skripsi - universitas muhammadiyah...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
RARAMIYATI FITRATUNNISAH
UJI KARAKTERISTIK FISIK DAN AKTIVITAS
ANTIBAKTERI KRIM PEPPERMINT OIL DAN
EKSTRAK ALOE VERA
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
ii
Pembimbing I
Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt.
NIP:11407040448
Lembar Pengesahan
UJI KARAKTERISTIK FISIK DAN AKTIVITAS
ANTIBAKTERI KRIM PEPPERMINT OIL DAN
EKSTRAK ALOE VERA
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2017
Oleh:
RARAMIYATI FITRATUNNISAH
NIM : 201310410311166
Disetujui Oleh:
Pembimbing II
Dian Ermawati, M.Farm., Apt.
NIP: 11209070481
iii
Lembar Pengujian
UJI KARAKTERISTIK FISIK DAN AKTIVITAS
ANTIBAKTERI KRIM PEPPERMINT OIL DAN
EKSTRAK ALOE VERA
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal
11 Juli 2017
Oleh:
RARAMIYATI FITRATUNNISAH
NIM : 201310410311166
Disetujui Oleh:
Penguji I Penguji II
Dra. Uswatun Chasanah, M. Kes., Apt. Dian Ermawati, M. Farm., Apt.
NIP. 11407040448 NIP. 11209070481
Penguji III Penguji IV
Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., MP. Andri Tilaqza, S.Farm., M.Farm., Apt
NIP. 113. 0907. 0469 NIDN. 0707048601
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-
Nyalah, skripsi yang berjudul “UJI KARAKTERISTIK FISIK DAN
AKTIVITAS ANTIBAKTERI KRIM PEPPERMINT OIL DAN EKSTRAK
ALOE VERA” dapat terselesaikan dengan baik. Adapun tujuan penulisan skripsi
yaitu untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
Dalam penyelesaian skripsi ini ada beberapa kesulitan, terutama disebabkan
oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, akhirnya dapat
terselesaikan dengan baik. Hal itu karena bantuan dari semua pihak dalam
pencarian data dan informasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, cetak
maupun elektronik, yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Dengan selesainya
skripsi ini, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.Sp.Kom., selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah malang.
2. Ibu Naylis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi
Farmasi Fakultas Ilmu.
3. Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt., selaku dosen pembimbing
pertama dan Ibu Dian Ermawati, M.Farm., Apt., selaku dosen pembimbing
kedua yang dengan penuh kesabaran telah membimbing, mengarahkan,
dan memberikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan
skripsi dengan baik.
4. Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., MP. dan Bapak Andri Tilaqza
M.Farm., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan,
saran, maupun kritik yang bersifat membangun untuk penyelesaian
penulisan skripsi ini menjadi lebih baik.
5. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt., selaku Kepala
Laboratorium Program Studi Farmasi dan Bapak Joko selaku Penanggung
Jawab Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran yang telah
v
memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan penelitian kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat berjalan lancar.
6. Orang tua, saudara terbaikku (Mumuz dan Ridho) dan segenap keluarga
yang telah mendukung secara materi dan mendoakan agar tugas akhir ini
berjalan dengan lancar.
7. Selutuh staf Laboratorium Sediaan Farmasi, Steril dan Kimia yang telah
memberikan bantuan selama proses penelitian penulis.
8. Teman-teman satu penelitian : Dinda Irhamna, Anisa Mega Insani dan
Kurnia Puspita Sari yang telah berkerjasama selama proses penelitin ini.
9. Teman-teman yang telah mendukung dan mendoakan selama pengerjaan
tugas akhir ini (4-oppung dan Our Little Family).
10. Serta semua pihak dari dalam maupun luar yang telah membantu sehingga
terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang
membangun. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis,
pembaca, serta dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
bidang teknologi dan bahan alam.
Malang, 11 Juli 2017
Penulis
vi
RINGKASAN
Antibiotik merupakan golongan obat yang sejauh ini berhasil dikembangkan
untuk meningkatkan kesehatan hewan dan manusia, namun meningkatnya
resistensi bakteri terhadap antibiotik menyebabkan ekstrak tumbuhan menjadi
suatu alternatif baru yang digunakan sebagai agen antiseptik dan antimikroba
dalam pengobatan. Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram-positif yang
dapat menyebabkan berbagai infeksi mulai dari infeksi kulit ringan dan infeksi
jaringan lunak. Bakteri ini merupakan salah satu yang mengembangkan berbagai
mekanisme resistensi obat sehingga menyebabkan kesulitan dalam pengobatan
infeksi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Peppermint oil dan ekstrak
Aloe vera memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, namun
belum dikembangkan dalam bentuk sediaan farmasi khususnya krim. Berdasarkan
hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti karakteristik fisik dan aktivitas
antibakteri dari Peppermint oil dan ekstrak Aloe vera dalam bentuk sediaan krim.
Terdapat tiga formulasi dalam penelitian ini. Formula 0, Formula I dan Formula
II. Formula 0 merupakan basis vanishing krim tanpa penambahan bahan aktif
yang berperan sebagai kontrol negatif, Formula I dengan kadar Aloe vera 2,5%
dan Formula II dengan kadar Aloe vera 5%. Kadar Peppermint oil yang digunakan
pada Formula I dan Formula II yaitu sebesar 5%.
Tujuan dari penilitian ini adalah mengetahui karakteristik fisik dan aktivitas
antibakteri dari sediaan krim kombinasi Peppermint oil kadar 5% dan ekstrak
Aloe vera dengan kadar 2,5% dan 5% terhadap pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus. Dengan dilakukannya uji karakteristik fisik dan uji
aktivitas antibakteri sediaan krim ekstrak Aloe vera dan Peppermint oil dalam
berbagai konsentrasi, diharapkan terjadi peningkatan aktivitas antibakteri dari
kedua ekstrak tersebut dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental yang
meliputi uji karakteristik fisik (organoleptis, tipe emulsi, viskositas, pH, daya
sebar dan stabilitas) dan uji aktivitas antibakteri. Uji aktivitas antibakteri
menggunakan metode difusi sumuran agar untuk mengetahui aktivitas dan
efektifitas sediaan krim kombinasi Peppermint oil dan ekstrak Aloe vera terhadap
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Pengukuran aktivitas antibakteri
terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dilakukan dengan mengukur
zona jernih yang terdapat disekitar lubang sumuran agar pada media agar plate
dengan menggunakan jangka sorong.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, uji karakteristik organoleptis
Formula 0, Formula I dan Formula II menunjukkan bahwa ketiga sediaan
memiliki tekstur yang lembut, berbentuk semipadat, warna putih dan mudah
dioleskan. Formula 0 tidak berbau, sedangkan Formula I dan Formula II berbau
menthol (kandungan Peppermint oil). Hasil uji viskositas menunjukkan bahwa
Formula 0 memiliki nilai viskositas paling tinggi, sedangkan Formula II memiliki
nilai viskositas terendah diantara ketiga formula. Pengujian tipe emulsi dengan
metode Dye solubility test dan Dilution test, ketiga formula termasuk dalam krim
tipe minyak dalam air (O/W). pH dari ketiga formula masih termasuk dalam
kisaran pH kulit menurut standar SNI sehingga tidak menyebabkan iritasi pada
saat pengunaan. Pengujian daya sebar Formula 0, Formula I dan Formula II
vii
menunjukkan bahwa ketiga formula memiliki daya sebar yang baik dan tidak
menunjukkan perbedaan bermakna untuk tiap formulanya. Stabilitas merupakan
pengujian karakteristik fisik yang terakhir. Sediaan disimpan pada tiga suhu
berbeda selama sebulan, diamati organoleptis, pemisahan fase dan pH sediaan.
Formula 0, Formula I dan Formula II selama penyimpanan tidak mengalami
pemisahan fase, organoleptis sediaan tidak ada perbedaan dari sebelumnya,
sedangkan pH sediaan mengalami kenaikan tetapi nilainya tidak berbeda jauh pH
awal.
Uji aktivitas antibakteri sendiri menunjukkan adanya zona hambat dari
Formula 0, Formula I dan Formula II. Formula 0 menghasilkan zona hambat
disebabkan karena penggunaan pengawet dalam formulasi (Nipagin dan Nipasol).
Berdasarkan analisis statistik Kruskal-Willis, didapatkan antara F0 dan FI tidak
terdapat perbedaan bermakna (α = 0,796), antara FI dan FII tidak terdapat
perbedaan bermakna (α = 0,099) dan antara F0 dan FII terdapat perbedaan
bermakna (α = 0,043), sedangkan antara kontrol positif dan ketiga formula (F0,
FI, dan FII) terdapat perbedaan bermakna (α = 0,046).Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan meliputi uji karakteristik fisik sediaan, dapat disimpulkan
bahwa sediaan krim Peppermint oil dan ekstrak Aloe vera memiliki karakteristik
fisik pH dan viskositas yang memenuhi persyaratan, stabil dan tidak mengalami
pemisahan fase minyak dan fase air. Sedangkan berdasarkan uji aktivitas
antibakterinya, baik Formula I maupun Formula II tidak memiiki aktivitas
antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut tentang aktivitas antibakteri dari Peppermitn oil dan ekstrak
Aloe vera dengan kadar yang lebih tinggi.
x
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan Penilitian ............................................................................. 3
1.4 Hipotesis ......................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 4
2.1 Tinjauan Tanaman Peppermint ........................................................ 4
2.1.1 Taksonomi ......................................................................... 4
2.1.2 Deskripsi ........................................................................... 4
2.1.3 Kandungan ........................................................................ 5
2.1.4 Menthol ............................................................................. 6
2.1.5 Khasiat .............................................................................. 7
2.2 Tinjauan Tanaman Aloe Vera .......................................................... 8
2.2.1 Taksonomi ......................................................................... 8
2.2.2 Deskripsi ........................................................................... 8
xi
2.2.3 Kandungan ........................................................................ 9
2.2.4 Antrakuinon ..................................................................... 10
2.2.5 Khasiat ............................................................................ 11
2.3 Kulit .............................................................................................. 11
2.4 Krim .............................................................................................. 13
2.4.1 Definisi Krim ................................................................... 13
2.4.2 Tipe Krim ........................................................................ 13
2.4.3 Cara Pembuatan Krim ...................................................... 13
2.4.4 Stabilitas Krim ................................................................. 14
2.4.5 Vanishing Krim ............................................................... 15
2.5 Antibakteri .................................................................................... 18
2.6 Uji Potensi Antibakteri .................................................................. 19
2.6.1 Metode Pengujian Antibakteri .......................................... 19
2.7 Tinjauan Bakteri Staphylococcus aureus........................................ 21
2.7.1 Taksonomi ....................................................................... 21
2.7.2 Morfologi dan Identifikasi ............................................... 22
2.7.3 Patogenesitas dan Patologi ............................................... 23
2.7.4 Kontrol Positif Antibakteri ............................................... 23
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 25
3.1 Uraian Kerangka Konseptual ......................................................... 25
3.2 Skema Kerangka Konseptual ......................................................... 26
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 27
4.1 Rancangan Penelitian .................................................................... 27
4.1.1 Desain Penelitian ............................................................. 27
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 28
4.3 Variabel Penelitian ........................................................................ 28
xii
4.3.1 Variabel Bebas................................................................. 28
4.3.2 Variabel Tergantung ....................................................... 28
4.4 Definisi Operasional ...................................................................... 28
4.5 Bahan dan Alat Penelitian.............................................................. 28
4.5.1 Bahan Penelitian .............................................................. 28
4.5.2 Bakteri Uji ....................................................................... 29
4.5.3 Bahan Formulasi Sediaan Krim........................................ 29
4.5.4 Alat Penelitian ................................................................. 29
4.6 Rancangan Formula ....................................................................... 29
4.7 Cara Pembuatan Krim Antibakteri ................................................. 30
4.7.1 Pembuatan Krim Antibakteri............................................ 30
4.7.2 Flow-Chart Pembuatan Krim Antibakteri ......................... 30
4.8 Pengujian Sediaan ......................................................................... 31
4.8.1 Uji Karakteristik Fisik Sediaan Krim ............................... 31
4.8.2 Uji Aktivitas Antibakteri .................................................. 32
4.9 Analisis Data ................................................................................. 33
BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................... 34
5.1 Hasil Formulasi Sediaan Krim Peppermint oil dan Ekstrak Aloe vera ...... 34
5.2 Uji Karakteristik Fisik Sediaan Krim ............................................. 35
5.3 Uji Aktivitas Antibakteri ............................................................... 43
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................. 45
BAB VII PENUTUP ........................................................................................ 50
7.1 Kesimpulan ................................................................................... 50
7.2 Saran ............................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 51
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... 58
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel II.1 Kandungan Aloe vera ......................................................................... 10
Tabel IV.1 Rancangan formulasi sediaan krim ................................................... 29
Tabel V.1 Hasil pengamatan organoleptis sediaan krim Peppermint oil dan ekstrak
Aloe vera ........................................................................................................... 36
Tabel V.2 Hasil pengukuran viskositas sediaan krim Peppermint oil dan ekstrak
Aloe vera ........................................................................................................... 37
Tabel V.3 Hasil pengukuran pH sediaan krim Peppermint oil dan ekstrak Aloe
vera ................................................................................................................... 39
Tabel V.4 Hasil pengukuran daya sebar sediaan krim Peppermint oil dan ekstak
Aloe vera ........................................................................................................... 40
Tabel V.5 Hasil pengamatan stabilitas sediaan krim Peppermint oil dan ekstrak
Aloe vera ........................................................................................................... 42
Tabel V.6 Zona hambat sediaan krim Peppermint oil dan ekstrak Aloe vera ....... 43
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Tanaman Peppermint oil ................................................................... 4
Gambar 2.2 Struktur molekul Menthol, Isomenthol, Neomenthol dan
Neoisomenthol ..................................................................................................... 6
Gambar 2.3 Tanaman Aloe vera ........................................................................... 8
Gambar 2.4 Struktur molekul Aloe-emodin, Barbaloin, Aloeresin A, Aloeresin B
dan Aloenin ....................................................................................................... 11
Gambar 2.5 Struktur kulit .................................................................................. 12
Gambar 2.6 Bakteri Staphylococcus aureus ....................................................... 22
Gambar 3.1 Kerangka konseptual....................................................................... 26
Gambar 4.1 Desain penelitian sediaan krim antibakteri ...................................... 27
Gambar 4.2 Cara pembuatan krim ...................................................................... 30
Gambar 5.1 (a) Ekstrak Aloe vera dan (b) Peppermint oil .................................. 34
Gambar 5.2 Krim Peppermint oil dan ekstrak Aloe vera ..................................... 35
Gambar 5.3 Histogram pengukuran viskositas sediaan krim Peppermint oil dan
ekstrak Aloe vera ............................................................................................... 37
Gambar 5.4 Hasil pengamatan tipe emulsi dengan pereaksi methylen blue: (a) F0,
(b) FI dan (c) FII ................................................................................................ 38
Gambar 5.5 Hasil pengamatan tipe emulsi dengan metode pengenceran: (a) F0, (b)
FI dan (c) FII ..................................................................................................... 38
Gambar 5.6 Histogram pengukuran pH sediaan krim Peppermint oil dan ekstrak
Aloe vera ........................................................................................................... 39
Gambar 5.7 Histogram pengukuran daya sebar sediaan krim Peppermint oil dan
ekstrak Aloe vera ............................................................................................... 41
Gambar 5.8 Histogram pengukuran pH sediaan krim Peppermint oil dan ekstrak
Aloe vera setelah penyimpanan selama 1 bulan .................................................. 43
Gambar 5.9 Histogram zona hambat sediaan krim Peppermint oil dan ekstrak Aloe
vera ................................................................................................................... 44
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Riwayat hidup ................................................................................. 58
Lampiran 2 Surat Pernyataan ............................................................................. 59
Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian ............................................................ 60
Lampiran 4 Certificate of analysis (COA) .......................................................... 61
Lampiran 5 Hasil uji statistik pengukuran viskositas sediaan krim Peppermint oil
dan ekstrak Aloe vera ......................................................................................... 70
Lampiran 6 Hasil uji statistik pengukuran pH sediaan krim Peppermint oil dan
ekstrak Aloe vera ............................................................................................... 72
Lampiran 7 Hasil uji statistik pengukuran daya sebar sediaan krim Peppermint oil
dan ekstrak Aloe vera ......................................................................................... 74
Lampiran 8 Hasil uji statistik pengukuran zona hambat sediaan krim Peppermint
oil dan ekstrak Aloe vera .................................................................................... 76
Lampiran 9 Hasil uji zona hambat sediaan krim Peppermint oil dan ekstrak Aloe
vera ................................................................................................................... 80
Lampiran 10 Hasil uji stabilitas sediaan krim Peppermint oil dan ekstrak Aloe
vera ................................................................................................................... 81
51
DAFTAR PUSTAKA
Al-saimary IE, Bakr SS, Al-Hamdi KE., 2006. Staphylococcus aureus as a
causative agent of atopic dermatitis/eczema syndrome (ADES) and its
theraupetic implications. Int. J Dermatol. 2006;4(2):123–8.
Anief, Moh, 1999, Ilmu Meracik Obat, Cetakan Ke-7, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: UI Press.
Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III Jilid 2. Jakarta: Media
Aesculapiusn FK-UI.
Asmara A., Daili S. F., Noegrohowatii T., Zubaedah I, 2012. Vehikulum dalam
Dermatoterapi Topikal. MDVI, Vol. 39, No. 1, 25-35.
Badan POM RI., 2008. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman
Obat Citeureup. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk
Komplemen Direktorat Obat Asli Indonesia Jl. Percetakan Negara No. 23,
Jakarta Pusat Gedung C Lantai. 3
Bonang, G., 1992. Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan Edisi 16. Jakarta :
Buku Kedokteran EGC.
Brooks, G. F., Butel J. S., Carroll K. C., Morse S. A., Jawetz, Melnick, and
Adelberg’s. Medical Microbiology. 24th Ed. USA: MC Graw Hill. 2007;
224-7.
Canovas, J., et al., 2016. Cross-Talk between Staphylococcus aureus and Other
Staphylococcal Species via the agr Quorum Sensing System. Original
Research published: 08 November 2016 doi: 10.3389/fmicb.2016.01733
Capuccino, J.G., Natalie S., 2001. Microbiology : A Laboratory Manual.
Benjamin Cummings, San Fransisico.
Chuan, Junian, et al., 2016. Systematic Review and Meta-Analysis of the
Efficacy and Safety of Telavancin for Treatment of Infectious Disease :
Are We Clearer?. Review published: 23 September 2016 doi:
10.3389/fphar.2016.00330 Received: 13 June2016 Accepted: 07
September2016 Published: 23 September2016
Chung HJ, Jeon HS, Sung H, Kim MN, Hong SJ. Epidemiological characteristics
of methicillin-resistant Staphylococcus aureus isolates from children with
eczematous atopic dermatitis lesions. J Clin Microbiol. 2008;46(3):991–5.
52
Cook, L.F., and Cook, K. F., 2005. Deadly Disease and Epidemics
Staphylococcus aureus Infection. Philadelphia: Chelsea House Pub.
Darsono F.L dan S. D. Artemisia. 2003. Aktivitas antimikroba ekstrak daun jambu
biji dari beberapa kultivar terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923
dengan "Hole-Plate Diffusion Method" Berk. Penel. Jurnal Hayati. 9 (1):
49-51.
Debnath, J., et al., 2014. Formulation And Evaluation Of An Herbal Cream For
Wound Healing Activity. International Journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences ISSN- 0975-1491 Vol 6 suppl 2, 2014.
Ditjen POM. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi Kelima. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI
Djajadisastra, J., 2004. Cosmetic Stability, Seminar Setengah hari HIKI. Depok:
Depertemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Indonesia.
Eshetie, S., et al., 2016. Methicillin resistant Staphylococcus aureus in Ethiopia: a
meta-analysis. Department of Medical Microbiology, College of Medicine
and Health Sciences, University of Gondar. Gondar, Ethiopia DOI
10.1186/s12879-016-2014-0
Faradiba. 2011. Formulasi Salep Ekstrak Dietil Eter Daging Buah Pare
(Momordica charantia L.) dengan Berbagai Variasi Basis. Majalah
Farmasi dan Farmakologi, Vol. 15, No. 1, Hal. 40-46.
Gardiner, P., 2000. Peppermint (Mentha piperita). The Longwood Herbal Task
Force (http://www.mcp.edu/herbal/default.htm) and The Center for Holistic
Pediatric Education and Research
(http://www.childrenshospital.org/holistic/)
Hamman, JH., 2008. Composition and applications of Aloe vera leaf gel.
Molecules, 13(8):1599–616. doi:10.3390/ molecules13081599
PMID:18794775
Hasyim, N., K. L. Pare, I. Junaid, A. Kurniati. 2012. Formulasi dan Uji
Efektivitas Gel Luka Bakar Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe
pinnata L.) pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Majalah Farmasi dan
Farmakologi. 16(2):89-94.
Igarashi, T., Nishino, Ko, and K. Nayar, Shree, 2005. The Appearance of Human
Skin. Department of Computer Science, Columbia University New York,
NY 10027, USA
Im-Emsap, W., and Siepmann, J., 2002. Disperse Systems. Didalam Banker, G.S.,
Rhodes, C.T. Modern Pharmaceutics. 4 th
Edition, Revised and Expanded.
Ner Yorl: Marcel Dekker, Inc.
53
Istasaputri K. M., Sutedja E., Suwarsa O., Sudigdoadi S. 2013. Methicillin-
Resistant Staphylococcus aureus pada Penderita Dermatitis Atopik dan
Sensitivitasnya terhadap Mupirosin dibandingkan dengan Gentamisin.
MKB, Volume 45 No. 1.
Jawetz E., Melnick JL., Adelberg EA., 2013. Mikrobiologi untuk Profesi
Kesehatan. Edisi 26. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jeyakumar, E., Lawrence, R., and Pal, T., 2011. Comparative evaluation in the
efficacy of peppermint (Mentha piperita) oil with standards antibiotics
against selected bacterial pathogens. Department of Microbiology &
Fermentation Technology, Sam Higginbottom Institute of Agriculture
Technology & Sciences, Allahabad-211007, Uttar Pradesh, India. Received
10 August 2011, Received in revised form 7 September 2011, Accepted 28
September 2011, Available online 15 October 2011
Jiang, M., 2016. Evaluation of the Antioxidative, Antibacterial, and Anti-
Inflammatory Effects of the Aloe Fermentation Supernatant
Containing Lactobacillus plantarum. Received 12 March 2016; Revised
17 May 2016; Accepted 30 May 2016
Joseph, B. & Raj SJ., 2010. Pharmacognostic and phytochemical properties of
Aloe vera Linn−an overview. International Journal of Pharmaceutical
Sciences Review and Research, 4:106–110
Kamatou, P.P. Guy, et al., 2013. Menthol: A simple monoterpene with remarkable
biological properties. Department of Pharmaceutical Sciences, Faculty of
Science, Tshwane University of Technology, Pretoria 0001, South Africa.
//dx.doi.org/10.1016/j.phytochem.2013.08.005
Kuncari E. S., Iskandarsyah, Praptiwi. 2014. Evaluasi Uji Stabilitas Fisik dan
Sinersis Sediaan Gel yang Mengandung Minoksidil, Apigenin, dan Perasan
Herba Seledri (Apium graveolens L.). Bul. Penelit. Kesehat, Vol. 42, No. 4,
213-222
Kusmayati dan Agustini, N. U. R. 2007. Uji Aktivitas Senyawa Antibakteri dari
Mikroalga (Porphyridium cruentum ). Biodiversity . 8, 1 : 48-53.
Lachman L, Lieberman H.,A., and Kang J.L., 1994. Teori dan Praktik Farmasi
Industri II Terjemahan Siti Suyatmi, Ed. Kedua. Jakarta : Universitas
Indonesia Press, hal 1091-1119.
Langley, C., and Dawn Belcher, 2008. Pharmaceutical Compounding and
Dispensing. Published by the Pharmaceutical Press An imprint of RPS
Publishing 1 Lambeth High Street, London , UK
Lawrence, B.M., 2013. The story of India’s mint oils and menthol. Perfumer and
Flavorist 38 (1), 26–35.
54
Lawrence, R. Tripathi, P., and Jeyakumar, E., 2009. Isolation, Purification and
Evaluation of Antibacterial Agents from Aloe vera. Department of
Microbiology & Microbial Technology, College of Biotechnology &
Allied Sciences, Allahabad Agricultural Institute, Deemed University,
Allahabad, 211007, India. Submitted: July 19, 2008; Returned to authors for
corrections: September 29, 2008; Approved: May 15, 2009.
Meamarbash, A., 2013. Instant effects of peppermint essential oil on the
physiological parameters and exercise performance. Received: Jun 8,
2013 Received in revised form: Jul 2, 2013 Accepted: Jul 29, 2013 Vol. 4,
No. 1, Jan-Feb 2014,72-78
Micrograph provided by the Regents of University of Michigan Medical School.
2012. Layers of The Skin.
https://opentextbc.ca/anatomyandphysiology/chapter/5-1-layers-of-the-
skin/#fig-ch05_01_01. Diakses tanggal 23 Desember 2016.
Moghaddasi, Sharrif and Verma, K.S., 2011. Aloe vera their chemicals
composition and applications: A review. BioMedSciDirect Publications
IJBMR -ISSN: 0976:6685.
Mpila, D. A., 2012. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mayana (Coleus
atropurpureus [L] Benth) terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli
dan Pseudomonas aeruginosa secara In-Vitro. Pharmacon, Vol. 1 No. 1
Mu’awanah, Isnin A.U., Setiaji, B., dan Syoufian A., 2014. Pengaruh Konsentrasi
Virgin Coconut Oil (VCO) Terhadap Stabilitas Emulsi Kosmetik dan Nilai
Sun Protection Factor (SPF). Berkala MIPA, 24(1), Januari 2014
Muñoz OM, Leal X, Quitral V, Cardemil L., 2015. Extraction, Characterization
and Properties of the Gel of Aloe Vera (Aloe barbadensis Miller) Cultivated
in Chile. Med Aromat Plants 4:199. doi:10.4172/2167-0412.1000199
Naufalin, R., Batty S.L.J., Feri K., Mirnawati S., Herastuti S.R., 2006. Pengaruh
pH, NaCl dan Pemanasan terhadap Stabilitas Antibakteri Bunga
Kecombrang dan Aplikasinya pada Daging Sapi Giling. Jurnal Teknologi
dan Industri Pangan. 17(3): Hal. 197-202.
Nazifah, Rustini, dan Darwin Deswinar. 2013. Uji Sensitivitas Isolat Bakteri dari
Pasien Luka Bakar di Bangsal Luka Bakar RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan
Klinik III.
Novy Fissy, Syf. Octy., Sari, Rafika, dan Liza Pratiwi, 2014. Efektivitas Gel Anti
Jerawat Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. Var.
Rubrum) terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus
epidermidis. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, September 2014, hlm.
193-201 ISSN 1693-1831
55
Pankaj K. Sahu, Deen Dayal Giri, Ritu Singh, Priyanka Pandey, Sharmistha
Gupta, Atul Kumar Shrivastava, Ajay Kumar, and Kapil Dev Pandey, 2013.
Theraupetic and medicinal uses of Aloe vera. Pharmacology & Pharmacy,
Vol. 4, p. 599-610.
Parwanto, M.E., Senjaya H., dan Edy H.J., 2013. Formulasi salep antibakteri
ekstrak etanol daun tembelekan (Lantana camara L.). Pharmacon, Vol. 2
No.3.
Pasroni. 2003. Pengaruh Tipe Basis Salep Terhadap Pelepasan Zat Aktif Minyak
Atsiri Temu Ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) sebagai Antijamur secara
In Vitro. Surakarta: Skripsi Fakultas Farmasi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Pelczar, M.J., E.S.Chan. 1998. Dasar-dasar Mikrobiologi Edisi ke-2. Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia.
Panangan, A.T., dan Syarif, Nirwan, 2009. Uji daya hambat asap cair hasil
prolisis kayu pelawan (Tristania abavata) terhadap bakteri Escherrichia
coli. Sumatera Selatan. Jurusan Kimia Fakultas MIPA, Universitas
Sriwijaya.
Pramila, D.M., et al., 2012. Phytochemical analysis and antimicrobial potential of
methanolic leaf extract of peppermint (Mentha piperita: Lamiaceae).
Journal of Medicinal Plants Research Vol. 6(2), pp. 331-335, 16 January,
2012 Available online at http://www.academicjournals.org/JMPR DOI:
10.5897/JMPR11.1232 ISSN 1996-0875 ©2012 Academic Journals
Pratiwi, S. T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Penerbit Airlangga, Hal. 22-
42, 188-189.
Pubhem, 2016. Menthol, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/
Diakses tanggal 19 Desember 2016.
Pubhem, 2016. Isomenthol, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/,
Diakses tanggal 19 Desember 2016.
Pubhem, 2016. Neomenthol, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/
Diakses tanggal 19 Desember 2016.
Pubhem, 2016. Neoisomenthol, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/
Diakses tanggal 19 Desember 2016.
Purushotham Rao K., Khaliq K., Kharat S.S., Sagare P., Patil S.K., 2010.
Preparation and evaluation o/w cream for skin psoriasis. International
Journal of Pharma and Bio Sciences, Vol. 1 No. 3.
Radaellia, M., et al., 2016. Antimicrobial activities of six essential oils commonly
used as condiments in Brazil against Clostridium perfringens. Brazilian
journal of microbiology 47 (2016) 424–430 Article history: Received 12
56
August 2014Accepted 2 October 2015Available online 2 March 2016
Associate Editor: Mariza Landgraf
Radha, Maharjan H., and Nampoothiri P. Laxmipriya, 2014. Evaluation of
biological properties and clinical effectiveness of Aloe vera: A systematic
review. JTradit Complement Med. 5(1): 21–26. Published online 2014
Dec 23. doi: 10.1016/j.jtcme.2014.10.006 PMCID: PMC4488101
Rahman, D.T., E.M. Sutrisna dan Anika Candrasari, 2012. Uji efek antibakteri
ekstrak etil asetat dan kloroform meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap
petumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia
coli ATCC 11229 Secara in vitro. Biomedika, Vol. 4 No. 2.
Ravindra, R.P. dan Muslim, P.K., 2013 . “Comparison of physical characteristics
of vanishing cream base, cow ghee and Shata-dhauta-ghrita as per
Pharmacopoeial Standars”. International Journal of Pharma and Bio
Science, Vol.4 No. 4, p. 14-21.
Redda, YT, Kebede, E, Cruz, C, Getachew Gugsa, Nesibu Awol & Brahan
Mengeste, 2014. Potential Antibacterial Activity of Crude Extracts from
Aloe vera, Zingiber officinale and Vinca major Medicinal Plants.
International Journal of Microbiological Research 5 (3): 202-207, 2014
ISSN 2079-2093 © IDOSI Publications, 2014 DOI:
10.5829/idosi.ijmr.2014.5.3.86177
Rowe C. R., Sheskey P. J., and Owen S. C. 2006. Handbook of Pharmaceutical
Excipients. London: Pharmaceutical Press.
Salmenlina, S. 2002. Molecular epidemiology of methicillin-resistant
Staphylococcus aureus in Finland. [Disertation]. Helsinki: The National
Public Health Institute. p. 88-92.
Sharon, N., Anam, S., dan Yuliet, 2013. Formulai krim ekstrak etanol bawang
hutan (Eluetherine palmifolia L. Merr). Online Journal of Natural
Science, Vol. 2 No.3, p. 111-122.
Shovyana, H.H. dan Zulkarnain, A.K. 2013. Physical Stability and Activity of
Cream W/O Etanolic Fruit Extract of Mahkota Dewa (Phaleria
macrocarpha (scheff.) Boerl,) as A Sunscreen. Trad. Med. J., May 2013
Vol. 18(2), p 109-117 ISSN : 1410-5918
Singh, R., Muftah A.M. Shushni and Asma Belkheir., 2011. Antibacterial and
antioxidant activities of Mentha piperita L.. Department of
Pharmacognosy, Faculty of Pharmacy, Garyounis University, Benghazi,
Libya Received 3 December 2010; accepted 18 January 2011 Available
online 22 January 2011
Sinko, P., J., 2006. Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences,
5th Edition. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia.
57
Sinko, P., J., 2012. Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences,
6th Edition. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia.
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi, 1994. Buku Ajar
Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Jakarta : Binarupa Aksara.
Stanley, C.M., Ifeanyi, O.E and Eziokwo, O.G., 2014. Antimicrobial effects of
Aloe vera on some human pathogens. ISSN: 2319-7706 Volume 3
Number 3 (2014) pp. 1022-1028
Stringer, J.L., 2006. Konsep Dasae Farmakologi Panduan Untuk Mahasiswa,
terjemahan oleh Huriawati Hartanto, Jakarta: EGC.
Thiruppathi, S., Ramasubramanian, V., Sivakumar, T. & Thirumalai Arasu, V.,
2010. Antimicrobial activity of Aloe vera (L.) Burm. f. against pathogenic
Microorganisms. J. Biosci. Res., Vol. 1(4):251-258
Trombetta, D., et al., 2005. Mechanisms of Antibacterial Action of Three
Monoterpenes. Antimicrobial Agents And Chemotherapy, June 2005, p.
2474–2478 Vol. 49, No. 60066-4804/05/$08.00_0
doi:10.1128/AAC.49.6.2474–2478.200, American Society for
Microbiology. All Rights Reserved.
United State Departement of Agriculture, 2016. Aloe vera,
http://plants.usda.gov/java/Classification, Diakses tanggal 17 Desember
2016.
United State Departement of Agriculture, 2016. Mentha piperitae,
https://plants.usda.gov/core/profile?symbol=MEPI, Diakses tanggal 17
Desember 2016.
Volk and Wheeler. 2003. Mikrobiologi Dasar I. Edisi Revisi. Jakarta: Erlangga.
Winarno, F.G and Jenie, B.S.L.1982. Dasar Pengawetan Sanitasi dan Keracunan.
Jakarta: PT Gramedia Pystaka Utama.
World Health Organization, 2002. Monographs on selected medicinal plants.
Ed. 2nd
, Malta: Cataloguing-in-Publication Data, pp. 188-195.
Yebpella G. G., Adeyemi Hassan M. M., Hammuel C., Magomya A. M., Agbaji
A. S. and Okonkwo E. M., 2011. Phtyochemical screening and comparative
study of antimicrobial activity of Aloe vera various extracts. African
Journal of Microbiology Research Vol. 5(10), pp. 1182-1187, 18 May,
2011 Available online http://www.academicjournals.org/ajmr DOI:
10.5897/AJMR10.818 ISSN 1996-0808 ©2011 Academic Journals.