusion Actor berhasil mengelola KKm
Post Condition Halaman Kelola KKm ditampilkan
74
Tabel 4.9 Narasi Use Case Pembagian Kelas
Use Case Name Pembagian Kelas
Use Case Id 4
Actor Administrator
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor membagi siswa ke dalam
kelas beserta wali kelas nya
Precondition Aktor telah login
Trigger Aktor memilih menu Kelola > Pembagian Kelas
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor Memilih menu
Kelola Pembagian Kelas
2. Menampilkan halaman
kelola pembagian kelas
3. Menampilkan tab kelas,
daftar siswa, dan ruangan
4. Memilih salah satu kelas
dan ruangan
5. Menentukan wali kelas
6. Jika ingin menambahkan
siswa ke dalam ruang yang
dipilih, geser salah satu
nama siswa dari tabel daftar
siswa ke dalam kolom /
kotak “Drop Here to Add
Siswa”
7. Jika ingin menghapus siswa
dari ruangan dipilih, geser
salah satu nama siswa dari
ruangan yang dipilih ke
dalam kolom / kotak “Drop
Here to Remove Siswa”
8. Mengklik tombol Simpan 9. Memeriksa data
10. Menyimpan data
11. Menampilkan halaman
kelola pembagian kelas
Alternate Course 9a. Jika data yang dimasukkan tidak valid maka akan muncul pesan
error
Conclusion Actor berhasil mengelola pembagian kelas
Post Condition Halaman kelola pembagian kelas ditampilkan
75
Tabel 4.10 Narasi Use Case Kelola Pengampu Mata Pelajaran
Use Case Name Kelola Pengampu Mata Pelajaran
Use Case Id 5
Actor Administrator
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor menentukan pengampu
mata pelajaran
Precondition Aktor telah login
Trigger Aktor memilih menu Kelola > Pengampu
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor Memilih menu
Kelola Pengampu
2. Menampilkan halaman
kelola pengapu
3. Menampilkan daftar
pengampu
4. Jika Actor memilih menu +
( Tambah )
5. Menampilkan form tambah
pengampu
6. Mengisi form tambah
pengampu
7. Mengklik tombol save 8. Memeriksa data form
9. Menyimpan data
10. Menampilkan halaman
kelola Pengampu
Alternate Course 4. Jika Actor mengklik edit
(pencil icon)
5. Menampilkan form edit
Pengampu
6. Actor memeriksa /
mengubah data
7. Mengklik tombol save 8. Memeriksa data form
9. Menyimpan data
10. Menampilkan halaman
kelola pengampu
11. Jika Actor mengklik delete (
trash icon )
12. Menampilkan form delete
Pengampu
13. Memeriksa data yang ingin
di hapus
14. Mengklik tombol hapus 15. Menghapus data
16. Menampilkan halaman
kelola pengampu
8a, Jika data yang dimasukkan tidak valid maka akan muncul pesan
error
Conclusion Actor berhasil mengelola pengampu
Post Condition Halaman kelola pengampu ditampilkan
76
Tabel 4.11 Narasi Use Case Log out
Use Case Name Log Out
Use Case Id 6
Actor Administrator, Siswa, Guru
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor utuk keluar dari sistem
Precondition Aktor telah login
Trigger Aktor memilih menu Logout
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor Memilih menu
Logout
2. Menampilkan halaman login
Alternate Course -
Conclusion Actor telah keluar dari sistem
Post Condition Halaman login di tampilkan
77
Tabel 4.12 Narasi Use Case Kelola User
Use Case Name Kelola User
Use Case Id 7
Actor Administrator
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor utuk mengelola user
Precondition Aktor telah login
Trigger Aktor memilih menu Kelola > User
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor Memilih menu
Kelola User
2. Menampilkan halaman
kelola user
3. Menampilkan tab list user
dan tambah user
4. Jika memilih tab tambah
user
5. Menampilkan form tambah
user
6. Mengisi form isi tambah
user
7. Mengklik tombol simpan 8. Memeriksa form data
9. Menyimpan data
10. Menampilkan halaman
kelola user
Alternate Course 5. Jika memilih tab list data
user
6. Jika Mengklik tombol edit
(pencil icon)
7. Menampilkan form edit user
8. Mengisi form edit user
9. Mengklik tombol save 10. Memeriksa form data
11. Menyimpan data
12. Menampilkan halaman
kelola user
13. Jika mengklik tombol
delete ( trash icon )
14. Menampilkan detail user
15. Memeriksa data user yang
ingin di hapus
16. Mengklik tombol hapus 17. Menghapus data
18. Menampilkan halaman
kelola user
8a,17b, jika data yang di input tidak valid akan menampilkan pesan
error
Conclusion Actor telah mengelola user
Post Condition Halaman kelola user telah ditampilkan
78
Tabel 4.13 Narasi Use Case Kelola Profil User
Use Case Name Kelola Profil User
Use Case Id 8
Actor Siswa, Guru
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor utuk mengelola profil
pribadinya
Precondition Aktor telah login
Trigger Aktor memilih menu Kelola > Profil
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor Memilih menu
Kelola Profil
2. Menampilkan halaman
kelola profil
3. Menampilkan data profil
4. Memeriksa dan mengubah
data
5. Mengklik tombol simpan 6. Memeriksa data form
7. Menyimpan data
8. Menampilkan halaman
kelola profil
Alternate Course 6a. jika data yang di input tidak valid akan menampilkan pesan
error
Conclusion Actor telah mengelola profil
Post Condition Halaman kelola profil telah ditampilkan
79
Tabel 4.14 Narasi Use Case Kelola Kegiatan Akademik
Use Case Name Kelola Kegiatan Akademik
Use Case Id 9
Actor Administrator
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor utuk mengelola kegiatan
akademik
Precondition Aktor telah login
Trigger Aktor memilih menu Kelola > Kalender Akademik
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor Memilih menu
Kalender Akademik
2. Menampilkan halaman
kelola kalender akademik
3. Menampilkan kalender dan
kegiatannya
4. Jika mengklik tombol
tambah jadwal
5. Menampilkan form tambah
jadwal kegiatan
6. Mengisi form tambah
kegiatan akademik
7. Mengklik tombol save 8. Memeriksa data
9. Menyimpan data
10. Menampilkan halaman
kelola kegiatan akademik
Alternate Course 4. Jika memilih salah satu
kegiatan
5. Menampilkan form
edit/delete kegiatan
6. Merubah atau memeriksa
data
7. Jika mengklik tombol
Delete
8. Menghapus kegiatan
9. Menampilkan halaman
kelola kalender akademik
10. Jika mengklik tombol save 11. Memeriksa data
12. Menyimpan data
13. Menampilkan halaman
kelola kalender akademik
8a, 11b, Jika data yang di isi tidak valid, pesan error akan di
tampilkan
Conclusion Actor telah mengelola kegiatan akademik
Post Condition Halaman kelola kegiatan akademik ditampilkan
80
Tabel 4.15 Narasi Use Case Melihat Kalender Akademik
Use Case Name Melihat kalender akademik
Use Case Id 10
Actor Siswa
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor utuk melihat kalender
akademik
Precondition Aktor telah login
Trigger Aktor memilih menu Info > Kalender Akademik
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor Memilih menu
Kalender Akademik
2. Menampilkan halaman
kalender akademik
3. Menampilkan kalender dan
kegiatannya
Alternate Course -
Conclusion Actor telah melihat kegiatan akademik
Post Condition Halaman kalender akademik ditampilkan
81
Tabel 4.16 Narasi Use Case Kelola nilai mata pelajaran
Use Case Name Kelola nilai mata pelajaran
Use Case Id 11
Actor Guru
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor untuk mengelola nilai
mata pelajaran yaitu : pengetahuan, keterampilan, penialaian
tengah semester (PTS), penilaian akhir semester (PAS).
Precondition Aktor telah login
Trigger Aktor memilih menu Nilai > Kelas Anda
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor Memilih menu Kelas
Anda
2. Menampilkan mata pelajaran
yang di ampu
3. Memilih salah satu mata
pelajaran
4. Menampilkan halaman
penilaian pelajaran
5. Jika memilih menu
kompetensi pengetahuan
6. Menampilkan form penilaian
kompetensi pengetahuan
7. Memasukkan nilai
8. Mengklik tombol simpan 9. Memeriksa data
10. Menyimpan data
11. Menampilkan halaman
penilaian pelajaran
Alternate Course 5. Jika memilih menu
kompetensi keterampilan
6. Menampilkan form penilaian
kompetensi keterampilan
7. Memasukkan nilai
8. Mengklik tombol simpan 9. Memeriksa data
10. Menyimpan data
11. Menampilkan halaman
penilaian pelajaran
12. Jika memilih menu PTS 13. Menampilkan form PTS
14. Memasukkan nilai
15. Mengklik tombol simpan 16. Memeriksa data
17. Menyimpan data
18. Menampilkan halaman
penilaian pelajaran
19. Jika memilih menu PAS 20. Menampilkan form PAS
21. Memasukkan nilai
22. Mengklik tombol simpan 23. Memeriksa data
24. Menyimpan data
25. Menampilkan halaman
penilaian pelajaran
-
Conclusion Actor telah mengelola nilai mata pelajaran
Post Condition Halaman penilaian pelajaran ditampilkan
82
Tabel 4.17 Narasi Use Case Kelola nilai sikap
Use Case Name Kelola nilai sikap
Use Case Id 12
Actor Guru
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor untuk mengelola
penilaian sikap sosial dan spiritual
Precondition Aktor telah login
Trigger Aktor memilih menu Nilai > Kelas Anda
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor Memilih menu Kelas
Anda
2. Menampilkan daftar kelas
3. Memilih kelas > Penilaian 4. Menampilkan halaman
penilaian sikap
5. Jika memilih menu
kompetensi sikap spiritual
6. Menampilkan form penilaian
kompetensi sikap spiritual
7. Memasukkan nilai
8. Mengklik tombol simpan 9. Memeriksa data
10. Menyimpan data
11. Menampilkan halaman
penilaian sikap
Alternate Course 5. Jika memilih menu
kompetensi sikap sosial
6. Menampilkan form penilaian
kompetensi sikap sosial
7. Memasukkan nilai
8. Mengklik tombol simpan 9. Memeriksa data
10. Menyimpan data
11. Menampilkan halaman
penilaian sikap
Conclusion Actor telah memasukkan nilai sikap
Post Condition Halaman penilaian pelajaran ditampilkan
83
Tabel 4.18 Narasi Use Case Melihat Leger
Use Case Name Melihat Leger
Use Case Id 13
Actor Guru
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor untuk melihat leger
Precondition Aktor telah login
Trigger Aktor memilih menu Nilai > Leger
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor Memilih menu Leger 2. Menampilkan halaman leger
nilai siswa
3. Menampilkan daftar kelas
dan semester
4. Memilih salah satu kelas
dan semester
5. Mampilkan leger nilai
terpilih
Alternate Course -
Conclusion Actor telah melihat leger
Post Condition Halaman leger ditampilkan
Tabel 4.19 Narasi Use Case Melihat rapor
Use Case Name Melihat Rapor
Use Case Id 14
Actor Guru, Siswa
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor untuk melihat rapor
tengah semester satu, semester satu, semester satu ( detail ), tengah
semester dua, semester dua, semester dua ( detail )
Precondition Aktor telah login
Trigger Aktor memilih menu Nilai > Rapor
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor Memilih menu
Rapor
2. Menampilkan halaman
Rapor
3. Jika actor wali kelas
menampilkan daftar siswa
4. Jika actor wali kelas
memilih salah satu siswa
5. Menampilkan daftar rapor
per semester dan tengah
semester
6. Memilih salah satu rapor
7. Mengklik tombol view ( eye
icon)
8. Menampilkan halaman rapor
terpilih
Alternate Course -
Conclusion Actor telah melihat rapor
Post Condition Halaman rapor ditampilkan
84
Tabel 4.20 Narasi Use Case Mencetak Rapor
Use Case Name Mencetak Rapor
Use Case Id 15
Actor Guru, Siswa
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor untuk mencetak rapor
tengah semester satu, semester satu, semester satu ( detail ), tengah
semester dua, semester dua, semester dua ( detail )
Precondition Aktor telah login
Melihat rapor
Trigger Aktor memilih Cetak Rapor
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor memilih Cetak
Rapor ( print icon )
2. Mencetak rapor
Alternate Course -
Conclusion Actor telah mencetak rapor
Post Condition Rapor telah dicetak
Tabel 4.21 Narasi Use Case jadwal mata pelajaran
Use Case Name Melihat jadwal mata pelajaran
Use Case Id 16
Actor Siswa
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor untuk melihat jadwal
mata pelajaran
Precondition Aktor telah login
Trigger Aktor memilih Jadwal Mata Pelajaran
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Actor memilih Jadwal
Mata Pelajaran
2. Menampilkan daftar kelas
3. Memilih salah satu kelas 4. Menampilkan jadwal mata
pelajaran
Alternate Course -
Conclusion Actor telah melihat jadwal mata pelajaran
Post Condition Jadwal mata pelajaran telah di tampilkan
85
Tabel 4.22 Narasi Use Case Kelola Absensi
Use Case Name Kelola Absensi
Use Case Id 17
Actor Guru
Description Use Case menggambarkan kegiatan aktor untuk mengelola absensi
siswa
Precondition Aktor mengakses sistem
Trigger Aktor membuka halaman login
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Aktor memilih menu kelola
absensi
2. Menampilkan form absensi
3. Mengisi form absensi
4. Mengklik tombol simpan 5. Memeriksa form absensi
6. Menyimpan data
7. Menampilkan halaman kelola
absensi
Alternate Course -
Conclusion Actor berhasil mengelola absensi siswa
Post Condition Halaman kelola absensi ditampilkan
4.2.2. Membuat Activity Diagram
Berikut adalah activity diagram dari setiap use case,yang telah dibuat
sebelumnya, yang terdapat dalam sistem informasi akademik MI
Jam’iyyatul Khair :
86
1. Activity Diagram Log In
Gambar 4.4 Activity Diagram Log In
87
2. Activity Diagram Kelola Tahun Akademik
Gambar 4.5 Activity Diagram Kelola Tahun Akademik
88
3. Activity Diagram Kelola KKM
Gambar 4.6 Activity Diagram Kelola KKM
89
4. Activity Diagram Pembagian Kelas
Gambar 4.7Activity Diagram Pembagian Kelas
90
5. Activity Diagram Kelola Pengampu
Gambar 4.8 Activity Diagram Kelola Pengampu
91
6. Activity Diagram Log out
Gambar 4.9 Activity Diagram Log out
92
7. Activity Diagram Kelola User
Gambar 4.10 Activity Diagram Kelola User
93
8. Activity Diagram Kelola Profil User
Gambar 4.11 Activity Diagram Kelola Profil
94
9. Activity Diagram Kelola Kegiatan Akademik
Gambar 4.12 Activity Diagram Kelola Kegiatan Akademik
95
10. Activity Diagram Melihat Kalender Akademik
Gambar 4.13 Activity Diagram Melihat Kalender Akademik
96
11. Activity Diagram Input nilai mata pelajaran
Gambar 4.14 Activity Diagram Input nilai mata pelajaran
97
12. Activity Diagram Input nilai sikap
Gambar 4.15 Activity Diagram Input nilai sikap
98
13. Activity Diagram Melihat Leger
Gambar 4.16 Activity Diagram Melihat Leger
99
14. Activity Diagram Melihat Rapor
Gambar 4.17 Activity Diagram Melihat Rapor
100
15. Activity Diagram Mencetak Rapor
Gambar 4.18 Activity Diagram Mencetak Rapor
101
16. Activity Diagram Melihat jadwal mata pelajaran
Gambar 4.19 Activity Diagram Melihat jadwal mata pelajaran
17. Activity Diagram Kelola Absensi
Gambar 4.20 Activity Diagram Kelola Absensi
102
4.2.3. Membuat Class Diagram
Class Diagram merupakan kelas, atribut, operasi dan relasi antar kelas yang terdapat di dalam Sistem Informasi Akademik MI
Jam’iyyatul Khair. Berikut merupakan class diagram yang terdapat di dalam Sistem Informasi Akademik MI Jam’iyyatul Khair.
Gambar 4.21 Class Diagram Sistem Informasi Akademik
103
4.2.4. Membuat Mapping Class Diagram
Gambar 4.22 Mapping Class Diagram
Setelah dilakukan mapping maka class yang dihasilkan adalah seperti gambar dibawah ini :
104
Gambar 4.23 Class Diagram
105
4.2.5. Membuat Sequence Diagram
Berikut adalah sequence diagram dari setiap use case,yang telah dibuat
sebelumnya, yang terdapat dalam sistem informasi akademik MI
Jam’iyyatul Khair :
106
1. Sequence Diagram Log In
Gambar 4.24 Sequence Diagram Log In
107
2. Sequence diagram Kelola Tahun Akademik
Gambar 4.25 Sequence Diagram Kelola Tahun Akademik
108
3. Sequence Diagram Kelola KKM
Gambar 4.26 Seuquence Diagram Kelola KKM
109
4. Sequence Diagram Pembagian Kelas
Gambar 4.27 Sequence Diagram Pembagian Kelas
110
5. Sequence Diagram Kelola Pengampu
Gambar 4.28 Sequence Diagram Kelola Pengampu
111
6. Sequence Diagram Log out
Gambar 4.29 Sequence Diagram Log Out
112
7. Sequence Diagram Kelola User
Gambar 4.30 Sequence Diagram Kelola User
8. Sequence Diagram Kelola Profil
Gambar 4.31 Sequence Diagram Kelola Profil
113
9. Sequence Diagram Kelola Kegiatan Akademik
Gambar 4.32 Sequence Diagram Kelola Kegiatan Aakdemik
114
10. Sequence Diagram Melihat Kalender Akademik
Gambar 4.33 Sequence Diagram Melihat Kalender Akademik
115
11. Sequence Diagram Kelola Nilai Mata Pelajaran
Gambar 4.34 Sequence Diagram Kelola Nilai Mata Pelajaran
116
12. Sequence Diagram Input Nilai Sikap
Gambar 4.35 Sequence Diagram Input Nilai Sikap
117
13. Sequence Diagram Melihat Leger
Gambar 4.36 Sequence Diagram Melihat Leger
118
14. Sequence Diagram Melihat Rapor
Gambar 4.37 Sequence Diagram Melihat Rapor
119
15. Sequence Diagram Mencetak Rapor
Gambar 4.38 Sequence Diagram Mencetak Rapor
120
16. Sequence Diagram Melihat Jadwal Mata Pelajaran
Gambar 4.39 Sequence Diagram Melihat Jadwal Mata Pelajaran
121
17. Sequence Diagram Kelola Absensi
Gambar 4.40 Sequence Diagram Kelola Absensi
122
4.2.6. Membuat Skema Basis Data
Gambar 4.41 Skema Basis Data
123
4.2.7. Membuat Spesifikasi Data Base
Berikut adalah spesifikasi basis data dari Sistem Akademik MI
Jam’iyyatul Khair yang dibuat untuk memperlihatkan setiap atribut
yang ada pada tabel secara jelas dan membantu pembuatan database
sistem.
1. Nama Tabel : user
Primary Key : username
Foreign Key : foreign_id
Tipe File : Master
Tabel 4.23 tabel user
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 username VARCHAR 30 Primary Key
2 password PASSWORD 30 Kata Sandi
3 Level VARCHAR 1 Level User
4 foreign_id VARCHAR 18 Foreign Key
2. Nama Tabel : data_siswa
Primary Key : nis
Foreign Key : -
Tipe File : Master
Tabel 4.24 Tabel data_siswa
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 Nis VARCHAR 18 Primary Key
2 Nama_siswa VARCHAR 30 Nama siswa
3 Kelas INTEGER 1 Kelas Diterima
124
4 Asal_sekolah VARCHAR 30 Asal Sekolah
5 Tempat_lahir VARCHAR 50 Tempat kelahiran
6 Tanggal_lahir Date - Tanggal kelahiran
7 Jenis_kelamin ENUM(‘L’.’P’) - Jenis Kelamin
8 Agama
ENUM(‘Islam’,
‘Kristen’,
‘Katolik,
‘Hindu’,
Budha’)
- Agama
9 Alamat TEXT - Alamat
10 Statusdalamkeluarga
ENUM(
‘Kandung’,
’Angkat’)
- Setatus anak
dalam keluarga
11 Anakke INTEGER 2 Anak dalam
keluarga
12 Telp VARCHAR 13 Nomor Telepon
13 Nama_ayah VARCHAR 20 Nama Ayah
14 Nama_ibu VARCHAR 20 Nama Ibu
15 Pekerjaan_ayah VARCHAR 20 Pekerjaan Ayah
16 Pekerjaan_ibu VARCHAR 20 Pekerjaan Ibu
17 Pendidikan_ayah VARCHAR 20 Pendidikan Ayah
18 Pendidikan_ibu VARCHAR 20 Pendidikan Ibu
19 Alamat_orangtua TEXT - Alamat orang tua
20 Nama_wali VARCHAR 20 Nama Wali jika
ada
21 Pekerjaan_wali VARCHAR 20 Pekerjaan Wali
22 Alamat_wali TEXT - Alamat Wali
3. Nama Tabel : data_guru
Primary Key : nik
125
Foreign Key : -
Tipe File : Master
Tabel 4.25 Tabel data_guru
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 Nik VARCHAR 11 Primary Key
2 Nama_guru VARCHAR 20 Nama guru
3 Alamat_guru TEXT - Alamat Guru
4 Telepon_guru VARCHAR 20 Telepon Guru
4. Nama Tabel : jadwal_pelajaran
Primary Key : id_jadwal
Foreign Key : tahun_akademik
Tipe File : Transaksi
Tabel 4.26 tabel jadwal_pelajaran
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 id_jadwal INTEGER 5 Primary Key
2 jam_ke INTEGER 2 Nama guru
3 kelas VARCHAR 1 Kelas
4 ruang VARCHAR 1 Ruang
5 hari VARCHAR 11 Hari
6 jam_mulai TIME Jam mulai
7 jam_selesai TIME Jam selesai
8 mapel VARCHAR 5 Forieign Key
9 kegiatan VARCHAR 20 Kegiatan
10 tahun_akademik VARCHAR 11 Foreign Key
5. Nama Tabel : kategori_nilai
126
Primary Key : id_kategori
Foreign Key : -
Tipe File : Master
Tabel 4.27 Tabel kategori_nilai
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 Id_kategori INTEGER 5 Primary Key
2 Nama_kategori_nilai VARCHAR 11 Nama Kategori
3 Jenis_kategori_nilai
ENUM('sosial','
spiritual'
,'pengetahuan'
,'keterampilan')
- Jenis Kategori
Nilai
6. Nama Tabel : kegiatan_akademik
Primary Key : id_kegiatan
Foreign Key : -
Tipe File : Transaksi
Tabel 4.28 Tabel kegiatan_akademik
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 Id_kegiatan INTEGER 5 Primary Key
2 Nama_kegiatan VARCHAR 30 Nama Kegiatan
3 Tanggal_awal_kegiatan DATETIME Tanggal awal
kegiatan
4 Tanggal_akhir_kegiatan DATETIME Tanggal akhir
kegiatan
7. Nama Tabel : kelas
Primary Key : id_kelas
127
Foreign Key : tahun_akademik
Tipe File : Master
Tabel 4.29 Tabel kelas
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 Id_kelas INTEGER 5 Primary Key
2 Kelas INTEGER 1 Kelas
3 Jumlah_ruang INTEGER 2 Jumlah Ruang
4 Tahun_akademik VARCHAR 11 Foreign Key
8. Nama Tabel : kompetensi
Primary Key : id_kompetensi
Foreign Key : tahun_akademi, kode_mapel
Tipe File : Master
Tabel 4.30 Tabel kompetensi
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 id_kompetensi INTEGER 5 Primary Key
2 jenis_kompetensi ENUM ('sosial',
'spiritual',
'pengetahuan',
'keterampilan’.)
Jenis Kompetensi
3 nama_kompetensi TEXT
Nama
Kompetensi
4 kelas INTEGER 1 Kelas
5 semester ENUM('1', '2') Semester
6 tahun_akademik VARCHAR 11 Foreign Key
7 kode_mapel VARCHAR 5 Foreign Key
128
9. Nama Tabel : kkm
Primary Key : kode_kkm
Foreign Key : tahun_akademik
Tipe File : Master
Tabel 4.31 Tabel kkm
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 kode_kkm VARCHAR 11 Primary Key
2 kode_mapel VARCHAR 5 Foreign Key
3 kelas INTEGER 1 Kelas
4 kkm_pengetahuan DECIMAL 5,2 Nilai KKM
5 kkm_keterampilan DECIMAL 5,2 Nilai KKM
6 tahun_akademik VARCHAR 11 Foreign Key
10. Nama Tabel : mata_pelajaran
Primary Key : kode_matapelajaran
Foreign Key : -
Tipe File : Master
Tabel 4.32 Tabel mata_pelajaran
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 kode_matapel VARCHAR 5 Primary Key
2 Nama_matapelajaran VARCHAR 40
Nama Mata
Pelajaran
11. Nama Tabel : pembagian_kelas
Primary Key : id_pembagian_kelas
Foreign Key : nis
129
Tipe File : Transaksi
Tabel 4.33 Tabel pembagian_kelas
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 id_pembagian_kelas INTEGER 9 Primary Key
2 id_ruang_kelas INTEGER 2 Id ruang kelas
3 pembagian_ruang VARCHAR 1 ruang
4 nis VARCHAR 18 Foreign Key
12. Nama Tabel : pengampu
Primary Key : id_pengampu
Foreign Key : nik, tahun_akademik, kode_mapel
Tipe File : Transaksi
Tabel 4.34 Tabel Pengampu
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 id_pengampu INTEGER 5 Primary Key
2 Nik VARCHAR 10 Foreign Key
3 kode_mapel VARCHAR 11 Foreign Key
4 ruang VARCHAR 5 ruang
5 tahun_akademik VARCHAR 11 Foreign Key
13. Nama Tabel : penilaian_kompetensi
Primary Key :
Foreign Key : nis, id_kategori, id_kompetensi,
id_pengampu
Tipe File : Transaksi
130
Tabel 4.35 Tabel penilaian_kompetensi
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 nis VARCHAR 18 Foreign Key
2 nilai DECIMAL 5,2 nilai
3 id_kategori INTEGER 3 Foreign Key
4 id_kompetensi INTEGER 5 Foreign Key
5 id_pengampu INTEGER 5 Foreign Key
14. Nama Tabel : penilaian_ujian
Primary Key :
Foreign Key : nis,id_pengampu
Tipe File : Transaksi
Tabel 4.36 Tabel Penilaian_ujian
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 nis VARCHAR 18 Foreign Key
2 jenis_ujian ENUM('UTS',
'UAS') Jenis Ujian
3 nilai INTEGER 11 Nilai
4 semester ENUM('1', '2') Semester
5 id_pengampu INTEGER 11 Foreign Key
15. Nama Tabel : wali_kelas
Primary Key : id_wali_kelas
Foreign Key : nik, tahun_akademik
Tipe File : Master
131
Tabel 4.37 Tabel wali_kelas
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 id_wali_kelas INTEGER 5 Primary Key
2 ruang VARCHAR 1 Ruang
3 kelas VARCHAR 1 Kelas
4 nik VARCHAR 15 Foreign Key
5 tahun_akademik VARCHAR 11 Foreign Key
16. Nama Tabel : absensi_siswa
Primary Key : id_absensi
Foreign Key : nis
Tipe File : Transaksi
Tabel 4.38 Tabel Absensi Siswa
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 id_absnesi INTEGER 5 Primary Key
2 nis VARCHAR 18 Foreign Key
3 tgl_kehadiran DATE Tgl kehadiran
4 Keterangan ENUM(‘s’,’i’,’a’,’h’) Keterangan
4.2.8. Membuat Rancangan GUI (Graphical User Interface )
Berikut adalah rancangan GUI(Graphical User Interface) atau yang
biasa disebut tampilan antarmuka yang akan digunakan sebagai acuan
dalam tahap pembuatan sistem :
1. Rancangan Tampilan halaman utama sistem
132
a. Halaman utama admin
Gambar 4.42 Rancangan Tamilan halaman tuama admin
2. Rancangan Tampilan halaan log in
Gambar 4.43 Rancangan tampilan halamaan login
133
3. Rancangan tampilan kelola kegiatan akademik
Gambar 4.44 Rancangan tampilan kelola kegiatan akademik
4. Rancangan tampilan pembagian kelas
Gambar 4.45 Rancangan tampilan pembagian kelas
134
5. Rancangan tampilan penilaian kompetensi pengetahuan,
keterampilan, pts, dan pas
a. Rancangan tampilan kelas yang di ampu
Gambar 4.46 Rancangan tampilan kelas yang di ampu
135
b. Rancangan tampilan penilaian
Gambar 4.47 Rancangan tampilan penilaian
6. Rancangan tampilan Rapor
Gambar 4.48 Rancangan tampilan rapor
136
4.3. Implementasi
Setelah perancangan sistem selesai dibuat, tahap berikutnya adalah
mengimplementasikan hasil rancangan tersebut. Pada tahap ini penulis
melakukan beberapa kegiatan, yaitu pembangunan sistem dan pengujian
sistem.
4.3.1. Pembangunan Sistem
Penulis melakukan pengkodean program dengan mengikuti
rancangan yang telah dibuat. Dalam melakukan pembangunan sistem
penulis menggunakan hardware dan software yang akan dijelaskan
sebagai berikut :
1. Hardware (Perangkat keras)
Perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan sistem
informasi akademik ini adalah :
a. Laptop Lenovo G40 dengan spesifikasi:
- Processor Intel®Core™i5-2310M CPU @ 2,1GHz
- 4GB RAM DDR III
2. Software (Perangkat lunak)
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan sistem
informasi akademik ini adalah sebagai berikut :
b. Operating System : Windows 10
c. Web Server : XAMPP versi 1.7.7
d. Database Server : MySQL versi 5.5
Programming Language : PHP versi 5.3, Javascript dan CSS
137
Framework Programing : Code Igniter versi 3
e. Sublime
f. Google Chrome
4.3.2. Pengujian Sistem
Pengujian sistem merupakan tahapan untuk mengetahui apakah sistem
yang dibangun telah memenuhi kriteria sesuai dengan tujuan atau
belum. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pengujian sistem ini
dilakukan dengan menggunkan metode black-box, yang berfokus pada
persyaratan fungsional sistem.
Pengujian sistem informasi akademik dilakukan dengan menguji setiap
use case yang telah dirancang kemudian mengamati apakah hasil
pengujian telah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil pengujian
sistem dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini
Tabel 4.39 Pengujian Black-Box untuk Use Case Log In
Use Case Log In
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
Admin
Login dengan
username dan
password
Berhasil masuk ke dalam
sistem dan menampilkan
halaman admin
Sistem
menampilkan
halaman admin OK
Guru
Login dengan
userename dan
password
Berhasil masuk ke dalam
sistem dan menampilkan
halaman guru
Sistem
menampilkan
halaman guru
OK
Siswa
Login dengan
username dan
password
Berhasil masuk ke dalam
sistem dan menampilkan
halaman siswa
Sistem
menampilkan
halaman siswa OK
138
Tabel 4.40 Pengujian Black-Box untuk Use Case Kelola Tahun Akademik
Use Case Kelola Tahun Akademik
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
Admin
Mengelola
Tahun
Akademik
Berhasil Mengelola
Tahun Akademik
Sistem
menampilkan
daftar tahun
akademik
OK
Tabel 4.41 Pengujian Black-Box untuk Use Case Kelola KKM
Use Case Kelola KKM
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
Admin
Mengelola
KKM
Berhasil Mengelola KKM Sistem
menampilkan
daftar kkm OK
Tabel 4.42 Pengujian Black-Box untuk Use Case Pembagian Kelas
Use Case Pembagian Kelas
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
Admin
Melakukan
Pembagian
Kelas
Berhasil Melakukan
Pembagian siswa ke
dalam kelas
Sistem
menampilkan
daftar kelas dan
siswa
OK
Tabel 4.43 Pengujian Black-Box untuk Use Case Kelola Pengampu Mata Pelajaran
Use Case Kelola Pengampu Mata Pelajaran
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
Admin
Mengelola
Pengampu
Mata Pelajaran
Berhasil Mengelola
Pengampu Mata Pelajaran
Sistem
menampilkan
daftar
pengampu mata
pelajaran
OK
139
Tabel 4.44 Pengujian Black-Box untuk Use Case Kelola User
Use Case Kelola Seluruh Siswa
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
Admin
Mengelola
User
Berhasil Mengelola User Sistem
menampilkan
daftar user OK
Tabel 4.45 Pengujian Black-Box untuk Use Case Kelola Profil User
Use Case Kelola Siswa
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
Siswa
Mengelola
Data Pribadi
Berhasil Mengelola data
prbadi
Sistem
menampilkan
data pribadinya OK
Guru
Mengeloladata
Pribadinya
Berhasil Mengelola data
pribadi
Sistem
menampilkan
data pribadinya OK
Tabel 4.46 Pengujian Black-Box untuk Use Case Kelola Kegiatan Akademik
Use Case Kelola Kegiatan Akademik
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
Admin
Mengelola
kegiatan
akademik
Berhasil mengelola
kegiatan akademik
Sistem
menampilakan
daftar kegiatan
akademik
OK
Tabel 4.47 Pengujian Black-Box untuk Use Case Melihat Kalender Akademik
Use Case Melihat Kalender Akademik
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
Siswa
Melihat
kalender
akademik
Berhasil melihat kalender
akademik
Sistem
menampilkan
kalender
akademik
OK
140
Guru
Melihat
kalender
akademik
Berhasil melihat kalender
akademik
Sistem
menampilkan
kalender
akademik
OK
Tabel 4.48 Pengujian Black-Box untuk Use Case Input nilai mata pelajaran
Use Case Input nilai mata pelajaran
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
Pengampu
Memasukkan
nilai untuk
siswa
Berhasil memasukkan
nilai
Sistem
nemapilkan
daftar nilai
siswa
OK
Tabel 4.49 Pengujian Black-Box untuk Use Case Input nilai sikap
Use Case Input nilai sikap
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
Wali Kelas
Memasukkan
nilai sikap
untuk siswa
Berhasil memasukkan
nilai
Sistem
menampilkan
daftar nilai
siswa
OK
Tabel 4.50 Pengujian Black-Box untuk Use Case Melihat Leger
Use Case Melihat Leger
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
Wali Kelas
Melihat Leger Berhasil melihat leger Sistem
menampilkan
leger OK
Tabel 4.51 Pengujian Black-Box untuk Use Case Melihat Rapor
Use Case Melihat Rapr
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
141
Wali Kelas
Melihat Rapor Berhasil Melihat rapor Sistem
menampilkan
rapor siswa OK
Siswa
Melihat Rapor Berhasil Melihat Rapor Sistem
menampilkan
rapor siswa OK
Tabel 4.52 Pengujian Black-Box untuk Use Case Mencetak Rapor
Use Case Mencetak Rapor
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
Wali Kelas
Mencetak
rapor
Berhasil mencetak rapor Sistem berhasil
menampilakn
pdf rapor OK
Siswa
Mencetak
rapor
Berhasil mencetak rapor Sistem berhasil
menampilkan
pdf rapor OK
Tabel 4.53 Pengujian Black-Box untuk Use Case Melihat jadwal mata pelajaran
Use Case Melihat Jadwal Mata Pelajaran
Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Pengamatan Hasil
Siswa
Melihat jadwal
mata pelajaran
Berhasil melihat jadwal
mata pelajaran
Sistem
menampilkan
jadwal mata
pelajaran
OK
142
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari pelaksanaan penelitian yang telah
dilakukan serta saran-saran yang bermanfaat bagi pengembangan sistem informasi
akademik ini ataupun bagi penelitian lainnya. Berikut kesimpulan dan saran yang
penulis dapat jabarkan.
5.1. Kesimpulan
Setelah merancang dan membangun sistem informasi akademik
berbasis web pada MI Jam’iyyatul Khair dengan metode RAD, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Sistem informasi akademik berbasis web pada MI Jam’iyyatul Khair
dapat digunakan untuk membantu pihak akademik dalam mengelola data
akademik dengan mengelola data siswa, dan data guru. Serta Sistem
informasi akademik ini juga diharapkan dapat membantu guru dan wali
kelas dalam mengelola data nilai dengan menggunakan penilaian
kurikulum 2013.
2. Sistem informasi akademik ini juga diharapkan dapat digunakan untuk
membuat laporan secara otomatis yang dapat di cetak atau di unduh oleh
siswa.
3. Sistem informasi akademik ini dirancang dan dibuat dengan metode
RAD, sistem ini berbasis web yang menggunakan bahasa pemrograman
143
PHP serta mengunakan Mysql untuk database nya. Sistem ini diharapkan
dapat membantu staff akademik MI Jam’iyyatul Khair dalam mengelola
data akademik.
5.2. Saran
Dalam sistem informasi akademik berbasis web ini masih terdapat
keterbatasan dan kekurangan sehingga perlu dilakukan perbaikan dan dapat
dikembangkan pada penelitian selanjutnya.
Adapun saran yang dapat diberikan penulis untuk penelitian selanjutnya
adalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi akademik berbasis web ini dapat dikembangkan menjadi
sistem informasi akademik berbasis mobile apps.
2. Sistem informasi akademik ini juga dapat dikembangkan dengan
melakukan penambahan fitur seperti absensi yang terikat ke orang tua
murid, jurnal harian.
144
DAFTAR PUSTAKA
Alexander, S. (2013). Pembuatan Sistem Informasi Akademik Di Sekolah Thelogia
Semarang. Seminar Nasional Informatika 2013, 9.
CodeIgniter. (2018). CodeIgniter. Retrieved Juni 20, 2018, from
https://www.codeigniter.com
Dennis, A., Wixom, B., & Tegarden, D. (2009). System Analysis and Design With
UML Version 2.0 An Object-Oriented Approach (3rd ed.). United States of
America: John Wiley & Sons, Inc.
Group, P. D. (2018). PHP - General Information. Retrieved Juni 20, 2018, from
http://php.net/manual/en/faq.general.php
Hariyanto, B. (2004). Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
Huda, M. Q., & Hussin, H. (2016). Evaluation model of Information Technology
innovation effectiveness case of higher education institution in Indonesia.
Informatics and Computing (ICIC), International Conference, 221-226.
Huda, M. Q., & Sa'adah, N. U. (2014). Measurement model of information
technology implementation effectiveness. Cyber and IT Service
Management (CITSM), International Conference, 21-24.
Huda,, M. Q., Hidayah, N. A., & Putra, S. J. (2016). A Study of social technology
use in State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Cyber
and IT Service Management, International Conference, 1-6.
Jogiyanto. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET
(Penerbit ANDI).
Jogiyanto, H. M. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.
Jogiyanto, H. M. (2008). Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta:
ANDI.
145
Kendall, K. &. (2011). System Analysis & Design (8th ed.). New Jersey.
Kendall, K., & Kendall, J. (2010). Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta:
Indeks.
Muliawan, B. (2002). Rancang Bangun Sistem Informasi Berbasis Web. Jurnal
Fakultas Universitas Diponegoro, 6.
Mulyanto, A. (2009). Sistem Informasi, Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia.
Nazir, M. (2009). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Pressman, R. S. (2010). Software Engineering A Practitioner's Approach 7th. In R.
S. Pressman, Software Engineering A Practitioner's Approach 7th. New
York: McGraw-Hill.
Rizky, S. (2011). Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak (Software
Reengineering). Jakarta: Prestasi Pustaka.
Rosa, A., & Shalahuddin, M. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
Sommerville, I. (2011). Software Engineering (9th ed.). Boston: Pearson.
Stair, R. M., & Reynolds, G. W. (2012). Fundamentals of Information Systems (6th
ed.). USA: Cengage Learning.
Sugiarti, Y. (2010). Metode Penelitian di Bidang Komputer dan Sistem Informasi
Informasi. Banten: Dikti.
Sugiarti, Y. (2014). Implementation knowledge management system of teaching
materials in improving teacher competence MTs Jakarta. International
Conference on Cyber and IT Service Management, 25-30.
146
Sugiarti, Y. (2015). BERBAGI BAHAN BELAJAR ONLINE UNTUK
MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIS DAN PROFESIONAL
DOSEN. Jurnal Teknodik, 251-260.
Sugiarti, Y. (2018). Dasar-Dasar Pemrograman. Bandung: ROSDA.
Sumarlin, J. (2015). Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web
pada Akademi Stipary Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi
dan Komunikasi, SENTIKA 2015(2089-9815), 137-142.
Sutanta, E. (2003). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Turban, E., Jr, R. K., & Richard E, P. (2006). Pengantar Teknologi Informasi.
Jakarta: Salemba Infotek.
Whitten, J. L. (2004). Metode Desain & Analisis Sistem (6th ed.). Yogyakarta:
ANDI.
Whitten, J., & Bentley, L. (2007). System Analysis & Design For The Global
Enterprise (7th ed.). New York: McGraw-Hill.
Whitten, J., & Bentley, L. (2007). System Analysis & Design Model (7th ed.). New
York: Mc Graw Hill.
Whitten, J., & Bentley, L. (2007). System Analysis and Design Methods (7th ed.).
New York: McGraw-Hill.
Widodo, P. P., & Herlawati. (2011). Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
147
LAMPIRAN
1. Wawancara
Wawancara dilakukan pada 2 (dua) orang narasumber, yaitu bapak
Saidih selaku Staff TU dan ibu Nurbaity selaku Guru pada MI Jam’iyyatul
Khair.
Wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaaan
yang berkaitan dengan penelitian ini. Dan dalam hal ini penulis melakukan
wawancara pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 16 Desember 2015
Narasumber : Bapak Saidih
Jabatan : Staff Tata Usaha
Hasil : Informasi mengenai sistem berjalan serta
permasalahan yang terjadi pada sistem
informasi akademik.
Berikut adalah tabel pertanyaan yang penulis ajukan untuk staff TU:
No Pertanyaan
1 Apakah MI Jam’iyyatul Khair sudah menerapkan sistem informasi akademik atau
belum? Jika sudah apakah sistem tersebut sudah efektif dalam kegiatan pengelolaan
data akademik?
2 Kendala apa yang didapat pada saat proses pengelolaan Data Akademik? Dan apakah
sudah ada solusi dari kendala tersebut?
3 Melihat dari permasalahan yang terjadi, harapan apa yang diinginkan dari sistem usulan
yang diterapkan pada MI Jam’iyyatul Khair?
4 Apakah rencana kedepan terkait Sistem Informasi Akademik yang ada di MI
Jam’iyyatul Khair
Dan wawancara yang ke-dua dilakukan pada:
Hari : Selasa
148
Tanggal : 9 Januari 2016
Narasumber : Ibu Nurbaity
Jabatan : Guru Pengajar dan Wali Kelas
Hasil : Informasi mengenai proses penilaian dan
contoh rapor dan penilaian
Berikut adalah tabel pertanyaan yang penulis ajukan untuk guru MI
Jam’iyyatul Khair:
No Pertanyaan
1 Bagaimana alur kerja proses pengelolaan nilai pada kurikulum 2013?
2 Kendala apa yang didapat pada saat kegiatan pengelolaan nilai? Apakah kendala
tersebut sudah berlangsung cukup lama? Dan apakah sudah ada solusi dari
permasalahan tersebut?
149
150
151