skripsi sistem informasi geospasial sebaran …

178
SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN POTENSIAL MINERAL WILAYAH ADMINISTRASI JAWA BARAT DAN JAWA TENGAH (STUDI KASUS: PT. ANTAM Tbk) Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Disusun Oleh: RANGGA ANANTADIRA NUGRAHA 11160930000116 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M / 1442 H

Upload: others

Post on 29-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

SKRIPSI

SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN POTENSIAL MINERAL

WILAYAH ADMINISTRASI JAWA BARAT DAN JAWA TENGAH

(STUDI KASUS: PT. ANTAM Tbk)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

RANGGA ANANTADIRA NUGRAHA

11160930000116

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M / 1442 H

Page 2: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

SKRIPSI

SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN POTENSIAL MINERAL

WILAYAH ADMINISTRASI JAWA BARAT DAN JAWA TENGAH

(STUDI KASUS: PT. ANTAM Tbk)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

RANGGA ANANTADIRA NUGRAHA

11160930000116

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M / 1442 H

Page 3: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

i

SKRIPSI

SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN POTENSIAL MINERAL

WILAYAH ADMINISTRASI JAWA BARAT DAN JAWA TENGAH

(STUDI KASUS: PT. ANTAM Tbk)

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

RANGGA ANANTADIRA NUGRAHA

11160930000116

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M / 1442 H

Page 4: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN POTENSIAL MINERAL

WILAYAH ADMINISTRASI JAWA BARAT DAN JAWA TENGAH

(STUDI KASUS: PT. ANTAM Tbk)

Disusun Oleh:

RANGGA ANANTADIRA NUGRAHA

NIM: 11160930000116

Menyetujui

Page 5: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

iii

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul Sistem Informasi Geospasial Sebaran Potensial Mineral

Wilayah Administrasi Jawa Barat dan Jawa Tengah (Studi Kasus: PT. Antam

Tbk) yang ditulis oleh Rangga Anantadira Nugraha, NIM 11160930000116 telah

diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Senin, 28 September

2020. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui,

Page 6: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 7 September 2020

Rangga Anantadira Nugraha

11160930000116

Page 7: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

v

ABSTRAK

RANGGA ANANTADIRA NUGRAHA (1116093000116), Sistem Informasi

Geospasial Sebaran Potensial Mineral wilayah Administrasi Jawa Barat dan Jawa

Tengah (Studi Kasus: PT. Antam Tbk) di bawah bimbingan ZAINUL ARHAM

dan ERI RUSTAMAJI

Negara Indonesia dikenal sebagai rich-mineral archipelago country negara

kepulauan yang memiliki sumber daya mineral yang melimpah. Untuk dapat

mengelola sumber daya mineral tentunya harus mengetahui lokasi yang memiliki

potensial mineral, dengan mengetahui lokasi yang memiliki potensial mineral serta

informasi mengenai kandungan sumber daya dan cadangan mineral maka akan

mempermudah perusahaan untuk melakukan eksploitasi. Mengacu kepada Undang-

undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara, pada

Bab IV pasal 6 yang menyatakan, pengelolaan informasi geologi, informasi potensi

sumber daya mineral dan batubara, serta informasi pertambangan pada tingkat

nasional mengenai potensial mineral dimana setiap pelaku usaha pertambangan

harus mempunyai tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan

pengusahaan mineral yang salah satunya meliputi tahapan penyelidikan umum dan

eksplorasi. Sehubungan dengan hal itu perusahaan wajib memiliki informasi

geospasial sebaran potensial mineral. Dari permasalahan tersebut, penelitian ini

ditujukan untuk menghasilkan Sistem Informasi Geopasial Sebaran Potensial

Mineral Wilayah Administrasi Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk memetakan

sebaran wilayah potensial mineral dan cadangan minera. Metodologi penelitian

yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah dengan metode wawancara,

observasi, dan studi pustaka. Sistem Informasi Geospasial Sebaran Potensial

Mineral ini dibangun dengan model perancangan sistem Unified Modelling

Languange versi 3.0 dan model pengembangan sistem menggunakan model Rapid

Application Development (RAD). Dalam membangun sistem ini menggunakan

bahasa pemograman PHP versi 7.4, XAMPP versi 7.4.7 sebagai web server dan

untuk Database Management System menggunakan MySQL serta Google Maps

untuk peta digital. Hasil penelitian ini berupa sistem informasi geospasial sebaran

potensial mineral yang dapat memberi informasi data lokasi potensial mineral, data

mineral measured dan geologi mengenai wilayah yang berpotensi mengandung

mineral dan cadangan mineral berdasarkan SNI 4726:2011.

Kata Kunci: Sistem Informasi Geospasial, Eksplorasi, mineral measured, geologi.

V BAB + 125 Halaman + XXX Halaman + 51 Gambar + 26 Tabel + 1 Daftar

Simbol + Pustaka (2014-2020) + Lampiran

Page 8: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirobbil’aalamin, puji syukur yang sebesar-besarnya kehadirat

Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat, hidayah, dan taufiq-Nya, penulis

diberikan nikmat sehat dan ilmu sehingga dapat melaksanakan, dan menyelesaikan

penulisan skripsi dengan judul “Sistem Informasi Geospasial Sebaran Potensial

Mineral Wilayah Administrasi Jawa Barat dan Jawa Tengah (Studi Kasus:

PT. Antam Tbk)”. Shalawat beriringan salam semoga selalu tercurah kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, kerabat, serta

muslimin, dan muslimat, semoga kita semua mendapatkan syafa’at dari beliau di

akhirat kelak. Amin.

Penulis menyadari bahwa terlaksananya penulisan skripsi ini dapat

diselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan

ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M.Env.Stud. selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A’ang Subiyakto Ph.D, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Ibu Nida’ul Hasanati, S.T., MMSI selaku Sekretaris Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 9: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

vii

4. Bapak Zainul Arham, M.Si selaku dosen pembimbing pertama, dan Bapak Ir.

Eri Rustamaji, MBA selaku dosen pembimbing kedua yang selalu sabar

dan telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan,

dukungan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian

skripsi ini.

5. Ibu Elsy Rahajeng, M.T.I selaku dosen pembimbing Praktek Kerja Lapangan

yang telah banyak memberikan ilmunya.

6. Dosen-dosen program studi Sistem Informasi yang telah memberikan

ilmunya selama penulis duduk dibangku kuliah.

7. Pihak dari PT. Antam Tbk yang telah mengizinkan penulis menjadikan

perusahaan tersebut untuk studi kasus, khususnya pada Unit Geomin &

Technology Development serta kepada Bapak Ruswana S.T yang memberi

masukan dan saran kepada penulis.

Akhir kata, penulis berharap, insya Allah semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi diri penulis, serta para pembaca, terutama teman-teman Sistem

Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baik sebagai bahan karya tulis berupa

informasi, perbandingan maupun dasar untuk penelitian materi lebih lanjut.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, Agustus 2020

Rangga Anantadira Nugraha

11160930000116

Page 10: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

viii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mempersembahkan skripsi ini

kepada seluruh pihak yang telah membantu baik moril dan materil dalam

menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

1. Kedua orangtua tercinta terutama ibu yang telah mendidik, menyayangi,

memberikan dukungan, semangat dan do’a yang tiada henti sehingga saya

ingin selalu memberikan yang terbaik untuk mereka.

2. Adiku tercinta Fikri Difta Nugraha yang selalu memberi doa serta

motivasi selama pembuatan skripsi.

3. Keluarga Bapak Isa Ichtiarso yang telah memberikan dukungan selama

peneliti duduk dibangku kuliah, semoga kebaikan keluaraga bapak dibalas

oleh Allah S.W.T Aamiin.

4. Om Aki yang selalu memberikan ilmu dan spirit bagi penulis.

5. Senior-senior tercinta bang Ibal dan bang Iksal yang selalu memberikan

semangat serta menghibur penulis dengan canda dan tawanya.

6. Spesial untuk Nadia Setinanda Pratami yang selalu memberikan do’a,

semangat dan memberikan masukan bagi penulis.

7. Teman seperjuangan skripsi, Muhammad Syaifullah Mahfudz yang

memberikan motivasi untuk cepat lulus, benar-benar teman seperjuangan

berkat beliau penulis bisa mempercepat kelulusan.

8. Teman penulis, Hasnan Attariq, S. Kom yang telah bersedia meluangkan

waktunya untuk menjadi moderator pada seminar hasil penulis.

Page 11: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

ix

9. Sahabat-sahabat penulis, Raga, Tata, Rizki, Reza, Arbud dan Ojan yang

selalu memberikan dukungan, dan bantuan serta semangat yang tiada

henti, teman seperjuangan sejak awal hingga saat ini.

10. Teman-teman seperjuangan Sistem Informasi 2016 khususnya kelas D,

terima kasih untuk kebersamaan dan kerjasamanya selama ini serta

pelajaran yang sangat berharga, semoga senantiasa selalu diberkahi Allah

dan sukses untuk kita semua.

11. Seluruh pihak-pihak yang terkait dan banyak berjasa dalam proses

penyelesaian penelitian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu

namun tidak mengurangi rasa terima kasih sedikitpun dari penulis.

Page 12: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

x

DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………….i

LEMBAR PENGESAHAN……...………………………………………………ii

PENGESAHAN UJIAN………...………………………………………………iii

PERNYATAAN ................................................................................................... iiv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................ viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR SIMBOL ............................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 9

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 9

1.4 Batasan Masalah ..................................................................................... 10

1.5 Tujuan dan Manfaat ................................................................................ 11

1.5.1 Tujuan Penelitian .................................................................................... 11

1.5.2 Manfaat Penelitian ................................................................................. 11

1.6 Metodelogi Penelitian ............................................................................. 12

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 12

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................................ 13

1.7 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 14

1.7.1 Waktu Penelitian .................................................................................... 14

1.7.2 Tempat Penelitian ................................................................................... 14

1.8 Sistematika Penulisan ............................................................................. 15

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 17

2.1 Konsep Dasar Sistem .............................................................................. 17

2.1.1 Pengertian Sistem ................................................................................... 17

Page 13: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xi

2.1.2 Karakteristik Sistem ............................................................................... 18

2.2 Konsep Dasar Informasi ......................................................................... 19

2.2.1 Pengertian Informasi .............................................................................. 19

2.2.2 Nilai Informasi ........................................................................................ 20

2.2.3 Kualitas Informasi .................................................................................. 20

2.2.4 Siklus Informasi ..................................................................................... 21

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ............................................................. 22

2.3.1 Definisi Sistem Informasi ..................................................................... 22

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ................................................................ 23

2.4 Sistem Informasi Geografis .................................................................... 24

2.4.1 Definisi Sistem Informasi Geografis ................................................... 24

2.4.2 Sub Sistem Pada SIG ............................................................................. 25

2.5 Konsep Geospasial ................................................................................. 26

2.5.1 Definisi Geospasial ................................................................................ 26

2.5.2 Data Geospasial ...................................................................................... 26

2.5.3 Sistem Informasi Geospasial .................................................................. 28

2.5.4 Analisis Spasial ...................................................................................... 28

2.5.5 Geoprocessing ........................................................................................ 28

2.5.6 Geosains .................................................................................................. 29

2.6 Sumber Daya Mineral dan Cadangan Mineral ....................................... 29

2.6.1 Dasar Klasifikasi ................................................................................... 29

2.6.2 Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan Mineral ................................ 30

2.7 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 33

2.8 Unified Modelling Language .................................................................. 34

2.8.1 Diagram Unified Modelling Language ................................................ 35

2.9 Model RAD (Rapid Application Development) ..................................... 43

2.9.1 Keunggulan RAD (Rapid Application Develoment) ......................... 45

2.9.2 Kelemahan RAD .................................................................................... 46

2.10 Bahasa Pemograman .............................................................................. 47

2.10.1 PHP .......................................................................................................... 47

2.10.2 HTML ...................................................................................................... 47

Page 14: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xii

2.11 Database ................................................................................................. 47

2.11.1 MySQL .................................................................................................... 49

2.12 Pengujian Black-Box .............................................................................. 49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 48

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 48

3.2 Data dan Perangkat Penelitian ................................................................ 48

3.3 Metodologi Pengumpulan Data .............................................................. 49

3.3.1 Observasi ................................................................................................. 50

3.3.2 Wawancara .............................................................................................. 50

3.3.3 Studi Pustaka ........................................................................................... 51

3.4 Metode Pengembangan Sistem .............................................................. 57

3.4.1 Fase Requirement Planning .................................................................. 57

3.4.2 Fase Workshop Design .......................................................................... 59

3.4.3 Fase Implementasi .................................................................................. 60

3.5 Tahapan Penelitian ................................................................................. 60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 62

4.1 Requirement planning ............................................................................ 62

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan .............................................................. 62

4.1.2 Rich Picture Sistem Berjalan ................................................................ 67

4.1.3 Rich Picture Sistem Usulan .................................................................. 69

4.2 Workshop Design ................................................................................... 71

4.2.1 Design Proses .......................................................................................... 71

4.2.2 Desain Database................................................................................... 107

4.2.3 Desain Interface ................................................................................... 116

4.3 Implementasi ........................................................................................ 122

4.3.1 Pengujian ............................................................................................... 122

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 124

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 124

5.2 Saran ..................................................................................................... 125

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Kegiatan Eksplorasi ............................................................... 3

Gambar 1.2 Data Grafik Jumlah Lokasi Potensial Mineral. ................................. 4

Gambar 1.3 Data Grafik Muatan Potensial Mineral .............................................. 5

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data ................................................................... 21

Gambar 2.2 Hubungan antara hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral dan

Cadangan Mineral ................................................................................................. 31

Gambar 2.3 Usecase Diagram............................................................................. 36

Gambar 2.4 Activity Diagram .............................................................................. 38

Gambar 2.5 Sequence Diagram ........................................................................... 41

Gambar 2.6 Fase - Fase RAD .............................................................................. 45

Gambar 2.7 Hirarki Database ............................................................................. 48

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ......................................................................... 61

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Antam ................................................................... 65

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Unit Geomin & Technology Development ................. 66

Gambar 4.3 Rich Picture Sistem Berjalan ....................................................................... 67

Gambar 4.4 Rich Picture Proses Bisnis Sistem Usulan ................................................... 70

Gambar 4.5 Usecase Diagram ......................................................................................... 74

Gambar 4.6 Activity Diagram Login ............................................................................... 86

Gambar 4.7 Activity Diagram Manajemen User ............................................................. 87

Gambar 4.8 Activity Diagram Eksplorasi Potensial Mineral .......................................... 88

Gambar 4.9 Activity Diagram Manajemen Lokasi Potensial Mineral ............................ 89

Gambar 4.10 Activity Diagram Mineral Measured ......................................................... 90

Gambar 4.11 Activity Diagram Galeri ............................................................................ 91

Gambar 4.12 Activity Diagram Validasi ......................................................................... 92

Gambar 4.13 Activity Diagram Laporan ......................................................................... 93

Gambar 4.14 Activity Diagram Cetak Laporan............................................................... 94

Gambar 4.15 Activity Diagram Logout ........................................................................... 95

Gambar 4.16 Sequence Diagram Login .......................................................................... 96

Gambar 4.17 Sequence Diagram Manajemen ................................................................. 97

Page 16: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xiv

Gambar 4.18 Sequence Diagram Eksplorasi Potensial Mineral ...................................... 98

Gambar 4.19 Sequence Diagram Manajemen Lokasi Potensial Mineral ........................ 99

Gambar 4.20 Sequence Diagram Mineral Measured..................................................... 100

Gambar 4.21 Sequence Diagram Galeri ........................................................................ 101

Gambar 4.22 Sequence Diagram Validasi ..................................................................... 102

Gambar 4.23 Sequence Diagram Laporan ..................................................................... 103

Gambar 4.24 Sequence Diagram Cetak Laporan .......................................................... 104

Gambar 4.25 Sequence Diagram Logout ...................................................................... 105

Gambar 4.26 Component Diagram SI Geospasial Potensial Mineral ........................... 106

Gambar 4.27 Deployment Diagram SI Geospasial Potensial Mineral .......................... 106

Gambar 4.28 Class Diagram SI Geospasial Potensial Mineral ..................................... 107

Gambar 4.29 Skema Database ....................................................................................... 109

Gambar 4.30 Desain Interface Login ............................................................................ 116

Gambar 4.31 Desain Interface Dashboard ..................................................................... 116

Gambar 4.32 Desain Interface Eksplorasi Potensial Mineral ........................................ 117

Gambar 4.33 Desain Interface Manajemen Lokasi Potensial Mineral .......................... 117

Gambar 4.34 Desain Interface Detail Lokasi ................................................................ 118

Gambar 4.35 Desain Interface Manajemen Galeri ........................................................ 118

Gambar 4.36 Desain Interface Detail Galeri ................................................................. 119

Gambar 4.37 Desain Interface Manajemen Mineral Measured ..................................... 119

Gambar 4.38 Desain Interface Mineral Measured......................................................... 120

Gambar 4.39 Desain Interface Laporan ......................................................................... 120

Gambar 4.40 Desain Interface Validasi Laporan .......................................................... 121

Page 17: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penelitian Sejenis ................................................................................. 52

Tabel 4.1 Identifikasi Actor .................................................................................. 72

Tabel 4.2 Identifikasi Usecase .............................................................................. 73

Tabel 4.3 Usecase Narrative Login ...................................................................... 75

Tabel 4.4 Usecase Narrative Manajemen User ................................................... 76

Tabel 4.5 Usecase Narrative Eksplorasi Potensial Mineral ................................. 77

Tabel 4 6 Usecase Narrative Manajemen Lokasi Potensial Mineral ................... 78

Tabel 4.7 Usecase Narrative Manajemen Mineral Measured .............................. 79

Tabel 4.8 Usecase Narrative Manajemen Galeri .................................................. 81

Tabel 4.9 Usecase Narrative Validasi .................................................................. 82

Tabel 4.10 Usecase Narrative Lihat Laporan ....................................................... 83

Tabel 4.11 Usecase Narrative Cetak Laporan ...................................................... 84

Tabel 4.12 Usecase Narrative Logout .................................................................. 85

Tabel 4.13 Basis Data Level User ...................................................................... 110

Tabel 4.14 Basis Data Users ............................................................................... 110

Tabel 4.15 Basis Data Master Klasifikasi .......................................................... 111

Tabel 4.16 Basis Data Mineral ........................................................................... 111

Tabel 4.17 Basis Data Galeri .............................................................................. 112

Tabel 4.18 Basis Data Galeri Foto ..................................................................... 112

Tabel 4.19 Basis Data Lokasi ............................................................................. 112

Tabel 4.20 Basis Data Master Eksplorasi ........................................................... 113

Tabel 4.21 Basis Data Master Mineral ............................................................... 114

Tabel 4.22 Basis Data Master Kecamatan .......................................................... 114

Tabel 4.23 Basis Data Master Kabupaten .......................................................... 115

Tabel 4.24 Basis Data Master Provinsi .............................................................. 115

Tabel 4.25 Tabel Pengujian Black Box .............................................................. 122

Page 18: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xvi

DAFTAR SIMBOL

DIAGRAM UML (Unified Modelling Language)

No

.

Diagram Simbol Nama

1 Usecase Diagram

(Maharani, 2018)

Usecase

Usecase

Aktor

Aktor

Asosiasi

Asosiasi

<<extend>>

Extend

<<include>>

Include

Subject Boundary

Subject boundary

2. Activity diagram

(Maharani, 2018)

Initial node

Page 19: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xvii

Fork

Join

Activity

Decision

Final-flow node

Control Flow

Swimlane

3. Sequence Diagram

(Sugiarti, 2018)

Boundary

Page 20: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xviii

Control

Entity

Aktor

Stimulus

Message2

Self stimulus

4. Class Diagram

(Maharani, 2018)

Class

Association

Page 21: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xix

Generalization

Dependency

Agregation

6. Component Diagram

(Anggaeni, 2017)

Component

Dependency

7.Deployment Diagram

(Anggareni, 2017)

Component

Node

Association

Page 22: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

20

a

Page 23: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara iIndonesia idikenal isebagai irich-mineral iarchipelago icountry

inegara ikepulauan iyang imemiliki isumber idaya imineral iyang imelimpah. iDari

isisi igeologi, iIndonesia iterletak ipada ititik ipergerakan ilempeng itektonik

isehingga ibanyak iterbentuk ipegunungan iyang ikaya iakan imineral. iPembentukan

imineral ilogam isangat ierat ikaitannya idengan iproses imagmatik idan

ipembentukan imineral ilogam iyang iumumnya idijumpai idi idalam ibatuan

ivulkanik. iIndonesia imerupakan inegara ipenghasil iberbagai ijenis ibahan

itambang iseperti iemas, iperak, iplatinum, inikel, itembaga idan ibatubara i(Wu iet ial.,

i2019). i

Berdasarkan iUndang-undang iDasar i1945 iPasal i33 iayat i3 iyang

imenyatakan, i“Bumi, iair, idan ikekayaan ialam iyang iterkandung idi idalamnya

idikuasai ioleh inegara idan idipergunakan isebesar-besar iuntuk ikemakmuran

irakyat”. iMaka idari iitu iPT. iAntam iTbk, imerupakan isalah isatu iperusahaan idari

iBadan iUsaha iMilik iNegara i(BUMN) iyang ibergerak idi ibidang ipertambangan

idapat imengelola isumber idaya ialam iyang iada idi iIndonesia ikhususnya isumber

idaya imineral. i

Untuk idapat imengelola isumber idaya imineral itentunya iharus imengetahui

ilokasi iyang imemiliki ipotensial imineral, idengan imengetahui ilokasi iyang

imemiliki ipotensial imineral iserta iinformasi imengenai ikandungan isumber idaya

Page 24: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

2

idan icadangan imineral imaka iakan imempermudah iperusahaan iuntuk imelakukan

ieksploitasi. iNamun isaat iini hasil olahan idata geospasial terbaru seperti data

lokasi potensial mineral, data mineral measured, dan geologi ihanya iberbentuk

idata itabular dan dalam menyajikan informasi geospasial terbaru

membutuhkan waktu tiga sampai tujuh hari dalam bentuk laporan, sehingga

berdampak pada G.M Unit Geomin & Technology Develoment dan G.M Unit

Mining yang tidak dapat melihat lokasi potensial mineral, data mineral

measured dan geologi secara langsung. Belum iadanya ivisualisasi imengenai

idata igeospasial ini dikarenakan itidak iadanya isistem iinformasi igeospasial, itanpa

iadanya isistem iinformasi igeospasial idapat imenyulitkan Tim Exploration

Support iUnit iGeomin iand iTechnology iDevelopment idalam imemberikan

iinformasi igeospasial secara langsung.

Mengacu ikepada iUndang-undang iNomor i9 iTahun i2009 itentang

ipertambangan imineral idan ibatubara, ipada iBab iIV ipasal i6 iyang imenyatakan,

ipengelolaan iinformasi igeologi, iinformasi ipotensi isumber idaya imineral idan

ibatubara, iserta iinformasi ipertambangan ipada itingkat inasional imengenai

ipotensial imineral idimana isetiap ipelaku iusaha ipertambangan iharus imempunyai

itahapan ikegiatan idalam irangka ipenelitian, ipengelolaan idan ipengusahaan

imineral iyang isalah isatunya imeliputi itahapan ipenyelidikan iumum idan

ieksplorasi. iDimana ipenyelidikan iumum iadalah itahapan ikegiatan

ipertambangan iuntuk imengetahui ikondisi igeologi idan iindikasi iadanya

imineralisasi. iSehubungan idengan ihal iitu iperusahaan iwajib imemiliki iinformasi

igeospasial isebaran ipotensial imineral.

Page 25: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

3

Dalam itahapan ieksplorasi iterbagi imenjadi itiga itahapan iyaitu, iprospeksi,

ieksplorasi iawal idan ieksplorasi irinci iuntuk imengetahui iberbagai imacam

iklasifikasi isumberdaya idan icadangan. iPembagian iini idibagi iberdasarkan

itingkat ikeyakinan iterhadap isuatu ikomoditi itambang iyang idipengaruhi ioleh

iketerdapatan idata. iKlasifikasi iini imempengaruhi iperencanaan idan ikegiatan

ipertambangan i(Siddi Raju et al., 2019).

Gambar 1.1 Grafik Kegiatan Eksplorasi

(Sumber: iUnit iGeomin iand iTechnology iDevelopment, iPT. iAntam iTbk i2019 i-2020)

Gambar i1.1 imenunjukan ikegiatan ieksplorasi yang dilakukan oleh Tim

Exploration Support Unit Geomin & Technology Development PT. Antam adapun

eksplorasi dilakukan pada wilayah administrasi Jawa Barat dan Jawa Tengah iyang

idilakukan idalam ikurun iwaktu iMei i2019 i– iFebruari i2020. iKegiatan iprospeksi

imemanfaatkan iPeta iZona iAlterasi, iPeta iGeologi idan icitra isatelit iLANDSAT i8.

iSedangkan ieksplorasi iawal imerupakan ilanjutan idari ikegiatan iprospeksi idengan

Page 26: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

4

imengolah idata idari ihasil ikegiatan iprospeksi idan ikegiatan ieksplorasi irinci imerupakan

isurvey ilangsung ike ilapangan iuntuk imelakukan itest ipit, itrenching idan imengambil

ibatuan iuntuk idiuji ilaboratorium. iSaat imelakukan itahapan ieksplorasi idata iterbaru

idibuat idalam ibentuk idata itabular isehingga imenyebabkan iinformasi ipotensial isumber

idaya imineral idan icadangannya idisajikan itidak idalam ibentuk itekstual idan ispasial.

Gambar 1.2 Data Grafik Jumlah Lokasi Potensial Mineral.

(Sumber: iUnit iGeomin iand iTechnology iDevelopment, iPT. iAntam iTbk i2010 i-2019)

Gambar i1.2 imemperlihatkan itemuan ilokasi iyang imemiliki ipotensial imineral

idi iJawa iBarat idan iJawa iTengah ipada ikurun iwaktu itahun i2010-2019, Aktivitas

pencarian lokasi potensial mineral dilakukan oleh Tim Exploration Support Unit

Geomin & Technology Development PT. Antam Tbk, idimana ipada iwilayah iJawa

iBarat imemiliki i28 ititik ilokasi ipotensial iemas i(Au), i24 ititik ilokasi ipotensial iperak i(Ag)

idan i14 ititik ilokasi ipotensial iplatinum i(Pt). iSedangkan iJawa iTengah imemiliki i11 ititik

Page 27: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

5

ilokasi ipotensial iemas i(Au), i10 ititik ilokasi ipotensial iperak i(Ag) idan i6 ititik ilokasi

ipotensial iplatinum i(Pt). i

Mengacu iUndang-undang iNo. i4 iTahun i2011 itentang iinformasi igeospasial

ibahwa idalam imengelola isumber idaya ialam idalam iwilayah iNegara iKesatuan

iRepublik iIndonesia idiperlukan iinformasi igeospasial. iNamun idalam ikegiatan

ieksplorasi isaat iini ibelum itersedia isistem iinformasi igeospasial imengenai iwilayah iyang

iberpotensi imengandung ipotensial imineral iberdasarkan iSNI i4726:2011 isehubungan

idengan ihal iitu iperusahaan iwajib imemiliki isistem iinformasi igeospasial iguna

imemberikan iinformasi geospasial imengenai ipotensial imineral.

Gambar 1.3 Data Grafik Muatan Potensial Mineral

(Sumber: iUnit iGeomin iand iTechnology iDevelopment iPT. iAntam iTbk, i2019)

Page 28: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

6

Gambar i1.3 imenunjukan ipotensi isumber idaya imineral iyang idapat

idiasumsikan iberdasarkan idata itonase. iDari igrafik itersebut iProvinsi iJawa iBarat

iberada idi iperingkat isembilan idengan imemiliki ipotensi isumberdaya imineral isebesar

i47.450.000 iJuta iton idan iProvinsi iJawa iTengah imenduduki iperingkat ike itujuh idengan

ipotensial isumberdaya imineral isebesar i60.512.307 iJuta iton. Dengan iditerbikan iIzin

iUsaha iPertambangan iKhusus i(IUPK) iEksplorasi idan iWilayah iIzin iPertambangan

idari iKementrian iEnergi idan iSumberdaya iMineral i(ESDM) iNomor

i1805.K/30/MEM/2018 itentang ikegiatan ieksplorasi, serta iDirektorat iJenderal

iMineral idan iBatubara imenerbitkan isertifikat iClean iand iClear i(CnC) iNomor

i1465/Min/12/2018 itentang iWilayah iIzin iUsaha iPertambangan iEksplorasi idimana

ihanya idiberi iizin imelakukan ikegiatan iekplorasi ipada iwilayah iadministrasi iJawa iBarat

idan iJawa iTengah. Maka dari itu tim Exploration Support Unit Geomin &

Technology Develoment iPT. iAntam isaat iini imemfokuskan ikegiatan ieksplorasi

imineral ipada iwilayah iadministrasi iJawa iBarat idan iJawa iTengah.

Berdasarkan iSNI i4726:2011 i(tentang iPedoman iPelaporan, iSumber iDaya, idan

iCadangan iMineral) iyang imengacu ipada iJORC iCode, i2012 iedition imenyatakan

ibahwa isumberdaya imineral idibagi imenjadi itiga iyaitu: iTereka, iTerunjuk idan iTerukur.

iSecara ihiekarki, itereka imerupakan isumberdaya idengan itingkat ikeyakinan iterendah,

isementara iterukur imerupakan isumberdaya idengan itingkat ikeyakinan itertinggi.

iParameter ipembeda iklasifikasi isumber idaya iini iberdasarkan idata itonase, ikadar, idan

ikandungan imineral iyang idapat idiestimasi. iSemakin idekat ijarak iantar ipengambilan

idata iatau ititik ibor, isemakin ibaik itingkat ikeyakinannya.

Page 29: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

7

Adapun icadangan iberdasarkan iSNI i4726:2011 i(tentang iPedoman iPelaporan,

iSumberdaya, idan iCadangan iMineral) icadangan imineral idibagi imenjadi idua, iyaitu

icadangan iterkira idan iterbukti. iCadangan iterkira iadalah ibagian isumber idaya imineral

iterunjuk iyang iekonomis iuntuk iditambang idan ibeberapa ikondisi ijuga imerupakan

ibagian idari isumber idaya imineral iterukur. iCadangan iterbukti imerupakan ibagian idari

isumber idaya imineral iterukur iyang iekonomis iuntuk iditambang. iSecara ikonsep

ipenghitungan isumber idaya iterukur iditambang idengan idata iatau idesain ifinal ipit

idengan ikegiatan ipertambangan iyang idapat idiklasifikasikan isebagai icadangan

iterbukti.

Klasifikasi iini imerupakan ialat ibantu ibagi iperusahaan iuntuk imengestimasi idan

isebagai isalah isatu ipertimbangan idalam imembuat isuatu ikeputusan. iDengan

ipengklasifikasian iyang ibaik, iefisiensi itambang idapat imeningkat isehingga ibiaya idan

ipencemaran ilingkungan iakibat itambang idapat iditekan i(Hronsky & Kreuzer, 2019).

Beberapa ireferensi ipenelitian iterdahulu iyang ipeneliti igunakan idiantaranya

ijurnal idengan ijudul i“Pembuatan iPeta idan iSistem iInformasi iGeospasial iLahan

iPertanian idi iKecamatan iSentolo, iKabupaten iKulon iProgo, iYogyakarta”. iBahwa

idengan idibangunnya isistem iinformasi igeospasial idapat imemudahkan ipengguna

iuntuk imengetahui idan imelihat isebaran ilokasi iserta iuntuk imendapatkan ibeberapa

iinformasi iyang iterdapat idi idalam idata iyang idigunakan itersebut iseperti ilahan iyang

iakan idialihfungsikan idan itingkat ikesuburan itanah i(Muryamto et al., 2016).

Sedangkan imenurut ijurnal idengan ijudul i“Pemanfaatan iAplikasi iGIS iBerbasis

iWeb iuntuk iOptimalisasi iPotensi iKawasan iPertambangan iMineral iNon iLogam idan

iBatuan idi iKabupaten iDonggala iProvinsi iSulawesi iTengah”. iBahwa iaplikasi iyang

Page 30: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

8

itelah idibangun idapat imemberikan isarana ibagi iinvestor iuntuk imengetahui ikawasan

ipotensi idi ikawasan itambang idengan imenampilkan idata idan ipeta idari ikawasan

itersebut i(Rahman et al., 2016) i

Berikutnya imenurut ijurnal idengan ijudul i“Rancang iBangun iSistem iInformasi

iGeografis iPotensi iSumber iDaya iAlam idi iKabupaten iTalaud”. iBahwa i iTeknologi

iSistem ilnformasi iMineral iini isangat ibermanfaat idalam imemberikan iinformasi iyang

ilengkap idan iterpadu iyang iberkaitan idengan isumberdaya imineral iatau ibahan igalian

idengan iberbagai iaspeknya i(Sasoeng et al., 2018).

Informasi igeospasial iyang iditampilkan imelalui isistem iinformasi igeospasial

idapat imenjadi isalah isatu isolusi iyang idapat idilakukan ikarena idapat imenampilkan idata

isebaran ipotensial imineral isecara iakurat. iSeiring idengan iperkembangan iteknologi,

idiharapkan idapat imengakses isistem iinformasi igeospasial imengenai ipotensi isumber

idaya imineral idengan ilebih imudah. iSebuah isistem iatau iteknologi iberbasis ikomputer

iyang idibangun idengan itujuan iuntuk imengumpulkan, imenyimpan, imengolah, idan

imenganalisa, iserta imenyajikan idata-data idan iinformasi idari isuatu iobjek iatau

ifenomena iyang iberkaitan idengan iletak iatau ikeberadaannya idi ipermukaan ibumi. iPada

idasarnya iSIG idapat idirinci imenjadi ibeberapa isub isistem iyang isaling iberkaitan

imencakup iinput idata, imanajemen idata, ipemrosesan iatau ianalisis idata, ipelaporan

i(output), idan ihasil ianalisa i(Yousefi & Nykänen, 2017).

Berdasarkan iuraian idi iatas, iuntuk imemenuhi ikebutuhan itersebut idapat

idisolusikan idengan imembuat i“Sistem iInformasi iGeopasial iSebaran iPotensial

iMineral iWilayah iAdministrasi iJawa iBarat idan iJawa iTengah”.

Page 31: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

9

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan ilatar ibelakang iyang itelah idisebutkan idiatas, ipenulis

imenemukan ibeberapa ifokus ipermasalahan iyang idapat idiidentifikasikan

isebagai iberikut: i

1. Hasil olahan idata geospasial seperti data lokasi potensial mineral,

data mineral measured, dan geologi ihanya iberbentuk idata itabular

sehingga berdampak pada G.M Unit Geomin & Technology

Develoment dan G.M Unit Mining yang tidak dapat melihat lokasi

potensial mineral, data mineral measured dan geologi secara

langsung.

2. Informasi ipotensial isumber idaya imineral idan icadangannya idisajikan

itidak idalam ibentuk itekstual idan ispasial.

3. Tidak itersedia isistem iinformasi igeospasial imengenai iwilayah iyang

iberpotensi imengandung ipotensial imineral iberdasarkan iSNI

i4726:2011.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan iidentifikasi imasalah iyang itelah idikemukakan, imaka

irumusan imasalah iyang iakan idibahas idalam ipenelitian iini iadalah

i“Bagaimana imerancang iSistem iInformasi iGeopasial iSebaran iPotensial

iMineral?”.

Page 32: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

10

1.4 Batasan Masalah

Adapun ibatasan imasalah iyang idikemukakan idalam ipenelitian

iskripsi iini iadalah isebagai iberikut: i

1. Penelitian ini dilakukan di PT. Antam pada Unit Geomin &

Technology Development tim Exploration Support yang berlokasi

di Antam Office Park Tower B Lt. 10, Jl. TB Simatupang No. 1 RT

10, RW 4, Tj. Barat, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan,

Daerah khusus Ibukota 12530.

2. Peneliti ihanya imembahas imengenai iinformasi igeospasial isebaran

ipotensial imineral iberdasarkan iSNI i4726:2011.

3. Sistem iInformasi iGeospasial iSebaran iPotensial imineral ihanya

imencakup ipada iwilayah iadministrasi iJawa iBarat idan iJawa iTengah.

4. Untuk komoditi tambang mineral dibatasi hanya pada mineral

emas, perak dan platinum.

5. Analisis ispasial imenggunakan ifitur igeoprocessing iyaitu ibuffer.

6. Pengembangan isistem imenggunakan imetode iRAD i(Rapid

iApplication iDevelopment). iUntuk ipemodelan iperancangan isistem

imenggunakan iUnified iModelling iLanguage i(UML) iversi i3,

idiantaranya: iUsecase iDiagram, iClass iDiagram, iActivity iDiagram,

idan iSequence iDiagram.

7. Software ipendukung iyang idigunakan iadalah iAstahUML iversi i9,

iDraw.IO iversi i10.6.5 idan iSmartDraw i2019. i

Page 33: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

11

8. Bahasa ipemrograman iyang idigunakan iyaitu iPHP iversi i7 idengan

iframework iCodeigniter iversi i3.9.10 idan iMySQL isebagai iDatabase

iManagement iSystem iserta imenggunakan itools iArcGIS iversi i10.6,

iGoogle iMaps iuntuk imelakukan ipemetaan.

1.5 Tujuan dan Manfaat

1.5.1 Tujuan Penelitian

Tujuan iyang idiharapkan idari ipenelitian iini iterdiri idari itujuan

iumum idan itujuan ikhusus. iTujuan iumumnya iadalah iuntuk

imenghasilkan iaplikasi isistem iinformasi igeospasial isebaran

ipotensial imineral. iSedangkan itujuan ikhususnya iyaitu isebagai

iberikut i: i

1. Memudahkan G.M Unit Geomin & Technology

Develoment untuk melihat lokasi potensial mineral, data

mineral measured dan geologi serta mempermudah dalam

melakukan validasi laporan karena tidak berbentuk fisik.

2. Memberikan iinformasi igeospasial imengenai iwilayah iyang

iberpotensi imengandung imineral idan icadangan imineral

iberdasarkan iSNI i4726:2011.

1.5.2 Manfaat Penelitian

Adapun imanfaat iyang idiperoleh idalam imelakukan ipenelitian iini

iadalah:

Page 34: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

12

i i i i i i iBagi iPeneliti:

1. Menerapkan iilmu ipengetahuan iyang ididapat iselama imasa

iperkuliahan.

2. Mendalami ipemahaman imengenai isistem iinformasi

igeospasial idan ipemahaman imengenai imetodologi

ipengembangan isistem.

Bagi Akademik:

1. Mengetahui kemampuan mahasiswa daam penguasaan

materi dan penerapan ilmu yang telah di dapat di bangku

kuliah.

2. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam

meghadapi dunia kerja dari hasil yang diperoleh

pembelajaran pada masa kuliah.

i i i i i iBagi iPT. iAntam iTbk:

1. Tersedianya Sistem iInformasi iGeopasial iSebaran iPotensial

iMineral idapat imenjadi isolusi iuntuk imempermudah idalam

imemberikan iinformasi igeospasial.

1.6 Metodelogi Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam ipengumpulan idata ipenulis imenggunakan i3 imetode, iyaitu: i

Page 35: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

13

1. Observasi i

Melakukan ipengamatan isecara ilangsung ike itempat iobjek

ipembahasan iyang iingin idiperoleh iyaitu imelalui ibagian-bagian

iterpenting idalam ipengambilan idata iyang idiperlukan. i

2. Wawancara i

Suatu imetode iuntuk imendapatkan ipenjelasan idengan icara

itanya-jawab idengan ipihak iyang ibersangkutan imengenai

imasalah-masalah iyang isebelumnya ikurang ijelas idan iuntuk

imenyakinkan ibahwa idata iyang idiperoleh ibenar-benar iakurat. i

3. Studi iPustaka i

Metode iini idigunakan iuntuk imengutip idari ibeberapa ibacaan

iyang iberkaitan idengan ipenelitian, iyang idikutip idapat iberupa

iteori iataupun ibeberapa ipendapat idari ibeberapa ibuku ibacaan.

iHal iini idimaksudkan iuntuk imemberikan ilandasan iteori iyang

ikuat imelalui ibuku-buku iatau iliteratur iyang itersedia idi

iperpustakaan.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode ipengembangan isistem iyang iakan idigunakan ioleh ipenulis

iyaitu imenggunakan imetode iberorientasi iobjek idengan imodel

ipengembangan isistem iRapid iApplication iDevelopment i(RAD) iyang

imemiliki itahapan-tahapan ipengembangan iyaitu i(Kendall & Kendall,

2014): i

Page 36: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

14

1. Perencanaan iPersyaratan i(Requirements iPlanning) imembahas

itentang: igambaran iumum iperusahaan, isistem iberjalan, isistem

iusulan idan iidentifikasi ikebutuhan iuser idan isistem. i

2. Memilih isolusi iyang ibaik iuntuk ipemecahan imasalah, ipenulis

imelakukan iidentifikasi, iharapan ibisa imemahami idan idapat

imengusulkan isistem iyang ibaru inantinya. i i

3. Merancang idesain isistem iyang iakan idiimplementasikan ipada

iSistem iInformasi iGeospasial iSebaran iPotensial iMineral.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

1.7.1 Waktu Penelitian

Waktu ikegiatan ipenelitian iini idilaksanakan iselama ikurang

ilebih ienam ibulan ikerja idimulai idari ibulan iJanuari i2020 isampai

idengan ibulan iJuli i2020

1.7.2 Tempat Penelitian

Tempat ipelaksanaan ipenelitian i idilaksanakan idi iAntam iOffice

iPark iTower iB iLt. i10, iJl. iTB iSimatupang iNo. i1 iRT i10, iRW i4, iTj.

iBarat, iKecamatan iJagakarsa, iKota iJakarta iSelatan, iDaerah

ikhusus iIbukota i12530.

Page 37: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

15

1.8 Sistematika Penulisan

Dalam ipenelitian iini ipembahasan iterbagi idalam ilima ibab iyang

isecara isingkat iakan idiuraikan isebagai iberikut:

BAB I PENDAHULUAN i

Bab iini ibersi ipenjelasan isecara isingkat imengenai ilatar

ibelakang imasalah, iidentifikasi imasalah,rumusan

imasalah,batasan imasalah,tujuan idan imanfaat

ipenelitian, imetode ipenelitian, idan isistematika

ipenulisan. I

BAB iII i i LANDASAN iTEORI i

Bab iini imembahas imengenai idasar-dasar iteori iyang

imendukung iSistem iInformasi iGeospasial iSebaran

iPotensial iMineral. I

BAB iIII i METODOLOGI iPENELITIAN i

Bab iini imembahas itentang imetodologi iyang

idigunakan idalam ipenelitian iini, iyaitu imetode

ipengumpulan idata idan imetode iperancangan isistem

iinformasi igeospasial isebaran ipotensial imineral.

Page 38: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

16

BAB iIV i PEMBAHASAN i

Pada ibab iini, iakan idijelaskan isejarah isingkat iinstansi

idan ijuga imembahas imengenai isistem iinformasi

igeospasial isebaran ipotensial imineral ipotensial

imineral.

iBAB iV PENUTUP i

Bab iini imerupakan ipenutup iyang iberisi ikesimpulan

idari iuraian iyang isudah iditerangkan ipada ibab-bab

isebelumnya idan isaran iguna iuntuk ipengembangan

ipenelitian iyang ilebih ilanjut.

Page 39: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

17

Page 40: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

17

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem imerupakan ikelompok ikomponen iyang isaling iterkait,

idengan ibatas iyang ijelas, ibekerja ike iarah ipencapaian itujuan ibersama

idengan imenerima iinput idan imenghasilkan ioutput idalam iproses

itransformasi iyang iterorganisasi i(Hutahaean, 2015).

Sistem imerupakan isekelompok ielemen-elemen iyang

iterintegrasi idengan imaksud iyang isama iuntuk imencapai isuatu itujuan

itertentu. Susunan idasar isuatu isistem iitu isama iseperti iadanya

masukan iyang iakan idiubah imenjadi ioutput iatau ikeluaran imelalui

isuatu iproses iatau itransformasii(Anggraeni, 2017).

Sistem idapat idiartikan isebagai ikumpulan idari ielemen-elemen

iyang iberinteraksi iuntuk imencapai isuatu itujuan itertentu isebagai isatu

ikesatuan. iSistem imerupakan isekelompok iyang iterintegrasi idengan

imaksud iyang isama iuntuk imencapai isuatu itujuan i(Mulyani, 2017).

Dari ibeberapa ipengertian idiatas ipenulis idapat imenyimpulkan

ibahwa isistem iadalah isekelompok ielemen imasukan i(input) iyang

idiproses iuntuk imenghasilkan isuatu ikeluaran i(output) iagar imencapai

isuatu itujuan.

Page 41: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

18

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu isistem imemiliki ikarakteristik iatau isifat-sifat itertentu,

iyaitu i(Anggraeni, 2017):

a. Komponen isistem i(Component), ibagian idari isemua ibadan

isistem iyang imembentuk isuatu ikesatuan, ikomponen iatau ielemen

isistem idapat iberupa isubsistem iatau ibeberapa ibagian idari isistem

iitu isendiri.

b. Batas isistem i(Boundary), imerupakan idaerah imembatasi isistem

idengan ilingkungannya iatau iyang imempengaruhi isistem, ibatasan

isistem iinilah iyang imerujuk ikepada isuatu ikesatuan isistem.

c. Lingkungan iluar isistem i(Environment), iLingkungan iluar idari

isistem iadalah iapapun idiluar ibatas idari isistem iyang

imempengaruhi ioperasi isistem. iLingkungan iluar isistem idapat

ibersifat imenguntungkan idan idapat ibersifat iyang imempengaruhi

ioperasi isistem. iLingkungan iluar isistem idapat ibersifat

imenguntungkan idan idapat ijuga ibersifat imerugikan isistem

itersebut. i

d. Penghubung isistem i(Interface), iadalah imedia ipenghubung

iantara isuatu isistem iyang itelah iberlaku idengan isubsistem

ilainnya, ipenyebab iinilah iyang imengintegrasikan isemua

isubsistem imenjadi isebuah ikesatuan.

Page 42: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

19

e. Masukan isistem i(Input), imerupakan isuatu idata iyang iakan idi

imasukkan ipada isuatu isistem idan iasalnya idari ilingkungan

i(Environment).

f. Keluaran isistem i(Output), isuatu ipengelolaan idari isebuah iproses

ipada isistem idan imelahirkan isumber iinformasi iyang ibersifat

iurgent. i

g. Pengolahan isistem i(Process) imerupakan isuatu ibagian idari

isistem iyang imerubah iatau imengolah idata idari imasukkan i(Input)

imenjadi isebuah ikeluaran i(Output).

h. Sasaran isistem i(Objective) iatau itujuan i(Goal) iadalah isuatu ihasil

ipencapaian iyang idiinginkan idisetiap iorganisasi imaupun isemua

iStartup iyang iorientasinya imembangun isebuah isistem iyang ibaik.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi iadalah idata iyang itelah idiproses iatau idiorganisasi

ikembali imenjadi isuatu ibentuk iyang ilebih iberarti iuntuk iseseorang.

iInformasi idibentuk idari idata iyang itelah idiolah isehingga imempunyai

iarti ibagi ipenerimanya i(Hutahaean, 2015).

Informasi iyang iberguna ibagi isistem iakan imenghindari iproses

ientropy iyang idisebut idengan inegative ientropy iatau inegentropy

i(Anggraeni, 2017).

Dari ipengertian idiatas iinformasi idapat ididefinisikan iyaitu,

iinformasi iadalah idata iyang idiolah imenjadi ibentuk iyang ilebih

Page 43: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

20

iberguna idan ilebih iberarti ibagi iyang imenerimanya. iInformasi ipada

idasarnya iadalah isuatu ijenis idata iyang ibelum idiolah ikemudian

imelewati ifase ipengelolaan idata ihingga iakhirnya imenjadi iinformasi

iyang ibermanfaat ibagi ipenerimanya.

2.2.2 Nilai Informasi

Informasi idapat idikatakan imemiliki inilai ijika imanfaatnya isangat

iefektif ibila idibandingkan idengan ibiaya imendapatkannya. iManfaat

idan ibiaya imerupakan ipenentu idari inilai iinformasi isehingga

ipengukuran isuatu inilai iinformasi iselalu idihubungkan idengan ibiaya

imanfaat idan ibiaya ikeefektifan idalam imemperoleh isuatu iinformasi

i(Maharani, 2018).

2.2.3 Kualitas Informasi

Informasi iyang ibaik iadalah iinformasi iyang iberkualitas idan

iinformasi iyang iberkualitas iditentukan ioleh ibeberapa ihal, yaitu

(Mokhtar & Mohammad Yusof, 2017):

1. Akurat i(Accurate)

Ketidakakuratan isebuah iinfromasi idapat iterjadi ikarena isumber

iinformasi i(data) imengalami igangguan iatau ikesengajaan isehingga

imerusak iatau imengubah idata-data iasli itersebut. iInformasi iharus

ibebas idari ikesalahan-kesalahan idan itidak ibisa iatau imenyesatkan.

iAkurat ijuga iberarti iinformasi iharus ijelas imencerminkan

imaksudnya.

Page 44: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

21

2. Tepat iWaktu i(Timelines)

Informasi iyang idatang ipada ipenerima itidak iboleh iterlambat.

iInformasi iyang isudah iusang itidak iakan imempunyai inilai ilagi.

iKarena iinformasi imerupakan ilandasan idi idalam ipengambilan

ikeputusan. iBila ipengambilan ikeputusan iterlambat, imaka idapat

iberakibat ifatal iuntuk iorganisasi.

3. Relevansi i(Relevancy)

Informasi itersebut imempunyai imanfaat iuntuk ipemakaiannya i

relevansi iinformasi iuntuk itiap-tiap iorang isatu idengan iyang ilainnya

I

berbeda.

2.2.4 Siklus Informasi

Data iyang imasih imerupakan ibahan imentah iapabila itidak idiolah

imaka idata itersebut itidak iberguna. iData itersebut iakan iberguna idan

imenghasilkan isuatu iinformasi iapabila idiolah imelalui isuatu imodel.

iModel iyang idigunakan iuntuk imengolah idata itersebut idisebut idengan

imodel ipengolahan idata i(Stair et al., 2018).

i i i i i i i i i i i i i i i i i

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i(Sumber: iStair iet ial, i i2018)

Page 45: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

22

Dari igambar idi iatas idapat idijelaskan ibahwa idata iyang

imerupakan isuatu ikejadian iyang imenggambarkan ikenyataan iyang

iterjadi idimasukan imelalui ielemen iinput ikemudian idata itersebut iakan

idiolah idan idiproses imenjadi isuatu ioutput, idan ioutput itersebut iadalah

iinformasi iyang idibutuhkan. iInformasi itersebut iakan iditerima ioleh

ipemakai iatau ipenerima, ikemudian ipenerima iakan imemberikan

iumpan ibalik iyang iberupa ievaluasi iterhadap iinformasi itersebut idan

ihasil iumpan ibalik itersebut iakan imenjadi idata iyang iakan idimasukan

imenjadi iinput ikembali, iberulang iseterusnya. i

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem iinformasi imerupakan iserangkaian iprosedur, imetode iatau

icara ikerja idari iatau isekumpulan iorang iyang ibertujuan iuntuk

imengolah idan imemanfaatkan idata imenjadi isebuah iinformasi iyang

ibisa idigunakan iuntuk imendapatkan ipencapaian itertentu i(Dennis et

al., 2015).

Sistem iinformasi imencakup isejumlah ikomponen i(manusia,

ikomputer, iteknologi iinformasi, idan iprosedur ikerja), iada isesuatu iyang

idiproses i(data imenjadi iinformasi), idan idimaksudkan iuntuk imencapai

isuatu isasaran iatau itujuan i(Muslihudin, 2016).

Sistem iinformasi imerupakan ikombinasi iteratur iapapun idari

ibrainware, ihardware, isoftware, ijaringan ikomunikasi idan isumber

Page 46: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

23

idata iyang imengumpulkan, imengubah idan imenyebarkan iinformasi

idalam isebuah iorgansisasi i(Anggraeni, 2017).

Dalam ikata ilain isistem iinformasi ijuga ibisa idisebut isebagai

ipengelolaan idata iyang imampu imenjembatani iantara imanajemen idan

iinformasi iteknologi i(IT), ihal iini ijuga iberdampak ipada isetiap

ideveloper iyang iingin imembangun isistem iapapun ijenisnya.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem iinformasi iterdiri idari ikomponen i– ikomponen iyang

idisebut iblok ibangunan i(building iblok), iyang iterdiri idari iblok

imasukan, iblok imodel, iblok ikeluaran, iblok iteknologi, iblok ibasis idata,

idan iblok ikendali. i

Adapun ipenjelasan itentang ikomponen-komponen isistem

iinformasi idapat idijabarkan isebagai iberikut i(Anggraeni, 2017):

1. Blok iMasukan i

Blok imasukan, iinput imewakili idata iyang imasuk ike idalam

isistem iinformasi iterdiri idari imetode-metode idan imedia iuntuk

imenangkap idata iyang iakan idimasukkan idapat iberupa

idokumen-dokumen idasar. i

2. Blok iModel i

Blok imodel iterdiri idari ikombinasi iprosedur, ilogika idan imodel

imatematik iyang iakan imemanipulasi idata iinput idan idata iyang

itersimpan idi ibasis idata idengan icara iyang isudah itertentu iuntuk

imenghasilkan ikeluaran iyang idiinginkan. i

Page 47: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

24

3. Blok iKeluaran i

Blok ikeluaran iadalah iblok idokumentasi iyang iberguna iuntuk

isemua itingkatan imanajemen iserta isenua ipemakai isistem.

4. Blok iTeknologi i

Blok iteknologi iadalah ialat iyang iada ipada isistem isecara

ikeseluruhan iyang idikendalikan iuntuk imembantu imenerima

iinput, imenyimpan idan imengakses idata, imenjalankan imodel

imenghasilkan idan imengirimkan ihasil ioutput.

5. Blok iBasis iData i

Blok ibasis idata itersimpan ipada icomputer ihardware idan

idigunakan isoftware iuntuk idimanipulasi. iData-data itersebut

imemiliki ihubungan isatu isama ilainnya.

2.4 Sistem Informasi Geografis

2.4.1 Definisi Sistem Informasi Geografis

Sistem iinformasi igeografis i(GIS) iadalah ikerangka ikerja iuntuk

imengumpulkan, imengelola, idan imenganalisis idata. iBerakar idalam

iilmu igeografi, iGIS imengintegrasikan ibanyak ijenis idata. iMenganalisis

ilokasi ispasial idan imengatur ilapisan iinformasi ike idalam ivisualisasi

imenggunakan ipeta idan iadegan i3D. iDengan ikemampuan iini, iGIS

imengungkapkan iwawasan iyang ilebih idalam itentang idata, iseperti

ipola, ihubungan idan isituasi isehingga idapat imembantu ipengguna

imembuat ikeputusan iyang ilebih ibaik i(Prahasta, 2014).

Page 48: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

25

Sistem iinformasi igeografis iadalah isistem iyang idapat

imengintegrasikan idata-data imengenai ifenomena iatau iperistiwa iyang

iterjadi ipada ipermukaan ibumi i(Adil & Kom, 2017).

Dari isemua ipemaparan idi iatas idapat iditarik ikesimpulan ibahwa

iSistem iInformasi iGeografis iadalah isistem iterkomputerisasi iyang

idapat imenyajikan iinformasi igeografis iserta imelakukan itransaksi idata

igeografis isecara iotomatis.

2.4.2 Sub Sistem Pada SIG

SIG idapat idiuraikan imenjadi ibeberapa isub-sistem isebagai

iberikut (Prahasta, 2014):

1. Data iinput

Mempersiapkan, imengumpulkan idan imenyimpan idata ispasial idan

imengonversikan iformat-format idata iasli ike idalam iformat i(native)

imerupakan itugas idari isubsistem idata iinput.

2. Data iOutput

Setelah idata idikonversikan, iselanjutnya idata-data itersebut

iditampilkan ibentuk ikeluarannya. iKeluaran iyang idihasilkan idapat

idi iekspor. ikedalam iformat iyang. idiinginkan ibaik iberupa ihardcopy

iatau isoftcopy iseperti ihalnya.grafik, ireport, ipeta, itable idan ilain

isebagainya.

3. Data iManagement

Mengolah isedemikian irupa idata-data isehingga idapat idengan

imudah iuntuk. idipanggil. ikembali, idi-update idan idi-edit. iData

iyang idiolah iberupa itabel-tabel iatribut imaupun idata ispasial.

Page 49: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

26

4. Data iManipulation i& ianalysis

Untuk imendapatkan ihasil iyang idiharapkan imaka iharus

imelalukan imengolah, imanipulasi idan imenganalisis idata

idengan imelakukan ievaluasi ipenggunaan ifungsi imatematika,

ilogika idan ipemodelan idata. I

2.5 Konsep Geospasial

2.5.1 Definisi Geospasial

Geospasial imerupakan iaspek ikeruangan isuatu iobjek iatau

ikejadian iyang imencakup ilokasi, iletak idan iposisinya. iGeospasial

imencakup idata itentang iaspek ifisik idan iadministratif idari isebuah iobjek

igeografis. iAspek ifisik imerupakan ibentuk ianthropogenic idan ibentuk

ialam iyang iterdapat ipada ipermukaan ibumi imaupun idi ibawah

ipermukaan ibumi. iSedangkan iaspek iadministrasi iadalah ipembagian

iatau ipembatasan isosio-kultural iyang idibuat ioleh isuatu iorganisasi iatau

ibadan iuntuk ikeperluan ipengaturan idan ipemakain isumber idaya ialam

i(Fischer et al., 2019).

2.5.2 Data Geospasial

Data iGeospasial iadalah idata itentang ilokasi igeografis, idimensi

iatau iukuran idan ikarakteristik iobjek ialam iatau ibuatan imanusia iyang

iberada idi ibawah, ipada idan idi iatas ipermukaan ibumi. iSumber idata

igeospasial idapat iberupa i(Moomen et al., 2019):

Page 50: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

27

1. Data isistem ipenentuan iposisi iglobal i(GPS). i

Data iGPS idikumpulkan imelalui isistem inavigasi iradio iberbasis

isatelit idan idarat. iSmartphone iberkemampuan iGPS idapat

imemberikan ilokasi iseseorang. iGPS i(Global iPositioning

iSystem) iadalah ijaringan isatelit iyang isecara iterus imenerus

imentransmisikan isinyal iyang idapat idigunakan iuntuk

imenentukan ilokasi idipermukaan ibumi isecara itepat idengan

imengukur ijarak idan iwaktu itempuh isinyal idari isatelit ibumi.

2. Data ipenginderaan ijauh i(Citra iSatelit)

Data idari isistem ipenginderaan ijauh i(antara ilain icitra isatelit,

ifoto iudara) idapat idikatakan isebagai isumber idata iyang

iterpenting ibagi iSIG ikarena iketersediaannya isecara iberkala.

iDengan iadanya ibermacam-macam isatelit idi iruang iangkasa

idengan ispesifikasinya imasing-masing, ikita ibisa imenerima

iberbagai ijenis icitra isatelit iuntuk iberagam itujuan ipemakaian.

iData iini ibiasanya idirepresentasikan idalam iformat iraster.

3. Peta iAnalog

Peta ianalog i(antara ilain ipeta itopografi, ipeta itanah idan

isebagainya) iyaitu ipeta idalam ibentuk icetak. iPada iumumnya

ipeta ianalog idibuat idengan iteknik ikartografi, ikemungkinan

ibesar imemiliki ireferensi ispasial iseperti ikoordinat, iskala, iarah

imata iangin idan isebagainya.

Page 51: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

28

2.5.3 Sistem Informasi Geospasial

Sistem Informasi iGeospasial merupakan sistem yang dapat

menyatukan data igeospasial iyang isudah idiolah isehingga idapat

idigunakan isebagai ialat ibantu dalam memberikan informasi mengenai

objek yang ada di permukaan bumi i(Moomen et al., 2019):

2.5.4 Analisis Spasial

Analisis ispasial iadalah iteknik iataupun iproses iyang imelibatkan

ibeberapa iatau isejumlah ifungsi iperhitungan iserta ievaluasi ilogika imatematis

iyang idapat idilakukan ipada idata ispasial, idalam irangka iuntuk imemperoleh

inilai itambah, iekstraksi iserta iinformasi ibaru iyang iberaspek ispasial i(Prahasta,

2014). i

2.5.5 Geoprocessing

Geoprocessing iadalah isalah isatu iproses ipengolahan idata ispasial.

iProses igeoprocessing idiberlakukan iterhadap isatu idata ispasial idengan idasar

ibatasan ipada idata ispasial ilainya, iadapun ifungsi idari ianalisis ispasial iyaitu

i(Prahasta, 2014):

1. Klasifikasi i(reclassify), iyaitu isuatu ikegiatan iyang imengklasifikasikan

ikembali isuatu idata ihingga ipada iakhirnya imenjadi isebuah idata ispasial

iyang ibaru idan iberdasarkan ipada ikriteria iatau iatribut itertentu.

2. Jaringan iatau iNetwork, iyaitu isebuah ifungsionalitas iyang imerujuk ipada

idata i– idata ispasial ititik- ititik iataupun igaris i– igaris isebagai ijaringan iyang

itidak iterpisahkan.

Page 52: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

29

3. Overlay, imerupakan ifungsionalitas iyang imenghasilkan ilayer idata ispasial

ibaru, idi imana ilayer itersebut imerupakan ihasil idari ikombinasi iminimal

idua ilayer iyang imenjadi imasukkannya.

4. Buffering, iadalah ifungsi iyang iakan imenghasilkan ilayer ispasial ibaru

imenghasilkan ilayer idata ispasial ibaru idengan ibentuk ipoligon iserta

imemiliki ijarak itertentu idari iunsur i– iunsur ispasial iyang imenjadi

imasukkannya.

5. 3D iAnalysis, ifungsi iini iterdiri iatas isub i– isub ifungsi iyang iberkaitan

idengan ipresentasi idata ispasial iyang iterdapat idi idalam iruang i3 idimensi

iatau ipermukaan idigital.

6. Digital iImage iProcessing, iuntuk ifungsionalitas iini inilai iataupun

iintensitas idianggap isebagai ifungsi isebar iatau ispasial.

2.5.6 Geosains

Geosains iadalah isuatu iistilah iuntuk ikumpulan icabang-cabang iilmu

iyang imempelajari ibumi. iCabang iilmu iini imenggunakan igabungan iilmu

ifisika, igeologi, i ikimia, idan ipenginderaan ijauh iuntuk imembentuk isuatu

ipengertian ikuantitatif idari imodel ilapisan-lapisan ibumi.

2.6 Sumber Daya Mineral dan Cadangan Mineral

2.6.1 Dasar Klasifikasi

Dasar iklasifikasi imemiliki idua ikriteria iyaitu, itingkat ikeyakinan

igeologi idan ipengkajian ilayak itambang. iDua ikriteria iitu imerupakan

Page 53: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

30

idasar idari iklasifikasi isumberdaya imineral idan icadangan imineral.

iBerikut iini ipenjelasannya i(Haldar, 2018):

1. Tingkat iKeyakinan iGeologi

Hasil idari itiga itahapan iekplorasi iyaitu, iprospeksi, iekplorasi

iawal idan ieksplorasi irinci idapat imenentukan itingkat

ikeyakinan igeologi. iHasil idari itiga itahapan ieksplorasi

idiperoleh iinformasi imengenai ikeandalan iinterpretasi igeologi,

ikualitas idata idan ikerapatan ititik. iPengamatan.

2. Pengkajian iLayak iTambang

Pengkajian ilayak itambang iselalu imemperhatikan ifaktor-

faktor ipengubah imeliputi ifaktor iperaturan idaerah, ilingkungan

isosial, ihukum, ipemasaran, iekonomi, ipenambangan,

ipengolahan idan ipemurnian. iSumberdaya imineral iyang ilayak

itambang iakan iberubah istatusnya. imenjadi icadangan.

2.6.2 Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan Mineral

Klasifikasi isumberdaya idan icadangan imineral idapat

idikelompokan imenjadi idua ikriteria iyang imenjadi idasar iklasifikasi,

iyaitu ikeyakinan igeologi idan ikelayakan itambang. iAdapun ihubungan

iantara ihasil ieksplorasi, isumberdaya imineral idan icadangan imineral

itertera ipada igambar i2.2

Page 54: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

31

Gambar 2.2 Hubungan antara hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral dan Cadangan

Mineral

(Sumber: iJORC iCode, i2012)

Gambar i2.2 imemperlihatkan ihubungan iantara ihasil ieksplorasi, isumberdaya

idan icadangan imineral. iDari ialur itersebut iakan imendapatkan iinformasi imengenai

iklasifikasi isumberdaya imineral idan icadangan imineral.

2.6.2.1 Klasifikasi iSumberdaya iMineral

Mengacu ikepada iSNI i4726:2011 ibahwa iklasifikasi isumber idaya

imineral iterdiri idari:

a. Sumberdaya iMineral iTereka

Sumberdaya itereka i(inferred iresource) iadalah ijumlah ibahan

igalian idi idaerah ipenyelidikan iatau ibagian idari idaerah

Page 55: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

32

ipenyelidikan iyang idihitung iberdasarkan idata iyang imemenuhi

isyarat-syarat iyang iditetapkan iuntuk itahap iprospeksi.

b. Sumberdaya iMineral iTertunjuk

Sumberdaya iterunjuk i(indicated iresource) iadalah ijumlah

ibahan igalian idi idaerah ipenyelidikan iatau ibagian idari idaerah

ipenyelidikan iyang idihitung iberdasarkan idata iyang imemenuhi

isyarat-syarat iyang iditetapkan iuntuk itahap ieksplorasi

ipendahuluan.

c. Sumberdaya iMineral iTerukur

Sumberdaya iterukur i(measured iresource) iadalah ijumlah

ibahan igalian idi idaerah ipenyelidikan iatau ibagian idari idaerah

ipenyelidikan iyang idihitung iberdasarkan idata iyang imemenuhi

isyarat-syarat iyang iditetapkan iuntuk itahap ieksplorasi irinci. i

2.6.2.2 Klasifikasi iCadangan iMineral

Mengacu iKepada iSNI i4726:2011 ibahwa iklasifikasi icadangan

imineral idibagi imenjadi idua, iyaitu:

a. Cadangan iMineral iTerkira

Cadangan iterkira i(probable ireserve) iadalah isumberdaya

ibahan igalian iterunjuk idan isebagian isumberdaya ibahan igalian

iterukur, itetapi iberdasarkan ikajian ikelayakan isemua ifaktor

iyang iterkait itelah iterpenuhi isehingga ipenambangan idapat

idilakukan isecara ilayak.

Page 56: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

33

b. Cadangan iMineral iTerbukti

Cadangan iterbukti i(proven ireserve) iadalah isumberdaya ibahan

igalian iterukur iyang iberdasarkan ikajian ikelayakan isemua

ifaktor iyang iterkait itelah iterpenuhi isehingga ipenambangan

idapat idilakukan isecara ilayak.

2.7 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan idata iadalah iprosedur iyang isistematis idan istandar iuntuk

imemperoleh idata iyang idiperlukan. iDi idalam ipenelitian iyang idilakukan ioleh

ipenulis, imaka isuatu imetode idigunakan isebagai ialat ibantu iatau isarana

ipengambilan idata-data. iMetode iyang idimaksud iadalah isebagai iberikut

i(Hermawan, 2019):

a. Observasi

Pengumpulan idata idengan iobservasi ilangsung iadalah icara ipengambilan

idata idengan imenggunakan imata itanpa iada ipertolongan ialat istandar ilain

iuntuk ikeperluan itersebut. iPengumpulan idata imelalui ipengamatan idan

ipencatatan ioleh ipengumpul idata iterhadap igejala iatau iperistiwa iyang

idiselidiki ipada iobjek ipenelitian.

b. Wawancara i

Wawancara iadalah ikomunikasi idua iarah iuntuk imendapatkan idata idari

iresponden. iWawancara idapat iberupa iwawancara ipersonal i(personal

iinterview), iwawancara iintersep i(intersept iinterview) idan iwawancara

itelepon i(telephone iiterview).

Page 57: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

34

c. Studi ipustaka i

Studi iPustaka iadalah iteknik isurvei iterhadap idata iyang itelah iada idengan

imenggali iteori-teori iyang itelah iberkembang idalam ibidang iilmu iyang

iberkepentingan, imencari imetode-metode iserta iteknik ipenelitian ibaik

idalam imengumpulkan idata iatau idalam imenganalisis idata iyang itelah

ipernah idigunakan ioleh ipeneliti-peneliti iterdahulu.

d. Penelitian iSejenis i

Penelitian isejenis imerupakan ikegiatan imenelusuri iliterature iyang iada

iserta imenelaahnya isecara itekun. iDengan imencari isumber idata

isekunder iyang imendukung i penelitian iserta imengetahui isampai imana

iilmu iberhubungan idengan ipenelitian iyang itelah iberkembang,

ikesimpulan idan igeneralisasi iyang ipernah idibuat, isehingga isituasi iyang

idiperlukan idapat idiperoleh. i

2.8 Unified Modelling Language

UML i(Unified iModeling iLanguage) iadalah imetodologi ikolaborasi

iantara imetode-metode iBooch, iOMT i(Object iModeling iTechnique), iserta

iOOSE i(Object iOriented iSoftware iEngineering) idan ibeberapa imetode

ilainnya, imerupakan imetodologi iyang iumum idigunakan isaat iini iuntuk

imenganalisis isuatu isistem iyang isedang idirancang idan imetode iini

iberorientasi iobjek (Maharani, 2018).

UML i(Unified iModeling iLanguage) iadalah ikesatuan idalam ipemodelan

iyang idikonversi iuntuk idigunakan idalam imenentukan idan imenggambarkan

isebuah isistem isoftware iyang iberorientasi iobjek.

Page 58: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

35

UML i(Unified iModeling iLanguage) imerupakan isalah isatu ialat ibantu

iyang isangat ihandal idi idunia ipengembangan isistem iyang iberorientasi iobjek,

ihal iini idisebabkan ikarena iUML imenyediakan ibahasa ipemodelan iyang ibisa

idimengerti ioleh ideveloper isistem i(Maharani, 2018).

2.8.1 Diagram Unified Modelling ilanguage

UML i(Unified iModeling iLanguage) imenawarkan idiagram

iyang idikelompokan imenjandi ilima ipemodelan iperspektif iyang

iberbeda iuntuk imemodelkan isuatu isistem. iDiagram iUML

imenyajikan iperspektif iyang iberbeda imengenai isistem iinformasi.

iBagian iberikut imenjelaskan iberbagai idiagram iUML ibeserta

ipengertiannya.

2.8.1.1 Use iCase iDiagram

Use icase idiagram iadalah idiagram iyang imenggambarkan

iinteraksi iantar isistem idengan isistem ieksternal idan

ipengguna. iDengan ikata ilain, isecara igrafis imenggambarkan

isiapa isaja iyang iakan imenggunakan isistem idan idengan icara

ipengguna imengharapkan iuntuk iberinteraksi idengan isistem.

Page 59: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

36

Gambar 2.3 Usecase Diagram

(Sumber: iMaharani, i2018)

Sebuah iusecase idiagram imelukiskan:

1. Actor

Actor imerupakan iistilah iyang idigunakan iuntuk

imenggambarkan ipengguna iaplikasi iataupun iyang iakan iberinteraksi

ilangsung idengan isistem iuntuk imengolah idata idan iinformasi iyang

iterkait. iActor ibisa iberupa iorang, ihardware iatau isistem iinformasi

iyang iberinteraksi idengan iusecase.

Page 60: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

37

2. Usecase

Usecase imenggambarkan ifungsi isistem iperspektif iuser

ieksternal idengan icara iyang imereka ipahami. iUsecase idibuat

iberdasarkan iproses-proses iyang idilakukan iuntuk ikepentingan iactor

iuntuk imenggambarkan iapa iyang idikerjakan ioleh iaplikasi ibukan

ibagaimana iaplikasi imengerjakan i(logical).

3. Relationship

Relationship idilukiskan isebagai igaris ilurus iantara idua isimbol

ipada iuse icase idiagram. iMakna idari irelationship iberbeda, itergantung

ipada ibagaimana igaris ilurus idigambarkan idan iapa ijenis isimbol iyang

idihubungkan.

2.8.1.2 Activity iDiagram i

Secara igrafis idigunakan iuntuk imenggambarkan irangkaian ialiran iaktivitas

ibaik iproses ibisnis iatau iuse icase. iDiagram iini ijuga idapat idigunakan iuntuk

imemodelkan iaction iyang iakan idilakukan isaat isebuah ioperasi idieksekusi, idan

imemodelkan ihasil idari iaction itersebut. iActivity iDiagram ijuga idigunakan iuntuk

imendefinisikan iatau imengelompokan ialiran itampilan idari isistem (Maharani, 2018).

Page 61: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

38

Gambar 2.4 Activity Diagram

(Sumber: Maharani, 2018)

Activity iDiagram imemiliki ikomponen idalam ibentuk itertentu iyang

idihubungkan idengan itanda ipanah, idan itanda ipanah itersebut imengarah ipada iurutan

iaktivitas isistem idari iawal ihingga iakhir. iBerikut ifungsi-fungsi iactivity idiagram

(Maharani, 2018):

1. Memperlihatkan iurutan iaktivitas iproses ipada isistem.

2. Membantu imemahami iproses isecara ikeseluruhan.

3. Activity iDiagram idibuat iberdasarkan isebuah iatau ibeberapa iUsecase.

4. Menggambarkan iproses ibisnis idan iurutan iaktivitas idalam isebuah iproses.

Page 62: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

39

2.8.1.3 Class iDiagram i i

Diagram iini imenunjukkan ikelas iobjek iyang imenyusun isistem ijuga

ihubungan iantara ikelas itersebut. iClass idiagram imendeskripsikan ijenis-jenis iobjek

idalam isistem idan iberbagai imacam ihubungan idan iinteraksi idi iantara imereka Class

diagram juga menunjukkan properti dan operasi sebuah kelas dan batasan-batasan

yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

Gambar 2.5 Class Diagram

(Sumber: Maharani, 2018)

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan

objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan

lain-lain. Kelas memiliki tiga area pokok yaitu nama, atribut dan operasi. Class

dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya

memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus

diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class (Maharani, 2018).

Adapun hubungan antar class ialah (Maharani, 2018):

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan

class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus

Page 63: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

40

mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah

query antar class.

2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).

3. Pewarisan, yaitu hubungan hierarkis antar class. Class dapat diturunkan dari

class lain dan mewarisi semua atribut dan metode class asalnya dan

menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang

diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari

satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan

menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

2.8.1.4 Sequence iDiagram i

Secara igrafis imenggambarkan ibagaimana iobjek iberinteraksi idengan isatu

isama ilain imelalui ipesan ipada ieksekusi isebuah iuse icase iatau ioperasi. iDiagram iini

imengilustrasikan ibagaimana ipesan iterkirim idan iditerima iantar iobjek (Maharani,

2018).

Page 64: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

41

Gambar 2.6 Sequence Diagram

(Sumber: Maharani, 2018)

Sequence iDiagram iadalah isalah isatu idari idiagram i- idiagram iyang iada ipada

iUML, isequence idiagram iini iadalah idiagram iyang imenggambarkan ikolaborasi

idinamis iantara isejumlah iobject i(Maharani, 2018).

2.8.1.5 Component Diagram

Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya,

Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun

binary code, baik library maupun executabel, baik yang muncul pada compile time,

link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa kelas,

tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga

berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk

komponen lain. Contoh Component Diagram (Anggraeni, 2017):

Page 65: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

42

Gambar 2.7 Component Diagram

(Sumber: Anggraeni, 2017)

2.8.1.6 Deployment Diagram

Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-

deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin,

server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut,

spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server,

workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen

dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan

requirement dapat juga didefinisikan dalam contoh diagram ini (Anggraeni, 2017):

Page 66: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

43

Gambar 2.8 Deployment Diagram

(Sumber: Anggraeni, 2017)

2.9 Model RAD (Rapid Application iDevelopment)

Terdapat itiga ifase idi idalam iRapid iApplication iDevelopment i(RAD)

iyang imelibatkan ipenganalisis ibagi ipengguna idalam itahap ipenilaian,

iperencangan, ipenerapan. iAdapun iketiga ifase itersebut iadalah iRequirement

iPlanning i(Perencanaan iKebutuhan), iRAD iWorkshop iDesign i(Metode

iDesain iSistem), idan iImplementation i(Implementasi). iRapid iApplication

iDevelopment i(RAD) imerupakan isalah isatu imetode iprototyping iyang

imemiliki itahapan itahapan iberikut i(Kendall & Kendall, 2014):

1. Requirement iPlanning i

Dalam ifase iini ipengguna idan ipenganalisis ibertemu iuntuk

imengidentifikasi itujuan-tujuan iaplikasi iatau isistem iserta

imengidentifikasi isyarat-syarat iinformasi iyang iditimbulkan idari

itujuan-tujuan itersebut. i

Page 67: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

44

2. RAD iWorkshop iDesign i

Fase iini iadalah ifase iuntuk imerancang idan imemperbaiki iyang idapat

idigambarkan isebagai iworkshop. iSelama iworkshop idesign iRAD,

ipengguna imerespon iworking iprototype iyang iada idan imenganalisa,

imemperbaiki imodul-modul iyang idirancang imenggunakan

iperangkat ilunak iberdasarkan irespon ipengguna. i i

3. Fase iImplementasi i

Analisis ibekerja isecara iintens idengan ipengguna iselama iworkshop

idesign iuntuk imerancang iaspek-aspek ibisnis idan inon-teknis idari

iproses ibisnis iyang iada. iSegera isetelah iaspek-aspek iini idisetujui

idan isistem idibangun idan isharing, isubsistem idiuji icoba idan

idiperkenalkan ikepada istakeholder.

Rapid iApplication iDevelopment i(RAD) iadalah isebuah imodel iproses

iperkembangan iperangkat ilunak isekuensial ilinear iyang imenekankan isiklus

iperkembangan iyang isangat ipendek. iModel iRAD iini imerupakan isebuah

iadaptasi i“Kecepatan iTinggi” idari imodel iskuensial ilinear idimana

iperkembangan icepat idicapai idengan imenggunakan imodel ipendekatan

ikonstruksi iberbasis ikompeonen i(Maxim, 2019).

Page 68: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

45

Gambar 2.9 Fase - Fase RAD

(Sumber: iKendall i& iKendall, i2014)

2.9.1 Keunggulan RAD (Rapid Application iDeveloment)

Keunggulan i menggunakan i RAD i adalah i(Kendall & Kendall, 2014):

1. Proses ipengiriman imenjadi ilebih imudah, ihal iini

idikarenakan iproses ipembuatan ilebih ibanyak imenggunakan

ipotongan-potongan iscript.

2. Mudah iuntuk i diamati ikarena imenggunakan i model

iprototype, isehingga iuser ilebih imengerti iakan isistem iyang

idikembangkan.

3. Lebih ifleksibel ikarena i pengembang idapat imelakukan

iproses idesain iulang ipada isaat iyang ibersamaan.

Page 69: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

46

4. Keterlibatan i user i semakin i meningkat i karena i merupakan

i bagian idari itim isecara ikeseluruhan.

5. Mempercepat iwaktu ipengembangan isistem isecara

ikeseluruhan ikarena icenderung imengabaikan ikualitas.

6. Tampilan iyang ilebih istandar idan inyaman idengan ibantuan

isoftware-software ipendukung.

2.9.2 Kelemahan RAD

Kekurangan ipenerapan imetode iRAD iadalah isebagai iberikut

i(Kendall & Kendall, 2014):

a. Dengan imetode iRAD, ipenganalisis iberusaha imempercepat

iproyek idengan iterburu-buru.

b. Kelemahan iyang iberkaitan idengan iwaktu idan iperhatian

iterhadap idetail. iAplikasi idapat idiselesaikan isecara ilebih icepat,

itetapi itidak imampu i i i imengarahkan i i i ipenekanan i i i iterhadap i i i

ipermasalahan-permasalahan iperusahaan iyang iseharusnya

idiarahkan.

c. RAD i i imenyulitkan i i iprogrammer i i iyang i i itidak i i iberpengalaman

imenggunakan i i i i i iperangkat i i i i i iini i i i i i idi i i i i i imana i i i i i iprogrammer idan

ianalyst idituntut iuntuk imenguasai ikemampuan-kemampuan ibaru i

isementara i ipada i isaat i iyang i isama i imereka i iharus i ibekerja

imengembangkan isistem.

Page 70: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

47

2.10 Bahasa iPemograman

2.10.1 PHP

PHP i(akronim idari iPHP: iHypertext iPreprocessor) iadalah ibahasa

ipemrograman iyang idirancang iuntuk imembangun iaplikasi iweb. iKetika

idipanggil idari iweb ibrowser, iprogram iyang iditulis idengan iPHP idan iakan idi-

parsing idi idalam iweb iserver ioleh iinterpreter iPHP idan iditerjemahkan ike

idalam idokumen iHTML, iyang iselanjutnya iakan iditampilkan ikembali ike iweb

ibrowser i(Tatroe & MacIntyre, 2020).

2.10.2 HTML

HTML5 iadalah istandar ibaru idari iHTML. iHTML5 ididesain iuntuk imemenuhi

ihampir isemua ikebutuhan iuser itanpa i iplugin itambahan. iKebutuhan-kebutuhan

itersebut iantara ilain imenampilkan ianimasi, imenjalankan iaplikasi, imemutar

imusic idan ifilm. iHTML5 ijuga icross-platform. iItu iartinya idapat idijalankan idi

iberbagai iplatform idan idevice iseperti ismartphone, itablet, inetbook, ilaptop

ibahkan ismart iTV i(Tatroe & MacIntyre, 2020).

2.11 Database

Basis idata iadalah ikumpulan ipengelompokan iinformasi iyang imasing-

masing iterkait isatu isama ilain idalam ibeberapa icara. iPengelompokan iinformasi

iyang ilogis idapat imencakup ikategori iseperti idata ipelanggan, iinformasi

itentang ipesanan, iinformasi iproduk idan isebagainya. iBasis idata iadalah

ikumpulan ifakta idan iinformasi iyang iterorganisir, ibiasanya iterdiri idari idua

iatau ilebih ifile idata iterkait. iDatabase isangat ipenting iuntuk ipengoperasian

Page 71: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

48

isistem iinformasi iberbasis ikomputer. iAdapun ihierarki idatabase iadalah

isebagai iberikut i(Solichin, 2016):

Gambar 2.10 Hirarki Database

(Sumber: iSolichin, i2016)

Dari igambar idi iatas idapat idijelaskan isebagai iberikut i:

1. Database iyaitu ikumpulan ipengelompokan iinformasi iyang imasing-

masing iterkait isatu isama ilain.

2. File imerupakan ikumpulan idari iberbagai iinformasi.

3. Record imerupakan ielemen-elemen idata idari isebuah ifield.

4. Field imerupakan ikumpulan ikarakter iyang imembentuk isatu iarti.

5. Byte iyaitu isebuah ifield iyang imembentuk inilai idari isebuah ikarakter.

6. Bit iyaitu ibagian iterkecil idari idata isecara ikeseluruhan iyaitu ihuruf

ikarakter iASCII i(American iStandard iCode iFrom iInformation

iInterchange) inol iatau isatu iyang imerupakan ikomponen ipembentuk

ibyte.

Page 72: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

49

2.11.1 MySQL

MySQL imerupakan isoftware isistem imanajemen idatabase i

iyang iOpen iSource idan isangat ipopuler idi ikalangan ipemrograman iweb,

isehingga idapat idigunakan iuntuk imembangun iaplikasi iweb iyang

imenggunakan idatabase isebagai isumber idan ipengolah idatanya. iHal

iini idikarenakan iMySQL idapat idigunakan isecara icepat idengan

ibantuan ikinerja iquery, idan imencukupi iuntuk ikebutuhan idatabase

iperusahaan iskala imenengah ikecil i(Solichin, 2016).

2.12 Pengujian iBlack-Box

Menurut, iblack ibox itesting ijuga idisebut ipengujian itingkah ilaku,

imemusat ipada ikebutuhan ifungsional iperangkat ilunak. iTeknik ipengujian

iblack ibox imemungkinkan imemperoleh iserangkaian ikondisi imasukan iyang

isepenuhnya imenggunakan isemua ipersyaratan ifungsional iuntuk isuatu

iprogram. iBeberapa ijenis ikesalahan iyang idapat idiidentifikasi iadalah ifungsi

itidak ibenar iatau ihilang, ikesalahan iantar imuka, ikesalahan ipada istruktur idata,

ikesalahan iperformasi, ikesalahan iinisialisasi idan iakhir iprogram i(Maxim,

2019).

Page 73: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

50

a

Page 74: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Berikut merupakan tempat dan waktu penelitian dalam penelitian ini:

Tempat Penelitian : Unit Geomin and Technology Development

Alamat : Antam Office Park Tower B Lt. 10, Jl. TB

Simatupang No. 1 RT 10, RW 4, Tj. Barat,

Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan,

Daerah khusus Ibukota 12530.

Waktu Penelitian : Januari 2020 – Juni 2020

3.2 Data dan Perangkat Penelitian

a. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tabel grafik kegiatan eksplorasi tahun 2019-2020, tabel jumlah lokasi

potensial mineral tahun 2010-2019, tabel muatan potensial mineral

tahun 2019.

2. Peta digital vektor potensial mineral wilayah administrasi Jawa Barat

dengan letak geografi 10408’ – 108041’ BT, 5050’ – 7050’ LS dan

Jawa Tengah dengan letak geografi 108o30' - 111o30' BT, 5o40' - 8o30'

LS dengan skala 1:500.000 tahun 2019, datum World Geodetic System

84.

3. Undang-undang No. 4 Tahun 2009 mengenai potensial mineral dan

Undang-undang No. 4 Tahun 2011 tentang informasi geospasial

potensial mineral.

b. Perangkat Penelitian

Perangkat yang digunakan pada penelitian ini adalah:

Page 75: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

49

1. Hardware atau perangkat keras :

a. Satu unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

1). Processor Intel Core i5-33337U @ 1.80 GHz (4CPUs)

2). RAM 8 GB

3). Intel HD Graphic 4000

2. Software atau perangkat lunak :

a. Sistem Operasi : Windows 10 Pro 64-bit.

b. Tools perancangan sistem : Astah UML versi 9.

c. IDE (Integrated Development Environment): XAMPP sebagai

aplikasi server.

d. Tools perancangan mock up : Balsamiq Mockups for Windows

3.5.4

e. Sisi server konten:

1. Bahasa Pemrograman : Hypertext Preprocessor (PHP)

2. Database Management System: MySQL

3. Format data : Keyhole Markup Languange (.kml/ .kmz)

f. Sisi web application: Google Chrome

3.3 Metodologi Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan penelitian ini diperlukan data-data serta

informasi yang lengkap sebagai bahan penelitian. Penulis menggunakan

beberapa metode pengumpulan data dalam penyusunan laporan penelitian ini,

yaitu observasi, wawancara, studi pustaka dan studi literatur. Berikut

penjelasanya (Hermawan, 2019):

Page 76: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

50

3.3.1 Observasi

Pengumpulan data secara observasi dilakukan dengan

mengunjungi langsung tempat dilaksanakannya penelitian, yaitu Unit

Geomin and Technology Development yang dilakukan kurang lebih

selama 6 bulan yaitu dari bulan Januari 2020 sampai Juni 2020.

Peneliti melakukan pengumpulan data dan informasi daerah yang

berpotensi memiliki sumber daya mineral dan cadangan mineral.

Hasil yang dicapai dari pengumpulan data dan informasi tersebut

adalah pembuatan sistem informasi geospasial sebaran potensial

mineral. Kegiatan pengamatan ini dilakukan di bawah pengawasan

bapak Ruswana S.T. selaku pembimbing tugas akhir dari Unit Geomin

and Technology Development dan hasil kegiatan observasi terlampir

pada lampiran.

3.3.2 Wawancara

Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan bapak

Ruswana S.T. yang menjabat sebagai manager exploration support

pada Unit Geomin and Technology Development PT. Antam Tbk.

Wawancara ini berguna untuk memperoleh data yang diperlukan

dalam pembuatan sistem serta analisis tentang sebaran potensial

mineral yang dapat memberikan informasi tentang geospasial. Dalam

wawancara yang dilakukan diketahui bagaimana alur sistem informasi

itu dilakukan (sistem berjalan) serta daerah potensial mineral dan

cadangannya dan hasil wawancara terlampir pada lampiran.

Page 77: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

51

3.3.3 Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan dengan cara membaca serta mempelajari

beberapa regulasi tentang mineral dan teori-teori sistem informasi

geografis yang dapat mendukung topik yang akan dibahas pada

penelitian ini.

3.3.3.1 Regulasi

Mengacu kepada Undang-undang No. 4 Tahun 2009 pasal (1)

ayat (14) dan (15) mengenai potensial mineral dimana setiap pelaku

usaha pertambangan harus mempunyai tahapan kegiatan dalam

rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral yang salah

satunya meliputi tahapan penyelidikan umum dan eksplorasi. Dimana

penyelidikan umum adalah tahapan kegiatan pertambangan untuk

mengetahui kondisi geologi dan indikasi adanya mineralisasi,

Eksplorasi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk

memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi,

bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumber daya terukur dari bahan

galian, serta infomasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan

hidup.

Selain itu berdasarkan Undang-undang No. 4 Tahun 2011

tentang informasi geospasial bahwa dalam mengelola sumber daya

alam dan sumber daya lainnya dalam wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan wilayah yurisdiksinya diperlukan informasi

geospasial.

Page 78: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

52

3.3.3.2 Penelitian Sejenis

Peneliti melakukan pengumpulan data dan membandingkan

dengan studi literatur/penelitian sejenis yang sudah ada sebagai

referensi. Berikut ini adalah penjabaran dari literatur-literatur sejenis

dengan penelitian yang dilakukan:

Tabel 3.1 Penelitian Sejenis

No Judul Metode Variabel Tool Hasil

1 Exploration

information

systems - A

proposal for the

future use of

GIS in mineral

exploration

targeting

(Yousefi et al.,

2019)

Mineral

Prospectivity

Mapping

(MPM)

Exploration

Mineral

Quantum

GIS

Dengan adanya teknologi

GIS, kini industri

pertambangan dapat

menangani, mengelola dan

menganalisis data secara

efektif dan efisien

sehingga memberikan

kemudahan dalam

mengolah data dengan

tujuan memperoleh

informasi. Oleh karena itu

platform GIS sering

digunakan untuk integrasi,

Page 79: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

53

interpretasi data geosains

dan eksplorasi mineral.

2 GIS

Prospectivity

Mapping and

3D Modelling

Validation for

Potential

Uranium

Deposit

Targets in

Shangnan

District, China

(Xie et al.,

2017).

Weights of

Evidence

(WofE) and

Concentration-

Area (C-A).

Exploration

target and

criteria zone

GOCAD Dalam penelitian ini

menunjukan bahwa

menggunakan pemetaan

GIS dapat memberikan

informasi penting untuk

penilaian kuantitatif

sumber daya mineral.

Pemetaan prospektif SIG

dapat digunakan untuk

mengekstraksi kriteria

eksplorasi dan

menggambarkan target

metalogenetik. Hasil

penelitian ini

menunjukkan bahwa

endapan yang diketahui

memiliki zona potensial

pada kedalaman

permukaan bumi dan

model geologi 3D dapat

Page 80: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

54

menggambarkan fitur

pembentukan bijih di

dalam permukaan yang

dapat digunakan untuk

menganalisis kepastian

potensial mineral dalam

bentuk fitur pemetaan

prospektif di bawah

permukaan tanah.

3 Mapping of

Groundwater

Potential Zones

in the Drought-

prone Areas of

South

Madagascar

using

Geospatial

Techniques

(Serele et al.,

2019).

Geospatial

Techniques,

Weighted

Linear

Combination

(WLC) and

Multi-

influencing

Factor (MIF).

Groundwater

Potential

Zones (GWP).

ArcGIS Dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan

terpadu yang

menggabungkan citra

satelit dan data

hidrogeologis. Hal ini

menunjukkan bahwa

integrasi zona potensial air

tanah dengan demografi

dan informasi air tanah

akan membantu

mengidentifikasi sehingga

dapat mempermudah

Page 81: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

55

dalam merencanakan

pasokan air serta

mengidentifikasi posisi

sumur bor baru, dengan

demikian maka dapat

mengurangi tingkat

kegagalan dalam

pengeboran

4 Aplikasi Sistem

Informasi

Geografis

Pemetaan

Kawasan

Pertambangan

Timah Berbasis

Web Studi

Kasus Di Dinas

Pertambangan

Dan Energi

Kabupaten

Bangka Tengah

(Heriadi &

Studi literatur,

Wawancara,

dan Observasi

dan metode

pengembangan

sistem

menggunakan

Waterfall.

Kawasan

pertambangan

timah.

Quantum

GIS dan

Google

Street

Layer.

Dibangunnya sistem

informasi geografis ini,

pemerintah maupun

masyarakat dapat

mengetahui letak, luas

area pertambangan timah

dan nama perusahaan yang

memilki izin resmi yang

mengelola pertambangan

tersebut di daerah Bangka

Tengah. Sistem yang

dibangun dapat

memberikan informasi

tentang kawasan

Page 82: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

56

Wahyuningsih,

2014).

pertambangan selama 24

jam melalui WebGis.

5 Rancang

Bangun Sistem

Informasi

Geografis

Potensi Sumber

Daya Alam Di

Kabupaten

Talaud

Berbasis Web

(Sasoeng et al.,

2018).

Waterfall GIS Potensi

Sumber Daya

Alam.

Google

Maps

API.

Berdasarkan hasil

penelitian ini, maka dapat

diambil kesimpulan bawah

Peneliti berhasil

merancang sistem

informasi geografis

berdasarkan data–data

potensi sumber daya alam

di Kabupaten Kepulauan

Talaud, dan juga berhasil

membangun web Sistem

Informasi Geografis

Potensi Sumber daya

alam. Aplikasi ini sangat

bermanfaat bagi

pemerintah daerah

Kabupaten Kepulauan

Talaud untuk mengetahui

lokasi Sumber Daya Alam.

Page 83: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

57

Dilihat dari tabel 3.1 berdasarkan penelitian sejenis ini, ada beberapa

perbedaan dengan penelitian yang dibuat peneliti yaitu penelitian ini dibuat untuk

memetakan sebaran potensial mineral khususnya mineral logam mulia seperti emas,

perak dan platinum dengan mengintegrasikan data lokasi potensial mineral, Mineral

Measured dan galeri serta analisis spasial menggunakan fitur geoprocessing yaitu

buffer dan untuk metode pengembangan sistem menggunakan rapid application

development (RAD) dan menggunakan Unified Modelling Language (UML) versi

3 sebagai pemodelan dalam perancangan sistem. Serta sistem yang dibuat berbasis

web dengan tampilan antarmuka (interface) yang dinilai cukup mudah untuk

digunakan (user friendly).

3.4 Metode Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan metode Rapid

Application Development (RAD). Pada metode ini terdapat 3 fase (Kendall &

Kendall, 2014):

3.4.1 Fase Requirement Planning

Pada fase ini, peneliti mengidentifikasi kebutuhan sistem yang terkait

dengan pembuatan sistem informasi geospasial sebaran potensial mineral.

Tidak hanya itu, fase ini juga dapat menentukan batasan-batasan untuk sistem

yang dibuat, kendala, serta alternatif masalah. Pada fase ini, peneliti melakukan

interaksi secara langsung pada pihak yang terkait dalam proses dari sistem yang

berjalan terutama dalam hal proses pembuatan sistem informasi geospasial

sebaran potensial mineral. Berikut ini adalah kegiatan yang peneliti lakukan di

Requirement Planning:

Page 84: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

58

3.4.1.1 Pengumpulan data dan Syarat-syarat Informasi

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan

melakukan observasi, studi literatur, wawancara dan studi pustaka seperti yang

telah disebutkan di atas. Data tersebut antara lain :

a. Profil unit Geomin and Technology Development PT. Antam Tbk.

b. Struktur Organisasi unit Geomin and Technology Development PT.

Antam Tbk.

c. Menggambarkan Ruang Lingkup Sistem

3.4.1.2 Analisis Sistem Berjalan

Selanjutnya peneliti menganalisis dan menggambarkan sistem berjalan,

yaitu bagaimana proses pembuatan sistem informasi geospasial sebaran

potensial mineral menggunakan rich picture.

3.4.1.3 Identifikasi Masalah Sistem Berjalan

Peneliti menganalisa dan mengidentifikasi masalah sistem berjalan,

masalah apa saja yang ada dalam proses pembuatan sistem informasi

geospasial sebaran potensial mineral.

3.4.1.4 Analisis Sistem Usulan

Selanjutnya peneliti menganalisa sistem usulan dengan membuat

sistem informasi geospasial sebaran potensial mineral pada PT. Antam Tbk

yang digunakan untuk menyelesaikan masalah pada sistem berjalan dan

digambarkan dalam bentuk rich picture.

Page 85: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

59

3.4.2 Fase Workshop Design

Dalam fase ini, penulis merancang desain sistem yang telah diusulkan. Dan

tahap ini juga akan menjelaskan rancangan dari sistem yang akan diusulkan.

Dalam proses desain, peneliti memulai merancang sistem informasi geospasial

sebaran potensial mineral dengan tools UML (Unified Modelling Language) versi

3, dibantu dengan software Astah UML Versi 9 dan Draw.IO versi 10.6.5 untuk

menggambarkan diagram, dengan tahapan sebagai berikut (Kendall & Kendall,

2014):

a. Usecase Diagram, pada tahap ini penulis menggambarkan diagram yang

menjelaskan aktifitas yang dilakukan sistem informasi geospasial sebaran

potensial mineral yang akan dibangun dan siapa saja actor yang berinteraksi

dengan sistem informasi geospasial sebaran potensial mineral ini.

b. Activity Diagram, pada tahap perancangan diagram ini menggambarkan

berbagai alir aktifitas apa yang dilakukan user dan sistem dalam sistem

informasi geospasial sebaran potensial mineral ini, serta bagaimana masing-

masing alir berawal sampai berakhir.

c. Sequence Diagram, pada tahap ini penulis menggambarkan diagram yang

menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan oleh sistem untuk

mencapai tujuan dari usecase, interaksi antar class, operasi yang terlibat,

urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing

operasi.

d. Class Diagram, pada tahap ini penulis menggambarkan diagram yang

menunjukkan hubungan antara class dalam sistem informasi geospasial

Page 86: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

60

sebaran potensial mineral. Kemudian Pada desain database, peneliti

merancang database yang akan digunakan dalam sistem informasi

geospasial sebaran potensial mineral dengan menggunakan class diagram

dengan mapping class diagram dan diakhiri dengan schema database untuk

menentukan spesifikasi database.

Pada tahap akhir penulis merancang tampilan antar muka (interface) dan

struktur menu yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

3.4.3 Fase Implementasi

Pada fase ini aktivitas yang dilakukan adalah pemrograman (coding)

menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 7, HTML dan CSS serta Database

Management System (DBMS) menggunakan MySQL dan pengujian aplikasi

dengan metode black-box testing. Dengan selesainya tahap ini, maka berakhirlah

pembuatan sistem informasi geospasial sebaran potensial mineral.

3.5 Tahapan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini peneliti melakukan tahapan-tahapan kegiatan

dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka penelitian

meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem yang dapat

dilihat pada gambar 3.1.

Page 87: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

61

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

Page 88: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

62

a

Page 89: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

62

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Requirement planning

Dalam pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD)

tahap ini disebut juga dengan perencanaan awal untuk sebuah sistem. Pada

fase ini, peneliti memahami mengapa sistem informasi geospasial sebaran

potensial mineral ini harus dibangun. Dimulai dengan mencari tahu gambaran

umum dari perusahaan dan memahami permintaan sistem.

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Peneliti mengumpulkan informasi tentang gambaran umum PT.

Antam dan Unit Geomin and Technology Development untuk kebutuhan

perancangan sistem.

4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

1. PT. Aneka Tambang (ANTAM)

PT Aneka Tambang (ANTAM) merupakan salah satu perusahaan

BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang didirikan pada tanggal 5 Juli 1968

melalui penggabungan tujuh perusahaan negara yang bergerak di berbagai

komoditas, yaitu nikel, emas, bauksit, intan dan logam mulia. Berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1968, Perusahaan Negara Aneka

Tambang kemudian disebut dengan Antam dari Perusahaan Negara menjadi

perusahaan berbentuk Perseroan (Persero). Pada tanggal 30 Desember 1974

berubah nama menjadi Perseroan Terbatas (PT). Antam merupakan

Page 90: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

63

perusahaan yang berorientasi ekspor yang terdiversifikasi dan terintegrasi

secara vertikal. Hal tersebut dapat dilihat melalui wilayah operasi Antam

yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral. Kegiatan

eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih

nikel, feronikel, emas, perak, bauksit dan batu bara merupakan kompetensi

yang dimiliki oleh Antam. Luasnya lahan dan besarnya jumlah cadangan

sumber daya yang dimiliki, membuat Antam memanfaatkan cadangan yang

menghasilkan keuntungan dan membentuk usaha patungan dengan mitra

internasional (Aneka Tambang, 2015).

2. Unit Geomin & Technology Development

Sejak terbentuknya Departemen Pertambangan (DEPERTAM) pada

bulan Maret 1965, semua kegiatan eksplorasi dialihkan ke dalam Badan

Pelaksanaan Pembinaan Proyek proyek Tambang (BAPPERTAMB) yang

kemudian bergabung ke dalam PN Aneka Tambang. Selanjutnya pada tanggal

21 Maret 1974 berdasarkan Keputusan Direksi PN Aneka Tambang No. 54

membentuk Divisi Geologi yang bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Utama mulai berlaku 1 Maret 1974 dengan tugas pokok

mengkoordinir kegiatan eksplorasi perusahaan. Tugas Divisi Geologi adalah

untuk mengkoordinir kegiatan eksplorasi dalam suatu wadah, terutama

dengan adanya peningkatan kegiatan dengan dibukanya proyek-proyek

eksplorasi Gunung Gede, eksplorasi emas di Cikotok, eskplorasi nikel,

eksplorasi tembaga di Sangkaropi serta kegiatan eksplorasi geologi di daerah

lain. Keputusan Direksi No. 121 tanggal 4 Oktober 2005 menetapkan susunan

Page 91: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

64

organisasi Unit Geomin dalam rangka memfokuskan misi Unit Geomin

dalam bidang eksplorasi guna meningkatkan pencarian cadangan (Aneka

Tambang, 2018)

4.1.1.2 Tugas dan Fungsi Unit Geomin & Technology Development

Tugas:

Mengelola dan mengembangkan kegiatan eksplorasi, pencarian

cadangan dan sumberdaya mineral baru.

Fungsi:

1. Mengembangkan dan memberdayakan keunggulan pengalaman

dan kompetensi SDM di bidang eksplorasi dan pengembangan

tambang secara terencana, konsisten dan berkesinambungan.

2. Mengembangkan potensi cadangan sampai dengan

pengembangan tambang dan monitoring untuk mengoptimalkan

potensi cadangan baru.

3. Memanfaatkan teknologi, konsep-konsep dan tenaga ahli

(internal dan eksternal) untuk mendukung percepatan penemuan

cadangan baru.

Page 92: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

65

4.1.1.3 Struktur Organisasi

1. Struktur Organisasi PT. Antam

Berikut ini adalah struktur organisasi PT. Antam Tbk:

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Antam

(Sumber: PT. Antam Tbk)

Page 93: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

66

2. Struktur Organisasi Unit Geomin

Berikut ini adalah struktur organisasi Unit Geomin and Technology

Development PT. Antam Tbk:

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Unit Geomin & Technology Development

(Sumber: Unit Geomin & Technology Development)

Page 94: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

67

4.1.2 Analisis Sistem Berjalan

4.1.2.1. Proses Bisnis

Berikut ini adalah rich picture dari sistem berjalan yang diterapkan

unit geomin and technology development untuk eksplorasi pencarian mineral

dan mengelola lokasi potensi mineral.

Gambar 4.3 Rich Picture Sistem Berjalan

Page 95: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

68

Berikut merupakan narasi alur dari gambar 4.3 rich picture sistem berjalan:

1. Staf Eksplorasi Melakukan eksplorasi lokasi yang memiliki potensial

mineral melalui citra satelit landsat 8 band 9 dan 10 TIRS.

2. Tim Eksplorasi mengolah data hasil eksplorasi sehingga mendapatkan peta

zona alterasi dan mineralisasi.

3. Tim Eksplorasi melihat titik lokasi daerah potensial mineral berdasarkan

peta zona alterasi dan mineralisasi.

4. Tim Eksplorasi melakukan survey atau kegiatan eksplorasi rinci ke titik

lokasi potensial mineral.

5. Tim Eksplorasi melakukan geofisika dan geodesi survey lalu tim eksplorasi

membuat laporan mengenai lokasi yang sudah di survey.

6. Staf ekplorasi mengolah data geofisika dan geodesi survey mengenai lokasi

potensial mineral.

7. Staf eksplorasi memberikan sampel batuan kepada laboran, lalu laboran

melakukan uji sampel batuan mineral di laboratorium.

8. Laboran membuat laporan hasil analisis kimia mengenai sampel batuan

mineral yang telah diuji laboratorium.

9. Laboran memberikan hasil analisis kimia sampel batuan mineral kepada

Staf eksplorasi, lalu laporan tersebut disatukan dengan lokasi potensial

mineral.

10. G.M unit Geomin melihat laporan sebaran potensial mineral dan mineral

measured yang telah dikelola oleh staf eksplorasi.

11. G.M unit Geomin melakukan validasi laporan.

12. G.M unit mining melihat laporan titik lokasi daerah potensial mineral.

Page 96: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

69

4.1.2.1 Kekurangan dan kelebihan Sistem Berjalan

Kekurangan yang ada pada sistem berjalan yaitu:

1. Validasi harus berbentuk dokumen fisik dan tidak dapat melihat lokasi

potensial mineral dan mineral measured dalam bentuk peta digital.

Kelebihan yang ada pada sistem berjalan yaitu:

1. G.M Unit Geomin bisa bertanya secara langsung untuk mengetahui

lokasi potensial mineral dan data mineral measured lebih rinci kepada

staf eksplorasi.

4.1.2.2 Identifikasi Masalah Sistem Berjalan

Setelah melihat dari sistem berjalan saat ini, terdapat beberapa

masalah pokok yang dihadapi oleh pihak perusahaan, di antaranya adalah:

1. Belum tersedianya media dalam bentuk peta digital untuk memudahkan

para user dalam melihat informasi geospasial sebaran potensial mineral.

4.1.3 Analisis Sistem Usulan

4.1.3.1. Analisis Proses Bisnis Usulan

Berikut merupakan rich picture sistem usulan yang akan diusulkan

oleh peneliti yang akan diterapkan oleh Unit Geomin & Technology

Development dalam pembuatan sistem informasi geospasial potensial

mineral.

Page 97: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

70

Gambar 4.4 Rich Picture Proses Bisnis Sistem Usulan

Berikut merupakan narasi alur dari gambar 4.4 rich picture sistem usulan:

1. Tim Eksplorasi memberikan data hasil olahan citra satelit dan data lokasi

potensial mineral.

2. Tim Eksplorasi memberikan sampel batuan mineral kepada laboran untuk

diuji laboratorium.

3. Staf Eksplorasi melakukan eksplorasi lokasi potensial mineral melalui peta

digital yaitu google maps.

4. Staf Eksplorasi mengelola data lokasi yang memiliki potensial mineral.

5. Laboran mengelola data mineral measured seperti, memberikan informasi

terkait komoditi mineral, kadar mineralnya dan tonase.

6. Laboran mengelola gambar hasil uji dan menginput gambar tersebut ke

dalam sistem.

7. G.M Unit Geomin & Technology Development melakukan validasi data

lokasi potensial mineral, mineral measured, galeri yang telah dikelola oleh

staf eksplorasi dan laboran.

Page 98: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

71

8. G.M Unit Geomin & Technology Development melihat laporan, lokasi

potensial mineral dan mineral measured dalam bentuk peta digital.

9. G.M Unit Mining dapat melihat lokasi potensial mineral dan mineral

measured dalam bentuk peta digital serta laporan yang telah divalidasi.

10. Laporan dapat di unduh atau di cetak oleh G.M Unit Geomin & Technology

Development, G.M Unit Mining, Staf Eksplorasi dan laboran.

11. Admin mengelola user yang terdaftar dalam sistem informasi geospasial

sebaran potensial mineral.

4.2 Workshop Design

Workshop design adalah tahapan dimana peneliti akan memberikan informasi

mengenai rancangan sistem yang diajukan guna menanggulangi permasalahan-

permasalahan sistem yang telah disebutkan sebelumnya

4.2.1 Design Proses

Pada tahap desain proses akan menjelaskan bagaimana proses

perancangan sistem yang diusulkan dibuat dimulai dari use case diagram

yang menjelaskan aktifitas apa saja yang dilakukan seperti identifikasi aktor,

identifikasi use case, perancangan use case, use case narrative (narasi use

case), activity diagram yang menjelaskan alur sebuah aktivitas pada sistem

yang akan diusulkan, class diagram yang menjelaskan objek-objek apa saja

yang terlibat pada sistem dan sequence diagram yang mengambarkan

perilaku user terhadap sistem, berikut adalah penjelasan tahap-tahap tersebut:

Page 99: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

72

4.2.1.1 Perancangan Use case Diagram

Use case Diagram menjelaskan aktivitas apa saja yang dapat sistem

lakukan dan siapa saja user yang terlibat dalam aktivitas tersebut.

a. Identifikasi actor

Tabel 4.1 Identifikasi Actor

No Aktor Penjelasan

1. Admin Orang yang mempunyai akses di seluruh

fitur untuk menjaga data yang masuk dan

keluar.

2. Staf Eksplorasi Orang yang megelola data lokasi potensial

mineral, memberikan informasi mengenai

klasifikasi potensial mineral.

3. Laboran Orang yang menginput data komoditi

mineral, tonase dan mengunggah foto galeri

sampel batuan mineral.

4. General Manager Unit

Geomin & Technology

Development

Orang yang membaca laporan data lokasi

potensial mineral dan juga dapat melakukan

akses validasi terhadap laporan.

5. General Manager Unit

Mining

Orang yang membaca mengenai sebaran

potensial mineral guna untuk ditindaklanjuti

serta dapat mencetak laporan lokasi

potensial mineral.

Page 100: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

73

b. Identifikasi Usecase

Tabel 4.2 Identifikasi Usecase

No Usecase Penjelasan Aktor

1 Login Kegiatan memasukkan

username dan password

untuk masuk ke dalam

sistem.

Semua user

2 Manajemen User Kegiatan mengelola data

pengguna sistem.

Admin

3 Eksplorasi

Potensial Mineral

Kegiatan melakukan

eksplorasi potensial mineral

dan memantau lokasi.

Staf Eksplorasi

4 Manajemen Lokasi

Potensial Mineral

Kegiatan mengelola lokasi

potensial mineral.

Staf Eksplorasi

5 Manajemen Data

Mineral Measured

Kegiatan menginput

komoditi mineral, kadar

mineral dan keterangan

mengenai batuan yang telah

diuji laboratorium.

Laboran

6 Manajemen Galeri Kegiatan mengunggah

gambar batuan mineral yang

telah diuji laboratorium.

Laboran

7 Validasi Kegiatan validasi data lokasi

potensial, mineral measured

dan galeri.

G.M Unit Geomin &

Technology

Development

8 Laporan Kegiatan melihat laporan Staf Eksplorasi,

Laboran, G.M Unit

Geomin , G.M Unit

Mining.

9 Cetak Laporan Kegiatan mencetak laporan

yang telah di validasi oleh

G.M Unit Geomin.

Staf Eksplorasi,

Laboran, G.M Unit

Geomin, G.M Unit

Mining.

10 Logout kegiatan keluar dari sistem. Semua user

Page 101: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

74

c. Usecase Diagram

Gambar 4.5 Usecase Diagram

Page 102: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

75

d. Narasi usecase

Use case narrative merupakan pemaparan tentang kegiatan yang dilakukan

oleh aktor dan respon yang diberikan oleh sistem sesuai dengan yang terjadi pada

Sistem Informasi Geopasial Sebaran Potensial Mineral yang berstudi kasus di PT.

Antam Tbk yang dirancang ini. Tabel berikut dibawah ini merupakan use case

narrative dari Sistem Informasi Geopasial Sebaran Potensial Mineral.

1. Usecase Narrative Login

Tabel 4.3 Usecase Narrative Login

Use case name Login

Use case ide 01

Actor Admin, Staf Eksplorasi, Laboran, G.M Unit Geomin,

G.M Unit Mining

Description Use case ini menggambarkan kegiatan memasukkan

username dan password untuk masuk ke dalam sistem.

Pre Condition -

Typical course of events Actor action System response

1. Membuka sistem 2.Menampilkan

halaman login

3. Mengisi username dan

password

4. Klik tombol login

5. Validasi username

dan password.

6. Menampilkan

Halaman utama

Alternate courses 6. Jika username atau password salah maka

Menampilkan pesan "username dan password salah!"

dan sistem mengarahkan kembali ke halaman login.

Conclusion Aktor berhasil masuk ke dalam sistem.

Post condition Halaman utama

Page 103: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

76

2. Usecase Narrative Manajemen User

Tabel 4.4 Usecase Narrative Manajemen User

Use case name Manajemen User

Use case id 02

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola data

user berupa tambah, edit, hapus data user yang

mendapatkan hak akses.

Pre Condition Aktor telah melakukan proses login

Typical course of events Actor action System response

1. klik tombol “tambah”

untuk menambah data user

2. Menampilkan form

tambah user

3. Isi form tambah user

4.Klik save 5. Validasi

6. Menambah data user

7.Menampilkan

informasi “Tambah data

user berhasil”

8.Menampilkan

halaman data user

Alternate courses 4a1. Klik cancel, kembali ke halaman data user.

6a. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian maka

sistem akan menampilkan pesan informasi “Data

Tidak Sesuai‟, lalu kembali ke langkah 3.

1b. Klik edit.

2b. Menampilkan form edit data user.

3b. Edit user yang ingin diubah.

4b1. Klik save.

4b2. Klik cancel, kembali ke halaman data user.

5b. Validasi

6b1. Merubah data user.

Page 104: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

77

6b2. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian maka

sistem akan menampilkan pesan informasi “Update

Data User Gagal! ‟, lalu kembali ke langkah 3

7b. Menampilkan pesan "User berhasil diubah"

8b. Menampilkan halaman data user.

1c. Klik hapus.

2c. Menampilkan pesan "hapus data?"

3c. Hapus user

4c1. Klik hapus

4c2. Klik cancel, kembali ke halaman data user.

5c. Memproses hapus data user

6c. Menghapus data user.

7c. Menampilkan pesan "User berhasil dihapus"

8c. Menampilkan halaman data user.

Conclusion Aktor mengelola data user

Post condition Manajemen User

3. Usecase Narrative Eksplorasi Potensial Mineral

Tabel 4.5 Usecase Narrative Eksplorasi Potensial Mineral

Use case name Eksplorasi Potensial Mineral

Use case id 03

Actor Staf Eksplorasi

Description Use case ini menggambarkan kegiatan melakukan

eksplorasi potensial mineral.

Pre Condition Aktor telah melakukan proses login

Typical course of events Actor action System response

1. Klik menu lokasi 2.Menampilkan data

lokasi

3. Klik tombol tambah data

lokasi.

4. Menampilkan form

lokasi.

5. Isi form lokasi

6.Klik save 7. Validasi

8. Menambah lokasi

Page 105: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

78

9.Menampilkan

informasi “Tambah data

lokasi berhasil”.

10. Menampilkan

halaman eksplorasi

Alternate courses 6a. Klik cancel, kembali ke halaman data lokasi.

7a1. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian maka

sistem akan menampilkan pesan informasi

“Tambah Data Lokasi Gagal! ‟, lalu kembali ke

langkah 5

Conclusion Aktor melakukan eksplorasi.

Post condition Eksplorasi lokasi

4. Usecase Narrative Manajemen Lokasi Potensial Mineral

Tabel 4 6 Usecase Narrative Manajemen Lokasi Potensial Mineral

Use case name Manajemen Lokasi Potensial Mineral

Use case id 04

Actor Staf Eksplorasi

Description Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola data

lokasi potensial mineral.

Pre Condition Eksplorasi lokasi

Typical course of events Actor action System response

1. Klik menu lokasi 2. Menampilkan data

lokasi

3. Klik tombol edit 4. Menampilkan form

lokasi

5. Edit lokasi

6. Klik save 7. Validasi

8. Merubah lokasi

9. Menampilkan pesan

“Data berhasil

diubah”.

Page 106: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

79

10. Menampilkan

halaman data lokasi

Alternate courses 6a1. Klik cancel, kembali ke halaman data lokasi

8a1. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian maka

sistem akan menampilkan pesan informasi “Update

Lokasi Gagal! ‟, lalu kembali ke langkah 5

3b. Klik tombol hapus untuk menghapus data lokasi.

4b. Menampilkan form lokasi

5b. Hapus lokasi

6b1. Klik hapus.

6b2. Klik cancel, kembali ke halaman data lokasi

7b. Memproses hapus lokasi.

8b. Menghapus lokasi.

9b. Menampilkan pesan “Data berhasil dihapus”.

10b. Menampilkan halaman data lokasi.

Conclusion Aktor berhasil mengelola data lokasi potensial

mineral.

Post condition Manajemen lokasi potensial mineral.

11. Usecase Narrative Mineral Measured

Tabel 4.7 Usecase Narrative Mineral Measured

Use case name Mineral Measured

Use case id 05

Actor Laboran

Description Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola

data mineral measured.

Pre Condition Aktor telah melakukan proses login

Typical course of events Actor action Sytem response

1. Klik menu mineral

measured

2. Menampilkan data

mineral

3. Klik tombol tambah 4. Menampilkan form

mineral

5. Isi form mineral

measured

6. Klik save 7. Validasi

Page 107: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

80

8. Menambah mineral

measured.

9. Menampilkan pesan

“Berhasil tambah

mineral measured”.

10. Menampilkan halaman

mineral measured

Alternate courses 6a1. Klik tombol cancel, kembali ke halaman data

mineral measured.

8a1. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian maka

sistem akan menampilkan pesan informasi “Tambah

Data Mineral Gagal! ‟, lalu kembali ke langkah 5

3b. Klik tombol edit

4b. Menampilkan form edit mineral measured

5b. Merubah data mineral measured.

6b1. Klik save

6b2. Klik cancel, kembali ke halaman mineral

measured

7b. Validasi

8b1. Merubah mineral measured.

8b2. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian maka

sistem akan menampilkan pesan informasi “Update

Data Lokasi Gagal! ‟, lalu kembali ke langkah 5

9b. Menampilkan pesan “Data berhasil diubah”.

10b. Menampilkan halaman data mineral measured.

3c. Klik tombol hapus

4c. Menampilkan pesan “Hapus data?”

5c. Hapus data mineral measured

6c1. Klik hapus.

6c2. Klik cancel, kembali ke halaman data mineral

measured

7c. Memproses hapus mineral measured

8c. Menghapus mineral measured

9c. Menampilkan pesan “Data berhasil dihapus”.

10c. Menampilkan halaman mineral measured.

Conclusion user berhasil untuk megelola data mineral measured.

Post condition Halaman mineral measured.

Page 108: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

81

12. Usecase Narrative Galeri

Tabel 4.8 Usecase Narrative Galeri

Use case name Galeri

Use case id 06

Actor Laboran

Description Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola data

galeri.

Pre Condition Halaman Mineral Measured

Actor action System response

1. Klik menu galeri 2. Menampilkan data

Galeri

3. Klik tombol tambah 4. Menampilkan form

galeri

5. Isi form galeri

6. Klik save 7. Validasi

8. Menambah galeri

9. Menampilkan pesan

“Berhasil tambah

galeri”.

10. Menampilkan

halaman galeri

Alternate courses 6a1. Klik tombol cancel, kembali ke halaman data

galeri.

8a1. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian maka

sistem akan menampilkan pesan informasi “Tambah

Galeri Gagal! ‟, lalu kembali ke langkah 5

3b. Klik tombol edit

4b. Menampilkan form edit galeri

5b. Edit galeri.

6b1. Klik save

6b2. Klik cancel, kembali ke halaman data galeri

7b. Validasi

8b1. Menambah galeri

8b2. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian maka

sistem akan menampilkan pesan informasi “Update

Galeri Gagal! ‟, lalu kembali ke langkah 5

Page 109: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

82

9b. Menampilkan pesan “Data berhasil diubah”.

10b. Menampilkan halaman data galeri

3c. Klik tombol hapus

4c. Menampilkan pesan “Hapus data?”

5c. Hapus Galeri.

6c1. Klik hapus.

6c2. Klik cancel, kembali ke halaman data galeri

7c. Memproses hapus galeri

8c. Menghapus galeri

9c. Menampilkan pesan “Data berhasil dihapus”.

10c. Menampilkan halaman galeri

Conclusion User berhasil mengelola data galeri.

Post condition Halaman galeri

13. Usecase Narrative Validasi

Tabel 4.9 Usecase Narrative Validasi

Use case name Validasi

Use case ide 08

Actor G.M Unit Geomin & Technology Development

Description Use case ini menggambarkan kegiatan validasi

laporan.

Pre Condition Halaman Manajemen Lokasi Potensial Mineral

Typical course of events Actor action System response

1. Klik menu laporan 2. Menampilkan data

lokasi

3. Klik detail 4. Menampilkan detail

laporan

5. Klik setuju 6. Menampilkan status

telah divalidasi.

Page 110: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

83

7. Menampilkan

halaman laporan

Alternate Course 5a1. Klik tombol tolak maka sistem akan

menampilkan form alasan ditolak

5a2. Isi form alasan ditolak dan sistem akan

menampilkan alasan ditolak.

Conclusion Aktor berhasil melakukan validasi

Post condition Halaman laporan

14. Usecase Narrative Laporan

Tabel 4.10 Usecase Narrative Laporan

Use case name Laporan

Use case id 09

Actor Admin, Staf Eksplorasi, Laboran, G.M Unit Geomin,

G.M Unit Mining

Description Use case ini menggambarkan kegiatan melihat

laporan yang sudah di validasi.

Pre Condition Aktor telah melakukan proses login

Typical course of events Actor action System response

1. Klik menu laporan 2. Menampilkan data

lokasi

3. Klik detail 4. Menampilkan detail

laporan.

Alternate course 3a1. Isi kolom pencarian, klik search.

Page 111: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

84

3a2.Memuat data lokasi yang diinginkan berdasarkan

hasil pencarian.

Conclusion User berhasil melihat laporan.

Post Condition Halaman laporan.

15. Usecase Narrative Cetak Laporan

Tabel 4.11 Usecase Narrative Cetak Laporan

Use case name Mencetak Laporan

Use case ide 10

Actor Admin, Staf Eksplorasi, Laboran, G.M Unit Geomin,

G.M Unit Mining

Description Use case ini menggambarkan kegiatan mencetak laporan

atau download data laporan dari database

Pre Condition Aktor telah melakukan proses login

Typical course of events Actor action System response

1. Klik menu laporan 2. Menampilkan data

lokasi

3. Klik detail 4. Menampilkan detail

laporan

5. Klik export 6. Memuat laporan.

7. Menampilkan

halaman laporan

dalam bentuk file PDF

yang bisa di

Download dan dicetak

langsung.

Page 112: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

85

Alternate Course -

Conclusion User berhasil cetak/download laporan.

Post condition Halaman cetak laporan

16. Usecase Narrative Logout

Tabel 4.12 Usecase Narrative Logout

Use case name Logout

Use case ide 11

Actor Admin, Staf Eksplorasi, Laboran, G.M Unit Geomin,

G.M Unit Mining

Description Use case ini menggambarkan kegiatan keluar dari sistem.

Pre Condition Aktor telah melakukan proses login

Typical course of events Actor action System response

1. Klik tombol logout

2.Memproses permintaan

3. Menampilkan halaman

login

Alternate Course -

Conclusion Aktor berhasil keluar dari sistem

Post condition Halaman login

4.2.1.2 Perancangan Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan rangkaian seluruh aktifitas yang terjadi

antara pengguna dengan sistem. Berikut merupakan beberapa activity sistem

usulan.

Page 113: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

86

1. Activity Diagram Login

Gambar 4.6 Activity Diagram Login

Merupakan penggambaran proses user untuk dapat login kedalam sistem,

dimulai dengan user membuka sistem, lalu sistem menampilkan halaman login,

user menginputkan username dan passwordnya, lalu klik tombol login, maka

sistem akan melakukan pengecekan username dan password, jika terjadi kesalahan

maka akan kembali ke halaman login, dan jika benar akan masuk ke dalam halaman

utama sistem.

Page 114: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

87

2. Activity Diagram Manajemen User

Gambar 4.7 Activity Diagram Manajemen User

Merupakan penggambaran proses manajemen user yang dilakukan oleh

aktor admin, pada tahap ini admin dapat melakukan tambah, ubah dan hapus data

user.

Page 115: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

88

3. Activity Diagram Eksplorasi Potensial Mineral

Gambar 4.8 Activity Diagram Eksplorasi Potensial Mineral

Dalam Activity Diagram Eksplorasi Potensial Mineral dilakukan oleh

staf eksplorasi. Pada tahap ini staf eksplorasi bisa mengeksplorasi lokasi yang

memiliki potensial mineral.

Page 116: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

89

4. Activity Diagram Manajemen Lokasi Potensial Mineral

Gambar 4.9 Activity Diagram Manajemen Lokasi Potensial Mineral

Merupakan penggambaran proses manajemen lokasi potensial mineral

yang dilakukan oleh aktor Staf Eksplorasi. Pada tahap ini Staf Eksplorasi dapat

mengelola lokasi yang memiliki potensial mineral seperti menambah dan

menghapus lokasi yang memiliki potensi mineral serta memberi keterangan.

Page 117: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

90

5. Activity Diagram Mineral Measured

Gambar 4.10 Activity Diagram Mineral Measured

Merupakan penggambaran proses manajemen mineral measured yang

dilakukan oleh aktor Laboran. Pada tahap ini Laboran dapat input kadar mineral

yang terkandung pada sampel batuan setelah melakukan uji laboratorium.

Page 118: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

91

6. Activity Diagram Galeri

Gambar 4.11 Activity Diagram Galeri

Merupakan penggambaran proses manajemen galeri yang dilakukan oleh

aktor Laboran. Pada tahap ini Laboran dapat input gambar sampel batuan yang

telah dilakukan uji laboratorium.

Page 119: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

92

7. Activity Diagram Validasi

Gambar 4.12 Activity Diagram Validasi

Merupakan penggambaran proses validasi laporan yang dilakukan oleh

aktor G.M Unit Geomin & Technology Development. Pada tahap ini G.M Unit

Geomin & Technology Development dapat menyetujui atau menolak laporan.

Page 120: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

93

8. Activity Diagram Laporan

Gambar 4.13 Activity Diagram Laporan

Merupakan penggambaran proses lihat laporan yang dilakukan oleh

aktor G.M Unit Geomin & Technology Development dan G.M Unit Mining. Pada

tahap ini user dapat melihat laporan secara detail.

Page 121: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

94

9. Activity Diagram Cetak Laporan

Gambar 4.14 Activity Diagram Cetak Laporan

Merupakan penggambaran proses cetak laporan yang dilakukan oleh aktor

G.M Unit Geomin & Technology Development dan G.M Unit Mining. Pada tahap

ini user dapat cetak laporan yang telah di validasi.

Page 122: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

95

10. Activity Diagram Logout

Gambar 4.15 Activity Diagram Logout

Merupakan penggambaran dari aktivitas user jika ingin keluar dari

sistem dengan cara klik tombol logout pada sistem dan sistem akan

memproses logout dan kembali ke menu utama.

4.2.1.3 Perancangan Sequence Diagram

Sequence Diagram secara grafis menggambarkan bagaimana objek

berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah Usecase

atau operasi. Berikut adalah sequence diagram dari sistem informasi geospasial

sebaran potensial mineral:

Page 123: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

96

1. Sequence Diagram Login

Gambar 4.16 Sequence Diagram Login

Merupakan penggambaran proses sequence user untuk dapat login kedalam

sistem dengan mengambil data user yang terdapat di dalam database sistem.

Page 124: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

97

2. Sequence Diagram Manajemen User

Gambar 4.17 Sequence Diagram Manajemen

Merupakan penggambaran proses sequence untuk manajemen user

dengan masuk kedalam sistem dengan mengambil data user yang terdapat di dalam

database.

Page 125: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

98

3. Sequence Diagram Eksplorasi Potensial Mineral

Gambar 4.18 Sequence Diagram Eksplorasi Potensial Mineral

Merupakan penggambaran proses sequence untuk eksplorasi potensial

mineral dengan masuk kedalam sistem lalu ekplorasi lokasi yang memiliki

potensial mineral dan menyimpannya ke dalam database.

Page 126: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

99

4. Sequence Diagram Manajemen Lokasi Potensial Mineral

Gambar 4.19 Sequence Diagram Manajemen Lokasi Potensial Mineral

Merupakan penggambaran proses sequence untuk manajemen lokasi

potensial mineral, dalam proses ini aktor dapat menginput lokasi tanah, upload data

lokasi potensial mineral yang kemudian akan terinput kedalam data tanah lokasi

yang terdapat di dalam database.

Page 127: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

100

5. Sequence Diagram Mineral Measured

Gambar 4.20 Sequence Diagram Mineral Measured

Merupakan penggambaran proses sequence untuk manajemen mineral

measured, dalam proses ini aktor dapat menginput kandungan mineral dan kadar

mineral yang kemudian akan terinput kedalam data mineral yang terdapat di dalam

database.

Page 128: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

101

6. Sequence Diagram Galeri

Gambar 4.21 Sequence Diagram Galeri

Merupakan penggambaran proses sequence untuk manajemen galeri, dalam

proses ini aktor dapat menginput gambar batuan mineral yang telah diuji

laboratorium yang kemudian akan terinput kedalam data galeri yang terdapat di

dalam database.

Page 129: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

102

7. Sequence Diagram Validasi

Gambar 4.22 Sequence Diagram Validasi

Merupakan penggambaran proses sequence untuk validasi data yang

dilakukan G.M Unit Geomin & Technology Development dengan melihat data

lokasi potensial mineral, mineral measured dan galeri selanjutnya sistem merubah

status menjadi tervalidasi atau ditolak.

Page 130: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

103

8. Sequence Diagram Laporan

Gambar 4.23 Sequence Diagram Laporan

Merupakan penggambaran proses sequence untuk melihat laporan, dalam

proses ini aktor dapat melihat laporan berdasarkan data lokasi potensial mineral,

mineral measured dan galeri yang terdapat di dalam database.

Page 131: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

104

9. Sequence Diagram Cetak Laporan

Gambar 4.24 Sequence Diagram Cetak Laporan

Merupakan penggambaran proses sequence untuk mencetak laporan, dalam

proses ini aktor dapat melihat detail mengenai laporan yang terdapat di dalam

database.

Page 132: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

105

10. Sequence Diagram Logout

Gambar 4.25 Sequence Diagram Logout

Merupakan penggambaran proses sequence untuk logout untuk semua aktor

yang mendapat akses untuk melakukan login ke dalam sistem.

Page 133: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

106

4.2.1.4 Component Diagram

Gambar 4.26 Component Diagram SI Geospasial Potensial Mineral

Component diagram di atas memvisualisasikan ketergantungan dari kumpulan

komponen dalam Sistem Informasi Sebaran Potensial Mineral (SIGOPEM).

4.2.1.5 Deployment Diagram

Gambar 4.27 Deployment Diagram SI Geospasial Potensial Mineral

Deployment Diagram di atas menggambarkan komponen di deploy ke dalam

infrastukrur sebuah sistem.

Page 134: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

107

4.2.2 Desain Database

4.2.2.1 Class Diagram

Gambar 4.28 Class Diagram SI Geospasial Potensial Mineral

Page 135: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

108

4.2.2.2 Mapping Cardinality

Gambar 4.29 Mapping Cardinality

Page 136: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

109

4.2.2.3 Skema Database

Gambar 4.30 Skema Database

Page 137: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

110

4.2.2.4 Spesifikasi Database

Berikut merupakan spesifikasi database pada sistem informasi geospasial

sebaran potensial mineral.

1. Level User

Nama Tabel : m_level

Primary key : id_level

Foreign key : -

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.13 Basis Data Level User

Field Type Size Keterangan

id_level varchar 7 Id level

ADM001

level_user Varchar 9 level user

GMGEOMIN

2. Users

Nama Tabel : Users

Primary key : id_user

Foreign key : id_level

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.14 Basis Data Users

Field Type Size Keterangan

id_user Varchar 8 Id user

02 03 001

1= No. urut user

id_level Varchar 7 Id level

username Varchar 15 Username untuk login

password Varchar 15 Password untuk login

nama Varchar 25 Nama User

Page 138: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

111

3. Master Klasifikasi

Nama Tabel : master_klasifikasi

Primary key : id_klasifikasi

Foreign key : -

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.15 Basis Data Master Klasifikasi

Field Type Size Keterangan

id_klasifikasi varchar 10 Id_klasifikasi

TEREKA00

jenis_klasifikasi varchar 10 Jenis klasifikasi

tonase varchar 20 Jumlah muatan

keterangan text - Keterangan mengenai

lokasi potensi mineral

4. Mineral

Nama Tabel : mineral

Primary key : id_mineral

Foreign key : id_lokasi, id_mastermineral

Jenis Tabel : Transaksi

Tabel 4.16 Basis Data Mineral

Field Type Size Keterangan

id_mineral varchar 11 Id_mineral

PLATINUM00

id_lokasi varchar 11 Foreign key mineral

id_mastermineral varchar 2 Foreign key mineral

kadar_mineral varchar 20 kadar mineral yang

terkandung

tonase varchar 20 Kadar mineral yang

terkandung

Keterangan_mineral Text - Keterangan mineral

Page 139: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

112

5. Galeri

Nama Tabel : galeri

Primary key : id_galeri

Foreign key : id_lokasi

Jenis Tabel : Transaksi

Tabel 4.17 Basis Data Galeri

Field Type Size Keterangan

id_galeri varchar 10 Primary key galeri

GALERI001

id_lokasi varchar 11 Foreign key galeri

nama_galeri varchar 15 Nama galeri

Keterangan_galeri text - Keterangan mengenai

gambar pada galeri

6. Galeri Foto

Nama Tabel : galeri_foto

Primary key : id_galeri_foto

Foreign key : id_galeri

Jenis Tabel : Transaksi

Tabel 4.18 Basis Data Galeri Foto

Field Type Size Keterangan

id_galeri_foto varchar 10 Primary key galeri

id_galeri varchar 10 Foreign key galeri

foto text - Gambar

7. Lokasi

Primary key : id_lokasi

Foreign key : id_eksplorasi, id_klasifikasi, id_cadangan

Jenis Tabel : Transaksi

Tabel 4.19 Basis Data Lokasi

Field Type Size Keterangan

id_lokasi Varchar 10 Id lokasi

LOKASI000

id_eksplorasi Varchar 10 Foreign key 1 lokasi

Page 140: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

113

id_klasifikasi varchar 10 Foreign key 2 lokasi

id_cadangan varchar 1 Foreign key 3 lokasi

id_mineral varchar 11 id mineral

Kode_kecamatan varchar 10 Kode kecamatan

id_user varchar 7 Id user

nama_lokasi varchar 30 Nama lokasi potensial

mineral

alamat text - Alamat lokasi

Latitude varchar 30 Latitude

Longitude varchar 30 Longitude

poligon text - Area lokasi

keterangan text - Keterangan mengenai

potensial mineral

luas float - Luas area

status int 1 Status lokasi

8. Eksplorasi

Nama Tabel : master_eksplorasi

Primary key : id_eksplorasi

Foreign key : -

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.20 Basis Data Master Eksplorasi

Field Type Size Keterangan

id_eksplorasi varchar 10 Primary key eksplorasi

Eksplorasi varchar 30 Kegiatan eksplorasi

9. Mineral

Nama Tabel : master_mineral

Primary key : id_mastermineral

Foreign key : -

Jenis Tabel : Master

Page 141: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

114

Tabel 4.21 Basis Data Master Mineral

Field Type Size Keterangan

id_mastermineral varchar 2 Primary key master

mineral

nama_mineral Varchar 10 Nama mineral

10. Cadangan

Nama Tabel : cadangan

Primary key : id_cadangan

Foreign key : -

Jenis Tabel : Master

Field Type Size Keterangan

id_cadangan varchar 6 Primary key cadangan

TRB00

cadangan varchar 10 Klasifikasi cadangan

11. Kecamatan

Nama Tabel : kecamatan

Primary key : kode_kecamatan

Foreign key : kode_kabupaten

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.22 Basis Data Master Kecamatan

Field Type Size Keterangan

kode_kecamatan varchar 10 Primary key Kecamatan

kode_kab char 4 Foreign key Kecamatan

nama_kecamatan varchar 4 Nama kecamatan

12. Kabupaten

Nama Tabel : master_kabupaten

Primary key : kode_kabupaten

Foreign key : kode_provinsi

Jenis Tabel : Master

Page 142: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

115

Tabel 4.23 Basis Data Master Kabupaten

Field Type Size Keterangan

kode_kab char 4 Primary key Kabupaten

kode_provinsi char 2 Foreign key Kabupaten

nama_kab varchar 15 Nama Kabupaten

latitude varchar 30 Latitude kabupaten

longitude varchar 30 Longitude kabupaten

13. Master Provinsi

Nama Tabel : master_provinsi

Primary key : kode_provinsi

Foreign key : -

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.24 Basis Data Master Provinsi

Field Type Size Keterangan

kode_provinsi Varchar 2 Primary key Provinsi

nama_provinsi Varchar 15 Nama Provinsi

latitude Varchar 30 Latitude Provinsi

longitude varchar 30 Longitude Provinsi

Page 143: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

116

4.2.3 Desain Interface

Pada tahap ini, akan dijelaskan desain interface dari sistem informasi

geospasial sebaran potensial mineral berdasarkan usecase yang ada.

1. Desain Interface Login

Gambar 4.31 Desain Interface Login

2. Desain Interface Dashboard

Gambar 4.32 Desain Interface Dashboard

Page 144: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

117

3. Desain Interface Eksplorasi Potensial Mineral

Gambar 4.33 Desain Interface Eksplorasi Potensial Mineral

4. Desain Interface Manajemen Lokasi Potensial Mineral

Gambar 4.34 Desain Interface Manajemen Lokasi Potensial Mineral

Page 145: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

118

5. Desain Interface Detail Lokasi

Gambar 4.35 Desain Interface Detail Lokasi

6. Desain Interface Manajemen Galeri

Gambar 4.36 Desain Interface Manajemen Galeri

Page 146: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

119

7. Desain Interface Detail Galeri

Gambar 4.37 Desain Interface Detail Galeri

8. Desain Interface Manajemen Mineral Measured

Gambar 4.38 Desain Interface Manajemen Mineral Measured

Page 147: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

120

9. Desain Interface Detail Mineral Measured

Gambar 4.39 Desain Interface Mineral Measured

10. Desain Interface Laporan

Gambar 4.40 Desain Interface Laporan

Page 148: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

121

11. Desain Interface Validasi Laporan

Gambar 4.41 Desain Interface Validasi Laporan

Page 149: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

122

4.3 Implementasi

4.3.1 Coding

Pada tahap coding (pengkodean) Sistem Informasi Geospasial

Sebaran Potensial Mineral ini peneliti menggunakan bahasa pemograman

PHP versi 7.4, XAMPP versi 7.4.7 sebagai web server dan untuk Database

Management System menggunakan MySQL

4.3.2 Pengujian

Setelah sistem sudah selesai dibangun, maka tahap berikutnya adalah

pengujian sistem menggunakan black box testing, yaitu melakukan test-case

terhadap aplikasi dengan menggunakan tabel pengujian dengan cara

memasukkan data ke dalam sistem dan melihat hasil keluarannya (output)

apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Pada pengujian kali ini

menggunakan semua aktor yang nantinya akan menggunakan sistem

tersebut antara lain Admin, Staf Eksplorasi, Laboran, G.M Unit Geomin &

technology Development dan G.M Unit Mining untuk melakukan proses

pendaftaran dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.33.

Tabel 4.25 Tabel Pengujian Black Box

No. Rancangan Input-Output Hasil yang Diharapkan Hasil

1 Login sistem Sistem akan menampilkan

halaman login sistem Sesuai

2 Login dengan username dan

password benar

Sistem akan menampilkan menu

utama/ halaman utama Sesuai

3 Login dengan username/password

salah

Sistem akan menampilkan

pesan kesalahan dan kembali ke

halaman login

Sesuai

Page 150: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

123

4 Klik menu dashboard Sistem akan menampilkan menu

utama/ halaman utama Sesuai

5 Klik menu eksplorasi Sistem akan menampilkan

halaman eksplorasi Sesuai

6 Klik lokasi potensial mineral Sistem akan menyimpan data

lokasi ke database Sesuai

7 Klik menu lokasi potensial Sistem akan menampilkan

lokasi potensial mineral. Sesuai

8 Klik detail lokasi potensial Sistem akan menampilkan detail

lokasi potensial mineral Sesuai

9 Klik menu galeri Sistem akan menampilkan

galeri. Sesuai

10 Klik detail galeri Sistem akan menampilkan form

kelola galeri. Sesuai

11 Klik menu mineral measured Sistem akan menampilkan data

mineral measured Sesuai

12 Klik detail mineral measured Sistem akan menampilkan data

mineral measured. Sesuai

13 Klik laporan Sistem akan menapilkan form

laporan Sesuai

13 Klik Input Lokasi Sistem akan menginput lokasi

potensial mineral Sesuai

14 Klik menu validasi laporan Sistem akan menampilkan form

validasi laporan Sesuai

15 Klik cetak laporan Sistem akan menampilkan

laporan dan siap untuk dicetak Sesuai

16 Klik menu logout kemudian klik

Ok

Sistem akan menampilkan

halaman login dan mengakhiri

session

Sesuai

Page 151: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

124

a

Page 152: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

124

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang sudah diuraikan pada bab-bab

sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan dari

penelitian mengenai Sistem Informasi Geospasial Sebaran Potensial

Mineral:

1. Sistem Informasi Geospasial Sebaran Potensial Mineral ini

dibangun dengan model perancangan sistem Unified

Modelling Languange versi 3.0 dan metode pengembangan

sistem menggunakan metode Rapid Application Development

(RAD). Dalam membangun sistem ini menggunakan bahasa

pemograman PHP versi 7.4, XAMPP versi 7.4.7 sebagai web

server dan untuk Database Management System menggunakan

MySQL.

2. Tersedianya informasi potensial sumberdaya mineral dan

cadangan mineral disajikan dalam bentuk tekstual dan spasial.

3. Menghasilkan berupa sistem informasi geospasial mengenai

wilayah yang berpotensi mengandung mineral dan cadangan

mineral berdasarkan SNI 4726:2011.

Page 153: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

125

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan analisis yang telah dilakukan, maka

peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Untuk penelitian selanjutnya peneliti menyarankan untuk

menambah fitur analisis spasial geoprocessing yaitu query.

2. Untuk pengembangan sistem selanjutnya peneliti menyarankan

untuk menggunakan Google Earth Engine sebagai peta digital

agar lebih mudah dalam melakukan eksplorasi lokasi potensial

mineral dan melakukan analisis hyperspectral.

3. Dalam Sistem Informasi Geospasial Sebaran Potensial Mineral

juga dapat diintegrasikan dengan data dari pihak Kementrian

Energi dan Sumber Daya Alam Mineral (ESDM) guna

mempercepat pencarian mineral.

Page 154: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

a

Page 155: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

DAFTAR PUSTAKA

Adil, A., & Kom, S. (2017). Sistem Informasi Geografis. Penerbit Andi.

Anggraeni, E. Y. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Penerbit Andi.

Dennis, A., Wixom, H. B., & Tegarden, D. (2015). Systems Analysis Design with

UML Version 2.5: An Object-Oriented Approach. In John Wiley & Sons.

www.visible.com

Fischer, M. M., Scholten, H. J., & Unwin, D. (2019). Geographic information

systems, spatial data analysis and spatial modelling: an introduction. In

Spatial Analytical (pp. 3–20). Routledge.

Haldar, S. K. (2018). Mineral Resource and Ore Reserve Estimation. Mineral

Exploration, 145–165. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-814022-2.00008-3

Heriadi, H., & Wahyuningsih, D. (2014). Aplikasi Sistem Informasi Geografis

Pemetaan Kawasan Pertambangan Timah Berbasis Web Studi Kasus Di

Dinas Pertambangan Dan Energi Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal

Sisfokom (Sistem Informasi Dan Komputer), 3(2), 50.

https://doi.org/10.32736/sisfokom.v3i2.207

Hermawan, I. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif

dan Mixed Method). Hidayatul Quran.

Hronsky, J. M. A., & Kreuzer, O. P. (2019). Applying spatial prospectivity

mapping to exploration targeting: Fundamental practical issues and

suggested solutions for the future. Ore Geology Reviews, 107(March), 647–

653. https://doi.org/10.1016/j.oregeorev.2019.03.016

Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Deepublish.

Page 156: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

Kendall, K. E., & Kendall, J. E. (2014). Systems Analys And Design.

Maharani, M. A. (2018). Analisa dan Perancangan Sistem Informasi dengan

Codeigniter dan Laravel. Penerbit Lokomedia.

Maxim, P. and. (2019). Software Engineering A Practioner’s Approach (Eighth

Edi). McGraw-Hill Education.

Mokhtar, U. A., & Mohammad Yusof, Z. (2017). Records Classification :

Concepts , Principles (Vol. 44, Issue 0).

Moomen, A. W., Bertolotto, M., Lacroix, P., & Jensen, D. (2019). Inadequate

adaptation of geospatial information for sustainable mining towards agenda

2030 sustainable development goals. Journal of Cleaner Production, 238,

117954. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2019.117954

Mulyani, S. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen

Keuangan Daerah: Notasi Pemodelan Unified Modeling Language (UML).

Abdi Sistematika.

Muryamto, R., Waljiyanto, W., Rahardjo, U., Riyadi, G., Andaru, R., Taftazani,

I., Marta, W., & Farida, A. (2016). Pembuatan Peta dan Sistem Informasi

Geospasial Lahan Pertanian di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo,

Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of

Community Engagement), 1(2), 278–287.

https://doi.org/10.22146/jpkm.10613

Muslihudin, M. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi

Menggunakan Model Terstruktur Dan UML. Penerbit Andi.

Prahasta, E. (2014). Sistem Informasi Geografis: Konsep Dasar Perspektif

Page 157: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

Geodesi & Geomatika. Informatika, Bandung.

Rahman, F., Yunarso, E. W., & Hernawati, E. (2016). Aplikasi Dan Pemanfaatan

Aplikasi Aplikasi Gis Berbasis Web (Webgis) Untuk Optimalisasi Potensi

Kawasan Pertambangan Mineral Non Logam Dan Batuan 1 123 Di

Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. E-Proceeding of Applied

Science, 2(1), 145–156.

Sasoeng, A. A., Sentinuwo, S. R., & Rindengan, Y. D. Y. (2018). Rancang

Bangun Sistem Informasi Geografis Potensi Sumber Daya Alam Di

Kabupaten Talaud Berbasis Web. Jurnal Teknik Informatika, 13(1), 1–8.

https://doi.org/10.35793/jti.13.1.2018.20763

Serele, C., Pérez-Hoyos, A., & Kayitakire, F. (2019). Mapping of groundwater

potential zones in the drought-prone areas of south Madagascar using

geospatial techniques. Geoscience Frontiers, November.

https://doi.org/10.1016/j.gsf.2019.11.012

Siddi Raju, R., Sudarsana Raju, G., & Rajasekhar, M. (2019). Identification of

groundwater potential zones in Mandavi River basin, Andhra Pradesh, India

using remote sensing, GIS and MIF techniques. HydroResearch, 2, 1–11.

https://doi.org/10.1016/j.hydres.2019.09.001

Solichin, A. (2016). Pemrograman web dengan PHP dan MySQL. Penerbit Budi

Luhur.

Stair, R. M., Reynolds, G. W., Brazil, A. •, Mexico, •, & Singapore, •. (2018).

Thirteenth Edition Information Systems.

Sugiarti, Y. (2018). Dasar-dasar pemrograman JAVA Netbeans, Database, UML,

Page 158: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

dan Interface. Bandung: PT. Remaja Roskadarya.

Tatroe, K., & MacIntyre, P. (2020). Programming PHP: Creating Dynamic Web

Pages. O’Reilly Media.

Wu, C., Zhang, Z., Rosana, M. F., Shu, Q., Zheng, C., Xu, J., Li, X., & Jin, Z.

(2019). The continental crust contributes to magmatic hydrothermal gold

deposit in Ciemas, West Java, Indonesia: Constraints from Hf isotopes of

zircons and in situ Pb isotopes of sulfides. Ore Geology Reviews,

112(March), 103010. https://doi.org/10.1016/j.oregeorev.2019.103010

Xie, J., Wang, G., Sha, Y., Liu, J., Wen, B., Nie, M., & Zhang, S. (2017). GIS

prospectivity mapping and 3D modeling validation for potential uranium

deposit targets in Shangnan district, China. Journal of African Earth

Sciences, 128, 161–175. https://doi.org/10.1016/j.jafrearsci.2016.12.001

Yousefi, M., Kreuzer, O. P., Nykänen, V., & Hronsky, J. M. A. (2019).

Exploration information systems – A proposal for the future use of GIS in

mineral exploration targeting. Ore Geology Reviews, 111(February).

https://doi.org/10.1016/j.oregeorev.2019.103005

Yousefi, M., & Nykänen, V. (2017). Introduction to the special issue: GIS-based

mineral potential targeting. Journal of African Earth Sciences, 128, 1–4.

https://doi.org/10.1016/j.jafrearsci.2017.02.023

Page 159: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …
Page 160: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xviii

LAMPIRAN WAWANCARA

Hari/Tanggal : 17 Maret 2020

Narasumber : Ruswana S.T

Jabatan : Manager Exploration Support

Pewawancara : Rangga Anantadira Nugraha

1. Apa tugas dari Unit Geomin & Technology Development?

Jawaban: Unit Geomin memiliki tugas utama yaitu mengelola dan

mengembangkan kegiatan eksplorasi, pencarian cadangan dan sumberdaya

mineral baru.

2. Bagaimana alur untuk melakukan kegiatan eksplorasi?

Jawaban: Kita memanfaatkan data dari citra satelit Landsat 8 dan 7 ETM,

menggunakan Google Earth Engine dan juga google maps serta software

ArcGIS. Setelah itu melakukan penitikan lokasi

3. Permasalahan apa saja yang sedang dialami oleh Unit Geomin & Technology

Development saat ini?

Jawaban: Kami terkendala dalam mengelola data geosains yang nantinya

akan memberikan informasi geospasial kepada G.M Unit Mining dan G.M

Unit Mining untuk ditinjau kembali serta mempermudah untuk melakukan

ekplorasi lanjutan dan eksploitasi

4. Sistem aplikasi seperti apa yang dibutuhkan, mengapa sistem itu perlu

dibangun?

Page 161: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xix

Jawaban: Menurut Undang-undang No. 4 Tahun 2009 mengenai potensial

mineral dimana setiap pelaku usaha pertambangan harus mempunyai tahapan

kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral yang

salah satunya meliputi tahapan eksplorasi untuk memperoleh informasi

secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas

dan sumber daya terukur dari bahan galian maka harus ada suatu sistem yang

dapat mempermudah kegiatan eksplorasi. Sedangkan menurut Undang-

undang No.4 tahun 2011 setiap pelaku usaha pertambangan wajib memiliki

informasi geospasial. Dibutuhkan juga suatu sistem yang dapat

mengintegrasikan data geosains sehingga mendapatkan output informasi

geospasial dan dalam report mengacu pada SNI 4726 Tahun 2011.

5. Siapa saja pengguna sistem aplikasi dan sistem itu berbasis apa?

Jawaban: Pengguna sistem hanya mencakup internal perusahaan antara lain

Admin, Staf Eksplorasi, Laboran, G.M Unit Geomin & Technology

Development dan G.M Unit Mining, sistem yang dibutuhkan berbasis web.

6. Harapan yang ingin dicapai dengan adanya aplikasi yang akan dibangun ini?

Jawaban: Saya berharap dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah

pengelolaan lokasi potensial mineral, informasi yang disajikan menjadi lebih

akurat dan real-time serta mempermudah pengguna dalam melakukan

kegiatan eksplorasi, monitoring dan pelaporan.

Page 162: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xx

LAMPIRAN TAMPILAN APLIKASI

1. Halaman Login

2. Dashboard

Page 163: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xxi

3. Eksplorasi Potensial Mineral

4. Manajemen lokasi

Page 164: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xxii

5. Detail Lokasi

6. Manajemen Galeri

Page 165: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xxiii

7. Detail Galeri

8. Manajemen Mineral Measured

Page 166: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xxiv

9. Detail Mineral Measured

10. Laporan

Page 167: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xxv

11. Validasi Laporan

Page 168: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xxvi

LAMPIRAN SOURCE CODE

</style>

</head>

<body class="hold-transition login-page">

<br /> <br />

<div class="login-box">

<div class="login-logo">

</div>

<!-- /.login-logo -->

<div class="login-box-body">

<Center>

<img

src="https://www.antam.com/uploads/ngc_global_posts/5de0e23701011_201911

29161743-1.png" style="height:100px;">

</Center>

<center>

<h4> SIGOPEM </h4>

</center>

<div></div>

<form action="localhost/rangga/login/proses" method="post">

<div class="form-group has-feedback">

<input type="text" class="form-control" placeholder="Username"

name="username">

<!-- <span class="glyphicon glyphicon-envelope form-control-

feedback"></span> -->

</div>

<div class="form-group has-feedback">

Page 169: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xxvii

<input type="password" class="form-control" placeholder="Password"

name="password">

<span class="glyphicon glyphicon-lock form-control-feedback"></span>

</div>

<div class="row">

<!-- /.col -->

<div class="col-xs-12">

<button type="submit" class="btn btn-primary btn-block btn-flat">Sign

In</button>

</div>

<br /><br />

<!-- /.col -->

</div>

</form>

<hr />

<p class="text-center" style="display:none;"> Copyright &copy 2020

SIGOPEM </p>

<!-- /.social-auth-links -->

</div>

</head>

<!-- SlimScroll -->

<script>

function startTime() {

var today = new Date();

var h = today.getHours();

var m = today.getMinutes();

Page 170: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xxviii

var s = today.getSeconds();

h = checkTime(h);

m = checkTime(m);

s = checkTime(s);

document.getElementById('txt').innerHTML =

h + ":" + m + ":" + s;

var t = setTimeout(startTime, 500);

}

function checkTime(i) {

if (i < 10) {i = "0" + i}; // add zero in front of numbers < 10

return i;

}

</script>

<body class="hold-transition skin-blue fixed sidebar-mini" onload="startTime()">

<!-- Site wrapper -->

<div class="wrapper">

<header class="main-header">

<!-- Logo -->

<a href="localhost/rangga/" class="logo">

<!-- mini logo for sidebar mini 50x50 pixels -->

<span class="logo-mini"><b>SIGOPEM</b></span>

<!-- logo for regular state and mobile devices -->

<span class="logo-lg"><b>SIGOPEM </b></span>

</a>

<!-- Header Navbar: style can be found in header.less -->

<nav class="navbar navbar-static-top">

<!-- Sidebar toggle button-->

Page 171: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xxix

<a href="#" class="sidebar-toggle" data-toggle="push-menu" role="button">

<span class="sr-only">Toggle navigation</span>

<span class="icon-bar"></span>

<span class="icon-bar"></span>

<span class="icon-bar"></span>

</a>

<div class="navbar-custom-menu">

<ul class="nav navbar-nav">

<!-- User Account: style can be found in dropdown.less -->

<li class="dropdown user user-menu">

<a href="#" class="dropdown-toggle" data-toggle="dropdown">

<img

src="https://www.antam.com/uploads/ngc_global_posts/5de0e23701011_201911

29161743-1.png" class="user-image" alt="User Image">

<span class="hidden-xs"></span>

</a>

<ul class="dropdown-menu">

<!-- User image -->

<li class="user-header">

<img

src="https://www.antam.com/uploads/ngc_global_posts/5de0e23701011_201911

29161743-1.png" class="img-circle" alt="User Image">

<p>

</p>

</li>

<!-- Menu Body -->

Page 172: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

xxx

<!-- Menu Footer-->

<li class="user-footer">

<div class="pull-left">

<a href="localhost/rangga/changepassword" class="btn btn-default

btn-info">Change Password</a>

</div>

<div class="pull-right">

<a href=" localhost/rangga/login/logout" class="btn btn-default btn-

flat">Sign out</a>

</div>

</li>

</ul>

</li>

</ul>

</div>

</nav>

</header>

Page 173: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

LAMPIRAN PENGUJIAN SISTEM

Page 174: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …
Page 175: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …

LAMPIRAN SURAT-SURAT

Page 176: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …
Page 177: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …
Page 178: SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL SEBARAN …