skripsi (sistem wap portal untuk akademik)
TRANSCRIPT
APLIKASI WAP PORTAL DALAM PEMBUATAN SISTEM
INFORMASI AKADEMIK DENGAN WML, PHP DAN MYSQL
TUGAS AKHIR
Disusun dalam Rangka Menyelesaikan Studi Diploma III
untuk memperoleh Gelar Ahli Madya
Oleh :
Nama : Udin Suchaini
NIM : 4151304028
Prodi : D3 Statistika Terapan dan Komputasi
Jurusan : Matematika
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir yang berjudul : “APLIKASI WAP PORTAL DALAM
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN WML, PHP
DAN MYSQL”, telah dipertahankan dalam sidang Panitia Ujian Tugas Akhir
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang pada:
Hari :
Tanggal :
Panitia Ujian
Ketua, Sekretaris,
Drs. Kasmadi Imam S, M.S Drs. Supriyono, M.Si
NIP. 130781011 NIP. 130815345
Penguji I, Penguji II,
Isnaini Rosyida, S.Si, M.Si Prof. Dr. YL Sukestiyarno
NIP. 132205927 NIP. 131404322
Pembimbing I, Pembimbing II,
Prof. Dr. YL Sukestiyarno Isnaini Rosyida, S.Si, M.Si
NIP. 131404322 NIP. 132205927
iii
ABSTRAK
Udin Suchaini, Aplikasi Wap Portal dalam Pembuatan Sistem Informasi Akademik Dengan WML, PHP dan MYSQL, Tugas Akhir, D3 Statistika Terapan dan Komputasi Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Pembangunan dunia pendidikan yang selalu mengalami perkembangan, diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan dibidang pendidikan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang diciptakan dapat membangun dunia luar sesuai dengan kemampuannya. Universitas negeri maupun swasta sudah banyak yang menampilkan sistem informasi akademik berbasis website. Pengelolaan sistem informasi berbasis website yang telah ada masih perlu dimaksimalkan. Karena website hanya dapat kita browsing melalui media komputer yang terhubung dengan internet. Munculnya media wirelless internet, yaitu akses internet tanpa kabel, menjadikan telepon seluler tidak hanya dapat digunakan untuk telekomunikasi saja. Dengan ditemukannya Wireless Aplication Protocol (WAP) memungkinkan telepon seluler (mobile device) digunakan untuk mengakses informasi dengan mudah dan cepat, karena hampir setiap mahasiswa sudah memiliki telepon seluler sendiri-sendiri.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang diambil adalah bagaimana cara pembuatan sistem informasi akademik berbasis WAP, serta pengelolaannya dengan menggunakan bahasa pemrograman WML, PHP dengan data yang diakses melalui sistem database MYSQL, serta bagaimana proses kerja program sehingga dapat diakses melalui media telepon seluler. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan sistem penyajian informasi akademik yang berbasis WAP sehingga dapat diakses melalui media telepon seluler.
Metode kegiatan yang dilakukan ditempuh dengan jalan mengumpulkan data baik dengan metode observasi, literatur maupun interview atau wawancara terhadap sistem informasi akademik yang sudah ada pada universitas-universitas saat ini. dan selanjutnya dilakukan perancangan program untuk mengatasi permasalahan yang timbul dengan menggunakan kolaborasi bahasa pemrograman WML, PHP dan sistem basis data MYSQL.
Hasil kegiatan ini adalah aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP dengan kolaborasi script code WML dan PHP yang dikoneksikan dengan database MYSQL.
Simpulan dari pembuatan aplikasi ini adalah program aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP yang merupakan kolaborasi script code program antara WML, PHP dan sistem database MYSQL dapat bekerja secara maksimal, sehingga aplikasi ini mendukung untuk ditampilkannya informasi akademik melalui media telepon seluler. Saran yang diberikan adalah hendaknya sistem informasi akademik yang sudah online melalui media internet serta SMS ditambah dengan aplikasi WAP ini, yang diharapkan pencarian informasi akademik dapat dilakukan kapanpun, dimanapun, dan dalam kondisi apapun.
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Hidup Berawal Dari Mimpi, Maka Mimpilah Yang Setinggi-Tingginya”
“Dengan Kepandaian Semua Pertanyaan Akan Terjawabkan, Dengan Kecerdasan
Semua Jawaban Dapat Diwujudkan”
“Jangan Takut Salah Atau Disalahkan”
“Lebih Baik Kalah Dengan Orang Bijak, Daripada Menang Dengan Orang Bodoh”
“Jangan Ada Penyesalan Dalam Hidup, Jadikan Suatu Kesalahan Sebagai Tolak
Ukur Untuk Mendapatkan Kesuksesan”
“Keinginan Menggapai Cita-Cita Mampu Mengalahkan Segalanya”
“Sekolah Hanyalah Salah Satu Sarana, Sedangkan Ilmu Adalah Modal Paling
Utama”
PERSEMBAHAN
Kekasih Allah SWT yang selalu Aku puja
Bapak serta Ibu yang selalu menyayangiku dan paling
kusayangi
B. Arfani dan F. Chamdani, Kedua Adik-adikku yang
sangat kusayangi
“Seseorang” yang selalu memberiku inspirasi
Teman-teman D3 Staterkom ‘04
Almamater (UNNES)
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji syukur senantiasa saya panjatkan
kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan limpahan rahmat-Nya, sehingga
Saya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir (TA) yang berjudul
“APLIKASI WAP PORTAL DALAM PEMBUATAN SISTEM
INFORMASI AKADEMIK DENGAN WML, PHP DAN MYSQL” ini
dengan tepat waktu.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir
ini tidak lepas bantuan dari semua pihak. Pada kesempatan kali ini penulis
menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua Orang Tua
2. Rektor Universitas Negeri Semarang
3. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNNES
4. Drs. Supriyono, M.Si, Ketua Jurusan Matematika FMIPA UNNES
5. Dra. Nurkaromah Dwidayati, M.Si, Ketua Program Studi D3 Statistika
Terapan dan Komputasi (D3 Staterkom) Jurusan Matematika FMIPA
Universitas Negeri Semarang
6. Prof. Dr. YL Sukestiyarno, MS. PhD Dosen Pembimbing 1
7. Isnaeni Rosyida, S.Si, M.Si Dosen Pembimbing 2
8. Drs. Wuryanto, M.Si, Dosen Wali D3 Staterkom Reguler 2004
9. Teman-teman D3 Staterkom ‘04
10. Semua pihak yang telah membantu saya dalam menyusun Tugas Akhir ini
ini, baik secara langsung maupun tidak langsung
Semoga dengan semua jasa yang telah diberikan mendapatkan ganti yang
lebih berarti dari Allah SWT.
Akhirnya semoga penyusunan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Semarang, 2007
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
PENGESAHAN .................................................................................................. ii
ABSTRAK .......................................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
DAFTAR ISI....................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan.............................................................. 3
D. Sistematika Penyusunan Laporan ........................................................ 4
BAB II KAJIAN TEORI
A. Gambaran Umum Sistem Informasi Akademik................................... 6
B. Konsep Dasar Basis Data .................................................................... 7
C. Wireless Aplication Protocol (WAP) .................................................. 28
1. Dasar Aplikasi Pemrograman Wireless Aplication Protocol
(WAP) ............................................................................................. 28
vii
2. Dynamic Database Mobile............................................................. 30
3. General Packet Radio Services (GPRS) ........................................ 30
4. Pemrograman Wireless Markup Language (WML) ....................... 31
5. Pemrograman PHP......................................................................... 33
6. Database dengan MYSQL................................................................ 36
7. Konfigurasi Pemrograman PHP dan WML dalam Database
MYSQL ........................................................................................... 38
D. Arsitektur Basis Data Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP...... 40
BAB III METODE KEGIATAN
A. Ruang Lingkup Kegiatan ..................................................................... 44
B. Metode Pengambilan Data................................................................... 44
C. Perancangan Sistem ............................................................................. 46
D. Analisis Sistem..................................................................................... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Studi Kelayakan ................................................................................... 48
B. Rancangan Pendahuluan ...................................................................... 49
C. Perancangan Sistem ............................................................................. 50
D. Analisis Sistem..................................................................................... 54
E. Hasil Pemrograman.............................................................................. 69
F. Hasil Pengujian Program dan Pembahasan.......................................... 78
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................................. 85
B. Saran .................................................................................................... 86
viii
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 87
LAMPIRAN....................................................................................................... 88
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tabel Hasil Uji Modul.................................................................78
Tabel 4.2 Tabel Hasil Uji Pengembangan...................................................79
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Simbol Input ..................................................................................... 24
Gambar 2.2 Simbol Proses.................................................................................... 25
Gambar 2.3 Simbol Output ................................................................................... 25
Gambar 2.4 Simbol Percabangan.......................................................................... 26
Gambar 2.5 Simbol Prosedur ................................................................................ 26
Gambar 2.6 Simbol Garis Alir .............................................................................. 27
Gambar 2.7 Simbol Terminator ............................................................................ 27
Gambar 2.8a Simbol On Page Connector............................................................. 28
Gambar 2.8b Simbol Off Page Connector ............................................................ 28
Gambar 2.9 Tampilan Pengetesan Konfigurasi Web Server................................. 36
Gambar 2.10 Arsitektur Aplikasi WAP ................................................................ 40
Gambar 2.11 Alur Rancangan Aplikasi WAP Portal............................................ 41
Gambar 2.12 Diagram Flowchart Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP .. 42
Gambar 2.13 Diagram Flow Chart Login Mahasiswa.......................................... 43
Gambar 4.1 DFD Konteks Sistem Informasi Akademik ...................................... 49
Gambar 4.2 DFD level 1 Untuk Sistem Informasi................................................ 51
Gambar 4.3 Relasi Antar Tabel Pada Basis Data.................................................. 59
Gambar 4.4 Struktur Menu Utama........................................................................ 60
Gambar 4.5 Struktur Informasi Umum ................................................................. 60
Gambar 4.6 Struktur Sarana Pendidikan............................................................... 61
Gambar 4.7 Sistem Informasi Akademik.............................................................. 61
xi
Gambar 4.8 Sistem Informasi Akademik.............................................................. 62
Gambar 4.9 Menu Bantuan ................................................................................... 62
Gambar 4.10a Cara Masuk Aplikasi WAP ........................................................... 64
Gambar 4.10b Cara Masuk Aplikasi WAP........................................................... 64
Gambar 4.11 Tahapan Perancangan Basis Data Sistem Informasi Akademik
Berbasis WAP ........................................................................................... 66
Gambar 4.12 Halaman Index.wml ........................................................................ 69
Gambar 4.13 Halaman Menu_utama.wml ............................................................ 70
Gambar 4.14a Halaman Menu_info.wml.............................................................. 70
Gambar 4.14b Contoh Detil Informasi.................................................................. 70
Gambar 4.15 Halaman Sarana.wml ...................................................................... 71
Gambar 4.16 Halaman Sistem Informasi Akademik ............................................ 72
Gambar 4.17 Halaman Pendaftaran ...................................................................... 72
Gambar 4.18 Halaman Bantuan ............................................................................ 73
Gambar 4.19 Halaman Menu Berita Kampus ....................................................... 73
Gambar 4.20 Halaman Informasi Biaya................................................................ 74
Gambar 4.21 Halaman Login User ....................................................................... 74
Gambar 4.22 Halaman Daftar User ...................................................................... 75
Gambar 4.23 Halaman Pendaftaran Mahasiswa Baru........................................... 75
Gambar 4.24 Hasil Operasi Program Aplikasi Melalui Telepon Seluler Nokia
Tipe 3220 .................................................................................................. 91
Gambar 4.25 Prosentase Keefektifan Pemrograman WAP Sistem Informasi
Akademik.................................................................................................. 91
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kamus Data ....................................................................................... 89
Lampiran 2 Pedoman Wawancara ........................................................................ 97
Lampiran 3 Cara Melakukan Setting WAP .......................................................... 102
Lampiran 4 Hasil Aplikasi Pada Telepon Seluler ................................................. 106
Lampiran 5 Script Code ....................................................................................... 108
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan dunia pendidikan yang selalu mengalami perkembangan
pesat seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat
beraneka ragam, diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan di
bidang pendidikan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga
Sumber Daya Manusia (SDM) yang diciptakan dapat ikut berpartisipasi dalam
membangun dunia luar sesuai dengan kemampuannya. Universitas-universitas
negeri maupun swasta sudah banyak yang menampilkan sistem informasi
akademik berbasis website serta sistem SMS online. Pengelolaan sistem
informasi berbasis website serta sistem SMS online yang telah ada masih perlu
di maksimalkan. Karena website hanya dapat di upload melalui browsing di
internet. Dengan semakin menjamurnya telepon seluler dikalangan
mahasiswa, bukan tidak mungkin sistem informasi akdemik dapat dilihat
melalui telepon seluler mereka masing-masing, tanpa harus ke Warung
Internet (Warnet). Dengan adanya media wireless internet, telepon seluler
dapat juga digunakan sebagai media akses terhadap informasi yang ada di
internet dalam bentuk Wireless Aplication Protocol (WAP).
Munculnya media wireless internet, yaitu akses internet tanpa
menggunakan kabel adalah kenyataan bahwa teknologi telah semakin maju.
Saat ini, telepon seluler tidak hanya dapat digunakan untuk telekomunikasi
saja. Lebih daripada itu, ditemukannya Wireless Aplication Protocol (WAP)
1
2
memungkinkan sebuah telepon seluler (mobile device) dapat mengakses
informasi, baik berita, informasi saham dan informasi kampus, bahkan
informasi pemerintah juga dapat diakses melalui media tersebut.
SMS online yang sudah tersedia pada sistem informasi akademik, masih
terlampau sedikit cakupannya, hanya menyajikan satu buah informasi balasan
tiap satu kali SMS. Selain harus mengirimkan SMS berkali-kali terutama untuk
mencari informasi-informasi tertentu yang dapat diakses melalui media ini,
juga mengeluarkan biaya yang relatif mahal dibanding dengan melakukan
akses terhadap WAP.
Teknologi WAP merupakan sebuah metode untuk menghadirkan halaman
website di dalam layar telepon seluler. Dengan begitu, bentuk informasi dari
sebuah instansi tidak hanya dapat ditampilkan dengan website yang hanya
dapat diakses melalui browsing di internet, akan tetapi dapat ditampilkan
dalam bentuk WAP, yang pada akhirnya memudahkan mahasiswa untuk
mengakses informasi akademik tanpa melakukan browsing di internet.
Dengan adanya dukungan GPRS dari pesawat handphone serta belum
dimanfaatkannya pemrograman aplikasi sistem informasi akademik berbasis
WAP, maka pengembangan dengan sistem ini diperlukan supaya sistem
informasi akademik dapat diakses melalui telepon seluler secara menyeluruh
yang dapat dimanfaatkan untuk dunia pendidikan, terutama pada universitas-
universitas yang telah mengembangkan sistem online melalui media internet.
Pada penulisan tugas akhir ini bahasa pemrograman WML, PHP serta
sistem database MYSQL diimplementasikan untuk menciptakan aplikasi
sistem informasi akademik yang mampu diakses melalui media telepon seluler
3
sehingga memudahkan mahasiswa dalam pencarian informasi akademik
secara menyeluruh hanya dengan media telepon seluler, mampu mengatasi
kelemahan pada sistem informasi akademik berbasis website dan media SMS
online untuk memberi informasi yang lebih up to date.
B. Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dipecahkan dalam kegiatan ini dapat dirumuskan
sebagai berikut.
a. Bagaimana cara pembuatan sistem informasi akademik berbasis WAP
serta pengelolaannya dengan menggunakan bahasa pemrograman
WML, PHP dan MYSQL?
b. Bagaimana proses kerja program yang dapat diakses melalui telepon
seluler?
2. Pembatasan Masalah
Sistem pada aplikasi ini dibuat untuk menghadirkan halaman website
sistem informasi akademik yang diakses telepon seluler untuk memberikan
fasilitas kepada mahasiswa dalam pencarian informasi akademik kampus.
C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
1. Tujuan kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
a. Untuk membuat aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP
yang dapat diakses melalui telepon seluler secara menyeluruh.
4
b. Memperbaiki kelemahan pada sistem informasi akademik yang
diakses melalui internet serta media SMS online.
c. Untuk melengkapi sistem informasi akademik pada website untuk
ditampilkan pada media telepon seluler.
2. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
a. Aplikasi program sistem informasi akademik dapat diakses melalui
telepon seluler.
b. Berbagai hal yang berkaitan dengan mahasiswa dapat diakses secara
menyeluruh melalui telepon seluler.
c. Mempermudah mahasiswa dalam memperoleh informasi akademik
tanpa melakukan harus browsing di internet.
d. Mempersingkat waktu mahasiswa dalam mengakses data.
D. Sistematika Penulisan Laporan
Penulisa laporan tugas akhir secara garis besar terdiri dari pendahuluan,
landasan teori, metodologi penelitian, hasil kegiatan dan pembahasan dan
penutup. Adapun jabaran dari sistematika laporan ini terdiri dari tiga bagian.
1. Bagian awal
Bagian awal dari laporan ini mencakup halaman judul, halaman
pengesahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar gambar dan daftar
lampiran.
5
2. Bagian inti
Bagian inti terdiri dari tiga bab yaitu:
BAB I PENDAHULUAN, mencakup latar belakang masalah,
rumusan masalah dan pembatasannya, tujuan dan manfaat
kegiatan, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI, bab ini berisi tentang teori-teori yang
berhubungan dengan penulisan tugas akhir ini, yaitu subjek
kegiatan, dasar pemrograman, program yang digunakan, basis
data, konfigurasi bahasa program WML, PHP dan sistem
database MYSQL, proses upload atau memasukkan data pada
sistem database di internet yang menyediakan layanan
aplikasi WAP.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN, bab ini berisi ruang lingkup
kegiatan, metode pembuatan program dan analisis dari
program.
BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN, bab ini
berisikan laporan sistem informasi akademik berbasis WAP
dan analisis sistem aplikasinya.
BAB V PENUTUP, bab ini berisi simpulan dan saran.
3. Bagian penutup
Bagian penutup terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Gambaran Umum Sistem Informasi Akademik
Sistem informasi akademik pada umumnya berisi tentang registrasi,
display Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil Studi (KHS), Rekap Hasil
Studi (RHS), pendaftaran dan lain sebagainya.
Perkembangan sistem informasi akademik yang begitu cepat, bahkan
hampir sebagian besar universitas menggunakan sistem online pada website di
internet. Semakin majunya teknologi informasi yang sudah ada pada masa
sekarang, sebagai contoh Universitas Negeri Semarang yang hampir semua
informasi akademik menggunakan sistem online sehingga dapat diakses dari
daerah manapun tanpa harus datang ke universitas tujuan untuk mencari
informasi atau bahkan untuk yudisium. Pendaftaran dapat juga dilakukan
dengan sistem ini, sehingga calon mahasiswa tidak perlu susah jauh-jauh
datang pada universitas tujuannya.
Letak kampus yang jauh dari rumah membuat koordinasi
pendistribusian informasi akademik yang up to date kepada mahasiswa
menjadi sulit. Sistem informasi akademik secara online memberikan
kemudahan fasilitas kepada mahasiswa dan calon mahasiswa untuk
mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan mahasiswa yang
diinginkan. Kemudahan untuk mengakses dari manapun yang dapat
berhubungan langsung dengan internet, maka dapat langsung browsing
6
7
melalui media ini. Misalnya, melihat banyak SKS yang telah ditempuh atau
melihat nilai dari mata kuliah yang sudah ditempuh.
Sistem SMS online yang sudah ada juga semakin menguntungkan
mahasiswa, tetapi dengan sistem ini hanya fokus pada satu informasi saja.
Layanan pencarian nilai pada saat yudisium tidak perlu antri di internet-
internet untuk melihat berapa nilai kita, meskipun dengan sistem ini hanya
satu buah informasi yang kita dapatkan.
Seiring dengan perkembangan jaman dengan telepon seluler yang
sebagian besar telah dimiliki oleh mahasiswa, bukan tidak mungkin dapat
menghadirkan halaman website untuk semua informasi akademik pada telepon
seluler.
B. Konsep Dasar Sistem Basis Data
1. Data dan Informasi
Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda.
Basis Data adalah suatu susunan atau kumpulan data operasional lengkap
dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan
disimpan secara terintegritasi dengan menggunakan metode tertentu
menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang
optimal yang diperlukan pemakainya. Sedangkan sistem basis data adalah
suatu sistem penyusunan dan mengelola record-record menggunakan
komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu
8
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk
proses pengambilan keputusan (Marlinda, 2004:1).
Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data
dinyatakan sebagai nilai (angka, deretan karakter, atau simbol) (Kadir,
1998:8). Sejumlah penulis menyatakan nilai-nilai yang secara aktual
terkandung dalam basis data. Basis data adalah sekumpulan yang
terorganisir dari data yang saling terkait. Tegasnya basis data adalah
sekumpulan yang lengkap dari data, petunjuk-petunjuk, tabel-tabel, indek,
daftar data dan lain sejenisnya (Husni,1997:12).
Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data, dengan
kata lain informasi merupakan informasi merupakan data yang telah
diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan
seseorang, entah manajer, staff, maupun orang lain dalam lingkup
kebutuhannya.
Komputer sebagai alat membangun sistem informasi yang
dibutuhkan selama ini memungkinkan Instansi untuk mengintegrasikan
data, baik berupa data barang, transaksi, dan informasi lain yang dilakukan
dari berbagai terminal.
2. Komponen Dasar Sistem Basis Data
Komponen-komponen pokok sistem basis terdiri dari empat hal
yang saling berhubungan. Empat komponen tersebut adalah sebagai
berikut.
9
a. Data
Data pada sebuah basis data dapat disimpan secara terintegrasi
(integrated) dan dapat dipakai secara bersama-sama (shared). Basis
data merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi yang
berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang
rangkap (redudant). Masing-masing basis data dapat dipakai secara
bersama-sama untuk aplikasi yang berbeda.
b. Perangkat Keras (Hardware)
Terdiri dari semua perangkat komputer yang digunakan untuk
pengelolaan sistem basis data.
c. Perangkat Lunak (Software)
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data
fisik pada basis data.
d. Pemakai atau User
Pamakai basis data dibagi menjadi tiga klasifikasi. Tiga klasifikasi
tersebut adalah sebagai berikut.
1) Database Administrator (DBA), orang atau tim yang bertugas
mengelola sistem basis data secara keseluruhan.
2) Programer, merupakan orang atau tim yang bertugas membuat
program aplikasinya.
3) End user, merupakan orang yang mengakses basis data melalui
terminal dengan menggunakan query language atau program
aplikasi yang dibuat oleh programer.
10
3. Hirarki data
Data diorganisasikan kedalam suatu hirarki yang terdiri atas:
a. Elemen data
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecahkan
lagi mejadi unit lain yang bermakna. Pada data mahasiswa dapat
berupa NIM, nama, alamat, tahun masuk dan atribut lain yang yang
menyangkut ke dalam data mahasiswa. istilah lain untuk elemen data
adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.
b. Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait.
Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan
istilah tupel atau baris.
c. Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah
berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang
berkaitan dengan suatu subjek. Dalam sistem basis data rasional,
berkas mewakili komponen yang disebut relasi atau tabel.
4. Relational Database Management Sistem (RDBMS)
a) Pengertian RDBMS
Kumpulan file yang saling berkaitan untuk program dan
pengelolaannya disebut DBMS (Marlinda, 2004:6). DBMS adalah
istilah yang penting dalam pengelolaan data. Untuk membuat dan
mengelola data tersebut, dibutuhkan software yang diistilahkan DBMS
11
(Data Base Management Sistem). Tugas-tugas yang diemban software
DBMS ini adalah membuat database, menampilkan data yang ada pada
database tersebut, memodifikasi data pada database tersebut,
menghasilkan laporan sesuai dengan data yang ada dalam database,
dan mengamankan data dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan
(Swastika, 2006:36). Beberapa contoh software DBMS yang banyak
beredar adalah Oracle, Microsoft SQL Server, SyBase dan MySQL.
Hampir semua program DBMS merupakan RDBMS (Relational
Data Base Management Sistem), dimana data yang akan diorganisir
dalam sekumpulan tabel yang saling berelasi atau berhubungan
(Swastika, 2006:36).
b) Konsep Database Relasional
Arsitektur sistem basis data dibagi menjadi tiga tingkatan
(Marlinda, 2004:9), yaitu:
1) internal level
Disebut juga internal view, yaitu tingkatan yang basis datanya
secara fisik ditulis atau disimpan di media storage atau level yang
berkaitan erat dengan tempat penyimpanan. Contohnya cara
penyimpanan data dalam disk.
Tempat penyimpanan dapat digolongkan sebagai berikut.
a) Device model, tempat penyimpanan datanya.
12
b) Storage model, cara data disimpan di dalam tempat
penyimpanan data dan hubungannya terhadap data serta
pengaksesannya.
2) external level
Disebut juga dengan individual user views, yaitu tingkatan
data di basis data dilihat berdasarkan kebutuhan masing-masing
aplikasi di user atau level yang berkaitan erat dengan para pemakai.
Contohnya adalah cara seorang pemakai menggunakan data.
3) conceptual level
Disebut juga community user view, yaitu tingkat dari aplikasi
yang berbeda digabungkan, sehingga menggunakan basis data
secara keseluruhan dengan menyembunyikan penyimpanan data
secara fisik atau level yang merupakan penghubung dari internal
level dan external level. Hal inilah yang mendasari Relational Data
Base Management Sistem (RDBMS). Contohnya cara penggunaan
data oleh sekelompok pemakai.
Kelemahan sistem pemrosesan berkas dapat diatasi dengan
sistem basis data ini, dengan keuntungan yang diperoleh dalam
pemrosesan data ini adalah:
1) kemubadziran data akan terkurangi,
2) integritas data,
3) independensi data,
4) konsistensi data,
13
5) berbagi data,
6) keamanan data,
7) lebih mudah dalam penggunaan dan pencarian data.
RDBMS merupakan antar muka bagi pemakai dalam
mengorganisasikan database yang disusun, pemakai dapat
berinteraksi langsung dengan mudah dan praktis dengan
menggunakan perintah-perintah yang sederhana yang dibuat dalam
suatu bahasa pemrograman.
Tujuan RDBMS adalah untuk mempermudah penciptaan
penyusunan data dan membebaskan pemrograman dari masalah
penyusunan file yang kacau dan berantakan.
c) Komponen utama RDBMS
1) Perangkat keras (hardware)
Berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya seperti
prosesor, memori dan hardisk. Komponen inilah yang melakukan
pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
2) Data
Data di dalam basis data mempunyai sifat terpadu
(integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data saling
terkait, tetapi kemubaziran data tidak akan terjadi. Sifat lain yang
dimiliki data adalah berbagi data (shared), bahwa data dapat
dipakai oleh sejumlah pengguna.
14
3) Perangkat lunak (software)
Berkedudukan antara basis data (data yang tersimpan dalam
harddisk) dan pengguna. Perangkat lunak berperan melayani
permintaan-permintaan pengguan.
4) Pengguna
Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori:
a) pemrogram aplikasi, orang yang membuat program aplikasi
menggunakan basis data,
b) administrator basis data, orang yang bertangguangjawab
terhadap pengolahan basis data,
c) pengguna akhir, orang yang mengoperasikan program.
d) Tabel
Tabel merupakan salah satu bagian dari database. Tabel akan
menampung data yang tersimpan dalam bentuk baris dan kolom.
Setiap kolom mempunyai nama yang unik (tidak mungkin kembar),
dan dapat mempunyai jenis yang berbeda. Baris pada tabel berisi data
yang sesuai dengan jenis fields-nya. Dalam suatu tabel kita
membutuhkan satu field kunci. Field kunci adalah sebuah file yang
unik, dan tidak ada yang sama pada tabel tersebut. Nantiya pada tabel
posting, tidak perlu mencatat nama, password dan level dari record
yang bersangkutan (Swastika, 2006:37). Field kunci digunakan juga
untuk menghubungkan antara tabel satu dengan tabel yang lain.
15
e) Relasi Antar Tabel
Dalam sistem database ini, data tersimpan dalam beberapa
jaringan yang berbeda yang terdistribusi melalui bermacam-macam
media yang berbeda. Database ini berisi sekumpulan form, tiap form
dapat berinteraksi saat mengeksekusi data pada satu form atau secara
bersamaan pada beberapa form. Setiap form dapat memproses
eksekusi data lokal, dengan data yang telah ditentukan. Sebuah form
juga dapat mengambil bagian dalam melakukan akses terhadap data
pada beberapa form yang berbeda.
Macam-macam bentuk topologi distribusi data.
1) Fully Connected Network
Keuntungan dari tipe ini adalah jika salah satu rusak maka
yang lain masih dapat berjalan, tetapi tidak ada jaminan
kerahasiaan data. Karena seluruh bagian dapat melakukan
pengaksesan data.
2) Partially Connected Network
Reliability pada sistem ini rendah, karena sistem pengaksesan
hanya melewati satu jalur dan tidak ada jalur lain. Akan tetapi
biaya dapat ditekan. Jaminan kontrol tidak dijamin.
3) Tree Structure Network
Sistem bersifat sentral, jika pusat rusak maka semua bagian
tidak dapat melakukan pengaksesan data.
16
4) Ring Network
Sistem melingkar seperti ini hanya dapat mengakses data pada
sistem yang langsung berhubungan, maka sistem kontrol sendiri
tidak terjamin.
5) Start Network
Pada sistem ini kontrol manajemen data terjamin karena
bersifat sentral dengan biaya yang rendah (Marlinda, 2004:38).
5. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data terdiri dari tiga tahapan.
a. Perencanaan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk
membuat model yang masih bersifat konsep. Tiga langkah
perancangan sistem basis data secara konseptual adalah sebagai
berikut.
1) Penentuan entitas pada basis data.
2) Pendefinisian gabungan antar entities.
3) Penerjemahan hubungan ke dalam entities.
b. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk
memetakan model konseptual pada model basis data yang akan
dipakai, namun sebagaimana perancangan basis data secara
konseptual, perancangan ini tidak bergantung pada DBMS yang
dipakai.
17
c. Perancangan basis data secara fisis, merupakan tahapan untuk
menuangkan perencanaan basis data fisis yang tersimpan pada media
penyimpanan eksternal yang spesifik terhadap DBMS yang dipakai.
6. Normalisasi Data
Normalisasi adalah pemrosesan pengelompokan atribute-atribute dan
relasi sehingga membentuk struktur relasi antar tabel. Normalisasi
merupakan proses pengelompokan elemen-elemen data menjadi suatu
tabel-tabel untuk menunjukkan entity dan relasinya. Teknik ini ditemukan
pada tahun 1970 oleh E. F. Codd.
Well-structure relation adalah sebuah relasi dengan jumlah
kerangkapan datanya sedikit (minimum amount of redudancy), serta
memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan insert, delete dan
modify terhadap baris-baris data pada relasi tersebut, yang berakibat tidak
terjadi kesalahan atau inkonsistensi data, yang disebabkan oleh operasi-
operasi tersebut (Marlinda, 2004:115).
Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel harus dipecah
berdasarkan adanya kesulitan kondisi pengorganisasian data, seperti
menambahkan dan menyisipkan, mengubah atau menghapus serta
pembacaan data dari tabel tersebut. Bila masih ada kesulitan maka tabel
harus dipecah kembali sampai mendapatkan hasil yang maksimal.
a. Teknik Normalisasi Data
Ada beberapa kunci relasi dalam teknik normalisasi data, antara lain:
18
1) kunci calon (candidate key)
Kunci calon adalah kunci yang mendefinisikan secara unik suatu
kejadian dari entitas.
2) kunci primer (primery key)
Kunci primer adalah kunci yang tidak hanya mendefinisikan secara
unik suatu kejadian tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari
entitas. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi kunci primer,
tetapi dipilih salah satu saja yang dapat mewakili secara
menyeluruh terhadap entiti yang ada.
3) kunci alternatif
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai
kunci primer. Biasanya kunci alternatif dipakai sebagai kunci
dalam pengurutan data.
4) kunci tamu
Kunci tamu adalah kunci yang melengkapi suatu relasi atau
hubungan yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu
ditempatkan pada entitas anak yang direlasikan ke kunci primer
pada induknya. Hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu
adalah hubungan satu lawan banyak.
b. Anomali
Normalisasi data merupakan suatu proses untuk mendapatkan struktur
tabel atau relasi yang efisien dan bebas dari anomali, dan mengacu
pada cara data item dikelompokkan ke dalam struktur record.
19
Anomali merupakan efek samping yang tidak diharapkan, yang
ditimbulkan dari suatu proses.
Anomali-anomali yang terjadi dapat dikelompokkan menjadi tiga,
anomali yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1) Anomali peremajaan, yang terjadi apabila dilakukan pengubahan
data yang mengakibatkan pengubahan data lain yang tidak
mempunyai hubungan secara logika.
2) Anomali penyisipan, yang terjadi apabila dilakukan penambahan
atau penyisipan data yang mengakibatkan perlunya penambahan
atau penyisipan data lain yang tidak mempunyai hubungan secara
logika.
3) Anomali penghapusan, yang terjadi apabila dilakukan
penghapusan data yang mengakibatkan hilangnya data lain yang
tidak mempunyai hubungan secara logika.
c. Dependensi
Untuk memahami proses normalisasi, perlu diketahui dua terminologi
yang terkait ialah ketergantungan fungsional (functional
dependencies) dan kunci. Suatu ketergantungan fungsional ialah suatu
relationship diantara atribut. Dengan ketergantungan fungsional, jika
diberikan nilai suatu atribut maka akan dapat diperoleh atau dicari
nilai dari atribut lain.
Dependensi merupakan konsep yang mendasari suatu normalisasi.
Dependensi menjelaskan antar atribut, atau secara yang lebih khusus
20
menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya.
Dependensi ini menjadi acuan bagi pendekomposisian data ke dalam
bentuk yang paling efisien (Kadir, 1999:68).
1) Dependensi fungsional
Dependensi fungsional adalah macam dependensi yang banyak
diulas pada literatur basis data. Dependensi fungsional
didefinisikan sebagai suatu atribut yang mempunyai
ketergantungan fungsional terhadap nilai atribut itu jika dan
hanya jika setiap atribut itu berhubungan dengan sebuah variabel
lain yang ada pada kelompok.
2) Dependensi fungsional sepenuhnya
Dependensi fungsional sepenuhnya dapat diartikan sebagai
berikut.
Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional penuh
terhadap atribut X jika:
a) Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X
b) Y jika memiliki dependensi terhadap bagian dari X
3) Dependensi total
Definisi dependensi total adalah sebagai berikut.
Suatu atribut Y mempunyai dependensi total terhadap atribut X
jika:
a) Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X
b) X jika memiliki dependensi terhadap Y
21
4) Definisi transitif
Definisi transitif adalah sebagai berikut.
Suatu atribut Y mempunyai dependensi transitif terhadap atribut
X jika:
a) Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X
b) X jika memiliki dependensi terhadap Y
d. Bentuk-Bentuk Normalisasi
Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal.
Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi
dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada
level normaslisasi. Suatu relasi dikatakan berada pada bentuk normal
jika memenuhi kondisi tertentu (Kadir, 1999:72). Bentuk-bentuk
normal dari relasi adalah sebagai berikut.
1) Unnormalized (bentuk belum normal)
Unnormalized ialah suatu relasi yang mengandung atribut dengan
nilai non-atomic, dan atau mempunyai group atribut berulang.
Nilai atribut atomic ialah nilai suatu atribut yang tidak dapat dibagi
menjadi komponen-komponen yang lebih kecil. Sehingga nilai
atribut composite dan nilai atribut multivalued tidak diijinkan
disini.
2) Bentuk Normal Kesatu (1NF)
Suatu relasi di dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika
semua domain yang mendasari hanya berisi nilai scalar, dengan
22
demikian tidak mengandung grup yang berulang, karena tabel yang
belum ternormalisasi merupakan tabel yang memiliki atribut
berulang.
3) Bentuk Normal Kedua (2NF)
Suatu relasi di dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika:
a) Memenuhi bentuk normal pertama
b) Setiap atribut bukan kunci bergantung penuh secara fungsional
pada kunci utama.
Atribut bukan kunci ialah atribut yang tidak membentuk bagian
kunci utama.
4) Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Suatu relasi di dalam 3NF jika dan hanya jika:
a) Memenuhi 2NF
b) Setiap atribut bukan kunci tergantung non-transitive pada
kunci utama.
Atribut bukan kunci merupakan sembarang atribut yang tidak
berpartisipasi di dalam kunci utama dari relasi terkait. Sedangkan
ketergantungan transitive terjadi apabila satu atribut bukan kunci
tergantung pada satu atau lebih atribut bukan kunci yang lain.
5) Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Jika suatu relasi mempunyai lebih dari satu kunci kandidat yang
overlapping, terdapat kemungkinan masih dijumpainya anomali
(meskipun relasi sudah memenuhi 3NF). R. F. Boyce dan E. F.
23
Codd mengusulkan pemecahannya dengan mengenalkan suatu
bentuk normalisasi yang didefinisikan lebih kuat dari 3NF. Bentuk
tersebut yang kemudian disebut dengan nama Boyce Codd Normal
Form (BCNF). Suatu relasi di dalam BCNF jika dan hanya jika,
hanya determinant yang menjadi kunci kandidat.
6) Bentuk Normal Keempat (4NF)
Meskipun suatu relasi sudah memenuhi BCNF, terdapat
kemungkinan relasi tersebut masih menghasilkan anomali
peremajaan. Untuk menghilangkan anomali tersebut perlu
dilakukan proses normalisasi untuk mendapatkan 4NF. Di dalam
membentuk relasi menjadi 4NF, akan terkait dengan suatu bentuk
hubungan antar atribut yang disebut dengan Multi Valued
Dependence (MVD).
7) Bentuk Normal Kelima (5NF)
Sebelum bicara tentang relasi dengan bentuk normal yang lebih
tinggi dari 4NF, perlu dikenalkan dahulu tentang Joint Dependency
(JD). Joint Dependency (JD) contohnya sebagai berikut.
Ambil R suatu relasi, dan A, B sampai dengan Z himpunan bagian
berubah-ubah dari himpunan atribut R.
R memenuhi joint dependence, jika:
* (A, B, .., Z)
jika dan hanya jika R sama dengan joint dari projection dari A, B,
..., Z.
24
Suatu relasi di dalam 5NF atau disebut dengan Projection-Joint
Normal Form (PJ/NF) jika dan hanya jika setiap JD di dalam R
dinyatakan tidak langsung oleh kandidat key dari R.
7. Bagan Alir Sistem (flowchart)
Bagan alir sistem atau sering juga disebut dengan flowchart
merupakan bagian yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan
dari sistem serta menjelaskan urutan-urutan dari prosedur yang ada pada
suatu sistem. Simbol-simbol yang digunakan adalah sebagai berikut.
a. Simbol input
Simbol input digambarkan dengan bangun jajar genjang. Simbol ini
digunakan untuk melambangkan kegiatan penerimaan input. Dalam
simbol ini, kita dapat menuliskan input yang diperlukan pada suatu
waktu secara satu per satu maupun secara keseluruhan, tetapi biasanya
input yang dimasukkan pada suatu waktu, dituliskan bersamaan secara
keseluruhan dengan tujuan efisiensi ruang gambar.
Gambar 2.1 Simbol Input
b. Simbol proses
Simbol proses digambarkan dengan bangun persegi panjang. Simbol
ini digunakan untuk melambangkan kegiatan pemrosesan input.
Dalam simbol ini, kita dapat menuliskan operasi-operasi yang
dikenakan pada input, maupun operasi lainnya. Sama seperti aturan
25
pada simbol input, penulisan dapat dilakukan secara satu per satu
maupun secara keseluruhan.
Gambar 2.2 Simbol Proses
c. Simbol output
Simbol output digambarkan dengan bangun seperti gambar 2.3.
Simbol ini digunakan untuk melambangkan kegiatan penampilan
output. Dalam simbol ini, kita dapat menuliskan semua output yang
harus ditampilkan oleh program. Sama seperti aturan pada dua simbol
sebelumnya, penulisan dapat dilakukan secara satu per satu maupun
secara keseluruhan.
Gambar 2.3 Simbol Output
d. Simbol percabangan
Simbol percabangan digambarkan dengan bangun belah ketupat.
Simbol ini digunakan untuk melambangkan percabangan, yaitu
pemeriksaan terhadap suatu kondisi. Dalam simbol ini, kita
menuliskan keadaan yang harus dipenuhi. Hasil dari pemeriksaan
dalam simbol ini adalah YES atau NO. Jika pemeriksaan menghasilkan
keadaan benar, maka jalur yang harus dipilih adalah jalur yang
26
berlabel Yes, sedangkan jika pemeriksaan menghasilkan keadaan
salah, maka jalur yang harus dipilih adalah jalur yang berlabel No.
Berbeda dengan aturan pada tiga simbol sebelumnya, penulisan
keadaan dilakukan secara satu per satu.
Gambar 2.4 Simbol Percabangan
e. Simbol prosedur
Simbol prosedur digambarkan dengan bangun seperti Gambar 2.5.
Simbol ini berperan sebagai blok pembangun dari suatu program.
Prosedur memiliki suatu flowchart yang berdiri sendiri diluar
flowchart utama. Jadi dalam simbol ini, kita cukup menuliskan nama
prosedurnya saja, jadi sama seperti jika kita melakukan pemanggilan
suatu prosedur pada program utama (main program). Sama dengan
aturan pada simbol percabangan, penulisan nama prosedur dilakukan
secara satu per satu.
Gambar 2.5 Simbol Prosedur
f. Simbol garis alir
Simbol garis alir atau flow lines digambarkan dengan anak panah.
simbol ini digunakan untuk menghubungkan setiap langkah dalam
27
flowchart dan menunjukkan kemana arah aliran diagram. Anak panah
ini harus mempunyai arah dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.
Anak panah ini juga dapat diberi label, khususnya jika keluar dari
simbol percabangan.
Gambar 2.6 Simbol Garis Alir
g. Simbol terminator
Simbol terminator digambarkan dengan bangun seperti Gambar 2.7.
Terminator berfungsi untuk menandai awal dan akhir dari suatu
flowchart. Simbol ini biasanya diberi label START untuk menandai
awal dari flowchart, dan label STOP untuk menandai akhir dari
flowchart. Jadi dalam sebuah flowchart pasti terdapat sepasang
terminator yaitu terminator start dan stop.
Gambar 2.7 Simbol Terminator
h. Simbol connector
Simbol connector digunakan untuk menghubungkan suatu langkah
dengan langkah lain dalam sebuah flowchart dengan keadaan on page
atau off page. On page connector digunakan untuk menghubungkan
suatu langkah dengan langkah lain dari flowchart dalam satu halaman,
sedangkan off page connector digunakan untuk menghubungkan suatu
28
langkah dengan langkah lain dari flowchart dalam halaman yang
berbeda. Connector ini biasanya dipakai saat media yang kita gunakan
untuk menggambar flowchart tidak cukup luas untuk memuat gambar
secara utuh, jadi perlu dipisah-pisahkan. Dalam sepasang connector
biasanya diberi label tertentu yang sama agar lebih mudah diketahui
pasangannya.
Gambar 2.8a Simbol On Page Connector
Gambar 2.8b Simbol Off Page Connector
C. Wireless Aplication Protocol (WAP)
1. Dasar Aplikasi Pemrograman Wireless Aplication Protocol (WAP)
WAP merupakan sebuah protokol aplikasi komunikasi, digunakan
sebagai media untuk mengakses sebuah informasi dan sebagai biro jasa.
WAP dirancang untuk micro browser, untuk menghandel sebuah
perangkat mobile atau telepon seluler yang dapat digunakan untuk
menciptakan jaringan telepon seluler (Utomo, 2006:1-2). WAP sendiri
merupakan turunan dari aplikasi XML versi 1.0. WAP server dapat
dibangun dengan menggunakan aplikasi apache web server, sedangkan
aplikasi WAP dapat dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman
WML.
29
WAP memformat data internet agar bisa dibaca dengan perangkat
telepon seluler. Permintaan data (request) dari ponsel dikirimkan ke WAP
server melalui WAP gateway. WAP (Wireless Application Protocol)
merupakan layanan telepon selular dengan standard internet. WAP
didukung perusahaan Ericsson, Nokia and Motorola.
WAP micro browser merupakan perangkat lunak yang berkapasitas
kecil yang digunakan untuk membuat perintah pada perangkat keras, CPU
dan memori sehingga memberikan informasi yang ditulis dengan bahasa
pemrograman WML. Micro browser ini juga bisa menampilkan informasi
yang ditulis dengan menggunakan Javascript, WMLScript dan PHP yang
dikolaborasikan dengan bahasa pemrograman WML (Utomo, 2006:2).
Untuk merancang sebuah WAP yang dinamis diperlukan beberapa
bahan pendukung, misalnya:
a) hardware untuk server,
b) sistem operasi Windows, Linux, OS/2, Mac OS atau Unix,
c) WAP Hosting DNS (Domain Name System),
d) WAP Geteway, fungsi WAP gateway dioperasikan oleh perusahaan
operator selular,
e) Web Server seperti Personal Web Server, Internet Information Server,
atau Apache, Server Internet yang mampu diakses oleh WAP
browser, informasi pada web server dibuat dengan menggunakan
pemrogramman website dan WML dan berhubungan dengan database.
30
f) Database Management System seperti MySQL, Microsoft SQL Server,
Oracle, Informix, atau Sybase Databas,
g) bahasa pemrograman seperti PHP, Perl, Microsoft Actived Server
Page (ASP), Java Server Page (JSP), Allaire Cold Fussion.
h) Yang tidak kalah penting adalah WAP browser pada ponsel, untuk
mengakses WAP pada telepon seluler.
Untuk melakukan pembuatan aplikasi WAP, kita dapat menggunakan
WAP emulator sebagai alat bantu sebagai pengganti mobile phone atau
telepon seluler. Perangkat ini merupakan suatu software yang dapat
digunakan untuk simulasi pada media telepon seluler. Ada banyak WAP
emulator yang tersedia di internet, dan juga banyak yang dapat di
download secara gratis, seperti M3 gate, winwap browser dan lain
sejenisnya.
2. Dynamic Database Mobile
Database mobile adalah data tidak terhubung (disconnected database)
ke jaringan komputer namun akses data bisa di mana-mana. Ad-hoc
database memeriksa perubahan data yang diakses oleh user mobile
(mobile host). Broadcast disks terhubung ke database mobile dan
melayani user mobile (Achlison, 2005:1).
3. General Packet Radio Services (GPRS)
GPRS mendistribusikan paket data akses internet sampai 114Kbps.
Transfer data menuju jaringan internet (web server) melalui jaringan
GPRS Selular. Layanan yang ada pada internet dapat diakses melalui
31
GPRS, karena protocol GPRS sama seperti internet. Dalam jaringan GSM,
membutuhkan modul GGSN (Gateway GPRS Service Node) dan SGSN
(Serving GPRS Service Node). GGSN bertindak sebagai gateway antara
jaringan GPRS dan jaringan data publik seperti Internet Protocol (IP).
4. Pemrograman Wireless Markup Language (WML)
WML merupakan bahasa pemrograman untuk membuat sebuah
halaman yang dapat diperlihatkan atau ditampilkan pada WAP browser.
WML merupakan bahasa pemrograman turunan dari HTML, tetapi
didasarkan pada bahasa XML. Halaman WML disebut dengan deck, yaitu
kumpulan dari card (Utomo, 2006:1). Aplikasi dari WAP dapat digunakan
untuk informasi kereta, pesawat, pemesanan tiket, informasi nomor
telepon, alamat, dan masih banyak lagi.
a. Struktur penulisan bahasa WML
Cara penulisan program WML berbeda dengan program HTML,
yang membedakan adalah script tersebut adalah program WML yang
dimulai dengan tag <wml> dan diakhiri dengan tag</wml>. Program
WML ditulis dengan versi XML, sehingga dalam penulisan harus
dideklarasikan ke dalam bentuk XML. Apabila tidak, maka WAP
emulator atau telepon seluler tidak dapat mengenalinya. WAP server
dapat dibangun dengan menggunakan aplikasi apache webserver,
sedangkan aplikasi WAP dapat dibangun dengan menggunakan bahasa
pemrograman WML.
32
WML scripts adalah bahasa pemrograman yang digunakan pada
aplikasi WAP, dimana WML dan HTML ada kemiripan. Bentuk dasar
penulisan tag <wml> adalah sebagai berikut.
<?xml version="1.0" encoding="iso-8859-1"?>
<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.3//EN"
"http://www.wapforum.org/DTD/wml13.dtd" >
<wml>
<card>
(Lokasi eksekusi data)
</card>
</wml>
Penulisan script di atas untuk melakukan eksekusi secara umum.
Warna dari script code tiap bahasa pemrograman berbeda. Sedangkan
untuk script code WML yang biasa digunakan memiliki warna biru tua
seperti di atas.
b. Konfigurasi untuk mendukung WML
Konfigurasi penting untuk penambahan parameter yang
menyatakan dukungan untuk WAP, yaitu menambahkan beberapa
parameter untuk file ekstensi yang terkait dengan program WAP.
Ekstensi-ekstensi program WAP yang digunakan antara lain .wml,
.wbmp, .wmls, atau .php yang terdapat pada httpd.conf. Parameter
tersebut diletakkan pada baris setelah parameter Addtype yang
berkaitan dengan PHP.
33
5. Pemrograman PHP
PHP diperkenalkan pertama kali oleh J. Wynia adalah seorang pria
yang memiliki basic yang matang tentang pemrograman, khususnya
pemrograman pada sisi server.
PHP adalah bahasa pemrograman berbasis website. Bahasa ini
mempunyai kelebihan yaitu kompabilitasnya dengan berbagai macam
jenis database, dukungan dengan berbagai macam jenis sistem operasi.
PHP lebih cocok dan umum digunakan jika di gabungkan dengan
database MYSQL. MYSQL dengan PHP seakan-akan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan. Tentunya untuk dapat menggunakan keduanya
dibutuhkan tingkat kemampuan programming tertentu. Bentuk dasar
penulisan script code PHP adalah sebagai berikut.
<?php
echo"……….."; //lokasi eksekusi data
?>
Script di atas merupakan salah satu dari cara penulisan eksekusi dari
bahasa pemrograman PHP. Perbedaan warna terlihat jelas dengan fungsi
masing-masing yang berbeda. <?php ?> berwarna merah, hal ini
menunjukkan bahwa script code yang dieksekusi menggunakan bahasa
pemrograman PHP. Script echo merupakan struktur kontrol menampilkan
tulisan. Script ini berwarna biru, sedangkan isi dari echo akan berwarna
merah dan diakhiri dengan tanda titik koma. Penulisan lokasi eksekusi
data diawali dengan tanda dua buah garis miring ke kanan (//)
34
dimaksudkan bahwa penulisan ini tidak akan dieksekusi pada saat
melakukan compiler terhadap script yang dijalankan, serta terlihat
berwarna oranye secara otomatis.
Bahasa pemrograman PHP banyak digunakan oleh programmer
berlatar belakang C/C++ karena kemiripan syntax atau bahasanya. Open
source, karenanya gratis dan bebas. Database pasangannya biasanya
MYSQL, dijalankan bersama webserver apache di atas operating system
Linux.
a. Dasar Pemrograman PHP
PHPTriad adalah software installer PHP secara instant yang
berjalan pada lingkungan Windws, setelah menginstal PHPTriad anda
tidak saja telah menginstal PHP, akan tetapi juga sekaligus telah
menginstall apache web server dan database MYSQL. PHP adalah
bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada
server side. Artinya semua bahasa yang kita berikan akan sepenuhnya
dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya
hasilnya saja. Fungsi yang selalu akan ditampilkan dalam bahasa
pemrograman ini adalah echo, fungsi ini digunakan untuk
menampilkan suatu data ke dalam browser (Nugroho, 2006:13).
PHPTriad dapat berjalan di bawah platform Windows, Jadi untuk
Windows x atau Windows 2000, NT, Me, dan XP tetap berjalan sama
baiknya. Untuk spesifikasi komputer tidak begitu memerlukan
spesifikasi tinggi.
35
Struktur kontrol yang digunakan dalam bahasa pemrograman ini
diantaranya adalah operator if, while, for, switch, require, include.
Struktur penggunaan yang berbeda menjadikan bahasa pemrograman
ini menjadi fleksibel terhadap berbagai sistem operasi.
b. Alias untuk parameter PHP
Alias adalah suatu metode untuk pengalamatan terhadap
interpreter yang akan digunakan. Secara standar, pada file httpd.conf
memiliki parameter alias yang berguna untuk memberitahukan kepada
apache tentang interpreter PHP dan Perl. Dalam pemrograman ini
digunakan PHPTriad, sehingga secara otomatis terpasang pada
directori C:/Apache/PHP, sehingga penyetingan script aliasnya adalah
scriptalias /php/ “c:/apache/php/”. Sedangkan apabila tidak
menggunakan PHPTriad, maka harus diketahui terlebih dahulu
tempat penginstalan program PHP (Nugroho, 2005:2 ).
c. Konfigurasi Web Server
Cara pengetesan konfigurasi yang telah dilakukan adalah dengan
menjalankan start apache yang ada pada program. Kemudian
membuka sebuh halaman website dengan Internet Explorer (IE) atau
program lain yang juga dapat digunakan untuk browsing di internet.
Untuk memanggil halaman PHP ketikkan http://localhost, apabila
berhasil maka tidak terdapat pesan error pada halaman tersebut tetapi
akan tampil ucapan welcome. Tampilan akan berbeda-beda sesuai
36
dengan jenis MYSQL yang digunakan. Di bawah ini merupakan salah
satu bentuk tampilan yang dijalankan dari PHPtriad.
Gambar 2.9 Tampilan Pengetesan Konfigurasi Web Server
6. Database dengan MYSQL
MYSQL merupakan RDBMS (Relational Data Base Management
System). MYSQL didistribusikan secara open source dan gratis mulai
tahun 1996, tetapi mempunyai sejarah pengembangan sejak tahun 1979.
Database MYSQL adalah database yang sangat powerfull, stabil,
mudah. MYSQL sangat banyak dipakai dalam sistem database website
dengan menggunakan PHP. Karena PHPTriad dilengkapi dengan
database MYSQL, maka terdapat tempat untuk menyimpan data (store),
dan untuk mengambil kembali data anda (retrieve). Sistem database SQL
(Structured Query Language) yang lain, MYSQL juga dilengkapi dengan
perintah-perintah dan sintaks-sintaks SQL, dengan keunggulan sebagai
berikut.
37
a. Konsep database MYSQL berkecepatan tinggi tentang sistem peyajian
data
b. Harga yang relatif murah, karena ada yang dapat diperoleh secara
gratis
c. Sintaks bahasanya menggunakan perintah yang sederhana
d. Dapat bekerja dalam beberapa sistem operasi seperti Windows, Linux,
MacOs, Unix (Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix.
e. Dukungan penggunaan banyak tersedia
(Swastika, 2006:5)
Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-
tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris
(row atau record) dan kolom (column atau field). Sedangkan dalam sebuah
database dapat terdiri dari beberapa table (Widigdo, 2003:9). Script code
PHP yang digunakan untuk memanggil database dari MYSQL adalah:
<?php
$hostname="";
$username="";
$passwd="";
$connect = mysql_connect($host,$user,$passwd);
if (! $connect)
{
echo " SYSTEM ERROR - PLEASE CHECK file:include.php";
}
38
mysql_select_db(dbpendidikan) or die ( "Kesalahan Prosedur");
?>
7. Konfigurasi Pemrograman PHP dan WML dalam Database MYSQL
Untuk membuat aplikasi WAP yang berajalan dinamis, maka
pemrograman WML dapat dikolaborasikan dengan PHP. Seperti halnya
apliksi website, PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang
dapat menjadikan program website menjadi lebih dinamis.
Dengan menggunakan program PHP tidak hanya membuat program
WAP dengan tampilan statis, tetapi juga dapat mengakses database seperti
MYSQL. Dengan database tersebut, dapat digunakan untuk menyimpan
berita-berita yang ada di dalamnya, dan ditampilkan pada halaman
browser. Database di MYSQL dibuat dan menampilkannya di browser
digunakan PHP. Untuk membuat database di MYSQL digunakan
PhpMyadmin. Kerja struktur program PHP tidak dapat langsung di
tampilkan di telepon seluler, karena script code nya tidak mendukung,
tetapi tetap jalan pada situs di internet.
Untuk dapat menampilkan halaman yang dibuat melalui PHP dan
menampilkan database yang sedang bekerja pada PHP, dikolaborasikan
struktur listing program PHP dengan WML. Kedua bahasa pemrograman
ini dapat saling mendukung. Dengan adanya PHP sistem database pada
MYSQL dapat bekerja pada WML, sehingga akses pada WAP tidak akan
kalah dengan website yang diakses melaui browsing dengan komputer di
internet, serta tampilan dari WAP juga akan semakin dinamis. Bentuk
39
tulisan script code konfigurasi bahasa PHP dengan WML adalah sebagai
berikut.
<?php
header('Content-type:text/vnd.wap.wml');
echo('<?xml version="1.0"?>');
echo('<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML
1.1/EN">');
?>
<wml>
<card id="pilih" title=".: BERITA :.">
<small>
<?php
echo "............"; //Lokasi eksekusi
?>
</p>
</card>
</wml>
Perbedaan warna di atas menunjukkan bahasa dari masing-masing
script code. Lokasi eksekusi dimaksudkan untuk menempatkan
pemanggilan database MYSQL dari PHP.
40
D. Arsitektur Basis Data Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP
Arsitektur akses basis data melalui WAP arsitekur aplikasi WAP-GPRS
seperti gambar di bawah ini.
Gambar 2.10 Arsitektur Aplikasi WAP
(Achlison, 2005:2)
WAP browser melalui WAP gateway jaringan internet mengakses layanan
WAP server terhubung dengan internet dan WAP server memberikan informasi
berdasar basis data akademik.
1. Alur Aplikasi Sistem
Alur rancangan aplikasi sistem informasi akademik digunakan untuk
menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari
input data hingga output data. Alur ini juga dapat digunakan untuk
menggambarkan sistem pada setiap tingkat. memungkinkan software
engineer mengembangkan model domain informasi dan domain
fungsionalitas pada saat yang sama.
Alur rancangan aplikasi sistem informasi akademik ini digunakan
untuk mempermudah dalam pengembangannya, yang diharapkan dapat
Database WAP Server
Internet WAP Gate Away
WAP Browser
41
mempermudah programer dalam membangun aplikasi WAP portal dalam
pembuatan sistem informasi akademik. Alur rancangan aplikasi sistem
informasi akademik pada WAP yang akan disusun seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 2.11 Alur Rancangan Aplikasi WAP Portal
dalam Pembuatan Sistem Informasi Akademik
Loading Aplikasi WAP
Informasi Umum
Sarana Pendidikan
SIKADU Pendaftaran Menu Bantuan
Detil Informasi Terbaru
Detil Sarana
Login Mahasiswa
KRS
KHS
RHS
Biodata
Informasi Mahasiswa
Info Daftar Pendaftaran
Detil Pendaftaran
Detil Bantuan
Displai KRS
Displai KHS
Displai RHS
Displai Biodata
42
Gambar 2.12 Diagram Flowchart
Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP
START
Database Sistem Informasi Akademik
Informasi Sarana Pendidikan SIKADU Pendaftaran Kirim Saran Menu Bantuan
Informasi
Sarana Pendd.
SIKADU
Daftar
Kirim S
Pilihan Informasi
Baca Sarana
Menu Akademik 1. Login Mahasiswa 2. Informasi Mahasiswa
1. Info Daftar 2. Daftar
Proses Kirim
Baca Bantuan
Proses Daftar
1 End
Y
Y
Y
Y
Y T
T
T
T
T
43
Gambar 2.13 Diagram Flow Chart Login Mahasiswa
A. Kerangka Berpikir
Selama ini sistem informasi akademik sudah terdata secara sistematis
dengan sistem komputerisasi, melalui internet, dengan sistem pendataan
melalui website. Kelebihan pada sistem ini adalah tidak perlu datang ke
universitas tujuannya untuk sekedar melihat informasi yang ada.
Informasi akademik berbasis website maupun media sms online juga
mempunyai kelemahan, yaitu dengan media website kita harus antri pada
warnet, kadang tidak dapat konek pada server, juga media sms hanya dapat
mengakses informasi tertentu saja, misalnya nilai kartu hasil studi. Sistem
informasi akademik dapat di akses di manapun, kapanpun, dan kondisi
apapun, tanpa harus antri atau mengalami gangguan dan juga dapat mengakses
informasi akademik secara menyeluruh merupakan keinginan kita, untuk
aplikasi WAP merupakan solusi terbaik untuk mengatasinya.
1
Kode Login NIM
1. KRS 2. KHS 3. RHS
KRS
KHS
Query Tabel KRS
Query Tabel KHS
Query Tabel RHS
Displai Akademik
Basis Data Akademik
End
BAB III
METODE KEGIATAN
A. Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan di lingkungan universitas maupun di luar
universitas yaitu melalui browsing di internet, untuk mengetahui proses
aplikasi sistem informasi akademik yang diakses melalui jaringan internet
guna mendapatkan kekurangan dan kelebihan dari sistem informasi akademik
melalui media internet.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui proses pembuatan aplikasi
sistem informasi akademik yang dapat diakses pada telepon seluler, dengan
konfigurasi bahasa pemrograman WML, PHP dan sistem database MYSQL.
Fokus kegiatan ini adalah pembuatan script code WML yang dikolaborasikan
dengan bahasa pemrograman PHP yang terkoneksi dengan sistem database
MYSQL, dan untuk mengetahui bagaimana cara sistem untuk dapat
menampilkan pada media telepon seluler.
B. Metode Pengambilan Data
1. Metode Observasi
Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan
dengan sistem informasi akademik universitas yang sudah ada, untuk
mendapatkan suatu pemikiran yang dapat memperbaiki, menambahkan
44
45
atau mendapatkan metode yang lebih efisien dan mudah diakses oleh
mahasiswa.
Metode observasi ini dilakukan dengan secara langsung mengadakan
pengamatan dan pengambilan data yang diperlukan.
a. Melihat cara menampilkan sistem informasi akademik yang
ditampilkan melalui website universitas.
b. Melihat cara menampilkan Kartu Rencana Studi (KRS) pada website
universitas.
c. Melihat cara menampilkan jadwal kuliah pada universitas.
d. Melihat cara menampilkan Kartu Hasil Studi (KHS) pada website
universitas.
e. Melihat cara menampilkan Rekap Hasil Studi (RHS) melalui website
universitas.
2. Metode Literatur
Metode literatur dilakukan dengan mengumpulkan data dari buku-buku
pemrograman, artikel-artikel bahasa pemrograman dan kepustakaan
lainnya yang mendukung penyusunan tugas akhir ini.
a. Mempelajari sistem basis data.
b. Mempelajari struktur bahasa pemrograman WML.
c. Mempelajari struktur bahasa pemrograman PHP.
d. Mempelajari sistem basis data pada MYSQL.
e. Mempelajari konfigurasi atau penggabungan script code bahasa
pemrograman WML dan PHP serta database melalui MYSQL.
46
f. Mempelajari teknik kompilasi program pada WAP emulator.
g. Mempelajari teknik upload melalui server yang menyediakan fasilitas
akses melalui sistem WAP.
3. Wawancara (interview)
Metode ini untuk mengetahui bagaimana respon dari mahasiswa
tentang sistem informasi akademik yang dapat diakses melalui telepon
seluler.
C. Perancangan Sistem
Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah langkah-langkah yang
dilakukan untuk membuat aplikasi sistem yang dibuat. Langkah-langkah
tersebut antara lain:
1. mempersiapkan instalasi WAP server yang meliputi:
a. perangkat yang digunakan yaitu komputer, web server, PHP dan
database MYSQL, WML.
b. konfigurasi WAP server serta WAP emulator untuk eksekusi program.
2. membuat rancangan basis data,
3. normalisasi data,
4. membuat diagram relasi antar entities,
5. membuat flowchart jalannya program,
6. menerjemahkan konsep flowchart pada bahasa pemrograman PHP dan
sistem database MYSQL,
47
7. mengkolaborasikan bahasa pemrograman PHP pada bahasa pemrograman
WML,
8. menjalankan program pada WAP emulator,
9. pengujian program,
10. melakukan upload aplikasi pada server web hosting yang meberikan
fasilitas WAP,
11. merevisi program jika diperlukan.
Metode ini meliputi perancangan sistem yang kemudian diwujudkan
melalui kolaborasi atau penggabungan bahasa pemrograman WML, PHP dan
sistem database MYSQL.
D. Analisis Sistem
Hasil perancangan serta pembuatan script code dari aplikasi sistem
informasi akademik diuraikan dan dijelaskan secara deskriptif naratif.
Penarikan kesimpulan didasarkan pada tiap-tiap langkah pembuatan aplikasi.
Simpulan akhir ditentukan berhasil atau tidaknya aplikasi yang dibuat, indikasi
keberhasilan pada sukses tidaknya aplikasi ini berjalan melalui media telepon
seluler serta kesesuaian program pada penanganan sistem informasi yang
diperoleh secara manual atau melalui media internet serta SMS.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Studi Kelayakan
Identifikasi suatu sistem terhadap kebutuhan informasi yang baru harus
dilakukan, tidak hanya didasarkan kebutuhan-kebutuhan konsumsi informasi
saja, tetapi juga dipandang manfaat dari aplikasi yang telah dibuat selama ini
belum pernah terpenuhi. Kebutuhan dari suatu sarana yang sudah ada sekarang
masih perlu diperbaharui mengenai sistem pengelolaan untuk menampilkan
informasi dari suatu media yang sudah berkembang pesat di kalangan pencari
informasi.
Sistem informasi akademik dari universitas-universitas yang ada pada
masa sekarang, hampir semua menggunakan sistem online dengan
menggunakan website serta sistem SMS. Hal ini menguntungkan bagi
mahasiswa, terutama dalam proses pencarian informasi akademik kampus
yang di tempati. Tetapi, disisi lain keefektifan pendataan dengan sistem ini
hanya terletak pada manajemen database yang selalu dapat diakses tiap saat
melalui media internet serta melakukan SMS melalui telepon seluler,
sedangkan untuk pencarian informasi yang lebih up to date melalui media
telepon seluler yang sudah menjamur sekarang masih dirasa kurang.
Keefektifan menampilkan informasi dari suatu database selalu mengalami
perkembangan yang sangat cepat, terutama perkembangan media komunikasi
yang ada pada masa sekarang ini. Mengikuti jejak perkembangan media
48
49
informasi, sistem aplikasi suatu informasi yang mendukung media juga harus
selalu dikembangkan terutama dalam sistem informasi akademik.
B. Rancangan Pendahuluan
Tahap rancangan pendahuluan dilakukan untuk menentukan ruang lingkup
pembuatan aplikasi yang ditangani, yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk
diagram alir dan konteks. Diagram alir adalah sebuah proses pembentuk siklus
yang digunakan untuk mempermudah dalam perancangan sistem basis data.
Pembuatan basis data sistem informasi akademik dilakukan dengan
pembuatan Data Flow Diagram (DFD). DFD merupakan alat untuk
mendokumentasikan proses dalam suatu sistem yang menekankan fungsi pada
sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan serta pemindahan
informasi antar fungsi dalam sistem.
Gambar 4.1 memperlihatkan DFD sistem informasi akademik online.
Gambar 4.1 DFD Konteks Sistem Informasi Akademik
Sistem Pengolahan
Data
Data Mahasiswa Data Mata Kuliah
Data Nilai Data Informasi
Bagian Akademik
Informasi Mahasiswa Mahasiswa
Informasi Umum
Pencari Informasi
50
Diagram diatas memperlihatkan bahwa sistem berinteraksi dengan empat
terminal, yaitu bagian akademik, sistem pengolahan data, mahasiswa serta
pencari informasi universitas. Tanda panah menunjukkan masukan dan
keluaran sistem.
C. Perancangan Sistem
Tahapan perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian. Dua bagian
perancangan sistem adalah sebagai berikut.
1. Perancangan Sistem Basis Data
Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data
yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Penyusunan
basis data ini didasarkan pada kamus aliran data yang telah dibuat pada
tahap sebelumnya.
Perancangan basis data secara konseptual terdiri atas tiga langkah berikut
ini:
a. penentuan entitas pada basis data
b. pendefinisian hubungan antar entitas
c. penerjemahan hubungan antar entitas
langkah-langkah tersebut melibatkan komponen-komponen sebagaimana
diperlihatkan gambar 4.2.
51
Gambar 4.2 Tahapan Perancangan Basis Data
Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP
Penjelasan komponen-komponen di atas sebagai berikut.
a. Entitas
Entitas sering disebut dengan kelas entitas atau tipe. Entitas
menyatakan obyek atau kejadian. Pada basis data ini yang disebut
entitas adalah data nilai, data mahasiswa, data dosen, data biaya, data
informasi dan data semester. Pada model database relasional, entitas
disebutkan dalam tabel.
Model Data Logis
Entitas Atribut Hubungan Kekangan
Kunci Kandidat Kunci Asing
Kunci Primer Kunci Alternatif
Integritas Referensi
Domain
Penambahan Peremajaan Penghapusan
Nama Tipe Format Panjang Nilai
52
b. Atribut
Atribut merupakan item data yang menjadi bagian dari entitas. Istilah
lain dari atribut adalah properti. NIM, nama mahasiswa, nama dosen,
alamat merupakan suatu atribut.
c. Hubungan (Relation)
Hubungan adalah kaitan dari dua entitas. Misalnya antara dosen
dengan mata kuliah terdapat hubungan yang berupa Dosen A mengajar
Mata Kuliah Komputer. Pada model relasional, hubungan akan
menjadi kunci tamu.
d. Kekangan
Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data, misalnya
melindungi kesalahan waktu pengisian data.
e. Domain
Domain merupakan nilai yang berlaku pada suatu atribut. Kekangan
domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, serta nilai dari
masing-masing item data. Misalnya tipe data char, numeric, atau jenis
lainnya pada perangkat lunak sistem basis data. Char menyatakan tipe
karakter, dapat berupa gabungan beberapa huruf, simbol, dan angka
numeric menyatakan tipe bilangan.
f. Integritas referensi
Integritas referensi merupakan aturan-aturan yang mengatur hubungan
antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang terdapat
pada suatu sistem basis data relasional untuk menjaga konsistensi data.
53
Tujuan dari integritas referensi adalah untuk menjamin elemen dari
suatu tabel yang menunjukkan ke suatu pengenal unik pada suatu baris
pada tabel lain yang benar-benar menunjuk ke nilai yang ada itu.
Sebagai contoh ada suatu aturan yang tidak memperkenankan jenis
biaya pada data biaya dihapus jika jenis biaya tersebut dipakai
olehtabel lain. (disebut juga integritas referensional penghapusan).
Macam integritas data ada tiga, yaitu:
1) penambahan (insert)
2) penghapusan (delete)
3) peremajaan (update)
pembagian ini didasarkan pada operasi yang dilakukan.
Integritas referensional pada peremajaan memungkinkan pengubahan
suatu kunci pada tabel yang menyebabkan semua nilai pada tabel lain
yang tergantung pada tabel tersebut juga berubah.
2. Perancangan Sistem Aplikasi
Perancangan sistem aplikasi digunakan untuk menerjemahkan perancangan
sistem database yang dibuat sampai dengan eksekusi dari aplikasi yang
dibuat. Perancangan sistem program aplikasi ini terdiri dari beberapa
langkah sebagai berikut.
a. Pengkodean program aplikasi
b. Eksekusi program aplikasi pada WAP emulator
c. Upload program aplikasi pada server web hosting
d. Eksekusi program aplikasi pada telepon seluler
54
D. Analisis Sistem
Untuk memperinci gambaran DFD yang telah dibuat perlu dibuat kamus
data yang merupakan perincian item-item yang terdapat pada aliran data dan
juga yang terdapat pada penyimpanan data.
1. Data Flow Diagram (DFD) Analisis
Dari DFD sistem informasi akademik basis data sistem yang terdiri
dari data mahasiswa, data mata kuliah, data nilai serta data informasi dapat
dijabarkan seperti gambar 4.2.
Gambar 4.3 DFD level 1 Untuk Sistem Informasi
Mahasiswa
Id_mhs
Mata Kuliah
Id_MK
nilai
Id_nilai
Informasi
Id_info
Proses Pendataan
Bagian Akademik
Mahasiswa Mata Kuliah
Nilai Informasi
Hasil Pendataan Data dan Informasi
Proses Informasi
Operator Pencari
Informasi Info Pendaftaran
Info Biaya Pendidikan
Info Kegiatan
Operator Mahasiswa
Info Data Diri
Yudisium
Info KHS
Info KRS
Info RHS
Dosen
Saran
Id_saran
55
2. Kamus Data
Rincian daftar nama-nama atribut yang dibutuhkan dalam
pembuatan basis data sistem informasi akademik, penjabaran dari diagram
alir diatas dapat dilihat pada lampiran 1 tabel 1 halaman 89. Kamus data
tersebut disesuaikan sesuai tipe pada sistem database MYSQL.
3. Normalisasi
a. Normalisasi Basis Data
Kamus yang dihasilkan pada tahap analisis sistem digunakan untuk
penyusunan sistem basis data. Syarat paling penting pada penyusunan
sistem basis data adalah relasi dalam basis data harus normal. Oleh
karena itu perlu dilakukan normalisasi terhadap basis data yang akan
dibangun. Adapun syarat sebuah data dikatakan normal apabila telah
sampai pada bentuk normal ketiga. Proses normalisasi data bentuk
normal pertama sampai ketiga dapat dilihat pada lampiran 1 tabel 2
dan tabel 3 halaman 91 dan 93.
b. Relasi antar tabel
Dari proses normalisasi, tabel yang telah memenuhi bentuk normal
ketiga dapat dibuat relasi antar tabel. Bentuk relasi antar tabel dapat
dilihat pada gambar 4.4, yaitu relasi antar tabel dengan bentuk diagram
entity relatioship pada basis data sistem informasi akademik berbasis
WAP. Diagram relasi ini menggambarkan alur hubungan antar tabel
yang terjadi pada sistem basis data informasi yang telah dibuat.
Struktur alur yang menunjukkan tanda panah adalah proses arah
56
hubungan tabel, sedangkan untuk tabel yang tidak menunjukkan arah
ke manapun merupakan tabel bebas atau tabel yang berdiri sendiri.
Pada setiap tabel yang berhubungan memiliki kunci primer dan kunci
primer, kunci kandidat dan kunci tamu.
Gambar 4.4 Relasi Antar Tabel Pada Basis Data
Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP
c. Diagram Struktur
1) Bagan Menu Utama
Bagan struktur menu utama dari sistem informasi akademik
berbasis WAP terdiri dari informasi umum, sarana pendidikan,
sistem informasi akademik, pendaftaran, menu bantuan. Bagan
struktur menu utama dapat dilihat pada gambar 4.5.
57
Gambar 4.5 Struktur Menu Utama
2) Bagan Menu Informasi Umum
Bagan struktur informasi umum dari sistem informasi akademik
berbasis WAP terdiri dari pilihan-pilihan informasi terbaru yang
hendak di akses serta kembali pada menu utama. Bagan struktur
informasi umum dapat dilihat pada gambar 4.6.
Gambar 4.6 Struktur Informasi Umum
3) Bagan Menu Sarana Pendidikan
Bagan struktur sarana pendidikan dari sistem informasi akademik
berbasis WAP menampilkan displai sarana dan prasarana yang
dibahas secara garis besar serta kembali pada menu utama. Bagan
struktur sarana pendidikan dapat dilihat pada gambar 4.7.
Loading Aplikasi WAP
Informasi Umum
Sarana Pendidikan
Sistem Informasi Akademik
Pendaftaran Menu Bantuan
Informasi Umum
Menu pilihan informasi Kembali
Detil informasi yang dipilih
58
Gambar 4.7 Struktur Sarana Pendidikan
4) Bagan Sistem Informasi Akademik
Bagan struktur sistem informasi akademik menampilkan login
mahasiswa, informasi mahasiswa dan menu kembali. Bagan
struktur sistem informasi akademik dapat dilihat pada gambar 4.8.
Gambar 4.8 Sistem Informasi Akademik
5) Bagan Pendaftaran
Bagan struktur pendaftaran dari sistem informasi akademik
berbasis WAP menampilkan informasi pendaftaran, daftar dan
Sarana Pendidikan
Detil Sarana dan Prasarana
Kembali
Sistem Informasi Akademik
Login Kembali Info Mahasiswa
KRS
KHS
RHS
Registrasi
Biodata
Displai KRS
Displai KHS
Displai RHS
Proses Registrasi
Displai Biodata
Daftar User
59
menu kembali. Bagan struktur pendaftaran dapat dilihat pada
gambar 4.9.
Gambar 4.9 Sistem Informasi Akademik
6) Bagan Menu Kirim Saran
Bagan struktur menu kirim saran dari sistem informasi akademik
berbasis WAP merupakan proses mengirim saran apliksi dari sistem
informasi akademik serta menu kembali pada menu utama. Bagan
struktur informasi umum dapat dilihat pada gambar 4.10.
Gambar 4.10 Menu Bantuan
7) Bagan Menu Bantuan
Bagan struktur menu bantuan dari sistem informasi akademik
berbasis WAP merupakan detil bantuan akses apliksi dari sistem
informasi akademik serta kembali pada menu utama. Bagan
struktur informasi umum dapat dilihat pada gambar 4.11.
Pendaftaran
Detil Pendaftaran Kembali Daftar
Bantuan
Proses Kirim Saran
Kembali
60
Gambar 4.11 Menu Bantuan
4. Implementasi Sistem pada Pemrograman
a. Pengkodean Program
Program basis data yang telah dirancang dimulai dari diagram alir
data dimana untuk menjelaskan serta mempermudah pada
perancangannya merupakan bentuk implementasi dari program yang
dibuat. Diagram alir data akan membuat logika berfikir pembuatan
program tersusun dengan baik berdasarkan urutan yang telah
dirancangkan. Pada inplementasi ini alur tersebut diterjemahkan ke
dalam bahasa pemrograman dengan menggunakan konfigurasi dari
script code WML, PHP serta database MYSQL. Untuk membuat
pengkodean program, kita menggunakan program installer PHP
designer 2007. Pada program ini banyak fasilitas yang diberikan
terutama untuk ekstensi-ekstensi file yang mendukung PHP dan juga
database yang mendukung PHP. Tetapi untuk ekstensi file .wml kita
membuatnya sendiri dengan cara klik File → Save As → pada File
Name kita beri ekstensi sendiri misalnya profil.wml. Tampilannya
dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut.
Bantuan
Detil Bantuan Kembali
61
Gambar 4.12 Cara Penyimpanan File Berekstensi .wml
Cara pengkodean program aplikasi yang dibuat adalah sebagai
berikut.
1) Masuklah pada jendela PHP Designer 2007, maka akan diperoleh
tampilan awal seperti gambar 4.13.
Gambar 4.13 Jendela Masuk PHP Designer 2007
62
2) Setelah kita memasuki tampilan diatas, pada listing new document
kita pilih document types yang bernama PHP, karena tiap ada
banyak nama lain yang mendukung PHP yang dibuat. Setelah kita
pilih, maka akan tampil tampilan seperti gambar 4.14.
Menubar Main Listing Code Tool Panel
Gambar 4.14 Jendela Pemrograman File Berekstensi .php
a) Menu Bar
Menu bar merupakan menu standar windows yang digunakan
untuk memilih tugas-tugas tertentu, seperti memulai, membuka,
dan menyimpan project, mengkompilasi project menjadi file
executable, dan lain-lain.
b) Main Toolbar
63
Main toolbar berfungsi sama seperti menu bar, tetapi seperti
jalan pintas karena lebih praktis dalam penggunannya.
c) Listing Code
Listing code merupakan tempat untuk menuliskan script code.
d) Tool Panel
Tool panel merupakan jendela properti yang digunakan untuk
mengetahui tempat penyimpanan file berekstensi.
Pada jendela pemrograman di atas kita tidak akan mendapatkan
jendela main form yaitu tempat mengantur letak tampilan, karena
PHP merupakan listing script code yang diakses melalui server
dan merupakan salah satu jalan untuk memanggil database, bukan
untuk design tampilan, akan tetapi dapat bekerja dengan baik
meskipun menggunakan designer tampilan melalui program
pendukungnya. Dari sini jika ingin mengetahui hasil yang kita buat,
yang perlu dilakukan adalah simpan file berekstensi .php di
c:apache/htdocs, jalankan start apache dan buka browser yang kita
pakai, misalnya internet explorer (IE). Kemudian panggil file yang
kita buat dengan menuliskan http://localhost/...., nama file yang
kita simpan.
Script code yang dapat ditampilkan pada PHP designer 2007 ini
sangat fleksibel, karena mampu mendukung ekstensi lain, misalnya
HTML, CSS, Java Script, Visual Basic, XML, SQL, Perl dan masih
banyak ekstensi lain yang mendukungnya, terutama script database
64
yang sering digunakan untuk program dari sisi server misalnya
MYSQL, ORACLE, MSSQL, Interbase 6 Sybase dan masih ada
yang lainnya. Selain programnya ringan dan tidak membutuhkan
komputer yang mempunyai resolusi yang tinggi.
Yang paling menuntungkan dari program ini, script yang kita
butuhkan dapat langsung ditampilkan, tanpa kita mengetikkannya,
sehingga kita dapat langsung memasukkan script yang dibutuhkan.
Cara mudah untuk membuatnya adalah pada menu bar kita pilih
PHP, pada gambar 4.6 kita dapat melihat statement yang
dibutuhkan untuk membuat source code yang dibutuhkan. Menu
editor yang kita butuhkan selain PHP, misalnya ingin bekerja
dengan script lain juga ada, misalnya HTML, CSS, Java Script dan
SSI. Hasil dari penjabaran dapat dilihat pada script code berada
pada lampiran 2.
Gambar 4.15 Statement Script Code
b. Eksekusi program aplikasi pada WAP emulator
65
Untuk melakukan eksekusi pada WAP emulator kita harus
mengaktifkan sistem server pada komputer, dengan menjalankan start
apache dan MYSQL. Jalankan WAP emulator yang dipunyai, dalam
program ini digunakan M3 gate. Gambar 4.16 merupakan tampilannya.
Gambar 4.16 Eksekusi Program Aplikasi
Pada WAP Emulator
Sistem kerja program yang digunakan dengan memanggil file yang
telah disimpan di c:apache/localhost/wap/….., file yang kita eksekusi.
Hasil dari eksekusi aplikasi ini seperti gambar 4.17 adalah tampilan
pertama dari program.
66
Gambar 4.17 Hasil Eksekusi Program
Aplikasi Pada WAP Emulator
c. Upload Program Pada Server Web Hosting
Upload program pada server pada sebagian besar web hosting
hampir sama, yaitu dengan jalan:
1) mencari web hosting yang melayani fasilitas WAP, PHP dan sistem
database MYSQL, karena tidak semua web hosting memberikan
fasilitas WAP, tetapi hampir semua web hosting yang ada sekarang
memberikan fasilitas PHP dan MYSQL.
2) mendaftarkan data pribadi pada server yang bersangkutan,
3) memasukkan nama domain dengan ekstensi domain sesuai dengan
server yang bersangkutan, biasanya langsung mendapatkannya,
misalnya .com, .org, .co.id, dan lain sejenisnya.
4) masukkan file program pada menu file manager yang ada pada
cpanel pada fasilitas control panel pada server web hosting.
67
5) setelah dimasukkan semua file, langkah selanjutnya adalah
melakukan pengesetan file yang kita panggil pertama.
Langkah-langkah tersebut kita lakukan supaya program aplikasi yang
telah kita buat dapat dijalankan lewat telepon seluler.
d. Sistem Kerja Aplikasi
Sistem kerja sistem aplikasi ini hampir sama dengan kita
melakukan browsing di internet. Sebelum kita dapat mengakses WAP.
Dalam mengakses WAP kita harus melakukan beberapa langkah.
Langkah-langkah tersebut mutlak dilakukan sebelum dapat mengakses
WAP. Sama seperti internet, komputer yang tidak terhubung jaringan
internet, tidak dapat melakukan akses terhadap internet. Langkah-
langkah penyetingan telepon seluler untuk melakukan akses terhadap
WAP tiap operator seluler berbeda. Cara penyetingan dari beberapa
telepon seluler dapat dilihat pada lampiran pertama.
Cara masuk pada aplikasi WAP dari berbagai jenis telepon seluler
hampir sama dengan melakukan browsing di internet. Secara umum
dapat dilihat pada gambar 4.18 dengan telepon seluler Siemens S35.
Pilih services dan masuk pada open URL [http://], tuliskan nama
aplikasi WAP yang dituju pilih menu Go There. Untuk telepon seluler
lain disesuaikan dengan cara pemanggilan URL masing-masing.
68
Gambar 4.18 Cara Masuk Aplikasi WAP
Cara kerja aplikasi sistem informasi akademik didasarkan pada
diagram bagan struktur sistem dari aplikasi yang dibuat. Saat
melakukan eksekusi data maka tampilan awal dari program adalah
menu awal dari aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP.
Pada menu pembuka akan ditampilkan beberapa sub menu yang
merupakan menu lanjutan yang akan diakses. Untuk pencarian
informasi maupun pencarian data mahasiswa dapat dipilih melalui
menu pembuka ini. Di sana juga ada menu bantuan yang akan
membantu dalam menjalankan aplikasi ini.
Pada menu sistem informasi akademik hanya terbatas bagi
mahasiswa yang telah terdaftar sebagai user. Sehingga untuk
69
membatasi pelayanan informasi ini diperlukan user name serta
password.
E. Hasil Pemrograman
Hasil pembuatan aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP
dengan menggunakan struktur bahasa pemrograman WML, PHP dan sistem
database MYSQL, dihasilkan output hasil eksekusi dengan WAP emulator M3
gate 06 version sebagai berikut.
1. Halaman Index
Halaman ini ditampilkan pada saat melakukan panggilan terhadap domain
yang dituju. Tampilan halaman index seperti pada gambar 4.19.
Gambar 4.19 Halaman Index.wml
Hasil eksekusi halaman index.wml ini hanya ditampilkan selama lima
detik, setelah lima detik berlalu akan menuju pada halaman utama yaitu
halaman menu_utama.wml dari sistem informasi akademik. Listing
program terdapat pada lampiran 5 script code index halaman 108.
70
2. Halaman Menu Utama
Halaman ini berisi tentang daftar menu yang berhubungan dengan halaman
lainnya. Hasil dari eksekusi script seperti pada gambar 4.20.
Gambar 4.20 Halaman Menu_utama.wml
Listing program terdapat pada lampiran 5 script code menu utama halaman
108.
3. Halaman Informasi Umum
Halaman ini berisi tentang menu pilihan informasi yang berisi tentang
judul-judul berita, yang dikoneksikan dengan detil-detil berita. Listing
program terdapat pada lampiran 5 script informasi umum halaman 109.
Gambar 4.21a Halaman Menu_info.wml
71
Gambar 4.21b Contoh Detil Informasi
4. Halaman Sarana Pendidikan
Halaman ini berisi tentang informasi sarana dan prasarana kampus yang
digunakan untuk memberi informasi pada browser. Listing program
terdapat pada lampiran script sarana pendidikan dengan tampilan seperti
pada gambar 4.22 dengan script code pada lampiran 5 halaman 110.
Gambar 4.22 Halaman Sarana.wml
72
5. Halaman Sistem Informasi Akademik
Halaman ini berisi tentang menu pilihan login serta daftar. Menu login
digunakan oleh user yang sudah terdaftar, hal ini dimaksudkan untuk
selain user yang telah mendaftar tidak dapat melakukan akses terhadap
informasi yang penting, misalnya nilai, mata kuliah yang diambil dan lain
sejenisnya. Menu daftar digunakan untuk mendaftar sebagai user. User
yang mendaftar dibatasi hanya mahasiswa universitas tersebut yang dapat
menjadi user pada aplikasi ini. Tampilan halaman sistem informasi
akademik dapat dilihat pada gambar 4.23. Listing program terdapat pada
lampiran 5 script sistem informasi akademik halaman 111.
Gambar 4.23 Halaman Sistem Informasi Akademik
6. Halaman Daftar User
Halaman ini berfungsi untuk mendaftarkan diri sebagai user pada aplikasi
WAP. Halaman ini berhubungan dengan proses login, mahasiswa yang
belum mendaftar, tidak dapat mengakses menu login. Tampilan dilihat
73
pada gambar 4.24. Listing program pada lampiran 5 script daftar user
halaman 112.
Gambar 4.24 Halaman Daftar User
7. Halaman Menu Login
Halaman ini berfungsi untuk masuk pada aplikasi sistem informasi
akademik yang digunakan untuk mehasiswa. Bagi mahasiswa yang belum
mendaftar, tidak dapat mengakses menu ini. Tampilan dapat dilihat pada
gambar 4.25. Listing program terdapat pada lampiran 5 script menu login
halaman 114.
Gambar 4.25 Halaman Menu Login
74
8. Halaman Menu User
Halaman ini berisi tentang menu-menu mahasiswa, menu pilihan KHS
yang berhubungan dengan halaman displai KHS, menu pilihan KRS yang
berhubungan dengan halaman displai KRS, serta menu lain yang
berhubungan dengan data yang diperlukan oleh mahasiswa. Selain user
tidak dapat mengakses halaman ini karena hanya yang mempunyai NIM
yang dapat menjadi user. Tampilan halaman pendaftaran pada gambar
4.26. Listing program terdapat pada lampiran 5 script menu user halaman
115.
Gambar 4.26a Halaman Menu User
Gambar 4.26b Halaman Displai KHS
75
Gambar 4.26c Halaman Displai KRS
9. Halaman Pendaftaran
Halaman ini berisi tentang informasi pendaftaran, menu pilihan daftar yang
berhubungan dengan halaman pendaftaran serta menu kembali ke menu
utama. Tampilan halaman pendaftaran pada gambar 4.27a dan 4.27b.
Listing program terdapat pada lampiran 5 halaman 118.
Gambar 4.27a Halaman Pendaftaran
76
Gambar 4.27b Halaman Proses Daftar
10. Halaman Kirim Pendapat
Halaman ini digunakan media penyampaian aspirasi oleh mahasiswa
maupun browser dan dapat diakses oleh siapapun. Gambar 4.28
merupakan tampilan hasilnya. Listing program terdapat pada lampiran 5
script menu kirim pendapat halaman 121.
Gambar 4.28 Halaman Kirim Pendapat
77
11. Halaman Bantuan
Halaman ini digunakan untuk informasi bantuan terhadap jalannya akses
dari aplikasi. Gambar 4.29 merupakan tampilan hasilnya. Listing program
terdapat pada lampiran 5 script menu bantuan halaman 122.
Gambar 4.29 Halaman Bantuan
12. Halaman Programer
Halaman ini digunakan untuk menampilkan data diri programer. Gambar
4.30 merupakan tampilan hasil eksekusi dari script codenya. Listing
program terdapat pada lampiran 5 script menu programer halaman 123.
Gambar 4.30 Halaman Programer
F. Hasil Pengujian Program dan Pembahasan
78
Script code konfigurasi bahasa program WML dan PHP yang telah dibuat
perlu dilakukan pengujian program. Pengujian sangat diperlukan untuk
membuktikan bahwa program dapat dijalankan sesuai dengan yang diinginkan
dan benar hasilnya. Karena sifat bahasa pemrograman adalah melakukan apa
yang diinginkan oleh operator dalam hal ini browser, jadi sistem komputerisasi
hanya sebatas memproses dan telepon seluler hanya terbatas pada melakukan
displai data. Bila dianggap memenuhi ketentuan dalam bahasa pemrograman
maka sistem akan menjalankan perintah serta mengeluarkan hasil. Untuk itu
diperlukan beberapa cara terhadap pengujian yang akan dilakukan.
1. Uji Modul
Pengujian ini mengenai keandalan dari modul pribadi. Tiap-tiap
dari program diuji untuk mengetahui apakah tiap bagian tersebut telah
sesuai atau tidak. Indikator untuk mengetahui bahwa bagian tersebut sudah
sesuai adalah apabila program sudah sesuai dengan jalannya diagram alir
dimana diagram alir itu sendiri dibuat berdasarkan penanganan basis data
secara sistematis.
Tabel 4.1 Tabel Hasil Uji Modul
No Tampilan Keterangan
1
2
3
4
Index.wml
Menu_utama.wml
Pendaftaran.wml
User_login.php
Sesuai dengan diagram Alir
Sesuai dengan diagram Alir
Sesuai dengan diagram Alir
Sesuai dengan diagram Alir
79
Pengujian dilakukan pada dua bagian penting dari teknik kompilasi
program, satu diantaranya kompilasi pada WAP emulator, yaitu jalannya
program pada simulasi telepon seluler, dan apabila dimungkinkan akan
langsung dapat diakses melalui telepon seluler secara langsung pada saat
pengujian dilakukan. Hasil yang diperoleh disajikan dalam tabel 4.1.
2. Uji Pengembangan
Tabel 4.2 Tabel Hasil Uji Pengembangan
No Tampilan Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
index.wml
menu_utama.wml
info_menu.php
berita_detail.php
info_menubiaya.php
info_biayadetail.php
sarana.wml
user_menu.wml
user_login.php
user_menu.php
user_display.php
pendaftaran.wml
daftar.php
proses_daftar.php
proses_pesan.php
Bekerja sesuai urutan
Bekerja sesuai urutan
Bekerja sesuai urutan
Bekerja sesuai urutan
Bekerja sesuai urutan
Bekerja sesuai urutan
Bekerja sesuai urutan
Bekerja sesuai urutan
Bekerja sesuai urutan
Bekerja sesuai urutan
Bekerja sesuai urutan
Bekerja sesuai urutan
Bekerja sesuai urutan
Bekerja sesuai urutan
Bekerja sesuai urutan
80
Uji pengembangan ini diterapkan pada modul atau bagian-bagian
program dipadukan pada seluruh paket program, atau pengujian dipadukan
setelah masing-masing modul dipadukan. Cara efektif melakukannya
adalah pendekatan puncak bawah yang dimulai dengan modul pertama dan
bergerak ke bawah sepanjang program dalam runtutan eksekusi. Hasil
pengujian dapat dilihat pada tabel di bawah 4.2 di atas.
3. Uji Operasional
Uji operasional merupakan uji yang dilakukan untuk memeriksa
bagaimana program bertindak dalam keadaan realistis. Pengujian
dilakukan dengan melakukan upload program lewat server web hosting
yang memberikan fasilitas akses terhadap WAP, karena tidak semua web
hosting mempunyai fasilitas ini. Program kemudian diaktifkan atau
dipanggil melalui media telepon seluler dan diakses seluruh bagian sesuai
dengan urutan yang telah diberikan pada menu-menu dan perintah-perintah
yang ada pada setiap program yang dijalankan. Secara operasional program
yang telah dibuat dapat beroperasi dengan baik dan sudah sesuai dengan
yang telah dirancang pada bagian-bagian bagan alir data. Sesuai dengan
pengujian yang telah dilakukan maka program dikatakan bekerja dengan
baik dan sesuai dengan rancangan yang dibuat, tetapi masih belum dapat
dikatakan sempurna. Program aplikasi ini dikatakan sudah sempurna jika
sudah dapat diakses melalui media telepon seluler yang sesungguhnya,
tidak sebatas hanya WAP emulator. WAP emulator yang ditampilkan diatas
hanya dijadikan alat eksekusi jalannya program pada komputer.
81
Dalam uji operasional ini dibuat dalam dua tahapan. Dua tahapan
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Tahapan Operasional Aplikasi
Aplikasi WAP tidak dapat langsung mengakses content dari
internet secara langsung ke telepon. Banyak teknik dan masalah yang
harus dikerjakan agar WAP dapat bekerja. Masalah utama adalah
content utama dari internet dalam bentuk halaman HTML, halaman
HTML ini dapat diakses melalui koneksi atau hubungan yang cepat,
prosesor yang cepat, memori yang besar, layar monitor yang cukup
besar, outoput audio dan juga mekanisme input yang efisien.
Sedangkan telepon seluler memiliki prosesor yang rendah, memori
yang sangat kecil, bandwidth yang kurang memadai serta mekanisme
input yang tidak baik, sehingga semua halaman HTML tidak dapat
bekerja atau diakses menggunakan telepon seluler.
Oleh karena itu, WAP mendefinisikan secara lengkap sebuah
markup language yang baru, dinamakan Wireless Markup Language
(WML). WML didefinisikan scripting language, WML script, yang
harus didukung oleh browser yang digunakan untuk mengakses WML.
Untuk keperluan gambar juga didefinisikan untuk mengakses WML.
Untuk keperluan gambar juga didefinisikan format bitmap tersendiri
yang dinamakan Wireless Bitmap (WBMP).
Aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP yang telah
dimasukkan pada server telah dapat bekerja telepon seluler secara
82
nyata. Gambar 4.24 merupakan hasil operasi menu utama program
melalui media telepon seluler Nokia tipe 3220 yang telah diakses,
sedangkan untuk halaman (card) yang lain terdapat pada lampiran 3.
Gambar 4.24 Hasil Operasi Program Aplikasi
Melalui Telepon Seluler Nokia Tipe 3220
b. Tahapan Efektifitas Pemakaian
Tahapan efektifitas pemakaian digunakan untuk mengetahui
hasil aplikasi sistem informasi akademik yang telah dibuat berdasarkan
pada pendapat dari pemakai. Pada tahapan ini digunakan diagram yang
menggambarkan keefektifan aplikasi yang dimaksudkan untuk melihat
gambaran tentang pendapat dari pemakai. Responden yang memberi
tanggapan pada wawancara yang telah dilakukan sebanyak 35
responden yang berasal dari berbagai universitas, dengan hasil seperti
yang terlihat pada lampiran 2 halaman 101.
Dari hasil wawancara diperoleh grafik sebagai berikut.
60%23%
17%
SetujuNetralTidak Setuju
83
Gambar 4.25 Prosentase Keefektifan Pemrograman WAP
Sistem Informasi Akademik
Dari hasil wawancara yang diperoleh ternyata didapatkan 60
persen pencari informasi akademik setuju dengan pengembangan
WAP, sebagian besar memberi alasan sarana informasi dapat diakses
setiap saat dan tidak perlu repot untuk pergi ke internet. Sedangkan
untuk responden yang tidak setuju beralasan dengan adanya sistem ini
mahasiswa akan jarang beraktifitas di kampus yang ditempati, hal ini
akan berimbas pada kegiatan mahasiswa di kampus akan berkurang.
c. Tahapan Efektifitas Aplikasi
Uji efektifitas aplikasi didasarkan pada kelemahan-kelemahan
yang ada pada sistem informasi akademik universitas melalui media
online dengan internet maupun SMS dapat diatasi dengan baik. Pada
uji ini diperoleh hasil sebagai berikut.
1) Informasi penting yang up to date dapat ditampilkan dengan
telepon seluler sistem aplikasi ini. Hal ini dibuktikan dengan
hampir keseluruhan mahasiswa mempunyai telepon seluler
sendiri-sendiri.
2) Informasi pendaftaran, proses pendaftaran dapat di akses dengan
telepon seluler melalui sistem aplikasi ini, terbukti dengan dapat
dipanggilnya database dari server dan melakukan pengisian
data melalui telepon seluler Nokia tipe 3220 secara langsung.
84
3) Yudisium, displai KHS, displai KRS, displai RHS dapat diakses
dengan telepon seluler melalui sistem aplikasi ini, hal ini
terbukti dengan setelah kita masuk menu login user melalui
telepon seluler Nokia tipe 3220, kita dapat mengakses segala
sesuatu yang ada pada menu user kita.
4) Tidak perlu antri di Warung Internet (Warnet) untuk pencarian
informasi akademik.
5) Informasi dapat diperoleh kapanpun, di manapun, dan dalam
kondisi apapun, sehingga tidak ada alasan lagi bagi mahasiswa
yang mengatakan tidak tahu tentang informasi yang up to date.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah disajikan pada BAB IV, dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Pembuatan sistem informasi akademik berbasis WAP dengan
menggunakan bahasa pemrograman WML, PHP dan MYSQL dapat
dikolaborasikan dengan baik dan dapat bekerja secara maksimal, baik
secara modul, pengembangan maupun operasional dan juga mendapat
berbagai tanggapan positif dari responden di lingkungan kampus. Adapun
langkah pembuatan aplikasi program ini adalah:
a. membuat rancangan basis data,
b. normalisasi data,
c. membuat diagram relasi antar entities,
d. membuat flowchart jalannya program,
e. menerjemahkan konsep flowchart pada bahasa pemrograman PHP dan
sistem database MYSQL,
f. mengkolaborasikan bahasa pemrograman PHP pada bahasa
pemrograman WML,
g. eksekusi program pada WAP emulator,
h. melakukan upload aplikasi pada server web hosting yang meberikan
fasilitas WAP.
85
86
Pengelolaan yang dilakukan terhadap sistem aplikasi ini adalah pendataan
yang langsung online melalui media internet, karena pada sistem ini
dilakukan melalui Gate Away yang terkoneksi dengan jaringan internet.
2. Proses kerja program untuk dapat diakses melalui telepon seluler harus di
upload melalui server yang memfasilitasi aplikasi program WAP. Proses
kerja aplikasi ditampilkan dengan cara memanggil alamat (domain) sistem
informasi akademik yang telah terhubung dengan server.
B. Saran
Saran yang diusulkan adalah sebagai berikut.
1. Sistem informasi akademik online melalui media internet maupun SMS
dapat dilengkapi dengan sistem aplikasi WAP, karena aplikasi WAP efektif
untuk media pencarian informasi secara luas kapanpun, di manapun serta
dalam kondisi apapun.
2. Aplikasi ini dapat menampilkan keseluruhan bagian data yang
diperbolehkan untuk diakses, sehingga salah satu kelemahan dari SMS
online dapat diatasi dengan baik, karena media ini hanya dapat mengakses
informasi satu tiap SMS, jadi jangan sampai ada alasan bagi mahasiswa
tidak tahu informasi terbaru dari universitas yang ditempatinya.
3. Script code program dalam satu menu lebih baik dijadikan satu dengan
menggunakan fasilitas chard.
87
DAFTAR PUSTAKA
Achlison, Unang. 2005. Pemodelan Akses Basisdata Akademik Melalui WAP-GPRS. Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM) – PAT, Semarang.
Anonim. 2007. Praktikum Jaringan Komputer HTTP dan WAP. http://www.ilmukomputer.com.
Anonim. 2007. Cara Melakukan Setting Wap. http://wap.telkomsel.com/
Anonim. 2007. Macam Jenis Handphone yang Mendukung Aplikasi WAP. http://www.studiohandphone.com/setting_gprs.php
Dewi, Findra Kartika Sari. 2005. Teknik dan Logika Pemrograman. Copyright © 2005 Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com. http://www.ilmukomputer.com.
Husni, I. 1997. Pengantar Perancangan Sistem. Jakarta: Erlangga.
Kadir, A. 1999. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi.
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Muhardin, Endy. 2003. PHP Programing Fundamental dan MySQL Fundamental. http://courseware.artivisi.com.
Nugroho, Bunafit. 2005. Pengembangan Program WAP dengan WML dan PHP. Yogyakarta: Gava Media.
Nugroho, Bunafit. 2006. Membuat Aplikasi Penjualan Dengan PHP dan MySQl. Yogyakarta: Ardana Media.
Swastika, Windra. 2006. PHP 5 dan MySQL 4. Jakarta: Dian Rakyat.
Utomo, Prasetya Ambang, ST. 2006. Membangun Aplikasi Wap Portal untuk Instansi/Lembaga. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Widigdo, Anon Kuncoro. 2003. Dasar Pemrograman PHP dan MySQL. Copyright © 2005 Kuliah Umum IlmuKomputer.Com. http://www.ilmukomputer.com.